JURNAL ONLINE
KOMUNIKASI PEMASARAN WARALABA (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Komunikasi Pemasaran Bisnis Waralaba “CV. Ratu Rosari” Di Surakarta)
Oleh : Chakti Febri Yudanto D1212019
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
0
KOMUNIKASI PEMASARAN WARALABA (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Komunikasi Pemasaran Bisnis Waralaba “CV. Ratu Rosari” Di Surakarta)
Chakti Febri Yudanto Sri Hastjarjo
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract Existing data in 2014 itself has experienced significant growth for the franchise in Indonesia. Local franchises at the moment there are 12,000 franchise business with a number of outlets reached 23,000. In the year 2015 targeted an increase of 15 -20%. In the economic conditions that completely competitive in today's business world, a company expected to be able to place and maintain its position among the various kinds of competition. This study aims to determine the activities of marketing communications franchise CV. RatuRosari in business Mosco in Surakarta. This research is a descriptive study using a qualitative approach. The research was conducted at CV. RatuRosari Sampling technique used is purposive sampling. Sample in this research was the informant that is based on the primary consideration that the internal side President (Owner), Manager of Marketing and Development, Exhibition Manager and Control. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data were analyzed using a model of interactive analysis of data reduction, data and verification studies. The results showed that: franchise marketing communications activities that have been undertaken by the company CV. RatuRosari in Mosco business products: (1) Event marketing communications used by CV. RatuRosari in the promotion and marketing of business products Mosco, among others also wear promotion mix (Mix Promotion) program includes Personal Selling (selling face to face), Mass Selling (consisting of advertising), Sales Promotion (sales promotion), Public relations (Public Relations ), Direct Marketing (Direct Marketing), (2) efforts an advertisement Mosco products business conducted by CV. RatuRosari more priority and emphasis on the advertisement; print ads in magazines and culinary magazines FRANCHISE, to social media on BBM, Twitter, Instagram, website banner ads, a nationwide franchise exhibition event, (3). Among all marketing communications activities that have been carried out by CV. RatuRosari on business products Mosco can to attract more prospective franchise and did not rule out joining a franchise that has been using the system adds another outlet mouth to mouth with social media.
1
Keywords: Communication, Marketing, Promotion Mix, Business Franchise, Franchise
Pendahuluan Perkembangan sistem waralaba di Indonesia mulai dikenal pada tahun 1950-an yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an dengan sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchise tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Banyak sekali bisnis franchise yang menjamur di Indonesia tidak hanya dari bidang menjual makanan dan minuman hingga toko cat, mini market, toko pakaian, bimbingan belajar, dealer motor, dsb. Hampir semua bisnis menggunakan sistem waralaba.Waralaba di Indonesia pun ada kelas – kelas nya dari kelas luar negeri dan dalam negeri (Lokal). Waralaba yang paling bertahan adalah dalam bidang minuman, karena minuman adalah kebutuhan pokok manusia dan sampai saat ini minuman tidak hanya sebagai kebutuhan pokok manusia tetapi sudah menjadi gaya hidup (life style). Fenomena yang menarik belakangan ini banyaknya tumbuh waralaba makanan dan minuman yang banyak kita jumpai di jalan-jalan perkotaan atau di mall-mall misalnya Starbuck, Chatime, Mc’d, Kfc, Breadtalk, Jco, A&W, dan sebagainya. Masih banyak disusul waralaba lokal seperti Mosco, Pasco, Kebab Babarafi, Mr Burger, Donut Boys, MilkiesCorp.Untuk mendapatkan produknya saja, pembeli rela mengantri lama untuk memperoleh produk yang diinginkannya. Data yang ada pada tahun 2014 sendiri sudah mengalami pertumbuhan yang signifikan untuk usaha waralaba di Indonesia. Waralaba lokal pada saat ini ada 12.000 bisnis waralaba dengan jumlah gerai mencapai 23.000. Pada tahun 2015 ditargetkan mengalami peningkatan sebesar 15 -20 %. Seperti yang di ungkapkan Direktur Bina Usaha Kementrian Perdagangan RI. “Target 2015 untuk waralaba, dimana sekarang ada 12.000 pelaku dengan 23.000 gerai, bisa tumbuh 15
–
20
persen”.
kata
Fetnayeti,
2
Rabu
(21/1/2015).
(http://bisniskeuangankompas.co/read/2015/01/21/194548626/Bisnis.Waralaba.Di proyeksikan.Naik.15-20.Persen.Tahun.Ini). Di dalam kondisi ekonomi yang serba kompetitif di dalam dunia usaha saat
ini,
sebuah
perusahaan
diharapkan
mampu
menempatkan
dan
mempertahankan posisinya diantara berbagai macam persaingan. Sebuah perusahaan yang tidak dapat mempertahankan posisinya di hati masyarakat, cepat atau lambat akan kalah dalam menghadapi persaingan antar kompetitor dan kemungkinan besar akan jatuh. Apalagi bisnis minuman ice blendchocolate and coffee sangatlah perlu strategi komunikasi pemasaran. Mengingat bisnis minuman tersebut sangatlah banyak pesaing yang menekuni bisnis sejenis dari luar negeri maupun dalam negeri khususnya di Surakarta sendiri. Didalam dunia bisnis minuman ice blendchocolate and coffeesangatlah penting memikirkan peranan komunikasi pemasaran, bahwa hal ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Dalam proses melakukan komunikasi pemasaran, perusahaan senantiasa melakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan dan konsumen, sehingga mereka dapat menginformasikan dan mempromosikan kepada orang lain. Komunikasi pemasaran yang dilakukan bertujuan juga untuk memperluas jaringan kemitraan (waralaba). Di era global sekarang ini kalau hanya bertahan pada penjualan retail saja tidak cukup untuk mengembangkan usahanya. Untuk mengembangkan usahanya perlu dilakukan komunikasi pemasaran supaya calon franchise percaya akanbisnis MOSCO dan merekuntuk menimbulkan ketertarikan orang untuk melakukan kemitraan (waralaba). Alasan dilakukannya penelitian ini adalah MOSCO bisnis lokal yang ada di Surakarta tetapi mampu bersaing dengan minuman ice blend chocolate and coffee yang bertaraf internasional. MOSCO mengawali usahanya pada tanggal 15 Juni 2012 setelah itu mulai menggeluti bisnis waralaba tahun 2013 sampai sekarang sudah memiliki mitra mencapai 223 outlet yang tersebar di Indonesia. Dengan persaingan yang semakin ketat,banyak produk minuman ice blend chocolate and coffee yang menjamur di Surakarta seperti WISCO memiliki 215
3
outlet, PASCO memiliki 183 outlet, MONSTER ICE BLENDED memiliki 128 outlet, COPAS memiliki 96 outlet. (http://www.waralabaku.com/regulasi.php?reg=2) Didalam menghadapi persaingan yang ketat pastinya perusahaan memiliki program-program komunikasi pemasaran sendiri. Karena itulah penelitian ini bermaksud mengkaji kegiatan komunikasi pemasaran waralaba yang dilakukan olehCV. Ratu Rosari dalam bisnis MOSCO.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana aktivitas komunikasi pemasaran bisnis waralaba CV. Ratu Rosari dalam bisnisMOSCO di Surakarta?
Tujuan Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui aktivitas komunikasi pemasaran bisnis waralabaCV. Ratu Rosari dalam bisnisMOSCO di Surakarta.
Tinjauan Pustaka a. Komunikasi Komunikasi adalah proses menyampaikan informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi merupakan seni menggambarkan dan mendapatkan pengertian diantara orang-orang. Komunikasi merupakan proses menukar informasi dan perasaan antara dua orang atau lebih dan pentingnya bagi hubungan yang efektif (Moekiyat, 1993:5). Proses komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima. Terdapat beberapa unsur dalam proses komunikasi yaitu sumber komunikasi, pesan, kode pembuat, saluran, pembacaan kode, penerima, dan umpan balik (Moekiyat,1993:14).
4
Adapula fungsi komunikasi yaitu menyampaikan informasi, mengarahkan, membentuk sikap, dan membantu pengenalan fisik (Moekijat, 1993:7). Fungsi komunikasi tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam suatu organisasi kerja komunikasi menjalankan beberapa fungsi yaitu : 1. Menyampaikan informasi dan pengetahuan dari orang yang satu ke orang yang lain (kerja sama). 2. Komunikasi membantu, mendorong dan mengarahkan orang-orang untuk melakukan sesuatu. 3. Komunikasi dapat membentuk sikap dan menanamkan kepercayaan untuk mengajak, menyakinkan dan mempengaruhi perilaku. 4. Komunikasi membantu memperkenalkan
pegawai-pegawai
dengan
lingkungan
fisik
dan
sosial
mereka.Komunikasi juga bisa diartikan pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.Si pengirim pesan bisa berupa seorang individu, kelompok atau organisasi. Begitu juga halnya dengan si penerima pesan dapat berupa seorang anggota organisasi, seorang kepala bagian, pimpinan, kelompok orang dalam organisasi atauorganisasi secara keseluruhan (Arni, 2005:4). Dalam perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan, maka komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan manusia. Metode, fasilitas dan perangkatnya pun sudah berkembang maju sedemikian modernnya, sekarang seakan dunia tidak ada batas lagi untuk berkomunikasi. Gambar 1.1 Model Proses Komunikasi
Sumber : Hermawan, (2012:5)
5
b. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut.Disamping kegiatan pemasaran perusahaan juga perlu mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian mereka agar perusahaan berjalan dengan baik. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 1994:13). Beberapa ahli pun berpendapat lain tentang pemasaran.Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial (William, 1984:7). Konsep pemasaran suatu perusahaan memerlukan suatu pengelolaan dan pelaksanaan yang baik, fokus dan intensif yang sudah tersusun dalam program manajemen pemasaran perusahaan. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing (Kotler,1994:21). Pada dasarnya tujuan suatu perusahaan yang menganut konsep pemasaran bersandar pada empat tiang utama, yaitu, fokus orientasi pada pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi dan kemampulabaan.Konsep penjualan didasarkan pada pandangan dari dalam-ke-luar.Konsep ini dimulai dari pabrik, berfokus pada produk perusahaan yang ada sekarang dan melakukan usaha keras untuk menjual dan mempromosisikan produk tersebut guna menghasilkan penjualan yang menguntungkan.Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar-kedalam. Konsep ini diawali dengan pasar yang didefinisikan secara jelas, berfokus pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelanggan dan menghasilkan laba melalui kepuasan pelanggan (Kotler, 1994:22).
6
c. Komunikasi Pemasaran dan Waralaba Komunikasi pemasaran sendiri dapat didefinisikan sebagai fungsi dalam manajemen yang memusatkan perhatian pada produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen (Smith, 2005:4). Komunikasi
pemasaran
juga
dapat
dinyatakan
sebagai
kegiatan
komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki, sehingga komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membentuk kegiatan pemasaran sebuah perusahaan dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada konsumen agar tujuan perusahaan tercapai. Untuk menciptakan komunikasi pemasaran yang lebih luas harus ada kesinergian antara komunikasi pemasaran eksternal dan internal.Akan tetapi, komunikasi organisasi perusahaan sendiri lebih fokus kepada masalah internal penyebaran serta alur komunikasi dan informasi organisasi perusahaan. Untuk itu komunikasi pemasaran akan sangat tergatung pada faktor-faktor lain dari perusahaan (Prisgunanto, 2006:23). Gambar 1.2 Lingkup Kerja Komunikasi Pemasaran
Sumber : Prisgunanto,(2006 :23) Sedangkan dengan komunikasi eksternal tidak dapat dipungkiri, karena hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan
7
perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.Seperti yang di ungkapkan (Effendy, 2006:128) komunikasi ekternal adalah komunikasi yang berlangsung antara organisasi dengan pihak masyarakat yang ada diluar lingkup organisasi atau instansi. Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.
Sajian Data dan Analisis Data Dalam teknik wawancara, penulis wewawancarai semua informan atau narasumber yang dianggap penulis mengetahui informasi dan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya sebagai sumber data dalam penelitian ini.Di samping itu dokumen dan arsip juga menjadi penunjang bagi penulis demi mendapatkan kelengkapan data dalam penelitian ini. Dalam mendukung kegiatan promosi yang dilakukannya, CV. Ratu Rosari menerapkan bauran promosi yang kesemuanya tergabung dalam bentuk komunikasi pemasaran. Khususnya untuk bidang bisnis waralaba MOSCO, yang terdiri atas : 1. Mass selling (periklanan) 2. Personal selling (penjualan personal) 3. Public relation (hubungan masyarakat) 4. Direct marketing (pemasaran langsung) 5. Sales promotion (promosi penjualan) Berdasarkan hasil penyajian data diatas yang telah diperoleh di CV. Ratu Rosari, penulis akan menganalisis data tersebut diatas sebagai berikut ini: Dalam memasarkan bisnisnya CV. Ratu rosari membutuhkan komunikasi pemasaran dalam hal ini perusahaan telah menjalankan komunikasi pemasaran sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Smith yaitu Komunikasi pemasaran 8
sendiri dapat didefinisikan sebagai fungsi dalam manajemen yang memusatkan perhatian pada produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen (Smith,2005:4). Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen perusahaan membutuhkan program komunikasi yang tepat.CV. Ratu Rosari telah menerapkan program komunikasi tersebut dengan bauran promosipada produk bisnis MOSCO. CV. Ratu Rosari dalam memasarkan produk bisnis MOSCO menggunakan perangkat bauran promosi sebagai bentuk program komunikasi pemasarannya kepada calon franchise. CV. Ratu Rosari menjalankan program komunikasi pemasaran sesuai dengan teori Nickels bahwa promosi dalam komunikasi pemasaran meliputi penggunaan saluran komunikasi. Adapun sarana bauran promosi yang meliputi Mass selling (periklanan), Personal selling (penjualan personal), Public relation (hubungan masyarakat), Direct marketing (pemasaran langsung), Sales promotion (promosi penjualan) (Nickels,1996:19). Hal ini telah dilakukan oleh CV. Ratu Rosari sebagai berikut : 1) Mass selling (periklanan) CV. Ratu Rosari melakukan bauran promosi berupa iklan sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh pakar – pakar antara lain Liliweri yang mengungkapkan bahwa Para pelaku bisnis bilang iklan merupakan proses pemasaran, namun secara umum iklan merupakan struktur dan komposisi informasi dari komunikasi nonpersonal, yang dibayar oleh sponsor tertentu untuk mempersuasi audiens tentang produk, jasa, dan ide-ide melalui variasi media. (Liliweri,2011:537). Menurut teori lain yang diungkapkan oleh Hemawan pada buku Komunikasi Pemasaran, Iklan adalah semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan tertentu. Karena banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya (Hermawan, 2012:72). Periklanan yang dilakukan oleh CV.Ratu Rosari untuk semua khalayak konsumen atau iklan yang ditujukan untuk target pasar contohnya sebagian iklan yang digunakan oleh CV. Ratu Rosari Iklan cetak yang terdiri iklan majalah, iklan
9
media sosial yang terdiri BBM, Twitter, Instagram dan iklan internet yang terdiri dari iklan banner website. Media iklan bermacam-macam seperti yang dikemukakan Liliweri yaitu iklan majalah, iklan media sosial, iklan online berupa banner .(Liliweri, 2011:548550). Iklan yang digunakan oleh CV. Ratu Rosari salah satunya adalah iklan majalah, iklan majalah ini merupakan iklan menggunakan media cetak berupa majalah. Hal ini telah dilakukan oleh CV. Ratu Rosari dengan beriklan dengan menggunakan media cetak pada majalah FRANCHISE& WISATA KULINER. Kelebihan media cetak majalah memiliki khalayak sasaran dengan segmen pasar tertentu yang terspesialisasi seperti kedua majalah tersebut khalayak sasarannya adalah pria dan wanita dewasa dengan rentan usia 30-40 tahun yang berlangganan majalah tersebut. Iklan lain yang dilakukan CV. Ratu Rosari adalah Iklan menggunakan media sosial. Hal ini dilakukan CV. Ratu Rosari dengan menggunakan media iklan yaitu media sosial seperti BBM, Twitter dan Instagram sebagai media komunikasi dan media iklan sekaligus sebagai media promosi.Media sosial menurut Philip Kotler dan Kevin Keller yaitu media sosial merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi tulisan, gambar, audio, dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya (Kotler, 2012:568). Media sosial ini aktif digunakan CV. Ratu Rosari dalam memasarkan produks bisnis MOSCO. Iklan yang terakhir dilakukan oleh CV. Ratu Rosari yaitu iklan online berupa banner pada website, menurut Agus Hermawan Iklan online adalah upaya pemasaran online dengan menampilkan sebuah situs web pada hasil pencarian search engine dengan cara berbayar (Hermawan,2012:212). Hal ini telah dilakukan oleh CV. Ratu Rosari dengan beriklan di website waralabaku.com(http://www.waralabaku.com/franchise-peluang-usaha-minumancokelat-kopi-mosco)
dan
busnez.com
(http://www.busnez.com/franchise/minuman/moscoblend) dalam website tersebut semua informasi mengenai bisnis MOSCO dapat diperoleh mulai dari cara bergabung untuk franchise, mengenai produk bisnis yang ditawarkan, promosi-
10
promosi yang ditawarkan produk bisnis MOSCO dan fasilitas yang didapatkan dari franchise, produk bisnis MOSCO. 2) Personal selling (penjualan tatap muka) Personal selling dilakukan oleh CV. Ratu Rosari dalam memasarkan produk bisnis MOSCO menurut William G. Nickels personal selling merupakan interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Nickles, 1996:107). Menurut teori lain yang diungkapkan oleh TjiptonoPersonal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk atau bisnis kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk bisnis sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Tjiptono, 1995:202). Personal selling yang dilakukan oleh CV. Ratu Rosari ini di buat dengan mengikuti pameran franchise berskala Nasional sehingga antara pegawai perusahaan bisnis MOSCO dengan calon franchise bertemu secara langsung. Dalam melaksanakan pameran CV. Ratu Rosari menerapkan moving exhibitionsesuai teori Brown bahwa diantaranya harus mengenal seni pameran, pengorganisasian yang baik terutama terkait dengan logistik dan keberhasilan pameran banyak ditentukan oleh banyak layar (Brown, 2012:112). Dalam memasarkan produk bisnis MOSCO kepada para calon franchise, CV. Ratu Rosari juga menerapkan program personal selling(penjualan tatap muka) dalam agenda pemasarannya. Dalam program personal selling untuk pemasaran produk bisnis MOSCO, CV. Ratu Rosari tidak saja mengandalkan konsep itu saja tetapi juga mengandalkan para karyawan atau pegawai (SPG) CV. Ratu Rosari yang disitu melayani pembelian bisnis MOSCO dari calon franchise dengan cara memberikan rasa sikap ramah tamah dan senyuman kepada para calon franchise. Selain itu, para karyawan CV.Ratu Rosari selalu memberikaninformasi keunggulan dan kelebihan-kelebihan dari produk bisnis MOSCO kepada para calon franchise maupun belum mengenal MOSCO dengan sikap ramahdan sabar. Hal ini
11
dimaksutkan agar di dalam hati dan pikiran para calon franchise bisa memberikan sebuah gambaran danimage perusahaan CV. Ratu Rosari mempunyai sikap ramah dan terbuka bagi konsumen siapa saja dan mempunyai kesan selalu ceria danmempunyai suasana yang menyenangkan. Dengan tujuan calon franchise untuk bergabung dengan bisnis MOSCO. 3) Public Relation (hubungan masyarakat) Hubungan masayarakat (Public Relation) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/organisasi (Hermawan, 2012:152). Hubungan masyarakat merupakan bagian dari semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar, pada suatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan spesifik yang berlandaskan pada pengertian. CV. Ratu Rosari menjalankan peran public relation sebagai communicator dan membina relationship sesuai dengam teori yang diungkapkan oleh Ruben bahwa Public Relation ini menjadi penghubung terjadinya komunikasi perusahaan dari internal dan eksternal (Ruben, 2005:105). Dalam sistem manajemen CV. Ratu Rosari peran public relation dijalankan oleh Manager Pemasaran dan Pengembangan sebagai komunikator yang mengatur arus komunikasi pihak internal dan eksternal yaitu calon franchise dalam mengelola media sosial yang dimiliki CV.Ratu Rosari dalam bisnis MOSCO dan menerima respon dari customer yang sudah bergabung dan yang akan bergabung. Peran lain yang dijalankan oleh CV. Ratu Rosari adalah membina relationship sesuai teori yang diungkapkan oleh Moore, bahwa membina sebuah hubungan yang dapat membuahkan hasil yang menguntungkan bahkan positif dari staff hingga publiknya. Membina hubungan tersebut dibagi menjadi beberapa yaitu Employee Relation membina hubungan dengan staff karyawan, Community Relation mengatur hubungan dengan antar komunitas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) (Moore, 2005:180).
12
4) Direct marketing (pemasaran langsung) Strategi direct marketing atau pemasaran langsung mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan pada perusahaan dan khususnya pada bidang pemasaran bisnis perusahaan. Disamping itu strategi direct marketing (pemasaran langsung) yang diterapkan oleh perusahaan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran langsung harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar untuk konsumen dalam menerapkan direct marketing atau pemasaran langsung. Hal ini dilakukan dengan baik oleh CV. Ratu Rosari sesuai dengan teori Tjiptono, bahwa Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar (Tjiptono, 1995:214). Dalam pengembangan pemasaran produk, CV.Ratu Rosari juga menggunakan dan melaksanakan program kegiatan direct marketing atau pemasaran langsung sebagai sarana untuk mendukung komunikasi pemasaran pada produk bisnis MOSCO. Pemasaran langsung pada perusahaan ini lebih condong ke developmentnya (pengembangan) bisnis franchise MOSCO, dalam artian direct marketing disini adalah bertugas utnuk mengembangkan bisinis franchise MOSCO dalam hal mencari calon pembeli franchise MOSCO.. Teori lain yang dikemukakan oleh Saladin bahwa suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu media iklan atau lebih guna mendapatkan respond an transaksi yang dapat diukur disuatu lokasi (Saladin, 2004:191). Dalam melaksanakan program kegiatan direct marketing atau pemasaran langsung untuk produk bisnis MOSCO, CV. Ratu Rosari melakukannya dengan cara melakukan suatu penetrasi produk bisnis MOSCO ke seluruh Negara Indonesia. CV. Ratu
13
Rosari menggunakan cara-cara seperti pemasaran secara nasional dan promosipromosi secara nasional untuk produk bisnis MOSCO.Misalnya cara-cara tersebut adalah dengan melakukan penawaran melalui Broadcast Massage melalui BBM secara acak dengan mengirim pesan penawaran kepada setiap individu yang terdapat pada contac BBM CV. Ratu Rosari pada bibnis MOSCO.Manajer Pameran dan Pengawasanmencaricalon franchise (pembeli) produk bisnis MOSCO untuk dijadikan mitrabisnis yang berguna untuk mengembangkan jaringan bisnis MOSCO diIndonesia. 5) Sales promotion (promosi penjualan) Usaha sales promotion (promosi penjualan) merupakan salah satu program atau teknik komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dengan menjual produk atau barang.Kegiatan promosi penjualan merupakan bagian penting dari usaha penjualan yang harus dikelola oleh perusahaan dengan baik dan benar agar tujuan akhir dari sebuah penjualan dapat tercapai sesuai yang di inginkan oleh perusahaan.Untuk itu diperlukan suatu landasan pengetahuan, komitmen yang kuat, sikap dan perilaku yang tepat dalam merencanakan strategi promosi untuk melakukan promosi penjualan suatu produk atau barang. Sales promotion ini telah dilakukan oleh CV. Ratu Rosari seuai teori Hermawan, Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Hermawan, 2012:128) Begitu juga ada 3 hal yang mendasar pada promosi penjualan yaitu :
Penting sekali bagi promosi penjualan berjalan selaras dengan periklanan
Terdapat 3 sasaran yang dituju dalam promosi penjualan yakni konsumen, penjual perantara dan tenaga penjualan.
Promosi penjualan merupakan senjata kompetitif yang memberikan dorongan ekstra bagi pasar sasaran untuk membeli atau mendorong satu merk diatas merk yang lain dalam penjualan (Hermawan, 2010:129)
14
Teori lain yang diungkapkan olehNickels bahwa promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Nickels, 1996:349). Sales promotion atau promosi penjualan pada bisnis MOSCO dikembangkan dalam bentuk potongan harga yang awalnya harga paketan bisnis MOSCO 8.500.000 menjadi 6.000.000 atau diskon pada hari-hari besar misal Natal kemarin ada promo “bayar 1.000.000 sudah bisa jadi mitra”. CV. Ratu Rosari melakukan potongan harga lewat website waralabaku.com pada bulan, jam, dan hari-hari tertentu yang mendorong calon franchise untuk segera melakukan pembelian franchise kalau ingin mendapatkan potongan harga untuk program promosi penjualan. Selain potongan
hargafranchise produk bisnis MOSCO, dalam
mengembangkan promosi penjualan CV. Ratu Rosari selalu melakukan inovasiinovasi baru dalam berpromosi. Contoh menciptakan rasa-rasa baru, membuat desain baru pada cup gelas, mendesain ulang both setiap 6 bulan sekali bertujuan merefresh wajah bisnis MOSCO.Selain itu CV. Ratu Rosari juga mendaftarkan produk bisnis MOSCO ke MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan setelah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI barulah mempublikasikan ke website dan media sosial bahwa produk bisnis MOSCO halal untuk dikonsumsi. Selain terdaftar di MUI produk bisnis MOSCO juga sudah terdaftar pada Departemen Kesehatan dengan nomer Dep.kes.RI.S.P.IRT 945/33.72/2012. Cara-cara seperti ini menurut CV. Ratu Rosari merupakan salah satu cara dalampromosi penjualan yang berguna untuk mmpertahankan mitra franchise yang sudah bergabung dan juga cara mendapatkan calon franchise baru bisnis MOSCO.
Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bagaimana kegiatan komunikasi pemasaran waralaba yang sudah dilaksanakan oleh perusahaan CV. Ratu Rosari pada produk bisnis MOSCO adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan komunikasi pemasaran yang digunakan oleh CV. Ratu Rosari dalam upaya promosi dan pemasaran
bisnis MOSCO yang diantaranya juga 15
memakai promotion mix (Bauran Promosi) meliputi program Personal Selling (penjualan tatap muka), Mass Selling (terdiri atas periklanan), Sales Promotion (Promosi Penjualan), Public relation (Hubungan Masyarakat), Direct Marketing (Pemasaran Langsung) 2. Upaya sebuah iklan bisnis MOSCO yang dilakukan oleh CV. Ratu Rosari lebih mengutamakan dan menekankan pada aspek iklan yaitu iklan di media sosial pada BBM, Twitter, Instagram dan iklan banner diwebsite waralabaku.com 3. Mosco melakukan iklan pada media sosial bertujuan menampilkan pesan untuk menginformasikan mengenai promosi dengan menggunakan broadcast massage, mempersuasi pelanggan dengan menggunakan instagram dengan memposting promosi hari – hari besar untuk calon franchise. 4. Diantara kegiatan semua komunikasi pemasaran yang sudah dilakukan oleh CV. Ratu Rosari
pada bisnis MOSCO yang paling diutamakan adalah
beriklan pada website waralabaku.com. Pada website tersebut CV.Ratu Rosari menekankan pesan informative dan persuasive yaitu promosi – promosi pada hari besar dan bagaimana cara bergabung menjadi mitra, cara pengiriman dan gambaran mengenai perhitungan penjualan untuk mengetahui berapa lama balik modal dan keuntungan yang diterima. Isi pesan itu yang paling diperhatikan calon franchise sehingga mau untuk bergabung menjadi miitra dan tidak menutup kemungkinan franchise yang sudah bergabung menambah outlet lagi menggunakan sistem mulut kemulut dengan media sosial. Selain itu, dari semua kesimpulan yang telah disampaikan penulis diatas di dalam melaksanakan sebuah penelitian, penulis juga mengalami kendala dan keterbatasan. Salah satunya terletak pada waktu kegiatan interview (wawancara) yang dilakukan oleh penulis dengan informan atau orang yang diwawancarai, dimana saat penulis melakukan janjian dengan para informan dengan waktu yang telah disepakati terkadang penulis gagal bertemu dengan informan dikarenakan kesibukan informan yang sangat menyita waktu. Selain itu penulis juga tidak bisa meliput acara pameran franchise dikarenakan pada masa penulis melakukan
16
penelitian ternyata tidak ada jadwal sama sekali dalam pameran franchise bisnis MOSCO.
Saran Dari semua hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, terdapat ada beberapa sebuah saran yang nantinya bisa bermanfaat untuk perkembangan dan sekaligus untuk kemajuan CV. Ratu Rosari sebagai salah satu perusahan yang mewadahi beberapa bisnis dan memiliki sebuah bisnis yang dimodel franchise, antara lain : 1. Dengan melihat ketatnya kompetisi bisnis franchise minuman chocolate and coffee yang bermunculan baik dari lokal maupun luar negeri terutama khususnya di kota Surakarta maupun di Indonesia pada umumnya, maka penting bagi perusahaan CV. Ratu Rosari dalam mengembangkan MOSCO untuk
bisnis
meningkatkan kualitas pelayanan dalam melayani calon
franchise. 2. Upaya promosi dan pengenalan produk bisnis ke khalayak masyarakat lebih di tingkatkan promosinya terutama dalam menyangkut kualitas, kelebihan dan keunggulan bisnis MOSCO jika di bandingkan dengan produk bisnis lain karena MOSCO masuk dalam bisnis ice blended chocolate and coffee yang menjanjikan untung dalam waktu singkat. 3. Dan pada akhirnya penulis juga mengharapkan agar penelitian ini nanti bisa dapat dijadikan sebuah inspirasi, acuan dan sekaligus sebuah pengembangan bagi semua para mahasiswa lain berikutnya nanti yang tertarik dalam mengadakan penelitian yang serupa khususnya yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran waralaba sebuah perusahaan. Akan tetapi, dari penulis menyarankan bagi yang ingin meneliti masalah komunikasi pemasaran hendaknya dapat terjun secara langsung ke lapangan untuk melakukan penelitian. Dan juga tidak hanya berdasarkan dokumentasi dan arsip akan tetapi lebih ikut dalam proses komunikasi pemasaran.
17
Daftar Pustaka Arni, Muhammad. (2005). Teori Komunikasi. Jakarta : Bumi Aksara. Brown, Bill. (2014). “How to Manage Exhibitions”. Web. 15 Des. 2014
Busnez. (2014). “Minuman Mosco”. Web. 15 Des. 2014 Effendy, Onong Uchjana. (2006). Hubungan Masyarakat : Suatu Study Komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya. Hermawan, Agus. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Kompas. (2015). “Artikel Bisnis Waralaba Akan Terus Tumbuh”. Web. 20 Sept. 2015. Kotler, Philip. (1994). Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Liliweri, Alo. (2011). KomunikasiSerba Ada SerbaMakna. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Moekiyat. (1993). Teori Komunikasi. Bandung : Mandar Maju. Moore, H. Frazier. (2005). Humas Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Nickels, William G. (1996). Marketing Principles : A Broadened Concept of Marketing. United States of America : Prentice – Hall. Prisgunanto, Ilham. (2006). Komunikasi Pemasaran Strategi dan Taktik. Bogor : Ghalia Indonesia. Ruben, Brent D, et al. (2005). Communication and Human Behaviour. USA : Alyn and Bacon. Saladin, Djaslim. (2004). ManajemenPemasaran (Analisis, perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Bandung : Linda Karya. Smith, D. Ronald. (2005). Strategic Planning For Public Relations Second Edition. London : Lawrence Erlbaum Associates. Tjiptono, Fandy. (1995). Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset. Waralabaku. (2014). “Artikel Franchise Minuman”. Web. 15 Des. 2014 Waralabaku. (2014). “Peluang Bisnis Usaha Minuman”. Web. 15 Des. 2014 William, J Stanton. (1984). Fundamental Of Marketing. New York : McGrawHill.
18