No. 551/Thn. VI/10 Agustus 2014
Warta Mingguan – Umat Paroki Ibu Teresa
Th. A/IV – Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Tema Minggu Ini:
“Jiwaku Memuliakan Tuhan, dan Hatiku Bergembira Karena Allah, Juruselamatku” (Luk 1: 39-56)
Daftar Isi:
Penasihat: Salvinus T.M. & Leonardus D. Redaksi: Pieter B, Bambang S. W., Fridus RM, Martinus, Steven F., Andreas E. S., Desty N. Email Redaksi:
[email protected]
Liputan Utama………………… Iman Katolik…………………… Renungan……………………… Berita Seputar Paroki……… Kalender Liturgi……………… Warta Paroki………………… Jadwal Pelayanan…………… Kilas Balik PITC………………
2 3 5 6 9 9 10 11
LIPUTAN UTAMA
Acara Syukuran Orang Tua atas Komuni Pertama Pada hari Sabtu, 20 Juli 2014 pk. 12:00 WIB beberapa orang tua umat lingkungan St. Anna yang anak-anaknya menerima Komuni Pertama mengadakan makan siang bersama umat lingkungan sebagai ucapan syukur keluarga atas penerimaan Komuni Pertama anak-anak mereka pada tanggal 22 Juni 2014 yang lalu.
atif untuk pendampingan iman anak-anak dan bertumbuhnya gerakan Orang Tua Katolik Sejati (OTKS). Acara yang diisi dengan renungan, doa, sambutan dari ketua lingkungan dan perwakilan orang tua, dan ditutup dengan acara karaoke bersama menunjukkan perhatian orang tua dan kesadaran baru akan peran penting orang tua dalam pertumbuhan iman anak-anak. Suasana kegembiraan, renungan dan doa-doa memberikan pesan-pesan rohani sebagai berikut: Pertama, Memperkokoh bertumbuhnya gerakan Orang Tua Katolik Sejati (OTKS) dengan melaksanakan tanggung jawab pendidikan iman anak-anak melalui kegiatankegiatan yang dapat menciptakan pertumbuhan iman. Syukuran atas komuni pertama membuat peristiwa iman komuni pertama tidak hanya berhenti pada misa di Gereja, tetapi diteruskan dalam kehidupan keluarga dan lingkungan. Kedua, Menjadi Orang Tua Katolik Sejati (OTKS) dengan melaksanakan tanggung jawab melindungi dan membentengi pertumbuhan iman anak-anak dari pengaruhpengaruh buruk kemajuan zaman saat ini. Sesuai dengan bakat dan talenta anak-anak kita, orang tua menciptakan suasana dan dorongan agar anak terbiasa berbagi, tampil,
Ada 6 anak dari lingkungan St. Anna yang menerima Komuni Pertama pada tanggal 22 Juni 2014 yang lalu, yaitu Alexander Valent Irawan, Genoveva Ariel Valian Setyagara, Gloria Stephani Rarawi, Jonathan Christopher, Maria Flora Renata Siringoringo, dan Oliver Lucas. Namun karena keluarga dari Jonathan Christopher berhalangan, maka hanya 5 keluarga beserta umat lingkungan yang lain yang hadir dalam acara tersebut. Antusias para bapak, ibu dan anakanak yang hadir setelah latihan koor membuat suasana kegembiraan yang sedikit berbeda. Aftmosfir yang berbeda ini menjadi sarana kreUntuk Kalangan Sendiri
2
bekerja sama, dan saling hormat melalui keikutsertaan dalam BIA, Putra Altar atau Putri Sakristi, latihan koor, dan sebagainya. Perintah dan instruksi orang tua biasanya akan dilupakan anak pada keesokan harinya, tetapi pengalaman iman melalui suasana keluarga dan lingkungan lebih kuat tertanam dalam ingatan dan hati anak-anak. Ketiga, Salah satu cara menjadi Orang Tua Katolik Sejati (OTKS) adalah dengan meneladani cara pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha (di depan memberi contoh atau teladan), Ing Madya mbangun karsa (di tengah membangun kehendak), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memonitor dan memberi dorongan). Pertama-tama, orang tua menciptakan atmosfir pertumbuhan iman di keluarga melalui contoh dan tindakan. Contoh perbuatan ini menciptakan suasana hati anak 10 kali lebih efektif daripada orang
tua banyak memberi perintah dan instruksi. Kemudian orang tua bersama dengan anakanak membangun kehendak untuk saling memperhatikan, menghormati, mengerti dan bekerja sama. Akhirnya dengan Tut Wuri Handayani, anak-anak dimonitor dan diberi dorongan untuk terus bertumbuh dalam iman dan didampingi untuk mengenal dan menemukan panggilan Tuhan, seperti panggilan hidup keluarga, ataupun hidup membiara. Demikian sedikit liputan acara ucapan syukur penerimaan Komuni Pertama beberapa anak lingkungan St. Anna, semoga memberi inspirasi rohani bertumbuhnya gerakan Orang Tua Katolik Sejati (OTKS) dan cara-cara baru menciptakan suasana yang menarik dan berguna bagi pertumbuhan iman anak-anak kita (Tasya, lingkungan St. Anna)
IMAN KATOLIK
“Sakramen ke-8” dan “Sekolah” untuk OTKS di PITC
Kesepuluh Perintah untuk Menjadi Orang Tua Katolik Sejati” (OTKS-lanjutan)
Perintah 5: Jangan membunuh. Sebagai o-
fitnah, mencai-maki, senang mendengar orang lain menderita dan menjadi korban? Berencana dan berniat jahat kepada orang lain? Apakah saya suka menonton tayangan di televisi tentang kekerasan dan pembunuhan, atau gemar bermain game peperangan? Sikap dan tabiat yang keras dan kasar dari orang tua akan turun kepada anak-anaknya. Tidak jarang kita menyaksikan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri yang sering terjadi di masyarakat menjadi ‘pelajaran’ tersendiri bagi anak-anak kita. Ada berita tentang tauran anakanak sekolah, anak-anak yang berani menggunakan senjata tajam dalam pertengkaran dan perkelahiam dengan teman-teman atau lawan mereka. Perilaku anak-anak
rang tua Katolik, mari kita berefleksi tentang sikap dan cara hidup kita, khu susnya berhubungan dengan perintah Tuhan yang kelima ini. Apakah saya pernah melakukan tindakan pembunuhan nyawa orang yang tidak bersalah? Apa saya pernah melakukan secara langsung ataupun tidak langsung tindakan pengguguran atau mengakhiri kehamilan belum pada waktunya atas cara yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, melakukan tindakantindakan kekerasan yang tidak terpuji? Apakah saya memiliki kebiasaan untuk melakukan pembunuhan karakter seperti suka menjelek-jelekan orang lain, suka mem-
3
Untuk Kalangan Sendiri
saksi keuangan? Pelajaran untuk anak-anak: kejujuran adalah kebijakan yang terbaik dan mencuri itu salah. Anak-anak berlaku jujur dan merasa bersalah jika berbuat sesuatu di luar haknya. Perintah 8: Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu. Pertanyaan untuk orang tua: Apakah saya jujur dalam berurusan dan komunikasi dengan keluarga saya, anggota masyarakat, paroki dan rekan kerja? Apakah saya suka berbohong atau menyebarkan gossip tentang orang lain? Pelajaran untuk anak-anak: Jika orang tua berbicara kebenaran dengan orang lain, dan tentang lainnya, anak-anak akan melihat bagaimana kejujuran dan sikap hormat-menghormati itu dipraktekkan.
remaja yang berani menghabisi nyawa teman atau pacar mereka tanpa rasa bersalah. Perintah 6: Jangan berzinah. Sebagai orang tua, atau suami-istri, apakah tetap setia pada pasangan saya secara fisik pun dalam pikiran? Apakah saya terlalu memaksakan pikiran, kehendak atau keinginan saya kepada pasangan saya? Apakah saya memperlakukan pasangan saya hanya demi kepentingan dan kepuasan diri sendiri? Apakah saya memiliki kebiasaan menceriterakan atau membuat lelucon dan ceritera ringan yang merendahkan martabat perkawinan? Anak-anak akan belajar dari apa yang mereka dapatkan atau alami dari kehidupan kedua orang tuanya. Jika kehidupan pernikahan kedua orang tua diisi dengan hormat dan komitmen serta sikap melindungi satu sama lain, maka anak-anak akan sungguh menghormati kehidupan diri mereka sendiri sebagai seorang lelaki atau wanita, maupun saling menghormati sesama yang berbeda kelamin. Sikap hormat dan bisa menghargai kepriaan dan kewanitaan menghantar anak-anak untuk tidak mencari kesenangan sesaat atau melampiaskan keinginan-keinginan seksual secara tidak teratur dan melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma kesusilaan maupun melanggar ajaran agama seperti pergaulan bebas, seks-bebas, dan kenakalan remaja lainnya. Anak-anak memiliki sikap mawas diri yang benar dan tidak terpengaruh dengan praktek atau infoinfo yang didapat dari jejaring sosial dan media telekomunikasi modern.
Perintah 9: Jangan mengingini istri sesamamu. Kelompok bapak-apak atau para
suami harus berefleksi tentang isi perintah ini. Apakah saya berpikir bahwa istri saya sekarang adalah satu-satunya pasangan saya dan tidak mempunyai ‘wil’ alias wanita idaman lain atau wanita lain isteri orang lain? Apakah saya bersedia untuk menerima pasangan saya apa adanya baik kelebihan dan keterbatasannya dan tidak suka membanding-bandingkan dengan wanita atau istri orang lain? Ternyata situasi sosial tidak hanya menyangkut para bapak atau suami. Tidak jarang kita dengar para istri tidak setia lagi kepada pasangannya dan memilih atau mempunya ‘pil’ alias pria idaman lain yang mungkin juga suami orang lain. Maka bagi para istri kiranya tepat juga untuk membuat refleksi tentang perintah ini
‘Jangan
Perintah 7: Jangan mencuri. Orang tua
berefleksi tentang sikap dan perbuatannya. Misalnya, apakah saya mampu menahan diri untuk tidak mengambil yang bukan hak saya? Apakah saya berlaku benar dan tidak curang dalam melakukan tranUntuk Kalangan Sendiri
mengingini
suami
sesamamu’.
Pelajaran untuk anak-anak: menikahi pasangan menunjukkan komitmen total untuk satu sama lain dan menerima satu sama lain apa adanya. Maka anak-anak akan sungguh menghormati orang tua baik bapak atau ibunya jika menemukan bahwa kedua orang tuanya setia dan hormat satu sama lain.
Perintah 10: Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil. Pertanyaan untuk orang tua: apakah saya puas dan ber4
syukur atas kehidupan yang saya miliki, keluarga, rumah dan harta material yang ada, bahkan bersyukur atas iman yang saya miliki? Pelajaran untuk anak-anak: mereka bangga dan puas bahkan bersyukur atas kehidupan yang ada baik material maupun yang spiritual. Anak-anak tidak akan memiliki
kecenderungan untuk meminta atau mendesak dari orang tua apa yang dilihat ada pada orang lain. Pada hari tertentu, anak-anak tidak akan goyah imannya dan mau mengganti dengan iman atau bentuk kepercayaan dan agama yang lain.
(BRR)
RENUNGAN
Jiwaku Memuliakan Tuhan, dan Hatiku Bergembira Karena Allah, Juruselamatku
goyah sementara dia menjadi lebih mengenal secara lebih mendalam lagi kasih Allah baginya dan bagi seluruh umat.
Dalam peristiwa yang kita rayakan pada hari ini, kita dapat melihat pemenuhan daripada segala janji Allah – pertama-tama kepada Maria dan kemudian kepada segenap umat Allah. Maria ikut ambil bagian dalam kemenangan Yesus atas maut. Dialah yang pertama-tama mengecap apa yang sekarang tersedia bagi kita semua: “Sesudah yang
dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan digenapi firman yang tertulis: ‘Maut telah ditelan dalam kemenangan’” (1Kor
5:54). Maria diangkat ke surga, dijaga oleh Allah dari kerusakan karena kuburan; seperti Yesus, ia mengalahkan kematian dan diangkat tubuh dan jiwanya ke surga. Allah memberkati Maria secara luarbiasa karena dia telah “percaya bahwa apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan akan terlaksana” (Luk 1:45). Maria percaya sepenuhnya akan janji-janji Allah meskipun untuk itu dia harus hamil sebelum hari pernikahannya; walaupun dia harus melahirkan anaknya di sebuah gua/kandang hewan di Betlehem karena tidak ada tempat bagi mereka; meskipun tidak diinginkan dan ditolak oleh masyarakat; walaupun harus melarikan diri dengan suaminya dan anaknya yang masih sangat kecil ke Mesir; meskipun dia harus menyaksikan kematian Anaknya di kayu salib akibat keputusan “pengadilan” yang samasekali tidak adil. Selama mengalami pencobaan-pencobaan ini, Maria tetap setia terhadap apa yang telah dikatakan Allah kepadanya. Imannya tidak
Kita dapat bergembira sepenuh hati karena kepercayaan yang sama, ketaatan yang sama dan pengenalan yang sama akan Allah tersedia bagi kita juga. Dalam Magnificat – nya, Maria mengatakan:
“Rahmat-Nya turun-menurun atas orang yang takut akan Dia” (Luk 1:50) – sampai
pada hari ini. Dalam kasihNya, Allah menolong kita agar mau dan mampu menaruh kepercayaan dan mentaatiNya dalam menghadapi tuntutan-tuntutan kehidupan kita sehari-hari dan dalam pencobaan-pencobaan yang datang tanpa diharapkan dalam kehi5
Untuk Kalangan Sendiri
kepada-Nya. Semoga apa yang telah dilakukan Allah bagi orang-orang yand ina dan rendah di sepanjang sejarah – termasuk hari ini – membangkitan rasa terima kasih dan sukacita di dalam diri kita. Dan semoga kata-kata Elisabet dapat diterapkan bagi kita juga: “Berbahagialah ia yang percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan akan terlaksana” (Luk 1:45).
dupan kita. Setiap hari Dia ingin datang kepada kita, untuk berbicara kepada kita, untuk menolong kita mengenali dan menerima rahmat-Nya. Marilah kita berterima kasih penuh syukur kepada Allah karena kita dapat mengenal dan mengalami kasih-Nya secara lebih mendalam setiap hari; bahwa Dia akan selalu berbelas-kasihan kepada kita, selalu menolong kita untuk menaruh kepercayaan
Mejo Nitiproyo
BERITA SEPUTAR PAROKI
Pengarahan Pra Lomba Paduan Suara Dalam perayaan pesta nama pelindung PITC tahun ini, panitia mengadakan lomba koor dan tiap lingkungan wajib untuk mengikutinya. Lomba koor ini dibagi lagi menjadi 2 kategori yaitu 1 suara dan empat suara. Teknis pelaksanaan dan juga lagu pilihan yang diundi sudah dilaksanakan jauh
dan juga para juri. Ikut hadir dalam acara ini adalah Bapak Ernest Mariyanto, nama yang sudah tidak asing dalam percaturan musik dan lagu-lagu liturgi Katolik. Acara pengarahan pra lomba ini dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Juli 2014, pukul 10 di kediaman Ibu Rosi, Jl Gu-
hari sebelumnya. Untuk memberikan pengarahan dan mengajarkan teknis membawakan lagu dalam paduan suara, panitia bekerja sama dengan tim pasdior PITC mengadakan kegiatan Pengarahan Pra Lomba yang di hadiri oleh perwakilan tiap lingkungan
nung Arjuno, Lippo Cikarang. Dalam acara ini tim juri memaparkan kriteria penilaian dalam lomba koor yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2014 nanti. Adapun kriteria penilaian tersebut meliputi 4 aspek yaitu SUARA (mutu, padu, imbang, stabil, ambitus), TENIK MENYANYI (Intonasi, Diksi-artikulasi, Pengkalimatan, Pernafasan, Irama, Tempo, Dinamika), PENJIWAAN (Penafsiran, Pembawaan) dan PENAMPIL-
Untuk Kalangan Sendiri
6
DIKSI-ARTIKULASI adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. Hal ini bisa dilakukan dengan membentuk mulut seolah-olah mengucapkan vocal A,I,U,E,O sementara untuk melatih perluasan nada (ambitus), pilihkah sebuah lagu sederhana dan nyanyian lagu tersebut secara bertahap menaikkan nada dasarnya. PENGKALIMATAN / FRASERING (Menyanyikan kalimat dengan utuh) yaitu pemenggalan kalimat dalam lagu. Pengambilan nafas hendaknya pada bagianbagian yang tepat, sesuai dengan pembagian frase atau kalimat lagu. PERNAFASAN: Pernafasan diafragma lazim disebut dengan pernafasan dengan rongga perut, yaitu menarik/mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi karena menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu. IRAMA: Pengertian irama/ritme secara sederhana adalah perulangan bunyi-bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah lagu TEMPO: Adalah kecepatan dalam music atau lagu : lambat, sedang atau cepat. DINAMIKA: Yaitu tanda untuk menyatakan keras atau lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. PENJIWAAN: Membawakan lagu dengan penuh penghayatan sesuai dengan syair lagu.
AN (Berjalan, blocking, kerapian, kewajaran). Kostum tidak dinilai. Dan berikut ini pengertian dari beberapa aspek penilaian tersebut: PADU: Padu bulat, menyatu (blend) itulah ciri utama musik paduan suara. Suarasuara dari banyak peserta dan kelompok suara yang berbeda harus menjelma jadi satu warna dan satu bahasa yaitu warna paduan suara. IMBANG: Keseimbangan ini untuk menghindari adanya kelompok suara yang dominan suaranya. Komposisi anggota SATB adalah bebas, yang penting adalah balance, missal jangan memaksakan tenor pindah ke bass karena personel kurang, tapi harus diatur agar tetap seimbang. AMBITUS: Ambitus/rentang suara: wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang. Nada dasar sebaiknya mengikuti sesuai dengan yang tertera dalam teks lagu jangan dinaikkan atau diturunkan karena pencipta lagu pasti sudah memiliki banyak pertimbangan saat mencipta lagu. INTONASI (Menyanyikan nada dengan tepat) adalah ketepatan nada. Maksudnya jika seseorang bernyanyi hendaknya sesuai dengan tinggi rendahnya nada. Jangan sampai nada yang harusnya tinggi dinyanyikan rendah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam intonasi yaitu relaks, tidak tegang dalam menyanyi, tidak takut dalam mencapai nada tinggi, percaya diri, konsentrasi, tidak ragu-ragu dalam mengambil nada sehingga tinggi nada tidak turun.
• • •
(MTW)
Jadwal Misa Paroki Ibu Teresa Cikarang Sabtu pk. 17:30 WIB bertempat di Trinitas Minggu pk. 07:30 WIB dan 16:00 WIB bertempat di Trinitas Misa Harian pk. 06:00 WIB bertempat di Pastoran, Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang
7
Untuk Kalangan Sendiri
Nomor Telepon Hotline PITC: 0856-7255-498 Untuk pengurusan kematian / jenazah, dapat menghubungi:
• Ibu Ana : 0812-9655-1908 • Bp. Yohanes Susilo : 0815-875-6102 • Bp. Paulus : 0816-726-218
Jadwal Pelayanan Sekretariat Paroki Bidang
Hari
Sekretariat Paroki
Waktu
Senin
Libur
Selasa – Jumat Sabtu
08:00 08:00 08:00 10:00
Minggu Hari Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu Minggu
Tanggal 13 14 14 20 21 21 27 28 28 04 05 05
Sep 2014 Sep 2014 Sep 2014 Sep 2014 Sep 2014 Sep 2014 Sep 2014 Sep 2014 Sep 2014 Okt 2014 Okt 2014 Okt 2014
Jam 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30 16:00
– – – –
20:00 18:00 10:00 14:00
Keterangan Sekretariat Paroki LIBUR untuk hari besar agama, hari besar nasional dan hari-hari lain yang dinyatakan libur oleh negara Sekretariat Paroki Sekretariat Paroki Trinitas Sekretariat Paroki
Keterangan
Bacaan Liturgi
Bil. 21:4-9; Pesta Salib Suci Mzm. 78:1-2,34-35,36-37,38;R:7b; Flp. 2:6-11; Yoh. 3:13-17 Yes. 55:6-9; Minggu Biasa Mzm. 145:2-3,8-9,17-18;Ul:18a; XXV Flp. 1:20c-24,27a; Mat. 20:1-16a Yeh. 18:25-28; Minggu Biasa Mzm. 25:4bc-5,6-7,8-9;Ul:6a; XXVI Flp. 2:1-11; Mat. 21:28-32 Yes. 5:1-7; Minggu Biasa Mzm. 80:9,12,13-14,15-16,19-20; XXVII Ul:Yes. 5:7a; Flp. 4:6-9; Mat. 21:33-43
Usul Lagu (Puji Syukur) PS 376, 482, 483, 487, 508, 510, 511, 512, 541, 830, 952 PS 321, 662, 663, 670, 684, 688, 694, 816, 962 PS 381, 369, 585, 598, 600, 601, 603, 655, 815, 962 PS 365, 366, 370, 682, 688, 690, 693, 851, 962
KALENDER LITURGI Tanggal
Hari Raya/Pesta - Bacaan Liturgi
11-Agu-14
Peringatan Wajib St. Klara Yeh. 1:2-5,24 - 2:1a; Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Mat. 17:22-27; BcO Yun. 3:1 - 4:11
12-Agu-14
Isodorus Bakanja, Louisa de Marillac Yeh. 2:8 - 3:4; Mzm. 119:14,24,72,103,111,131; Mat. 18:1-5,10,12-14; BcO Za. 9:1 - 10:2
13-Agu-14
Pontianus, Hippolitus, Markus dr Aviano Yeh. 9:1-7; 10:18-22; Mzm. 113:1-2,3-4,5-6; Mat. 18:15-20; BcO Za. 10:3 - 11:3
14-Agu-14
Peringatan Wajib St. Maksimilianus Maria Kolbe Yeh. 12:1-12; Mzm. 78:56-57,58-59,61-62; Mat. 18:21 - 19:1; BcO Za. 11:4 - 12:8
15-Agu-14
Hari Biasa Yeh. 16:1-15,60,63 atau Yeh. 16:59-63; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Mat. 19:3-12; BcO Za. 12:9 - 13:9
16-Agu-14
Stefanus dr Hungaria Yeh. 18:1-10,13b,30-32; Mzm. 51:12-13,14-15,18-19; Mat. 19:13-15; BcO Za. 14:1-21
17-Agu-14
Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia Sir. 10:1-8; Mzm. 101:1a,2ac, 3a,6-7; 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21; BcO Gal. 5:1-26
Untuk Kalangan Sendiri
8
1
Bidang Persekutuan • Mengundang kesediaan para keluarga khususnya para ibu untuk bergabung dalam pelayanan penyediaan catering sehat untuk para Romo. Bagi yang berminat silahkan menghubungi Ibu Elly Sales (Koord. Pag. Pemerhati Pastoran) pada no. HP 0812-9731-2885
2
Bidang Peribadatan • Lomba menghias altar dengan tanaman hias akan dimulai dari tgl. 24 Mei - 31 Agust 2014 dengan kriteria penilaian: keindahan, kreasi/seni; keserasian; dan tanaman sehat Note : - Tinggi tanaman tidak boleh melebihi altar - Tidak boleh mengganggu ruang gerak petugas Misa - Tanaman tidak boleh dikombinasi dengan bunga potong • Diberitahukan kepada calon Putra Altar dan Putri Sakristi yang baru mendaftar, dimohon kehadiran dalam pertemuan pertama pada hari Minggu, 24 Agustus 2014 pk. 09:00 WIB di Trinitas.
3
Bidang Pewartaan • Dibuka pendaftaran untuk calon Komuni Pertama periode 2014-2015. Formulir dan persyaratan lainnya dapat diserahkan ke Sekretariat Paroki. • Diberitahukan kepada semua umat lingkungan, akan diadakan Perarakan Pastor dan Suster Cilik pada hari Minggu, 17 Agustus 2014. Mohon keikutsertaan lingkungan dan umat dalam mempersiapkan anak-anak. Setiap lingkungan mengirimkan 4 orang anak. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bp. Eko (082111142346) dan Ibu Dyah (087879330163)
4
Bidang Pelayanan • Akan diadakan kegiatan Donor Darah pada tgl 24 Agustus 2014 selesai Misa Minggu pagi, bertempat di Trinitas. Mohon partisipasi umat.
5
Panitia Perayaan Nama Pelindung Paroki • Diberitahukan kepada semua umat, akan diadakan: 1. Lomba lektor untuk kategori kelas Maria dan RKS 2. Lomba joget berkelompok Pada hari Minggu, 10 Agustus 2014, pk. 10:30 WIB sampai selesai. Dimohon semua lingkungan untuk mengirimkan peserta
WARTA PAROKI
6
Seksi Pekerja • Mengundang semua Karyawan Katolik untuk hadir pada Misa bulanan pada hari Jumat, 22 Agustus 2014, pk. 18:00 – 19:30 bertempat di PT Aisin Indonesia, EJIP Industrial Park Cikarang. Untuk informasi, hubungi Koko: 0858-90504243; Widi: 0857-170-33-229
PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) • PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria) Mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk hadir pada Misa dan Adorasi dengan tema “Menjadi Pribadi yang Dewasa” bersama Stefanus Suwanto Djajadi (dari Perduki) pada hari Rabu, 13 Agustus 2014, pk. 19:30 WIB di Ruko Roxy Blok B. no. 52, Lippo Cikarang. • PDKK St. Maria Mengundang kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk hadir dalam “Misa Syukur Ulang PDKK ke11” yang diadakan pada Rabu, 20 Agustus 2014, pk. 19:30 WIB di Ruko Thamrin F12 Lippo Cikarang bersama RD Antonius Yakin Ciptamulya. Terima kasih, Tuhan memberkati. Balai Latihan Kerja (BLK) Untuk sementara waktu, kegiatan BLK diliburkan hingga ada informasi selanjutnya Legio Mariae Setiap Selasa, pk.10:00-12.00 di Rumah Putih
MOTTO KOMUNITAS BASIS PITC
"engkau adalah Yesus bagiku" 9
Untuk Kalangan Sendiri
JADWAL PELAYANAN Hari Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu Minggu
Tgl. 16-Agu-14 17-Agu-14 17-Agu-14 23-Agu-14 24-Agu-14 24-Agu-14 30-Agu-14 31-Agu-14 31-Agu-14
Pk. 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30 16:00
Hari Jumat Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu Minggu Sabtu Minggu
Koor Bartolomeus Koor OMK Paulus Birgitta Elisabeth Gembala Baik Kalistus Agustinus Barnabas
Tgl. 05-Sep-14 06-Sep-14 07-Sep-14 07-Sep-14 13-Sep-14 14-Sep-14 14-Sep-14 20-Sep-14 21-Sep-14
Pk. 19:00 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30 16:00 17:30 07:30
Koor Kristus Raja Yoh. Paulus II Koor Paroki Mikael Hati Kudus Yesus Sisilia Gabriel Christoforus Benedictus
Jadwal Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia Sabtu, 16 Agu’ 14 17:30 WIB
Minggu, 17 Agu’ 14 07:30 WIB
Minggu, 17 Agu’ 14 16:00 WIB
Lektor/ Lektris
Deo, Doni
Tere, Eddy
Tanti, Dian
Komentator
Diana
Ita
Thomas
Prodiakon
A. Andri Sanyoto, M. Tribroto Santoso, T.A. Catiarso Nugroho, F. Sales Sudaryono, Yoseph Mariato
Sylvester Djunaedi, A. Mangatas Naingolan, Petrus Sukarjo, Ignatius Wiji, S. Kapta Puguh N., Nobertus Suratmo, FX Harlen Tobing, FX Bulie, A.H.T. Indro Agung, B. Ridwan Sali
S. Deddy Cahyono, Antonius Warsito, Y. Romanus Reming, Florentinus Mujiono
Putra Altar & Putri Sakristi
Louis, Yulius, Thomas, Teo, Ale, Monic D., Irine, Liza, Lily
Dewa, Amsal, Doni, Tian, Linus, Ripael, Monic A., Ima, Rida, Nanda, Rosa
Nico F., Chega, Krisma, Gom-gom, Ocha, Aura, Vita
Tata Tertib & Koor
Lk. Bartolomeus
Koor OMK
Lk. Paulus
Organis
Sdr. Nanang
Sdr. Donny / Sdr. Theo
Petugas Parkir
Konfirmasi dengan Koordinator
Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga (Agustus 2014) Tanggal
Lingkungan
Apoteker
Perawat / Bidan
10-Agu-14
Lk. Yosep
Meta Kurniasih, Indo
Emirita, Sisil
24-Agu-14
Lk. Antonius
Agung, Shinta, Budi Cahyono
Rostaida Sinaga, Candri
31-Agu-14
Lk. Gabriel
Endang, Irene
Hani
VISI PITC Paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat. MISI PITC Gereja Paroki Ibu Teresa berkehendak kuat untuk membangun paguyuban umat beriman (komunitas basis beriman penuh harapan) dalam ikatan persaudaraan sejati murid-murid Kristus, yang dijiwai oleh Roh Kudus, berani berkata ‘cukup’ kepada godaan duniawi, mempunyai spiritualitas berbagi dan jiwa merakyat (inkarnatoris), sehingga kehadirannya merupakan rahmat bagi masyarakat sekitar. Untuk Kalangan Sendiri
10
KILAS BALIK PITC
BIOSKOP MINI – CIKARANG Aula bioskop mini ini menjadi tempat ibadah sementara umat Cikarang sekitar tahun 1992
Kilas Balik Paroki Ibu Teresa Cikarang Paroki Ibu Teresa Cikarang berawal dari kedatangan umat perantauan perdana sekitar tahun 1960 untuk mencari nafkah di bumi Cikarang dan tahun 1970-an yang dipelopori oleh kedatangan guru sekolah negeri di pelosok pedesaan di Kabupaten Bekasi. Umat perantauan berjuang mempertahankan imannya karena tanpa adanya pelayanan pastoral Gereja Katolik sehingga mereka harus pergi ke Gereja Santa Anna Duren Sawit – Jakarta Timur sebelum dibangunnya Gereja Paroki Arnoldus Bekasi pada tahun 1979.
Di tahun 1992, berdirilah stasi Santo Hendrikus – Cikarang sebagai pemekaran dari Paroki Arnoldus Bekasi Timur. Seiring dengan bertambahnya umat, perayaan Ekaristi yang semula dilakukan di rumahrumah umat secara bergantian, dipindahkan di samping Bioskop Mini Cikarang dengan fasilitas yang minim. Namun keadaan yang serba minim tersebut tidak memadamkan semangat hidup menggereja umat beriman Cikarang di bawah bimbingan para Pastor SVD dari Paroki Santo Arnoldus Bekasi Timur
… bersambung
RUKO BENHILCIKARANG BARU Ruko ini menjadi tempat ibadah sementara umat Cikarang - Juni 2001 sampai akhir September 2001 11
Untuk Kalangan Sendiri
Paroki Ibu Teresa Cikarang 2014 Sekretariat Paroki Ibu Teresa - Cikarang Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550 Telp/Fax. (021) 897.29.82