Jenis-jenis E-commerce
BY Agus Irawan Universitas Serang Raya
Intro E-commerce adalah perpaduan antara bisnis dan teknologi. Proses bisnis general dapat di kembangkan dan di implementasikan dengan memanfaatkan teknologi. Tujuannya untuk menciptakan pangsa pasar baru yang lebih luas. Ada beberapa jenis e-commerce yang berdasarkan hubungan bisnis yang terjadi. Antara lain B-to-B, B-to-C, C-to-C
Bussines to Bussines Bussines to bussines adalah jenis e-commerce yang melibatkan 2 perusahaan atau lebih. Menurut Ono W. Purbo e-commerce adalah sistem komunikasi bisnis online yang terjadi antara pelaku bisnis. B-to-B merupakan bentuk implementasi e-commerce di mana perusahaan yang saling bekerja sama dapat membangun jalur komunikasi khusus yang di manfaatkan untuk mempermudah transasksi. Jalur komunikasi ini dapat di manfaatkan misalnya melakukan transaksi extranet, elektronik form, manajemen rantai supplier dll.
Karakteristik B to B 1. Trading Patners yang sudah di ketahui dan umumnya sudah memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi hanya boleh di pertukarkan dengan patner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dkirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan. 2. pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berlangsung secara terus menerus secara berkala dengan format yang telah disepakati bersama. Sehingga memudahkan pertukaran data untuk 2 enity yang menggunakan standar yang sama. 3. salah satu patner dapat melakukan inisiatif unutk mengirimkan data tanpa harus menunggu persetujuan dari patner yang lain. 4. model yang digunkan adalah peer to peer.
Bussines to consumer Bussines to consumer adalah transaksi yang dilakukan retailer dengan individu, atau dengan kata lain penjualan antara disributor dengan pemakai barang/jasa. Selain itu bussines to consumer dapat di artikan mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara emerchant dengan e-costumer (ono W. Purbo). Pada bussines to consumer, retailer membidik pasar konsumen langsung yang membutuhkan barang atau jasa yang disediakan oleh retailer. Tidak ada mekanisme yang terikat, atau lebih identik dengan mekanisme perdagangan pada umumnya.
Karakteristik B-to-C 1. Informasi di sebarkan kepada khlayak ramai dan terbuka untuk umum. 2. servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh umum. 3. servis diberikan berdasarkan permintaan. Consumer melakaukan inisiatif dan produsen merespon sesuai dengan permohonan. 4. Pendekatan client-server, dimana consmer sebagai client menggunakan system yang minimal (website) dan processing (prosedur bisnis) dilakukan pada sisi server.
Consumer to Consumer Consumer to consumer merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konumen lainnya. Individu yang mengiklankan barang/jasa, pengetahuan maupun keahliannya di salah satu situs lelang (munir fuadi). Dari pengeertian di atas jelas, bahwa pelaku bisnisnya adalah konsumen kepada perusahaan atau konsumen lainnya. Yang di tawarkanpun dapat berupa barang, jasa atau keahlian yang di miliki oleh e-consumer tersebut dan di iklankan pada suatu web yang menyediakan portal jual/beli. Misalnya ebay, kaskus fjb dll.
Non bussines electronic commerce Meliputi kegiatan non bisnis, seperti kegiatan lembaga pendidikan, yayasan (foundation), organisasi nirlaba, keagamaan, politik dan lain-lain. Tujuan dari non bussines electronic commerce tidak berorientasi pada bisnis secra langsung, bahkan tidak ada proses bisnis di dalamnya. Akan tetapi akan menimbulkan keuntungan dikemudian hari entah secara materil atau non materil.
Intrabussines electronic commerce Kegiatan ini meliputi semua aktifitas organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, menjual produk kepada karyawan dan lain-lain. Implementasi yang jelas adalah kegiatan dengan model MLM (multi level marketing) dimana karyawan adalah pelanggan yang melakukan perniagaan secara struktural. Contoh lainnya adalah perdagangan dalam suatu grup bbm dimana grup adalah organisasi dan semua member dalam group adalah pangsa pasar dari pencipta grup tersebut.