MENCERMATI PERUBAHAN DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh : Fatimah Seperti kita ketahui bahwa Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 (Perpres 70/2012) tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 (Perpres 54/2010) tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah telah ditetapkan pada tanggal 31 Juli 2012. Peraturan Ini muncul karena masih ada multi tafsir menyangkut perpres 54/2010. Selain itu beberapa ketentuan dalam perpres 54/2010 yang dituliskan terpisah sehingga jika kita tidak teliti akan menimbulkan kesalahn. Penulis mencontohkan ketentuan mengenai dukungan bank untuk pekerjaan konstruksi, kita tidak akan menemukan ketentuan ini di dalam perpresnya tetapi di dalam lampiran prepres. Perpres 70 ini akan semakin memperjelas ketentuan yang sebelumnya tidak atau kurang jelas. Selain itu di dalam Perpres 70 ini akan ada beberapa aturan baru terkait dengan kebijakan untuk mempercepat proses penyerapan anggaaran. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat beberapa perubahan dan aturan tambahan yang dimuat di dalam perpres 70 tahun 2012 ini. I.
Perubahan dalam ketentuan umum meliputi perubahan definisi, perubahan penyebutan, serta tambahan ketentuan lain yang sebelumnya belum pernah digunakan dalam Peraturan presiden Nomor 54 tahun 2010. Adapun perubahan tersebut adalah sebagai berikut: No
Jenis perubahan/
Menurut Perpres 54/20120
Menurut Perpres 70/2012
Perubahan singkatan
Kementerian/Lembaga/
Kementerian/Lembaga/
K/L/D/I
Satuan Kerja Perangkat
Satuan Kerja Perangkat
daerah/Institusi Lainnya
daerah/ Institusi
Belum
Gubernur, Bupati, atau
tambahan 1.
2.
Tambahan definisi Pemerintah Daerah
walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
3.
Perubahan definisi
personil yang memiliki
personil yang ditunjuk
Pejabat pengadaan
sertifikat keahlian
untuk mengadakan
Pengadaan Barang/Jasa
pengadaan langsung
yang melaksanakan pengadaan barang/jasa
4.
Perubahan kegiatan
dalam Pekerjaan
dalam Pekerjaan
yang termasuk dalam
Konstruksi, konsultan
Konstruksi, konsultan
pertentangan
perencana bertindak
perencana/ pengawas
kepentingan
sebagai pelaksana
bertindak sebagai
pekerjaan atau
pelaksana Pekerjaan
konsultan pengawas
Konstruksi yang
pekerjaan yang
direncanakannya/diawasi
direncanakannya, kecuali
nya, kecuali dalam
dalam pelaksanaan
pelaksanaan Kontrak
Kontrak Terima Jadi (turn
Pengadaan Pekerjaan
key contract) dan Kontrak
Terintegrasi
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi. Belum ada
Konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai konsultan perencana dan/atau konsultan pengawas
5.
ULP
Kelompok Kerja ULP
Perubahan definisi
Bangunan baru yang tidak
Konstruksi sederhana
bangunan sederhana
sederhana antara lain
mengacu kepada
konstruksi bangunan gedung
peraturan perundang-
yang melebihi 1 (satu)
undangan di bidang
lantai
konstruksi
Perubahan ketentuan
Untuk PBJ bernilai di atas
-
Preferensi harga
5 milyar
Perubahan Penyebutan anggota ULP
6.
7.
S.d. 31 Desember 2013 untuk PBJ bernilai di atas 5 Milyar
-
Sejak 1 Januari 2014 untuk PBJ bernilai di atas 1 Milyar
Belum ada
Untuk produk dengan
prioritas untuk dikembangkan 8.
Tambahan ketentuan
Belum bisa dilaksanakan
E-purchasing
K/L/D/I bisa melakukan epurchasing terhadap barang yang dimuat dalam e-katalog /katalog elektronik
9.
10.
Tambahan
Pengawasan K/L/D/I dan
Ditambah dengan
pengawasan proses
aparat pengawas intern
whistleblower system
PBJ
terhadap PPK dan
dan pengawasan dari
ULP/pejabat pengadaan
masyarakat
Tambahan Sanksi
Dibatalkan sebagai calon
Ditambah sanksi jaminan
untuk pemalsuan
pemenang dan dimasukkan
pengadaan dicairkan dan
informasi oleh
dalam daftar hitam
disetorkan ke kas negara
Tata cara pengadaan
Tercantum dalam lampiran
Ditetapkan dengan
barang/jasa
Peraturan Presiden
peraturan kepala LKPP
penyedia 11.
II. Perubahan menyangkut pemilihan penyedia barang/jasa No
Jenis metode
Menurut Perpres 54/20120
Menurut Perpres 70/2012
Pelengan terbatas
Hanya untuk metode
Untuk metode pemilihan
(diyakini penyedia
pemilihan penyedia
penyedia
terbatas dan atau
Pekerjaan Konstruksi
Barang/pekerjaan
pemilihan penyedia 1.
Konstruksi
bersifat kompleks) 2.
3.
Pelelangan
Metode penyedia
Metode penyedia
Sederhana
barang/jasa lainnya untuk
barang/jasa lainnya untuk
pekerjaan dengan nilai
pekerjaan dengan nilai
paling tinggi
paling tinggi
Rp200.000.000,00 (dua
Rp5.000.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah)
milyar rupiah)
Metode penyedia pekerjaan
Metode penyedia
Pemilihan Langsung
Langsung
konstruksi untuk pekerjaan
pekerjaan konstruksi
dengan nilai paling tinggi
untuk pekerjaan dengan
Rp200.000.000,00 (dua
nilai paling tinggi
ratus juta rupiah)
Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)
4.
Tambahan kegiatan
Belum ada
Kegiatan bersifat rahasia
boleh penunjukan
untuk kepentingan
langsung
intelijen dan/atau perlindungan saksi sesuai dengan tugas yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan Belum ada
Pekerjaan pengadaan prasaranan, sarana, dan utilitas umum di lingkungan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dilaksanakan oleh pengembang/developer yang bersangkutan
5.
Pengadaan langsung
Kualifikasi untuk
Untuk nilai paling tinggi
Untuk nilai paling tinggi
Rp100.000.000,00(seratus
Rp200.000.000,00( dua
juta rupiah)
ratus juta rupiah)
Belum ada
Menggunakan
pengadaan langsung
prakualifikasi (kecuali untuk pengadaan barang/jasa lainya)
III. Perubahan menyangkut metode penyampaian dokumen dan metode evaluasi No
Jenis Metode penyampaian dokumen
Menurut Perpres 54/20120
Menurut Perpres 70/2012
1.
Tambahan definisi
Untuk PBJ sederhana
Untuk PBJ sederhana
metode satu sampul
dengan karakteristik sesuai
dimana evaluasi teknis
perpres
tidak dipengaruhi oleh harga dengan karakteristik sesuai perpres
2.
Tambahan definisi
Karakteristik sesuai perpres
metode dua sampul
Jika evaluasi teknis dipengaruhi oleh penawaran harga
3.
Tambahan karakteristik
3 kriteria
metode dua tahap
3 kriteria sebelumnya ditambah: a) Membutuhkan waktu evaluasi teknis yang lama b) Membutuhkan penyetaraan teknis
Penyampaian dua tahap
Penyampaian tahap II dilakukan jika peserta dinyatakan lulus tahap I
Belum ada
Bisa menggunakan metode evaluasi system gugur, system nilai, atau penilaian biaya selama umur ekonomis
4.
Metode evaluasi
Pengadaan
Pengadaan
system nilai
Barang/Pekerjaan
barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang
konstruksi/Jasa lainnya
bersifat kompleks
yang memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harga mengingat penawaran harga sangat dipengaruhi kualitas teknis
5.
Metode evaluasi
Pengadaan
Evaluasi sistem penilaian
penilaian biaya
Barang/Pekerjaan
biaya selama umur
selama umur
konstruksi/jasa lainnya yang
ekonomis digunakan
ekonomis
bersifat kompleks
untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang memperhitungkan faktor-faktor umur ekonomis, harga, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan jangka waktu operasi tertentu.
6.
Evaluasi untuk
Biaya langsung personil
Biaya langsung personil
pengadaan jasa
maksimal 3,2 kali gaji dasar
maksimal 4 kali gaji dasar
konsultansi
yang diterima ahli tetap dan
yang diterima ahli tetap
2,5 kali ahli yang diterima
dan 2,5 kali ahli yang
tidak tetap
diterima tidak tetap
Belum ada
Untuk seleksi internasional negosiasi berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit atau billing rate
Belum ada
Besaran biaya langsung mengacu unit biaya yang berlaku di luar negeri
IV. Tambahan lingkup kegiatan No
Jenis lingkup
Menurut Perpres 54/20120
Menurut Perpres 70/2012
Belum ada
pekerjaan survey yang
pengadaan 1.
Tambahan pekerjaan yang dimasukkan
membutuhkan telaahan
dalam lingkup
tenaga ahli
pengadaan jasa
konsultansi 2.
Tambahan pekerjaan
Belum ada
Jasa pekerjaan survey
yang dimasukkan
yang tidak membutuhkan
dalam lingkup
telaahan tenaga ahli
pengadaan jasa lainnya 3.
Tambahan kebijakan
a. Pemaketan pekerjaan
a. Pemaketan pekerjaan
umum
b. Cara pengadaan
b. Cara pelaksanaan
barang/jasa c. Pengorganisasian pengadaan barang/jasa
pengadaan barang/jasa c. Pengorganisasian pengadaan barang/jasa d. Penetapan penggunaan produk dalam negeri
4.
Tambahan
2 kriteria
Ditambah proses
penyederhanaan
pembuktian kualifikasi
proses kualifikasi
pada pelelangan/seleksi internasional dapat dilakukan dengan meminta dokumen yang dapat membuktikan kompetensi calon Penyedia Barang/Jasa
5.
Tambahan jika
Belum ada
Kelompok kerja ULP dapat
pelelangan/seleksi/
melakukan penunjukan
pemilihan langsung
langsung berdasarkan
ulang gagal
persetujuan PA dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi,efektifitas, akuntabilitas, dengan ketentuan: a. Hasil pekerjaan tidak dapat ditunda
b. Menyangkut kepentingan/keselamat an masyarakat c. Tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses lelang/seleksi/pemiliha n langsung dan pelaksanaan pekerjaan 6.
Tambahan ketentuan
Belum ada
Kelompok kerja ULP dapat
dalam jika Pelelangan
melakukan;
umum metode dua
a. Penambahan nilai total
tahap gagal
HPS, perubahan spesifikasi atau lingkup pekerjaan b. Jika total HPS berubah tetapi spesifikasi/lingkup pekerjaan tetap maka dilanjutkan dengan pemasukan penawaran harga ulang c. Jika spesifikasi/lingkup pekerjaan berubah maka dilakukan pelelangan ulang
V. Perubahan menyangkut penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) No
Jenis kegiatan
Menurut Perpres 54/20120
Menurut Perpres 70/2012
1.
Penetapan HPS
PPK menetapkan HPS untuk
PPK menetapkan HPS
barang/jasa, kecuali untuk
untuk barang/jasa,
kontes/sayembara
kecuali untuk
kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian Disusun paling lama 28 hari
Disusun paling lama 28
kerja
hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran (untuk pascakualifikasi) dan ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi (untuk prakualifikasi)
2.
Tambahan sumber
9 sumber
Ditambah dengan harga
informasi untuk
pasar setempat
Penyusunan HPS
menjelang dilaksanakannya PBJ
3.
4.
Penyusunan HPS
Belum ada
Menggunakan informasi
untuk lelang/seleksi
harga barang/jasa di luar
internasional
negeri
Sifat HPS
Rincian HPS bersifat rahasia
Rincian HPS bersifat rahasia kecuali rincian harga telah tercantum dalam Dokumen Anggaran
VI. Perubahan menyangkut kontrak Jenis kontrak
Menurut Perpres 54/20120
Menurut Perpres 70/2012
Penetapan jenis
Dilakukan oleh ULP/Pejabat
Dilakukan oleh PPK
kontrak
Pengadaan
dalam rancangan kontrak
Kontrak Tahun Jamak
Menteri/pimpinan lembaga
Menteri/pimpinan
sampai dengan 10
untuk kegiatan yang sudah
lembaga untuk kegiatan
No 1.
2.
Milyar
ditentukan dalam perpres
yang
sudah
dalam
ditentukan
perpres,
dan
Menteri keuangan untuk kegiatan selain yang sudah ditentukan. 3.
Persetujuan kontrak
Belum ada
Diselesaikan paling lambat 7 hari sejak
tahun jamak
dokumen diterima lengkap 4.
5.
6.
Penggunaan bukti
Untuk pengadaan
Untuk pengadaan
pembelian
barang/jasa dengan nilai
barang/jasa dengan nilai
sampai dengan
sampai dengan
Rp5.000.000,00(lima juta
Rp10.000.000,00(sepuluh
rupiah)
juta rupiah)
Untuk pengadaan
Untuk pengadaan
barang/jasa dengan nilai
barang/jasa dengan nilai
sampai dengan
sampai dengan
Rp10.000.000,00(sepuluh
Rp50.000.000,00 (lima
juta rupiah)
puluh juta rupiah)
Penggunaan Surat
Untuk pengadaan
Untuk pengadaan
Perintah Kerja
barang/pekerjaan
barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya
konstruksi/jasa lainnya
dengan nilai sampai dengan
dengan nilai sampai
Rp100.000.000,00(seratus
dengan
juta rupiah) dan jasa
Rp200.000.000,00(dua
konsultansi
ratus juta rupiah) dan
Rp50.000.000,00 (lima puluh
jasa konsultansi
juta rupiah)
Rp50.000.000,00 (lima
Penggunaan kuitansi
puluh juta rupiah) 7.
Penggunaan Surat
Untuk pengadaan
Untuk pengadaan
Perjanjian
barang/pekerjaan
barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya untuk
konstruksi/jasa lainnya
8.
nilai di atas
untuk nilai di atas
Rp100.000.000,00(seratus
Rp200.000.000,00(dua
juta rupiah) dan jasa
ratus juta rupiah) dan
konsultansi
jasa konsultansi
Rp50.000.000,00 (lima puluh
Rp50.000.000,00 (lima
juta rupiah)
puluh juta rupiah)
Penanda tangan
Selain direktur sepanjang
Selain direktur sepanjang
kontrak
mendapat kuasa
piahk tersebut adalah tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa
9.
Perubahan kontrak
Belum jelas
Berlaku untuk pekerjaan dengan kontrak harga satuan atau bagian pekerjaan yang menggunakan harga satuan untuk kontrak gabungan lumpsum dan harga satuan
10.
Pemutusan kontrak
Jika denda keterlambatan
secara sepihak
sudah melampaui 5% dari
tidak dapat ditunda
nilai kontrak
melebihi batas
-
Kebutuhan barang/jasa
berakhirnya kontrak -
Berdasarkan penelitian walaupun diberikan tambahan 50 hari tidak bisa selesai
-
Setelah diberi kesempatan 50 hari dan tetap belum selesai
11.
Kontrak payung melalui Akan ditayangkan
Penayangan e-katalog
e-katalog
melalui www.e-katalog.lkpp.go.id
VII. Perubahan menyangkut proses pelaksanaan pelelangan/seleksi Tahapan proses
Menurut Perpres 54/20120
Menurut Perpres 70/2012
Pemberian
Paling cepat hari 4 (empat)
Paling cepat hari 3 (tiga)
penjelasan
hari sejak pengumuman
hari sejak pengumuman
(aanwijzing)
(pascakualifikasi) atau sejak
(pascakualifikasi) atau
tanggal undangan
sejak tanggal undangan
pelelangan/seleksi
pelelangan/seleksi
(prakualifikasi)
(prakualifikasi)
Belum ada
Penyampaian pertanyaan
No 1.
Pemberiaan penjelasan untuk
bisa dilakukan melalui
lelang/seleksi
surat elektronik sebelum
internasional
pemberian penjelasan dimulai
2.
Penerbitan SPPBJ
Paling lambat 6 hari setelah
Paling lambat 6 hari
pengumuman pemenang
setelah pengumuman
lelang/seleksi
pemenang lelang Paling lambat 2 hari setelah ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK
3.
Penerbitan SPPBJ jika paling lambat 2 (dua) hari terdapat sanggah
-
paling lambat 2 (dua)
kerja setelah semua
hari kerja setelah
sanggahan dan/ atau
sanggahan banding
sanggahan banding
dijawab
dijawab,
-
paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah sanggah dijawab (pelelangan umum)
-
paling lambat 4 (empat) hari kerja setelah sanggah dijawab (pelelangan sederhana/pemilihan langsung)
4.
Penerbitan SPPBJ
Belum ada
Paling lambat 2 (dua) hari
untuk seleksi jasa
kerja setelah kelompok
konsultansi
kerja ULP menyampaikan BAHS kepada PPK
5.
Penyusunan jadwal
Belum ada
Penyusunan jadwal pemilihan menggunakan hari kalender sedangkan batas akhir setiap tahapan adalah hari kerja
6.
Penayangan
3 (tiga) hari
4 (empat) hari
5 (lima) hari kerja setelah
5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman
pengumuman untuk
pengumuman untuk pelelangan sederhana, pemilihan langsung atau seleksi sederhana 7.
Masa sanggah
pelelangan/seleksi umum 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman untuk Pelelangan/seleksi sederhana dan pemilihan langsung 8.
Masa sanggah banding
5 (lima) hari kerja setelah
5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman
pengumuman untuk pelelangan/seleksi umum 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman untuk
Pelelangan/seleksi sederhana dan pemilihan langsung 9.
Pengumuman
ULP menetapkan dan
Menetapkan dan
pemenang
mengumumkan
mengumumkan ditambah dengan 1. Minimal isi pengumuman 2. Kewajiban mengumumkan secara terbuka 3. Bisa menetapkan lebih dari 1 penyedia jika diperlukan 4. 3 ketentuan di atas gugur jika pekerjaan bersifat rahasia
10.
Jawaban sanggah
5 (lima) hari kerja setelah
5 (lima) hari kerja setelah
surat sanggah diterima
surat sanggah diterima untuk pelelangan/seleksi umum 3 (tiga) hari kerja setelah surat sanggah diterima untuk Pelelangan/seleksi sederhana dan pemilihan langsung
11.
Jawaban sanggah
Paling lambat 15 (lima
Paling lambat 15 (lima
banding
belas) hari kerja setelah
belas) hari kerja setelah
surat sanggahan banding
surat sanggahan banding
diterima
diterima untuk pelelangan/seleksi umum/pelelangan terbatas 5 (lima) hari kerja untuk pelelangan
sederhana/seleksi sederhana/pemilihan langsung 12.
Yang menjawab
Menteri/Pimpinan
Pimpinan kementerian
sanggah banding
lembaga/kepala
/kepala daerah/pimpinan
daerah/pimpinan institusi
institusi dapat menugaskan eselon I atau eselon II Kepala daerah dapat menugaskan Sekretaris Daerah atau PA Kecuali yang ditugaskan merangkap PPK atau Kepala ULP
13.
Sanggahan banding
Jaminan sanggah banding
Jaminan sanggah banding
salah
disita dan disetorkan ke
disita dan disetorkan ke
kas negara
kas negara kecuali jawaban sanggah banding melampaui batas akhir menjawab
14.
Beberapa sebab ULP
Peserta lulus kualifikasi
Peserta lulus kualifikasi
menyatakan
(prakualifikasi) kurang dari 3
(prakualifikasi) kurang dari
pelelangan gagal
3 kecuali pada pelelangan terbatas Jumlah yang memasukkan
Jumlah yang memasukkan
dokumen penawaran kurang
dokumen penawaran
dari 3
kurang dari 3 kecuali pelelangan terbatas
Belum ada
Pada metode dua tahap semua harga di atas HPS dan setelah negosiasi seluruh peserta tidak sepakat untuk menurunkan
harga 15.
Beberapa sebab ULP
Belum ada
Jumlah peserta yang
menyatakan seleksi
memasukkan dokumen
gagal
penawaran kurang dari 3 (tiga) jika sebelumnya belum pernah dilakukan prakualifikasi ulang
VIII.
Perubahan menyangkut organisasi pengadaan barang/jasa Organisasi pengadaan
Menurut Perpres 54/20120
Menurut Perpres 70/2012
Tambahan organisasi
a. PA/KPA
a. PA/KPA
PBJ untuk swakelola
b. PPK
b. PPK
No 1.
c. Panitia/Pejabat Penerima c. ULP/Pejabat Hasil pekerjaan (PPHP)
Pengadaan/Tim Pengadaan d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil pekerjaan (PPHP)
2.
Tambahan ayat
Belum ada
Pengangkatan dan
tentang pengangkatan
pemberhentian pejabat
dan pemberhentian
organisasi pengadaan
organisasi
barang/jasa baik untuk
pengadaan
pengadaan melalui penyedia barang/jasa maupun swakelola, tidak terikat tahun anggaran
3.
Perubahan Perangkat
a. Kepala
Ditetapkan sesuai
Organisasi ULP
b. Sekretariat
peraturan perundang-
c. Staf pendukung
undangan
d. Kelompok kerja 4.
Tim pendukung PPK
a. Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) b. Direksi lapangan c. Konsultan pengawas
a. Direksi lapangan b. Konsultan pengawas c. Tim pelaksana swakelola
d. Tim pelaksana swakelola
d. Dan lain-lain
e. Dan lain-lain
PPK dapat memunta PA menugaskan PPTK untuk membantu
5.
Perubahan salah satu
Menandatangani kontrak
Menyetujui bukti pembelian
tugas pokok dan
atau menandatangani
kewenangan PPK
kuitansi/surat perintah kerja (SPK)/Surat Perjanjian
6.
Perubahan dan
tidak menjabat sebagai
menjadi tidak menjabat
tambahan ketentuan
pengelola keuangan
sebagai pejabat penanda
menjadi PPK
tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau Bendahara Belum ada
Ketentuan di atas dikecualikan untuk PA/KPA yang bertindak sebagai PPK
Belum ada
jika Belum ada personil yang memenuhi syarat sebagai PPK, maka syarat PPK harus memiliki Sertifikat keahlian PBJ dikecualikan untuk a. PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I; dan/atau b. PA/KPA bertindak
yang sebagai
PPK Ketentuan persyaratan
Belum ada
jika pegawai negeri yang berpendidikan S1
manajerial PPK
terbatas, maka diganti dengan minimal golongan IIIa atau disetarakan dengan golongan IIIa 7.
Kewajiban membentuk
nilai di atas
nilai di atas
Kelompok Kerja ULP
Rp100.000.000,00 (seratus
Rp200.000.000,00 (dua
juta rupiah)
atus juta rupiah)
Dapat dilaksanakan
Nilai paling tinggi
Nilai paling tinggi
ULP atau pejabat
Rp100.000.000,00 (seratus
Rp200.000.000,00 (dua
pengadaan untuk
juta rupiah)
ratus juta rupiah)
Kewenangan pejabat
nilai paling tinggi
Nilai paling tinggi
pengadaan untuk
Rp100.000.000,00 (seratus
Rp200.000.000,00 (dua
menetapkan
juta rupiah)
ratus juta rupiah)
Penghapusan salah
tidak mempunyai hubungan
Dihapus
satu Persyaratan
keluarga dengan pejabat
organisasi ULP
yang menetapkannya
pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya 8.
pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya 9.
Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya 10.
sebagai anggota ULP/pejabat pengadaan 11.
12.
Perubahan ketentuan
Wajib mempunyai sertifikat
Persyaratan ini
persyaratan organisasi
keahlian pengadaan
dikecualikan bagi kepala
ULP
barang/jasa
ULP
Tambahan tugas bagi
Belum ada
Membuat laporan mengenai proses
kelompok kerja ULP
pengadaan kepada kepala ULP 13.
Perubahan salah satu
membuat laporan kepada
membuat laporan kepada
tugas pejabat
menteri/pimpinan
PA/KPA
pengadaan
lembaga/kepala
daerah/pimpinan institusi 14.
Tugas dan
Belum ada
a) memimpin dan
kewenangan kepala
mengoordinasikan
ULP
seluruh kegiatan ULP; b) menyusun program kerja dan anggaran ULP; c) mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan; d) membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi; e) melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia ULP; f)
Menugaskan/ menempatkan/ memindahkan anggota Kelompok Kerja sesuai dengan beban kerja masing-masing Kelompok Kerja ULP;
dan g) mengusulkan pemberhentian anggota Kelompok Kerja yang ditugaskan di ULP kepada PA/KPA/ Kepala Daerah, apabila terbukti melakukan pelanggaran peraturan perundangundangan dan/atau KKN
15.
Perubahan Ketentuan
untuk anggota ULP/Pejabat
a) Lembaga/Institusi
Pengecualian
Pengadaan pada instansi
Pengguna APBN/ APBD
keanggotaan ULP
lain Pengguna
yang memiliki
berasal dari pegawai
APBN/APBD selain K/L/D/I
keterbatasan pegawai
negeri
atau Kelompok Masyarakat
yang berstatus
Pelaksana Swakelola, dapat
Pegawai Negeri,
berasal dari bukan pegawai
Kepala ULP/anggota
negeri
Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan dapat berasal dari pegawai tetap Lembaga/ Institusi Pengguna APBN/ APBD yang bukan Pegawai Negeri. b) Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola, Kepala ULP/anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan dapat berasal dari bukan
Pegawai Negeri. 16.
Tambahan Larangan
a. PPK
a. PPK
untuk kepala dan
b. Pengelola keuangan
b. PPSPM
anggota ULP
c. APIP, kecuali untuk
c. Bendahara
instansinya
d. APIP, kecuali untuk instansinya
17.
Persyaratan dukungan Disebutkan dalam lampiran
Disebutkan dalam perpres
bank untuk pelelangan
sebagai persyaratan
perpres
/pemilihan langsung
penyedia
pekerjaan konstruksi 18.
Tambahan ketentuan
Belum ada
a. Kurang dari 3 tahun
untuk Penyedia
tetap harus mempunyai
barang/jasa asing
pengalaman pekerjaan b. Tidak memperhitungkan sisa kemampuan paket c. Ketentuan perpajakan tidak diperlukan
IX. Perubahan menyangkut jaminan yang digunakan dalam pengadaan barang/jasa Jenis jaminan
Menurut Perpres 54/20120
Jaminan pelaksanaan
Wajib
Menurut Perpres 70/2012
No 16.
bagi
penyedia Wajib bagi penyedia
barang/pekerjaan konstruksi barang/pekerjaan dan dapat diberikan untuk konstruksi dan dapat penyedia jasa lainnya untuk diberikan untuk penyedia nilai
kontrak
di
atas jasa lainnya untuk nilai
Rp100.000.000,00 (seratus kontrak di atas juta rupiah)
Rp200.000.000,00 ( dua ratus juta rupiah)
17.
Jaminan
pelaksanaan Belum ada
untuk kredit ekspor
Jaminan pelaksanakan dapat diserahkan setelah kontrak ditandatangani
18.
Jaminan pemeliharaan
Wajib diberikan oleh
Wajib untuk pekerjaan
penyedia pekerjaan
konstruksi; dan
konstruksi/jasa lainnya
Khusus untuk pekerjaan jasa lainnya yang membutuhkan pemeliharaan
19.
Jaminan sanggah
Berlaku 20 (dua puluh) hari
Berlaku 15 (lima belas)
banding
kerja sejak pengajuan
hari kerja sejak pengajuan
sanggah banding
sanggah banding untuk pelelangan/seleksi umum/pelelangan terbatas 5 (lima) hari kerja untuk pelelangan sederhana/seleksi sederhana/pemilihan langsung
20.
Besar jaminan
2 (dua) per seribu dari total
1 (satu) per seribu dari
sanggah banding
HPS maksimal
total HPS
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
Demikian beberapa poin yang dapat penulis rangkum sehubungan dengan perubahan Peraturan presiden tentang pengadaan barang/jasa ini. Semoga rangkuman yang penulis sampaikan di sini dapat bermanfaat terutama bagi rekan-rekan yang bertugas sebagai panitia serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sehingga dapat melaksanakan proses pengadaan barang/jasa dengan lebih baik dan menyenangkan…
Penulis adalah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah