JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN PADA WANITA DENGAN IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT) POSITIFDI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG Isti Awalina Zulfa Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
[email protected]
Abstract :Cervical cancer is a type of cancer is the fourth most commonly found in women. In controlling cervical cancer, the Government have to give Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) test for early detection of cervical cancer. Abnormal ephytelium cell will give a description of acetowhite that called positive VIA. During October 2014 until juni 2015 Public Health Center of Halmahera and Public Health Center of Kedungmundu found 45 womans with positive VIA but only 24 womans of that want to go to Hospital. This fact show that there are a minimum health seeking behavior at women with Positive VIA. The Goal of this research is analyze health seeking behavior at women with Positive VIA in Public Health Center of Halmahera and Public Health Center of Kedungmundu. This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. Sample of this research are 35 womans with Positive VIA in Public Health Center of Halmahera and Public Health Center of Kedungmundu. From this research, we can find that from 35 womans with Positive VIA in Public Health Center of Halmahera and Public Health Center of Kedungmundu there are 21 womans didn’t find a health seeking behavior. Data analysis using chi square with a 95% confidence level. Statistical analysis showed that the variables have a relationship with health seeking behavior of positive VIA is education of health employer (p-value = 0.023), and experience (p-value = 0.039). while for variables that do not have a relationship with the health seeking behavior positive VIA is the age (p-value = 1.000), educational level (p-value = 1.000), age of first married (p-value = 0.727), family history of cancer (p-value = 0,400), work ( p-value = 0.727), sallary (p-value = 0.830), knowledge (p-value = 0.439), perception of susceptibility (p-value = 0.617), perception of seriousness (p-value = 0.407), perceived benefits (p-value = 0.056), perceived barriers (p-value = 1.000) , access of media information (p-value = 0.296). Suggestions of health employer to increase the health promotion of VIA, positive VIA, and cervical cancer.
481
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN
Salah satu deteksi dini kanker serviks
Latar Belakang
yang sudah ada di Puskesmas adalah
Kanker
rahim
masih
kesehatan
yang
Asam
Asetat.
Pemeriksaan
cukup tinggi sehubungan dengan angka
Visual
dengan
Asam
kejadian dan angka kematiannya yang
Pengolesan asam asetat 3-5% pada
merupakan
tinggi.
(1)
mulut
masalah
Pemeriksaan
Berdasarkan data dari World
serviks
Inspeksi
pada
epitel
Visual
dengan Inspeksi
Asetat
adalah
abnormal
akan
Health Organization (WHO) pada tahun
memberikan gambaran bercak putih yang
2012, kanker serviks merupakan jenis
disebut acetowhiteatau IVA positif.(6)
kanker
keempat
ditemukan 528.000
yang
pada kasus
paling
sering
Hampir semua puskesmas di Kota
wanita.Sebanyak
Semarang sudah menyediakan pelayanan
baru
dan
266.000
deteksi dini kanker serviks seperti IVA
kematian ditemukan di seluruh dunia dan
bahkan Papsmear. Salah satu Puskesmas
lebih dari 85%
di Kota semarang yang menyediakan
berasal dari negara
berkembang termasuk Indonesia.(2)
pelayanan deteksi dini kanker serviks
Pada tahun 2013 di Indonesia
adalah
Puskesmas
Halmahera
dan
penyakit
kanker
serviks
merupakan
penyakit
kanker
dengan
prevalensi
Puskesmas Halmahera selama Oktober
tertinggi , yaitu sebesar 0,8%.(3) Kejadian
2014 hingga Juni 2015 ada 120 wanita
kanker serviks di Provinsi Jawa Tengah,
yang
berdasarkan Kesehatan
laporan
Puskesmas
Kedungmundu.Pada
mengikuti
Test
IVA
dan
28
dari
Dinas
diantaranya terdeteksi IVA positif. Namun
Kabupaten/Kota
kasus
dari 28 wanita dengan IVA positif tersebut
penyakit kanker yang ditemukan pada
hanya
tahun
kasus
melakukan rujukan sesuai rekomendasi
(37,65%), dan pada tahun 2012 serviks
dari petugas. Sedangkan di Puskesmas
2009
sebanyak
9.113
sebanyak 2.259 kasus (19,92%). Kota
Semarang,
tahun
Di
wanita
Kedungmundu
selama
yang
bersedia
Oktober
2014
2012
hingga Juni 2015 telah Ada 58 Wanita
terdapat kasus kanker serviks sebanyak
Test IVA dan 17 diantaranya terdeteksi
482 kasus, dengan angka CFR 15,0 Per
IVA positif. Namun dari 17 wanita dengan
100.000 Perempuan.
pada
(4)
10
(5)
IVA positif tersebut hanya 7 wanita yang
Melihat fakta ini maka program pengedalian
penyakit
kanker
merupakan
program
prioritas
dilakukan
pemerintah.
menyediakan
pelayanan
bersedia
serviks
rujukan
sesuai
rekomendasi dari petugas IVA.
yang
Dari
Seperti deteksi
melakukan
paparan
dua
Puskesmas
diatas ada satu kesamaan permasalahan
dini.
yaitubanyaknya wanita yang terdeteksi 482
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
IVA
positif
namun
masih
kurangnya
Dengan IVA (Inspeksi Visualdengan Asam
perilaku pengobatan yang dilakukan oleh
Asetat) Positif di Puskesmas Halmahera
wanita dengan IVA positif ke Rumah
dan
Sakit. Padahal IVA positif merupakan
Semarang?” dengan menggunakan Teori
bakal calon terjadinya kanker serviks. IVA
Health Belief Models.
Puskesmas
Kedungmundu
Kota
positif 100% dapat sembuh dan tidak menjadi
kanker
serviks
jika
METODE PENELITIAN
diobati,
meskipun jika tidak diobati kemungkinan
Penelitian ini merupakan penelitian
perjalanan menjadi kanker serviks dalam
deskriptif analitik dengan menggunakan
waktu 3-17 tahun. Namun
(7)
lamanya
pendekatan perjalan
cross
sectional
IVA
penelitian
ini
positif menjadi kanker serviks bukan
intervensi
dan
hanya dipengaruhi oleh pengobatan tapi
pengamatan sewaktu.
juga faktor risiko yang ada pada tiap
Populasi
tidak
dimana
melaksanakan
hanya
dalam
melakukan
penelitian
ini
individu penderita IVA positif. Semakin
adalah semua Wanita dengan IVA positif
banyak faktor resiko yang dimiliki pasien
di Puskesmas Halmahera yaitu sebanyak
dengan IVA positif maka seharusnya
28 wanita dan Puskesmas Kedungmundu
semakin awal juga untuk mengobatinya
17
agar tidak terjadi keterlambatan dalam
menjadi 45 orang.
pengobatan, karena pada faktanya lebih
lanjut.
penelitian
Jadi untuk menanganinya perlu
pengendalian
faktor
risiko
sehingga
Sampel
dari 70% kasus ditemukan pada stadium (8)
wanita
yang ini
pengambilan
dan
jumlah
populasi
digunakan
didapat
dengan
Nonprobability
dalam teknik
Sampling
dengan sampling jenuh. sampling jenuh
pengobatan sejak dini.
adalah teknik penentuan sampel bila
Menurutteori Health Belief Model
semua
anggota
populasi
berpendapat bahwa seseorang memiliki
sebagai
keinginan untuk menghindari penyakit
melihat jumlah populasi sebanyak 45
atau
orang, oleh karena itu semua anggota
untuk
mendapatkan
kebaikan
sampel.Dalam
digunakan
penelitian
ini,
didasarkan pada keyakinannya bahwa
populasi
tindakan kesehatan tertentu akan dapat
Namun pada saat penelitian ada 10
mencegah masalah kesehatan.
sampel yang tidak memenuhi kriteria
Sehingga rumusan masalah pada
inklusi
dijadikan
sehingga
sampel
pada
penelitian.
penelitian
ini
penelitian ini adalah “Faktor-faktor apa
sampel yang digunakan adalah sebanyai
saja
35 responden.
yang
Pencarian
berhubungan
Pengobatan
Pada
Perilaku Wanita 483
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Pengumpulan dilakukan kuesioner
data
penelitian
menggunakan berdasarkan
pengobatan IVA
instrument teori
positif,
dan sisanya
(40%) melakukan pengobatan IVA positif
konsep
ke Rumah Sakit. Hal ini menunjukan
dengan carawawancara langsung pada
bahwa
responden.Analisis data yang dilakukan
responden dalam berperilaku pencarian
yaitu analisis univariat untuk mendapatkan
pengobatan IVA positif di Puskesmas
gambaran
Halmahera
distribusi
frekuensi
atau
proporsi menurut karakteristik yan diteliti,
masih
kurangnya
dan
proporsi
Puskesmas
Kedungmundu.
dan analisis bivariatuntuk mengetahui Analisis Univariat
apakah ada hubungan yang signifikan antara
variabel
variabel
independen
dengan
dependenmenggunakan
Sebagian besar responden (60%)
chi
sudah
square.
memahami
IVA
dan
Kanker
Serviks. Dari segi persepsi didapatkan sebagian
besar
responden
(62,9%)
HASIL DAN PEMBAHASAN
berkeyakinan
Karakteristik Responden
terhadap kanker serviks, sebagian besar
bahwa
dirinya
rentan
Responden pada penelitian ini
responden (77,1%) berkeyakinan bahwa
adalah 35 wanita dengan IVA positif di
kanker serviks merupakan penyakit yang
Pusekesmas
dan
serius, sebagian besar responden (51,4%)
Kedungmundu. Karakteristik responden
berkeyakinan bahwa perilaku pencarian
penelitian ini adalah 51,4% responden
pengobatan IVA positif bermanfaat, dan
berusia <38 tahun (38-51 tahun), 82,9%
sebagian
responden
berkeyakinan bahwa tidak ada hambatan
Halmahera
berpendidikan
berpendidikan
terakhir
tinggi
≥SMA,
yaitu 57,1%
dalam
responden berusia pertama menikah <21
besar
melakukan
responden
perilaku
(80%)
pencarian
pengobatan IVA positif.
tahun, 97,1% responden tidak memiliki
Kemudian
dari
segi
dasar
untuk
sebagian
besar
riwayat keluarga dengan kanker, 57,1%
bertindak
responden tidak bekerja, dan 62,9%
responden (54,3%)banyak mendapatkan
responden berpendapatan ≥UMK.
akses media informasi mengenai kanker serviks,
didapatkan
sebagian
besar
responden
Perilaku Pencarian Pengobatan pada
(68,6%) sering mendapatkan penyuluhan
Wanita dengan IVA posoitif
dari tenaga kesehatan, dan sebagian
Berdasarkan menunjukkan responden
bahwa (60%)
hasil
penelitian
sebagian tidak
besar
besar
responden
(77,1%)
tidak
berpengalaman mengenai kanker serviks.
melakukan 484
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Analisis Bivariat 1.
tidak
ada
hubungan
antara
usia
responden dengan perilaku pencarian
Penyuluhan dari Tenaga Kesehatan
pengobatan IVA positif.Hasil penelitian ini Hasil analisis hubungan antara penyuluhan
dari
tenaga
sesuai dengan penelitian Dwika, dkk
kesehatan
(2014) dimana tidak ada hubungan antara
dengan perilaku pencarian pengobatan
usia
IVA positif menunjukkan nilai p-value
responden
dengan
pencegahan kanker serviks.
perilaku
(11)
sebesar 0,023≥0,05 yang artinya ada hubungan antara penyuluhan dari tenaga kesehatan
dengan perilaku
4.
pencarian
Hasilanalisis hubungan antara tingkat
pengobatan IVA positif.Hasil penelitian ini
pendidikan responden dengan perilaku
sejalan dengan penelitian Nguyen (2010) menyebutkan
bahwa
perilaku
pencarian
untuk
pengobatan
menunjukkan
melakukan deteksi dini dipengaruhi oleh upaya promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan.(9) 2.
Tingkat Pendidikan Responden
p-value
positif sebesar
1,000≥0,05
yang
artinya
tidak
hubungan
antara
tingkat
pendidikan
terakhir
responden
pencarian
Pengalaman Responden
nilai
IVA
dengan
pengobatan
ada
perilaku
dengan
IVA
positif.Hasil penelitian ini sesuai dengan Hasil
analisis
hubungan
antara
penelitian
pengalaman responden dengan perilaku pencarian menunjukkan
pengobatan nilai
IVA
p-value
Yuliwati
menyimpulkan
positif
(2012)
tidak
yang
terdapatnya
hubungan yang bermakna antara tingkat
sebesar
pendidikan dengan perilaku pemeriksaan
0,039≥0,05 yang artinya ada hubungan
IVA pada Wanita Usia Subur.(12)
antara pengalaman responden dengan perilaku pencarian pengobatan IVA positif.
5.
Hal ini sesuai dengan penelitian dari Emily
Hasil analisis hubungan antara usia
L. B. Lykins, M.S., dkk yang Menyatakan bahwa
keyakinan
pengalaman
pribadi
dipengaruhi
oleh
tentang
suatu
pertama
menikah
pencarian menunjukkan
penyakit.(10) 3.
Usia Pertama Menikah Responden
0,727≥0,05
dengan
pengobatan nilai yang
IVA
p-value artinya
perilaku positif sebesar
tidak
ada
hubungan antara usia pertama menikah
Umur Responden
responden dengan perilaku pencarian Hasilanalisis hubungan antara umur
pengobatan IVA positif.Hasil penelitian ini
responden dengan perilaku pencarian
sesuai dengan penelitian Dina (2010)
pengobatan IVA positif menunjukkan nilai
yang
p-value sebesar 1,000≥0,05 yang artinya 485
menyatakan
bahwa
tidak
ada
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
hubungan antara usia pertama menikah
antara pekerjaan dengan pengetahuan
dengan hasil Inspeksi Visual dengan
dan motivasi wanita usia subur tentang
Asam
tes Inspeksi Visual dengan asam asetat
Asetat
positif
di
Puskesmas
Rengasdengklok.(13)
di provinsi Bali.(14)
6.
8.
Riwayat Keluarga dengan Kanker Hasilanalisis hubungan antara riwayat
Pendapatan Responden Hasilanalisis
hubungan
antara
keluarga dengan kanker dengan perilaku
pendapatan responden dengan perilaku
pencarian
pencarian
pengobatan
menunjukkan
nilai
0,400≥0,05
yang
hubungan
antara
IVA
positif
p-value artinya
sebesar
tidak
menunjukkan
ada
0,830≥0,05
nilai yang
IVA
p-value artinya
positif sebesar
tidak
ada
keluarga
hubungan antara pendapatan responden
responden dengan kanker serviks dengan
dengan perilaku pencarian pengobatan
perilaku
IVA
IVA positif. Hasil penelitian ini sesuai
positif.Adanya anggota keluarga yang
dengan penelitian Wahyuni (2013) dimana
pernah
tidak
pencarian
pengobatan
menderita
membuat kanker
riwayat
pengobatan
kanker
seseorang
serviks
serviks
memiliki
lebih
besar
risiko
2-3
ada
hubungan
status
ekonomi
terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks.(15)
kali
dibandingkan dengan yang tidak memiliki 9.
riwayat kanker serviks di keluarganya.
Pengetahuan Responden Hasilanalisis
Namun untuk riwayat keluarga dengan
hubungan
antara
kanker serviks ini masih menjadi faktor
pengetahuan responden dengan perilaku
risiko yang diperkirakan.(6)
pencarian menunjukkan
7.
Pekerjaan Responden Hasilanalisis
0,439≥0,05
nilai yang
IVA
p-value artinya
positif sebesar
tidak
ada
antara
hubungan antara pengetahuan responden
pekerjaan responden dengan perilaku
dengan perilaku pencarian pengobatan
pencarian
positif
IVA positif.Hasil penelitian ini sesuai
sebesar
dengan penelitian Heni, dkk (2013) yang
menunjukkan
hubungan
pengobatan
pengobatan nilai
0,727≥0,05
yang
hubungan
antara
IVA
p-value
ada
mengatakan bahwa tidak ada hubungan
pekerjaan
anatara pengetahuan ibu dengan deteksi
responden dengan perilaku pencarian
dini kanker serviks menggunakan IVA
pengobatan IVA positif. Hasil penelitian ini
test.(16)
sejalan
artinya status
dengan penelitian
tidak
Ni Wayan 10. Persepsi Kerentanan Responden
(2012) bahwa ada tidak ada hubungan
486
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Hasilanalisis persepsi
hubungan
kerentanan
pencarian
dengan
pengobatan
menunjukkan 0,617≥0,05 hubungan
nilai yang
antara
perilaku
IVA
persepsi
sebesar
tidak
persepsi
Hasil
positif
p-value artinya
11. Persepsi Keseriusan Responden
antara
ada
kerentaan
hubungan
Puskesmas
nilai yang
antara
perilaku
IVA
p-value
positif sebesar
artinya
tidak
ada
persepsi
keparahan
pengobatan IVA positif.Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Kurnia, dkk (2014) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan
hubungan antara persepsi kerentanan
antara
dengan Pemanfaatan Pelayanan IVA di Puskesmas
pengobatan
antara
responden dengan perilaku pencarian
penelitian Elina Yuli (2010) bahwa ada
Kerja
dengan
0,407≥0,05
Kedungmundu.Hal ini tidak sesuai dengan
Wilayah
keseriusan
menunjukkan
pengobatan IVA positif di Puskesmas dan
hubungan
pencarian
responden dengan perilaku pencarian
Halmahera
analisis
persepsi
tindakan
Bandar
deteksi
keseriusan
dengan
dini
serviks
kanker
berdasarkan teori Health Belief Models.(19)
Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.(17)
Walaupun persepsi keseriusan tidak mempunyai hubungan dengan perilaku
Walaupun persepsi kerentanan tidak
pencarian pengobatan IVA positif, namun
mempunyai hubungan dengan perilaku
responden
pencarian pengobatan IVA positif, namun responden
yang
berkeyakinan
serius
dirinya
tidak
berkeyakinan
bahwa
rentan terhadap kanker
persepsi
akan
bertindak
rentan
penyakit tersebut.
terhadap
bahwa
kanker
yang serviks
seseorang untuk mencari pengobatan
subyektif
atau pencegahan didorong oleh ancaman penyakit tersebut.(53)
untuk 12. Persepsi Manfaat Responden
mengobati atau mencegah penyakit, bila merasa
responden
Model yang mengatakan bahwa tindakan
seseorang tentang risiko terkena penyakit. Seseorang
perilaku
ini sesuai dengan teori Health Belief
Belief Model bahwa kerentanan yang adalah
melakukan
merupakan penyakit yang tidak serius. Hal
serviks. Hal ini sesuai dengan teori Health
dirasakan
banyak
dibandingkan
pengobatan IVA positif baik dibandingkan berkeyakinan
bahwa
pencarian pengobatan IVA positif baik
banyak melakukan perilaku pencarian
yang
berkeyakinan
kanker serviks merupakan penyakit yang
bahwa
dirinya rentan terhadap kanker serviks
responden
yang
serangan
Hasil
analisis
hubungan
manfaat
dengan
antara
(18)
persepsi pencarian
487
pengobatan
IVA
perilaku positif
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
menunjukkan
nilai
0,296≥0,05
yang
hubungan
antara
p-value artinya
sebesar
tidak
persepsi
menyatakan bahwa tidak ada hubungan
ada
antara
manfaat
persepsi
hambatan
dengan
tindakan perilaku deteksi dini kanker serviks pada wanita di Nepal.(21)
responden dengan perilaku pencarian pengobatan IVA positif. Hal ini tidak
Walaupun persepsi hambatan tidak
sesuai dengan hasil penelitian Maulida
mempunyai hubungan dengan perilaku
(2015) yang menyatakan ada hubungan antara
persepsi
manfaat
pencarian pengobatan IVA positif, namun
dengan
responden
penggunaan skrining IVA pada wanita
yang
berkeyakinan
bahwa
tidak ada hambatan dalam melakukan
usia subur di wilayah Banyuwangi.(20)
perilaku pencarian pengobatan IVA positif Walaupun persepsi manfaat tidak
banyak melakukan perilaku pencarian
mempunyai hubungan dengan perilaku
pengobatan IVA positif baik dibandingkan
pencarian pengobatan IVA positif, namun
responden yang berkeyakinan bahwa ada
reponden
hambatan
yang
berkeyakinan
bahwa
dalam
melakukan
perilaku
perilaku pencarian pengobatan IVA positif
pencarian pengobatan IVA positif. Hal ini
bermanfaat banyak melakukan perilaku
sesuai dengan teori Health Belief Model
pencarian pengobatan IVA positif baik
yang mengatakan bahwa hambatan yang
dibandingkan
dirasakan
reponden
yang
mungkin
bertindak
sebagai
berkeyakinan bahwa perilaku pencarian
penghambat untuk menjalankan perilaku
pengobatan IVA positif tidak bermanfaat.
yang direkomendasikan.(18)
Hal ini sesuai dengan teori Health Belief 14. Akses Media Informasi
Model yang mengatakan bahwa manfaat
Hasil analisis hubungan antar akses
yang dirasakan menunjukkan keyakinan individu untuk berperilaku.(18)
media
informais
pencarian 13. Persepsi Hambatan Responden Hasil persepsi
analisis
hubungan
hambatan
dengan
pencarian
pengobatan
menunjukkan 1,000≥0,05
nilai
nilai yang
IVA
p-value artinya
positif sebesar
tidak
ada
perilaku
hubungan antara akses media informasi
positif
dengan perilaku pencarian pengobatan
sebesar
IVA positif. Hasil ini sejalan dengan penelitian Aris (2011) dimana tidak ada
hambatan
hubungan antara akses informasi dengan
responden dengan perilaku pencarian
rendahnya kunjungan Inspeksi Inspeksi
pengobatan IVA positif.Hal ini tidak sesuai
Visual Asam Asetat (IVA) di Puskesmas
antara
artinya
0,533≥0,05
pengobatan
perilaku
ada
hubungan
yang
antara
IVA
p-value
menunjukkan
dengan
persepsi
tidak
dengan penelitian Kalpana (2013) yang 488
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Halmahera Kecamatan Semarang Timur Tahun 2010.
(22)
bermanfaat,
dan
sebagian
responden
(80%)
besar
berkeyakinan
bahwa tidak ada hambatan dalam melakukan
5.
Sebagian besar responden (60%) tidak
melakukan
pengobatan
responden
besar
Rumah Sakit. dengan
Kedungmundu
adalah
berusia
6.
pertama
7.
segi
persepsi
kanker
Variabel
yang
memiliki
perilaku
hubungan pencarian
Sedangkan
variabel
yang
tidak
pencarian pengobatan pada wanita
didapatkan
dengan
sebagian besar responden (62,9%)
penyakit
yang
bahwa
pengobatan IVA
umur
dengan kanker (p = 0,400), pekerjaan (p = 0,727), pendapatan (p = 0,830),
serius,
pengetahuan (p = 0,439), persepsi
sebagian besar responden (51,4%) berkeyakinan
adalah
menikah (p = 0,727), riwayat kelurga
(77,1%)
berkeyakinan bahwa kanker serviks merupakan
positif
pendidikan (p = 1,000), usia pertama
terhadap kanker serviks, sebagian responden
IVA
responden (p-value = 1,000), Tingkat
berkeyakinan bahwa dirinya rentan
pencarian
mengenai
memiliki hubungan dengan perilaku
Serviks.
besar
berpengalaman
0,039).
Sebagian besar responden (60%)
Dari
tidak
pengalaman responden (p-value =
sudah memahami IVA dan Kanker
4.
(77,1%)
besar
kesehatan (p-value = 0,023) dan
62,9%
berpendapatan ≥UMK. 3.
sebagian
positif adalah penyuluhan dari tenaga
kanker, 57,1% berada pada kategori dan
sering
pengobatan pada wanita dengan IVA
memiliki riwayat keluarga dengan
bekerja,
dan
responden
dengan
menikah <21 tahun, 97,1% tidak
tidak
(68,6%)
serviks.
(38-51 tahun), 82,9% berpendidikan 57,1%
responden
kesehatan,
51,4% responden berusia <38 tahun
tinggi,
banyak
mendapatkan penyuluhan dari tenaga
IVA
positif di Puskesmas Halmahera dan Puskesmas
(54,3%)
mengenai kanker serviks, sebagian
yaitu yang melakukan pengobatan ke
wanita
untuk
mendapatkan akses media informasi
melakukan pengobatan IVA positif
Karakteristik
Kemudian dari segi dasar
bertindak didapatkan sebagian besar
IVA
positif, sedangankan sisanya (40%)
2.
pencarian
pengobatan IVA positif.
KESIMPULAN 1.
perilaku
kerentanan (p = 0,617), persepsi
perilaku
keseriusan (p = 0,407), persepsi
positif 489
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
manfaat
(p
=
0,296),
persepsi
Vietnamese Americans. Central. 2010.
hambatan (p = 1,000), dan akses media informasi (p = 0,533).
10. Mamik WA. Kelangsungan Hidup Kanke Leher Rahim. (Tesis) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; 2000. 11. Gustiana D. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur. (Skripsi) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau. 2014.
DAFTAR PUSTAKA 1.
Dwipoyono B. kanker serviks & vaksinasi HPV. Indoneasia Journal of Cancer; 2007. p. 87–91.
2.
Wiyono, S. IVA untuk diteksi Prakanker. (Tesis). Program Studi Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro. 2004.
3.
Pusat Data dan Informasi Departement Kesehatan Republik Indonesia. Situasi Penyakit Kanker. Jakarta : 2015.
4.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang:2013.
5.
Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2012. Semarang: 2013.
6.
Rasjidi I. Epidemiologi Kanker Serviks. Indones Journal of Cancer. 2009;III(3):103–8.
7.
Dinas Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Buku Saku Pencegahan Kanker Mulut Rahim dan Kanker Payudara. 2012.
8.
Kampono N. Permasalahan penanggulangan kanker serviks di Indonesia. Dalam : Lokakarya Kanker serviks : Metoda alternative skrining. Semarang. 1999.
9.
PubMed
12. Yuliwati. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku WUS Dalam Deteksi Dini Kanker Lehar Rahim Metode IVA Di Wilayah Puskesmas Prembun 2012. (Skripsi) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2012. 13. NI Dina. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Hasil Inspesksi Visual Asam Asetat Positif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang. (Skripsi) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Syarif Hidayatullah. 2009. 14. Suarniti NW, dkk. Pengetahuan dan Motivasi Wanita Usia Subur Tentang Tes Inspeksi Visual Asam Asetat di Proovinsi Bali.Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. 2012. 15. Wahyuni S. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Di Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Jawa Tengah. (Skripsi) Universitas Muhamadiyah Semarang. 2013. 16. Sumastri H. Hubungan Perilaku Ibu Dengan Deteksi Dini Ca Serviks Menggunakan Iva Test Di Puskesmas Basuki Rahmat Palembang. (Skripsi) Poltekkes Kemenkes Palembang. 2013.
Nguyen B, McPhen S., Effectiveness of a Controlled Trial to Promote Colorectal Cancer Screening in 490
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
17 Yuli E. Pengaruh Persepsi Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Kanker Leher Rahim dan Program Inspeksi Visual Asetat (IVA) Terhadap Pemanfaatan Pelayanan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. (Skripsi) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2010. 18. Sarwono. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta. Gajah Mada University Press; 2007. 19. Puji Kurnia P, Ni Ketut, Pradanie R. Persepsi Keseriusan dan Persepsi Hambatan dengan Tindakan Deteksi Dini Kanker Serviks berdasarkan teori Health Belief Models. Pediomaternal Nursing Journal Universits Airlangga. Vol. 3 Hal 186-195. 2014. 20. NO Maulida. Hubungan antara Persepsi Kerentanan Individu, Keseriusan Penyakit, Manfaat dan Hambatan denganPenggunaan Skrining Inspeksi Visual Asam Asetat padaWanita Usia Subur. (Tesis) Universitas Negeri Surakarta. 2013. 21. Satyal K. Cervical Cancer Screening Behavior Among Nepalese Women. (Tesis) George Masom University. 2013. 22. Susanti A. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Kunjungan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera Kecamatan Semarang Timur Tahun 2010. (Skripsi) Universitas Negeri Semarang. 2011.
491