JARINGAN TUMBUHAN
Delayota Science Club Maret 2011
Jaringan Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki asal, struktur, dan fungsi yang sama. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua macam: Jaringan embrional: jaringan yang mengalami pertumbuhan dan belum terdiferensiasi. Jaringan Meristem
Jaringan dewasa: jaringan yang telah terdiferensiasi untuk melakukan fungsi tertentu. Jaringan Epidermis Jaringan Parenkima Jaringan Pengangkut Jaringan Penyokong Jaringan Sekretori
Jaringan Meristem Ciri-ciri jaringan Meristem: Terdiri dari sel-sel muda yang masih aktif membelah. Biasanya tidak mempunyai ruang antarsel. Sel mengandung banyak sitoplasma dan satu atau lebih inti sel. Vakuola sangat kecil atau mungkin tidak terlihat.
Macam-macam meristem Berdasarkan letaknya: meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral Berdasarkan asal-usulnya: meristem primer dan meristem sekunder
Meristem primer terdiri dari promeristem. Menurut Haberlandt : Protoderm epidermis Prokambium pengangkut Meristem dasar parenkima
Menurut Hanstein: Dermatogen epidermis Periblem korteks Plerom stele
Menurut Schmidt: Korpus (pusat) Tunika (luar)
tunica-corpus theory of A. Schmidt (1924): (1) the tunica: one or more peripheral layers of cells that divide in planes perpendicular to the surface of the meristem (anticlinal divisions). (2) the corpus, a body of cells several layers deep in which the cells divide in various planes
Primary growth in stems
Meristem sekunder: selsel dewasa yang berubah menjadi meristematik. Contoh meristem sekunder: Kambium: di dalam batang dan akar tumbuhan Gymnospermae dan dikotil, membentuk xilem dan floem sekunder. Kambium gabus: pada kulit batang tumbuhan, membentuk jaringan gabus yang mati.
Epidermis Cortex Primary phloem Primary xylem Pith
Secondary growth in stems Periderm Cork cambium
Pith
Cortex Primary phloem
Primary xylem Secondary xylem
Secondary phloem Vascular cambium
Jaringan Dasar (Parenkima) Ciri-ciri jaringan parenkim: Dijumpai di hampir semua bagian tumbuhan. Terbentuk dari sel-sel hidup
Parenkim berdasar fungsi: Parenkim asimilasi Parenkim penimbun Parenkim air Parenkim udara (aerenkim) Parenkim pengangkut
Parenkim berdasar bentuk: Parenkim palisade Parenkim bunga karang Parenkim bintang Parenkim lipatan
Jaringan Epidermis Ciri-ciri jaringan Epidermis: Berada paling luar, pada permukaan organ. Terdiri dari satu lapis sel. Tidak mempunyai ruang antarsel.
Epidermis dapat berdiferensiasi membentuk derivat (turunan) yang berupa: Stoma Trikoma Sel kipas Sistolit Sel silika Sel gabus
Tahap-tahap pembentukan kutikula oleh epidermis pada daun.
Trikoma (trikomata) berfungsi untuk: Mengurangi penguapan Meneruskan rangsang Mengurangi gangguan hewan Membantu penyebaran biji Membantu penyerbukan bunga Menyerap air dan garam mineral dari tanah
Macam trikoma: Trikoma glanduler Trikoma non-glanduler
Jaringan Kolenkim Ciri-ciri kolenkim antara lain: Termasuk jaringan penguat/penyokong Tersusun oleh sel-sel hidup Penebalan tidak teratur Hanya memiliki dinding primer tanpa lignin.
Macam-macam kolenkim berdasarkan lokasi penebalan: Kolenkim anguler (sudut) Kolenkim lameler (lempeng) Kolenkim tubular (lakunar) Kolenkim cincin
Jaringan Sklerenkim Ciri-ciri sklerenkim: Merupakan jaringan penguat Memiliki dinding sekunder dari liginin yang tebal Sel-sel telah mati (tidak ada protoplasma)
Sklerenkim terdiri dari: fiber (panjang) xylary dan extraxylary sklereid (pendek) brakisklereid, makrosklereid, osteosklereid, asterosklereid, trikosklereid.
Jaringan Xylem Xylem merupakan jaringan pengangkut yang memiliki berbagai macam sel mati dengan dinding yang sangat tebal dari lignin, sehingga berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur-unsur Xylem: Trakhea bentuk panjang dengan ujung berlubang (perforasi) dan saling bersambungan. Trakheida sel panjang dengan ujung tak berlubang sehingga pengangkutan melalui noktah. Serat Xylem sel panjang berlignin, baik serat trakeid maupun libriform Parenkim Xylem sel-sel hidup, sebagai tempat jaringan makanan.
Jaringan Floem Floem merupakan jaringan pengangkut untuk hasil fotosintesis, tersusun dari sel baik hidup maupun mati. Unsur-unsur floem: Buluh tapis Sel pengiring Serat floem Parenkim floem Sel albumin (khusus pada gymnospermae)
Jaringan Sekretori Berfungsi untuk sekresi zat-zat: getah, minyak, lendir, dan sebagainya. Dapat berupa: Sel sekretori Ruang sekretori Jaringan sekretori