JURNAL IT
VOLUME 15, DESEMBER 2014
STMIK HANDAYANI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR Abdul Rochman Teknik Informatika STMIK Handayani
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi pengendalian donatur jamaah masjid dan mengimplementasikan sistem informasi pengendalian donatur, agar semua jamaah dapat lebih percaya terhadap amal jariyah yang mereka sumbangkan ke masjid. Pembuatan sistem informasi pengendalian donatur jamaah masjid menggunakan bahasa pemrograman foxpro9 dan pembangunan database menggunakan software bawaan Visual FoxPro yang inklud dalam software Visual FoxPro Pembuatan program aplikasi disusun berdasarkan hirarchies menu yang meliputi Menu Utama, Sub Menu Donatur, No Akun, Jurnal, Laporan Donatur, Laporan Pembangunan, dan Laporan Yayasan, Sedang pembangunan database terdiri dari tabel tabel antara lain Tabel Donatur dan Tabel No Akun. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pengendalian, Keuangan, Donatur Masjid
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
42
VOLUME 15, DESEMBER 2014
JURNAL IT STMIK HANDAYANI
I. PENDAHULUAN Dalam dunia modern, di mana perkembangan berbagai disiplin ilmu dan teknologi sangat pesat, tidak ada satu organisasipun yang tidak memanfaatkan system informasi. Pengelolaan masjid dewasa ini, yang ditandai dengan era globalisasi, pasti menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang sangat kornpleks. Karenanya gelombang budaya asing yang bersifat destruktif mendorong para pengelola masjid untuk mempersiapkan suatu system informasi yang baik dan berkualitas. Sistem informasi pengelolaan masjid yang disiapkan tidak lepas dari tuntunan alQur'an dan al-Sunnah, dari kedua sumber ajaran Islam itulah kita mengembangkan suatu manajemen pengelolaan masjid yang sesuai dengan bimbingan Rasulullah SAW. Sebagai suatu aktivitas yang sangat terpuji, pengelolaan masjid harus dilaksanakan secara profesional dan menuju pada sistem informasi yang modern dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis komputer. Perkembangan dunia informasi semakin hari semakin berkembang pesat seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Peralatan yang dahulu dianggap canggih dan hebat, kini sudah banyak ditinggalkan, seperti contoh penggunaan system batch prosessing, kini sudah beralih ke pemrosesan on-line dengan skala luas. Penggunaaan komputer dalam pengembangan system informasi, kini sudah menjadi kebutuhan pokok bahkan sudah menjadi keharusan, karena adanya tuntutan kemudahan, transparasi, dan promosi. Berdasrkan uraian tersebut diatas, maka sangat dibutuhkan untuk merancang suatu system informasi keuangan masjid, agar pengurus masjid mudah untuk mengatur dan mengendalikan uang jamaah, dan pada akhirnya bisa menjadi transparan dan lebih dipercaya para jamaah. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Beberapa ahli telah berbeda dalam mengemukakan pengertian system, namun pada prinsipnya sama yaitu kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan. Berikut ini definisi sistem menurut beberapa ahli: 1. Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. 2. Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. 3. Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama. 4. Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. 5. Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersamasama untuk menyelesaikan suatu sasaran. Koneksi antara dan interaksi diantara sub sistem disebut dengan antarmuka/interface. Sistem terdiri dari: Input, Proses, dan Output. Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem. Contohnya adalah bahan baku yang masuk ke pabrik kimia, pasien yang masuk ke rumah sakit, input data ke komputer. Proses adalah proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi output. Output adalah adalah produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem. Feedback adalah aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau kinerja sistem. Dari informasi ini, pengambil keputusan, yang bertindak sebagai pengontrol,
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
43
VOLUME 15, DESEMBER 2014
JURNAL IT STMIK HANDAYANI
bisa memutuskan untuk memodifikasi input, atau proses, atau malah keduanya. Environment/lingkungan dari sistem terdiri dari pelbagai elemen yang terletak di luar input, output, atau pun proses. Namun, mereka dapat mempengaruhi kinerja dan tujuan sistem. Bila suatu elemen memiliki hubungan dengan tujuan sistem serta pengambil keputusan secara signifikan tak mungkin memanipulasi elemen ini, maka elemen tersebut harus dimasukkan sebagai bagian dari environment. Contoh: sosial, politik, hukum, aspek fisik, dan ekonomi Boundary/batas adalah pemisah antara suatu sistem dengan environment-nya. Sistem ada di dalam boundary, dimana environment ada di luarnya. Sistem Informasi menurut para ahli sebagai berikut : 1. Menurut Mc Leod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi 2. Sistem informasi adalahsistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35). 3. \Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). 4. Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Berdasrkan pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem nformasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. 2.2. Perancangan Sistem Ada beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli antara lain : 1. Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi atau menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk . 2. John Burch & Gary Grudnitski Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 3. George M. Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benarbenar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas, maka perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Elemen-elemen yang berhubungan dengan proses desain: 1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada lima unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods. 2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
44
VOLUME 15, DESEMBER 2014
JURNAL IT STMIK HANDAYANI
3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem. 4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base. 5. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate. 6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll. Ada dua prinsip dasar desain, antara lain : 1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost. 2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan untuk berkonsentrasi mendesain per modul. 2.3. Pengelolaan Masjid Sebelum membahas tentang pengelolaan masjid, terlebih dahulu penulis menjelaskan tentang pengertian pengelolaan. Pengelolaan yang sering diartikan dengan manajemen adalah suatu ilmu untuk mengelola suatu aktivitas, dalam rangka mencapai suatu tujuan, dengan bekerjasama secara efisien dan terencana dengan baik. Sebagai ilmu, manajemen terus berkembang dengan pesat, sesuai dengan perkembangan zaman. Manajemen dapat digunakan untuk kegiatan apa saja, yang bersifat kerjasama untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien, atau usaha dengan kegiatan sekecil mungkin dan memperoleh hasil yang maksimal. Ilmu Manajemen bergerak untuk mengefisienkan semua unsur manajemen, yaitu orang, uang, barang, mesin dan sebagainya. Paling tidak ia dilakukan melalui empat fungsi manajemen yang disingkat POAC, yaitu (1) Planning, (2) Organizing, (3) Actuating dan (4) Controlling.1 Para ahli yang lain menambahkan beberapa fungsi, sebagai pengembangan dari empat fungsi di atas, yaitu : (1) research, atau penelitian, (2) staffing atau penempatan personil, (3) evaluating dan (4) budgeting atau anggaran pendapatan dan belanja. Masjid merupakan suatu organisasi yang menjadi pusat ibadah, dakwah dan peradaban Islam, untuk pengelolaannya agar lebih efisien dan efektif perlu menggunakan ilmu manajemen. Manajemen yang akan dikembangkan dalam hal ini tidak terlepas dari bingkai ajaran Islam, karena itu sebelum membahas lebih jauh, perlu dikaji terlebih dahulu mengenai fungsi masjid pada masa Nabi SAW. Fungsi masjid pada masa Rasulullah SAW, dapat diuraikan antara lain, sebagai berikut: (1) Untuk melaksanakan ibadah mahdhah seperti shalat wajib, shalat sunnah, sujud, i'tikaf, dan shalatshalat sunnah yang bersifat insidental seperti shalat Id, shalat gerhana dan sebagainya. Seminggu sekali setiap hari Jum'at dilaksanakan shalat Jum'at dengan didahului dua khutbah untuk membina keimanan dan ketakwaan kaum muslimin (2) Sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Nabi SAW sering menerima wahyu dalam masjid Madinah, dan mengajarkannya pada para sahabat dalam berbagai hal seperti hukum, kemasyarakatan, perundang-undangan dan berbagai ajaran lainnya. Para sahabat nabi melakukan berbagai kegiatan ilmiah di masjid, termasuk mempelajari dan membahas sumber-sumber ajaran Islam. Di masjid Madinah juga disediakan tempat khusus bagi mereka yang mengkhususkan kegiatannya untuk mendalami ilmu agama yang disebut Ahl al-Shuffah. Fungsi berikutnya (3) sebagai pusat informasi Islam. Rasulullah SAW menyampaikan berbagai macam informasi di masjid termasuk menjadikannya sebagai tempat bertanya bagi para sahabat (4) Tempat menyelesaikan perkara dan pertikaian, menyelesaikan masalah hukum dan peradilan serta menjadi pusat penyelesaian berbagai problem yang terjadi pada masyarakat. Fungsi selanjutnya (5) masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi. Yang dimaksud kegiatan ekonomi, tidak berarti sebagai pusat perdagangan atau industri, tetapi sebagai pusat untuk melahirkan ide-ide dan system ekonomi yang islami, yang melahirkan kemakmuran dan pemerataan pendapatan bagi umat manusia secara adil dan berimbang. Fungsi selanjutnya (6) sebagai pusat kegiatan sosial dan politik. Kegiatan sosial, tidak bisa dipisahkan dengan masjid sebagai tempat berkumpulnya para jama'ah dalam berbagai lapisan masyarakat. Dari suasana itu
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
45
JURNAL IT
VOLUME 15, DESEMBER 2014
STMIK HANDAYANI
terjadi interaksi sosial yang saling menguntungkan dan saling mengasihi. Kegiatan politik juga tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masjid, karena politik dan kehidupan manusia merupakan satu kesatuan yang tidak bisa diceraipisahkan. Politik yang dikembangkan di sini adalah politik tingkat tinggi yang bersifat Islami bukan politik murahan yang kotor dan mencelakakan kelompok masyarakat. Banyak lagi fungsi lain yang bisa dikembangkan dari uraian di atas sehingga bisa lebih terperinci.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah action research yaitu penelitian rekayasa yang digunakan untuk membangun atau mengembangkan system yang sudah ada, agar lebih baik dan lebih sempurna dan system yang sebelumnya. 3.2. Jenis Data Data diperoleh dari studi pustaka dan penelitian lapangan yang meliputi pengunulan dokumen, pengamatan, kuisioner dan wawancara.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan
Sistem secara Umum
1. Perancangan Model
Gambar 1. Diagram Konteks
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
46
JURNAL IT
VOLUME 15, DESEMBER 2014
STMIK HANDAYANI
Gambar 2. Diagram O
2. Perancangan Output secara Umum No Nama Output 1 Daftar Donatur
Bentuk Tabel
2
Daftar Akun
Tabel
3
Laporan Donatur yang sdh Bayar
Tabel
4
Daftar pembayaran donatur
Tabel
3. Perancangan Input secara Umum No Nama Input 1 Data Donatur 2 Data Akun 3 Data Pembayaran 4. Perancangan database No Nama File 1 Jamaah/ Donatur 3 Akun 4 Jurnal
Bentuk Form Form Form
Media H/D H/D H/D
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
Media Monitor/ printer Monitor/ printer Monitor/ printer Monitor/ printer
Distribusi Ketua Masjid, Jamaah, Bagian Keuangan Sekretaris/ Admin
Media Dsik Dsik Disk
Sumber Donatur Bagian Keuanagan Donatur
Key No Jamaah No. Akun
Keterangan
Ketua Masjid, Jamaah, Bagian Keuangan Ketua Masjid, Jamaah, Bagian Keuangan
47
JURNAL IT
VOLUME 15, DESEMBER 2014
STMIK HANDAYANI
4.2. Implementasi/Hasil Setelah dilaksanakan kegiatan perancangan, maka selanjutnya tahap implementasi. Pada tahap ini meliputi kegiatan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan visual FoxPro 9. Penyusunan program disesuaikan kebutuhan berdasarkan hasil rancangan tersebut di atas. Disamping penyusunan program aplikasi, juga dibangun database. Pembangunan database menggunakan software bawaan Visual FoxPro yang terinklud dalam software Visual FoxPro. Pembuatan program aplikasi disusun berdasarkan hirarchies menu yang meliputi Menu Utama, sub menu donatur, No Akun, Jurnal, Laporan donatur, Laporan Pembangunan, dan Laporan Yayasan, Sedang pembangunan database terdiri dari tabel tabel antara lain tabel donatur dan tabel No Akun. 1. Menu Utama Menu Utama terdiri dari sub menu donatur, No Akun, Jurnal, Laporan donatur, Laporan Pembangunan, dan Laporan Yayasan, seperti gambar 3 sebagai berikut :
Gambar 3. Menu Utama 2. Sub Menu Donatur Sub Menu Donatur terdiri dari input Donatur dan cetak donatur, seperti terlihat pada gambar 4, 5, dan 6 sebagai berikut :
Gambar 4. Sub Menu Donatur
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
48
JURNAL IT
VOLUME 15, DESEMBER 2014
STMIK HANDAYANI
Gambar 5 Menu Donatur
Gambar 6 Laporan Donatur 3. Sub Menu No Akun Sub Menu No Akun terdiri dari sub menu input dan Daftar No Akun, seperti pada gambar 7, 8, dan 9 sebagai berikut :
Gambar 7. Sub Menu No Akun
Gambar 8. Menu No Akun
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
49
JURNAL IT
VOLUME 15, DESEMBER 2014
STMIK HANDAYANI
Gambar 9 Lap No. Akun 4. Sub Menu Jurnal Sub menu Jurnal terdiri dari input jurnal seperti pada gambar 10 dan 11 sebagai berikut :
Gambar 10. Sub Menu Jurnal
Gambar 11. Input Jurnal 5. Sub Menu Laporan Donatur Sub menu laporan doantur terdiri dari Laporan donatur yang sudah membayar seperti pada gambar 12, 13 dan 14 sebagai berikut :
Gambar 12 Sub Menu Laporan Donatur
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
50
JURNAL IT
VOLUME 15, DESEMBER 2014
STMIK HANDAYANI
Gambar 13. Laporan Bulanan
Gambar 14. Laporan Bulanan V. KESIMPULAN Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil perancangan system informasi keuangan Masjid Raudatul Jannah, dapat membantru pengurus Masjid dalam mengelola keuangan masjid dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam menyajikan laporan yang cepat, tepat dan mutakhir kepada pengurus dan jamaah secara transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Perancangan tahap pertama ini belum selesai secara keseluruhan, namun sudah bisa dapat digunakan untuk pengendalian donatur, sehingga pengurus khususnya bagian keuangan dapat terbantu dalam mengelola sumbangan donatur, dan perancangan ini akan dilanjutkan pada tahap kedua.
DAFTAR PUSTAKA [1] Kenneth C. Laudon and Jane P. Laudon, sixth edition, Management Information Systems, New York: Prentice Hall [2] M. Ayub, dkk, 1996, Manajemen Masjid, Jakarta: Gema Insani Press. [3] Onong Uchana Effendy, 1981. System Informasi dalam Manajemen, Bandung : Alumni [4] Rosyad Sholeh, 1977, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang. [5] Sidi Gazalba, 1994, Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna. [6] T.Indra Wardana dan Eko Aribowo dalam jurnalnya yang berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kegiatan Masjid.. {online) Tersedia : http://freeware.softmenu.org/download/sistem-informasi-manajemen-masjid.html [7] Raymond, Jr. McLeod. 1995. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer, alih bahasa oleh Hendra Teguh, Jakarta: Prehalindo.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MASJID RAUDATUL JANNAH MAKASSAR
51