JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
MAKNA KEBERKAHAN REZEKI BAGI PENGUSAHA LAUNDRY MUSLIM (Studi Kasus di Lavender Laundry di Gubeng Kertajaya Surabaya)1) Pradipta Aditya Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] Sri Herianingrum Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected]
ABSTRACT: This descriptive study aims for describe the blessing in earning got by the laundry entrepreneur. There are four guidance that can be use to describe it. In addition, this study aslo describe the justified muamalah in Islam and the meaning of blessing in earning. The method used for collecting data was In-depth interview with the main informant and other informant that related with this study. Main informant in this research was the owner of Lavende Laundry. The result from this research showed that the blessing in earning can be earned by appy the religious theaching. Laundry entrepreneur got their blessed earning by applying the muamalah accordance to Islam. In the end, that blessed earning and muamalah brings in sincerity. Keywords: Blessing in earning, laundry entrepreneur, muamalah, sincerity. Universitas atau bahkan mahasiswa yang
I. PENDAHULUAN Iklim mendorong
bisnis semakin
yang
membaik
masih aktif, berbondong-bondong untuk
bermunculannya
memulai berwirausaha. Fenomena positif ini
pengusaha baru. Pengusaha baru di sini
sejalan
ialah setiap perorangan atau kelompok
berkaitan dengan pembukaan lapangan
yang berwirausaha membuka lapangan
kerja
kerja sebagai pilihan mata pencaharian.
pengangguran.
Pertumbuhan bisnis, secara makro tumbuh sebesar 7% (Kontan Online, 24 mei Hal
ini
tergolong
pertumbuhan
ini
tinggi,
masih
program
seluas-luasnya
dan
pemerintah
pengurangan
Islam tidak pernah melarang umat
2013).
untuk berusaha dalam hal mencari rezeki
meskipun
terus
dengan
asalkan sesuai dengan tuntunan
dapat
telah ditetapkan syariat.
dimaksimalkan.
yang
Al-Quran dan
sunnah memaparkan ketentuan-ketentuan
Daya beli yang meningkat bukan
umum dan menyatakan bahwa sumber
hanya dinikmati oleh pengusaha besar,
daya
akan tetapi juga oleh wirausahawan sektor
manuasia merupakan rahmat yang paling
riil. Hal ini terlihat
besar dan setiap manusia berhak untuk
semakin meningkatnya
yang
diturunkan
Allah
kepada
masyarakat untuk berwirausaha, setidaknya
melakukan
dilingkungan
menggali dan mengelola sumber daya
1)Jurnal
penulis
sendiri.
Lulusan
kompetisi
yang
sehat
dan
ini merupakan bagian dari skripsi dari Pradipta Aditya, NIM : 040811636, yang diuji pada 19 Januari
2015.
179
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
alam tersebut. Namun demikian dalam
tetumbuhan.
menggali, mengelola, mendistribusikan dan
siapa yang mendustakan rasul-rasulNya,
memanfaatkan
dengan
sumberdaya
tersebut,
Allah
mengancam
menimpakan
siapa-
kebinasaan
atas
rambu-rambu
mereka karena perbuatan dosa dan hal-hal
yang harus dipatuhi. Hal ini dilakukan untuk
haram yang mereka kerjakan (Katsir, 2004:
menjaga hak dan kewajiban setiap orang
12).
terpenuhi. Hal ini dijelaskan dalam:
Lavender
laundry yang beralamat di Jalan Gubeng
Kecamatan Gubeng Kelurahan Airlangga
ajaran
Islam
memberikan
merupakan
laundry
usaha
Kertajaya 9BT No 14 Gubeng Kertajaya
Surabaya. Usaha ini berdiri tahun 2010 yang
modal
awalnya didapatkan dari dana
pembiayaan Bank Rakyat Indonesia Syariah
fī ’l-arḏi walā ṭā-irin
Surabaya. Dengan alasan tersebut maka
yaţīru bijanā haihi illā umamun amtsālukum
dipilihlah Lavender laundry sebagai sampel
mā farraṭnā fī ’l-kitābi min syai-’in tsumma
dalam
illā rabbihim yuhsyarūna
belakang
Artinya : “Dan Tiadalah binatang-binatang
pokok
yang ada di bumi dan burung-burung yang
berikut:“Bagaimanakah keberkahan rezeki
terbang
yang diperoleh oleh
Wamā min dābbatin
dengan
melainkan
umat
kedua (juga)
sayapnya,
seperti
penelitian di
ini.
atas
Berdasarkan latar
penulis
merumuskan
masalah
sebagai
pengusaha laundry
muslim?”
kamu.
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam
Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk
Al-Kitab,
mengetahui
kemudian
kepada
Tuhanlah
Menurut Al-Imam Abdul Fida Isma’il
Sebagai
Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi dalam tafsir Ibnu
Laundry.
Katsir Juz 9 menerangkan bahwa jika suatu
I.
informan
diambilnya
Lavender
PENGEMBANGAN PROPOSISI Islam sebagai agama yang membawa
bangsa mau beriman kepada apa yang oleh
pengusaha
laundry memaknai keberkahan rezekinya.
mereka dihimpunkan” (QS. Al An’aam: 38)
disampaikan
bagaimana
keselamatan
rasul-rasul,
tidak
pernah
melarang
dan
umatnya untuk mencari rezeki asal sesuai
bertakwa dengan mengerjakan amal-amal
dengan tuntunan yang telah digariskan.
ketaatan dan meninggalkan semua yang
Islam mengatur tentang tatacara mencari
diharamkan maka akan diturunkan berkah
rezeki
dari langit dan bumi. Berkah dari langit
manusia. Hubungan antar manusia dalam
berupa hujan dan berkah dari bumi berupa
urusan ekonomi disebut dengan Muamalah.
membenarkannya,
mengikutinya,
180
terkait
dengan
hubungan
antar
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
Muamalah didefinisikan
sebagai syariat
hal tersebut tidak terpenuhi maka yang
yang mengatur semua aspek kehidupan
terjadi ialah kesempitan hidup yang tak
manusia
berujung pangkal. Telaah lebih jauh dari
dalam
interaksinya
dengan
manusia lain (Karim, 2004:8). Dalam arti
asal
sempit mualamah ialah ekonomi Islam.
memiliki
Ekonomi Islam mengatur manusia dalam
kebaikan itu manusia akan mendapatkan
menjalankan
kebahagiaan di dunia.
aktivitas
supaya
sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah (Faisal,2011). Menurut
(Qaradhawi,
kata
baraka
nilai
Dengan
ialah
kebaikan.
sesuatu
yang
Dengan
nilai
memperoleh
keberkahan
2007:258)
diharapkan rezeki yang diperoleh menjadi
menerangkan bahwa muamalah diijinkan
rezeki yang berkah. rezeki yang berkah
sepanjang sejalan dengan tujuan syariah
ialah rezeki yang melahirkan kebaikan.
islam.
Semakin bertambah rezeki yang barakah
Muamalah
yang
dilarang
ialah
muamalah yang: 1.
Usaha
maka bertambah pula kebaikan. Hal ini
yang
membantu
perbuatan
dapat dilihat dari kehidupan seseorang
maksiat.
yang
2.
Adanya unsur-unsur penipuan.
tersebut, baik dari aspek spiritual maupun
3.
Adanya unsur-unsur pemaksaan.
sosial (Alaydrus 2009:182).
4.
Adanya perbuatan zalim oleh salah
Rezeki
satu pihak yang sedang mengadakan
(2009: 182) dapat ditinjau dari empat aspek
perjanjian.
umum, diantaranya sebagai berikut:
Tujuan dari menghindari muamalah
memperoleh
rezeki
yang
yang berkah menurut Alaydrus
a. Diperoleh dengan cara yang halal.
yang dilarang oleh agama ialah guna
b. Ditunaikannya Zakat, Infak dan Sedekah
mengejar keberkahan dari Allah. Pengertian
(ZIS)
berkah yang juga patut disimak ialah
c. Konsumsi Pertengah-tengahan
menurut
Menurut
d.
Alaydrus berkah secara etimologi diambil
II.
Alaydrus,
(2009:36).
berkah
Disikapi sebagai amanah. METODE PENELITIAN
dari bahasa arab yaitu Baraka-yabaruk-
Penelitian
tentang
makna
burukan-wa barakatan yang dalam bahasa
keberkahan bagi para pengusaha laundry
Indonesia
ini dapat dikategorikan sebagai penelitian
ialah
kenikmatan
dan
kebahagian. Makna asal berkah adalah
lapangan
Baraka, yang diartikan diam atau tinggal di
menggunakan
suatu tempat. Oleh karena itu keberkahan
Jenis penelitian ini dianggap lebih tepat
muncul
karena
mempertimbangkan fokus penelitian terkait
hidup,
adanya
sikap
istiqomah
jalinan,
dalam
harmonisasi
dengan
kehidupan serta interaksi sosial. Jika ketiga
pengusaha 181
(field jenis
makna laundry.
yang
research) penelitian
kualitatif.
keberkahan Fokus
ini
bagi tentu
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
memerlukan pengamatan yang mendalam
1. Strategi
studi
kasus
diarahkan pada
guna mendapat setting yang alami atas
serangkaian
persoalan yang sedang diteliti.
dimana peneliti tidak memiliki peluang
Metode
penelitian
didefinisikan sebagai
melakukan kontrol terhadap peristiwa-
metode penelitian
peristiwa yang akan terjadi sehingga hasil penelitian sulit untuk dimanipulasi.
kondisi alamiah dimana peneliti sebagai kunci
(Sugiyono
Menurut definisi tersebut
2. Pertanyaan
2010:305).
sebagai
penting kiranya
dengan
salah
satunya
digunakan
dalam
penelitian ini yaitu “bagaimana”.
penelitian
3. Fokus penelitian terletak pada fenomena
diproyeksikan dapat menghasilkan data
kontemporer dalam konteks kehidupan
deskriptif atas fenomena yang diamati
nyata.
(Robert Bpgdan dan Steve J. Taylor, 1975:
bagaimana makna keberkahan bagi
42).
usaha dalam konteks ini ialah pengusaha
Oleh
prosedur
berkaitan
“bagaimana” dan “mengapa”. Dimana
menjaga objek tetap alamiah. Penelitian kualitatif
kontemporer,
kualitatif
yang digunakan untuk meneliti objek dalam
instrument
peristiwa
karena
berkepentingan
itu
untuk
penelitian
mengupayakan
penelitian
ini
adalah
laundry di Kertajaya Surabaya.
jawaban-jawaban yang telah ditentukan
4. Batas-batas
dalam rumusan masalah . Penelitian ini juga berkepentingan mengetahui
Fokus
antara
fenomena
dan
konteks tidak tampak dengan tegas.
alasan dan
5. Terdapat proposisi atau arahan dan
dalil yang melatar belakangi keberkahan
fokus penelitian yang dibangun pada
usaha.
awal proses penelitian.
Pendekatan Penelitian
Studi
Ditinjau dari rancangan
metode dasar dan
penelitian,
menggunakan
Penelitian
pendekatan
studi
kasus
yang
digunakan
dalam
penelitian ini ialah studi kasus eksplanatoris.
ini
Studi kasus ekspalanatoris ialah penelitian
kasus.
yang bertujuan untuk menguji suatu teori
Studi kasus merupakan salah satu jenis
atau
penelitian
bahkan menolak teori atau hipotesis hasil
kualitatif
dimana
peneliti
hipotesis guna
memperkuat
atau
melakukan eksplorasi secara mendalam
penelitian
terhadap
proses,
dipilihnya metode studi kasus eksplanatoris
aktivitas, terhadap satu atau lebih orang
pada penelitian ini sesuai yang dijelaskan
(Sugiyono, 2010: 14). Menurut Yin (2009:1)
oleh Yin (2009:6) yaitu:
dipilihnya dikarenakan
program,
kejadian,
pendekatan beberapa
studi alasan
yang
sudah
ada.
Alasan
kasus
a. Perumusan masalah yang mengunakan
,
kata tanya “bagaimana”. Hal ini sesuai
diantaranya ialah:
dengan definisi yang diberikan oleh Yin bahwa studi kasus merupakan strategi 182
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
yang
lebih
cocok
bila
pokok
Validasi
data
dilakukan
untuk
pertanyaan suatu penelitian berkenaan
mengetahui keabsahan data. Salah satu
dengan how atau why dan fenomena
cara
di dalam konteks kehidupan nyata
menunjukan validasi data ialah dengan
b. Metode studi kasus dapat membuat penelitian
lebih
terfokus
yang
dapat
dilakukan
untuk
mengukur kredibilitas yaitu dengan cara
karena
observasi
mengarah pada satu masyarakat saja.
yang dilakukan secara terus-
menerus
Dengan mengunakan studi kasus
dan
keikutsertaan
memperpanjang
peneliti
dalam
proses
eksplanatoris peneliti ingin menggali lebih
pengumpulan data dilapangan (Bungin,
dalam
2003:60).
mengenai
keberkahan
usaha
menurut islam terkait dengan pembiayaan
Dalam penelitian ini digunakan dua
bagi hasil dibandingkan dengan sistem
jenis data, yaitu data primer dan sekunder.
bunga.
Tentunya prosedur pengumpulannya pun
Prosedur Pengumpulan Data
berbeda. Data primer diperoleh melalui
Teknik merupakan
pengumpulan tahap
data
terpenting
prosedur sebagai berikut:
dalam
a. Persiapan awal
penelitian, karena tujuan dari penelitian
Pada tahap ini peneliti mengurus surat
adalah mendapatkan data. Data ini yang
ijin melakukan penelitian pada bagian
akan
akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
menjadi
penelitian.
bahan
Tanpa
dasar
penyusun
mengetahui
teknik
UNAIR. Surat ijin ini digunakan sebagai
pengumpulan data, maka peneliti tidak
surat
akan mendapat data yang memenuhi
penelitian pada beberapa usaha laundry
standar
Teknik
di Kertajaya Surabaya. Selain itu peneliti
pengumpulan data yang digunakan dalam
memetakan mana saja laundry yang
penelitian ini ialah triangulasi. Triangulasi
dapat
yang
penelitian.
(Sugiyono,
digunakan
2010:308).
dalam
pengumpulan
data, yaitu triangulasi teknik. triangulasi
b.
teknik ialah teknik untuk menguji kredibilitas data
yang
dilakukan
dengan
cara
mengecek data kepada sumber
yang
pengantar
digunakan
saat
melakukan
sebagai
Proses memasuki lokasi atau obyek penelitian Dalam
proses
memasuki
laundry
diperoleh
pengantar dari Universitas.
dengan
observasi
wawancara
dan
lalu
lokasi
penelitian, peneliti menemui pemilik
sama dengan teknik yang berbeda misal dengan
obyek
dicek
dokumentasi
dengan
membawa
surat
c. Saat dilokasi
(Wiersma dalam Rahardjo,2010)
Sebagai awalan dari tahap ini peneliti 183
menjelaskan
maksud
dan
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
tujuan
penelitian
ini
Setelah
laundry. berkenan,
pada
pemilik
penggalian
pemilik
menyeluruh,
laundry
pengamatan pada tataran umum begitu
dapat
juga saat wawancara pertanyaan hanya
data
peneliti
melakukan
dilakukan, karena beberapa laundry
berkutat pada hal yang bersifat
menolak untuk dijadikan narasumber.
terkait makna keberkahan. Tahap eksplorasi
Proses pengambilan data dilakukan
terfokus, pengalian data dilakukan secara
dengan
rinci dan mendalam berkaitan dengan
wawancara
mendalam
umum
(indepth interview) dilakukan dengan
pembiayaan
menggunakan teknik bola salju yang
Tahap konfirmasi dilakukan peneliti untuk
menggelinding (teknik snowball), yakni
menguji kredibilitas data.
dari key person yang satu menuju key
Informan
dan
makna
keberkahan.
person yang lain, sampai ditemukan
Konsekuensi dari penggalian data
varian yang memenuhi data. Hal ini
dalam ilmu sosial ialah menentukan siapa
didasarkan pada pertimbangan dalam
informan yang akan diwawancarai dalam
penelitian kualitatif berkenaan dengan
penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif
prosedur memburu informasi adalah
sebagaimana
sebanyak karakteristik elemen yang
Moleong (2002), “tidak ada sampel acak,
berkaitan
tetapi
dengan
masalah
yang
dikatakan
sampel
oleh
bertujuan
Lexy
J.
(purposive
diketahui oleh peneliti (Sanapiah Faisal,
sample)”. Artinya, dalam penelitian kualitatif
1990:144).
pengambilan sampel informan dilakukan
Dalam
proses
mengunakan
wawancara
guideline
peneliti
yang
secara
telah
(bertujuan).
purposive
karenanya,
pemilihan
terhadap
Oleh sampel
disiapkan sebelumnya, meski begitu proses
berdasarkan pada penilaian yang logis.
wawancara
Dengan demikian, informan akan dipilih
bersifat
fleksibel
(Semi
terstruktur). Wawancara ini dilakukan terus-
secara
menerus
kriteria yang mendukung penelitian ini (Lexy
secara
berkala
hingga
data
dianggap jenuh. Dalam
purposive
berdasarkan
kriteria-
J. Moleong, 2002: 165). Informan yang
proses
data,
dimaksud ialah pemilik usaha di Gubeng
penelitian ini menggunakan tiga tahap.
Kertajaya Kelurahan Airlangga Kecamatan
Tiga tahap ini bersifat siklus, artinya tahap-
Gubeng
tahap
pemilihan informan dalam penelitian ini
tersebut
penggalian
senantiasa
diulangi
sementara suatu tahap ditangani. Ketiga
ialah:
tahap
1. Pemilik
tersebut
diantaranya
ialah:
eksloparasi menyeluruh, eksplorasi terfokus dan
konfirmasi.
Pada
tahap
Kota
Surabaya.
usaha
beragama Islam.
eksplorasi 184
Kriteria-kriteria
laundry
haruslah
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
2. Laundry kiloan yang berkedudukan di
data
Gubeng Kertajaya Kelurahan Airlangga
kiloan
tersebut
mengambil
data (data display) yakni data penelitian yang sudah direduksi, dilakukan proses
4. Laundry kiloan yang dijadikan sampel berkegiatan
antara
sampai
Proses selanjutnya berupa penyajian
pinjaman dari bank syariah.
telah
bahkan
menentukan cara mengumpulkannya.
Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. 3. Laundry
selanjutnya
1
penarasian data dalam bentuk teks. Teks ini
tahun
merupakan rangkuman hasil wawancara
hingga 3 tahun sampai 2014.
dengan informan. Setelah itu dibuat tabel dan dikelompokan berdasarkan indikator
Analisi Data Konsep dasar analisis data adalah
yang terlah ditentukan agar memudahkan
mengkoordinasikan dan mengurutkan data
dalam analisa, sehingga dapat diperoleh
dalam pola, kategori dan satua uraian
kesimpulan
dasar sehingga ditemukan tema dan dapat
membuktikan proposisi dalam penelitian
dirumuskan hipotesis kerja atas pembacaan
yang
dapat
Langkah
menjawab
berikutnya
/
berupa
terhadap data (Lexy J. Moleong, 2002: 103).
penarikan
Guna
analitis
drawing/verifying) yang bersifat sementara.
menurut
Sebab dari kesimpulan sementara ini akan
Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman
ditindak lanjuti dengan proses verifikasi
(1992), yang menawarkan metode analisis
menggunakan metode triangulasi sumber.
interaktif, yakni melakukan analisa data
Triangulasi
secara simultan dan terus menerus sejak
membandingkan
pengumpulan
hingga
derajat kepercayaan suatu informan yang
selesainya pengumpulan data dalam waktu
diperoleh melalui waktu dan alat yang
tertentu melalui proses: [1] Reduksi data
berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton,
(data reduction]; [2] Penyajian data (data
1987:331).
display), dan; [3] Penarikan kesimpulan
kepercayaan
(conclution: drawing/verifying) (Mathew B.
dengan
Miles dan A. Michael Huberman, 1992: 20).
2004:304) :
memenuhi
tersebut
konsep
digunakan
data
dasar
metode
dilakukan
Dalam proses reduksi data (data
kesimpulan
dengan
sumber
dan
Adapun
reduction), peneliti akan merangkum dan
pengamatan
memilih hal-hal pokok dari data yang
wawancara.
maka
ditempuh (Moleong,
data
dengan
balik
mencapai
berikut
a. Membandingkan
artinya
mengecek
untuk
tersebut
langkah
(conclution:
data
hasil hasil
sementara diperoleh kemudian dicari tema
b. Membandingkan apa yang dikatakan
atau kategorisasi. Dalam proses ini, akan
orang di depan umum dengan apa
didapatkan gambaran yang lebih jelas
yang dikatakan secara pribadi.
untuk menentukan langkah pengumpulan
c. Membandingkan 185
keadaan
dan
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
perspektif seseorang dengan berbagai
Terdapat 4 ciri muamalah yang dilarang
pendapat dan pandangan masyarakat
yaitu (Qaradhawi, 2007:258) :
dari berbagai kelas.
1. Usaha
d. Membandingkan apa yang dikatakan
yang
membantu
perbuatan
maksiat
orang-orang tentang situasi penelitian
Informan pertama sama sekali tidak
dengan
menjalankan
apa
yang
dikatakannya
sepanjang waktu.
isu
laundry
yang
membantu maksiat. Bahkan kebersihan
e. Membandingkan dengan
usaha
hasil
suatu
wawancara
dokumen
ialah
yang
sebagian
dari
Iman.
Hal
ini
dikuatkan oleh informan kedua.
berkaitan.
2. Adanya unsur penipuan
Pengumpulan
data
sekunder
Informan pertama dalam menjalankan
dilakukan dengan melakukan studi literatur.
usahanya menjujung tinggi kejujuran
Studi literatur ini digunakan sebagai pijakan
dan
penelitian terkait makna keberkahan.
pertama
Jika dirasa kurang akurat peneliti
menjauhi
penipuan.
Informan
menerangkan
bahwa
keuntungan yang diperoleh dari menipu
mengulang proses mengumpulkan data
orang
yang kurang, reduksi, display dan penarikan
kebahagian.
kesimpulan lagi. Proses ini akan berlangsung
informan ketiga dan keempat yang
secara
merasa tidak pernah dicurangi oleh
berurutan,
berulang-ulang,
terus
menerus sampai penelitian ini sampai pada
lain
tidak Hal
akan ini
membawa
dikuatkan
oleh
informan pertama.
tingkat jenuh dan akurat. Setelah dirasa
3. Adanya unsur pemaksaan
penelitian telah akurat, barulah disusun
Informan pertama sama sekali tidak
sebuah teks naratif dari keseluruhan hasil
pernah melakukan pemaksaan. Baik
penelitian.
pada
III.
pelanggan.
PEMBAHASAN dan HASIL
Hal
lebih-lebih ini
dikuatkan
pada oleh
informan kedua, ketiga dan keempat.
Muamalah Islam
karyawan
tidak
melarang
bahkan
4. Adanya perbuatan zalim oleh salah satu
menganjurkan umatnya untuk berusaha
pihak
mencari rezeki yang ditabur oleh Allah
perjanjian
dimuka
Islam
Informan pertama tidak pernah sengaja
memberikan koridor yang harus dikuti agar
berbuat zalim. Hal ini dikuatkan oleh
reseki
semua informan.
bumi
tersebut
sebagaimana
ini.
di
Akan
ridhai
diterangkan
tetapi
oleh
Allah.
sebelumnya
yang
sedang
mengadakan
Makna Keberkahan Secara Teori
bahwa hukum yang mengatur hubungan
Keberkahan sebagaimana dipaparkan
ekonomi dalam Islam disebut Muamalah.
pada bab sebelumnya memiliki indikator186
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
indikator yang diambil berdasarkan teori dari Alaydrus (2009).
Artinya : Katakanlah: "tidak sama yang
Diperoleh Dengan Cara Yang Halal
buruk
Rezeki diperoleh
yang
dengan
sebagaimana sebelumnya.
berkah
cara
Cara
yang
baik,
meskipun
haruslah
banyaknya yang buruk itu menarik hatimu,
benar,
Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-
yang
dipaparkan
dengan
pada
bab
mendapatkan
rezeki
orang
berakal,
agar
kamu
mendapat
keberuntungan." (QS. Al-Maidah : 100)
dapat dipahami dalam dua macam: [1]
Data penelitian menggambarkan
cara yang positif, [2] cara yang negatif.
bahwa dalam menjalankan usaha informan
Cara memperoleh rezeki yang positif ialah
pertama sebagai pemilik
cara memperoleh harta yang dibenarkan
pernah
oleh
berupa
kacamata
agama
maupun
oleh
melakukan mengakali
kacamata norma. Jual beli menjadi suatu
mencuri
hal
berpendapat
yang
halal
jika
proses
terjadinya
pakaian.
laundry tidak
kecurangan.
Baik
timbangan
maupun
Informan
pertama
bahwa
lebih
baik
kesepakatan tidak merugikan kedua belah
memperoleh rezeki sedikit asalkan berkah
pihak (an taradhin).
daripada memperoleh rezeki yang besar
Adapun cara memperoleh rezeki yang
dari hasil mencurangi orang lain. hal ini
negatif adalah cara memperoleh rezeki
dibenarkan
yang tidak dibenarkan oleh agama. Seperti
pegawai Lavender laundry. Informan kedua
berbuat curang sehingga merugikan pihak
menerangkan bahwa informan pertama
yang lain. Rezeki yang halal akan berkah.
pernah
Seseorang yang mendapatkan keberkahan
berbuat curang dengan mengambil uang
rezeki
tenang,
yang tertinggal dalam saku baju konsumen.
senang dan bahagia. Apabila mereka
Tidak hanya itu informan ketiga
hidupnya
akan
terlihat
oleh
memarahi
informan
kedua
pegawainya
yaitu
karena
mereka
dan keempat sebagai konsumen merasa
merasa cukup. Jika mereka diberi lebih
tidak pernah dicurangi oleh Lavender. Jika
akan berbagi rezeki dengan orang lain
terjadi pakaian luntur atau hilang Lavender
(Alaydrus, 2009: 184). Allah berfirman:
laundry bersedia mengganti rugi sesuai
dengan kesepakatan dengan konsumen.
bahwa tidak pernah kehilangan pakaian
mendapat
rezeki
yang
sedikit
Informan ketiga dan keempat satu suara,
selama
Qul lā yastawī al-khabītsu wa ṭ-ṭayyibu
menjadi
pelanggan
Lavender
Informan
pertama
sangat
laundry.
walau a'jabaka katsratu ‘l-khabītsi fattaqūllāha yā ulī’l-albābi la'allakum tuflihūna
memperhatikan halal dan haram, termasuk 187
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
dalam hal ini menghindari riba. Guna menghindari riba inilah informan pertama dalam
modal
usahanya
memilih
menggunakan bank dengan sistem syariah. Informan pertama mengungkapkan bahwa rezeki yang diperoleh dengan cara yang
Inna’l-lażīna āmanū wa ‘amilu’ṣ-ṣālihāti wa-
haram tidak akan membawa ketenangan
aqāmu ’ṣ-ṣalāta wa-ātawu’z-zakāta lahum
dalam hidup. Bahkan akan membawa
ajruhum
petaka.
‘alaihim walā hum yahzanūna Bekerja
jalan
yang
dan
berusaha
dibenarkan
dengan
dalam
‘inda
rabbihim
walā
khaufun
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang
islam
beriman,
mengerjakan
amal
saleh,
mendapatkan posisi yang mulia. Rezeki
mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
yang baik ialah rezeki yang dihasilkan oleh
mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.
diri sendiri, bukan rezeki hasil meminta-minta
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan memelas kepada orang lain (Alaydrus,
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
2009: 197). Allah membenci pemalas yang
(QS.Al-Baqarah: 277)
hanya menunggu rezeki jatuh dari langit
Zakat
tanpa mau berusaha dan bekerja. Informan menjalankan
ibadah
yang
menyeimbangkan antara hablum minallah
pertama
usahanya
adalah
dalam
dan hablun minanas. Ketika manusia ingin
oleh
keridhaan Allah, maka haruslah seimbang
terdorong
keinginan mandiri dan tidak merepotkan
antara
keluarga.
minanas. Ketimbangan antara dua hak
Gambaran
bagaimana
ini
informan
didapat
pertama
dari
enggan
hablum
tersebut
minallah
menyebabkan
dan
hablun
dicabutnya
meminta modal dari orang tua dan memilih
keberkahan dari perkara tersebut. Harta
mengambil
syariah.
atau rezeki yang berkah adalah harta yang
Pernyataan ini dikuatkan oleh informan
dikeluarkan zakatnya, yang kemudian akan
ketujuh
menambah kebaikan (Alaydrus, 2009: 191).
kredit
yang
di
bank
merupakan
orangtua
informan pertama.
Data
Kemampuan Membayar ZIS
wawancara
Zakat sebagai salah satu rukun Islam
wajib
hukumnya
ditunaikan
penelitian dengan
dari
informan
hasil
pertama
menerangkan bahwa informan pertama
bagi
selalu mengeluarkan zakatnya sejak kecil.
orang beriman. Allah berfirman:
Yang membedakan sebelum dan sesudah
membuka usaha ialah banyaknya dan asal dana
yang
dibayarkan.
Jika
sebelum
membuka usaha informan berzakat untuk 188
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
dirinya sendiri dan masih menggunakan
Tuntutan untuk memberi bantuan
nafkah orang tua. Saat setelah membuka
kepada
usaha
informan
yang
membutuhkan
akan
pertama
membayar
memperoleh bantuan yang setimpal dari
dan
sekaligus
Allah. Semakin banyak rezeki yang kita
membayarkan zakat untuk karyawan juga
infakkan semakin banyak pula kebaikan
usaha laundrynya. Meski informan tidak
yang
mengetahui
apakah
perlu
bertambah kebaikannya bearti dia telah
dibayarkan
zakatnya.
informan
memperoleh berkah (Alaydrus, 2009: 195).
pertama selalu membayarkan zakatnya
Sedekah haruslah dilakukan secara tulus
ialah mengejar keridhaan Allah.
dan tidak ada unsur riya’. Jika riya’ yang
zakatnya
sendiri
Keterangan
usahanya Tujuan
informan
pertama
dapat
muncul
diraih.
maka
Seseorang
bukan
kebaikan
yang
yang
dikuatkan oleh informan keenam sebagai
didapat akan tetapi petakalah yang akan
takmir masjid dimana informan menyalurkan
didapat.
zakatnya. Informan keenam menerangkan bahwa
informan
pertama
Informan pertama menerangkan
selalu
tidak memiliki alokasi dana khusus untuk
menunaikan zakatnya setiap tahun.
orang salah
bersedekah.
Seandainya
ada
yang
Membagi rezeki dengan orang-
membutuhkan dan informan mampu untuk
yang
merupakan
membantu maka akan dibantu. Informan
mendatangkan
pertama pun tidak pernah menghitung
satu
membutuhkan jalan
keberkahan. Allah berfirman:
berapa sedekah yang diberikan perharinya.
Informan kedua yang menerangkan bahwa pernah satu hari memberi pengemis hingga
lima
wa
anfaqū
ribu
rupiah.
Hal
ini
mengambarkan informan pertama dalam
wamā żā 'alayhim law āmanū bi ’l-llahi wa’lyawmi’l-ākhiri
puluh
bersedekah tidak nampak adanya riya’.
mimmā
Informan
keenam
menyatakan
razaqahumu ’l-llāhu wa kāna ’l-lllāhu bihim
bahwa
'alīmān
memberikan bantunan tidak hanya dalam
Artinya : “Apakah kemudharatannya bagi
bentuk uang. Akan tetapi juga tenaga ,
mereka, kalau mereka beriman kepada
barang dan manfaat lainnya. Informan
Allah dan hari kemudian dan menafkahkan
keenam
mengolongkan
sebagian rezeki yang telah diberikan Allah
sebagai
sedekah
kepada mereka? dan adalah Allah Maha
tidaklah harus dalam bentuk uang.
Mengetahui Keadaan mereka” (QS. Al-Nisa:
Konsumsi Pertengahan
informan
Allah
39). 189
pertama
hal
dikarena
membenci
sering
tersebut sedekah
manusia
yang
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
berlebih-lebihan dalam segala hal, baik
Perintah
dalam ucapan, perbuatan juga dalam
sebagai upaya untuk menghindari perilaku
mempergunakan rezeki yang diberikan oleh
musrif
Allah. Firman Allah:
seseorang untuk bersedekah (kikir).
untuk
hidup
(boros)
ialah
yang akan menghalangi
Alaydrus keberkahan
sederhana
menerangkan
diterjemakan
bahwa
ketika
tidak
mendapat
berlebih-lebihan memiliki kecenderungan
memperburuk hubungan dengan manusia
murka
Allah
dan
terbina
hubungan baik dengan manusia lainnya.
untuk mendatangkan murka Allah dan
lainnya. Informan
Wahuwa’l-lażī ansya-a jannātin ma'rūsyātin
ketujuh
menerangkan
wagayra ma'rūsyātin wa ’n-nakhla wa ’z-
bahwa informan pertama menjadi lebih
zzar'a mukhtalifan ukuluhu wa ‘z-zaytūna wa
sederhana setelah memiliki usaha. Hal itu
’r-rummāna
terlihat
mutasyābihan
wa
gayra
dari
informan
berhenti
wa’ātuu haqqahu yawma haşādihi walā
penghasilan
tusrifū innahu lā yuhibbu ’l-musrifīna
pemuda lajang seusianya. Informan kelima pun
informan
Disikapi Sebagai Sebuah Amanah Semua yang kita punyai saat ini
(rasanya). makanlah dari buahnya (yang
merupakan titipan dari Allah dan akan
bermacam-macam itu) bila Dia berbuah,
dimintai
dan tunaikanlah haknya di hari memetik
pertanggungjawaban
pada
waktunya. Dengan menganggap semua
hasilnya (dengan disedekahkan kepada
sebagai amanah dari Allah maka kita akan
fakir miskin); dan janganlah kamu berlebihAllah
pernyataan
untuk
terus bertambah.
(bentuk dan warnanya) dan tidak sama
Sesungguhnya
besar
informan kedua sedekah informan pertama
bermacam-macam
buahnya, zaitun dan delima yang serupa
lebihan.
cukup
memiliki
pertama menjadi kikir karena berdasarkan
tidak berjunjung, pohon korma, tanamyang
menguatkan
telah
ketujuh. Meski begitu tidak berarti informan
kebun-kebun yang berjunjung dan yang
tanaman
yang
meski
yang
mutasyābihin, kulū min tsamarihi iżā atsmara
Artinya : “Dan Dialah yang menjadikan
merokok
pertama
terhindar
tidak
dari
sifat
sombong
dan
merendahkan orang lain.
menyukai orang yang berlebih-lebihan” (Al
Menganggap rezeki adalah titipan
An’am: 141)
dan amanah dari Allah yang sewaktu-
Titik tekan dalam penelitian ini ialah
waktu dapat diambil akan menimbulkan
berlebihan dalam menggunakan rezeki. 190
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
perasaan
syukur
dan
menyerah
ketika
jatuh.
tidak
mudah
yang berkah akan membawa seseorang
Dalam
konteks
pada kebahagiaan didalam semua aspek
penelitian ini ialah usaha laundry. Informan pertama menceritakan saat usahanya ini merugi dan harus menjual
kehidupan
dan
kesempitan
hidup
Akan
tetapi
informan
yang
tak
dari
berujung
pangkal.
telephone selulernya. Timbul pula perasaan frustasi.
menghindarinya
Salah satu cara untuk menggapai
pertama
keberkahan hidup adalah dengan memiliki
merelakan karena merasa ini semua titipan
Rezeki yang berkah untuk mendapatkan
Allah. Menurut informan pertama dengan
rezeki yang berkah diperlukan cara-cara
merasa semua adalah titipan Allah maka
untuk memperoleh harta tersebut dengan
rasa ikhlas akan dengan sendirinya muncul.
cara yang halal juga. Firman Allah SWT
Keberkahan Bagi Pengusaha Laundry
yang menerangkan tentang keberkahan
Berdasarkan analisis menggunakan indikator
keberkahan
bahwa
Lavender
diatas
diketahui
laundry
hampir
tertuang dalam surat Al-A’raaf ayat 96:
memennuhi cara-cara memperoleh rezeki yang berkah. Menurut Al Bayati (2008:9)
berkembang dan juga dapat diartikan pula
sebagai kebahagian hidup yang diberikan
Walau anna ahla ’l-qurā āmanū wattaqau
oleh Allah SWT.
lafatahnā 'alaihim barakātin mina ’s-samā-i
bahwa
berkah
adalan
bertambah,
Menurut Alaydrus (2009:36-39) bahwa
wa’l-arḏi walākin każżabū fa-akhazznāhum
makna berkah berarti bertambah yang
bimā kānū yaksibūna
dimaksud
Artinya
bertambah
disini
adalah
:
“Jikalau
Sekiranya
penduduk
bertambahnya nilai kebaikan, kedamaian,
negeri-negeri
dan
terus-menerus
pastilah Kami akan melimpahkan kepada
terhadap dirinya maupun orang lain di
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
sekitarnya.
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu,
kerukunan
yang
Berkah
juga
mengandung
beriman
dan
bertakwa,
makna tumbuh dan berkembang bahwa
Maka
sesuatu
yang
perbuatannya.” (QS. 7 Al-A’raaf : 96)
banyak
artinya
berkah akan bertambah dapat
dirasakan selalu
Kami
Dari
siksa
ayat
mereka
diatas
disebabkan
dapat
diambil
cukup dalam kehidupan sehari-hari atau
pengertian bahwa jika kita sebagai umat
tidak merasa kekurangan dengan sesuatu
manusia senantiasa beriman dan bertaqwa
yang dimilikinya. Dan berkah juga berarti
kepada Allah SWT dengan selalu melakukan
kebaikan dan kebahagiaan bahwa sesuatu
perbuatan yang sesuai dengan syariat 191
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
Islam, maka senantiasa Allah SWT akan
kecil lebih-lebih besar. Berdasarkan data
memberikan segala keberkahan kepada
dari informan kelima dan ketujuh diketahui
kita dan sebaliknya apabila kita melakukan
bahwa secara materi, informan pertama
suatu perbuatan yang dibenci oleh Allah
bertambah.
SWT maka bukanlah keberkahan yang kita
sebagai orang tua tidak lagi membantu
terima
keuangan
melainkan
berupa
keburukan
Bahkan
informan
informan
pertama.
ketujuh
Informan
ataupun kesulitan sebagai balasan atas
pertamapun
perbuatan tersebut.
usahanya terus meningkat meski diiringi
Menurut Hafidhuddin (2007:28) bahwa
mengaku
meningkatnya
ciri dari rezeki yang berkah adalah rezeki
biaya
bahwa
untuk
omset
menambah
tunjangan bagi pegawai.
tersebut akan bertambah banyak baik dari
Pertambahan pendapatan ini diikuti
segi jumlah maupun manfaat, harta yang
pula dengan meningkatnya nilai zakat,
berkah akan selalu membuat pemiliknya
infak dan sedekah yang dibayarkan oleh
semakin dekat dengan Allah SWT karena
informan pertama. Masyarakat sekitar juga
akan selalu bersyukur dengan apa yang
merasa
diberikan oleh Allah SWT, rezeki yang berkah
informan
akan membawa
Informan pertama mengaku bahwa hal itu
manfaat
bagi
dirinya
sangat
terbantu
pertama
dengn
yang
sikap
dermawan.
sendiri maupun orang lain dan juga rezeki
dilakukan
yang berkah tidak akan membuat rakus
kepada Allah dan sekaligus guna menjaga
bagi pemiliknya karena meskipun hidup
hubungan dengan tetangga.
dengan sederhana pemilik harta tersebut
informan pertama sejalan dengan teori
akan selalu merasa cukup dengan apa
keberkahan
yang diberikan Allah SWT kepadanya.
(2007:28) yang menerangkan bahwa cirri
Berdasarkan hasil wawancara dan penelitian
rasa
menurut
syukur
Kehidupan
Hafidhuddin
dari rezeki yang berkah ialah bertambah banyak baik dari segi jumlah dan manfaat.
bahwa dalam menjalankan usaha tidak
Rezeki yang berkah mendorong pemiliknya
jarang informan menemui masalah atau
untuk semakin mendekat kepada Allah SWT.
bahkan kerugian yang didapat. Akan tetapi
Rezeki
keikhlasan dan kepasrahan kepada Allah
manfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
yang menjadi prinsip dari informan pertama
Selain
menjadi pendorong untuk terus bertahan.
membuat pemiliknya merasa cukup.
prinsip
pertama,
rezeki
bentuk
diketahui
Kedua
informan
sebagai
rezeki
akan
yang
membawa
berkah
akan
Informan pertama merasa bangga
menjadikan kehidupan informan pertama
setelah mampu membuka usaha sendiri,
tenang
karena dapat membuka lapangan kerja
mencegah
pula
itu
berkah
yang
dan
tersebut
yang
sikap
serakah.
Selalu mensyukuri rezeki yang didapat meski
dan 192
membantu
orang-orang
yang
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
membutuhkan
pekerjaan.
kehidupan
pribadi,
informan
mengalami
banyak
perubahan
Dalam
Ridha Allah akan mendatangkan
pertama
keberkahan bagi rezeki yang diperoleh
setelah
melalui
muamalah
yang
dibenarkan
membuka usaha, hal ini diungkapkan oleh
menurut aturan agama. Informan pertama
informan
menerapkan ketiga hal yang
ketujuh
dan
dikuatkan
oleh
diharapkan
informan kelima dan keenam. Informan
mampu
ketujuh
informan
Keberkahan rezeki yang didapat informan
pertama lebih mandiri dan memiliki sifat
pertama tergambar bagaimana informan
tanggun jawab. Selain itu informan semakin
pertama semakin giat mendekatkan diri
berperilaku
dengan
menerangkan
dewasa.
bahwa
Hal
ini
dianggap
meraih
Allah,
rezeki
yang
usahanya
berkah.
yang
terus
sebagai bentuk kebahagian. Hal ini sejalan
berkembang
dengan teori keberkahan menurut Alaydrus
dan kebahagian
(2009:26-38)
bentuk rasa syukur. Informan pertama telah
bagaimana
seorang
yang
tanpa menzalimi orang lain, yang
didapat
dalam
mendapatkan rezeki yang berkah akan
memenuhi
mendapatkan
berkah
berkembang, bertambah dan bahagia.
ialah
Alaydrus menerangkan bahwa ketiga hal
kehidupan yang mendatangkan kebaikan,
tersebut tidak harus dalam bentuk materi,
kerukunan serta kedamaian untuk diri sendiri
juga non materi.
maupun orang lain dan juga mendapatkan
IV. SIMPULAN
pula.
kehidupan
Kehidupan
yang
yang
berkah
suatu kebahagian dan kebaiakn dalam
indikator
Berdasarkan
keberkahan
penelitian
yaitu
yang
hidup seperti terhindar dari kesulitan.
dilakukan
Pembahasan
masalah maka didapat kesimpulan bahwa
Berusaha untuk memperoleh rezeki
untuk
menjawab
rumusan
usaha dalam konteks ini ialah Laundry
dalam Islam sangatlah dianjurkan. Hal ini
dapat
diatur dalam Islam dalam bentuk hukum
sesuai dengan syariat Islam (Muamalah).
Muamalah.
sebagai
Rezeki yang berkah akan mendatangkan
menjalankan
kehidupan yang damai, bahagia, selalu
pemilik
Informan
Lavender
usahanya
tidak
pertama
Laundry
menerobos
aturan
melanggar muamalah dengan
informan satu yang
pun
pertama dari
dilarang.
bermuamalah
sesuai
asal
dijalankan
dengan Allah.
tidak
empat
berkah
berkembang dan mendekatkan pemiliknya
muamalah yang dilarang. Hal ini terlihat dari bagaimana
menjadi
Informan pertama sebagai pemilik
ciri
merasa
bahwa
rasa
syukur
menjadi
Tentunya
keberkahan yang paling besar dari rezeki
dengan
yang didapatkannya. Sehingga rezeki yang
aturan Islam akan mendatangkan ridha
berkah mendatangkan keikhlasan
Allah.
merupakan bentuk kebahagian non materi. 193
yang
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
1. Bagi
para
bermuamalah
pengusaha
(Online),
No.3,
Tahun
tuntutan
2011,(hhttp://fh.unsoed.ac.id/sites/defaul
agama agar memperoleh rezeki yangb
t/files/fileku/dokumen/JDHvol112011/VOL
berkah.
11S2011%20FAISAL.pdf diakses pada 15
2. Bagi
sebagaiman
untuk
para
diharapkan
peneliti dapat
selanjutnya
Januari 2014).
melanjutkan
Karim, A. 2011. Bank Islam :Analisis Fiqih dan
penelitian tentang makna keberkahan
Keuangan. Edisi Keempat. Jakarta: PT.
di kehidupan sehari-hari
RajaGrafindo Persada. Katsir, I. 2006. Tafsir Ibnu Katsir Juz 3.
DAFTAR PUSTAKA Alaydrus, Habib Syarief Muhammad. 2009.
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Agar Hidup Selalu Berkah. Bandung: PT.
Katsir, I. 2006. Tafsir Ibnu Katsir Juz 9.
Mizan Pustaka.
Bandung: Sinar Baru Algesindo. Katsir, I. 2006. Tafsir Ibnu Katsir Juz 14.
Al Qur’an Terjemahan dan Al-Hadits. Jakarta: Departemen Agama.
Bandung: Sinar
Antonio, M. S. 2001. Bank Syariah:Dari Teori
Baru Algesindo.
Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.
Katsir, I. 2006. Tafsir Ibnu Katsir Juz 15.
Bank Indonesia Surabaya. Kajian Ekonomi
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Regional Jawa Timur Triwulan I-2012
Lewis, & Algaoud. 2007. Perbankan Syariah.
(dikutip dari www.bi.go.id pada 9 Januari
Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
2014).
Moleong, L. 2000. Metodologi Penelitian
Bungin, B. 2003. Analisis Data Penelitian
Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. Poerwadarminta. 2005. Kamus Besar Bahasa
Kualitatif. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Persada.
Sanapiah F. 1990. Penelitian Kualitatif, Dasar-
Buku Pedoman Skripsi Fakultas Ekonomi . 2009.
Surabaya:
Fakultas
Dasar dan Aplikasi. Malang: Yayasan
Ekonomi
Asih, Asah dan Asuh.
Universitas Airlangga. Bank
Surin, B. 1987. Terjemahan dan Tafsir Al
Indonesia. Outlook Perbankan Syariah
Qur’an 30 Juz Huruf Arab dan Latin.
2012 (dikutip dari www.bi.go.id pada 7
Jakarta: Fa Sumatra.
Direktorat
Perbankan
Syariah
Sugiyono.
Januari 2014). Faisal.
2011.
Murabahah
Restrukturisasi Dalam
2012.
Metode
Penelitan
Kombinasi . Edisi Kedua. Bandung: CV.
Pembiayaan
Alfabeta.
Mendukung
Undang-Undang Republik Indonesia. 1998.
Manajemen Risiko Sebagai Implementasi Prudential Principle Pada Bank Syariah di
Undang-undang
Indonesia . Jurnal Dinamika Hukum ,
Nomer 194
10
Republik
Tahun
1998
Indonesia Tentang
JESTT Vol. 2 No. 2 Februari 2015
(http: swa.co.id “Melambungkan Kembali
perubahan atas Undang-Undang Nomer
Sec 5 Asec”) (Diakses pada 2 Januari
7 Tahun 1992 Tentang perbankan. Qaradhawi, Y. 1993. Halal Dan Haram
2014).
Dalam Islam: PT. Bina Ilmu.
(http: peluangusaha.kontan.co.id “Berkilo-
Yin, R. 2002. Studi Kasus Desain dan Metode.
kilo Peluang bisnis Laundry Kiloan”)
Jakarta:
(Diakses pada 2 Januari 2014).
PT. Raja Grafndo Persada.
195