Pemodelan Angka Kejadian Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) di Kabupaten Aceh Timur Menggunakan Multivariate Adaptive Regression Splines (MARS)
Oleh: Yustiva Drisma Kurniasari 1307100034
Dosen Pembimbing :
Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si
Latar Belakang
KAKI GAJAH
PENDERITA BERTAMBAH TIAP TAHUN
ACEH TIMUR PENDERITA PALING BANYAK
MEMINIMALKAN PENDERITA
METODE NON PARAMETRIK
FAKTOR YANG BERPENGARUH
Ika (2009) Agusri (2008)
Nasrin (2008)
PENELITIAN SEBELUMNYA
Permasalahan
1. Bagaimana karakteristik dari anggota rumah tangga yang terinfeksi penyakit kaki gajah?
2. Variabel apa saja yang berpengaruh terhadap angka kejadian penyakit kaki gajah dengan menggunakan metode MARS? 3. Bagaimana ketepatan klasifikasi anggota rumah tangga berdasarkan terinfeksi atau tidaknya penyakit kaki gajah dari model MARS yang telah diperoleh?
Tujuan
1. Menjelaskan karakteristik dari anggota rumah tangga yang terinfeksi penyakit kaki gajah.
2. Mengetahui variabel apa saja yang berpengaruh terhadap angka kejadian penyakit kaki gajah dengan menggunakan metode MARS. 3. Mengetahui ketepatan klasifikasi anggota rumah tangga berdasarkan terinfeksi atau tidaknya penyakit kaki gajah dari model MARS yang telah diperoleh.
Manfaat
Tenaga Medis Masyarakat
Peneliti
Diharapkan dapat meningkatkan penanganan penyakit kaki gajah
dengan mengupayakan deteksi dini bagi penderitanya.
Manfaat
Tenaga Medis
Dapat memberikan informasi
tentang penyakit kaki gajah Masyarakat
apakah termasuk dalam kategori mempunyai risiko tinggi atau
Peneliti
tidak.
Manfaat
Tenaga Medis Masyarakat
Peneliti
Agar dapat menambah wawasan
dalam pengembangan ilmu statistika pada ilmu-ilmu lain seperti ilmu kesehatan.
Batasan Masalah
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Tim Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kabupaten Aceh Timur
tahun
2007.
Obyek
penelitiannya
adalah
Anggota Rumah Tangga (ART) baik yang dinyatakan terinfeksi penyakit kaki gajah maupun tidak.
MARS MARS merupakan suatu model regresi nonparametrik yaitu model yang tidak mengasumsikan bentuk hubungan fungsional antara variabel respon
dan prediktor, tetapi mempunyai bentuk fungsional yang fleksibel. Estimator model umum MARS , yaitu :
f ( x)
Km
M
^ 0
skm .( xv ( k ,m ) t km )
m m 1
k 1
Keterangan : α0 = basis fungsi induk αm = koefisien dari basis fungsi ke-m M = maksimum basis fungsi (nonconstant basis fungsi) Km = derajat interaksi Skm = nilainya 1 atau -1 jika data berada di sebelah kanan titik knot atau kiri titik knot. xv(k,m) = variabel independen tkm = nilai knots dari variabel independen xv(k,m)
MARS
Knot didefinisikan sebagai awal region dan akhir region data
Fungsi Basis adalah fungsi yang menjelaskan hubungan antara variabel respon dan prediktor GCV (Generalizze Cross Validation) merupakan kriteria dari pemilihan model terbaik
MARS
Klasifikasi MARS Sehingga
Klasifikasi model MARS didasarkan pada pendekatan analisis regresi.
dan
Jika variabel respon terdiri dari dua
nilai, regresi
maka
dikatakan
dengan
binary
sebagai response
sehingga model probabilitas dengan
dengan
prob(Y 1)
( x)
persamaan sebagai berikut.
prob(Y
0) 1
( x)
MARS
APER Nilai APER (Apparent Error Rate) menyatakan nilai proporsi sampel yang salah diklasifikasikan oleh fungsi klasifikasi.
Hasil Observasi
Taksiran y1
y2
y1
n11
n12
y2
n21
n22
APER (%)
n11
n12 n21 n12 n21 n22
Kaki Gajah
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh Cacing Filaria yang ditularkan melalui
berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak mendapatkan pengobatan
dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
Kaki Gajah
Gejala Demam berulang ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan timbul lagi setelah bekerja berat Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak (limfadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal ke arah ujung kaki atau lengan Pembesaran tungkai, lengan, buah dada dan alat kelamin perempuan dan laki-laki yang tampak kemerahan dan terasa panas.
Kaki Gajah
Pecegahan
Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular Membersihkan semak-semak disekitar rumah Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa merupakan tempat perindukan nyamuk
Meminum obat anti penyakit kaki gajah secara masal
yang
Sumber Data
Data: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Tim Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kabupaten Aceh Timur tahun 2007.
Obyek Penelitian: Anggota Rumah Tangga (ART) baik yang dinyatakan terinfeksi penyakit kaki gajah maupun tidak (yang terdiri dari 30 Rumah Tangga dimana terdapat 109
Anggota Rumah Tangga di dalamnya.)
Variabel Penelitian
Y
Status tertularnya kondisi RT pada penyakit kaki gajah
X1
Jenis Kelamin
X2
Tingkat Pendidikan
X3
Pekerjaan Utama
X4
Penggunaan kelambu
X5
Pemanfaatan Poskesdes dalam 3 bulan terakhir
X6
Jenis sarana/ tempat penampungan air minum sebelum dimasak
X7
Jenis tempat penampungan air limbah dari kamar mandi/tempat cuci/ dapur Tersedianya tempat pembuangan sampah di luar rumah
X8
Metode Penelitian
Mengkaji karakteristik ART yang terinfeksi kaki gajah di Kabupaten Aceh Timur maka dilakukan analisis statistika deskriptif.
Menganalisis variabel-variabel yang diduga berpengaruh secara signifikan terhadap angka kejadian penyakit kaki gajah serta menentukan ketepatan klasifikasi ART berdasarkan tertular atau tidaknya penyakit kaki gajah maka dilakukan analisis MARS
Metode Penelitian
Data Riskesdas 2007
Mengelompokkan RT berdasarkan terinfeksi atau tidaknya terhadap penyakit Filariasis
Membagi data menjadi dua yaitu data training dan data testing
Menentukan nilai BF, MO dan MI Tidak GCV minimum? Ya
A
Metode Penelitian A Penaksiran parameter
Melakukan uji signifikansi Fungsi Basis Model
Interpretasi model MARS
Menguji akurasi prediksi Model
Menghitung kesalahan klasifikasi
MARS Model MARS terbaik BF=16, MI=1, dan MO=1
Dengan,
Dimana, X3=2 , jika ART memiliki pekerjaan sebagai pedagang. X2=1 , jika ART memiliki pendidikan terakhir tamat SD.
MARS
VARIABEL BERPENGARUH
•jenis pekerjaan (X3) •pendidikan tertinggi (X2)
MARS Ketepatan Klasifikasi
Aceh Timur menurut terinfeksi atau tidaknya ART yaitu sebesar 31,19%. Dalam pengklasifikasian terdapat 32 ART terinfeksi (0) masuk ke dalam kelompok ART tidak terinfeksi (1) dan 2 ART tidak terinfeksi
(1) masuk ke dalam kelompok ART terinfeksi (0). Sehingga ketepatan keseluruhan angka kejadian penyakit kaki gajah di Aceh Timur tahun
2007 sebesar 68,81%.
KESIMPULAN 1. Data jumlah sampel ART yang terambil oleh Riskesdas di Kabupaten Aceh Timur. Pada penelitian ini menggunakan sampel 30 Rumah Tangga. Didalam 30 Rumah Tangga (RT) tersebut terdapat 109 Anggota Rumah Tangga (ART) dimana terdiri dari 39 ART yang terinfeksi penyakit kaki gajah dan 70 ART yang tidak terinfeksi penyakit kaki gajah. Kategori masing-masing variabel prediktor yang memiliki skala tertinggi terhadap status terinfeksinya ART terhadap penyakit kaki gajah dari
keseluruhan sampel adalah kelompok jenis kelamin perempuan (22%), pendidikan terakhir tamat SD (26,6%), bekerja sebagai petani (14,7%), tidak menggunakan
kelambu (24,8%), tidak memanfaatkan Poskesdes (21,1%), memiliki tandon penampungan air masak tertutup (31,2%), langsung membuang air limbah di
penampungan bentuk lain (15,6%), dan tidak memiliki tempat sampah di luar rumah (29,4%),
KESIMPULAN
2. Model MARS terbaik angka kejadian penyakit kaki gajah di Kabupaten Aceh Timur didapatkan dari kombinasi BF=16, MI=1, dan MO=1. Variabel prediktor yang berpengaruh terhadap angka kejadian penyakit kaki gajah di Kabupaten Aceh Timur adalah pekerjaan utama (X3) dan pendidikan terakhir (X2). Pada model MARS terbaik terdapat interaksi satu variabel prediktor. Interaksi tersebut terdiri dari
pekerjaan utama (X3) dan pendidikan terakhir (X2) 3. Evaluasi pengklasifikasian diperoleh ketepatan klasifikasi ART di Kabupaten Aceh Timur berdasarkan status terinfeksi atau tidaknya terhadap penyakit kaki gajah sebesar
68,81% dan kesalahan klasifikasi sebesar 31,19%.
SARAN
1. Dalam pengembangan penelitian selanjutnya sebaiknya penggunaan metode MARS dibandingkan dengan metode lain, sehingga dapat diketahui metode terbaik yang digunakan untuk memodelkan angka kejadian penyakit kaki gajah di Kabupaten Aceh Timur. 2. Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih besar. 3. Bagi Departemen Kesehatan RI, upaya yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi resiko penyakit kaki gajah khususnya di Kabupaten Aceh Timur maka perlu adanya peningkatan upaya promotif dan preventif terhadap masyarakat dengan memperhatikan kedua faktor yang berpengaruh terhadap angka kejadian penyakit kaki gajah.
Daftar Pustaka
Agresti, A. (1990). Categorical Data Analysis. John Willey and Sons, New York. Agusri. (2008). Hubungan Filariasis di Desa Peunayan Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara. Tesis Master. Mahasiswa Universitas Sumatra Utara, Sumatra Utara.
Anonim. (2009). Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis). [http://www.infopenyakit.com/] (On-line: October, 10th 2010).
Bhattacharyya, G.K., Richard A.J., 1996, Statistical Concept and Methods, John Wiley and Sons, New York. Budiantara, I.N., Suryadi, F., Otok, B.W., Guritno, S. (2006). Pemodelan B-Spline dan MARS Pada Nilai Ujian
Masuk terhadap IPK Mahasiswa Jurusan Disain Komunikasi Visual UK. Petra Surabaya. Jurnal Teknik Industri, Vol 8 No. 1, Surabaya. Departemen Kesehatan. (2008). Laporan Nasional 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Eubank, R. L. (1988). Spline Smoothing and Nonparametric Regression. Marcel Deker, New York.
Daftar Pustaka
Friedman, J.H. (1991). Multivariate Adaptive Regression Splines. The Annals of Statistics, Vol. 19 No. 1. Hasyim, M. (2009). Pemodelan Angka Kejadian Penyakit Infeksi Tuberkulosis Paru (TB Paru) di Kabupaten Sorong Selatan (Provinsi Papua Barat) dengan Pendekatan Multivariate Adaptive Regression Splines
(MARS). Tugas Akhir. Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA ITS, Surabaya Indah, N. (2009) Penyakit Kaki Gajah (Filariasis). [http://www.ubb.ac.id/] (On-line: January, 5th 2011).
Johnson, R. A. and Wichern, D.W. (1992) Applied Multivariate Statistical Analysis. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
Nasrin. (2008). Faktor-Faktor Lingkungan dengan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Bangka Barat. Tesis Master. Mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang. Otok, B.W., Guritno, S., Subanar, Haryatmi, S. (2006). Bootstrap dalam MARS untuk Klasifikasi Perbankan. Inferensi Jurnal Statistika, Volume 2, No. 1. FMIPA ITS Surabaya. Otok, B.W. (2008). Multivariate Adaptive Regression Spline. Pelatihan MARS. Surabaya. Rahmawati, I. (2009). Pemodelan Resiko Penyakit Kaki Gjah (Filariasis) di Provinsi Papua dengan Regresi ZeroInflated Poisson. Tesis Master. Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA ITS, Surabaya Saroso, S.(2007). Filariasis.[http://www.infeksi.com/] (On-line: October, 10th 2010).