JAVA
RAYA
BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJA SAMA LUAR NEGERI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOTA DINAS Kepada Dari Nomor Sifat Lampiran Hal
: Yth. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta : Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta :
S-(~
fo-rz.· \
: Segera : 1 (satu) berkas : Laporan Keikutsertaan pada Collaborative Culture United Cities of Local Government (UCLG) Asia Pacific Forum on Culture in Local Planning, tanggal 24-28 Oktober di Solo, Provinsi Jawa Tengah.
Menindaklanjuti disposisi Bapak Sekretaris Daerah atas Nota Dinas Kepala Biro KDH dan KLN Setda Provinsi DKI Jakarta Nomor 4892/072-1 tanggal 21 Oktober 2016 hal undangan mengikuti event_Collaborative Culture United Cities of Local Government (UCLG) Asia Pacific Forum on Culture in Local Planning, tanggal 24-28 Oktober di Solo, Provinsi Jawa Tengah dengan hormat saya laporkan sebagai berikut : 1. UCLG ASPAC committee didirikan tahun 2015, bertujuan untuk mempromosikan budaya sebagai empat pilar dalam pengembangan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik dan Pemerintah Lokal. Hal ini dikaitkan dengan pengambilan kebijakan, memfasilitasi pertukaran informasi/sharing knowledge antara pemerintah lokal dan membangun jejaring. Kota Solo merupakan salah satu penggagas adanya Komite Budaya pad a organisasi UCLG ASPAC. 2. Event UCLG ASPAC Culture Forum diselenggarakan di kota Solo. Solo menjadi contoh salu kola pengembangan yang tetap menjaga preservasi Budaya dan warisan sejarah. 3. Peserta UCLG Culture Forum terdiri dari beberapa walikota dan perwakilan dari negaranegara di Asia Pasifik seperti; Bangladesh, India (Kota New Delhi dan Vadodara), Korea Selatan (Seoul, Busan dan Jeju), Filipina (Makati, Vigan dan Baguio), Maldives (Male), Korea Utara, sedangkan peserta dari Indonesia dihadiri; Bupati Malang, Walikota Solo, Wakil Walikota tangerang Selatan, Wakil Bupati Trenggalek Jambi, Bojonegoro, Wakil Bupati Sragen, Perwakilan dari Salatiga, Probolinggo, dan Jakarta serta APEKSI. 4. Tujuan penyelenggaraan event ini antara lain; berbagi informasi kebijakan pelestarian budaya dan best practices antara Pemerintah Kota/Kabupaten/Provinsi di kawasan Asia Pasifik; membangun jejaring dan kerja sama antara masyarakat, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
1
5. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menugaskan 2 (dua) orang perwakilan untuk mengikuti event tersebut, yaitu: a. Nama Jabatan NIP b. Nama Jabatan
NIP
: Norviadi Setio Husodo : Kepala UP Kawasan Kota Tua, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi OKI Jakarta
: 1968110261997031002 : Shinta Nindyawati : Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri, Setda Provo DKI Jakarta : 197112061998032005
6. Pelaksanaan kegiatan UCLG Culture Forum dapat dilaporkan sebagai berikut : 1) Acara dibuka oleh Walikota Solo Bpk. FX Hadi Rudiyatmo dan juga oleh Sekjen UCLG Aspac Bernadia Tjandradewi. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan sessi panel pertama dengan topik "Local leaders' outlook on the value of culture in urban transformation and economic development", dengan pembicara Walikota Vadodara, India; Kota Vigan Filipina, Bangladesh dan Kota Male, Maldives. Pada sessi kedua dengan topik Urban planning and Heritage Preservation, Jakarta mempresentasikan pengembangan kawasan Kota Tua dari sisi pengembangan kota dengan tetap mempertahankan warisan budaya dan pelestariannya. Pada sessi ketiga topik yang disampaikan tentang "Culture, people and the Environment", dengan pembicara dari Provinsi Jeju Korea Selatan, Kota Nilphamari Bangladesh dan Wakil Bupati Trenggalek. 2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan diwakili oleh Kepala UP Kawasan Kota Tua (Norviadi Setio Husodo) menyampaikan paparan.pengembangan Kawasan Kota Tua pada sessi Urban planning and Heritage Preservation bersama dengan panelis dari Pemerintah Kota Busan, perwakilan dari kota Baguio dan Makati Filipina. 3) Pada hari kedua dilakukan kunjungan ke Keraton Mangkunegaran, Museum Batik dan Kampung Batik Kauman untuk melihat langsung bagaimana budaya masih berperan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Solo. Peserta diajak melihat budaya kota Solo yang masih terjaga dan dilestarikan. Di hari ketiga, diselenggarakan UCLG ASPAC Culture Committee Meeting untuk membahas hasil diskusi pada hari pertama, dan rencana aksi komite ini untuk tahun 2017. 4) Dari materi dan diskusi yang disampaikan dapat diambil beberapa kesimpulan : a. Perlu mempertimbangan pen gembang an kota dengan mempertimbangkan preservasi budaya lokal tidak hanya sekedar membangun infrastruktur secara fisik. Warisan budaya bisa berupa aset yang tidak berwujud/intangible ataupun berwujud/tangible. b. Pemerintah memegang peranan penting dalam mempertahankan kawasan terbuka untuk masyarakat dengan memperhatikan integrasi budaya, bersama dengan para pemangku kepentingan baik swasta maupun masyarakat. 2
\
e. Budaya sangat mendukung perkembangan ekonomi lokal masyarakat setempat dan pemerintah. Perlu untuk belajar dari kota lain untuk meminimalisasi dampak pembangunan yang kurang memperhatikan budaya masyarakat. d. Perlu pemahaman seeara menyeluruh arti penting budaya lokal ataupun kearifan lokal dalam pengembangan kola. Oan memberikah kesempatan bagi budaya dalam kehidupan sehari-hari, pelaksanaan event dan pertunjukan. e. Budaya lakal dapat menjadi daya saing kota terhadap kota lain, yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan pendapatan daerah. 5) Saran dan Tindak Lanjut : a. Perlu komitmen tinggi dari seluruh stakeholder (pemerinlah, masyarakat dan swasta) untuk tetap mempertahankan budaya asli Jakarta yaitu Betawi serta menjaga kawasan eagar budaya guna pelestarian dan menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Jakarta. Budaya lokal dapat dijadikan sebagai identitas kota/city identity. b. Pemerintah Provinsi OKI Jakarta perlu melakukan harmonisasi peraturan/regulasi terkait pelestarian budaya Betawi dan perlindungan terhadap bangunan dan eagar budaya guna membatasi eksploitasi/perusakan lingkungan. e. Perlu dilakukan review terhadap pengusulan Kawasan Kota Tua Jakarta sebagai UNESCO World Heritage Sites, agar lancar dalam proses pengusulan oleh para kurator dunia. d. Pemerintah Provinsi OKI Jakarta harus aktif dalam kegialan pertemuan pad a event UCLG Aspac dan juga UCLG Culture Committee sebagai wadah pertukaran informasi/wawasan serta meningkalkan jejaring dengan Pemerinlah Kota/Kabupaten dan Provinsi di kawasan Asia Pasifik. Oemikian laparan saya, atas petunjuk dan arahan Bapak, saya ueapkan terima kasih. Jakarta,4 November 2016 Kepala.Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri
Seid, Pro~1 J,k,rt,
Muhamad Mawardi NIP 196404041984101003 Tembusan: 1. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi OKI Jakarta 2. Kepala Oinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi OKI Jakarta 3. Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta Up. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City 4. Kepala Biro Administrasi Keuangan dan Aset Setda Provinsi OKI Jakarta 3
LAMPI RAN KEGIATAN
1. Foto-foto kegiatan selama kegiatan UCLG ASPAC Culture Forum 2016 2. Dokumen perjalanan dinas 3. Materi paparan UCLG ASPAC Culture Forum 2016
Foto 1: Acara pembukaan UCLG ASPAC Culture Forum
~ Collaborative Culture:
UeLGASPAC forum on Culture in Local Plannin - 26 OctoberW61
The Sunan ~ ~ IndorIe8lI
Foto 2 : Sessi pertama Local leaders' outlook on the value of culture in urban transformation and economic development",
.
~ 8'
tiWM
Collaborative Culture:
UCLGASPAC
Forum on Culture in Local Planning
25 - 26 ~er 20161 TloI.Sunan Holel Slllo - Indonesia
Folo 3 : Sessi Kedua Urban planning and Heritage Preservation
'-':-"
Collaborative Culture:
UCLGASPAI
Folo 4 : Paparan Pengembangan Kawasan Kola Tua Jakarta oleh Norviadi Selio Husodo (Ka. UP Kawasan Kola Tua, Oinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi OKI Jakarta)
Foto 5 : Welcome dinner bagi peserta UCLG ASPAC Culture Forum di Loh Ji Gandrung (Kediaman Walikota Solo)
CoUaborattYe CUlture
UCLGASPAC Forum on Culture In l r, ,I Pl.nnmg •. ,,:.::,.,. oJ"
Foto 6: Foto bersama seluruh peserta UCLG Culture Forum Solo 2016
Foto 7 : Kunjungan ke Museum Batik Wuryaningratan, Solo
Foto 8 : UCLG ASPAC Culture Committee Meeting
Foto 9 : Acara penutupan kegiatan UCLG ASPAC Culture Forum dalam rangkaian acara Bamboo Biennalle Solo 2016
Foto 10 : Peserta UCLG ASPAC Culture Forum dari Pemerintah Provinsi OKI Jakarta
11/9/2016
_T;lj(lIWPIWPW:I[.DlI,.1"-Il'f:1UQIOOIf} CoJlaboratlveCulture: UCLG ASPAC Forum on Culture In Local Planning October 2S-2fj11t. Solo. Indonesia
Location
. --
Indonesia
--
...
Phi"~
~
'-
...,:
fj=
I .0
I
/_
I PACIFIC
OCf'-N
?-
-.=.
-:--: INDIAN
OCEAN
F
1
11/9/2016
that Is left 15 it warehouse building. city hall, courthouse and 2 Kallbesar buildings in the west. the rest was destroyed and the materIals used for the construction of it new town In Weltevfl!den (Monas and
b
a t a v
•
I
a
surrounding)
1650
a t a v
•
I
a
Urban heritage potentials needs to be manage properly and sustainable
1929
2
11/9/2016
Legally protected area of Old·Town Jakarta (Jakarta Province Government
Regulation) 1. SK. Gub No. 1766/2015 2. Pe'llub No. 36/2014
Development of Kotatua area:
Within the city wall
134 Ha
Outside of city wall
200 Ha
Total Area
334 Ha
REVITALIZATION PROGRAMS AND POLICIES '1975 Kotatua serve as restoration area by Jakarta Province Governor Mr. Ali Sadikin • 2005 Revitalization programs conducted by local government of Jakarta Province • 2011 Kotatua serve as national tourism destination in Destination Management Organization (DMO) by Ministry of Tourism '2013 Kotatua as Center of Development Creative Industries in RPJMD Provinsi DKI Jakarta years 2013-2017 • 2014 Master plan of Kotatua Jakarta by Governor Decree No. 36/2014 • 2015 Determination Kotatua as World Heritage Tentative Lists by UNESCO
3
11/9/2016
URBAN DESAIN GUIDELINE (UDGL) KOTATUA JAKARTA MASTER PLAN (Governor Regulation of Jakarta Province No. 36 Year 2014)
Zone 1: 1. Kampung luar latang 2. $unda K"opa Pori
3. Marine Museum 4. Rsh market 5. Eks·Shipyard/eify wall
Morphological characters: "MarlHme" • Axis to the seo. • OrIentation and building blocks 10 the seo.
• Warehousing disf11et • Style in accordance with warehousing • Shades of marine cimate. • Plbfic space as a centre of economic activities
Vision development of Zone 1 "vIbrant of maritime" ·funcKon: troditiond port, fish make!, O"Id maine tourist centre
·Clrculatlon: reactivate the water circulation and integration with the travel trock, the northern gate
·lulklng structure: skyflne modestty towads the sea, styb~ maitime in
the P05t. ·Pedestrian ; continue, integrated with pathway and
cooopJed
-Gr..., procedures .. Open Public-Space: Shade trees, semi-folmol end the we of pam
tr~s,
gro» domincnce
4
11/9/2016
Z0IM2; 1. Roa Malaka 2. Kat! kKH' 3. Kampung klnden 4. Fatahltlah 5. P1ntu Keell 6. Stasiun Kota
Morphological charactel'$: "OJd~To'Nn Centre"
- The formality of grid paitem and the block
design. •The orientation of the building blocks and the moin circulation path -large mass. generoVy arcade. - GSB '" 0 (sfreetwoll buildings). • Old bullcfing sMe. -The formality of design of pubUc space.
Vision development of ZONE 2
fhe memory ofOJd~To'Nn centre" ·funetlons:.musevrns, lage
Zone 3: 1. Paser Pag! 2. P1ntu ksar Selatan 3. P1nangsla
M~rphological
characters:
"Culture ~ e'nlc" -The dominance of row shades of Chinese building style -Partly the of areo 'kampong' and some other urban area. - Narrow street-labyrinth. -Irregular forms. - Nol axis-felt area •Pubk space as cornmlXlilies centres
Vision development of ZONE 3
"Chinese's Environmental ConservaHon " 'FuncHon: whole,a1e ond retail centrm, residential shopping destination of Chinotwon 'Qrcufaffon :irregula ood narow, loint use of spaceoriented. •luIIdlngs struchn: dense buildings, $looping rool. ·Pltdestrian: continuous. integroled rood system, ,mall s1gnage, festive street furniture, and Chlnolown thematic 'Gfeen space & open Public-space: active green spoce, sma!, shade trees, non-fOfTl'lal.
5
11/9/2016
Zone 4: 1. Kampung Arab 2.langgarTInggl mo.que 3. A.n·NowIer moaqu.
Morphological charaders: "Culture - Religious" o Dominated by dense and rows buildings • Area of settlements o Narrow path labyrlnth form. olrregulorforms o Not axis-felt In the area. o
Pubic open space as community cenlres ond re6g1ous aclivtlles
Vision development of ZONE. "MutH-ethn/c sefflements"
".,/~
KoIlTuaJa'a..alnlBB7
-function: housing pouch, mixed use, commercial wholesale, religious destination tor tourists. -elfcufaffon: irregula md narow, in"O$lruclure improvement -aulldlng structur.: GSa'"' 0, restoration of old bulildings, crowded settlements implovemenb, dense building, slooping rool -P~.drian: 1haed surtoce, calQPied, festive street Iufr'liIUfe, and leigiOUS themalic for tourists de$tinatlons ,er..n spac. &. o~.pubic spac. : acHve green space, smal, shade trees, non·fOfmol
Kotl rul Jaka,taPrlsenlnme
Prl1lrl1YTo R""alll8
•
o
Priority To Revitalize Kota TuaArea
6
11/9/2016
'".
Dharma Nlaga
r~.
• 1.:
r ..
"'-e..
I
••
Concept Store ,
~.
f
.."
' •
"-, <
....• j1ji
REVITAlISASI BAMGUNIN CAGAR BUUAYA
~~~~ ~, ...._~_ • •4'''. h,-..=---:_ ~
~;::::< ~
Gudang Ontel Beer Garden
~.~'.
':'.: ;.~~
-
Rotterdamsche
,.-'
.;
Uoyd Coworking & Coliving Space
~
Market Place Interactive Art
Youth Hostel
. ,Iii
t
0•
. --," \" 1i.;~J-' ~ --.~~\,.t~~ ':t::.~'; .• '
Kerta Nlaga 2
-
,'f."n
" 'ii~~
.
...
\
Kantor Pos Performing Art Exhibition Gallery
~, -
Cinema
~
I " . '''-''C\\
.....;
~~
....... '
KEVITALISAJION 01 81sIol1c81 Buildings
• • •1..
Clpta Nlaga Boutique Hotel
Pasar Jeans Art Space
," .~~1~
t·~·
,
Kerta Nlaga 1
Food Court
8
,.
I
,
•
..
o
.-i
•
•