BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI IS/IT
3.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Medika Permata Hijau atau disingkat RSMPH adalah Rumah Sakit Penanaman Modal Asing, mulai beroperasi pada tanggal 1 Desember 1995 dengan nama Rumah Sakit Ananda. Pada tanggal 1 September 1997 berubah nama menjadi Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Rumah Sakit Medika Permata Hijau dikelola oleh PT. Khidmat Perawatan Jasa Medika yang merupakan anak perusahaan dari kumpulan perubatan Johor Berhad , merupakan salah satu group kesehatan terbesar di asia tenggara yang mengelola 24 Rumah
Sakit
di
Malaysia,
Bangladesh,
Arab
Saudi
dan
Indonesia.
Terletak di kawasan Permata Hijau Jakarta Barat, gedung Rumah Sakit Medika Permata Hijau dibangun di areal seluas hampir 5000 M2 dengan 5 (lima) lantai, dengan jumlah tempat tidur saat ini 92 buah. Dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang baru dan modern, RSMPH menawarkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. RSMPH yang merupakan Rumah Sakit Spesialis menawarkan pelayanan kesehatan yang luas serta menyediakan pelayanan kesehatan, baik rawat jalan, rawat inap dan medical check up. Menyediakan fasilitas yang modern dan para dokter yang dipilih secara selektif dengan tingkat keahlian yang tinggi. RSMPH juga mengutamakan pelayanan yang ramah dan hangat dalam merawat setiap pasien. Fasilitas 24 jam meliputi IGD, Farmasi, Laboratorium, Radiologi dan Ambulance. Poliklinik lengkap meliputi : Anak, Jantung, Syaraf, Internis, Kebidanan, Bedah Syaraf. 39
40 Jenis Pelayanan Spesial yang lain meliputi : •
Poliklinik Spesialis Hari Minggu
•
Layan antar pasien pulang rawat inap radius 5 km
•
Home Visit program
•
Antar jemput Ambulance gratis radius 5 km bagi pemegang kartu primecard
•
Donor darah rutin untuk umum
•
Konsultasi Gizi Dewasaa
•
Health Education Program (Seminar Awam)
•
Khitanan Masal
3.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan •
Mewujudkan rumah sakit yang unggul dalam pelayanan didukung oleh manajemen dan sumber daya manusia yang professional menuju Indonesia sehat 2010.
Misi Perusahaan •
Pelayanan yang berkualitas.
•
Profesionalisme dan keahlian manajemen dalam pelayanan kesehatan.
•
Fasilitas dan peralatan yang lengkap serta sumber daya manusia yang mampu memberilan pelayanan terbaik bagi pasiennya.
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi rumah sakit, telah ditetapkan Budaya Organisasi dan Budaya Kerja yang harus dihayati dengan sungguh –
41 sungguh oleh seluruh jajaran di Rumah Sakit Medika Permata Hijau mulai dari tingkat direksi sampai kepada seluruh karyawan pelaksana yang ada. Budaya organisasi pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau adalah sebagai berikut : •
Keamanan
•
Sopan Santun
•
Integritas
•
Profesionalisme
•
Perbaikan yang berkesinambungan Budaya kerja pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau diaktualisasikan
dengan jargon : SENYUM yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Sopan Empati Nyaman Yakin Unggul Mutu
42 3.3 Strategi Perusahaan 1. Pengembangan pelayanan dengan menambah jumlah tempat tidur yang berjumlah 92 tempat tidur menjadi 200 tempat tidur. 2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu 3. Pengadaan alat kedokteran yang baru. 4. Membangun sebuah sistem informasi untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja rumah sakit.
43
3.4 Struktur Organisasi DIREKTUR PT KPJM DIREKTUR
MANAJER PELAYANAN DAN PENUNJANG MEDIS KABID PENUNJANG MEDIS INST. FARMASI
KABID KEPERAWATAN
KABAG UMUM DAN KESEKRETARIATAN
KABAG KEUANGAN
INST. RAWAT INAP
INST. RADIOLOGI
INST. RAWAT JALAN
INST. REHAB MEDIK
INST. OK DAN ICU
INST. LABORATORIUM
MANAJER UMUM DAN KEUANGAN
SUB BAG PERSONALIA & OUTSOUCING
SUB BAG IT
SUB BAG. PEMASARAN
SUB BAG PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN
SUB BAG PEMBENDAHARAAN
INST. REKAM MEDIS INST. GIZI INST. GAWAT DARURAT
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
SUB BAG HUMAS
SUB BAG PENYUSUNAN ANGGARAN
SUB BAG MANAJ. PASIEN
SUB BAG AKUTANSI & TATA REKENING
44 3.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Tugas pokok : •
Bertanggung jawab dan melaporkan kepada GM/Direktur Eksekutif PT KPJM yang mewakili pemilik rumah sakit
Tanggung jawab : •
Selalu mengutamakan kepentingan perusahaan diatas segala kepentingan yang ada di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
•
Memastikan terpeliharanya etika kedokteran dan disiplin dokter di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
Manajer Pelayanan dan Penunjang Medis Tanggung jawab : •
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala pengaturan, pelaksanaan, dan pengawasan yang menyangkut terhadap masalah medis di RSMPH
Kabid Penunjang Medis Tugas pokok : •
Mengupayakan mutu pelayanan di bidang pelayanan dan penunjang medik berjalan dengan baik dan profesional.
45 Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala bidang pelayanan dan penunjang medik bertanggung jawab kepada manager pelayanan dan penunjang medik terhadap hal-hal : ¾ Pemenuhan kebutuhan di instalasi penunjang medik ¾ Penggunaan fasilitas secara maksimal ¾ Kegiatan di instalasi penunjang medik secara maksimal
Inst. Farmasi Tugas pokok : •
Mengatur dan mengawasi perbekalan farmasi di rumah sakit
•
Mendukung program yang direncanakan manajemen keuangan
•
Mengatur kebutuhan tenaga kefarmasian
Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala instalasi farmasi bertanggung jawab kepada : ¾ Manajer pelayanan dan penunjanag medis dalam hal ketepatan pengelolaan farmasi sesuai dengan prosedur yang berlaku ¾ Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan farmasi ¾ Kesesuaian rencana kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga farmasi ¾ Kelancaran stok obat pada gudang pelayanan farmasi
46 Inst. Radiologi Tugas pokok : •
Mengupayakan pelayanan radiologi yang baik dan bermutu
Tanggung jawab : •
Memberikan
profesional ekspertise yang berhubungan dengan hasil
pemeriksaan radiologi/pemeriksaan radiologi lanjutan •
Atas mutu hasil pemeriksaan radiologi
•
Atas administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf radiologi dalam menjalankan tugas serta kelancaran pengelolaan radiologi
Inst. Rehab Medik Tugas pokok : •
Mengupayakan pelayanan rehab medik yang baik dan bermutu
Tanggung jawab : •
Memberikan profesional yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan rehab medik
•
Atas mutu hasil pemeriksaan rehab medik
•
Atas administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf rehab medik dalam menjalankan tugas serta kelancaran rehab medik
Inst. Laboratorium Tugas pokok : •
Mengupayakan pelayanan laboratorium yang baik dan bermutu
47 Tanggung jawab : •
Memberikan profesional ekspertise yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan laboratorium lanjutan.
•
Atas mutu hasil pemeriksaan laboratorium.
•
Atas administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf laboratorium dalam menjalankan tugas serta kelancaran laboratorium
Inst. Rekam Medis Tugas pokok : •
Mengatur, mengendalikan dan menganalisa semua bentuk kegiatan pelayanan rekam medis sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen
Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala instalasi rekam medis bertanggung jawab kepada manager pelayanan dan penunjang medis terhadap hal-hal : ¾ Kebenaran dan keakuratan dalam pengaturan dan pengendalian seluruh kegiatan rekam medis.
Inst. Gizi Tugas pokok : •
Mengupayakan pelayanan gizi yang baik dan bermutu
Tanggung jawab : •
Bertanggung jawab kepada kelancaran kegiatan pelayanan makanan dan pelayanan gizi
48 Inst. Gawat Darurat Tugas pokok : •
Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan gawat darurat dengan baik, bermutu dan profesional
Tanggung jawab : •
Dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala instalasi gawat darurat bertanggung jawab terhadap manager pelayanan dan penunjang medik terhadap hal-hal sebagai berikut : ¾ Kelancaran tugas dokter jaga IGD ¾ Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Ka. instalasi gawat darurat ¾ Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tugas staf keperawatan
Inst. Rawat Jalan Tugas Pokok : •
Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan poliklinik dengan baik, bermutu dan profesional
Tanggung jawab : •
Dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala instalasi rawat jalan bertanggung jawab kepada manager pelayanan dan penunjang medik terhadap hal – hal sebagai berikut : ¾ Kelancaran tugas sebagai dokter jaga bangsal ¾ Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Ka. instalasi rawat jalan ¾ Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tugas staf keperawatan
49 ¾ Kebenaran dan ketepatan laporan berkala dan laporan khusus dalam pelaksanaan pelayanan poliklinik ¾ Kebenaran dan ketepatan rencana pengembangan mutu pelayanan poliklinik sesuai dengan pengembangan IPTEK
Kabid Keperawatan Tugas pokok : •
Mengupayakan pelayanan dan mutu asuhan keperawatan yang baik, bermutu dan profesional
Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala bidang keperawatan bertanggung jawab kepada manajer pelayanan dan penunjang medis terhadap hal – hal : ¾ Kebenaran pelaksanaan asuhan keperawatan ¾ Kebenaran tentang mutu asuhan keperawatan ¾ Kebenaran program pengembangan staf tenaga keperawatan ¾ Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan ¾ Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
Inst. Rawat Inap Tugas pokok : •
Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan dan mutu asuhan keperawatan yang baik, bermutu dan profesional.
50 Tanggung jawab : •
Dalam menjalankan tugas sebagai kepala instalasi rawat inap bertanggung jawab kepada manajer pelayanan dan penunjang medik sebagai hal-hal sebagai berikut : ¾ Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Ka.instalasi rawat inap. ¾ Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tugas staf keperatawan ¾ Kebenaran dan ketepatan laporan berkala dan laporan khusus dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Inst. OK dan ICU Tugas pokok : •
Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan kamar bedah
dan ICU
dengan baik, bermutu, dan profesional Tanggung jawab : •
Dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala instalasi kamar bedah dan ICU bertanggung jawab kepada manager pelayanan dan penunjang medik terhadap hal-hal sebagai berikut : ¾ Kelancaran tugas kamar bedah dan ICU ¾ Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Ka.instalasi kamar bedah dan ICU ¾ Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tugas staf perawatan ¾ Kebenaran program pengembangan staf tenaga keperawatan
51 Manajer Umum dan Keuangan Tugas pokok : •
Mengelola bagian umum dan kesekretariatan dan bagian keuangan yang berada di bawah tanggung jawabnya
Tanggung jawab : •
Menyelenggarakan
penyusunan,
pengawasan,
pengendalian
dan
pengembangan SDM •
Menjaga penyelenggaraan penyediaan fasilitas umum dan kegiatan peningkatan mutu
•
Mengawasi dan mengendalikan pengelolaan keuangan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas
•
Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran dan humas
Kabag Umum dan Kesekretariatan Tugas pokok : •
Mengatur, mengendalikan dan menganalisa semua bentuk pelayanan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak manejemen
Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala bagian umum dan sekretariatan mempunyai wewenang antara lain sebagai berikut : ¾ Kebenaran
dan
keakuratan
dalam
pengaturan
dan
pengendalian seluruh kegiatan pelayanan administrasi di rumah sakit
52 Sub Bag Personalia dan Outsourcing Tugas pokok : •
Mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan personalia, diklat, hukum di rumah sakit
Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala sub bagian personalia bertanggung jawab kepada kepala bagian umum dan sekretariat terhadap hal-hal : ¾ Kebenaran
dan
keakuratan
dalam
pengaturan
dan
pengendalian seluruh kegiatan personalia, diklat, dan hukum di rumah sakit.
Sub Bag TI Tugas pokok : •
Mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan jaringan, perangkat lunak dan perangkat keras
Tanggung jawab : •
Maintenance semua perangkat TI supaya tetap dalam keadaan baik, handal dan prima
•
Menyiapkan sistem informasi baik software dan hardware untuk keperluan rumah sakit
•
Mengadakan pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kemampuan end user
53 Kabag Keuangan Tugas pokok : •
Memimpin, mengatur, mengendalikan dan menganalisa semua bentuk informasi keuangan untuk dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Tanggung jawab : •
Secara struktural kabag keuangan bertanggung jawab kepada manager umum dan keuangan terhadap hal-hal : ¾ Kebenaran dan ketepatan rencana kerja kabag keuangan ¾ Kebenaran dan ketepatan data keuangan rumah sakit ¾ Kebenaran dan ketepatan pengendalian biaya dan pemasukan pada setiap lini transaksi di Rumah Sakit
Sub Bag Penyusunan Anggaran Tugas pokok : •
Menganalisa anggaran tahunan di bagan keuangan
Tanngung jawab : •
Secara struktural kepala sub bagian penyusuan angaran bertanggung jawab kepada kepala keuangan tehadap hal-hal : ¾ Kebenaran
dan
keakuratan
dalam
pengaturan
dan
pengendalian seluruh kegiatan penyusunan anggaran di rumah sakit
54 Sub Bag Pembendaharaan Tugas pokok : •
Mengawasi dan mengendalikan serta mengamankan seluruh perputaran uang masuk dan uang keluar untuk semua aktifitas dalam lingkungan rumah sakit
Tanggung jawab : •
Dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala sub bag pembendaharaan bertanggung jawab kepada kepala keuangan terhadap hal-hal sebagai berikut : ¾ Kebenaran dan ketepatan rencana kerja kepala subag pembendaharaan ¾ Atas kebenaran dan keakuratan pelaksanaan pengambilan pendapatan harian beserta laporan di bagian kasir ¾ Atas kebenaran dan keakuratan pelaksanaan meneliti uang dan dokumen serta nomor kuitansi yang berurutan di kasir
Sub Bag Akutansi dan Tata Rekening Tugas pokok : •
Memimpin, mengatur, mengendalikan semua bentuk laporan keuangan di rumah sakit
Tanggugng jawab : •
Secara struktural kepala sub bagian akutansi bertanggung jawab kepada kepala keuangan terhadap hal-hal :
55 ¾ Kebenaran dan keakuratan dalam pengaturan dan pengendalian seluruh kegiatan pembuatan laporan keuangan berdasarkan datadata yang sudah diklasifikasikan dalam bentuk jurnal harian
Sub Bag Pemasaran Tugas pokok : •
Mengatur, mengawasi, dan mengendalikan semua bentuk pemasaran produk pelayanan atau jasa rumah sakit, membuat proses administrasi perjanjian dengan pihak ketiga dan mengelola pemberian informasi dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dan perusahaan mitra kerja sama rumah sakit.
Sub Bag Informasi dan Humas Tugas pokok : •
Memberikan pekerjaan dalam hal pemberian informasi dan customer service kepada pasien, pengunjung dan lain-lain tentang segala hal yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan di rumah sakit.
Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala sub bagian informasi dan humas bertanggung jawab kepada kepala bagian umum dan sekretariatan terhadap hal-hal : ¾ Kebenaran program dan kegiatan informasi dan humas
56 Sub Bag Pengadaan dan Pemeliharaan Tugas pokok : •
Mengatur, mengawasi dan mengendalikan semua bentuk kegiatan pengadaan barang baik medis maupun non medis
Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala sub bagian pengadaan bertanggung jawab kepada kepala bagian umum dan sekretariatan terhadap hal-hal ¾ Kebenaran dan keakuratan dalam pengaturan dan pengendalian seluruh kegiatan pengadaan di rumah sakit.
Sub Bag Manaj. Pasien Tugas pokok : •
Mengatur, mengawasi dan mengendalikan semua bentuk kegiatan manajemen pasien.
Tanggung jawab : •
Secara struktural kepala sub bagian manajemen pasien bertanggung jawab kepada kepala bagian umum dan sekretariatan terhadap hal-hal ¾ Kebenaran dan keakuratan dalam pengaturan dan pengendalian seluruh kegiatan manejemen pasien
57 3.6 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap
faktor-faktor
eksternal
yang
mempengaruhi
kegiatan
bisnis
perusahaan, baik yang dapat mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis persaingan Porter dan analisis PEST. 3.6.1 Analisis Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan Melalui analisis lima kekuatan Porter kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan kompetitif
yang berasal dari
Intraindustry Rivaly (Pesaing), Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar – menawar supplier), Bargaining Power of Buyers (Kekuatan tawar – menawar pembeli), Potential New Entrants (Pendatang Baru yang
Potensial),
dan
Subsitute
Product
(Produk
Pengganti).
Berdasarkan hasil analisis maka lima kekuatan Porter yang ada pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau adalah :
58 Pendatang Baru : Konsorsium Investor
Pemasok: - PT. Alkestron - PT. Karindo - PT. Surgika - PT. Anugrah Agron Medika - PT. Antra Mitra Sembada - PT. Binasanprima
Pesaing : RS Graha Medika RS Pelni RS Sari Asih
Pelanggan : - Masyarakat - Perusahaan Kerjasama - Perusahaan Asuransi
Produk Pengganti : - Klinik - Pengobatan Altenatif
Gambar 3.2 Analisis Lima Kekuatan Porter Rumah Sakit Medika Permata Hijau
1. Intraindustry Rivalry (pesaing) Pesaing bagi Rumah Sakit Medika Permata Hijau diantaranya adalah Rumah Sakit Graha Medika, Rumah Sakit Pelni, dan Rumah Sakit Sarih Asih. Para pesaing industri ini merupakan ancaman yang cukup besar pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau, karena sudah memiliki alat-alat kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Namun Rumah Sakit Medika Permata Hijau terbukti mampu bertahan dalam persaingan tersebut
59 karena Rumah Sakit Medika Permata Hijau memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, serta biaya perawatan yang terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Namun demikian, keberadaan pesaing-pesaing tersebut cukup memberikan pengaruh yang besar bagi Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Meskipun banyak terdapat pesaing yang sejenis, Rumah Sakit Medika Permata Hijau selalu memiliki pelanggan yang loyal. Oleh karena itu Rumah Sakit Medika Permata Hijau harus mempersiapkan
langkah
untuk
menghadapinya
yaitu
dengan
menambahkan jenis pelayanan dokter dan sub spesialis yang baru, pengadaan teknologi kedokteran yang baru serta menerapkan sebuah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh bagian di rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja rumah sakit.
2. Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar-menawar supplier) Rumah Sakit Medika Permata Hijau mempunyai supplier yang terdiri dari supplier obat-obatan dan supplier alat-alat kesehatan. Supplier obat-obatan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Medika Permata Hijau, diantaranya adalah : -PT Anugrah Agron Medika -PT Antra Mitra Sembada -PT Binasanprima Dengan adanya supplier yang cukup banyak maka Rumah Sakit Medika Permata Hijau dapat memperoleh pasokan obat dengan mudah
60 dan lancar, oleh sebab itu tekanan dari supplier tidak terlalu besar karena Rumah Sakit Medika Permata Hijau dapat memperoleh pasokan obat dari berbagai supplier dan tidak tergantung pada satu supplier saja. Sedangkan untuk supplier alat-alat kesehatan, Rumah Sakit Medika Permata bekerja sama dengan beberapa supplier, diantaranya adalah : -PT Alkestron -PT Karindo -PT Surgika Rumah Sakit Medika Permata Hijau menggunakan sistem penunjukan dalam pembelian alat-alat kesehatan, dimana dilakukan dengan cara pemilihan tiga supplier sebagai bahan perbandingan. Dari tiga supplier tersebut , akan dipilih satu berdasarkan kebutuhan user serta budget yang tersedia. Rumah Sakit Medika Permata Hijau bebas untuk menentukan supplier yang diinginkannya dan tidak tergantung pada satu supplier saja. Supplier yang menawarkan barang kualitas bermutu dengan harga yang sesuai akan dipilih oleh Rumah Sakit Medika Permata Hijau . Oleh karena itu diperlukan suatu sistem dimana perusahaan dapat memilih pemasok yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam segi harga, ketepatan waktu, kualitas barang, ketersediaan barang, yaitu sebuah sistem pendukung keputusan Decision Support System (DSS).
61 3. Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar-menawar pembeli) Pembeli yang dimaksud adalah pasien Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Rumah Sakit Medika Permata Hijau memiliki banyak pasien tetap yang setia pada pelayanan Rumah Sakit Medika Permata Hijau . Pasien-pasien tersebut berasal dari semua lapisan masyarakat baik masyarakat menengah keatas maupun masyarakat menengah kebawah. Adanya ikatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asuransi dan perusahaan-perusahaan lain juga semakin menambah jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar-menawar pembeli terhadap Rumah Sakit Medika Permata Hijau kurang kuat. Akan tetapi bagi Rumah Sakit Medika Permata Hijau kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama karena itu RSMPH harus dapat memberikan pelayanan yang baik bagi customer. Oleh karena itu, Rumah Sakit Medika Permata Hijau perlu menerapkan sebuah sistem informasi yang dapat menjalin hubungan Rumah Sakit Medika Permata Hijau dengan para pelanggan seperti Customer Relationship Management ( CRM ).
4. Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial) Rumah sakit pendatang baru yang hadir untuk menjadi pesaing baru bagi Rumah Sakit Medika Permata Hijau adalah perusahaan yang berminat untuk membangun rumah sakit baru di Jakarta. Namun kehadiran rumah sakit baru tersebut nantinya tidak terlalu berpengaruh
62 pada jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Pasien-pasien tersebut tetap memilih Rumah Sakit Medika Permata Hijau karena Rumah Sakit Medika Permata Hijau memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, sumber daya manusia yang berkualitas, serta biaya perawatan yang terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Selain itu keberadaan Rumah Sakit Medika Permata Hijau juga sudah cukup lama sehingga reputasi dan pelayanannnya lebih dipercaya oleh pasien dibandingkan dengan rumah sakit-rumah sakit baru. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pendatang baru yang potensial kurang kuat. Untuk itu RSMPH harus mempersiapkan langkah untuk menghadapinya, yaitu dengan bekerja sama dengan perusahaan asuransi dan perusahaan lainnya. Selain itu RSMPH juga dapat mengembangkan sistem informasi yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan tanpa harus bertatap muka seperti telemedicine guna meningkatkan pelayanan.
5. Substitute Product (produk pengganti) Produk pengganti yang dimaksud adalah adanya klinik yang saat ini mulai melengkapi fasilitas pelayanannya yang semula hanya terdapat pelayanan rawat jalan menjadi seperti rumah sakit yaitu dengan menambah fasilitas rawat inap dan layanan operasi kecil. Produk pengganti lainnya adalah adanya berbagai jenis pengobatanpengobatan alternatif yang semakin banyak terdapat di masyarakat.
63 Namun hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan bagi Rumah Sakit Medika Permata Hijau karena meskipun banyak ditawarkan produkproduk pengganti, Rumah Sakit Medika Permata Hijau tidak kehilangan pasien-pasiennya. Namun demikian, Rumah Sakit Medika Permata Hijau tidak boleh mengesampingkan hal ini begitu saja. Rumah Sakit Medika Permata Hijau perlu memperbanyak pemberian informasi seputar masalah kesehatan dengan mengadakan seminar kesehatan kepada masyarakat umum. Short Message Service (SMS) dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan informasi mengenai promosi, seminar, serta pelayanan yang baru.
3.6.2 Analisis PEST Perusahaan Politik Peraturan perundang-udangan tentang kesehatan yang menjadi pedoman sebagai salah satu persyaratan dalam mendirikan usaha rumah sakit di Indonesia sudah terpenuhi oleh Rumah Sakit Medika Permata Hijau, selain itu kebijakan tentang praktek kedokteran yang baru merupakan suatu ancaman bagi Rumah Sakit Medika Permata Hijau, dimana beberapa sumber daya manusia yang ada berkurang disebabkan karena adanya kebijakan tersebut. Oleh sebab itu Rumah Sakit Medika Permata Hijau berusaha untuk mencari sumber daya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan pelayanannya.
64 Ekonomi Kondisi perekonomian dunia yang sedang mengalami krisis saat ini sangat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hal ini akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi masyarakat serta berpengaruh kepada pemeliharaan dan pembelian alat-alat medik untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Untuk mengimbangi hal tersebut, selain perlu
meningkatkan kerja sama
dengan para investor, Rumah Sakit Medika Permata Hijau juga membutuhkan suatu sistem pendukung yang dapat membantu para eksekutif dalam membuat keputusan. Sosial Pesatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah, khususnya di Jakarta sebagai ibukota negara yang menjadi kota internasional dalam posisi kota terbesar kedelapan di dunia dan banyaknya penduduk di Jakarta yang bekerja di bidang perdagangan, pegawai negeri dan jasa yang merupakan sumber potensial sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan. Tingkat pendidikan yang semakin tinggi, juga akan berpengaruh terhadap kepedulian kesehatan sebagai salah satu kebutuhan primer mereka dan meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu , Rumah Sakit Medika Permata Hijau mengadakan program-program kesehatan seperti program peduli pelanggan serta meluncurkan RSMPH Prime Card. Kartu tersebut merupakan kartu keanggotaan rumah sakit yang akan membantu
65 pelanggan RSMPH yang memerlukan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau dengan memberikan diskon khusus.
Teknologi Pesatnya perkembangan IPTEK di dunia pada umumnya dan di Indonesia khususnya menyebabkan semakin baiknya pelayanan yang ditawarkan oleh rumah sakit kepada masyarakat. Hal ini akan berdampak dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya. Permintaan akan pelayanan kesehatan yang canggih, bahkan setara dengan pelayanan kesehatan luar negeri di Indonesia sudah meningkat
sehingga
mutu
pelayanan
kesehatan
dalam
negeri
mengalami peningkatan permintaan. Hal ini memacu berlombanya para rumah sakit swasta untuk menawarkan teknologi terkini walaupun dengan harga yang cukup tinggi. Oleh
karena
mencanangkan
itu
Rumah
peningkatan
Sakit mutu
Medika
Permata
pelayanannya
Hijau dengan
menganggarkan pembelian alat – alat dengan teknologi terkini untuk periode lima tahun mendatang. Salah satu teknologi terkini yang dapat dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Medika Permata Hijau adalah teknologi Mobile Clinical Assistant ( MCA ).
66 3.7 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan 3.7.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi aktifitas bisnis perusahaan yang dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas bisnis yaitu aktifitas utama dan aktifitas pendukung. Aktifitas utama yang dilakukan perusahaan meliputi logistik dalam, operasi, logistik keluar, pemasaran dan pelayanan. Aktifitas pendukung dari aktifitas utama meliputi pembelian, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan. Berikut ini adalah gambar dan uraian dari rantai nilai (value chain) dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau :
67 Infrastruktur Perusahaan Manajemen perusahaan, lokasi yang strategis, tersedianya peralatan medik, tersedianya ruang rawat serta pengobatan Manajemen Sumber Daya Manusia Perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan medis dan non-medis Pengembangan Teknologi Mengembangkan sistem informasi rumah sakit dan teknologi informasi Pembelian Pembelian alat-alat medik dan obat-obatan yang dapat membantu dokter untuk mengobati pasien dengan baik. Logistik dalam
Penyimpanan data pasien
Operasi
Logistik keluar
Pendaftaran
Hasil pengecekan
Pemilihan jadwal dokter
Pemberian resep
Pemeliharaan alat – alat medik
Pemberian obat
Penyimpanan jadwal dokter
Penerimaan alat – alat medik dan obat - obatan dari pemasok Penyimpanan alat medik dan obat obatan
Pelayanan pengobatan pasien
Pembayaran dari pelanggan
Pemasaran
Promosi dan periklanan pada media massa
Menjalin kerja sama dengan instansi perusahaan dan asuransi
Pelayanan
Pelayanan bersifat kekeluargaan yang mengutamaka n kepuasaan pelanggan
Gambar 3.3 Value Chain Rumah Sakit Medika Permata Hijau
Aktivitas Utama : 1. Logistik dalam Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan dan pengendalian pasien. Aktivitas logistik dalam yang dilakukan RSMPH meliputi aktivitas
68 penerimaan pelanggan, penerimaan alat – alat medik dan obat – obatan, penyimpanan alat – alat medik dan obat – obatan, penyimpanan data pasien, penyimpanan jadwal praktek dokter serta pengendalian pasien. Saat ini RSMPH sudah memiliki sistem untuk penyimpanan data pasien tetapi masih diperlukan pengembangan agar dapat diintegrasikan dengan bagian lainnya.
2. Operasi Aktivitas yang berupa kegiatan operasional dari perusahaan yaitu seperti melayani pasien-pasien yang melakukan pengobatan di RSMPH yang meliputi pelayanan pada saat pasien mendaftar, pasien diobati, pengaturan jadwal bedah atau operasi hingga pasien selesai melakukan pengobatan. Kegiatan operasional lainnya yang dilakukan RSMPH adalah pemeliharaan alat-alat medik yang ada. Saat ini RSMPH belum mempunyai sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan operasional rumah sakit. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung kegiatan operasional di RSMPH.
3. Logistik keluar Aktifitas yang berhubungan dengan pengeluaran dan penyaluran bahan baku. Aktifitas logistik keluar yang dilakukan RSMPH adalah pemberian obat-obatan kepada pasien serta pemberian hasil pemeriksaan dari laboratorium kepada pasien. Selain itu aktifitas logistik keluar lainnya adalah obat-obatan yang di retur kepada pemasok karena sudah mendekati waktu kadaluarsa. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung aktifitas logistik
69 keluar seperti mencatat daftar obat-obatan yang keluar serta mencatat jumlah stok yang ada. 4. Pemasaran dan Penjualan Aktivitas
yang
menyangkut
penyediaan
sarana
agar
pelanggan
mau
menggunakan jasa di RSMPH. Aktivitas pemasaran dan penjualan yang dilakukan meliputi aktivitas promosi dan periklanan melalui internet dan pembagian buletin di sekitar wilayah rumah sakit. Pasien juga dapat mengakses situs RSMPH untuk mengetahui jenis pelayanan yang dimiliki RSMPH serta penjadwalan dokter-dokter spesialis yang ada. Aktivitas penjualan yang dilakukan meliputi kerjasama dengan instansi perusahaan dan asuransi. Untuk mendukung aktivitas pemasaran diperlukan sebuah sistem sebagai sarana yang dapat menyampaikan semua kegiatan promosi, periklanan, dan penawaran yang ada di RSMPH secara cepat, tepat, dan akurat. Untuk mendukung aktivitas penjualan, RSMPH sudah mempunyai sistem informasi penjualan tetapi masih diperlukan pengembangan agar terintegrasi dengan bagian lainnya. 5. Pelayanan Tanggung jawab yang diberikan Rumah Sakit Medika Permata Hijau dari aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan adalah peningkatan kinerja pelayanan. Untuk itu maka menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan sangat diperlukan pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Aktivitas menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan masih diperlukan sistem informasi yang
70 dapat mendukung berjalannya kegiatan tersebut. Sistem informasi yang perlu diterapkan adalah Customer Relationship Management (CRM).
Aktivitas Pendukung : 1. Pembelian Aktivitas pembelian yang dilakukan oleh rumah sakit
untuk mendukung
aktivitas utama mencakup aktivitas pembelian obat-obatan dan alat-alat medik yang dapat membantu dokter-dokter mengobati pasien dengan baik. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi yang dapat mendukung jalannya kegiatan tersebut. Sistem informasi yang perlu diterapkan adalah sistem informasi pembelian yang terintegrasi dengan sistem informasi gudang sehingga dapat diketahui barang-barang apa saja yang perlu dibeli.
2. Pengembangan teknologi Aktivitas pengembangan teknologi yang dilakukan rumah sakit saat ini adalah mengembangkan teknologi dan sistem informasi rumah sakit. Rumah Sakit Medika Permata Hijau perlu mengembangkan sistem informasinya dengan menerapkan sebuah sistem informasi manajemen rumah sakit. Selain mengembangkan sistem informasi manajemen rumah sakit, Rumah Sakit Medika Permata Hijau juga perlu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dibidang kedokteran, seperti penggunaan Mobile Clinical Assistant (MCA) yang dapat membantu para dokter menangani pasien dengan baik.
71 3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan-karyawan medis dan non - medis. Untuk itu Rumah Sakit Medika Permata Hijau sudah menerapkan sistem informasi HRD untuk mendukung aktivitas manajemen SDM namun masih diperlukan pengembangan agar sistem tersebut terintegrasi dengan bagian lain.
4. Infrastruktur perusahaan Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas yang meliputi manajemen perusahaan, perencanaan dan sebagainya, seperti yang telah dijabarkan pada struktur organisasi perusahaan pada subbab di atas. Infrastruktur perusahaan juga merupakan aktivitas pendukung dari kegiatan operasional Rumah Sakit Medika Permata Hijau seperti lokasi yang strategis, tersedianya ruang rawat serta pengobatan yang nyaman dan tersedianya peralatan medik yang mendukung pengobatan pasien. Rumah Sakit Medika Permata Hijau perlu memelihara infrastuktur yang ada serta memperbaiki infrastruktur yang dinilai kurang layak seperti alat-alat yang rusak. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi yang dapat mendukung berjalannya kegiatan tersebut seperti sistem informasi prasana dan sarana.
72 3.7.2 Analisis SWOT Perusahaan Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eskternal perusahaan berupa peluang dan ancaman pada perusahaan. Berikut merupakan analisis SWOT dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau :
1. Analisis Faktor Eksternal A. Peluang (Opportunity) ¾ Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
tentang
pentingnya
kesehatan. ¾ Semakin bertumbuhnya perusahaan asuransi dan perkantoran. ¾ Adanya dukungan pemerintah berupa himbauan tentang pentingnya kesehatan.
B. Ancaman (Threat) ¾ Meningkatnya persaingan diantara rumah sakit. ¾ Adanya pandangan masyarakat tentang kasus-kasus malpraktek
73 Tabel 3.1a Perhitungan EFAS FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG ¾ Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang
BOBOT RATING
BOBOT X RATING
0,40
2
0,80
0,20
1
0,20
berupa
0,10
1
0,10
Total Peluang ANCAMAN ¾ Meningkatnya persaingan diantara rumah
0,70
pentingnya kesehatan. ¾ Semakin bertumbuhnya
perusahaan asuransi
dan perkantoran. ¾ Adanya
dukungan
pemerintah
himbauan tentang pentingnya kesehatan.
1,10
0,10
1
0,10
0,20
2
0,40
sakit. ¾ Adanya pandangan masyarakat tentang kasuskasus malpraktek. Total Ancaman TOTAL EFAS
0,30 1,00
0,50 1,60
74 2. Analisis Faktor Internal A. Kekuatan (Strength) ¾ Memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup lengkap. ¾ Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. ¾ Biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau. ¾ Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. ¾ Pelayanan yang bersifat kekeluargaan.
B. Kelemahan (Weakness) ¾ Kurangnya area untuk penyimpanan barang – barang seperti obat – obatan. ¾ Masih adanya keluhan pelayanan yang kurang memuaskan. ¾ Belum mempunyai sistem yang mengintegrasikan seluruh bidang, bagian , dan instalasi.
75 Tabel 3.1b Perhitungan IFAS FAKTOR STRATEGI INTERNAL
BOBOT RATING
KEKUATAN ¾ Memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang
BOBOT X RATING
0,20
3
0,60
0,40
4
1,60
cukup lengkap. ¾
Memiliki
sumber
daya
manusia
yang
berkualitas. ¾
Biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau.
0,05
1
0,05
¾
Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.
0,05
1
0.05
¾
Pelayanan yang bersifat kekeluargaan.
0,10
1
0,10
Total Kekuatan KELEMAHAN ¾ Kurangnya area untuk penyimpanan barang –
0,80
2,40
0,05
1
0,05
0,05
1
0,05
0,10
1
0,05
barang seperti obat – obatan. ¾ Masih adanya keluhan pelayanan yang kurang memuaskan. ¾ Belum mempunyai sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh bidang, bagian , dan instalasi. Total Kelemahan TOTAL IFAS
0,20 1,00
0,15 2,25
76 Melalui analisi ini maka dapat digambarkan posisi Rumah Sakit Medika Permata Hijau dalam persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut : •
Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness) Total bobot rating kekuatan
= 2,40
Total bobot rating kelemahan = 0,15 2,25 •
Titik Y = Peluang (Opportunity) – Ancaman (Threat) Total bobot rating peluang
= 1,10
Total bobot rating ancaman = 0,50 0,60 Peluang (Opportunity)
X ( 2,25 : 0,60 ) 0,60
Kelemahan (Weakness)
2,25
Ancaman (Threat)
Gambar 3.4 Diagram SWOT
Kekuatan (Strength)
77 Penjelasan Gambar : X = artinya bahwa Rumah Sakit Medika Permata Hijau berada pada kuadran I dimana Rumah Sakit Medika Permata Hijau dapat menggunakan strategi SO (Strength – Opportunity), yaitu Rumah Sakit Medika Permata Hijau akan menggunakan seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang - peluang yang ada.
Berikut adalah gambaran matriks SWOT : Tabel 3.2 Matriks SWOT Rumah Sakit Medika Permata Hijau IFAS Kekuatan (Strength) •
•
Memiliki fasilitas,
•
•
EFAS
•
Kurangnya area untuk
sarana dan prasarana
penyimpanan barang-
yang cukup lengkap
barang seperti obat-
Memiliki SDM yang
obatan
berkualitas •
Kelemahan (Weakness)
•
Masih adanya keluhan
Lokasi yang strategis
pelayanan yang kurang
dan mudah dijangkau
memuaskan
Biaya pelayanan
•
Belum mempunyai
kesehatan yang
sistem informasi yang
terjangkau
mengintegrasikan
Pelayanan bersifat
seluruh bidang, bagian,
kekeluargaan
dan instalasi.
78 Peluang (Opportunity) •
•
•
Meningkatnya
Strategi WO
Strategi SO •
Meningkatkan
•
Menangani keluhan
kesadaran masyarakat
komitmen dan
pasien dengan cepat.
tentang pentingnya
produktivitas untuk
(W2,O1)
kesehatan.
memberikan pelayanan
Semakin bertumbuhnya
yang bermutu dan
perusahaan asuransi dan
berorientasi pada
perkantoran.
kebutuhan pelanggan.
Dukungan pemerintah
(S1,O1),(S2,O1)
berupa himbauan
•
Memperbanyak ikatan
tentang pentingnya
kerjasama dengan
kesehatan
perusahaan asuransi dan perkantoran.(S1,O2) •
Pemeliharaan intensif dan berkala bagi sarana, prasarana dan perangkat TI agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu.(S1,O1)
•
Pemberian pelatihan dan pengembangan karir pegawai untuk meningkatkan SDM
79 agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu (S2,O1) •
Mengundang investasi terhadap jasa pelayanan rumah sakit. ( S2,O1) (S1,O1)
Ancaman (Threats) •
•
Meningkatnya
Strategi WT
Strategi ST •
Memasarkan
•
Memperluas area rumah sakit (W1,T1)
persaingan diantara
keunggulan pelayanan
rumah sakit
yang dimiliki melalui
Adanya pandangan
brosur, leaflet, internet,
mengintegrasi SI bagi
masyarakat tentang
dan SMS.(T1,S1)
bidang, bagian, dan
Mengevaluasi alat-alat
instalasi yang belum
kedokteran dan
menggunakan SI
mengikuti
komputerisasi agar
perkembangan
dapat memberikan
teknologi kedokteran
pelayanan yang
(S1,T1)
bermutu. (W3,T1)
kasus-kasus malpraktek
•
•
Mengadakan program penyuluhan tentang bebasnya RSMPH dari malpraktek (T2,S2)
•
Melengkapi dan
80 3.7.3 Analisis CSF Perusahaan Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor kritis yang mendukung aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran. Analisis CSF ini digunakan untuk mengenali faktor-faktor kritis yang ada sehingga Rumah Sakit Medika Permata Hijau dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis maka CSF Rumah Sakit Medika Permata Hijau adalah : 1. Pelayanan Rumah sakit adalah sebuah kegiatan bisnis yang menghasilkan jasa. Jasa yang terdapat pada rumah sakit adalah jasa pelayanan di bidang kesehatan. Pelayanan dikatakan baik apabila pelayanan tersebut mampu melebihi apa yang diharapkan pelanggan, lebih baik dari pelayanan sebelumnya, dan lebih baik dari pelayanan di tempat lain. Pelayanan yang baik juga berarti pelayanan yang tidak sekedar membuat pelanggan puas namun pelayanan yang mampu membuat pelanggan menjadi loyal. Indikator yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan rumah sakit antara lain, emergency response time rate, angka kematian di gawat darurat, angka kematian > 48 jam, angka pasien rawat inap yang ditunjuk, post operative death rate, kecepatan pelayanan resep obat jadi, dan waktu tunggu sebelum operasi efektif. Agar mutu pelayanan dapat terus meningkat memuaskan pasien, diperlukan upaya seperti meningkatkan komitmen setiap pegawai pada
81 Rumah Sakit Medika Permata Hijau, mempercepat waktu tunggu pasien, mensosialisasikan pentingnya pelayanan ke seluruh jenjang pegawai, membuat buku pedoman tentang pelayanan yang baik, mengadakan
pelatihan-pelatihan,
mengadakan
seminar,
dan
mengadakan survei kepada para pasien tentang kepuasan pelayanan yang sudah diberikan, sehingga apabila terdapat ketidakpuasan dari para pasien dapat langsung ditindaklanjuti.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia yang berkualitas juga merupakan salah satu faktor kritis penentu keberhasilan. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas SDM antara lain adalah jumlah absensi, pencapaian secara obyektif, pujian atau keluhan pasien, dan pendapat atasan. Sumber daya manusia yang terdapat pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau terdiri dari sumber daya medis (dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis), sumber daya paramedis perawatan (perawat, bidan, dan juru rawat), sumber daya paramedis non perawatan (apoteker, penata gizi, sarjana psikologi, dan lain-lain), dan sumber daya non medis (sarjana biologi, sarjana akuntansi, sarjana hukum, dan lain-lain). Sumber daya-sumber daya ini harus saling mendukung satu sama lain agar pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Medika Permata Hijau menjadi maksimal. Kualitas sumber daya manusia dapat terus ditingkatkan melalui berbagai usaha seperti, memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk mengikuti pendidikan formal
82 yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau dengan mengikuti pendidikan non formal seperti kursus, seminar, training, dan lain-lain. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dapat dilakukan dengan cara pemberian penghargaan bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik. Dengan adanya sistem penghargaan maka diharapkan komitmen pegawai terhadap Rumah Sakit Medika Permata Hijau akan meningkat. Bila kualitas dan komitmen sumber daya manusia meningkat, kualitas pelayanan yang diberikan juga akan meningkat.
3. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang lengkap seperti adanya gedung, peralatan medis, perangkat teknologi serta peralatan non medis yang lengkap dan terpelihara akan membuat kinerja perusahaan menjadi lebih tinggi. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas sarana dan prasarana rumah sakit antara lain perbandingan jumlah alat yang dapat beroperasi dengan alat yang rusak, tingkat kerusakan alat, dan jumlah pasien yang dapat diperiksa oleh satu alat. sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Rumah Sakit Medika Permata Hijau cukup lengkap,
yang
perlu
diperhatikan
adalah
penggunaan
dan
pemeliharaannya agar sarana dan prasarana tersebut dapat terus bersih, terjaga, serta selalu dalam keadaan siap pakai. Perkembangan ilmu kedokteran, kesehatan, dan teknologi melahirkan perangkat-perangkat baru yang lebih mutakhir yang mampu memberikan pelayanan dan
83 hasil yang lebih cepat dan akurat. Oleh sebab itu Rumah Sakit Medika Permata Hijau harus terus mengikuti perkembangan dalam penggunaan alat-alat tersebut agar kualitas pelayanan yang diberikan tidak kalah dengan pesaing pesaingnya dan agar Rumah Sakit Medika Permata Hijau selalu dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pasienpasiennya.
3.8 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan Rumah Sakit Medika Permata Hijau sangat menyadari pentingnya peran dari teknologi informasi yang merupakan salah satu faktor pendukung kegiatan bisnis di perusahaan. Perkembangan teknologi informasi secara langsung dapat mempengaruhi suatu industri usaha, terutama pada bidang usaha yang memerlukan kinerja yang cepat dalam pengolahan data dan informasi. Dalam dunia kesehatan, informasi adalah hal yang penting karena semua hal mengenai pasien adalah informasi, yang harus dikelola dengan baik dan aman, sehingga dibutuhkan suatu sistem agar seluruh informasi itu dapat digunakan untuk kepentingan pengobatan pasien. Sedangkan penggunaan peralatan berteknologi adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan diagnostik dan terapi sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai dengan tepat. Namun tidak semua pengelola dan praktisi sarana pelayanan kesehatan sadar akan pentingnya teknologi dan sistem informasi yang baik sehingga pelayanan terhadap pasien tidak dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga pada akhirnya meningkatkan biaya atau pengeluaran dan mengurangi
84 pendapatan dari sarana pelayanan kesehatan akibat tidak efisiennya pelayanan yang diberikan pada pasien. Salah satu akibat dari informasi yang tidak dikelola dengan baik adalah terancamnya keselamatan pasien (patient safety). Sebagai contoh, penulisan resep yang sulit dibaca telah membunuh sekitar 7000 pasien dan mencederai sedikitnya 1,5 juta pasien setiap tahunnya di USA (Time, 2007). Hal ini dapat mengakibatkan banyak dampak negatif, seperti turunnya kredibilitas atau citra, berkurangnya pendapatan, dan tuntutan hukum terhadap sarana pelayanan kesehatan. Hal ini dapat dihindari jika pihak pengelola dan praktisi sarana pelayanan kesehatan menggunakan sistem teknologi informasi yang baik, misalnya resep elektronik, sehingga dapat terhindar dari kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah informasi resep
tersebut
menjadi
obat
yang
diberikan
pada
para pasien. Bahkan, lebih dari sekadar menghindari kesalahan pembacaan resep, tetapi sistem resep elektronik yang merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien elektronik (electronic health record / EHR) dapat membantu dokter untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dalam peresepan obat, misalnya interaksi obat, cara pemakaian yang salah, peresepan obat teratogenik pada ibu hamil, atau reaksi alergi.
85 3.9 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan Saat ini, bagian TI pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau sudah menerapkan sistem informasi di beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain: bagian pembelian, bagian personalia, bagian akuntansi, bagian admisi, dan bagian gudang.
3.9.1 Aplikasi
1. Sistem Informasi Pembelian Sistem informasi ini digunakan oleh bagian pembelian untuk mencatat barang apa saja yang dibeli baik itu alat kesehatan maupun obat-obatan. Sistem informasi ini sudah terintegrasi dengan bagian keuangan dan gudang. Namun sistem ini masih sering mengalami kendala seperti hilangnya data yang sudah tersimpan.
2. Sistem Informasi HRD Sistem informasi ini digunakan pada bagian personalia untuk pengaturan sumber daya manusia seperti pendataan karyawan, absensi, penggajian karyawan, pemberian tunjangan-tunjangan. Sistem informasi ini belum terintegrasi dengan bagian lain.
86 3. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi ini digunakan oleh bagian akuntansi untuk membantu membuat laporan keuangan seperti buku besar, neraca, rugi laba, arus kas, bank rekonsialisasi. Sistem informasi belum terintegrasi dengan bagian lain
4. Sistem Informasi Admisi Sistem informasi ini digunakan oleh bagian admisi untuk mencatat pasien yang melakukan pengobatan di rumah sakit. Sistem ini mencatat data pasien ketika pasien melakukan pendaftaran seperti nama, alamat, no telp, serta registrasi layanan yang diinginkan. Sistem informasi belum terintegrasi dengan bagian lain.
5. Sistem Informasi Gudang Sistem informasi ini digunakan oleh bagian gudang untuk mengontrol keluar masuknya barang seperti alat-alat kesehatan dan obat-obatan. Sistem informasi ini sudah terintegrasi dengan bagian pembelian
6. Website Rumah Sakit Medika Permata Hijau sudah memiliki website sendiri. Pada website ini menyediakan informasi seputar rumah sakit seperti jadwal praktek dokter, layanan kesehatan yang disediakan dan informasi seputar tarif serta artikel – artikel seputar kesehatan.
87 3.9.2 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Akuntansi Tabel 3.3 Spesifikasi Hardware pada Bagian Akuntansi Jenis Hardware
Input device Output device Telecommunications device Connecting device Security System Application
Keterangan PC Desktop • • • • •
Intel Pentium 4 3Ghz Memory RAM 1Gb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM
Mouse, Keyboard Printer , Monitor, Speakers Internet
• LAN with leased line (Telkom Speedy) • LAN Card • Switch • Modem •
Windows Firewall
• • • •
Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Adobe Reader Aplikasi Akuntansi
Operating System Software
System
• Windows Xp Professional
Bagian Pembelian Tabel 3.4 Spesifikasi Hardware pada Bagian Pembelian Jenis Hardware
Input device Output device Telecommunications device Connecting device
Keterangan PC Desktop • • • • •
Intel Pentium 4 3Ghz Memory RAM 1Gb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM
Mouse, Keyboard Printer, Monitor, Speakers Internet
• LAN with leased line (Telkom Speedy) • LAN Card • Switch • Modem
88 Security System Application
•
Windows Firewall
• • • •
Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Adobe Reader Aplikasi Pembelian
Operating System Software
System
• Windows Xp Professional
Bagian HRD Tabel 3.5 Spesifikasi Hardware pada Bagian HRD Jenis Hardware
Input device Output device Telecommunications device Connecting device Security System Application
Keterangan PC Desktop • • • • •
Intel Pentium 4 3Ghz Memory RAM 1Gb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM
Mouse, Keyboard Printer, Monitor, Speakers Internet
• LAN with leased line (Telkom Speedy) • LAN Card • Switch • Modem •
Windows Firewall
• • • •
Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Adobe Reader Aplikasi payroll
Operating System Software
System
• Windows Xp Professional
Bagian Admisi Tabel 3.6 Spesifikasi Hardware pada Bagian Admisi Jenis Hardware
Keterangan PC Desktop • • • • •
Intel Pentium 4 3 Ghz Memory RAM 1Gb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM
89 Input device Output device Telecommunications device Connecting device Security System Application
Mouse, Keyboard Dot Matrix Printer, Monitor, Speakers Internet
• LAN with leased line (Telkom Speedy) • LAN Card • Switch • Modem •
Windows Firewall
• • • •
Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Adobe Reader Aplikasi Admisi
Operating System Software
System
• Windows Xp Professional
Bagian Gudang Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware pada Bagian Gudang Jenis Hardware
Input device Output device Telecommunications device Connecting device Security System Application
System
Keterangan PC Desktop • • • • •
Intel Pentium 4 3 Ghz Memory RAM 1Gb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM
Mouse, Keyboard Dot Matrix Printer, Monitor, Speakers Internet
• LAN with leased line (Telkom Speedy) • LAN Card • Switch • Modem •
Windows Firewall
• • • •
Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Adobe Reader Aplikasi Gudang
Operating System Software
• Windows Xp Professional
90 Tabel 3.8 Jumlah Hardware pada Bagian Lain No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Bagian IT Gizi Humas Marketing Accounting Gudang Pembelian IGD Radiologi Admisi Laboratorium Farmasi Rawat jalan Rehab medik Rekam medik Rawat inap HRD OK dan ICU
Jumlah Komputer 1 1 3 1 4 2 3 1 1 3 3 6 1 1 4 2 3 2
Tabel 3.9 Spesifikasi Hardware pada Bagian Lain Hardware
Input Device Output Device Telecommunications Device
Connecting Device Security System Application
PC Dekstop • Intel Pentium 4 3Ghz • Memori RAM 1 Gb • Internal Hard Drive 80 GB • CD-RW • DVD-ROM Mouse, Keyboard Printer, Monitor, Speakers Voice Communication • Telephone set digital Internet • LAN with leased time (Telkom Speedy) • LAN Card • Switch • Modem Windows Firewall • Microsoft Office 2003 • Antivirus Server Symantec • Adobe Reader
Jumlah Printer 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 -
91 System
Operating System Software • Windows Xp Professional
Tabel 3.10 Spesifikasi Server yang digunakan Server Database Server Anti Virus Server
Spesifikasi Intel Dual-Core Xeon processor 3040
Banyak 1
(1.86Ghz,1066Mhz FSB) - 1x2048KB Level 2 ECC Cache - 512 MB PC2 - 5300 unbuffered DDR2 (667Mhz) - NC320i PCIe Gigabit - Hard Disk 160GB SATA 1.5G SATA 7.2K
Application Server
Intel Pentium 4 3.0Ghz -Hard Disk 160GB SATA -1GB PC2
1
92 3.9.3 Arsitektur Jaringan
Gambar 3.5 Arsitektur Jaringan Rumah Sakit Medika Permata Hijau
3.9.4
Portfolio Aplikasi Saat Ini Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi yang digunakan saat ini, apakah termasuk kategori high potential, strategic, key operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan masing – masing aplikasi pada bisnis perusahaan. Berikut adalah portfolio aplikasi pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
93 Tabel 3.11 Portfolio Aplikasi saat ini Rumah Sakit Medika Permata Hijau STRATEGIC
HIGH POTENTIAL Website
Sistem informasi Pembelian Sistem informasi HRD Sistem informasi Akuntansi Sistem informasi Admisi Sistem informasi Gudang
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan dapat dilihat bahwa aplikasi yang digunakan pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau belum digunakan sepenuhnya untuk memenangkan persaingan.