EDISI JUNI 2015
SAMBUTAN REKTOR SAMBUTAN REKTOR Assalamu’alaikum Wr.Wb Kepada para wisudawan yang berbahagia, atas nama pribadi, pimpinan dan seluruh sivitas akademika IPB, diucapkan selamat atas kelulusan Saudara dalam mencapai gelar akademik yang diraih sesuai dengan bidang ilmu masing‐masing. Keberhasilan Saudara menempuh pendidikan di IPB adalah potensi yang sangat besar untuk mampu berdaya saing secara bermartabat. IPB sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia , berusaha menciptakan sumberdaya manusia berkualitas unggul. Diharapkan saudara menjadi bagian dari agen perubahan yang terintegrasi dalam penyelesaian berbagai persoalan bangsa masa kini dan ke depan. Kini IPB akan memasuki usianya yang ke- 52 tahun. Berbagai prestasi berhasil diraih. Prestasi tersebut diantaranya IPB sudah menjadi patron pendidikan tinggi pertanian di Indonesia; IPB menjadi perintis dan idea maker hampir dalam banyak hal; unggul dalam penerapan Tri Dharma perguruan tinggi; publikasi ilmiah bidang pertanian terbesar di Indonesia (nasional maupun internasional); dan karya inovasi yang mendominasi dari tahun ke tahun (38,55 persen). Untuk itu peran dan keterlibatan alumni sangat penting untuk mendukung dan menyebarluaskan hasil-hasil inovasi IPB baik secara nasional maupun Internasional. Alumni IPB harus menciptakan citra positif bagi almamater. Selain itu saya berharap para lulusan IPB dapat menjadi contoh bagi generasi muda yang mampu menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan generasi muda lainnya.
IPB Libatkan Alumni untuk Komersialisasi Produk Inovasi
Akhirnya, mulai saat ini Saudara telah menjadi bagian dari alumni IPB yang telah mencapai 127.942 orang. Sebagai alumni baru IPB, saya memohon Saudara dapat segera bergabung dengan Himpunan Alumni IPB agar dapat terus berhubungan dengan almamater tercinta dan ikut berperan serta dalam pengembangan program‐program yang telah dirintis IPB. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
SUSUNAN REDAKSI
PENANGGUNG JAWAB : Yatri Indah Kusumastuti; PEMIMPIN REDAKSI : Siti Nuryati REDAKTUR PELAKSANA : Dedeh Hartati; EDITOR : Nunung M.; REPORTER : Siti Zulaedah, Rio F, Awaludin LAYOUT : Devi; FOTOGRAFER: Cecep AW, Bambang A; SIRKULASI: Agus Budi P, Endih M.Untung
ALAMAT REDAKSI
Humas IPB, Gd. Andi Hakim Nasoetion Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635 EDISI MEI 2015 Email :
[email protected]
1
FOKUS FOKUS
IPB Libatkan Alumni untuk Komersialisasi Produk Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) akan menggelar acara bertajuk “Investment Summit 2015” pada tanggal 3 September 2015 mendatang. Kegiatan yang digelar dalam rangka promosi dan komersialisasi produk inovasi IPB ini melibatkan Himpunan Alumni IPB. “Kegiatan Investment Summit 2015 ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis IPB ke-52, yang akan mengundang perusahaan nasional dan internasional. Rencananya akan mengundang sebanyak mungkin pasar luar negeri dan perguruan tinggi luar negeri yang telah bekerjasama dengan IPB. Acara ini akan dikemas dalam forum diskusi dan parallel session,” papar Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) IPB Dr. Syarifah Iis Aisyah. Selain acara tersebut, dua kegiatan besar lainnya juga akan digelar oleh Himpunan Alumni IPB, yaitu Pasar Raya Tani dan Sarasehan 75 Tahun Pendidikan Tinggi Pertanian Indonesia yang rencananya akan diselenggarakan masing-masing pada bulan Oktober dan bulan September 2015 mendatang.
2
EDISI JUNI 2015
Dr. Iis Syarifah mengatakan, keterlibatan alumni IPB sangat penting, terutama alumni yang memiliki kapasitas di perusahaannya. Menurutnya, hal ini dapat membantu mengembangkan produk inovasi IPB, khususnya bagi alumni yang telah memiliki perusahaan dan telah banyak berkiprah dalam bidang pertanian. Dengan demikian, keterlibatan alumni juga diharapkan dapat menyasar alumni-alumni yang ada di daerah, melalui jaringan Himpunan Alumni IPB yang sudah memiliki Dewan Perwakilan Pusat dan Daerah sehingga produk inovasi IPB dapat tersebar ke seluruh Indonesia. Lebih lanjut ia menambahkan, alumni IPB selama ini selalu aktif dalam mendukung kegiatan IPB. Misalnya, tidak sedikit mahasiswa IPB yang kekurangan biaya mendapatkan beasiswa dari kakak angkatannya yang telah lulus dan menjadi donatur. Selain itu alumni IPB juga aktif menggelar event-event kemanusiaan secara sporadis, baik dari level fakultas maupun angkatan. Ia berharap, ke depan Himpunan Alumni IPB dapat semakin kuat sehingga dapat terus mendukung visi dan misi IPB, terutama dalam membimbing calon-calon lulusan yang memiliki kualitas unggul termasuk menjadi para wirausahawan muda. (dh)
KIPRAH ALUMNI
Ratusan Alumni IPB Dampingi Petani dalam Program Upsus Pajale
D
alam rangka mendukung program pemerintah dalam swasembada pangan, Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI melepas ratusan peserta untuk menjadi pendamping petani di 12 Kabupaten di Jawa Barat dan satu Kabupaten di Banten (24/5). Kegiatan pelepasan ini dilakukan di Auditorium Toyib Hadiwijaya Faperta Kampus IPB Dramaga Bogor. Kegiatan Upaya Khusus Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) Periode I ini merekrut sebanyak 101 alumni dari sembilan Fakultas yang ada di IPB untuk mendampingi petani dalam pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai. Koordinator Upsus Pajale, Dr. Ahmad Junaedi menjelaskan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut kerjasama IPB dengan Kementan RI. IPB dalam hal ini menjadi bagian dari 19 perguruan tinggi yang berperan dalam program Upsus Pajale. Program ini akan berlangsung dari bulan MeiOktober tahun 2015. Dekan Faperta IPB Dr. Ernan Rustiadi mengatakan, “IPB diberi amanah yang terbesar untuk mendampingi para petani dalam program pendampingan Upsus Pajale. Dalam hal ini IPB merekrut alumni untuk turun ke lapangan
mendampingi petani dan siap membantu untuk bisa menghasilkan panen yang maksimal. Kehadiran para alumni IPB mendampingi petani mudah-mudahan menjadi energi baru bagi masyarakat”. Sementara itu, Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan bahwa IPB terus memikirkan bagaimana agar varietas unggul padi, jagung dan kedelai dan tanaman yang lain dapat dikenalkan kepada masyarakat. “Mari kita syukuri kesempatan ini untuk sama-sama membantu petani dalam rangka menjadikan swasembada padi, jagung, kedelai dan tanaman lain. Mari kita tingkatkan semangat juang untuk terjun ke lapangan mendampingi petani,” ajak Rektor. Rektor menambahkan, para mahasiswa IPB harus siap mendampingi petani, memberikan petani cara berbudidaya tanaman yang baik, memberikan padi yang terbaik yang dipunyai IPB, sehingga hasil panen bisa melimpah ruah. Mendampingi petani agar mereka terbebas dari berbagai situasi yang sulit seperti sulit mencari bibit yang baik, sulit mencari pupuk yang baik. Untuk itu semua diharapkan para mahasiswa IPB bisa memberikan solusi dan pemecahan masalah yang bisa membantu petani lebih baik. (Awl)
“IPB diberi amanah yang terbesar untuk mendampingi para petani dalam program pendampingan Upsus Pajale. Dalam hal ini IPB merekrut alumni untuk turun ke lapangan mendampingi petani “
EDISI JUNI 2015
3
MOTIVASI
Uang Bukan Nomor Satu Jamil Azzaini: Alumni IPB, Pendiri Akademik Triner, Inspirator Sukses Mulia Ada yang pernah bertanya kepada saya, “Benarkah Bapak ikut melahirkan pengusaha? Saya sudah baca buku Bapak, nonton video Bapak dan ikut seminar Bapak, tetapi tidak ada satu pun yang mengajarkan mengejar-ngejar uang. Padahal pengusaha itu identik dengan uang.” Ya, saya memang tidak pernah mengajarkan orang untuk mengejar uang, tetapi saya mengajarkan agar orang agar dikejar-kejar uang. He he he… Dalam pikiran saya, uang semakin dikejar akan semakin menghindar. Kalaupun ada yang sekarang sibuk mengejar uang dan mendapatkannya, kemungkinan besar ia kehilangan yang lain. Boleh jadi kehilangan sesuatu yang berarti, seperti keluarga, rasa bahagia, harga diri, sahabat, integritas dan sebagainya. Orang-orang yang dulu sangat sibuk mengejar karir, bergonta-ganti profesi hanya sekedar demi uang yang didapat, senang dengan sesuatu yang instant bernama kekayaan akhirnya banyak yang menyesal di masa tua. Saya tahu hal itu karena sebagiannya ada yang datang kepada saya, curhat kepada saya. Uang yang dulu dikejarkejarnya telah menjadikannya ia lemah, letih dan tak berdaya di saat ia tua.
Apabila Anda ingin mendapatkan hidup yang semakin hidup, semakin tua semakin bahagia dan penuh makna, jangan jadikan uang sebagai prioritas yang pertama. Peringkat pertama, bekerjalah karena makna yang terkandung di dalamnya. Bekerja bukan hanya sekadar bekerja. Karena bila kerja hanya sekadar kerja, pada hakikatnya Anda adalah robot berwujud manusia. Bekerjalah karena ada nilai ibadah di dalamnya. Bekerjalah karena Anda ingin berbuat sesuatu untuk dunia. Bekerjalah karena banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh banyak orang karena pekerjaan Anda. Bekerjalah karena panggilan jiwa. Prioritas kedua, bekerjalah karena Anda ingin expert di profesi Anda. Saya belum pernah menemukan orang-orang yang ahli (expert) bergonta-ganti profesi. Mereka menekuni profesinya, mengasahnya, mengajarkannya dan menyebarluaskannya. Dan hebatnya, semakin seseorang expert maka rezeki akan berebut mendatanginya. Ia tidak perlu mengejar-ngejar rezeki, ia justru dikejar-kejar rezeki. (zul)
Hati-Hati dengan Harta Kita Sahabat, terhadap harta (juga keindahan dunia yang lainnya termasuk tahta dan cinta) itu kita harus berhati-hati. Hati-hati saat mendapatkannya, hatihati juga saat menafkahkan atau menggunakannya. Salah kita menyikapi dan memandangnya, ia bukannya jadi sumber bahagia, tetapi bisa menimbulkan fitnah. Asep Supriatna Alumni IPB, Insirator Perubahan
4
Allah Swt mengingatkan kita dalam hal ini dengan firmanNya: “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai FITNAH.” ~ QS. Al-Anfal: 28
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai FITNAH.”
Tapi bila kita mampu mengendalikannya, mampu memenejnya, harta itu bisa menjadi nikmat dan keindahan dunia. Allah Swt menggambarkan hal itu dalam firmanNya:
~ QS. Al-Anfal: 28
Oleh karenanya, berhati-hatilah akan kenikmatan berupa harta ini. Kita harus sadar dan yakin betul bahwa harta yang kita dapatkan bersumber dari yang halal. Bahkan terhadap sisi yang syubhat (Meragukan) pun kita hindari. Harus dipastikan
EDISI JUNI 2015
“Harta dan anak-anak adalah PERHIASAN kehidupan dunia.” ~ (QS. Al-Kahfi: 46)
sumber rezeki itu halal, bukan semata mengejar banyak dan berlimpahnya saja. Tak hanya itu, kita pun harus mewaspadai untuk apa saja kita belanjakan harta kita. Ingat, bahwa harta itu akan ditanya dari mana asalnya, dan kemana kita membelanjakannya. Banyak kejadian bagaimana seorang pebisnis demi tendernya lolos dia harus menyuap ini dan itu. Tidak sedikit seorang karyawan demi mendapatkan kelebihan gaji ia berani memberikan laporan pembelian barang dengan nota palsu atau meminta nota kosong dari suplier. Ujungnya bisa jadi kebahagiaan mendapatkan harta yang melimpah, tapi setelah itu kesengsaraan sedang menunggu kita. Suatu ketika Ibnu Qayyim pernah ditanya, “Ketika Allah memberikan rezeki atas seorang manusia, bagaimana ia mengetahui bahwa rezeki itu adalah sebuah fitnah (musibah) atau sebuah nikmat (berkah)?” Beliau menjawab, “Jika rezeki itu mendekatkannya kepada Allah, maka rezeki itu sebuah berkah. Dan jika rezeki itu menjauhkannya dari Allah, maka rezeki itu adalah musibah.” (zul)
Mariana Agustin Putri
Lulusan Terbaik Fakultas Pertanian
B
erkuliah di IPB sangat saya syukuri. Empat tahun lebih di kampus pertanian yang sarat pembelajaran. Tidak hanya belajar di bangku kuliah, tetapi juga belajar mengenal pertanian dalam arti luas dan belajar melihat Indonesia dari jarak dekat. Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan di kampus kita ini. Selain belajar di bidang keilmuan kita masing-masing, di sini kita juga belajar berorganisasi, bersosialisasi, dan berkreasi. Hal yang paling menarik ketika menjadi mahasiswa IPB adalah banyaknya teman. Di sini saya belajar bahwa sekeras-kerasnya teriakan, masih lebih berguna tangan yang bekerja dalam diam. Banyaknya kesan berkuliah di IPB tidak akan cukup diketik dalam 200 kata. Intinya, menjadi salah satu bagian dari kampus ini adalah hal yang menyenangkan.***
LULUSAN TERBAIK yang asri membuat belajar di IPB semakin menyenangkan. Ditambah lagi adanya teman-teman yang selalu mendukung dan menghibur kita dalam suasana apapun. Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan di kampus kita ini. Selain belajar di bidang keilmuan kita masing-masing, di sini kita juga belajar berorganisasi, bersosialisasi, dan berkreasi. Hal yang paling menarik ketika menjadi mahasiswa IPB adalah banyaknya teman yang kita miliki, seperti teman matrikulasi, teman Tingkat Persiapan Bersama (TPB), teman asrama, teman Departemen, teman di organisasi atau UKM kalau misalnya aktif dalam kegiatan tersebut, dan yang tak kalah juga adalah teman OMDA atau organisasi mahasiswa daerah. Salah satu alasan yang membuat saya semakin betah di IPB adalah rasa kekeluargaan yang sangat kental.***
Achmad Zainuri
Lulusan Terbaik Fakultas Peternakan
B
erawal dari sebuah mimpi, mimpi itu seakan menemukan jalannya ketika saya berkesempatan mendapatkan beasiswa BIDIK MISI dari DIKTI. Kampus inilah yang mengajarkan saya banyak sekali pengalaman luar biasa. Di kampus ini tidak hanya dididik dan diajarkan untuk menjadi orang yang harus bagus di akademik, tetapi lebih dari itu. Di sini banyak belajar tentang sebuah arti kehidupan, pembentukan karakter dan mental yang tangguh serta kesempatan yang terbuka lebar untuk pengembangan diri. Di kampus ini saya pernah menjabat sebagai ketua HIMPRO di jurusan Ilmu Nutrisi dan Te k n o l o g i Pakan (INTP) dan berbagai organisasi lain, mengikuti program internship di luar negeri, koordinator beberapa acara di kampus dan luar kampus, menjuarai berbagai event kesenian dan olah raga di kampus, menjadi presenter dan moderator di berbagai seminar dan talk show dan hari ini dinobatkan sebagai lulusan terbaik Fakultas Peternakan adalah mimpi-mimpi saya yang sudah terwujud ketika saya kuliah di IPB.***
Nirmala
Lulusan Terbaik Fakultas Kedokteran Hewan
I
PB dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) merupakan pilihan saya satu-satunya setelah lulus dari SMA. Alasan saya memilih kampus dan jurusan ini bermula dari rasa cinta terhadap hewan sejak kecil, serta ketidakmampuan saya untuk menolong seekor anjing liar di dekat rumah saya. Saat kejadian itu berlangsung, saya kelas tiga SMA dan merasa sangat terpukul. Saya menyadari bahwa rasa cinta dan kasihan tidak cukup untuk menolong, jika tidak dibarengi dengan kemampuan. Masa studi saya di FKH telah membantu saya untuk satu langkah lebih dekat menuju cita-cita saya menjadi dokter hewan dan menolong hewan-hewan terlantar di sekitar saya. Selain itu, IPB juga telah mengajarkan saya banyak hal yang tidak ternilai. ***
Risti
Lulusan Terbaik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
K
uliah di IPB merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Suasana yang kondusif dan lingkungan
Desa Wulan Sari
Lulusan Terbaik Fakultas Kehutanan
Y
ang menarik dari IPB adalah adanya program asrama. Satu tahun berada di asrama membuat saya mengenal banyak teman dari berbagai daerah dan budaya. Mereka tidak hanya dalam satu jurusan maupun fakultas, namun dari berbagai jurusan sehingga banyak pengalaman dan cerita yang saya dapat. IPB tidak hanya memberikan pelajaran di bidang akademik, tetapi juga memberikan pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga. Melewati masa perkuliahan di IPB bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak perjuangan yang telah dilewati yang akhirnya membentuk karakter dan kepribadian saya menjadi lebih baik. Di IPB saya bisa bertemu dan mengenal banyak sekali orang baik, orang hebat dan orang sukses yang mampu memotivasi diri saya untuk terus belajar. Belajar di Fakultas Kehutanan merupakan hal yang baru dan juga menarik bagi saya. Hal baru tersebut seringkali menjadi sebuah tantangan bagi saya dan terkadang membuat saya takut untuk menjalaninya. Namun dengan usaha, kerja keras dan doa, Alhamdulillah saya bisa lulus dengan nilai yang membanggakan dan menjadi lulusan terbaik. Semoga IPB semakin jaya serta dapat terus Mencari dan Memberi yang terbaik.***
Stephanie Angka
Lulusan Terbaik Fakultas Teknologi Pertanian
H
ampir lima tahun saya menghabiskan waktu di IPB dan menurut saya itu salah satu waktu terbaik dalam hidup. Walau harus jauh dari hingar bingar kota dan jauh dari orangtua, IPB membuat saya belajar lebih banyak. Belajar bagaimana hidup mandiri sampai menemukan keluarga baru untuk sama-sama berjuang menuntaskan S1 sambil menimba softskills. Saya belajar menjadi pro aktif, lebih concern kepada sekitar kita, dan juga belajar untuk be the best of me. Ada ratusan kesempatan di bawah naungan nama IPB, baik di dalam maupun di luar negeri, mulai dari exchange program hingga lomba. Selama berkuliah di IPB, saya berkesempatan untuk bertemu dengan orang-orang hebat, baik staf maupun mahasiswanya, dan saya belajar banyak dari mereka. Saya merasa beruntung bisa menjadi bagian dari kampus yang akan banyak melahirkan nama-nama besar. Terima kasih IPB.*** EDISI JUNI 2015
5
LULUSAN TERBAIK Pararawendy Indarjo
Lulusan Terbaik Fakultas Matematika dan IPA
E
mpat tahun terakhir adalah salah satu periode paling mengesankan dalam kehidupan saya. Saya masih ingat betul empat tahun yang lalu, saya memasuki Grha Widya Wisuda untuk pertama kalinya, melakukan registrasi mahasiswa baru IPB angkatan 48. Di meja registrasi, Dr Endes Dahlan selaku dosen reviewer berkas saya memberikan wejangan kepada saya yang isinya kurang lebih seperti ini, “Bapak tahu kamu dan teman-teman mahasiswa baru di sini adalah siswa-siswa berprestasi di daerah asal kalian masing-masing. Tapi harus kamu pahami bahwa kamu sekarang di IPB yang terkenal kualitasnya. Tiap tahunnya, tidak sedikit mahasiswa yang terpaksa di-DO karena tidak bisa memenuhi batas IPK minimal. Kamu harus berusaha lebih keras, even if it’s possible, get the perfect score 4.0”. Mungkin wejangan itulah yang melecut semangat saya untuk bisa tetap kompetitif di lingkungan yang baru ini, terlebih karena saya berasal dari daerah. Kemudian empat tahun pun berlalu, dan siapa yang menyangka, saya dapat mewujudkan wejangan tersebut, lulus dengan transkrip hanya memuat satu huruf saja, A. Sungguh, saya juga tak menyangka, ini anugerah dari-Nya! Lebih jauh, tentu saja, menjadi mahasiswa tidak melulu soal akademik. Saya belajar banyak hal lain selama menjadi mahasiswa IPB. Berorganisasi, ikut dalam beragam kepanitiaan dan kompetisi adalah kegiatan yang setia mendampingi saya dalam berproses menimba ilmu di kelas.***
Silmi Tsurayya
Lulusan Terbaik Fakultas Ekonomi dan Manajemen
M
enjadi bagian IPB, sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. IPB tidak hanya memberikan pelajaran di bidang akademik, tetapi juga memberikan pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga. Melewati masa perkuliahan di IPB bukanlah suatu yang mudah. Banyak perjuangan yang telah dilewati yang akhirnya membentuk karakter dan kepribadian saya menjadi lebih baik. Hal yang paling berkesan saat Tingkat Persiapan Bersama (TPB) yaitu bertemu dengan berbagai macam orang dari Sabang hingga Merauke dan menjalani satu tahun pertama dengan penuh kebersamaan di Asrama TPB. Dua semester awal di IPB terlewati dengan baik karena hampir semua mata kuliahnya tak berbeda jauh dengan SMA. Di IPB saya bisa bertemu dan mengenal banyak sekali orang baik, orang hebat dan orang sukses yang mampu memotivasi diri saya untuk terus belajar. Tidak hanya itu, di kampus ini juga saya bertemu dengan banyak orang-orang hebat yang selalu menjadi inspirasi. Terima kasih IPB, tetaplah mencari dan memberi yang terbaik.***
6
EDISI JANUARI 2015
Al Mukhlas Fikri
Lulusan Terbaik Fakultas Ekologi Manusia
S
uatu kebanggan bagi saya menjadi mahasiswa IPB. Kampus dengan segudang inovasi dan prestasi. Hal yang paling berkesan saat Tingkat Persiapan Bersama (TPB) yaitu bertemu dengan berbagai macam orang dari Sabang hingga Merauke dan menjalani satu tahun pertama dengan penuh kebersamaan di Asrama TPB. Dua semester awal di IPB terlewati dengan baik karena hampir semua mata kuliahnya tak berbeda jauh dengan SMA. IPB khususnya Departemen Gizi Masyarakat tidak hanya memberikan banyak ilmu terkait eksakta saja namun juga ilmu kehidupan. Pengalaman berorganisasi, turun bersama masyarakat, kebersamaan dengan sahabat-sahabat menjadi momen-momen indah yang membuat saya sulit untuk meninggalkan kota hujan ini.***
Richard James Stanford
Lulusan Terbaik Program Doktor
P
otensi perikanan dan kelautan di Indonesia sangat luar biasa dan saya ingin melihat itu dinikmati oleh masyarakat. Secara spesifik, saya melihat banyak sekali rumah tangga nelayan menghadapi masalah seperti penurunan hasil tangkapan ikan, kurangnya mata pencaharian alternatif dan rentan terhadap musibah. Saya mengambil S3 by research di IPB karena menurut saya itu tempat dimana bisa mengembangkan keilmuan dan memahami mengenai permasalahan nelayan, disamping itu bisa bekerjasama dengan orang-orang yang juga memiliki harapan yang sama untuk melihat perubahan yang lebih baik untuk nasib nelayan di masa depan. Jurusan perikanan IPB dikenal sebagai universitas terbaik di Indonesia baik dari aspek perkuliahan, pengalaman baru yang saya dapatkan dan khususnya pendampingan oleh para pembimbing telah melengkapi kebutuhan saya untuk mengembangkan karier selanjutnya. Ketika mengingat Kampus Dramaga, selalu berfikir tentang berlari sore di kampus yang indah.***
Nurmala Sari
Lulusan Terbaik Program Magister Sains
S
aya bersyukur diberi oleh Allah SWT kesempatan untuk bisa melanjutkan studi Magister saya di Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Suatu kesempatan yang tidak pernah saya bayangkan bisa merasakan menjadi seorang mahasiswa yang diasuh oleh Bapak dan Ibu dosen yang sudah nyata mahir di bidangnya, merasakan fasilitas serta kemudahan dalam memperoleh informasi baik dalam menyelesaikan studi, memperluas jaringan sebagai mahasiswa, serta mendapat kesempatan untuk aktualisasi diri di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai salah satu institusi ternama di bidang pertanian, IPB telah membuktikan dengan banyaknya kerjasama dengan berbagai pihak terutama pihak luar negeri dengan membuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk mengecap pendidikan di luar negeri, salah satunya dengan beasiswa Program Double Degree Indonesia-Prancis (DDIP) yang bekerja sama dengan DIKTI. Melalui beasiswa ini, saya dan banyak mahasiswa IPB lainnya memiliki kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri dan mengembangkan potensi diri sebagai mahasiswa dan duta Indonesia bagi mahasiswa lokal yang ada di sana. Selama 2 tahun 4 bulan di IPB saya merasakan IPB selalu maju dan inovatif dalam berbagai bidang terutama fasilitas kampus, akses data dan informasi, untuk mempermudah kehidupan mahasiswa di kampus. Terima kasih untuk seluruh sivitas akademika IPB, selalu berjaya untuk bangsa dan negara!***
PROFIL ALUMNI Benny Giovannichriesty Kaban
Lulusan Terbaik Program Magister Manajemen dan Bisnis (MB)
K
esan-kesan menarik selama mengikuti pekuliahan di MB IPB adalah saat saya dapat bertemu dengan teman-teman kuliah yang luar biasa dan sangat memotivasi diri saya untuk dapat menyelesaikan studi ini dengan penuh dukungan dan rasa kekeluargaan. Kesan yang sama juga saya dapatkan dari dosen-dosen yang mengajar, terutama dosen-dosen pembimbing yang selalu memberikan semangat, dukungan dan motivasi untuk bisa berjuang menyelesaikan studi. Salah satu kesan yang paling menarik selama masa perkuliahan di MB IPB adalah sistem perkuliahan yang berjalan dengan cepat, yang mana hal ini berarti tugastugas perkuliahan pun datang dengan sangat cepat dan silih berganti sehingga kita harus benar-benar berlatih time management dan kerjasama tim untuk dapat menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan dengan baik dan benar. Terima kasih dan jayalah IPB kita!***
Vincentius Arca Testamenti
Lulusan Terbaik Program Profesi Dokter Hewan
K
eputusan untuk melanjutkan pendidikan di IPB, tepatnya FKH IPB, adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya ambil selama hidup. FKH IPB sangat mendukung mahasiswa dalam melakukan magang keprofesian. Di dalam negeri, saya mendapat kesempatan magang di Kavaleri Berkuda TNI, Polisi Satwa, berbagai klinik dokter hewan, dinas dan berbagai peternakan. Di luar negeri, saya mendapat kesempatan melakukan student exchange dan penelitian di Veterinary Science, Osaka Prefecture University, Jepang, selama satu tahun. IPB juga mewadahi minat dan bakat mahasiswa. Di bidang keprofesian, saya terlibat sebagai wakil ketua Himpro Hewan Kesayangan dan Satwa Akuatik Eksotik yang giat mengadakan pelatihan, seminar, kuliah, dan berbagai acara yang melibatkan para pakar kedokteran hewan. Selain itu, saya banyak terlibat dalam kegiatan bermusik bersama AgriaSwara, Max!!, Koor Kemaki IPB, dan Gita Klinika FKH. Saya juga aktif menjadi composer, trainer, dan pemain musik. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, saya dapat mengenal dan berkolaborasi dengan banyak orang (angkatan 39-51 dari berbagai jurusan di IPB), bahkan sempat perform dengan dosen-dosen FKH di Jakarta Convention Center.Ungkapan terima kasih yang sebesarbesarnya saya sampaikan kepada semua dosen, staf, dan teman-teman di IPB yang telah mendukung setiap langkah saya di IPB.
Rini Hastuti: Alumni IPB Ajak Bersihkan Hati Melalui Tulisan Sebuah tulisan mampu mewakili apa yang ingin disampaikan seseorang secara personal ataupun untuk orang banyak. Buku yang ditulis oleh salah seorang alumni Institut pertanian Bogor berjudul “Laundry Hati” mengisyaratkan pesan bahwa manusia perlu mendengarkan hatinya untuk melakukan berbagai tindakan.
di Cirebon TV sekaligus kolumnis di sebuah koran lokal. Rini menekankan bahwa tanpa kita sadari, sering kali kita mengabaikan suara hati, sehingga apapun yang dilakukan, meskipun kita tahu salah namun terkadang tetap saja dilakukan, padahal hati kita tahu bahwa perbuatan tersebut tidak benar adanya.
Rini Hastuti, alumni Jurusan Agribisnis angkatan 28 Institut Pertanian Bogor itu menjelaskan bahwa apa yang ia tulis di Buku Laudry Hati merupakan pengalaman nyata baik itu pengalaman pribadi ataupun pengalaman berinteraksi dengan masyarakat secara umum dalam kehidupan sehari-hari.
Selama berkuliah di IPB, Rini juga sempat menjadi Ketua Presidium Paduan Suara Mahasiswa IPB atau Agria Swara pada tahun 1994-1995. Hobinya dalam menulis sejak lama menuntun Rini untuk membuat sebuah tulisan yang mengajak para pembacanya untuk membersihkan “kotoran hati”. Oleh karena itu, Buku Laundry Hati ini juga menghadirkan kisah inspiratif dalam kehidupan sehari-hari. (NRA)
Wanita kelahiran Klaten, Jawa Tengah tahun 1972 itu juga merupakan pembawa acara tentang inspirasi perempuan
EDISI JUNI 2015
7
8
EDISI JUNI 2015