JLJ 1 (1) (2012)
Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV MELALUI COPY THE MASTER Anisa Aulia, Umar Samadhy, Hartati Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Info Artikel
Abstrak
________________
___________________________________________________________________
SejarahArtikel: DiterimaAgustus 2012 DisetujuiSeptember 2012 Dipublikasikan November 2012
Menulis adalah keterampilan berbahasa yang digunakam untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Menurut Tarigan (1985: 4), kemampuan menulis merupakan ciri bangsa yang terpelajar. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan komunikasi bahasa tulisnya. Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kesulitan menuliskan ide yang mereka miliki dan guru jarang memberikan contoh karangan yang berkualitas. Perolehan hasil menulis narasi pada tiga kali pembelajaran menulis adalah 50% (11 dari 22 siswa) belum mencapai KKM 61. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan keterampilan menulis narasi dengan menerapkan teknik Copy The Master, yang membantu siswa mengidentifikasi gagasan mereka dengan cara meniru master. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan keterampilan menulis narasi siswa melalui teknik Copy The Master. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat tahapan penelitian, yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah guru dan 22 siswa kelas IV SDN Gajahmungkur 02. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase keterampilan guru meningkat, pada siklus I adalah 85% dengan kategori sangat baik dan pada siklus II menjadi 94% dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa juga meningkat, yaitu 83% pada siklus I dengan kategori sangat baik dan 86% pada siklus II dengan kategori sangat baik. Selain itu, keterampilan siswa dalam menulis narasi meningkat, yaitu 100% dengan kategori sangat baik pada siklus I dan 100% pada siklus II dengan kategori sangat baik. Simpulan dari penelitian ini adalah teknik Copy The Master dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis narasi. Peneliti menyarankan agar guru menerapkan model pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
________________ Keywords: skill in writing narrative; Copy The Master; student ____________________
Abstract ___________________________________________________________________ Writing is a language skill which is used in communicating indirectly. According to Tarigan (1985: 4), writing skill is a feature of a literate nation. Progress of a nation can be measured by its written language progress. The problem of this research were the students’ difficulty in writing down their ideas and the teacher who rarely gave high-quality sample of reading material. The result of three times writing learning activities was 50% (11 of 22 students) had not achieved minimum mastery criteria 61. Therefore, upgrading for writing narration skill was needed by using Copy The Master, which helped students identified their thoughts by copying a master reading. This classroom action research consisted of four stages, they were planning, implementation, observation, and reflection, which were executed in two cycles, each cycle consisted of two times meeting. Subjects of this research were teacher and grade 4 students of SDN Gajahmungkur 02. The results showed that teacher’s skill percentage increased, 85% in cycle I with very good category and 94% in cycle II with very good category. Students’ activities also increased, from 83% cycle I with very good category to 86% in cycle II with very good category. Moreover, students’ skill in writing narrative increased, 100% in cycle I with very good category and also 100% in cycle II with very good category. It can be resumed that Copy The Master can improve teacher’s skill, students’ activities, and students’ skill in writing narrative. Researcher recommend that teachers apply various learning model to increase learning quality.
© 2013 UniversitasNegeri Semarang Alamat korespondensi: Gd. A4 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia E-mail:
[email protected]
1
ISSN 2252-9047
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
PENDAHULUAN Bahasa memiliki peran sentral
terutama menulis narasi, siswa tidak tahu
dalam perkembangan intelektual, sosial,
untuk apa menulis, bagaimana harus
dan
menulis, dan jarang mendapatkan contoh
emosional
peserta
didik
dan
merupakan penunjang keberhasilan dalam
tertulis
mempelajari
menuliskan ide yang mereka miliki. Hal
semua
bidang
studi.
sehingga
ini
membantu peserta didik mengenal dirinya,
contoh karangan narasi, serta kurangnya
budayanya,
lain,
kesadaran guru untuk sering memberikan
mengemukakan gagasan dan perasaan,
contoh karangan narasi yang berkualitas.
berpartisipasi
Selain
dalam
menggunakan menemukan
budaya
orang
masyarakat
yang
tersebut,
dan
bahasa serta
siswa
kesulitan
Pembelajaran bahasa diharapkan dapat dan
karena
siswa
itu,
jarang
guru
mempelajari
hanya
menjelaskan
tentang struktur narasi secara umum tanpa
menggunakan
memberikan
contoh
secara
langsung.
kemampuan analitis dan imajinatif yang
Sehingga siswa kurang paham bagaimana
ada dalam dirinya. Tujuan pembelajaran
harus menulis dan apa saja yang harus
bahasa ini, secara khusus dijelaskan dalam
ditulis karena tidak terbiasa. pencapaian
Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan
hasil belajar tertulis siswa kelas IV SDN
Pendidikan 2006 seperti berikut ini.
Gajahmungkur 02 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam tiga kali kegiatan
Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah: (1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai etika yang berlaku, baik secara lisan mau pun tertulis; (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara; (3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. (BSNP, 2006: 119).
menulis. Data menyebutkan bahwa nilai tertinggi adalah 90, nilai terendah adalah 33,
dan
kelas
adalah
60,9.
Prosentase siswa yang belum memenuhi KKM
adalah
Berdasarkan pembelajaran upaya
50%
data
(KKM
tersebut,
perlu
=
perbaikan
dilakukan
meningkatkan
61).
sebagai
keterampilan
menulis, mengingat peran penting Bahasa Indonesia dalam berbagai segi kehidupan siswa. Dalam memperbaiki pembelajaran, peneliti menetapkan Copy The Master sebagai pemecahan masalah. Copy The Master dipilih karena teknik ini sederhana, namun
Berdasarkan
rerata
efektif
dan
sesuai
dengan
hasil
pengamatan
permasalahan yang terjadi di kelas IV
kelas
IV
SDN
SDN Gajahmungkur 02. Dalam penelitian
Gajahmungkur 02, pada kegiatan menulis
yang dilakukan oleh Chusnah (2006)
terhadap
siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
dalam Penelitian Tindakan Kelas yang
2
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
berjudul
Pembelajaran
dengan
Strategi
Cerpen
siswa; (2) Siswa membaca karangan model
(Tiru-Olah-
secara bersama-sama; (3) Siswa dan guru
Menulis
TOK
Kembangkan) di Kelas V SDN Kotalama X
menganalisis
Malang, siswa menunjukkan kemampuan
membuat kerangka karangan berdasarkan
meniru model cerpen dengan mengganti
unsur-unsur
dua unsur intrinsik (tokoh dan latar),
menuliskan
mampu mendeskripsikan watak melalui
karangan model; (5) Siswa diberi waktu
dialog
yang cukup untuk menuliskan idenya
dan
monolog,
dan
mampu
karangan
model
intrinsiknya; ide
yang
(4)
Siswa
sejalan
dengan
mengidentifikasi latar cerpen, dan oleh
menjadi
Lestari (2009) dalam PTK yang berjudul
mengumpulkan hasil karangan siswa untuk
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan
diperiksa.
Selanjutnya,
Sederhana
mengembalikan
pekerjaan
Siswa
Kelas
III
SDN
I
sebuah
dan
Balonggebang Kabupaten Nganjuk dengan
membahas
Strategi
yang
3M
(Meniru-Mengolah-
karangan.
(6)
guru siswa
kesalahan-kesalahan
dilakukan
Guru
siswa.
dan umum
Sedangkan
hasil
kesalahan yang bersifat pribadi dituliskan
kemampuan menulis karangan sederhana
di kertas siswa yang bersangkutan. (7)
siswa kelas III SDN I Balonggebang
Setelah dinilai mampu lepas dari master,
Kabupaten Nganjuk meningkat dalam dua
siswa menulis karangan pribadinya tanpa
siklus.
meniru master dengan langkah menulis
dengan
Mengembangkan),
Berdasarkan masalah
tersebut,
latar dapat
belakang
narasi sebagai berikut: a) Siswa menyusun
dirumuskan
tokoh dan perwatakannya, latar, dan sudut
permasalahan sebagai berikut: (1) Apakah
pandang;
Copy The Master dapat meningkatkan
peristiwa, c) Siswa merinci peristiwa-
aktivitas
SDN
peristiwa menjadi lebih detil; d) Siswa
Gajahmungkur 02 dalam pembelajaran
menyusun kerangka menjadi karangan
menulis narasi? (2) Apakah Copy The
utuh;
Master dapat meningkatkan keterampilan
karyanya di papan karya untuk dianalisis
guru
dan diberi saran oleh teman sekelasnya; f)
siswa
dalam
kelas
mengelola
IV
pembelajaran
b)
e)
menulis narasi di SDN Gajahmungkur 02?
Siswa
(3)
kepada guru.
Apakah
Copy
The
Master
dapat
Siswa
Siswa
merancang
menempelkan
mengumpulkan
hasil
alur
hasil
karyanya
meningkatkan keterampilan siswa kelas IV SDN
Gajahmungkur
02
1) Tujuan penelitian ini adalah: (1)
dalam
Meningkatkan aktivitas siswa kelas IV
pembelajaran menulis narasi?
SDN
Gajahmungkur
02
dalam
menulis
pembelajaran menulis narasi melalui
narasi dengan Copy The Master adalah
Copy The Master; (2) Meningkatkan
sebagai
memilih
keterampilan guru dalam mengelola
karangan model yang akan ditiru oleh
pembelajaran menulis narasi melalui
Langkah berikut:
pembelajaran (1)
Guru
Copy
3
The
Master
di
SDN
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
Gajahmungkur 02; (3) Meningkatkan
Kompetensi Dasar
keterampilan menulis narasi siswa
8.1. Menyusun
kelas IV SDN Gajahmungkur 02
berbagai
melalui Copy The Master.
dengan
karangan topik
tentang
sederhana
memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, METODE PENELITIAN
tanda titik, tanda koma, dan lain-lain).
Penelitian ini adalah penelitian tindakan
3)
kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
pembelajaran
merupakan suatu pencermatan terhadap 4)
yang sengaja dimunculkan dan terjadi sebuah
kelas
secara
bersama
tim
sesuai
sesuai
kolaborasi.
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, dalam
Menentukan indikator dan tujuan
Menyusun indikator
bersama
RPP yang
telah
ditetapkan
dengan sintaks pembelajaran Copy
(Arikunto, 2011: 3). Pelaksanaan PTK ini
The Master.
melalui empat tahap, yaitu perencanaan,
5)
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Menyiapkan berupa
media
bagan
pembelajaran
unsur,
karangan
model, dan papan karya.
Perencanaan
6)
Menyiapkan Lembar Kerja Siswa
tahap
berupa lembar menulis narasi, yang
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
akan digunakan sebagai alat evaluasi.
Tahap
perencanaan
adalah
7)
di mana, oleh siapa, dan bagaimana
Menyiapkan lembar observasi berupa
tindakan dilakukan (Arikunto, 2011: 17).
checklist yang telah ditetapkan dari
Tahap perencanaan dalam penelitian ini
kisi-kisi penelitian, kamera untuk
adalah sebagai berikut:
memperoleh
dokumentasi,
dan
catatan lapangan untuk mengamati 1)
2)
Menelaah
materi
keterampilan guru dan aktivitas siswa
keterampilan
menulis narasi pada pembelajaran
dalam pembelajaran.
Bahasa Indonesia kelas IV semester
Menyiapkan
2;
keterampilan menulis narasi berupa
lembar
penilaian
Kompetensi
checklist dengan deskriptor yang telah
dan Kompetensi Dasar sebagai dasar
ditetapkan berdasarkan pada kisi-kisi
membuat RPP, yaitu:
penelitian yang telah dibuat.
Menentukan
Standar
a.
Standar Kompetensi 8.
Mengungkapkan
Pelaksanaan Tahap
pikiran,
pelaksanaan
PTK
ini
perasaan, dan informasi secara
direncanakan dalam dua siklus, setiap
tertulis dalam bentuk karangan,
siklus terdiri dari dua kali pertemuan
pengumuman,
(5 x 35 menit). Setiap pertemuan
dan
pantun
dalam pembelajaran menggunakan
anak.
4
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
b.
teknik Copy The Master dan evaluasi
perbaikan untuk mencapai indikator
menggunakan teknik tes.
yang ditetapkan.
Pengamatan Pada
tahap
observasi,
Teknik analisis data yang digunakan
dilakukan
adalah:
pengumpulan data melalui observasi langsung. Kegiatan observasi untuk
a.
mengamati keterampilan guru dan aktivitas
siswa
dilakukan
secara
Data kuantitatif dalam penelitian ini
kolaboraif dengan guru pengamat.
berupa data hasil belajar kognitif yang
Lembar observasi keterampilan guru terdiri
dari
dua
belas
diperoleh melalui tes uraian yang dianalisis
indikator
menggunakan teknik analisis deskriptif
pengamatan dan lembar observasi
dengan pendekatan PAP menggunakan
aktivitas siswa terdiri dari delapan indikator
pengamatan.
Teknik Analisis Data Kuantitatif
rumus berikut ini.
Keduanya
telah disesuaikan dengan sintaks Copy The Master. Keterangan: c.
Refleksi Observasi dilakukan peneliti sebagai
B
upaya memperoleh gambaran secara
setiap item soal
: Jumlah skor jawaban benar pada
cermat tentang tindakan yang sedang : Skor teoritis (skor maksimal)
dilakukan terhadap siswa, kemudian
St
mendokumentasikan
(Poerwanti, 2008: 6.16)
pengaruh
tindakan tersebut (Asrori, 2009: 53). Dalam
penelitian
ini,
Kemudian,
peneliti
hasil
penghitungan
mengkaji keterampilan guru, aktivitas
dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan
siswa,
siswa
belajar siswa yang dikategorikan menjadi
juga
dua, yaitu tuntas (≥61) dan tidak tuntas
mengkaji apakah pembelajaran sudah
(<61), sesuai KKM Bahasa Indonesia SDN
berjalan
Gajahmungkur 02.
dan
menulis
keterampilan
narasi. efektif
kekurangan
dan
Peneliti dengan
mengkaji
membuat
daftar
Untuk
permasalahan yang muncul selama
ketuntasan
pelaksanaan tindakan. Setelah itu, tindak
lanjut
belajar
prosentase
klasikal
digunakan rumus sebagai berikut.
peneliti dan kolaborator membuat perencanaan
menentukan
untuk
siklus berikutnya berdasarkan daftar permasalahan tersebut, dalam rangka
5
siswa,
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
b.
Teknik Analisis Data Kualitatif
4) Membagi rentang nilai menjadi empat
Data kualitatif diperoleh dari hasil
kategori (sangat baik, baik, cukup,
observasi aktivitas siswa, keterampilan
kurang)
guru, catatan lapangan, dan lembar kerja Jika
siswa dalam pembelajaran menulis narasi menggunakan
teknik
CTM
dengan
R = skor terendah
langkah-langkah berikut: (1) mencatat hasil
pengamatan
keterampilan
guru,
T = skor tertinggi
aktivitas siswa, dan lembar kerja siswa yang dilakukan observer untuk setiap
n = banyaknya skor (T-R)+1
indikator pada setiap siklus; (2) lembar pengamatan
menggunakan
skala
Q1 = kuartil pertama
penilaian. Menurut Sudjana (2005: 7), skala
penilaian
mengukur
nilai
adalah yang
alat
untuk
disusun
dalam
) untuk data ganjil
( atau
) untuk data genap.
(
bentuk pernyataan untuk dinilai dan hasilnya dalam bentuk rentangan nilai
Q2 = kuartil ke-dua
sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
atau Skor Penilaian 4
) untuk data ganjil
(
Tabel 1. Skor Penilaian Kualitatif
Penjelasan
) untuk data genap.
(
Q3 = kuartil ke-tiga
Sangat Baik ) untuk data ganjil
( 3
Baik
2
Cukup
atau
(
) untuk data genap.
Q4 = kuartil ke-empat = T (skor tertinggi) 1
Kurang Maka akan didapat, Tabel 2. Skala Penilaian
Somantri
dan
Muhidin
(2006)
Skala
memaparkan cara pengolahan data skor
Penilaian
sebagai berikut.
Q3≤skor≤T
1) Menentukan skor terendah
Q2≤skor≤Q3
2) Menentukan skor tertinggi 3) Menghitung median
6
Kategori Sangat Baik (A)
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
Q1≤skor≤Q2
Baik (B)
R≤skor
Cukup
Klasifikasi kategori tingkatan nilai untuk
(C)
lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa pada setiap indikator adalah
Kurang
sebagai berikut.
(D) Tabel 5. Kategori Tingkatan Nilai untuk Lembar Pengamatan
Berdasarkan cara menentukan kategori tersebut,
diperoleh
kategori
skor
Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa Setiap Indikator
keterampilan guru dengan 12 indikator pengamatan sebagai berikut.
Skala Penilaian
Kategori
3≤skor≤4
Sangat baik
2≤skor<3
Baik
1≤skor<2
Cukup Baik
0 ≤skor<1
Kurang baik
Tabel 3. Kategori Skor Keterampilan Guru
Skor
Kategori
Nilai
Sangat
38≤skor≤48
Skor keterampilan siswa menulis narasi
A
Baik
25,5≤skor≤37,5
Baik
B
13≤skor≤25
Cukup
C
0≤skor<12,5
Kurang
D
dengan
sepuluh
indikator
pengamatan
adalah sebagai berikut. Tabel 6. Kategori Skor Keterampilan Menulis Narasi Skor
Kategori
31≤skor≤40
Sangat baik
Sedangkan kategori skor aktivitas siswa
21≤skor≤30
Baik
dengan
11≤skor≤20
Cukup Baik
0 ≤skor≤10
Kurang baik
delapan
indikator
pengamatan
adalah sebagai berikut. Tabel 4. Kategori Skor Aktivitas Siswa Skor 19,51≤skor≤24
Kategori Sangat Baik
Nilai
Selanjutnya, skor teoretis diubah menjadi
A
13,01≤skor≤19,5
Baik
B
6,51≤skor≤13
Cukup
C
0≤skor≤6,5
Kurang
D
nilai menggunakan rumus
Keterangan: B
7
: Jumlah skor
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
: Skor teoritis (skor maksimal)
St
7 (Poerwanti, 2008: 6.16)
8 9 10 11 12
Sehingga didapatkan, Tabel 7. Kategori Nilai Keterampilan Menulis Narasi
pembelajaran Membimbing siswa dalam kegiatan menulis narasi Berperan sebagai kolaborator siswa Memberikan tugas Memberikan motivasi Mengalokasikan waktu Menutup pelajaran Jumlah Skor
4
4
4
4
4 3,5 3,5 3,5 41 Sangat
4 4 4 4 46 Sangat Baik
Kategori Keterampilan Guru Skor
Nilai
Kategori
31≤skor≤40
87 – 100
Sangat baik
21≤skor≤30
74 – 86
Baik
11≤skor≤20
61 – 73
Cukup Baik
0 ≤skor≤10
≤60
Kurang baik
Baik
2.
Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil observasi aktivitas
siswa
pada
didapatkan HASIL
PENELITIAN
DAN
menunjukkan
Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus
Tabel 9. Peningkatan Keterampilan Guru
II
Siklus I dan Siklus II
Keterampilan Guru hasil
observasi
No. 1
adanya peningkatan keterampilan guru, seperti disajikan dalam tabel berikut.
2
Tabel 8. Peningkatan Keterampilan Guru 3
Siklus I dan Siklus II
No.
Indikator
1
Mengkondisikan kelas Mempersiapkan media dan sumber belajar Menyampaikan apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran Menyampaikan informasi/materi Menggunakan media
6
II,
a.
II, didapatkan hasil yang menunjukkan
5
yang
siklus
adanya peningkatan aktivitas siswa, seperti
keterampilan guru pada siklus I dan siklus
4
dan
disajikan dalam tabel berikut.
Berdasarkan
3
hasil
I
PEMBAHASAN
1.
2
siklus
Siklus 1 2 3
2 4 3
3 2,5
4 3
4
4
4
4
4
5
6 7
8
Indikator Siswa mendengarkan penjelasan guru Siswa membaca karangan model Siswa menulis karangan narasi Siswa mengajukan pertanyaan Siswa memberi saran pada hasil karya teman sekelas Siswa memeriksa karangan Siswa menyimpulkan
Siklus 1
2
2,77
2,86
3
1,5
2,93
2,90
0,32
1,54
3
3
2,47
2,54
2,5
2,7
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
materi pelajaran Siswa 8 mengerjakan evaluasi Jumlah Skor Kategori
3.
Keterampilan Siswa Menulis Narasi melalui Copy The Master
3
3
19,99 Sangat Baik
19,29
Berdasarkan
hasil
observasi
keterampilan siswa menulis narasi pada
Baik
siklus I dan siklus II, didapatkan hasil yang menunjukkan
adanya
peningkatan
keterampilan siswa dalam menulis narasi, seperti disajikan dalam tabel berikut. Tabel 10. Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Siklus I dan Siklus II
Perolehan Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rerata Rerata per Siklus Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Ketuntasan Klasikal per pertemuan Ketuntasan Klasikal per Siklus
b.
Siklus I
Siklus II Pertemuan Pertemuan I II
Pertemuan I
Pertemuan II
83
92
87
88
64
65,5
74
79
71,63
75,45
80,40
83,90
73,54
82,15
22
22
22
22
0
0
0
0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
(100%) dengan kategori sangat baik pada
Pembahasan
siklus I dan 82,15 (100%) pada siklus II Hasil
penelitian
menunjukkan
dengan kategori sangat baik. Hasil ini
bahwa skor keterampilan guru meningkat,
menunjukkan bahwa Copy The Master dapat
pada siklus I adalah 41 (85%) dengan
meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan
kategori sangat baik dan pada siklus II
guru, dan keterampilan siswa menulis
menjadi 46 (94%) dengan kategori sangat
narasi.
baik. Rerata skor aktivitas siswa
pada
siklus I adalah 19,99 (83%) dengan kategori
SIMPULAN
sangat baik dan 19,29 (86%) pada siklus II Berdasarkan
dengan kategori sangat baik. Selain itu,
hasil
penelitian
rerata skor keterampilan siswa dalam
peningkatan keterampilan menulis dengan
menulis narasi meningkat, yaitu 73,54
teknik Copy The Master yang telah peneliti
9
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
laksanakan
di
Gajahmungkur
kelas 02,
IV
SDN
maka
dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1.
Keterampilan
guru
peningkatan,
dari rerata
DAFTAR PUSTAKA
mengalami skor
41
Ahmad, Djauzak. 1995. Pengelolaan Kelas di SD. Jakarta: Depdiknas.
dengan kategori A (sangat baik) dan persentase keberhasilan 85% pada
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
siklus I meningkat menjadi rerata skor 45 dan persentase keberhasilan 94% dengan kategori A (sangat baik) pada
Asrori, Mohammad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima
siklus II. 2.
Aktivitas
siswa
peningkatan,
dari
mengalami rerata
Brown, Gillian & George Yule. 1996. Analisis Wacana (terj. Soetikno, I.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
aktivitas
siswa 20 dan persentase keberhasilan 83% dengan kategori A (sangat baik) pada siklus I meningkat menjadi 20,6 dan
persentase
keberhasilan
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas
86%
dengan kategori A (sangat baik) pada siklus II. 3.
Keterampilan siswa menulis narasi
Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas
mengalami peningkatan, dari rerata pada siklus I sebesar 73,9 meningkat
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas
menjadi 82,2 pada siklus II. Dengan persentase ketuntasan sebesar 100% pada kedua siklus. Mengacu pada indikator keberhasilan penelitian yang menetapkan
sebesar
85%
Foley, Joseph. 1993. Scaffolding. Oxford Journals. 2. 101 – 102.
siswa
mengalami ketuntasan dalam menulis, maka
penelitian
ini
Hakiim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
dinyatakan
berhasil.
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah
UCAPAN TERIMA KASIH
Marahimin, Ismail. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya
Di dalam penyusunan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dan terima kasih kepada semua pihak lembaga PGSD UNNES dan Orang Tua serta teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti
10
Anisa Aulia dkk/ Joyful Learning Journal 1 (1) (2012)
Departemen Nasional
Mengajar. Bandung: Maulana
Pendidikan
Rahman, Arif. 1997. Manajemen Kelas. Jakarta: Depdiknas.
Suparno dan Mohammad Yunus. 2003. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka
Santosa, P. et al. 2005. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka Sudjana. 2005. Metode Bandung: Tarsito
CV
Tarigan, H. G. dan Djago T. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Statistika. Tarigan, Hendry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Sujanto, Agus. 1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Aksara Baru
Winataputra, Udin, dkk. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka
Sumantri, Mulyana dan Johar Permana. 2001. Strategi Belajar
11