JIHA & INFORMASI
D
Pendayagunaan MEDIA ALTERNATIF
MUSTOFA B. NAHRAWARDAYA PP MUHAMMADIYAH Anggota Majelis Pustaka & Informasi
@TofaLemo
UNTUK KEPENTINGAN SIAPA?
1
Tidak ada di dunia ini yang lepas dari kepentingan. Termasuk Media Massa.
2
Media Massa menjalankan fungsi spt agama, pendidikan, kebudayaan dan Seni.
3
Media Massa menggiring kepatuhan masyarakat pada Kekuasaan.
4
Wacana yang berkembang di masyarakat pun mengarah pada apa yang dikehendaki oleh penguasa..
Mujiburrohman, 2008 http://rohman-mujibur.blogspot.co.id/2008/09/media-massa-hegemonidan-demokratisasi.html
KEPENTINGAN SIAPA?
1
Hegemoni itu kemudian digugat karena menghasilkan ketimpangan informasi di ruang publik.
3
Bentuk dari kerja masyarakat itu biasanya berbentuk budaya.
2
Penguasa dapat menentukan apa yang harus dipikirkan dan dikerjakan masyarakat.
4
Akhirnya, akibat ketimpangan informasi akan berefek pada penjajahan Budaya yang Kuat ke Buaya lemah.
Atheide, D. "Media Hegemony: A Failure of Perspective," Public Opinion Quarterly, Summer, 1984, 48: 476-90
Keseimbangan
Perlawanan
Muncul Media Tandingan
Media Arus Utama
1 Media Arus Utama (Mainstream)
2 Media Arus Penyeimbang (Alternatif)
MEDIA ALTERNATIF Tidak Tunduk Pada Keinginan Penguasa Wacana Tandingan Masyarakat Umum
Tidak tergantung iklan maupun rating Tidak melalui proses redaksional yg rumit
Melengkapi Opini Media Mainstream Tak Selalu harus Pendekatan ke Wartawan/Media
MEDIA MAINSTREAM
MEDIA ALTERNATIF
HASILKAN OPINI IDEAL
MEDIA ALTERNATIF
Produk Media Alternatif ELEKTRONIK
TELEVISI RADIO
CETAK
BROSUR FLYERS BULETIN PAMFLET SELEBARAN JURNAL
ONLINE
MEDIA SOSIAL
WEBSITE BLOG PORTAL VIDEO GAMES
TWITTER FACEBOOK PATH INSTAGRAM LINE CHATTING GOOGLE PLUS SKYPE
FAKTA-FAKTA 1 2
3
Media Mainstream saat ini justru banyak mendapatkan pengaruh dari Media Alternatif.
Media Mainstream kadang tidak lengkap informasinya, tanpa adanya media alternatif.
Media Alternatif kini lebih marak dimanfaatkan untuk tujuan politik, budaya, pendidikan, keamanan dll, ketimbang Media Mainstream.
4
Media Alternatif bahkan menjadi wahana pembunuhan kharakter bagi perseorangan maupun korporasi, bahkan menjadi mesin pencetak jejak digital yang tak terkontrol lagi.
PERAN media ALTERNATIF 1
Membentuk Opini Masyarakat hingga mengubah perilaku mereka.
2
Mengubah Perilaku masyarakat melalui agenda setting atau framing agar berdampak luas di masyarakat.
3
Menampilkan konten alternatif sebagai suguhan baru yang berbeda dengan gaya Media Mainstream.
4
Membuka banyak kreasi pintu perubahan kemediaan.
MISI PENDAYAGUNAAN 1
Membentuk Opini Masyarakat bahkan mengubah perilaku mereka yang negatif menjadi positif dan meminimalisir perilaku yang dianggap negatif agar menjadi positif.
2
Mengubah Perilaku masyarakat melalui agenda setting atau framing agar berdampak luas di masyarakat, efektif dan menebar manfaat untuk masyarakat.
3
Menampilkan konten alternatif sebagai suguhan baru yang berbeda dengan gaya Media Mainstream, juga memiliki nilai surgawi.
4
Membuka jalan dakwah dan membuka banyak peluang transfer knowledge ke generasi berikutnya melalu banyak media kreatif.
DAKWAH JIHAD INFORMASI
Menyeru
Memanggil
Mengajak
Menjamu
Makna Dakwah, Muhammd Yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta (Yayasan Penyelenggara Penerjemah, 1973), Hal. 127.
IBARAT PESAWAT
AMAR MA’RUF
NAHI MUN-KAR
JIKA SALAHSATU SAYAP TIDAK BERFUNGSI, MAKA PESAWAT AKAN JATUH
MOTIVATOR
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mun-kar, merekalah orang-orang yang beruntung” (QS : Ali Imran, 104)
PRODUKSI KONTEN
PERLU PROSES
PRINSIP ISLAM
STRATEGI STRATEGI STRATEGI STRATEGI STRATEGI STRATEGI STRATEGI
PRINSIP
ISLAM HASIL
HASIL PROSES
AIB MEDIA
Tidak boleh Mengabaikan hak, atau tidak menghormati hak individu, atau bahkan mengganggu hak individu
Tidak Boleh Membahayakan masyarakat (harm to society)
A B
Yang sering terjadi adalah, media memberi ruang pencemaran nama baik/fitnah, atau pencorengan reputasi individu
Biasanya muncul rasa takut masyarakat karena publikasi yng lama dan berulang-ulang.
AIB MEDIA
Tidak boleh Membahayakan Individu
C
Media kadang mendorong orang berbuat jahat, mendorong bunuh diri, imitasi porno, dan juga imitasi terorisme
ISTILAH-ISTILAH ALAY AFGAN HOAX KEPO KICEP NARSIS PALBIS SELON UNYU KAKUS
ISTILAH-ISTILAH ALAY
Anak Layangan, Anak Kelayapan, Anak Lebay. Akhirnya istilah ini dipakai untuk melabel orang, akun, atau kelompok yang suka menggunakan sosial media, tulisan, kode, simbol, atau postingan yang berlebihan dan tidak lazim. Alay bukan bahasa baku, tapi kini menjadi istilah khas di dunia maya dan bahkan dunia nyata.
ISTILAH-ISTILAH AFGAN
Istilah ini terpengaruh judul lagu “SADIS” milik Afgan Syahreza. Biasanya dipakai dalam forum judl beli. Biasa ditemukan di Kaskus, OLX, Bekas.com, ForumPonsel, dan lain sebagainya. Namun belakangan dipakai untuk sindiran politik.
ISTILAH-ISTILAH HOAX
Terinspirasi Film The HOAX yang dibuat di Amerika Serikat tahun 2006. Artinya, Berita Bohong. Berita Palsu. Dalam praktek bersosial media, banyak sekali jebakan betmen (entrapment) yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan gara-gara memposting berita atau info HOAX.
ISTILAH-ISTILAH KEPO
Berasal dari istilah atau Frase KayPoh (Bahasa Hokkien). Istilah ini biasanya dipakai oleh masyarakat Singapura yang dipakai untuk menunjukkan sikap ingin tahu karena memang tidak tahu. Kepada sumber informasi, biasanya user account akan mengaku Kepo. Artinya dia ingin tahu dan ingin kejelasan informasi.
ISTILAH-ISTILAH KICEP
Artinya diam, tidak mampu menjawab, atau ada istilah lain misalnya Klakep, Mingkem, Mlipir, dan lain sebagainya. Dalam banyak diskusi di media maya dan media sosial, istilah ini dipakai untuk menyindir lawan diskusi yang tidak cerdik dalam menjawab pertanyaan lawan lainnya. Atau, lawan diskusi dianggap lempar handuk atau kalah dalam berdiskusi.
ISTILAH-ISTILAH NARSIS
Terinspirasi dari kisah Narcissus yang menolak cinta gadis bernama Echo di Yunani. Echo dikisahkan melakukan kutukan dahsyat, sehingga menyebabkan Narcissus mencintai bayangannya sendiri di kolam. Belakangan, siapapun yang memotret diri, memajang foto dirinya, dan dikit-dikit posting foto diri, akan disebut narsis.
ISTILAH-ISTILAH PALBIS
Artinya Paling Bisa. Dipakai untuk menyanjung orang-orang atau akun-akun yang kreatif dan menemukan solusi. Atau akun yang berhasil dalam debat, lalu dianggap sebagai pahlawan. Istilah itu pun akan muncul di layar sebagai ungkapan apresiasi dan penghargaan kepada sosok yang disukainya.
ISTILAH-ISTILAH SELON/SELOW
Untuk mengingatkan orang agar santai, tidak serius dan tidak tegang. Saat terjadi dialog, memanas, kadang ada akun menyela dan meminta agar saling santai dalam diskusi. Atau, memberi tanda/kode agar tidak berkelahi secara fisik.
ISTILAH-ISTILAH UNYU
Sesuatu yang baru, yang lucu yang imut. Istilah ini bisa dipakai untuk menyebut fakta, menyindir, bahkan menghina di media sosial.
ISTILAH-ISTILAH KAKUS
Adalah nama lain dari tempat buang air besar. Istilah itu dipakai untuk ungkapan ketegasan orang untuk melakukan BLOCK atau RAS (Report a Spam), atau restrict account terhadap akun/member dan lain sebagainya yang diangap tidak sehat dalam bermedia sosial. Istilah ini pertama kali diperkenalkan di dunia maya oleh anggota MPI Pusat, @TofaLemon/@MustofaNahra
SIASAT-SIASAT BRAINWASH BULLYING RECRUITMENT ATTACK ENLIGHTENMENT STALKING PRESSURE
PERSOALAN SERIUS dan SOLUSI
1
3
Kebanyakan kita hanya pemakai (user) teknologi dan tidak paham strategi dan siasat dalam bersosmed
Ada efek dari kecenderungan adanya gap, diantaranya muncul istilah telat informasi dan muncul mis-informasi.
2
4
Ada kecenderungan adanya jarak antara senior dan junior antara tua dan muda, antara elit dan proletar dalam hal penguasaan teknologi
Perlu sosialisasi seputar Sosial Media dalam tataran teknis dan teori, dan Management Issue
TIGA GOLONGAN MASSA
*) M. Munir & Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Edisi 1, Cet. Ke-2, 2002), Hal. 23.
Cara Berpikirnya Kritis, memiliki kemampuan analisa luas dan memiliki kecerdikan tingkat tinggi.
GOLONGAN TERDIDIK
Punya kemampuan finansial dan kemampuan otak di atas rata-rata, bahkan kehidupan mapan.
Kadang serius ingin mendalami, kadang justru sebaliknya, tidak bersungguh-sungguh di majelis Ilmu.
Cara Berpikirnya Tidak Kritis, tidak memiliki kemampuan analisa luas dan memiliki kecerdikan rendah.
GOLONGAN AWAM
Tidak punya kemampuan finansial dan kemampuan otak di bawah rata-rata, kehidupan belum mapan.
Biasanya ingin benar-benar mendalami, karena memang pengetahuan agama masih di bawah rata-rata.
Hanya ingin diketahui sebagai orang yang eksis di majelis ilmu GOLONGAN SELAIN TERDIDIK & AWAM
Tidak berniat mencari ilmu bahkan tidak mencari pahala.
Sadar tidak tahu, tapi tidak ada niat mencari tahu kebenaran.
TIGA OBYEK
*) Muhammad Natsir, Fiqh ad-Da’wah, (Jakarta: Media Dakwah, 2000), Cet. Ke-11. hal. 89.
KAWAN yang setia sehidup semati/Mu’minun
OBYEK
LAWAN yang memusuhi kita dari awal sampai akhir/Kafirun
LAWAN yang berpurapura menjadi kawan, sambil menununggu saat yang tepat untuk menikam dari belakang/Munafiqun
HATI-HATI ENTRAPMENT
Jebakan Betmen, Jebakan UU ITE, Jebakan HOAX,
DILARANG: Menghina, Mengumpat, Memaki, dan Sentimen SARA
ETIKA & RETORIKA MEDIA ALTERNATIF
*) Muhammad Natsir, Fiqh ad-Da’wah, (Jakarta: Media Dakwah, 2000), Cet. Ke-11. hal. 89.
INFORMATIF (Mengandung Nilai)
ATRAKTIF (Menarik) REKREATIF (Menghibur)
Konten Itu
PERSUASIF (Berpengaruh)
Penguasaan Bahasa Pengetahuan Materi
Logika yang Lincah
Mengetahui Jiwa Massa
5 Hal Dominan Retorika Dunia Maya
Faham Sosial Budaya Masyarakat
*) Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), Hal. 136
@PartaiSomed: Ini @TofaLemon yang gagal nyaleg itu ya.... #Eaaa
@TofaLemon: Anak Presiden Saja Gagal, Apalagi saya Anak Petani
MIMPI BESAR KENAPA MEDIA ALTERNATIF HARUS DIBERDAYAKAN SECARA POSITIF?
TERCIPTANYA TATANAN MASYARAKAT ISLAMI
1.Aktifitas Masyarakat Berpusat di Masjid 2.Ukuran Ukhuwah adalah Islam/Ukhuwah Islamiyah 3.Melandasi Setiap Langkah dengan Syariat Islam.
1. Adanya Ikhuwah (Persaudaraan) 2. Adanya Musawwamah (Persamaan) 3. Adanya Tasamuh (Toleransi) 4. Adanya Amar ma’ruf Nahi Munkar 5. Adanya Musyawarah 6. Adanya Keadilan Hukum 7. Adanya Keseimbangan (Equality)
DUNIA SUDAH MEMULAI
BRUNEI DARUSSALAM “Di negara Anda, Anda mengklaim menerapkan kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama, dan sebagainya. Hal tersebut ada dalam konstitusi Anda dan sistem politik Anda, identitas nasional Anda, hak Anda dan cara hidup Anda. Di negara kami, kami mempraktikkan budaya Melayu, Islam, Sistem Monarki, dan kita akan menerapkan hukum dan Syariah Islam. Islam adalah konstitusi kami, identitas nasional kami, hak kami, dan cara hidup kami,” tegas Sultan Hassanal hari Kamis (8/5/2014). “Kita bisa menemukan kelemahan pada hukum dan keadilan dan Anda mungkin bisa menemukan hal tersebut ada pada diri kami, namun ini adalah negara kami. Seperti halnya Anda yang mempraktikkan hak menjadi gay, mencaci-maki agama dan sebagainya. Untuk negara kami, kami mempraktikkan hak kami untuk menjadi Muslim sekarang dan selamanya. Ini adalah negara Islam yang mempraktikkan hukum Islam,” ujar Sultan.
CHECHNYA RAMZAN: ANDA BERPAKAIAN SANGAT PROVOKATIF
Ramzan Kadyrov diwawancara di TV oleh Tina Kandelaki baru-baru ini. Tina Kandelaki adalah seorang bintang TV Rusia yang sangat cantik yang berpose untuk beberapa majalah pria. Untuk wawancara ini, Tina Kandelaki mengenakan jaket hitam dan rok panjang selutut dengan stoking. Ramzan Kdyrov memulai wawancara dengan mengatakan: “Anda berpakaian terlalu provokatif, jadi saya berusaha untuk tidak melihat anda.”
MAROKO Raja Muhammad bin al-Hassan, Raja Maroko yang dianggap sebagai salah seorang reformis di dunia Timur Tengah dan negeri-negeri Muslim ini juga mengatakan bahwa tindakan Israel menjajah Palestina akan melahirkan konsekuensi yang sulit diprediksi mengingat situasi yang semakin rumit. Selain itu, Israel juga akan merusak semua peluang damai yang sedang diupayakan banyak kalangan. "Tidak akan ada keadilan di Timur Tengah tanpa negara Palestina yang merdeka dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya, lingkungan yang damai dan aman, merdeka dan toleransi di antara semua umat beragama," demikian Muhammad VI.#
TURKI Recep Erdogan: “Dimana Adzan Berkumandang, Disitulah Tanah Air-ku”
Bagaimana INDONESIA
TERGANTUNG PEMIMPINNYA