Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Etalase Susunan REDAKSI
Mediakom Penanggung Jawab drg. Tritarayati,SH Redaktur Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS Drs. Sumardi Editor/Penyunting Dra. Hikmandari A., M.Ed drg. Anitasari SM. Prawito, SKM, MM Busroni S.IP Mety Setyowati, SKM Aji Muhawarman, ST Desain Grafis dan Fotografer Resty Kiantini, SKM, M.Kes Dewi Indah Sari, SE, MM Sri Wahyuni, S.Sos, MM Giri Inayah, S.Sos. R. Yanti Ruchiati Wayang Mas Jendra, S.Sn Sekretariat Agus Tarsono Waspodo Purwanto Hambali Yan Zefrial Alamat Redaksi Pusat Komunikasi Publik Gedung Kementerian Kesehatan RI Blok A, Ruang 107 Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950 Telepon 021-5201590; 021-52907416-9 Fax 021- 5223002; 021-52960661 Email
[email protected] [email protected] Call Center 021-500567, 021-30413700 Redaksi menerima naskah dari pembaca: dapat dikirim ke alamat email redaksi
drg. Tritarayati, SH
Sayang Bayi, Beri ASI
J
udul di atas, merupakan slogan Pekan Asi Sedunia (PAS) Tahun 2010. Berarti, bila tidak memberi ASI, tanpa halangan medis, berarti tidak sayang bayi. Sebab, satu -satunya hak yang harus diperoleh bayi yaitu ASI. Bukan susu formula atau makanan tambahan lain. Inilah makna yang ditekankan oleh Ibu Negara Hj.Ani Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus sebagai Duta Asi, mengajak masyarakat tak usah ragu beri ASI saat memberi sambutan pada acara puncak PAS tahun 2010 di Monas, Jakarta. ASI, makanan ideal, cepat saji yang dipersiapkan penciptaNya untuk setiap bayi. Satu-satunya makanan bergizi lengkap dan cukup untuk semua kebutuhan bayi sejak kelahiran sampai umur 6 bulan. Bahkan, cairan kolostrum merupakan makanan yang tak akan tergantikan dengan apapun. Ia memberi kekebalan kepada bayi, sehingga tahan terhadap berbagai serangan penyakit. Bila ada pendapat bahwa menyusui membuat badan melar dan berbagai isu negatif lainnya, itu hanya mitos belaka. Jangan percaya...!. Sebaliknya, menyusui dapat segera mengembalikan rahim seperti kondisi semula, meningkatkan pendapatan (tidak mengeluarkan biaya beli susu formula), praktis, murah dan higienis. Untuk itu, melalui forum ini kami mengajak kepada semua pihak mendukung program pemberian ASI. Sebab bayi hari ini akan menjadi generasi masa depan penerus bangsa. Tentu kita tidak ingin memiliki bangsa yang lemah, lantaran bayi tak mendapat ASI. Selain mengetengahkan program ASI, mediakom juga menghadirkan berbagai informasi tentang Hari Hepatitis Sedunia, Sail Banda, Pentingnya Imunisasi, Indonesia Bebas Pasung 2014 dan rubrik info sehat yang sarat manfaat. Tak ketinggalan rubrik potret yang mengangkat Dahlan Iskan (mantan penderita kanker hati) dan Dewi Farida ( Ibunda Bilqis). Keduanya, sosok inspiratif yang luar biasa. Tabah, tegar dan sabar menjalani ujian hidup yang layak menjadi pelajaran kita semua. Selamat membaca. n Redaksi No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
Daftar Isi 9
17
10
25
27
Foto: Wayang Mas Jendra
3
Etalase
4
Daftar Isi
6 7
Surat Pembaca Info Sehat
Lindungi Kepala dengan Helm Brokoli, Pembabat Bibit Kanker Sehat dengan Kurma Plus Minus Melahirkan Dalam Air
10 Ragam
Ketika Thalassaemia Berlabuh di Dermaga Cinta PAP SMEAR
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
16 Kolom
Belajar dari Dugaan Malpraktik
17 Media Utama
Pekan ASI Sedunia 2010 Ibu Negara : Sosialisasikan Pemberian Asi Eksklusif Asi, Langkah Awal Pemenuhan Hak Anak Profil Penerima Penghargaan Tokoh Penggerak Pemberian Asi Manfaat Air Susu Ibu (ASI) Peringatan Hari Hepatitis Sedunia Pertama Anak Berhak Atas Pelayanan Kesehatan Mahyeldi, Wakil Wali Kota Padang, Imunisasi kurangi kesakitan, kematian dan cacat
Daftar Isi 31
43
49 52
57
36
31 Peristiwa
Indonesia Bebas Pasung 2014? Silaturahmi Sinergi Membangun Negeri
36 Stop Press
Cara Mudah Berhenti Merokok Iklan Rokok, Ajakan Yang Merugikan Kerja Sama Kemenkes Dengan Kejagung RAPBN 2011: Sepuluh Sasaran Strategis
42 Potret
Dahlan Iskan Dewi Farida
47 Nasional
RS Tidak Boleh Gunakan Nama Internasional Pemerintah Upayakan Dunia Cegah Penyakit Hepatitis
Bantuan Praziquantel Untuk Obati Schistosomiasis Danau Lindu
52 Daerah
Dari Sail Banda: Laut Maluku Surga Para Penyelam Menkes dan Bakti Sosial Sail Banda Antrean Panjang Pengobatan Gratis
56 Siapa Dia
Choky Sitohang Tompi Nola AB3 Surya Saputra
58 Lentera
Bahagia itu Murah Untuk Apa Iri Hati? No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
Surat Pembaca
Mencegah Rabies ?
Jawab: Untuk menghindari kematian, bila seseorang digigit hewan yang menderita rabies, tindakan pertama yang dilakukan adalah cuci luka secepatnya dengan air mengalir dan sabun atau deterjen selama 10-15 menit. Kemudian luka diberi antiseptik/ alkohol 70%, setelah itu segera bawa ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) atau ke dokter untuk mendapatkan pengobatan selanjutnya. Mengingat kebutuhan VAR meningkat dan terbatas jumlahnya, sementara harganya mahal. Untuk itu perlu dilakukan promosi besar-besaran tentang pencegahan setelah tergigit hewan yang menderita rabies. Dengan cara ini akan dapat mengurangi jumlah kebutuhan VAR. Untuk pengadaan VAR tahun depan, Rejang Lebong mendapat prioritas.
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
istimewa
Musmulyadi, Puskesmas Rejang Lebong Bengkulu.
istimewa
Kami mengalami kekurang persedian vaksin anti rabies (VAR) terutama pasien Jamkesmas. Sebab pasien dengan gigitan rabies cukup tinggi dan mereka pada umumnya pasien Jamkesmas.
Info Sehat Lindungi Kepala dengan Helm
http://edorusyanto.files.wordpress.com
F
ungsi kepala selain sebagai tempat empat indera penting – mata, telinga, hidung, dan lidah – juga merupakan tempat organ otak yang berfungsi sebagai prosesor. Cedera kepala karena kendaraan bermotor seringkali berakibat fatal seperti cacat permanen bahkan kematian. Terdapat data yang cukup mencengangkan terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Data Global Road Safety Partnership (GRSP), lembaga internasional berbasis di Jenewa, menyebutkan 84% kecelakaan di jalan raya melibatkan sepeda motor, dan 90% korbannya menderita luka parah di kepala. Guna melindungi pengendara sepeda motor, di Indonesia telah dibuat undang-undang tentang kewajiban memakai helm bagi pengendara sepeda motor. UU No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 106 ayat 8 mensyaratkan bagi semua pengendara sepeda motor dan penumpangnya untuk memakai helm yang memenuhi standar nasional Indonesia. Anak berusia dibawah 12 tahun pun dianjurkan memakai helm ketika dia bermain seluncuran. Helm sebaiknya digunakan di setiap perjalanan, tidak peduli jauh-dekat perjalanan Anda, karena banyak juga kecelakaan yang terjadi di sekitar rumah. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau hanya menggunakan helm plastik/topi proyek
(tidak memiliki pelindung dalam), jika kecelakaan akan mempunyai peluang luka otak tiga kali lebih parah dibanding mereka yang memakai helm yang memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia). Berdasarkan Asia Injury Prevention Foundation, Helm dengan berat 500 gram dan memiliki lubang membuat ventilasi lebih terjaga dan kenyamanan bagi pengendara. Pastikan helm terletak di posisi yang benar dan terkunci. Bila ada penumpang lain, pastikanpula penumpang tersebut melakukan hal yang sama dengan Anda. n gi-dari berbagai sumber
Brokoli, Pembabat Bibit Kanker
B
rokoli berasal dari kuntum bunga tanaman sejenis kubis-kubisan berpenampilan unik. Brokoli bisa menjelma
menjadi sayuran kaya manfaat. Dimakan mentah bisa, diolah menjadi beragam hidangan juga lezat. Bukan rahasia lagi jika brokoli disebut sebagai sayuran sarat khasiat kesehatan. Kerabat dekat kembang kol (cauliflower) ini kaya akan provitamin A (karotenoid), asam folat dan vitamin C. Brokoli
juga mengandung banyak mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene dan genestein juga dapat ditemukan dalam brokoli. Sementara flavonoid dan serat semakin memperkaya kandungan nutrisi brokoli. Dengan segudang nutrisi ini, brokoli memberi manfaat kesehatan yang besar bagi tubuh. Sayur ini ampuh guna mencegah kanker kolon, kanker prostat, kanker paru dan kanker perut. Selain sebagai No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
Info Sehat antioksidan, brokoli yang kaya serat juga bermanfaat untuk mencegah konstipasi (sembelit) dan berbagai gangguan pencernaan lainnya. Kendati kaya manfaat, brokoli memiliki satu kelemahan, yaitu mudah rusak. Sayur ini tidak memiliki masa simpan yang cukup panjang. Karena itulah Anda pun perlu memahami cara memilih, menyimpan dan mengolah brokoli agar rasa dan nilai brokoli dapat tetap terjaga.
Tips Memilih Brokoli
1. Pilih brokoli yang kering karena air yang terperangkap diselasela kuntum brokoli akan susah keluar. Akibatnya, kuntum
dan sekitarnya akan mudah busuk selama disimpan. Bila perlu, kibaskan brokoli untuk mengeluarkan air yang terjebak disela-sela kuntum itu. 2. Perhatikan tampilan kuntumnya. Pilih kuntum yang masih kuncup dan padat dengan warna hijau gelap dan kompak. 3. Jangan membeli brokoli yang ada bercak kehitaman atau kekuningan. Bercak ini bisa disebabkan oleh kotoran, kelayuan atau titik busuk. Amati pula bekas tebasan di pangkal batang guna mendeteksi jejak busuk di tengah batangnya. Jika ditekan, jejak busuk itu akan terasa lunak dan berair.
Sehat dengan Kurma
P
ada umumnya kurma dikonsumsi masyarakat muslim saat bulan puasa, khususnya pada waktu berbuka. Ternyata, kurma memang makanan yang bagus disantap saat buka puasa karena mengandung semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan tubuh yaitu gula, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Allah swt memang menciptakan buah kurma dengan istimewa. Di dalam kurma mengandung banyak manfaat. Dalam beberapa hadits disebutkan, Nabi Muhammad saw menganjurkan kita untuk mengkonsumi tujuh buah kurma. Bila ditimbang, tujuh buah kurma sama dengan sekitar 100 gram dengan kandungan yang lengkap seperti gula (75 gr), serat selulosa (4 gr), air (22,5 gr), protein (2,5 gr), Lemak (2,5 gr), vitamin-vitamin, seperti vit. A (60 IU), vit. B1 (0,08 mg), dan vit. B2 (0,05 mg). Terdapat pula mineral yang penting bagi tubuh yaitu Potasium (79 mg), Tembaga (21 mg), Belerang (65 mg), Besi (5 mg), Magnesium (65 mg), Mangan (2 mg), Kalsium (65 mg) dan Fosfor (72 gr). Selain itu, manfaat kurma bagi kesehatan tubuh antara
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
4. Jangan ragu untuk menggunakan indera penciuman Anda guna mengenali gejala kebusukan yang tidak terlihat. 5. Untuk mengetahui brokoli yang Anda beli segar atau tidak, tekan batang atas brokoli dengan ujung jari. Brokoli yang masih segar memiliki batang yang masih keras. n (gi-berbagai sumber)
lain sebagai antioksidan dalam tubuh. Serat selulosa berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat mujarab untuk penyembuhan penyakit yang disebabkan kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya terhindar dari kekurangan makanan dalam perut. Vitamin A berguna untuk kesehatan dan ketajaman mata serta untuk mencegah terjadinya infeksi. Fosfor dan kalsium diperlukan untuk membentuk tulang dan gigi yang sehat. Fosfor juga berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan otak. Magnesium penting bagi aktivitas kehidupan di dalam tubuh. Besi sangat penting untuk aktivitas pembentukan hemoglobin dan zat darah merah dalam sumsum tulang. Seng, diperlukan untuk mengobati penyakit sensitivitas tubuh. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic). Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah. Kurma juga baik untuk ibu hamil. Ibu hamil yang akan melahirkan sangat membutuhkan makanan
Info Sehat dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan mengatur kontraksi jantung ketika
darah dipompa ke pembuluh nadi. Kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh. Selain itu, kurma dapat memperlancar ASI. n gi-dari berbagai sumber
Plus Minus Melahirkan Dalam Air
M
etode melahirkan di dalam air atau water birth semakin populer dan menjadi trend persalinan. Banyak yang merasakan manfaatnya. Selain mampu mereduksi rasa sakit, persalinan di dalam kolam berisi air hangat juga membuat ibu hamil memiliki tenaga lebih untuk mengejan. Beberapa penelitian bahkan mengklaim bahwa metode melahirkan dalam air juga bermanfaat bagi bayi yang akan dilahirkan. Berdasar laporan Waterbirth Internasional, metode ini membutuhkan sebuah kolam bersalin khusus berisi air dengan suhu 95 - 100 derajat Fahrenheit. Sangat disarankan menghindari penggunaan bathtubs atau kolam anak kecil, karena sulit akan mempertahankan suhu yang tepat. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang water birth :
dalam air tak berbahaya. Bayi akan bernapas dalam air, karena dia tidak akan mulai menggunakan paruparunya sampai dia dibawa ke udara dalam 10 detik pertama setelah lahir.
Kelemahan
Sebuah penelitian mengungkap kekhawatiran bahwa medium air akan membuat tali pusat menjadi kusut atau terkompresi, sehingga bayi kemungkinan akan terengahengah dan menghisap air ke dalam paru-paru mereka. Studi tahun 2002 yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Pediatrics juga menyimpulkan bahwa persalinan dalam air meningkatkan resiko bayi tenggelam. Situs Live Science menambahkan bahwa kelahiran dalam air tidak direkomendasikan oleh American
College of Obstetricians and Gynecologists sebagai pilihan proses melahirkan yang layak. Persalinan dalam air dikhawatirkan memicu resiko pneumonia atau infeksi pada otak, dan serangan kekurangan oksigen.
Resiko
Wanita dengan kondisi medis tertentu atau kehamilan rumit harus menghindari melakukan proses melahirkan di dalam air. Termasuk wanita dengan herpes, tekanan darah tinggi, wanita yang telah mengalami pendarahan tak terduga selama perjalanan kehamilan, wanita yang mengandung bayi kembar, dan ketika bayi dalam posisi sungsang. Melahirkan di dalam air juga tidak direkomendasikan untuk wanita yang masuk ke persalinan prematur. n yanti/berbagai sumber
Melahirkan di dalam air membantu ibu hamil merasa lebih rileks sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat persalinan. Dalam rendaman air, kulit akan memiliki elastisitas lebih besar, sehingga memperkecil resiko robek pada jalan lahir bayi. Melahirkan dalam air juga bermanfaat untuk bayi. Medium air memudahkan transisi bayi dari rahim, berisi cairan ketuban, ke dunia luar. Pendukung teknik ini mengatakan bahwa persalinan
www.barefootmidwifery.com
Manfaat
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
Ragam
Ketika Thalassaemia Berlabuh di Dermaga Cinta
C
10
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Thalassaemia Indonesia (POPTI). Ruswandi dan istri bersama enam temannya menjadi pendiri dan pengurus Yayasan POPTI yang bertujuan meringankan beban oran tua penderita Thalassaemia, media komunikasi sesama orang tua penderita Thalassaemia dan mengurangi meningkatnya penderita Thalassaemia. Kini, POPTI sudah mempunyai 19 cabang yakni cabang Bandung, Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Solo, Tasikmalaya, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pontinak, Cianjur, Sukabumi, Tangerang, Malang, Bogor, Garut dan Magelang. jendhamuni.com
inta itu buta, tak peduli siapa yang dicinta. Menurutnya, cinta itu segalannya. Terkadang tak memperdulikan pertimbangan logika. Seringkali, saran, nasehat dan masukan orang lain demi kebaikan, tak mendapat tempat dihati. Bahkan mereka menganggap sebagai penghalang yang harus diterjang untuk mendapatkan sang kekasih. Bukit akan kudaki, lautanpun akan ku seberangi, begitu semangatnya orang dimabuk cinta. Termasuk tak peduli, walau kekasih yang dicinta membawa sifat thalassaemia minor. Seperti halnya terjadi pada pasangan Ruswandi dan Watty. Mereka yang telah menikah selama hampir 40 tahun, tibatiba shocked, dunia terasa runtuh, ketika mendengar buah hatinya mengidap Thalassaemia. Ruswandi mengaku, ia dan istrinya pembawa sifat Thalassaemia minor. Ketika akan menikah keduanya menyadari kondisi tersebut. Sayang, cinta sudah terlanjur merasuk kedalam hati dan saling mencintai. Walau toh mengetahui konsekwensinya, demi cinta jalan menuju pelaminan tak dapat di tunda, segera..! Anak pertama dan kedua lahir sehat wal afiat. Ruswandi dan Watty kaget, ketika mengetahui anak ketiga yang baru berumur 10 bulan
terdeteksi Thalassaemia. Mereka pasrah dan tawakal menghadapi kenyataan tersebut. Yang pasti, sejak itu ia rajin mengantar sang anak transfusi darah. Ruswandi dan istrinya bersyukur, dapat merawat anaknya hingga umur 20 tahun. “Padahal dokter memberi isyarat, penderita penyakit Thalassaemia tak memiliki umur yang panjang”, kata Ruswandi yang sejak tahun 1984 mendirikan Perhimpunan Orang Tua Penderita
Orang tua menurunkan Thalassaemia kepada anak. Thalassaemia trait atau pembawa sifat adalah orang sehat, tapi dapat menimbulkan Thalassaemia mayor pada anak-anak mereka bila berpasangan atau menikah dengan penderita Thalassaemia trait. Menurut perkiraan di Indonesia terdapat 200.000 orang menderita Thalassaemia ini. Mereka sering disebut dengan penderita Thalassaemia minor. Thalassaemia mayor adalah penyakit darah berat yang diderita sejak lahir. Anak-anak yang memiliki Thalassaemia mayor tidak dapat membentuk Haemoglobin yang
Ragam cukup dalam darah mereka. Mereka memerlukan transfusi darah seumur hidupnya. Setiap tahun setidaknya 100.000 anak yang lahir di dunia dengan Thalassaemia mayor. Sedangkan di Indonesia diperkirakan lahir 3.000 anak lahir dengan penyakit ini. Bagaimana orang tua dapat menurunkan Thalassaemia kepada anak, maka ada tiga model pasangan suami istri yang dapat dipelajari. Pertama, apabila kedua orang tua menderita thalassaemia minor (pembawa sifat Thalassaemia), maka anak-anak mereka mungkin akan menderita Thalassaemia minor, atau mungkin juga memiliki darah normal, atau mungkin mereka menderita Thalassaemia mayor. Dalam setiap kehamilan terdapat kemungkinan satu diantara empat (25%) anak mereka mempunyai darah normal, dua (50%) anak mereka akan menderita Thalassaemia minor dan (25%) kemungkinan anak tersebut menderita Thalassaemia mayor. Kedua, apabila salah seorang dari orang tua menderita Thalassaemia minor, maka satu dibanding dua (50%) kemungkinan setiap anak akan menderita Thalassaemia minor, tak ada diantara anak mereka yang menderita Thalassaemia mayor. Ketiga, jika kedua orang tua tidak menderita Thalassaemia minor, maka tidak mungkin menurunkan Thalassaemia minor atau mayor kepada anak-anak mereka. Hingga saat ini belum ada obat untuk penyakit Thalassaemia secara total. Untuk menjaga stamina dan kesehatan penderita Thalassaemia mayor dilakukan dengan transfusi darah secara teratur, sekali dalam empat minggu. Tindakan tersebut sebenarnya mengakibatkan penumpukan zat besi dalam tubuh penderita yang dapat merusak beberapa organ tubuh seperti limpa, jantung, tulang keropos dan
ginjal. Umumnya anak-anak yang menjalankan transfusi demikian, tumbuh secara normal dan hidup bahagia sampai usia dua puluhan tahun. Tetapi untuk hidup lebih lama mereka memerlukan pengobatan lainnya. Menurut dokter Pustika Amalia Wahidiyat, Thalassaemia adalah sejenis penyakit anemia atau kurang darah yang dibawa sejak lahir. Penderita mengalami kelainan pada hemoglobin yakni protein pembawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kekurangan sel darah merah normal. Penderita tak punya cukup oksigen yang diperlukan untuk bekerja pada aktivitas puncak. ”Akibatnya mereka sering merasa kelelahan, mengalami perubahan
suasana hati, sakit kepala, jantung berdebar-debar karena harus bekerja keras memompa darah, dan menyuplai oksigen lebih banyak”, kata dokter yang disapa Lia ini. Lia yang menjabat sebagai Pelaksana Harian Pusat Thalassaemia Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh adanya kelainan pada gen globin alfa dan gen globin beta. Sehingga produksi rantai globin tersebut berkurang menjadi nol. ”Akibatnya sel darah merah mudah sekali rusak, berumur lebih pendek dari sel darah normal”, ujarnya. nPra/berbagai sumber
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
11
Ragam
PAP SMEAR
K
anker adalah perubahan sel normal menjadi sel liar yang merusak struktur (ganas). Serviks (leher rahim), merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina). Perubahan (neoplasia) biasanya memakan waktu 10-15 tahun sampai tahap kanker. Maka dari itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi neoplasia melalui skrining dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks.
Apakah Pap Smear itu?
Pemeriksaan Pap Smear (disebut juga tes Papanicolaou, Pap tes atau tes hapusan leher rahim) adalah tes skrining di bidang ginekologi untuk mendeteksi proses keganasan atau pra-keganasan pada leher rahim. Kelainan leher rahim yang ditemukan dapat diterapi, sehingga mencegah perkembangan kearah kanker. Tes ini ditemukan oleh Georgios Papanikolaou. Membuat hapusan leher rahim dimulai dengan mengumpulkan sel dari lubang luar leher rahim, dan endoserviks (bagian dalam dari leher rahim). Kemudian sel diperiksa dengan mikroskop untuk menemukan kelainan. Kelainan itu adalah perubahan sel pra-kanker yang disebut CIN (Cervical Intraepithelial Neoplasia) atau displasia serviks. Biasanya penyebabnya adalah human papillomavirus (HPV), virus yang ditularkan secara seksual. Sampai saat ini Pap smear masih dipakai secara luas untuk mendeteksi kelainan pra-kanker atau kanker 12
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
serviks. Pap tes juga akan mendeteksi beberapa gangguan lain pada leher rahim. Dianjurkan semua wanita yang pernah melakukan hubungan sek menjalani Pap tes secara teratur. Anjuran frekuensi pemeriksaan bervariasi antara setiap tahun sampai lima tahun sekali. Bila hasil tes abnormal, sesuai jenis kelainannya, tes perlu diulang antara tiga sampai dua-belas bulan kemudian. Pemeriksaan lanjutan dengan cara kolposkopi dianjurkan bila Pap tes menunjukkan kelainan serius. Pemeriksaan DNA HPV juga dapat mendukung Pap tes yang hasilnya mencurigakan.
Jadwal Pap Smear
Rekomendasi ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists). • Pemeriksaan skrining sitologi dimulai 3 tahun setelah mulai melakukan hubungan sex, tapi tidak lewat usia 21 tahun. • Wanita dibawah 30 tahun perlu menjalani skrining sitologi tiap tahun.
• Wanita usia 30 tahun atau lebih, yang hasil skriningnya tiga kali negatif dan tidak ada penurunan kekebalan atau infeksi HIV serta tidak terpajan diethylstilbestrol saat janin, dapat menjalani skrining tiap 2-3 tahun.
Persiapan Pap Smear.
Ketepatan Pap Smear dapat dimaksimalkan, untuk itu perlu persiapan baik oleh pasien ataupun petugas medis. Persiapan pasien: • 1-2 hari sebelum Pap: o Hindari sex atau membilas vagina o Jangan memasukkan apapun: jari, obat-obatan • Jadwalkan 1-2 minggu setelah menstruasi. Pengambilan sampel pada saat haid menyebabkan patolog lebih sulit memeriksa sampel. • Bila ada pendarahan atau keputihan, obati lebih dulu. Persiapan petugas: • Siapkan obyek-glas, beri label pada permukaan nonsampel.
Ragam •
• • • •
Isi identitas pasien dan tanggal pengambilan sampel. Siapkan bahan fiksasi, bisa cairan aseton atau hair-spray, perlu seorang teman untuk membantu. Siapkan air atau saline untuk membasahi spekulum. Siapkan spekulum. Pilih ukuran spekulum yang sesuai. Siapkan spatel Ayer dan brush. Bila ada siapkan Pap cytology set, atau liquid based Pap smear set.
Pap cytology set; brush, kontainer berisi fiksatif, broom.
lebih nyaman. Pasien yang tidak nyaman otot panggulnya mungkin berkontraksi dan mengganggu pemeriksaan Periksa vulva Buka labia dengan lembut dan periksa vulva, perhatikan apakah ada: • Lesi kulit • Tumor • Fistula • Perubahan warna kulit • Tanda trauma Hangatkan spekulum Bila spekulum sangat dingin, hangatkan lebih dulu. Air hangathangat kuku dapat dipakai sebagai pelicin sekaligus penghangat spekulum. Jangan menggunakan air terlalu panas. Spekulum yang panas tidak nyaman untuk pasien.
Buka spekulum dan biasanya servik langsung tampak. Bila tidak mungkin servik pas diatas atau dibawah bilah. Sedikit goyangan spekulum keatas-kebawah juga dapat membuat servik muncul diantara bilah. Kuncilah bilah spekulum pada posisi cukupan terbuka. Kita dapat melihat servik tanpa membuat pasien tidak nyaman. Bila kita sudah berpengalaman, dapat memasukkan spekulum tanpa nyeri sedikitpun. Jangan mengusap servik sebelum Pap, bisa berdarah. Mulailah dengan spatel Spatel Ayer khusus dibuat untuk pengambilan sampel Pap smear. Ujung yang ada cekungan dipakai untuk pengambilan pada porsio serviks.
Ujung yang cembung saja untuk pengambilan pada forniks vagina, khususnya bagi pasien yang telah hysterektomi total. Spatel plastik atau kayu hasilnya sama.
Liquid based Pap smear set; broom, kontainer berisi cairan media, spatel, brush.
Tehnik Pap Smear:
Posisi pasien Pasien berbaring dengan bokong tepat atau sedikit diatas tepi meja periksa. Bila bokong terlalu keatas akan sulit memasukkan spekulum, dan tidak nyaman untuk pasien. Kain penutup (perut bagian bawah) akan membuat pasien lebih tenang. Pencahayaan yang baik harus ada. Pakailah lampu kepala atau lampu berlengan. Landasan kaki Memberi alas kain pada landasan kaki akan membuat pasien
Masukkan botol berisi aquadest dalam air panas, setelah botol hangat, aquadest dapat dipakai sebagai pelicin. Jangan melicinkan spekulum dengan pelicin kimia, jelly, minyak atau lainnya karena hasil Pap akan sulit dilihat dibawah mikroskop.
Sampel SQJ Squamo-Columnar-Junction (SQJ) adalah area berbentuk lingkaran tepat pada permukaan porsio dimana epitel serviks berbatasan dengan mukosa kanal serviks. Epitel serviks warnanya merah muda bertemu dengan mukosa kanal serviks yang warnanya merah terang.
Masukkan spekulum Buka labia dan masukkan spekulum dalam vagina. Bilah spekulum biar tetap tertutup sampai masuk seluruhnya. Saat memasukkan spekulum ikutilah arah alami vagina. Arah alami vagina tahanannya kecil, maka spekulum lebih mulus masuk. Ingat, ada vagina yang mengarah kebawah, horisontal maupun agak keatas. No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
13
Ragam Area SQJ adalah tempat yang paling sering mengalami perubahan pra-kanker atau kanker. Epitel di sekitar SQJ tidak stabil dan disebut juga zona transisi. Zona transisi berubah-ubah mengikuti status estrogen dan usia. Foto: olesan pada obyek-glas dari Pap cytology set Jangan terlalu lama mengoles sampel, dengan berlatih kita bisa membuat hapusan tipis sekali oles. Dan itu kurang dari dua detik. Bila terlalu lama, sampel mengering dan tak dapat dibaca.
Ambil sampel SQJ. Tempatkan spatel pada porsio serviks, putar satu lingkaran penuh sehingga seluruh permukaan porsio terkerok. Biasanya tindakan ini tidak nyeri, namun sebagian wanita cukup sensitif dan otot sekitar vagina jadi tegang. Kadang pengambilan sampel Pap menyebabkan sedikit spoting. Jelaskan kepada pasien bahwa: • Mungkin pasien mengalami spoting atau pendarahan beberapa jam, namun tidak berbahaya. • Hal itu akibat dari pengambilan sampel Pap, • Akan berhenti sendiri paling lama sehari. Buat smear yang tipis Oleskan sampel dari serviks ke permukaan obyek-glas. Upayakan membuat hapusan setipis mungkin, agar pemeriksaan mudah. Jangan membuat hapusan pada permukaan obyek-glas yang ada labelnya.
Foto: olesan pada obyek-glas biasa 14
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Sampel endoserviks Pakailah “brush”, alat yang rupanya mirip sikat botol, untuk mengambil sampel kedua. Brush diciptakan untuk mengambil sampel dari endoserviks, brush sangat halus sehingga tidak melukai kanal endoserviks.
Masukkan brush dengan lembut kedalam kanal, tidak lebih dalam dari panjang brush (1,5 cm - 2 cm). Putar brush seperempat sampai setengah lingkaran saja, kemudian tarik keluar hati-hati. Tindakan kasar atau memutar brush berlebihan akan menyebabkan pendarahan.
Oleskan sampel dari kanal endoserviks ke obyek-glas, disamping
hapusan dari spatel. Misal saat pengambilan sampel dengan brush kita memutar searah jarum jam. Maka saat membuat hapusan, brush kita putar kebalikan arah jarum jam. Kali ini putarlah brush satu lingkaran penuh. Hapusan dari spatel yang bertumpuk (overlap) dengan hapusan dari brush tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan. Fiksasi segera Upayakan pembuatan hapusan dengan spatel dan brush tidak terlalu lama. Segera semprot permukaan obyek-glas dengan hair-spray, atau tuangi/semprot dengan aseton untuk fiksasi. Membiarkan hapusan lebih dari 15 detik dapat menyebabkan kering udara dan tak terbaca.
Bila memakai Pap Cytology Set, obyek-glas dapat langsung dimasukkan dalam kontainer yang sudah berisi cairan fiksatif. Pegang “holder flaps”(1), dorong obyek-glas sampai menembus “membrane”(3), teruskan lagi sampai “seal-gasket”(2) terkunci dan cairan fiksatif tak dapat tumpah. Dapat juga difiksasi lebih dahulu seperti obyek-glas biasa baru kemudian dimasukkan ke dalam kontainer fiksatif. Setelah hysterectomy Wanita yang telah histerektomi masih bisa ikut Pap smear. Sampel diambil dengan memakai ujung cembung spatel Ayer. Kerokkan ujung cembung spatel ke permukaan atas (ventral) vagina secara horisontal. Kemudian brush dipakai untuk mengambil sampel dari sudut kanan-kiri atas vagina.
Ragam Pengiriman Setelah fiksasi, keringkan sampel. Kemudian masukkan dalam kontainer cairan pengawet atau dikemas dalam keadaan kering. Pengiriman slide yang lebih cepat akan mencegah kerusakan sampel. Periksa ulang apakah label sudah ditulisi. Sertakan informasi klinis pada lembar permohonan. Memberi tahu bahwa pasien telah histerektomi akan menolong patolog untuk tidak membuang waktu (mencari sel mukosa endo-serviks). Satu slide atau dua slide Tulisan diatas menerangkan pembuatan hapusan pada satu slide. Bila paket Pap menyertakan dua obyek-glas, buatlah hapusan sampel porsio dan endo-serviks secara terpisah. Tulis keterangan hal ini pada label. Broom Broom adalah alat dalam paket yang serupa sapu dengan ujung serabut meruncing. Broom digunakan sebagai pengganti spatel Ayer bila sampel akan diperiksa dengan metode sitologi monolayer. Sampel yang diperoleh dengan broom langsung dimasukkan dalam cairan media dengan cara mencelupkan broom dalam botol media dan mengaduk-aduk, agar sampel pada broom lepas kedalam cairan media. Kelebihan metode sitologi monolayer adalah masih mudah “dibaca” bila ada pencemaran dengan sel darah merah atau sel darah putih. Kelebihannya lagi ialah sampel ini dapat dipakai untuk tes HPV. Kelemahan metode monolayer
adalah harganya mahal. Cara pakai broom Tempatkan ujung runcing serabut broom pada lubang porsio, tekan lembut sehingga semua permukaan porsio kontak dengan semua serabut plastik broom. Putar broom (ke satu arah) melingkar penuh lima kali. Jangan memutar dua arah karena sampel akan lepas dari broom.
Kemudian ikuti instruksi pabrik pembuat paket. Contoh: mungkin kita diminta mematahkan tangkai broom dan membiarkan ujung broom berada dalam kontainer pengawet, dan ditutup. Kadang pabrik minta kita segera mencelup broom sampai dasar botol cairan pengawet dan memutar-putar broom lima-belas kali, kemudian broom dikeluarkan dan botol ditutup. Broom juga dapat dipakai untuk membuat hapusan pada obyekglas. Namun ada ahli yang menilai kerokan porsio dengan spatel lebih baik dari broom.
Hasil Pap Smear
Pap Smear tidak dapat mendeteksi semua lesi prakanker secara sempurna. Walaupun dilaksanakan dengan hati-hati masih ada 20 sampai 30% hasil false negatif. Ini antara lain karena lesi yang sangat kecil, lesi tak terjangkau oleh alat smear, lesi tidak terambil sampelnya, sel abnormal pada slide hanya sedikit, pada slide banyak sel darah putih atau merah yang
mengganggu pembacaan. Lazimnya hasil Pap smear melaporkan: • Apakah sediaan adekwat atau tidak. Sediaan dinyatakan adekwat bila ada label identitas, jumlah sel epitel cukup dan terfiksasi baik, ada komponen sel endoserviks, tidak terganggu sel leukosit atau eritrosit. • Apakah ada kelainan sel: o Atipik: perubahan jinak (pertumbuhan/reparasi sel), dan atau perubahan koilositik (mencerminkan infeksi human papillomavirus). Sebagian besar hasil Pap menunjukkan kelainan ini. o Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN); bila pada sel ditemukan displasi ringan disebut CIN 1, diplasia moderat CIN 2, displasia berat CIN 3 dan karsinoma insitu CIS o Squamous Intraepithelial Lesion (SIL); pembacaan menurut sistem Bethesda, CIN 1 disebut Low Grade SIL (LSIL), CIN 2-3 dan CIS disebut High Grade SIL (HSIL). • Apakah ada mikroorganisme. • Kelas hasil Pap smear: o Class I: Normal o Class II: Kelainan atipik o Class III: Displasia ringan o Class IV: Displasia sedang sampai berat o Class V: Kanker • Saran pemeriksaan ulang atau lanjutan Pasien dengan hasil CIN 2 dan 3 sebaiknya dirujuk ke dokter ahli, kemungkinan dalam beberapa tahun lagi akan menjadi kanker. Sedang yang mengalami CIN 1 atau ditemukan sel atipik perlu Pap Smear ulang dalam 4-6 bulan. Bila dua kali kontrol hasilnya normal, smear ulang mengikuti jadwal reguler. n dr Agus Widjaja Puskesmas Tambakrejo, Jombang, Jatim. No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
15
Kolom Belajar dari Dugaan Malpraktik Oleh: Prawito
S
ecara harfiah “mal” mempunyai arti “salah” sedangkan“praktik”mempunyai arti“pelaksanaan” atau “tindakan”, sehingga malpraktik berarti “pelaksanaan atau tindakan yang salah”. Definisi malpraktik profesi kesehatan adalah kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama. Bebarapa kasus menyampaikan adanya dugaan mallpraktek . Kasus tersebut melebar dari kasus medis, HAM dan tindak pidana. Merasa kurang mendapat perlakuan yang adil, yang bersangkutan pun bersurat kepada Komnas Anak Indonesia, Mabes Polri, Kemenkes dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Jakarta. Ini terjadi karena kurang komunikasi antara dokter dengan pasien. Tentu, masih ada pengadu-pengadu lain yang terus berdatangan. Atau berkasus, tapi tidak mengadu karena ketidaktahuan atau menerima, pasrah atas takdir yang terjadi. Selesai..! Dari kasus di atas dapat kita tarik beberapa pelajaran bagi masyarakat, institusi pemberi layanan, tenaga kese hatan, penegak disiplin kedokteran maupun penegak hukum. Sehingga ke depan pelayanan kesehatan tidak direpotkan dengan kejadian serupa, lantaran kita kurang memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya. Inti penjelasan itu adalah pemberitahuan petugas kesehatan kepada keluarga pasien tentang kondisi pasien dan kemungkinan akibat yang timbul setelah memperoleh tindakan kesehatan. Semua tindakan dan kemungkinan yang akan terjadi pasca tindakan harus tertuang dalam surat persetujuan yang ditanda tangani oleh kedua pihak, yakni pihak pemberi dan pihak yang memperoleh layanan kesehatan. Pelajaran bagi masyarakat. Masyarakat punya hak untuk tahu pelayanan apa saja yang akan diberikan. Bila petugas kesehatan tidak memberi tahu, maka masyarakat harus minta penjelasan. Bisa jadi mungkin 16
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
petugas lupa, sibuk dan lain sebagainya sehingga tidak sempat memberi penjelasan sebelum memberi tindakan layanan kesehatan. Jadi masyarakat juga harus proaktif meminta informasi. Karena, ada juga oknum petugas yang kurang simpatik, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Pelajaran bagi institusi pelayanan. Institusi pelayanan berkewajiban meningkatkan kualitas petugas kesehatan, sehingga penjelasan pada pasien menjadi bagian utama sebelum melakukan tindakan. Pelajaran bagi petugas kesehatan. Petugas kesehatan, merupakan sosok terhormat dimata masyarakat karena keilmuan yang disandang. Bahkan, untuk urusan sakit dan pengobatan, masyarakat sering mempercayakan seutuhnya kepada petugas kesehatan. Untuk itu, semua informasi yang perlu pasien ketahui harus disampaikan secara bijak, baik formal maupun informal. Sehingga pasien merasa nyaman dan dihargai. Pemahaman masyarakat atas apa yang dilakukan petugas kesehatan, pasti akan memudahkan proses tindakan. Sebab masyarakat tidak akan curiga, apalagi komplain pasca tindakan. Pelajaran bagi MKDKI. Keberadaan MKDKI merupakan kebutuhan untuk mendisiplinkan etik kedokteran, sehingga dapat meminimalkan bentuk penyimpangan. Di era keterbukaan informasi publik, akan meningkatkan jumlah pengaduan masyarakat atas ketidakpuasan pelayanan kesehatan. Pelajaran bagi penegak hukum. Tidak menutup kemungkinan, ketidakpuasan masyarakat pada layanan medis, akan masuk ke ranah hukum. Walau sudah jelas, ketidakpuasan atas keputusan MKDKI tidak dapat di bawa ke jalur hukum. Sebab, keputusan MKDKI hanya terkait dengan disiplin kedokteran. Bila semua komponen mengambil hikmah dari peristiwa tersebut, niscaya banyak pelajaran yang dapat diperoleh. Minimal akan mengurangi kesalahpahaman antara masyarakat dan penyelenggara layanan kese hatan. Sehingga kedepan, masyarakat maskin paham hak-haknya dan layanan kesehatan makin profesional. n
Media Utama
Media Utama
Pekan ASI Sedunia 2010:
Sayang Bayi, Beri ASI
S
etiap pekan pertama bulan Agustus diperingati Pekan ASI Sedunia. Puncak peringatan Pekan ASI Sedunia tahun ini dilaksanakan tanggal 8 Agustus 2010 di Silang Monas Jakarta, dengan tema “ Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) ” dihadiri sekitar 3 ribu ibu-ibu pendukung, motivator ASI dan kader kesehatan. Hadir dalam acara, Ibu Negara Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ny. Linda Amalia Sari, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Kepala Perwakilan WHO dan UNICEF,
para Direktur RS, anggota Organisasi Profesi Kesehatan, serta para pejabat dari Kementerian Kesehatan, Pemda DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya. Ibu Negara yang juga Duta ASI Nasional dalam sambutannya mengatakan, ASI kaya dengan gizi yang sempurna untuk bayi. Penelitian menunjukkan, memberi air putih atau cairan lainnya sebelum bayi berusia enam bulan mengurangi asupan ASI hingga 11%, sehingga akan meningkatkan risiko kekurangan gizi. Ibu Negara menyatakan gembira atas laporan Menkes, bahwa kesadaran masyarakat memberikan ASI kepada bayinya menunjukkan grafik yang meningkat. Sepanjang tahun 20042008, cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan meningkat dari 58,9% menjadi 62,2%. Namun setelah itu, grafik tidak No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
17
Media Utama mengalami peningkatan, dan peredaran susu formula, bahkan cenderung menurun. penyediaan tempat menyusui “Inilah yang harus kita di public area dan tempat cari tahu, mengapa menjadi kerja serta memberikan menurun ?. Padahal kita kesempatan seluas-luasnya mengetahui bersama bahwa kepada para pekerja untuk ASI sangat baik untuk bayi menyusui,tambah Hj. Ani. kita. Saya harap ke depan kita Pada kesempatan itu, Ibu terus meningkatkan kesadaran Negara menghimbau agar masyarakat agar mengetahui ibu-ibu sebisa mungkin betapa pentingnya ASI”, ujar Hj. meluangkan waktu untuk Ani. menyusui bayinya, jangan ada Sepuluh Langkah Menuju Guna menumbuhkan perasaan gengsi, atau malas Keberhasilan Menyusui gerakan pemberian ASI kepada menyusui karena takut bentuk bayi secara Nasional, serta tubuhnya tidak indah lagi. Atau 1. Menetapkan Kebijakan Peningkatan meningkatkan keberhasilan alasan karena sibuk bekerja, Pemberian Air Susu Ibu yang secara rutin menyusui pada kaum ibu, menyusui merusak payudara. dikomunikasikan kepada semua petugas. 2. Melakukan pelatihan bagi petugas selain 10 LMKM yang diuraikan “Itu semua sesungguhnya untuk menerapkan kebijakan tersebut. Menkes tadi, ada beberapa adalah hanya mitos saja”, ujarnya. 3. Memberikan penjelasan kepada ibu faktor lain yang mendukung Pada acara yang memiliki hamil tentang manfaat menyusui suskesnya pemberian ASI. Slogan “Sayang Bayi Beri dan talaksananya dimulai sejak masa Pertama, adalah dukungan ASI”, ditandai pemberian kehamilan, masa bayi lahir, sampai umur suami, keluarga, dan masyarakat. penghargaan kepada Ketua 2 tahun. “ Kita harus terus mendorong Tim Penggerak PKK DKI 4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya agar para ibu mau memberikan Jakarta Ny. Tatiek Fauzi Bowo dalam 60 menit setelah melahirkan di ASI kepada bayinya. Caranya dan Kepala Dinas Kesehatan ruang bersalin. tentu saja dengan memberikan Kabupaten Klaten, dr. Ronny 5. Membantu ibu untuk memahami pengetahuan yang memadai Roekminto atas prestasinya cara menyusui yang benar dan cara mengenai manfaat dan cara memberikan inspirasi istimewa mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis. yang benar dalam pemberian terhadap program pemberian 6. Tidak memberikan makanan atau ASI”, ujarnya. ASI. Sebelum acara berakhir, minuman apapun selain ASI kepada bayi Kedua, dukungan fasilitas Ibu Negara sempat berdialog baru lahir. layanan kesehatan.“Ini yang dengan audience terkait ASI. 7. Melaksanakan rawat gabung dengan harus terus kita pantau. Sementara itu, Menkes dr. mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam Dukungan yang dimaksud Endang Rahayu Sedyaningsih, sehari. adalah memberikan fasilitas MPH, Dr. PH dalam laporannya 8. Membantu ibu menyusui semau bayi pelayanan kesehatan, meminta seluruh fasilitas semau ibu, tanpa pembatasan terhadap pelayanan kehamilan, inisiasi pelayanan kesehatan di lama dan frekuensi menyusui menyusu dini (IMD), rawat Indonesia, baik Pemerintah 9. Tidak memberikan dot atau kempeng gabung, tidak menyediakan maupun Swasta menerapkan kepada bayi yang diberi ASI. susu formula dan dot, tidak 10 LMKM. 10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI di masyarakat dan memberikan makanan dan Puncak acara peringatan merujuk ibu kepada kelompok tersebut minuman selain ASI”, ujar Hj. Ani. Pekan ASI diselenggarakan ketika pulang dari Rumah Sakit/Rumah Selain itu, dukungan atas kerja sama Kementerian Bersalin/Sarana Pelayanan Kesehatan. konseling menyusui, Kesehatan dengan Pemerintah membantu ibu untuk dapat Provinsi DKI Jakarta, Sentra menyusui bayinya, pelatihan petugas kesehatan dan Laktasi, Mercy Corps, Wahana Visi Indonesia, WHO, dan mendorong pembentukan kelompok pendukung ASI. UNICEF. Pekan ASI Sedunia 2010 ini juga dilaksanakan Ketiga, dukungan kebijakan yang diperlukan untuk di daerah-daerah di Indonesia dengan berbagai bentuk pemberian ASI diantaranya melalui pengawasan promosi kegiatan.nSmd 18
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Media Utama Peserta Rakerkesnas
Ibu Negara : Sosialisasikan Pemberian Asi Eksklusif
I
bu Negara Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersamasama mensosialisasikan pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi hingga minimal sampai usia 6 bulan. Selain itu, perlu juga diupayakan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mengenai 10 langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) kepada para pengambil kebijakan dan pengelola fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan
masyarakat pada umumnya. “Hasil penelitian di Swedia dan Inggris yang melakukan pemantauan tingkat emosi dan mental terhadap 9 ribu anak yang baru lahir memperlihatkan, pada usia 10 tahun, anak-anak yang mendapatkan ASI ternyata tingkat stresnya lebih rendah dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi susu instan maupun formula”, ujar Ny. Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan Pekan ASI Sedunia di Silang Monas Jakarta, Minggu (8/8/07). “Penelitian tersebut
menyimpulkan, kuncinya terletak pada kontak fisik antara ibu dan bayi pada saat awal kelahiran. Dan itu hanya terjadi, jika si ibu menyusui langsung bayinya. Adanya kontak fisik yang erat, membuat bayi merasa jauh lebih aman, nyaman dan tenang”, ujar Ibu Negara. Ditambahkan, anak yang tidak mendapatkan kontak fisik secara rutin dari ibunya, sangat reaktif menerima tekanan dari situasi yang berat. Merekapun kurang memiliki kontrol yang baik terhadap stres. Dengan menyusui bayi, akan tumbuh menjadi anak yang memiliki No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
19
Media Utama Ibu Negara memberikan arahan pada peringatan PAS 2010
emosi yang lebih stabil. Begitu juga dengan sang ibu, jalinan emosional ibu dan bayinya akan tumbuh ketika menyusui. Elusan tangan ibu, mata yang saling menatap antara ibu dengan bayinya membuat sensasi yang luar biasa. Dijamin ibu akan lebih sayang, dalam membesarkan buah hatinya. Jadi tak usah ragu menyusui, karena memberikan dampak positif bagi ibu dan bayinya, ujar Ibu Negara menjelaskan. “Saya telah menyusui kedua anak laki-laki saya, Agus yang pertama, 13 bulan saya susui sendiri. Anak saya yang kedua, Ibas, dua belas bulan saya susui. Hasilnya dapat dilihat, kedua anak saya tumbuh dengan sangat baik dan nampaknya jarang sekali mendapatkan penyakit yang serius”, ujar Hj. Ani Menurut Hj. Ani, ia ikut menunggui cucu pertama, Aira yang lahir dua tahun lalu. “Saat itu, menantu saya, Annisa, melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Kolostrum atau cairan kental kekuningan yang keluar pertama kali dari puting susu ibu mengandung zat kekebalan dan protein anti infeksi untuk melindungi bayi dari 20
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
berbagai penyakit. Kolustrum tak akan pernah tergantikan dengan apapun”, imbuhnya. Ibu Negara minta kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Perdagangan, melakukan pengawasan secara sungguhsungguh terhadap produsen susu formula dalam beriklan. “Jangan sampai ada manipulasi minimnya pengetahuan masyarakat tentang ASI untuk menjual produk mereka”, Hj. Ani menandaskan. “Dari beberapa tokoh inspirasional ASI, saya mendapatkan fakta bahwa podusen susu formula, sering mengiming-imingi dokter, bidan dengan imbalan tertentu agar susunya diberikan kepada bayi yang baru lahir. Hal semacam ini tentu tidak boleh terjadi. Semua harus sadar, bahwa kita tidak boleh hanya berfikir tentang keuntungan bisnis saja. Tetapi lebih utama, kita harus memikirkan generasi muda kita ke depan nanti. Sebagaimana, pesan dari Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, imbuh Hj. Ani. “Saya berharap kepada para dokter kandungan, para dokter anak, bidan, suster harus berani
menolak iming-iming dari produsen susu formula yang berupaya menggantikan ASI ekslusif”, tambah Ibu Negara. Proses pemberian ASI secara eksklusif bukan hanya berguna bagi bayi, tetapi juga bagi ibu menyusui. Selain dapat menciptakan hubungan kasih sayang ibu-anak, proses pemberian ASI juga membantu rahim kembali ke ukuran semula dan menunda kehamilan baru. Menurut Hj. Ani, dengan menyusui bayinya sendiri sesungguhnya seorang ibu, dapat mengatur jarak antara kelahiran yang satu dengan kelahiran berikutnya. Berarti, dia sudah sama dengan mengikuti program keluarga berencana. Program KB yang telah dicanangkan oleh pemerintah beberapa tahun lalu itu, agaknya kini harus kita galakkan kembali. Kita tentu masih ingat, beberapa bulan yang lalu Badan Pusat Statistik, telah melakukan sensus penduduk tahun 2010. Hasilnya memang belum diumumkan oleh pemerintah secara resmi, namun hampir dipastikan terjadi peningkatan jumlah penduduk di Indonesia, imbuh Hj. Ani.
Media Utama Indonesia sebagai negara yang berpenduduk nomor 4 terbesar di dunia, harus mewaspadai hal ini. Kalau lalai, maka suatu saat tidak mustahil akan terjadi ledakan penduduk yang tidak terkendali. Saya ingin mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia untuk merencanakan dengan baik setiap kelahiran dalam keluarganya, kata Ibu Negara.
“Aturlah jarak kelahiran, aturlah jumlah kelahiran dalam keluarga. Semakin banyak anak dalam keluarga, apalagi dalam jarak yang terlalu dekat, maka saya yakin semakin kurang kasih sayang dan perhatian yang diberikan kepada putra-putrinya, disamping kesehatan sang ibu sendiri. Lebih baik kita berbicara kualitas daripada kuantitas. Mari kita wujudkan, keluarga
Asi,
kecil, bahagia, dan sejahtera. Dan kita bicara keluarga kecil, tetapi berkualitas”, tegas Ibu Negara. Selain itu, menyusui juga mengurangi pendarahan dan mencegah terjadinya anemia, mencegah terjadinya risiko kanker payudara dan indung telur dan tentunya lebih ekonomis, praktis higienis dan menghemat waktu. n Smd
Peserta PAS 2010
Langkah Awal Pemenuhan Hak Anak
A
ir Susu Ibu (ASI) makanan bayi berstandar emas menjadi langkah awal pemenuhan hak-hak anak. Ada 10 hak anak yaitu hak untuk hidup dan mendapat makanan, hak untuk sehat, hak untuk tumbuh kembang, hak untuk mendapat perlindungan, hak mendapat pendidikan, hak untuk berpartisipasi, hak untuk bermain, hak persamaan (gender), hak untuk nama dan kebangsaan, dan hak untuk berekreasi. Hak untuk hidup dan mendapat makanan, bayi berhak mendapat makanan yang baik yaitu ASI makanan bayi berstandar emas. Makanan berstandar emas dimulai dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD), pemberian ASI ekslusif, MP-ASI setelah bayi 6 bulan, dan ASI sampai bayi usia 2 tahun. IMD adalah mulai menyusu secepatnya segera setelah lahir (dini) dengan cara setelah lahir tengkurapkan bayi di dada ibunya sehingga kulit ibu dan bayi melekat, biarkan minimal 1 jam atau sampai menyusu awal selesai. Bayi pada usia beberapa menit dapat merayap ke payudara ibunya dan menyusu sendiri. IMD menurunkan 22% kematian bayi baru lahir dan menurunkan angka kematian ibu akibat pendarahan setelah melahirkan. Setelah bayi berusia 6 bulan, diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berupa makanan keluarga yang dibuat sendiri untuk menghindarkan makanan
buatan pabrik Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita penyakit kanker anak (leukemia),tiga kali lebih jarang risiko dirawat dengan sakit saluran pernapasan dibanding anak susu formula, 16,7 kali lebih jarang Pneumonia, 47% lebih jarang menderita diare, menghindarkan kurang gizi dan vitamin, lebih jarang obesitas atau kegemukan, dan mengurangi risiko diabetes mellitus Selain hak untuk mendapat makanan, anak berhak mempunyai daya tumbuh kembang yang baik. Dalam No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
21
Media Utama jangka panjang, menyusui mengurangi kelainan mental pada anak. Semakin lama anak menyusui, semakin berkurang kemungkinan kelainan mental anak dan remaja. Anak ASI terhindar dari masalah internal dan eksternal, sehingga memiliki jiwa yang sehat. Anak yang jiwanya sehat, lebih mudah mendapat pendidikan yang baik. Kekurangan gizi berat juga mengakibatkan berkurangnya sel otak anak. Berdasarkan penelitian Richards tahun 2002 di Inggris, dari 1736 anak dites, ditemukan anak ASI secara bermakna menunjukkan hasil pendidikan lebih tinggi. Penelitian di Jerman juga ditemukan lamanya masa menyusui mempengaruhi IQ seorang anak, anak yang menyusu ASI lebih dari 6 bulan memiliki IQ lebih tinggi dibanding anak yang menyusu kurang dari 1 bulan karena ASI meningkatkan kepandaian Selain tumbuh kembang dan pendidikan, anak juga berhak berpartisipasi. Seorang anak sudah memulai berpartisipasi sejak dilakukan IMD yaitu saat mencari puting ibunya sendiri dan menyusu semaunya bayi. Begitu juga hak persamaan, bayi perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki untuk disusui. Begitu banyak manfaat ASI dan keuntungannya antara lain mengurangi kemiskinan karena dengan memberikan ASI, maka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk susu kaleng. ASI lebih ekonomis alami untuk bayi baru lahir sampai usia 2 tahun. Menyusui juga menguntungkan bagi ibu karena mengurangi risiko pendarahan dan anemia setelah melahirkan, mengurangi Angka Kematian Ibu, mengurangi resiko kanker payudara, kanker indung telur, kanker rahim, mengurangi osteoporosis, metode KB paling aman, mengurangi risiko berat badan berlebih, mengurangi maternal diabetes, dan mempercepat bentuk rahim kembali ke keadaan sebelum hamil. Keberhasilan pemberian ASI juga didukung oleh partisipasi ayah/suami. Beberapa penelitian menemukan keberhasilan menyusui pada kelompok ayah yang tak mengerti ASI hanya 26,9%, sedangkan kelompok ayah yang mengerti ASI 98,1%. Selain keluarga dan kerabat, pemerintah pun bertanggung jawab dalam pemberian ASI Ekslusif. Bentuk tanggung jawab dan perhatian pemerintah terhadap ASI yaitu dikeluarkannya Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128, 129, 200 dan 201 berisi tentang ASI Ekslusif. Semua ketentuan seperti memfasilitasi pemberian ASI, baik tempat atau waktu bagi ibu bekerja, sampai ketentuan pidana apabila ada yang sengaja menghalangi pemberian ASI. nEci 22
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Profil Penerima Penghargaan Tokoh Penggerak Pemberian Asi
Ibu Tatik Fauzi Bowo, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta Pada tahun 2008, ketika gerakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) mulai dicanangkan secara nasional, beliau menerima peran sebagai Motivator IMD. Segera setelah menerima sebutan tersebut, beliau mengadakan kegiatan road-show ke semua wilayah provinsi DKI Jakarta untuk mengkampanyekan IMD. Menyadari bahwa pemahaman dan motivasi ibu serta dukungan lingkungan adalah kunci keberhasilan IMD dan pemberian ASI secara optimal, ibu tiga anak ini amat bersyukur atas digagasnya model Kelompok Pendukung untuk Ibu (KP-Ibu) di Jakarta. “Ibu-ibu yang tidak memahami tentang ASI Eksklusif atau tidak punya motivasi untuk menyusui sangat terbantu dengan adanya KP-Ibu,” ujarnya. “Saya mendengar sendiri ada ibu-ibu yang sudah bergabung di KP-Ibu sejak dia hamil, itu kan artinya dia sudah merencanakan kalau nanti anaknya lahir akan mengikuti IMD dan memberikan ASI Eksklusif sampai 6 bulan, bahkan bisa terus menyusui sesudahnya.” Visi tersebut memotivasi ibu Tatiek untuk mempromosikan model kegiatan KP Ibu sejalan dengan kegiatan roadshow Pemberdayaan Keluarga yang sudah menjadi program kerjanya di seluruh 44 kecamatan di Jakarta. Hasilnya, model kegiatan KP-Ibu yang awalnya
Media Utama dimulai di Jakarta Utara kini telah meluas di wilayahwilayah lain di DKI Jakarta melalui pendanaan dinasdinas Provinsi DKI Jakarta dan kelurahan. Ibu Tatiek tidak hanya giat mempromosikan ASI kepada warganya. Di dalam keluarganya sendiri, beliau pun menerapkan apa yang selama ini disuarakannya. “Anak perempuan saya udah punya tiga anak, semuanya diberikan ASI Eksklusif. Ia juga perempuan sibuk, tinggal di luar negeri, tanpa pembantu atau baby sitter. Saya bangga dengan dia,”ungkapnya. “Secara moral, saya sebagai istri Gubernur dan selaku Ketua Tim Penggerak PKK se-DKI Jakarta memiliki keterkaitan dalam berbagai program pemberdayaan dan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. Saya memandang program ASI dan KP-Ibu ini memang selayaknya dilanjutkan dan dikembangkan, sebab selaras dengan harapan utama dan target PKK provinsi DKI Jakarta di bidang kesehatan, antara lain untuk meningkatkan ketahanan spiritual dan mengembangkan jiwa kegotong-royongan, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia sejak usia dini, serta menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak di wilayah DKI Jakarta. Pada akhirnya, semua ini untuk mendukung terwujudnya masyarakat Jakarta yang sejahtera, maju dan mandiri,” tegas ibu Tatiek.
dr Rony Roekmito, M Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dr Rony Roekmito, M Kes., adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Melalui kepemimpinan dan komitmennya yang sangat tinggi, Kabupaten Klaten telah berhasil meningkatkan cakupan ASI eksklusif dari 23% pada tahun 2007 menjadi 43% pada tahun 2008. Data rutin yang dihimpun pada tahun 2009 menunjukkan kenaikan cakupan ASI eksklusif lebih dari 55%. Program ASI menjadi fokus utama Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dalam upaya menurunkan gizi buruk di daerah tersebut sejak tahun 2006. Saat ini terdapat 15 fasilitator menyusui, 409 konselor laktasi dan 1,257
motivator ASI yang selalu siap memberikan dukungan kepada ibu hamil dan menyusui di kabupaten Klaten. Klaten juga menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang membuat dan menerapkan Perda ASI sebagai upaya mendukung keberhasilan menyusui. Terobosan dan langkah penting yang dilakukan dr Ronny adalah: 1. Membuat kebijakan bahwa semua bidan wajib menandatangani surat pernyataan di atas materai bahwa mereka tidak akan bekerjasama dengan produsen susu formula pada saat pembaharuan ijin. 2. Membuat dan mengajukan Perda ASI yang telah disahkan oleh DPRD pada tahun 2008. Perda merupakan kunci kesinambungan program ASI. Dengan diberlakukannya Perda, terdapat mekanisme penegakan hukum dan alokasi dana rutin untuk mempertahankan program. 3. Setiap puskesmas wajib mengalokasikan dana untuk program ASI. Advokasi juga dilakukan oleh Dinas Kesehatan kepada Camat dan Kepala Desa, sehingga berbagai dana pembangunan di kecamatan dan desa digunakan untuk mendukung program ASI. 4. Pemberian sanksi (sosial maupun kepegawaian) kepada petugas kesehatan yang melakukan pelanggaran Perda. Dr Ronny berhasil melarang perjalanan wisata para bidan ke Bangkok, Thailand, atas biaya perusahaan susu formula. 5. Melalui kebijakan yang dibuatnya seluruh kegiatan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan, organisasi profesi kesehatan dan Rumah Sakit di Kabupaten Klaten bebas sponsor dari perusahaan susu formula. 6. Memotivasi dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan petugas kesehatan lain untuk mengikuti pelatihan konselor atas kesadaran sendiri, dan tanpa melalui perintah. Saat ini, Kabupaten Klaten telah menjadi “model” bagi kabupaten-kabupaten lain dalam pelaksanaan program ASI. Curriculum Vitae dr Ronny Roekmito, M.Kes Nama : Jabatan : TTL : Agama : Alamat : Istri : Anak : Pendidikan :
dr Ronny Roekmito, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Magelang, 28 Desember 1961 Islam Jl. Mayor Kusmanto, Dadimulyo Blok CI/8, Klaten Drg. E. Lexy PDL 3 (tiga) orang Pasca Sarjana No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
23
Media Utama
Manfaat Air Susu Ibu (ASI) Untuk Bayi
1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. 2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) 3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat. 4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi 5. Komposisi ASI ideal untuk bayi 6. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi 7. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI 8. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI. 9. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas 10. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan. 11. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh. 12. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur. 24
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
13. Beberapa penyakin lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis. 14. IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula. 15. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain.
Untuk Ibu
1. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan 2. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali 3. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara. 4. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb 5. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb 6. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya 7. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril 8. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional 9. ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui. (Sumber : Wikipedia, Smd)
Media Utama
Peringatan Hari Hepatitis Sedunia Pertama
H
ari Hepatitis Sedunia diperingati berawal dari Resolusi WHA tentang Viral Hepatitis. Hal ini berdasarkan usulan Indonesia pada World Health Assembly (WHA) ke-63 pada bulan Mei 2010. Usulan tersebut kemudian diterima WHO Executive Board. Hari Hepatitis Sedunia diperingati tanggal 28 Juli. Tanggal tersebut merupakan hari lahir Dr. Baruch Blumberg, penemu virus Hepatitis B pada tahun 1967. Dr. Baruch Blumberg kemudian membuat vaksin Hepatitis B pertama pada tahun 1969 dan mendapat hadiah Nobel pada tahun 1976. Penetapan hari Hepatitis Sedunia dimaksudkan untuk menciptakan dan memelihara kepedulian masyarakat terhadap Hepatitis di semua negara di dunia, baik Pemerintah maupun masyarakat dalam memberantas Hepatitis
virus. Indonesia memperingati Hari Hepatitis yang pertama ini dengan tema “Upaya Pencegahan dengan Memberikan Imunisasi Hepatitis B Sedini Mungkin kepada Bayi Segera Setelah Dilahirkan”. Hal ini disampaikan Ketua Panitia Hari Hepatitis Sedunia Prof.dr.Tjandra Yoga Aditama pada peringatan Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli 2010 di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta. Di Indonesia, jumlah penderita hepatitis B dan C mencapai 30 juta jiwa. Setengah di antara jumlah itu berpotensi mengalami hepatitis kronis. Jika tidak ditangani, 10 persen di antaranya bisa terkena liver fibrosis. ’’Di setiap daerah di tanah air, tingkat endemisnya berkisar sedang sampai tinggi,’’ terang Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH saat menyampaikan
keynote speech di Yogyakarta. Menkes menuturkan, hepatitis menjadi penyakit yang banyak merenggut nyawa penduduk Indonesia usia produktif. Di pedesaan, hepatitis menjadi penyebab kematian nomor satu bagi penduduk berusia 15-44 tahun. Di perkotaan, penyakit tersebut menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga. Berdasar data dari 53 rumah sakit, 47 laboratorium, dan 27 unit transfusi darah (UTD) di Indonesia, penderita hepatitis terbanyak (29,6 persen) berasal dari kelompok umur 30-39 tahun dan terbanyak kedua (27 persen) dari kelompok usia 2029 tahun. Penderita anakanak (0-9 tahun) hanya 0,2 persen, sedangkan lansia (lebih dari 70 tahun) mencapai 5,4 No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
25
Media Utama persen. Selama Oktober 2007 hingga akhir 2009, lebih dari 18.000 orang terinfeksi virus hepatitis. Jumlahnya terus bertambah setiap tahun. Dalam peringatan kemarin, yang ditekankan adalah upaya komprehensif untuk penanganan dan pencegahan. Penanganan meliputi surveillance dan penelitian seputar hepatitis, sedangkan pencegahan diwujudkan melalui vaksinasi. ’’Vaksinasi harus dilakukan kepada bayi sesegera mungkin dan sedini mungkin setelah dilahirkan,’’ tegas Menkes. Padahal, tutur Menkes, ketiadaan vaksinasi itu bisa berakibat fatal. Jika terserang hepatitis, terutama hepatitis B, seseorang berpeluang mengalami sirosis hati yang tidak bisa diatasi dengan obat. Jika terus berlanjut, si pengidap akan terkena kanker hati dan hanya bisa diselesaikan lewat transplantasi. Biayanya bisa mencapai miliaran rupiah. Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan besar di dunia. Lebih dari 2 milyar penduduk dunia telah terinfeksi virus Hepatitis B dan 350 juta menjadi kronis. Di Indonesia diperkirakan sekitar 30 juta orang telah terinfeksi virus Hepatitis B dan C. Diperkirakan 50% (sekitar 15 juta orang) berpotensi menjadi kronis, kata Prof. Tjandra. Lebih lanjut, Prof Tjandra
Paduan suara anak-anak karyawan RS dr. Sardjito Yogyakarta pada peringatan Hari Hepatitis Sedunia 26
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Pemberian imunisasi Hepatitis pada bayi baru lahir dalam rangka Hari Hepatitits Sedunia
mengatakan rangka peringatan Hari Hepatits Sedunia, telah dilaksanakan berbagai kegiatan antara lain : “The 3rd China Indonesia Joint Symposium Hepatobiliary Medicine and Surgery” tanggal 24 Juni 2010, sosialisasi tentang Hari Hepatitis Sedunia pada pertemuan Nasional di Bandung tanggal 27 Juni 2010, seminar hepatitis untuk profesi dan awam pada tanggal 3 Juli 2010 di kota Yogyakarta dan konferensi pers dengan media pada tanggal 27 Juli 2010. Puncak acara Hari Hepatitis Sedunia dipusatkan di kota Yogyakarta, juga diluncurkan
Website Hepatitis oleh Menkes dengan alamat http://depkes. go.id/hepatitis. Pada saat yang sama di Jakarta, juga dilakukan pembagian bunga kepada masyarakat di tempat-tempat strategis disertai pesan agar masyarakat peduli terhadap hepatitis. Ke depan, masih banyak yang harus dikerjakan yakni meningkatkan cakupan imunisasi, penyusunan pedoman pengendalian Hepatitis, meningkatkan KIE dengan melibatkan peran serta masyarakat dan menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektor, ujar Prof. Tjandra. Peringatan tersebut dihadiri Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan. Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengkubuwono X berhalangan dan diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIJ dr Bondan Agus Suryanto. Dalam peringatan kemarin, panitia memberikan vaksinasi gratis untuk wartawan yang meliput acara tersebut. Disamping itu juga memberikan vaksinasi tiga bayi yang lahir kurang dari 24 jam di RSUP dr. Sardjito, dengan menyuntikkan pada paha kanan bayi.nPra
Media Utama
Anak Berhak Atas Pelayanan Kesehatan
A
nak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang secara optimal, mendapat perlindungan dan mengemukakan pendapat. Disamping itu, setiap anak berhak mendapat pelayanan kesehatan. Hal itu tertuang secara eksplisit dalam Undang-Undang 1945 dan UU Perlindungan Anak. Di Indonesia, tiap 3,1 menit, satu bayi meninggal dan tiap 2,5 menit satu balita meninggal. Angka ini menunjukkan jumlah kematian yang tinggi. Penyebab utama kematian yaitu penyakit pnemonia, diare, tetanus dan penyakit syaraf. Sebenarnya, penyakit tersebut dapat dicegah dengan kesehatan ibu hamil, keluarga berencana, pemberian ASI, Gizi, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta pemberian imunisasi.
Imunisasi, dapat merangsang kekebalan tubuh melawan bakteri/virus, mampu mencegah sakit berat, kematian dan cacat. Vaksin diproduksi dengan penuh kehati-hatian oleh para ahli, melalui berbagai penelitian, mendapat pengawasan WHO dan badan-badan lain. Khusus penggunaan vaksin di Indonesia harus mendapat persetujuan dari pemerintah, khususnya Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Bahkan pelaksanaan di lapangan mendapat monitoring dan evaluasi dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Memang, tidak semua penyakit menular dapat dicegah dengan Imunisasi seperti: muntaber, desentri, demam berdarah, malaria, flu burung dll. Tapi penyakit penyebab utama kematian bayi dan balita dapat dicegah dengan imunisasi, seperti pnemonia, tetanus dan meningitis. Sedang penyakit lain yang dapat dicegah dengan No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
27
Media Utama
vaksinasi yaitu difteri, pertusis, polio, campak, hepatitis B, influenza, TBC, cacar, gondongan dan kanker leher rahim. Berikut, berbagai penyakit menular berbahaya, yang dapat menyebabkan kematian, apa penyebab dan cara pencegahan khusus ( imunisasi) sebagai berikut. Diare, penyakit yang disebabkan virus rotavirus dan campak. Dapat pula disebabkan bakteri E. Coli dan Salmonella, gizi buruk, lingkungan padat dan sumber air tercemar. Imunisasi campak, rotavirus dan tifoid dapat mencegah terjadinya diare. Pneumonia ( infeksi saluran nafas akut), dapat disebabkan virus influenza dan campak. Dapat pula disebabkan bakteri pneumokokus, hemofilius influenza, tuberkulosis, pertusis, difteri, gizi buruk, rokok, polusi udara dan pengobatan tidak ade kuat. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisiasi BCG, DPT, Campak, Hib, pneumokokus dan influenza. Infeksi syaraf (otak), dapat disebabkan tuberkulosis, pneumokokus, hib, gizi buruk, lingkungan padat dan pengobatan yang tidak memadai. Infeksi ini 28
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
dapat dicegah dengan imunisasi polio, BCG, campak pneumokokus, hib, MMR dan cacar. Tetanus, disebabkan bakteri clostridium tetani, pertolongan persalinan kurang bersih, perawatan tali pusat tidak higienis dan luka tusuk yang dalam dan kotor. Untuk mencegah dapat diberikan imunisasi DPT pada bayi dan balita, DT untuk anak usia sekolah, sedang TT untuk anak usia sekolah, remaja, wanita usia subur dan ibu hamil. Pertusis ( batuk rejan 100 hari), batuk lama dan berat, sangat menular. Penyebabnya Bordetella pertusis, dengan sumber penularan anak-anak, remaja dan orang dewasa. Menyebabkan 360.000 kematian/ tahun. Dapat dicegah dengan vaksin DPT dan DpaT. Campak, menyerang kulit, mulut, mata, paru, saluran cerna dan otak, dapat menyebabkan kematian. Penularan terjadi melalui saluran nafas. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberi vaksin campak, MMR. Balita yang sudah imunisasi, masih memungkinkan tertular penyakit, tapi dampaknya jauh lebih ringan dan tidak berbahaya. Berbeda bila belum imunisasi, akan menderita sakit berat dan berbahaya. Setelah imunisasi DPT, ada kemungkinan terjadi reaksi lokal seperti nyeri, merah dan bengkak 1-2 hari. Sedang reaksi umum demam dan rewel sedikit. Untuk penanganan ini, beri pakaian tipis, tanpa selimut, beri obat penurun panas dan penghilang nyeri. Perbanyak minum ASI atau air buah. Walau sudah mendapat imunisasi lengkap, kalau ada program, bayi masih perlu imunisasi tambahan, seperti Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS), crash program campak, mopping up polio dan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Sedangkan imunisasi lanjutan sebagai punguat (booster) di sesuaikan jadwal Ikatan Dokter Anak Indonesia.nPra
Media Utama
Mahyeldi,
Wakil Wali Kota Padang,
I
munisasi dapat kurangi kesakitan, kematian dan kecacatan pada bayi. Untuk itu, petugas kesehatan bersama masyarakat harus mensosialisasikan pentingnya imunisasi kepada masyarakat secara intens, agar masyarakat mengetahui dengan benar manfaat imunisasi bagi kesehatan putra-putrinya. Termasuk, tak terpengaruh isu-isu negatif yang berkembang di tengah masyarakat. Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Padang, Mahyeldi, saat membuka seminar sehari “Pentingnya Imunisasi untuk Buah Hati” , 10 Juni 2010 di Kota Padang. Mahyeldi menambahkan, Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan Sekolah Kesehatan dan Fakultas Kesehatan untuk membina 104 kelurahan yang terdapat di Kota Padang, dalam meningkatkan derajat kesehatan, untuk mencapai “Sumbar Sehat 2010 dan Kota Padang Sehat 2010”.
Imunisasi kurangi kesakitan, kematian dan cacat Wakil Walikota juga berharap melalui seminar ini semua pihak terkait menjalin bekerja sama untuk memberikan arahan dan penjelasan kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi kepada anak-anak. Melalui kerjasama ini, sebagian masyarakat yang menolak program imunisasi akan mendapat pencerahan, sehingga menjadi pihak yang mendukung imunisasi pada masa selanjutnya.
Menurut ketua panitia dr. Julitasari mengatakan tujuan seminar imunisasi nasional adalah tersosialisasinya program imunisasi kepada berbagai kalangan masyarakat mulai dari LSM, Tokoh Masyarakat, pejabat pemerintah, profesi kesehatan, mahasiswa dan wartawan media massa cetak dan elektronik. Seminar menampilkan pembicara dr. Yulitasari, MSc ( pakar imunisasi),
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
29
Media Utama dr. Atikah, MARS (PP. Aisyah), dr. Soejatmiko, SPA (K), Msi (Ketua IDAI Pusat) dan Dr. Amirsyah Tambunan (Komisi Fatwa MUI Pusat ). Dr. Amirsyah Tambunan menjelaskan, berdasarkan hasil kajian tim fatwa MUI, maka penggunaan vaksin untuk imunisasi dibolehkan. Khusus vaksin meningitis MUI telah memberikan penjelasan melalui surat kepada Sesjen Kemenkes, sesuai Fatwa MUI No.05 tahun 2009, penggunaan vaksin meningitis meningokokus ACW 135 Y bagi jamaah haji dan umroh yang tidak halal, hukumnya boleh (mubah) dalam kondisi darurat atau apabila ada kebutuhan mendesak (lil ijabah). Ketentuan boleh menggunakan vaksin meningitis yang tidak halal tersebut, berlaku hanya sementara, selama belum ditemukan vaksin meningitis yang halal. Seminar ditutup oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr. Rusninisafitri. Dalam sambutannya mengatakan imunisasi penting untuk mengurangi kesakitan, kematian dan kecacatan pada manusia. Oleh sebab itu harus terus digalakkan. “Dari evaluasi Kemkes, saat ini Provinsi Sumbar program imunisasi mendapat rapor hijau”, kata Kadinkes.
Sejarah imunisasi di Indonesia. Imunisasi, menjadi bagian tak terpisahkan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Ia memberi kontribusi menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan. Bahkan imunisasi terus berkembang bersamaan berkembangnya pengetahuan dan teknologi hingga kini. Imunisasi mempunyai sejarah panjang di Indonesia. Sejak tahun 1956, Indonesia sudah mengenalkan 30
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
imunisasi cacar kepada masyarakat. Penyakit lama yang menyebabkan penderita bopeng ini berakhir tahun 1974 dan berhenti vaksinasi cacar tahun 1980. Dengan menghentikan pengobatan penyakit cacar ini telah menghemat 1 milyar USD per tahun. Berikutnya, melakukan imunisasi BCG tahun 1973, imunisasi TT pada ibu hamil 1974 dan imunisasi DPT untuk bayi tahun 1976. Kemudian berturut-turut Imunisasi Polio tahun 1981, campak tahun 1982 dan Indonesia mencapai UCI nasional tahun 1990. Khusus imunisasi Hipatitis B, tahun 1987 Indonesia
negara pertama dipilih untuk mengembangkan model program imunisasi hepatitis B. Program percontohan itu dipusatkan di pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan task force on Hep B Immunization, USA dan PATH, USA. Setelah proyek percontohan sukses, selanjutnya dikembangkan ke daerah lain seperti DIY dan Jatim. Tahun 2002 seluruh provinsi menggunakan uniject HB pada dosis 1 dan sejak April 2003 seluruh wilayah Indonesia menggunakan uniject HB. nPra
Peristiwa
Indonesia Bebas Pasung 2014 ?
R
uwet…! Ungkapan untuk menggambarkan kompleksitas pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia. Mulai dari penyebab gangguan jiwa yang beragam; ekonomi, sosial, keamanan, politik, keluarga dan sebagainya. Terbatasnya sarana pelayanan, tenaga kesehatan dan dana operasional. Stigma masyarakat terhadap pasien sakit jiwa yang tidak tepat, serta kebijakan pemerintah melayani kesehatan jiwa yang belum mantap. Keruwetan bertambah lengkap dengan adanya paradigma psikiater dan RS Jiwa belum optimal mendukung pelayanan kesehatan jiwa masyarakat. Semua kendala itu saling mempengaruhi, sehingga semakin pelik. Untuk itu memerlukan kecermatan mengurai masalah dan menetapkan solusi secara tepat dalam bentuk Roadmap kesehatan jiwa.
Berbagai masalah tersebut terekam dalam diskusi”Brainstorming Roadmap untuk Bebas Pasung 2014” yang diselenggarakan Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, 18 juni 2010 di Jakarta. Diskusi menghadirkan 30 nara sumber dari berbagai institusi pemerintah, swasta dan LSM. Harapannya, pertemuan ini menjadi awal mengurai kerumitan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia. Beberapa pokok pikiran yang mengemuka dalam diskusi dapat di kelompokkan: kasus pasung, pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, Obat dan pemberdayaan masyarakat.
Kasus pasung Banyak mengemuka di media masa, pasien sakit jiwa yang berakhir dalam pasungan keluarga. Keluarga memasung setelah melalukan berbagai usaha pengobatan tak kunjung sembuh. Bahkan ada keluarga No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
31
Peristiwa tak mau repot, langsung melakukan pemasungan. Hal ini terjadi karena lemah pengetahuan keluarga dan keterbatasan terhadap akses pelayanan kesehatan jiwa. Tampaknya, pasien terpasung ini masih akan terus terjadi, karena belum ada intervensi secara masif dari pihak-pihak yang mempunyai kewenangan. Hal ini juga diperkuat dengan data yang menyebutkan hanya 0,2% pasien gangguan jiwa yang berobat ke Puskesmas. Sebagai contoh DKI Jakarta dengan 120.275 orang gangguan jiwa, kurang dari 10 % yang berobat ke Puskesmas. Secara nasional, Indonesia mempunyai 62.244 kasus berat sakit jiwa. Dr. Eka Viora, Direktur RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, menemukan 4 pasien sakit jiwa dipasung keluarga pada bulan Juni 2010, dengan alasan yang beragam. Malu, tidak mau repot, merusak dan banyak alasan lainnya. Lama pemasungan sudah berlangsung antara 5-8 tahun. Keluarga juga tidak tahu jika pemasungan melanggar Hak Asasi Manusia dan UU Kesehatan Jiwa. Uniknya, semua pasien itu diketemukan di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Wilayah yang mempunyai akses informasi dan pelayanan kesehatan mudah dan dekat. Bahkan salah satu kasus pasung ditemukan hanya berjarak beberapa ratus meter dari RS Jiwa.
Pelayanan kesehatan jiwa Pelayanan kesehatan jiwa, masih banyak keterbatasan. Mulai informasi pencegahan, karena minimnya program promotif dan preventif yang dilakukan pemerintah maupun swasta. Masyarakat mempunyai 32
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
paradigma yang salah terhadap pasien yang mengalami gangguan jiwa. Bahkan juga belum mengetahui gejala-gejala awal gangguan jiwa, sehingga masyarakat tidak dapat segera mengantisipasi terjadinya gangguan jiwa lebih parah. Terbatasnya pelayanan kesehatan jiwa, juga diperberat dengan minimnya tenaga dokter psikiater. Saat ini di Indonesia baru ada 600 orang psikiater dan 150 orang diantaranya tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Jadi masih banyak daerahdaerah yang belum mempunyai psikiater. Hal ini menjadi kendala besar bagi pelayanan kesehatan jiwa masyarakat.
Disamping itu, sarana pelayanan kesehatan berupa RS Jiwa juga masih terbatas. Saat ini baru tersedia 51 buah RS Jiwa yang tersebar di provinsi seluruh Indonesia. Sarana pelayanan kesehatan jiwa belum masuk ke kabupaten / kota secara merata, apalagi kecamatan dan desa. Obat sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan jiwa, juga belum tersedia secara merata di puskesmas maupun RS Umum Daerah. Bahkan tenaga kesehatan dinas kesehatan maupun puskesmas terkadang lengah untuk mengajukan perencanaan pengadaan obat untuk pasien gangguan kesehatan jiwa. Hal ini disebabkan belum terdeteksi
Peristiwa
pasien gangguan jiwa di wilayah kerjanya.
Roadmap kesehatan jiwa Untuk mendukung Indonesia bebas pasung 2014, perlu disusun roadmap kesehatan jiwa. Dalam rodmap ada empat komponen utama yang berperan yaitu pemerintah, swasta, pemda dan masyarakat. Seluruh komponen harus bekerja secara sinergis mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/ kota dan komunitas, termasuk lembaga swadaya masyarakat. Secara garis besar, roadmap berisi dua bagian. Pertama menjelaskan kebijakan kesehatan jiwa, berupa norma, standar, pedoman dan kriteria yang akan disusun pemerintah pusat. Sedangkan pelaksana kegiatan diselenggarakan Dinas Kesehatan, rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, puskesmas dan masyarakat. Dinas kesehatan melakukan kegiatan masyarakat sadar kesehatan jiwa dan bimbingan
teknis. Rumah sakit melaksanakan penatalaksanaan kesehatan jiwa (keswa) sesuai standar, penyediaan tempat tidur, pengembangan pelayanan konsultasi psikiatrik dan kegawatdaruratan psikiatrik. Sedang puskemas melakukan peningkatan pelayanan bidang keswa, masyarakat didorong memberdyakan diri peduli terhadap keswa. Menurut dr. Eka Viora, RS Jiwa sebagai pilar utama pelayanan kesehatan jiwa perlu melakukan perubahan mindset manajemen RSJ. Mengubah mindset yang selama ini dianggap cost center menjadi revenue center. Menyusun program yang mendukung bebas pasung melalui peningkatan peran kesehatan jiwa masyarakat. Melakukan rehabilitasi, upaya promotif-preventif, bimbingan teknis pada tenaga kesehatan wilayah. Kemudian mengatur fleksibilitas pembiayaan Jamkesmas bagi pasien pasung yang tidak memiliki jamkesmas atau Jamkesda/ Gakin, dimungkinkan dengan kebijakan direktur RSJ. Lebih lanjut dr. Eka
menambahkan perubahan mindset psikiater dengan meningkatkan peran leadership tentang komunitas dan kemampuan bekerja sama dengan kelompok masyarakat, keluarga dan media. Termasuk meningkatkan pemahaman tentang masalah Hak Asasi Manusia. Lebih lanjut ditegaskan, RSJ mempunyai posisi strategis mendukung Indonesia bebas pasung, yakni dengan mendukung grand strategy Kemenkes menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat melalui pengembangan “desa siaga peduli jiwa”, termasuk bebas pasung. RSJ juga harus bersikap proaktif bekerjasama dengan Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/ kota untuk pengembangan sistem kesehatan jiwa wilayah (district mental health service). Menerima rujukan semua masalah kesehatan jiwa wilayah, serta melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. RSJ perlu membangun kemitraan dengan berbagai institusi pendidikan misalnya fakultas kedokteran, fakultas kesehatan masyarakat, fakultas ilmu keperawatan, fakultas psikologi, fakultas ilmu sosial, serta berbagai akademi kesehatan dan sosial. Jalan panjang menuju Indonesia bebas pasung 2014, masih memerlukan kerja keras dan kerja tuntas. Tak cukup dengan Brainstorming, lantas berhenti. Koordinasi dan sinergi, dua tahapan kerja yang harus dijalani penuh konsistensi, bila menginginkan Indonesia bebas pasung menjadi kenyataan. Bila tidak, hanya menjadi wacana yang kurang bermakna. n Pra
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
33
Peristiwa
Silaturahmi Sinergi Membangun Negeri
S
aling bersilaturahmi antar humas Kementerian/ Lembaga pemerintah merupakan cara yang tepat mengurangi kesenjangan informasi dan komunikasi. Melalui silaturahmi diharapkan humas kementerian/lembaga dapat saling bersinergi membangun negeri. Juga sebagai sosialisasi yang efektif bagi kebijakan dan program kementerian lembaga pemerintah. Pertemuan dengan karyawan RS Paru Rotinsulu
34
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Hal tersebut disampaikan dr. Ratna Rosita, MPH Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan pada saat membuka pertemuan Bakohumas tanggal 15 Juli 2010 di RS Mata Cicendo Bandung, yang merupakan rangkaian kunjungan kerja di wilayah Jawa Barat. Pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Komunikasi Publik, dr. Tritarayati, SH selaku ketua panitia menjelaskan, tujuan pertemuan Bakohumas untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan antar kementerian / lembaga
Peristiwa
Sesjen memberikan sambutan pertemuan Bakohumas di RS Mata Cicendo, Bandung pemerintah. Meningkatkan pengetahuan dan sarana sosialisasi kebijakan Kementerian Kesehatan. Saat yang sama, Ketua Bakohumas, Drs Subagyo mengatakan di Indonesia terdapat 618 Humas pemerintah. Setiap tahun humas pemerintah dilakukan penilaian dengan empat kelompok yaitu; kelompok humas pusat, humas Pemda, humas BUMN dan humas Perguruan Tinggi Negeri. Untuk tahun 2010, hasil peniliaian akan disampaikan pada pertemuan Humas Nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) 28-29 Juli 2010. Penilaian meliputi produk kehumasan antara lain; majalah, leaflet, buku, laporan dan produk lainnya.
RS Paru Rotin Sulu. Usai mengunjungi rumah sakit mata Cicendo, dr. Ratna Rosita melanjutkan kunjungan ke Rumah Sakit Paru Rotin Sulu Bandung. Dalam kunjungannya, Sesjen mengatakan rumah sakit Rotin Sulu banyak kemajuan yang dicapai dibanding sebelumnya. Kini, sudah menjadi rujukan rumah sakit paru di Jawa Barat. “RS Rotin Sulu, harus menjadi rumah sakit pelayanan dan pendidikan khusus penyakit paru. Berkontribusi terhadap penurunan penyakit paru dan kanker paru”, kata dr. Rosita. Saat memberi arahan kepada karyawan RS Rotin Sulu, Sesjen berharap rumah sakit mengembangkan pelayanan paru komunitas, disamping pelayanan perorangan. Untuk mengembangkan pelayanan
komunitas, rumah sakit harus proaktif menjemput bola ketengah masyarakat. Mengidentifikasi, melacak dan melayani masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan pengobatan TB paru. Sebagai rumah sakit pelayanan, harus dikembangkan komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya. Bina hubungan yang baik dengan pasien, sehingga mendukung terjadinya penyembuhan total. Sebab, 70% penyembuhan disebabkan komunikasi yang baik antara petugas kesehatan dan pasien, ujar Sesjen. Mengakhiri arahan, Sesjen meminta kebersamaan menjadi model meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Bekerja dengan tertip, bersih, akuntabel, selamat dunia dan akhirat. n No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
35
Stop Press
Cara Mudah Berhenti Merokok
K
ecanduan rokok merupakan masalah global yang serius. “Tiada hari tanpa rokok”, itu kalimat yang cocok bagi pecandu rokok. Dalam beberapa jam saja tidak menghisap rokok, para pecandu akan merasa gelisah dan mulut terasa tidak enak. Seseorang sulit berhenti merokok karena zat nikotin di dalam rokok menyebabkan adiksi atau kecanduan. Nikotin 5 hingga 10 kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif pada manusia daripada kokain dan morfin. Ada beberapa cara atau metode untuk berhenti merokok yaitu salah satunya dengan menggunakan metode SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yaitu teknik pengembangan diri yang menggabungkan 14 macam teknik terapi termasuk kekuatan spiritual untuk mengatasi berbagai macam masalah fisik, emosi, pikiran, sikap, motivasi, dan perilaku, secara cepat dan mudah. SEFT merupakan gabungan antara spiritualitas (doa, keihklasan, dan kepasrahan) dan energi psikologi, tidak ada unsur supranatural atau klenik. Metode lain melalui terapi yang bertujuan untuk membuat orang-orang berhenti merokok yaitu terapi farmakologi yang membuat orang berhenti merokok dalam tiga bulan dengan menggunakan obat Varenicline. Varenicline adalah obat nonnikotin pertama yang secara khusus diciptakan untuk berhenti merokok. Obat ini bekerja pada reseptor dimana nikotin bekerja sehingga dapat mengurangi gejala kecanduan. Terapi farmakologi ini dilakukan dalam beberapa tahap, pertama pasien diberikan obat Varenicline dalam dosis rendah, kemudian dosis ditambahkan, dan selanjutnya dengan dosis yang tetap secara terus menerus 36
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
sehingga pasien bisa berhenti merokok dalam tiga bulan tanpa mengalami gangguan seperti gelisah, sulit berkonsentrasi, hingga selera makan menurun. Varenicline memiliki cara kerja yang unik dengan menghalangi (antagonist effect) nikotin yang menempel pada otak. Bukan sebagai terapi pengganti nikotin yang sudah ada sebelumnya. Varenicline juga mampu mengurangi rasa nikmat yang ditimbulkan dari rokok jika seorang pasien merokok kembali. Selain itu, terapi yoga dan Hipnoterapi juga bisa dilakukan untuk berhenti merokok. Yoga dilakukan satu jam setelah merokok dan setelah beberapa hari yoga dilakukan sebelum merokok. Bisa dibandingkan perasaan saat bernafas, setelah beberapa hari melakukan yoga, maka terbentuk pola pikir bahwa asap rokok itu jahat untuk paru-paru. Berhenti merokok bukan hanya tanggung jawab individu, tapi juga pemerintah, masyarakat luas, dan media massa. Untuk berhenti merokok sebenarnya hal yang mudah apabila ada niat untuk berhenti dan memang datang dari diri sendiri bukan permintaan atau paksaan dari orang lain. Apabila niat sudah ada, maka berikutnya adalah usaha yang keras untuk melakukan, antara lain mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari, perbanyak membaca informasi tentang bahaya rokok, mencari teman yang tidak merokok, jangan mencari pengganti rokok seperti permen. Buang semua benda yang berhubungan dengan rokok, berolah raga, dan mencari dukungan keluarga dan sahabat agar dapat berhenti merokok. nPra, Eci
Stop Press
Iklan Rokok, Ajakan Yang Merugikan
S
logan iklan rokok dibuat lebih menarik, atraktif, mencuri perhatian anakanak dan remaja, sehingga pesan yang disampaikan melekat dalam ingatan mereka. Namun, banyak dari slogan iklan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan menyesatkan, seperti kalimat low tar, low nicotin, light, ultra light, mild, dan natural. Slogan memberi kesan rokok yang aman dan sehat. Kenyataannya dalam bentuk apapun, rokok tetap barang yang berbahaya. Kalimat low, mild, light dan sebagainya hanya menimbulkan persepsi yang keliru bagi konsumen. Tema atau materi iklan selalu beragam, menarik perhatian, atraktif, kreatif, dan menyentuh sisi psikologis konsumen yang ditargetkan yaitu anak muda dan remaja. Anak-anak dan remaja menjadi target sasaran karena mudah dipengaruhi dan jiwanya masih labil, ingin bebas, suka mencari hal-hal yang baru, lebih percaya pada teman, dan nyaman jika keberadaannya diakui. Melalui iklan, industri rokok mencoba untuk mengajak dan menarik perokok baru yaitu anak-anak dan remaja. Di Indonesia industri rokok selalu menggunakan jenis iklan langsung, baik melalui media elektronik, media cetak, maupun media di luar ruang untuk mempromosikan produknya. Bentuk iklan langsung di luar ruang antara lain papan reklame baik elektronik maupun papan reklame raksasa hingga stiker yang dipasang dilokasi strategis seperti jalan utama, jalan tol, pusat perbelanjaan, terminal atau stasiun, bandara udara, tempat rekreasi, tempat pengisian BBM, jembatan penyeberangan dan sebagainya. Sedangkan stiker, spanduk, ataupun umbul-umbul ditempatkan di pinggir jalan utama dengan jumlah yang sangat banyak, bahkan seringkali dipasang di sepanjang jalan, dinding, pagar, pohon, tiang listrik, dan sebagainya.
Begitu pula iklan rokok di televisi, materi iklannya dibuat lebih komunikatif dan berpengaruh besar kepada penonton. Efek yang muncul pun dahsyat, citra produk yang diiklankan tertanam cukup dalam, dan pesan yang muncul terutama merek rokok yang disampaikan melekat dalam ingatan konsumen. Seringkali kalimat dan slogan yang ada dalam iklan, dipakai atau ditiru di masyarakat, seperti enjoy aja, asyiknya rame-rame, ekspresikan aksimu, dan lain-lain. Lain halnya iklan rokok yang ada di media cetak seperti koran, majalah remaja, majalah politik, majalah entertaintment dan lifestyle, serta majalah maskapai penerbangan. Selain menggunakan iklan langsung, media cetak memuat berita mengenai kegiatankegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang disponsori industri rokok. Begitu juga kegiatan-kegiatan sponsorship seperti konser musik, peluncuran film terbaru, dan olah raga serta kegiatan keagamaan seperti bulan ramadhan, tabligh akbar, festival kasidah, dan lainlain yang disponsori industri rokok. Iklan rokok dibuat dengan figur-figur atau bintang yang keren, sehingga masyarakat menganggap merokok adalah hal yang keren. Iklan tersebut juga merubah pandangan bagi perempuan yang merokok, yang dulu dianggap perempuan merokok itu nakal atau liar. Sedangkan perempuan perokok pun beranganggapan bahwa rokok dapat menurunkan berat badan dan bisa memiliki banyak teman. Padahal dampak merokok bagi perempuan dapat menghambat pematangan sel telur dan selanjutnya dapat menimbulkan gangguan siklus menstruasi, mempercepat masa menopause serta memperburuk tampilan fisik perempuan seperti tekstur kulit, suara dan binaran mata. Selain itu, merokok juga menghambat No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
37
Stop Press
pertumbuhan janin. Perempuan yang merokok juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah dan pertumbuhannya juga akan terganggu. Efek negatif iklan rokok tersebut merupakan dampak Peraturan Pemerintah (PP) No 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan yang dinilai berpihak kepada perusahaan/ industri rokok. Dalam PP tersebut, industri rokok diizinkan beriklan di seluruh media, batasannya hanya pada jam tayangannya saja yaitu mulai pukul 21.30-05.00 waktu setempat, serta larangan menggambarkan dalam bentuk gambar, tulisan atau bentuk keduanya atau orang yang sedang merokok. Pembatasan atau larangan dalam PP tersebut dinilai tidak efektif bahkan industri rokok akan semakin kreatif dalam mempromosikan produknya. Selain anak-anak dan remaja, kaum perempuan juga dijadikan target sasaran industri rokok yang dianggap lebih sensitif terhadap isu kesehatan. Industri rokok menjadikan perempuan dan gadis remaja target utama pemasaran rokok karena dianggap perempuan mudah untuk dipengaruhi. Oleh karena itu, tema peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2010 pun mengenai rokok dan perempuan yaitu “Saatnya kita lindungi anak dan perempuan dari bahaya rokok” (Gender and Tobacco with an Emphasis on Marketing to Woman). Berdasarkan data WHO, dari 1 miliar perokok di dunia, sebanyak 20 persen atau sekitar 200 juta orang adalah perempuan, dan jumlah ini akan terus meningkat jika 38
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
tidak diwaspadai. Di Indonesia jumlah perokok remaja perempuan meningkat lima kali lebih banyak dibanding pria. Dari data prevalensi perokok Lembaga Demografi Universitas Indonesia, tahun 2008 jumlah perokok di Jakarta diperkirakan mencapai 3 juta orang atau 35 persen dari jumlah penduduk 9,057 juta orang. 8 persen atau sekitar 240 ribu adalah perokok perempuan. Padahal pada tahun 2001 perokok perempuan hanya 1,5 persen dari jumlah perokok aktif. Tahun 2004 meningkat tiga kali lipat menjadi 5,1 persen. Sementara itu, jumlah total perokok aktif di Jakarta juga meningkat sekitar satu persen per tahun. Namun, pemerintah juga berupaya dalam pengendalian tembakau/rokok termasuk iklan atau promosi rokok. Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang (UU) no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Dalam pasal 113 disebutkan zat adiktif meliputi tembakau dan produk yang mengandung tembakau, penggunaannya harus memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan. UU tersebut juga menetapkan kawasan tanpa rokok dan mewajibkan industri rokok untuk mencantumkan peringatan kesehatan pada setiap kemasannya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah membuat Peraturan Daerah (Perda) No 5 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Peraturan Gubernur No 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok. nPra, Eci
Stop Press
Kerja Sama Kemenkes Kemenkes Perbarui Kerja Sama dengan Dengan Kejagung
D
alam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan RS Pusat Kesehatan Kejaksanaan Republik Indonesia serta untuk menangani bersama penyelesaian masalah hukum di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang dihadapi Kementerian Kesehatan RI baik di dalam maupun di luar negeri, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menkes RI Endang Rahayu Sedyaningsih dengan Jaksa Agung Hendarwan Supandji, di Jakarta, 27/07/10. Ruang lingkup kesepakatan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS Pusat Kesehatan Kejaksaan RI meliputi penyediaan sarana dan prasarana, tenaga kesehatan, perbekalan kesehatan, bimbingan teknis dan manajemen rumah sakit. Jangka waktu kesepakatan berlaku 5 tahun terhitung sejak ditandatangani dengan ketentuan dapat diperpanjang jangka waktunya atas kesepakatan para pihak. Ruang lingkup kerja sama di bidang perdata dan tata usaha negara meliputi kegiatan berupa pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Kesepakatan bersama berlaku untuk jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal penandatangan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan para pihak. Menkes dalam sambutannya menyatakan, RS Kejaksaan memiliki posisi strategis karena mempunyai beberapa fungsi utama; 1) memberikan pelayanan kesehatan bagi pegawai kejaksaan dan keluarganya, 2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat umum, 3) Untuk melakukan penilaian kesehatan para tersangka dan terdakwa perkara tindak pidana khususnya dalam menilai kelayakannya untuk ditahan dan kelayakan untuk diajukan ke sidang pengadilan. Selain itu, Kemenkes memiliki berbagai masalah hukum perdata, khususnya yang berkaitan dengan penguasaan asset negara. Kejagung memiliki sumber daya, keahlian, untuk memberikan pertimbangan dan bantuan hukum bagi penyelesaian permasalahan hukum perdata sehingga dapat mensupport Kemenkes.nSmd
Bpkp
U
ntuk meningkatkan dan memperkuat tata kelola kepemerintahan yang baik sehingga pengelolaan program pembangunan Kementerian Kesehatan dapat berjalan efektif, efisien dan akuntabel, kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangun an (BPKP) yang telah dijalin sejak tahun 2006 diperbarui dan dilanjutkan. Penandatangan MoU dilakukan Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH dengan Kepala BPKP, Prof. Mardiasmo, Ak, MBA, Ph.D di Jakarta, 10 Agustus 2010. Implementasi MoU dilakukan melalui berbagai upaya, yaitu pendampingan dalam penerapan system pengendalian intern, pendampingan dalam manajemen pengelolaan keuangan dan review laporan keuangan serta pengembangan system informasi pengawasan dan pelatihan teknis. Dalam sambutannya Menkes, minta seluruh aparatur Kementerian Kesehatan - mulai dari Unit Eselon I sampai dengan Satuan Kerja di Daerah mengambil langkah-langkah konkrit melakukan perbaikan dan penyelesaian masalah utama yang terkait dengan penyusunan Laporan Keuangan Kementerian. “Langkah-langkah perbaikan diperlukan untuk mewujudkan Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan dengan Wajar Tanpa Pengecu alian, pada tahun 2010”, kata dr. Endang. Menkes juga minta Satuan Tugas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern yang dibentuk Inspektorat Jenderal segera bekerja.nSmd No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
39
Stop Press RAPBN 2011: Sepuluh Sasaran Strategis
Tema Pembangunan. Presiden menambahkan, tema pembangunan nasional Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2011, adalah “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan, Didukung oleh Pemantapan Tatakelola dan Sinergi Pusat Daerah”. Untuk mendukung tercapainya sasaran-sasaran strategis, pemerintah menyusun RAPBN tahun 2011 dengan postur sebagai berikut. Pendapatan negara dan hibah direncanakan 40
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
sebesar Rp1.086,4 triliun, atau naik Rp94 triliun (9,5 persen) dari target APBN-P 2010. Sementara itu, belanja negara direncanakan sebesar Rp1.202 triliun, atau meningkat Rp76 triliun (6,7 persen) dari pagu APBN-P 2010. Dengan demikian, RAPBN 2011 akan mengalami defisit sebesar Rp115,7 triliun, atau 1,7 persen dari PDB. Belanja Kementerian dan Lembaga Pemerintah direncanakan sebesar Rp395,2 triliun. Belanja lembaga-lembaga negara non-pemerintah direncanakan sebesar Rp15,2 triliun. Sedangkan, transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp378,4 triliun, meningkat 9,8 persen dari APBN-P 2010, ujar Presiden. Sesuai prioritas RKP 2011, anggaran belanja pemerintah pusat diarahkan untuk mencapai tujuh sasaran utama, yaitu; menunjang pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, termasuk transportasi dan energi; perlindungan sosial melalui BOS dan Jamkesmas; pemberdayaan masyarakat antara lain melalui PNPM mandiri; pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi; perbaikan kesejahteraan aparatur negara dan pensiunan; penyediaan anggaran subsidi yang lebih tepat sasaran; dan pemenuhan kewajiban pembayaran utang tepat waktu, imbuh Presiden. sulut.menag.go.id
R
APBN 2011, diarahkan untuk mencapai 10 sasaran strategis, guna mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan selama jangka waktu 5 tahun ke depan. Kesepuluh sasaran strategis itu adalah; (1) ekonomi nasional tumbuh makin tinggi; (2) pengangguran makin menurun dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik; (3) kemiskinan makin menurun; (4) pendapatan perkapita makin meningkat; (5) stabilitas ekonomi makin terjaga; (6) pembiayaan dalam negeri makin kuat dan meningkat; (7) ketahanan pangan dan air makin meningkat; (8) ketahanan energi makin meningkat; (9) daya saing ekonomi nasional makin menguat dan meningkat; dan (10) upaya pembangunan yang ramah lingkungan dengan pendekatan “ramah lingkungan” makin kita perkuat. Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancang an Undang Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2011 beserta Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna DPR-RI di Jakarta tanggal 16 Agustus 2010. Menurut Presiden, APBN 2011 masih akan mengalami defisit. Keputusan ini diambil, karena masih dianggap perlu memberikan stimulus fiskal untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional. Stimulus fiskal ini diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Stimulus fiskal juga penting untuk memperluas lapangan kerja produktif, sebagaimana pada saat krisis yang terjadi tahun 2009. “Defisit atau surplus APBN adalah bagian dari kebijakan fiskal menghadapi situasi yang timbul pada waktu itu. Namun prinsip dasar pengelolaan APBN yang sehat tetap dipegang teguh, yaitu dalam jangka menengah, APBN harus kurang lebih seimbang. Pengalaman negara-negara Eropa akhir-akhir ini mengingatkan kita semua untuk tidak melupakan prinsip dasar ini”,ujar Presiden.
Empat pilar. Menurut Presiden, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, akan ditingkatkan intensitas pelaksanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan lebih memperhatikan aspek lingkungan. Selanjutnya, strategi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan itu, akan bertumpu pada empat yaitu : (a) meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas (progrowth); (b) menciptakan dan memperluas lapangan kerja (pro-job); (c) meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program-program jaring pengaman sosial yang berpihak kepada masyarakat miskin (pro-poor); dan (d) meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup (pro-environment). Alokasi anggaran, untuk melanjutkan berbagai program jaring pengaman sosial yang berpihak pada rakyat miskin (pro-poor) tahun 2011, direcanakan mencapai Rp61,5 triliun. Disamping jumlah ini, Pemerintah mengambil kebijakan untuk mengalihkan dana BOS pada Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp16,8 triliun menjadi transfer ke daerah. Dengan demikian, jumlah belanja bantuan sosial, termasuk
Stop Press yang dialihkan menjadi transfer ke daerah dalam tahun 2011, seluruhnya mencapai Rp78,3 triliun. Program perlindungan sosial itu kita titikberatkan pada sektor pendidikan, melalui kesinambungan program BOS; dan sektor kesehatan, melalui program Jamkesmas (Jaminan Kese hatan Masyarakat). Di bidang pendidik an, berbagai program perlindungan sosial tersebut, kita harapkan dapat terus meningkatkan kualitas, daya jangkau, dan daya tampung pendidikan kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat miskin. Di bidang kesehatan, berbagai program perlindungan sosial itu diarahkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat miskin, termasuk pelayanan keluarga berencana, tambah Presiden. Menurut Presiden, program-program yang berbasis pemberdayaan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, pada tahun 2011 mendatang akan terus ditingkatkan baik jumlah maupun sasarannya. Berbagai program pengentasan kemiskinan itu, diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan di tahun 2011 pada kisaran 11,5 hingga 12,5 persen. “Semua program ini merupakan intervensi langsung negara, untuk memastikan agar manfaat pembangunan mengalir, dan tidak hanya menetes, kepada rakyat. " ujar Presiden. Reformasi Birokrasi Keberhasilan program-program tersebut sangat ditentukan oleh kinerja birokrasi pemerintahan. Untuk itu akan dilanjutkan dan dimantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi dengan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik serta tata kelola pemerintahan yang semakin baik. Untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi ini, dalam RAPBN tahun 2011, pemerintah merencanakan alokasi anggaran sebesar Rp1,4 triliun. “Sasaran yang ingin kita capai dari prioritas reformasi birokrasi adalah makin mantapnya tata kelola pemerintah-
an yang lebih baik. Reformasi birokrasi ini, juga kita harapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, yang ditopang oleh kapasitas pegawai yang memadai”,ujar Presiden. Untuk mendukung upaya perbaik an kesejahteraan PNS/TNI/Polri dan pensiunan, pemerintah dalam tahun 2011 mendatang, berencana menaikkan gaji pokok PNS/TNI/Polri dan pensiun pokok sebesar rata-rata 10 persen. Pemerintah juga tetap akan memberikan gaji dan pensiun bulan ke-13 bagi PNS/TNI/Polri dan pensiunan. Melalui kebijakan ini, penghasilan PNS dengan pangkat terendah, meningkat dari Rp1.895.700 menjadi sekitar Rp2.000.000. Khusus bagi guru dengan pangkat terendah, pendapatannya meningkat dari Rp2.496.100 menjadi Rp2.654.000. Perbaikan pendapatan itu dimaksudkan agar para guru dapat melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pendidik generasi mendatang bangsa. Sementara itu, bagi anggota TNI/Polri dengan pangkat terendah, penghasil annya meningkat dari Rp2.505.200 menjadi Rp2.625.000. Alokasi anggaran yang cukup besar. Menurut Presiden, dengan mempertimbangkan tugas pokok san fungsi Kementerian dan Lembaga, dalam RAPBN 2011, terdapat 5 Kementerian dan Lembaga yang mendapat alokasi anggaran cukup besar, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 56,5 triliun, Kementerian Pendidikan Nasional Rp 50,3 triliun, Kementerian Pertahanan Rp 45,2 triliun, dan Kementerian Agama Rp 31 triliun, serta Polri Rp 28,3 triliun. Alokasi diatas 10 triliun Selain kelima Kementerian Negara dan Lembaga, beberapa Kementerian Negara dan Lembaga akan memperoleh alokasi anggaran di atas Rp10 triliun. Kementerian Negara dan Lembaga itu adalah Kementerian Kesehatan dengan alokasi anggaran Rp26,2 triliun, utamanya untuk mening katkan pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di rumah sakit, dan meningkatkan pelayanan kese
hatan dasar bagi penduduk miskin di Puskesmas; Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan alokasi anggaran sebesar Rp15,1 triliun, untuk mendukung pemanfaatan potensi sumber daya mineral dan energi secara optimal; Kementerian Pertanian, deng an alokasi anggaran sebesar Rp16,8 triliun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dan mutu produk pertanian dalam arti luas; Kementerian Keuangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp16,5 triliun, untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan; dan Kementerian Dalam Negeri dengan alokasi anggaran Rp13,3 triliun, untuk program PNPM perdesaan, dan sistem administrasi kependudukan. Reformasi penganggaran. Reformasi di bidang penganggar an ini, sesungguhnya telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2010 ini, pada 6 Kementerian Negara dan lembaga, sebagai pilot project. Keenam Kementerian Negara dan Lembaga itu adalah: Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, dan Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kita menargetkan pada tahun 2011 nanti, semua Kementerian Negara dan Lembaga telah menerapkan sistem penganggaran berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah. Menurut Presiden, reformasi peng anggaran dalam pengelolaan keuang an negara, juga diberlakukan secara menyeluruh untuk Anggaran Pendapat an dan Belanja Daerah (APBD), baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang sebagian besar pendanaannya masih bergantung pada transfer ke daerah. Pendanaan pembangunan melalui transfer ke daerah, merupakan bagian dari pendanaan pembangunan nasional secara keseluruhan. Pendana an ini bertujuan untuk mendukung konsistensi dan keberlanjutan pelaksanaan desentralisasi fiskal untuk menunjang penyelenggaraan otonomi yang luas, nyata, dan bertanggung jawab. nSmd No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
41
Potret
Dahlan Iskan
Saksi Hidup Transplantasi Hati
D
atang tergopohgopoh, wajah tampak ceria, walau sedikit kusut. Maklum, Dia baru datang dari NTB pagi itu dalam urusan listrik. Dalam salah satu catatannya, pernah menulis tak akan menghadiri undangan, perkawinan teman, ceramah, bepergian ke luar negeri, dan berbagai pertemuan kecuali urusan listrik. Tapi pagi itu, 28 Juli 2010 Dahlan Iskan bersedia hadir, pada acara Hari Hipatitis Sedunia yang dipusatkan di RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta. Adakah kepentingan yang lebih besar dari urusan listrik?. Maklum, sebagai Dirut PT Perusahaan 42
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Listrik Negara (PLN), tidak ada yang paling penting, kecuali upaya menghilangkan byar-pet akibat listrik padam di berbagai wilayah di Indonesia. Apakah pertemuan ini lebih penting dari urusan listrik ? Jawabnya ya. Sebab Dahlan Iskan diminta menyampaikan testimoni urusan hidup-mati seseorang karena serangan penyakit hipatitis B. Sebagai mantan penderita hipatitis B, yang sudah berkembang menjadi serosis hati dan berujung pada mengganti hati dengan hati orang lain di Oriental Organ Transplant Center (OOTC) Tianjin, Tiongkok, 6 Agustus 2007. Dahlan Iskan mengatakan untuk melakukan tranplantasi hati
membutuhkan biaya yang sangat mahal, dapat mencapai Rp 3 Milyar. Semahal-mahalnya imunisasi, tentu masih mahal tranplantasi. Boleh tidak mau diimunisasi, apabila sudah ditemukan alat yang dapat mendeteksi adanya kekebalan dalam tubuh bayi yang dapat menangkal virus hipatitis B. Menurut Dahlan, dari pada berjudi yang sifatnya untung-rugi, bila rugi dampaknya fatal, maka lebih baik imunisasi saja. Anjuran itu berdasarkan pengalaman dua orang keluarganya (ibu dan kakak) yang meninggal sebelum umur 35 tahun, karena penyakit liver. Dahlan Iskan menderita Hipatitis B, sudah berubah sirosis dan
Potret berlanjut menjadi kanker hati. Saat stadium sirosis, harus melakukan suntik inteveron sebanyak 73 kali. Jadi kemana-mana harus membawa suntikan. “Pernah suatu ketika bepergian ke Ambon, ternyata disana tidak ada dokter yang berani menyuntikan interveron. Ia akhirnya harus meminta tolong kepada pejabat kesehatan di Ambon Berhubung sudah berkembang menjadi kanker, maka harus dilakukan isolasi kanker, tapi gagal, sebab bermunculan kanker baru dalam hatinya. Kemudian Ia memutuskan untuk melakukan transplantasi hati. Setelah tranplantasi, satu tahun tidak boleh bersalaman agar tidak mengganggu proses penyembuhan.
sudah seperti rokok yang terbakar. Oleh sebab itu pencegahan agar terhindar dari infeksi hipatitis B jauh lebih murah dan lebih baik dari pada transplantasi hati. “Di Cina, untuk urusan donor organ tubuh untuk transplantasi, awalnya hanya dilakukan kepada masyarakat saat meninggal, apabila dikantongnya terdapat pesan organ tubuhnya dapat didonorkan kepada orang lain. Tetapi sekarang, jika dikantongnya tidak ada pesan tidak bersedia organnya didonorkan, berarti organnya boleh didonorkan”, jelas Dahlan. Saat ini, Dahlan secara sukarela menjadi volunter bersama masyarakat melakukan sosialisasi pentingya imunisasi hipatitis B. Ia
kewajiban pemerintah menyediakan vaksinasi, tapi kewajiban setiap individu masyarakat. Karena itu pula, Dahlan ikut memperjuangkan imunisasi, termasuk vaksinasi hepatitis, sebagai hal yang wajib dilakukan sebagai bagian dari Undang-Undang Kesehatan. Dia mengungkapkan, saat ini dirinya tengah mengusulkan kepada Komisi IX DPR yang membawahi bidang tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan serta kesehatan. Dahlan juga mengemukakan usul tersebut kepada Menkes. ’’Dalam UU Kesehatan, harus ada pasal tentang imunisasi. Nanti imunisasi itu tidak bersifat sukarela, tapi wajib bagi seluruh masyarakat,’’ tegas bapak dua anak itu.
Semahal-mahalnya imunisasi, tentu masih mahal tranplantasi. Boleh tidak mau diimunisasi, apabila sudah ditemukan alat yang dapat mendeteksi adanya kekebalan dalam tubuh bayi yang dapat menangkal virus hipatitis B. Fisiknya lemah, tidak boleh banyak gerak. Untuk berpergian yang jauh, Dahlan memutuskan untuk membeli Helikopter. Delapan bulan yang lalu, Dahlan dipanggil Presiden untuk menjadi Dirut PLN. Sebelum menyetujui penugasan menjadi Dirut PLN, Dahlan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Setelah menjalani pemeriksaan satu minggu, dokter menyatakan Dahlan lebih sehat dibanding orang sehat. Akhirnya, Amanah itu diterima untuk memanfaatkan sisa umur sebagai bentuk pengabdian. Dahlan menyatakan, bila seseorang sudah masuk stadium sirosis, sulit untuk kembali, sebab
juga telah membantu masyarakat Indonesia yang akan melakukan transplantasi hati. Sudah 20 orang terbantu melakukan transplantasi hati. Mantan CEO Jawa Pos, memperkirakan penyebab sakitnya berawal dari kemiskinan yang menghimpit saat kecil bersama orang tua yang hanya sebagai petani miskin. Dahlan kecil pernah menjadi pengembala ternak, tapi milik orang lain. Bermula dari kemiskinan sehingga masalah kesehatan tidak menjadi perhatian utama. ’’Pada zaman dulu kan juga tidak ada vaksinasi. Jadi, yang seperti ini sulit ditangani”, ungkapnya. Kedepan, imunisasi bukan hanya
Usul Dahlan tersebut disambut baik oleh Menkes. Begitu menerima usul itu, Endang menyatakan langsung memeriksa UU Kesehatan. Menurut dia, dalam UU Kesehatan No 36 Tahun 2009, pasal 130 sudah memuat imunisasi. Namun, pasal itu hanya menyebutkan kewajiban pemerintah untuk menyediakan imunisasi lengkap bagi masyarakat. ’’Kami akan mempertimbangkan usul itu. Untuk transplantasi hati, kami juga minta agar masyarakat mendukung. Kami ingin donor organ tersebut dianggap sebagai amal. Akan lebih baik kalau itu ditekankan, sehingga lebih banyak yang bersedia mendonorkan organnya,’’ papar Menkes.nPra No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
43
Potret Dewi Farida & Bilqis
“Pejuang Atresia Bilier”
Sebuah buket Rose yang sangat indah dan harum kiriman dari perusahaan tempat suaminya bekerja. Dia datang tepat hari pertama Bilqis operasi Kasai, Begitu indah, harum, dan cantik Hari kedua, dia masih indah, cantik, hanya saja harumnya berkurang sedikit, Hari ketiga, dia masih indah, masih cantik, tapi sudah tidak harum lagi, Hari keempat, dia masih indah, agak cantik, karena ada sebagian kelopak yang layu, Hari kelima, dia masih indah, sedikit cantik, karena kelopak yang layu semakin banyak, Hari keenam, dia tetap indah, walau sudah tidak cantik lagi dan seluruh kelopaknya sudah mulai kering dan menghitam, Hari ini, hari ketujuh, dia kini merunduk, kering, dan hitam….
F
Ya Tuhan Yang Maha Menghidupi, Ku mohon jangan Kau umpamakan anakku seperti Rose, yang harum dan indahnya singkat Namun, umpamakanlah anakku seperti Edelweis, yang cantik dan indahnya berumur panjang…amin.
irasat Dewi Farida, ibunda Bilqis akhirnya menjadi kenyataan. Kisah kesabaran seorang ibu. Menapaki jalan panjang, terjal nan berliku, bertabur suka dan duka. Berjuang sampai titik darah penghabisan melawan Atresia Bilier yang diderita anaknya. Mulai
44
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
dari menghimpun dana, sampai persiapan operasi dan pencakokan hati bersiko tinggi. Ketika semua pengorbanan telah ditumpahkan, ternyata taqdir berkehendak lain. Bilqis putri tercinta tak tertolong, menghembuskan napas terakhir, berpulang menghadap Sang Khaliq, 10 April 2010 yang lalu.
Potret Dewi Farida yang lahir di Jakarta, 12 Desember 1972 menyadari keterbatasan mengobati penyakit Bilqis. Terinspirasi kasus Prita, Ia membuka akun “Koin Cinta Bilqis” (KCB). Ternyata, dalam waktu singkat mendapat sambutan luas dari masyarakat, media dan pemerintah. Bahkan secara khusus dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH Menteri Kesehatan, mengunjungi kediaman Bilqis untuk menyampaikan bela sungkawa. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengirim untusan ke kediaman Bilqis untuk memberi bantuan perawatan ke RSUP Kariadi Semarang. Dewi yang bersuamikan Donny Ardianta Passa, putera sulung asal Jogjakarta. Hasil perkawinannya tahun 2005 telah membuahkan dua orang bidadari yang sangat cantik dan lucu. Puteri pertamanya bernama Ratu Aqila Passa, lahir pada
kehidupan oleh kedua orang tuanya. Juga oleh Oma Siti Hapsah, yang telah menganggapnya seperti anak sendiri. Sejak usia lima tahun, Dewi sudah biasa diajak ke kantor tempat Oma bekerja dan sejak sekolah dasar pula sudah belajar mengatur keuangan kakak dan adik-adiknya. Semua hal ini melekat hingga Dewi tumbuh menjadi wanita dewasa yang giat bekerja dan pantang menyerah. Pengalaman hidup itu membuat Dewi bertipologi menjadi ibu yang tegar, kokoh dan bermental baja. Tak pernah mengeluh apalagi berputus asa. Keinginan untuk bermanfaat bagi sesama mengalir deras, membara dalam dada. Pengalaman, pengorbanan, suka-duka merawat Bilqis menjadi inspirasi untuk bangkit, menumbuhkan rasa saling menyayangi, mengasihi dan berbagi untuk sesama. Perjuangan yang tak kenal lelah
dengan kelainan Atresia Billier. Tak ketinggalan, Dewi juga berbagi semangat, kesabaran dan kegigihan saat bertarung melawan Atresia Bilier. Sekilas Atresia Bilier Atresia Bilier, jenis penyakit yang jarang terjadi. Diperkirakan ada 600 kasus setiap tahun. Walau demikian, penanganannya membutuhkan teknologi canggih, tenaga dokter ahli dan biaya yang besar berkisar Rp 800 juta- Rp 1 milyar. Belum diketahu secara pasti penyebabnya dan apa obatnya. Sehingga sedikit rumah sakit dan dokter yang mampu menangani kasus ini. Penyakit ini menjadi perhatian masyarakat secara luas setelah kasus Bilqis mencuat di media masa. Penyakit ini timbul akibat rusaknya saluran empedu di luar hati sehingga tidak ada aliran empedu dari hati ke dalam usus 12 jari yang normalnya terjadi. Akibatnya, cairan empedu menumpuk di hati. Dalam
Menkes menyampaikan duka cita kepada nyonya Farida saat Bilqis meninggal 4 Mei 2006, dan putri keduanya Bilqis Anindya Passa, lahir pada 20 Agustus 2008. Dewi dibesarkan di lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya Bahruddin Syatha asal Makasar dan sang bunda Bakti Ningsih asal Betawi, telah memberikan kombinasi baik bagi keturunannya. Sejak kecil Dewi sudah diajarkan nilai-nilai
itu, telah Dewi tulis dalam bentuk buku. Tujuannya, untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada masyarakat luas. Mulai dari informasi ciri-ciri anak menderita Atresia Bilier dan pengalaman mendampingi Bilqis saat penangan medis. Disamping itu, buku juga berisi panduan praktis bagi orang tua, terutama yang memiliki anak
cairan empedu terdapat bilirubin. Bila bilirubin mengalir ke dalam aliran darah, menyebabkan kulit dan bagian putih mata berwarna kuning. Bila berlangsung lama, kerusakan hati dapat menyebabkan kerusakan hati lanjut yang disebut sirosis hati. Jika terus berlanjut, dapat menyebabkan perdarahan di saluran cerna karena peningkatan tekanan No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
45
Potret darah yang masuk ke hati. Kerusakan hati yang terjadi pada kasus atresia bilier bersifat progresif, terus merusak saluran empedu termasuk yang di dalam hati. Pada akhirnya hal itu menyebabkan gagal hati yang harus diatasi dengan transplantasi hati. Sang Pejuang Kehidupan Ia terlahir Sakit, namun Kesakitannya mengajarkan orang untuk Kuat dan terus Berjuang. Ia terlahir Menderita, namun Penderitaannya mengajarkan orang untuk Bersabar dan Saling Berbagi. Ia terlahir Singkat, namun Perjalanan hidupnya memberikan arti yang sangat Panjang. Ia adalah manusia Pilihan Ia terlahir untuk mengajarkan kita agar menjadi manusia yang lebih baik Ia terlahir sebagai pendobrak hati manusia untuk saling mengasihi Ia adalah Sang Pejuang Hidup, Bilqis Anindya Passa. “Sayang Mami untuk Iqis
selamanya & tak terganti” (Gubahan Dewi Farida) Benar. Bilqis adalah sang pendobrak hati. Ia mendobrak pintu kasih yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka. Kasih itu pula yang menciptakan rasa untuk saling berbagi dan saling menyayangi. Bilqis mendobrak hati kedua orang tuanya, sanak keluarga, masyarakat dan mengubah negeri ini dengan seketika menjadi sangat ramah dan bersahaja. Walau dia hidup singkat, namun Bilqis telah memberikan arti hidup yang sangat panjang. Ia mengajarkan bagaimana cara bersabar menahan penyakitnya di sepanjang hidupnya, bagaimana ia menyemangati orang-orang di sekitarnya di saat dia dalam keadaan sakit, bagaimana cara dia berjuang terus melawan penyakitnya, bagaimana cara dia menyampaikan kasihnya di saat belum bisa berbicara. Sungguh, apa yang telah dia contohkan adalah
suatu anugerah untuk kita semua yang masih hidup. Tentu saja, Bilqis bukan satusatunya penderita Atresia Bilier di Indonesia, masih ada Bilqis-Bilqis yang lain. Disamping itu, banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang kelainan penyakit ini. Diharapkan, kisah Bilqis dapat menjadi pengalaman berharga bagi semua. Mendorong masyarakat untuk mengetahui lebih rinci tentang penyakit Atresia Bilier ini. Kisah Bilqis patut jadi pelajaran bagi semua, sekaligus bentuk penegasan, betapa pentingnya mencegah lebih baik dari pada mengobati. Apalagi pengobatan yang butuh biaya besar. Untuk itu, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Tidak merokok, makan makanan berserat dan bergizi sesuai kebutuhan, istiarahat cukup, berolah raga teratur dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai bentuk pencegahan yang mudah dan murah. nPra Farida (tiga dari kiri) foto bersama Menkes
46
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Nasional
RS Tidak Boleh Gunakan Nama Internasional
R
umah Sakit tidak boleh menggunakan nama dengan kata tambahan internasional, dunia atau global. Rumah sakit yang telah menggunakan embelembel internasional, dunia maupun global diberi batas waktu untuk mengganti nama paling lambat 14 Agustus 2010. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.659/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia (RSI-KD). Hal itu disampaikan dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS Dirjen Bina Pelayanan Medik Kemenkes dalam acara temu media dengan topik Penjelasan mengenai RS Indonesia Kelas Dunia di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (9/7/2010).
“Jika sampai batas waktu tersebut belum juga berganti nama, maka Kementerian Kesehatan akan memberi sanksi berupa teguran, teguran tertulis sampai pencabutan izin”, ujar dr. Supriyantoro yang baru sepekan menjabat Dirjen Bina Yanmed. Dalam pasal 3 Kepmenkes No. 659 Tahun 2009 itu disebutkan, setiap rumah sakit dapat dikategorikan sebagai rumah sakit kelas dunia setelah memenuhi persyaratan. Persyaratannya adalah: Telah beroperasi minimal 2 tahun; Memiliki izin operasional yang masih berlaku; Penetapan kelas rumah sakit yang masih berlaku; Terdaftar sebagai anggota asosiasi perumahsakitan; Tidak sedang dalam keadaan pailit; Terakreditasi oleh KARS (Komisi Akreditasi Rumah No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
47
Nasional Sakit) terhadap 16 pelayanan ; Terakreditasi dan tersertifikasi oleh badan akreditasi bertaraf internasional Rumah sakit yang telah mendapatkan sertifikasi sebagai RS Indonesia Kelas Dunia tetap dilarang menggunakan kata kelas dunia/internasional/global atau yang sejenis sebagai nama rumah sakit, tambah dr. Supriyantoro. Rumah sakit bisa mendapatkan Akreditasi Dunia jika telah memenuhi persyaratan, standar dan kriteria Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia (RSI-KD) serta telah disertifikasi oleh Badan Akreditasi Rumah Sakit bertaraf Internasional yang ditunjuk oleh Menteri. Walaupun RS telah mendapatkan akreditasi bertaraf internasional, namun RS tetap dilarang menggunakan kata dunia, internasional atau global sebagai nama RS, ujar Dirjen Bina Yanmed. Ditambahkan, rumah sakit dapat diusulkan sebagai RSI-KD setelah terlebih dahulu dilakukan pembinaan oleh Tim Pembina yang dibentuk Menteri Kesehatan berdasarkan standar dan kriteria RSI-KD. Beberapa standar yang harus dimiliki oleh RSI-KD, yaitu: Standar 1: legalitas rumah sakit Standar 2: visi, misi, tujuan dan nilai-nilai rumah sakit Standar 3: administrasi dan manajemen rumah sakit Standar 4: program rumah sakit Standar 5: penilaian kinerja rumah sakit Standar 6: sumber daya manusia rumah sakit Standar 7: sarana dan prasarana rumah sakit Standar 8: program monitoring dan evaluasi rumah sakit Standar 9: program peningkatan mutu (quality improvement) Dirjen Yanmed menambahkan, upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit melalui akreditasi dilakukan sejak tahun 1995 oleh KARS ( Komisi Akreditasi RS) yang dibentuk Menkes. Akreditasi RS adalah pengakuan yang diberikan
oleh pemerintah karena telah memenuhi standar dan kriteria yang ditentukan. Sesuai UU No.44 tahun 2009 tentang RS, seluruh rumah sakit wajib melakukan akreditasi setiap tiga tahun sekali. Sedangkan untuk menjawab tantangan globalisasi, dilakukan penyempurnaan akreditasi, dimana KARS inline dengan Badan Akreditasi RS Internasional (ISQua). Badan Akreditasi RS bertaraf Internasional yang melaksanakan akreditasi dan sertifikasi RSI-KD ditunjuk oleh Menteri Kesehatan atas usulan Tim Pembina RSI-KD. Saat ini sudah ada belasan rumah sakit Indonesia yang namanya menggunakan embelembel internasional/dunia/ global. Di Indonesia terdapat 1.378 rumah sakit, terdiri dari 31 RS milik Kementerian Kesehatan, 82 RS milik Pemerintah Provinsi, 402 RS milik Pemkab/Pemkot, 112 RS milik TNI/Polri, 78 RS milik Kementerian lain/BUMN dan 673 RS milik swasta. Dari jumlah itu, hanya ada satu rumah sakit Indonesia Kelas Dunia yang benarbenar memperoleh akreditasi internasional, ujar dr. Supriyantoro. dr. Andi Wahyuningsih Direktur Yanmed Spesialitik yang mendampingi Dirjen Bina Yanmed menambahkan, sampai saat ini sudah ada lima rumah sakit internasional yang mengirim surat ke Kementerian Kesehatan untuk perubahan nama, yaitu : 1. RS Surabaya Internasional berganti nama menjadi RS Premier Surabaya 2. RS Bintaro Internasional berganti nama menjadi RS Premier Bintaro 3. RS Mitra Internasional Jatinegara berganti nama menjadi RS Premier Jatinegara 4. RS Omni Internasional berganti nama menjadi RS Omni 5. RS Jogja Intrenasional berganti nama menjadi RS Jogja.nSmd
“Jika sampai batas waktu tersebut belum juga berganti nama, maka Kementerian Kesehatan akan memberi sanksi berupa teguran, teguran tertulis sampai pencabutan izin” dr. Supriyantoro
48
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Nasional
Pemerintah Upayakan Dunia Cegah Penyakit Hepatitis
P
enyakit hepatitis B dan C merupakan masalah besar dunia. Walau bukan penyebab kematian langsung, namun penyakit ini menimbulkan masalah pada usia produktif, pada saat seharusnya mereka menjadi sumber daya pembangunan. Karena itu Indonesia mengusulkan resolusi Hepatitis Virus diangkat menjadi isu dunia, dan telah disepakati sebagai Resolusi World Health Assembly. Lebih dari 2 milyar penduduk dunia terinfeksi virus hepatitis B, dan lebih 360 juta menjadi pengidap kronis serta memiliki risiko sirosis
dan kanker hati. Sementara itu, sekitar 130–170 juta merupakan pengidap virus hepatitis C, dengan angka kematian lebih dari 350 ribu per tahun. Tantangan yang serius ini perlu mendapat perhatian kita semua. Oleh karena itu kita perlu segera mengumpulkan data dan informasi yang lebih banyak dan lebih lengkap untuk dijadikan dasar perumusan kebijakan, guna menempatkan pengendalian penyakit hepatitis dalam daftar prioritas yang lebih tinggi. Di samping itu, para pakar dan praktisi kedokteran dan kesehatan yang berkecimpung di bidang hepatologi klinik, serta para
pengelola pengendalian penyakit menular perlu bekerjasama bahumembahu dalam merumuskan langkah-langkah untuk menangani masalah ini. Baik dari aspek diagnostik, pencegahan, pengobatan, maupun promosi kesehatan. Perhatian tidak hanya perlu diberikan di tingkat lokal dan nasional melainkan juga di tingkat regional dan global. Pencegahan Yang Terpenting Perlu diketahui bahwa biaya pengobatan hepatitis B dan C selama ini masih menjadi beban yang besar bagi masyarakat di negara berkembang. Sebagai gambaran, biaya pengobatan hepatitis B No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
49
Nasional untuk obat oral sekitar Rp 800.000 per bulan, dan dibutuhkan waktu minimal enam bulan. Pengobatan dengan injeksi bahkan memerlukan biaya tiga kali lipat. Padahal peluang sembuh hepatitis B hanya sekitar 55 persen, sedangkan hepatitis C sekitar 70 persen. Tidak hanya itu; sekalipun pengidap hepatitis banyak terdapat di negara berkembang, namun teknologi dan fasilitas pencegahan serta pengobatan lebih banyak dimiliki oleh negara maju yang justru bukan merupakan daerah endemis hepatitis B. Perhatian dunia terhadap penyakit tersebut juga masih kurang, walaupun hepatitis merupakan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat dunia.
menurunkan prevalensi hepatitis B pada anak di bawah 4 tahun dari 6,2 persen menjadi 1,4 persen. Untuk mengetahui besarnya masalah kesehatan, untuk pertama kalinya dalam sejarah pada tahun 2007 Kementerian Kesehatan melakukan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Dalam survei ini telah dikumpulkan dan diperiksa sampel darah dari 30.000 rumah tangga di 294 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Hasil pemeriksaan biomedis menunjukkan prevalensi HBsAg sebesar 9,7 persen pada pria dan 9,3 persen pada wanita, dengan angka tertinggi pada kelompok usia 45-49 tahun sebesar 11,9 persen. Sementara itu, prevalensi
endemis hepatitis B, dengan banyak kesamaan dalam struktur masyarakat, sosial, ekonomi, maupun tingkat pendidikan. Untuk itu, kerja sama antara kedua negara, dari pencegahan sampai ke pengobatan perlu terus dikembangkan menjadi kerja sama yang erat di bidang riset, baik di bidang ilmu dasar maupun terapan. Selain itu, Indonesia sebagai wakil negara-negara anggota Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Asia Tenggara pada sidang Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia bulan Januari 2010 bersama Brazil dan Columbia, telah mengusulkan resolusi Hepatitis Virus diangkat menjadi isu dunia. Usulan tersebut telah diterima
Pengidap hepatitis banyak terdapat di negara berkembang, namun teknologi dan fasilitas pencegahan serta pengobatan lebih banyak dimiliki oleh negara maju yang justru bukan merupakan daerah endemis hepatitis B Oleh sebab itu dalam menghadapi penyakit hepatitis ini, pemerintah Indonesia menempatkan pencegahan sebagai upaya terpenting. Baik mencegah terjadinya penyakit, maupun mencegah berkembangnya penyakit dengan cara deteksi dini, agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih buruk sehingga menimbulkan penderitaan dan beban sosial-ekonomi keluarga, masyarakat dan negara. Upaya pencegahan hepatitis di Indonesia dimulai dengan menanamkan kesadaran pentingnya masalah ini oleh pemerintah bersama masyarakat. Usaha nyata telah diawali dengan program imunisasi hepatitis B pada tahun 1997, dengan sasaran utama bayi di bawah 1 tahun. Pada tahun 2003, ditingkatkan dengan mencakup bayi baru lahir dan kini telah dilaksanakan di seluruh Indonesia serta telah berhasil 50
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
penduduk yang pernah terinfeksi virus hepatitis B ditunjukkan dengan angka Anti-HBc sebesar 34 persen, dan cenderung meningkat dengan bertambahnya usia. Hal ini berarti bahwa penularan horizontal memegang peran yang penting dalam penyebaran hepatitis B. Untuk hepatitis C, ditunjukkan dengan angka anti-HCV positif sebesar 0,8 persen, dengan angka tertinggi pada kelompok usia 55-59 tahun, yaitu sebesar 2,12 persen. Semua data ini merupakan data nasional berbasis populasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan berbagai upaya kesehatan dan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut. Usulan Indonesia Sebagai negara yang berada di wilayah Asia Pasifik, Indonesia dan China memiliki beban yang sama, yaitu beban sebagai daerah
dan dibahas dalam sidang World Health Assembly (WHA) atau Majelis Kesehatan Sedunia ke-63 Mei lalu. Majelis yang merupakan forum tertinggi negara-negara anggota WHO ini telah menyepakati usul Indonesia tersebut, dan menetapkannya sebagai Resolusi WHA tentang Viral Hepatitis. Inti resolusi adalah menyerukan semua negara di dunia supaya melakukan penanganan hepatitis B secara komprehensif, mulai dari pencegahan sampai pengobatan, meliputi berbagai aspek termasuk surveilans dan penelitian. Dalam Resolusi yang merupakan prakarsa Indonesia tersebut sekaligus juga ditetapkan World Hepatitis Day atau Hari Hepatitis Dunia jatuh pada tanggal 28 Juli setiap tahunnya. Kita berharap langkah ini dapat memiliki dampak positif dan serius bagi pencegahan hepatitis di tanah air.nGHS/Smd
Nasional Bantuan Praziquantel Untuk Obati Schistosomiasis Danau Lindu
P
enyakit schistosomiasis atau demam keong adalah infeksi oleh sejenis cacing trematoda yang hidup dalam pembuluh darah vena atau pembuluh darah vena kandung kemih. Di Indonesia penyakit ini hanya ditemukan di Danau Lindu dan Lembah Napu, Sulawesi Tenggara. Ada bermacam-macam jenis schistosomiasis (S) yaitu S. Mansoni, ditemukan di Afrika seperti Madagaskar, Semenanjung Arab, Suriname dan Venezuela. S Haematobium ditemukan di Madagaskar, Mauritius dan Timur Tengah. S. Japonicum ditemukan di China, Taiwan, Philiphina dan Indonesia. Sedangkan di Jepang tidak ada kasus baru sejak tahun 1978. S. Mekongi, ditemukan pada daerah aliran Sungai Mekong di Laos, Kamboja dan Thailand. S. Interlacatum ditemukan di beberapa bagian Afrika barat termasuk Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Gabon, Sao Tome dan Kongo. S. Matteei ditemukan di Afrika Selatan. S. Malayensis hanya dikenal di Semenjanjung Malaysia. Assessment dan bantuan obat Pada 24-25 Juni 2010, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Prof. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P (K), MARS, DTM & H bersama Kepala Perwakilan Badan Kesehatan Dunia/WHO di Indonesia, Dr. Khanchit Limpakarnjanarat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tenggara dengan tujuan melakukan assessment tentang penyakit Schistosomiasis. Menurut Prof. Tjandra, dari hasil
assessment menunjukkan bahwa pencegahan harus dilakukan secara terpadu meliputi penanganan lingkungan sebagai habitat keong, penanganan pada hewan supaya tidak menularkan dan penanganan manusia supaya tidak tertular dimana keong ini bersarang, antara lain dengan menggunakan sepatu boot. Menurut Dirjen P2PL, WHO menegaskan komitmennya untuk terus menyediakan obat yang diperlukan dan melakukan pelatihan-pelatihan, serta menyerukan tentang pentingnya peranan lintas sektor dan masyarakat luas tentang pencegahan dan penanganan penyakit tersebut. Pada kesempatan itu, Dirjen P2PL sekaligus menyerahkan bantuan beberapa ribu Praziquantel untuk mengobati Schistosomiasis kepada Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara. Sebagai langkah tindak lanjut, pemerintah pusat akan memfasilitasi pertemuan lintas sektor pada 14-17 Juli mendatang. Prof. Tjandra dan Dr. Khanchit juga mengunjungi lembah Napu dan Danau Lindu tempat kejadian timbulnya penyakit Schistosomiasis. Untuk mencapai daerah tersebut, harus melalui jalan setapak sepanjang 12 kilometer didalam kawasan hutan lindung yang hanya bisa dilalui sepeda motor, jalannya berkelok-kelok, menanjak dan menurun tajam. Penyakit Schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing bernama Schistosoma Japonicum, kemudian menyesebar melalui keong Oncomelania Hupensis Linduensis. Keong ini pertama kali ditemukan di Danau
Lindu, Sulawesi Tengah. Gejala penyakit yang digolongkan kedalam Neglected Tropical Diseases (NTD) ini bermula dari gatal-gatal (urtikasia), demam, mual muntah, dan bila tidak diobati dapat berakhir dengan gangguan hati, kata Prof. Tjandra. Menurut Prof. Tjandra, keong Oncomelania ukurannya kira-kira sebesar 1 bulir beras. Dari tubuh keong ini parasit dapat menular kepada manusia melalui kontak dengan kulit dan dapat juga menular ke mamalia lain seperti sapi, kerbau, tikus dan lain-lain yang juga bisa menjadi sumber penularan berikutnya. Di Indonesia, penyakit ini hanya ditemukan di Lembah Napu, Kecamatan Napu, Kabupaten Poso dan Danau Lindu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dari hasil survey tinja dari seluruh penduduk, diketahui persentase jumlah penderita di lembahi Napu sebanyak 3,79% dan di Danau Lindu sebanyak 2,49%. Pada tahun 1950-an angkanya sangat tinggi, mencapai 50% dan pernah juga berhasil ditekan sampai dibawah 1%. Selain di Indonesia, penyakit ini juga ditemukan di China dan Filipina, ujar Prof. Tjandra. Pada kunjungan tersebut, Dirjen P2PL sekaligus berkunjung ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palu, Sulawesi Tengah, satu diantara 48 KKP di seluruh Indonesia yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Ditjen P2PL Kemkes yang mempunyai tugas mengatasi masalah kesehatan di berbagai pelabuhan udara, laut, dan lintas batas darat yang ada di Indonesia.n Smd
No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
51
Daerah
S
Dari Sail Banda: Laut Maluku Surga Para Penyelam
Laut Maluku, sorga para penyelam. Terdapat terumbu karang dan biota laut yang beragam. Pesona ini bersanding dengan karakter orang Maluku yang ulet, pekerja keras dan terbuka. Salah satu potensi besar lain bidang perikanan yang mencapai 1,6 juta ton per tahun, yang harus dimanfaatkan sebagai Lumbung Perikanan Nasional. Maluku yang luas, memiliki kekayaan yang besar dan ditunjang dengan kekayaan mineral. Pemerintah berketetapan membangun potensi kelautan untuk kesejahteraan masyarakat Maluku. Hal tersebut disampaikan Prisiden RI Susilo Bambang Yudoyono pada acara puncak Sail Banda tanggal 3 Agustus 2010, di Maluku. Presiden mengatakan, Sail Banda 52
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
sebagai momentum untuk mempromosikan keragaman potensi bahari di Maluku kepada masyarakat dunia. Pilihan Maluku sebagai tempat perhelatan event internasional ini sudah tepat, karena Maluku memiliki ribuan pulau kecil yang mempesona, serta kekhasan budaya yang unik. Menurut Presiden, penghormatan terhadap Maluku dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam bahari yang dimiliki secara optimal dan seimbang dengan sumber daya daratan sebagai modal pembangunan. Adapun tema yang diangkat yaitu “Small Islands For Our Future” membawa pesan yang kuat dan mendalam bagi masyarakat dunia, bahwa Indonesia memiliki ribuan pulau kecil yang dapat memberikan sumbangsih bagi masa depan umat manusia di bumi ini. Hal ini bila dikaitkan dengan masalah-masalah global seperti dampak perubahan
iklim yang dihadapi negara-negara di dunia. Di tempat yang sama, Menko Kesra, Agung Laksono, selaku Ketua Tim Pengarah Panitia Pusat mela porkan Sail Banda 2010 melibatkan beberapa kementrian dan lembaga terkait, melalui koordinasi di tingkat pusat dan daerah. Kegiatan utamanya yaitu event Operasi Surya Baskara Jaya yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma, dan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat di kawasan pesisir dan pulau-pulau terpencil di Maluku dengan melibatkan kapal Rumah sakit, KRI dr. Soeharso, kapal USNS Mercy Milik Amerika Serikat, armada angkatan laut milik Singapura dan Australia. Selain itu, ada sejumlah kegiatan olah raga bahari, riset, seminar Internasional, pameran, kesenian dan budaya, serta revitalisasi lingkungan.
Daerah Selanjutnya upacara peringatan hari Proklamasi 17 Agustus di Pulau Kisar yang berbatasan dengan Timor Leste. Harapanya, semua kegiatan Sail Banda menambah kuat modal dan fondasi pembangunan mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran kawasan Indonesia Timur, kata
Menko Kesra. Sail Banda juga di hadiri Ibu Negara Ani SBY, Menteri Kesehatan Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Meteri Kominfo Tifatul Sembiring, Menteri Kelautan dan Daerah Terpencil Fadel Muhamad, Menkokesra Agung Laksono, Panglima TNI-POLRI,
duta besar negara tetangga, anggota MPR, DPR, DPD, DPRD Maluku dan Kota Ambon, Gubernur Maluku K.A Ralahalu, Wagub Ir. S. Assagaf, Walikota Ambon, Drs. M.J Papilaja, MS, para kepala daerah se-Maluku, para peserta dari dalam negeri dan mancanegara.npra,yuni
Menkes dan Bakti Sosial Sail Banda
M
enkes memberi bantuan bakti sosial Sail Banda berupa Ambulans Transporatsi, 1 unit Pusling Roda 4 untuk Kabupaten Maluku tengah, 1 Unit Pusling Roda 4 untuk Kota Ambon, peralatan gawat darurat terdiri 5 Set Emergency Perorangan, 2 Set emergency tim, 2 set Defibrilator, 2 unit Examination lamp, 5 Set minor surgery. Selain itu Menkes juga memberikan 10 ton Makanan Pendampaing ASI, obat program (Malaria, TBC) & kelambu, 10 paket Obat pendukung Posko kesehatan, poster, leaflet dan bahan penyuluhan lainnya. Pengobatan gratis pada sail banda 2010 yang berpusat di Provinsi Maluku, merupakan kegiatan Bakti Sosial yang dilaksanakan Jajaran Kesehatan bersama TNI AL. Bergabung pula Tim Kesehatan USNS Mercy Amerika, Angkatan Laut Australia, Malaysia yang tergabung dalam
Pasific Partnership. Kemenkes juga memberikan bantuan obat –obatan, USG, laboratorium elektronik cepat dan perbaikan Chamber RS TNI AL Halong. Kegiatan Bhakti Sosial Surya Bhaskara Jaya dilaksanakan tanggal 12 Juli - 2 Agustus, telah melayani 37.020 orang pasien berupa oprasi besar, operasi kecil, pengobatan, pelayanan KB maupun persalinan. Sebanyak 10.500 pasien dilayani KRI Suharso, 720 pasien dilayanai KM Tunas Wisesa Atha Graha Peduli, 24.500 pasien dilayani USNS Mercy dan 1.300 pasien dilayani RSN Endeavour, Singapura. Pengobatan gratis juga dilakukan di beberapa tempat di Maluku, Seperti di Wisma Atlit di Kecamatan Sirimau Kota Ambon, di Lapangan Morela Kecamatan Leihitu dan di RS Tulehu. Saat yang sama Menkes juga meresmikan bangunan baru untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Tulehu, di antaranya Ruang Rawat Inap Kelas III, Ruang Instalasi Gawat Darurat, Ruang Operasi dan Laboratorium. Diharapkan bangunan baru Menkes tinjau bakti sosial di KRI dr. Suharso dapat meningkatkan pelayanan pada acara Sail Banda 2010 kepada masyarakat. Sehingga RS Tulehu dapat menjadi salah satu pusat rujukan pasien dari daerah kepulauan di wilayah Maluku yang terdiri dari pulau-pulau kecil. Disamping itu, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah tertinggal khususnya di puskesmas terpencil dan sangat terpencil, yaitu melalui program penempatan tenaga dokter, dokter gigi, dan bidan PTT, program penempatan tenaga No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
53
Daerah kesehatan strategis penugasan khusus, program penempatan dokter spesialis, program pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis dan non medis. Juga melalui program peningkatan program pembangunan RS Bergerak, peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Perawatan dll, program bantuan operasional kesehatan dan program Bansos daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan, kata Menkes. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga membahas Draft Peraturan Pemerintah tentang Tenaga Strategis Bidang Kesehatan, Pelimpahan Kewenangan bagi tenaga dokter/dokter gigi dan Konsep Pelayanan kesehatan daerah terpencil, seperti Pelayanan Dokter terbang (Flying Health Care) dan Puskesmas Keliling (Pusling air).n pra,yuni
P
engobatan gratis, rata-rata ingin memeriksakan mata karena mendapatkan kacamata gratis dengan mengantri. Natan Markus (48 th) sudah mengantri dari jam delapan pagi, hingga tengah hari tapi belum mendapatkan nomer antrian untuk masuk. Sementara di dalam wisma atlit sudah banyak pasien antrian menunggu panggilan dokter. Jeni (32 th) dari Kabupaten Along yang membawa kedua anaknya 54
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
Antrean Panjang Pengobatan Gratis sudah dua hari ke pengobatan gratis ini tapi belum mendapatkan nomer antrian untuk memeriksakan mata dan anaknya yang umur 7 th akan memeriksakan gatal-gatal di kulitnya. Lain lagi dengan Shinta (83 th) dari Maluku Tengah yang akan memeriksakan diabetes. Nenek yang diantar anaknya mengatakan berobat ke Puskesmas tidak sembuhsembuh jadi datang ke pengobatan gratis, apalagi disini dokternya dari luar negeri, walau harus mengantri, katanya. Kadiskes Koarmatim, Kolonel
Laut (K) dr Arie Zakaria, memimpin tim kesehatan yang terdiri dari personel TNI AL dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Tengah, melayani pengobatan gratis untuk warga Waai dan sekitarnya. Pemeriksaan kesehatan gratis TNI AL ini, melayani berbagai keluhan kesehatan warga. Tim medis menyiapkan berbagai poli pelayanan seperti Poli Umum, Poli Gigi, Poli Mata, Poli Bedah Umum, Poli THT, Poli Bedah Mulut, Poli Penyakit Dalam dan Poli KB. Selain pemeriksaan, tim medis
Daerah juga melayani berbagai operasi dan tindakan medis lainnya seperti Bedah Minor, Periksa kandungan, Operasi THT Tonsilektomi, Operasi Bedah Mulut (Bibir Sumbing dan Epullis), Operasi Bedah Umum (Struma, Hernia, Tumor Soft tissue), Operasi Mata (Operasi Katarak, Operasi Pterygium, PCO), Operasi Kandungan Myoma Uteri, Foto Rongent dan Pemeriksaan Laboratorium. Kelompok musik terompet dan genderang dengan atraktif menghibur pengunjung yang antre menunggu giliran. Seusai pengobatan gratis ini, petugas satgas dan tim medis, mengunjungi kawasan wisata Morea dan KRI dr. Suharso-990. Sebagian pasien yang membutuhkan operasi besar, langsung dirujuk dan diberangkatkan dengan kendaraan Bus Damri dan Bus TNI AL menuju rumah sakit TNI AL. Hal yang menarik dari pengobatan gratis ini ada hiburan khusus untuk pengunjung. Pengobatan Gratis lainnya, juga dilaksanakan oleh tim medis dari 5 negara yaitu Amerika Serikat, Australia, Perancis, Inggris dan Kanada. Pengobatan ini bertempat di SMPN 1 Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Dengan total 435 pengunjung yang mengalami masalah kesehatan gigi, mata, umum dan anak. Sedangkan pengobatan yang dilaksanakan di Desa Daruba Pulau Morotai, diikuti 999 pasien dengan jumlah pasien gigi 58 orang, pengobatan mata 442 pasien, Poli umum 350 pasien dan pengobatan anak 149 pasien. Gabungan personel TNI, Angkatan Laut Amerika Serikat dan masyarakat Maluku Utara bersamasama merenovasi fasilitas umum Puskesmas Ternate. Renovasi berupa pemasangan dan pengecatan jendela baru, pembuatan lantai semen pada bagian belakang ruangan dan pemasangan plafon
rumah bangunan eks Puskesmas Kalumpang di Ternate. Selain KRI Suharso, kapal Arta Graha Peduli (AGP) yang membuka pelayanan kesehatan gratis, beberapa pasien yang berobat berpenyakit serius seperti malaria, TB dan lainnya. AGP sudah menangani pasien sebanyak 580 orang. Ada pasien datang berpenyakit katarak, inveksi pernapasan, Kardiovaskuler, penyakit Kulit dan Kelamin. Pengobatan gratis juga di Morela kecamatan Liehitu Maluku Tengah memberi fasilitas pengobatan gratis gigi, THT, Dewasa,anak dan Umum. Setiap hari melayani 2000 pasien yang datang dari berbagai kecamatan di sekitar Maluku Tengah. Walau di tengah hujan tapi posko pelayanan kesehatan gratis tetap penuh. npra,yuni No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
55
Siapa Dia
kapanlagi.com
Choky Sitohang, Tak Ingin Tubuh Berotot
S
ebagai seorang public figure, Choky Sitohang memang harus terus memperhatikan penampilannya. Karena itu dia mulai rajin berolahraga. Dia memilih fitness dengan berlatih 3 kali
dalam seminggu. Choky punya motivasi sendiri untuk rajin fitness, “Selain untuk menjaga kesehatan, juga supaya tampak proporsional. Soalnya saya ini kan sekarang bekerja sebagai presenter jadi secara tak langsung juga menunjang”. Agar tak mengganggu aktivitasnya, presenter yang senantiasa berpenampilan segar ini punya cara sendiri mengatur jadwal latihannya. Jika aktivitasnya sedang sangat padat, Choky tetap berusaha mengatur waktu untuk tetap latihan. “Kalo padat banget, masih bisa untuk fitness. Sebisa mungkin, paling tidak 30 menit dan itu sudah saya niatkan dalam hati. Lagipula menjaga kesehatan ini sudah merupakan lifestyle”, jelasnya. Biasanya berlatih rata-rata menghabiskan waktu 1,5 jam untuk latihan mengaku tidak menginginkan tubuh yang sangat berotot, yang penting proporsional. Selain rajin berlatih fitness, Choky juga punya cara sendiri untuk mengatur pola makannya. Ia tetap makan seperti biasa namun dengan mengurangi porsi makanan. ”Boleh aja makan kesukaan kamu asalkan keesokan harinya ganti ke menu semula (menu yang dianjurkan untuk menunjang latihan fitnessnya)”, jelasnya sambil memberi sedikit tips.n gi-kapanlagi.com
d
r. Teuku Adi Fitrian lebih dikenal sebagai Tompi penyanyi bersuara unik yang selalu mengenakan topi, ketimbang sebagai dokter. Apa saja kebiasaan sehat Dr. Tompi? “Harus sarapan saat mengawali hari. Selanjutnya memilih menu yang kaya serat dan membatasi asupan karbohidrat,” jawab pria kelahiran Lhokseumawe, 22 September 1978 ini. Selain itu, ia berolahraga dua kali seminggu. Meski sedang sibuk tur promo album, Tompi tetap meluangkan waktu untuk joging atau senam. Energi positif yang selalu mendatangkan kebahagiaan batin dan lahir baginya tentu bermusik. ”Hebatnya kebahagiaan saat bermusik dapat saya 56
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
tularkan ke orang lain. Efeknya tentu akan berlipat kembali pada diriku, jika orang merasa bahagia dengan lagu yang aku nyanyikan. Ini disebut sehat bersama musik,” tutur alumnus FKUI ini. Laris sebagai penyanyi, dokter muda ini tetap punya komitmen kuat untuk mendedikasikan diri di dunia kesehatan. Kini ia tengah menyelesaikan studi spesialisasinya di bidang bedah plastik dan aktif di beragam kegiatan sosial seperti pengobatan gratis. ”Semoga ini juga memberikan energi positif bagi saya dan keluarga,” kata peraih AMI Awards 2008 ini. n gi-www.matamews.com
kabarindo.com
Tompi, Energi Positif dari Musik
Siapa Dia Nola AB3, Rajin Donor Asi
T
kapanlagi.com
erpujilah apa yang dilakukan oleh Nola AB3. Merasa kelebihan ASI, penyanyi ini mendonorkan ASI-nya pada bayi yang kekurangan air susu ibu. Kegiatan mendonorkan ASI sudah dilakukannya sejak mempunyai anak pertama Naura yang saat ini usia sudah lebih dari 4 tahun. Nola mengungkapkan, dirinya sering mendonorkan ASI ke rumah sakit untuk pasien anak yang prematur. “Dua kali sehari, aku pompa ASI. Terus aku bungkusin pakai plastik es mambo, dan ditaruh di kulkas. Sekali kirim aku pakai box gede,” katanya. Saking kebanjiran ASI, bukan untuk orang lain saja yang kebagian ASI miliknya. Keponakannya juga sering meminum ASI dari ibu tiga anak ini, Naura, Bevan dan Neona ini. “Biasanya kalau keponakanku datang ke rumah, dia langsung buka kulkas dan ngambil ASI-ku yang sudah dibungkus plastik es mambo itu,” ungkapnya. Selain bisa membantu orang lain, Nola mengaku mendapat berkah tersendiri. Pasalnya, berat badan Nola kini jadi proporsional. Dulu, sebelum mendonorkan ASI, Nola mengaku kelebihan berat 20 Kg. “Sekarang tinggal mengurangi 8 kg lagi supaya ideal. Selain memompa ASI, aku juga olahraga dan makan makanan yang sehat. Ya, untuk menyeimbangkan asupan ASI juga,” tutup cewek berbobot 58 kg ini. Memang berapa banyak sih ASI-nya? “Banyak banget. Sekali pompa aja, bisa sampai 500 ml. Maksimalnya aku bisa keluarkan 800 ml ASI,” terangnya. n gi-www.filmpendek.com
kapanlagi.com
Buang Kolesterol, Surya Saputra Puasa Dua Hari
A
ktor Surya Saputra menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Ia pun mengatur kadar kolesterol dalam tubuh. Caranya, Surya rajin puasa selama dua hari.
“Untuk detok pembersihan kolesterol, sistem yang saya gunakan itu puasa dua hari. Seperti puasa Senin Kamis tapi beda. Kalau buka cuma air hangat saja, nggak makan lagi,” ujar Surya ditemui di Bandara Soeta saat akan shooting program wisata kuliner di Jogjakarta. Dengan metodenya itu, Surya berhasil menurunkan berat badan 1,5 kilogram. Di samping itu, suami Cynthia Lamusu tersebut juga tidak meninggalkan kegiatan olahraga. “Detoks saya untuk ngebakar lemak dan kolesterol tapi selebihnya saya puasa Senin Kamis biasa,” jelas Surya. Surya mengaku detoks yang dijalaninya bermanfaat untuk menstabilkan metabolisme dan mengelurakan racun yang ada. Tak hanya itu, detoks pilihannya ini selain menurunkan kolesterol juga dapat meluruhkan lemak dan mencegah asam urat. Menurutnya, diet detoks yang dilakukannya, ternyata ampuh untuk menjaga berat badan.“Jadi, saya bisa bebas makan apa saja tanpa pantangan,” kataya. Pria pemilik tinggi 187 cm dan berat badan 90 kg. Jika berat badan naik turun dengan dinamis, Surya pun tidak terlalu khawatir. Surya mengaku tidak pernah bisa menghindari makanan enak. Selain itu, ia mengaku, dengan makan, berarti menghargai orang yang memasak. ngi No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
57
Lentera
Bahagia itu Murah Oleh: Prawito
B
anyak orang menganggap bahagia mahal. Sehingga untuk mencapai puncak kebahagian harus membelanjakan modal besar. Tak mungkin bagi orang miskin dapat meraih kebahagian, sebab tak punya modal. Sehingga kebahagian hanya milik orang kaya yang berlimpah harta, penuh kemewahan. Mereka mampu memenuhi berbagai keinginan tanpa ada kesulitan. Mau kendaraan bagus mampu membeli. Berlibur ke luar negeri terpenuhi, mau makanan enak, mahal dan tempat bergengsi, tinggal pilih. Itulah mereka yang berbahagia. Anggapan di atas mungkin benar, tapi mungkin juga salah. Sebab ada orang yang berlimpah harta bunuh diri. Jika mereka bahagia tentu tidak akan mengakhiri hidup dengan cara tragis itu. Ada juga orang miskin yang bunuh diri, akibat tidak sanggup mananggung kesulitan hidup. Pasti merekapun tak menemukan kebahagian. Lalu, dimana letak kebahagian itu ? Kepada siapa kebahagiaan itu tertambat ? Bahagia itu ketenangan jiwa, kedamain hidup dan ketentraman hati disaat sehat maupun sakit, ketika masih muda atau sudah tua, saat miskin atau kaya, dikala lapang atau sempit. Jadi bahagia itu tertambat dalam diri seseorang disegala situasi dan kondisi, tak selalu terkait dengan finansial. Bahagia itu given, pemberian sang pemilikNya, kepada siapa yang menghendaki dan berusaha untuk meraihnya. Bila ini yang menjadi pernyataan, pasti semua orang menghendaki dan berusaha untuk meraihnya. Tapi tak semua orang yang menghendaki dapat memperolehnya. Mengapa?, ada kesenjangan antara keinginan dan upaya yang dilakukan. Ingin bahagia, tapi upaya yang dilakukan justru menjauh dari kebahagiaan. Para peraih kebahagiaan, tak mengenal sifat duka, sedih, benci, iri, dengki, sombong dan takabur serta sifat buruk lainnya. Ia tak akan membiarkan, apalagi menumbuh suburkan sifat tersebut dalam hati. Sebab sifat buruk merupakan penyakit hati yang akan merampas ruang bahagia dalam jiwa seseorang. Bahkan akan membunuh benih-benih kebahagiaan yang sedang 58
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010
bersemi dalam hati. Sebaliknya, mereka yang menginginkan bahagia akan selalu merawat sifat syukur, sabar, ulet, tekun, gembira, kreatif, inovatif dan merasa cukup. Sebab sifat tersebut akan menjadi penawar dan obat bagi penyakit yang ada dalam hati. Memberi kekebalan terhadap serangan virus kecemasan, ketakutan dan rasa putus asa. Sanggup menahan gempuran beratnya beban hidup yang datang bertubi-tubi. Mampu memberi kesadaran diri atas kekuatan, kekayaan dan keilmuan dengan terus mengendalikan diri, tak terjebak pada rasa bangga diri. Bahagia merupakan semangat optimisme yang tumbuh dan selalu hidup. Ia membara dan membakar tekad untuk hidup lebih baik. Berusaha memberi manfaat untuk diri, keluarga dan orang lain, kapan dan dimanapun. Selalu menebarkan kemudahan, mendorong kebaikan dan menjauhi kedzaliman. Sebab dzalim terhadap diri maupun orang lain akan menyebabkan kesedihan dan kebinasaan. Siapa saja yang mampu menebar kebaikan dan menjauhi kedzaliman akan mendapatkan kebahagiaan. Menebar kebaikan juga mudah dan murah. Mengapa mudah dan murah, sebab setiap orang dapat melakukan, jika mau. Contoh, karena keterbatasan, ia tetap memberi walau sedikit. Iringi setiap pemberian dengan senyuman yang ikhlas. Dan tetaplah tersenyum walau sedang emosi, karena manusia telah dianugerahi senyum yang melimpah, tak pernah habis. Hanya orang pelit yang sulit tersenyum, apalagi memberi. Padahal setiap senyuman akan berbuah kebahagian bagi diri maupun orang lain. Jadi, sumber kebahagiaan itu ada dalam diri, bukan terletak ditempat yang jauh dari jangkauan. Tak perlu biaya transportasi dan akomodasi, apalagi uang administrasi untuk mencapainya. Sumber kebahagian juga tidak melekat pada wajah yang tampan atau cantik, kendaraan mewah, villa megah, harta berlimpah, anak, istri atau suami. Tapi, sumber kebahagian itu ada dalam hati. Setiap manusia telah dianugerahi hati, tak perlu membeli. Sekarang bagimana kita memerankan hati untuk
Lentera menggapai kebahagiaan sejati. Ya, kebahagiaan sejati, bukan kebahagiaan semu. Bahagia “semu” bersumber pada materi. Ia bahagia, ketika penganten baru, kemudian pudar fase berikutnya. Atau bahagia dengan wajah cantik, berikutnya sedih, ketika wajah berubah keriput. Ia bahagia punya kendaraan baru, lantas sedih, ketika kendaraan itu tiada dan seterusnya.
Bahagia sejati, tidak bersandar materi, tapi bagaimana hati menyikapi materi. Ketika mendapat nikmat bersyukur dan sabar tatkala mendapat ujian. Mampu bersyukur atas nikmat itu bahagia dan sabar saat ujian menerpa juga bahagia. Jadi bersyukur dan sabar adalah dua puncak kebahagian, keduanya murah tak memerlukan biaya.n
Untuk Apa Iri Hati ?
I
ri hati ? kuno, buang waktu dan merusak diri. Tegakah kita hancur karena iri yang menggerogoti diri? Berkobar rasa tidak senang atas keberhasilan orang lain. Karena ada orang yang berhasil dalam bidang tertentu,seperti politik, ekonomi, pendidikan, karir, keluarga dan lainlain. Bahkan ada yang cenderung berlebihan, bukan hanya tidak senang dengan keberhasilan, tapi senang dengan kehancurannya, menyedihkan...! Sebenarnya, tak ada alasan untuk benci dengan keberhasilan orang lain. Sebab keberhasilan orang lain tak pernah merugikan kita. Sebut saja, orang yang sukses dalam berkarir. Ia gigih dalam bekerja, tekun memperbaiki diri dan belajar, sampai akhirnya pada posisi puncak yang terhormat. Tentu, meniti puncak karir penuh perjuangan dan berkompetisi dengan peserta lain. Bisa jadi, kita pada pihak yang belum beruntung menempati posisi karir yang diinginkan, kalah bersaing dengan yang lain. Apakah kekalahan dalam berkompetisi, menjadi alasan untuk membenci ? Tidak perlu membenci, apalagi menyertai dengan dendam. Sebab hidup ini ditakdirkan dengan persaingan oleh penciptaNya. Kita tak mungkin menghindar dan menaifkan adanya kompetisi ini. Sejak terbentuknya janin dalam kandunganpun sudah terjadi kompetisi. Jutaan sel sperma bersaing dan hanya satu sel sperma yang terkuat saja yang berkesempatan membuahi sel telur menjadi janin. Jadi, kompetisi itu pasti. Bukan hanya di alam rahim, dunia juga menjadi medan kompetisi yang lebih seru. Bagaimana menyikapi medan kompetisi yang tak selalu ramah, terkadang keras dan penuh pengorbanan ?. Lalu bagaimana pula, jika berakhir dengan kekalahan ? Hidup itu harus realistis, siap menerima kenyataan apa adanya. Tak perlu resah, gelisah, apalagi kecewa terhadap hasil jerih payang yang belum sesuai harapan. Terima saja hasil itu dengan rela hati. Yakinlah, pasti ada
hikmah dibalik itu semua. Sikapi keadaan dengan bijak, lapang dada dan bersahaja. Tak perlu iri dan kecewa atas keberhasilan orang lain, apalagi memprotes mengapa keberhasilan orang lain tak berpihak padanya. Iri dan dengki, bentuk penyakit hati. Ia akan menggerogoti pemiliknya. Merusak kepribadian dan kesehatannya. Menghambat interaksi dan introspeksi. Membutakan mata hati, sehingga tidak senang melihat orang lain lebih sukses dibanding dirinya. Ia akan makin stress, bila ada orang lain yang lebih sukses. Dia rela menanggung stress dan susah atas keberhasilan dan kesenangan orang lain, anehkan...? Tentu, akan lebih nikmat, bila kita merasa senang atas keberhasilan orang lain. Walau mereka pesaing terberat kita. Bukankah keberhasilan yang cemerlang itu dikarenakan adanya kompetisi yang ketat?. Mustinya, kita bukan hanya senang, tapi juga berterima kasih kepada kompetitor, karena telah membuatnya lebih serius bekerja, belajar dan memperbaiki diri. Sehingga suatu saat akan menjadi pemenang berikutnya. Bukankah kesuksesan itu selalu dipergilirkan...? Medan kehidupan dunia, memiliki wilayah kompetisi yang sangat luas dan beragam. Keberagaman medan kompetisi, memungkinkan setiap orang punya peluang untuk sukses. Sebagai contoh, ada orang yang sukses pada jalur karir, tapi belum sukses pada jalur ekonomi. Ada yang sukses dijalur politik, tapi ada kekurangan dalam membina keluarga. Ada yang sukses pendidikanya, tapi belum sukses karirnya. Tidak ada orang yang sukses seluruhnya secara sempurna, selalu ada saja kekurangannya. Walau demikian, ada tiga iri yang diperbolehkan yakni: iri pada orang berilmu yang mengajarkan pada orang lain, iri terhadap orang kaya yang dermawan dan iri terhadap orang yang ahli ibadah. Ketiga bentuk iri tersebut dianjurkan, sebab bila dikerjakan akan mendatangkan kebaikan pada diri sendiri dan orang lain. n No.XXV/AGUSTUS/2010 Mediakom
59
60
Mediakom No.XXV/AGUSTUS/2010