JURNAL
MENENTUKAN KARAKTERISTIK KECERDASAN PADA SISWA MENGGUNAKANMETODE TAKAGI – SUGENO – KANG JURNAL DETERMINING THE CHARACTERISTICS OF STUDENT Intelligence
Oleh: ACHMAD SOFYAN 12.1.03.02.0220
Di bimbing oleh : 1. Rini Indriati M.Kom. 2. Ahmad Bagus Setiawan, S.T.,M.M.,M.Kom
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENENTUKAN KARAKTERISTIK KECERDASAN PADA SISWA MENGGUNAKANMETODE TAKAGI – SUGENO - KANG Achmad Sofyan 12.1.03.02.0220 Teknik–Teknik Informatika
[email protected] Rini Indriati, M.Kom dan Ahmad Bagus Setiawan, S.T.,M.M.,M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Abstrak Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Orang tua yang cerdas anaknya cenderung akan cerdas pula jika faktor lingkungan mendukung pengembangan kecerdasannya sejak di dalam kandungan,masa bayi dan balita. Walaupun kedua orang tuanya cerdas tetapi jika lingkungannya tidak menyediakan kebutuhan pokok Untuk pengembangan kecerdasannya,maka potensi kecerdasan anak tidak akan berkembang optimal.. Dari permasalahan di atas, maka perlu dilakukan sebuah penelitian untuk menentukan karakteristik kecerdasan siswa, sehingga lembaga pendidikan seperti sekolah dasar akan memudahkan guru tindakan untuk menentukan karakteristik kecerdasan siswanya tersebut. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Fuzzy takagi-sugeno-kang dengan obyek penelitian di SDN Kaliboto 3. Dalam penelitian yang akan dilakukan tahap pengumpulan data ciri. Data yang terkumpul akan menjadi sebuah data. Dan dari data tersebut akan dilakukan pengolahan data (perhitungan data) dan di sub bab kan tiap karakter masing masing kecerdasan menggunakan metode Fuzzy takag-sugeno-kangAplikasi yang dibangun berbasis desktop, yang akan dikembangkan dengan menggunakan java dan MySQL sebagai database. Kata Kunci : Metode Fuzzy takagi-sugeno-kang, , Kecerdasan, karakteristik, anak.
I.
LATAR BELAKANG Salah satu cabang dari Kecerdasan
mengingat pandangan masyarakat terhadap
Buatan (Artificial Intelligence) yang banyak
pola kecerdasan, belakangan ini semakin
mendapat perhatian dari para ilmuwan saat
peka dan banyaknya orang tua yang tidak
ini adalah sistem pakar.Sistem Pakar (Expert
memperhatikan
System) merupakan sebuah sistem yang
Oleh karena itu kita membutuhkan seorang
menggunakan pengetahuan manusia yang
psikolog,dimana mereka mengerti tentang
dimasukkan
untuk
ilmu perilaku manusia dalam hubungan
masalah Salah satu pemanfaatan
timbal balik dengan lingkungannya. Yang
sistem pakar digunakan pada ilmu psikolog,
termasuk kedalam psikologi perkembangan
memecahkan
ke
dalam
komputer
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
perkembangan
anaknya.
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
anak disamping perubahan setiap aspek
segala frustasinya dalam bentuk kenakalan di
perkembangan juga berkaitan dengan factor -
sekolah.
faktor penentu (determinant factors) yang
1.2
mempengaruhinya yaitu faktor genetika dan
Batasan permasalahan pada penulisan Skripsi
lingkungan (Syamsu Yusuf LN, 2012).
Pembatasan Masalah
ini adalah :
Adapun faktor yang mempengaruhi kualitas 1.
kecerdasan adalah :
alternatif kepada SDN Kaliboto 3
1. Faktor genetika (keturunan)
untuk
2. Faktor lingkungan.
kecerdasan
anak
tidak
akan
1.3
kebetulan
tidak
Tujuan Penelitian
dalam penelitian ini antara lain :
berkesempatan
mengikuti pendidikan tinggi (belum tentu
menentukan
Adapun tujuan yang hendak dicapai
berkembang optimal. Sedangkan orang tua yang
mempermudah
kecerdasan siswa
Untuk pengembangan kecerdasannya, maka potensi
Sistem Pakar ini dibuat sebagai
1.
Menghasilkan sistem pakar diagnosa
mereka tidak cerdas,mungkin karena tidak ada kesempatan atau hambatan ekonomi) anaknya bisa cerdas jika dicukupi kebutuhan untuk pengembangan kecerdasan sejak di
kecerdasanpada membantu karakteristik
siswa
dan
untuk
guru untuk mengetahui kecerdasan
pada
dalam kandungan sampai usia sekolah dan remaja,
untuk
mengetahui
karakteristik
siswanya tersebut .
kecerdasan dapat dilakukan dengan ciri – ciri yang ada pada psikologi anak tersebut, maka dibuatkan
sebuah
sistem
pakar
untuk
menentukan kecerdasan siswa kelas 1 pada SDN Kaliboto 3. 1.1
Indentifikasi Masalah Adapun permasalahan yang dihadapi
yaitu belum adanya sebuah sistem di SDN Kaliboto 3untuk menentukan karakteristik kecerdasan pada Siswa, karena merasa kurang berprestasi dan akhirnya melepaskan
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Linguistik
2. LANDASAN TEORI 1.
Intelegence
(
kecerdasan
Lingusitik ), adalah kemampuan untuk
Kecerdasan Buatan
berpikir dalam bentuk kata-kata dan Interaksi manusia dengan sesamanya sangat dipengaruhi oleh kesanggupannya dalam
berfikir
kecerdasan
yang
/
seseorang
biasa
inteligensi. akan
disebut
Inteligensi
tampak
pada
perbuatannya. Inteligensi setiap individu berbeda-beda. Oleh karena itu, kita perlu mengenali dengan betul dibidang apa kecerdasan yang kita miliki. Misalnya, orang tua siswa berasumsi bahwa anak yang pintar ialah yang menguasai ilmu pasti.
bahasa
untuk
mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks. Para pengarang, penyiar berita , penyair, jurnalis ; memiliki kecerdasan linguistic ). 2. Logical
Matematical
kecerdasan
Intelegence
logika
merupakan
matematika
kemampuan
menghitung,
(
dalam
mengukur
mengembangkan
)
dan
proposisi
dan
hifothesis serta menyelesaikan operasioperasi matematis.
Menurut kecerdasan sebagai
menggunakan
bahasa, atau
inteligensi
kemampuan
memahami
pengertian
hal-hal
diartikan
umum yang
dalam abstrak.
Sedangkan Menurut istilah, inteligensi didefinisikan seseorang
sebagai
untuk
kesanggupan
beradaptasi
dengan
berbagai situasi dan dapat diabstraksikan pada suatu kualitas yang samaMenurut Gardner (LindaCampbell, Dee Dickinson, 2002).
3. Spacial spasial
Intelegence )
(
Kecerdasan
membangkitkan
kafasitas
berpikir dalam tiga cara dimensi seperti yang dapat dilakukan pelaut, pilot, pemahat,
pelukis.
memungkinkan merasakan
Kecerdasan seseorang
bayangan
ini untuk
eksternal
dan
Internal, melukiskan kembali, merubah, atau
memodifikasi
bayangan,
mengemudikan diri sendiri dan obyek melalui ruangan dan menghasilkan atau
Theory of Multiple Intelegence yang dikemukakan
oleh
Campbell,Dee
Dickinson,
Gardner (Linda 2002
)
menjelaskan bahwa kecerdasan itu terdiri dari 7 ( tujuh ) tipe kecerdasan yaitu :
menguraikan informasi grafik. 4. Bodily –
Kinesthetic Intelegence
(
kinestetik-tubuh
)
kecerdasan memungkinkan
seseorang
untuk
menggerakan obyek dan keterampilanketerampilan fisik yang halus. Jelas kelihatan pada diri atlet, penari, ahli
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bedah , dan seniman yang mempunyai
aktifitasnya sebagai asisten yang sangat
keterampilan teknik.
berpengalaman. Menurut Setiawan (2009)
5. Musical Intelegence ( kecerdasan musik ) jelas kelihatan pada seseorang yang memiliki sensitifitas pada pola titi nada ,
untuk membangun sistem pakar dibutuhkan komponen-komponen sebagai berikut : 1.
melodi, ritme dan nada.
Basis Pengetahun (Knowledge Base). Berisi pengetahuan-pengetahuan yang
6. Kecerdasan interpersonal intelegence (
dibutuhkan
untuk
memahami,
kecerdasan interpersonal ) merupakan
menformulasikan
kemampuan
dan
persoalan. Bentuk basis pengetahuan
berinteraksi dengan orang lain secara
yang umum digunakan ada 2, yaitu :
efektif. Hal ini terlihat pada guru,
penalaran
pekerja social, artis atau politisi yang
penalaran berbasis kasus.
untuk
memahami
sukses. 7. Intra personal Intelegence ( Kecerdasan
dan
berbasis
memecahkan
aturan
dan
2.
Motor inferensi (inference engine)
3.
Blackboard. Merupakan area kerja
Intrapersonal ) merupakan kemampuan
memori
untuk membuat persepsi yang akurat
database untuk deskripsi persoalan
untuk diri sendiri dan menggunakan
terbaru yang ditetapkan oleh data input
pengetahuan
dan juga digunakan untuk perekaman
semacama
merencanakan
dan
itu
dalam
mengarahkan
kehidupan seseorang. Beberapa individu
yang
disimpan
sebagai
hipotesis dan keputusan sementara. 4.
Subsistem akuisi pengetahuan. Akuisi
yang memiliki kecerdasan semacam ini
pengetahuan
adalah ahli ilmu agama, ahli fsikologi
transfer, dan transformasi keahlian
dan ilmu filsafat.
pemecahan masalah dari pakar atau
2. Sistem Pakar
sumber pengetahuan terdokumentasi ke
atau memperluas basis pengetahuan.
sendiri sebenarnya tidak untuk menggantikan pakar,
mengimplementasikan
namun pengetahuan
untuk
5.
antara user dari program.
pakar ke dalam bentuk preangkat lunak,
dan tanpa biaya yang besar
(Sulistyowati
dan Hidayat, 2008). Selain itu, bagi para ahli
Antarmuka pengguna (user interface). Digunakan untuk media komunikasi
para
sehingga dapat digunakan oleh banyak orang
akumulasi,
program komputer untuk membangun
Tujuan pengembangan sistem pakar
peran
adalah
6.
Subsistem untuk
penjelasan.
melacak
memberikan
Diguanakan
respond
penjelasan
yang tentang
sistem pakar ini justru akan membantu Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kelakuan sistem pakar secara interaktif
fungsi fuzzifikasi yang sesuai.
melalui pertanyaan.
Pada
7. Sistem
penyaringan
metode
Mamdani,
baik
pengetahuan.
variabel input maupun variabel
Pengalihan keahlian dari para ahli ke
output dibagi menjadi satu atau
keomputer untuk kemudian dialihkan
lebih himpunan fuzzy.
lagi ke orang lain yang bukan ahli,
2. Aplikasi fungsi Implikasi
merupakan tujuan utama dari sistem
Menyusun basis aturan, yaitu
pakar..
aturan-aturan berupa implikasi-
3. Metode Takagi – Sugeno – Kang
implikasi fuzzy yang menyatakan
Penalaran dengan metode sugeno hampir
relasi antara variabel input dengan
sama dengan penalaran Mamdani, hanya saja
variabel output. Pada metode
output (konsekuen) sistem tidak berupa
Mamdani, fungsi implikasi yang
himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta
digunakan adalah Min. Bentuk
atau
umumnya adalah sebagai berikut :
persamaan
linear.
Metode
ini
diperkenalkan olehTakagi-Sugeno Kang pada tahun
1985.
Perbedaan
antara
Metode
Jika a adalah maka c adalah
dan b adalah
= f(a,b)
Mamdani dan Metode Sugeno ada pada
Dengan a, b, dan c adalah
konsekuen. Metode Sugeno menggunakan
predikat fuzzy yang merupakan
konstanta
variabel
atau
fungsi
matematika
dari
variabel input : Jika a adalah c adalah adalah
dan
himpunan fuzzy ke-i untuk a dan b adalah
maka
= f(a,b) Dengan a, b dan c
variabel
linguistik,
linguistik
:
dan b, sedangkan f(a,b) adalah fungsi
matematik.
Banyaknya
dan
aturan ditentukan oleh banyaknya
himpunan fuzzyke-i untuk a dan b, dan
nilai linguistik untuk masing-
f(a,b) adalah fungsi matematik. Untuk mendapatkan output (hasil), maka terdapat 4 langkah atau tahapan sebagai berikut : 1. Pembentukan himpunan fuzzy
masing variabel input.
α1z1 + α2z2 + α3z3 + … + αnzn………………….(2) WA = α+ 1 α2 + α3 + … + αn
Menentukan semua variabel yang terkait dalam proses yang akan
Keterangan :
ditentukan. Untuk masing-masing
WA = Nilai rata-rata
variabel input, tentukan suatu Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
= nilai predikat aturan ke-n simki.unpkediri.ac.id || 4||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan asumsi dari pakar maka
= indeks nilai output (konstanta)
range interval ciri dibagi menjadi 3 yaitu
ke-n
ringan dengan kisaran (0,0 ≤ a ≤ 0,4), sedang
3. METODE YANG DIGUNAKAN 1.
dengan kisaran (0,4 < a ≤ 0,7) dan tinggi
Input bobot ciri Dalam perancangan sistem pakar ini
menggunakan inputan dari hasil perkiraan guru
BK.
Hasil
merupakan
perkiraan
tersebut
variabel-variabel
yang
Menentukan
derajat
keanggotaan
himpunan fuzzy Setiap variabel sistem dalam himpunan fuzzy ditentukan derajat keanggotaannya
(µ).Dimana
derajat
Setelah
mendapatkan
disubstitusikan
nilai
pada
α
fungsi
keanggotaan himpunan sesuai aturan fuzzy untuk
cerdas sedang dengan kisaran (25,1% ≤ a ≤
memperoleh
(50,1% ≤
a ≤ 75%) dan sangat ceerdas
dengan kisaran (75.1% ≤ a ≤ 100%). 1. Implementasi Pembahasan yang dilakukan untuk bagaimana
langkah-langkah
dalam menerapkan metode Fuzzy Inference
Defuzzifikasi
kemudian
cukup cerdas dengan kisaran (0 ≤ a ≤ 25%),
mengetahui
keanggotaan tersebut menjadi. 3.
kecerdasan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu
50%), cerdas dengan kisaran dengan kisaran
digunakan. 2.
degan kisaran (0,7 < a ≤ 1). Untuk tingkat
nilai
z.
Kemudian
System
Sugeno.
Adapun
langkah-
langkahnya sebagai berikut : 1.
Pembentukan himpunan Fuzzy / Fuzzifikasi
lakukan perkalian nilai α dengan nilai z.
Tahapan ini merupakan tahapan untuk
Metode defuzifikasi yang digunakan dalam
mengubah variabel numerik (variabel non
metode Sugeno adalah metode defuzifikasi
fuzzy) berupa bobot nilai, batas interval
rata-rata
Average
minimum dan maksimum dari ciri yang
pada
dipilih menjadi variabel linguistik (variabel
Defuzzyfier)
terpusat yang
(Center dirumuskan
persamaan (3-1):
fuzzy) dengan rumus fuzzyfikasi sehingga didapatkan nilai fuzzy.Sebagai berikut :
………………………………………
Cerdas
sedang
(x)
=
……………(3-1) 4.
Hasil proses
{
Setelah melewati rangkaian proses, maka akan didapatkan hasil proses yang berupa nilai skala kecerdasan siswa.
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Cerdas(x)
=
2.
Desfuzzifikasi Pada
langkah
ini
dilakukan
penegasan untuk menentukan nilai rata-rata
Kecerdasan
pada
siswa
tersebut WA = (F.C1 x BN.C1) + (F.C2 x BN.C2) + (F.C3 x BN.C3)
{
F.C1 + F.C2 + F.C3 = (0,33 x 0,6) + (0,66 x 0,5) + (0,33 x 0,6)
Sangat cerdas(x) =
0,33 + 0,66 + 0,33 = 0,198 + 0,33 + 0,198
{
1,32 =
0,726
1,32
Contoh sebagai menampilkan
pemrosesan
fuzzifikasi
berikut.Misalnya pilihan
gejala,
sistem lalu
= 0,55
Tingkat kecerdasan = 0,55 x 100% = 55%
user
memilih C1, C2, C3, C4, C5 dimana dari setiap ciri tersebut merupakan ciri dari karakteristik Reversible (k1). Selanjutnya dilakukan proses fuzzifikasi dengan rumus di atas. 5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 1. Mysql Beikut ini merupakan tampilan program mysql berupa tabel ciri, karakteristik, aturan, pertanyaan,beserta tabel untuk menyimpan data hasil penentuan karakteristik kecerdasan siswa. a.
Gambar tabel ciri
Gambar 1. Tabel ciri b. Gambar 2. tabel Karakteristik kecerdasan Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedangkan untuk tampilan program yang dibuat menggunakan form dan control yang tersedia dari java dapat dilihat pada gambar berikut : a. Halaman Utama Pada halaman utama ini berupa kumpulan-kumpulan menu untuk penentuan karakteristik kecerdasan siswa, mengolah semua tabel baik ciri, karakteristik, aturan, pertanyaan, hasil penentuan kecerdasan atau serta informasi tentang tabel yang bersangkutan c.
Gambar 3. tabel Aturan
Gambar 4. Tampilan halaman utama
b. Halaman form input nama siswa Merupakan form inputan nama siswa yang akan ditentukan kecerdasannya oleh guru tersebut.
d.
Gambar
tabel
hasil
penentuan
karakteristik kecerdasan Gambar 5. halaman form input nama siswa
2. Java
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
c. Halaman Penentuan Karakteristik kecerdasan Halaman ini merupakan halaman yang mana
digunakan
oleh
guru
untuk
menentukan kecerdasan pada siswanya.
Gambar
8.
Halaman
Simpan
Hasil
Penentuan Karakteristik kecerdasan
Gambar
6.
Halaman
Penentuan
Karakteristik kecerdasan d. Halaman Simpan Hasil Penentuan Karakteristik kecerdasan siswa Fungsi dari halaman ini adalah untuk media penyimpanan nama-nama siswa. Data ini yang ada tidak bisa ditambah, data hanya akan bertambah apabila guru telah selesai melakukan penentuan karakteristik kecerdasan karakteristik
melalui halaman penentuan kecerdasan,
kemudian
melakukan penyimpanan atau melalui halaman data ini.
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
6. PENUTUP .
Forward Chaining. Medan : Jurusan Teknik
A. SIMPULAN Adapun tujuan yang hendak dicapai
Informatika
AMIK
Labuhanbatu
dalam penelitian ini yaitu, adanya sistem pakar menentukan karakteristik kecerdasan
Istraniady, Andrian P. & Mardian. 2013.
siswa, maka dapat mempermudah pihak
Analisis
sekolah maupun guru dalam menentukan
Fuzzy Tsukamoto Dan Metode Fuzzy
kecerdasan siswa dengan demikian pihak
Mamdani Pada Perbandingan Harga
sekolah maupun guru bisa mengetahui
Sepeda Motor Bekas. Program Studi
karakteristik dari kecerdasan.
Teknik
sistem pakar penentusn ksrskteristik
Perbandingan
Informatika,
Metode
STMIK
GI
MDP.
dari kecerdasan siswa yang menyediakan database
dapat
membantu
dalam
Kusumadewi Sri. 2007. Sistem Inferensi
menyelesaikan permasalahan dalam kelas
Fuzzy
berdasarkan
Penentuan Kebutuhan Kalori Harian.
karakteristik
kecerdasan
(Metode
siswa.
Yogyakarta
B. SARAN
Informatika,
Sistem pakar kecerdasan siswa ini
:
Tsk)
Untuk
Jurusan
Teknik
Universitas
Islam
Indonesia
dapat dikembangkan lebh lanjut, siapapun yang
akan
persilahkan
memperbaikinya Sehingga
dikemudian
hari
saya
sistem masih
ini
Setiawati Lutfi Salisa. 2016. Penerapan Fuzzy Inference System
Takagi-
dapat
Sugeno-Kang Pada Sistem Pakar
dikembangkan lebih atau data juga bisa
Diagnosa Penyakit Gigi. Kalimantan
ditambah lagi serta menambahkan aturan
: Jurusan Fakultas MIPA Universitas
fuzzy pada inferensinya, sehingga hasil ciri
Lambung Mangkurat.
dan penentuan karakteristiknya diperoleh secara akurat..
Nanda Surya Setiawan.1, dkk. 2013. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis
DAFTAR PUSTAKA Irmayani
Deci.
2015.
Sistem
Kecerdasan Majemuk Menggunakan Pakar
Metode
Fuzzy
Expert
System.
Penelusuran Kecerdasan Pada Anak
surabaya : Jurusan sistem informasi
Dengan
stikom.
Menggunakan
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
Metode
simki.unpkediri.ac.id || 3||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rheinhard, Firdha, Aldous, Florensa RP. 2012.
Sistem
Kecerdasan
Pakar
Jamak
Penentu
Pada
C10
C23
Bisa mengikuti irama Lebih banyak memahami lewat gambar daripada lewat kata-kata ketika sedang membaca Membawa pulang serangga, bunga, daun, atau benda-benda alam lain untuk diperlihatkan kepada anggota keluarga Memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu Membuat kontruksi tiga dimensi yang menarik Memiliki suara yang bagus untuk menyanyi atau baca Al Qur’an Memperlihatkan keterampilan dalm bidang kerajinan tangan Memperlihatkan pemahaman yang mendalam di sekolah dalam topik-topik yang melibatkan sistem kehidupan (misalnya topik biologi) Mempunyai kosakata yang luas untuk anak seusianya Mengajukan pertanyaan seperti "Dimana akhir alam semesta?" atau "mengapa langit biru?" Mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon saat cerita Mengeja kata-katadengan tepat dan mudah Menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala
C24
Mudah mengingat lagu
C11
Anak
Berbasis Web. Jakarta : Jurusan Teknik
Informatika
Universitas
C12
Kristen Krida Wacana.
Setiawati, L.S, Budiman, I & Soesanto, O.
C13
2016. Penerapan Fuzzy Inference System Takagi – Sugeno – Kang Pada
Sistem
Pakar
Diagnosa
Penyakit Gigi. Kalimantan : Program Studi
Ilmu
MIPA,
Komputer,
Universitas
A14 C15
Fakultas Lambung
C16
Mangkurat. LAMPIRAN LAMPIRAN
C17
Data kode dan nama ciri Ahli bermain dam, monopoli, atau permainan srtategi yang lain C1 Akrab dengan hewan peliharaan C2 Banyak bersosialisasi di sekolah atau lingkungan tempat tinggalnya C3 Bekerja atau belajar dengan baik seorang diri C4 Belajar dari kesalahan masa lalu C5 Berempati besar terhadap perasaan orang lain C6 Bergerak-gerak ketika sedang duduk C7 Berperan sebagai "penengah" ketika terjadi pertikaian C8 Berprestasi dalam olahraga kompetitif di sekolah atau lingkungan C9 Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya
C18
C19
C20
C21 C22
simki.unpkediri.ac.id || 1||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Achmad Sofyan| 12.1.03.02.0220 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||