ISSN 1410-413X
13
Volurre 17 f\bror 2
~
Desember 2005
Tinlauan Kualitas Fisik Bakso dari Pemanfaatan Edible Meat (Hali Sapl) sebagai Substitusi Daging dan Sodium Tripolyphosphate (SITP) sebagai Bahan Pengenyal
Agus Susilo dan Khotibul umam Al Awwaly
107-116
Formulasi Senyawa Kairomon Aggregat Kumbang Kelapa Rhynchophorus SPP melalul Manipulasi Sinyal Elektroantennogram
Edi Priyo Utomo, Wars1to, dan Nina Mariati
117-126
Ef~k Estrogenlk Ekstrak Tokbl (Pueraria Lobata, L) pada Sel Endometrium likus (Rattus Novergikus) Pasca Ooforektomi
Kenly Wantri A., Kusworinl H., dan A. Hidayat' '
127-137
Damanhurt, N. Basukl, Harijono, St.A. Rahayuningsih dan Y. Widodo
138-145
Kuswanto, Lita Soetopo, Tutung Hadiastono. dan Astanto Kasno
146-154
Sri Winarsih
155-161
Soebiantoro dan Suratmo
162-175
Nurul lsnaini can Suyadl
176-181
Purwadi, Bambang Susilo. dan Agung Yuniarinto
182-187
Pengaruh Pemberian Kompos Sampah Organik dan Pupuk Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt)
Syamsulbahri, M.S., Titin Sumami, dan Dwi indrawati
188-200
Karakterlsasi Protein Hemaglutinin Omp Vibrio atginofyticus pada Sel ErftrQsit lkan Kerapu Tikus (Cromileptes a/live/is)
Maftuch, U. Yanuhar. A.E. Ekawati, Sukoso K. Handono, Sumarno, dan L. Sulistyowati
201-206
Uun Yanuhar, Sukoso, Sumarno. dan M.A. Widodo
207-214
Moch. Aris Widodo, C H Nelwan. dan· Sutiman B Sumrtro
215-226
Pemuliaan untuk Perbaikan Hasil dan Kandungan Antosianin pada Ubl Jalar Perbalkan Ketahanan Genetik Kecang Panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) temadap CABMV dengan Metode Backcross Produksl lnterleukin-12 DI lnduksi oleh Protein Adhesin Adh 036 Salmonella typhi-lSCOM lsolasi. Ujl Aktlvitas dan Karekterisasi Kairomon Ujung Batang Kelapa Varietas Puyuh sebagai Atraktan pada Kumbang Kelapa (Rhynchophorus fe1Tugineus) ~ Daya Gerak Spermatozoa Kambing Boer dalam Pepgencer Dasar Tris dengan Konsentrasi Asam Sitrat dan Laktosa yang Bert1eaa selarna Penyimpanan Dingin Kualilas Susu Pastel!r'isasi yang Di Produks! dengan Masin Pasteurisasi Pipa Spiral Sistem Konlinyu
ldenlifikasi Ades~ Bakteri Vibrio alginolyticus pada Sel Epitel lkan Kerapu Tikus (Crom17epfes altivelis) Perubahan Jalinan Firament Actin Kadar Ion Ca dan Kadar Hp2 dari K~ltur Sel Endo1e~ (HUVEC) yang Di Papar dengan Glukosa Konsentrasi Tinggi f
)'"~·
.•'
.
,
Penanggung Jawab Rektor Universitas Brawijaya Ketua Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya
DEWAN REDAKSI Ketua Prof. Dr. Ir. Syamsulbahri,
MS
Anggota Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, MS (Unibraw) Prof. Ors. Sutlman B. Sumitro, SU, D.Sc (Unibraw) Prof. Dr. Ir SM Sitompul (Unibraw) Prof. Or. Ir. Luqman Hakim, MS (Unibraw) Prof. Dr Ir. Rustidja, MS (Unibraw) Or. Ir. Nasir Saleh (Balitkab1 Deptan)
Penyunting Ahli Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., Ph.0 (Un1braw) Ir. Didik Suprayogo, M Sc .. Ph.D (Unibraw) Dr. Ir. Moch Sahid (Balittas Deptan) Brian 0 Flaherty (Ahli Bhs. lnggris) Ora. Francien Herlen Tomasowa, Ph.D (Lab. Bhs. Unibraw) Ors. Adiono. MA., Ph.D. (Lab. Bhs. Unibraw)
Alamat Redaksi/Penerbit Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Malang-65145 Telp. (0341) 575824; 551611 psw. 301; Fak. (0341) 575828 E-mail
[email protected]
KARAKTERISASI PROTEIN HE~fAGLUTININ ou» VIBRIO ALGINOLYT/CUS PADA SEL ERITROSIT IKAN KERAPU 'mens (CROMILEPTES ALT/VELIS) Maftucb1>, U. YanoharU,A.K Ekawati11, Sukoso? K. Handono'1• Snmarno", dan L. Sulistyowati"
Fakultas Perikanen Unrversitas Bl'll\~ijaya Malang1' Fakultas Kcdokteran Umum Universitas Brawijaya Malang2l Jurusan Hama Penyakit Tanaman, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya Mulang" AlJSTRAK Iujuun pcnctitian ini edaleh mcngkarakrcrisasi Outer :nBnbrau~ protein (Oihpi j~ail!.inoli!)"'"'US sch~ga1 informasi awal dari agcn adcsi hahcri kc scl inang pada pcnyakit -..ibriosJs.
Merode yang diguoakau adaleh eksplorasl laborat\Wiumrol.;e;i V. algir,q/ir)'<.'l<Sdilmlrur dalam media TCDS dan l)!Il, seia:1jumya diisolasi Omp·nya meoggur.akanNOG 0.5%. llasil isolasi diujl liem~lmina~t (IL"') dan Jirooniloring bobot mo!d
dhwaCtn i.~ctiuggiurvt.:::iu lL~-O;np Y..ulxirJIJtl>1:ttl pada :>ele:ii1.tosi1 ii
Kata kunci: Protein Ilemaglutinin, Omp, Sel enlfo.sit ikan keraru tikus.
CH.4.RACTERIZATION OF VibrioAlginolylicus Omp IIAE.\1AGLUT1J".Jli\ PROTF.l'N ONERYJ1TROCVfES CELl..5 OfHm·IBACKGROUPERS (Cromtieptes aliivelis) ABSTRACT Characterizarion Of Vibrio Alginolpic:i;
Omp Haemag!urinin Protein On Er;1b.rocytes C e.ll' Of
Humbackgroupers ((,"r.11uilep1e.1i,iltJve./i.c):This rcssereh \\'1.lS conducted lo characterize the 01n11 r:f l'ihri() a{g!nnfy1icusas .prelin1inary lnt(lrmatioo into bacrenai adhe:nent agents on host cells in vibriosis
disease. '[he method of this research was laborntory exploraoon. Vil:na alginaf)-ncusw:;.s euhured in l'CDS, ! CG and BH1 medium snd 1il"'1 irs Omr was isolated by the "NOG 3,6%. The Omp was tested b~ haen1oglu:inin tesrs and thcmv11.NU!nr '"eight \1ta5 monitored by SOS-Page ltaemogfutina!:1 res; to get ihc high..:st ritcr \.,,as dvn<: on ca::-h mok"J(:.~J!H!' ..vei.ght o:" (Jl:Jip protein 11!C resulrs ('frhe research !llO'" \bat lb•· high"sl 1itc1 of Vi/mo algmolyticus Omp baeltl<Jglu1irun pr!ltcin on tbe erydirocyies cell of Humpbackgroupcr fish wss ~2..9$ Kda,
Keywords: H1.:en1o~Juti.rJn _prolcin, (Jmp, hompbac.k grouper en1.itr..lCy•es cell.
JURNAl OM(J-11 M!J tlA.YA·n t111'i"~J•
VOL 11 -
NC.1
8~
.1Ct6 ----------·---·---·
kan resisrensi dan mutasr. Penggnnaan bahan ln i
PENDAHULVAN
dikhewatirkanakan menurunkan mutu lingkungan,
Kcrapu rikus merupakan komodhas .:hpor non nugas pennng yang mempunyai nil.ai ekonomi cukup tinggi di pasaran intcrnasional. Barga ikan kerapu tikus ukuran konsumsi dalam keadaan hidup rnencapai llSS 90-150/kg (Erdman, dk>:.,
Sehingga perlu pcnanggulangan penyakit dcngan menggunakan bahan vaksin yang dipereleh dan
ksraterisasi dan identifika.~i mnlckuler bahan antib'ell den molekul resepror yang paling virulen dcngan membedakan kadar berat molckulnya {kDa}. Pengetahuen tentang anugen dan rese~tor mendasari prose> terjadmy;; mfehi baklori yan::: diawali de.~gan adesi, kemudian dilanju1k3n dc:ngar. J..olonisast dan invasi. Sistem atlesi diperankan oleh moleku! adbcsi pili, 01>1p dan molekul re.;eptomya, sedangkan si:."temkolonisasi menl!hasilktm produk mcrabolir eksrraseluler (ECJ>). Ade~i yanf( &peranrarai oleh pili clan Omp bakteri meliootkan ikatao membr.m yang dipcrankan oleh reseptor sel inangnya. Adesi pjli dan Omp baktcri diperankan okh molekul adesi ytllig ierdapat pada kedua bagian tersebu~ lsolasi rno!ekul adest im penlini; dilalwkan unttllc d1kemhu1 patogenesisnya dan sebagai infomlaSl b&~n dasar pengcmba..,g;n vabin penyakit '\'ibriosis yang berbasis molekul adesi, l'e.nelillan untuk mendeteksi peran molekul adesi yang diperantarai pili sehagai fakror virulen sudah banyak dilakukan, diantaranyn dengan menggunakan baklcri £coli sodah dapat djdctcksi babwa pili jeni~ I yang mdekat pada reseptor mannosa merupakan penenlU virulens1 bak'ten J:: culi. Penelitlan lain mcnggunaka~ Streptococcm pyogenes yang mi;mpWlyai Asam Lipoteikoal dan protein M pada fimbrianya, memperkua1 peran pililfimbria pada proses. ade~i Asam lipoteikoat yang bcrfungs1 .sebagai lig:mcl memperantarni S. r~~vf!Plesmeletat pada sel epirel dengan rcscprnr
1997) Perminraan pasar terbadap Ikao kerspe tiku.< terus meuingkat, baik unruk pasar lokal manpun
ekspor, Untuk memenuhi 1Jcnnintaan pasar dan unmk menjamm keslnambungan produksi ikan kerapu tikus, sebagai salah satu komoditas non
migas pengha.~il devisa potensial di sektor penbnan dan kelantan, maka budidaya mcrupakan alternatif yang perlu dikernbangkan. Salah satu kendals pennng budidaya ikan kerapu tikus sclams mi adalah keterbatasan dalam pcnycduaan benih karena adanya infeksi patogea,
lnfeksi patogen padu ikan budidaya dapat mcnyebabkan kematlan ikan lebih dari 80"1> (Murjani, 2002). Patogen penyebao penyakit biotik pada ikan dapat berupa virus, baktcri, parasit danjamur
(Lavilla-Pitago, 200!). Beberapa pcnclitiao infeksi bakteri patogen dari jenis vibrio terhadap larva ikan laut adalah sebagai berikut: Seng (1994 ), meugcmukakan bahwa pada ikan kerapu, baktcri
vibrio oarahaemo-
liticus dan Vibrio alginoliticus merupakan pei1yebab kematian yang potensial. Murjani {2002), mengcrnukakan bahwa hasil pengujian pemap;rran f': alxino!ityc1is pada larva ikan kcrapu tikus IO" CFUiik.in selama 96 jam menyebabkan kematia» ikan laut hingga mencspai 96,~/t, Pada hewanhewan laut. Iain, v: a/f!.btolitycusjuga meayebabkan kcmarianmasal larva udaug windu (Koesharyani, 1996). Penanggu langan inteksi penyakit vibno pada ikan di Indonesia dewasa im masih terbatas pada pcnggunaon antibiotik clan bahan kimia lainnya, yaitu Oksitetrasiklin, Kloramfcnikol, Prefuran, matachne green, Nitrofurazon, Sulphonamide. Neomycin sulphate d.m acritlavine (Diani, 1996). Penggunsan bahan-bahan ini dapai terakumulasi dan menetap di alam bahkan seringkali mcngalciba1-
fibronektin, sedangkan protein M bcrtindak sebagai antifagosit (Jawetz, el,, al., 1996) Pembuktian pcran Omp seb:.gni faktor v1ruien jnga sudab banya~: dilakukan. l'roi;cs adcsi Vibrio
cholera El Tor Ogawa T 79-6 temyata d iperankan oleh Omp, dan dilemtikan pula protein bernaglutinin sub uoit Omp yang rerviruleu dengan ~bot mok:kul 3 7 .8 kDa (Sumamo. 2000), Pada Salmonellatyphy, Omp def!gan bobot molekol 36 kDa ju~ mmrpakan molekul adesi yang paling virnl~n (San.arto, 2000), 202
Pads penelitian ini akan dilakukan serangkaian kegiatan yang; mengarah pada preparasi dan
urutan ranca.'lgan penclitian uji bcmaglutinasi: I. Uji HA Crude prtein Omp V. alginolyticus terha-
puriflkasi molekuler protein antigen spesifik yang
dap ikan kerapu tikus, Uji Hemaglutinasi crude
diisclasi dari Omp V alginolyticu.tunruk informasi bahan pengembangan vsksin larva ikan kerapu
Protein Omp V algino~~'ficus diperoleh titer 11
yang berbasis molekul adesi. Satu kegiatau penting yang dilaporkaa pada tulisan ini aJalah pen~ujian
tein Omp
hemaglutinasi protein
algiJ1o/}7icllS terhadap Eritroslt ikan kerapu tiku~ Uji hemaglctinasi semua pita protein hemaglutinin Omp temyata membu!ctikan bahwa hanya
128.(disajikan pada Tabet I), 2. Profile pita pro· V. algitw~·fic:WJ (scpcrti tcrlihat pads Gambar I). 3. Uji HA pita protein Omp V.
Omp. V atginotyttcus pada
eritrosit ikan kerapu tikus, sebagai homologi ikatan antigen-rescpior pada infeksinya.
pira protein bobot molekul (BM) 47 ,59 k.Da yang tidak menunjukkan protein bemag!uiinin. Protein
MEI'OJ>EPENEUTIAN
42,9) kDa mcmberikan basil positif hcmagtutinin ti~ teninggi (1116) terhadap eritrosit ikan kerapu
Pcnelitian ini dilakuk!lll di cmpat Laboratorium di tlngkungan Universitas Brawijaya, yaitu Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fak Perikanen, Laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Laboratorium Biomedik f akultas Kedokteran, Sedangkan penelitiau ini juga dilakukan di laboratorium Loka Penelitian Budidaya Air Payan Departemcn Kelautan dan Pcrikanan Situbondo, sebagai
tikus. Basil penenruan uji protein hemaglctinin dapat diliha; peda Tabcl 2. Penelitian ini diarahkan untnk mcnjswab apa-
kah protein Om17 r~ a1ginolytic.u.t mcrupakan protein hcmaglutinin mclalui pcngujia» hcmaglulinasi. Pembektlan ororein ltemaglutinin diawali denj91n pembuktian Crude protein Omp V. algino/y!ic11S, yang apahila
lokasi tempatpengambitandan aklimasi ik:m kerapu tikus,
Meiode yang diguoaksn adalah seperangkat
hemaglutinasi terhadep protein mumi hasil elek-
metode cksploratif laborato:ium yang dirnulai dari kultur V. aiglnotitycus, isolasi pili V. algmolitycus dengau metode modifikasi Surname (2000), isolasi
;:roforesis SDS-l'AGF.. yar1g sudah dibedakan sesusi den~ bobot moiekul (kO..) spes.itik. Y. algi11olyti<:us mcmpunyai dua tipe protein hi0maglu1inin yaitu yang terdapat pada pili daa l..ompo!len yllDg terd.apa! pada pemrnkan sel {non pillus adhentisJ. A
Omp Y. alginolitycus, k.anikt~ri;-asi Omp dengae ctcktroforesis SDS-PAGE, Elektoelusi, Dialisa, pengambilan darah ikan dari jantung, perlakuen darah dengan l::l)'f'A. Uji Hacmagtutinas! (HA). HASILDAN PE:\t&<\.HASAl'll
vibrio setelah pih. Dijelaskan lebib 1anjut bahwa anrok b..-rint=ksi ~,ng1m lingkung;m eksl.l'll!'elulor, bakleri gram neptif menggunakan fa1.-tor virulrciwl
Hasil Penefltian
Data penelitian yang diperoleh disajikan dalem
bentuk 'Iabel, Gamber (hr; disusun sesuei dengan Tabcl I Tiler lkmaglu1in2Si prorcin Omp v; olgimly;ici;s ~~Sumur
I
2
3
4
5
Mate~
(W)
(i.<4)
(118)
(lflG)
(1/52)
Omp
+
6 (l/6")
1 (l/128)
..
+
Kcu:rang;:n:• {I) tijl llt~n~glttti:n.u( ~!t:it t¢J?ttdap«ilr<>!it ;J;Jti k~pv ukG.3 - {;-) Ujj litn~t;httitt!.Si ocg.1rif c.:dtad:.p crttf'O.U-~ 1l-.., kcnpu. ribl.t • (Kl Kcntrol 203
8
10
II
12 K
JVRNl\l lLMU-ILM\J HAYATI(th S~) •VOL t7 -110. 2
200S------------------·
a~
42,95kDa--
39,09 kDa -----:
34,46 kDa
_
47,59kDa-Kecera1~an:
Surn.ur 1· JO: Protem OmJi Bohot :...:olcknt domWr.? 41.$9; '42.95. 39.09. 3-i 4-6 .kl>!'!
Gambar l ProfiltlasilSDS-i'AGE ProteinOmp
llobot ~ molekul '-~ 47,59kDo
&2.!15kDl
(1/2)
J
J
q
5
(lf.f)
{i,"8)
(1116)
(1132)
6
r. alg!Ml:;1ICJ;J I
8
9
10
II
u K
~
39,09kDa 34.46k[)• Ktwtan~l\. - j_+) Uji ficmagltitw.:til ;>(IS&ti.fEemadap etJUOi).( ikao ket•!.I tiba • f·) Uji Heroag.lud.aas1 nt'p.tiftct:Mdap ~iaosit ib.n kcrac>v i~ · (KJ K<>t1.U1..'f
terrnasuk toksin ckstrascluler; p11i, curli, outer membran, autorransporter, dan crysralin (Salyers,
ke I (Pl} sampai dengan potongan ke 6 (P6)
(Surname, 2000). Selanjutnyadilakukan isolasi Omp deogan mcnggunakan NOG 0,5%. Uji hcmaglu-
2002). Pada banyak kajian tentang fakto< virulensi baktcri, Omp merupakan faktor pcnentu vii'ulcnsi spesifik (Brogden, at al, 2000).
tinasi dengan menggunakan eritrosit ikan kerapu tikus diperoleh titer lll 28 (Ta1x:I 1), maka dapat tliputuslcan bahwa crude protein Omp V. ulgmoly· ticus merupaka.nprotein hemaglutinin. Crude Omp V. alginolyticus tersebut dilakukan clcklroforcsls SOS-Page unurk rncndapatkan pita protein mumi berdasarkan pemisahan bobot
Untuk membuktikan adm)'-a protein hcmagluti nin pada Omp V alginolyncus maka rerlebih dahulu dilskukan pemisshan frakst pili dengan
menggunakan omnimixer yang dimod~i,dengan pemotongan pili secara bertingka; darr potongan 204
menggunakan Omp pada adesinya di sel cpitc l ~\ iluin kcrapu tikus, Akan tetapi karena pengujian terhadap Omp baru pada tahap uji hernaglulinasi terliadap eritrosir ikan kerapu tikus, rnaka pcml>iihasim beru diarahkan pada homologi reseptor pada eritrosit dan reseptor pada scl epitel ikan kerapu tilrus. Adesi Y. algtnoiyticuspada sel epitel diantara-
moleknlnya. Sctisp pita protein yang dihasilkan,
dilakukaa elcktroelusi dan didialisa wrtuk dipisahkan didaparkan protein cair dan dilaknkan uj1 bemagtutinasi. Dari empar pita protein Omp V. alginolyticus,saru pita protein 47,59 ld)a buken rnerupakan protein hcmaghninin. Protein denean bobot molekul 42,95 kDa mempunyai titer y~g paling tinggi, yaitu 1/16. Berdasarkan hasil pengujian tersebut meuunjukkan bahwa eritrosir ikan kerapu tikus memberikan hasil pengujian hemaglutinasi dcngan titer yang tertinggi, Hal ini didasarkan pada sebuah reori bahwa terdapat homologl rcsepror pada eriirosit dengan resepior epitelnya (Nagayama, et.ial., t 995). Penelitian yang ssma telah dilakukan olch dari gel sehingga
nya ditentukan oleh faktor virulcni bcrupa pili <Jan atau Omp. Penelitian nnruk mendereksi peran pili sebaeai fakior virulen sodah banyak dilakukan, diantarenya dengan menggunal:an Wteri r: coli sudah dapat didetw1 bahwa pili jenis r yang
mckku ~a rcscp!OI' mannosa merupakan penenru viruleJtSi bakteri E coli. Penelilfan l•in mcnggu· nakan SUeptoeoecus pyogenes yang mempunyai Asam Liporcikoat dan protein M pada fimbrillllya,
Surnarno (20()0}, yang m<mguji hemaglutinasi darah rnanusia dengan Vibrio cholera dan Santoso (2(}02) yang menguji Salmonella 1ypJ,i tlcng..11
memperlmat peran pili/fimbria pada proses adesi. Asam Jipot<:ikoat yang bertungsi sebagai ligand
menggunakan golongan darah 0, juga menunjukkan titer yang tinggi. lni diduga bahwa golongan darah 0 memiliki kereruanan terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi. Bobot molekul protein hem.aglutinio yan:;: telld1
meniperanrarai S. PYOf!,enes melekat pada sci epirel dengan reseptor fibronektin, sedangkan pro·
lein Mbertindak sebagai antifagosit (Jawetz, et.. al.,
199-S). Uotuk dapat melljawab bagaimanakah Adesi V. algir.lyticuspada sel epitel ikan kerapu yang diptxankan Omp,belum ada informa~i yang menj.,. laskan ps.tomekanisme rerjadinya prose; infoksi
ditemukan bervariasi tergantung jenis bakteri dan bobot molekul yang ditemukan. Berikut ini adalah gambaran variasi protein hemaglutinin tersebut: Bordetella (B) pertussis 20-0 kDa. dan V. para· haemolvticus 17 kDa. (Nakasone. 199-0; Sakurai, ei.at., .1993) Sumamo et.xu., (1991) melaporl::an bahwa protein hcmaglutinin pi!i Y. cholera El Tor T79-6 berbobot 12 kDa, mampu menghambat
dan masih diperlukan penelitian Jebih jauh lagi. Pendugaan ini baru didasarkan pada. sel:>uait ~ori
reaksi aglutinasi V. cholera El Tor T79-6. Keberadaan protein hemaglutinin selain pada pili juga ditcmukan pada outer membrane protein (Omp}. Protein hemaglurinin yang berasal dari Omp dapat ditcmukan pada V paruhaemolyticus
(17 kVa), Y: cholera 01 {38,5 kDa), V cholera 0 I
classical M094V (37 ,8 k.Da) (Sumamo, 2000).
Dcngan mcnggunakan metodc yang sama metalui ekstraksi Omp Helicobacter pylory (H pilori) mcnggunakan NCG 0 5% dapai diidcnt!fikasi adanya protein hemaglutinin Omp Ji pilori berbooot 1
bahwa ter.iapat homologi rescplor pada ct11ros it deogan reseptor epitelnya (Nagayama, n.,a/., 1995). Deagan demikian malra diduga pada ilran k.:r-.ipu tikus m~-miliki kerenlamm y:mg iinggi terh&lap pros~ infeksi V.algino/yiicus. karena reseptor epitelnya diduga homolog dengan re.septor e.itrosit )'aug mampu mengikat antig..11 Omp J~algimJ(~..it-us.Pro-.,"t.~i11i rnenda..;ari teori tenting mekar.isme ad
32 kDa (Winarsih, et..al.; 1998). Penelitian ini ingin mengkajl paromekamsme rnolekuler proses infeksi V. atgmotyticu: yang
Basil penelitian dapat disimpulla:n bah"" Pro· tcin h"1llllgluiinin Omp ('RA-Omp}V u/~/nolily>,;u.v 205
-. JU~XAL ILMU.11..MU HAYATI(!tee~
a VOL 1; - HO. 2 a OeseR'ber-
42,95 kDa dapat mengagluticasi set eritrosit ikan kerapu tikus pada titer tertinggi, Protein HA-Omp 42. 95 kDa V. alginolitycus ini rnerupakan antigen yang dapst tcrikat oleh reseptor eritrosit ikan kerapu tikus.
Saran Penelitian tanjutan perlu dilakukanuntuk membnktikan protein HA-Omp 41,95 kDa sebegai molekul adhcsi.
2:105----------------_. Jawei:z. E, J. I•. Melnick, E.A. edelberg.G F.1lrooks,J.S. Buie!, L N. Omston, 1996. Mikrobiologi Kcdokrernn. (Alih bahasa: E. Nugroho, R.F. Maulaoy). EGC.
Koeshary.mi,L 1996. Parogencsis Vibrio alginolitycus
terhadap Pasca Larva Udang Windu (PMCus mo· nodonl. Simposium Perikanan Indoaesia I.Jakarta. La•iil,..Pitago, C.k. 2001. Disease Development. r. 1.1. In health Management in Aquaculmrc (Eds. Gilda D. Lio-Po,C.R. Lavilla, E.Rcruz-Lacierda), pp. 758 I. Seafdec, !loik>, Philipines. Murdjani, 2002. ldcntiiikzsi danPatologi Bakteri Vibrio
UC.'\PAN TERNA KASlli Penulis mertyampaikan ucapan terims kasih
kepada Direktorat Pembinaan Pene!itian dan Pcogabdian Pada Masyarakat (DNM) melalui Ketua proyek riset Penclitian Hibah Bersaing }..'TI (PHB Xll) tahun 2004 atas bantuan dananya, 1;capan yang sama juga disampaikan kepada Ketua Laboratorium Biomedik dan Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Univcrsitas Brawijaya, Kerua Laborerorium Parasit dan Peuyakii Ikan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, Ketua Balai Budidaya Air Payau Situbondo alas banruan dan fasilitasnya, DAITAR PUSTAKA BrogdenK.A, JARoth, T.B. Stanton. C.A. lloli!l, F.C. Million, M.J. Wannemuehler, 2000. Virulence mecha-
Nagay;ana. K, OS')c~ T.,Arila, M., Honda, T., 1995. Pu· rification and Characterization as a Cell Associsred Hema,g_Iuti.ni of #-7bri~'parahaemolyticus. Inrect. Immune.63(5): J987-19n. Salyers, A.A., and Whill, D.D., 2002. Bacterial Pathogeoesis; a Mck-OU!ar Approach. Washington OC: American Society for Microbiology Press: 93·94. &J\t()S(), S., 2000. Protein Adhesln Salmonella tiphi Sebag,ai \1iruicnsiBerpotensl Immunogcnik terhadap Produksi sfgA Pwtekti!. Disertasi. Program Pasea Serjana, Univcrshas Airlaa~•Seng, L.T. 1994.Parasitcsand Disease of'Cuhurc \-!arine Finfish in Sooth East Asia. Pusat Pcngkajia.'l Sains Kajihayat, Universil)' Sains Malaysia. Snmamo. 2000. Karakrerisa~iMuldrulcr Prmem Adesi r. d1olera 01 M094V dan Protcinrcsepromya pada Sci Epite] Usu; Halus Tikus putih·(Wistar).Diser-
uisms ofbaetenal patho!;era.AmtticsnSociery fur Microbiology.ASM Press. Washington, DC Diani, S. 1996. Masalah Penyakit pada Budideya Jkan Laut. s;mJ)OSium Perikanen Indonesia I. Jakarta,
t.asi. l'rogram Pasca Sarjana. UntvershasAirlangge, Wierar>ih, S.,Swnamo, dan R0<;kistiningsih. 1998. Fungsi dan Sifar Jmmunogenisjtas Protein Hernaglutinin 32 lcDa dan 29 kDo pada Ilelicobacrcr pylori.
Erdman end Pet-Soedi, 1997. The Live reeffish trade in Eastern lndoneaia.Livc Reef Fish, 3:41-45.
Majalah Kcdokteran Uuiv. Brawijeya \falang. 13:135-141.
206