SEL
INTERELASI FISIOLOGI DAN PRODU KSI SEL SYARAF
MENGATUR JARINGAN
KEHIDUPAN
HORMON ORGAN LINGKUNGAN
HOMEOSTASIS DAGING PROSES PERTUMBUHAN KULIT TELUR PROSES LAKTASI PROSES PRODUKSI TELUR PROSES REPRODUKSI
KLASIFIKASI SEL 1. PROKARIOTIS : MIKROORGANISME SEL TUNGGAL, TIDAK BERINTI CONTOH : BAKTERI, GANGGANG HIJAU, GANGGANG BIRU 2. EUKARIOTIS : MULTISELULER , BERINTI, LEBIH BESAR DAN KOMPLEK 1000-10 000 KALI BAKTERI CONTOH : SEMUA HEWAN, TANAMAN, JAMUR BERSEL BANYAK
SEL PROKAROTIS
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN TANAMA N
1.2. Sel sebagai Unit Kehidupan SEL MERUPAKAN UNIT TERKECIL, SATUAN FUNGSIONAL PADA SEMUA TERNAK HIDUP SEL
JARINGAN PRODUKSI ORGAN
MAKHLUK HIDUP
MAKHLUK HIDUP • FUNGSI TUBUH (PRODUKSI ADALAH RESULTANTE DARI FUNGSI -FUNGSI ORGAN YANG BEKERJA MELALUI SISTEM PENGATURAN TERTENTU). • PERBEDAAN BENTUK SEL MENUNJUKKAN ADANYA PERBEDAAN FUNGSI
1.3. KARAKTERISTIK SEL • • • • • • • •
TUMBUH REPRODUKSI ABSORPSI METABOLISME EKRESI SEKRESI IRRITABILITASI HOMEOSTASE
TUMBUH
: HIPERPLASI DAN HIPERTROFI
REPRODUKSI : MENGHASILKAN SEL-SEL ATAU ORGANISME ORGANISME YANG MIRIP DENGAN AS LINYA ABSORPSI
: PENGAMBILAN BAHAN-BAHAN TERLARUT UNTUK DIMASUKKAN KE DALAM SUBSTANSI SEL : PASIF : (DIFFUSI, OSMOSE) AKTIF (ENERGI DARI ATP) ANABOLISME
METABOLIME
: REAKSI BIOKIMIA KATABOLISME
EKSKRESI DAN SEKRESI • MENUNJUKKAN PROSES PELEPASAN SUATU BAHAN DARI SEL – SISA METABOLISME (URINE, KELENJAR KERINGAT) EKSKRESI – BAHAN-BAHAN YANG BERMANFAAT SEKRESI IRRITABILITAS • MENUNJUKKAN KEMAMPUAN BEREAKSI TERHADAP SUATU RANGSANGAN (SEL NEURON, SEL MUSCULUS) HOMEOSTASE • USAHA MEMPERTAHANKAN MILLIEU INTERIOR, SEMAKIN TINGGI HOMEOSTASIS, MAKA PRODUKSI SEMAKIN MENURUN. CONTOH : OKSIGEN •
MEMBUTUHKAN :
ENERGI NUTRISI
MENGELUARKAN : HASIL AKHIR
DIKELUARKAN KE CAIRAN SEKITARNYA
BAGIAN-BAGIAN SEL
1. MEMBRAN 2. PROTOPLASMA 3. ORGANEL-ORGANEL : 3.1. NUKLEUS 3.2. RIBOSOM 3.3. RES (RES KASAR & HALUS) 3.4. BADAN GOLGI 3.5. LISOSOM 3.6. VESIKULA 3.7. MITOKONDRIA 3.8. SITOSKELETON 3.9. MIKROTUBULA 3.10. MIKROFILAMEN
MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL FUNGSI MEMBRAN : • PENYEKAT ANTARA SEL DAN LING KUNGANNYA • FILTER BAHAN-BAHAN YANG KELUAR DAN MASUK SE L • MEMBRAN SEL TERDIRI ATAS : - LIPID ( FOSFOLIPID = BILAYER , KOLESTEROL) - PROTEIN - KARBOHIDRAT 1. GLIKOLIPID 2. GLIKOPROTEIN ad. LIPID KERANGKA DASAR MEMBRAN PLASMA • MOLEKUL LIPID TERSUSUN DALAM DUA LAPIS (BILAYER), TERSUSUN DARI FOSFOLIPID (BAG. TERBESAR), KO LESTROL DAN GLIKOLIPID. • BERSIFAT AMFIPATIK MOL. HIDROFOBIK DAN MOL HIDROFILIK. • FOSPOLIPID MEMILIKI KEPALA (UJUNG POLAR) DAN DUA EKOR (UJUNG NONPOLAR), PANJANG EKOR 14 -24 ATOM KARBON TERDIRI ATAS GUGUS ASAM LEMAK JENUH DAN LAINNYA GUGUS ASAM LEMAK TAK JENUH. • DALAM LINGKUNGAN AIR, AKAN MEMBENTUK SUSUNAN DWI LAPIS ATAU BILAYER. ARAH UJUNG POLAR BERADA DI BAGIAN LUAR DAN UJUNG NONPOLAR DIBAGIAN DALAM . ANTARA LAPISAN TERDAPAT CELAH .
• • • • • • • • • • • • • •
LAPISAN LIPID MERUPAKAN STRUKTUR FLUIDITAS ( CAIRAN) MEMBRAN LENTUR PADA SEL EUKARIOTIS ANTARA KOL ESTEROL DAN FOSPOLIPID BERBANDING 1:1 KOLESTEROL MAKIN TINGGI MAKIN CAIR MAKIN BANYAK ASAM LEMAK TIDAK JENUH( IKATAN RANGKAP) MAKIN BESAR SIFAT FLUIDITAS. FUNGSI KOLESTROL DALAM MEMBRAN : MEMBERI SIFAT FLUIDITAS MENJAGA KESTABILAN MEMBRAN Ad. PROTEIN PROTEIN MERUPAKAN ISINYA. HUBUNGAN ANTARA PROTEIN DAN LI PID SEBAGAI PROTEIN DALAM PELARUTNYA MOLEKUL PROTEIN BERAT JENIS, BM BERBEDA SIFAT DAN KEMAMPUAN FUNGSI SEL BERBEDA. MOLEKUL PROTEIN BERFUNGSI SEBAGAI ENZIM, RESEPTOR, TRANSPORTASI MELALUI MEMBRAN DLL. HUBUNGAN DAN KEDUDUKAN PROTEIN PADA BILAYER MOL. PROTEIN MENEMBUS KEDUA LAPISAN MOL. LIPID, SEHINGGA UJUNG MOL DAPAT MENONJOL PADA KEDUA PERM UKAAN. MOL. LIPID DAN PROTEIN INTEGRAL TERSUSUN SECARA MOZAIK.
• PORI-PORI TERBENTUK AKIBAT PENYATUA N ANTARA MEMBRAN SITOPLASMIK DAN MEMBRAN EKSTRA SELULER. • PORI BERFUNGSI : TRANSPORT ZAT, PERMEABILITAS DAN KAPILARITAS. • MEMBRAN SEL DAPAT MELAKUKAN INVAGINASI DENGAN MEMODIFIKASI MEMBRAN, CONTOHNYA : TERJADINYA VILI, CILIA.
• • • • • • • • •
Ad. KARBOHIDRAT 1.4.2 SITOPLASMA BENTUK FISIK PROTOPLASMA a. KOMPONEN-KOMPONEN BAHAN DARI PROTOPLASM A ADALAH DALAM BENTUK SISTEM SOL-GEL KARAKTERISTIK DARI KOLLOID b. PARTIKEL KOLLOID TIDAK MELI NTASI MEMBRAN SEMI PERMEABEL c. LARUTAN KOLLOID -TAMPAK PADAT = GEL CAIRAN = SOL
KOMPOSISI PROTOPLASMA • • • • •
AIR PROTEIN LIPIDA ANORGANIK KARBOHIDRAT DLL
: : : : :
65 % (VARIASI - 95%) 10 % 2% 1,5 % 1,5 %
• • • •
ad. AIR AIR BEBAS UNTUK METABOLISME AIR TERIKAT PADA PARTIKEL -PARTIKEL KOLLODIAL AIR KELUAR, HARUS DIGANTI : – AIR MINUM – AIR METABOLIK
PERAN AIR •
MEDIA REAKSI BIOKIMIA
•
TRANSPORT NUTRIENT
•
MEMPERTAHANKAN pH
•
MEMPUNYAI TEKANAN PERMUKAAN TINGGI INTEGRITAS SEL
•
VISKOSITASNYA RENDAH MEMBANTU GERAKAN DAN PERUBAHAN BENTUK (KONTRAKSI)
•
SPESIFIK PADA PANAS YANG TINGG I PANAS DAPAT TERDISTRIBUSI
•
MEMPUNYAI PERAN PENTING DALAM MENAHAN SUHU TUBUH RELATIF KONSTAN
PENTING DALAM
• ad. PROTEIN • • • • • •
BERSIFAT STRUKTURAL : SEL RAMB UT, BULU, TANDUK, KUKU, KOLAGE N BERSIFAT REAKTIF : ENZIM, HORM ON KONTRAKSI MUSKULUS (PROTEIN YA NG BERSIFAT KONTRAKTIL) PEMELIHARAAN TEKANAN OSMOTIS DALAM SEL TRANSMISI INFORMASI GENETIK BAGIAN DARI MEMBRAN SEL
• ad. LIPIDA • • • • • • •
BAGIAN DARI MEMBRAN PLASMA (FOSFOLIPID) BEBERAPA VITAMIN (A, D, E & K) HORMON MENGANDUNG LIPID (PROSTAGLADIN) CADANGAN ENERGI LAPISAN PELINDUNG (LILIN) PADA KULIT DAN RAMBUT PENTING DALAM HOMEOSTASIS BAGIAN DARI MEMBRAN SEL
• ad. KARBOHIDRAT • SUMBER ENERGI • GLUKOSA DAPAT DISIMPAN SEBAGAI SUMBER ENERGI POTENSIAL (DALAM SEL HATI DAN SEL OTOT) • GULA BERKOMBINASI DENGAN PROTE IN : - MEMBENTUK SUBSTANSI DASAR (BAG IAN NON SELLULER) PADA : 1. JARINGAN PENGIKAT 2. CAIRAN SINOVIAL DAN INTRAOKULAIR MATA. - SENYAWA GULA DEOKSIRIBOSE BERK OMBINASI DENGAN BASA (PURIN ATAU PIRIMIDIN) DA N FOSFAT MEMBENTUK DNA • ad. BAHAN-BAHAN ANORGANIK • KOMPONEN ANORGANIK (DALAM BENT UK ION) • POTTASIUM, SODIUM, KALSIUM, MA GNESIUM, KLORIDA, BIKARBONAT SULFAT DAN FOSFAT.
1.4.1. Nukleus •
BERDASARKAN SIKLUS SEL TERBAGI :
• •
BENTUK INTERFASE (INTI DALAM KEADAAN TIDAK MITOSIS) BENTUK MITOSIS ( SEL DALAM PROSES PEMBELAHAN )
•
DI DALAM INTI TERKANDUNG : – ANAK INTI (NUKLEULOS/ NUKLEOLI) – KROMATIN
•
a. ANAK INTI : MENGANDUNG DNA
•
BERFUNGSI : - MENGATUR/MENGENDALIKAN SINTESIS PROTEIN - MENENTUKAN/MEMBENTUK KROMOSOM - TERJADI REPLIKASI DNA - MENGANDUNG DNA, RNA, PROTEIN, LIPID DAN - BAHAN ORGANIK
RIBOSOM
RES
RES TERBAGI 2: 1. R.ENDOPLASMIK KASAR (BERBINTIK) RIBOSOM RIBOSOM MENGANDUNG DNA DAN RNA • Bagian retikulo endoplasmik dengan permukaan kasar (bergranula) • Granula ini adalah ribosom yang mengandung RNA yang berfungsi dalam sintesis protein
2. R.ENDOPLASMIK HALUS (SISTERNA)TANPA RIBOSOM Berfungsi : • Sintesa dan transport glikogen, lipid, steroid • Pada otot disebut retikulo sarkoplasma, sebagai media konduksi impuls dan transport ion kalsium untuk kontraksi.
• • • • • • • •
• • • • • •
RIBOSOM
RNA
SINTESA PROTEIN PENYERAPAN Ca
DNA – TEMPAT DISIMPANNYA INFORMASI G ENETIK – DNA + RNA + PROTEIN KHUSUS
KROMATIN
KROMOSOM
BADAN GOLGI
• • • •
BENTUK DAN LETAK BADAN GOLGI B ERKAITAN DENGAN FUNGSI SEL. PADA SEL SEKRETORIS BERADA PA DA BAG PUNCAK SEL DEKAT INTI PADA SEL HATI JUMLAH B.GOLGI > DARI SATU B. GOLGI TERSUSUN DARI GELEMBUNG–GELEMBUNG
MITOCHONDRIA – DINDING BILAYER, DINDING DALAM BERLIPAT - LIPAT MEMBENTUK SEKAT (KRISTA) – DI DALAM MITOKONDRIA TERDAPAT CAIRAN YANG LEBIH PADAT DARI SITOPLASMA TERKANDUNG MATRIK – TERKANDUNG DNA, RNA, RIBOSOM MAMPU MEMBENTUK PROTEIN SENDIRI DAN MEMBELAH DIRI – TEMPAT TERJADI RESPIRASI SEL – METABOLISME ENERGI – TERJADI OKSIDASI REDUKSI PADA SIKLUS ‘KREB’ YANG MENGHASILKAN ATP
LISOSOM DAN PEROKSISOM • • •
DALAM KEADAAN TIDAK AKTIF BERBENTUK BULAT JUMLAH BERVARIASI DI DALAMNYA TERDAPAT ENZIM H IDROLITIS (PROTASE, GLIKOSIDA SE, LIPASE, FOSFOLIPASE, FOSFATASE )
• • • • •
FUNGSI : Sekresi enzim Enzim fosfatase, bila sel luka Mencerna sisa/pecahan-pecahan sel Pada sel yang mati, lisosome pecah, enzim keluar memecah sel-sel yang tidak berguna. Sering disebut penyempurna hidup sel Hanya sel darah merah yang tidak mengandung lisosome Sel darah putih yang berfungsi vagositosis mengandung lisosome yang banyak Lisosome rusak oleh sinar ultra violet
• • • •
SITOSKELETON • Tersusun atas tiga jenis serab ut yaitu: mikrofilamen mikrotubulus, dan filamen antara. • Fungsi Sitoskeleton: (1). Memberikan kekuatan mekan ik pada sel (2). Menjadi kerangka sel (3). Membantu gerakan substans i dari satu bagian sel ke bagian yang alin. •
• •
Mikrofilamen atau filamen aktin Rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin. berperan dalam pergerakan sel dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
• Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku, • berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel". Contoh organel i ni antara lain benang-benang gelembung pembelahan. Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, flagela dan silia.
• 3. Filamen antara (Serabut ant ara) berbentuk untaian yang saling melilit. berukuran diantara ukuran mikrotubulus dan mikrof ilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fime tin. Akan tetapi, tidak semua sel tersusun atas fimetin, contohn ya sel kulit tersusun oleh protein keratin.