INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER DESAIN DAN NOTASI DIALOG Dosen Pengampu : Muhammad Tafsirudin, S.Kom
DISUSUN OLEH:
Febian Ardi Saputra
NPM. 11201151
Isnaini
NPM. 11100222
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PRINGSEWU KAMPUS GISTING
Alamat : Jl. Break Meayer Landbaw Pekon Kutadalom Kec. Gisting Kab.Tanggamus 35378 LA M P U N G
1
BAB IX DESAIN DAN NOTASI DIALOG
1. PENDAHULUAN
Pengertian dialog adalah sebagai berikut: a. Secara umum dilog dapat diartikanproses komunikasi antara dua atau lebih agen.
Dalam dialog, makna harus dipertimb angkan agar memenuhi kaidah semantis dan pragmantis. b. Menurut IMK dialog adalah pertukaran instruksi dan informasi yang mengambil
tempat antara user dan sistem komputer.
Notasi dialog pada IMK terdiri dari dua model, yaitu: a. Digrametik
State transition network (jarinngan transisi kondisi atau status), flow chart (diagram alir) dan diagram JSD. b. Tekstual
Formal grammars (tata bahasa formal), production ruler (aturan produksi) dan CSP.
Pada dasarnya gaya interaksi pada dialog menggunakan sistem tanya jawab. Sistem memerlukan input dari user dan sistem akan menjawab apa kebutuhan dari user. Agar user
2
mengerti cara berkomunikasi dengan sistem maka user perlu memahami bahasa komputer. Pada interaksi manusia dan komputer, bahasa komputer mempunyai tiga tingkatan: 1. Leksikal
Merupakan tingkat yang paling rendah: bentuk ikon pada layar, tombol yang ditekan. Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan bunyi dan ejaan suatu kata. 2. Sintaktik
Adalah urutan dan struktur input dan output. Pada bahasa manusia ekuivalen dengan tata bahasa dari suatu kalimat. 3. Semantik
Makna dari percakapan yang berhubungan dengan pengaruhnya pada struktur data internal komputer. Kondisi internal berasal dari dialog user dan sistem.
2. STRUKTUR DIALOG MANUSIA
Dialog antara manusia dan komputer bersifat terstruktur sedangkan dialog manusia dengan manusia tidak terstruktur etapi formal. Struktur dialog manusia kadang dipengaruhi oleh emosi, situasi, serta berbagai faktor lain. Oleh karena itu struktur dialog manusia mengandung ketidak-konsistenan. Berbeda dengan dialog antar manusia pada umumnya, dialog dengan komputer biasanya terstruktur dan terbatas. Beberapa karakteristik yang dapat ditemui pada sebuah dialog manusia dengan komputer diantaranya adalah: a. Partisipan harus menyebutkan dialognya dalam urutan tertentu b. Beberapa dialog diantaranya telah ditetapkan sebelumnya c. Beberapa bagian tertentu dari dialog dilakukan secara bersamaan d. Dialog berikutnya pada umumnya tergantung pada respon dari partisipan
3
e. Dialog dengan komputer mungkin saja tidak mengakomodasi semua kejadian yang
mungkin f.
Deskripsi dialog biasanya tidak langsung menuju pada arti kata-katanya atau semantik teetapi pada level sintaktis.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan dialog, yaitu: a. Rangkaian dialog menggambarkan struktur tugas b. Beberapa dialog tambahan digunakan untuk user support, seperti help system, tutorial
sub-system c. Rangkaian dialog diurutkan sesuai struktur tugas
Dalam mendesain sebuah dialog diperlukan deskripsi yang terpisah dari program secara keseluruhan. Ada empat alasan utama penggunaan deskripsi pemisahan dialog: a. Mudah dianalisis b. Pemisahan elemen interface dari semantik c. Bisa dilakukan sebelum program ditulis dan memberi dampak pada desain program d. Kadang menggunakan prototipe tool
3. NOTASI DIAGRAMETIK
Notasi Diagrametik merupakan bentuk yang paling sering digunakan dalam desain dialog. Kelebihan dari bentuk ini adalah memungkinkan desaineruntuk melihat secara sekilas struktur dialog. Ada lima metode yang digunakan untuk notai diagramatik: a. State Transition Network (Kondisi Transisi Jaringan)
Metode ini biasanya digunakan state yang dihubungkan satu dengan yang lain dengan anak panah yang menandakan suatu aksi atau kejadian
4
b. Petri Nets
Petri Net merupaka salah satu formulasi lama pada ilmu komputer, merupakan suatu penalaran tentang kesamaan aktivitas. Sistem bisa mempunyai lebih dari satu kondisi pada waktu yang sama dan sering digunakan untuk menggambarkan interaksi berbasis web client. c. Herel’s State Charts (Kartu Kondisi Heral)
Kartu kondisi heral ini dapa digolongkan
sebagai kelompok STN. Diagram ini
dibangun untuk menspesifikasikan secara visual sistem reaktif yang kompleks. d. Flowchart (Flow diagram)
Flowchart sangat baik untuk menjelaskan dialog yang sederhana. Kotak-kotak merepresentasikan suatu keputusan atau proses dari setian kondisi. Pada flowchart, proses atau pengambilan keputusan sangat sedikit dibanding program diagram flow. Flowchart menggunakan berbagai jenis kotak untuk mempresentasikan berbagai jenis aktivitas yang berbeda, namun lebih merefleksikan sudut pandang pemrogram dibanding user. e. Jackson Structured Design Diagrams (Diagram JSD)
Diagram JSD telah digunakan untuk berbagai aspek dari analisis dan tugas dan notasi dialog. Dialog yang dapat dipresentasikan dengan JSD adalah sederhana dan merupakan sistem informasi yang berbasis menu.
4. NOTASI TEKSTUAL
Pada notasi Tekstual terdapat tiga metode untuk menjelaskan suatu dialog yaitu sebagai berikut: a. Grammars (Tata Bahasa)
5
Tata bahasa mempunyai arti sebagai aturan dalam menggunakan suatu bahasa. Pada IMK, tata bahasa merupakan suatu ekspresi reguler yang menjelaskan suatu maksud dari suatu kalimat. b. Production Rules (Aturan Produksi)
Aturan produksi mempunyai 2 tipe: 1. Event oriented rules: pada event ini terdapa 3 tipe seperti User event, internal event
dan system response event. 2. State oriented rules merupakan suatu aturan yang hanya berorientasi pada setiap
kondisi. c. CSP dan Proses Aljabar
CSP dan Proses Aljabar digunakan dalam notasi agen , baik untuk dialog terurut. Proses aljabar merupakaan suatu notasi formal yang didesain untuk menangani masalah ini pada waktu sama.
5. DIALOG SEMANTIK
Deskripsi dialog adalah untuk berkomunikasi antar para desaineratau sebagai alat untuk mendeskripsikan pemikiran mengenai dialog, sehingga perlu ditambahkan catatan pada dialog formal mengenai arti dari aksi tertentu. Namun jika notasi dialog berfungsi sebagai prototipe maka perlu dideskripsikan pula semantik dari dialog tersebut.
6. DESAIN DAN ANALISIS DIALOG
Terdapat 3 isu yang berkaitan dengan analisis properti dialog ini, yaitu: a. Berfokus pada aksi yang dilakukan user, apakah dispesifikasikan dengan cukup dan
konsisten.
6
b. Memperhatikan kondisi dialog, menyangku konsisi yang diinginkan dan yang ingin
dihilangkan. c. Isu persentasi yang leksikal, bagaimana tampilan dan fungsi sebuah tombol.
7. PRESENTASI DAN PROPERTI LEKSIKAL
Perancangan dialog haruslah terpisah dari perancangan detail dari presentasi dan interface leksikal. Seorang desainer harus menentukan fungsi sistem terlebih dahulu baru kemudian meggunakan mdel kognitif atau analisis tugas untuk mendesain dialog untuk menjalankan fungsi tersebut, baru akhirnya mendesain presentasi sistem secara visual dan interface leksikal antara tombol yang ditekan dan mouse yang digerakan dengan aksi dialog yang abstrak.
8. DESAIN DAN NON-ANTROPOMORFIK
Desain Non-Antropomorfik merupakan suatu dialog yang digunakan pada interface dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Atribut ‘bebas’ dapat membingungkan atau ‘menyesatkan’ user b. Pentingnya peerbedaan yang jelas antara orang dan komputer c. Walaupun menarik bagi beberapa orang, suatu interface antropomorfik dapat
menimbulkan keragu-raguan. d. Sebaiknya memilih sistem non- antropomorfik.
7