Journal of Dynamics 1(1) (2016) 1-7
Journal of Dynamics e-ISSN: 2502-0692 http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/dynamics/
Design of Bank Customer Queues Application Based on the Switch and Sound Visualization (Case Study: BRI Unit Tarusan) Rancang Bangun Aplikasi Antrean Nasabah Bank Berbasis Saklar dan Visualisasi Suara (Studi Kasus: BRI Unit Tarusan) Yuhendra 1,*, Sudindri Rahmad Februanda 2 1
2
Department of Informatic Engineering, Institut Teknologi Padang Undergraduate Program, Department of Informatic Engineering, Institut Teknologi Padang Jl. Gajah Mada Kandis Nanggalo, Padang, Indonesia
Received 4 March 2016; revised 1 April 2016; accepted 8 April 2016, Published 31 May 2016 Academic Editor: Asmara Yanto (
[email protected])
Correspondence should be addressed to
[email protected] Copyright © 2016 Yuhendra. This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited.
Abstract Activities or community needs the same individuals, especially in the public interest would lead to an activity that requires a service (service). Limitations of service will cause the queue. This sort of thing (queue), often found at the center of public interest, such as the line at the bank, bill payments (electricity, telephone, water), and so forth. Services at the bank, for example, customers who would require the service to be in line to wait his turn to receive services. However, it must gain an awareness of pengantre that public services should be optimal and primed with an adequate level of discipline from the culprit himself and cooperation among them. In order for such activities as expected, it is necessary to raise awareness in the culture culprit line up with the queue system, namely in the form of electronic line computer-based program. The device is designed in the form of software which is controlled by the switch, the line number is displayed on the monitor screen, and dialing by voice from the speaker. In this research, the Visual Basic 6.0 as an application developer, Ms. Access as DBMS, and Cool Edit Pro version 2.0 as a recorder and pemanipulasi suara.Dengan Thus, this application can help a bank officer to call a customer in the queue to get the service, so that more optimal service to customers, excellent and efficient. Keywords: Queue Systems, Banks, Customers, Visual Basic 6.0, Ms. Access.
1. Pendahuluan Dalam keseharian manusia masih banyak kegiatan atau prosedur kerja yang masih dilakukan secara manual oleh pekerjanya. Kegiatan atau kebutuhan masyarakat yang sama antarindividu terutama dalam kepentingan publik tentu akan menimbulkan suatu kegiatan yang memerlukan pelayanan (service). Keterbatasan yang memberikan layanan tentu akan menimbulkan antrean. Hal semacam ini (antrean), sering ditemui pada pusat kepentingan publik, seperti antrean di bank, rumah sakit dan klinik, pembayaran tagihan © 2016 Kopertis Wilayah X. All rights reserved.
(listrik, telepon, air), dan lain sebagainya. Pada pelayan di bank misalnya, para nasabah yang akan melakukan penyetoran dan penarikan tunai atau pelayanan konsumen akan mengantre untuk menunggu gilirannya dalam memperoleh pelayanan. Namun hal tersebut haruslah mendapatkan suatu kesadaran dari pengantre tersebut bahwa pelayanan umum yang optimal dan prima harus dengan tingkat kedisiplinan yang memadai dari pelakunya sendiri dan kerjasama antaranya. Agar kegiatan tersebut sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu
DOI 10.21063/JoD.2016.V1.1.01-07
2
Yuhendra / Journal of Dynamics 1(1) (2016) 1-7
meningkatkan kesadaran pelakunya dalam budaya antre dengan sistem antrean. Sistem pelayanan antrean nasabah yang dijumpai di bank-bank tertentu masih menggunakan cara biasa, yaitu berkas penyetoran nasabah akan dikumpulkan kemudian akan dipanggil oleh teller berdasarkan pengumpul pertama hingga terakhir. Cara seperti ini tentu kurang efisien jika nasabah yang membutuhkan pelayanan dengan jumlah yang banyak, sehingga akan terjadi kesalahan dalam melakukan urutan pengumpulan berkas, dan kurang nyamannya para teller dalam berkonsentrasi karena harus memanggil nama-nama tiap nasabah. Dengan demikian, maka diperlukan suatu aplikasi dalam proses pelayanan publik ini dan untuk penerapannya diperlukan implementasi suatu sistem ke dalam bentuk program antrean elektronik berbasis komputer. Aplikasi yang telah dirancang, kemudian dipasangkan pada sebuah komputer. Untuk dapat mengendalikannya akan diberikan 2 buah saklar pada tiap-tiap teller dan customer service dalam melakukan pemanggilan melalui suara dari speaker. Nomor antrean dan informasi perbankan untuk nasabah akan ditampilkan pada layar monitor. Dalam kehidupan seharihari, sudah banyak ditemui alat yang digunakan pada fasilitas pelayanan antrean elektronik menggunakan mikrokontroler sebagai pengendalinya. Namun kalau dipandang dari segi biaya dalam pembuatan alat tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit, informasi yang ditampilkan terbatas, yaitu hanya berupa nomor antrean saja, dan apabila terjadi penambahan loket antrean, maka alat yang telah ada akan dimodifikasi ulang [1-14]. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian mengenai permasalahan tersebut dengan merancang suatu program aplikasi antrean dengan menggunakan saklar sebagai controller (pengendali) dan visualisasi suara dalam pemanggilan nasabah dengan memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia pada bank tersebut, seperti seperangkat komputer. Sehingga nantinya akan dapat membantu kelancaran transaksi dalam suatu pelayanan perbankan, maka penelitian ini akan diberi judul, “Rancang Bangun Aplikasi Antrean Nasabah Bank Berbasis Saklar dan Visualisasi Suara Menggunakan Visual Basic 6.0”. Dalam upaya menghindari pembahasan yang menyimpang dari tujuan penelitian, maka berikut adalah beberapa batasan yang perlu dikemukan, yaitu:
a. Aplikasi ini akan menggunakan seperangkat komputer untuk menjalankan programnya. b. Pemanggilan nomor antrean sesuai urutan dari nomor 1 hingga 999, untuk masingmasing 2 loket teller dan 2 loket customer service. c. Antarmuka (interface) pengguna dengan komputer melalui port DB-25 dengan menggunakan saklar yang terhubung pada masing-masing loket, dengan rincian masing-masing 2 saklar untuk teller dan customer service dalam melakukan pemanggilan pertama nasabah, serta masing-masing 1 saklar untuk teller dan customer service untuk pemanggilan ulang. d. Disiplin antre yang diterapkan dalam pelayanan nasabah dalam sistem ini adalah First Come – First Served (FCFS) atau First In – First Out (FIFO) artinya, lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar). e. Sebelum melakukan transaksi, nasabah harus mengambil nomor antrean yang telah disediakan dan dicetak sebelumnya (dari nomor 1 hingga 999) sesuai dengan tujuannya, yaitu pelayanan kas (teller) atau pelayanan konsumen (customer service). f. Visualisasi suara untuk melakukan pemanggilan nasabah dilakukan melalui port keluaran, yaitu speaker. g. Nomor antrean yang mendapat giliran dan informasi perbankan ditampilkan pada monitor. h. Aplikasi ini dibangun pada sistem operasi Windows XP Profesional Service Pack 2, Visual Basic 6.0 sebagai pengembang program aplikasi, Microsoft Access sebagai Database Management System (DBMS), Cool Edit Pro version 2.0 sebagai perekam dan pemanipulasi suara, dan Adobe Photoshop CS4 sebagai editor tampilan nomor antrean. Tujuan dan maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi program antrean nasabah bank berbasis saklar dan visualisasi suara.
2. Metodologi Penelitian A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bersifat rancang bangun, yaitu merancang sebuah aplikasi sistem antrean dengan menggunakan saklar on/off (pengendali) dan
Yuhendra / Journal of Dynamics 1(1) (2016) 1-7
divisualisasikan melalui suara dan monitor. Dengan demikian, hasil dari perancangan ini diharapkan dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi perusahaan (bank) atau loketloket yang memberikan suatu layanan dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Bank BRI Unit Kec. Koto XI Tarusan, Kab. Pesisir Selatan dan waktu penelitian direncanakan selama 6 (enam) bulan, yaitu dari Februari hingga Juli 2014. C. Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan aplikasi sistem antrean ini adalah, sebagai berikut: 1) Perangkat Keras (Hardware) a. Seperangkat komputer, dengan spesifikasi prosesor Intel Core i7 2.67GHz dan memory 4096MB RAM. b. Harddisk dengan ruang penyimpanan 500GB. c. Soundcard, speaker, dan microphone. d. Saklar On/Off dan dioda. e. Port paralel DB-25. f. Multimeter.
3
besar nilainya dari nomor antrean sebelumnya. Nomor antrean yang telah dan sedang berjalan, akan dicatat ke dalam database. Disaat teller melakukan pemanggilan dengan cara menekan saklar on/off, maka akan dilakukan pengecekan pada database, kemudian akan divisualisasi melalui suara untuk pemanggilan dan menampilkan nomor antrean yang dipanggil pada layar monitor. E. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 2. Entity Relationship Diagram
2.6 Rancangan Masukan (Input) dari Sisi Perangkat Keras (Hardware)
2) Perangkat Lunak (Software) a. Sistem operasi Windows XP Profesional Service Pack 2. b. Pengembang program aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. c. Database Management System (DBMS) Microsoft Access. d. Perekam suara (sound recorder and editor) Cool Edit Pro version 2.0. e. Manipulasi gambar (image editor) Adobe Photoshop CS4. D. Context Diagram Diagram konteks (context diagram) merupakan suatu diagram yang terdiri dari suatu proses, input dan output terhadap sistem, yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara umum.
Gambar 1. Context Diagram
Pada Gambar 1 digambarkan context diagram terhadap sistem aplikasi nomor antrean tersebut. Nasabah yang akan meminta layanan, akan mengambil nomor antrean yang telah disediakan, yaitu nomor antrean yang lebih
Gambar 3. Rangkaian elektronika berupa saklar on/off sebagai alat input (kendali)
3. Hasil dan Pembahasan A. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Agar saklar tersebut dapat berfungsi sebagai kendali, maka dirangkailah seperti diagram rangkaian elektronika pada Gambar 4 dan hasil rangkaiannya diperlihatkan pada Gambar 5 berikut.
4
Yuhendra / Journal of Dynamics 1(1) (2016) 1-7
Gambar 4. Diagram rangkaian elektronika saklar
(a) Saklar panggil dan ulang tampak atas
dua ratus, tiga ratus, empat ratus, lima ratus, enam ratus, tujuh ratus, delapan ratus, sembilan ratus’, suara ‘nomor antrean’, suara ‘A, B’, dan suara ‘silakan menuju loket’. Selain suara yang disebutkan, maka suara untuk memanggil nomor antrean lainnya dapat mengkombinasikan suara-suara yang telah direkam. File suara tersebut disimpan dengan type file *.MP3, karena type file ini memiliki kompresi yang baik (meskipun bersifat lossy) sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan type file suara lainnya, seperti *.WAV. C. Perancangan Basis Data (Database) Basis data digunakan sebagai media atau tempat penyimpanan nomor antrean, data petugas, data nilai tukar rupiah (kurs), data suku bunga deposito rupiah, informasi perbankan, data administrator, dan data jumlah pengantre setiap harinya. Dalam perancangan program aplikasi ini sistem manajemen basis data (Database Management System) yang digunakan adalah Microsoft Access 2002-2003 dengan ekstensi file *.MDB. Software ini biasanya sudah termasuk di dalam paket Microsoft Office. Dalam kasus ini, Microsoft Access yang digunakan adalah Microsoft Access 2013, namun pada saat penyimpanan file, type file yang dipilih adalah ekstensi *.MDB.
(b) Rangkaian saklar tampak dalam
D. Perancangan Program Antrean Nasabah Program aplikasi antrean nasabah ini dirancang dan dibangun menggunakan Visual Basic 6.0. 1) Form Login Form login merupakan tahap awal untuk masuk oleh pengguna yang diberi otoritas dalam mengakses aplikasi ini dengan memberikan nama pengguna (username) dan kata sandi (password). (c) Rangkaian kabel dengan konektor DB-25 male Gambar 5. Rangkaian elektronika saklar dengan konektor DB-25 male
B. Perekaman Suara Proses perekaman suara menggunakan sebuah microphone yang dipasangkan pada perangkat masukan sound card dan diproses menggunakan perangkat lunak Cool Edit Pro version 2.0. Adapun suara yang akan direkam adalah suara ‘satu’ hingga suara ‘sembilan belas’, suara ‘dua puluh, tiga puluh, empat puluh, lima puluh, enam puluh, tujuh puluh, delapan puluh, sembilan puluh’, suara ‘seratus,
Gambar 6. Form Login
Yuhendra / Journal of Dynamics 1(1) (2016) 1-7
2) Form Utama Form Utama digunakan sebagai halaman untuk mengakses menu atau form lainnya.
5
diakses oleh pengguna dengan nama pengguna ‘Admin’.
Gambar 7. Form Utama
3) Form Petugas Hari Ini Form Petugas Hari Ini digunakan untuk mengatur nama petugas yang akan mengisi 4 lokasi loket, yaitu masing-masing 2 loket untuk Teller dan 2 loket untuk Customer Service.
Gambar 10. Form Administrator
6) Form Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Form Nilai Tukar Rupiah digunakan untuk memperbarui nilai tukar rupiah.
Gambar 11. Form Nilai Tukar Rupiah
Gambar 8. Form Petugas Hari Ini
7) Form Laporan Form Laporan digunakan untuk menampilkan data jumlah pengantre di Teller dan Customer Service setiap harinya.
4) Form Screen Form Screen merupakan form yang menampilkan nomor antrean dan informasi nasabah yang ditampilkan pada monitor sebagai visualisasi oleh para nasabah.
Gambar12. Form Laporan
Gambar 9. Form Screen
5) Form Administrator Form Administrator digunakan untuk mengelola data pengguna yang dapat menggunakan aplikasi ini. Form ini hanya dapat
Pada saat mengklik tombol Cetak, maka DataSource untuk DataReport1 diisi oleh Adodc1. Nilai yang didapat pada Adodc1 ini diperoleh saat Call TamData dipilih, kemudian dijadikan sumber data pada DataReport1. Kemudian dilanjutkan dengan menampilkan DataReport1. Berikut adalah tampilan rancangan untuk membuat dokumen laporan.
Yuhendra / Journal of Dynamics 1(1) (2016) 1-7
6
Disamping itu, aplikasi ini diharapkan dapat menampung sementara pemanggilan nomor antrean yang dilakukan oleh petugas dari loket lain, pada saat pemanggilan nomor antrean sedang berlangsung tanpa memotong suara panggilan tersebut. Sehingga, setelah pemanggilan nomor antrean pertama selesai maka akan dilanjutkan pemanggilan nomor antrean selanjutnya tanpa perlu menekan saklar kembali oleh petugas tersebut.
Referensi [1] Gambar 13. Form rancangan DataReport1
Pada Gambar 14 berikut menampilkan hasil dari cetak dokumen data jumlah pengantre setiap harinya.
[2]
[3]
[4]
[5] [6]
[7]
Gambar 14. Dokumen hasil laporan jumlah pengantre
4. Kesimpulan Aplikasi Antrean Nasabah Bank Berbasis Saklar dan Visualisasi Suara yang dirancang menggunakan Visual Basic 6.0 ini merupakan aplikasi yang dapat membantu petugas bank dalam melakukan pemanggilan nasabah yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan, yaitu berupa pelayanan kas (penarikan dan penyetoran uang) dan pelayanan nasabah (pembukaan rekening baru, pertanyaan, atau keluhan), sehingga pelayanan terhadap nasabah lebih optimal, prima, dan efisien. Aplikasi ini sudah mampu menangani kebutuhan pelayanan nasabah dalam proses antrean, seperti petugas tidak lagi memanggil nama nasabah yang akan dilayani secara langsung, tetapi telah digantikan oleh aplikasi. Namun demikian, disarankan aplikasi ini memiliki sebuah fasilitas yang dapat mencetak kartu nomor antrean yang terhubung langsung dengan aplikasi, sehingga jumlah pengantre yang belum mendapatkan pelayanan dapat diketahui.
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
Daryanto, Belajar Komputer Visual Basic, Bandung: CV. Yrama Widya, 2004. A. Kadir, Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasi, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2008. H. Kirstanto, Konsep dan Perancangan Database, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004. Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006. S. Mulyono, Operations Research, Jakarta: FEUI., 1991. R. Prasetia, Teori dan Praktek Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6.0, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004. D. R. Putra, Implementasi Program Antrian Bank Berbasis Jaringan dengan Visualisasi Suara (BNI Payakumbuh). Padang: Tugas Akhir (Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Padang), 2009. D. M. Sari, Sistem Aplikasi Antrian Bank Dengan Suara Menggunakan Visual Basic 6.0, Medan: Tugas Akhir (Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara), 2011. P. Siagian, Penelitian Operasional: Teori dan Praktek, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1987. J. Supranto, Riset Operasi: Untuk Pengambilan Keputusan. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1987. A. Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, Semarang: Salemba Infotek, 2005. Wahana Komputer, Pengembangan Aplikasi Database dengan Microsoft Access 2007. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007. Yusro dan M. Munawar, Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk
Yuhendra / Journal of Dynamics 1(1) (2016) 1-7
Kerja Layanan Teller Bank. Banyumas, Jawa Tengah: MIPA Universitas Jenderal Soedirman, 2005. [14] Nisyaun (2012). Jenis-Jenis Saklar (Switch). http://nisyaun.wordpress.com/2012/10/01 /jenis-jenis-saklar-switch/, diakses dari Internet pada 05 Januari 2014.
7