1
Nama
: Ita Wulan Septina
Judul
: Hubungan antara kepribadian dan lingkungan pergaulan
dengan prestasi belajar siswa kelas II program Keahlian Pemesinan SMK Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2006/2007
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa dapat dinilai dari keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan negara itu dan keberhasilan pembangunan suatu negara tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang merupakan subyek dari pembangunan itu sendiri. Sumber daya manusia dalam hal ini adalah para generasi penerus bangsa, karena generasi penerus menjadi tulang punggung bagi pembangunan. Dan kualitas generasi penerus suatu bangsa tergantung pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana kedua hal ini diperoleh melalui pendidikan. Sehingga tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa maju tidaknya suatu negara tergantung pada kualitas pendidikan di negara itu. Dalam hal ini, pendidikan tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan dan meneruskan kebudayaan dari generasi ke generasi, akan tetapi melalui pendidikan diharapkan dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki nilai agama, etika, sosial, intelektual dan kepribadian bangsa. Hal ini selaras dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB II, Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
2
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kualitas pendidikan diindikasikan dengan prestasi belajar, ketrampilan dan sikap atau tingkah laku siswa di mana ketiga hal ini diperoleh dari hasil proses belajar mengajar. Prestasi belajar merupakan salah satu hasil belajar di mana baik buruknya prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam proses belajar mengajar.
Di sekolah, prasarana belajar meliputi ruang belajar, ruang praktik, lapangan olah raga, ruang ibadah, ruang kesenian, dan peralatan olah raga. Sarana belajar meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan bahan praktik, dan berbagai media pengajaran yang lain. Di rumah, prasarana dan sarana belajar meliputi ruang belajar, meja belajar, buku pelajaran, alat tulis dan media-media lain yang menunjang kegiatan belajar di rumah. Lengkapnya prasarana dan sarana belajar merupakan kondisi belajar yang kondusif yang dapat menumbuhkan perasaan nyaman dan tidak cepat merasa jenuh saat sedang belajar. Untuk melaksanakan pendidikan harus dimulai dengan pengadaan tenaga pendidik yang bermutu, baik secara personil, sosial, maupun professional, karena pada dasarnya guru merupakan tenaga pelaksana kependidikan langsung di lapangan dan sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum, tetapi juga sebagai pengembang kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum itu. Salah satu faktor penting yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana menciptakan hubungan yang harmonis antara guru dan murid agar tercipta suasana belajar mengajar yang nyaman sehingga lebih mendorong murid mau belajar dengan penuh semangat. Dengan suasana yang demikian itu akan memberikan ketentraman dan ketenangan dalam diri murid, sehingga timbul motivasi belajar yang tinggi. Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong proses belajar. Intelegensi dianggap sebagai suatu norma umum dalam keberhasilan belajar. Intelegensi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan yang abstrak dari
3
seseorang untuk memecahkan problema yang dihadapi dalam hidupnya seharihari. Tes intelegensi sering dianggap sebagai tes kecerdasan sehingga nilai IQ siswa dianggap sebagai tolak ukur kecerdasan siswa. Sedang menurut Wechler (1989) intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa dapat memecahkan masalahnya dalam belajar. Sifat-sifat pribadi seseorang sering disebut dengan kepribadian, turut memegang peranan dalam belajar. Tiap orang mempunyai sifat pribadi atau kepribadian yang berbeda antara satu dengan
yang lain. Ada orang yang
mempunyai sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam setiap usahanya, dan ada pula yang sebaliknya. Kepribadian yang ada pada diri seseorang itu sedikit banyak turut mempengaruhi
keberhasilan belajarnya. Termasuk ke dalam
kepribadian yang bersifat individual ini ialah sifat, sikap, intelijensi, pengetahuan, pernyataan diri, kesehatan, ketrampilan, nilai, perasaan, peranan, dan the self. Dalam pergaulan antar warga masyarakat terlihat adanya keakraban, kerja sama, saling mempengaruhi, gotong-royong untuk mencapai tujuan bersama. Pergaulan di sekolah tidak sekomplek pergaulan di masyarakat namun lebih terarah dan terkontrol, sebab di dalam aktivitasnya mempunyai dasar dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, tata tertib yang ada mengikat dan mengatur para anggotanya yakni siswa, guru dan personil sekolah lainnya untuk berperilaku sesuai dengan tujuan pendidikan. Lingkungan pergaulan yang positif akan mendorong siswa untuk selalu giat belajar. Berbagai faktor belajar di atas saling berkaitan dalam mempengaruhi prestasi belajar. Apabila faktor-faktor itu dalam kondisi yang baik maka akan menciptakan suasana kondusif bagi kegiatan belajar, sehingga memungkinkan para siswa meraih prestasi belajar yang optimal. Dari uraian di atas maka hubungan antara kepribadian siswa dan lingkungan pergaulan dengan prestasi belajar dipandang perlu untuk diteliti dan dikaji lebih lanjut. Oleh karena itu penelitian ini mengambil judul : “HUBUNGAN
ANTARA
KEPRIBADIAN
DAN
LINGKUNGAN
4
PERGAULAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PROGRAM KEAHLIAN
PEMESINAN
SMK
NEGERI
5
SURAKARTA
TAHUN
PELAJARAN 2006/2007.”
B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka masalah-masalah yang berkaitan dengan judul ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Prasarana dan sarana belajar yang lengkap akan meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Tenaga pendidik yang profesional akan mendukung keberhasilan belajar. 3. Suasana belajar mengajar yang nyaman akan meningkatkan prestasi belajar. 4. Motivasi belajar yang tinggi dapat meningkatkan capaian hasil belajar. 5. Inteligensi yang normal membantu siswa dalam memecahkan masalahmasalah dalam belajar. 6. Kepribadian siswa yang positif dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 7. Lingkungan pergaulan yang positif akan mendukung keberhasilan belajar. 8. Prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, tidak seluruhnya dibahas dalam penelitian ini agar dalam pembahasannya nanti lebih terfokus. Untuk itu perlu dibatasi permasalahannya sebagai berikut : Hubungan antara kepribadian dan lingkungan pergaulan dengan prestasi belajar, serta sumbangan efektif dan sumbangan relatif faktor kepribadian dan lingkungan pergaulan terhadap prestasi belajar.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka diperlukan suatu perumusan masalah agar penelitian ini dapat dilakukan secara terarah. Adapun perumusan masalah yang akan diteliti adalah :
5
1. Adakah pengaruh antara kepribadian dan lingkungan pergaulan terhadap prestasi belajar siswa kelas II program keahlian pemesinan SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007 ? 2. Adakah hubungan antara kepribadian siswa dengan prestasi belajar siswa kelas II program keahlian pemesinan SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007 ? 3. Adakah hubungan antara lingkungan pergaulan dengan prestasi belajar siswa kelas II program keahlian pemesinan SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007 ? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kepribadian dan lingkungan pergaulan terhadap prestasi belajar siswa kelas II program keahlian pemesinan SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007. 2. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara kepribadian dan prestasi belajar siswa kelas II program keahlian pemesinan siswa kelas II SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007. 3. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara lingkungan pergaulan dan prestasi belajar siswa kelas II program keahlian pemesinan SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007.
F. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. 1. Secara teoritis a. Sebagai bahan referensi untuk mendapat gambaran mengenai hubungan antara kepribadian dan lingkungan pergaulan dengan prestasi belajar. b. Sebagai pertimbangan dan pengembangan penelitian sejenis selanjutnya. 2. Secara praktis
6
a. Sebagai acuan dalam memilih lingkungan pergaulan dan mengembangkan kepribadian positif guna meraih prestasi belajar yang optimal.. b. Sebagai sumbangan kepada Program Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan FKIP UNS Surakarta dalam upaya peningkatan mutu hasil penelitian yang sejenis.