ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5 , No. 1
Januari 2014
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMANTAPAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN PADA IBU NIFAS PRIMI PARA YANG MENGGUNAKAN JAMPERSAL DI BPM WAHYUNI KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI Puji Hastuti, S.Si.T.,M.Kes dan Eka Septyaningsih HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI MTS KELAS VII SIROJUL HUDA KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. dan Ni’matul Kholisoh HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI DAN PEKERJAAN IBU NIFAS DENGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU NIFAS DI DESA TAMBAH MULYO KECAMATAN JAKENAN KABUPATEN PATI Siti Ni’amah, S. Si.T,M.Kes dan Maya Ulfa Fariana ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOW PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WINONG II KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. dan Sarianna Muawaroh HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS PRIMIPARA DENGAN AKTIFITAS SEKSUAL PADA MASA NIFAS DI DESA TASIK AGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG Uswatun Kasanah, S.Si.T. dan Mustikarani Noviasari ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SEMBELIT PADA IBU POST PARTUM 3 HARI DI DESA MARGOREJO KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI Yuli Irnawati, S.Si.T. dan Putra Wahyu Mulya K
Diterbitkan oleh Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati Jurnal Kebidanan dan Kesehatan
Vol. 5 No. 1
Hal. 1-43
Pati Januari 2014
ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 1
Januari 2014
Susunan Dewan Redaksi Penanggung jawab (Chairman): Direktur Akbid Bakti Utama Pati Ketua (Editor in Chief) : Suparjo, S.Kp., M.Kes. Sekretaris (Secretary Editor) : Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. Anggota (Section Editors) : Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Uswatun Kasanah, S.Si.T. Redaksi Teknis (Technical Editor): Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T.,M.Kes Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan terbit dua kali dalam setahun (Januari dan Juli)
Terbit pertama kali : Januari 2014 Administrasi dan Sekretariat : Khoirul Huda, S.Kom., Septi Diyah Ayu Wulandari Alamat : Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati, Website: http//www.akbidbup.ac.id E-mail :
[email protected] Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan.
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan
Vol. 5 No. 1
Hal. 1-43
Pati Januari 2014
ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 1
Januari 2014
DAFTAR ISI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN IBU TIDAK DATANG KE POSYANDU DI DESA LUBUNGMAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNCAKWANGI I KABUPATEN PATI TAHUN 2011…………………………………………………………………………………..………………. 1-7 Indah Widyastuti dan Puji Hastuti, S.Si.T. ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTASEPSI IMPLANT PADA AKSEPTOR DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 2012………………………………………......................................................................... 8-15 Hartini dan Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU TRADISI TARAK PADA IBU NIFAS DI BPS ASRI NASTITI DI DESA KLAKAH KASIHAN KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI TAHUN 2012……………………………………..................................... 16-22 Mu’linatus Sa’adah dan Uswatun Kasanah, S.Si.T. ANALISA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PERAWATAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI DESA PAKIS KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI.................................................................................................................. 23-29 Tri Susilorini dan Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN ANTARA PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN KEJADIAN INFEKSI TALI PUSAT DI WILAYAH PUSKESMAS MEJOBO KUDUS TAHUN 2012………………………………………………….................................................... 30-37 Sri Wahyuni dan Yuli Irnawati, S.SiT. HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI BAWAH UMUR 5 TAHUN DI DESA LANGGENHARJO KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 2012.............................................................................................. 38-43 Eva Dewi Kriswandari dan Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMANTAPAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN PADA IBU NIFAS PRIMIPARA YANG MENGGUNAKAN JAMPERSAL DI BPM WAHYUNI KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI Puji Hastuti, S.SiT,M.Kes1 ,Eka Septyaningsih2, Staf Pengajar Akbid Bakti Utama Pati1), Alumni Akbid Bakti Utama2),
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMANTAPAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN PADA IBU NIFAS PRIMIPARA YANG MENGGUNAKAN JAMPERSAL DI BPM WAHYUNI KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI Jaminan Persalinan adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Pada pelayanan pasca nifas ini dilakukan upaya KIE / Konseling untuk memastikan seluruh ibu pasca bersalin atau pasangannya menjadi akseptor KB yang diarahkan kepada kontrasepsi jangka panjang seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau kontrasepsi mantap/kontap (MOP dan MOW) untuk tujuan pembatasan dan IUD untuk tujuan penjarangan, secara kafetaria disiapkan alat dan obat semua jenis kontrasepsi oleh BKKBN. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan kemantapan penggunaan KB suntik 3 bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan Jampersal Di BPM Wahyuni Kec.Trangkil Kab.Pati Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analitik korelasi. Metode pendekatan yang digunakan adalah retrospective, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek, dengan cara melihat data kebelakang atau yang telah lampau. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik 3 bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan jampersal di BPM Wahyuni Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil pada bulan Mei sampai Agustus 2012 sejumlah 50 orang, sedangkan penelitian dilakukan Bulan Oktober-Nopember 2012. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 45 responden. Uji Statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil dari penelitian ini adalah dukungan suami terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan Jampersal sebagian besar cukup sebanyak 22 orang (62,2%), kategori kurang 8 orang (17,8%) dan baik sebanyak 9 orang (20%).Kemantapan pnggunaan KB suntik 3 bulan sebagian besar mantap menggunakan KB Suntik 3 bulan sebanyak 34 orang (75,6%) dan kurang mantap menggunakan KB suntik 3 bulan sebanyak 11 orang (24,4%). Ada hubungan antara dukungan suami dengan kemantapan penggunaan KB suntik 3 bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan jampersal di BPM Wahyuni Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati (X2 = 21,699 dan p value = 0,000).
Hubungan antara Dukungan Suami .....( Puji Hastuti dan Eka Septyaningsih)
1
Ibu nifas primipara yang menggunakan Jampersal diharapkan aktif dalam kegiatan di posyandu, aktif bertanya kepada petugas kesehatan tentang manfaat dan efek masing-masing jenis kontrasepsi sehingga dapat memilih sesuai dengan keinginan dan kondisi fisik ibu. Kata kunci Primipara
: dukungan suami, Kemantapan KB Suntik, Ibu Nifas dan
PENDAHULUAN Pada tanggal 27 Desember 2011, Menteri Kesehatan telah menandatangani Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2562/ Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan.Dengan demikian secara resmi Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan (Juknis Jampersal) Tahun 2012 telah diterbitkan dan kegiatan Jampersal telah siap dilaksanakan per 1 Januari 2012. Jaminan Persalinan Adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Terdapat beberapa pembenahan pada skema Jampersal tahun 2012 ini, di antaranya perluasan pelayanan kesehatan yang dijamin, peningkatan besaran tarif pelayanan yang ditanggung, pembenahan pada pengorganisasian di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten / kota dan pembenahan mekanisme pengelolaan keuangan/dana Jampersal baik di tingkat dasar maupun tingkat lanjutan. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa Jampersal merupakan paket pelayanan termasuk di dalamnya pelayanan KB pasca persalinan. Sehingga setiap pasien penerima manfaat Jampersal, setelah melahirkan harus mengikuti program KB pasca persalinan. Dengan demikian, program Jampersal ini akan sejalan dengan program KB. Gerakan KB Nasional selama ini telah berhasil mendorong peningkatan peran serta masyarakat dalam membangun keluarga kecil yang makin mandiri. Keberhasilan ini mutlak harus diperhatikan bahkan terus ditingkatkan karena pencapaian tersebut belum merata. Sementara ini kegiatan Keluarga Berencana masih kurangnya dalam pengunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Bila dilihat dari cara pemakaian alat kontasepsi dapat dikatakan bahwa 51,21 % akseptor KB memilih Suntikan sebagai alat kontrasepsi, 40,02 % memilih Pil, 4,93 % memilih Implant 2,72 % memilih IUD dan lainnya 1,11 %. Pada umumnya masyarakat memilih metode non MKJP. Sehingga metode KB MKJP seperti Intra Uterine Devices (IUD). Implant, Medis Operatif Pria (MOP) dan Medis Operatif Wanita (MOW) kurang diminati. Dari data BKKBN Jawa Tengah jumlah peserta KB aktif sampai dengan bulan Desember 2011 sebanyak 414.223 orang. Suntik 186.125 orang (45%), Pil 82.749 ( 19,9%), Implant 70.253 (17%), IUD 35.014 orang (8,4%), Kondom 30.138 (7,3%), MOW 8.763 orang (2,1%) dan MOP 1.181 orang (0,3%) Di Kabupaten Pati jumlah peserta KB aktif sampai bulan Agustus 2012 sebanyak 219.209 dari jumlah PUS 270.001 orang. Suntik 136.288 orang (62,2%), pil 38.280 orang (17,5%), MOW 16.192 orang (7,4%), Implant 13.923
6
J.Ilmu Kebid&Kesh, Vol 5 No 1, Jan 2014 (1-6)
orang (6,3%), IUD 9.139 orang (4,2%), MOP 2.723 orang (1,2%), dan Kondom 2.664 orang (1,2%). Sedangkan di Kabupaten Pati ibu nifas yang mengikuti KB dalam jampersal dari bulan Januari sampai dengan Juli 2012 sebanyak 4159 orang (20,7%) dari 20.092 ibu nifas. Menggunakan KB suntik sebanyak 3973 orang (19,8%) dan MKJP sebanyak 186 orang (0,9%). (DKK,2012) Pada pelayanan pasca nifas ini dilakukan upaya KIE / Konseling untuk memastikan seluruh ibu pasca bersalin atau pasangannya menjadi akseptor KB yang diarahkan kepada kontrasepsi jangka panjang seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau kontrasepsi mantap/kontap (MOP dan MOW) untuk tujuan pembatasan dan IUD untuk tujuan penjarangan, secara kafetaria disiapkan alat dan obat semua jenis kontrasepsi oleh BKKBN. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, perlu dilakukan koordinasi yang sebaik-baiknya antara tenaga di fasilitas kesehatan/pemberi layanan dan Dinas Kesehatan selaku TimPengelola serta SKPD yang menangani masalah keluarga berencana serta BKKBN atau (BPMP KB) Propinsi. Pada umumnya PUS (Pasangan Usia Subur) yang telah menjadi akseptor KB lebih banyak menggunakan pil, suntik dan kondom. Namun pada akhir-akhir ini akseptor lebih dianjurkan untuk menggunakan program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), yaitu alat kontrasepsi spiral (IUD), susuk (Implant) dan kontap (Vasektomi dan Tubektomi). Metode ini lebih ditekankan karena MKJP dianggap lebih efektif dan lebih mantap dibandingkan dengan alat kontrasepsi pil, kondom maupun suntikan. Dari survey awal pada 20 ibu nifas primipara didapatkan 17 orang wanita mengatakan bahwa mereka lebih memilih menggunakan KB suntik DMPA 3 bulan meskipun telah dilakukan upaya konseling untuk menjarangkan kehamilan dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJK) seperti IUD dan implant. Dari 17 ibu nifas primipara, 12 orang mengatakan bahwa suami memberikan semangat pada ibu nifas untuk mengikuti program KB, suami juga memberikan informasi tentang KB seperti macam-macam KB dan efek samping secara umum, sedangkan 5 orang mengatakan bahwa suami menganjurkan menggunakan KB suntik 3 bulan karena suami bersedia mengantarkan dan menyiapkan sepeda motor untuk ibu mengikuti program KB di tenaga kesehatan. Suami juga mengingatkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang. Sedangkan dari 10 orang suami dari 17 suami ibu nifas primipara tersebut tersebut mengatakan bahwa bersedia menerima ibu bila terjadi kenaikan maupun penurunan berat badan. Suami juga akan membantu ibu bila muncul rasa kurang percaya diri atas penampilannya. Dan 7 suami bersedia mengantar ibu untuk melakukan kunjungan ulang. BAHAN DAN CARA PENELITIAN
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu ( Sugiyono,2005). Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian biasa diterapkan ( Nur Salam, 2003).
Hubungan antara Dukungan Suami .....( Puji Hastuti dan Eka Septyaningsih)
5
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analitik korelasi. Metode pendekatan yang digunakan adalah retrospective, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek, dengan cara melihat data kebelakang atau yang telah lampau (Notoadmodjo,2005) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dukungan suami terhadap pemakaian KB suntik 3 bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan Jampersal sebagian besar cukup sebanyak 62,2% , kategori kurang 17,8 % dan baik sebanyak 20%. Sedangkan penggunaan KB suntik sebagian besar mantap menggunakan KB Suntik 3 bulan sebanyak 75,6% dan kurang mantap menggunakan KB suntik 3 bulan sebanyak 24,4%. Hasil uji statistik dengan chi square diketahui bahwa chi square hitung 21,699 > chi square tabel (5,9915) dan p value = 0,000 < 0,05 berarti ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan KB suntik 3 bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan jampersal di BPM Wahyuni Kecamatan Trangkil Kab. Pati. B. Pembahasan Dukungan suami terhadap pemakaian KB suntik pada ibu nifas primipara yang menggunakan Jampersal sebagian sebagian besar cukup sebanyak 62,2% , kategori kurang 17,8 % dan baik sebanyak 20%.Dukungan suami terhadap pemakaian KB suntik pada ibu nifas primipara yang menggunakan Jampersal sebagian besar cukup, karena suami tahu memakai kontrasepsi adalah penting, untuk mengatur kelahiran. Suami tahu bahwa jarak mempunyai anak yang sangat dekat akan mengurangi kasih sayang terhadap anak, pengasuhan anak juga kurang maksimal. Pengaturan kelahiran juga akan menjaga kesehatan ibu, untuk menyusui dan mengasuh anak hingga dewasa. Pengaturan kelahiran dan jumlah anak, akan memberikan kesempatan pemenuhan biaya pendidikan yang cukup kepada anak (Effendi,2003). Dukungan suami dalam keluarga sangat dominan dan memegang kekuasaan dalam pengambilan keputusan apakah istri akan menggunakan kontrasepsi suntik atau tidak. Karena suami dipandang sebagai pelindung, pencari nafkah dalam rumah tangga dan pembuat keputusan. Beberapa pria mungkin tidak menyetujui pasangan untuk menjadi akseptor KB. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa suami mempunyai pengaruh besar terhadap penggunaan kontrasepsi yang digunakan oleh istrinya. Dalam hal ini pendapat suami mengenai KB dominan pengaruhnya dalam penggunaan metode kontrasepsi untuk istrinya, khususnya dalam pemilihan kontrasepsi dan menjadi peserta KB (Effendi,2003)
6
J.Ilmu Kebid&Kesh, Vol 5 No 1, Jan 2014 (1-6)
Penggunaan KB suntik sebagian besar mantap menggunakan KB Suntik 3 bulan sebanyak 75,6% dan kategori kurang mantap menggunakan KB suntik 3 bulan sebanyak 24,4%. Sebagian besar responden menggunakan KB Suntik 3 bulan dianggap efektif, karena murah dan mudah dilakukan. Ibu beranggapan tidak ada risiko yang besar, apabila ingin mengembalikan kesuburan cepat bisa kembali. Sehingga ibu mantap menggunakan kontrasepsi KB suntik 3 bulan. Kontrasepsi suntik diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik intramuskular. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif. Pemberian kontrasepsi suntik progestin Noristerat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu. Mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu (Saifuddin, 2006). Hasil uji statistik dengan chi square diketahui bahwa chi square hitung 21,699 > chi square tabel (5,9915) dan p value = 0,000 < 0,05 berarti ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan KB suntik 3bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan jampersal di BPM Wahyuni Kecamatan Trangkil Kab. Pati. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Dukungan suami terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan Jampersal sebagian besar cukup sebanyak 22 orang (62,2%), kategori kurang 8 orang (17,8%) dan baik sebanyak 9 orang (20%). 2. Kemantapan pnggunaan KB suntik 3 bulan sebagian besar mantap menggunakan KB Suntik 3 bulan sebanyak 34 orang (75,6%) dan kurang mantap menggunakan KB suntik 3 bulan sebanyak 11 orang (24,4%). 3. Ada hubungan antara dukungan suami dengan kemantapan penggunaan KB suntik 3 bulan pada ibu nifas primipara yang menggunakan jampersal di BPM Wahyuni Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati (X2 = 21,699 dan p value = 0,000). B. Saran 1. Ibu nifas primipara yang menggunakan Jampersal diharapkan aktif dalam kegiatan di posyandu, aktif bertanya kepada petugas kesehatan tentang manfaat dan efek masing-masing jenis kontrasepsi sehingga dapat memilih sesuai dengan keinginan dan kondisi fisik ibu. 2. Petugas kesehatan diharapkan lebih aktif memberikan informasi tentang manfaat dan efek masing-masing jenis kontrasepsi sehingga ibu nifas dapat memilih sesuai dengan keinginan dan kondisi fisik ibu.
Hubungan antara Dukungan Suami .....( Puji Hastuti dan Eka Septyaningsih)
5
DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama Anggraini, Yetti & Martini.2012.Pelayanan Keluarga Berencana.Yogyakarta: Rohima Press Hartanto,Hanafi.2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Handayani,Sri.2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihama DepkesRI.(2012).http://www.jombangkab.go.id/egov/SatKerDa/page/1.2.6.2/Jukn is%20Jampersal%202011.pdf diakses pada tanggal 8 september 2012 Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC. Notoadmodjo, Soekidjo.2005.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam.2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Prawirohadjo,Sarwono.2007. Ilmu Kebidanan.jakarta : Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo,Sarwono.2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Riyanto,Agus.2011.Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Saifuddin, Abdul Bari.2006. Buku Panduan Kontrasepsi.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Praktis
Pelayanan
Setiadi.2008.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabet Suherni. 2009. Perawatan masa nifas.Yogyakarta: Fitramaya. Sulistya.ari.2010. Asuhan kebidanan pada ibu masa nifas. Yogyakarta: Fitramay
6
J.Ilmu Kebid&Kesh, Vol 5 No 1, Jan 2014 (1-6)