Jurnal Aksara Elementer Politeknik Caltex Riau Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
36
Jurnal Aksara Elementer Politeknik Caltex Riau Website : https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jae/about/index Email :
[email protected]
Design & Construction Automatic Pdd (Post Dialing Delay) Tester For Pstn Line Dafi Yondra1, Muhammad Yanuar Hariyawan2 dan Wahyu Dwiyono3 1Program
Studi Teknik Elektro Telekomunikasi, Politeknik Caltex Riau, email:
[email protected] Studi Teknik Elektro Telekomunikasi, Politeknik Caltex Riau, email:
[email protected] 3Program Studi Teknik Elektro Telekomunikasi, Politeknik Caltex Riau, email:
[email protected] 2Program
Abstrak Sesuai dengan Peraturan Menteri (PERMEN) Kominfo No. 11 & 14 tahun 2008, nilai PDD merupakan salah satu tolak ukur dalam penilaian kualitas penyelenggaraan jaringan telepon tetap (PSTN) dan juga fixed wireless access (FWA). Nilai PDD (Post Dial delay) adalah jeda waktu pada saat dilakukan panggilan telepon yaitu saat digit ditekan oleh pengguna sampai sentral telepon memberikan respon balik berupa nada-nada “Call Progress” seperti nada panggilan, nada sibuk dan sebagainya. Pengukuran nilai PDD di merupakan kewajiban setiap operator jaringan PSTN dan FWA di Indonesia. Regulator dalama hal ini adalah Kementrian Kominfo mewajibakan semua operator PSTN dan FWA seperti Telkom, Indosat, Esia untuk secara berkala melakukan kegiatan “testcall” ini dan hasil testcall ini dilaporkan secara berkala setiap bulannya. Karena pada umumnya alat untuk mengukur PDD jaringan PSTN/wireline tidak tersedia di pasaran maka kebanyakan operator menggunakan cara-mana manual dengan memakai pesawat telepon dan stopwatch untuk mengukur respon PDD ini Kata kunci: PDD,PSTN, FWA, Call Progress
Abstract the application of procurement information system to facilitate the searching data and supplier data, accelerate the process of information, reduce errors in the delivery of goods as well as operational costs in self-MIAMI efficiently. The application testing is using black box testing method which is tested on warehouse admin module, system admin module, and Leader module. Keywords: Procurement IMI
Design & Construction Automatic Pdd (Post Dialing Delay) Tester For Pstn Line Dafi Yondra, Muhammad Yanuar Hariyawan, Wahyu Dwiyono
Jurnal Aksara Elementer Politeknik Caltex Riau Vol. 4, No. 1, Tahun 2015 1. Pendahuluan Pengukuran PDD yang dilakukan pada jaringan “circuit switch” baik di system PSTN maupun seluler adalah dengan cara menghitung waktu interval saat digit terakhir dikirim sampai mendapatkan sinyal informasi dari proses “call progress”. Operator telekomunikasi jaringan tetap (PSTN) maupun fixed wireless access (FWA) di Indonesia diwajibkan untuk melakukan pengukuran PDD secara berkala dan harus dilakukan dalam jumlah sample tertentu tertentu dan hasilnya dilaporkan setiap bulan ke BRTI. Laporan ini yang nantinya dipakai oleh BRTI untuk memberikan feedback ke operator apakah nilai PDD sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kewajiban untuk melakukan test periodik bulanan pengukuran PDD ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri (PERMEN) Kominfo No. 11 & 14 tahun 2008 perihal pengukuran PDD sebagai standar kualitas pelayanan pada jaringan telekomunikasi tetap dan FWA. Teknologi PSTN pada dasarnya merupakan teknologi yang sudah mature dan relative tidak ada perkembangan lagi sehingga pada kenyataannya ditemui bahwa tidak ada produsen alat ukur telekomunikasi yang membuat alat yang bisa mengakomodir kebutuhan pengukuran nilai PDD jaringan PSTN/FWA ini dan berbeda halnya dengan jaringan “mobile” atau seluler dimana alat-alat untuk pengukuran kualitas jaringan seluler sangat mudah dijumpai di pasaran seperti Tems, Nemo dan sebagainya. Cara manual dengan memakai formulir test uji, stopwatch untuk mengukur nilai PDD seperti itu tentu saja sangat mungkin dalam prosesnya akan terjadi kesalahan-kesalahan pencatatan ataupun petugasnya tidak melakukan pengukuran sesuai standar sehingga pada tingkat akurasi laporan menjadi berkurang.
37 Pada proses selanjutnya supaya pengukuran bisa berjalan secara otomatis pihak operator mencoba untuk mengorder pembuatan alat ukur ini ke perusahaan lokal. Produk alat ukur PDD buatan lokal ini berbasiskan komputer desktop sehingga pada penggunaaanya bersifat statik dan kurang mobile. Dari latar belakang belum adanya alat ukur PDD yang bersifat portabel maka diajukan untuk rancangan membuat peralatan “embedded system” pengukur nilai PDD yang berbasiskan system embedded microcomputer yang digunakan untuk mengukur nilai PDD di jaringan telekomunikasi jenis PSTN/FWA secara otomatis. Alat yang akan penulis buat melakukan semua kegiatan pengukuran PDD secara otomatis sesuai jadwal yang ditentukan dana laporan pengukuran ini secara otomatis disimpan di SQL server dan juga secara optomatis memberikan “print-out “ laporan bulanan. 2. Landasan Teori 2.1
Call Progress Decoder (CPD)[2]
Call Progress Decoder (CPD) merupakan hardware yang mampu mengolah nada-nada yang diterima saat dilakukan panggilan telepon dan memberikan logic informasi untuk selanjutnya diolah oleh embedded system untuk menentukan berapa lama nilai PDD suatu panggilan yang dilakukan sebelumnya. Mengingat audible tone ini sangat bervariatif implementasinya di banyak negara di dunia serta untuk kemudahan pembuatan firmware nantinya, maka diperlukan sub rangkaian yang bertugas sebagai memonitor audible tone sebagai sumber sinyal dari proses “Call Progress Monitoring”. Rangkaian yang harus mampu untuk mengenali berbagai jenis nada-nada yang dipakai dalam proses penyambungan jaringan telepon. Dalam rancangan ini dipakai chip buatan CML jenis FX663,
Design & Construction Automatic Pdd (Post Dialing Delay) Tester For Pstn Line Dafi Yondra, Muhammad Yanuar Hariyawan, Wahyu Dwiyono
Jurnal Aksara Elementer Politeknik Caltex Riau Vol. 4, No. 1, Tahun 2015 yang secara bus interfacing kompatibel dengan berbagai jenis mikrokontoler.
38 harga yang relative lebih murah dan spesifikasi yang lebih baik dibandingkan peralatan sejenis yang beredar dipasaran.
Gambar 1. Call Progress Decoder Gambar 3. Banana Pi Board model M1
Gambar 2. Tipikal Sirkit Call Progress
Tabel berikut merupakan output decode dari chip 663 ini.
Spesifikasi umum Banana Pi model M1 ini yaitu: SoC AllWinner A20 1GHz Memory DDR3 1Gb GPIO kompatibel dengan perangkat Rasperry Pi. SATA Port HDMI dan VGA A/V Port 2.3
Tabel 1. Truth Table Decode Output CML663
2.2
Embedded Computer
Banyak beredar dipasaran Embedder Computer seukuran kartu kredit seperti Raspberry Pi, Banana Pi. Pada Umumnya menggunakan System On Chip (Soc) berarsitektur ARM yang umumnya dipakai oleh peralatan Smartphone. Penulis dalam pembuatan alat ukur PDD otomatis ini memakai Banana Pi dengan pertimbangan
Line Phone Interface
Phone Line Interface berfungsi sebagai layaknya sebuah telepon biasa tetapi dikontrol oleh embedded system untuk melakukan langkah-langkah panggilan telepon seperti ON-HOOK dan OFFHOOK, melakukan dial DTMF sesuai nomor yang diinginkan. Phone Line Interface pada dasarnya cukup sederhana, cukup dengan menggunakan tranformator balance 600 ohm dan rangkaian relay yang akan melakukan ON-HOOK dan OFFHOOK. Untuk lebih mudahnya phone interface dapat dibuat dengan cara memodifikasi pesawat telepon PSTN dengan membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan seperti keypad, gagang telepon. 2.4
Embedded Operating System
Board BananaPi yang dipakai dalam proyek pembuatan PDD tester ini menggunakan OS turunan dari Debian yaitu Bananian. Bananian merupakan system minimal yang secara default hanya terdiri dari system kernel Linux dan file system dan belum
Design & Construction Automatic Pdd (Post Dialing Delay) Tester For Pstn Line Dafi Yondra, Muhammad Yanuar Hariyawan, Wahyu Dwiyono
Jurnal Aksara Elementer Politeknik Caltex Riau Vol. 4, No. 1, Tahun 2015 banyak dilengkapi dengan aplikasi yang diperlukan. Untuk aplikasi PDD tester ini aplikasi yang perlu diinstall adalah :
Apache Server untuk web server MySQL Database Server Modul PHP5 WiringPi untuk akses GPIO Hostapd sebagai Access Point
Perancangan ALAT
3.1.1 Perancangan Interface)
dan Antar
pembuatan Muka
Supaya memudahkan operasionalnya maka embedded system dilengkapi dengan dongle WiFi yang difungsikan sebagai access point. Sehingga ketika alat ini dihidupkan pengguna bisa terhubung ke clientAccess point di Linux System bisa menggunakan aplikasi hostapd. Dongle Wifi TL-WN722N berhasil berfungsi sebagai access point dengan aplikasi hostapd. 3.1.4 Perancangan aplikasi PDD
3. Metodologi Penelitian 3.1
39
(User
Aplikasi PDD tester ini pada dasarnya berjalan secara standalone. Aplikasi berjalan sesuai jadwal dengan menggunakan system scheduler crontab dari O/S Bananian. User Interface diperlukan untuk melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Update table daftar nomor testcall 2. Membuat Laporan secara otomatif dalam format PDF
Sebagai aplikasi core dari system PDD ini dibuat dengan menggunakan Bahasa Pascal. Untuk system Linux Bananian compiler yang dipakai adalah Free Pascal Compiler (FPC) yang bisa diinstall dengan cara : #sudo apt-get install fpc Akses ke GPIO dan MySQL dilakukan secara native didalam aplikasi ini. Data DTMF di generate dengan menggunakan aplikasi yang dikembangkan menggunakan Bahasa C++. Data DTMF ini disimpan dalam format WAV yang selanjutnya akan dipakai oleh core aplikasi untuk proses pengiriman tone DTMF saat pemanggilan.
3.1.2 Perancangan Struktur Database Database dalam aplikasi PDD tester ini memiliki table sebagai berikut : - PHONE : memuat daftar nomor testcall - PDD : memuat hasil pengetesan PDD lengkap dengan tanggal, start dan stop time. - PDD_ALL : table summary dari setiap batch perbulan dan merupakan sumber data untuk laporan bulanan untuk kebutuhan BRTI/Regulator.
4. Hasil dan Pembasan 4.1
Pengujian Access Point
Pada saat alat ini dihidupkan , setelah system ready, jika dilakukan searching wifi di komputer atau notebook pengguna akan muncul access point dengan nama PDDTESTER@PCR. COntoh koneksi dari client ke alat PDDTESTER ini dapat dilihat dibawah :
3.1.3 Aplikasi Access Point Karena box PDD tester dibuat ini tanpa dilengkapi dengan perangkat-perangkat input seperti keypad dan keyboard, access ke perangkat dilakukan secara remote menggunakan TCP/IP dengan SSH ataupun web.
Gambar 4. Alat PDDTESTER sebagai “Access Point”
Design & Construction Automatic Pdd (Post Dialing Delay) Tester For Pstn Line Dafi Yondra, Muhammad Yanuar Hariyawan, Wahyu Dwiyono
Jurnal Aksara Elementer Politeknik Caltex Riau Vol. 4, No. 1, Tahun 2015 Test koneksi ke system PDD ini bisa berjalan dengan baik dengan menggunakan dongle TP-LINK type TLWN-722N. 4.2
Pengujian Dial DTMF
Testcall dengan DTMF menggunakan alat ini berhasil dengan baik. Screenshot saat system melakukan panggilan dapat dilihat digambar berikut :
40 4.4
Cara Kerja Alat
Aplikasi Core PDDTESTER berbasiskan board Banana Pi ini menggunakan crontab scheduler dari O/S Linux sesuai kebutuhan. Berdasarkan form test Call PDD maka untuk satu nomor testcall dilakukan sebanyak 10 kali per bulan ke nomor yang sama. Untuk kebutuhan ini kita bisa set crontab scheduler untuk menjalankan aplikasi PDDTESTER setiap 3 hari sekali. Jadwal ini bisa diset dengan cara command : # crontab –e
Gambar 4. Tampilan saat dilakukan dial
4.3
Pengujian Aplikasi Web
Sebelum alat dihidupkan, pasang dongle Wifi ke salah satu port USB di biar Banana Pi. Hubungkan alat dengan sumber catu daya 5V dan tunggu sampai system stabil. Setelah itu coba koneksi ke Access Point PDDTESTER@PCR. Setelah itu coba pakai aplikasi browser dengan melakukan browsing ke URL berikut : http://192.168.43.2/html/index.php.
Aplikasi akan membaca nomor testcall yang disimpan di database table phone. Setelah nomor pertama dibaca dari table selanjutnya alat akan melakukan panggilan ke nomor tersebut. DIlakukan OFF-HOOK oleh system dan dilakukan pengiriman nada DTMF sesuai digit nomor testcall. Setelah panggilan dilakukan alat akan menunggu tone “Call Progress”. Setelah didapatkan Call Progress seperti Ringback dan Busy alat akan melakukan ON-HOOK dan memutuskan sambungan telepon. Proses yang sama dilakukan sampai semua nomor testcall di tabel “Phone” selesai dilakukan sampai nomor terakhir. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1
Alamat 192.168.43.2 merupakan alamat default alat PDDTETER ini. Jika koneksi berhasil dan Apache web server berfungsi dengan baik akan muncul tampilan berikut :
Saran
Saran yang dapat penulis ajukan untuk pengembangan penelitian ini adalah sebagai berikut ini: 1. Menggunakan full software solution untuk melakukan deteksi Call Progress sebagai bahan pembelajaran “Digital Signal Processing”. 2. Penambahan layar display yang terintegrasi dengan alat. Daftar Pustaka [1]
Gambar 5. Tampilan Antar Muka Web PDDTESTER
Joe Randolph (2005, AN-4 (Midcom TN #98) LOW COST TELEPHONE LINE INTERFACE (DAA, FXO), ), Randolph Telecom, Inc, Retrieved
Design & Construction Automatic Pdd (Post Dialing Delay) Tester For Pstn Line Dafi Yondra, Muhammad Yanuar Hariyawan, Wahyu Dwiyono
Jurnal Aksara Elementer Politeknik Caltex Riau Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
[2]
[3]
[4]
[5]
July 01, 2015 from : http://www.randolph-telecom.com Joe Randolph (2005), TRANSFORMER-BASED PHONE LINE INTERFACES (DAA, FXO), Randolph Telecom, Inc, Retrieved July 01, 2015 from : http://www.randolph-telecom.com tjCFeng, LiuYang (2014), Class FreePascal for Allwinner A20 SoC. Retrieved July 01, 2015 from : https://github.com/tjCFeng/ClassA20 CML Semiconductor (1997), Datasheets FX663 Call Progress Decoder. Retrieved July 01, 2015 from : http://pdf.datasheetcatalog.com/datas heet/CML/mXvyzuq.pdf SinoVoip Co.,Limited (2015), Banana PI User Manual
Design & Construction Automatic Pdd (Post Dialing Delay) Tester For Pstn Line Dafi Yondra, Muhammad Yanuar Hariyawan, Wahyu Dwiyono
41