Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 3, No. 1, November 2011
65
Jenis Layanan Telekomunikasi yang didesain dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi para pelanggan Ulfah Mediaty Arief Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang
[email protected]
Abstrak: Sejak tahun 1961, layanan telekomunikasi di Indonesia diselenggarakan oleh badan usaha milik negara. Sebagaimana terjadi pada negara berkembang lainnya, pengembangan dan modernisasi infrastruktur telekomunikasi berperan penting dalam perkembangan ekonomi nasional secara umum. Selain itu, jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi di Indonesia telah menyediakan produk berupa jenis-jenis layanan telekomunikasi, baik domestik maupun internasional. Jasa – jasa telekomunikasi yang ditawarkan meliputi sambungan tetap dan tidak tetap (bergerak), komunikasi data dan sewa sambungan, dan berbagai jenis layanan yang bernilai tambah. Pasar Telekomunikasi Indonesia adalah sangat kompetitif dan kompetisi telah berlangsung secara intensif pada tahun-tahun belakangan, khususnya untuk sektor SLI dan SLJJ, seluler, fixed wireless dan data internet. Kata Kunci : Layanan Telekomunikasi, kompetitif dan kompetisi
1. Pendahuluan Perusahaan telekomunikasi di Indonesia telah menyediakan produk berupa jasa – jasa telekomunikasi, baik domestik maupun internasional. Jasa – jasa telekomunikasi yang ditawarkan meliputi sambungan tetap dan bergerak, komunikasi data dan sewa sambungan, dan berbagai jasa bernilai tambah. Dalam perkembangan Jasa sambungan bergerak, terdapat beberapa nomor awal yang dimilik ioleh masing-masing operator yang ada. Di bawah ini daftar produk menurut nomor awal: Nomor awal Produk Penyedia Kartu HALO Telkomsel 0811, 0812, 0813 , 0814 SimPATI, 0852 Kartu As Telkomsel 0853 Kartu As Fress Telkomsel 0855 Indosat 3,5G Broad band Indosat (IndosatM2) 0815, 0816 Mentari, Matrix Indosat dan Indosat IM3 0856, 0857 dan XL Prabayar, XL Pascabayar 0817, 0818, 0819, 0877, 0879, 0878 dan Ceria Sampoerna Telekom 0828, 0831 Solusi Natrindo Telepon Seluler, 0838 Axis
Natrindo 0859 , 0881 Smart Telecom 0888 Fren Mobile-8.
Smart
Telepon selluler bukan lagi menjadi barang mewah, hampir 80 persen rumah tangga menggunakan telepon selluler sebagai alat komunikasi. Untuk sarana komunikasi, keberadaan telepon kabel perlahan-lahan mulai terganti kan oleh telepon seluler. Dari data yang ada, jumlah rumah tangga yang memiliki telepon kabel mengalami penurunan dari 6,74 persen di tahun 2007 menjadi 6,13 persen di tahun 2010. Sebaliknya kepemilikan telepon seluler tercatat meningkat dari 46,89 persen menjadi 79,06 persen pada periode yang sama. Sementara untuk akses internet, tampak terjadi peningkatan pula dari 3,40 persen rumah tangga di tahun 2007 menjadi 6,23 persen pada tahun 2010. Dalam kategori layanan baru Undangundang Telekomunikasi menggolongkan penyedia telekomunikasi ke dalam tiga kategori:
66
(i) penyedia jaringan telekomunikasi; (ii) penyedia layanan telekomunikasi; (iii) penyedia telekomunikasi khusus. Penyedia layanan telekomunikasi diberikan lisensi untuk menyediakan layanan dengan menyewa kapasitas jaringan dari penyedia jaringan lain.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 3, No. 1, November 2011
malicious call indetification service sesuai dengan rekomendasi dari ITU-T Rec. Itr: g) Layanan Kelompok Usaha Kecil Layanan yang didesain untuk kalangan bisnis dengan skala aktifitas bisnis kecil. Contoh kalangan bisnis ini adalah home industri, koperasi, pertokoan.
a) LayananTelekomunikasi Layanan yang diselenggarakan oleh Administrasi Telekomunikasi atau badan penyelenggara jaringan (Network Operator) untuk memenuhi kebutuhan komunikasi para pelanggannya sesuai dengan rekomendasi dari ITU-T Rec. Irrz.
h) Layanan Kelompok Usaha Besar Layanan yang didesain dan dikembangkan untuk kalangan bisnis dengan skala aktivitas bisnis besar. Contoh kalangan ini adalah perusahaan manufaktur, ekspor-impor, atau perusahaan dengan jaringan di berbagai wilayah, sehingga memerlukan jaringan komunikasi data yang rumit.
b) Layanan Pembawa (bearer service) Suatu jenis layanan telekomunikasi yang menyediakan kapabilitas untuk transmisi sinyal antara dua atau lebih antarmuka jaringan-pelanggan sesuai dengan rekomendasi dari ITU-T Rec. Itrz.
i) LayananPemerintahan Layanan yang didesain dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhanpemerintah. Layanan ini ditujukan bagi dukungan terhadap proses administrasi pemerintah.
c) Teleservice Layanan telekomunikasi, seperti telepon, telefox, teletex dsb yang menyediakan kapabilitas lengkap kepada pelanggan termasuk ftrngsi-fungsi terminal, dengan protokol yang telah disepakati oleh operator-operator jaringan yang bersangkutan, sesuai dengan rekomendasi dari ITL-Ittz.
j) Layanan Penyelenggara Jaringan dan atau Penyelenggara Layanan Layanan yang didesain dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan penyelenggara telekomunikasi.
2. Definisi Layanan
d) Layanan Suplementer Layanan suplementer memodifikasi atau melengkapi pelayanan telekomunikasi dasar. Dengan demikian, layanan suplementer tidak dapat diselenggarakan sebagai layanan yang berdiri ssendiri, sesuai dengan rekomendasi dari ITU-T Rec. hrz. e) Layanan Telekomunikasi Dasar Layanan telekomunikasi dasar adalah bearer service atau te1eservice tanpa layanan suplementer, sesuai dengan rekomendasi dari ITU-T Rec. Itr: f) Layanan Non-suplementer Layanan Non-suplementer adalah layanan dasar telefoni yang khusus sifatnya payphone service, interception of calls dan
k) Layanan Rumah Tangga Layanan yang didesain dan dikembangkan untuk konsumsi rumah tangga. l) Layanan Kelompok Komutator (People on the Move) Layanan yang didesain dan dikembangkan untuk konsumsi pelanggan/pengguna yang sedang bepergian/komuting. m) SSL Satuan Sambungan Layanan, suatu istilah untuk mendefinisikan satuan-satuan layanan, bahwa dalam satu sambungan layanan dapat menyalurkan text, suara, data, dan atau video.
3. Konsep Layanan Meskipun didefinisikan
layanan telekomunikasi oleh Rekomendasi ITU-
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 3, No. 1, November 2011
TI.210 dalam konteks ISDN (lntegrated Seruice Digital Network), konsepnya berlaku pula untuk PSTN (Public Swicthed Telephone Network) analog atau PSTN digitol. (PSTN digital juga dinamakan IDN atatt Integrated Digital Network). Maka dari itu konsep-konsep layanan pembawa, teleseruice dan layanan suplementer yang didefinisikan oleh Rekomendasi I.:210, dipergunakan pula untuk PSTN/IDN/ISDN. Karena kemajuan teknologi, jaringan telekomunikasi untuk komunikasi suara (telefoni), mengalami evolusi berturut-turut dari PSTN Analog, IDIN-ISDN (ISDN pita sempit) dan pada akhirnya B-ISDN (ISDN pita lebar). Dalam evolusi ini jenis layanan dasar dan layanan suplementer ) yang disediakan oleh jaringan telekomunikasi kian meningkat jumlahnya. Sebelumnya, pada PSTN praktis hanya ada satu jenis layanan dasar, secara informal disebut sebagai POTS (Plain Old Telephone Seruice). Walaupun demikian, Pada N-ISDN (untuk selanjutnya hanya disebut sebagai ISD); oleh Rekomendasi ITU-T I.231 dan I.250 telah didefinisikan tidak kurang dari 8 kategori layanan pembawa moda sirkuit dan 3 kategori layanan pembawa moda paket dengan 25 layanan suplementer. Sedangkan untuk PSTN, Rekomendasi E-series Supplement No. 1 mengidentifikasikan lebih dari 53 layanan suplementer dan nonsuplementer untuk telefoni. Sebagian besar jaringan telekomunikasi saat ini berada pada tahap transmisi dalam proses perpindahan teknologi jaringan dari satu generasi ke generasi yang lebih baru. Sehingga, sebagian besar jaringan nasional saat ini terdiri dari campuran jaringan PSTN, IDN dan ISDN. Oleh karena itu, pada kebanyakan kasus, ketiga metode penyelenggaraan harus diterapkan secara pragmatis. Layanan ini semakin diramaikan dengan munculnya platform baru seperti ATM dan IP. Layanan tersebut diselenggarakan dengan basis konvergensi atau penggabungan antara teknologi telekomunikasi dengan teknologi informasi.
67
Penentuan penyediaan layanan harus mengikuti evolusi teknologi informasi dan arsitektur jaringan, karena pada kenyataannya kebutuhan masyarakat sekarang ikut timbul setelah adanya penyelenggaraan layanan baru. Ini menuntut Telkom untuk lebih jeli dalam menentukan layanan-layanan yang akan diluncurkan. B-ISDN, IP Netuork dan IN, dan integrasi IP Network dan IN adalah basis-basis yang akan dipakai untuk penyelenggaraan layanan yang akan datang, dengan melayani format voice, data dan atau image. Dari sisnilah fenomena konvergensi muncul, di mana perkembangan teknologi telekomunikasi sekarang menawarkan berbagai layanan dengan basis yang berbeda-beda. Konvergensi didefinisikan sebagai penggabungan teknologi telekomunikasi dengan teknologi informasi menjadi satu teknologi yang terintegrasi. Atas dasar keanekaragaman teknologi itu maka jenis layanan yang bisa dikreasikan menjadi beraneka ragam pula. Jelas keanekaragaman layanan itu didukung oleh teknologi yang multiplatfurm baik PSTN/ISDN, ATM dan IP. Munculnya keanekaragaman layanan itu akan memberikan benefit dan value bagi pelanggan. Secara teknis layanan bisa dibagi dalam tiga hal yaitu: 1.Telephony, yaitu segala hal yang berkaitan dengan layanan berspektrum voice yang dinyatakan dalam SST atau Satuan Sambungan Telephony. 2. Data, yaitu segala hal yang berkaitan dengan layanan yang berspektrum data yang dinyatakan dalam SSD atau Satuan Sambungan Data. 3. Video, yaitu segala hal yang berkaitan dengan layanan yang berspektrum video yang dinyatakan dalam SSV atau Satuan Sambungan Video Jadi secara keseluruhan SSL dapat dinyatakan dalam satuan penjumlahan SST, SSD, dan SSV.
68
4. Sasaran Layanan Bersama dengan bagian lain FTP 2000, Rencana Layanan memberikan kerangka untuk mengembangkan metode dan menunjukkan kondisi dan batasan yang berthubungan dengan penyediaan layanan pada jaringan telekomunikasi publik yang dikelola oleh operator telekomunikasi. Nilai dari rencana layanan masa kini dan masa mendatang tidak hanya layanan Telepon, Telex, Sirkuit Langgganan saja akan tetapi sudah mulai berkembang menjadi beraneka ragam. Keanekaragaman layanan itu didukung oleh mulai bayaknya teknologi yang beraneka ragam pula.
5. Ruang Lingkup Layanan Ruang lingkup rencana layanan meliputi aspek: 1. Jenis layanan berdasarkan pada segmen pasarnya 2. Jaminan layanan (service guarantee) atas layanan yang akan ditawarkan 3. Pola penyelenggaraan layanan (service provisioning) untuk masing-masing layanan pada segmen pelanggan/pasar
6. Jenis-jenis Layanan Deregulasi pada bidang telekomunikasi, mengharuskan operator telekomunikasi untuk lebih fokus kepada pelanggan dalam menyelenggara\kan layanan, hal tersebut harus dimulai dengan segmentasi pelanggan. Deregulasi bidang telekomunikasi yang didukung dengan kemajuan teknologi memungkinkan operator telekomunikasi untuk memberikan layanan beraneka ragam (deferensiasi penyelenggaraan layanan). Deferensi penyelenggaraan layanan pada operator telekomunikasi akan dilaksanakan berdasarkan segmen calon pelanggan layanan. Kriteria pembeda masing-masing segmen untuk region/wilayah yang berbeda akan berbeda pula. Beberapa kriteria yang digunakan dalam melakukan segmentasi pelanggan antara lain:
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 3, No. 1, November 2011
1. Jenis kegiatan usaha, mencerminkan ketergantungan pelanggan terhadap sarana telekomunikasi 2. Jumlah SSL, yang mempresentasikan kualitas akses layanan yang dibutuhkan dan keanekaragaman layanannya. 3. Revenue, sebagai alat ukur skala kegiatan usaha 4. Biaya telekomunikasi, diperlukan market survey yang cukup rinci 5. Perilaku (gaya hidup) konsumen Pada dasarnya, layanan yang sudah dan atau akan diselenggarakan dibagi menurut skala aktifitas calon pelanggan, yaitu: 6.1. Layanan Kelompok Usaha Besar/ Pemerintah/Penyelenggara Layanan ini ditujukan kepada pelanggan kelompok usaha besar/ pemerintah/ penyelenggara yang mempunyai ketergantungan tinggi terhadap layanan telekomunikasi dan belanja telekomunikasi / mendatangkan revenue yang tinggi juga. Layanan yang diselenggarakan untuk segmen pelanggan ini memiliki karakteristik berikut: 1. Cakupan jenis layanan termasuk didalamnya saluran kecepatan tinggi (Full range of seruices include high speed dedicated lines) 2. Solusi tehadap kebutuhan pelanggan {Costurnized solufions) 3. Integrasi layanan berskala nasional atau internasional (NatrbnlWorldwide integration) 4, Tunttrtan adanya jaminan tingkat layanan atau SLG (Seruice Leuel Guarentee) 6,2. Layanan Kelompok Usaha Kecil Layanan ini ditujukan kepada pelanggan usaha kecil yang mempunyai ketergantungan terhadap layanan telekomunikasi relatif lebih rendah dan belanja telekomunikasi yang relatif tinggi. Layanan yang diselenggarakan untuk segmen pelanggan ini mempunyai karakteristik berikut :
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 3, No. 1, November 2011
- Layanan berbasis percakapan (basic uoice) - Transmisi data pada kecepatan sedang (mid-speed data) - Solusi paket layanan telekomunikasi (packaged solutrons), misalnya aplikasi teleconferencfng dan teleworking - Integrasi layanan berskala daerah
69
6.5. Layanan Kelompok Usaha Besar/ Goverment/ penyelenggara Layanan-layanan untuk kelompok usaha berskala besar, pemerintahan, dan penyelenggara telekomunikasi lain antara lain meliputi: 6.5.1. Layanan Voice
6.3. Layanan Rumah Tangga Layanan ini ditujukan kepada pelanggan rumah tangga perumahan yang mempunyai ketergantungan terhadap layanan telekornunikasi yang rendah dan belanja telekomunikasi/mendatangkan revenue yang rendah pula. Layanan yang diselenggarakan untuk segmen pelanggan rumah tangga memiliki karakteristik berikut : 1. Layanan berbasis percakapan (bosic voice) 2. Transmisi data pada kecepatan rendah (low-speed data) 3. Akses internet (internet access) 4. Penggunaan bersama dalam satu keluarga 6.4. Layanan Kelompok Komutator (People on the Move) Layanan yang didesain dan dikembangkan untuk konsumsi pelanggan, pengguna yang sedang bepergian/ komuting. Karakteristik layanan kelompok ini : 1. Layanan berbasis percakapan (basic voice) 2. Transmisi data pada kecepatan rendah (low-speed data) 3. Akses internet (internet access) 4. Bersifat personal Layanan-layanan pada masing-masing segmen dibawah ini, namun tidak terbatas pada layanan-layanan tersebut, telah diluncurkan serta telah dan akan dipertimbangkan untuk disediakan pada jaringan operator telekomunikasi.
Layanan voice meliputi Layanan berbasis PSTN ditambah dengan layanan-layanan suplementer/fitur dan layanan jasa nilai tambah yang lain: Layanan Voice Berbasis PSTN: Telepon Pelanggan; Long Distance Subscriber (LDS); STLO / STLTO; DID (Direct Inutard Dialling) Injection Answer Sig nalling ; CENTREX. Supplementary Seruice / FITUR Sentral: Sandinada (Abbretviated Dialling), Hotline (Hotline Deloy/ANDARA. Hotline non Delay NADASEIA (Call Waiting), TRIMITRA (Three party), Hunting Sysrem Call Forrward (LACAK); Caller ID/Analog CLIP, Don't Disturb, keyWord, Alarm Call Wake Up, Comp On Busy, Call Trace; meter Obseruation dan juga Layanan SLl,Incoming Only, Local Only. Jasa Nilai Tambah/VAS (Value Added Service): Service 8oo (swtchbase); Kartu Panggill Calling Card ("ICC 321); TCC 1 (Prepaid Call Card), TCC 2 (Privete Lable), TCC S (Post Paid); Produk jasa Teknoiigi VPS (Voice Processing System); Voice Mail Box, fax Mail. 6.5.2. Layanan Komunikasi Tulisan (Text) Layanan komunikasi teks ini terdiri dari layanan komunikasi Telegram dan Telex. 6.5.3. Layanan Sirkuit Sewa Layanan sirkuit sewa mencakup Sirkuit Langganan Analog; lokal dan antar daerah serta Sirkuit Langganan Digital; lokal dan antar daerah.
70
6.5.4. Layanan Data Layanan data meliputi: SKDP (Sistem Komunikasi Data paket); PASOPATI (NISDN): ISDN PRA dan ISDN BRA; serta ATM Seruice (Layanan Pita Lebar) dan Frame Relay.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 3, No. 1, November 2011
Telkom PT Mobile8, PT3, PT Lippo telekom, PT Sampurna Telekomunikasi, dan PT.Telkom Flexy yang melayani pelanggan telah mencapai 80 juta pelanggan.
7. Kualitas Mutu Layanan (Quality of Service)
6.5.5. Layanan MuItimedia/ Internet Layanan MuItimedia/ Internet terdiri dari layanan-layanan kelompok TELKOMNet, layanan kelompok Electronic Mega Mail, Voice Over IP 6.6. Layanan Voice Over (VoIP) Layanan Voice Over (VoIP) meliputi : 1. Layanan Satelit meliputi: Teleconference, Indonet dan Video & Audio Conference. 2. Layanan Rumah Tangga Layanan-layanan untuk kelompok pelanggan rumah tangga meliputi: - Layanan Voice meliputi: Layanan berbasis PSTN ditambah dengan beberapa layanan supplementer fitur dan layanan jasa nilai tambah yang lain. 3. Layanan Voice Berbasis PSTN Telepon Pelanggan meliputi: - Supplementary Service / FITUR: Sandinada (Abbreviated Dialling), Hotline (Hotline Delay/ANDARA. Hotline non Delay); NADASEI-A, (Call Waiting), TRIMITRA (Three Party), Call Forward (LACAK), Alarm Call Wake UP, Busy, Call Trace, dan juga layanan SLI/International Direct Dialing serta Local Only. - Jasa Nilai Tambah /VAS (Valuae Added Service): Kartu panggil/Calling Card (TCC 321); TCC 1 (prepaid Calling Card), TCC 2 (private Lable), TCC 3 (Post Paid); 5.5.7. Wireless / Cellular Layanan bergerak di Indonesia sampai saat ini (tahun 2007) terdapat 10 operator celullar yaitu PT Telkomsel, PT Indosat, PT Excelcomindo, PT Natrindo, PT Bakrie
Kualitas layanan menyiratkan suatu ukuran secara menyeluruh terhadap derajat kepuasan dari persepsi customer. Parameter dasar pada kualitas layanan adalah responsiueness atau ketanggapan. Performansi yang hanrus diperhatikan pada kualitas layanan adalah: 1. Servuice Support Performance 2. Service Operability Performance 3.Serveability (service Accesibility) Performance, service Rentainability Performance, dan Seruice Integrity performance) 4. Service Security Performance Performansi diatas sangat tergantung pada performansi jaringan secara keseluruhan, yaitu Trafficability dan Charging performance.
8. Kesimpulan Kualitas jasa layanan telekomunikasi bisa diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan, harapan dan keinginan pelanggan serta tepat dalam penyampaiannya . Performansi yang harus diperhatikan pada kualitas layanan adalah: 1. Servuice Support Performance 2. Service Operability Performance 3.Serveability (service Accesibility) Performance, service Rentainability Performance, dan Seruice Integrity performance) 4. Service Security Performance Performansi di atas sangat tergantung pada performansi jaringan secara keseluruhan, yaitu Trafficability dan Charging performance.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 3, No. 1, November 2011
9. Daftar Pustaka Ari Wijayanti, Jurnal strategi meningkatkan loyalitas melalui kepuasan pelanggan, Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Merotha,Asha, 1997, GSM Engineering, Artech Publisher.
System House
Neil J.Boucher, 1995, Cellular Radio HandBook, Quantum Publishing Ukke Kurniawan Usman, 2008, Pengantar Telekomunkasi, Informatika Bandung
71