Investasi Infrastruktur Publik Demi Pemerataan Pertumbuhan Masa Depan Trilema Retorika – Rumusan - Realitas SAM – November 2016
Lingkup Infrastruktur (Keppres No. 38/2015)
Infrastruktur transportasi; Infrastruktur jalan; Infrastruktur sumber daya air dan irigasi; Infrastruktur air minum; Infrastruktur sistem pengelolaan air limbah terpusat; Infrastruktur sistem pengelolaan air limbah setempat; Infrastruktur sistem pengelolaan persampahan; Infrastruktur telekomunikasi dan informatika; Infrastruktur ketenagalistrikan; Infrastruktur minyak dan gas bumi dan energi terbarukan; Infrastruktur konservasi energi; Infrastruktur fasilitas perkotaan; Infrastruktur fasilitas pendidikan; Infrastruktur fasilitas sarana dan prasarana olahraga, serta kesenian; Infrastruktur kawasan; Infrastruktur pariwisata; Infrastruktur kesehatan; Infrastruktur lembaga pemasyarakatan; dan Infrastruktur perumahan rakyat
Infrastruktur
Nasional – Regional Metropolitan – Kota - Desa
RTRW
Optimalisasi
Tata Kelola, Selaras, Berkelanjutan
Manfaat Sosial dan Ekonomi
Plausible – Feasible – Viable (Logis – Layak – Langgeng) Horison Waktu : 1 – 3 – 5 Tahun
Dampak Lingkungan
Mengapa Infrastruktur Memfasilitasi Pembangunan dan Pertumbuhan Perekonomian Menuju Kemakmuran Dalam Pemerataan
•
•
Mencapai Tujuan Secara Efektif, Tepat Guna, dan Utuh • (Effective, Efficient, Entirety) • Memastikan Interaksi, Interkonektivitas, dan Integrasi
•
Mengupayakan Pemberdayaan, Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya •
Tata Kelola dan Sinkronisasi Secara Akurat, Lengkap, dan Tepat Waktu
Memilih Indikator Infrastruktur
Utama • Pencapaian terhadap Target (RPJMN – RPJP) • Berkaitan Kebijakan dan Relevan terhadap Industri • Optimalisasi (Daya dan Hasil Guna) Anggaran • Indikator Selayaknya Sederhana, Transparan, Data Tersedia Pelengkap • Global Practice Standard (LPI World Bank) • Perbandingan dengan Negara lain (Country Competitiveness Index)
Evolusi Infrastruktur
Investment Option Outcome Economy Facilitate Industry Satisfy Public Utilities
Target Future State “Green Field” Approach
“Incremental” Approach
Skenario Pembangunan Infrastruktur Existing Current State
• Pinisi Dalam Badai • Kafilah Melintasi Padang Pasir • Rajawali Terbang
• Swarnadwipa (Pulau Emas), Percha (Getah-Karet) • Ladang Minyak Terbesar (Duri) & Kilang Pertama (Plaju) • Batubara (M. Enin), Timah (Babel), Bauxit (Bintan) • Karet & Sawit • Jalan Lintas Terpanjang di Indonesia • Populasi : 55 Juta (22% Penduduk Indonesia)
Sumatera Provinsi – Kota Wilayah - Penduduk
No
Provinsi
Barat
Wilayah (KM2)
Timur
Barat
Timur
1 Aceh
23
2,018,473
3,027,709
22,600
33,900
2 Sumatera Utara
33
5,804,227
8,706,441
28,971
43,457
3 Sumatera Barat
19
-
5,366,763
4 Riau
12
-
5,831,888
5 Jambi
11
6 Sumatera Selatan
15
7 Bengkulu
10
1,909,986
8 Lampung
14
2,849,785
9 Babel 10 Kepulauan Riau Jumlah No
Penduduk
Kab-Kota
Kota
337,515 -
Penduduk
42,225 87,844
3,037,564
4,535
40,814
7,975,149
60,303
-
19,795
6,649,331
11,321
26,415
7
-
1,269,381
16,424
7
-
1,802,229
8,084
12,919,986 Provinsi
-
Arah
No
43,666,455 Kota
87,222 Provinsi
359,466
Penduduk
Arah
1 Medan
SumUt
2,497,183 Timur
13 Tanjungpinang
KepRi
177,396 Kepulauan
2 Palembang
SumSel
1,440,678 Timur
14 Dumai
Riau
173,866 Timur
3 Batam
KepRi
917,998 Kepulauan
15 Pangkalpinang
Babel
162,930 Kepulauan
4 Pekanbaru
Riau
882,045 Timur
16 Lubuklinggau
SumSel
158,824 Timur
5 Bandar Lampung
Lampung
881,801 Timur
17 Tanjungbalai
SumUt
154,445 Timur
6 Padang
SumBar
799,750 Barat
18 Tebingtinggi
SumUt
145,248 Timur
7 Jambi
Jambi
515,901 Timur
19 Metro
Lampung
142,733 Timur
8 Bengkulu
Bengkulu
296,378 Barat
20 Padang Sidempuan SumUt
136,275 Timur
9 Binjai
SumUt
235,450 Timur
21 Lhokseumawe
Aceh
129,251 Timur
10 Pematangsiantar
SumUt
234,698 Timur
22 Langsa
Aceh
124,270 Timur
11 Banda Aceh
Aceh
223,446 Timur
23 Prabumulih
SumSel
121,137 Timur
12 Sibolga Luas
SumUt
179,400 Barat
24 Bukittinggi
SumBar
111,312 Barat
Tantangan Transportasi dan Logistik Peringkat Infrastruktur : #73 (World Bank) Peringkat Logistic : #63 • Jargon China : “To get rich, first build a road.” • Modern & Efisien Jalan Raya Prasyarat untuk memenuhi pertumbuhan penduduk, perekonomian, demi kedaulatan negara • Membangun Keunggulan Komparatif Menarik FDI
No.
Provinsi
1 NAD 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung
Pesisir Timur Mahalayati - Lhoseumawe, Langsa Belawan - Kuala Tanjung Dumai - Bengkalis S. Sekupang (North West) Jambi - Ujung Jabung (*) Tanjung Api-Api / B. Baru Panjang - Bakauheni (*) P. Balam
Pesisir Barat
Sumatera Jalinbar
Jalinteng
Jalintim - 2585 KM
Meulaboh Sibolga, Natal Teluk Bayur T. Pinang (Sri B.P, T. Uban) Pulau Baai T. Pandang
Jalinpantim
Kota Yang Dilalui Meulaboh - Sibolga - Solok - Padang - Painan - Mukomuko Bengkulu - Liwa - Tanggamus Medan - Tebing Tinggi - Tarutung - Kotanopan - Bonjol Bukit Tinggi - Solok - Muaro Bungo - Sarolangun - Lubuk Linggau - Lahat - Baturaja - Martapura - Kotabumi - Bandar Lampung Banda Aceh - Lhoseumawe - Medan - Rantau Prapat Bagan Batu - Duri - Pangkalan Kerinci - Jambi - Bayung Lincir - Betung - Palembang - Kayu Agung - Pematang Panggang - Terbanggi Besar Tulang Bawang - Way Kambas - Way Jepara - Ketapang Bakauheni
Jalan Tol Trans Sumatera Melintang - 2818 KM
Jalintim & Jalinpantim
Jalan Tol Trans Sumatera Membujur
(1) Bengkulu - Palembang (2) Padang - Pekanbaru (3) Sibolga - Tebing Tinggi
Lintas Transportasi Sumatera (Mesh Topology)
JalinTim - Lintas Tol Jalinteng
Jalinbae
Kerangka Analisis : • Kemanusiaan & Kesejahteraan • Ekonomi, Sosial Budaya dan Lingkungan • Kedaulatan & Keamanan • 17 Tujuan Pembangungan Berkelanjutan
Sumatera : • Timur – Barat - Kepulauan • Latar Belakang Budaya • Geografi – Demografi – Sosio Ekonomi
Strategi Pengembangan Wilayah Berbasis Geografis - WPS
Perspektif Nasional • Sinergi & Optimalisasi • Integrasi & Interkonektivitas • Money Follows Program • Infrastruktur sebagai Awal (Stimulus Ekonomi)
Dinamika Lokal • Backlog Sebelumnya • Kepentingan & Arah • Local Wisdom • Peran & Partisipasi • Muatan Lokal
Theoritical Background : New Economy Geography CPM Strategi Pengembangan Wilayah Sumatera • Pertimbangkan : Geography – Demography – Socioecography Pengutamaan pada “geographical concentration of industry to enhance productivity, reduce cost, accelerate innovation”
• Key Influencing Factors : New Growth (SDG), New Trade (Partnership), New Wave (Innovation)
• Identifikasi : Legacy, Difference & Uniqueness, Diversities (Strength & Weakness)
• Core Periphery Model (CPM) : Labor – Firm and Product Variaty – Consumption – Environment including Statutory Policy and Regulation
• NEG Economic Structure, Behavior, Competitiveness and Comparativeness, Transportation & Logistic Matters; Ouput vis a vis Production in the Locus of Attention
• NEG : Spatial general equilibrium vs Location emphasize on planning
• Approach : Quantitative Social- Economic, Political : Sociocultural and Institutional, Spatial Thinking and Gravity Theory • Potential Conflict Occur (Politic Issue on Selection) Considering Flow Activities = Supply Chain Model • Model of Dispersion : Star (Centripetal) or Ring (Centrifugal) implies Linkage & Integration
• Technology (ICT) is Key Factor and New Wave on Transnational, International Investment, Labor Movement • Product Cycle : Intro & Early – Growth – Maturity – Decline – Obsolence
• Type of Production : Centralized – Stand Alone – Regional Specialization – Vertical Integration
Catatan Era Pembangunan dan Pembelajaran
Pasca Proklamasi Dan Pra Orba
• • •
Sentimen Daerah Kaya Sumber Daya Alam Tahap Awal – Perkebunan, Tambang, Oil & Kilang
Era Orba
• • •
Transmigrasi & Pertanian Industri Pendukung : Pupuk, Semen, Petrokimia Jalan & Transportasi (Darat & Laut)
• • •
Perkebunan – Tambang - Manufacturing Infrastruktur Wilayah Isu : • Human Development & QoLife • Tujuan Investasi - Goods & Services (Pariwisata) • Entrepreneurship - Private & Ekraf
Pasca Orba
•
Pasca Resesi dan Krisis – Pembelajaran : • Ekonomi Transaksi Niaga atau Perdagangan Rantai Persediaan : Logistik ! • USA : Great Depression Interstate – Dwight Eisenhower • Europe : Pasca WW-II Germany : Autobahn • Japan : Pasca WW-II • China : Deng Era Brazil, South Africa, India
•
Investasi Infrastruktur : ICOR – Total Factor Productivity
•
Tantangan : • Regional Balance (?) • Interkonektivitas - Prioritas – Integrasi • Relevansi dengan 17 - Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG)
Kekuatan
Faktor Internal Kelemahan
Kesempatan dan Peluang
Tujuan Strategik
Faktor Eskternal Ancaman
Sumatera – Road Ahead • Periphery Jawa atau Asean • Sentra Pertumbuhan Baru • Keseimbangan Wilayah (Timur >> Barat) • Gugus Industri (Pemain Lokal) • Industri Spesifik atau Berbasis SDA Infrastruktur sebagai Stimulan • Keunggulan Kompratif Definisikan Pernyataan Peluang !!!
Legacy - SDA Pemerintah, Otonomi dan Kebijakan
Dampak atas kombinasi
Porter’s Diamond
Kewirausahaan – Dunia Usaha - Perusahaan Strategi – Struktur – Saingan
Dampak atas kombinasi
Peluang dan Kesempatan Infrastructure dan Faktor Pendukung
Perekonomian Permintaan dan Persediaan