Jelang Tutup Tahun, 4 Pedagang Petasan Terkena Razia Di Berau tegas.co,BERAU – Empat orang pedagang petasan terkena razia yang dilaksanakan Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, Rabu (28/12).
Aparat Polsek Berau melakukan Razia Petasan jelang akhir tahun. FOTO : EDI AKBAR
Para pedangan ini mendapat peringatan dan barang dagangannya harus disita dan akan dimusnahkan. Polisi juga akan memberikan peringatan kepada distributor untuk tidak mudah memberikan barang petasan bagi yang tidak memiliki izin lengkap. “Kami dapatkan ada 4 orang penjual petasan yang tidak memiliki surat izin lengkap dan tidak sesuai dengan besaran daya ledak yang ditentukan,” ”,terang Kapolsek Tanjung Redeb,AKP Surya Irianto, ditengah razia petasan itu. Satu-persatu lapak pedagang petasan di kawasan wilayah kota Tanjung Redeb
Berau,Kalimantan Timur di razia oleh petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Redeb,Rabu (28/12).Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjelang perayaan pergantian tahun baru nanti.Identitas para pedagang petasan didata dan diperiksa jenis petasan yang mereka jual beserta surat izin penjualan. Para pedagang mengaku memperoleh petasan dari kota Samrinda dan kebanyakan petasan yang di jual adalah stok lama. Pedagang yang menjual petasan yang memiliki diameter atau memiliki isi mesiu lebih dari 20 gram itu harus dari dan penggunaan kembang api dari Mabes Polri.Hal dengan peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2008 tentang pengawasan,pengendalian dan pengamanan bahan peledak
lebih dari 2 inchi ada izin pembelian itu berdasarkan komersial.
Dari hasil razia petasan ini,polisi berhasil mengamankan ratusan buah petasan.Razia petasan ini juga dilakukan secara serentak di wilayah masing-masing Polsek sesuai instruksi Kapolres Berau,AKBP Handoko. “Ini dilakukan sebagai upaya menghindari resiko,seperti kebakaran atau bisa saja disalah gunakan oleh pihak tertentu,khususnya bagi anak-anak dibawah umur yang leluasa bermain petasan,”imbau Kapolres Berau,AKBP Handoko. Sebagian penjual juga kini kurang meminati menjual petasan yang memiliki daya ledak tinggi karena sangat beresiko.Banyak dari mereka lebih memilih menjual jenis petasan yang dinilai lebih aman dan tidak memiliki daya ledak tinggi.Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi oleh masyarakat Berau agar penggunaan petasan di hari pergantian tahun baru nanti bisa terkontrol dengan aman.. EDI AKBAR / NAYEF
Manfaatkan Liburan Dengan Berdagang Asongan tegas.co, PROBOLINGGO – Kawasan Bromo di musim libur menjadi kawasan yang palaing ramai dikunjungi wisatawan. Keramaian irtu dimanfaatkan anak-anak di sekitar kawasan Bromo untuk menjajakan dagangannya dengan berkeliling atau asongan. Seperti halnya yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di musim libur, pedagang asongan terlibat antusias menjajakan dagangannya, Rabu (28/12)
Pedagang Asongan di sekitar Bromo yang menjual pernak-pernik dan kebutuhan wisatawan. FOTO : AHMAD SUGENG LAKSANO.
Ditambah lagi dengan hawa dingin yang menyelimuti kawasan Bromo, tentunya pengunjung akan membekali diri dengan pakaian hangat serta miuman dan makanan. Inilah yang dimanfaatkan pedagang asongan dengan menjajakan perlebgkapan ahangat seperti Topi, Syal, sarung tangan, kaos kaki dan dagangan penganan. Dagangan yang dijajakan oleh penjual keliling tersebut juga masih dapat dijangkau oleh pengunjung Bromo dari harga Rp. 50 Ribu – Rp 100 ribuan.
Pedagang asongan tersebut menjajakan dagangannya kepada tamu yang menginap di hotel, homestay atau tamu yang tidak menginap pun tak luput untuk ditawarkan. “Alhamdulilah dengan berdagang asongan seperti ini, banyak pembeli dan harga yang kami tawarkan juga masih dapatr dijangkau. Dagangan yang kami tawarkan juga sesuai dengan kebutuhan tamu,”ujar Irgi salah seorang pedagangan asongan. Menurut Irgi, dengan modal Rp.100 ribu Rp. 150 ribu rupiah dalam 1 keranjang dan pendapatan bersih rata-rata per hari sekitar 50 ribu rupiah selama liburan. “Kalau hari biasa pendapatan yang kami peroleh paling mencapai Rp 30- 50 Ribu saja,”tandasnya. Begitu juga yang disampaikan Winarni, dagangannya cukup laris kepada setiap tamu yang ditawarkan terkadang tidak di tolak dan membuat pedagang asongan senang. “Libur kami di isi dengan berdagang asongan. Ini juga untuk membantu orang tua dan untuk jajanan kami setelah sekolah nanti,”katanya menambahkan pernyataan rekannya. AHMAD SUGENG LAKSONO / MAN
Dinas Kesehatan Singkil Terima 13
Ambulan Dan Pusling tegas.co., ACEH SINGKIL – 13 unit mobil ambulan dan Puskesmas Keliling (Pusling) untuk Dinas Kesehatan, ditepung tawari Plt Bupati Aceh Singkil Asmaudin SE., Rabu(28/12/16). Kendaraan ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah Ujung Barat Selatan itu.
Plt Bupati Aceh Singkil Asmaudin SE menepung tawari 13 mobil ambulan dan Pusling Rabu(28/12) dihalaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil. FOTO : MAN
“Kendaraan ambulan dan Pusling difungsikan untuk inventaris 12 Puskesmas di Aceh Singkil, dan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) APBN tahun anggaran 2016,” kata Asmaudin. Pengadaan Ambulan dan Pusling adalah, untuk memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat. Pusling untuk pelayanan pasien diluar Rumah Sakit dan Ambulan untuk pasien yang rujuk ke Rumah Sakit tertentu. Dengan tambahan fasilitas ini diharapkan pelayanan kesehatan di Singkil kian meningkat. “ Namun, bagaimanapun lengkapnya peralatan tanpa didukung sumber daya manusia, ini tidak ada arti,”jelasnya. Bupati juga berharap kendaraan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh supir yang dipercayakan, karena dana untuk pengadaan ambulan ini adalah uang rakyat. MAN / NAYEF
Jembatan Cinta New Selo Boyolali, Indah Dan Menantang tegas.co., BOYOLALI – Ini adalah jembatan cinta yang terletak di kaki gunung merapi tepatnya di New Selo Boyolali, Jawa Tengah. Kenapa disebut dengan jembatan cinta? karena disini banyak sekali pasangan yang datang untuk bercengkrama atau sekedar untuk selfie.
Jembatan Cinta yang ada di Boyolali yang sering dijadikan sebagai tempat rekreasi. FOTO ; BISMA SURYA KURNIAWAN
Eza, salah satu pengunjung jembatan cinta, mengatakan, dirinya datang untuk berlibur dan melihat pemandangan yang bersama pasangannya. Jembatan gantung yang memiliki panjang 96 meter ini juga terkenal akan pemandangannya yang menawan serta penuh tantangan. Bagi yang phobia ketinggian, dianjurkan untuk tak datang ke sini lantaran jembatan ini dibangun diatas jurang sedalam kurang lebih 30 meter. Ada juga yang datang beramai-ramai bersama sanak keluarganya. Teguh seorang pengunjung lainnya, datang membawa anak istrinya untuk berlibur.
“Kemaren saya dikasih tahu temen saya. Katanya di New Selo ini ada yang namanya jembatan cinta makanya sekarang saya datang kesini untuk membuktikan apakah benar pemandangan di sini itu bagus,” tuturnya. Tak kalah mendebarkan, terkadang jembatan ini bergoyang-goyang karena dilalui truck dan mobil yang melintas. “Saat mobil melintas pengunjung harus menepi sampai ke pucuk jembatan,”Teguh menambahkan. Warga yang lain pun menghimbau agar berhati hati saat ingin berfoto di situ. “Karena jalan itu juga sering dilalui mobil mobil,” tutur Andi, salah satu warga lainnya. BISMA SURYA KURNIAWAN / NAYEF
Gubernur Letakkan Tiang Pertama Pembangunan Rsud Kolaka tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam berkesempatan untuk menghadiri peletakan tiang pertama pembangunan Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kabuparten Kolaka di lokasi eks HUT Sultra, Rabu (28/12).
Gubernur Sultra H. Nur Alam didampingi Bupati Kolaka H. Ahmad Syafei menekan tombol tanda dimulainya pembangunan RSUD Kolaka. FOTO : LAN
Pembangunan RSUD Kolaka dianggarkan dari apbd kolaka tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp 198 Milyar dan dana CSR PT Antam Pomalaa sebesar Rp 77 Milyar dan pembangunannya ditargetkan tuntas pada tahun 2017. Seremoni peletakkan tiang pertama tersebut ditandai dengan penekanan tombol yang dipimpin oleh Gubernur Sultra H Nur Alam didampingi Bupati kolaka Ahmad Syafei dan sejumlah pejabat lainnya di Kolaka. RSUD Kolaka direncanakan dibangun dengan empat lantai dan dibanguan di lokasi eks HUT Sultra di Kelurahan Tahoa Kabupaten Kolaka. “Pembangunan salah satu fasilitas umuym di daearh merupakan yang harus prioritas, karena itu pemerintah Provinsi juga akan membantu pemerintah kabupaten kolaka untuk menuntaskan pembangunan RSUD tersebut,”Ujar Gubernur H Nur Alam dalam sambutannya. Menurut orang nomor satu di Sultra ini mengaku pembangunan fasilitas umum yang salah satunya rumah sakit adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kolaka, sehingga warga kolaka yang berobat tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Makassar Sulawesi Selatan. “Rumah sakit ini akan dibangun dengan fasilitas lengkap,”katanya. Ditambahkan, dengan dimulainya pembangunan RSUD tersebut akan menjadi kebanggan tersendiri bagi m,asyarakat Kolaka, karena itu pemerintah daerah kabupaten Kolaka akan mengintenskan pembangunannya. Pemerintah Provinsi juga akan membantunya. LAN / MAN
Plt Bupati Jepara Minta Masyarakat Colingdown tegas.co, JEPARA, JATENG – Pertikaian antara masyarakat dan PT Kanindo makmur Jaya tentang perselisihan lahan, Plt Bupati Jepara turun tangan untuk menyelesaikannya. Dalam pertemuannya dengan masyarakat, Plt Bupati Ichwan Sudrajat meminta kepada masyarakat untuk colling down sambil menunggu proes penyelesaian dari Pemerintah Kabupaten.
Warga Pendosawalan menutup lokasi PT Kanindo Makmur Jaya. FOTO : DEDY SETYAWAN
Perselisiahan di pendosawalan tersebut dapat diselesaiakn secara baikbaik tanpa harus ada perselisiahan yang akan merugikan masyarakat dan pemerintah kabupaten itu sendiri. Perselisihan ini dapat mengganggu sistim investasi yang terbangun dengan baik, karena itu perusahaan dan masyarakat sebaiknya mengambil jalan tengah untuk menyelsaikannya dengan baik.
Permintaan plt Bupati itu disampaikan oleh kepala Bagian humas Setda Kabupaten Jepara Hadi Priyanto. Menurutnya, sejak persoalan ini muncul kepermukaan, Plt Bupati Jepara telah menerjunkan beberapa tim untuk menyerap aspirasi, baik dari perangkat desa, Aliansi Masyarakat Pendosawalan, PT Kanindo Makmur Jaya maupun hal ikwal perijinan dari BMPPT. “Terkait masalah ini juga dirapatkan dengan melibatkan Kapolres, Kajari, SKPD terkait, Camat Kalinyamatan, Petinggi dan BPD Pendosawalan” ujarnya kepada warga Pendosawalan, Rabu (28/12) Harapan Plt Bupati dengan melalui proses mediasi ini persoalan tersebut ada titik temunya. Namun seandainya proses mediasi ini menemui jalan bantu, Plt Bupati meminta kedua belah pihak memilih jalur hukum, agar ada kepastian. “Jalur hukum bisa dipilih kedua belah pihak. Silahkan saja karena kita memang menganut azas hukum” tandas Hadi Priyanto. DEDY SETYAWAN / MAN
Kpk Berikan 20 Pertanyaan Terhadap Musa Zainuddin Anggota Dpr Ri tegas.co., JAKARTA – Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB, Musa Zainuddin rampung diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Musa diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) untuk melengkapi berkas penyidikan dengan tersangka Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa, So Kok Seng alias Aseng.
Musa Zainuddin FOTO : RUL
Meski demikian, Musa enggan mengungkap materi pemeriksaannya kali ini. Musa pun bungkam saat disinggung awak media mengenai adanya aliran dana yang diterimanya dari Dirut PT Windhu Tunggal Utama, Abdul Khoir terkait proyek Kempupera. Musa hanya mengaku disodori 20 pertanyaan oleh penyidik di lembaga antirasywah itu. Namun, dia enggan memerincinya. “Tanya penyidik, tanya penyidik,” kata Musa Zainuddin selaku Anggota DPR RI Komisi V, Jakarta, Rabu, (28/12/16). Febri Diansyah selaku juru bicara KPK mengatakan, pemeriksaan terhadap Musa dilakukan penyidik untuk mengonfirmasi sejumlah hal terkait kasus ini. Terutama untuk mengonfirmasi mengenai adanya dugaan aliran dana dari Aseng dan pengusaha lain kepada Anggota DPR untuk menggarap proyek Kempupera yang didanai melalui program aspirasi Anggota Komisi V. “Beberapa hal dipertanyakan tentu saja kepada saksi terutama terkait indikasi suap yang terjadi dalam kasus Kempupera itu,” kata Febri. RUL/MAS’UD
Polri Siap Amankan Obyek Vital tegas.co., JAKARTA – Mabes Polri siap memberikan pengamanan pada masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun 2017 dari segala bentuk kejahatan termasuk terorisme. Pengamanan ini termasuk dalam bagian operasi bersandi Lilin 2016 yang digelar hingga 2 Januari. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan jelang Tahun Baru 2017 pengamanan objek vital akan ditingkatkan.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul FOTO : RUL
“Pengamanan menjelang tahun baru penempatan personel akan dilakukan untuk mengamankan objek vital seperti di bandara, terminal, dan pelabuhan, kami juga menerapkan sistem sterilisasi. Kita berharap penyelenggaraan tahun baru akan damai. Masyarakat kita, yang akan melaksanakan ibadah, atau yang melaksanakan kegiatan di tempat hiburan, tempat wisata, dapat dalam keadaan aman dan damai,” kata Kombes Martinus Sitompul selaku Kabag Penum Polri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/16).
Menurut Martinus, semua informasi terkait situasi di lapangan akan terus digali dan dipantau oleh Polri sehingga dapat ditentukan cara bertindak yang perlu dilakukan. Untuk itu, selain berkosentrasi mengamankan rumah ibadah, polisi juga akan fokus di tempat keramaian yang menjadi tempat kegiatan tahun baru seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan jalanjalan di pusat kota yang diprediksi akan ramai. ”Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar meminimalisir kegiatan yang menimbulkan resiko terutama faktor keselamatan di jalan raya. Juga kebiasaan mengonsumsi minuman keras pada malam tahun baru yang dapat membahayakan masyarakat, karena hilang kesadaran, atau mabuk. Diharapkan masyarakat melakukan kegiatan dan rencana yang sudah disusun, silakan tetap dilakukan. Polri berkomitmen agar pelaksanaan Tahun Baru nanti bisa berlangsung lancar,” ujar Martinus. Polri saat ini tengah menggelar Operasi Lilin 2016 yang berlangsung selama sepuluh hari mulai 23 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017. Dalam operasi tersebut, sebanyak 150 ribu personel pasukan gabungan dari Polri, TNI, dan sejumlah instansi terkait dilibatkan untuk mengamankan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. RUL/MAS’UD
Pasokan Stok Bbm Dan Lpg Terpantau Aman tegas.co., JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengapresiasi upaya PT Pertamina dalam mengamankan pasokan bahan
bakar minyak dan gas (LPG) selama masa liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Ia mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG memang menjadi hal yang penting terutama di masa liburan seperti sekarang. Apalagi di Bali yang merupakan destinasi wisata mancanegara, BBM dan LPG menjadi roda penggerak utama perekonomian.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan FOTO : RUL
“Saya meminta kepada Pertamina terus melakukan pemantauan dan melakukan distribusi BBM maupun LPG ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga warga masyarakat maupun wisatawan merasa nyaman berlibur di Pulau Dewata,” kata Ignasius Jonan selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Rabu, (28/12/16). Jonan mengharapkan pada suasana liburan akhir tahun sudah tentu kebutuhan BBM dan LPG meningkat dibanding hari biasa. Karena itu Pertamina sebagai regulasi penyebaran bahan bakar tersebut harus merata. Jonan pun menambahkan bahwa, meminta kepada warga masyarakat agar membeli BBM dan LPG tidak berlebihan, karena pemerintah menjamin stok BBM aman. “Saya berharap penyebaran BBM dipantau terus, termasuk juga ke SPBU, sehingga stoknya lancar. Hal tersebut juga menjadi tanggung jawab Pertamina dan instansi terkait. Kalau dari pemantauan saya, bahwa stok BBM dan LPG pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 aman dan terkendali,” ujarnya. RUL/MAS’UD
Catatan Lpsk Di Akhir Tahun 2016 tegas.co., JAKARTA – Tahun 2016, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menerima 1.720 permohonan. Perdagangan orang, korupsi dan kekerasan seksual anak menjadi tindak pidana yang banyak dimohonkan perlindungannya ke LPSK, selain pelanggaran HAM berat.Dari 1.720 permohonan, perdagangan orang (TPPO) 140 permohonan, korupsi 103 permohonan, seksual anak 66 permohonan, penyiksaan 28 permohonan, terorisme 16 permohonan, dan narkotika 6 permohonan. Sedangkan pelanggaran HAM berat berjumlah 796 permohonan. Untuk kategori tindak pidana lain 538 permohonan dan bukan tindak pidana sebanyak 27 permohonan.
Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai FOTO : RUL
Abdul Haris Semendawai selaku Ketua LPSK mengatakan bahwa, banyaknya permohonan perlindungan dari kasus korupsi, secara tidak langsung juga membantu aparat penegak hukum menyelamatkan kerugian negara. Pada tahun 2016, total kerugian negara yang diselamatkan dari kasus korupsi dimana saksinya menjadi terlindung LPSK mencapai Rp310.617.899.000. Dengan jumlah terlindung kasus korupsi hingga tahun 2016 berjumlah 163 orang.
Selain perlindungan, korban kejahatan juga berhak mengajukan restitusi dan kompensasi. Restitusi sendiri merupakan ganti rugi yang harus dibayarkan oleh pelaku kejahatan, sementara kompensasi merupakan ganti rugi yang dibayarkan oleh negara. “Pada tahun 2016, pengajuan restitusi yang difasilitasi LPSK berjumlah Rp3.205.229.396 dari 152 kasus, didominasi TPPO dan penyiksaan,” kata Semendawai, Jakarta, Rabu (28/12/16). LPSK juga memfasilitasi pengajuan kompensasi bagi 9 korban bom Thamrin. Total kompensasi yang diajukan sebesar Rp1.390.777.000 dengan nominal kerugian yang diderita masing-masing korban berbeda antara satu dengan yang lain. Tahun 2016 juga menjadi tahun yang berat bagi LPSK dan sejumlah kementerian/lembaga lainnya, karena terjadi pemotongan anggaran, dimana pagu anggaran LPSK semula berjumlah Rp90.400.000.000, setelah terjadinya pemotongan anggaran tersisa Rp67.925.273.000. “Permohonan kompensasi dibacakan JPU pada sidang salah satu terdakwa di PN Jakarta Barat. Namun, majelis hakim hanya memvonis terdakwa tanpa mempertimbangkan kompensasi yuang diajukan korban.Setidaknya LPSK mengalami pemotongan anggaran sekitar 30%. Tentu saja itu mengganggu, tapi diusahakan tidak sampai mengganggu layanan bagi pemohon,” ujarnya. Meski terjadi penghematan, tahun 2016 tetap menjadi tahun yang luar biasa bagi LPSK. Karena pada tahun ini, LPSK menempati gedung baru di Cijantung, Jakarta Timur. Tidak itu saja, LPSK juga berhasil memperkuat kelembagaan dengan lahirnya Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2016 tentang Sekretariat Jenderal LPSK dan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2016 tentang Dewan Penasihat LPSK. RUL/MAS’UD