FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN BALITA DI KELURAHAN GENUK WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN TAHUN 2015 ISKA NURMANING TYAS *), dr. Zaenal Sugiyanto M.Kes, **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Email :
[email protected] ABSTRACT Posyandu toddler conducted regularly by PHC is a form of activity that can raise health numbers with their toddlers weighing, immunizations and more. The visit follows the mother in Posyandu activities remains low in Genuk PHC of Ungaran is 63%. This study aimed to determine what factors associated with a visit to the Posyandu toddler's mother in order to get health care for toddlers. This type of study was explanatory research with survey method and cross sectional approach. The population in this study were mothers who have children under five in Sub Genuk Ungaran PHC. The sampling method used in this study was total sampling with a sample taken was 75 mothers as respondents. The results showed that was no relationship between knowledge and mother came to visit Posyandu p-value 0.043. There was no relationship between attitudes to the mother came to visit Posyandu p-value 0.028. There is no relationship between the trust with the mother comes to visit Posyandu p-value of 0348 and there is no relationship between motivation and the mother come visit IHC p-value 0.570. Based on the study results suggested the health center could provide an interesting educational willingness of mothers to attend de IHC , by increasing the mother's knowledge in the form of counseling and PMT program that can be done by the volunteers who served in the IHC is in the village Genuk Ungaran . Keywords : Visit, Posyandu toddler.
ABSTRAK Kegiatan Posyandu balita yang dilaksanakan secara rutin oleh Puskesmas adalah bentuk kegiatan yang dapat menaikkan angka kesehatan balita dengan adanya penimbangan, imunisasi dan lainnya. Tingkat kunjungan ibu dalam mengikuti kegiatan posyandu masih rendah di Kelurahan Genuk wilayah kerja Puskesmas Ungaran yaitu 63%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kunjungan ibu ke Posyandu balita guna mendapatkan pelayanan kesehatan untuk balita. Jenis penelitian ini adalahexplanatory researchdengan metode survei dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Genuk wilayah kerja Puskesmas Ungaran. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan besar sampel yang diambil adalah 75 ibu sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kunjungan ibu datang ke Posyandu p-value 0.043 . Tidak ada hubungan antara sikap dengan kunjungan ibu datang ke Posyandu p-value 0.028.Tidak ada hubungan antara kepercayaan dengan kunjungan ibu datang ke Posyandu pvalue 0.348 serta tidak ada hubungan antara motivasi dengan kunjungan ibu datang Posyandu p-value 0.570. Berdasarkan hasil penelitian disarankan pihak Puskesmas bisa memberikan edukasi yang menarik kemauan ibu untuk hadir de Posyandu, dengan meningkatkan pengetahuan ibu berupa penyuluhan dan program PMT yang dapat dilakukan oleh para kader yang bertugas di Posyandu tersebut yaitu di wilayah kelurahan Genuk Ungaran. Kata Kunci : Kunjungan , Posyandu Balita .
PENDAHULUAN Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan di segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional,khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional.1 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan yang sasarannya adalah seluruh masyarakat. Program posyandu merupakan strategi pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kelahiran. Untuk mempercepat penurunan AKI, AKB dan Angka Kelahiran diperlukan peran serta masyarakat dalam kegiatan di posyandu. Puskesmas Ungaran terletak di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah kerja 8.52 Ha. Terdiri dari 4 kelurahan dan 1 desa yaitu Kelurahan Ungaran, Kelurahan Genuk, Kelurahan Langensari, Kelurahan Candirejo, dan Desa Gogik.Masih kurangnya minat ibuibu yang memiliki balita untuk datang dalam Posyandu, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang berbagai faktor apa saja yang berpengaruh terhadap masyarakat yang tidak hadir dalam posyandu . Upaya untuk melakukan program posyandu dengan memberikan tambahan dukungan yang menarik minat para ibu-ibu untuk hadir dalam posyandu. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Ungaran didapatkan adanya jumah penurunan kunjungan ibu bayi dan balita ke Posyandu dalam kurun waktu 3 bulan yaitu di bulan Mei Juni dan Juli. Dari kelima kelurahan tersebut terdapat 1 wilayah kelurahan yang prosentase kunjungan ibu bayi dan balita ke posyandu yaitu di Kelurahan Genuk yang berada di prosentase 63%. Dari hasil wawancara terhadap ibu balita tentang posyandu yang diambil secara acak dan tidak dengan menggunakan teknik pengambilan data , didapatkan sejumlah jawaban yaitu para ibu tidak
mengetahui jenis pelayanan yang diberikan posyandu. Hanya menimbang dan di cek berat badan nya saja. Kemudian balita yang telah berumur lebih dari 3tahun sudah tidak dibawa ke posyandu karena ada kepercayaan bahwa balita sehat tidak perlu datang ke posyandu. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Explanatory Research dengan menggunakan
metode
kuantitatif
secara
cross
sectional.
Penelitian
ini
menggunakan variabel yang telah ditetapkan dengan instrumen penelitian berupa kuisioner. Pengambilan data dilakukakan dengan wawancara terhadap petugas Puskesmas dengan memberikan data tertulis di buku laporan Puskesmas tentang Posyandu. Pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan variabel-variabel yang dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan oleh peneliti. Bentuk peneltiian ini adalah deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hubungan antara pengetahuan dengan
kunjungan ibu balita ke
posyandu. Hubungan antara pengetahuan dengan kunjungan ibu balita datang ke posyandu dilakukan dengan Person Product Momentkarena distribusi datanormal. Tabel 4.15 DistribusiFrekuensi variabel pengetahuan dengan kunjungan ibu ke Posyandu Kunjungan
Selalu
Pengetahuan
F
%
Baik Kurang Baik Total
9 1 10
90,0 10,0 100,0
Kadangkadang F %
F
%
22 5 27
8 10 18
44,,4 55,6 100,0
81,5 18,5 100,0
Jarang P value 0,043
Berdasarkan tabel 4.15 ibu yang selalu hadir di Posyandu lebih besar yaitu 9 (90%) ibu dibanding 1 (10%) ibu yang tidak selalu hadir dalam
Posyandu. Ibu yang kadang – kadang datang ke Posyandu juga lebih banyak dari yang jarang ke Posyandu yaitu 27 orang dibanding 18 ibu. Berdasarkanhasil uji statistik pada tabel 4.15 dengan menggunakan uji korelasi Person Product Momentdengan tingkat siginifikan 95% didapatkannilai r sebesar:-0,293 dan P-Value sebesar 0,043 dengan sig: (0,043 < 0,05) yang artinya nilai P-value lebih kecil dari 0,05. Jadi
Ho
ditolak, sehingga dari hasil tersebut dapat diketahuibahwa ada hubungan yang signifikanantarapengetahuan dengan kunjungan ibu balita datang ke Posyandu. Berdasarkan pada jawaban responden diperoleh hasil 21 responden dengan presentase (38,1%) memilki pengetahuan yang baik, dan 34 responden dengan presentase (61,8%) memiliki pengetahuan yang kurang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Woro Wahyu Yulianadi di Posyandu PT wilayah kerja puskesmas Giriroto pada bulan Juni 2014 .Berdasarkan uji statistik didapatkan nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku ibu yang mempunyai anak usia prasekolah dalam membawa anak ke Posyandu wilayah kerja desa Giriroto. Tingkat hubungan diantara kedua variabel sebesar 0.617 yang berarti hubungan berada pada tingkat hubungan yang kuat artinya pengetahuan tentang Posyandu yang baik maka perilaku ibu juga baik dalam membawa anak ke Posyandu.2 2. Hubungan antara sikap dengan kunjungan ibu balita ke posyandu. Hubungan antara sikap dengan kunjungan ibu balita ke posyandu dilakukan dengan Uji Rank Spearman karena distribusi data tidak normal. Tabel 4.16 DistribusiFrekuensi variabel sikap dengan kunjungan ibu ke Posyandu Kunjungan
Selalu
Sikap
F
%
Baik Kurang Baik Total
4 6 10
40,0 60,0 100,0
Kadangkadang F %
F
%
18 9 27
6 12 18
33,3 66,7 100,0
66,7 33,3 100,0
Jarang P value 0,228
Berdasarkan
hasil
uji
statistik
pada
tabel
4.16
dengan
menggunakan uji korelasi Rank Spearman distribusi data tidak normal, dengan tingkat signifikansi 95% didapatkan hasilperhitungannilai r: 0,165 dan P-Value: 0,228dengan sig: (0,228 > 0,05) yang artinya nilai Pvalue lebih besar dari 0,05. Jadi
Ho diterima, sehingga dari hasil
tersebut dapat diketahui,tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kunjungan ibu ke Posyandu. Hasil penelitian sikap responden menunjukan bahwa masyarakat dengan sikap yang baik sebanyak 28 responden/ibu dengan presentase (50,9%) dan ibu dengan sikap yang kurang baik sebanyak 27 responden dengan presentase (49,1%). Menurut Midelbrook menyatakan bahwa tidak adanya pengalaman dalam bertindak sama sekali mengenai suatu objek akan cenderung untuk membentuk sikap negatif terhadap objek tersebut dan sebaliknya adanya pengalaman yang baik akan membentuk sikap yang positif dalam melaksanakan suatu aktivitas. Responden dengan sikap yang baik belum tentu akan melaksanakan tindakan kunjungan ke Posyandu.3 Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Erni Suharti didapatkan responden
yang
mempunyai sikap
mendukung
dan
melakukan
kunjungan ke Posyandu sebesar 75,7%, sedangkan responden yang mempunyai sikap tidak mendukung tetapi melakukan kunjungan ke Posyandu
sebesar
35,5%.
Pada
responden
yang
mempunyai
mendukung atau tidak mendukung tetapi melakukan kunjungan , terjadi persamaan keyakinan untuk melakukan tindakan
kunjungan ke
Posyandu.4 3. Hubungan antara kepercayaan dengan kunjungan ibu ke posyandu. Hubungan antara kepercayaan dengan kunjungan ibu ke Posyandu dilakukan dengan uji Rank Spearman karena distribusi data tidak normal.
Tabel 4.17 DistribusiFrekuensi variabel kepercayaan dengan kunjungan ibu ke Posyandu Kunjungan
Selalu
Kepercayaan
F
%
Baik Kurang Baik Total
10 0 10
100,0 0,0 100,0
Kadangkadang F %
F
%
26 1 27
18 0 18
100,0 0,0 100,0
96,3 3,7 100,0
Jarang P value 0,348
Berdasarkanhasil uji statistik tabel 4.17 dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat signifikasi 95% didapatkan perhitungannilai r:-0,126dengan p-value 0,348 dengan sig: (0,348 > 0,05) yang artinya nilai P-value lebih besar dari 0,05. Jadi Ho diterima,, sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwatidak ada hubungan yang signifikanantarakepercayaan dengan kunjungan ibu ke posyandu. Hasil penelitian kepercayaan responden menunjukan bahwa ibu dengan kepercayaan yang baik sebanyak 54 responden/ibu dengan presentase (98,2%) dan ibu dengan sikap yang kurang baik sebanyak 1 responden dengan presentase (1,8%). Disamping karena spesifikasi dari SDM posyandu, kurangnya kepercayaan
juga
dikarenakan
kurangnya
fasilitas
yang
berada
diposyandu, sehingga responden cenderung memilih proses yang cepat dan tepat yang mana proses tersebut terdapat di unit kerja yang lain seperti Rumah sakit, balai pengobatan, atau Puskesmas. Dari pendapat yang lain dari sebagian responden didapatkan informasi tingkat kepercayaan kurang dikarenakan sistem perekrutan kader posyandu yang kurang tepat sehingga kader yang memiliki tingkat pendidikan kurang, sehingga karena kurangnya pengetahuan kader posyandu berakibat kurang tepatnya proses penyampaian informasi kesehatan ke masyarakat.5 Hal ini tidak sejalan dengan penelitian dari Lia pamungkas di Posyandu Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang yang mengemukakan bahwa Pada taraf signifikansi 5% didapatkan p-
value 0,036. Maka α < 0,05 maka Ha diterima yang artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan ibu balita dengan perilaku kunjungan ibu ke posyandu di kelurahan grabag kecamatan grabag kabupaten magelang, dan didapatkan bahwa dari responden yang mempunyai kepercayaan terhadap posyandu baik memiliki peluang 4,875 kali untuk berkunjung ke posyandu dibandingkan dengan responden yang mempunyai tingkat kepercayaan kurang.6 4.
Hubungan antara motivasi dengan kunjungan ibu ke Posyandu. Hubungan antara motivasi dengan kunjungan ibu ke Posyandu. dilakukan dengan menggunakan uji Rank Spearman karena distribusi data tidak normal. Tabel 4.18 DistribusiFrekuensi variabel motivasi dengan kunjungan ibu ke Posyandu
Kunjungan
Selalu
Motivasi
F
%
Baik Kurang Baik Total
9 1 10
90,0 10,0 100,0
Kadangkadang F %
F
%
25 2 27
13 5 18
72,2 27,8 100,0
92,6 7,4 100,0
Jarang P value 0,570
Berdasarkanhasil uji statistik tabel 4.18 dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearmandengan tingkat signifikasi 95% didapatkan perhitungan nilai r:-0,701dengan sig: (0,570> 0,05) yang artinya nilai Pvalue lebih besar dari 0,05. Jadi Ho diterima, sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwatidak ada hubungan yang signifikanantara motivasi dengan kunjungan ibu ke Posyandu. Hasil penelitian motivasi responden menunjukan bahwa ibu dengan sikap yang baik sebanyak 47 responden/ibu dengan presentase (85,5%) dan ibu dengan sikap yang kurang baik sebanyak 8 responden dengan presentase (14,5%). Perilaku baik adalah keaktifan ibu dalam kegiatan posyandu. Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk me-lakukan perbuatan tertentu. ibu diharapkan mengetahui tentang
pengertian posyandu, tujuan dan manfatnya. Dari pengetahuan tersebut akan didapatkan sikap yang mendukung motivasi tinggi untuk menjadi lebih aktif. 7 Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuskinau Efendi dengan judul penelitian Hubungan antara motivasi, pengetahuan dan sikap kader posyandu dengan tindakan kader posyandu dalam meningkatkan kunjungan masyarakat berkunjung ke posyandu di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Jumlah sampel penelitian sebanyak 57 kader Posyandu yang diambil secara cara acak stratifikasi (proportional stratified random sampling). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Korelasi Spearman dengan tingkat signifikansi 5%.8 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Semua responden berjenis kelamin perempuan karena semuanya adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi dan balita dibawah 5 tahun sebanyak 55 ibu.
2.
Karakteristik usia responden dalam penelitian ini yaitu mulai dari usia 19 sampai 40 tahun.
3.
Karakteristik
pekerjaan
responden
terbagi
menjadi
3
yaitu
Buruh/karyawan (24 responden), Wiraswasta (19 responden), dan Ibu rumah tangga (12 responden). 4.
Pengetahuan responden diketahui ada 39 responden (70,9%) memilki pengetahuan yang baik, dan 16 responden (29,1%) memiliki pengetahuan yang kurang baik,
5.
Sikap responden diketahui ada 28 responden (50,9%) menunjukkan sikap yang baik, dan 27 responden (49,1%) menunjukkan sikap yang kurang baik terhadap Posyandu
6.
Kepercayaan responden diketahui ada 54 responden (98,2%) menunjukkan kepercayaan yang baik terhadap adanya Posyandu,
dan 1 responden (1,8%) menunjukkan kepercayaan yang kurang baik terhadap Posyandu 7.
Motivasi
responden
menunjukkan
sikap
diketahui yang
baik,
ada
47
responden
(85,5%)
8
responden
(14,5%)
dan
menunjukkan sikap yang kurang baik terhadap Posyandu 8. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kunjungan ibu ke Posyandu (P- value 0,043) 9.
Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kunjungan ibu ke Posyandu (P-value 0,228)
10. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan dengan kunjungan ibu ke Posyandu (P-value 0,348) 11. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kunjungan ibu ke Posyandu (P-value 0,570)
B. Saran Untuk
meningkatkan
kunjungan
ibu
ke
Posyandu
,
peneliti
memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat. 1. Kegiatan Posyandu dapat meningkatkan kegiatan promotif dengan dukungan dari pihak Puskesmas yaitu , meningkatkan kualitas SDM dengan lebih mengirim kader kader dalam kegiatan seminar dan pelatihan sehingga dapat memberikan penyuluhan tentang Posyandu dan manfaatnya kepada ibu-ibu balita di Kelurahan Genuk wilayah kerja Puskesmas Ungaran. 2. Diharapkan untuk kader agar giat melaksanakan promosi kesehatan dengan melakukan hal-hal yang dapat menarik minat ibu untuk berkunjung ke Posyandu dapat dilaksanakan pada saat kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh desa yaitu misal dalam kegiatan arisan ibu, pengajian, dan lain sebagainya. 3. Pada saat kegiatan Posyandu berlangsung dapat diberikan PMT untuk balita agar semakin meyakinkan ibu bahwa kegiatan Posyandu itu penting dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA 1. Profil Kesehatan Kota Semarang tahun 2014 2. Woro Wahyu Yuliana, Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu yang mempunyai anak usia prasekolah dalam membawa anak ke Posyandu wilayah kerja desya Giriroto. 2014 3. Marcel, Midelbrook Jean-Christophe dan Mucchielli, Laurent, “Maurice Halbwachs’s Memoire Collective”, dalam Cultural Memory Studies, Astrid Eril dan Ansgar Nunning (cds), New York : Walter De Gruyter, 2008. 4. Erni Suharti, Hubungan Faktor Pengetahuan, Sikap, Dan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Kunjungan Ke Posyandu Pada Ibu Pekerja Di Banjarnegara Jawa Tengah. 2012 5. Soekidjo Notoatmodjo. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2003. 6. Lia Pamungkas , Hubungan Antara Faktor Pengetahuan , Sikap, dan Kepercayaan dengan Perilaku ibu Berkunjung ke Posyandu III Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang . 2008 7. Nugroho, H.A, Nurdiana, D.. Hubungan Antara Pengetahuan dan Motivasi Kader Posyandu dengan Keaktifan Kader Posyandu di Desa Dukuh Tengah Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes. 2008 Jurnal Keperawatan, 2 (1): volume 1-8 8. Yuskinau Efendi , Hubungan antara Motivasi, Pengetahuan dan Sikap Kader Posyandu dengan Tindakan Kader Posyandu dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Berkunjung ke Posyandu (Studi di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember); 2011