SINERGI
EdisNo : 156 | Tahun XIII Desember 2015
SINERGI ISSN 1978 - 8080
ESA HILANG DUA TERBILANG
REFERENSI
• • • •
TEBING
TINGGI
DELI
Kota Sehat, Konsep Dan Harapan Masyarakat Prestasi Tebing Tinggi dan Fakta Dilapangan Akhir 2015, Piala Wahana Tata Nugraha Bertahan Perpustakaan Tebing Tinggi Luncurkan Website Mudahkan Pengunjung 00156
9 771979 800885
MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI S I N E R G I | D E S E M B E R w2w0 w 1 .5t e b i n g t i n g g i k o t a . g o . i d
SINERGI
Dari Redaksi dicapai oleh kota atau kabupaten tersebut sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masingmasing kecamatan di kabupaten atau kota tersebut. Hal ini seperti yang tertuang dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan nomor 34 tahun 2005 dan nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Konsep kota sehat ini tidak hanya memfokuskan pada pelayanan kesehatan yang lebih ditekankan pada suatu pendekatan kondisi sehat dan problem sakit saja, tetapi juga kepada aspek menyeluruh yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, baik jasmani dan rohani.
Pembaca Budiman
P
ada Edisi Akhir Tahun 2015 ini Kami dari tim majalah sinergi kota Tebing Tinggi menggangakat tema KOTA SEHAT.
Tak Banyak kota di Sumatera Utara yang bisa meraih penghargaan prestisius dari Kementerian Kesehatan RI, yakni penghargaan ‘Kabupaten/ Kota Sehat’. Sejak program ini diluncurkan Kementerian Kesehatan RI, hanya tercatat kota Padang Sidempuan pernah meraihnya, yakni pada 2011 lalu. Namun, pada 2015 ini, kota Tebing Tinggi menggantikan posisi kota Padang Sidempuan yang gagal mempertahankannya, sehingga menjadi satu-satunya kota yang berhasil meraih penghargaan itu di Sumut. Pengertian kota sehat atau kabupaten sehat sendiri adalah suatu kondisi kota atau kabupaten yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerahnya, yang dalam hal ini menyangkut pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten atau kota. Sedangkan maksud tatanan disini adalah sasaran yang akan
2
Di Indonesia, kota dan kabupaten yang memenuhi klasifikasi sebagai kota/kabupaten sehat akan dianugerahi penghargaan Swasti Saba, yang diberikan setiap 2 tahun sekali kepada Walikota atau Bupatinya. Pembaca Setia Sinergi Menutup tahun 2015, kota Tebing Tinggi kembali menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Katagori Lalu Lintas Tahun 2015 untuk kota sedang. Piala itu diterima langsung Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan. MM dari Presiden RI Joko Widodo, di istana Negara. Keberhasilan meraih WTN tahun 2015 itu, tidak terlepas pula dari peran masyarakat kota Tebing Tinggi,, para awak angkutan umum dari mulai bus angkutan kota sampai pada penarik becak bermotor ebagai pengguna jalan yang mulai membanvun budaya tertib berlalu lintas. Semua masyarakat pengguna jalan kota Tebing Tinggi punya andil dalam meraih penghargaan WTN kedua kalinya. Dan masih banyak rubrik - rubrik yang kami muat diantaranya kegiatan walikota dan wakil walikota, serta tulisan – tulisan yang kami terima dari pembaca setia sinergi.
Selamat Tahun Baru 2015
Dari Meja Redaksi Wassalam
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI
TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGI NO.480.05/ 286 TAHUN 2002
KETUA PENGARAH
Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM ( WaliKota Tebing Tinggi )
WAKIL KETUA PENGARAH Ir.H.OKI DONI SIREGAR ( Wakil WaliKota Tebing Tinggi )
PENGENDALI
H. Johan Samose Harahap, SH, MSP (Sekdako Tebing Tinggi Deli )
PENANGGUNG JAWAB
Ir. H. Zainul Halim (Asisten Administrasi Umum )
m PIMPINAN REDAKSI
Drs. Bambang Sudaryono (Kabag Adm. Humas PP)
WAKIL PIMPINAN REDAKSI Maslina Dalimunthe.SE (Kasubag Adm. Humas PP)
BENDAHARA : Zulhadin, SH
KOORDINATOR LIPUTAN Drs Abdul Khalik, MAP
SEKRETARIS REDAKSI Dian Astuti REDAKSI
Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda, Ulfa Andriani,S.Sos
LAYOUT DESAIN GRAFIS Aswin Nasution, ST
FOTOGRAFER :
Sulaiman Tejo, Agung Purnomo
KOORDINATOR DISTRIBUSI Edi Suardi, S.Sos Ridwan Tomy Erlangga
DAFTAR ISI
2. SALAM REDAKSI 4. MOMENTUM 6. SINERGITAS Kasih Sayang Ibu 7. UTAMA Kota Sehat, Konsep Dan Harapan Masyarakat Prestasi Tebing Tinggi dan Fakta Dilapangan Akhir 2015, Piala Wahana Tata Nugraha Bertahan 11. PENDIDIKAN
Repotkah Guru menulis Karya Ilmiah? Perpustakaan Tebing Tinggi Luncurkan Website Mudahkan Pengunjung
17. KESEHATAN
Jelang Natal dan Tahun Baru Diskouperindag Tebing Tinggi Monitoring Makanan Kadaluarsa
18. LINGKUNGAN HIDUP
5 Tahun Ke Depan, T.Tinggi Bisa Tenggelam, Jika Abaikan Sungai
20. WANITA 21. LENSA PEMKO 26. PEMKO KITA 46. SOSIAL 47. RAGAM 49. OLAH RAGA 52. PROFIL 54. CERPEN 55. PUISI 56. INFO NASIONAL 59. TEPIAN
LIPUTAN DAN REPORTER
Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampirkan tanda pengenal (KTP, SIM, Paspor) dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah isi dan maknanya. Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing Tinggi Eimail :
[email protected] Facebook :
[email protected]
ESA HILANG DUA TERBILANG
JAJARAN REDAKSI TAHUN 2015
Koordinator Liputan Pimpinan Redaksi Wakil Pimpinan Redaksi Drs.BAMBANG SUDARYONO MASLINA DALIMUNTHE,SE Drs.ABDUL KHALIK,MAP
SINERGI|DESEMBER 2015
Redaksi RIZAL SYAM
Layout Desain Grafis ASWIN NAST,ST
Koordinator Distributor EDI SUARDI
Distributor RIDWAN
Sekretaris Redaksi DIAN ASTUTI
Distributor TOMY ERLANGGA
Bendahara ZULHADIN, SH
Foto Grafer Sinergi AGUNG PURNOMO
Redaksi JUANDA
Foto Grafer Sinergi SULAIMAN
3
Momentum SINERGI
Wali Kota Tebingtingtinggi Ir.H. Umar Z Hasibuan, MM, bersama Ketua TP PKK Hj. Sri Kurnia Ningsih dan Wakil Wali Kota Ir.H. Oki Doni Siregar dan istri, penggerak utama kota sehat.
SINERGI|DESEMBER 2015
Para Bupati/Wali Kota yang menerima penghargaan kota sehat dari Menteri Kesehatan RI.
SINERGI
Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyaksikan hasil kegiatan mandiri masyarakat berupa pertanian jamur tiram.
Hutan kota yang mendukung terciptanya sarana dan prasarana sehat
Wali Kota saat melakukan bedah rumah tidak S I N E R Glayak I|DE S E di MB E R satu 201 5 huni salah kelurahan.
Pengelolaan sampah terpadu yang mendukung lingkungan masyarakat yang sehat
Fasilitas olah raga GOR Marah Halim yang mendukung kemandirian masyarakat untuk sehat
5
SINERGI
I
SINERGITAS
bu sosok yang paling berjasa dalam hidup kita. Amat besarnya kasih sayang ibu untuk anaknya, tak mungkin dapat kita bayangkan dan perumpamaan seindah apapun mungkin tak akan sebanding dengan realita kasih sayang yang mereka berikan dengan tulus kepada kita. Renungkanlah, betapa besar kasih sayang seorang Ibu, kasih yang tulus, hati yang lembut, dan sayang yang tiada akhir untuk kita anaknya. Ibu tak pernah lelah tuk menjaga dan merawat anaknya, ibu tak pernah berpikir untuk dirinya sendiri, anaknya adalah mutiara hatinya yang paling berharga dari apapun dan akan selalu mencintainya selamanya. Ibu, sampai kapanpun akan menjadi sosok yang paling kita hormati dan banggakan serta wajib kita sayangi, karena dari ibulah kehidupan kita berawal. Sejak Ibu mengandung kita selama sembilan bulan, dan kemudian ia mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkan kita dan harus kembali mempertaruhkan nyawanya ketika membesarkan dan mengutamakan kebaikan untuk kehidupan kita anaknya. Ia adalah satu-satunya sosok wanita yang mungkin rela memberikan apa saja untuk anaknya. Maka dari itu, tidaklah terlalu berlebihan rasanya jika kita mencurahkan seluruh tenaga kita semampu yang kita bisa, bukan untuk membalas semua jasanya yang tak pernah bisa terbalaskan, namun setidaknya lakukanlah sesuatu untuk sekedar membahagiakan hatinya Dalam agama Islam, kedudukan seorang ibu sangatlah dimuliakan. Bahkan diumpamakan bahwa surganya seorang anak itu ada dibawah telapak kaki ibu. Oleh karena itu, diwajibkan pada seorang anak untuk dapat berbakti kepada kedua orang tuanya terlebih lagi
6
[Oleh : Ibnu Saud kepada ibu kandungnya. Dalam alQuran surat Luqman ayat: 14 Allah Ta'ala berfirman yang artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu,dan hanya kepada-Ku lah kamu kembali” Ibu selalu memberi dan berbuat untuk anaknya, rela korbankan apa saja demi anaknya, dan tak pernah lupa memberi nasihat demi kebaikan anaknya. Ibu adalah ia yang tak akan tega melihat atau menyaksikan anaknya menderita. Mungkin jika diberikan pilihan kepadanya antara hidup dan kematian yang sangat menentukan, ia akan memilih mati agar kita sebagai anaknya tegap hidup. Mungkin kita tidak lagi ingat ketika ibu kita dengan sangat rela membersihkan kotoran kita saat kita balita, ia yang dengan sabar menyuapi kita saat kita rewel atau yang dengan sabar menunggu malam agar cepat berlalu ketika kita terbaring sakit dengan matanya yang sayu karena tidak tidur mengkhawatirkan kita. Lantas, sudahkah kita ingat ia ketika kita dewasa? “KASIH IBU SEPANJANG MASA”. Rasanya tidak terlalu berlebihan kalimat tersebut untuk menggambarkan betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, yaitu “kita”. Seorang ibu adalah ia yang telah berjuang dengan gigih saat melahirkan kita, pastinya kita tak akan ingat ketika ia dengan rela hati membawa kita kemanapun ia pergi saat kita dalam kandungannya lebih kurang selama 9 bulan lamanya. Seorang ibu malakukan semua itu dengan penuh kasih sayang tanpa disertai harapan mendapat balasan. Seorang ibu adalah ia yang senang
Sihombing ]
ketika kita senang, ia akan sedih ketika kita mendapatkan kesusahan. Jika kita sakit, ia adalah orang yang paling mengkhawatirkan kita. Itulah diantara kasih sayang ibu terhadap anak-anaknya. Didalam Islam, salah satu doa yang dikatakan Mustajab adalah doa dari seorang ibu. Ia adalah orang yang berdoa tanpa mengharapkan balasan dari anaknya. Oleh karena itu, jika kita mengharapkan keberhasilan dan kebaikan senantiasa menyertai kita dimanapun dan apapun usaha yang kita lakukan, maka mintalah doa serta restu dari ibu kita jika memang ia masih ada. Tatkala kita mendapatka restu serta doanya, maka itu adalah peluang serta asset berharga yang kita punya. Sering kali kita mendengar kata ini, “Suraga ada ditelapak kaki ibu”jika dilihat dari segi makna tidak lah salah karena besarnya kasih sayang seorang ibu dan begitu tinggi kedudukan seorang ibu bagi kita. Kaki adalah organ tubuh yang paling rendah bagi manusia, artinya kita harus senantiasa merendahkan diri kita tatkala kita didepan ibu dan ayah kita. Melembutkan suara saat berkata dan tidak membentak keduanya. Oleh karena itu, jika kita inginkan kebahagiaan dunia maupun di akherat, maka hendaklah kita senantiasa memperhatikan sikap kita kepda ibu dan ayah kita. Kasih sayang seorang ibu dan seoang ayah, adalah keniscaaan yang tak dapat kita baikan. Jikapun Alloh takdirkan kita tak sempat lama bersama mereka, kita masih bisa panjatkan doa atau bersedekah untuk keduanya. Semoga dengan banyaknya kita berdoa atau bersedekah yang kita tujukan untuk mereka, hal ini akan menjadi penolong mereka dan meringankan beban ibu dan ayah kita diakherat kelak. Wallohua’lam.
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
T
ak banyak kota di Sumatera Utara yang bisa meraih penghargaan prestisius dari Kementerian Kesehatan RI, yakni penghargaan ‘Kabupaten/Kota Sehat’. Sejak program ini diluncurkan Kementerian Kesehatan RI, hanya tercatat kota Padang Sidempuan pernah meraihnya, yakni pada 2011 lalu. Namun, pada 2015 ini, kota Tebing Tinggi menggantikan posisi kota Padang Sidempuan yang gagal mempertahankannya, sehingga menjadi satu-satunya kota yang berhasil meraih penghargaan itu di Sumut. Kota Tebng Tinggi berhasil meraih penghargaan kota sehat pada kategori pertama bernama ‘Swasti Saba Padapa’. Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, menerima langsung piala penghargaan itu dari Menteri Kesehatan RI Prof. Dr.dr. Nila Djuwita Antasa Moeloek, SpM (K), di hotel Bidakara, Jakarta, baru-baru ini. Penghargaan ini merupakan prestasi besar berikutnya dari Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, beserta jajarannya pada 2015, setelah sebelumnya mampu meraih piala Wahana Tana Nugraha untuk bidang transportasi beberapa kali, serta piala Adipura untuk bidang lingkungan hidup, beberapa pekan sebelumnya. Konsep Kota Sehat Kota sehat didevinisikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI sebagai suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling mendukung, melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sektor terkait, dan sinkron dengan perencanaan
masing-masing desa/kelurahan. Untuk mencapai predikat demikian, setiap kabupaten/kota harus menjalani sekian banyak persyaratan agar memenuhi kondisi sebagai kabupaten/kota sehat. Untuk mencapai syarat optimal itu, ada tiga proses yang harus diupayakan kabupaten/kota. Yakni menjadi kota sehat kategori ‘Swasti Saba Padapa’ (pemantapan), kemudian ‘Swasti Saba Wiwerda (pembinaan), selanjutnya ‘Swasta Saba Wistara’ (pengembangan). Ketiga proses itu, harus memenuhi sembilan persyaratan untuk ditata pemerintah daerah. Kesembilan tatanan itu, adalah kawasan pemukiman, sarana prasarana umum, kawasan lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pertambangan sehat, kawasan hutan sehat, dan kawasan industri perkantoran sehat. Kemudian, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri serta kehdupan sosial yang sehat. Kota Tebing Tinggi sebagai peraih penghargaan kota sehat kategori ‘Swasti Saba Padapa’ menurut Plt. Kadis Kesehatan Fadhlan, SH, melalui Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan Diskes kota Tebing Tinggi Syah Irwan, SKM, M.Kes, Selasa (16/12), di ruang kerjanya, telah memenuhi dua persyaratan utama, ketika diajukan untuk mendapatkan penghargaan itu. Kedua persyaratan yang telah dipenuhi itu, adalah pertama, kawasan pemukiman, sarana prasarana umum yang sehat. Kedua, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. Diakui Plt. Kadis Kesehatan kota Tebing Tinggi Fadhlan, SH, untuk bisa lolos dari dua persyaratan itu saja sangat berat, karena sejumlah indikator harus dipenuhi secara baik. Misalnya, kawasan pemukiman sarana dan prasarana, secara khusus diukur berdasarkan 12 kriteria. Mulai dari
SINERGI|DESEMBER 2015
UTAMA
udara bersih, air sungai bersih, penyediaan air bersih individu dan umum, pembuangan limbah domestic. Kemudian, pengelolaan sampah, perumahan dan pemukiman, pertamanan dan hutan kota. Ditambah lagi, sekolah, pengolahan pasar, sarana olah raga dan rekreasi/bermain anak serta penataan pedagang informal. ‘Semua indikator khusus sektor ini harus terpenuhi dan Tebing Tinggi memenuhi persyaratan,” ujar Syah Irwan. Untuk persyaratan kedua yang harus dipenuhi, adalah indikator khusus kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, dengan 18 persyaratan yang harus dipenuhi. Di antara persyaratan itu perilaku hidup bersih dan sehat, tempat-tempat umum yang sehat, pemukiman dan perumahan yang sehat, penyediaan air bersih yang memenuhi syarat sehat, kesehatan dan keselamatan kerja serta pencegahan kecelakaan kerja dan rudapaksa. Selanjutnya, kesehatan keluarga dan KB, pembinaan kesehatan jiwa masyarakat dan pos asuh anak, kesehatan, OR dan kebugaran jasmani serta berbagai indikator khusus lainnya. “Semua persyaratan itu dinlai Kementarian Kesehatan sudah terpenuhi. Namun, kita harus akui mempertahankan prestasi ini sulit,” terang dia. Pun demikian, Dinas Kesehatan akan berjuang mendapatkan penghargaan kota sehat kategori II, yakni ‘Swasti Saba Wiwerda’. “Dalam program mendapatkan penghargaan itu, kita akan masuk pada penangan permasalahan kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi sehat serta ketahanan pangan dan gizi,” jelas dia. Dinas Kesehatan berharap masyarakat transportasi dan dinas terkait bisa saling sinergi dalam upaya ke arah itu. @ Abdul Khalik
7
SINERGI
UTAMA
D
alam beberapa tahun belakangan, perhatian terhadap kesehatan kawasan pemukiman, sarana dan prasarana meningkat pesat. Hal itu ditandai dengan beberapa indikator, berupa meningkatnya sarana sanitasi di lingkungan masyarakat perkotaan. Data di Bappeda kota Tebing Tinggi, menyebutkan pada 2011, hanya terdapat 11 MCK dan IPAL (instalasi pengolahan air limbah) Sanimas di sejumlah kelurahan melalui program Sanimas. Namun, dalam empat tahun terakhir (2012-2015), MCK dan IPAL jumlah meningkat signifikan. Terdapat MCK dan IPAL Sanimas sebanyak 36 lokasi di berbagai kelurahan. Rinciannya, terdapat 12 lokasi MCK untuk 210 rumah tangga/pemakai. Sedangkan IPAL sebanyak 24 lokasi melayani 758 satuan rumah tangga (SRT). Selain itu, terbangun pula IPAL kawasan di Jalan Udang, Kel. Badak Bejuang, Kec. T.Tinggi Kota berasal dari APBN dengan kemampuan melayani 400 SRT. Ditambah IPAL kawasan di Kel. Mandailing dengan layanan 200 SRT. Ditambah pula IPAL Sanimas IDB sebanyak sembilan lokasi, dan direncanakan pada 2016-2017 akan bertambah sebanyak 26 lokasi lagi Sedangkan septic tank individu melalui PNPMPLPBK sebanyak 100 unit. “Dengan data ini, maka sekira 90 persen penanganan sanitasi di kota Tebing Tinggi sudah terlaksana. Sisanya 10 persen lagi akan segera dituntaskan,” ujar Kepala Bappeda kota Tebing Tinggi Gul Bakhri Siregar, SIP, MSi.
8
Pada sektor pengelolaan sampah yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) juga menunjukkan kinerja yang bagus. Misalnya, dari produksi sampah kota Tebing Tinggi setiap hari mencapai 80-85 ton per hari, sekitar 70 persen di antaranya mampu ditangani dengan baik. Menangani problema sampah, DKP memperkerjakan sekira 300 tenaga harian lepas (THL) untuk menangani sampah, hingga ke perumahan masyarakat, menggunakan becak barang. Sedangkan pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) juga dilakukan secara sistematis dan terencana dengan konsep 3R (Reduce, Reuce, Recycle). Selain itu, DKP juga menggerakan masyarakat untuk mengelola sampah secara sehat serta ekonomis. Misalnya dengan membangun bank sampah dari swadaya masyarakat untuk selanjutnya dikelola guna diambil manfaat ekonomisnya. DKP juga melakukan penataan ruang melalui penghijauan bersama Dinas Pertanian. Hingga kini sudah puluhan ribu tanaman yang ditanam untuk menjadikan kota Tebing Tinggi hijau kembali. Bahkan, DKP berhasil membangun tamah hutan kota yang kini besar manfaatnya bagi masyarakat. Keberhasilan DKP, Dinas Pertanian, Kantor Lingkungan Hiidup, Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan dalam pengelolaan lingkungan hidup telah diganjar dengan perolehan Adipura pada 2015. Di sektor perumahan, sejak lama kota Tebing Tinggi telah memiliki program penuntasan pe-
mukiman dan perumahan kumuh. Salah satu konsep yang terkenal dalam penanganan pemukiman kumuh adalah konsep Aladin (Atap, lantai dan dinding). Konsep ini yang dilaksanakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) sudah berjalan hampir satu dekade, sehingga telah menciptakan rumah yang layak huni bagi belasan ribu warga miskin. Dilengkapi pula dengan bantuan APBN dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat dalam mendukung konsep Aladin Pemko Tebing Tinggi. “Untuk perbaikan rumah tak layak huni, juga sudah mencapai 90 persen dan dalam beberapa tahun akan tuntas,” ujar Kadis Sosnaker Syaiful Fahri, SP, MSi.
“
Peran cukup signifikan juga dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Olah Raga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) yang dipimpin H. Azhar Effendi Lubis, SE. Dalam masa empat tahun belakangan, sejumlah fasiltas olah raga mendapat rehabilitasi penuh, sehingga memunculkan gelanggang dan gedung olah raga yang representatif. Dua GOR yang bisa digunakan untuk skala provinsi bahkan nasional, adalah GOR Marah Halim Harahap di Jalan Thamrin dan GOR Asber Nasution di Jalan Gn. Leuser. Kedua sarana olah raga ini menjadi andalan dalam pengembangan kegiatan olah raga dan seni di kota Tebing Tinggi.
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI Selain itu, kota Tebing Tinggi juga memiliki tiga stadion sepak bola serta belasan lapangan olah raga lain, baik yang berada di lingkungan masyarakat maupun yang ada pada fasilitas publik semisal sekolah. Fasilitas olah raga yang tersedia itu, menjadikan kota Tebing Tinggi mampu berprestasi dalam bidang olah raga, misalnya menduduki rangking empat dari 33 kabupaten/kota dalam Porprovsu 2015 lalu. Sejalan dengan itu, kegiatan kesenian juga berkembang baik di kota Tebing Tinggi, misalnya melalui pagelaran seni bulanan yang dilaksanakan Dewan Kesenan Kota (DKP) menggunakan fasilitas GOR Marah Halim.
Hal terpenting dari semua itu, adalah tersedianya fasilitas kesehatan yang baik dan representatif mulai dari tingkat kelurahan hingga kota. Kegiatan Posyandu yang digawangi PKK telah menjadi wadah pemantauan kesehatan masyarakat. Belasan Pustu tersedia di kelurahan. Sedangkan di tingkat kecamatan tersedia Puskesmas dengan spesialisasi tertentu. Misalnya, Puskesmas untuk penyakit dalam, Puskesmas khusus gigi dan Puskesmas Lansia dan Puskesma khusus paru. RSUD dr. H. Kumpulan Pane sejak lama telah pula menjadi rumah sakit rujukan di pantai timur Sumut. Di mana pasien dari kabupaten tetangga yang akan berobat ke
UTAMA
Medan harus lebih dulu mendapatkan pemeriksaan di RSUD Tebing Tinggi. Berdasarkan fakta yang ada di lapangan, maka tak lah sulit rasanya jika upaya mendapatkan penghargaan kota sehat kategori II “Swasti Saba Wiwerda’ bisa digapai. Namun, seluruh komponen yang terkait tidak boleh berpuas diri atas keberhasilan itu, tapi kembali memasang taget dan melakukan kerja keras agar tujuan itu tercapai. Selamat untuk kota Tebing Tinggi atas prestasi meraih penghargaan sebagai kota sehat.
@ Abdul Khalik
WALI KOTA Ir.H. Umar Z. Hasibuan bersama Wakapolres dan Kadis Perhubungan menerima piala WTN MENUTUP tahun 2015, kota Tebing Tinggi kembali menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Katagori Lalu Lintas Tahun 2015 untuk kota sedang. Piala itu diterima langsung Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM dari Presiden RI
Joko Widodo, di istana negara, kemarin. Piala WTN yang diteirma kali ini, merupakan kedua kalinya, setelah mendapatkannya tahun sebelumnya. Melalui Kabag Humas dan PP Drs. Bambang Sudaryono,
SINERGI|DESEMBER 2015
Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada instansi terkait di bidang perhubunga dan transportasi, terutama kepada Mapolres Tebing Tinggi, khususnya Satuan Lalu Lintas (Satlantas) yang memberikan dukungan penuh atas tertib lalu lintas di kota Tebing.
SINERGI UTAMA “Kita sampaikan penghargaan khusus kepada Mapolres Tebing Tinggi yang bergandeng tangan dengan Dinas Perhubngan dalam menjaga ketertiban lalu lintas,” ujar Wali Kota melalui Kabag Humas. Ditambahkan, keberhasilan meraih WTN tahun 2015 itu, tidak terlepas pula dari peran masyarakat kota Tebing Tinggi,, para awak angkutan umum dari mulai bus angkutan kota sampai pada penarik becak bermotor ebagai pengguna jalan yang mulai membanvun budaya tertib berlalu lintas. Semua masyarakat pengguna jalan kota Tebing Tinggi punya andil dalam meraih penghargaan WTN kedua kalinya. Selain itu, Wali Kota menyatakan punya program perlalu lintasan ke depan. Setelah selesainya jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, kondisi lalulintas di kota ini akan semakin padat dari waktu-waktu sebelumnya. Atas dasar itu, diperlukan sejumlah program perlalu lintasan yang baik, dalam merespon kecenderungan pembangunan tol itu. Salah satunya, Pemko Tebing Tinggi ke depannya akan memasang CCTV dibeberapa ruas jalan. CCTV itu nantinya akan berguna memantau secara langsung kondisi perlalu lintasan, sekaligus sebagai sarana pendukung Tebing Tinggi sebagai smart city. Kerja Keras Keberhasilan kota Tebing Tinggi mempertahankan piala WTN pada 2015 itu, patut diacungkan jempol, terutama kepada dua instansi berbeda, nmun dengan kinerja yang sama. Yakni Dinas Perhubungan dan Mapolres Tebing Tinggi dalam hal ini Satuan Lalu Lintas (Satlantas). Mereka merupakan tonggak utama dalam melayani masyarakat di bidang transportasi darat. Dengan luas jalan kota hanya sekira 31
10
km, sebenarnya bukan lah hal yang susah untuk mengendalikannya. Namun, fakta di lapangan menunjukkan kedua instansi itu harus memiliki strategi dalam pelayanan mereka di lapangan. Pantauan di lapangan, apa yang dilakukan Dinas Perhubungan kota Tebing Tinggi cukup membanggakan. Pasalnya, kinerja Dishub berkembang cukp signifikan di mana kinerja mereka selama ini masih bersifat sporadic, tapi kali ini justru saling berpegang tangan dengan Satlantas Polres Tebing Tinggi/
“
cukup baik, di mana keluhan masyarakat terhadap kerusakan marka jalan maupun lampu jalan, langsung mendapat perbaikan tanpa harus menunggu lama. Apa yang telah dilakukan Dishub dibawah kepemimpinan Syafrin Effendi Harahap, SH, selama setahun belakangan rasanya memang pantas diganjar dengan penghargaan piala WTN. Hanya satu pesan yang ingin disampaikan, bahwa mempertahankan piala jauh lebih sulit dan merebutnya. Karena itu Dishub dan Mapolres Tebing Tinggi harus terus berkreatifitas dalam mengelola transportasi dan lalu lintas di kota tercinta ini. Selamat untuk kedua intansi dimaksud. @..Abdul Khalik
Banyak petugas Dishub Tebing Tinggi yang sejak pagi hingga malam hari berada di berbagai persimpangan strategis dan ramai untuk mengatur arus lalu lintas. Dishub mengerahkan puluhan tenaga honorer ke lapangan hanya untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran dalam arus kenderaan masyarakat. Langkah ini tentu saja harus diapresiasi dengan baik, karena Dishub mulai memahami fungsi mereka dalam sal pelayanan kepada masyarakat pengguna transportasi. Bahkan, tak hanya itu belakangan pembinaan terhadap supir Angkot dan Betor cukup menggembirakan, bahkan mampu menekan angka kecelakaan. Sinergisitas antara Dishub dan Mapolres di lapangan telah berhasil mengendalikan arus transportasi di dalam kota, bahkan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dengan tersebarnya petugas mengatur lalu lintas di berbagai persimpangan dan jalan strategis. Demikia pula dalam soal pengelolaan marka jalan, terihat
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PENDIDIKAN
Wali Kota Ir.H. Umar Z Hasibuan, MM, dan Kakan PAD Drs. Khairil Anwar, MSI memperkenalkan kartu anggota elektronik perpustakaan umum kepada pengunjung. Sinergi/Abdul Khalik
KANTOR Perpustakaan Umum kota Tebingtinggi terus meningkatkan pelayanannya kepada pengunjung. Kali ini Perpustakaan Umum meluncurkan layanan melalui website atau situs kepada pengunjungnya, di mana pengunjung bisa mengakses buku dari rumah dengan terlebih dahulu membuka situs. Peluncuran website Perpustakaan Umum kota Tebingtinggi, Senin (14/12), dihadiri Wali Kota Tebingtinggi Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, di aula instansi itu di Jalan Sutomo. Terlihat hadir sejumlah pimpinan SKPD serta pengunjung perpustakaan. K a k a n P erpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) kota Tebingtinggi Drs. Khairil Anwar, MSi, mengatakan dengan layananwebsite ini, pengunjung sudah bisa mengakses buku-buku, majalah dan berbagai layanan informasi
lainnya dari rumah. “Dengan membuka website, pengunjung bisa cari buku dari rumah kemudian datang ke perpustakaan untuk mengambilnya,” ujar Khairil Anwar. Dikatakan, saat ini Perpustakaan Umum kota Tebingtinggi memiliki 16.353 judul buku dengan 37.074 eksemplar. Majalah sebanyak 14 terbitan dengan 67 eksemplar/bulan, tabloid 12 terbitan/bulan, surat kabar 25 terbitan/ bulan serta bahan audio visual (CD dn DVD) sebanyak 105 keping. Selain itu Perpustakaan Umum juga mengelola tiga rumah baca, masing di Kel. Bagelen, Kec. Padang Hilir, Kel. Bandar Utama Kec. T.Tinggi Kota serta Kel. Persiakan, Kec. Padang Hulu. Selain itu, tambah Kakan PAD, jumlah pengunjung terus mengalami peningkatan signifikan. Mengingat saat ini animo
SINERGI|DESEMBER 2015
m a s y a r a k a t d a l a m membaca menunjukkan peningkatan. Hal itu, dipicu oleh munculnya perguruan tinggi serta akademi di kota Tebingtinggi yang menuntut ketersediaan bahan bacaan. “Jumlah pengunjung perpustakaan hingga November 2015 mencapai 26.817 orang,” terang Khairil. Sebelumnya Wali Kota Te bing Tinggi Ir. H. Umar Z Hasibuan, M M , mengingatkan akan pentingnya p e r p u s t a k a a n dalam peningkatan kualitas SDM kota. Dikatakan, suatu bangsa tidak akan pernah mengalami kemajuan, jika mereka tidak rajin dalam mengakses informasi dan memperbarui informasi setiap saat. Bangsa-bangsa yang maju, semisal Jepang dan negara-negara Eropah, merupakan negara yang
11
SINERGI
PENDIDIKAN
paling tinggi tingkat konsumsi buku dan penerbitan bukunya. Bangsa-bangsa itu memelihara peradaban mereka dengan menjaga buku-bukunya melalui perpustakaan. Di banyak kota modern di dunia, perpustakaan menjadi sumber penting bagi peningkatan taraf hidup masyarakatnya. Hal itu dibuktikan oleh sejarah berbagai kota maju, betapa perpustakaan menjadi kunci pembuka bagi majunya sebuah peradaban. Selain itu, kata Wali Kota, perpus-
takaan juga jika dikelola secara professional akan menjadi salah satu pusat kunjungan wisatawan. Para wisatawan yang berasal dari berbagai negeri akan memburu berbagai sumber informasi yang ada di perpustakaan, khususnya informasi lokal yang berkaitan dengan suatu daerah. Atas dasar itu, Wali Kota menyarankan agar masyarakat rajin membaca untuk selanjutnya rajin pula dalam menuliskan pengetahuan yang telah diperoleh. Perkembangan suatu perpustakaan
dipastikan akan mengembangkan pengetahuan di suatu kota. “Cara berfikr seperti ini lah yang harus dipahami masyarakat, bahwa perpustakaan bukan tempat yang membosankan dengan tumpukan buku-buku yang berdebu,” ujar Umar Z. Hasibuan. Di acara itu KPAD memberikan penghargaan kepada pengunjung terbanyak, yakni Samuel Gautama Manik, Anju, Engelish Sibariang, Elida Sari, Imanuel Artista Munthe dan Agnesia Yolina Nainggolan, Drs. Ngatiran, MBA. @Abdul Khalik
Pendidikan Akhlak Mulia Di TK Oleh: Yusnani Tambunan M.Pd / Irayanti Tanbunan S.Pd.Aud
DITENGAH semakin gencarnya arus globalisasi yang melanda dunia anak-anak kita, maka sudah saatnya kita membentengi anakanak kita [khususnya TK] agar memiliki daya tahan dan jati diri untuk tidak terjerumus kepada lingkaran budaya yang semakin menyesatkan sehingga keluar dari adab dan budaya yang selalu menjunjung tinggi akhlak .Tekat ini harus diformat sedemikian rupa agar anak-anak kita tidak merasa terlalu dikekang kreativitasnya. Selain itu agar tujuan yang kita inginkan benar-benar tercapai secara jitu. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Buchori dan Muslim yang artinya: “Tiap-tiap anak yang baru dilahirkan adalah dalam keadaan suci, maka orang tuanyalah yang menjadikan anak iyu menjadi yahudi, nasrani dan majusi. Menyikapi hadist tersebut, maka kewajiban kitalah untuk mempertahankan kesucian mereka. Setidaknya bagaimana agar mereka memiliki keimanan yang teguh dan memiliki perilaku yang positif. Maka sudah sepantasnya apabila pendidikan apabila pendidikan Akhlak Mulia [Akhlakul Karimah] menjadi salah satu program utama untuk membentengi
12
anak-anak kita menghadapi era informasi seperti sekarang ini. Pendidikan Akhlak Mulia bagi anak TK apat dikemas melalui berbagai cara, yaitu:
1. Melalui cerita yang disampaikan oleh oleh guru kepada murid-muridnya.Durasinya tentu tidak lebih dari 30 menit , karena apabila terlalu lama maka anak-anak akan merasa bosan. Selain itu didalam bercerita guru harus dapat mengemas isi cerita dengan berbagai variasi misalnya dengan memainkan intonasi suara dan humor-hunor yang menarik serta menggunakan alat peraga sehingga membuat anak-anak merasa tertarik mendengarnya. 2. Melalui Pembelajaran Aktif,Kreatif, Efektif dan Menyenangkan [PAKEM]. Pendidikan Akhlak Mulia dapat dikemas dalam pembelajaran yang demikian. Guru harus dapat meancang rencana pembelajaran yang didalamnya memungkinkan terciptanya PAKEM. Dengan demikian pendidikan akhlak mulia tersebut akan benar-benar menyentuh perilaku anak.
3. Melalui Diskusi Interaktif. Artinya guru mengemas sebuah diskusi dengan tofik yang berkaitan dengan pendidikan akhlak mulia. 4. Melalui Praktek Lapangan. Pada kegiatan ini guru merancang sebuah kegiatan yang bernilai pendidikan akhlak mulia. Misalnya mau berbagi dengan teman, menjenguk teman yang sakit dan meninggal, bersimpati kepada korban bencana alam, menyantuni fakir miskin dsb. Penanaman akahlak mulia melalui kegiatan nyata ini memiliki dampak yang lebih bear dibandingkan kegiatan lainnya. Sebab mereka tekah belajar untuk memiliki empati dan beramal sholeh. 5. Melalui Keteladanan Guru. Keteladanan guru meruoakan contoh nyata dari perilaku guru. Setiap gerak dan langkah guru hendaknya menjadi teladan. Kebiasaannya, ucapannya, pakaiannya dan semua perilakunya merupakan teladan yang dapat dicantoh oleh murid-muridnya. Tampaknya keteladanan ini mulai luntur karena guru tidak lagi tahan mengemban amanat ini. Oleh krena itu sejak dini guru
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI harus memiliki tekat untuk memberikan keteladanan ang baik. Apabila guru sudah memberikan teladan yang baik maka jati diri siswa akan terbentuk denan baik pula. Sebab setelah keluarga maka sekolahlah yang menjadi persemaian pendidikan akhalak mulia anak. Guru sebagai wakil sebagai wakil dari lembaga pendidikan di sekolah harus mampu memberikan teladan terbaik untuk muridmuridnya. 6. Melalui Pembiasaan. Pembiasaan ini dapat dilakukan
dengan cara guru merancang kegiatan yang dilakukan muridnya setiap hari, misalnya : berdo’a sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan , mengucapakan salam jika bertemu dan berpisah dengan orang lain,merapikan kembali peralatan kerja dan permainan jika sudah selesai bermain dsb. Hal ini merupakan sebuah praktek menuju terbentuknya akhlak mulia pada anak, sebab dengan terbiaanya anak melakukan langsung kegitan –kegiatan yang terpuji akan
PENDIDIKAN
lebih tertanam dalam dirinya sehingga kelak kita harapkan akan muncul anak-anak yang berakhlak mulia. Perpaduan antara pengajaran teori, praktek dan keteladanan itulah yang membuat Pendidikan Aklak Mulia bagi murid-murid Taman Kanak-kanak akan dapat mencapai hasil yang optimal. (es)
Repotkah Guru menulis Karya Ilmiah? Dra. S.Betti Deliana Tambun, MSi
(Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi)
I
dealnya, seorang guru disamping mahir berbicara di depan kelas juga mahir menulis. Fakta memperlihatkan bahwa banyak guru Golongan IV/A yang terhambat naik pangkat karena terkenda¬la pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Pada¬hal seorang guru, harusnya selalu berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis. Tetapi kenyataannya tidak berjalan seiring. Rata-rata guru mampu berbicara dengan lancar dan lantang di depan kelas atau ketika memberikan pembinaan pada saat upacara bendera, tetapi untuk menulis, relatif banyak guru yang mengalami kesulitan. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (UUGD) menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Guru seperti profesi lainnya, juga memerlukan peningkatan kualitas diri dan kinerja. Dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan perbaikan kualitas pendidikan, perlu dimulai dari guru itu sendiri. Prof Conny Semiawan (akademisi/pengamat pendidikan) menyatakan; “usaha meningkatkan pendidikan di Indonesia mustahil akan berhasil tanpa dibarengi
SINERGI|DESEMBER 2015
dengan perbaikan kualitas guru’. Di era serba sertifikasi saat ini, para guru mestinya didorong untuk meningkatkan kualitas diri yakni (1) pengembangan ilmu, (2) inovasi pembelajaran, dan (3) publikasi ilmiah. Kenyataannya, guru-guru kita selama ini mengalami kendala pada tiga hal tersebut, kecuali bagi mereka yang tekun, inovatif dan rajin melakukan publikasi ilmiah. 1. Pengembangan ilmu Untuk pengembangan ilmu, data menunjukkan bahwa jumlah guru yang tekun belajar dan mau mendalami ilmu hanya sedikit, hal ini dapat dilihat dari data jumlah guru yang bergelar magister (S2) tahun 2015 pada tingkat Pengawas Sekolah, SMA dan SMK Negeri dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
13
SINERGI
PENDIDIKAN Tabel 1. Guru yang telah menyelesaikan Pendidikan S2 Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi, Juni 2015
N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Guru yg telah menyelesaikan pendidikan S2
Unit PENGAWAS SEKOLAH SMA PENGAWAS SEKOLAH SMK PENGAWAS SEKOLAH SMP PENGAWAS SEKOLAH SD/TK SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI SMK NEGERI 1 TEBING TINGGI SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI SMK NEGERI 4 TEBING TINGGI Jumlah Tingkat %
Lk 2 3 2 2 4 0 3 1 0 0 0 1 18 3
Pr 1 1 1 1 4 0 1 2 0 3 0 2 16 3
Jlh 3 4 3 3 8 0 4 3 0 3 0 3 34 6
Jumlah Guru
%
13 8 14 12 62 62 64 46 67 77 52 72 549 100
23 50 21 25 13 6 7 4 4
(sumber: data primer yg dilakukan penulis) Dari data diatas, dapat dilihat bahwa guru yang mau dan mampu menyelesaikan pendidikan S2 sampai dengan akhir juni 2015 hanya 6% dari seluruh jumlah guru SMA /SMK Negeri dan Pengawas Sekolah yang berjumlah 549 orang. 2. Inovasi Pembelajaran Guru merupakan sosok inovator pembelajaran di kelas, seperti yang telah dilakukan seorang guru di Tebing Tinggi. Untuk mengajak siswa menyenangi pembelajaran fisika seorang guru mata pelajaran fisika telah menemukan kreasinya yang diberi nama “Ulil Woods”. Dari hasil penelitian Tindakan Kelas yang dilakukannya ternyata “ Ulil Woods” telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran fisika (Ulil, PTK 2009). Perbaikan kualitas pembelajaran haruslah diawali dengan perbaikan desain pembelajaran. Perencanaan Pembelajaran dapat
14
dijadikan titik awal dari upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Jalal dan Supriadi (2001) mengemukakan bahwa kenyataan mutu guru amat beragam. Tingkat penguasaan bahan ajar dan keterampilan dalam menggunakan metode mengajar yang inovatif masih kurang. Kebiasaan lama “teacher centre oriented” telah mengakar pada guru. Akan sangat sulit mengubah menjadi “student centre oriented”. Diperlukan kemampuan yang tinggi dari guru-guru untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari sebagai seorang pendidik. Bagaimanapun hebatnya kemajuan IPTEK, peran guru akan tetap diperlukan, karena guru memiliki peran dalam proses pembelajaran, diantaranya Guru sebagai fasilitator, sumber belajar, sebagai pengelola, sebagai demonstrator, dan sebagai motivator dalam pembelajaran. Dalam kurikulum 2013 guru dituntut untuk melakukan prinsip pembelajaran (Permendikbud no 65 tahun 2013) sbb:
a. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu b. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah c. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar d. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi e. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat 3. Publikasi Ilmiah Karya tulis ilmiah guru dapat dipublikasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian (misalnya laporan Penelitian Tindakan Kelas) atau berupa tinjauan/gagasan
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI ilmiah yang ditulis berdasar pada pengalaman dan sesuai dengan tugas pokok serta fungsi guru. Memang diakui tugas utama seorang
guru dikelas ialah mengajar anak didiknya, namun itu bukan berarti kemampuan menulis guru harus “dikalahkan” oleh kemampuan
PENDIDIKAN
bicaranya. Berikut ini data Jumlah guru yang mempunyai golongan IV a, kondisi Juni 2015 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut;
Tabel 2. Jumlah Guru menurut Golongan Tkt Pengawas Sekolah, SMA/SMK Negeri Kota Tebing Tinggi , Juni 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Unit PENGAWAS SEKOLAH SMA PENGAWAS SEKOLAH SMK PENGAWAS SEKOLAH SMP PENGAWAS SEKOLAH SD/TK SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI SMK NEGERI 1 TEBING TINGGI SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI SMK NEGERI 4 TEBING TINGGI Jumlah Tingkat %
Non PNS 0 0 0 0 2 8 5 4 5 14 11 24 73 13
II c/d 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3 1
IIIa 0 0 0 0 2 3 3 4 5 0 1 29 47 9
III IIIc III d IV b a 0 0 0 11 0 0 0 6 0 0 0 13 0 0 1 11 8 5 2 43 12 4 2 23 12 11 3 30 8 6 7 16 20 9 2 25 27 17 12 6 13 20 0 6 12 6 0 1 112 78 29 191 20 14 5 35
IV b 2 2 1 0 0 10 0 0 0 0 1 0 16 3
Jlh 13 8 14 12 62 62 64 46 67 77 52 72 549 100
(sumber: data primer yg dilakukan penulis) Tingginya jumlah guru golongan IV/a (35%) berarti rata-rata guru masih “enggan” melakukan publikasi ilmiah. Sebab untuk naik ke golongan IV/b, guru dituntut untuk menulis karya ilmiah. Berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi no 16/ 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, guru dituntut untuk menulis karya ilmiah sejak guru naik golongan dari II/c ke III/d. Bahkan dalam Buku 2 (Pedoman Pelaksanaan PK Guru) pembinaan dan pengembangan profesi guru, tertulis: Guru Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b yang akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c mensyaratkan paling sedikit 4 (empat) angka kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif, dan paling sedikit 3 (tiga) angka kredit dari
sub unsur pengembangan diri. Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan, yaitu: a. presentasi pada forum ilmiah; sebagai pemrasaran/nara sumber pada seminar, lokakarya ilmiah, koloqium atau diskusi ilmiah; b. publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal. Publikasi ilmiah ini mencakup pembuatan: 1) karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya yang: • diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku yang berISBN dan diedarkan secara
SINERGI|DESEMBER 2015
nasional atau telah lulus dari penilaian ISBN, • diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi pada tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota, • diseminarkan di sekolah atau disimpan di perpustakaan. 2) tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan yang dimuat di: • jurnal tingkat nasional yang terakreditasi; • jurnal tingkat nasional yang tidak terakreditasi/tingkat provinsi; • jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/sekolah/-madrasah, dsb). 3).publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru. Publikasi ini mencakup pembuatan:
15
SINERGI
PENDIDIKAN
a. buku pelajaran per tingkat atau buku pendidikan per judul yang: • lolos penilaian BSNP • dicetak oleh penerbit dan berISBN • dicetak oleh penerbit dan belum ber-ISBN b. modul/diklat pembelajaran per semester yang digunakan di tingkat: • provinsi dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi; • kabupaten/kota dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; • sekolah/madrasah setempat. c. buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit yang ber-ISBN dan/atau tidak berISBN; d. d. karya hasil terjemahan yang dinyatakan oleh kepala sekolah/ madrasah e. buku pedoman guru. Khusus dalam penulisan karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolah, perlu dipedomani sistematika penulisan yang tercantum dalam buku pedoman kegiatan Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Dalam Buku 4 (2011: 22) , kerangka isi atau format laporan hasil penelitian terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian penunjang. a. Bagian Awal: terdiri dari halaman judul, lembar persetujuan, kata pengantar; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran; serta abstrak atau ringkasan. b. Bagian Isi: terdiri dari beberapa bab yakni: 1. Bab pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian; 2. Bab kajian/Tinjauan pustaka; 3. Bab metode penelitian; 4. Bab hasil dan diskusi
16
hasil kajian, serta 5. Bab Kesimpulan dan saran. c. Bagian Penunjang: memuat daftar pustaka dan lampiranlampiran (seperti instrumeninstrumen yang digunakan, contoh hasil kerja siswa, contoh isian instrumen, rencana pembelajaran, dan dokumen pelaksanaan penelitian lain yang menunjang keaslian penelitian tersebut). Disamping uraian diatas, beberapa hal yang dapat membantu guru dalam penulisan karya ilmiah adalah; pertama, guru sesering mungkin membaca koran, atau bahan bacaan yang sifatnya up to date, karena akan sering ditemukan kutipan penyataan atau data menarik dari sana. Bila tertarik dapat dikembangkan menjadi karya tulis. Kedua, ada baiknya guru mau berkonsultasi dengan pembimbing karya tulis, pengawas sekolah atau kalangan dosen. Hal ini penting mengingat penulisan karya ilmiah kadangkala menemui kekeliruan dalam proses penulisannya. Bagi guru, menulis harus menjadi suatu tuntutan, kebiasaan, sekaligus kebutuhan. Menulis menjadi bagian dari pengembangan profesi guru. Disamping harus menjadi suatu kebutuhan, menulis juga dapat menjadi peluang bagi guru untuk tidak mengurangi penghasilannya. Menjamurnya media
massa seiring dengan dibukanya kebebasan pers dan banyak bermunculannya penerbitan karya tulis saat ini menjadikan guru sebagai pangsa pasar yang potensial bagi produsen karya tulis untuk “memasarkan” tulisannya dan memanjakan para guru untuk berpangku tangan sembari menunggu dan mengharapkan kenaikan pangkat otomatis dari pemerintah. Ironisnya guru mau saja mnyerahkan sebagian penghasilannya hanya karena alasan “tidak mau repot” dalam menulis karya ilmiah. Ini artinya menulis adalah sebuah kerepotan. Padahal menulis bukanlah sebuah kerepotan para guru kalau mereka merasa dirinya tidak direpotkan. Sindiran Gus Dur yang paling relevan ; “Gitu aja kok repot”, patut di aplikasikan. Menulis pasti bisa..! semoga.. Yok kita coba..!! Referensi: Depdiknas (2005). UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Bandung: Fokusmedia. Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi, 2001, Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 2011, Pedoman kegiatan Pengembangan keprofesian Berkelanjutan (PKB. ). Jakarta.
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
MONITORING “Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoupperindag) setempat melakukan monitoring makanan kadaluarsa ke sejumlah pasar swalayan dipimpin Kabid Perdagangan, Fachri dan sejumlah staf”.
KESEHATAN
Mengantisipasi beredarnya makanan dan minuman dalam kemasan yang sudah kadaluarsa dan kemasannya rusak, yang dijual dalam bentuk parcel dan bingkisan saat menjelang hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru, Pemko Tebing Tinggi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoupperindag) setempat melakukan monitoring makanan kadaluarsa ke sejumlah pasar swalayan dikota itu.
Jelang Natal dan Tahun Baru
Diskouperindag Tebing Tinggi Monitoring Makanan Kadaluarsa
SEJUMLAH toko dan pasar swalayan yang dikunjungi tim peningkatan dan pengawasan peredaran barang dan jasa kerjasama Diskouperindag, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Polres Tebing Tinggi yang dipimpin Kadis Kouperindag diwakili Kabid Perdagangan Diskouperindag, Fachri antara lain, Great Market Pantai Timur di Jalan Merdeka, Irian Supermarket di Jalan Thamrin serta Ramayana Dept Store di Jalan Sudirman Kota Tebing Tinggi.
“Monitoring pengawasan peredaran makanan di toko swalayan kali ini adalah untuk melihat secara langsung apakah ada makanan dalam kemasan yang sudah kadaluarsa dan kemasannya rusak tapi masih dijual oleh pihak pedagang, apalagi jelang natal dan tahun baru saat ini, makanan kemasan tersebut umumnya dikemas dalam bentuk parcel maupun
bingkisan untuk mengelabui konsumen”, ujar Kabid Perdagangan Fachri, Selasa (22/12) dikantornya Jalan Gunung Leuser Tebing Tinggi.
Menurut Fachri, pihaknya dalam hal ini hanya melakukan himbauan kepada para pedagang agar tidak menjual makanan yang kualitasnya tidak baik kepada masyarakat. “Kami mengimbau agar makanan kemasan yang kadaluarsa dan rusak kemasannya seperti susu dan minuman kaleng supaya ditarik dan tidak boleh dijual ke konsumen, karena lapisan kaleng kemasan ada zat berbahaya dan akan bercampur dengan minuman bila kondisinya penyot atau rusak, jadi tidak boleh dijual”, tegasnya. Pada kesempatan itu, Fachri kembali mengimbau masyarakat yang akan berbelanja agar memperhatikan empat prinsip
SINERGI|DESEMBER 2015
konsumen cerdas, “Empat prinsip konsumen cerdas adalah, pertama teliti sebelum membeli, kedua perhatikan tanggal atau label kadaluarsanya, ketiga label SNI-nya dan keempat, belanjalah sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan”, jelasnya. Keempat point tersebut, kata Fachri, sangat penting dicermati oleh konsumen, “Hal ini perlu selalu diingatkan kepada masyarakat sebab terkadang konsumen lalai atas prinsip-prinsip konsumen cerdas tersebut, apabila keempat point tips konsumen cerdas bisa dilaksanakan dengan baik kami yakin konsumen tidak akan dirugikan, demikian juga para pelaku usaha tidak akan menjual barang-barang yang sudah tidak layak dikonsumsi”, pungkasnya. **. ZH
17
SINERGI
LINGKUNGAN HIDUP LIMA TAHUN ke depan kota Tebing Tinggi bisa tenggelam, jika pelestarian lingkungan hidup di sekitar sungai diabaikan. Atasa dasar itu pelestarian lingkungan sungai semestinya diperjuangkan, bukan diabaikan. Jika masyarakat mengabaikan memperjuangkan agar lingkungan sungai tetap lestari, maka akan terjadi banjir besar.S
KA. BPDAS WU Ahmad Syofyan, SE, MSi dan pemateri lain, saat memberikan materi pelatihan pelestarian bantaran sungai. Sinergi/Abdul Khalik
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai Wampu Ular (BPDAS WU) Ahmad Sofyan, SE, MSi, Selasa pekan lalu, saat memberikan ceramah di hadapan seratusan peserta ‘Pelatihan Pelestarian Bantaran Sungai’. Kegiatan yang akan berlangsung tiga hari (15-17/12), itu dilaksanakan Komunitas Cinta Melestarikan Sungai Bahilang (Kcambah), kota Tebing Tinggi, di aula kantor Camat Padang Hulu, Jalan Gatot Subroto.
5 Tahun Ke Depan, T.Tinggi Bisa Tenggelam, Jika Abaikan Sungai
Dikatakan, kota-kota yang berada di tepian sungai semisal Medan, Jakarta dan banyak kota lainnya, telah mengalami pernah ‘tenggelam’ akibat mengabaikan pelestarian sungai, ketika banjir besar datang akibat curah hujan yang tinggi di hulu sungai. Pun demikian, Sofyan, mengingatkan bahwa pelestarian sungai bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tapi harus mendapat dukungan masyarakat luas. “Pemahaman yang baik terhadap pelestarian sungai akan memberikan berbagai keuntungan,” pesan dia, di hadapan 100-an peserta terdiri dari masyarakat, LSM, OKP, mahasiswa dan pelajar. Dalam pelestarian bantaran sungai, Ka. BPDAS WU itu, merekomendasikan penanaman sejumlah pohon, di antaranya pohon Pakam (Matoa) serta melakukan teknik biopori di setiap rumah guna mengurangi genangan air saat musim hujan turun. Ahmad Syofian, mengatakan selama ini masyarakat kurang memahami kenapa sering terjadi banjir di lingkungan mereka. Padahal, selah satu penyebab terjadinya kebanjiran di sungai, karena perilaku warga yang menjadikan sungai sebagai tong sampah
18
terbesar. “Apa-apa semua ujung-ujung di buang ke sungai. Kalau perilaku seperti ini terus saja terjadi, potensi banjir di musim hujan tidak akan pernah hilang”, ungkap Syofian.
HULU sungai Bahilang yang debitnya kecil akibat kerusakan di bantaran sungai yang digunakan sebagai areal perkebunan karet. SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI LINGKUNGAN HIDUP
EROSI yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengelolaan bantaran sungai di hulu sungai Bahilang Sedangkan Kakan LH kota Tebing Tinggi Idham Khalid, SKM, M.Kes, yang berbicara pada sesi berikutnya, mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam pelestarian lingkungan sungai. Menurut Idham Khalid, ada banyak cara masyarakat ikut berpartisipasi dalam melestarikan sungai. Misalnya, dengan membentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM), di mana masing-masing KSM fokus pada soal-soal pelestarian sungai. “Masyarakat bisa melakukan pembibitan pohon, ikan dan habitat sungai, sehingga lahan kritis di bantaran sungai bisa terus diberdayakan,” pesan Kakan LH. Pada sesi berikutnya, aktifits Forum DAS Padang Drs. Abdul Khalik, MAP, M.I.Kom, membeberkan bagaimana tingkat kerusakan DAS Padang dan sub DAS Bahilang, mulai dari hulu hingga ke hilir. Khalik menuding semua kalangan beramai-ramai
melakukan pengrusakan DAS Padang dan Bahilang juga sub DAS lain, tanpa merasa bertanggung jawab atas kerusakan itu. Misalnya, salah satu perkebunan PMA di hulu sungai Bahilang tanpa rasa tanggun jawab melakukan penanaman hingga bantaran sungai. Sedangkan di tengah sub DAS Padang dan Bahilang, masyarakat ramai-ramai membangun perkebunan sawit yang sudah lama diketahui sebagai salah satu perusak DAS.
Ketua panitia pelaksana Jamnas Arianto didampingi Sekretaris Istu Hardianto, mengatakan kegiatan pelatihan pelestarian bantaran sungai ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kterampilan kepada masyarakat bagaimana seharusnya melestarikan sungai. Nantinya, peserta akan diberikan bekal pengetahuan melakukan pembibitan serta teknik okulasi. Juga pemahaman tentang pembentukan kelompok swadaya masyarakat (KSM) lingkungan.
Di hari berikutnya, tampil pembicara yang juga aktifits lingkungan peraih piala Kalpataru, yakni Pak Klaras. Pak Klaras tanpa sungkan langsung mengajarkan peserta bagaimana melakukan pembibitan serta okulasi tanaman. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan dimaksud. Ada seratus pohon hutan dan buah-buahan yang diberikan untuk segera di tanam peserta di bantaran sungai.
Ditambahkan, dalam pelatihan ini akan menghadirkan sejumlah nara sumber di antaranya pakar pembibitan Pak Klaras yang pernah meraih penghargaan Kalpataru dari Pemerintah pusat. Juga beberapa nara sumber dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Kantor Lingkungan Hidup.
SINERGI|DESEMBER 2015
@Abdul Khalik
19
SINERGI
WANITA
Hari Ibu ke 87 Diperingati Sederhana
Peranan Perempuan dan Laki-Laki Setara Dalam Pembangunan
PERINGATAN Hari Ibu Ke 87 di Kota Tebing Tinggi diperingati secara sederhana di gedung Balai Kartini, Selasa (22/12) dihadiri Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta pengurus Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, Dharma Adyaksa Karini, Bhayangkari, Persit Kartika Candra Kirana dan GOW se Kota Tebing Tinggi. Dalam peringatan hari ibu itu, Umar Zunaidi Hasibuan menjelaskan bahwa kaum perempuan mempunyai nilai-nilai perjuangan, dimana kaum perempuan Indonesia selalu mendambakan persatuan kesatuan, kebangsaan, kemerdekaan Indonesia, kasih sayang ibu dan nilai berkorban berjuang membangun bangsa. Peranan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan mensyaratkan kesetaraan berbasis gender dan wilayah tanpa memandang status sosial, agama, suku dan dapat dinikmati oleh semua masyarakat termasuk
20
penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, kelompok adat yang terpinggirkan. “Perempuan dan laki-laki memiliki peran yang adil dan setara dalam mencapai pembangunan berkelanjutan pada bidang kesejahteraan ekonomi, sosial, politik dan mendapatkan akses serta kesempatan yang sama mendapatkan sumber daya pembangunan termasuk akses informasi, teknologi dan komunikasi”, jelas Umar. Dijelaskan kembali, perempuan Indonesia harus dilihat sebagai objek dan aset pembangunan yang potensial dan digerakan potensi-potensi yang ada pada diri kaum perempuan didorong kearah yang lebih baik. “Atas nama Pemerintah Kota Tebing Tinggi, saya menyampaikan apresiasi atas peran aktif diberbagai sektor pembangunan. Penghargaan buat para tokoh perempuan Tebing Tinggi yang telah berjuang bagi kemajuan kota ini”, paparnya. Umar Zunaidi kembali mengajak semua pihak untuk meningkatkan
kemitraan perempuan dengan laki-laki dalam hal membangun ketahanan ekonomi rumah tangga, mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Perempuan mempunyai peran serta dalam lembagap pemerintah dan non pemerintah guna meningkatkan produktifitas ekonomi yaitu bidang industri rumah tangga guna menanggulangi kemiskinan”, tukasnya. Dalam peringatan Hari Ibu tersebut diberikan hadiah kepada para pemenang berbagai kegiatan perlombaan. Untuk Lomba Ibu Mandiri keluar Juara I, II dan III masing-masing Sumiati, Rini Kusendang dan Erni. Lomba Ibu berprestasi, Nuraisyah, Lismawati dan Zuriana, Harapan IMastita Damanik, II Eliana Ningsih dan III Eka Purnama Yanti. Sedangkan untuk kategori penyapu jalan berprestasi masing-masing Iradawati, Siti Rohayah dan Anik. **.DN
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
LENSA PEMKO
JALAN SEHAT DALAM RANGKA HARI AIDS TAHUN 2015
SINERGI|DESEMBER 2015
21
SINERGI
LENSA PEMKO
PEMBUKAAN LOMBA RENANG DAN LOMBA DAYUNG CERIA
PENCANANGAN/PENUTUPAN BULAN BHAKTI KARANG TARUNA KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015
22
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
LENSA PEMKO
PERAYAAN NATAL OIKUMENE KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015
PENUTUPAN KEJUARAAN TENIS MEJA TERBUKA SE-SUMATERA UTARA MEMPEREBUTKAN PIALA KAJARI TEBING TINGGI TAHUN 2015
SINERGI|DESEMBER 2015
23
SINERGI
LENSA PEMKO PENGANUGERAHAN PIN EMAS PWI KEPADA WALIKOTA TEBING TINGGI
LAUNCHING WEBSITE DAN SISTEM PERPUSTAKAAN ONLINE DIRANGKAI DENGAN PENYERAHAN HADIAH KEPADA PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN TELADAN TAHUN 2015
24
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
LENSA PEMKO
PERINGATAN HUT DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA TEBING TINGGI KE-16 TAHUN 2015
PEMBUKAAN PAMERAN ALUTSISTA DALAM RANGKA HARI JUANG KARTIKA TAHUN 2015
SSIINNEERRGGII||JDUENSIE 2M0B1E4R 2 0 1 5
25
SINERGI PEMKO KITA
Walikota Serahkan Bantuan Upah Tukang Kepada 270 Warga
mendapat kan bantuan ini, dan bantuan ini sudah kedua kalinya Kota Tebing Tinggi mendapatakannya, seperti pada tahun 2000 hingga 2010, Tebing Tinggi hanya mendapat bantuan pembangunan RTLH sekitar 1.000 rumah, tetapi saat ini, selama dua tahun kita mendapat bantuan sekitar 1.500 rumah yang sudah dibangun, itu pun dengan persyaratan yang sudah disepakati dan harus rumah milik sendiri”, jelasnya.
Umar kembali mengingatkan, sebentar lagi Tebing Tinggi akan masuk dalam pasar bebas yang disebut MEA dari NegaraNegara Asean seperti Malasyia, Vietnam, Thailand, Singapore dan lainnya, “Semua itu agar kita mencintai produk-produk dalam negeri seperti makanan tradisional misalnya gado -gado, ruBANTUAN “Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM memberikan bantuan upah tukang berupa uang untuk warga dalam jak dan pecal, sebab hal itu akan acara Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) di Gedung Balai membantu kita untuk menghadapi pasar bebas tersebut.”, imbuhnya. Kartini Tebing Tinggi”. “SESUNGGUHNYA jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu,tapi jika kamu mengingkari (ni'matKu), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”, demikiansalah satu Firman Allah SWT yang dikutip Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MMsaat penyerahan Bantuan Upah Tukang pada kegiatan Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya ( BSPS ) melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Selasa (22/12) di gedung Balai Kartini kota setempat. Menurut Umar Zunaidi, dalam beberapa hal kehidupan kita ini sangat memerlukan kebutuhan, seperti kebutuhan pakaian atau sandang, perumahan, transportasi serta yang paling dibutuhkan dalam kehidupan kita adalah kesehatan dan pendidikan. Dan salah satu memberantas kemiski-
26
nan adalah membantu masyarakat Sebelumnya, salah seorang Tebing Tinggi dengan program re- warga penerima bantuan Satria habrumah tak layak huni (RTLH). Jumadi mengucapkanterimakasih kepada Walikota Tebing Tinggi Seperti tempat tinggal karena telah memberikan bantuan atau perumahan yang kita harus yang kedua kalinya,“Kami atas perbaiki, hal itu sangat menjadi nama warga yang mendapat banprioritas pemerintah, oleh sebab tuan ini mengucapakan banyak itu agar supaya kita tergerak dan terima kasih atas jerih payah pak semangat untuk membangunnya, Umar dan kami juga mendukung “Kita contohkan negara tetangga bapak untuk memimpin kemkita, mereka bekerja demi men- bali kota ini kedepan”, ucapnya. dapatkan upah, dan hasil kerjanya dihabiskan untuk membeli kebu- Sementara Kepala Dinas tuhan, dan kebutuhan itu bukan Sosial dan Tenaga Kerja H Syaiful cash namun semuanya itu kredit”, Fahri SP MSi melaporkanbahwa demikian Umar memberikan jumlah penerima bantuan upah contoh saat memberi sambutan. kerja tahun 2015 ini sebanyak 270 orang, dengan uang yang diterima Umar Zunaidi Hasibuan oleh para penerim bantuan masjuga mengajak warga untuk men- ing-masing sebesar Rp 1.000.000 gucapkan terimakasih kepada dipotong pajak sehingga warga pemerintah. “Kita harus berterima menerima sebesar Rp 940.000. kasih kepada Menteri Perumahan yang sudah membantu kita **.MD SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PEMKO KITA
BPBD Gelar Latsar Penanggulangan Gempa dan Kebakaran WALIKOTA Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM membuka secara resmi latihan dasar (latsar) penanggulangan gempa dan kebakaran yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi, Senin (21/12) di Aula Koramil 13 Jalan F Tandean dihadiri Wakil Walikota Ir H Oki Doni Siregar.
Walikota mengatakan, musibah gempa tidak pernah mau bilang-bilang kapan mau datang dan kita sama sekali tidak mengetahui dan tidak punya tanda-tanda khusus, biasanya datang tiba-tiba saja. “Biasanya gempa mempunyai sifat horizontal dan vertikal dan yang perlu sangat diwaspadai datangnya gempa horizontal, gempa sendiri ada 2 jenis yakni gempa tektonik dan vulkanik, dan gempa yang paling banyak terjadi di negeri ini adalah gempa tektonik”, jelasnya. Dikatakan bahwa orangorang zaman dahulu lebih cerdas
dalam melakukan antisipasi gempa yang mengakibatkan kehancuran bangunan yang luar biasa, jika diluar lihatlah bangunan phyramid yang runcing keatas dan bawahnya kokoh, jika di Indonesia lihat bangunan candi borobudur beban diatasnya lebih ringan.
nya melakukan outbond selama mengikuti Lemhanas dengan instruktur militer, semua dilakukan dengan baik dan bisa meskipun usia sudah 60 tahun, ujarnya.
Sebelumnya Kepala BPBD Drs Wahid Sitorus menyampaikan, pelatihan dasar ini berlang “Coba kita lihat bangunan sung selama tiga hari dan diikuti yang sekarang, ada yang beban oleh 100 peserta, terdiri dari Praatasnya lebih berat dan pondas- muka, TNI dan RelawanBencana inya tidak kokoh, kita tahu yang Tagana serta warga Tebing Tinggi, menyebakan banyaknya korban dari kegiatan tersebut diharapkan jiwa akibat gempa, bukan terkena akan meningkatkan wawasan dan gempanya, tetapi tertimpa bahan pengetahuan dalam kebencanaan. bangunannya, di Jawa masih ada bangunan yang atapnya genteng Sebagai narasumber dan tapi kuda-kudanya dari bambu, instruktur dalam kegiatan ini Badatang gempa penghuninya pada sarnas, Polri, TNI, Damkar Medan tewas tertimpa genteng”, ujarnya. dan Kwarcab Pramuka, kegiatan tersebut akan dilengkapi dengan Dalam kesempatan terse- simulasi penyelamatan korban kebut, Walikota berbagi pengala- bakaran di lantai dua yang dilaksanmannya selama beberapa kali akan di Terminal Bandar Kajum. ikut dalam tim penanggulangan bencana di Aceh, Nias dan Pa**.AG dang Sumbar sertapengalaman-
LATSAR BENCANA “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM menyematkan tanda peserta latihan dasar penanggulangan gempa dan kebakaran yang digelar BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi”.
S ISNI N EE RR GG I |ID| D EE SE MM BB EE R R2 2 00 11 55 SE
27
SINERGI
PEMKO KITA
KOMANDAN RESORT MILITER (DANREM) 022/PT KOL INF. TOTO NURWANTO SIP M.SI MEMBUKA RESMI LOMBA KICAU BURUNG MEMPEREBUTKAN PIALA PANGDAM-I/BB, MINGGU (20/12) DI LAPANGAN MERDEKA TEBING TINGGI, DIHADIRI WAKIL WALIKOTA IR. H. OKI DONI SIREGAR DAN WAKIL KETUA DPRD M. HAZLY AZHARI HASIBUAN.
SERAHKAN “Wakil Walikota Ir. H. Oki Doni Siregar menyerahkan penghargaan kepada salah seorang pemenang lomba kicau burung memperebutkan Piala Pangdam-I/BB dalam rangka peringatan Peristiwa Berdarah 13 Desember dan Hari Juang Kartika ke 70 tahun 2015”.
Ratusan ‘Kicau Mania’ Ikuti Lomba Piala Pangdam-I/BB Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Peristiwa Berdarah 13 Desember dan Hari Juang Kartika ke 70 tahun 2015. Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar mengatakan bahwa lomba kicau burung mania ini semakin hari terus bergairah. Dengan kegiatan ini, Kota Tebing Tinggi menjadi ramai dengan hadirnya peserta dari luar kota. “Dari implementasi perlombaan kicau burung ini, kita juga menanamkan semangat kepada masyarakat untuk terus melestarikan ekosistem kelangsungan hidup jenis burung, mari kita galakkan menanam pohon disetiap rumah agar burung bisa hinggap. Dengan banyak pohon, maka setiap pagi kita bisa menikmati suara kicau burung. Kita harus mencintai ciptaan Tuhan yaitu burung untuk terus bisa menjaga kelestariannya”, imbuh Oki Doni Siregar. Danrem 022/PT mengatakan, kegiatan ini tujuan utamanya menjalin silaturhami para pencinta burung di Sumatera Utara, lebih dari itu tentunya keterlibatan TNI-AD dalam hal ini Kodam I/BB merupakan suatu bentuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat dari komunitas apapun, termasuk kicau mania (pencinta burung). “Kegiatan ini diharapkan dapat mendongkrak perkembangan wisata di daerah Sumatera Utara khususnya Kota Tebing Tinggi, semakin banyak orang datang ke Tebing Tinggi, akan semakin kenal dengan
28
kota ini yang kaya dengan wisata kulinernya”, ujar Danrem. Kepada para pencinta burung, Danrem berharap agar tidak hanya mencintai kicauan burung saja, tetapi ikut pula berperan untuk melestarikan burung-burung dan menjaga ekositemnya dengan menanam dan memelihara pohon-pohon sehingga burung suka ada disana. “Dengan perlombaan kicau burung ini, kita menanamkan semangat untuk tetap mencintai lingkungan, selain menjaga kebersihannya mari kita tanami pohon-pohon dilahan pekarangan dan lahan kosong disekitar kita”, ajaknya. Tampil sebagai juara memperoleh Piala Pangdam-I/BB jenis Murai Batu juara I Riyad Mahmud dari Pematang Siantar, juara II Fendi dari BCM Medan dan juara III Putra Gayo dari Aceh, para pemenang memperoleh hadiah uang parawatan jutaaan rupiah, trophy dan piagam. Untuk Love Bird Piala Walikota juara I Ferry dari Kisaran, juara II Nasib dari Siantar dan juara III Joe dari Siantar. Untuk Piala Dandim 0204/DS jenis Burung Kenari juara I RPM (Ortega) Royal Medan, II Ayong (Starwars) dan III Ali (Diablo) dari Kisaran. Untuk piala Danrem 022/PT jenis Burung Kacer juara I Ragil (Hitler) dari Medan, II Ragil (Monster) Medan, III Dedy (Prabu) dari Siantar, sedangkan Piala Ketua DPRD Jenis Lepas Tembak Juara I Yogi (AK-47), juara II ST2BC dari Siantar dan juara III AR Pane (Brend) dari Royal Medan. **.SL SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PEMKO KITA
Wawako Tebing Tinggi :
Kota Tebing Tinggi Bakalan Semakin Padat
K
ota Tebing Tinggi sebagai kota buffer (penyangga) pertumbuhan ekonomi untuk kawasan strategi nasional (KSN) Kuala Tanjung dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei penduduknya akan terus bertambah akan semakin padat. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir H Oki Doni Siregar saat membuka Workshop Optimalisasi Peran Kota Tebing Tinggi sebagai Buffer KSN Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei, Kamis (17/12) di gedung Balai Kartini yang diselenggarakan Bappeda Kota Tebing Tinggi, diikuti 200 peserta dari berbagai elemen masyarakat khususnya pelaku bisnis. Disampaikan Oki Doni, semakin padatnya nanti penduduk Kota Tebing Tinggi, sudah tentu akan menimbulkan berbagai permasalahan terutama lahan untuk pemukiman, untuk itu camat, lurah punya peranan penting dalam hal ini, agar tidak mengeluarkan surat tanah sembarangan yang kelak akan menimbulkan permasalahan baru.
“Selain KSN Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei yang kini menjadi isu strategi, selesainya pembangunan jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi diperkirakan akan selesai 2017, semakin terbuka luasnya akses dan bukan menjadi persoalan tinggalnya di Tebing Tinggi bekerjanya di Kota Medan”, ujarnya. Sejalan dengan hal tersebut, masalah rekayasa lalu lintas juga harus menjadi perhatian serius untuk kota Tebing Tinggi sebagai kota lintasan menuju Kuala Tanjung dan kawasan Sei Mangkei. “Bagian lainnya, tentunya sebuah peluang besar dan sekaligus tantangan pula bagi para pelaku bisnis terutama UKM dan sektor jasa seperti hotel yang resfrentatif, selain tempat menginap juga dapat digunakan untuk tempat pertemuan yang bersekala nasional”, ujarnya. Sebelumnya Ketua Bappeda Tebing Tinggi Gul Bahkri Siregar menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini berlatar belakang arah kebijakan pembangunan kewilayahan dan antar wilayah dalam RPJMN 2015-2019 optimalisasi peran 20 kota otonom di luar jawa. “Dari 20 kota sedang tersebut, enam diantaranya terdapat di Sumatera, Banda Aceh, Bukit Tinggi, Dumai, Lubuk Linggau, Prabumulih dan satu-satunya di Suamtera Utara adalah Kota Tebing Tinggi”, jelasnya.
CENDERAMATA “Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir H Oki Doni Siregar me nerima cenderamata usai membuka Workshop Optimalisasi Peran Kota Tebing Tinggi sebagai Buffer KSN Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei”. SINERGI|DESEMBER 2015
Tebing Tinggi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) diarahkan menjadi kawasan perkotaan berfungsi melayani kegiatan skala provinsi, kabupaten dan kota. Sebagai narasumber dalam workshop ini Agust Deriltanto SE General Manager PT Pelindo I Cabang Kuala Tanjung, Deni Mulyawan, Manager KEK Sei Mangkei dan dari Bappeda Provinsi Sumut serta Kadin Sumatera Utara. **.Tim Sinergi
29
SINERGI
Momentum ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI PEMKO KITA
TEMU USAHA “Kegiatan Temu Usaha dan Gelar Usaha Pengrajin IKM yang digelar Diskouprindag Tebing Tinggi diwarnai dengan penyerahan bantuan peralatan industri oleh Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan kepada para pelaku usaha industri”.
WALIKOTA Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan mengingatkan, dalam waktu tinggal beberapa hari kita akan memasuki pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dan jika ini sudah berjalan akan terjadi One Asean One Product, artinya, barang dari bangsa-bangsa di Asean akan menjadi satu, yang berkualitaslah yang akan menjadi pilihan konsumen. Hal itu disampaikan Umar Zunaidi Hasibuan pada acara Temu Usaha dan Gelar Usaha Pengrajin Industri Kecil Menengah (IKM)yang diselenggarakan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskouprindag), Selasa (29/12) di Aula Dekranasda Jalan Yos Sudarso kota Tebing Tinggi.
Diskouperindag Gelar Temu Usaha Pelaku IKM Walikota : MEA One Asean One Product
Lebih lanjut dikatakan, jika bangsa kita khususnya para pengusaha ingin barang-barangnya mampu untuk bersaing dengan hasil produk bangsa lain di Asean harus punya kreatifitas, inovasi serta berkualitas. “Kompetitif akan semakin ketat dan keras, untuk itu diperlukan inovasi dan kreatifitas dari para pengusaha kita, jangan sampai ketinggalan dengan bangsa Asean lainnya, karena kita tidak bisa melarang barang orang lain masuk atau diperjual belikan di daerah kita”, pesan Umar Zunaidi. Untuk itu, diharapkan bangsa kita harus mencintai produk bangsa sendiri, pergunakanlah barang-barang hasil produk dalam negeri dan tentunya barang yang berkualitas, jangan sampai membeli barang dari luar lebih beruntung karena kualitasnya dari pada barang produk sendiri. “Diharapkan pengusaha kita jangan cepat mengeluh, harus mampu dan
32
mau bersaing, persoalannya apakah kita yang akan menjadi pasar atau pasar yang dibuat bangsa lain”, tukasnya. Kota Tebing Tinggi punya posisi dan letak yang sangat strategis, menurut walikota, diperkirakan ada 170.000 orang lalu lalang melintasi Kota Tebing Tinggi, jika beberapa persen saja singgah dan berbelanja di kota ini, betapa besar pangsa pasar di Tebing Tinggi dan ini bisa dimanfaatkan para pelaku ekonomi di kota itu. Saya tahu, kata walikota, ada beberapa lahan pertanahan yang sudah dijual dengan harga cukup tinggi, dan dipersiapkan para investor untuk kelak membuka usaha jika jalan tol, pelabuhan Kuala Tanjung dan proyek Sei Mangkei rampung. Pada kesempatan itu, Umar juga mengingatkan para pelaku UKM dan IKM agar terus mengembangkan wawasan untuk mengembangkan usaha. “Saya
ingatkan, jangan kita seperti katak dalam tempurung, harus melihat dan mengembangkan wawasan kita sebagai acuan untuk mengembangkan usaha yang sudah dilakoni, dan saya minta Dinas Kouperindag agar lebih inovatif lagi membantu para pelaku ekonomi di Tebing Tinggi”, katanya. Dan yang terpenting lagi adalah, lakukan promosi seluasluasnya sebab tanpa promosi, hasil produk kita tidak akan jadi apaapa dan tidak pernah akan dikenal di pasaran dan akan susah memasarkannya, pesan Umar Zunaidi Hasibuan. Kegiatan yang turut dihadiri Kepala Dinas Kouperindag Syahnan Hasibuan dan Kabid Perindustrian Ayu Harianty itu diwarnai dengan penyerahan bantuan peralatan industri kepada sejumlah pelaku usaha industri di Kota Tebing Tinggi. **.Duan
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PEMKO KITA
PIALA WTN “Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Lalu Lintas Tahun 2015 untuk Kota Sedang dari Presiden RI di Istana Negara Jakarta”.
Tebing Tinggi Terima Piala Wahana Tata Nugraha
KOTA Tebing tinggi kem-
bali menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Lalu Lintas Tahun 2015 untuk Kota Sedang, diterima langsung Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM dari Presiden RI di Istana Negara Jakarta. Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM melalui Kabag Humas PP Drs Bambang Sudaryono dalam siaran pers kepada wartawan, Senin (28/12) menyempaikan, penghargaan WTN dalam bentuk piala ini untuk kedua kalinya di terima Kota Tebing Tinggi Walikota menyampaikan apresiasi kepada para instansi terkait terutama Polres Tebing Tinggi yang tetap memberikan
dukungan sepenuhnya menyiapkan dan menertibkan perlalu lintasan di Kota Tebing Tinggi bersama-sama Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Perhubungan.
“Keberhasilan meraih WTP tahun 2015 ini tidak terlepas dari peran masyarakat Kota Tebing Tinggi sebagai pengguna jalan, para awak angkutan umum mulai dari bus angkutan kota sampai pada penarik becak bermotor, semuanya mereka punya andil mendapatkan perhargaan ini”, ujarnya. Walikota berharap, kedepannya persoalan tertib lalulintas akan menjadi prioritas utama di Tebing Tinggi, setelah selesainya jalan tol Medan-Kualanamu-
SINERGI|DESEMBER 2015
Tebing Tinggi, kondisi lalulintas di kota ini akan semakin padat dari waktu-waktu sebelumnya. “Rencana program Pemerintah Kota Tebing Tinggi kedepannya akan malakukan pemasangan CCTV di beberapa ruas jalan pada seputaran kota Tebing Tinggi, guna memantau secara langsung kondisi perlalulintasan setiap saat, dan sekaligus sebagai sarana pendukung menjadikan Tebing Tinggi sebagai ‘Smart city’. Penghargaan WTN yang diterima Pemerintah Kota Tebing Tinggi ini, merupakan sebuah prestasi dari beberapa prestasi lainnya yang baru diterima yakni Piala Adipura dan Sebagai Kota Sehat. **.TM
33
SINERGI PEMKO KITA
HUT Dharma Wanita Diperingati Sederhana
PERINGATAN HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 16 Tahun 2015 di Kota Tebing Tinggi dilakukan dengan sederhana diwarnai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan disaksikan Wakil Walikota Ir H Oki Doni Siregar dan Sekdako Johan Samose Harahap, Rabu (16/12) di gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo kota setempat. Walikota Tebing Tinggi diwakili Wawako Ir H Oki Doni Siregar mengatakan, organisasi Dharma Wanita merupakan ujung tombak untuk menghimpun partisipasi masyarakat dalam menunjang pembangunan daerah. “Program kerja Dharma Wanita untuk menyejahterakan anggota, keluarga dan masyarakat merupakan program berkelanjutan yang
memiliki dampak ganda bagi peningkatan kesejahteraan sekaligus meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan politik”, ujarnya.
Dijelaskan juga bahwa tujuan peringatan HUT DWP ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, meningkatkan produktivitas ekonomi guna menanggulangi kemiskinan dan pembangunan guna mewujudkan kesetaraan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. ”Dalam upaya tersebut, banyak hal telah dilaksanakan oleh DWP Tebing Tinggi sesuai dengan visi dan misi organisasi. Dimulai dengan langkah mem-
persatukan istri-istri PNS ditingkat daerah melalui kordinasi dan komunikasi yang terarah sehingga organisasi DWP semakin kuat dan kokoh”, katanya.
Sedangkan Ketua Panitia HUT DWP ke 16 Tahun 2015 Kota Tebing Tinggi Ny Hj Tia Zainul Halim menyampaikan, rangkaian pelaksanaan peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan ke 16 tahun 2015 diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak anggota DWP yang yatim piatu pada bulan Juli 2015, mengadakan pelatihan merangkai bunga, pemberian santunan ke Panti Asuhan Amaliyah, lomba baca puisi ‘Bunda’ dan lomba merangkai bunga oleh Ketua Unit DWP se Kota Tebing Tinggi.**.
TUMPENG “Peringatan HUT DWP ke 16 Tahun 2015 di Kota Tebing Tinggi dilakukan dengan sederhana diwarnai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan disaksikan Wakil Walikota Ir H Oki Doni Siregar”.
34
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PEMKO KITA
Diskouperindag Tebing Tinggi Awasi Peredaran Minol
DINAS Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskouperindag) Kota Tebing Tinggi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Sapol PP setempat melakukan monitoring Pengawasan dan Pengendalian Peredaran Minuman ber-Alkohol (Minol) ke grosir dan toko-toko ritail Alfamart dan Indomaret dikota itu.
Kunjungan Tim Pengawasan dan Pengendalian Peredaran Minuman ber-Alkohol ke toko-toko retail tersebut dipimpin Kadis Kouperindag Tebing Tinggi Syahnan Hasibuan diwakili Kabid Perdagangan Fachry S.Sos selaku kordinator tim pengawasan peredaran barang dan jasa tahun
2015. Kabid Perdagangan Diskouperindag Fachry S.Sos kepada wartawan, Rabu (16/12) mengatakan, kunjungan ke Kota Tebing Tinggi tersebut dalam rangka pengawasan dan pembinaan khusus minuman beralkohol. “Hingga saat ini kita tetap mengacu pada Permendag No.43 tahun 2009 tentang Pengadaan, Pengedaran, Penjualan, Pengawasan dan PengendalianMinuman Beralkohol. Apakah penjualannya dilakukan sudah sesuai dengan yang telah diatur oleh pemerintah, sebab tidak semua minuman beralkohol bisa dijual bebas, hanya yang berkadar alkohol 5 % kebawah yang boleh diperjual belikan”, jelasnya.
PENGAWASAN MINOL “Tim Pengawasan dan Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol Dinas Kouperindag Kota Tebing Tinggi dipimpin Kabid Perdagangan Fachry S.Sos melakukan monitoring ke toko-toko retail Alfamart dan Indomaret dikota itu”
Disampaikan bahwa pengawasan dan pengendalian peredaran minuman beralkoholsangat perlu dilakukan sebab berhubungan langsung dengan perlindungan konsumen. “Minumanberalkohol konsumsinya perlu dikendalikan dan peredarannya perlu diawasi, sebab pemakaiannya dapat menimbulkan efek negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup. Jadi kunjungan ini juga salah satu upaya untuk melindungi konsumen minuman beralkohol sesuai dengan UU No.8/1999 tentang perlindungan konsumen”, tandasnya. Dijelaskan juga, sesuai Permendag RI No. 06/M-DAG/ PER/I/2015 tentang perubahan kedua atas Permendag RI No.20/M-DG/PER/4/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol, dalam pasal II poin (2) ditegaskan bahwa pengecer minuman beralkohol skala mini market dan pengecer lainnya harus sudah menarik produk minuman beralkohol golongan A dari peredaran. “Kegiatan ini juga dalam rangka pengawasan barang kena cukai supaya para pedagang khususnya minuman beralkohol mengerti bahwa penjualan minol tidak boleh dilakukan secara bebas, kami berharap supaya minol yang dijual sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak dijual bebas dipasaran”, imbuhnya. **. AY
SINERGI|DESEMBER 2015
35
SINERGI PEMKO KITA
Puncak Hari Juang Kartika TNI AD Puluhan Ribu Warga Tebing Tinggi ‘Tumpah Ruah’
PULUHAN ribu warga Kota Tebing Tinggi ‘tumpah ruah’ bergabung dengan TNI AD Kodam-I/BB pada peringatan puncak Hari Juang Kartika 2015 dan peringatan Peristiwa Berdarah 13 Desember Tebing Tinggi, Selasa (15/12), di kawasan inti kota tepatnya di seputaran Lapangan Merdeka kota Tebing Tinggi.
PENERJUN “Puncak Hari Juang Kartika diwarnai dengan terjun payung oleh 14 penerjun dari TNI, empat penerjun payung diantaranya membawa bendera TNI AD, Kodam I/BB, Kostrad dan Moto Kota Tebing Tinggi ‘Esa Hilang Dua Terbilang’, para penerjun terlihat mendarat sempurna di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi”.
Sebelum upacara puncak di Lapangan Merdeka, Pangdam I/BB selaku inspektur upacara bersama dengan Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM bersama dengan para pimpinan TNI/Polri dan Unsur FKPD Sumut dan Provsu terlebih dahulu melakukan ziarah ke Makam Pahlawan dan ke pemakaman para pejuang 13 Desember 1045 Titi Gantung Jalan Bulian Tebing Tinggi.
Mayjen TNI Lodewijk Pusung dalam amanatnya mengajak segenap ribuan warga memberikan aplus berulang kali untuk Walikota Tebing Tinggi. “Saya bersama dengan semua prajurit Kodam-I/BB hadir ditempat ini memenuhi undangan Walikota Tebing Tinggi”, ujar Pangdam I Bukit Barisan.
36
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
Dalam amanatnya, Pangdam-I/BB menyampaikan pesanpesan almarhum Panglima Besar Jendral Sudirman yang disampaikan KSAD Jendral TNI Mulyono, diantaranya ‘Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang dihadapi, tentara bukan merupakan suatu kalangan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri diatas masyarakat’, sebutnya. Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, yakni mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya. Lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan iklas mengerjakan kewajibannya tunduk kepada perintah pimpinannya. Inilah merupakan kekuatan
dari suatu tentara. “Kamu sekalian telah bersumpah bersama-sama rakyat seluruhnya, akan mempertahankan kedaulatan negara republik kita dengan segenap harta benda dengan jiwa raga, jangan sekali-kali diantara tentara kita, ada yang menyalahi janji menjadi penghianat nusa, bangsa dan agama”, cetusnya. Pada acara puncak HJK tersebut diwarnai dengan terjun payung oleh 14 penerjun dari TNI dan 4 diantaranya membawa bendera TNI AD, Kodam I/BB, Kostrad dan Moto Kota Tebing Tinggi ‘Esa Hilang Dua Terbilang’, para penerjun terlihat mendarat sempurna di lapangan Merdeka Tebing Tinggi. Acara dilanjutkan dengan defile yang diikuti 2.014 personil TNI AD dari berbagai batlyon diantaranya Batlyon Arhanudse
SINERGI|DESEMBER 2015
PEMKO KITA
11/BS,Armed 2/BS,Infantri 100/ Rider, Infantri 121/MK dan Infantri 122/TS. Dalam defile tersebut paling mendapat sambutan meriah dari Pangdam-I/BB dan Walikota Tebing Tinggi di podium saat alutsista berupa kenderaan tempur Panser dan lainnya melintas podium, karena bukan saja diisi oleh personil TNI tetapi juga mengangkut warga masyarakat Tebing Tinggi. Hadir dalam acara puncak tersebut, Wakapoldasu, Kepala BNN, Kepala BINDA, para asisten Kodam I/BB dan Staf ahli Pangdam serta mewakili kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Ketua PMI Sumut dan Ketua MPC. Pemuda Pancaila Sumut, serta pejabat Militer dan Sipil dari Sumut dan beberapa Kota dan Kabupaten. **. Juan
37
SINERGI
PEMKO KITA
12.500 Pohon Ditanam di Bantaran Sungai Padang Butuh Kesadaran Nasional Untuk Lestarikan Alam
WALIKOTA Tebing Tinggi Ir
H Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Pangdam I Bukit Barisan (BB) Mayor Jendral TNI Lodewyk Pusung melaksanakan penanaman 12.500 pohon di pinggir bantaran Sungai Padang tepatnya di Lingkungan III Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi, Senin sore (14/12). Penanam ribuan pohon itu dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika ke 70 dan Peristiwa Berdarah 13 Desember di Kota Tebing Tinggi. Pangdam I BB Mayjend Lodewyk Pusung menyerahkan bantuan 10.000 batang pohon produktif seperti pohon jati, mangga, jambu air, akasia, meranti, nangka durian dan pohon trembesi kepada lima orang camat se Kota Tebing Tinggi. Walikota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa kepedulian Kodam I Bukit Barisan terhadap penghijaun sangat tinggi, ini mencerminkan dari bentuk bantuan pohon sebanyak 10.000 batang yang ditanam di Kota Tebing Tinggi, sementara
38
Pemko Tebing Tinggi juga menyediakan 2.500 batang pohon juga. “Kerjasama ini hendaknya terus berlanjut”, harap Umar Zunaidi Hasibuan. Menurut Umar, setelah pohon ini ditanam, hendaknya saling menjaga dan dirawat bersama-sama. “Tidak ada artinya jika tidak kita jaga, karena pohon ini bukan untuk kita melainkan untuk anak cucu kita. Kedepan pohon ini bisa memberikan arti bagi anak cucu kita. Pemko memberikan apresiasi kepada Pangdam yang ikut berperan serta menghijaukan kota Tebing Tinggi”, lugasnya. Dalam program menanam pohon ini, Pangdam I BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan bahwa ini kegiatan mulia menghijaukan bumi, dimana saat ini, rasa kepedulian kesadaran menanam pohon harus butuh orangorang yang peduli dengan alam. “Ini merupakan kegiatan mulia TNI AD bersama masyarakat menanam pohon, kita meninggalkan pohon untuk anak cucu kita, kegiatan ini jangan berhenti sampai disini saja, mari kita terus
menanam pohon untuk kelestarian alam kita”, kata Lodewyk. Lodewyk berharap kepada seluruh masyarakat dan anggota TNI AD agar terus menjaga dan merawat pohon yang sudah ditanam, “Apabila kita hanya menanam saja tidak ada perawatan, itu sia-sia saja. Kita harapkan pohon yang kita tanam tumbuh. Kodam I BB tetap memprogamkan untuk terus menanam dan Kodam akan datang lagi ke Tebing Tinggi mencari lahan kosong untuk menanam pohon”, tukasnya sembari menambahkan bahwa selama ini sudah ditanam sekitar 300.000 batang pohon di wilayah Sumatera Utara. Tampak hadir Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir H Oki Doni Siregar, Dandim 0204 DS Letkol Inf Handry Indrawira, Dandrem 022/ PT Kolonel Inf Toto Nurwanto SP, Kapolres AKBP Slamet Loesiono, Sekdako Johan Samose Harahap, Wakil Ketua DPRD Muhammad Hazly Hasibuan, SKPD dan ribuan personil TNI se Kodam I BB. **.Juan
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PEMKO KITA
Pangdam I/BB Buka Pameran Alutsista di Tebing Tinggi
PANGDAM I Bukit Barisan Mayor Jendral TNI Lodwijk Pusung secara resmi membuka pameran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alustsita) TNI AD dalam rangka Hari Juang Kartika 2015 dan Peringatan Peristiwa Berdasarah 13 Desember 1945 di Tebing Tinggi, Kamis (10/12) di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi. Mayjend TNI Lodwijk Pusung mengatakan, kegiatan pameran ini ingin memperkenalkan dan menunjukan kepada masyarakat Sumatera Utara khususnya di Kota Tebing Tinggi semua alat persenjataan yang dimiliki TNI AD yang berada di Kodam I/BB. “Peralatan tempur yang dimiliki TNI AD ini semuanya adalah dibeli dengan uang dari rakyat, termasuk adikadik pelajar JADI pantas pula rakyat mengetahuinya dan juga
merupakan pertanggungjawaban kami”, katanya.
Kami ini adalah merupakan orang-orang yang berasal dari rakyat dan akan kembali lagi nantinya sebagai rakyat setelah menjalani pensiun, untuk itulah TNI harus selalu berada dan bersama-sama rakyat untuk menjaga keamanan Bangsa dan Negara ini, ujarnya. Dikatakan Pangdam I/ BB bahwa pameran alustsista ini selain memperkenalkan khususnya kepada generasi muda, para pelajar guna membangkitkan rasa nasionalisme kebangsaan generasi muda, sebab masa depan Bangsa dan Negara ini kedepannya ada ditangan mereka. “Kegiatan ini kami rangkaikan dengan peringatan bersejarah peristiwa perjuangan 13 Desember 1945, yang banyak generasi muda kita
tidak tahu kalau saat masa lalu ada sebuah peristiwa heroik dari tentara keamanan rakyat mempertahan Kota Tebing Tinggi dari penjajahan Jepang saat itu”, urai Pangdam I/BB.
Sebelumnya ketua panitia pelaksana Pameran Alutsista Kolonel CPL Halomoan Rajagukguk menyampaikan, pameran ini bertujuan meningkatkan silaturahmi TNI-AD dengan masyarakat Kota Tebing Tinggi, sekaligus memperkenalkan alat utama sistim pertahanan (alutsista) TNI AD. Hadir dalam pembukaan pameran tersebut, Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, Danrem 022/PT, Dandim 0204-DS, Kapolres Tebing Tinggi, para asisten Kodam I BB dan Danramil 13 Tebing Tinggi Kapten Inf Salehan. **.DA
ALUTSISTA “Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan bersama Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jendral TNI Lodwijk Pusung diarak diatas kenedraan tempur yang merupakan alutsista TNI AD usai pembukaan Hari Juang Kartika yang dipusatkan di Kota Tebing Tinggi”. SINERGI|DESEMBER 2015
39
SINERGI
PEMKO KITA
Umar Zunaidi Hasibuan :
Saya Bukan Walikota 'Gila' Mengejar Piala dan Penghargaan
KAMLING “Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM melakukan dialog interaktif dengan masyarakat Kelurahan Mandailing Kecamatan Tebing Tinggi Kota dalam kegiatan Kamling (Kamis Keliling)”. ran pemerintahannya hanya WALIKOTA Tebing Tinggi mengerjakannya saja, soal Ir H Umar Zunaidi Hasibuan keberhasilan atas pekerjaan MM menegaskan bahwa dirinya bukan seorang yang yang dilakukan itu orang ‘gila’ mengejar piala dan dari luar yang memberikan penghargaan, “Saya bukanlah penilaian. “Bila mereka Walikota yang gila mengejar memberikan reward, itulah Piala, kita hanya melakukan kenyataannya, kita hanya tugas dan tanggungjawab menyampaikan syukur Alsebagai Walikota untuk melhamdullilah untuk semua itu”, akukan pembangunan kota ini ucapnya. menuju lebih baik lagi, dan Disampaikan, bahwa tujuan utamanya adalah untuk Kota Tebing Tinggi baru meningkatkan kesejahteraan saja menerima penghargaan warga”. Piala Adipura supremasi atas Hal itu disampaikankebersihan lingkungan, dan nya saat melakukan dialog dalam beberapa hari selaninteraktif antara Pemerintah jutnya juga menerima pengKota Tebing Tinggi didampin- hargaan dari Menteri Kesgi beberapa pimpinan SKPD ehatan sebagai ‘Kota Sehat’. dengan masyarakat di Kelu“Semua itu bukan kita yang rahan Mandailing Kecamatan memberi penilaian. Bahkan Tebing Tinggi Kota, Kamis hampir setiap bulan kita men(3/12), dalam kegiatan Kamis erima undangan untuk menerKeliling (Kamling). ima penghargaan pohon dari Menurut Umar ZuGubernur Sumatera Utara”, naidi, dirinya beserta jajaujarnya.
40
diberbagai bidang, termasuk Jumat (4/12) kita juga menerima penghargaan sebagai kota terbanyak untuk menanam Dikatakan, Piala dan Penghargaan yang diperoleh tersebut bukanlah merupakan tujuan akhir dari apa yang kita kerjakan saat ini, tetapi dapat dijadikan motivasi untuk kita Pemerintah Kota bersama masyarakat Tebing Tinggi untuk terus merapatkan barisan saling bahu membahu membangun kota ini agar kedepannya semakin baik. Diinformasikan Walikota, tahun 2016 Pemerintah Kota Tebing Tinggi diberikan wewenang oleh Pemerintah Pusat untuk mengeluarkan Kartu Indetitas Anak (KIA) bagi anak-anak yang berusia hingga 5 tahun tidak menggunakan foto, dan 5 tahun keatas hingga usia 16 tahun menggunakan foto dan mengambilnya di kantor Camat, tidak bayar sama sekali. “Wewenang seperti ini tidak dimiliki semua kota, untuk Provinsi Sumatera Utara hanya ada 2 daerah, yakniKota Tebing Tinggi dan Tanjung Balai, ini merupakan penghargaan dari Pemerintah Pusat atas keberhasilan kita menerbitkan akte kelahiran diatas 75 % bagi warga Tebing Tinggi”, paparnya. Atas penjelasan yang disampaikan Umar Zunaidi Hasibuan tentang berbagai program pembangunan yang dilakukan pemerintah kota selama ini, beberapa warga yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan secara langsung permasalahan yang dihadapi, umumnya kaum ibu-ibu saling berebutan. Pada intinya mereka mengakui program yang dilakukan Walikota dapat mereka rasakan dan nikmati, hanya saja beberapa staf walikota di kelurahan kurang menanggapinya secara serius. Menanggapi hal itu, Walikota meminta lurah agar bekerja lebih cepat dan tepat, jangan bekerja bertele-tele dan terus lakukan pembenahan data-data, perbarui terus, jangan tampilkan data-data lama, itu akan mempersulit administrasi bahkan juga buat masyarakat itu sendiri, tandasnya . **.Tim Sinergi SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PEMKO KITA
WORKSHOP “Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya Sumatera Utara menggelar workshop program pengembangan Kota Hijau (P2KH) di Kota Tebing Tinggi”.
Dirjen Cipta Karya Workshop ‘Kota Hijau’ di Tebing Tinggi
KEMENTERIAN PUPR Dirjen Cipta Karya Sumatera Utara bersama menggelar workshop program pengembangan Kota Hijau (P2KH) di Kota Tebing Tinggi, Kamis (3/12) di Hotel MalibuJalan Sudirman, dihadiri Kepala Bappeda Tebing Tinggi Gul Bahri Siregar dengan peserta dari instansi terkait serta kelompok Forum Kota Hijau di kota itu. Dalam workshop yang dimoderatori Baun S Siregar dengan narasumber Dr JonniWongo ST MT Konsultan Koordinator Pusat (KKP) dan Iswandhany Lingga ST sebagai konsultan individu memaparkan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Kota Hijau’. Disampaikan bahwaP2KH 2015 Dirjen Cipta Karya akan menangani 42 Kota/kabupaten peserta aktif 2012-2014 dan 31 kota/kabupaten sebagai peserta baru dan pedampingan kota hijau mandiri untuk 65 kota/kabupaten phased out.
Dr Jonni Wongo ST MT memaparkan, sebagai atribut kota hijau diantaranya green planning and design, green openspace, green waste, green transpotation, green water, green energy, green building dan green community. “Rencana tipologi ruang terbuka hijau kota Tebing Tinggi berdasarkan fisik menitik beratkan pemanfaatan dan pengembangan RTH yang bersifat non alami diselaraskan dengan tujuan dan sasaran pembuatan masterplan RTHTebing Tinggi”, jelasnya. Adapun rencana pengembangannya akan difocuskan pada hutan kota, taman-taman,lapangan olahraga, pemakaman, jalur hijau, sabuk hijau, sempadan sungai, sempadan jalur sutet dan sutt serta sempadan kereta api sebagai ruang terbuka binaan terencana, terkendali dan diawasi secara simultan. Rencananya penyediaan
SINERGI|DESEMBER 2015
RTH baru berupa hutan kota di Tebing Tinggi berada disebelah timur pada Kecamatan Padang Hilir seluas 302 Ha, dan di Kecamatan Tebing Tinggi Kota,Rambutan, Bajenis dan Padang Hulu seluas 29,5 Ha. Sedangkan RTH Taman Lingkungan pada 5 Kecamatan di Tebing Tinggi seluas 89 Ha, RTH untuk jalur hijau 270,8 Ha dan RTH area penyangga TPA 5 Ha. Kepala Bappeda Tebing Tinggi Gul Bahri Siregar menambahkan, kegiatan workshop program pengembangan Kota Hijau (P2KH) di Kota Tebing Tinggi itu sebagai tujuan, kebijakan dan strategi Penataan Ruang dalam RTRW terkait kota hijau, mewujudkan Kota Tebing Tinggi sebagai kota jasa dan perdagangan dalam konstalasi pengembangan wilayah kawasan strategi nasional dan provinsi Sumatera Utara, jelasnya. **.**.Tim Sinergi
41
SINERGI
PEMKO KITA
Pj Bupati Bangka Tengah Kunker ke Tebing Tinggi
PEMERINTAH Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dipimpin langsung Pj Bupati Bangka Tengah Drs H Sunardi M.AP melakukan kunjungan kerja ke Kota Tebing Tinggi, Rabu (2/12) diterima Sekdako Johan Samose Harahap SH MSP mewakili WalikotaTebing Tinggi di ruang Data I Pemko Tebing Tinggi. Pj Bupati Bangka Tengah Sunardi mengatakan, rombongan Pemkab yang terdiri dari beberapa kepala SKPD sengaja memilih Kota Tebing Tinggi sebagai tempat kunjungan kerja karena mereka tahu Pemko Tebing Tinggi merupakan kota yang mendapatkan penghargaan sebagai TPID Berprestasi di Pulau Sumatera. “Kami ingin banyak belajar dengan Pemko Tebing Tinggi khususnya tentang Tim Pengendali Infelasi Daerah (TPID), mengingat Kabupaten Bangka Tengah kondisinya hampir sama dengan
Kota Tebing Tinggi. “Hanya bedabeda tipis lah”, ujarnya. Dikatakan, mereka sengaja membawa Sekdakab Bangka Tengah bersama timnya termasuk perwakilan BI, untuk dapat saling bertukar pengalaman dengan TPID Kota Tebing Tinggi, dan kami menyampaikan apresiasi atas sambutan yang begitu hangat dan harmonis dari Pemko Tebing Tinggi. Sekdako Tebing Tinggi Johan samose Harahap mengatakan, pihaknya sangat merasa terhormat dan senang hati atas dipilihnya kota Tebing Tinggi sebagai tempat kunjungan kerja Pemkab Bangka Tengah, “Apalagi dikatakan tempat untuk belajar, sebenarnya bukan belajar tetapi hanya untuk saling bertukar pengalaman saja”, kata Johan. “Sesuai dengan harapan Pj Bupati Bangka Tengah, TPID Tebing Tinggi juga sengaja kami hadirkan secara lengkap, termasuk
CINDERAMATA “Walikota Tebing Tinggi diwakili Sekdako Johan Samose Harahap menerima cinderamata berupa plakat dari Pj Bupati Bangka Tengah saat melakukan kuker ke kota itu”.
42
dari perwakilan BI Sumut, dan Bulog yang merupakan bagian dari TPID bersama-sama dengan Pemko Tebing Tinggi”, kata Sekdako. Disampaikan juga bahwa Pemko Tebing Tinggi sebenarnya belum merasa hebat, masih biasabiasa saja, “Benar kami menerima penghargaan TPID Berprestasi dari Presiden RI, semua itu kuncinya adalah koordinasi dan komunikasi yang secara teratur terus kami lakukan dengan BI, Bulog maupun BPS yang merupakan bagian dari tim”, jelasnya. Dengan Koordinasi dan komunikasi yang baik itulah setiap permasalahan yang sedang atau akan dihadapi selalu dapat diatasi secara baik, contohnya sebelum terjadi permasalahan yang muncul kebijakan tentang keuangan tentunya pihak BI lebih dahulu menyampaikannya dan akan berdampak apa. “Bisa saja akan terjadi kenaikan harga beras, dan disinilah peranan Bulog dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi segera melakukan operasi pasar sesuai ketentuannya, hingga tidak ada peluang bagi spekulan untuk bermain-main, Insyaallah segala sesuatunya akan dapat teratasi”, ujarnya. Dikatakan Untuk selanjutnya secara teknis TPID Pemkab Bangka Tengah dan TPID Pemko Tebing Tinggi dapat melakukan saling bertukar informasi, dan mudah-mudahan pertemuan ini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Sekdako Tebing Tinggi dalam pertemuan tersebut didampingi TPID dan beberapa Kepala SKPD diantaranya Kadisosnaker, Kadis Pertanian, Kadis Kouperindag, Kadisdukcapil, Kakan Ketapang, Kabag Pemerintahan dan Kabag Ekonomi dan Pembangunan. **.Tim Sinergi
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PEMKO KITA
Dishub Sosialisasikan Penertiban Betor Plat Hitam Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi mensosialisasikan penertiban becak bermotor (betor) plat hitam dan juru parkir liar di kawasan Kota Tebing Tinggi, Selasa (1/12). Sosialisasi yang dihadiri puluhan pengemudi betor dan juru parkir di Aula Dinas Perhubungan Jalan Gunung Leuser tersebut merupakan tindak lanjut sosialisasi sebelumnya. “Ini tindak lanjut sosialisasi sebelumnya, saya minta bapak dan ibu yang hadir hari ini dapat mencermatinya. Ada ruang yang diberikan kepada bapak ibu untuk berubah, saya harap hal itu janganlah disia-siakan, setelah sosialisasi ini jika pengemudi betor dan juru parkir tidak mengindahkannya maka akan ada tindakan dan pemberian sanksi tegas”, tegas Kadis Perhubungan Tebing Tinggi H Syafrin Harahap. Hadir dalam pertemuan tersebut mewakili Kasat Lantas
Polres Tebing Tinggi Ipda ASitorus, mewakili Kasat Binmas Polres Tebing Tinggi, Kabid Perhubungan Darat Drs YB Hutapea dan sejumlah Kabid di lingkungan Dinas Perhubungan. “Kami tidak menghalangi bapak dan ibu mencari makan, namun kami hanya meminta ikutilah aturan main dan rambu-rambu yang berlaku. Jika ada pelanggaran usai sosialisasi ini maka ada tindakan tegas dilapangan,” tegasnya kembali. Kepada betor plat kuning, Syafrin juga mengigatkan agar betor yang dimodifikasi berlebihan agar dikembalikan dan disesuaikan sesuai Perwa yang berlaku, hal itupun nantinya dilapangan akan ditertibkan, “Hal ini sudah kita sosialisasikan berulang-ulang dan tindakan preventif untuk hal itu sudah berulang-ulang kita sampaikan, namun yang ada masuk telinga kiri keluar telinga kanan,
SINERGI|DESEMBER 2015
akan tetapi kita tidak bosan-bosan untuk mensosialisasikan sehingga kita undang hari ini,” tambahnya. Selain penertiban betor plat hitam dan plat kuning dimodifikasi, para juru parkir pun diminta memakai identitas saat bertugas, selain ini juga harus ada ‘senyum dan sapa’ dalam melayani masyarakat, begitu juga pengemudi betor ke depan harus memiliki identitas yang jelas. Sumino, salah seorang peserta sosialisasi mengaku sangat mendukung sosialisasipenertiban betor plat hitam yang dilakukan pihak Dishub, ”Selama ini kami merasa dirugikan, masak cuma kami aja yang patuh bayar retribusi mengurus izin plat kuning dan speksi gandeng, sementara pengemudi betor plat hitam bebas mencari sewa/penumpang dikota ini, kami tetap dukung Dishub melakukan penertiban”, ujar parbetor plat kuning tersebut.**.Tim
43
SINERGI
PEMKO KITA
PIMPIN “Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan memimpin upacara peringatan HUT Al Wasliyah ke 85. Dia memberikan apresiasi kepada Al Wasliyah yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan Negara”.
HUT Al Washliyah di Tebing Tinggi Walikota Tebing Tinggi Apresiasi Al Washliyah WALIKOTA Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan memberikan apresiasi kepadaorganisasi Al Wasliyah yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara, sesuai dengan usianya yang saat ini sudah mencapai 85 tahun. Usia yang panjang tersebut akan mempunyai nilai apabila sumber daya manusianya punya kualitas dan dedikasi untuk mengembangkan dan menjadikan Al Wasliyah ini bermafaat bagi umat manusia, sesuai misi dan visinya menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi pada peringatan Hari Ulang Tahun AlWasliyah ke 85, Selasa (1/12), dalam kegiatan upacara sekaligus silaturahmi dengan keluarga besar Al Wasliyah Tebing Tinggi di Perguruan Al Wasliyah Jalan 13 Desember kota setempat. “Al Wasliyah yang telah
44
hidup dan berkembang melalui tahapan yang begitu panjang dan usianya lebih tua dari Kemerdekaan RI, banyak fase yang sudah dilalui sejak pra kemerdekaan, kemerdekaan, orde lama, orde baru, reformasi hingga sampai saat ini sudah kaya dengan berbagai pengalaman”, sebut Umar Zunaidi. Namun perlu diingat bahwa tiap generasi memiliki tantangan tersendiri, zaman pra kemerdekaan, menyatukan sikap untuk meraih kemerdekaan, zaman orla upaya menentangnasakom, orba dengan pembangunan fisik dan kedepan tantangannya bagaimana menciptakan anak-anak kita berakhlak dan bertauhid, ujarnya. Disampaikan, kwantitas sama sekali tidak menentukan kualitas jika tidak mempunyai motivasi, inovasi dan dedikasi, apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi MEA yang ‘one produk one Asean’. Kita tidak bisa lagi menghambat-hambatnya masuk
ke Indonesia, termasuk beberapa tenaga kerja yang sudah disepakati. Kepada ibu-ibu Muslimah Al Wasliyah, Walikota berharap jangan sampai kehilangan integritas, dedikasi sebagai seorang ibu yang lebih baik dalam melakukan pendidikan dan pengawasan terhadap anak-anaknya, peranan ibuibu dalam rumah tangga sangatlah besar.“Tidaklah salah perempuan merupakan tiang negara, dan ketahanan suatu negara diawali dari rumah tangga, lingkungan, kelurahan, kecamatan, kota/ kabupaten sampai bangsa dan Negara”, ujarnya. Walikota juga berharap Al Wasliyah selain mengembangkan dibidang pendidikan, juga pada bidang sosial khususnya kesehatan dan bidang ekonomi. “Kepada generasi muda AlWasliyah agar mampu menjadi agen perubahan menuju Indonesia lebih baik, maju dan modern”, pesan Umar Zunaidi. **.Tim Sinergi
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
AGAMA
Kita Harus Meninggalkan Generasi Yang Cerdas dan Soleh
W
alikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan berharap apa yang ditinggalkan kelak bisa menjadi kebanggaan, yakni generasi yang cerdas, pintar soleh dan solehah, karena merekalah yang akan meneruskan pembangunan bangsa ini selanjutnya, terutamanya generasi Islam. Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi pada acara Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad.SAW 1437.H yang diselenggarakan Pemko Tebing Tinggi, Senin (21/12) di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi menghadirkan Al Ustad H Khaikal Fikri MZ, putranya alm KH Zainuddin MZ dari Jakarta.
karena harapan kita masa depan bangsa ini ditangan mereka. “Umat Islam didunia Internasional sedang mendapat kecaman, karena adanya salah satu kandidat presiden satu bangsa yang melarang Islam masuk kewilayahnya, sebaliknya kalau beliau datang ke negeri kita usir pula, itu baru seri namanya”, katanya. Menurut Umar, Islam itu bukan teroris, Islam bukan yang membuat hura-hara disana-sini, Islam itu agama yang rahmatan lil‘alamin, untuk itu jangan mudah terprofokasi yang sifatnya melemahkan bangsa, “Kita punya MUI, FKUB, Dewan Dakwah, Dewan Masjid yang dapat diajak bermusyawarah dan tidak mengambil langkah sendiri-sendiri”, ujar Walikota. Sementara Al Ustad H Khaikal Fikri MZ dalam tausyiahnya mengatakan, saat ini banyak orang yang dapat memberi contoh, namun untuk jadi contoh jarang sekali ditemui, Nabi Muhammad SAW selama menjalankan dakwahnya sama perkataannya dengan perbuatannya dan itu dilakukan sepanjang hidupnya. “Rasulullah selama berhijrah pada setiap kota yang disinggahinya mendirikan mesjid, dan ini pertanda umat Islam tidak pernah lepas dan tidak boleh berpisah dengan mesjid”, imbuhnya. Kepada kaum ulama, Ustadz Haikal Fikri berharap tidak membawa Al Quran ketengah-tengah umat lainnya, namun sebaliknya umat lainnya juga jangan masuk ke dalam umat Islam yang berkedok menawarkan bantuannya, padahal misi utamanya adalah mengembangkan agamanya kepada umat yang sudah beragama.
Dihadapan ribuan pelajar dan masyarakat Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi memberikan apresiasi kepada masyarakat KotaTebing Tinggi yang begitu ramai menghadiri tablig akbar ini, “Saya yakin menjadikan Tebing Tinggi negeri yang baldatun thoyibatunwarobbunghoffur (negeri yang yang aman dan sejahtera red)”, ujarnya. Walikota berharap program yang dilakukan Pemko mengaji bagda magrib dan wajib dapt membaca Al Quran lewat sekolah madrasah ibtidaiyah dapat berjalan dengan lancar dan sukses, SINERGI|DESEMBER 2015
Dingatkan juga bahwa Islam tidak mungkin akan hilang didunia ini, akan tetapi belum tentu ada di Sumatera Utara atau Kota Tebing Tinggi dan tentunya hal semacam ini tidak kita kehendaki dan inginkan, untuk itu kita wajib mengajarkan ke Islaman kepada anak-anak kita, pungkasnya. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Takbir Akbar tersebut diwarnai dengan penyerahan bantuan dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi kepada 175 orang anak yatim piatu se Kota Tebing Tinggi. **.Tim Sinergi
45
SINERGI
SOSIAL
Sayang Anak Yatim
S
etiap hari nenek itu pergi ke pasar, untuk berbelanja keperluan sehari-hari. Setiap hari juga ia mendatangi orang yang dikenalnya, bersedekah untuk jajan anak-anak yatim yang berada dikampungnya. Ia tak jemu-jemu menjalankan usahanya demi belanja anak yatim yang menjadi yang menjadi tanggungannya. Dengan berbuat seperti itu merupakan kegembiraan tersendiri baginya. Karena ia tak ingin menjadi pendusta seperti kata Al-Quran yang selalu dibacanya setiap hari, terutama setelah Shalat. Setiap hari ia lakukan dengan penuh harapan ada yang mengeluarkan sedekahnya untuk anak yatim. Dan kenyataannya memang tak ternah kosong atau tak ada yang mengeluarkan sedekahnya. Hal inilah yang memicu semangat nenek untuk terus berbuat kegiatan ini yang telah berlangsung selama empat tahun tanpa henti. Dan anak-anak yatim itu jumlahnya hanya sekitar sepuluh orang dan semuanya masih dalam status pelajar. Dan hal ini memancing anak-anak itu rajin sekolah dan setiap malamnya mereka mendapat bimbingan rohani. Semua anak-anak itu disekolahnya juga termasuk anak yang pintar. Tak sia-sia usaha nenek tersebut dalam membantu mereka untuk jajan sehari-hari. Itu sudah merupakan bantuan yang besar bagi orang tua anak-anak itu dalam memberikan
46
jajan. Oh ya nama nenek itu dipanggil orang dengan nek Minah, ia penduduk Kampung Mandailing Tebing Tinggi usaha nenek itu tidak punya pembukuan yang biasa kita kenal. Pada hari-hari tertentu, berapa jumlah uang yang diperoleh dari para dermawan yang diterimanya dibagi sepuluh. Sesuai dengan anak yatim yang menjadi tanggungannya. Begitulah nenek itu berbuat setiap harinya namun tak pernah ia merasa letih bahkan setiap hari terlihat begitu semangat menjalankan amanah yang diterimanya dari seorang yang sering memberikan saran-saran kepada setiap beliau menemukan orang-orang yang dikenalnya untuk tetap bersedekah untuk anak yatim terutama yang masih bersekolah untuk menambah uang jajan sehari-harinya. Dengan demikian sudah terbantu orang tua yang mempunyai anak yatim, dan begitu mereka ketika mendapat keterangan akan mendapat bantuan uang jajan anak-anaknya ketika bersekolah. Ketika kita lihat tak sekalipun ia menuliskan nama para dermawan yang mengeluarkan sedekahnya. Semuanya merasa ikhlas memberikan kepada nek Minah dan sedekahnya pasti mengalir kepada sasaran yang tepat yaitu anak-anak yatim seperti yang dikatakan nek Aminah kepada setiap dermawan yang di datanginya. Kalau tidak tak mungkin usaha ini telah berjalan selama empat tahun. Begitulah orang kecil yang berjiwa besar, sanggup memberi
bantuan kepada sesama orang kecil lagi yatim. Siapa yang mau menyusul perbuatan nenek tersebut. Mudah-mudahan di tempat lain juga ada yang berbuat seperti Nek Minah ? mudah-mudahan di tempat lain juga ada yang berbuat seperti itu. Maukah ? ayo kita berbuat. Siapa yang mendorong anak itu untuk berbuat setiap hari ketika belanja di pajak, mendatangi orang orang yang mau bersedekah untuk anak yatim. Nenek itu juga setuju apa yang diutarakan orang tersebut kepadanya. Dan berjalanlah usaha itu selama empat tahun hingga kini. Dan nenek itu merasa setiap hari menjalankan tugasnya. Ingin tau siapa orangnya. Tak lain seorang tokoh Al-Wasliyah muda. Ia setiap hari mendorong nenek tersebut untuk tidak jemu-jemu menjelaskan tugas suci tersebut. Namanya Darwis Hasibuan juga warga kampung Mandailing sekampung dengan nenek Minah itu.
“
Suatu saat penulis bertanya kepadanya apa yang memotifasinya untuk berbuat seperti itu. Dengan lantang ia menjawab, ketika KH. Ahmad Dahlan memberikan pelajaran kepada murid-muridnya. Beliau ditanya kenapa tidak beralih pelajarannya.
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI Dengan singkat Pak Kyai menjawab apa yang sudah dilaksanakan ajaran Allah itu ? murid-murid menjawabnya belum Pak Kyai. Apa gunanya pelajaran ditambah kalau belum bisa dilaksanakan perintahnya. Hal itu terjadi ketika Kyai Ahmad Dahlan mengajarkan kepada murid-muridnya tentang orang-orang yang disebut sebagai pendusta . Sejak itulah muridmurid itu mencari bahan pakaianpakaian bekas untuk diberikan kepada kaum miskin tak punya pakaian ganti. Dan itulah dasar didirikannya Bagian PKU dalam perserikatan Muhammadiyah hingga sampai hari ini. Kisah itulah yang menginspirasi Darwis Hasibuan mendatangi Nek Minah untuk berbuat dalam membantu anak-anak yatim. Dengan sedikit-sedikit setiap
harinya ia kumpulkan uang dari para dermawan yang di dapatnya ketika dia berbelanja di pajak setiap harinya. Perbuatan yang kecil tapi serius dilaksanakan setiap harinya akan mendatangkan hasil yang besar dan bermanfaat bagi orang yang membutuhkan sekaligus menolong mereka yang sedang terjepit tentang keuangan. Hal inilah yang menggembirakan hati Darwis Hasibuan ketika ditanyakan kepadanya beberapa hari lalu. Ia pun gembira menerangkan betapa senangnya orang tua yang anaknya mendapat bantuan untuk jajan setiap hari. Dan kegembiraan itu terlihat di wajah yang cerah, dan anak-anak itu bersemangat untuk pergi ke sekolah karena ia telah mendapat bantuan untuk jajan.
RAGAM
Dan yang paling penting ada orang yang terhindar dari julukan sebagai pendusta . Apa gunanya punya uang tapi tidak bermanfaat untuk orang lain. Itu merupakan pegangan Darwis Hasibuan dalam menjalankan usaha dalam membantu anak-anak yatim. Begitulah sebagian dari kita yang mengingatkan kepada kita sekalian, agar tidak menjadi pendusta . Semoga usaha ini tidak terbatas pada kampung Mandailing saja, kalau bisa diseluruh kampung yang ada di sekitar kita sehingga kita terlepas dari julukan pendusta . Semoga jadi kenyataan, iya kan ? **@Rizal Syam
Kepala Bkpp Tebing Tinggi Sumut Narasumber Annual Workshop Star 2015 Wilayah Barat KEPALA BKPP Kota
Tebing Tinggi Sumatera Utara, menjadi narasumber Annual workshop star 2015 Wilayah Barat yang dilaksanakan di Batam 2 – 4 Desember 2015. Acara yang dibuka Kepala BPKP Bidang PIPB Polhukam PMK selaku penanggung jawab kegiatan Binsar H.Simanjuntak dan Ny.Deeny Simanjuntak dari ADB, Erwin Suheri Damanik dalam makalahnya berjudul Re-Entry Program Peningkatan SDM Aparatur Daerah.
SINERGI|DESEMBER 2015
47
SINERGI
RAGAM
Dalam paparanya Erwin Suheri Damanik menyampaikan bahwa program Star 2015 ini merupakan suatu terobosan akademis untuk membangun sumberdaya apartur negara kedepan, khususnya bidang akuntasi, pengelolaan keuangan dan pengawasan. PNS berharap dapat masuk dalam program STAR ini untuk dapat menjadi peserta, dan harapan tersebut memperlihatkan korelasi positif, dan melakukan reentry (masuk kembali) untuk ditempatkan pada unit kerja baru sesuai dengan Peraturan Kepala BPKP No.12 Tahun 2014, sebagai manfaat dari Alumni STAR. Kegiatan Annual Workshop STAR 2015 ini juga dihadiri Direktorat Bappenas BPKP Pusar, BPKP masing-masing Provinsi untuk wilayah barat
meliputi Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Promosikan Batik Tebing Tinggi. Dalam kegiatan Annual Workshop tersebut Erwin Suheri Damanik, menyempatkan pula melakukan promosi atas hasil karya UKM Tebing Tinggi berupa “ Batik Khas Kota Tebing Tinggi “ kepada workshop. Erwin Suheri Damanik, memberikan Batik Tebing Tinggi sebagai Cendera Hati kepada Binsar H. Simanjuntak dan Ibu Deeny Simanjuntak dari ADB, dengan harapan kiranya batik ini dapat diperkenalkan kepada para peserta Workshop dimanapun diselenggarakan (Erwin S.Dmk)
Kepala BKPP Erwin S.Dmk Photo Bersama Dalam Kegiatan Annual Workshop Star 2015
48
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
OLAH RAGA
Para peserta lomba dayung ceria berusaha mencapai garis finish, usai diangkat bendera start oleh Walikota Tebing Tinggi Ir .H. Umar Zunaidi Hasibuan MM.
Walikota Tebing Tinggi Buka Lomba Renang Dan Dayung Ceria
WALIKOTA Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi
Hasibuan. MM membuka secara resmi lomba renang dan dayung ceria dalam memperingati Hari Olahraga Nasional, Senin (28/12) di Sungai Padang Tebing Tinggi. Acara yang berlangsung hingga 30 Desember 2015 itu juga di rangkai dengan pemberian hadiah kepada para juara lomba atletik dalam kelompok umur.
Para peserta yang mengikuti lomba ini terbagi dalam kelompok instansi yang terdiri dari TNI, Polri, SKPD, baik secara kelompok maupun perseorangan serta kelompok masyarakat maupun perseorangan dari setiap kelurahan. Walikota Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan dalam memperingataihari olahraga maupun hari-hari besar lainnya. “Kegiatan ini sengaja dilakukan di sungai padang, pertama SINERGI|DESEMBER 2015
bagaimana kita mencintai sungai padang ini sebagai sebuah sumber kehidupan bagi masyarakat Kota Tebing Tinggi, yang air minumnya berasal dari Sungai Padang, kedua, karena kita ingin menjaga sungai padang menjadi sungai yang bersih dengan menjadikan program kali bersih. Kemudianketiga, untuk menghidupkan wisata di sungai padang. Serta menjadikan olahraga ini sebagai olahraga yang tepat dan terus menerus di Tebing Tinggi”, kata Umar Zunaidi. Ditambahkan juga oleh Walikota, bahwa kejuaraan ini merupakan event olahraga PemkoTebing Tinggi yang sekaligus kita menjaga kelestarian Sungai Padang. Acara pembukaan diawali dengan pelepasan peserta lomba dayung ceria untuk kelompok instansi oleh Walikota Tebing Tinggi yang selanjutnya di lepas unsur FKPD. **.Tim Sinergi
49
SINERGI
RAGAM
BERDASARKAN KETERANGAN DI PENGADILAN AGAMA (PA) KOTA TEBINGTINGGI, TINGKAT PERCERAIAN DI KALANGAN PNS KOTA TEBINGTINGGI CUKUP TINGGI. DIPERKIRAKAN, GUGATAN PERCERAIAN PNS KE PA MENCAPAI SEKIRA 10-15 PERSEN DARI TOTAL GUGATAN YANG ADA, MESKI KASUSNYA BANYAK YANG TAK DIPUTUSKAN. HAL ITU DISAMPAIKAN KETUA PA KOTA TEBINGTINGGI DRS.H. HUDRI, SH, MH (FOTO), RABU (30/12), SAAT BERBINCANG DI KANTORNYA. HUDRI, MENGAKUI ANGKA GUGATAN PERCERAIAN DI KALANGAN PNS MEMANG TINGGI, NAMUN BANYAK FAKTOR YANG MENGHAMBAT DIPUTUSKANNYA GUGATAN ITU, MISALNYA TAK ADA IZIN ATASAN.
Data PA T.Tinggi, Perceraian Kalangan PNS Cukup Tinggi
Dikatakan, hingga Desember 2015, total gugatan perceraian yang ditangani seluruhnya mencapai 666 kasus. Dari jumlah itu, sebesar 75 persen gugatan cerai diajukan oleh pihak perempuan, karena berbagai alasan. Alasan utama perempuan mengajukan gugatan cerai, karena pihak laki-laki atau suami umumnya tidak bertanggung jawab. “Ya, misalnya jarang memberi uang belanjaan, tapi minta dilayani, perempuan kan jadi tertekan,menggugat lah perempuan,” ujar Ka. PA Tebingtinggi.
50
Bahkan, di antara kasuskasus gugatan pihak perempuan, ada juga yang sampai melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seperti pemukulan dan penamparan. Alasan lain, ada lah masalah ekonomi, di mana suami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembiayaan rumah tangga.
Meski demikian, Ketua PA Tebingtinggi menjelaskan dari semua gugatan cerai itu, tak seluruhnya berasal dari kota Tebingtinggi, tapi juga dari Sergai. “Ada 10 kecamatan yang kami tangani, masing-masing lima
kecamatan di Tebingtinggi dan selebihnya dari Sergai,” Hudri menjelaskan. Selain kasus perceraian, PA Tebingtinggi juga menangani kasus pengangkatan anak maupun penetapan hak waris. Namun, untuk dua kasus ini terbilang sedikit. Bahkan, untuk kasus pengangkatan anak ada peraturan baru, bahwa sesuai ketentuan seorang anak bisa diangkat apabila sudahbergaul selama minimal enam bulan. “Sebelumnya baru dua minggu sudah biasa diangkat, tapi sekarang setelah 6 bulan,” tandas dia.
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI Faktor Perceraian Tingginya perceraian di kalangan pasangan suami istri, sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh faktor kedua orang yang menjalin hubungan berumah tangga itu saja. Tapi lebih besar, karena adanya faktor-faktor eksternal yang sangat berperan besar memengaruhi runtuhnya mahligai rumah tangga yang mereka bina. Padahal, pasutri itu sudah berumah tangga dalam hitungan yang tidak singkat, misalnya 5-10 tahun atau bahkan lebih lagi. Biasanya faktor internal, berpengaruh kecil terhadap perceraian Pasutri, jika tidak ada campur tangan eksternal. Faktor eksternal ini, harus dijelaskan sebagai faktor di luar diri Pasutri dan keluarganya. Salah satu di antara pengaruh yang sangat kuat, adalah tuntutan materi yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan rumah tangga, di luar hal-hal bersifat primer dan
sekunder. Jujur semiskin apa pun suatu keluarga, hampir tak dapat dipungkiri bahwa keluarga masih bisa memenuhi kebutuhan pangan dan sandang keluarga, sepanjang Pasutri bertanggung jawab pada keluarganya. Namun, ketika Pasutri dipengaruhi oleh faktor ‘keinginan’ yang macam-macam, pada saat itu akan terjadi pergeseran dalam memaknai rumah tangga. Tingginya gugatan cerai yang dilakukan perempuan di PA Tebingtinggi, mengindikasikan ada sesuatu yang tidak wajar dalam perilaku umumnya perempuan berumah tangga. Bisa jadi perempuan merasa tertekan dengan kondisi kehidupan ekonomi keluarga, sementara keadaan di luar terus menggoda perempuan untuk mendapatkan ‘keinginan’ itu. Korelasi antara ketidak mampuan dalam memenuhi ‘keinginan’ luar itu, akan menimbulkan ketidak puasan, sehingga bagi yang kurang matang dalam memaknai tujuan berumah tangga akan cepat mengambil keputusan
RAGAM
yang cenderung nekad. Dalam konteks demikian, kehidupan rumah tangga dengan godaan eksternal yag luar biasa, semestinya diimbangi dengan pengisian nilai-nilai spiritual terhadap keluarga. Apa yang terjadi belakangan, merupakan bentuk dari kegagalan elit agama dalam membimbing umat Islam untuk bisa memahami kehdupan secara arif dan bijaksana. Jika tak ada langkah-langkah melakukan perubahan dalam mindset Pasutri, angka perceraian akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski pemerintah telah melakukan berbagai uaya untuk mengurangi kecenderungan perceraian, tapi jika hal itu tidak didukung oleh berbagai kelompok kepentingan di negeri ini, kita khawatir akan banyak anak-anak terlantar nantinya akibat terjadinya perceraian. Wallahu a’lamu bi ash shawab. @Abdul Khalik
Demi Kota Cerdas, T.Tinggi Harus Bangun Global School
S
mart City (Kota Cerdas) merupakan salah satu hayalan Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, yang muncul ketika beliau menangkap fenomena kian terintegrasinya berbagai sisi kehidupan dengan dunia informatika yang berkembang pesat, melalui internet. Dikatakan hayalan, karena konsep kota cerdas sendiri belum ada dalam program Pemko Tebing Tinggi, jika merujuk pada visi dan misi Wali kota Tebing Tinggi. Tapi harus diakui, konsep ini sudah berkembang dalam tataran teknologi, baik dalam konsephardware maupun softwarenya. Hanya persoalannya, ketika wali kota menginginkan konsep ini jalan, terkesan aparaturnya di bawah mengalami kegamangan dalam mengejawantahkan konsep ini secara aplikatif. Maka yang terlihat, adalah kerja-kerja
SINERGI|DESEMBER 2015
dadakan yang tak terprogram dan cenderung reaktif, sehingga jadi lip service program saja. Salah satu contoh gagalnya hayalan kota cerdas, adalah ketidak mampuan instansi terkait dalam aplikasi peralatan teknologi yang dihibahkan oleh pemerintah pusat kepada kota Tebing Tinggi. Padahal, perangkat teknologi itu bernilai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Misalnya, mobil M-PLIK yang dihibahkan Kementerian Infokom RI kepada Bagian Adm. Humas PP sebanyak dua buah. Demikian pula operasional ‘radio komunitas’ yang dihibahkan untuk membangun informasi hingga basis akar rumput. Kedua peralatan teknologi informatika itu, saat ini ngangkrak, karena ketidak jelasan visi dan misi yang harus ditempuh dalam pencapaian smart city dimaksud.
51
SINERGI
PROFIL
Kecenderungan ini menunjukkan kota Tebing Tinggi sebenarnya belum siap dalam mewujudkan smart city seperti yang dihayalkan Wali Kota Ir.H Umar Zunaidi Hasibuan, MM. Persoalannya yang paling utama, adalah mindset warga kota yang belum terbiasa dengan konsep itu, sehingga berbagai program ke arah itu cenderung mengalami kegagalan. Salah satu perubahan peradaban yang harus segera diantisipasi adalah pemberlakukan ‘Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)’ yang akan mula berlaku akhir 2015 ini. Pemko Tebing Tinggi telah menyatakan kesiapan dalam menghadapi MEA. Namun, MARCHING band siswa MIN Padang Hulu yang persoalannya apakah seluruh perangkat birokra- berupaya membangun kreatifitas anak sejak dini. si kita sudah siap dalam menghadapi MEA itu? Sinergi/A. Khalik Peran Dewan Pendidikan Peran Dinas Pendidikan Peran utama Dewan Pendidikan dalam kasus ini, Dalam pemahaman demikian, dunia pen- adalah bagaimana memberikan konspesi yang jedidikan harus menjadi garda terdepan dalam upaya las dan terukur serta terarah kepada Dinas Penpenumbuhan mindset warga kota Tebing Tinggi didikan, tentang apa dan bagaimana yang harus menuju smart city. Salah satu di antara upaya yang dilakukan terhadap Global School itu. Peran DP sebisa segera dilaksanakan, adalah mereformulasi pen- benarnya jika melihat keputusan menteri soal itu didikan kurikulum dengan mengintegrasikan antara sangat strategis. Karena DP bisa menjadi lembaga kurikulum nasional dan muatan lokal yang bersifat sentral dalam membangun isu-isu pendidikan dan global. Selanjutnya, mendirikan sekolah bertaraf kependidikan di suatu daerah, sesuai dengan keglobal (global school), baik dalam hal kurikulum butuhan dan kepentingan masa depan daerah itu. Dalam menghadapi MEA melalui konsep maupun sistem pendidikannya. Sayangnya, konsep smart city, DP kota Tebing Tinggi bisa membangun ini kebanyakan sudah didahului oleh berbagai lemjaringan kerja (networking) dengan berbagai kalanbaga pendidikan swasta yang telah melakukannya gan untuk membuka kran informasi seluas-luasnya sejak lima tahun belakangan. Sebut saja misalnya, kepada dunia pendidikan kota Tebing Tinggi tentang Prime One School di Medan atau lembaga pendidikan apa, siapa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam ‘Del’ di Soposurung, Balige. Atau model pendidikan upaya membangun konsep smart city di era MEA ini. pesantren yang sejak dulu sudah melakukan integrasi Beberapa langkha yang bisa dilakukan, misantara model pendidikan modern dan klasik, sehing- alnya melakukan kegiatan expo pendidikan, atau memga melahirkan lulusan yang mandiri dan berilmu. bangun jaringan donasi dengan dunia usaha. MembuGlobal school dimaksudkan sebagai sekolah yang ka informasi dengan berbagai konsul negara sahabat memiliki kehususan dalam pendidikan, sehingga yang ada di Medan atau dengan perusahaan-perusasetelah selesai dari sekolah dimaksud, para lulu- haan multi nasional. Upaya itu, tentu saja membutuhsan bisa menjadi manusia yang siap pakai di du- kan kerja keras serta kemampuan masing-masing pernia global, khususnya di negara-negara Asean. sonil DP yang berada di atas rata-rata. Jika hal itu tak bisa dilakukan, atau hanya sebatas angan, maka ke Ada beberapa langkah yang bisa dilaku- beradaan DP nantinya tidak akan pernah bermanfaat. kan Dinas Pendidikan kota Tebing Tinggi, mis- Selain itu, peran DP juga adalah mendorong alnya dengan menetapkan salah satu sekolah yang agar Pemko Tebing Tinggi dan Dinas Pendidikan, meada di kota Tebing Tinggi sebagai global school. miliki vsi yang jelas dalam soal keberadaan perguruan Sebut saja misalnya SMAN 1 yang pernah menge- tinggi di kota Tebing Tinggi. Hal itu penting mengingat cap model sekolah Rintisan Sekolah Berstandar selama ini, keberadaan PT seakan bukan bagian pentInternasional (RSBI). Pada sekolah ini, Disdik ing dalam dinamika pendidikan di kota Tebing Tinggi. bisa melakukan eksperimental menjadikan sekolah Dalam periode 2015-2012 nanitnya, DP kota itu sebagai sekolah global, Paling tidak di tahap Tebing Tinggi harus memiliki sejumlah agenda bagi awal melakukan berbagai kegiatan ekstra kurikul- penguatan sektor pendidikan dasar yang kemudian er guna menguatkan kurikulum yang sudah baku. terpadu dengan sektor pendidikan menengah serta Beberapa jalan yang bisa dilakukan, adalah terintegrasi pula dengan sektor pendidikan tinggi. memberikan pemahaman serta skill kepada siswa Kerja berat itu, membutuhkan pemikiran dan tindasekolah tentang berbagai hal terkait dengan Asean, kan yang visioner, maka dibutuhkan sosok pengurus misalnya soal Ipoleksosbudhankam masing-mas- DP yang memiliki ilmu, skill dan networking yang ing negara. Peluang dan tantangan yang akan diha- baik agar capaian target itu bsa dilaksanakan di masa dapi kelak serta berbagai hal terkait dengan MEA. kepengurusannya. Wallahu a’lam… **.Tim Sinergi
52
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PROFIL
Wali Kota Beri Apresiasi Atas Prestasi SMAN 1 Raih Adiwiyata Mandiri 2015
Kepala sekolah SMAN 1,Drs.Sariono mengatakan,bahwa keberhasilan sekolahnya meraih penghargaan dan piala Adiwiyata Mandiri 2015 merupakan suatu kebahagian dan kebanggaan tersendiri bagi SMAN 1 Tebingtinggi,”Melihat keberadaan fisik sekolah yang berbasiskan lingkungan dan juga kesiapan warga sekolahnya sehingga wajar SMAN 1 Tebingtinggi menerima penghargaan dan piala Adiwiyata Mandiri “ ungkap Sariono sembari mengakui bahwa sekolahnya tetap menjaga kebersihan,kenyaman,keindahan dan kesejukan dengan memiliki pepohonan yang rindang
Kepala SMAN 1 Tebingtinggi Drs Sariono diabadikan bersama penghar- Dikatakan Sarion,dengan gaan dan piala Adiwiyata Mandiri 2015 yang diraih. diraihnya penghargaan dan piala Adiwiyata Mandiri tentu kedepannya semakin tantangan berat bagi SMAN 1 Tebingtinggi,”Tentu sebagai warga sekolah dan saya seKeberhasilan SMAN 1 dalam erkat kerja laku pimpinan di sekolah ini harus bidang lingkungan hidup itu keras dan mendapat apresiasi dari Wali Kota lebih berkomitmen untuk memkerja sama buat sekolah ini berbudaya lingTebingtinggi Ir.H Umar Zunaidi yang berkungan sesuai diharapkan semua Hasibuan,MM sinergi pihak baik itu warga sekolah,dinas antara guru dan murid SMAN 1 pendidikan dan pemerintah kota Tebingtinggi untuk membenahi Apersiasi kepada SMAN Tebingtinggi serta pemerintah pulingkungan sekolahnya men1 itu disampaikan wali kota pada sat yang telah memberikan predijadi bersih,nyaman,indah dan acara menyambut kedatangan pisejuk,akhirnya membuahkan hasil ala Adipura 2015 yang diraih kota kat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri” kata Sariono yang baru dengan diraihnya penghargaan Tebingtinggi,Selasa (24/11) di menjabat sebulan sebagai Kasek Adiwiyata Nasional 2013 dari Lapangan Merdeka Jalan Sutomo SMAN 1 dan sebelumnya kasek Menteri Lingkungan Hidup dan Tebingtinggi,”Mari kita berikan SMAN 2 Tebingtinggi.(TAV) Menteri Pendidikan dan Kebuapresiasi dan tepuk tangan kepada dayaan-RI SMAN `1 yang telah meraih piala Keterangan foto : Kepala Adiwiyata Mandiri 2015, dan ta- SMAN 1 Tebingtinggi Drs Sario Dua tahun kemudian hun depan akan bertanding untuk no diabadikan bersama penghartepatnya Juni 2015,dari 95 setingkat Asean” kata Umar Zunaidi gaan dan piala Adiwiyata Mandiri kolah mulai tingkat SD,SMP dan dengan panuh bahagia dari atas 2015 yang diraih. SMA di Indonesia yang menerima panggung sembari menyatakan penghargaan dan piala Adiwiyata kita dukung kemauan dan prestasi Mandiri 2015 dari Presiden RI SMAN 1 agar kiranya sekolah adalah SMAN 1 Tebingtinggi. dari Tebingtinggi bisa mendunia. **@ Tavip Nasution
B
SINERGI|DESEMBER 2015
53
SINERGI
CERPEN
KISAHKU DITINGGAL BUNDA
I
Oleh : Maulana Randy Septian SMP Negeri 9 Tebing Tinggi
ni kisah nyata, Namaku “Maulana Randy Septian”. Aku anak ke-2 dari 4 bersaudara, nama anak bunda dan ayah adalah (anak pertama abang Dicky Kurniawan Syahputra, anak kedua adalah aku, anak ke tiga Galih Tri Nugraha dan anak terakhir yaitu Salsabila Karin Ramadhani). Umurku sekarang 11 tahun, aku kelas 7 SMP, cita-citaku menjadi TNI AD atau TNI-AL. Hobiku menulis dan membaca, mudah-mudahan tulisanku dapat bermanfaat. Aku akan bercerita saat aku ditinggal bunda selama dua minggu. Walaupun dua minggu hari yang tidak begitu panjang, tetap saja aku sedih. Aku dan saudara-saudaraku ditinggal oleh bunda karena bunda ingin beribadah umroh ke Tanah Suci Mekkah, mama pergi bersama nenek yang biasa kami panggil dengan sebutan Uwek Wedok. Saat aku dan saudarasaudaraku mengantar bunda ke Bandara aku merasa sedih karena dulu aku selalu membantah bunda dan tidak melakukan apa yang disuruh bunda. Karena merasa bersalah , aku dan saudara-saudaraku langsung meminta maaf kepada bunda. Bunda memang memaafkan kami tapi perasaan sedih kami masih belum hilang karena kami ditinggal oleh bunda. Lalu kami berjanji dalam hati kami masing-masing akan menjaga dan merawat tanaman bunda terutama pohon cabe yang baru ditanam bunda, tapi kami gagal dan mengingkari janji kami untuk menjaga tanaman dan pohon cabe bunda. Tanaman bunda dan pohon cabe bunda layu dan mati, padahal padahal kami sudah menyiram tanaman dan pohon cabe bunda kecuali pada hari senin dan kamis kami lupa,
54
tapi pada hari yang lainnya kami menyiram, tanaman dan pohon cabe bunda. 7 hari sebelum bunda sakit adik saya yang terakhir bernama Salsabila Karin Ramadhani demam, ternyata adik dan bunda sama-sama rindu karena 4 hari sebelum pulang ke tanah air , ustadz yang membimbing rombongan bunda mengSMS ayah kalau bunda lagi sakit dan menyuruh kami berdoa agar bunda bisa sembuh. Mendengar berita itu kami semua langsung sedih. Bunda memang pergi umroh tapi bunda tidak bisa beribadah karena bunda sakit. Pada saat mendengar berita itu aku langsung Shlata Isya dan berdoa sambil menangis . saya sedih bunda tidak bisa beribadah saya berdoa hampir satu jam. Satu hari lagi bunda pulang kami menunggu berita dari Ustadz ternyata Allah STW mengabulkan doa kami semua, tidak lama kemudian Ustadz Bunda mengSMS ayah, Ustadz berkata bunda sudah sembuh tetapi masih agak lemas juga. Pada saat itu aku langsung senang karena bunda sudah bisa pulang. Pada saat sorenya aku dan adikku yang bernama Galih Tri Surya Nugraha membeli kue untuk bunda , kami membeli kue dengan uang jajan kami sendiri. Kami ke toko kue di dekat Tanah Lapang yang ada di Kota Tebing Tinggi yang jaraknya sekitar 10 km dari rumah, kami ke sana dengan menaiki sepeda. Kami membeli kue dengan harga. Kami membeli kue dengan harga Rp. 100.000,-. Aku pulang dengan jalan kaki dan menarik sepedaku dan tidak dinaiki supaya kuenya tidak rusak dan tidak hancur sedangkan Galih menaiki sepedanya, karena kami membawa dua sepeda. Kalau Galih jalan juga aku kasihan karena dia masih kecil. Walaupun capek demi bunda
akan kulakukan apa saja. Keesokan harinya pada pagi hari ayah membangunkan kami untuk mandi karena ingin menjemput bunda. Pada saat aku terbangun dan membuka mata karena ingin mandi tiba-tiba Galih meloncat dari tempat tidur, aku dan ayah kaget Galih langsung ke kamar mandi. Itulah kejadian lucu pada saat ingin menjemput Bunda. Saat kami semua sudah siap mandi pada jam 9 kami menjemput Bunda di Bandara Kuala Namu. Kami kesana dengan mengendarai mobil pribadi. Kami menunggu Bunda selama 30 menit. Aku dan saudara-saudaraku, adik-adik bunda (Buk Mah, Mak Yus dan Om Anto) dan adik-adik sepupuku (Wildan, Yessi, Lelly, Fadhil dan Dzaki) menunggu Bunda. Setelah Bunda sampai adik Bunda yang paling kecil (Om Anto) menjemput Bunda dan Nenek. Ketika sudah sampai kulihat wajah Bunda tampak pucat, saat itu aku teringat kata Ustadz Pembimbing rombongan Bunda kalau Bunda masih Lemas, tapi kata Uwek, Ayah dan Adik bunda sebaiknya tinggal dirumah uwek selama 3 hari. Akhirnya kami tinggal dirumah tanpa bunda lagi, tapi tidak apa yang penting bunda sudah pulang dari Umroh. Saya minta maaf karena pohon cabe bunda layu dan mati dna kami meminta maaf karena mengingkari janji yang kami janjikan untuk merawat pohon cabe dan tanaman yang ditanam Bunda. Untung Bunda memaafkan kami, jika Bunda tidak memaafkan kami berkali-kali lipatlah dosa kami semua, setelah kejadian itu saya termasuk saudara-saudara saya tidak pernah membantah apa yang di perintahkan oleh Ayah dan Bunda.
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
PUISI
MAMA Oleh : Riski Ananda SMA N 2 Tebing Tinggi Mamaku Mama yang kubanggakan Yang mencintaiku tiada henti Yang menyayangiku tiada tara Mama... Dimana letak titik lelahmu Dimana letak titik kemarahanmu Kau selalu sabar di setiap kenakalanku Kau selalu menasehatiku Agar aku tidak salah bergaul Sembilan bulan kau mengandungku mama Kau merawatku hingga aku sebesar ini Mama.... Kaulah nafasku... Kaulah hidupku... Dan kaulah detak jantungku Beritahu aku mama Beritahu aku Bagaimana caraku untuk bisa Membalas semua jasa-jasamu Kau yang terbaik dihidupku Mama.... Aku sayang padamu.... CINTAKU HANYA SEMU Oleh : Dinda Tania Devianti SMA Taman Siswa Semilir angin berhembus di pagi hari Menyentuh dan menerpa tubuhku Dingin terasa dingin Seperti jiwa dan perasaanku yang dingin Tanpa adanya dirimu disisiku Ingin berlari kepelukanmu Namun peluk hangatmu tak kunjung ku dapat lagi Aku mencari....aku terus mencari Kehangantan pelukanmu agar reda rasa dingin ini Tapi.... Meski aku sudah berlari Meski aku sudah mencari Meski aku lelah dan letih mengejar Tapi yang aku dapat hanya asa yang semu Sebab kau yang kutuju tak inginkan aku lagi Karena ada dia dipelukanmu Tinggalah aku sepi dalam dingin Hanya bisa menanti mentari Yang bisa menghangatkan tubuhku SINERGI|DESEMBER 2015
HENING Sepasang mata menatap kosong Sepasang tangan yang terpaku dengan lemah Sepasang kaki yang tak mampu melangkah Dan sepasang telinga tak mampu mendengar Sebuah ruang kosong yang membawa pilu Sebuah lorong hampa yang tak mampu bersinar Cahaya yang gelap semakin mendekap Di balik suara angin senja yang tak mampu menjaga Daun yang berjatuhan, suara burung yang kembali ke arah jalan pulang Semua seakan tak mampu mengembalikan secerca kehidupan Andai semua kesepian itu berubah menjadi sebuah pelita yang sejuk??? Oleh: Rini Audina
MENGENANG SAHABATKU Oleh : Vicka Hariyanti SMPN 4 Sahabatku.... Teringat dulu saat kita bersama Dalam suka dan duka Saat diriku dilanda duka Kaupun ikut menangis Disaat aku bahagia Wajahmu yang paling ceria melihat senyumku Sahabatku.. Indah tertawa bersama Apapun yang ada kita selalu berbagi Bercerita tentang masa depan yang indah Dan mungkin kita raih suatu saat nanti Sahabatku.... Saat kita bercanda tawa menangis susah dan senang Adalah kenangan paling berkesan dalam hidupku Walau ku tau takkan mungkin terulang kembali Sahabatu.. Mengapa kini kita telah berubah Tiada masa-masa indah itu Apakah kau masih ingat semuanya sahabatku Tapi ternyata tidak semua berlalu bagai angin lalu Kini hanyalah tinggal kenangan yang berlalu
55
SINERGI
INFO NASIONAL
Trauma, Warga Diam-diam Tolak Lapindo Brantas Ngebor Lagi
RENCANA perusahaan minyak dan gas Lapindo Brantas, Inc. melakukan persiapan pengeboran di Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, berjalan lancar. Namun demikian, warga dua desa yang berada di sekitar area pengeboran diam-diam menolak dengan alasan trauma terhadap tragedi semburan lumpur panas Lapindo. Dari pantauan Tempo di area Sumur Tanggulangin 1, Rabu, 6 Januari 2015, kegiatan pengerukan dan pemadatan tanah,
sekitar 1 kilometer sebelah utara tanggul yang masuk Desa Kalidawir, Tanggulangin. Meski pengerukan dan pemadatan tanah di lokasi pengeboran berjalan lancar, warga di dua desa yang berada di dekat lokasi pengeboran, yakni Desa Kedungbanteng dan Banjar Asri, diam-diam menolak secara tegas. "Warga sebenarnya banyak tidak setuju. Alasannya, trauma dengan semburan panas Lapindo," kata warga Banjar Asri yang enggan disebutkan namanya. Menurut dia, jauh-jauh hari sebelumnya, warga Banjar
yang menjadi kegiatan awal untuk melakukan pengeboran sumur, berjalan lancar tanpa ada hadangan dari warga. Sebuah ekskavator dan puluhan dump truk bebas keluar-masuk menurunkan sirtu. Ratusan aparat keamanan juga tampak berjaga mengamankan proses pengurukan. Selain berjaga di area sekitar lokasi, mereka juga disebar di sejumlah titik persimpangan jalan sepanjang akses masuk ke lokasi. Lokasi pengeboran berada tak jauh dari pusat semburan lumpur panas,
Sari dan Kedungbanteng telah menolak. Namun belakangan penolakan tak begitu gencar seiring lobi-lobi dan sosialisasi, baik yang dilakukan Lapindo Brantas, Inc., aparat desa, aparat keamanan, maupun pemerintah daerah. "Mereka bilang warga harus patuh dengan Undang-Undang 45 Pasal 33." Penolakan yang sama juga diungkapkan Sholik, warga Kedungbanteng. Meski menolak, keduanya tetap menerima kompensasi yang diberikan Lap-
56
indo Brantas, Inc. berupa uang dan sembako. Warga mendapat kompensasi uang sebesar Rp 130 ribu per keluarga. Sedangkan kompensasi sembako berupa beras 10 kilogram dan gula 1 kilogram. "Ngambilnya tadi malam," ujar keduanya. Public Relation Manager Lapindo Brantas, Inc., Arief Setya Widodo, mengatakan, sebelum melakukan pengeboran, pihaknya sudah melakukan sosialisasi serta memberikan kompensasi dan membuat perjanjian dengan warga. "Sudah ada MoU bahwa kami sepakat akan memberikan ganti rugi bila terjadi hal-hal yang di luar perkiraan," katanya. Menurut Arief, seharusnya pengeboran sudah dilakukan pada awal Desember 2015. Pengeboran, kata Arief, perlu segera dilakukan menyusul permintaan pemerintah, dalam hal ini SKK Migas, untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur dan sekitarnya. "Dalam rangka mendukung program pemerintah pengadaan gas." Produksi gas Lapindo Brantas, Inc. di Sumur Tanggulangin 1 diprediksi mencapai 5 juta kaki kubik per hari. Jika digabung dengan 30 sumur yang sudah beroperasi di Sidoarjo, total produksi gas mencapai 8 juta kaki kubik per hari. "Dulu produksi gas Lapindo bisa sampai 80 juta kaki kubik per hari," katanya. Selain di Sumur Tanggulangin 1, Lapindo juga akan mengebor di Sumur Tanggulangin 2 yang masih berada di Desa Kedungbanteng. Keduanya diprediksi mampu menghasilkan gas 10 juta kaki kubik per hari. Sebelumnya, sudah ada lima sumur pengeboran di Kadengbanteng. Namun yang beroperasi hanya tiga. "Untuk eksplosarinya mungkin targetnya diperkirakan awal Maret 2016," ujarnya. Disadur Asw Untuk Sinergi
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
INFO NASIONAL
Aktivitas di Mahkamah Konstitusi - Pekerja meyirami rumput taman di halaman gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (31/7/2014). MK akan menggelar sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden 2014 pada 6 Agsutus mendatang.
Hari Ini, MK Sidangkan 53 Perkara Sengketa Hasil Pilkada
Mahkamah Konstitusi (MK) mulai menyidangkan perkara perselisihan hasil pilkada (PHP), Kamis (7/1/2016). Sebanyak 53 perkara PHP akan disidangkan MK mulai pagi ini. Juru Bicara MK, Fajar Laksono menuturkan, sidang akan dibagi menjadi tiga panel. Panel satu menyidangkan 19 perkara, panel dua menyidangkan 15 perkara dan panel tiga menyidangkan 19 perkara. "Jadi total hari ini disidangkan sebanyak 53 perkara," kata Fajar saat dihubungi, Kamis. Sidang pertama akan dimulai pukul 08.00 WIB dan menyidangkan perkara PHP tiga daerah, yaitu Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Utara. Sementara itu, sidang terakhir hari ini akan diselenggarakan pukul 19.00 WIB. Perkara yang disidangkan adalah PHP Kabupaten Nabire, Kota Tangerang
Selatan, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Sumba Timur. Hari ini juga disidangkan sejumlah daerah yang hasil pilkadanya digugat lebih dari satu pemohon. Daerah tersebut di antaranya Kabupaten Halmahera Barat (2 pemohon), Kabupaten Humbang Hasundutan (3 pemohon), Kabupaten Waropen (3 pemohon), Kabupaten Nabire (3 pemohon), dan Kota Tangerang Selatan (2 pemohon). Untuk memfasilitasi jika ada pendukung atau publik yang ingin menyaksikan persidangan, MK menyediakan tiga televisi yang akan menayangkan jalannya persidangan. "Ada tiga layar televisi lebar disediakan bagi publik untuk menyaksikan persidangan di tiga panel," tutur Fajar. Untuk diketahui, sidang PHP akan digelar tiga hari pada tanggal 7, 8 dan 11 Januari den-
SINERGI|DESEMBER 2015
gan agenda pemeriksaan pendahuluan. Terkait jadwal sidang, menurut Fajar, disusun berdasarkan kebutuhan dan kepentingan efektivitas. Secara umum, jadwal sidang tersebut dibagi dengan basis provinsi dan diupayakan kabupaten/kota dalam satu provinsi bersidang pada hari yang sama. Terkait pengamanan, Fajar menambahkan, MK sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terutama untuk pengamanan selama persidangan sengketa pilkada. Termasuk antisipasi jika ada pergerakan massa pendukung. Selain itu, pengamanan juga disiagakan di 43 lokasi tempat diadakannya video conference jika dilakukan persidangan jarak jauh. Adapun jadwal lengkap persidangan dapat diakses di situs mahkamahkonstitusi.go.id. Disadur Kembali Untuk Majalah Sinergi
57
SINERGI
INFO NASIONAL
Kemensos Percepat Tangani Kemiskinan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pelantikan pejabat eselon dua khususnya pada Direktorat Penanganan Fakir Miskin menjadi prioritas untuk percepatan penanganan kemiskinan. "Pelantikan eselon dua di Direktorat Penanganan Fakir Miskin menjadi prioritas untuk percepatan penanganan kemiski-
nan di Indonesia. Nanti pelantikan Dirjen Penanganan Fakir Miskin menyusul," kata Mensos Khofifah Indar Parawansa, Rabu (6/1).
Tiga Direktorat yang dilantik antara lain Direktorat Penanganan Kemiskinan Perkotaan, Direktorat Penanganan Kemiskinan Pedesaan, serta Direktorat Penanganan Kemiskinan Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan,
Pulau Terluar dan Pesisir.
"Pelantikan dilakukan setelah mereka menjalani uji kompetensi dan diketahui portofilionya untuk memperkuat kinerja Kementerian Sosial (Kemensos)," ujar Khofifah. Diharapkan mereka, kata dia, tidak perlu beradaptasi tetapi harus langsung bergerak dan berkomunikasi dengan pihak terkait yang peduli dengan upaya penanganan kemiskinan.
“Penerima PKH dari 3,5 juta menjadi enam juta KSM. Penerima bisa diwisuda dari 400 ribu menjadi 800 ribu orang pada 2016," kata Khofifah. Hal itu bisa tercapai jika tidak terjadi pelambatan ekonomi. PKH yang dikenal dengan bantuan tunai bersyarat atau Conditional Cash Transfer (CCT) pada 2017 ditargetkan menyasar 25 persen KSM.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kementrian Sosial akan memaksimalkan fungsi dan peran Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). Ini merupakan basis data terpadu dan top referensi kemiskinan bagi lembaga, pemerintah daerah dan sebagainya. “Penanganan kemiskinan memerlukan pemetaan dan data
58
sahih. Ini dilakukan agara berbagai intervensi bisa dilaksanakan secara terpadu, sinergis serta komprehensif," kata Khofifah, Rabu, (6/1). Pada 2016, mensos menerangkan, ujung tombak penanganan fakir miskin dilakukan dengan mengoptimalkan Program Keluarga Harapan (PKH) dari 8 persen menjadi 11,8 persen Keluarga Sangat Miskin (KSM).
Selain ditargetkan mampu mempersempit kesenjangan atau generasio dari 0,41 menjadi 0,31 persen. PKH juga bisa empat kali mempercepat penurunan kemiskinan kurang dari lima tahun. Disadur Kembali Untuk Majalah Sinergi
SINERGI|DESEMBER 2015
SINERGI
TEPIAN
Arti Kasih Sayang Ibu Kepada Anak[Oleh : Ibnu Saud Sihombing ] SAAT kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam. Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu. Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai. Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coretcoret dinding rumah dan meja makan. Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah. Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!" Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga. Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu. Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih. Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam. Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain. Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu
sampai dia di keluar rumah. Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode. Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya. Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu. Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya. Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman. Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi. Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu. Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?" Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!" Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu." Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali. Saat
SINERGI|DESEMBER 2015
kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu. Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?" Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km. Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!" Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu." Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya. Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hati mu bagaikan palu godam. JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.
59
SINERGI
SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI
SINERGI|DESEMBER 2015