International Accounting Patterns, Culture, and Development
PURPOSES OF INTERNATIONAL CLASSIFICATION Untuk meningkatkan pemahaman atas: Apakah luasnya system nasional sama atau berbeda dari negara satu dengan yang lainnya Pola pengembangan dari sistem nasional individual dengan respect satu sama lainnya dan potensi mereka untuk melakukan perubahan Alasan mengapa beberapa sistem nasional mempunyai pengaruh yang dominan sementara yang lain tidak.
CLASSIFICATION OF ACCOUNTING AND REPORTING SYSTEMS
Pendekatan Deduktif (Deductive Approach)
Macroeconomic pattern Microeconomic pattern Independent discipline pattern Uniform accounting pattern
Pendekatan Induktif (Inductive Approach)
Macro Uniform Continentals: Government, Tax, legal Develop Western Country Business Practice, Pragmatic, British origin
Micro Based
Business Economics, theory
Species
Family
Sub Class
Class
Government, economics
Sweden Law-Based
Japan Germany
Tax-based
Spain Belgium France Italy
U.S Influence
Canada U.S.
U.K Influence
Ireland U.K. N.Z. Australia Netherlands
CULTURAL INFLUENCES ON ACCOUNTING SYSTEMS Norma-norma dan nilai-nilai dari sistem Tingkah laku dari kelompok dalam
interaksinya dalam ataupun antar sistem.
CULTURE, SOCIETAL VALUES, AND ACCOUNTING SUBCULTURE External Influences
Institutional Consequences
•Forces of nature •Trade •Investment •conquest
Ecological Influences
•Geographic •Economic •Demographic •Genetic/hygienic •Historical •Technological •Urbanization
•Legal system •Corporate ownership •Capital markets •Professional association •Education •Religion
Social Values
Accounting Values
Accounting System
STRUCTURAL ELEMENTS OF CULTURE THAT AFFECT BUSINESS Berikut ini adalah dimensi yang jelaskan oleh
Hofstede (1984)
Individualism and Collectivism Large versus Small Power Distance Strong versus Weak Uncertainty Avoidance Masculinity versus Femininity
ACCOUNTING VALUES
Professionalism versus Statutory Control Uniformity versus Flexibility Conservatism versus Optimism Secrecy versus transparancy
ACCOUNTING VALUES AND INTERNATIONAL CLASSIFICATION Hal ini sangat mungkin jika nilai sosial
mempunyai hubungan terhadap prinsip akuntansi internasional. Sistem sosial akan membuat perbedaan: authority untuk sistem akuntansi pengukuran pengungkapan karakteristik dari sistem akuntansi.
INTERNATIONAL PRESSURES FOR ACCOUNTING CHANGE International Forces for Change •Economic/political interdependence •Foreign direct investment •Multinational corporate strategy •New technology •International financials markets •Business and financial services •International regulatory organization
Physical Environment Factors
Societal Value
Institutional Consequences
Accounting Values Accounting Systems
SUMMARY :
Pola dari perkembangan akuntansi internasional dapat diidentifikasi dengan menggunakan sebuah skema klasifikasi untuk menilai kesamaan dan perbedaannya. Klasifikasi akuntansi internasional dapat membantu untuk menjelaskan dan membandingkan sistem akuntansi dengan cara yang dapat meningkatkan pemahaman dari sifat dan masalah dari praktek akuntansi yang ada. Penelitian klasifikasi internasional menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan deduktif, dimana factor-faktor lingkungan yang relevan telah diidentifikasi dan dihubungkan ke praktek akuntansi, dan induktif, dimana praktek akuntansi diidentifikasi dan pengembangan pola juga didentifikasi.
SUMMARY
Meskipun penelitian tentang klasifikasi internasional sudah berada pada tahap yang masih awal, namun hal ini masih memungkinkan untuk mengelompokkan beberapa negara dan pola dari perkembangan akuntansi. Seperti pola makro/mikro atau kuat/lemahnya modal dapat diteliti. Dalam framwork ini, model U.S, U.K, dan Eropa kontinental dapat diidentifikasi. Pengaruh budaya dalam perkembangan akuntansi, saat ini semakin mendapat pengakuan. Hal ini penting dalam menjelaskan perbedaan akuntansi yang mendasar secara internasional dan beberapa bukti pendukung telah diterima dari penelitian empiris yang ada saat ini. Hal ini juga memungkinkan untuk mengidenfifikasi prinsip penting dari akuntansi yang dihasilkan dari pengaruh budaya sosial: seperti profesionalisme, keseragaman, konservatisme, dan kerahasiaan. Sebuah klasifikasi dari sistem akuntansi internasional dapat dibuat atas dasar hubungan antara prinsip akuntansi dan karakteristik sistem akuntansi.
SUMMARY
Prinsip profesionalime dan keseragaman akuntansi dapat dipakai ke otoritas dan pelaksanaan dari karakteristik sistem akuntansi. Prinsip konservatisme atau kehatia-hatian dapat diterapkan dalam pengukuran aset dan profit, sedangkan prinsip kerahasiaan digunakan untuk sifat dan luasnya informasi yang akan disampaikan atau transparansi. Sebuah analisa komparatif dari sistem akuntansi mengungkapkan tidak hanya perbedaan pola akuntansi tapi juga fitur-fitur unik yang dapat diaplikasikan disetiap negara, berdasarkan sejarah dan budaya negara tersebut. Sebagian besar dari kekuatan perubahan sistem akuntansi adalah bekerja di lingkungan global, termasuk pertumbuhan ekonomi internasional/interdependensi politik, tren baru dalam investasi asing langsung (foreign direct investments), perubahan dalam strategi perushaan multinasional, dampak teknologi baru, cepatnya pertumbuhan pasar uang internasional, meluasnya bisnis jasa, dan aktivitas-aktivitas dari organisasi regulator internasional.
Chapter 3
Comparative International Financial Accounting I
ANGLOANGLO-AMERICAN ACCOUNTING Sistem akuntansi cenderung kurang
konservatif/lebih moderat dan lebih transparan dibandingkan dengan negara Germanic, Latin, dan Jepang. Diterapkan di Amerika Serikat dan Inggris, dan negara yang punya hubungan kuat dengan Amerika Serikat maupun Inggris
ANGLOANGLO-AMERICAN ACCOUNTING Amerika Serikat Akuntansi memfokuskan terhadap perusahaan besar dan kepentingan dari para investor Pasar sekuritas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap terhadap regulasi akuntansi di Amerika Serikat Inggris Lebih mengutamakan pemberian informasi kepada para investor Pasar sekuritas di Inggris memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktek akuntansi. Namun, tidak mendominasi proses peraturan akuntansi Australia Pengaruh Inggris dapat dilihat pada struktur akuntansi Australia Praktek akuntansi di Australia lebih terfokus pada kebutuhan informasi untuk investor dari pada kebutuhan pajak untuk negara
NORDIC ACCOUNTING
Akuntansi pada negara-negara Nordic memiliki kesamaan dengan negara-negara Anglo-America, ada beberapa pengaruh yang penting yang berasal dari Germanic, terutama dalam hal pajak. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Belanda, Denmark, Swedia, dan Finlandia dan Norwegia. Akuntansi Nordic cenderung kurang konservatif dan lebih transparan dibandingkan dengan negaranegara Germanic dan Latin, tapi tidak seperti yang ada pada kelompok Anglo-American.
NORDIC ACCOUNTING Belanda Akuntansi di Belanda sama dalam segala hal seperti pada Inggris
dan Anglo-American. Hukum perusahaan dan profesi akuntansi memiliki pengaruh yang besar meskipun jumlah perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham relatif sedikit.
Swedia Tradisi akuntansi di Swedia memberikan preferensi atas
informasi yang dibutuhkan untuk kreditor, pemerintah dan otoritas pajak. Bursa saham Swedia juga telah berkembang menjadi penting dan merupakan titik potensial yang penting untuk negara-negara Nordic
GERMANIC ACCOUNTING Dalam beberapa hal, kelompok negara Germanic secara signifikan
berbeda dengan kelompok Anglo-American dan Nordic. Pengaruh hukum perusahaan dan pajak sangat tinggi. Termasuk ke dalam kelompok Germanic adalah Jerman dan Austria dan Israel dan Swiss. Akuntansi Germanic memberikan pengaruh di Perancis, Jepang, dan beberapa bekas koloni Eropa di Afrika. Akuntansi Germanic cenderung relatif konservatif dan lebih rahasia dibandingkan dengan akuntansi Anglo-American.
GERMANIC ACCOUNTING Jerman Tradisi akuntansi di Jerman memberikan preferensi kepada
informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan petugas pajak. Hukum perusahaan memberikan pengaruh utama pada akuntansi di Jerman. Sistem hukum di Jerman sangat tersusun rapi karena didasari oleh sistem hukum Roma. Profesi akuntansi relatif kecil di Jerman.
Swiss Sistem akuntansi yang digunakan Swiss adalah yang paling
konservatif dan paling rahasia di seluruh dunia. Praktek akuntansi di Swiss didominasi oleh hukum perusahaan dan regulasi pajak yang mengatur profesi akuntansi.
LATIN ACCOUNTING Kelompok negara Latin sama seperti kelompok
Germanic dalam hal hukum perusahaan dan pajak. Kelompok Latin dapat dibagi kedalam beberapa kelompok yang lebih maju, termasuk didalamnya adalah Argentina, Belgia, Perancis, Portugal, Spanyol dan Italia; dan kelompok yang kurang maju adalah Brasil, Chili, Kolombia, Meksiko, Peru dan Uruguay. Akuntansi Latin cenderung relatif lebih konservatif dan rahasia dibandingkan dengan negara-negara Anglo-American.
LATIN ACCOUNTING Perancis Sama seperti di negara-negara Germanic, hukum perusahaan dan pajak memiliki pengaruh kuat pada akuntansi di Perancis. Profesi akuntansi di Perancis relatif kecil dan kurang adanya status, berbeda dengan negara-negara Anglo-American. Pasar saham juga relatif kecil Italia Sama seperti di Perancis, kepentingan pemerintah dan petugas pajak lebih diutamakan daripada pemegang saham Di Italia, pengaruh dari hukum perusahaan (the Civil Code) dan regulasi pajak pada akuntansi sama dengan beberapa negaranegara di benua Eropa, terutama Perancis, Belgia, dan Spanyol. Akuntansi di Italia dalam prakteknya dapat dibandingkan dengan negara-negara tetangganya di Eropa.
ASIAN ACCOUNTING Sistem akuntansi pada kelompok negara-
negara Asia berbeda dengan sistem akuntansi pada negara-negara di kelompok Anglo-American, Nordic, Germanic, dan Latin Akuntansi Asia cenderung relatif lebih konservatif dan rahasia jika dibandingkan dengan negara-negara Anglo-American.
ASIAN ACCOUNTING Jepang Tradisi akuntansi di Jepang memberikan preferensi
kepada informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan petugas pajak. Pemerintahan memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem akuntansi di Jepang dalam segala aspek. Profesi akuntansi di Jepang relatif kecil dan kurang memberikan pengaruh dalam proses penyusunan standar akuntansi. Banyak perusahaan di Jepang mempersiapkan laporan keuangan tambahan dalam bahasa Inggris yang ditujukan bagi pengguna luar negeri.
Chapter 4
Comparative International Financial Accounting II
Topik Pembahasan Dalam Chapter 4 dibahas sistem akuntansi untuk
beberapa negara berkembang yang dipilih berdasarkan klasifikasi kulturalnya. Negara AngloAmerican diwakili oleh India dan Malaysia. Negara Latin diwakili Brazil, Argentina dan Meksiko Negara Asia diwakili China, Indonesia dan Thailand Negara Eropa Timur diwakili Polandia, Rusia dan Republic Czech
POIN KEPUTUSAN STRATEGIS Banyak negara berkembang baru saja mulai menerapkan
standar akuntansi sehingga integritas dan transparansinya dipertanyakan Negara berkembang membutuhkan modal internasional untuk mencapai seluruh potensi yang mereka miliki. Negara berkembang ini juga tidak memiliki alat untuk menentukan standar akuntansinya sendiri akibat menghadapi kebutuhan lain yang lebih mendesak Adopsi IFRS hanya bisa diterapkan pada perusahaan besar saja Saat ini IASB mendiskusikan apakah perlu menetapkan standar keuangan untuk perusahaan multinasional yang kecil dan menengah.
AKUNTANSI ANGLOANGLO-AMERIKA India Pada tahun 1950-an, >50% masyarakat India berada dalam kemiskinan. Beberapa tahun terakhir, India menunjukkan kemajuan ekonomi signifikan. Hukum murni India berasal dari Inggris sehingga standar akuntansi India berfokus kepada kebutuhan informasi untuk investor. Pada tahun 1949, didirikan Institute of Chartered Accountants (ICAI) sebagai organisasi nasional untuk akuntan di India san Accounting Standard Boards (ASB) sebagai lembaga yang memformulasikan standar akuntansi. untuk membantu ICAI menjalankan tugasnya membuat dan memodifikasi standar akuntansi di India. ICAI anggota International Federation of Accountants (IFAC) menggunakan dan mempromosikan IFRS untuk mencapai keselarasan standar internasional.
AKUNTANSI ANGLOANGLO-AMERIKA Malaysia Pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam 30 tahun terakhir terlihat dari penurunan angka kemiskinan dan disparitas pendapatan. Hukum murni Malaysia berasal dari Inggris. Sistem akuntansi bertujuan untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan investor. 1967 dibentuk the Malaysian Institute of Accountant (MIA) sebagai otoritas yang meregulasi profesi akuntansi. 1997, Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya dengan membentuk Financial Reporting Foundation (FRF) dan Malaysian Accounting Standards Boards (MASB) yang menetapkan standar akuntansi di Malaysia. MASB adalah pendukung penyelarasan standar akuntansi internasional dan telah mengadopsi 26 dari 32 standar IFRS selama 2003-2004.
AKUNTANSI NEGARA LATIN Brazil Tradisi akuntansi Brazil memberikan informasi yang dibutuhkan kreditor dan otoritas pajak. Pemerintahan, undang-undang perusahaan, dan aturan perpajakan merupakan hal fundamental dalam sistem akuntansi Brazil. Profesi akuntansi di Brazil perkembangannya tidak sebaik di negara-negara Anglo-Saxon. Organisasi akuntan di Brazil, IBRACON dan Federal Accounting Council menerbitkan standar akuntansi sebagai GAAP yang berlaku di Brazil
AKUNTANSI NEGARA LATIN Argentina Akuntansi yang berlaku di Argentina memenuhi kebutuhan kreditor dan otoritas perpajakan. Hukum dagang Argentina mewajibkan semua perusahaan membuat laporan tahunan, sementara perusahaan publik diwajibkan menerbitkan laporan kartalan. Standar akuntansi Argentina ditetapkan oleh Argentine Federation of Expert Council in Economies (FACPCE) yang terdiri dari 24 council mewakili jurisdiksi yang berbeda Tingkat inflasi Argentina di masa lalu sangat tinggi sehingga konsep general price level (GPL) menjadi pertimbangan utama dalam formulasi standar akuntansi. GPL menyesuaikan saldo balance dari laporan keuangan mereka untuk merefleksikan daya beli. Konsep GPL tidak diterima pemerintah. FACPCE membolehkan penggunaan GPL accounting jika tingkat inflasi berada di bawah 8 persen. FACPCE melakukan harmonisasi standar dengan IFRS.
AKUNTANSI NEGARA LATIN Mexico Mexico memberikan informasi yang dibutuhkan kreditor dan otoritas pajak. Perkembangan ekonomi Mexico semakin pesat Sejak dibentuknya North American Free Trade Agreement (NAFTA), Secara historis, akuntansi Mexico dipengaruhi U.S GAAP dan GAAS disebabkan kebutuhan Mexico terhadap penanaman modal Amerika Serikat. Mexico sering mengacu pada IFRS bila standar US GAAP tidak memenuhi kebutuhan Mexico. Profesi Akuntansi di Mexico berada dalam naungan IMCP yang bertugas menerbitkan standar akuntansi dan standar auditing serta kode etik profesi. Tahun 2001, IMCP membentuk Mexican Council for Research and Development of Financial Reporting Standards (CINIF) yang bertanggungjawab menerbitkan standar akuntansi yang sesuai dengan IFRS. Awal 2005, 70 persen standar yang berlaku di Mexico telah sesuai dengan international standards.
AKUNTANSI NEGARA ASIA China Perubahan sistem akuntansi yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pemerintah menjadi penyediaan informasi untuk pengguna yang lebih luas termasuk investor, kreditor dan manajemen perusahaan. Pemerintah China berpengaruh sangat besar dalam bidang akuntansi dan auditing. Tahun 1949, akuntansi model Uni-Soviet membawa uniformity dan sentralisasi kontrol untuk tujuan perencanaan nasional Tahun 1978, kebijakan open door China memodifikasi sistem akuntansinya. Undang-undang akuntansi RRC yang pertama diadopsi tahun 1985 yaitu menteri keuangan memiliki kewenangan menerbitkan standar akuntansi. Tahun 1992, Standar akuntansi dasar untuk perusahaan dan kerangka konseptual akuntansi China dikeluarkan. Lembaga seperti asosiasi akuntansi China, Perusahaan akuntansi internasiona seperti Deloitte Touche Tohmatsu memainkan peranan dalam reformasi kebijakan akuntansi China juga.
AKUNTANSI NEGARA ASIA Indonesia Sistem akuntansi di Indonesia menganut sistem akuntansi Belanda karena pernah menjadi koloni Belanda. Ketika Indonesia merdeka pada pertengahan 1900an, standar akuntansi di Indonesia mengacu kepada standar Amerika. 1959, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dibentuk sebagai organisasi akuntan di Indonesia. 1970an, IAI mengadopsi prinsip dan standar akuntansi US GAAP. Sistem akuntansi di Indonesia berfokus pada informasi yang dibutuhkan investor 1974, IAI membentuk Dewan Standar Akuntansi keuangan (DSAK) untuk menyusun standar akuntansi. 1994, DSAK melakukan harmonisasi standar akuntansi dengan IFRS.
AKUNTANSI NEGARA ASIA Thailand Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak mengalami kolonisasi. Sistem akuntansi yang berlaku menunjukkan nilai transparansi dan informasi yang dibutuhkan investor seperti pada negara-negara Anglo-Amerika. Standar akuntansi di Thailand diterbitkan oleh Institut of Certified Accountants and Auditors of Thailand (ICAAT) yang didirikan tahun 1948. Namun harus mendapat persetujuan menteri perdagangan sebelum perusahaan diwajibkan memakainya. Sampai saat ini, ICAAT telah mengadopsi 21 dari standar IAS. Thailand SEC mewajibkan seluruh perusahaan yang tercatat di bursa Thailand untuk diaudit oleh Akuntan Publik.
AKUNTANSI NEGARA EROPA TIMUR Polandia 1990 melakukan pendekatan shock terapy model reformasi yang dilakukan secara bersama-sama untuk privatisasai ekonomi. Tahun 2004 Polandia bergabung dalam Uni Eropa. Ketika dalam rezim komunis, akuntansi digunakan untuk mengatur penggunaan sumberdaya nasional dan mencegah pencurian aset publik. Akuntansi Soviet dikenalkan tahun 1953 – 1954 yang mengalokasikan surplus untuk kegiatan pendanaan negara Transisi sistem akuntansi Polandia meliputi tiga tahapan, 1991, 1994 dan 2000. Keputusan Menteri Keuangan yang mengatur akuntansi dikeluarkan pada tahun 1991 mendefinisikan posisi auditor dan merefleksikan perubahan sistem yang sebelumnya berorientasi pajak Pada tahun 1994, undang-undang akuntansi Polandia dibuat untuk mendekatkan dengan standar yang berlaku di Uni Eropa. Pada tahun 2002 diterbitkan peraturan pemerintah yang mengarah pada harmonisasi standar akuntansi Polandia dengan IFRS.
AKUNTANSI NEGARA EROPA TIMUR Rusia Kemampuan negara untuk mempertahankan pertumbuhan dibatasi ketergantungan terhadap sumber daya alam khususnya minyak dan gas yang di monopoli perusahaan tertentu. Pemerintah memegang kendali terhadap sistem akuntansi. Standar akuntansi diformulasi untuk menjaga jalur input dan output. Sehingga standar sedikit merefleksikan tentang nilai dan profit. Central Bank of Russia bertanggung jawab menyusun standar akuntansi dan auditing untuk bank dan lembaga keuangan serta memantau aktivitas dan penetapan penyertaan modal minimum Pada tahun 2002. Perdana Menteri Russia mewajibkan penyiapan laporan keuangan sesuai standar IFRS sejak tahun 2004.
AKUNTANSI NEGARA EROPA TIMUR Republik Czech Czech mengikuti Polandia dalam mengimplementasikan shock terapy model untuk merubah menuju ekonomi berbasis pasar. Republik Czech mengalami krisis mata uang pada tahun 1996, yang berakibat pada dikeluarkan kebijakan uang ketat Czech bergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2004. Republik Czech memperkenalkan sistem akuntansi dan perpajakan pada tahun 1993. Standar akuntansi disusun oleh Menteri Keuangan Republik Czech saat ini berupaya mengurangi perbedaan standar yang berlaku di negaranya dengan IFRS. Sebagai bagian dari Uni Eropa, Republik Czech mengadopsi IFRS pada tahun 2005.
Terima Kasih