ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2
Juli 2015
HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU PRIMIPARA DI DESA WONOREJO KEC. TLOGOWUNGU KAB. PATI Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN KEJADIAN PUTING LECET DI DESA KEMADU KEC. SULANG KAB. REMBANG Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DI PABRIK DENGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA BAYI UMUR 3 SAMPAI 40 HARI DI DESA PAYANG KEC. PATI KAB. PATI Puji Hastuti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN TRADISI DENGAN PEMIJATAN UNGKRAK PADA IBU HAMIL DI DESA JATIROTO KEC. KAYEN KAB. PATI Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMINATAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG Yuli Irnawati, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN KEPATUHAN ANC DENGAN KEJADIAN KEK DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG Siti Ni’amah, S.Si.T., M.Kes.
Diterbitkan oleh Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati Jurnal Kebidanan dan Kesehatan
Vol. 6 No. 2
Hal. 39-75
Pati Juli 2015
ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2
Juli 2015
Susunan Dewan Redaksi Penanggung jawab (Chairman): Direktur Akbid Bakti Utama Pati Ketua (Editor in Chief): Suparjo, S.Kp., M.Kes. Sekretaris (Secretary Editor): Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. Anggota (Section Editors): Siti Ni’amah, S.Si.T. M.Kes., Yuli Irnawati, S.Si.T.,M.Kes., Irfana Tri W., S.Si.T., M.Kes. Redaksi Teknis (Technical Editor): Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes., Siti Marfu’ah, S.Si.T. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan terbit dua kali dalam setahun (Januari dan Juli)
Terbit pertama kali : Januari 2015 Administrasi dan Sekretariat : Alex Kamal Hasan, S.P., Khoirul Huda, S.Kom. Alamat : Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati, Website: http//www.akbidbup.ac.id E-mail :
[email protected] Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan.
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan
Vol. 6 No. 2
Hal. 39-75
Pati Juli 2015
ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2
Juli 2015
DAFTAR ISI HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET PADA IBU PRIMIPARA DI DESA WONOREJO KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI…………………………… …………………………………………… 39-44 Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN KEJADIAN PUTING LECET DI DESA KEMADU KEC. SULANG KAB. REMBANG .................. 45-50 Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DI PABRIK DENGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA BAYI UMUR 3 SAMPAI 40 HARI DI DESA PAYANG KEC. PATI KAB. PATI …………………………………………… 51-57 Puji Hastuti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN TRADISI DENGAN PEMIJATAN UNGKRAK PADA IBU HAMIL DI DESA JATIROTO KEC. KAYEN KAB. PATI ………………………................................ 58-63 Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMINATAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG ……………………………………………………………. 64-70 Yuli Irnawati, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN KEPATUHAN ANC DENGAN KEJADIAN KEK DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG .................................. 71-75 Siti Ni’amah, S.Si.T., M.Kes.
HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-6 BULAN TERHADAP KEJADIAN PUTING LECET DI DESA KEMADU KECAMATAN SULANG KABUPATEN REMBANG Irfana Tri Wiajayanti, S.Si.T., M.Kes. Staf pengajar Akbid Bakti Utama Pati ABSTRAK Berdasarkan survey pendahuluan di Desa kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang terdapat 41 ibu menyusui dari 10 ibu menyusui diantaranya 3 ibu (30 %) menyusui dengan teknik menyusui yang sempurna dan 7 ibu (70 %) menyusui dengan teknik menyusui yang kurang sempurna, 6 ibu (60 %) ibu tidak mengalami puting lecet dan 4 ibu (40 %) mengalami puting lecet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan teknik menyusui bayi usia 0 – 6 bulan terhadap kejadian puting lecet di Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional, pendekatan dalam penelitian ini adalah surveycross sectionalsuatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara hubungan faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (poin time approach). Hasil penelitian ini Responden Ibu Menyusui Di Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang yaitu yang melakukan teknik menyusui dengan sempurna dan tidak mengalami puting lecet sebanyak 10 ibu (32,3%), dan yang mengalami puting lecet sebanyak (0%). Sedangkan yang melakukan teknik menyusui kurang sempurna dan mengalami puting lecet sebanyak 11 ibu (35,5%), dan yang tidak mengalami puting lecet sebanyak 10 ibu (32,3%). Ada hubungan teknik menyusui pada ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan terhadap kejadian puting lecet di Desa KemaduKecamatan Sulang Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan oleh X2hitung> X2tabel (8,119>3,841) dan p value = 0,004 (< 0,05). Kata Kunci
:teknik menyusui danputing lecet pada ibu menyusui
PENDAHULUAN ASI merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI adalah makanan satu – satunya yang paling sempurna untuk menjamin tumbuh kembang bayi pada bulan pertama. Selain itu dalam proses menyusui yang benar, bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi, maupun spiritual yang baik dalam kehidupannya (Saleha, 2009). Menyusui merupakan cara pemberian ASI pada bayi secara langsung dari payudara ibu ke mulut bayai yang terjadi secara alami. Keberhasilan menyusui membutuhkan dukungan baik dari orang yang telah mengalaminya atau dari seseorang yang profesional (Anggraini,2010 ). Hubungan Teknik Menyusui Ibu…………………………………………. (Irfana Tri Wijayanti)
45
46
Cara menyusui adalah suatu tata laksana menyeluruh yang menyangkut laktasi dan penggunaan ASI yang menuju suatu keberhasilan menyusui untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan bayinya (Maryunani, 2012). Puting susu terasa nyeri bila tidak di tangani dengan benar akan menjadi lecet. Umumnya menyusui akan menyakitkan dan kadang – kadang mengeluarkan darah. Putting susu lecet dapat di sebabkan oleh posisi menyusui yang salah, tetapi dapat pula di sebabkan oleh thrush (candidates) atau dermatitis (Ambarwati & Wulandari, 2009). Putting susu lecet disebabkan oleh beberapa faktor (Anggraini,2010), yaitu Teknik menyusui yang tidak benar, mencuci putting susu (dengan pemakaian sabun, alcohol, krim, dll), mungkin saja terjadi pada bayi yang frenelum lingue (tali lidah yang pendek), sehingga menyebabkan bayi sulit menghisap. Pada keadaan ini, seorang ibu sering menghentikan proses menyusui karena putingnya sakit. Dalam hal ini, yang perlu dilakukan oleh ibu adalah mengecek bagaimana perlekatan ibu dan bayi, serta mengecek apakah terdapat infeksi candida (di mulut bayi). Jika gejala berikut di temui, maka berikan nistatin. Biasanya kulit akan merah, berkilat, kadang gatal, terasa sakit yang menetap, dan kulit kering bersisik(flaky) (Sulistyawati,2009). Berdasarkan survey pendahuluan di Desa kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang terdapat 41 ibu menyusui dari 10 ibu menyusui diantaranya 3 ibu (30 %) menyusui dengan teknik menyusui yang sempurna dan 7 ibu (70 %) menyusui dengan teknik menyusui yang kurang sempurna, 6 ibu (60 %) ibu tidak mengalami puting lecet dan4 ibu (40 %) mengalami puting lecet. Dari hasil wawancara rata – rata mengatakan4 ibu (40 %) tidak mengolesi sedikit ASI pada puting sebelum menyusui karena ingin segera menyusui bayinya yang menangis, 2 ibu (20 %) memposisikan bayinya tidak menempel perut ibu karena beranggapan posisi itu sama saja yang penting bayinya bisa menyusu dan mengatakan jika bayi rewel terus ibu memindah posisi bayi ke payudara satunya karena ibu beranggapan ASInya sudah habis terkadang kalau masih rewel ibu mendekap bayinya, 2 ibu (20 %) hanya memasukkan puting ke mulut bayi dengan alasan saat bayinya sudah membuka mulut ibu langsung memasukkan puting ke payudara tanpa memperhatikan bagian payudara yang dimasukkan ke mulut bayi, 4 ibu (40%) melepas isapan bayi tidak dengan merangsangnya terlebih dulu dengan alasan ibu mengatakan bayinya kalau sudah kenyang langsung tidur dan mulutnya terbuka sendiri sehingga ibu langsung menariknya, 3 ibu (30 %) tidak mengoles sedikit ASI pada puting setelah menyusui dengan alasan ibu langsung menutup payudara dan melakukan aktivitas lainnnya, 4 ibu (40 %) menyusui kedua payudara secara bergantian saat bayinya rewel saat menyusui kerena beranggapan ASInya sudah habis dan menyusukan payudara yang dianggap penuh. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang hubungan teknik menyusui pada ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan terhadap kejadian puting lecet di Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.
Hubungan Teknik Menyusui Ibu…………………………………………. (Irfana Tri Wijayanti) 46 46 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no. 2, Juli 2015 (45-50)
47
BAHAN DAN CARA PENELITIAN Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi yaitu suatu metode penelitian atau penelaah hubungan antaraduavariabel pada suatu studi atau kelompok subjek (Notoatmojo, 2010). Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Pengamatan (observasi) yaitu suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah diantara aktivitas tertentu dan situasi tertentu yang adahubungannyadenganmasalah yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional yaitu variabel sebab (independent variable) dan variabel akibat (dependent variable) yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan atau dalam waktu bersamaan (Notoatmojo, 2010). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis dan wawancara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2012). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan melakukan teknik menyusui tidak sempurna sebanyak (0%), sedangkan kurang sempurna yaitu sebanyak 21 ibu (67,7%) dan yang sempurna sebanyak 10 ibu (32,3%). Ibu menyusui yang tidak mengalami puting lecet sebanyak 20 ibu (64,5%), sedangkan yang mengalami puting lecet sebanyak 11 ibu (35,5%). Ada hubungan teknik menyusui pada ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan terhadap kejadian puting lecet di Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.Dengan nilai chi square hitung 8,119 >chi square tabel 3,841 dan p value 0,004 < 0,05. B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan yang melakukan teknik menyusui kurang sempurna sebanyak 21 (67,7%), sedangkan yang sempurna yaitu sebanyak 10 ibu (32,3%) dan yang tidak sempurna sebanyak 0 ibu (0%). Menurut Anggraini (2010), menyusui merupakan cara pemberian ASI pada bayi secara langsung dari payudara ibu ke mulut bayi yang terjadi secara alami. Keberhasilan menyusui membutuhkan dukungan baik dari orang yang telah mengalaminya atau dari seseorang yang profesional. Hasil penelitian yang dilakukan 31 ibu (100%) selalu menyusukan kedua payudara secara bergantian, sedangkan 20 ibu (64,5%) setelah menyusui melepas isapan bayi tidak dengan cara jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah. Responden yang melakukan teknik menyusui dengan sempurna dikarenakan oleh responden yang mau memperhatikan kesehatan ibu dan anak sehingga ibu mampu menerapkan teknik menyusui dengan sempurna. Ibu yang melakukan teknik menyusui
Hubungan Teknik Menyusui Ibu…………………………………………. (Irfana Tri Wijayanti)
47
48
kurang sempurna disebabkan oleh ibu yang tidak memperedulikan tentang teknik menyusui “ndablek”. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ibu menyusui yang tidak mengalami puting lecet sebanyak 20 ibu (64,5%), sedangkan yang mengalami puting lecet sebanyak 11 ibu (35,5%). Menurut Ambarwati dan Wulandari (2009), puting susu terasa nyeri bila tidak di tangani dengan benar akan menjadi lecet. Umumnya menyusui akan menyakitkan dan kadang – kadang mengeluarkan darah. Putting susu lecet dapat di sebabkan oleh posisi menyusui yang salah, tetapi dapat pula di sebabkan oleh thrush (candidates) atau dermatitis. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa semua ibu menyusui yang mengalami puting lecet dikarenakan oleh teknik menyusui yang kurang sempurna. Hasil uji hubungan dengan chi square didapatkan hasil nilai chi square hitung 8,119 >chi square tabel 3,841 dan p value 0,004 < 0,05 artinya Haditerima dan Ho ditolak, berarti ada Hubungan teknik menyusui pada ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan terhadap kejadian puting lecet di Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang tercantum di buku Anggraini (2010) yang menyatakan bahwa terjadinya puting lecet disebabkan oleh salah satunya yaitu teknik menyusui. Puting susu terasa nyeri bila tidak di tangani dengan benar akan menjadi lecet. Umumnya menyusui akan menyakitkan dan kadang – kadang mengeluarkan darah. Putting susu lecet dapat di sebabkan oleh posisi menyusui yang salah,jadi teknik menyusui yang benar dapat mencegah terjadinya puting lecet. Puting susu terasa nyeri bila tidak ditangani dengan benar akan menjadi lecet. Umumnya menyusui akan menyakitkan dan kadang – kadang mengeluarkan darah (Kristiyanasari, 2009). Menurut Anggraini (2010), putting susu lecet disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu Teknik menyusui yang tidak benar, mencuci putting susu (dengan pemakaian sabun, alcohol, krim, dll), mungkin saja terjadi pada bayi yang frenelum lingue (tali lidah yang pendek), sehingga menyebabkan bayi sulit menghisap. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka ibu yang melakukan teknik menyusui kurang sempurna akan cenderung mengalami puting lecet, sedangkan ibu menyusui yang melakukan teknik menyusui dengan sempurna cenderung tidak mengalami puting lecet. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan mengenai teknik menyusui dari petugas kesehatan untuk mengubah perilaku masyarakat khususnya ibu menyusui di Desa Kemadu. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian Hubungan Teknik Menyusui Pada Ibu Menyusui Bayi Usia 0 – 6 Bulan Terhadap Kejadian Puting Lecet di Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan melakukan teknik menyusui tidak sempurna sebanyak (0%), sedangkan kurang sempurna yaitu sebanyak 21 ibu (67,7%) dan yang sempurna sebanyak 10 ibu (32,3%). Hubungan Teknik Menyusui Ibu…………………………………………. (Irfana 48 48 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no.Tri2,Wijayanti) Juli 2015 (45-50)
49
2. Sebagian besar ibu menyusui yang tidak mengalami puting lecet sebanyak 20 ibu (64,5%), sedangkan yang mengalami puting lecet sebanyak 11 ibu (35,5%). 3. Ada hubungan teknik menyusui pada ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan terhadap kejadian puting lecet di Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.Dengan nilai chi square hitung 8,119 >chi square tabel 3,841 dan p value 0,004 < 0,05. B. Saran 1. Bagi institusi Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi penelitian tentang hubungan teknik menyusui pada ibu menyusui bayi usia 0 – 6 bulan terhadap kejadian puting lecet. 2. BagiTenagaKesehatan Penelitianini diharapkandapatmeningkatkan kegiatan penyuluhan tentang teknikmenyusui yang benarpadabayiusia 0-6 bulan agar tidakterjadiputinglecetpadaibumenyusui. 3. Bagi Ibu Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya bagi ibu menyusui mengenai teknik menyusui yang benar. 4. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman peneliti dalam mempraktekkan ilmu yang di peroleh dalam bidang teknik menyusui dan kejadian puting lecet.
DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Eny Retna dan Wulandari, Diah.2010.Asuhan Nifas.Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Kebidanan
Anggraini, Yetti.2010.Asuhan Kebidanan Masa Nifas.Yogyakarta: Pustaka Rihama. Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi.2012.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi.2013.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Kristiyanasari, Weni.2009.ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika Maryunani, Anik.2012.Inisiasi Menyusu Dini ASI Eksklusif. Jakarta : Trans Info Media Notoatmodjo, Soekidjo.2005.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hubungan Teknik Menyusui Ibu…………………………………………. (Irfana Tri Wijayanti)
49
50
Notoatmodjo, Soekidjo.2010.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Prasetyono, Dwi Sunar.2012.ASI Eksklusif. Yogyakarta : Diva Press. Proverawati, Rahmawati.2010.Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika Rosida, Umi.2011.Hubungan Teknik Menyusui Ibu Primipara Dengan Kejadian Putting Lecet Di DesaPangendisan Kecamatan Winong Kabupaten Pati. KTI: BaktiUtamaPati Saleha, Sitti.2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.Jakarta: Salemba Medika Saryono dan Pramitasari, Roischa Dyah.2014.Perawatan Payudara.Yogyakarta: Nuha Medika. Sugiyono.2010.Satatistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suherni, dkk.2008.Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Fitramaya Wiji, Rizki Nati.2013.ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika
Hubungan Teknik Menyusui Ibu…………………………………………. (Irfana 50 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no.Tri 2, Wijayanti) Juli 2015 (45-50)50