Muzamil, Achmad To:
[email protected]; Muhammad, Mujur (IRA)
Cc:
'
[email protected]'; '
[email protected]'; '
[email protected]';
[email protected]
Subject: Dalil Qodha' sholat, caranya
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﺣﻤﺔ اﷲ وﺑﺮآﺎﺗﻪ
ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴ ِﻢ ِ ِﺑﺴْ ِﻢ اﻟﱠﻠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮﺣْﻤَـ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ اﻟﻨﺒﻲ اﻷﻣﻲ وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ، واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ وﺧﺎﺗﻢ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ،اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ واﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎن إﻟﻰ ﻳﻮم اﻟﺪﻳﻦ.أﺟﻤﻌﻴﻦ
Jawaban ini ,saya sekaligus menjawab pertanyaan akhie Asep, pak Sofani, Linda dan Ina dari Exxon. (pertanyaan serupa dibawah) 1. Mohon kiranya untuk dapat memberikan dalil yang mendasari pernyataan masing-masing imam dalam menetapkan wajib tidaknya mengqodo sholat yang telah ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama. Saya pernah mendengar ceramah yang menyebutkan bahwa apabila seseorang merasa kurang didalam amalan sholat wajib (pernah lalai mengerjakan sholat wajib) maka sebaiknya dia memperbanyak sholat-sholat sunnatnya untuk dapat menutupi kekurangan sholat wajibnya . Bagaimanakah hubungan pendapat imam Syafi'i dengan pendapat ini.
Dalam Kitab Fiqhul Islami wa adillatuh (11 jilid) jilid ke 2 halaman 1146-1163 oleh Al Ustadz DR Syech Wahbah Azzuhayly (guru besar Fiqih & Tafsir di Universitas Damaskus Syria dan Timteng lainnya). Menjelaskan Dalil2 Sholat Qodha’ sbb: : ( ـ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ اﷲ ﺣ َﺪّﺛﻨﻲ أﺑﻲ ﺛﻨﺎ هﺸﻴﻢ أﻧﺒﺄﻧﺎ أﺑﻮ اﻟﺰﺑﻴﺮ ﻋﻦ ﻧﺎﻓﻊ ﺑﻦ ﺟﺒﻴﺮ ﻋﻦ أﺑﻲ ﻋﺒﻴﺪة ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﷲ ﻋﻦ أﺑﻴﻪ3553)
ﻻ ﻓ ﺄْذن ً ﻓ ﺄﻣﺮ ﺑ ﻼ: ﻗ ﺎل: ﻗ ﺎل،»أن اﻟﻤﺸﺮآﻴﻦ ﺷﻐﻠﻮا اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ ﻳﻮم اﻟﺨﻨﺪق ﻋﻦ أرﺑﻊ ﺻﻠﻮات ﺣﺘﻰ ذهﺐ ﻣﻦ اﻟﻠﻴﻞ ﻣﺎ ﺷﺎء اﷲ .« ﺛﻢ أﻗﺎم ﻓﺼﻠﻰ اﻟﻌﺸﺎء، ﺛﻢ أﻗﺎم ﻓﺼﻠﻰ اﻟﻤﻐﺮب، ﺛﻢ أﻗﺎم ﻓﺼﻠﻰ اﻟﻌﺼﺮ،ﺛﻢ أﻗﺎم ﻓﺼﻠﻰ اﻟﻈﻬﺮ ﻣﺴﻨﺪ اﻹﻣﺎم أﺣﻤﺪ
Dalam Perang Khondaq Nabi SAW sibuk dengan orang musyrik sampai malam, sholat 4 sholat dalam satu waktu, dengan kehendak Allah , Rasulullah SAW memerintahkan Bilal , kemudian Bilal Adzan kemudain Qomat maka sholat Dhuhur , kemudain Qomat maka sholat Ashar, kemudain Qomat maka sholat Maqrib, kemudain Qomat maka sholat Isyak. (HR Ahmad, Nasai, Tirmidzi, Musnad Abu Ya’la, Kanzul Ummal, Nailul Authar). .« ﻖ أن ﻳُﻘﻀﻰ ُّ ﻦ اﷲ أﺣ ُ ﻓﺪَﻳ ﺻﺤﻴﺢ اﻟﺒﺨﺎري
.«ﻖ ﺑِﺎﻟْ َﻘﻀَﺎ ِء ُّ ﺣ َ ﻦ اﻟّﻠ ُﻪ َأ ُ ْ» َﻓ َﺪﻳ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ
Rasulullah SAW bersabda “ Hutang kepada Allah lebih haq untuk harus ditunaikan” (HR. Bukhari, Muslim dan Lainnya).
:ل ﺑﻌ ُﺪ ُ ﺳ ﻤﻌﺘُﻪ ﻳ ﻘﻮ:ٌ ﻗﺎل ﻣﻮﺳﻰ ﻗﺎل هﻤﺎم.(14 : )ﻃﻪ.{ﺼّﻼة ِﻟﺬِآﺮِي َ }وَأ ِﻗ ِﻢ اﻟ: ﻻ آﻔﺎر َة ﻟﻬﺎ ِإ ّﻻ ذﻟﻚ،ﻲ ﺻﻼ ًة ﻓﻠﻴُﺼ ِﻞّ إِذا ذآﺮَهﺎ ِّ ﻦ اﻟﻨﺒ ِﺲﻋ ٍ ﻋﻦ أَﻧ َ ﻣَﻦ ﻧﺴ:ﻲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ ﻗﺎل ﺻﺤﻴﺢ اﻟﺒﺨﺎري.ﻲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ ﻧﺤﻮَﻩ ِّ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻗﺘﺎدة ﺣ َّﺪﺛَﻨﺎ أﻧﺲٌ ﻋﻦ اﻟﻨﺒ:ٌن ﺣﺪﺛَﻨﺎ هﻤّﺎم ُ ﺣﺒّﺎ َ وﻗﺎل.{}وأﻗ ِﻢ اﻟﺼﻼ َة ِﻟﺬِآﺮى
6/11/2010
ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ. ﻟِﻠ ِّﺬآْﺮَى:ب َﻳﻘْ َﺮ ُؤهَﺎ ٍ ﺷﻬَﺎ ِ ﻦ ُ ْن اﺑ َ َوآَﺎ:ﺲ ُ ل ﻳُﻮ ُﻧ َ ﻗَﺎ.(14 :ِﻟ ِﺬآْﺮِي{ )ﻃﻪ اﻵﻳﺔ
ﻼ ِة َﺼ َّ }َأ ِﻗ ِﻢ اﻟ:ل َ ن اﷲ ﻗَﺎ َّ َﻓِﺈ.ﺼِّﻠﻬَﺎ ِإذَا َذ َآ َﺮهَﺎ َ ﻼ َة َﻓﻠْ ُﻴ َﺼ َّ ﻲ اﻟ َﺴ ِ » َﻣﻦْ َﻧ Rasulullah SAW bersabda “ Barangsiapa lupa sholat maka sholatlah jika ingat , kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat “Dirikan sholat untuk mengingat-Ku” (QS Toha:14) (HR Bukhari, Muslim dan lainnya). ﺳ ﻨﻦ
.«ل أﻗ ِﻢ اﻟﺼ ﻼ َة ِﻟ ِﺬآْﺮِي ُ ن اﻟَّﻠ َﻪ ﺗﻌ ﺎﻟﻰ ﻳﻘ ﻮ َّ إ،ﺼّﻠ َﻬ ﺎ إذَا َذ َآ َﺮ َه ﺎ َ ﻋﻨْﻬَﺎ َﻓﻠْ ُﻴ َ ﻲ ﺻﻼ ًة أوْ ﻧﺎ َم َﺴ ِ » َﻣﻦْ َﻧ: أ َّن رﺳﻮ َل اﻟَّﻠ ِﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ ﻗﺎ َل، اﻟﺪارﻣﻲ
Rasulullah SAW bersabda “ Barangsiapa lupa sholat atau tidur maka sholatlah jika ingat , kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat “Dirikan sholat untuk mengingat-Ku” (QS Toha:14) (HR Daarimi dan lainnya).
Pada prinsipnya mengkakhirkan sholat / tidak sholat pada waktunya tanpa udzur adalah suatu dosa, kata penulis kita tersebut Syech Wahbah Azzuhayly bahwa mengakahirkan / tidak sholat pada waktunya tanpa udzur adalah ma’shiyat besar / dosa besar , tidak hanya cukup dengan Qodha’ saja akan tetapi selain diQodha’ juga harus bertaubat (hal. 1147).
Berdasarkan dalil2 diatas semua Mazhab yang 4, Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Ahmad bin Hanbal mewajibkan bagi yang meninggalkan sholat karena disengaja atau karena tidur atau karena lupa. Sedangkan sholat sunnah tidak bisa mengganti sholat wajib, hanya menambal saja atas kekurangan / tidak sempurnanya sholat kita, maka perbanyaklah sholat2 sunnah untuk menyempurnakan / menambal kekurangan sholat wajib. Sepeti hadis menyebutkan bahwa yg dihisab pertamakali di hari kiamat nanti sholatnya, kalau kurang sempurana disuruh cek sholat sunnahnya. Jadi Qoda’ shoalt teatp duilakukan perbanyak shoalt sunnah juga usahakan kita lakukan 2. Seandainya seseorang telah meninggalkan sholat dalam waktu yang cukup lama, misalnya lebih dari setahun karena lalai (malas), maka apakah yang sebaiknya dilakukan. Jikalau orang tersebut wajib mengqodo sholatnya, bagaimanakan tata caranya mengingat jumlah yg harus di qodo sangat banyak.
Sepakat Ima mazhab yang 4 bahwa Mengqoda’ sholat itu dalam kitab2 fiqih disebutkan harus segera diqodha’.
Perlu diketahui, bahwa mengqoda' sholat dhuhur tidak harus pada waktu dhuhur, namanya saja Qodha' , jadi bisa ditunaikan pada waktu mana saja baik siang atau malam. demikian sholat-sholat 5 waktu yg lain yg mau di Qoda'. Imam Hanafi, tidak membolehkan menqodha’ sholat di 3 waktu terlarang yaitu setelah terbit matahari sampai matahari naik sepenombakan (Qodra rumhin), ketika matahari istiwa’ (matahari ditengah-tengah2 langit) sampai tergelicir (waktu dhuihur) dan setelah matahari menguning sampai matahari tenggelam (maqrib). Jumhur ulama (mayoritas ulama ) Maliki, Syafii dan Hanbali, boleh kalau mengqodha’ disemua waktu. Jadi kapan saja karean Jumhur berdasarkan keteranga hadis diatas:
ﺼّﻠﻬَﺎ إذَا َذ َآ َﺮهَﺎ َ ﻋﻨْﻬَﺎ َﻓﻠْ ُﻴ َ ﻲ ﺻﻼ ًة أوْ ﻧﺎ َم َﺴ ِ َﻣﻦْ َﻧ Rasulullah SAW bersabda “ Barangsiapa lupa sholat atau tidur maka sholatlah jika ingat , Dan dalil2 lainnya yg tidak saya sebut satu persatu. 6/11/2010
Larangan Imam Hanafi itu berlaku bagi yg bukan mengqodha’ sholat, misalnya melakukan sholat sunnah pada waktu yg terlarang tersebut berdasarkan hadis Rasulullah SAW. Bacaan / Qiraat waktu mengqodha’
Di halaman 1154, Dalam Kitab Fiqhul Islami wa adillatuh disebutkan kalau mengqodha’ diwaktu siang maka bacaan / qiraatnya dibaca dengan pelan (sirran / cukup didengar sendiri ) walaupun yang diqodha’ itu shalat malam, kalau mengqodha’ waktu malam maka qiraatnya terang (jahran) walaupun yang diqodha’ itu merupakan sholat saiang misalnya sholat dhuhur Ashar. Tetapi bagi Jumhur ulama semua waktu bisa lakukan Qodho sesegera mungkin ( Fuur).
Guru pengajian kitab Ihya disini KH DR Mashuri Nai'm sorang Fuqoha tamatan Syariah Ummul Quro (s1, s2 s3) Makkatul Mukarramah, pernah menceritakan dirinya ketika umurnya sampai umur 19 tahun sholatnya kurang sempurna, maka beliau lakukan mengqoda' sholatnya selama 3 tahun terus menerus dengan merangkap sholatnya ( 2x sholatnya tiap 5 waktu).
Lain halnya setelah saya tanyakan ke guru ngaji saya yaitu KH Yusuf Maulana Kamal di Paseban seorang ulama besar betawi yag setaip minggunya mengakji sekitar 35 kitab2 besar, lakukan kapan saja terus menerus semampu kita tiap hari, misalnya baru kita sadar sholat ketika umur 50 an tahun, berarti lakukakn qoda'nya sebanyak itu tiap hari semaapunya sampai mencapai 35 tahun tidak sholat misalnya.
Adapun Di pengajian fiqih disini, saya pernah tanyakan teknis mengqoda' sholat bagi yang sudah berthun-tahun pernah meninggalkan sholat 5 waktu, Menurut Habib Hamid AlKaf segera lakukan Qoda' sholatnya hanya isterihatnya kalau ada hajat yg mendesak misalnya Tidur, buang air dan makan minum. Khawatir sebelum dipenuhi itu telah meninggal duluan. Niatnya tinggal ganti dari ADAAAN (tepat waktu) menjadi QODHOAAN (mengganti sudah keluar watunya) misalnya kalau mau mengqoda' sholat Dhuhur Lafadznya ' USHOLLI FARDHUD DHUHRI ARBAA' ROKAATIN ADAAAN FARDHAL LILLAHI TA'ALA" (aku sholat fardhu dhuhur ADAAAN karena Allah Ta'ala) kalau Qoda' ' USHOLLI FARDHUD DHUHRI ARBAA' ROKAATIN QODHOAAN FARDHAL LILLAHI TA'ALA" ( (aku sholat fardhu dhuhur QODHOAAN karena Allah Ta'ala)
Niatnya itu ada dalam hati, bersamaan dengan takbiratul ihram (itu wajibnya) adapun lafadznya diucapakan di lisan sebelum takbiratul ihram, melafadzkan niat kalau mazhabz Syafiiyah adalah sunnah untuk menguatkan niat dalam hati, seandainya tidak dilafadkan / diucapkan asal niat dalam hati sah sholatnya , kalau hanya diucapkan tapi tidak diniatkan dalam hati tidak sah. Karena tempatnya niat adalah ada dalam hati. 3. Saya pernah mendengar wanita haid juga wajib menqodo sholat terakhir yang ditinggalkannya, tapi masih bingung tatacara pelaksanaanya. Misalnya saat kita mengetahui diri kita sedang berhalangan di waktu dzuhur, sementara kita bersuci (mandi bersih) pada waktu magrib, bagaimana tatacara mengqodo sholat dzuhur yang tertinggal diawal haid tadi.
Yang tidak perlu diqoda' sholatnya karena ada udzur Syar'i, misalnya wanita yg haid, Nifas, orang gila kemudian sembuh dari gilanya, Dan Muallaf / yang baru masuk Islam juga tidak perlu mengqoda’ sholatnya ketika belum Islam. 6/11/2010
Adapun Wanita haid yg menunda / mengakhirkan mandi junubnya padahal sudah bersih, misalnya sudah bersih waktu dhuhur maka segera mandi besar, kalau menunda mandinya sampai magrib baik sengaja atau karena malas maka berdosa maka sholat Dhuhur dan Asharnya wajib di Qodha’ segera setelah sholat Magrib. Dan bertaubat. 4, Apabila sholat yang ditinggalkan dengan sengaja wajib untuk di qodo, bagaimana dengan puasa ramadhan? apabila sengaja ditinggalkan tanpa alasan yang syar'i, apakah boleh di qodo ?
Orang yang meninggalkan puasa Romadhan dengan sengaja , baginya dosa besar sama halnya meninggalkan sholat dengan sengaja juga dosa besar, baginya tetap harus Qoda’ dan bertaubat. Karena dalam keterangan hadis yg tidak puasa Romadhan dengan sengaja sehari, tidak bisa ditunaikan dengan puasa setahun, maka dari itu bertaubat dan di qoda’ sebanyak yg ditinggalkan. 5. Seseorang yang telah lama meninggalkan sholat kemudian ia bertaubat, dan mendapat kesempatan untuk berhaji. Apakah amalan sholat di tanah haram yang pahalanya berlipat2 dapat menjadikannya tidak mengqodo sholat yang pernah ditinggalkan ?
Menqoddha’ shoalt tidak bisa digugurkan karena menuanikan haji dan sholat di masjidil haram yg pahalanya berlipat ganda. Bukan bearati orang telah sholat disana , jadi isttirahat sholatnya karena tealah dapat pahala berlipat ganda. Malah ciri2 haji yang mabrur, setelah haji sholatnnya baik yg wajib maupun yg sunnah. tambah rajin, yg dulunya tidak sholat berjamaah, jadi sholat berjamaah, lebih2 sholat isya dan subuh jamaahnya dilakukan di masjid. Karena kata Rasulullah SAW palaing berat bagi orang munafik sholat Isya dan subuh berjmaah di masjid.
ن َﻣ ﺎ ﻓِﻴ ِﻬ َﻤ ﺎ َ َوَﻟﻮْ َﻳﻌَْﻠ ُﻤ ﻮ،ِﻼ ُة اﻟْ َﻔﺠْﺮ َ ﺻ َ ﻼ ُة اﻟْ ِﻌﺸَﺎ ِء َو َ ﺻ َ ﻦ َ ﻋﻠَﻰ اﻟْ ُﻤﻨَﺎ ِﻓﻘِﻴ َ ﻼ ٍة َ ﺻ َ ﻞ َ ن َأﺛْ َﻘ »ِإ ﱠ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ.ﺣﺒْﻮًا َ ْﻷ َﺗﻮْ ُهﻤَﺎ َوَﻟﻮ َ
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya shalat yang terberat bagi orang2 munafik adalah shalat Isya dan shalat Fajar (subuh), seandainya mereka tahu apa yang ada di keduanya (saking bersarnya pahalanya) niscaya akan datang ke mesjid walaupun dengan merangkak (HR Muslim dan lainnya)
ﺢ ِﻓ ﻲ َ ْﺻ ﻠﱠﻰ اﻟﺼﱡﺒ َ ْ َو َﻣ ﻦ.ﻒ ﻟﻴﻠ ﺔ َ ْﻋ ٍﺔ َﻓ َﻜَﺄ ﱠﻧ َﻤ ﺎ َﻗ ﺎ َم ِﻧﺼ َ ﺟﻤَﺎ َ ﺸ ﺎ َء ِﻓ ﻲ َ ﺻ ﻠﱠﻰ اﻟْ ِﻌ َ ْ» َﻣ ﻦ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ.«ﻪ ُ ﻞ ُآﻠﱠ َ ْﺻﻠﱠﻰ اﻟﱠﻠﻴ َ ﻋ ٍﺔ َﻓ َﻜَﺄ ﱠﻧﻤَﺎ َ ﺟﻤَﺎ َ Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa shalat Isya berjamaah, maka seperti shalat setengah malam, dan barangsiapa shalat subuh berjamaah maka seperti shalat seluruh malam (HR Muslim dan lainnya)
ﺣﺴﺒﻨﺎ اﷲ وﻧﻌﻢ اﻟﻮآﻴﻞ ﻧﻌﻢ اﻟﻤﻮﻟﻰ وﻧﻌﻢ اﻟﻨﺼﻴﺮ وﻻ ﺣﻮل وﻻ ﻗ ﻮة إﻻ، ﻓﺘﺒﺎرك اﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ،واﷲ أﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮاب وإﻟﻴﻪ اﻟﻤﺮﺟﻊ واﻟﻤﺂب ﻚ َ ﻦ َر ﱢﺑ َ ﺳﺒْﺤَـ ُ . وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ أﺟﻤﻌﻴﻦ، وﺧﺎﺗﻢ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ، وإﻣﺎم اﻟﻤﺘﻘﻴﻦ، واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ،ﺑﺎﷲ اﻟﻌﻠﻲ اﻟﻌﻈﻴﻢ ﻦ َ ب اﻟْﻌَـَﻠﻤِﻴ ّ ﺤﻤْ ُﺪ ﻟﱠﻠ ِﻪ َر َ ْﻦ وَاﻟ َ ﺳﻠِﻴ َ ْﻋﻠَﻰ اﻟْ ُﻤﺮ َ ٌﺳﻠَـﻢ َ ن َو َ ﺼﻔُﻮ ِ ﻋﻤﱠﺎ َﻳ َ ب اﻟْ ِﻌ ﱠﺰ ِة َر ﱢ
6/11/2010
Semoga bermanfaat . Salam, اﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﻰ اﷲ و رﺣﻤﺘﻪ Achmad Muzammil
اﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﻰ ﻋﻔﻮ رﺑﻪ و ﻣﻐﻔﺮﺗﻪ و رﺣﻤﺘﻪ و رﺿﻮاﻧﻪ اﺣﻤﺪ ﻣﺰﻣﻞ و اهﻠﻪ وﺟﻤﻴﻊ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ
-----Original Message----From:
[email protected] [mailto:
[email protected]] Sent: Thursday, June 03, 2010 7:52 AM To: Muzamil, Achmad Cc: Muhammad, Mujur (IRA) Subject: RE: Pertanyaan tambahan: Cat rambut, tobat setelah murtad, dll - Fiqih tentang Gigi Palsu
Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabaakatu Pak Muzamil, Terkait dengan item no. 3, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan : 1. Mohon kiranya untuk dapat memberikan dalil yang mendasari pernyataan masing-masing imam dalam menetapkan wajib tidaknya mengqodo sholat yang telah ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama. Saya pernah mendengar ceramah yang menyebutkan bahwa apabila seseorang merasa kurang didalam amalan sholat wajib (pernah lalai mengerjakan sholat wajib) maka sebaiknya dia memperbanyak sholat-sholat sunnatnya untuk dapat menutupi kekurangan sholat wajibnya . Bagaimanakah hubungan pendapat imam Syafi'i dengan pendapat ini. 2. Seandainya seseorang telah meninggalkan sholat dalam waktu yang cukup lama, misalnya lebih dari setahun karena lalai (malas), maka apakah yang sebaiknya dilakukan. Jikalau orang tersebut wajib mengqodo sholatnya, bagaimanakan tata caranya mengingat jumlah yg harus di qodo sangat banyak. 6/11/2010
3. Saya pernah mendengar wanita haid juga wajib menqodo sholat terakhir yang ditinggalkannya, tapi masih bingung tatacara pelaksanaanya. Misalnya saat kita mengetahui diri kita sedang berhalangan di waktu dzuhur, sementara kita bersuci (mandi bersih) pada waktu magrib, bagaimana tatacara mengqodo sholat dzuhur yang tertinggal diawal haid tadi. 4, Apabila sholat yang ditinggalkan dengan sengaja wajib untuk di qodo, bagaimana dengan puasa ramadhan? apabila sengaja ditinggalkan tanpa alasan yang syar'i, apakah boleh di qodo ? 5. Seseorang yang telah lama meninggalkan sholat kemudian ia bertaubat, dan mendapat kesempatan untuk berhaji. Apakah amalan sholat di tanah haram yang pahalanya berlipat2 dapat menjadikannya tidak mengqodo sholat yang pernah ditinggalkan ? Jazakullahu Khoir... Wassalamu'alaikum Warahmatullah, Ina Assalamu'alaikum From: Saripudin, Asep Sent: Wednesday, April 21, 2010 6:59 AM To: Muzamil, Achmad Subject: Tanya tentang Qodho Sholat
Assalamualaikum Pak Muzamil, Salah seorang ustad kita pada minggu lalu pernah menerangkan tentang qodho sholat kalau sholat fardhu kita khilaf atau terlewat. Saya mencoba mencari keterangan landasan melakukan Qodho Sholat tersebut pada Quran dan Hadist, tetapi sampai sekarang belum ketemu, ataukah ini 6/11/2010
merupakan ijtihad ? mungkin Pak Muzamil bisa share tentang hal ini ? Terima Kasih sebelumnya, Salam, Asep Pak Muz, kalau ndak keberatan boleh di share pak tentang rujukan dalil atau atsar yang di pakai mengenai qada sholat wajib ini ? Terima kasih sebelumnya Sofani Assalamualaikum, Pak Muzammil, mengenai mengqoda' sholat 5 waktu selama tahun2 kita tidak pernah melakukan sholat, apakah ada hadits nya? Dan apakah nabi sendiri pernah memerintahkan para sahabatnya untuk melaksanakannya seperti itu? Mohon penjelasannya ya pak. Wassalam. Tutuko, Linda Z From: RM Iman Argakoesoemah [mailto:
[email protected]] Sent: Wednesday, June 02, 2010 4:32 PM To: Muzamil, Achmad; Tutuko, Linda Z; 'Christine Sibuea' Cc: '
[email protected]'; '
[email protected]'; '
[email protected]';
[email protected] Subject: RE: Pertanyaan tambahan: Cat rambut, tobat setelah murtad, dll - Fiqih tentang Gigi Palsu
Cat kuku seperti kutex dijual di Tanah Suci, karena disanapun ada penduduk yang non‐muslim. From: Muzamil, Achmad [mailto:
[email protected]] Sent: Wednesday, June 02, 2010 4:05 PM To: Tutuko, Linda Z; 'Christine Sibuea' Cc: '
[email protected]'; '
[email protected]'; '
[email protected]';
[email protected] Subject: RE: Pertanyaan tambahan: Cat rambut, tobat setelah murtad, dll - Fiqih tentang Gigi Palsu
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﺣﻤﺔ اﷲ وﺑﺮآﺎﺗﻪ
ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴ ِﻢ ِ ِﺑﺴْ ِﻢ اﻟﱠﻠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮﺣْﻤَـ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ اﻟﻨﺒﻲ اﻷﻣﻲ وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ، واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ وﺧﺎﺗﻢ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ،اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ 6/11/2010
واﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎن إﻟﻰ ﻳﻮم اﻟﺪﻳﻦ.أﺟﻤﻌﻴﻦ Linda,
saya tidak meneliti, apakah cat rambut itu tidak mengalangi masuknya air ke seluruh rambut, kalau menghalangi tidak boleh, Sebaiknya tinggalkan yg ragu2 . Seperti saya katakan sebelumnya bahwa Nabi SAW melarang mewarnai / mengecat Rambut Hitam , yang dibolehkan selain hitam. Adapun Cat Rambut yang mengahalangi air untuk mandi besar / mandi junub , maka mandinya tidak sah, jadi apa saja yang bisa menghalangi air untuk bersuci, maka tidak boleh dalam bentuk apapun. Sebaiknya tinggalkan yang kita tidak tahu kepastiannya / ragu2 seperti Sabda Rasulullah SAW dibawah ini:
ن ِﺑ ِﺈﺻْ َﺒ َﻌﻴْ ِﻪ ِإﻟَﻰ ُ ل َوَأهْﻮَى اﻟ ﱡﻨﻌْﻤَﺎ ُ ﺳﱠﻠ َﻢ َﻳﻘُﻮ َ ﻋَﻠﻴْ ِﻪ َو َ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﱠﻠ ُﻪ َ ل اﻟﱠﻠ ِﻪ َ ﺖ َرﺳُﻮ ُ ْ ﺳَ ِﻤﻌ: ل َ ﻋﻨْ ُﻪ ﻗَﺎ َ ﻲ اﻟﱠﻠ ُﻪ َﺿ ِ ﻦ َﺑﺸِﻴ ٍﺮ َر ِ ْن ﺑ ِ ﺚ اﻟ ﱡﻨﻌْﻤَﺎ ُ ﺣﺪِﻳ َ ﺿ ِﻪ ِ ْﻋﺮ ِ ت اﺳْ َﺘﺒْ َﺮَأ ِﻟﺪِﻳ ِﻨ ِﻪ َو ِ ﺸ ُﺒﻬَﺎ ﻦ ا ﱠﺗﻘَﻰ اﻟ ﱡ ِ س َﻓ َﻤ ِ ﻦ اﻟﻨﱠﺎ َ ﺤﺮَا َم َﺑ ﱢﻴﻦٌ َو َﺑﻴْ َﻨ ُﻬﻤَﺎ ُﻣﺸْ َﺘ ِﺒﻬَﺎتٌ ﻟَﺎ َﻳﻌَْﻠ ُﻤ ُﻬﻦﱠ َآﺜِﻴﺮٌ ِﻣ َ ْن اﻟ ل َﺑ ﱢﻴﻦٌ َوِإ ﱠ َ ﺤﻠَﺎ َ ْن اﻟ ُأ ُذ َﻧﻴْ ِﻪ ِإ ﱠ ن ﺣﻤًﻰ َأﻟَﺎ َوِإ ﱠ ِ ﻚ ٍ ن ِﻟ ُﻜﻞﱢ َﻣِﻠ ﻚ َأنْ َﻳﺮْ َﺗ َﻊ ﻓِﻴ ِﻪ َأﻟَﺎ َوِإ ﱠ ُﺷ ِ ﺤﻤَﻰ ﻳُﻮ ِ ْل اﻟ َ ْﺣﻮ َ ﺤﺮَا ِم آَﺎﻟﺮﱠاﻋِﻲ َﻳﺮْﻋَﻰ َ ْت َو َﻗ َﻊ ﻓِﻲ اﻟ ِ ﺸ ُﺒﻬَﺎ َو َﻣﻦْ َو َﻗ َﻊ ﻓِﻲ اﻟ ﱡ *ﺐ ُ ْﻲ اﻟْ َﻘﻠ َ ﺴ ُﺪ ُآﻠﱡ ُﻪ َأﻟَﺎ َو ِه َﺠ َ ْﺴ َﺪ اﻟ َ ﺴ َﺪتْ َﻓ َ ﺴ ُﺪ ُآﻠﱡ ُﻪ َوِإذَا َﻓ َﺠ َ ْﺢ اﻟ َ ﺻَﻠ َ ْﺤﺖ َ ﺻَﻠ َ ﺴ ِﺪ ُﻣﻀْ َﻐ ًﺔ ِإذَا َﺠ َ ْن ﻓِﻲ اﻟ ﺣﻤَﻰ اﻟﱠﻠ ِﻪ َﻣﺤَﺎ ِر ُﻣ ُﻪ َأﻟَﺎ َوِإ ﱠ ِ
Hadits riwayat Nu`man bin Basyir ra. ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: (Nu`man menggerakkan jari-jemari ke telinganya) Sesungguhnya perkara halal itu jelas dan perkara haram itupun jelas, dan diantara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat yang tidak diketahui oleh orang banyak. Oleh karena itu, barangsiapa menjaga diri dari perkara syubhat, ia telah terbebas (dari kecaman) untuk agamanya dan kehormatannya. Dan orang yang terjerumus ke dalam syubhat, berarti terjerumus ke dalam perkara haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar tempat terlarang, maka kemungkinan besar gembalaannya akan masuk ke tempat terlarang tadi. Ingat! Sesungguhnya setiap penguasa itu memiliki daerah terlarang. Ingat! Sesungguhnya daerah terlarang milik Allah adalah apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingat! Sesungguhnya didalam tubuh itu ada sebuah gumpalan, apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuh, dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuh, tidak lain ia adalah hati (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya)
ﺣﺴﺒﻨﺎ اﷲ وﻧﻌﻢ اﻟﻮآﻴﻞ ﻧﻌﻢ اﻟﻤﻮﻟﻰ وﻧﻌﻢ اﻟﻨﺼﻴﺮ وﻻ ﺣﻮل وﻻ ﻗ ﻮة إﻻ، ﻓﺘﺒﺎرك اﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ،واﷲ أﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮاب وإﻟﻴﻪ اﻟﻤﺮﺟﻊ واﻟﻤﺂب ﻚ َ ﻦ َر ﱢﺑ َ ﺳﺒْﺤَـ ُ . وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ أﺟﻤﻌﻴﻦ، وﺧﺎﺗﻢ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ، وإﻣﺎم اﻟﻤﺘﻘﻴﻦ، واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ،ﺑﺎﷲ اﻟﻌﻠﻲ اﻟﻌﻈﻴﻢ ﻦ َ ب اﻟْﻌَـَﻠﻤِﻴ ّ ﺤﻤْ ُﺪ ﻟﱠﻠ ِﻪ َر َ ْﻦ وَاﻟ َ ﺳﻠِﻴ َ ْﻋﻠَﻰ اﻟْ ُﻤﺮ َ ٌﺳﻠَـﻢ َ ن َو َ ﺼﻔُﻮ ِ ﻋﻤﱠﺎ َﻳ َ ب اﻟْ ِﻌ ﱠﺰ ِة َر ﱢ
Semoga bermanfaat . Salam, اﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﻰ اﷲ و رﺣﻤﺘﻪ Achmad Muzammil اﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﻰ ﻋﻔﻮ رﺑﻪ و ﻣﻐﻔﺮﺗﻪ و رﺣﻤﺘﻪ و رﺿﻮاﻧﻪ 6/11/2010
اﺣﻤﺪ ﻣﺰﻣﻞ و اهﻠﻪ وﺟﻤﻴﻊ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ From: Tutuko, Linda Z Sent: Wednesday, June 02, 2010 2:19 PM To: Muzamil, Achmad; 'Christine Sibuea' Cc: '
[email protected]'; '
[email protected]'; '
[email protected]';
[email protected] Subject: RE: Pertanyaan tambahan: Cat rambut, tobat setelah murtad, dll - Fiqih tentang Gigi Palsu Pak Muz, Saya juga penasaran mengenai masalah cat rambut ini, karena beberapa ustadz membolehkan pemakaian cat rambut selain Henna.
Mohon penjelasannya mengapa cat rambut selain Henna (yang mengandung bahan kimia) dikategorikan haram. Karena baik Henna maupun cat rambut selain Henna hasil nya sama (menyatu dengan rambut) dan tidak terlihat ada lapisan seperti kutex di kuku. Terima kasih, Wassalam
From: Muzamil, Achmad Sent: Wednesday, June 02, 2010 10:47 AM To: 'Christine Sibuea' Cc: '
[email protected]'; '
[email protected]'; '
[email protected]';
[email protected] Subject: RE: Pertanyaan tambahan: Cat rambut, tobat setelah murtad, dll - Fiqih tentang Gigi Palsu
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﺣﻤﺔ اﷲ وﺑﺮآﺎﺗﻪ
ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴ ِﻢ ِ ِﺑﺴْ ِﻢ اﻟﱠﻠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮﺣْﻤَـ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ اﻟﻨﺒﻲ اﻷﻣﻲ وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ، واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ وﺧﺎﺗﻢ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ،اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ واﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎن إﻟﻰ ﻳﻮم اﻟﺪﻳﻦ.أﺟﻤﻌﻴﻦ Christine,
1. Menurut informasi yang saya dapat (maaf, saya lupa sumbernya), bagi wanita yang mewarnai kukunya dengan daun pacar, wudhunya sah, tapi jadi tidak sah bila mewarnainya dengan kutex karena kutex itu menghalangi air wudhu untuk sampai ke kuku. Sehingga saya jadi ingin tau, apakah wudhu kita sah bila mengecat rambut dengan selain daun pacar (Henna)? Sampai saat ini jawaban‐jawaban yang saya dapat bermacam‐macam. Tapi seandainya tidak sah, saya melihat di Tanah Suci (yang pasti penduduknya semua muslim) banyak cat rambut dijual yang bahan dasarnya bukan daun pacar. Atau, bisakah hal tersebut (memakai kutex atau mengecat rambut dengan selain daun pacar) dilakukan dengan sebelumnya berwudhu dulu?
1). Pertanyaan no 1, ini telah saya konsultasikan ke guru Fiqih di sini yaitu Habib Hamid AlKaf, bahwa Cat Rambut selama wudhunya sampai ke kulit kepalanya sah, tapi ini masih punya kendala kalau punya hadas besar / Junub untuk mandi Junub misalnya setelah hubungan suami isteri , mandi setelah suci haid atau nifas atau keluar mani, maka tidak sah mandinya / Mandi Junubnya kalau pakai cat rambut, karena menghalangi air mandi besar tersebut. Jadi tidak sah mandi hadas besar/ kalau pakai cat rambut selain Pacar (henna), Tapi kalau wudhu saja sah selama air wudhunya mencapai kulit kepalanya. Mesipun itu dijual di negara Muslim seperti di Arab kata Christine itu tidak merubah hulkum fiqih, seperti halnya minuman hamr ada yg jual disana yaa tetap haram. Kalau Kutex / cat kuku, karena menghalangi air wudhu , maka baik wudhu dan mandi junub keduduianya tidak sah, kalau pakai Heina / pacar sah. 2.Bila ada kerabat non‐muslim yang tinggal di rumah kita, bagaimana sebaiknya kita bersikap, sehubungan dengan ritual agama yang
6/11/2010
dijalankan orang tersebut di rumah kita (mis. menyanyikan lagu‐lagu gereja) termasuk menggantung salib di kamarnya?
2) Pertanyaan kedua, tetap tidak boleh / haram, katakan terus terang saja ke kerabatnya, bahwa ritual semacam itu tidak dibolehkan menurut Islam dilakukan dirumahnya termasuk masang / gantung salib dirumahnya, kita tetap berhubungan baik dengan mereka yg non Muslim dalam hal2 hubungan muamalah misalnya berbisnis tapi ritual agama nonIslam dalam rumah Christine misalnya pasang salib dan acara agama selain Islam yg mereka lakukan di rumah Christine dilarang / haram. (baca Surat AlKafirun).
3.Ada seorang laki‐laki yang pernah murtad karena mengikuti agama wanita ahli Kitab yang dinikahinya. Setelah bercerai (dengan satu anak perempuan) ybs bertobat dan kembali menjadi seorang muslim. Menurut pendapat seorang Kyai tempat ybs berkonsultasi, kondisi ybs sama dengan seorang mualaf yaitu dosa‐dosanya sebelum bertobat diampuni, dan tidak perlu mengqodo shalat‐shalat wajib yang pernah ditinggalkannya. Dalam hal ini saya mendapat informasi yang mengatakan hal yg sebaliknya. Jadi, ybs harus mengqodo shalat‐shalat yang pernah ditinggalkannya selama murtad.
3) Dalam Mazhab Syafii, Mutlak bagi yang murtad dan kembali lagi ke Islam , maka harus di Qoda' Sholatnya selama murtad, begitu juga misalnya orang yg meninggalkan sholatnya setelah balig keduanya harus bertaubat dan harus di Qoda' dimikian Mazhab Syafii (banyak dalilnya Qoda' ini). Adapun Menurut Mazhab yg murtad Hanafi tidak perlu di Qoda'. Bahkan menurut hukum Islam maaf bagi yang murtad (keluar dari islam) kalau diajak bertobat tidak mau maka hukumnya hukum mati (maaf saya saya sampaikan). Beda bagi orang yang dulunya Non islam kemudian masuk Islam maka tidak perlu di Qoda' sholatnya saya belum jumpai beda pendapat dalam hal ini, karena setelah masuk Islam seorang nonIslam otomatis dosa2nya yg lalu telah diampuni. Yang tidak perlu diqoda' sholatnya karena ada udzur Syar'i, misalnya wanita yg haid, Nifas, orang gila kemudian sembuh dari gilanya.
4Sehubungan dengan no. 3, bagaimana seharusnya sikap/tindakan ybs terhadap anak perempuannya yg sekarang masih mengikuti agama ibunya?
4) Seorang ayah / bapak dituntutut untuk mebawa semua keluarganya (Isteri / anaknya untuk terhindar dari Api neraka,) seperti dalam firman Allah SWT "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS . Attahrim/66:6)
ﺣﺴﺒﻨﺎ اﷲ وﻧﻌﻢ اﻟﻮآﻴﻞ ﻧﻌﻢ اﻟﻤﻮﻟﻰ وﻧﻌﻢ اﻟﻨﺼﻴﺮ وﻻ ﺣﻮل وﻻ ﻗ ﻮة إﻻ، ﻓﺘﺒﺎرك اﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ،واﷲ أﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮاب وإﻟﻴﻪ اﻟﻤﺮﺟﻊ واﻟﻤﺂب ﻚ َ ﻦ َر ﱢﺑ َ ﺳﺒْﺤَـ ُ . وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ أﺟﻤﻌﻴﻦ، وﺧﺎﺗﻢ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ، وإﻣﺎم اﻟﻤﺘﻘﻴﻦ، واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ،ﺑﺎﷲ اﻟﻌﻠﻲ اﻟﻌﻈﻴﻢ ﻦ َ ب اﻟْﻌَـَﻠﻤِﻴ ّ ﺤﻤْ ُﺪ ﻟﱠﻠ ِﻪ َر َ ْﻦ وَاﻟ َ ﺳﻠِﻴ َ ْﻋﻠَﻰ اﻟْ ُﻤﺮ َ ٌﺳﻠَـﻢ َ ن َو َ ﺼﻔُﻮ ِ ﻋﻤﱠﺎ َﻳ َ ب اﻟْ ِﻌ ﱠﺰ ِة َر ﱢ
Semoga bermanfaat . Salam, اﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﻰ اﷲ و رﺣﻤﺘﻪ Achmad Muzammil اﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﻰ ﻋﻔﻮ رﺑﻪ و ﻣﻐﻔﺮﺗﻪ و رﺣﻤﺘﻪ و رﺿﻮاﻧﻪ اﺣﻤﺪ ﻣﺰﻣﻞ و اهﻠﻪ وﺟﻤﻴﻊ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ From: Christine Sibuea [mailto:
[email protected]] Sent: Wednesday, June 02, 2010 9:45 AM To: Muzamil, Achmad Subject: FW: Pertanyaan tambahan: Cat rambut, tobat setelah murtad, dll - Fiqih tentang Gigi Palsu
6/11/2010
Assalamu’alaikum Ustadz…, Apakah Ustadz bisa meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan‐pertanyaan saya di bawah ini? Atau mungkin bisa memberikan saya referensi, siapa yang bisa? Terima kasih. Wassalamu’alaikum. From: Christine Sibuea Sent: Wednesday, May 26, 2010 1:57 PM To: '
[email protected]' Subject: RE: Pertanyaan tambahan: Cat rambut, tobat setelah murtad, dll - Fiqih tentang Gigi Palsu
Assalamu’alaikum Ustadz…, Saya ada beberapa pertanyaan: 1. Menurut informasi yang saya dapat (maaf, saya lupa sumbernya), bagi wanita yang mewarnai kukunya dengan daun pacar, wudhunya sah, tapi jadi tidak sah bila mewarnainya dengan kutex karena kutex itu menghalangi air wudhu untuk sampai ke kuku. Sehingga saya jadi ingin tau, apakah wudhu kita sah bila mengecat rambut dengan selain daun pacar (Henna)? Sampai saat ini jawaban‐jawaban yang saya dapat bermacam‐macam. Tapi seandainya tidak sah, saya melihat di Tanah Suci (yang pasti penduduknya semua muslim) banyak cat rambut dijual yang bahan dasarnya bukan daun pacar. Atau, bisakah hal tersebut (memakai kutex atau mengecat rambut dengan selain daun pacar) dilakukan dengan sebelumnya berwudhu dulu? 2. Bila ada kerabat non‐muslim yang tinggal di rumah kita, bagaimana sebaiknya kita bersikap, sehubungan dengan ritual agama yang dijalankan orang tersebut di rumah kita (mis. menyanyikan lagu‐lagu gereja) termasuk menggantung salib di kamarnya? 3. Ada seorang laki‐laki yang pernah murtad karena mengikuti agama wanita ahli Kitab yang dinikahinya. Setelah bercerai (dengan satu anak perempuan) ybs bertobat dan kembali menjadi seorang muslim. Menurut pendapat seorang Kyai tempat ybs berkonsultasi, kondisi ybs sama dengan seorang mualaf yaitu dosa‐dosanya sebelum bertobat diampuni, dan tidak perlu mengqodo shalat‐shalat wajib yang pernah ditinggalkannya. Dalam hal ini saya mendapat informasi yang mengatakan hal yg sebaliknya. Jadi, ybs harus mengqodo shalat‐shalat yang pernah ditinggalkannya selama murtad. 4. Sehubungan dengan no. 3, bagaimana seharusnya sikap/tindakan ybs terhadap anak perempuannya yg sekarang masih mengikuti agama ibunya? Mohon pencerahan dari Ustadz. Terima kasih banyak. Wassalamu’alaikum. From:
[email protected] [mailto:
[email protected]] On Behalf Of Muzamil, Achmad Sent: Tuesday, May 25, 2010 1:27 PM To: Noviansyah, Riza Cc: '
[email protected]'; '
[email protected]'; '
[email protected]' Subject: [IKMC-Indonesia] RE: Fiqih tentang Gigi Palsu
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﺣﻤﺔ اﷲ وﺑﺮآﺎﺗﻪ
ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴ ِﻢ ِ ِﺑﺴْ ِﻢ اﻟﱠﻠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮﺣْﻤَـ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ اﻟﻨﺒﻲ اﻷﻣﻲ وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ، واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ وﺧﺎﺗﻢ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ،اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ واﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎن إﻟﻰ ﻳﻮم اﻟﺪﻳﻦ.أﺟﻤﻌﻴﻦ Pak Riza Noviansyah, Hal ini saya tanyakan ke guru saya ngaji kitab di paseban yaitu Kh Maulana Yusuf Kamal, kata beliau menyempurnakan yang kurang, dengan memakai gigi palsu itu boleh, misalnya gigi yg ompong kemudian menggunakan gigi palsu supaya bisa 6/11/2010
ngunyah, itu boleh. yang tak boleh kata beliau merubah giginya, misalnya giginya dilapisi Emas atau perak. Jadi mengubah ciptaan Allah dalam badan kita tidak boleh. Kalau menyempurnakan yg kurang itu boleh.
Termasuk yang diharamkan, mengecat rambut yg sudah putih di cat dengan warna hitam, yang dibolehkan di kasih pacar rambutnya dengan warna selain warna hitam.
ﺣﺴﺒﻨﺎ اﷲ وﻧﻌﻢ اﻟﻮآﻴﻞ ﻧﻌﻢ اﻟﻤﻮﻟﻰ وﻧﻌﻢ اﻟﻨﺼﻴﺮ وﻻ ﺣﻮل وﻻ ﻗ ﻮة إﻻ، ﻓﺘﺒﺎرك اﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ،واﷲ أﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮاب وإﻟﻴﻪ اﻟﻤﺮﺟﻊ واﻟﻤﺂب ﻚ َ ﻦ َر ﱢﺑ َ ﺳﺒْﺤَـ ُ . وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ أﺟﻤﻌﻴﻦ، وﺧﺎﺗﻢ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ، وإﻣﺎم اﻟﻤﺘﻘﻴﻦ، واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ اﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ،ﺑﺎﷲ اﻟﻌﻠﻲ اﻟﻌﻈﻴﻢ ﻦ َ ب اﻟْﻌَـَﻠﻤِﻴ ّ ﺤﻤْ ُﺪ ﻟﱠﻠ ِﻪ َر َ ْﻦ وَاﻟ َ ﺳﻠِﻴ َ ْﻋﻠَﻰ اﻟْ ُﻤﺮ َ ٌﺳﻠَـﻢ َ ن َو َ ﺼﻔُﻮ ِ ﻋﻤﱠﺎ َﻳ َ ب اﻟْ ِﻌ ﱠﺰ ِة َر ﱢ
Semoga bermanfaat . Salam, اﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﻰ اﷲ و رﺣﻤﺘﻪ Achmad Muzammil اﻟﻔﻘﻴﺮ اﻟﻰ ﻋﻔﻮ رﺑﻪ و ﻣﻐﻔﺮﺗﻪ و رﺣﻤﺘﻪ و رﺿﻮاﻧﻪ اﺣﻤﺪ ﻣﺰﻣﻞ و اهﻠﻪ وﺟﻤﻴﻊ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ From: Noviansyah, Riza Sent: Monday, May 17, 2010 1:47 PM To: Muzamil, Achmad Subject: Fiqih tentang Gigi Palsu Assalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokatuh, Ust. Muz, Di salah satu stasiun televisi, seorang ustadzah mengatakan bahwa kita tidak diperbolehkan memakai gigi palsu. Bagaimanakah sebenarnya fatwa dan hujjah ulama serta nash Al Quran dan Al Haditsnya? Yang saya tahu, memang ada hadits yang melarang kita mengkir gigi. Dalam hal gigi palsu, saya sendiri punya dua buah gigi palsu yang bisa dilepas dengan keperluan untuk mengunyah makanan. Mohon pencerahannya. Jazakumullah khoiron sebelumnya, Wassalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokatuh,
Keep it on screen - think before you print
This e-mail and any information contained are confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this e-mail in error, please notify us immediately by responding to this e-mail or by telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +6221 2995 4777 then delete this email including any attachment(s) from your system. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having Registered Address at The Energy 52nd floor, SCBD Lot 11A, Jakarta 12190, Indonesia.
6/11/2010