AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN “INDOSAT MENTARI” (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Aktivitas Komunikasi Pemasaran New Mentari oleh PT Indosat Sales Area Solo)
Tetuko Prawira Putra Nuryanto Sri Hastjarjo
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract The information technology develops very rapidly recently, in this case information technology, characterized with the emergence of a variety of telecommunication means one of which is smartphone. Technology development leads to improving mobility and society’s needs in communicating becoming the factor supporting competitor among cellular operators in attracting and persuading the consumers in order to be interested in the marketed product. For example, Indosat with its product, Indosat Mentari. As a newly re-launched brand, Indosat Mentari is expected to be the choice in communicating and fulfilling the consumer needs through marketing communication activity conducted so that it could compete with other cellular operators. The objective of research was to find out the marketing communication activity conducted by Solo Sales Area of PT Indosat in marketing Indosat Mentari as a re-launched brand with its various content and newest services. The research method employed was descriptive qualitative one using Phillip Kotler’s marketing communication mix, interview with purposive sampling technique, interviewing the informant considered as knowledgeable about the marketing communication activity the Solo Sales Area of PT Indosat had conducted. The marketing communication activity the Solo Sales Area of PT Indosat had conducted in marketing Indosat Mentari employed the elements existing in marketing communication mix, by conducting advertising activity, sales promotion, direct selling, personal selling, and public relations. The role of individual marketing communication mixes in the marketing communication activity the Solo Sales Area of PT Indosat had conducted was expected to attract the interest, generating positive image on the product marketed. Keywords: marketing communication, promotion, Indosat Mentari. 1
Pendahuluan Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap teknologi komunikasi, maka semakin banyak pula masyarakat yang membutuhkan alat komunikasi mobile. Hal ini menyebabkan para perusahaan operator seluler berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan. Sehingga timbul ruang baru bagi para perusahaan operator seluler di Indonesia untuk meningkatkan keunggulan produk yang nantinya akan bersaing dalam menarik pangsa pasar. Peningkatan jumlah pengguna smartphone menjadikan tren baru mobile internet di Indonesia. Dalam hal ini provider selular merupakan garda terdepan dalam membantu tumbuhnya mobile internet, antara lain dengan berpegang pada meningkatkan kebutuhan masyarakat akan internet cepat dan stabil melalui infrastruktur dan pelayanan yang berkualitas. Hal ini juga dimanfaatkan provider selular untuk meningkatkan pelanggan dengan memberikan berbagai paket layanan Konsumsi layanan data di Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir Salah satu operator selular yang memberikan layanan untuk pengguna smartphone adalah Indosat dengan produk unggulannya Indosat Mentari. Indosat Mentari adalah kartu prabayar untuk yang menginginkan performa optimal dari Smartphone/ BlackBerry dan didesain khusus untuk berbagai platform sistem operasi pilihan Blackberry, I Phone, Android, Windows Phone, Indosat Mentari juga dapat digunakan untuk modem dan juga sesuai dengan sistem operasi lainnya. Secara umum Indosat mentari hadir dengan nama, logo, dan tampilan baru, yang di klaim Indosat sebagai upaya mereposisi layanan Mentari yang selama ini telah melekat di benak puluhan juta pelanggan setianya di seluruh Indonesia. Tampilan dan logo Indosat Mentari yang baru dan lebih modern dan dinamis ini menjadi bagian dari strategi Indosat masuk ke pasar pengguna smartphone yang semakin selektif dalam memilih kartu yang tepat untuk smartphone mereka. Dengan paket menarik dan tampilan logo barunya, Indosat Mentari akan menjadi solusi smartphone multi platform yang lebih optimal penggunaannya.
2
Kehadiran Indosat Mentari yang difokuskan pada pengguna smartphone tidak dapat dilepaskan dari kondisi jumlah pengguna smartphone di Indonesia yang meningkat drastis. Opera software dalam laporannya State of mobile web yang dirilis akhir agustus tahun 2012 memperkirakan kenaikannya mencapai 460%, dari Juli 2011 sampai juli 2012. Indosat Mentari diharapkan menjadi pilihan utama pelanggan dan pengguna smartphone yang saat ini menjadi pasar potensial di Indonesia khususnya di Kota Solo. Peniliti melakukan penelitian di PT Indosat Sales Area Solo dikarenakan aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan tidak hanya terpusat di Jakarta, namun dilakukan diseluruh wilayah Indonesia salah satunya Solo. PT Indosat Sales Area Solo juga mampu menguasai 40 % pasar telekomunikasi di Solo Raya, selain itu Indosat Sales Area Solo juga ingin meningkatkan penggunanaya di segment pekerja maupun eksekutif muda yang selama ini 90% pengguna produk Indosat adalah anak muda. (www.timlo.net/home/bisnis/umum/Indosat-kuasai-40%-pasar-telekomunikasiSolo-Raya). Berdasarkan hal-hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian, yaitu mengenai “Aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Indosat Sales Area Solo melalui produk Indosat Mentari guna meningkatkan penjualan”. Penelitian aktivitas komunikasi pemasaran ini penting untuk dilakukan karena untuk mengetahui sudah tepatkah komunikasi pemasaran yang digunakan untuk mempengaruhi konsumen dalam menggunakan produk Indosat khususnya Indosat Mentari.
Perumusan Masalah Bagaimana aktivitas komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh PT. Indosat Sales Area Solo dalam memasarkan produk Indosat Mentari dengan tampilan dan fasilitas layanan terbarunya untuk wilayah Solo Raya?
3
TujuanPenelitian Tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan masalah yang akan diteliti yaitu untuk mengetahui aktivitas komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Indosat Sales Area Solo dalam memasarkan produk Indosat Mentari.
LandasanTeori 1. Komunikasi Komunikasi merupakan suatu
kegiatan yang tidak pernah lepas dari
keseharian manusia. Komunikasi merupakan proses dimana terjadi penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Menurut Wilbur Schramm sebagaimana dikutip oleh Terence A. Shimp, kata komunikasi berasal dari bahasa latin communis, yang berarti sama. Komunikasi dapat dianggap proses penciptaan suatu kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim dan penerima (Shimp, 3002: 163). Komunikasi memerlukan adanya partisipasi dan kerjasama dari pelaku yang terlibat. Kegiatan komunikasi akan berlangsung dengan baik apabila pihakpihak yang berkomunikasi sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah upaya penyampaian pesan atau informasi (pesan, gagasan, ide) dari komunikator yaitu produsen kepada komunikan yaitu konsumen melalui media tertentu dan menghasilkan dampakdampak tertentu pula. Jadi proses penyampaian pesan pada akhirnya akan memberikan dampak pada kedua belah pihak antara produsen dan konsumen.
2. Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial di mana setiap individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2001: 9). Pemasaran mencakup seluruh kegiatan bisnis mulai dari perencanaan, penetuan harga, promosi, dan
4
pendistribusian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan pelayanan yang bermutu. Komunikasi pemasaran menurut Kasali (1992: 14) adalah fungsi dalam manajemen yang memusatkan perhatian pada produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Ketika perusahaan mengkomunikasikan pesan yang unik dan positif melalui iklan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan cara cara lain, mereka dapat membedakan merek mereka secara efektif melalui penawaran yang kompetitif dan melindungi diri dari kompetisi harga. Komunikasi pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran dengan
menggunakan
teknik-teknik
komunikasi
yang
bertujuan
untuk
memberikan informasi kepada khalayak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan (Kennedy dan Soemanegara, 2006: 5). Dina dan Agus Purtanto (2013) dalam Jurnalnya menjelaskan bahwa : Komunikasi pemasaran dapat diperoleh dari berbagai bentuk kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan oleh perusahaan, termasuk media massa iklan, penawaran promosi penjualan, kegiatan sponsor pada olahraga atau acara hiburan, website, dan direct mail seperti surat, brosur, katalog, atau video (Belch, 200: 15). Philip Kotler menyatakan bahwa Integrated Marketing Communication (IMC) merupakan perpaduan spesifik periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations), dan pemasaran langsung (direct marketing) yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai konsumen secara persuasif dan membangun hubungan konsumen (2008: 120). Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian baru yang disebut marketing communication (komunikasi pemasaran). Marketing communication merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmen pasar yang lebih luas. Perusahaan menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan finansial.
5
Damjana
Jerman
dan
Bruno
Zarvsnik
(2012)
dalam
jurnalnya
menyebutkan bahwa: A strategy of marketing communication should be in line with the vision, strategy, and mission of the organization and in line with the chosen market strategy. Results of some studies demonstrate the positive impact of the mission of an organization on its financial performance. For effective marketing communications, it is necessary that there be consistency among all communication messages, so that trust can be built and there can be coherence in target audience perceptions. The key to managing the point of perception is to deliver and receive messages on a platform of strategic consistency In line with market orientation, the sharing of information across departments, the involvement of all departments in the preparation of business plans and strategies, the interactions of marketing personnel with other departments, are the needed prerequisites for best interfunctional coordination.( Strategi komunikasi pemasaran harus sejalan dengan visi, strategi, dan misi organisasi dan sejalan dengan strategi pasar yang dipilih. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan dampak positif dari misi organisasi terhadap kinerja keuangan. Untuk komunikasi pemasaran yang efektif, perlu bahwa ada konsistensi antara semua pesan komunikasi, sehingga kepercayaan yang dapat dibangun dan bisa ada koherensi dalam target persepsi penonton. Kunci untuk mengelola titik persepsi adalah untuk memberikan dan menerima pesan pada platform konsistensi strategis Sejalan dengan orientasi pasar, berbagi informasi antar departemen, keterlibatan semua departemen dalam penyusunan rencana bisnis dan strategi, interaksi tenaga pemasaran dengan departemen lain, prasyarat yang diperlukan untuk koordinasi interfunctional terbaik). Komunikasi pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Komunikasi pemasaran merupakan suatu urutan-urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran.
3. Promosi dan Bauran Promosi Promosi kegiatan
merupakan sarana
bagi
perusahaan yang
berupa
suatu
dengan tujuan untuk menciptakan komunikasi yang terarah antara
produsen dan konsumen. Komunikasi pemasaran perlu dilaksanakan guna memberitahukan ketersediaan produk tersebut di pasar. Untuk mencapai tingkat penjualan yang diinginkan, maka perusahaan perlu memberi petunjuk atau
6
informasi tentang adanya produk agar tercapai target pasar yang diinginkan oleh perusahaan. Menurut Tjiptono (1997: 219) pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusahan menebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Shakeel Ul Rehman dan M. Syed Ibrahim (2011), mengemukakan bahwa : “Promotion has been defined as the coordination of all seller, initiated efforts to set up channels of information and persuasion to sell goods and services or promote an idea. Promotion is the systematic attempt to move forward step by step prospects from a state of unawareness to awareness then to knowledge and liking, then to preference and conviction and finally to action (purchase) or a positive behavioral response. The communication accomplishes its objectives in a series of mental stages as the receiver or audience moves from unawareness to actual deal.”( Promosi telah didefinisikan sebagai koordinasi dari semua upaya penjual, diprakarsai untuk mengatur saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau mempromosikan ide d. Promosi adalah upaya sistematis untuk melangkah maju dengan prospek langkah dari keadaan ketidaksadaran ke kesadaran maka pengetahuan dan keinginan, maka dengan preferensi dan keyakinan dan akhirnya tindakan (pembelian) atau respon perilaku positif. Komunikasi menyelesaikan tujuannya dalam serangkaian tahapan mental penerima atau audiens bergerak dari ketidaksadaran kesepakatan yang sebenarnya. Tujuan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dam memujuk serta meningkatkan volume penjualan, promosi juga sebagai alat yang paling tepat untuk mempengaruhi konsumen. Seperti diungkapkan oleh Carrilien D. Reinhard dalam jurnalnya “Gameplay Marketing Strategies as Audience Co-optation: The Story of The Dark Knight, the Cloverfield Monster, and Their Brethren”. “In the media environment in which these campaigns arose, consumers have become aware of what advertisers and advertisements want of them: “to get them to buy, not to answer their needs”. Such awareness has led advertisers to experiment with new forms of advertising. Marketing
7
professional Seth Godin invented “permission marketing”; instead of a linear transmission of an advertisement forced onto the consumer, the advertiser attempts to have the consumer ask for the advertisement. Since Godin’s remarks, as cited by Bogost, viral marketing has become increasingly popular among advertisers, and it synergizes with permission marketing: Along with getting asking for the advertisement, the consumer is encouraged to send it along to the next consumer. The consumer becomes a resource for the producer in the spreading of the message”.( Dalam lingkungan media di mana kampanye ini muncul, konsumen telah menjadi sadar apa pengiklan dan iklan ingin mereka: "untuk mendapatkan mereka untuk membeli, bukan untuk menjawab kebutuhan mereka". Kesadaran seperti telah menyebabkan pengiklan untuk bereksperimen dengan bentuk-bentuk baru dari iklan. Pemasaran profesional Seth Godin menciptakan "izin pemasaran"; bukannya transmisi linear dari iklan paksa ke konsumen, pengiklan mencoba untuk memiliki konsumen meminta iklan. Karena pernyataan Godin, seperti dikutip oleh Bogost, viral marketing telah menjadi semakin populer di kalangan pengiklan, dan bersinergi dengan izin pemasaran: Seiring dengan semakin meminta iklan, konsumen didorong untuk mengirimkannya bersama kepada konsumen berikutnya. Konsumen menjadi sumber daya bagi produsen dalam penyebaran pesan). Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari unsurunsur promosi yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Unsur-unsur tersebut merupakan alat dari komunikator pemasaran (perusahaan) dalam berkomunikasi dengan pelanggan. “Promotion includes all the activity the company undertakes to communicate and promote it’s products to target market.” (Kotler, 2003: 114). Promosi
meliputi
semua
kegiatan
yang
dilakukan
perusahaan
untuk
mengomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Pada dasarnya promosi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam jangka waktu tertentu dan diharapkan akan mendapatkan keuntungan yang optimal. Setiap perusahaan yang akan melakukan kegiatan promosi sebelumnya tentu akan
8
menentukan strategi-strategi yang sebagian besar menggunakan berbagai kombinasi. Di mana bauran promosi ini meliputi Periklanan (Advertising), Penjualan Perorangan (personal selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Hubungan Masyarakat (Public Relation/Publicity), Pemasaran langsung (Direct Marketing).
Kerangka Pemikiran Peran komunikasi pemasaran dalam pengelolaan sebuah perusahaan sangatlah penting. Terlebih lagi dengan semakin maraknya persaingan bisnis di bidang komunikasi data.
Hal ini membuat perusahaan
wajib membina
komunikasi dan hubungan dengan pelanggannya supaya tetap dapat bertahan. Komunikasi pemasaran memegang peranan penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Promosi merupakan alat bauran pemasaran yang meliputi semua kegiatan yang dilakuakan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke pasar sasaran. Dalam praktiknya terdapat empat peubah dari bauran promosi yakni iklan (advertising), penjualan langsung (personal selling), promosi penjualan (sales promotion) dan hubungan manusia (publicity). Komponen ini sangat penting dilakukan, agar konsumen tertarik membeli produk tersebut dan mempengaruhi volume penjualan produk, sehingga akhirnya akan meningkatkan citra perusahaan atas produk Indosat Mentari.
Metodologi Penelitian Penelitian ini memberikan suatu penjelasan atau deskripsi mengenai suatu fenomena yang terjadi di masyarakat, oleh karena itu metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Jalaludin Rakhmat hanya memaparkan situasi suatu peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat suatu prediksi
9
(Jalaludin, 1999: 24). Sedangkan metodologi yang digunakan adalah kualitatif. Metode deskriptif kualitatif dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena sosial tertentu (Singarimbun, Effendi, 1996).
Sajian dan Analisis Data 1. Aktivitas Komunikasi Pemasaran Sebagai suatu usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar, komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran ini memerlukan ataupun menyedot dana yang sangat besar, oleh karena itu pemasar harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komuniksi pemasaran. Demikian pula dalam lingkup perusahaan, dalam hal ini PT Indosat sales area Solo melakukan bentuk aktivitas komunikasi pemasaran yang diarahkan dalam bentuk bauran promosi yang meliputi Periklanan (advertising), Penjualan perorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) , pemasaran langsung (direct marketing). Dalam penelitian ini terkait dengan aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Indosat sales area Solo dalam penyampaian pesan pemberitahuan, informasi atau menawarkan produk dengan tujuan mngenalkan produk kepada masyarakat serta meningkatkan jumlah pengguna Indosat khususnya Indosat Mentari adalah melalui pemanfaatan Media lini atas (above-the-line) ialah periklanan yang menggunakan media primer seperti media elektronik maupun media cetak. Penggunaan media lini atas memiliki kelebihan dalam menjangkau jumlah audience yang besar, namun hal ini juga membuat biaya yang harus dikeluarkan sebuah perusahaan untuk beriklan bertambah. Sedangkan media lainnya ialah media lini bawah (below-the-line), media ini adalah media – media minor yangdigunakan untuk mengiklankan produk. Meskipun dianggap menjadi media minor, namun beriklan pada media lini bawah juga memiliki peranan penting dalam suatu kampanye periklanan. Hal
10
ini disebabkan karena media lini bawah dalam hal – hal tertentu bisa menjadi lebih efektif, tergantung bentuk iklan dan kampanye yang hendak dilakukan oleh pengiklan.
a. Promosi Salah satu cara dalam menyampaikan pesan dalam sebuah brand yaitu melalui promosi. Sebagai bagian dari aktivitas komunikasi pemasaran, promosi merupakan suatu cara komunikasi dalam meyakinkan seseorang atau konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli suatu produk barang atau jasa serta memberikan informasi. Selain itu promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan perusahaan. Melalui promosi, Indosat Mentari dapat mengkomunikasikan produknya kepada konsumen, keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen, dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba, dan kemudian mengambil keputusan untuk membeli dan menggunakan produk Indosat Mentari. Seperti yang diungkapkan Aris Sulistyawan selaku Sales Area Manager Indosat Solo, berikut ini : “… Sebagi sebuah brand yang di relaunching kembali ke pasar, promosi berperan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang produk Indosat Mentari terbaru, yang 2 tahun belakangan ini tidak ada promosi sama sekali, selain itu memalui promosi, masyarakat juga memperoleh informasi tentang keunggulan produk Indosat mentari yang di desain bagi pengguna smartphone” (wawancara 30 Oktober 2013). promosi merupakan salah satu cara perusahaan melakukan komunikasi melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhirdengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan. Hal ini dipertegas dengan pendapat R. Novianti tentang promo Indosat Mentari, sebagai berikut : “Saya mengetahui produk Indosat Mentari melalui promo yang ada di TV maupun internet, melalui promo tersebut saya jadi mengetahui tentang produk terbaru dari Indosat, yaitu Indosat Mentari yang ditujukan bagi pengguna smartphone serta kemudahan layanan dalam mengakses data” (wawancara 22 Oktober 2013).
11
b. Bauran promosi Promotion mix atau bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baikdari unsur-unsur promosi yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Unsur-unsur tersebut merupakan alat dari komunikator pemasaran (perusahaan) dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Lima unsur yang membentuk komunikasi pemasaran disebut bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi, karena merupakan peralatan dari promosi. Dalam hal ini Indosat Mentari setelah dua tahun tanpa promosi gencar seperti IM3, kartu prabayar Mentari hadir dengan layanan barunya. Indosat me-relaunch mentari dengan logo dan penawaran terbaru. Seperti diungkapkan oleh Eka Lusi Septiana selaku Koordinator Marcomm sales area Solo tentang Indosat Mentari, sebgai berikut : “…Sebagai sebuah brand dengan tampilan dan layanan terbaru, Indosat Mentari mengubah image nya menjadi kartu perdana yang eksklusif bagi penggunanya. Dengan memberikan berbagai layanan yang memudahkan pengguna smartphone dalam mengakses data, selain itu pelanggan diberikan fasilitas dalam memilih nomor teleponnya sendiri, hal ini disesuaikan dengan tagline Indosat Mentari design for smartphone” (wawancara 30 Oktober 2013). Tampilan dan logo baru Indosat Mentari yang modern dan dinamis merupakan bagian dari strategi Indosat masuk ke pasar smartphone yang semakin selektif dalam memilih kartu yang tepat. Kehadiran Indosat Mentari yang difokuskan ke pengguna smartphone tidak dapat dilepaskan dari jumlah pengguna smartphone di Indonesia yang meningkat drastis. Dalam penyusunan bauran promosi, Indosat menggabungkan berbagai elemen dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing elemen bauran promosi itu sendiri. Aktifitas promosi mencakup kegiatan mengkordinasi
elemen-elemen
komunikasi
pemasaran
sehingga
dapat
mengembangkan program yang terpadu, terkontrol, dan efektif. Pengambilan keputusan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan bauran promosi yang harus diterapkan selalu berdasarkan pada rancangan strategi yang telah ditetapkan. Adapun aktivitas komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh PT Indosat sales area Solo lebih diarahkan pada kebijakan yang diambil oleh PT Indosat Regional
12
area. Elemen-elemen bauran promosi yang digunakan oleh Indosat sales area Solo, adalah sebagai berikut :
a. Periklanan (Advertising) Sebagai salah satu alat dalam bauran promosi, iklan digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen.Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media (Kasali, 1992: 9). Iklan sebagai media promosi merupakan salah satu media promosi yang efektif dalam memasarkan berbagai produk kepada konsumen karena daya jangkauan yang luas dan masif, dengan tujuan agar konsumen membeli produk yang diiklankan. Iklan berperan penting sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan konsumen untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan suatu produk. Seperti yang diungkapkan Zulvickar Ari Wicaksono selaku PIC Indosat Mentari, sebagai berikut : “Melalui media iklan Indosat dalam hal ini, kembali mengenalkan produk Indosat Mentari yang beberapa tahun belakangan ini lebih banyak mempromosikan produk IM3. Sebagai sebuah media promosi yang efektif dalam mengenalkan suatu produk kepada khalayak, media iklan sangat berperan dalam memberikan informasi tentang produk terbaru Indosat Mentari” (wawancara 23Oktober 2013).
b. Penjualan Pribadi (Personal Selling) Personal selling atau penjualan pribadi suatu proses membantu dan membujuk satu ataulebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atau bertindak sesuai ide tertentu denganmenggunakan presentasi oral (komunikasi tatap muka). Keuntungan tatap muka adalah penjual dapat menyampaikan lebih jelas dan lebih banyak informasi dibandingkan sarana promosi lain. Personal selling merupakan cara promosi yang paling efektif untuk menciptakan proses pembelian, karena akan membentuk pola pikir khalayak, menanamkan keyakinan dan bertindak. Seperti yang
13
dijelaskan oleh Sales Area Manager Indosat Solo Aris Sulistyawan, sebagai berikut : “ Melalui personal selling kita dapat mengedukasi pelanggan untuk mengetahui lebih tentang produk yang sedang kita jual, selain itu kedekatan dengan pelanggan dapat menumbuhkan kesan baik terhadap brand yang kita bawa dalam hal ini Indosat Mentari, sehingga timbul ketertarikan untuk mencoba dan pada akhirnya ada keinginan untuk menggunakan produk yang kita promosikan kepada pelanggan” (wawancara 30 oktober 2013).
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Sales promotion adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui sales promotion, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer. Seperti diungkapkan oleh Zulvickar Ari Wicaksono tentang promosi penjualan yang dilakukan indosat sales area Solo, sebagai berikut : “bentuk persuasi yang dilakukan Indosat sales area Solo melalui promosi penjualan dengan melakukan bundling terhadap produk smartphone yang ada di pasaran saat ini yang didasari Indosat Mentari didesain bagi pengguna smartphone. Selain itu bundling dengan pemilik toko handphone, setiap pembelian produk smartphone akan memperoleh staterpack Indosat Mentari secara gratis” (wawancara 23 Oktober 2013).
d. Penjualan Langsung (Direct Selling) Pemasaran langsung merupakan komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan
segera
maupun
membina
hubungan
pelanggan
yang
berlangsung lama. Di dalam pemasaran langsung biasanya menggunakan
14
saluran-saluran langsung ke konsumen (Consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. PT Indosat khususnya Indosat Sales Area Solo dalam pemasaran langsung Indosat Mentari dilakukan dengan sms broadcast yang ditujukan kepada semua pelanggan yang sesuai dengan target market yang sudah menjadi bagian community yang ada di Indosat Solo. Selain itu Indosat Solo juga menyediakan fasilitas e-mail lokal guna melakukan penawaran kepada pelanggan yang terlalu jauh letaknya serta mempermudah segala sesuatu yang tidak dapat dilakukan marketing perusahaan. Seperti yang diungkapakan oleh Eka lusi Septiana selaku Koordinator Marcomm Indosat Solo, sebagai berikut : “Dalam hal pemasaran langsung, Indosat Solo melakukan sms broadcastyang ditujukan kepada pelanggan dengan memeberikan informasi tentang produk maupun event Indosat Mentari, selain itu melalui email lokal tim indosat Solo memberikan tawaran maupun informasi ter-update tentang produk dari Indosat” (wawancara 30 Oktober 2013).
e. Hubungan Masyarakat (Public Relation) Public relations berupaya mengembangkan kepentingan dan pengertian publik yang baik mengenai perusahaan sehingga dengan demikian diharapkan juga dapat mendukung komunikasi pemasaran produk atau jasa perusahaan. Dalam menjalankan fungsi public relation, Indosat sales area Solo dijalankan oleh divisi Marcomm, dikarenakan tidak ada pengkhususan dalam hal ini hubungan masyarakat, namun Marcomm tetap menjalankan fungsi public relation
dengan tetap
berhubungan secara dua arah dengan masyarakat, media, maupun mitra Indosat baik dari instansi pemerintahan maupun dari pihak swasta untuk membentuk suatu hubungan yang baik sehingga dapat terjalin suatu kerjasama yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak. Diungkapakan oleh Eka lusi Septiana selaku Koordinator Marcomm Indosat Solo, sebagai berikut :
15
“Di Indosat sales area Solo public relation jadi satu dengan divisi marcomm, yang memiliki tugas meliputi membentuk program Corporate Social Responsibility (CSR), menjalin kerjasama dengan instansi pemerintahan maupun non pemerintahan di Kota Solo, dan juga ikut serta mempromosikan produk dari Indosat melalui programprogram yang berhubungan langsung dengan kegiatan kehumasan” (wawancara 30 Oktober 2013).
Kesimpulan aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT Indosat sales area Solo dalam mempromosikan Indosat Mentari sebagai sebuah new brand mengacu pada bauran komunikasi pemasaran yang meliputi : 1. Periklanan (advertising) Indosat sales area Solo melakukan kegiatan periklanan melalui berbagai media ATL (above the line) maupun BTL (below the line) yang meliputi iklan Indosat Mentari. Serta beberapa media alternatif lainnya yang mendukung aktivitas komunikasi pemasaran Indosat Mentari. 2. Penjualan perorangan (personal selling) dengan melakukan komunikasi secara langsung dengan pemilik outlet pulsa melalui berbagai program yang diberikan Indosat kepada rekan outlet sebagai penyalur produk Indosat Mentari, selain itu komunikasi langsung dengan customer maupun pelanggan Indosat Mentari melalui kegiatan selling ataupun ketika ada event dari Indosat. 3. Promosi penjualan (sales promotion) Bentuk aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan Indosat sales area Solo dalam melakukan promosi penjualan dengan melakukan bundling, open booth, dan berbagai kemasan dalam meningkatkan penjualan. 4. Pemasaran langsung (direct marketing). Melalui sms broadcast yang ditujukan kepada pelanggan mengarah pada aktivitas mendapatkan perhatian dari pelanggan, menginformasikan kepada masyarakat tentang produk terbaru Indosat Mentari. 5. Hubungan masyarakat (public relation) Bentuk aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan dengan melakukan kegiatan ke PR an yang dilakukan divisi Marcomm sales area Solo dengan kerjasama dengan instansiinstansi pemerintahan maupun swasta dalam bentuk support community 16
karyawan, sms broadcast, maupun program paket handphone murah bagi instansi, maupun kegiatan sponshorship.
Saran 1. Perlu adanya totalitas dalam mengemas suatu acara dalam hal ini Indosat Mentari sebagai sebuah brand baru yang di relaunching, dengan membuat konsep yang berbeda dengan kompetitor, mendatangkan brand ambasador, serta mengemas acara sehingga para pengunjung banyak yang datang untuk mengetahui apa yang ada di acara tersebut. 2. Pihak Indosat sales area Solo lebih meningkatkan kerjasama dengan instansiinstansi yang berhubungan dengan segmentasi pengguna Indosat Mentari baik berupa kesenian maupun berbagi kegiatan yang mampu meningkatkan informasi tentang produk dan pengguna Indosat Mentari, baik yang bertaraf lokal, nasional sampai internasional. 3. Lebih Meningkatkan intensitas komunikasi langsung dengan pelanggan, distributor dan rekan outlet. Dengan mengadakan suatu kunjungan langsung, event gathering atau outbond dimana dapat mempertemukan antara pihak Indosat dengan pelanggan, dan stake holder nya, sehingga dapat menjalin hubungan baik diantara lainnya.
Daftar Pustaka Jallaludin, Rakhmat. (2004). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Khasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Universitas Indonesia. Kismono, Gugup. (2001). Pengantar Bisnis, edisi I, cetakan I. Yogyakarta : BPFE. Kotler, Philip. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, edisi 9. Alih bahasa oleh Drs. Jaka Wasana MSM. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia. Masterson, Rosalind, and Dvid Pickton. 2004. Public Relation Perusahaan. Bandung : Nuansa. Meleong, Lexy. (1988) Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya.
17
Schiffman, Leon G dan Kanuk. (2007). Consumer Behavior. 9th Edition. New Jersey : Pearson Prentice. Simamora, Bilson. (2004). Aura Merek. Jakarta : Gramedia. Singarimbun, Effendy. (1996). Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES. Carrielynn D. Reinhard. (2011). Game play marketing strategic as audience cooptation : The story of the dark knight, the clover field monster, and their brethren. International Journal of Communication 5 p.72-73. Roshilde University. Dina, Putranto Agus. (2013). “Strategi komunikasi pemasaran melalui event dalam pembentukan brand equity”. Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya. Damjana Jerman, Bruno Zarvsnik. (2012). “Model of marketing communication effectiveness in the business to business markets”. Economic researchEkonomska Istrazivanja Vol.25 SE I. Slovenia. University of Maribor. Shakell Ul Rehman, Dr. M. Syed Ibrahim. (2011). “Intregated of marketing communication and promotion”. Journal fo arts, science, and commerce Vol. II, Issue 4. Sona School of Management, Tamil Nadu, India. Shimp, Terence A. (2003). Advertising Promotion Supplemental Aspect of Integrated Marketing Communication (periklanan dan promosi aspek tambahan komunikasi pemasaran terpadu). Edisi 5. Penerjemah Ruyani Sjahrial dan Dyah Anikasari. Jakarta : Erlangga. http://www.indosat.com/mentari http://koranjitu.com/lifestyle.detail/6405/Indosat.Surakarta.berganti.pimpinan http://www.republika.co.id/berita/trendtek/gadget/12/06/21/m5ytj8-penggunaandroid-tumbuh-1500-persen http://www.suaramerdeka.com/v2/index.php/read/news/2012/12/17/138537/Kartu -Baru-Mentari-Bidik-Pengguna-Smartphone http://www.timlo.net/baca/59849/indosat-solo-miliki-nahkoda-baru/
18
JURNAL AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN “INDOSAT MENTARI” (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Aktivitas Komunikasi Pemasaran New Mentari oleh PT Indosat Sales Area Solo)
Disusun Oleh: TETUKO PRAWIRA PUTRA D1210073
PROGRAM KOMUNIKASI S1 NON REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
19