SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 04/VI/YDP/2008 7 Juni 2008
SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X RESMIKAN SANGGAR BUDAYA DANAMON PEDULI
SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X INAUGURATED CULTURAL CENTERS OF DANAMON PEDULI
DAN MERTI DUSUN
AND MERTI DUSUN
Yogyakarta, Sabtu, 7 Juni 2008 – Sri Sultan Hamengkubuwono X meresmikan lima sanggar
Yogyakarta, Saturday, June 7, 2008 – Sri Sultan Hamengkubuwono X inaugurated five cultural
budaya dan dua panggung budaya yang tersebar di tujuh lokasi strategis di daerah DIY yang dibangun
centers and two cultural stages located in seven pivotal areas in DIY region built by Danamon
oleh Yayasan Danamon Peduli dan Forum Merti Dusun. Peresmian secara simbolis diselenggarakan
Peduli Foundation in cooperation with Merti Dusun Forum. The symbolic inauguration was
di Panggung Budaya Singlon, desa Pengasih, Kulon Progo dalam prosesi budaya yang dilakukan oleh
held at Singlon Cultural Stage, Pengasih village, Kulon Progo and conducted through cultural
Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Jos Luhukay, Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia
procession by Sri Sultan Hamengkubuwono X and Jos Luhukay, Deputy President Director of
Tbk. (Danamon). Pada kesempatan itu hadir pula Krisna Wijaya, Komisaris Danamon, H. Toyo
PT Bank Danamon Indonesia Tbk, (Danamon). This event was also attended by Krisna Wijaya,
Santoso Dipo, Bupati Kulon Progo, Risa Bhinekawati, Ketua Umum Yayasan Danamon
Commissioner of Danamon, H. Toyo Santoso Dipo, Regent of Kulon Progo, Risa Bhinekawati,
Peduli dan GKR Pembayun, Ketua Forum Merti Dusun, serta seluruh jajaran muspida dan tokoh
Chairwoman of Danamon Peduli Foundation and GKR Pembayun, Head of Merti Dusun Forum.
masyarakat setempat. Pembangunan berlangsung selama dua tahun sejak Juni 2006 dengan total
Also attending were leaders of the regional and local communities. Construction of the cultural
biaya lebih dari Rp 790 juta.
centers was carried out within a two year period, since June 2006, with a total cost of Rp 790 million.
Lokasi sanggar dan panggung budaya dipilih dengan seksama berdasarkan potensi budaya lokal
The locations of cultural centers and stages were chosen thoroughly based on local culture
dan kesinambungan dibangun adalah:
yang
potential and sustainability of the program. The chosen locations are as follow:
1. Celeban, Ketahun (Yogyakarta): dibangun untuk mengenang Ki Hajar Dewantara, seorang
1. Celeban, Ketahun (Yogyakarta): built to honor Ki Hajar Dewantara, a teacher who
guru yang telah melahirkan banyak pemimpin Nasional kaliber internasional seperti Soekarno
brought up many great National leaders such as Soekarno (the first president of RI). It was
(presiden RI pertama). Di Desa Ketahun pula berdiri PTS (Perguruan Taman Siswa) yang
also in Ketahun village that PTS (Taman Siswa School), the center of struggle and
program.
Lokasi
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director, Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected]
Lintang Mas Melati, Communication/Knowledge Management Coordinator, Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003. Mobile (+6221) 920 73 967 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected] Page 1 / 7
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 04/VI/YDP/2008 7 Juni 2008 sekaligus perjuangan Nasionalis.
dipergunakan dan
sebagai
pusat
unification
penggemblengan
kaum
established.
2. Nglanggran, Pathuk (Gunung Kidul): dibangun sesuai dengan program rekonstruksi pasca
of
2. Nglanggran, constructed
Nationalist
group,
Pathuk (Mount in accordance
was
Kidul): with
gempa di mana sanggar budaya didirikan di atas tanah Sultan Ground. Di lokasi ini,
reconstruction program post earthquake where cultural stage ought to be built on
sebelumnya berdiri bangunan cikal bakal Dusun, tetapi rubuh akibat gempa bumi 27 Mei
Sultan Ground. In this area, there used to be the initial building of the Village, but collapsed
2006. Selain itu, di sekitar Nglanggran, terdapat gunung yang menjadi tempat wisata.
due to earthquake on May 27, 2006. Apart from that, there is a nearby mountain that has become a place of interest for tourists.
3. Payak, Kaliwinih (Bantul): di lokasi ini terdapat situs Payak, sebuah bangunan kecil berupa
3. Payak, Kaliwinih (Bantul): In this area, Payak site, a bathing place from classic era of
petirtaan dari masa klasik Yogyakarta. Lokasi ini juga dipilih untuk mengenang Eyang Cakrajaya,
Yogyakarta was found. Payak was also chosen to relive the memory of Eyang
nama asli dari Sunan Geseng. Beliau adalah sahabat dan murid Sunan Kalijaga yang telah
Cakrajaya, real name of Sunan Geseng. He was a close friend and pupil of Sunan
berjasa membentuk kultur Islam Jawa di jaman Mataram Islam awal.
Kalijaga, who contributed tremendously in developing Javanese Islamic culture in Islamic Mataram’s early time.
4. Pandes, Sewon (Bantul): letaknya strategis di antara Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul,
4. Pandes, Sewon (Bantul): Pandes was chosen because it was strategically located
sehingga dapat menjadi alternatif pilihan untuk memudahkan terkumpulnya warga Bantul untuk
between Yogyakarta Municipality and Bantul Regency, therefore, it can be an alternative
mengadakan silaturahmi dan menumbuhkembangkan berbagai potensi budaya yang
place for Bantul people to gather and maintain good relationship, also to develop its
ada.
local potentials.
5. Sorowulan (Sleman) : dibangun untuk mengabadikan Sayuti Melik, pengetik naskah
5. Sorowulan (Sleman): to immortalize the reminiscence of Sayuti Melik, the typist of the
proklamasi yang lahir di desa Sorowulan. Secara historis, Pasar Sorowulan dibangun
declaration of independence who was born in Sorowulan village. Historically speaking,
pada tahun 1921 dan selanjutnya memiliki berbagai fungsi, yaitu menjadi pasar
Sorowulan market was built on 1921 and has had various purposes, for example
Kasultanan, pasar Pemerintahan, cikal bakal
Kasultanan market, Governmental market,
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director, Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected]
Lintang Mas Melati, Communication/Knowledge Management Coordinator, Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003. Mobile (+6221) 920 73 967 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected] Page 2 / 7
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 04/VI/YDP/2008 7 Juni 2008 Kecamatan Pakem, pasar Perjuangan (saat
origin of Pakem subdistrict, (when Clash II
Clash II, pejabat dan pejuang mengungsi ke Sorowulan, pasar sebagai tempat sandi
took place, the government authorities and nationalist soldiers fled to Sorowulan, where
penyusunan strategi dan logistik), pasar budaya di mana kesenian rakyat tradisional dan religius
the market was used as a code for the place to plan strategy and arrange logistic), cultural
digelar secara rutin.
market where traditional and religious art shows were regularly performed.
6. Pengasih, Wates, (Kulon Progo): dibangun
6. Pengasih, Wates (Kulon Progo): constructed
untuk mengenang pahlawan Kulon Progo yaitu Singlon. Singlon adalah nama muda pahlawan
to commemorate local hero from Kulon Progo, Singlon, which was the youth name of
lokal Kulon Progo yang bernama Ki Sodewa, anak dari Pangeran Diponegoro. Diharapkan
Ki Sodewa, son of Prince Diponegoro. By naming the stage “Singlon”, hopefully
dengan memberikan nama “Singlon”, masyarakat dapat memiliki semangat jiwa muda
community will have youth spirit to protect their local culture.
untuk memperjuangkan budaya daerahnya.
7. Pasar Piyungan (Bantul): terletak di lokasi yang terkena gempa dengan kerusakan
7. Piyungan market (Bantul): located in the most damaged area caused by earthquake
terparah di mana banyak bangunan yang rubuh dan rata dengan tanah. Panggung budaya ini
where many buildings collapsed to the ground. This cultural stage was included in
termasuk ke dalam masterplan rekonstruksi pasar Piyungan yang proses pembangunannya
the master plan of Piyungan market reconstruction which the construction process
masih berjalan hingga saat ini. Oleh karena letaknya di pasar tradisional, panggung budaya
itself has still been going on until now. For its place located in traditional market, this
ini dilengkapi dengan unit pengelolaan sampah organik menjadi pupuk organik berkualitas
cultural stage was facilitated by a processing unit that converts market organic waste into
tinggi. Program konversi sampah menjadi pupuk ini merupakan program utama Yayasan
high quality organic fertilizer. Market waste conversion into compost is the main program
Danamon Peduli dalam merevitalisasi pasar tradisional.
of Danamon Peduli Foundation to revitalize traditional markets.
“Sanggar dan panggung budaya yang dibangun
“Cultural centers and stages built by Danamon
oleh Yayasan Danamon Peduli dan Forum Merti Dusun sangatlah penting artinya tidak hanya bagi
Peduli Foundation and Merti Dusun Forum have significant meanings not only in terms of
kelestarian budaya lokal, namun juga bagi dialog antar budaya yang dapat memperluas wawasan
preserving local culture, but also to allow crosscultural dialogue to take place in order to broaden
kebangsaan dan mempersatukan Indonesia dengan
national insight and unite Indonesia with all its
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director, Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected]
Lintang Mas Melati, Communication/Knowledge Management Coordinator, Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003. Mobile (+6221) 920 73 967 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected] Page 3 / 7
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 04/VI/YDP/2008 7 Juni 2008 keanekaragaman budayanya. Dengan demikian DIY
cultural diversity. Thereby, DIY will be able to
dapat memberikan sumbangsih bagi budaya nasional, untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika”
contribute for the national culture and to actualize Bhinneka Tunggal Ika”, said Sri Sultan
ungkap Sri Sultan Hamengkubuwono X pada sambutannya.
Hamengkubuwono X in his welcome speech.
Hal senada juga dinyatakan oleh Bupati Kulon
A similar view was
Progo, H. Toyo Santoso Dipo, bahwa masyarakat Pengasih telah lama menantikan adanya fasilitas
Kulon Progo, H. Toyo Santoso Dipo, that people in Pengasih village have long waited for a public
publik yang memungkinkan mereka berkumpul dan melakukan rembuk desa, selain meningkatkan
facility that will allow them to gather and have a group discussion, also to improve their art,
kemampuan di bidang seni, pengetahuan umum maupun teknologi informasi.
general knowledge, as well as in information technology.
Kemitraan Kunci Keberhasilan Rekonstruksi
Partnership – The Key to Success of Post
Pasca Gempa
Earthquake Reconstruction
Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006
Earthquake that occurred on May 27, 2006 not
tidak hanya merusak rumah dan bangunan, tetapi juga menghancurkan hampir semua sarana dan
only damaged houses and buildings, but destroyed almost all of facilities and infrastructure
prasarana di Yogyakarta.
in Daerah Istimewa Yogyakarta area.
lingkungan
Daerah
Istimewa
also stated by Regent of
Pada peristiwa gempa bumi Yogyakarta ini, Yayasan Danamon Peduli memberikan bantuan
When Yogyakarta earthquake took place, Danamon Peduli Foundation provided emergency
darurat pada saat bencana terjadi, membangun fasilitas umum untuk memulihkan kehidupan korban
support as soon as the disaster occurred, built public facilities to recover the livelihood of the
bencana alam; mengelola Dompet Danamon Peduli Jogja/Jateng yang merupakan sumbangan
victims; manage donations from customers and society through Danamon Peduli Funds, and to
masyarakat dan nasabah; serta mengembangkan tabungan “Merti Dusun” dimana bunganya sebagian
develop “Merti Dusun” account where the interests partly will be used as scholarships for
dipergunakan untuk beasiswa anak-anak korban gempa.
child victims of the earthquake.
Dompet Danamon Yogya/Jateng berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 685.942.594 dan
Danamon Peduli Yogya/Central Java funds generated Rp. 685,942,594, and along the way,
dalam perjalanannya, Yayasan Danamon Peduli menambahkan dana di Rekening Bencana Alam
Danamon additional
Danamon Peduli sejumlah Rp. 107.486.993,sehingga total anggaran untuk program ini menjadi
Danamon Peduli Natural Disasters Account. Total fund for this program eventually increased with
Rp. 793.429.587,-. Selain itu, Danamon Peduli juga
the sum of Rp. 793,429,587,-. In addition of
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director, Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected]
Peduli Foundation has added donation Rp. 107,486,993 into
Lintang Mas Melati, Communication/Knowledge Management Coordinator, Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003. Mobile (+6221) 920 73 967 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected] Page 4 / 7
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 04/VI/YDP/2008 7 Juni 2008 menyumbangkan
untuk
channeling public funds, Danamon Peduli has
memperkenalkan teknologi informasi kepada komunitas pasca gempa, serta 150 tempat tidur
100
unit
komputer
also donated 100 units of computers to introduce information technology to the local community in
untuk asrama mahasiswa UGM.
the areas where the cultural centers and stages were built, and 150 beds for UGM student dormitory.
Atas permintaan Forum Merti Dusun, dana Dompet Danamon Peduli Yogya/Jateng digunakan untuk
Upon request from Merti Dusun Forum, Danamon Peduli Yogya/Central Java Fund was channeled
membiayai program pembangunan lima sanggar budaya dan dua panggung budaya di tujuh desa.
to finance construction program of five cultural centers and two cultural stages in seven villages.
Dengan adanya fasilitas ini diharapkan akan tumbuh semangat guyub (kebersamaan) dan
These facilities hopefully will develop the spirit of guyub (togetherness) and gotong royong
gotong royong yang merupakan nilai budaya yang luhur untuk membangun komunitas yang harmonis.
(reciprocity), as the ultimate cultural value in creating a harmonious community.
Yayasan Danamon Peduli bermitra dengan Forum
Danamon Peduli Foundation partnered with Merti
Merti Dusun berkat keterpaduan visi dan misi kedua organisasi dalam memulihkan kembali kehidupan
Dusun Forum based on integrated vision and mission from both organizations to recover the
korban gempa. Yayasan Danamon Peduli menghimpun dana masyarakat dan nasabah serta
livelihood of earthquake victims. Danamon Peduli Foundation generated and professionally
mengelolanya penuh profesionalisme dan tanggung jawab. Sedangkan Forum Merti Dusun memiliki
managed fund from customers and society and also highly responsible in doing so. Merti Dusun
kredibilitas dan akses ke pemerintah lokal serta komunitas setempat. Selain dihormati masyarakat
Forum, on the other hand, possessed credibility and access to local government and community.
setempat, Forum Merti Dusun juga memiliki kemampuan untuk memfasilitasi terjaminnya
Besides being respected by local people, Merti Dusun Forum also has a capability to facilitate
kesinambungan program.
the sustainability of the program.
“Pembangunan ini tidak akan berhasil tanpa adanya
“The construction program will never succeed
komitmen dan rasa gotong royong dari masingmasing pihak yang terkait.” ungkap Risa
without commitment and gotong royong (reciprocity) from all related party”, expressed
Bhinekawati, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli.
Risa Bhinekawati, Executive Danamon Peduli Foundation.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director, Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected]
Director
of
Lintang Mas Melati, Communication/Knowledge Management Coordinator, Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003. Mobile (+6221) 920 73 967 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected] Page 5 / 7
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 04/VI/YDP/2008 7 Juni 2008 Dengan
dan
With the establishment of this cultural learning
pelatihan budaya bagi masyarakat setempat, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan
tersedianya
pusat
pembelajaran
and training centers for local community, it is hoped that the people in Yogyakarta will increase
semangat gotong-royong untuk mengembalikan penghidupan pasca gempa, khususnya bagi anak-
their gotong royong (reciprocity) spirit to recover their livelihood post earthquake, especially for
anak dan remaja yang mengalami trauma akibat gempa. Diharapkan anak-anak dan remaja tersebut
children and teenagers who experienced trauma because of the earthquake. Expectantly, these
dapat tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang memiliki keahlian, berbudi luhur dan tangguh dalam
children and teenagers will grow and be able to become individuals who are capable, virtuous,
menghadapi tantangan hidup di masa depan.
and resilient to face future challenges in life.
Mengenai Danamon Peduli:
About Danamon Peduli:
Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan
Danamon Peduli started its activities in 2001. Starting in 2004, it focuses on programs which
perhatiannya pada program yang dipelopori oleh komunitas (community-driven development) dan
are community driven, sustainable, involving volunteers. In 2007 Danamon Peduli conducted
proyek-proyek berkelanjutan yang menekankan partisipasi relawan. Di tahun 2007 Danamon Peduli
1,135 activities, involving over 11,000 volunteers, touching over 550,000 beneficiaries.
melakukan 1135 kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari 11.000 relawan serta menyentuh kehidupan lebih dari 550.000 orang penerima manfaat. Yayasan Danamon Peduli mendukung pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan
Danamon Peduli Foundation supports sustainable development based on community
komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan,
need and emphasizes volunteerism. Those missions reflected by improving health,
kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas.
cleanness, and livelihood of community through high impact programs. Moreover, Danamon
Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan
Peduli Foundation also involved in relief aid for natural disaster victims.
korban bencana alam.
Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT
Danamon Peduli Foundation was established as
Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006.
a foundation by PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Adira Dinamika Multifinance Tbk on February 17, 2006.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director, Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected]
Lintang Mas Melati, Communication/Knowledge Management Coordinator, Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003. Mobile (+6221) 920 73 967 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected] Page 6 / 7
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 04/VI/YDP/2008 7 Juni 2008 Mengenai Bank Danamon:
About Danamon:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan per tanggal 31 Maret 2008
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. was established in 1956 and as of March 31, 2008
mengoperasikan lebih dari 1.400 cabang termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), Syariah dan
operates over 1,400 branches including its Danamon Simpan Pinjam (DSP) and Syariah
cabang-cabang Adira Finance. Menyediakan akses bagi nasabahnya kepada lebih dari 14.000 jaringan
units as well as Adira Finance branches. Danamon provides its customers with access to
ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO, yang tersebar di 33 provinsi di
over 14,000 ATMs, including through its association with ATM Bersama and ALTO, in all
Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 36.000 karyawan (termasuk anak perusahaan).
33 provinces in Indonesia and supported by over 36,000 employees (including Bank’s subsidiaries).
Per tanggal 31 Maret 2008, Danamon dimiliki 67,9% oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd.,
As per March 31, 2008, Danamon is 67.9% owned by Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd.,
dan 32,1% oleh publik (kepemilikan kurang dari 5%).
and 32.1% by the public (ownership interest below 5%).
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director, Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected]
Lintang Mas Melati, Communication/Knowledge Management Coordinator, Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003. Mobile (+6221) 920 73 967 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected] Page 7 / 7