INTERPRETASI DATA METODE EKSPLORASI GEOFISIKA : SEISMIK DOWNHOLE Mohammad Heriyanto1, a) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Penegetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung, 40132, Jawa Barat, Indonesia a) e-mail :
[email protected]
1)
Type : Laboratory Practically Report of Experimental Physics II Abstrak Metode seismik downhole adalah salah satu metode geofisika yang memanfaatkan gelombang seismik langsung (direct wave) yang berupa gelombang-P dan gelombang-S untuk menentukan lapisan dan jenis material (batuan) penyusun lapisan bawah permukaan tanah. Dengan memanfaatkan sumber seismik buatan (palu), geophone triaxial yang diletakkan pada kedalaman 30 m, laptop, accumulator 12 V, kabel line, seistronik RAS-24 maka diperoleh fungsi kedalaman terhadap waktu gelombang yang kemudian dirubah menjadi fungsi kecepatan terhadap kedalaman, perubahan ini berdasarkan konsep matematis sederhana yaitu hubungan jarak lubang dengan sumber seismik (palu), kedalaman lubang, dan jarak yang dilalui gelombang. Pengambilan data dilakukan setiap perpindahan 1 meter dengan mendapatkan data 1 gelombang p dan 2 gelombang S. Data kemudian diolah lebih lanjut oleh aplikasi yang bernama βdownholeβ yang berfungsi untuk menurunkan besaran kecepatan gelombang-P dan gelombang-S menjadi besaran fisis modulus Bulk, Shear, dan rasio Poisson. Besaran fisis ini digunakan untuk interpretasi bawah permukaan. Namun diperlukan juga data pendukung dari studi geologi dan geokimia untuk mendukung interpretasi yang dilakukan. Aplikasi downhole biasanya untuk kedalaman dangkal atau bidang geoteknik misalnya untuk melihat kondisi tanah yang akan dibuat pondasi suatu konstruksi besar. Kata kunci : Bulk, Downhole, Gelombang-P, Gelombang-S, Shear
I.
Pendahuluan Praktikum ini bertujuan untuk mendapatkan kecepatan gelombang P dan S kemudian turunan dari kecepatan gelombang yang berupa modulus Bulk, Shear, rasio Poisson akan digunkan untuk mendapatkan interpretasi struktur lapisan bawah permukaan tanah. Metode Downhole Metode downhole adalah suatu metode geofisika bagian seismik yang outputnya berupa pembacaan atau interpretasi struktur lapisan bawah permukaan bumi yang berupa sifat material tanah dan batuan dengan memanfaatkan gelombang seismik langsung (direct wave) yaitu gelombang P (pressure) dan S (shear), kemudian dicari kecepatan gelombang dalam fungsi kedalaman. Berdasarkan hubungan kecepatan dengan kedalaman maka akan diketahui struktur lapisan dan jenis material penyusun setiap lapisan.
Gambar 1. Survei seismik downhole (asstgroup.com, 2015)
Metode ini memanfaatkan pembangkit gelombang (palu) dan geophone (reciever) dalam lubang bor sebagai penerima gelombang. Metode ini merupakan metode dibawah seismik refleksi karena metode ini langsung memanfaatkan gelombang pertama yang terdeteksi oleh geophone tanpa melihat pantulan (refleksi) gelombang lainnya. Gelombang P dan S
Gelombang P/Primer/Pressure merupakan salah satu jenis gelombang yang arah gerak partikelnya searah dengan arah gelombang (longitudinal). Sedangkan gelombang S/Sekunder/Shear adalah jenis gelombang yang arah gerak partikelnya tegak lurus dengan arah gelombangnya (transversal).
Gelombang primer memiliki kecepatan yang lebih cepat dibanding dengan gelombang sekunder. Hal ini dikarenakan arah rambat gelombang primer (P) yang searah dengan arah gerak partikelnya. Gelombang P biasanya dalam mitigasi bencana dijadikan sebagai peringatan akan datangnya gelombang S yang mempunyai sifat merusak. Gelombang S sangat sulit dideteksi oleh geophone oleh karena itu dilakukan pembentukan gelombang S sebanyak dua kali dengan arahnya saling berlawanan (180α΅). Istilah-istilah dalam seismik yang perlu diketahui misalnya modulus Bulk, Shear, Young, dan rasio Poisson. Modulus Bulk (k) adalah kemampuan suatu bahan ketika diberi beda tekanan sehingga benda tersebut mengalami perubahan volume. Modulus shear (π) adalah kemampuan material atau bahan ketika diberi gaya yang arahnya tegak lurus muka bidang (digeser). Sedangkan rasio Poisson (π) adalah perbandingan regangan transversal dengan regangan longitudinal. βπ π = βπ (5) π=
Gambar 2. Arah rambat dan gerak partikel pada a) gelombang P b) gelombang S (Sheriff, 1995)
Persamaan umum gelombang dirumuskan sebagai berikut[2] : π2 β
π ( ππ‘ 2 ) = (π + 2π)β2 β Dengan β=
ππ’ ππ₯
ππ’ + ππ¦
+
ππ’ ππ§
P (1)
kemudian dapat
diturunkan menjadi kecepatan gelombang P sebagai berikut : π+2π π
π£π = β
=β
π+4β3π π
(2)
Sedangkan untuk persamaan gelombang S sendiri dituliskan dalam bentuk : π2 (βπ₯π)
π = π β2 (βπ₯π) (3) ππ‘ 2 Kemudian diturunkan menjadi kecepatan gelombang menjadi : π
π£π = βπ
Keterangan π = densitas material (kg/m3) π = modulus Bulk π = modulus Shear
(4)
π=
βπ πΉπ‘β π΄ βπ₯β πΏ βπΏβ πΏ βπ₯β π₯
Keterangan βπ = beda tekanan (Pa) βπ = beda volume (m3) βπ₯ = selisih panjang transversal (m) βπΏ = selisih panjang longitudinal (m) A = luas bidang (m2) V = volume bidang (m3) Ft = gaya arah transversal (N) Fd = gaya arah longitudinal (N)
(6) (7)
Gambar 3. a) modulus Bulk b) modulus Shear c) rasio Poisson (Fauzi, 2015)
Geophone adalah alat penerima respon gelombang yang datang dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik yang diakibatkan oleh pelat yang bergetar didalam suatu lilitan akibat terkena (respon) gelombang yang diterima. Sedangkan seistronik RAS-24 digunakan sebagai pengolah dan moderator input dan output.
Gambar 5. Seistronix RAS-24 (seistronix.com, 2015)
Gambar 6. Geophone trixial (www.dosits.org, 2015)
Gambar 4. Hubungan empiril Vp, Vs, modulus elastis dan rasio Poisson terhadap jenis batuan[3][4]
Peralatan Metode Downhole Dalam survei metode seismik downhole diperlukan perlengkapan seperti geophone trixial, seistronix RAS-24, line kabel, laptop, palu, pembangkit daya (accumulator) 12 V.
II. Metode Percobaan Praktikum metode seismik downhole dilakukan di lapangan dengan perlengkapan seperti pada pendahuluan bagian peralatan metode downhole. Langkah pertama masukkan geophone ke lubang yang mempunyai kedalaman 30 m. Kemudian pasang geophone trigger di dekat daerah yang menjadi sumber seismik (palu), dengan ketentuan jarak lubang dengan sumber seismik sekitar 3 m, selanjutnya rangkai geophone triaxial, geophone trigger, dan laptop dengan seistronik RAS-24.
Gambar 9. Bentuk gelombang S dan First Break Pickingnya
Gambar 7. Geophone trixial
[1]
Pengambilan data tiap kenaikan 1 m keatas dengan tiap pengambilan data terdiri dari data gelombang P dan gelombang S (S1 dan S2). Data gelombang P diperoleh dengan memukulkan palu ke tanah secara vertikal, sedangkan untuk data gelombang S1 dan S2 pemukulan dengan arah samping kanan dan kiri. Sehingga total pemukulan palu untuk 30 m adalah sebanyak 90 kali pukulan. Data yang diperoleh dari seistronik RAS24 kemudian ditransfer ke laptop yang berupa file dengan format .dat yang penamaanya berformat 01p sampai 30s2. Selanjutnya data ini diolah dengan aplikasi βdownholeβ dengan parameter banyak channel 12, banyak data yang tercatat 45, banyak data keseluruhan 1000, jarak 3 m. Sehingga akhirnya diketahui fungsi kedalaman terhadap waktu, kecepatan gelombang P dan S, modulus Young, modulus Poisson, modulus Shear dan modulus Bulk. Hipotesis pada percobaan ini semakin dalam suatu gelombang eleastik atau seismik di bawah permukaan tanah maka kecepatan primernya (Vp) akan semakin besar. Hal ini kemungkinan karena semakin dalam dari permukaan bumi maka material penyusun batuan akan semkin padat, sehingga batuan tersebut memiliki modulus Bulk dan Shear yang besar. Kedua modulus ini yang nilainya semakin besar menyebabkan kecepatan gelombang semakin besar. III. Data dan Pengolahan Data A. Output gelombang pada software downhole
Gambar 8. Bentuk gelombang P dan First Break Pickingnya
B. Hubungan kedalaman terhadap kecepatan dan waktu
Gambar 10. Grafik waktu vs kedalaman; merah : gel S, biru: gel P
Gambar 11. Grafik kecepatan vs kedalaman ; merah : gel S, biru: gel P
Gambar 12. Grafik kecepatan vs kedalaman gel P
Gambar 13. Grafik kecepatan vs kedalaman gel S C. Hubungan kedalaman terhadap modulus Bulk dan Shear
Gambar 14. Grafik modulus Bulk vs kedalaman
Gambar 15. Grafik modulus Shear vs kedalaman
D. Interpretasi lapisan bawah permukaan tanah dari data kecepatan gelombang
Gambar 16. Model lapisan berdasarkan data kecepatan gelombang P dan S
IV. Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh yaitu pada tabel 1 (lampiran), gambar 10, 11, 12, 13, 14 dan 15 yang merepresentasikan pada masing-masing kedalaman memiliki suatu kecepatan gelombang P dan S yang nilainya tertentu, disamping itu didukung oleh data modulus Bulk, Shears, dan rasio Poisson yang nilainya tertentu pula. Besaran-besaran tersebut akan mengarah kepada jenis batuan/material tertentu. Awalnya sumber seismik (palu) akan akan membuka celah (trigger) untuk dilewati gelombang P dan S, kedua gelombang ini akan mengalami atenuasi impedansi dan perubahan kecepatan gelombang ketika melewati suatu material yang memiliki karakteristik tertentu (modulus Bulk, Shears, dan lain-lain). Nah, perubahan inilah yang akan dianalisa ketika kecepatan gelombang P dan S sampai di geophone. Kecepatan gelombang yang dipakai adalah kecepatan gelombang yang diterima geophone pertama kali atau pada grafik disebut first break. Mengapa perlu data yang diterima pertama, karena memang data yang diterima pertama kali secara geometris atau matematika bisa dihitung hubungan kedalaman (h), jarak lubang dengan sumber seismik (x) dan jarak yang dilalui gelombang (r). Dari data kecepatan yang terbaca oleh geophone sebagai fungsi kedalaman atau waktu bisa diturunkan ke besaran-besaran fisis yang lain seperti modulus elestisitas bahan yang memiliki kedekatan fisis suatu sifat batuan (lihat gambar 4). Sehingga dari besaran fisis tersebut bisa diinterpretasikan kedalaman
masing-masing lapisan dan sifat atau jenis material (batuan) pengisi lapisan tersebut. Pada praktikum ini menggunakan data lapangan langsung yaitu 01p s/d 30s2, yang kemudian diinputkan ke aplikasi βdownholeβ, selanjutnya output berupa data lapangan (lihat tabel 2 pada lampiran), data lapangan ini kemudian diinputkan lagi ke aplikasi βdownholeβ. Karena kami tidak mengetahui dengan pasti data lapangan ini dari mana diambilnya karena memang data ini diberikan langsung oleh asisten praktikum, sehingga hal ini menyebabkan kami tidak bisa menginterpretasi secara langsung struktur bawah permukaan bumi pada daerah pengukuran. Peng-interpretasi-an bawah permukaan bumi memang harus melihat aspek studi geologi dan geokimia daerah tersebut, kemudian baru dikombinasikan dengan data geofisika seismik downhole ini. Data modulus Bulk dan Shear yang didapat juga cenderung acak tetapi untuk untuk modulus shear pada lapisan 0-30 m menunjukkan nilai 13. Sedangkan untuk modulus Bulk kebanyakan berada di -650 dan 650, mungkin saja pada lapisan 0-30m memiliki material yang sama tetapi juga mungkin memiliki material yang berbeda. Karena dalam interpretasi geofisika mungkin bisa terjadi hasil beda diinterpretasi menjadi sasuatu yang sama. Disinilah pentingnya studi geologi dan geokimia. Namun berdasarkan perbedaan kecepatan pada suatu lapisan maka kami secara kaulitatif dapat memprediksi maksimal ada 8 lapisan besar antara rentang kedalaman 0-30 m (lihat gambar 16, bandingkan dengan gambar 11) . Gangguan yang terjadi selama praktikum adalah accumulator yang tidak memiliki tegangan sebesar 12 V sehingga data yang didapat tidak sesuai dengan data standar pembacaan alat yaitu terdapat first break yang periodik, hal ini terlihat pada laptop yang menunjukkan tanda error. Gangguan yang lain, bisa berupa geophone trigger tidak terpasang pada seistronik dengan baik, karena trigger dianalogikan sebagai saklar atau tombol pembacaan data maka hasil pembacaan kecepatan gelombangnya menjadi tidak akurat. Noise gelombang yang menyebabkan data lapangan yang didapat tidak baik kemungkinan disebabkan oleh getaran di permukaan dan sumber gelombang lain di bawah tanah. Selain itu noise disebabkan juga oleh percikan air di geophone, percikan air
berasal dari lapisan yang ada air bawah tanahnya sehingga didapatkan data yang banyak noisenya, namun biasanya masih terlihat tren gelombang yang berasal dari sumber seismik (palu) karena letaknya yang dekat dengan lubang. Berdasarkan gambar 12 dan 13, nampak bahwa kecepatan gelombang P dan S akan mengalami peningkatan kecepatan ketika semakin dalam menembus bawah permukaan bumi. Hal ini disebabkan karena kecepatan gelombang elastik atau seismik berbanding lurus dengan modulus Bulk dan Shears (lihat persamaan 2 dan 4). Batuan yang berada pada lapisan lebih dalam dari permukaan bumi akan mengalami pemadatan dan pemampatan karena ditumpangi oleh massa beban yang besar diatasnya. Pemadatan batuan ini menyebabkan nilai modulus Bulk dan Shears batuan tersebut menjadi lebih besar dibanding batuan diatasnya sehingga menyebabkan kecepatan gelombang elastik lebih besar dibagian lebih bawah dibanding dengan diatasnya. Aplikasi metode downhole ini banyak sekali terutama untuk kedalaman yang dangkal. Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui lapisan bawah permukaan serta struktur dan sifat material (batuan) pada tiaptiap lapisan. Sehingga metode ini relevan digunakan untuk mendeteksi keberadaan sumber mata air, sumber pencemaran limbah bawah tanah, bunker bawah tanah, konstruksi bagunan bawah tanah, memastikan kondisi lapisan dan batuan yang akan dibangun pondasi gedung pencakar langit sehingga teknisi bisa menentukan secara pasti material yang sesuai untuk membangun gedung tersebut, selain gedung bisa juga dimanfaatkan jembatan, tiang pancang, dan konstruksi lainnya. V. Kesimpulan Kecepatan gelombang P dan S yang berhasil didapatkan nilainya bervariasi tergantung pada material penyusunnya, berdasarkan data kecepatan dan kedalaman kemungkinan ada 8 lapisan bawah permukaan tanah. Namun untuk material (batuan) penyusun lapisan masih membutuhkan informasi tambahan dari studi geologi dan geokimia karena data modulus Bulk, Shear, dan rasio Poisson masih belum akurat kalau belum mengetahui histori tempat survei tersebut.
VI. Acknowledgment Penulis menyampaikan terima kasih kepada teman sekelompok praktikum Eksperimen Fisika II tahun 2015 yaitu Wahyu, Gio, Audi, Arif dan Oki yang bersama-sama penulis mencoba alat, mengolah data, dan mencoba menginterpretasi metoda eksplorasi geofisika seismik downhole ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada asisten praktikum yaitu kak Vano, kak Sabil, kak Fadli yang sudah dengan sabar membimbing dan mengajari menggunakan metoda yang baru kami kenal ini.
VII. Daftar Pustaka [1] Eksperimen Fisika II. 2015. Modul Seismik Downhole. Fisika ITB : Bandung. [2] Sheriff, R. E. Geldart, L. P. 1995. Exploration Seismology 2nd ed. Cambridge University Press : Cambridge. [3] Fauzi, Umar. 2015. Diktat Kuliah Fisika ITB-Fisika Batuan : Bandung. [4] http://lmrwww.epfl.ch/en/ensei/Rock_M %20echanics/ENS_080312_EN_JZ_Note s_Chapter_4.pdf [diakses 15 April 2015 22.12 WIB]
LAMPIRAN Tabel 1. Data output seismik downhole dari aplikasi βdownholeβ
Tabel 2. Data lapangan seismik downhole
Channel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Rec./Trace Depth Channel S11G1 1 Null S11G2 1 Null S11G3 1 Null S11G4 1 Null S11G5 1 Null S11G6 1 P S12G1 1 Null S12G2 1 Null S12G3 1 Null S12G4 1 S1 S12G5 1 Null S12G6 1 Null S13G1 1 Null S13G2 1 Null S13G3 1 Null S13G4 1 Null S13G5 1 S2 S13G6 1 Null S21G1 2 Null
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
S21G2 S21G3 S21G4 S21G5 S21G6 S22G1 S22G2 S22G3 S22G4 S22G5 S22G6 S23G1 S23G2 S23G3 S23G4 S23G5 S23G6 S31G1 S31G2 S31G3 S31G4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
S31G5 S31G6 S32G1 S32G2 S32G3 S32G4 S32G5 S32G6 S33G1 S33G2 S33G3 S33G4 S33G5 S33G6 S41G1 S41G2 S41G3 S41G4 S41G5 S41G6 S42G1 S42G2 S42G3 S42G4 S42G5 S42G6 S43G1 S43G2 S43G3 S43G4 S43G5 S43G6 S51G1 S51G2 S51G3 S51G4 S51G5 S51G6 S52G1 S52G2 S52G3 S52G4 S52G5 S52G6 S53G1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null
86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
S53G2 S53G3 S53G4 S53G5 S53G6 S61G1 S61G2 S61G3 S61G4 S61G5 S61G6 S62G1 S62G2 S62G3 S62G4 S62G5 S62G6 S63G1 S63G2 S63G3 S63G4 S63G5 S63G6 S71G1 S71G2 S71G3 S71G4 S71G5 S71G6 S72G1 S72G2 S72G3 S72G4 S72G5 S72G6 S73G1 S73G2 S73G3 S73G4 S73G5 S73G6 S81G1 S81G2 S81G3 S81G4
5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8
Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null
131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
S81G5 S81G6 S82G1 S82G2 S82G3 S82G4 S82G5 S82G6 S83G1 S83G2 S83G3 S83G4 S83G5 S83G6 S91G1 S91G2 S91G3 S91G4 S91G5 S91G6 S92G1 S92G2 S92G3 S92G4 S92G5 S92G6 S93G1 S93G2 S93G3 S93G4 S93G5 S93G6 S101G1 S101G2 S101G3 S101G4 S101G5 S101G6 S102G1 S102G2 S102G3 S102G4 S102G5 S102G6 S103G1
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null
176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220
S103G2 S103G3 S103G4 S103G5 S103G6 S111G1 S111G2 S111G3 S111G4 S111G5 S111G6 S112G1 S112G2 S112G3 S112G4 S112G5 S112G6 S113G1 S113G2 S113G3 S113G4 S113G5 S113G6 S121G1 S121G2 S121G3 S121G4 S121G5 S121G6 S122G1 S122G2 S122G3 S122G4 S122G5 S122G6 S123G1 S123G2 S123G3 S123G4 S123G5 S123G6 S131G1 S131G2 S131G3 S131G4
10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 13 13 13 13
Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null
221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265
S131G5 S131G6 S132G1 S132G2 S132G3 S132G4 S132G5 S132G6 S133G1 S133G2 S133G3 S133G4 S133G5 S133G6 S141G1 S141G2 S141G3 S141G4 S141G5 S141G6 S142G1 S142G2 S142G3 S142G4 S142G5 S142G6 S143G1 S143G2 S143G3 S143G4 S143G5 S143G6 S151G1 S151G2 S151G3 S151G4 S151G5 S151G6 S152G1 S152G2 S152G3 S152G4 S152G5 S152G6 S153G1
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null
266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310
S153G2 S153G3 S153G4 S153G5 S153G6 S161G1 S161G2 S161G3 S161G4 S161G5 S161G6 S162G1 S162G2 S162G3 S162G4 S162G5 S162G6 S163G1 S163G2 S163G3 S163G4 S163G5 S163G6 S171G1 S171G2 S171G3 S171G4 S171G5 S171G6 S172G1 S172G2 S172G3 S172G4 S172G5 S172G6 S173G1 S173G2 S173G3 S173G4 S173G5 S173G6 S181G1 S181G2 S181G3 S181G4
15 15 15 15 15 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 18 18 18 18
Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null
311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355
S181G5 S181G6 S182G1 S182G2 S182G3 S182G4 S182G5 S182G6 S183G1 S183G2 S183G3 S183G4 S183G5 S183G6 S191G1 S191G2 S191G3 S191G4 S191G5 S191G6 S192G1 S192G2 S192G3 S192G4 S192G5 S192G6 S193G1 S193G2 S193G3 S193G4 S193G5 S193G6 S201G1 S201G2 S201G3 S201G4 S201G5 S201G6 S202G1 S202G2 S202G3 S202G4 S202G5 S202G6 S203G1
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null
356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400
S203G2 S203G3 S203G4 S203G5 S203G6 S211G1 S211G2 S211G3 S211G4 S211G5 S211G6 S212G1 S212G2 S212G3 S212G4 S212G5 S212G6 S213G1 S213G2 S213G3 S213G4 S213G5 S213G6 S221G1 S221G2 S221G3 S221G4 S221G5 S221G6 S222G1 S222G2 S222G3 S222G4 S222G5 S222G6 S223G1 S223G2 S223G3 S223G4 S223G5 S223G6 S231G1 S231G2 S231G3 S231G4
20 20 20 20 20 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 23 23 23 23
Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null
401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445
S231G5 S231G6 S232G1 S232G2 S232G3 S232G4 S232G5 S232G6 S233G1 S233G2 S233G3 S233G4 S233G5 S233G6 S241G1 S241G2 S241G3 S241G4 S241G5 S241G6 S242G1 S242G2 S242G3 S242G4 S242G5 S242G6 S243G1 S243G2 S243G3 S243G4 S243G5 S243G6 S251G1 S251G2 S251G3 S251G4 S251G5 S251G6 S252G1 S252G2 S252G3 S252G4 S252G5 S252G6 S253G1
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null
446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490
S253G2 S253G3 S253G4 S253G5 S253G6 S261G1 S261G2 S261G3 S261G4 S261G5 S261G6 S262G1 S262G2 S262G3 S262G4 S262G5 S262G6 S263G1 S263G2 S263G3 S263G4 S263G5 S263G6 S271G1 S271G2 S271G3 S271G4 S271G5 S271G6 S272G1 S272G2 S272G3 S272G4 S272G5 S272G6 S273G1 S273G2 S273G3 S273G4 S273G5 S273G6 S281G1 S281G2 S281G3 S281G4
25 25 25 25 25 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 28 28 28 28
Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null
491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535
S281G5 S281G6 S282G1 S282G2 S282G3 S282G4 S282G5 S282G6 S283G1 S283G2 S283G3 S283G4 S283G5 S283G6 S291G1 S291G2 S291G3 S291G4 S291G5 S291G6 S292G1 S292G2 S292G3 S292G4 S292G5 S292G6 S293G1 S293G2 S293G3 S293G4 S293G5 S293G6 S301G1 S301G2 S301G3 S301G4 S301G5 S301G6 S302G1 S302G2 S302G3 S302G4 S302G5 S302G6 S303G1
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null Null Null Null S2 Null Null Null Null Null Null P Null Null Null S1 Null Null Null
536 537 538 539 540
S303G2 S303G3 S303G4 S303G5 S303G6
30 30 30 30 30
Null Null Null S2 Null