Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
1
Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka Dhinny Dwi Putri* Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesa No. 10, Bandung, Indonesia *Corresponding Author:
[email protected]
Abstrak Air adalah salah satu aspek vital di kehidupan. Untuk menjaga kuantitas dan kualitas air agar tetap memadai bagi manusia dan ekosistem, kita sebagai insan akademis harus bijak dalam mengelola sumber daya berharga ini. Perhatian utama dalam pengelohan air salah satunya yaitu mengingat tantangan baru akan perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk. Pada karya tulis singkat ini akan dibahas beberapa gambaran tentang penelitian dan cara terbaik dalam water recycle dan water re-use dengan berbagai inovasi teknologi di beberapa negara terkemuka, yaitu negara-negara Eropa, Amerika, dan Singapura. Beberapa teknologi pengolahan air di Eropa yaitu microbial electrochemistry trchnology dan rain water draining and harvesting. Negara Singapura, dengan permasalahan sumberdaya air nya yang relatif sedikit semakin termotivasi untuk menciptakan inovasi pengolahan air demi kesejahteraan penduduknya. Singapura terkenal dengan NEWater Plant dan pengembangan riset lainnya. Di negara Amerika sendiri, inovasi teknologi pengolahan air sudah menjadi tren tersendiri. Program klaster juga mendorong kerja sama dan semangat berkompetisi masing-masing klaster. Selain itu, dipaparkan juga beberapa perusahaan kelas atas yang kreatif dan inovatif dalam mengelola air pada keberjalanan industri. Nama-nama perusahan yang cukup familiar dan memiliki perhatian tinggi terhadap permaslaahan air yaitu Nestle, General Mills, CocaCola, Nike, Adidas, Dow Chemical, dan masih banyak lagi yang tergabung dalam organisasi lainnya. Kata kunci : pengolahan air, air limbah, teknologi, inovasi, perusahaan, lingkungan, masyarakat
1. Pendahuluan Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air yaitu keamanan. Water security tersebut melibatkan kombinasi faktor fisik, kimia, biologi, sosial, dan ekonomi, yang selalu berubah seiring berjalannya waktu (Grey dkk., 2013; Martins dkk., 2013; Moore dkk., 2014). Tantangan kompleks ini menuntut adanya solusi baru, adaptif, serta inovatif. Water innovation tidak hanya terbatas pada teknologi baru yang berkelanjutan atau konsep yang benarbenar baru. Akan tetapi, kombinasi ide-ide baru untuk optimasi dan improvisasi teknologi dan sistem yang sudah ada juga memiliki peran penting (EIP Water, 2014). 2. Inovasi Pengolahan Air di Eropa Di Eropa, wastewater treatment melewati tahapan awal yang seragam. Awalnya, air
limbah dibiarkan dalam sebuah tangki pengendapan. Kemudian, lumpur dan kotoran yang mengendap di dasar tangki dibersihkan. Setelah itu, air diolah dengan proses biologi, dengan menggunakan bakteri. Setelah melalui tahapan awal, barulah air limbah diolah dengan metodemetode tertentu seperti membrane filtration, reverse osmosis, penggunaan ozon dan UV, dan sebagainya. Terlepas dari teknologi perawatan air, ekosistem dapat memainkan peran penting dalam pemurnian air itu sendiri. Dalam kondisi yang tepat, penggunaan ekosistem lahan basah, untuk pengolahan air limbah khususnya, merupakan situasi yang berpotensi untuk dimanfaatkan. Karena selain menyediakan pengolahan air yang efektif, ekosistem juga dapat membuat habitat yang sangat dibutuhkan untuk beberapa makhluk yang terancam
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
kelestariannya, seperti beberapa spesies amfibi (Hsu dkk., 2011).
2
Berikut adalah jenis-jenis sistem integrasi pada lahan basah.
Gambar 1. Vertical Flow Wetland Sumber: www.armreedbeds.co.uk
Gambar 2. Horizontal Flow Wetland Sumber: www.armreedbeds.co.uk
Gambar 3. Free Water Surface Wetland Sumber: www.sswm.info
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
Microbial Electrochemistry Technology Pada awalnya, inovasi dalam bidang elektrokimia didominasi oleh sel bahan bakar mikroba (MFC) yang memecah bahan organik dalam air limbah. Dengan demikian, elektron yang dilepaskan menciptakan arus listrik yang dapat digunakan sebagai power supply (Science for Environment Policy, 2013b) .
3
MEC. Microbial Electrolysis Cell (MEC) yang digunakan bisa mengembalikan sumber berharga dari air limbah. Selain itu, logam beracun dan polutan berbahaya yang dikandung air limbah dapat diatasi dengan sistem ini.
Gambar 5. Microbial Fuel Cell (MFC) Sumber: Wenten dkk., 2014
Gambar 4. Microbial Fuel Cell (MFC) Sumber: Wikipedia Pendalaman lebih lanjut tentang MEC menuju penemuan teknologi baru yaitu
Microbial Fuel Cell merupakan teknologi yang menggunakan membran penukar ion untuk mengkonversi bioenergi yang tidak hanya mengolah limbah tetapi juga dapat membangkitkan energi listrik (Leong, dkk., 2013).
Gambar 6. Microbial Electrolysis Cell Sumber: www.peswiki.com
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
Kelompok aksi MEET-ME4WATER (meeting microbial electrochemistry for water) memiliki fokus utama untuk mengatasi hambatan scaling up teknologi elektrokimia mikroba untuk skala industri. Mereka berfokus pada dua basis kerja, yaitu penerapan MET untuk pengolahan air limbah perkotaan dan insutri dengan biaya minimum serta penerapan MET untuk sintesis nilai tambah produk (seperti soda kaustik, dan hidrogen). Decentralization in rain water drainage and harvesting Desentralisasi di sini membawa beberapa keuntungan, yaitu mengurangi biaya dan energi yang dikeluarkan untuk transport. Air hujan digunakan selain untuk penggunaan sebagai air minum, contoh penyiraman toilet, atau untuk berbagai proses industri. Dalam review nya, ilmuan asal Jerman, Partzsch (2009) mengidentifikasi tiga instrument kebijakan “pintar” yang dapat mendukung teknologi ini: yaitu hibah investa teknologi, biaya ekstraksi air, dan biaya pemisahan penggunaan air dan produksi limbah. Negara-negara lain juga telah melakukan pergerakan yang serupa, seperti Belgia yang membuat instalasi penampungan air hujan, kemudian Perancis mewajibkan kredit pajak untuk penangkapan air hujan. City BluePrints Bertujuan untuk membangun jaringan antarkota di Eropa untuk saling berbagi praktik tentang water cycle services. Pemerintah yang inovatif tidak hanya diperlukan dalam pengolahan air yang baik, tetapi juga diperlukan untuk menularkan semangat inovasi itu sendiri.
baru-baru ini merasakan turunnya salju adalah kota-kota yang memiliki suatu kesamaan yaitu berkomitmen untuk memajukan teknologi air. Keenam kota tersebut bersama dengan Colorado, Michigan, Mssachusetts, Nevada, Northeast Ohio, dan Central/Southern California, telah dikelompokkan oleh EPA ke suatu klaster inovasi teknologi air. Program Water Technology Innovation Cluster merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah perairan dan menciptakan peluang ekonomi. Program klaster ini bermula dari Cincinnati yang merupakan penelitian federal terbesar di negara dengan total laboratorium lebih dari 180 laboratorium. Klaster-klaster bekerja untuk mengatasi berbagai hambatan untuk inovasi teknologi air, termasuk paten dan perlindungan kekayaan intelektual, pembatasan aturan, akses penelitian, bahkan pendanaan. Ketersediaan air, water reuse, penggunaan air pertanian, adalah fokus utama klaster Barat, sementara klaster Midwest dan Timur lebih fokus pada infrastruktur. Meskipun masingmasing klaster memiliki fokus utama yang berbeda, semua klaster tetap bekerja sama satu sama lain. Berikut gambaran lebih dekat tentang kedua belas klaster. Tabel 1. Water Technology Innovation Clusters di Amerika Cluster Midwest
Eastern Northwest
3. Pengolahan Air di Amerika Milwaukee terkenal dengan sebutannya “Kota Bir” (“Brew City”), sementara Pittsburgh terkenal akan bajanya, Tacoma, Houston, Tucson yang selalu cerah sepanjang waktu, dan Cincinnati yang
4
Southwest
Daerah Cincinnati Northest Ohio Milwaukee Michigan Pittsburgh Massachusetts Tucson Houston Nevada Colorado Tacoma California
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
a. Midwest US Clusters Cincinnati (Confluence Water Technology Innovation Cluster)
Gambar 7. Cincinnati Wastewater System Sumber: www.pressuresprayinc.com.
5
penekanan pada manajemen stormwater, penggalian energi terbarukan dari produkproduk limbah, dan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Michigan (Michigan Water Technology Initiative) Dengan lima danau yang terkenal dengan sebutan Great Lakes (Superior, Michigan, Huron, Ontario, Erie), air merupakan prioritas utama di Michigan. Hampir setiap universitas besar di Michigan terlibat dengan cluster air. Michigan juga terlibat dengan inovasi air pada skala global. Dengan para pimpinan bisnis di bidang teknologi pengolahan air, Michigan menjalin kemitraan dengan Israel dan Yordania.
Basis klaster ini yaitu semua tentang identifikasi, pengujian, pengembangan, dan komersialisasi teknologi inovatif. Klaster ini juga berfokus pada teknologi berkelanjutan, air dan hemat energi, penghematan biaya utilitas, serta aspek kesehatan masyarakat. Confluence juga menyelanggarakan water symposium tahunan dengan pembicara pimpinan industri, pemerintah, hingga universitas. Northest Ohio (NorTech) Klaster ini berfokus pada pengembangan teknologi untuk mengatasi kontaminan air yang dihasilkan oleh pembersihan dan perawatan air industri, rekah hidrolik, dll. NorTech juga menargetkan sektor air khusus untuk penciptaan lapangan kerja. NorTech menentukan bahwa teknologi menjanjikan yang paling dibutuhkan yaitu otomatisasi dan kontrol, sorbents, dan sistem perlindungan korosi. Milwaukee (Milwaukee Water Council) Milwaukee adalah basis daerah bagi lebih dari 150 perusahaan teknologi air termasuk Badger Meter, Kohler, AO Smith, Siemens, Veolia, dan Pentair. Selain bisnis air, ada lebih dari 100 ilmuwan akademik dan peneliti berfokus pada solusi air di Milwaukee dan daerah sekitarnya, dengan
Gambar 8. Perawatan Danau Michigan Sumber: www.wisconsinwatch.org b. Eastern US Clusters Pittsburgh, PA (Pittsburgh Water Economy Network)
Gambar 9. Pipa-Pipa Air WEN Sumber: watereconomynetwork.org
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
Wilayah ini memiliki banyak perusahaan dengan fokus teknologi air (173 perusahaan yang menyediakan jasa perawatan air dan 416 perusahaan yang menghasilkan perangkat dan instrumen untuk pengukuran. Inisiatif kalster ini termasuk proyek percontohan inovasi air pendukung, pengembangkan pelatihan, penggunaan yang lebih efisien air untuk energi, industri, dan pertanian, serta promosi infrastruktur pengolahan green water. Massachusetts (New England Water Innovation Network) Inovasi air yang baru baru ini dijalankan oleh NEWIN yaitu Global Water Inovation Network (Global WIN). Inovasi ini didirikan oleh Massachusetts dan Israel, yang diciptakan untuk memajukan teknologi air di pasar global. \Global WIN mengembangkan dan menguji perangkat yang digunakan untuk mengurangi jumlah limbah lumpur yang dihasilkan dalam pengolahan air limbah. c. Southwest US Clusters Tucson, Arizona (Southwest Water Cluster Initiative) University of Arizona di Tucson ujung tombak klaster ini. Universitas ini bekerja sama dengan Pima County terkait regulasi
6
perairan yang ada. Selain itu, universitas ini juga menggalakkan program pendidikan bagi siswa akan masalah air yang sedang dihadapi. Houston, TX (Surge Accelerator) Surge Accelerator lebih berfokus pada penggunaan energi. Bila ada kenaikan dramatis dalam populasi ditambah dengan industrialisasi dan konsumsi sumber daya merajalela, krisis konvergensi muncul, melepaskan persaingan sengit antara industri seiring dengan kebutuhan energi maupun kebutuhan air pertanian. Industri energi sendiri merupakan konsumen air yang tumbuh paling cepat di Amerika Serikat. Banyak praktek pada industri energi membutuhkan teknologi water intensive dan tren saat ini menunjukkan industri energi sangat bergantung pada ketersediaan air. Colorado (Colorado Water Innovation Cluster) Colorado memiliki komunitas pertanian sangat berkembang, sektor minyak dan gas dan sector energi yang sedang tumbuh, serta infrastruktur perkotaan yang luas. Untuk mengatasi kebutuhan air yang sangat banyak bagi sektor-sektor tersebut, Colorado Water Innovation Cluster (CWIC) berfokus pada net zero water planning.
Gambar 10. Ilustrasi Net Zero Water Planning Sumber: www.millerhull.com
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
Serupa dengan prinsip net zero energy planning, program ini bertujuan untuk mencapai total water neutrality. Ini dilakukan dengan mengurangi penggunaan air sebanyak mungkin, memaksimalkan water reuse dan daur ulang di tempat, meningkatkan penangkapan air hujan, dan sebagainya. Nevada (Nevada Center of Excellence in Water) Sistem Pendidikan Tinggi Nevada, Departemen Pekerjaan, Pelatihan, dan Rehabilitasi, Departemen Pembangunan Ekonomi, The Southern Nevada Water Authority, dan IBM telah bergabung untuk mndirikan Center of Excellence (COEs), yang mendukung inovasi dan pembangunan ekonomi. Hal pertama yang menjadi fokus COE yaitu pengolahan sumber daya air.
7
Central and Southern California (BlueTech) The Blue Tech Alliance, sebuah organisasi non-profit berfokus pada memfasilitasi peluang investasi di sektor-sektor di mana air dan air limbah teknologi memainkan peran penting. Organisasi ini aktif bekerja untuk membawa air dan air limbah teknologi ke pasar, mulai dari sektor energi, pertanian, perencanaan kota, manufaktur, dan hingga sektor kesehatan.
d. Western/Northwest US Cluster Tacoma, WA (Urban Waters) Daerah Tacoma memiliki penduduk yang tinggi, kawasan industri, perumahan, rekreasi besar, dan berjarak 38 mil dari pantai. Tujuan dari Urban Waters adalah untuk melayani semua sektor di Tacoma itu sendiri. Sejauh ini Urban Waters telah menginvestasikan lebih dari $ 460.000.000 di pembersihan lingkungan, pemulihan, dan mitigasi di beberapa spot.
Gambar 11. Pusat Urban Waters Sumber: www.waterworkshere.com
Gambar 12. Penggunaan Air dan Limbah Air pada Agriculture Sumber: www.bluetechslliance.org
4. Inovasi Pengolahan Air Singapura Misi dari Environment and Water Industry Programme Office (EWI) Singapura yaitu memelihara dan mengembangkan industri air di Singapura. Lewat inovasi-inovasi yang terus dikembangkan, Singapura menjadi Global Hydrohub yang mendukung water eco-system. Berikut adalah inovasi pengolahan air di Singapura dengan langkah-langkah yang berfokus pada fasilitas serta riset dan pengembangan. 1. Improvisasi Operasi Pabrik NEWater Peluncuran RO pilot untuk menguji dan optimasi proses NEWater Pengujian dan perbandingan paralel berbagai macam membrane Optimasi sistem performa RO pada produksi NEWater
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
2. Manajemen Watershed yang Cerdas Polishing dengan sistem bioretention Penggunaan SWAN (Smart Water Assessment Network) untuk monitor kualitas air di reservoir) Cleaning up air di saluran 3. Teknologi Membran Improvisasi permeabilitas membran Penggunaan bahan kimia untuk meningkatkan performa membrane Recovering wair dari desalinasi air laut
8
Memaksimalkan perolehan air dari reklamasi Ceramic membranes untuk meningkatkan proses perawatan Berikut disajikan distribusi sumber air di Singapura pada tahun 2011 dan harapan di 2060 nantinya dengan menekan ketergantungan pada negara lain serta meningkatkan proporsi NEWater.
4. Manajemen Network Penelitian tentang pertumbuhan biofilm di saluran pipa Teknologi cerdas untuk mengurangi kebocoran pada pipa air Memonitor kadar sianida pada air 5. Used Water Treatment Penggunaan sistem anaerobik air kota Closing the water loop pada industri Sistem kontrol real time pada aerasi perawatan air bekas pakai
Gambar 13. Sumber Air Singapura 2011 Sumber: http://www.pub.gov.sg/
6. Kualitas dan Keamanan Air Mengukur kadar racun yang diakibatkan olek jasad bakteri Investigasi lingkungan dari bluegreen algae pada reservoir Monitoring senyawa organik 7. Water Treatment Filter carbon untuk menghilangkan mikropolutan di air
Gambar 14. Sumber Air Singapura 2060 Sumber: http://www.pub.gov.sg/
Gambar 15. Proses Produksi Air Industri di Jurong, Singapura Sumber: http://www.pub.gov.sg/
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
9
5. Perusahaan dengan Inovasi Pengolahan Air Berikut adalah 10 perusahaan yang memperoleh perhatian orang banyak atas usahanya untuk mengurangi ketergantungan terhadap air dan menerapkan sistem energi dan air dengan infrastruktur yang canggih. 1. Alliance for Water Stewardship Secara teknis, AWS bukan suatu perusahaan, melainkan organisasi yang ada di balik pengembangan standar pengolahan air global selama empat tahun terakhir. AWS menjalin kemitraaan dengan 30 organisasi lainnya termasuk Nestle, General Mills, Ecolab. Sealed Air, dan Veolia.
Gambar 16. AWS Founding Partner Sumber: www.awsorg Pihak General Mills menyatakan bahwa perusahaan mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kualitas dan apsokan air demi kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Gambar 17. Kanal Standar AWS Sumber: news.wef.org 2. American Water Utilitas public terbesar di Amerika Serikat menghabiskan $1900000 untuk penelitian dan pengembangan (R&D) pada tahun 2013. American Water yang telah berjalan 128 tahun ini memiliki fokus R & D pada tiga hal utama yaitu keselamatan, suplai air bersih dan terjangkau, serta suplai yang bekelanjutan. 3. Cambrian Innovation Teknologi untuk wastewater reuse yang lebih cerdas muncul dengan cepat. Salah satu contohnya adalah pendekatan yang dilakukan oleh Cambrian Innovation bernama EcoVolt. EcoVolt menggunakan proses bioelektrik dalam perawatan air sekaligus menghasilkan energi biogas. Brewery Bear Republic di California menggunakan sistem EcoVolt ini untuk mendaur ulang dan memasok sekitar 10 persen dari kebutuhan total air di daerah tersebut.
Gambar 18. Water Sewage Sumber: www.news.bbc.co.uk
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
10
Gambar 19. Diagram EcoVolt Sumber : www.businessgreen.com 4. Coca Cola Salah satu perusahaan makanan dan minuman untuk menaruh perhatian serius pada manajemen pengolahan air, yaitu Coca-Cola. Menurut sumber internal, proses pembotolan telah menghabiskan biaya hingga $2 miliar untuk konservasi sejak tahun 2003.
Gambar 20. Sligshot (Sistem Distilasi Uap Air Coca Cola) Sumber: www.greenbizz.com Coca-Cola bekerja sama dengan World Wildlife Fund untuk mengembangkan dan
melaksanakan komitmen lingkungan yang berhubungan dengan air. Saat ini, upaya dukungan konservasi difokuskan pada daerah aliran sungai Amazon, Koshi, Mekong, Rio Grande / Bravo dan Zambezi; daerah tangkapan dari Great Barrier Reef; dan DAS Amu-Heilong, Atlantic Forest, dan Northern Great Plains. Dan baru-baru ini ditambahkan juga sungai Yangtze di Cina yang merupakan sungai terpanjang ketiga di dunia. Coca-Cola sempat mengalami kerugian pada Juni, 2014 ketika para pejabat di India menutup salah satu pabrik karena diduga mengeluarkan terlalu banyak air tanah yang merupakan polutan. 5. Dow Water Salah satu pemasok paling agresif dari teknologi pengolahan air adalah water division of behemoth Dow Chemical. Menangani segala hal dari reverse osmosis dan teknologi membran nanofiltrasi resin penukar ion. Dow Water memiliki fokus utama untuk R & D: mengurangi jumlah kebutuhan energi pengolahan dan perawatan air, serta memperluas penggunaan air limbah. Pabrik Dow Chemical terbesar yang ada di luar Amerika Serikat berada di Terneuzen, Belanda, yang mentransport air tawar ke dalam kota dari jarak sekitar 75 mil. Proyek ini merupakan upaya kolaborasi
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
antara Dow, pemerintahan kota dan pihak bisnis termasuk Evides Water.
11
6. DyeCoo Textile Systems Teknologi dari DyeCoo Tekstil Systems, telah digunakan oleh beberapa perusahaan terkemuka seperti Nike dan Adidas. Teknologi ini bekerja dengan mengubah karbon dioksida menjadi cairan di bawah tekanan ekstrim dan suplai panas, yang menggantikan air. Cairan mendingin, dan ternyata kembali menjadi gas, dan dapat digunakan kembali. Pabrik baru Nike yang berada di Taiwan menggunakan teknologi proses ini yang disebut dengan ColorDry. Teknologi ColorDry ini mengurangi waktu pencelupan sebesar 40% dan menhemat penggunaan energi sebesar 60%.
Gambar 22. Sistem Nike ColorDry Sumber: www.newsnike.com
Gambar 21. Studi Kasus Teneuzen Sumber: www.newglobalcitizens.org
7. WaterFX Salah satu teknologi inovasi pengolahan air yaitu WaterFX di San Francisco. WaterFX menggunakan panel surya untuk menghilangkan garam dari air drainase peternakan di California’s Central Valley. Fasilitas di Firebaugh dapat memproduksi hingga 8 galon per menit air murni dari garam.
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
Ide utama WaterFX adalah agar petani mengurangi penggunaan fasilitas air kota.
Gambar 23. Desalinasi Solar di California Sumber: voices.nationalgeographic.com
Demikian inovasi-inovasi teknologi pengolahan air di pelosok dunia. Besar harapan inovasi teknologi yang telah diterapkan di negara-negara maju tersebut feasible untuk diterapkan di Indonesia yang sangat potensial. Usaha pengembangan pengolahan air di Indonesia juga sudah mulai diinisiasi dengan pakar-pakar di bidangnya.
6. Daftar Pustaka [1] European Comission. Science for Environment Policy, FUTURE BRIEF: Innovation in The European Water Sector. (2015) [2] European Commission. European Innovation Partnership Water Strategic Implementation Plan. (2012) [3] European Water Platform. Water Innovation Europe 2014 “Water in Europe: Green tape or Blue Gold?” (2014) [4] Jurado Azahara, dkk. The economic value of guaranteed water supply for irrigation under scarcity conditions. Agricultural Water Management 113, hal. 10-18. (2012)
12
[5] Nissim, W.G., dkk. Willow shortrotation coppice for treatment of polluted groundwater. Ecological Engineering 62, hal. 102–114. (2014) [6] Zhang, Y. & Angelidaki, I. Microbial electrolysis cells turning to be versatile technology: recent advances and future challenges. Water Research 56, hal. 11– 25. (2014) [7] Brandao Norton, dkk. Reclamation of used urban waters for irrigation purposes. Journal of Environmental Management 122, hal. 85–98. (2013) [8] NPC Future Transportation Fuels Study. Microbial Fuel Cells. Topic Paper #13. (2012) [9] OHIO River Valley. Confluence, Water Technology Innovation Cluster. (2015) [10] UN Environment Programme. Water and Wastewater Reuse. Tchobanoglous, George, dkk. 2003. Wastewater Engineering Tsinghua University. McGraw Hill Inc. [11] Singapore’s National Water Agency, 7 Innovation in Water Singapore. (2015) [12] World Water. Fresh Thinking to Improve Business and Sustainability. Sustainable Water Supply. Hal 14-15. (2013) [13] DOW Water Cooperation. DOW Terneyzen Case Study. [14] Wenten, I.G., A.N. Hakim, Khoiruddin. Elektrodeionisasi, Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, 2014. [15] Wenten, I.G., A.N. Hakim, Khoruddin. Elektrodialisis, Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, 2014. [16] Wenten, I.G., A.N. Hakim, Khoiruddin. Pemisahan Elektroionik Berbasis Membran, Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, 2014. [17] Wenten, I.G., A.N. Hakim, Khoiruddin. Teknologi Membran dalam Pengolahan Air, Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, 2014. [18] Water Online, The Top 12 Water Technology Hotspots in America. http://www.wateronline.com/doc/inno vation-nation-the-top-water-
Dhinny Dwi Putri, Inovasi Teknologi Pengolahan Air di Beberapa Negara dan Perusahaan Terkemuka, 2015, 01-13
echnology-hotspots-in-america-0001 diakses 01-11-2015. [19] GreenBizz, 10 Companies Making Waves in Water Innovation. http://www.greenbiz.com/blog/2014/0 8/04/10-companies-innovating-watermaking-waves-water-innovation diakses 02-11-2015. [20] Pressure Spray Inc., Cincinnati Waste Water Systems. http://pressuresprayinc.com/cincinnatiwaste-water-systems-bioremediationis-an-effective-way-to-treat-industrialwaste-water/ diakses 02-11-2015 [21] City of Tacoma, Center for Urban Waters. http://www.cityoftacoma.com/govern ment/city_departments/environmentals ervices/center_for_urban_waters diakses tanggal 02-11-2015 [22] PUB Singapore’s National Agency. The Singapore Water Story. http://www.pub.gov.sg/water/Pages/sin gaporewaterstory.aspx diakses 02-11-2015 [23] PUB Singapore’s National Agency, Industrial Water Production Process. http://www.pub.gov.sg/products/usedw ater/Pages/IndustrialWaterProductionP rocess.aspx diakses 02-11-2015 [24] PUB Singapore’s National Agency, Water Reclamation Plants. http://www.pub.gov.sg/products/usedw ater/Pages/WaterReclamationPlants.as px diakses tanggal 02-11-2015 [25] General Mills, Watershed Stewardship. https://www.generalmills.com/Respon sibility/Sustainable_sourcing/Watershe d_stewardship diakses 03-11-2015 [26] Business Green, Innovators Tap The Value of Wastewater. http://www.businessgreen.com/bg/feat ure/2332837/innovators-tap-the-valueof-wastewater diakses 03-11-2015
13
[27] Cambrian Innovation, Cambrian EcoVolt BioElectric. http://cambrianinnovation.com/ecovolt -now-commercially-available/ diakses tanggal 03-11-2015 [28] CocaCola Joourney, Empowering Community Well-Being Through Social Enterprise. http://www.cocacolacompany.com/ekocenter/ekocenter -empowering-community-well-beingthrough-social-enterprise/ diakses 03-11-2015 [29] Nike News, Nike Inc. Unveils Colordry Technology. http://news.nike.com/news/nikecolordry diakses 03-11-2015 [30] WaterFX, California’s First Commercial Solar Desalination. http://waterfx.co/press-releases/july15-2015/ diakses 03-11-2015