JURNAL KOMPILEK Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi Ludi Wishnu Wardana/ PENGARUH KEPUASAN KERJA Ratih Febrianti DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PR. Djagung Padi) Yuli Widi Astuti
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Malang)
Suwarni/ Rizki Maulina
PENGARUH FAKTOR INTERNAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN GALON MEREK AQUA PADA KONSUMEN DI WILAYAH RW 11 KELURAHAN TULUSREJO KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG
Fadia Zen/ Ira Dewi Nurmayasari
PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DEBT TO ASSET RATIO (DAR) DAN CURRENT RATIO TERHADAP PERUBAHAN SISA HASIL USAHA KPRI KOTA MALANG TAHUN 2010
Wiwik Istyarini
ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PENINGKATAN LABA USAHA (Studi Kasus Pada Koperasi Tutur Mandiri Mojokerto)
Retno Murni Sari
KEDUDUKAN DAN FUNGSI INTERNAL AUDITOR PADA PT. BOKORMAS BLITAR
Muniroh/ Haris Budiyanto
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN PADA KECAMATAN BANGKALAN
JURNAL KOMPILEK
[Vol 4, No. 2]
Hal. 97 - 158
Desember 2012
ISSN 2088-6268
Diterbitkan oleh: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESUMA NEGARA BLITAR Jl. Mastrip 59 Blitar 66111, Telp./Fax : (0342) 802330/813788 Email :
[email protected]
[STIE KESUMA NEGARA BLITAR]
1
Vol. 4, N0. 2, Desember 2012
ISSN 2088-6268
JURNAL KOMPILEK Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi
Daftar Isi : Ludi Wishnu Wardana/ PENGARUH KEPUASAN KERJA Ratih Febrianti DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PR. Djagung Padi) (Hal 97-106) Yuli Widi Astuti
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Malang) (Hal 107-115)
Suwarni/ Rizki Maulina
PENGARUH FAKTOR INTERNAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN GALON MEREK AQUA PADA KONSUMEN DI WILAYAH RW 11 KELURAHAN TULUSREJO KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG (Hal 116-120)
Fadia Zen/ Ira Dewi Nurmayasari
PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DEBT TO ASSET RATIO (DAR) DAN CURRENT RATIO TERHADAP PERUBAHAN SISA HASIL USAHA KPRI KOTA MALANG TAHUN 2010 (Hal 121-129)
Wiwik Istyarini
ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PENINGKATAN LABA USAHA (Studi Kasus Pada Koperasi Tutur Mandiri Mojokerto) (Hal 130-138)
Retno Murni Sari
KEDUDUKAN DAN FUNGSI INTERNAL AUDITOR PADA PT. BOKORMAS BLITAR (Hal 139-149)
Muniroh/ Haris Budiyanto
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN PADA KECAMATAN BANGKALAN (Hal 150-158)
iii
Jurnal Kompilek Vol. 4 No. 2 Desember 2012 Hal 121-129
PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DEBT TO ASSET RATIO (DAR) DAN CURRENT RATIO TERHADAP PERUBAHAN SISA HASIL USAHA KPRI KOTA MALANG TAHUN 2010 Fadia Zen Ira Dewi Nurmayasari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Abstrac: Net income changing constitutes as percentage number of the increasing or decreasing in net income which possessed by a company from one period to the next period. According to the regulation, determined by the Indonesian minister of cooperation and small and medium enterprises 06/Per/M.KUKM/V/2006 which states the guideline in assessing the condition of saving and credit cooperation, in order to assess the productivity level in obtaining the net income changing can be calculated by employing financial ratios which are Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio dan Current Ratio. The purposes of this study were to determine (1) the condition of Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Current Ratio of KPRI in Malang during 2010 (2) the significant influence of Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio and Current Ratio on net income changing in KPRI in Malang during 2010. Then, the population in this study was KPRI in Malang during 2010. 33 of 72 KPRIs were taken as a sample in this study, it based on the purposive sampling technique. The data were analyzed by employing multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that in 2010 the condition of each variable are as follows (1) Debt to Equity Ratio classified in the high category, (2) Debt to Asset Ratio is also in the high category, (3) Current Ratio classified in high category as well, (4) Net income changing in high category either. The test result employing multiple linear regression analysis indicates that Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio and Current Ratio have negative and significant influence to the net income changing. The suggestion can be given in this study were (1) For the KPRI located in Malang, should manage Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio and Current Ratio in order to obtain the increasing net income changing from time to time, (2) For the member of the KPRI, should improve their actively participation in order to increase the net income changing (3) For the next researchers are better to employ any other variables which are not include in this study so that the more optimal findings can be obtained. Kata Kunci: Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan changing of Net Income. I. PENDAHULUAN Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya dan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi juga bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (Undang-Undang No.25 Tahun 1992). Pada dasarnya pembangunan koperasi perlu diarahkan sehingga
semakin berperan dalam perekonomian nasional. Dengan demikian koperasi akan menjadi organisasi yang mantap, demokrasi, otonom, partisipatif dan berwatak sosial. Demi mewujudkan perannya dalam perekonomian nasional dibutuhkan pembinaan yang dimaksudkan untuk mendorong agar koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama dalam kehidupan ekonomi rakyat (Setiawan, 2009:2). Perolehan sisa hasil usaha pada suatu koperasi merupakan hal penting. Perubahan sisa hasil usaha yang besar menggambarkan bahwa kinerja koperasi dari sisi manajemen telah berjalan dengan baik. Semakin tinggi perubahan sisa hasil usaha maka semakin flexible koperasi dalam menjalankan aktivitas operasionalnya.
121
Jurnal Kompilek Vol 4 No 2 Desember 2012
Suryaningrum, (2007:2) menyatakan bahwa besarnya perubahan sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi di setiap tahunnya merupakan pertanda bahwa koperasi telah dikelola secara profesional. Pengelolaan koperasi yang profesional dapat dicapai apabila koperasi sebagai badan usaha yang bergerak dibidang ekonomi membuat laporan keuangan dalam kegiatan usahanya. Hasil wawancara pada salah satu pengurus KPRI Kota Malang menyatakan bahwa dalam kenyataanya perubahan SHU pada KPRI yang tergabung dalam PKPRI Kota Malang pada tahun 2010 rata-rata mengalami kenaikan. Kenaikan perubahan SHU pada KPRI ini menandakan bahwa kinerja koperasi berjalan dengan baik. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kenaikan perubahan SHU pada KPRI yaitu Debt to Equity Ratio. Evaluasi kinerja keuangan pada koperasi dapat dilakukan dengan menggunakan analisis laporan keuangan. Dimana analisis laporan keuangan koperasi dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio-rasio keuangan yang banyak digunakan untuk menilai kinerja keuangan koperasi antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Analisis rasio keuangan tersebut memungkinkan pengurus koperasi dan pihak yang berkepentingan untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan koperasi dan juga dapat digunakan untuk memprediksi perubahan sisa hasil usaha yang akan diperoleh koperasi pada periode berikutnya (Sudarsono, Edilius, 2007:208--209). Dalam koperasi, laba disebut sebagai Sisa Hasil Usaha. Rudianto (2010:195) mengatakan bahwa Sisa Hasil Usaha merupakan selisih antara penghasilan yang diterima selama periode tertentu dan pengorbanan yang yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan itu. Perubahan sisa hasil usaha dalam koperasi merupakan perbedaan antara pendapatan dalam satu periode dan biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan perubahan keuntungan. Meriawaty, 2005 (dalam Dewanti, 2009:16) menyatakan bahwa adanya pertumbuhan sisa hasil usaha yang terus meningkat dari tahun ke tahun
akan memberi signal positif mengenai kinerja koperasi. Pertumbuhan sisa hasil usaha koperasi yang baik mencerminkan bahwa kinerja koperasi yang baik karena sisa hasil usaha merupakan ukuran kinerja dari suatu koperasi, maka semakin tinggi sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi mengindikasikan semakin baik kinerja koperasi. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan salah satu rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh modal sendiri dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Weston & Brigham (1998:174) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pada umumnya menggunakan hutang dalam jumlah yang relatif kecil. Jadi, semakin tinggi nilai debt to equity ratio maka akan dapat menurunkan ataupun menaikkan profitabilitasnya. Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan rasio yang mengukur seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi DAR menunjukkan semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan (Syamsudin, 2007:54). Rasio likuiditas dalam penelitian ini berfokus pada current ratio. Wild, dkk (2005:188) menjelaskan bahwa alasan digunakannya current ratio secara luas sebagai ukuran likuiditas mencakup kemampuannya untuk mengukur kemampuan memenuhi kewajiban lancar. Semakin tinggi perkalian kewajiban lancar terhadap aktiva lancar, semakin besar keyakinan bahwa kewajiban lancar akan dibayar. Hanafi (2005:37), menjelaskan bahwa Current ratio yang rendah menunjukan tingkat likuiditas jangka pendek yang rendah, sedangkan current ratio yang sangat tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar yang relatif besar tetapi mempunyai perngaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas koperasi. Berdasarkan permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dipilih Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Current Ratio sebagai variabel independen dan perubahan Sisa Hasil Usaha sebagai variabel dependen. Secara terinci permasalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1)
122
Jurnal Kompilek Vol 4 No 2 Desember 2012
Bagaimana tingkat Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR), Current Ratio dan Perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (2) Adakah pengaruh signifikan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (3) Adakah pengaruh signifikan Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (4) Adakah pengaruh signifikan Current Ratio terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (5) Adakah pengaruh signifikan Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Current Ratio secara simultan terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Kondisi Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR), Current Ratio dan Perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (2) Pengaruh signifikan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (3) Pengaruh signifikan Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (4) Pengaruh signifikan Current Ratio terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (5) Pengaruh signifikan Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Current Ratio secara simultan terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang ingin diuji dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh signifikan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (2) Terdapat pengaruh signifikan Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (3) Terdapat pengaruh signifikan Current Ratio terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010; (4) Terdapat pengaruh signifikan Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Current Ratio secara
simultan terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI Kota Malang Tahun 2010. II. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausalitas yang dimaksudkan untuk mengukur pengaruh debt to equity ratio, debt to asset ratio dan Current Ratio terhadap perubahan sisa hasil usaha koperasi. Penelitian ini bersifat kuantitatif untuk mengukur pengaruh antar variabel. Variabel yang diambil dalam penelitian kali ini adalah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio, debt to asset ratio dan Current Ratio, sedangkan variabel terikatnya adalah perubahan sisa hasil usaha koperasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh KPRI yang terdaftar di PKPRI Kota Malang pada tahun 2010 yang berjumlah 72 KPRI. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Penarikan sampel dengan teknik purposive sampling dalam penelitian ini didasarkan pada beberapa kriteria sebagai berikut. (a) KPRI yang masih aktif dan dinyatakan sebagai anggota pada PKPRI Di Kota Malang pada tahun 2010 ada 65 KPRI; (b) KPRI yang menjadi anggota PKPRI Kota Malang yang melakukan RAT pada tahun 2010 ada 61 KPRI; (c) KPRI yang mempunyai data laporan tahunan lengkap yang berhubungan dengan variabel penelitian ada 33 KPRI. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode menggunakan data sekunder dan berupa data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data yang berupa laporan tahunan KPRI di Kota Malang tahun 2010 yang diperoleh peneliti dari PKPRI Kota Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu dengan mencatat data dan merekap tulisan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti.
123
Jurnal Kompilek Vol 4 No 2 Desember 2012
III. HASIL DAN ANALISIS PENGUJIAN
Berdasarkan Tabel 1. diketahui bahwa rata-rata debt to equity ratio pada 33 KPRI di Kota Malang Tahun 2010 yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah sebesar 140,61%. Nilai debt to equity ratio tertinggi yaitu dimiliki oleh ELTARI "SLTPN 22" sebesar 696,71%. Sedangkan nilai debt to equity ratio terendah dimiliki oleh SMEAN sebesar 13,72%. Untuk mengetahui tingkat debt to equity ratio pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 yang digunakan sebagai sampel penelitian sesuai dengan klasifikasinya dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini
Berdasarkan Tabel 2. diketahui bahwa tingkat Debt to Equity Ratio pada KPRI di Kota Malang pada Tahun 2010 sebanyak 69,70% atau berjumlah 23 KPRI dari 33 KPRI yang digunakan sebagai sampel penelitian berada pada rentangan 13,72%-150,31%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Debt to Equity Ratio pada KPRI di Kota Malang pada Tahun 2010 masih tergolong tinggi. Untuk mengetahui kondisi debt to asset ratio sesuai dengan Tabel 1. pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 yang digunakan sebagai sampel penelitian dapat diklasifikasikan dalam Tabel 3.
124
Jurnal Kompilek Vol 4 No 2 Desember 2012
Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa tingkat Debt to Asset Ratio pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 sebanyak 10 KPRI dari 33 KPRI yang digunakan sebagai sampel penelitian berada pada rentangan 11,87%24,71%. Sedangkan sebagian besar lainnya berada pada rentangan 37,5550,39. Hasil ini menunjukkan bahwa Debt to Asset Ratio pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 tergolong tinggi. Berdasarkan Tabel 4 tingkat current ratio pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 dapat diklasifikasikan dalam Tabel 4 berikut ini.
Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa tingkat Current Ratio pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 sebagian besar berada pada rentangan 101,65%-395,03% yaitu sebanyak 18 KPRI dari 33 KPRI yang digunakan sebagai sampel penelitian. Hasil ini menunjukkan bahwa Current Ratio pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 tergolong tinggi karena sebagian besar nilainya di atas 200%. Berdasarkan Tabel 5 juga dapat diketahui kondisi perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang yang dijadikan sampel penelitian dengan membuat Tabel 5 klasifikasi sebagai berikut.
sebanyak 15 KPRI dari 33 KPRI yang digunakan sebagai sampel penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan sisa hasil usaha pada KPRI di Kota Malang pada Tahun 2010 tergolong tinggi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda. Untuk memenuhi prasyarat sebagai hasil regresi yang baik maka terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran asumsi klasik. Berikut beberapa uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini. Ada beberapa uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah (a) Uji Normalitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Gambar 1 Output Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar di atas dapat dilihat titik-titiknya menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. (b) Uji multikolinearitas, bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas, dapat dilihat dari nilai tolerance atau VIF (Variance Inflation Factor) dari masingmasing variabel bebas. Jika nilai tolerance > 0.1 atau VIF < 10, maka data dikatakan terbebas dari multikolinieritas.
Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa tingkat perubahan sisa hasil usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 sebagian besar berada pada rentangan 3,29%-19,82% yaitu
125
Jurnal Kompilek Vol 4 No 2 Desember 2012
Berdasarkan Tabel 6, diketahui bahwa nilai VIF dari ketiga variabel kurang dari sepuluh (VIF < 10) dan nilai tolerance > 0.1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinearitas. (c) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk lebih jelasnya hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot
Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa dalam grafik Scatterplot tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hasil analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berupa SPSS 16.0. Lebih jelasnya tentang hasil analisis regresi berganda dari data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 7. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan uji F. Untuk menguji signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu Debt to Equity Ratio (X1), Debt to Asset Ratio (X2) dan Current Ratio (X3) secara parsial terhadap variabel terikat yaitu perubahan sisa hasil usaha (Y) digunakan uji t. hasil dari uji t dapat dilihat pada Tabel 8 yang menjelaskan bahwa: (a) Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap perubahan sisa hasil usaha koperasi dengan nilai signifikansi 0.017 < 0.05. (b). Debt to Asset Ratio
126
Jurnal Kompilek Vol 4 No 2 Desember 2012
berpengaruh signifikan terhadap perubahan sisa hasil usaha koperasi dengan nilai signifikansi 0.029 < 0.05. (c). Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap perubahan sisa hasil usaha koperasi dengan nilai signifikansi 0.039 < 0.05. Untuk melihat pengaruh secara simultan dari variabel variabel X1 (Debt to Equity Ratio), X2 (Debt to Asset Ratio) dan X3 (Current Ratio) terhadap variabel Y (Perubahan Sisa Hasil Usaha) digunakan uji F. Untuk lebih jelasnya uji statistik F dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8 di halaman sebelumnya. Berdasarkan Tabel 8, diketahui bahwa nilai F sebesar 6.541 dengan tingkat signifikansi 0.002a. Karena nilai signifikansi F 0.002a < 0.05 maka keputusannya adalah H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh simultan antara X1 (Debt to Equity Ratio), X2 (Debt to Asset Ratio) dan X3 (Current Ratio) terhadap Y (Perubahan Sisa Hasil Usaha). IV. PEMBAHASAN Kondisi debt to equity ratio, debt to asset ratio, current ratio dan perubahan sisa hasil usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 semua tergolong dalam kategori tinggi. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengaruh antar masingmasing variabel bebas dengan variabel terikat. Pengaruh debt to equity ratio terhadap perubahan sisa hasil usaha. Berdasarkan hasil analisis di atas yaitu pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap perubahan Sisa Hasil Usaha. Pengaruh ini mungkin disebabkan tingkat bunga pinjaman yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan tingkat pendapatan yang diinginkan koperasi. Atau dengan kata lain, apabila KPRI ingin menambah modalnya dengan hutang yang jumlahnya lebih besar dari tingkat pendapatan yang diinginkan koperasi atas penambahan hutang tersebut, maka penambahan hutang pada modal koperasi akan berpengaruh terhadap penurunan Sisa Hasil Usaha KPRI. Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha. Berdasarkan hasil analisis di atas yaitu pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa Pengaruh negatif signifikan dari Debt to
Asset Ratio terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 disebabkan oleh kurang efektifnya KPRI dalam mengelola hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Hal ini dikarenakan sebagian besar hutang digunakan untuk membiayai aktiva lancar. Sehingga banyak dana yang tidak diputar menjadi modal kerja dan menganggur yang akibatnya tidak menghasilkan laba. Dengan kata lain, apabila koperasi ingin menambah hutang untuk membiayai aktiva, dan aktiva yang dibiayai tersebut merupakan aktiva lancar yang tidak produktif, maka penambahan hutang tersebut akan mempengaruhi perubahan Sisa Hasil Usaha KPRI. Pengaruh Current Ratio terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha. Berdasarkan hasil analisis di atas yaitu pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa Pengaruh negatif signifikan dari Current Ratio terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 disebabkan oleh tingginya uang kas yang menganggur sehingga menyebabkan koperasi mengalami over liquid. Selain itu, diduga bahwa pengaruh negatif dari Current Ratio terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI disebabkan oleh kurang efektifnya KPRI dalam mengelola aktiva lancar yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan yang bisa meningkatkan perubahan sisa hasil usaha. Pengaruh negatif signifikan dari Current Ratio terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 juga diduga disebabkan oleh sebagian besar KPRI di Kota Malang hanya berfokus pada bidang usaha simpan pinjam dan pertokoan saja, hanya sebagian kecil KPRI yang menjadi sampel penelitian mempunyai bidang usaha yang lebih banyak. Karena hanya sebagian besar KPRI hanya berfokus pada usaha simpan pinjam dan pertokoan saja, maka uang kas yang dimiliki KPRI pun banyak yang menganggur karena tidak digunakan untuk usaha lainnya. Akibatnya, dengan tingginya Current Ratio ini akan menyebabkan penurunan terhadap perubahan sisa hasil usaha. Berdasarkan pembahasan mengenai pengaruh antar masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikat di atas, dapat ditarik
127
Jurnal Kompilek Vol 4 No 2 Desember 2012
pembahasan secara simultan dari semua variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu bahwa variabel X1 (Debt to Equity Ratio), X2 (Debt to Asset Ratio) dan X3 (Current Ratio) secara bersama-sama berpengaruh negatif signifikan terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010. Artinya semakin tinggi nilai debt to equity ratio, debt to asset ratio dan current ratio pada KPRI yang dijadikan sampel penelitian, maka akan semakin menurunkan nilai perubahan sisa hasil usaha pada KPRI begitu pula sebaliknya. Perubahan tingkat debt to equity ratio, debt to asset ratio dan current ratio pada KPRI ini dapat menyebabkan perubahan sisa hasil usaha sebesar 40%. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kondisi Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010 tergolong dalam klasifikasi tinggi. Kedua, Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010. Ketiga, Debt to Asset Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010. Keempat, Current Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010. Kelima, Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio dan Current Ratio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha pada KPRI di Kota Malang Tahun 2010. B. Saran Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. Pertama, bagi KPRI di Kota Malang disarankan agar hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan kebijakan yang berkaitan dengan Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio dan Current Ratio agar memperoleh perubahan sisa hasil usaha dari tahun ke tahun yang jumlahnya terus meningkat. Kedua,
bagi anggota KPRI di Kota Malang disarankan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan alat untuk memotivasi diri untuk ikut mengembangkan koperasi. Anggota KPRI juga harus meningkatkan peran serta dan partisipasi aktifnya dalam KPRI agar perubahan sisa hasil usaha dari tahun ke tahunnya selalu mengalami peningkatan. Ketiga, bagi peneliti selanjutnya disarankan penelitian ini dapat dilanjutkan kembali dengan menggunakan variabel-variabel lain yang belum digunakan dalam penelitian sehingga bisa diperoleh hasil penelitian yang optimal. VI. DAFTAR REFERENSI Ananingsih, P. 2007. Analisis Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Unit Simpan Pinjam Di Kabupaten Temanggung Tahun 2003-2005. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang. Universitas negeri semarang. Anonim. 2008. UU RI No.20 Th.2008 dan No.25 Th.1992 Tentang Perkoperasian. Bandung: Citra Umbara. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Choiriyah, M. 2005. Pengaruh Modal Sendiri dan Modal Pinjaman Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KPRI se-Kabupaten Demak. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang. Universitas Negeri Semarang. Dewanti, H. W. 2009. Analisis Pengaruh Perubahan NPM, LDR, NPL dan BOPO Terhadap Perubahan Laba (Studi Pada Bank Devisa dan Bank Non Devisa Periode Juni 2004- Juni 2007). Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponegoro. Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Balai Penerbit Universitas Diponegoro. Hanafi, M. M. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Harahap, Sofyan Safri. 2002. Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
128
Jurnal Kompilek Vol 4 No 2 Desember 2012
Hartatiek. 2011. Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) dan Debt To Asset Ratio (DAR) Terhadap Earning Per Share (EPS) Melalui Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Food and Beverages yang Listing Di BEI Tahun 20072009. Skripsi tidak diterbitkan. Malang. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Hasnawati, S. 2004. Pengaruh Partisipasi Anggota terhadap SHU pada Koperasi Samudera Sejahtera Samarinda Tahun Buku 1999-2003. Journal All Right Reserved, (Online), (http//guruvalah20m.com), diakses 3 Desember 2011. Jiasti, Fiska Devi. 2010. Analisis Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio, dan Receiveable Turn Over Terhadap Laba Usaha (Koperasi Kopersemar Periode 2007-2009). Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponegoro. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 2002. Pedoman Penilaian Koperasi, Pengusaha Kecil dan Pengusaha enengah Berprestasi Tahun 2002.Jakarta: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Martono dan Harjito. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Ekonosia. Yogyakarta. Munawir, S. 2002. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberti. Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah. 2006. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia 06/Per/M.KUKM/V/2006. Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi/Koperasi Award. Riyanto, B. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE. Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Edisi kedua. Jakarta: Erlangga. Samryn, L. M. 2001. Akuntansi Manajerial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sari, Yuni Nurmala. 2007. Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi tidak
diterbitkan. Semarang. Universitas negeri semarang. Setiawan, I. 2009.Pengaruh Partisipasi Anggota, Cash Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Assets Turnover Terhadap Return On Invesment Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Di Kota Malang Periode 2006-2007. Skripsi tidak diterbitkan. Malang. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Sitio, A. & Halomoan. 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga. Soemarsono. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat. Sudarsono & Edilius. 2007. Manajemen Koperasi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyarso, G. 2005. Manajemen Keuangan: Pemahaman Laporan Keuangan, Pengelolaan Aktiva, Kewajiban dan Modal, serta Pengukuran Kinerja Perusahaan. Yogyakarta: Media Pressindo. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Syahroni, M. 2011. Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin dan Transaksi Usaha Koperasi dengan Usaha Anggota Terhadap Perubahan Sisa Hasil Usaha Pada KPRI Di Kota Malang Tahun 2010. Skripsi tidak diterbitkan. Malang. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Suryaningrum, Lubuk Novi. 2007. Pengaruh Modal Sendiri Terhadap Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada KPRI Di Kota Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang. Universitas negeri semarang. Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang. Weston, J.F & Brigham. 1998. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Wild, John J., Subramanyam, K.R. dan Halsey, Robert F. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Buku 2 Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
129