JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ]
Persediaan pada perusahaan manufaktur adalah output fisik yang ditimbun setelah produksi untuk dijual kemudian hari. Pada perusahaan jasa persediaan adalah output yang akan datang yang tidak dipesan sebelumnya. Penggunaan kapasitas produktif adalah salah satu rahasia keberhasilan dalam bisnis. Sasaran bukanlah memanfaatkan staf, tenaga kerja, peralatan, dan fasilitas semaksimal mungkin, melainkan menggunakan nya seproduktif mungkin. Kelebihan permintaan adalah permintaan untuk jasa pada suatu saat melampaui kemampuan perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kelebihan kapasitas adalah kapasitas perusahaan untuk menciptakan output jasa yang tidak digunakan sepenuhnya. Kapasitas maksimum adalah batas maksimun kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan pada waktu tertentu. Kapasitas optimum adalah titik di mana segala upaya perusahaan untuk melayani tambahan pelanggan akan akibatkan persepsi tentang kemorosotan kualitas jasa. Kapasitas produktif adalah sejauh mana fasilitas, peralatan, tenaga kerja, infrastruktur, dan asset lainnya tersedia bagi perusahaan tertentu untuk menghasilkan output bagi pelanggan. Dalam konteks jasa, kapasitas produktif mempunyai 5 bentuk potensial: 1. Fasilitas fisik yang dirancang untuk menampung pelanggan dan digunakan untuk menyerahkan jasa pemrosesan orang atau pemrosesan rangsangan mental. Fasilitas ini meliputi klinik, hotel, pesawat penumpang, dan lain-lain 2. Fasilitas fisik yang dirancang untuk menyimpan atau memproses barang yang dimiliki pelanggan atau ditawarkan kepada mereka untuk dijual. Contoh: pasar swalayan 3. Fasilitas fisik yang dirancang untuk memproses orang, barang milik, atau informasi mungkin terdiri atas berbagai macam barang dan sangat bergantung pada situasi. Contoh: mesin, telepon 4. Tenaga kerja, yangmerupakan elemem utama kapasitas produktif dalam semua jasa kontak tinggi dan banyak jasa kontak rendah, mungkin digunakan untuk pekerjaan fisik atau mental. Contoh jumlah staf unyuk petugas kontak pelanggan. 5. Banyak organisasi bergantung pada askes ke kapasitas yang mencukupi dalam infrastruktur pemerintah atau swasta untuk dapat menyerahkan jasa yang berkualitas bagi
23 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] pelanggannya sendiri.
Adalah suatu tingkat keluaran suatu kuantitas keluaran dalam periode tertentu dan merupakan kuanttas keluaran tertinggi yang mungkin selama periode waktu tersebut. Beberapa definisi kapasitas secara umum adalah sebagai berikut : 1. Desaign capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu pabrik yang di rancang. 2. Rated capacity,tingkat keluaran per satuan waktu yang menunjukan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan memproduksinya. 3. Standart capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang ditetapkan sebagai sasaran pengoperasian bagi manajemen, supervise dan para operator mesin. 4. Actual/operating capacity, yaitu tingkat keluaran rata-rata atau per satuan waktu selama periode-periode waktu yang sudah lewat. 5. Peack capacity, yaitu jumlah keluaran per satuan waktu yang dapat di capai melalui maksimasi pengeluaran.
Menggunakan strategi pemasaran untuk membentuk pola-pola permintaan manajemen permintaan efektif sering membutuhkan perubahan dalam dua elemen atau lebih secara bersamaan. •
Harga dan biaya –biya lain. Salah satu cara yang paling langsung untuk mengurangi kelebihan permintaan pada
masa puncak adalah mengenakan kepada pelanggan harga yang lebih tinggi untuk menggunakan jasa selama periode-periode tersebut. Contoh: jika pelanggan belajar bahwa mereka mungkin akan menghadapi kenaikan biaya dalam hal waktu dan tenaga selama masa-masa puncak, orang-orang yang tidak suka menghabiskan waktu dalam kondisi yang padat dan tidak menyenangkan mungkin akan memutuskan untuk mencobanya kemudian hari. Sama halnya daya tarik harga yang lebih murah dan harapan tanpa antrian mungkin akan mendorong setidaknya beberapa orang untuk mengubah waktu perilakunya, apakah hal itu memerlukan berbelanja, perjalanan, atau mengunjungi museum. 24 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ]
•
Elemen-elemen produk Walaupun
umumnya
didukung sebagai
metode untuk
menyeimbangkan
permintaan dan penawaran, penetapan harga tidak benar-benar mudah diterapkan umumnya untuk jasa sama seperti barang. Contoh: perusahaan-perusahaan pajak menawarkan jasa pembukuan dan konsultasi bagi perusahaan –perusahaan kecil pada bulan-bulan sepi. •
Modifikasi tempat dan waktu penyerahan jasa Mengubah permintaan suatu jasa yang terus ditawarkan pada waktu yang sama,
ditempat yang sama, beberapa perusahaan menjawab kebutuhan-kebutuhan pasar dengan memodifikasi waktu dan tempat penyerahan jasa. Strategi pertama adalah tanpa perubahan: berapapun tingkat permintaannya, jasa tersebut tetap ditawarkan di tempat yang sama pada waktu yang sama. Strategi kedua adalah membedakan jadwal jasa. Strategi ketiga adalah menawarkan jasa tersebut kepada pelanggan di tempat baru. Contoh: perpustakaan keliling, jasa cuci panggilan •
Promosi dan edukasi Sekalipun variabel-variabel bauran pemasaran lainnya tetap tidak berubah, upaya
komunikasi sendiri mungkin dapat membantu memuluskan permintaan. Papan petunjuk, iklan, pemberitaan, dan pesan-pesan penjualan dapat digunakan untuk membidik pelanggan tentang waktu masa-masa puncak dan mendorong mereka menggunakan jasa tersebut pada masa sepi. Contoh: orang yang berbelanja menghindari keadaan bejejal-jejal selama jam-jam sibuk.
Setiap perusahaan jasa yang ingin menerapkan peramalan dalam pengambilan keputusannya memiliki berbagai alternatif metode peramalan. Menurut Makridakis dan Wheelwright (1989), pelilihan terhadap metode yang sesuai perlu didasarkan pada pertimbangan situasional, yaitu penyesuaian kebutuhan-kebutuhan spesifik dengan pendekatan-pendekatan spesifik. Kedua penulis ini mengidentifikasi dua kelompok ciri atau kriteria yang dapat dipergunakan sebagai dasar kerangka kerja untuk melakukan 25 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] penyesuaian situasional tersebut.
1. Ciri-ciri Situasi Peramalan Ada enam karakteristik atau dimensi situasi perencanaan dan pengambilan keputusan yang memainkan peranan penting dalam menentukan kebutuhan yang harus dapat dipenuhi dan ditanggapi oleh peramalan agar peramalan tersebut dapat efektif. a. Horison waktu Horison watu dapat dibagi menjadi jangka waktu segera (kurang dari 1 bulan), jangka pendek (1 hingga 3 bulan), jangka menengah (3 bulan sampai 2 tahun), dan jangka panjang (2 tahun atau lebih). b. Tingkat perincian agregat Pada umumnya, semakin tinggi tingkat rincian yang diperlukan, kebutuhan akan prosedur peramalan yang terotomatisasi semakin besar, dan demikian pula sebaliknya. c. Jumlah item Semakin sedikit jumlah item yang harus diramalkan, maka semakin terperinci dan kompleks prosedur yang dipergunakan dalam mempersiapkan ramalan tersebut, dan demikian pula sebaliknya. d. Pengendalian versus perencanaan Dalam pengendalian harus mampu mengenali perubahan dalam pola dan hubungan dasar dalam tahap dini. Sedangkan di sisi perencanaan diasumsikan bahwa pola yang ada akan berlanjut di masa yang akan datang. e. Kestabilan Dalam situasi yang sering berubah dan bergejolak, sangat dibutuhkan metode yang dapat beradaptasi secara terus menerus guna mencerminkan hasil terakhir dan informasi terbaru. f. Prosedur perencanaan yang ada Melakukan perubahan secara bertahap terhadap prosedur yang ada saat ini, di mana sambil jalan akan diperbaharui, diperbaiki, dan disesuaikan dengan metode baru.
26 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] 2. Ciri-ciri Metode Peramalan Kemampuan dan kesesuaian metode peramalan dapat dicerminkan dari enam karakteristik berikut :
a. Horison waktu Umumnya metode peramalan kualitatif lebih banyak dipergunakan untuk peramalan jangka panjang, sementara metode peramalan kuantitatif untuk peramlan jangka menengah atau pendek. b. Pola data Misalnya pola musiman, trend, rerata dengan fluktuasi random, pola siklus, dan lain-lain. c. Biaya Unsur biaya yang terlibat yaitu pengembangan, persiapan data, dan operasi aktual. Dan ada pula biaya kesempatan. d. Akurasi Akurasi berkaitan dengan tingkat rincian yang diperlukan dalam suatu ramalan. e. Daya tarik intuitif, kesederhanaan, dan kemudahan aplikasi Teknik peramalan perlu memenuhi atau sesuai dengan “selera” manajer yang akan menggunakan ramalan tersebut. f. Ketersediaan perangkat lunak komputer Penerapan metode kuantitatif harus didampingi dengan ketersediaan program komputer yang sesuai.
Model Kualitatif o Teknik Delphi o Analisis Dampak Silang o Analogi Historis Model Kuantitatif Model Kausal o Regresi 27 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] o Ekonometrik Model Runtut Waktu o Rata-rata Bergerak o Penghalusan Eksponensial
Metode Regresi merupakan metode yang paling populer dan banyak digunakan dalam praktik peramalan. Analisis regresi merupakan metode statistik yang dipergunakan untuk menentukan hubungan antara dua atau lebih variabel, satu variabel terikat (dependen), dan dua atau lebih variabel bebas (independen). Tujuannya adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai variable terikat dalam hubungannya dengan nilai variabel bebas tertentu. Dengan demikian tugas peramal menjadi lebih ringan, yaitu mengumpulkan data yang sesuai dan kemudian memasukkannya ke dalam program komputer. Lalu diperoleh hasil yang dapat dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk umum persamaan regresi adalah : Y= a0 + a1 X1 + a2 X2 + … + an Xn di mana : Y
= Variabel terikat
a0
= Konstanta
a1, a2, an
= Koefisien regresi
X1, X2, Xn
= Variabel bebas
Regresi Sederhana Y = a + bX
b=
nΣXY − ΣX .ΣY nΣX − (ΣX ) 2
2
a=
ΣY − bΣX n
o Koefisien Korelasi
r =
n (Σ XY
(
n ΣX
2
)−
) − (Σ X )(Σ Y ) (Σ X )2 n (Σ Y 2 ) − (Σ Y )2
r = 0 atau mendekati 0 maka hubungan antar kedua variabel lemah r = (-1) maka hubungannya sangat kuat dan bersifat tidak searah r = (+1) maka hubungannya sangat kuat dan bersifat searah
28 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] o Koefisien Determinasi
2
=> r , untuk mengetahui seberapa besar variabel
independen mempengaruhi variabel dependen.
o Kesalahan Standar Estimasi
SE =
(∑ Y
2
− a∑ Y −b∑ XY
)
n−2
CONTOH SOAL Sebuah Perusahaan Alat tulis ‘RUNDEVILRUN’ memperkirakan bahwa iklan di surat kabar akan meningkatkan produk-produk alat tulis. Berikut ini adalah biaya iklan yang dianggarkan dan digunakan selama 10 tahun terakhir tercantum dalam tabel berikut. Lakukan analisis dari data tersebut. Permintaan
B. iklan
94
473000
95
929000
96
753000
95
939000
95
983000
94
832000
104
1178000
106
1292000
108
1403000
110
1499000
Jawab : Permintaan
B. iklan
(y)
(x)
X2
Y2
XY
29 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] 94
473000
223729000000
8836
44462000
95
929000
86304100000
9025
88255000
96
753000
56700900000
9216
72288000
95
939000
88172100000
9025
89205000
95
983000
96628900000
9025
93385000
94
832000
69222400000
8836
78208000
104
1178000
13876840000
10816
122512000
106
1292000
16692640000
11236
136952000
108
1403000
19684090000
11664
151524000
110
1499000
22470010000
12100
164890000
997
10281000
11466371000
99779
1041681000
a) b =
n∑ XY − ∑ X .∑ Y n∑ X − (∑ X )
2
2
10(1041681000 ) − (10281000 )(997 ) 2 10(11466371000 ) − (10281000 ) b = − 1.57 x10 −6 ∑ Y − b∑ X a= n 997 − − .157 x10 −6 (10281000 ) a= 10 a = 80.59
b=
(
)
Persamaan Regresinya :
b)
r =
Y = a + bx Y = 80.59 + 0.0 x
n (Σ XY
[n (Σ X ) − 2
) − (Σ X )(Σ Y ) (Σ X )2 ] [n (Σ Y 2 ) − (Σ Y )2 ]
r = 0.905 30 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] c. Kd = ( 0.905 2 ) x 100% = 81.9% Artinya besarnya kontribusi harga terhadap penjualan sebesar 81.9% d) SE =
(∑ Y
2
− a∑ Y −b∑ XY
)
n−2
SE = 2.92
Langkah-langkah Penggunaan Software:
1. Jalankan program R commander 2. Kemudian Klik data → new data set
3. Ketik nama data kemudian OK 4. Masukkan data
5. Selesai masukkan data, klik statistik → percocokan model → regresi 31 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ]
6. Lalu klik yang menjadi variabel dependen dan variabel independen
7. Kemudian klik OK
32 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ]
33 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ]
E. Latihan SOAL PRAKTIKUM! 1. Toko Buku “RIRIN” menpunyai data penjualan selama 5 bulan, sebagai berikut (dalam ribuan) : Penjualan ( x ) 800, 700, 600, 500, 400 Harga ( y ) 750, 850, 950, 1050, 1150 Hitunglah : ♣ Persamaan Regresinya. 34 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] ♣ Koefisien korelasinya. ♣ Koefisien Determinasinya. ♣ Standard Error.
2. Yayuk Daryanti Boutique mempunyai data penjualan sebagai berikut: (Rp 000) Penjualan Pendapatan 9 20000 8 18000 7 14000 5 10000 6 12000 Berdasarkan informasi diatas carilah : ♣ Persamaan Regresinya. ♣ Koefisien korelasinya. ♣ Koefisien Determinasinya. ♣ Standard Error.
3. Berikut adalah data permintaan tas ditoko “PADYAN BAG`S” (Rp 000) Permintaan Harga 100
35
95
45
80
49
60
54
50
60
Berapakah nilai dari : Persamaan regresinya, koefisien korelasinya, koefisien determinasinya, dan standart errornya. 4. Feronica Cell adalah sebuah agen telepon genggam terbesar, berikut adalah data permintaan selama 5 bulan terakhir ( dalam ribuan ): Permintaan
Harga
60
2550
80
2150
70
2300 35
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] 90
2050
100
2000
Hitunglah : ♣ Persamaan Regresinya. ♣ Koefisien korelasinya. ♣ Koefisien Determinasinya. ♣ Standard Error.
5. PT.Nariya Kayoe memproduksi minyak “kayoe manis” yang telah tersebar keberbagai daerah. Berikut ini adalah data kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan tersebut : Promosi
Permintaan
10
215
14
225
17
265
20
315
24
335
Hitunglah : ♣ Persamaan Regresinya. ♣ Koefisien korelasinya. ♣ Koefisien Determinasinya. ♣ Standard Error.
6. Dennis Collection memproduksi sepatu pria yang sudah banyak memiliki cabang. Dari catatan perusahaan diperoleh rincian mengenai kegiatan iklan mereka sebagai berikut : Biaya iklan Permintaan 1100 83 1600 96 36 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
JASA 2 [BAB III III – MENYEIMBANGKAN ANTARA PERMINTAAN DAN KAPASITAS ] 1400 94 1200 86 1300 90 Berapakah nilai dari : Persamaan regresinya, koefisien korelasinya, koefisien determinasinya, dan standart errornya.
7. Toko Sembako “Yohana” mempunyai data pendapatan sebagai berikut : Penjualan Pendapatan 25 8500 20 8750 16 8850 14 9100 12 9250 Berapakah nilai dari : Persamaan regresinya, koefisien korelasinya, koefisien determinasinya, dan standart errornya.
8. Irene Elektronik memiliki data penjualan sebagai berikut : Penjualan Pendapatan 30 4000 40 3500 50 3000 60 2500 70 2000 Berapakah nilai dari : Persamaan regresinya, koefisien korelasinya, koefisien determinasinya, dan standart errornya.
1.
37 LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH