DUA KONSTRUKSI KRENDET YANG BERBEDA DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA SPINY LOBSTER (Cunrparative Stu& on Two Types of Entangled Nets for Catching Spiny Lobsters)
Oleh: ~ i n i a h ' dan ) Andrie ~esrnana~)
terlalu besar serta memiliki topografi dasar konstruksi krendet dapat dioperasikan walau pui coba masing-masing berjumlah 10 uoi t (Gambz krungken (chiton). Seluruh krendet dipasang di sistem tunggal dan dilakukan sebanyak 12 kali ul;
Data utama yang diambil berupa jumlah d? Selanjutnya data diolah rnenggunakan rancangan
ABSTRAK Spiny lobs~ermerupahn komoditi peri kanan yang bernilai ekonomi tinggi. Di Perairan Nambu biota ini ditangkap rnenggunakan krendet dengan konstruksi herbentuk lingkaran. Berdasarken tekstur perairan Nampu yang relatif banyak kedung memanjang, maka diuj icnbakanlah krendet dengan konstruksi empat persegi panjang.
1Jjicoha pengoperasian dua bentuk konstruksi krendet telah dilakukan di Perairan Nampu pada Bulan Juli - Agustus 2004 sebanyak 12 kali ulangan. Ujicoba ini dimaksudkan untuk mendapalkan bentuk konstruksi yang lebih ban yak menghasilkan spiny lobs~er. Hasi I ujicoba menunjukkan bahwa hasil tangkapan sppy lobster lehih ban yak ltrtangkap oleh krendet dengan konstruksi segi empat, yaitu 76 ekor dengan berat 13.260 gram. Semcntara krendet lingkaran hanya menghasilkan 32 ekor spiny lobster dengan berat 6.680 gram. Hasil analisis ragam menuniukkan bahwa krendet segi empal menghasilkan spirry lobrtbrslebih banyak dibnndingkan krcndet lingkaran. Kata kunci : krendet. spiny lobs~er,perairan nampu
1
PENDAHULUAN
Krendet merupakan satu jenis alat penangkap spir~y lobster yang banyak digunakan di wilayah selatan Pulau Jawa. Umumnya krendet berbentuk lingkaran dan cukup efektif dioperasikan di perairan yang merniliki topografi dasat tidak rata, paparan karang dan batu karang. Menurut Fridrnan (1988). srrategi yang diperlukan untuk mcnangani rnasalah teknis yang muncul dalam aktivitas penangkapan biota laut diantaranya menentukan parameter suatu alat tangkap dengan memperhitungkan kondisi lokasi penangkapan untuk menyempumakan konstruksi alat ~angkapyang ada sesuai dengan kondisi perairan tersebut.
Nelayan di Kecamatan Paranggupito bany ak mengoperasi kan krendet lingkaran di Perairan Wonogiri dengan sasaran tangkap spiny lobster. Perairan Wonogiri umumny a memiliki kontur dasar karang dengan cekungan (kedung) sempit yang mernanjang. Hasil pengamatan pendahuluan menunjukkan bahwa krendet l ingkaran tidak dapat menutupi area kedung dengan sempurna. Oleh karena itu bentuk krendel em pat prrsegi panjang patut diujicobakan dengan harapan area kedung akan tcrtutup lebih semplirna sehingga hasi 1 tangkapan spiny lobster lebih banyak. Penelitian ini berrujuan untuk menentukan komposisi hasil tangkapan krendet uji coba dan rnenentukan bentuk hendet yang lebih baik da1am menangkap spiny lobsrer (Punrrlirus spp.) di Perairan Nampu, Wonogiri. 2
METODOLOGI
Peneli tian ini dilaksanakan selama 20 hari, dimulai dari tanggal 27 Juli sampai 1 6 Agustus 2004 di Perairan Nampu Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri (Gambar 1). Uji coba kedua bentuk krendet dilakukan di lokasi penangkapan Karangbang, karena kondisi perairan mempunyai getom bang dan arus yang tidak Sfqf Pengnjnr. Depar~cmenPernunfiatan Sumberifqa Per1 kannn FPIK-11'17 Alirmnr Fuku1ru.s I-'erikonan dat~llmu Kelautan IPB
I
3
Gambar 1. Lok HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil tangkapan krendet didominasi ole! penicillutus, Punulirus homarus dan Scylla 5 didominasi oleh Panulirus penicillatus sebany diikuti ScyIla sp. sebanyak 7 ekor dengan bo sebanyak 6 ekor dengan bobot 750 gram. Koml krendet l ingkaran disajikan pada Gambar 3.
DET YANG BERBEDA DALAM 3ERDAYA SPINY LOBSTER ?sof Entangled Nets for Catching Spiny obsrers)
Oleh: I Andrie
~esmana~'
terlalu besar serta memiliki topografi dasar berkedung sehingga kedua macam konstruksi krendet dapat dioperasikan walau pun dalam musim paceklik, Krendet uji coba masing-masing berjumlah 10 unit (Gambar 2). Urnpan yang digunakan adalah krungken (chiron). Seluruh krendet dipasang di mulut kedung, dioperasikan dengan sistem tunggal dan dilakukan sebanyak 12 kali ulanpan.
Data utama yang diambil berupa jumlah dan bob01 hasil tangkapan spiny lobster. Selanjutnyadata diolah menggunakan rancangan acak lengkap.
BSTRAK erikanan yang bernilai ekonomi linggi. Cli Perairan krendet dengan konstruksi berbentuk lingkaran. ~ a n g relatif banyak kedung memanjang. maka :mpat prscgi pan,jang. I
onslruksi krendet telah dilakukan di Perairan Nampu : 12 kali ulangan. Vjicoba ini dimaksudkan untuk )anyak menghasilkan sprnv 1ubsrc.r.
asil tangkapan spiny lobster lebi h banyak tertangkap yaitu 76 ekor dengan beral 13.260 gram. Semenliira ekor spiny Iobsrer dengan berat 6.680 gram. Hasil . segi empat menghasilkan spiny lobters lebih ban yak ;
nampu
alat penangkap spiny lobster yang banyak
Umumnya krendet berbentuk lingkaran dan :ang rnemiliki topografi dasar tidak rata, paparan ridman (1988), strategi yang diperlukan untuk ncul dalam aktivitas penangkapan biota taut suatu alat tangkap dengan memperhitungkan ~yernpurnakankonstruksi alat tangkap yang ada wa.
pi to banyak mengoperasikan krendet lingkaran n tangkap spiny lobster. Perairan Wonogiri rang dengan cekungan (kedung) sempit yang huluan rnenunjukkan bahwa krendet lingkaran lgan sernpuma. Oleh karena itu bentuk krendet &an dengan harapan area kedung akan tertutup .pan spiny lobster lebih banyak. Penelitian ini ~sisi h i 1 tangkapan krendet uji coba dan baik dalarn menangkap spiny lobster (Panulirus
l a 20 hari. dimulai dari tanggal 27 Juli sampai 16 cecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri ~k krendct dilakukan di lokasi penangkapan I mempunyai gelombang dan arus yang tidak S ~ m ~ b r r d qPerihnan a FPIK-IPR lautan IPB.
I
I
Gam bar 1. Lokasi penelitian 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil tangkapan krendet didominasi oteh tiga jenis biola laut, yaitu Panulirus peniciflahts, Panulirus hornarus dan Scylla sp. Hasil tangkepan krendet lingkaran didominasi oleh Panulirus penicillalus seban yak 26 ekor dengan bobot 5.930 gram, diikuti Sc)dla sp. sebanyak 7 ekor dengan bobot 850 gram dan Panulirus hotnarus sebanyak 6 ekor dengan bobot 750 gram. Komposisi bobot dan jumlah hasil tangkapan krendet l ingkaran disajikm pada Gambar 3.
I
Hasil rangkapan krendet persegi panj penicillarus sebanyak 49 ekor dengan bobat 9.' ekor dengan bobot 3.510 gram dan Scyllo Komposisi jumlah dan b o b ~ th a i l tangkapar dili hat pada Garnbar 5 .
k Um r l 0 4
w-a-
; I
'~.;:>L_.<+c: Krendet
lingkaran
Of.
1
Komposisi jumlah
Gambar 2. Konstruksi krendet lingkaran dan empat persegi panjang
Gambar 5 . Kon~posisibobot hasil tangkapan krt
I
Panulirirus penicillarus merupakan jeni! rertangkap dengan bobot rata-rata 198.98 grar pada kisaran bobot 50- 108 gram sebanyak I5 persegi panjang diikuti oleh Panulirus hornan, frekuensi paling banyak terdapat pada kisa Distribusi ukuran hasil tangkapan krendet em
-
6 ekor 15%
I
Komposisi j umlah
Komposisi bobot -
--
I
Garnbar 6 .
Garnbar 3 . Komposisi j umlah dan bobot hasil tangkapan krendet lingkaran
Bobot Panulirus penicillarus rata-rata yang tertangkap oleh krendet lingkaran adalah 228,08 gram dan frekuensi paling banyak berada pada kisaran bobot 100- 1 54 gram, yaitu 12 ekor. Bobot Panulirus hornants ratarata yang tertangkap adalah 125 gram dan frekuensi paling banyak berada pada kismn bobot 100-1 3 3 gram. yaitu sebanyak 4 ekor. Distribusi ukuran h i 1 tangkapan krendet lingkaran dapat dilihat pada Gambar 4. Selang Bobot (gram)
I
I
Gambar 6. Distribusi ukuran hasil tangka
II
Im
1 5 5 31s
W+
1MrlU
WCb 7 7 5
134.:67
188-201
Selang Bobot (gram)
Serang Bobot (grem:
-
-
-
-
Garnbar 4. Disrribusi ukuran hasil tangkapan krendet lingkaran
Berdasarkan referensi harga dari perw spiny lobster yang memiliki nilai jual tertingg 200 gram, maka spiny lobster dengan nilai j lingkaran berjumlah 16 ekor (50%), lebih sedi krendet persegi panjang sebanyak 31 eko~ tangkapan total krendet ujicoba dapat dili hat p;
Hasil tangkapan krendet persegi panjang juga didominasi oleh Panulims penicillatus sebanyak 49 ekor dengan bobot 9.750 gram,diikuti Panulinds homarw 27 ekor dengan bobot 3.510 gram dan Scylla sp. 4 ekor dengan bobot 500 gram. Komposisi jumlah dan bobot hasil tangkapan krendet empat persegi panjang dapat dilihat pada Garnbar 5. er lingkaran 4 &or 5%
500
,
F,
3510
"
49 &or 34 45
9750
61 %
(1
~anviirvs ~sou/inrs
scylla
Komposisi jumlah
Komposisi bobot
: lingkaran dan empat persegi panjang
Garnbar 5. Komposisi bobot hasil tangkapan krendet empat persegi panjang 550 g 11% 750 g 10%
5930 g
Kom posisi bobot hasil tangkapan krendet lingkaran
Panulirirs penicillatus merupakan jenis spiny lobster yang paling dominan tertangkap dengan bobot rata-rata 1 9 8 9 gram dan frekuensi paling banyak terdapat pada kisaran bobot 50-108 gram sebanyak 15 ekor. Dominasi hasil tangkapan krendet persegi panjang diikuti oleh Panuiims homarus dengan bobot rata-rata 130 gram dan frekuensi paling banyak terdapat pada kisaran 50-1 10 gram sebanyak 15 ekor. Distribusi ukuran hasil tangkapan krendet empat persegi panjang dapat dilihat pada Gambar 6.
l5
3
DImtrhual Bobol PanuIIru homarus
7
5.
,
I5
- o n
0
5a 1MI
109.
16&
227-
ZE-
167
226
28$
3u IOJ
Selang Boboi (gram)
a
20
7D
a-rata yang tertangkap oleh krendet lingkaran ng banyak berada pada kisaran bobot 100- 154
homarw rata-rata yang tertangkap adalah 125 :ads pada kisaran bobot 100- 133 gram, yaitu tangkapan krendet lingkaran dapat dili hat pada
Dlslrlbuhl BnM hnuHms MA^
mtrtb~i B o MPanJiruI p n k M a f u S 16
3*1
53110
111-
172-
233-
294-
171
232
293
Ed
Selang Bobot (gram)
Gambar 6 . Distribui ukuran hasil tangkapan krendet empat persegi panjang
4 -
f~~
-
gg24
-
5
I
n u
1
0' 100-133
134-187
188-201
Saleng Bobot (gram)
n hasil tangkapan krendet l ingkaran
Berdasarkan referensi harga dari perusahaan pengekspor spiny lobster, bobot spiny lohsler yang nlemiliki nilai jual tertinggi berukuran lebih dari atau sama dengan 200 gram, maka spiny lobster dengan niIai jual tinggi yang ditangkap oleh krendet lingkaran berjumlah 16 ekor (50%), lebih sedikit dibandingkan dengan hasil tangkapan krendet persegi panjang sebanyak 3 1 ekor (39,47%). Perbandingan bobot hasil tangkapan total krendet ujicoba dapat dilihat pada Gambar 7.
Krendet ling bran
4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
(1 )
Hasil tangkapan kedua jenis krendet I gram, terdiri atas 32 ekor (29.63%) d a ~ krendet empat persegi panjang. Has penicillutus 75 ekor, terbagi atas 26 ek ekor (65,33%) krendet empat persegi bahwa bentuk krendet memberikan pl bobot hasil tangkapan spiny lohsrer.
(2)
Berdasarkan hasil tangkapan ,tpiny lc bahwa krendet empat persegi panjang n
4.2
Saran
(1)
Konstruksi krendet empat persegi panj di Perairan Nampu, Kabupaten Wonogi
(2)
Melakukan penelitian lebih lanjur di sistem pengoperasian krendet yang bt trirp.
Fridman, A.L. 1988. Perhit~mgandalam me oleh Tim Balai Pengembangan Per fishing gear design. Semarang: Pengembangan Penangkapan Ikan.
Phillips, 6. F and Kittitka, J. 2000. Spinq Edition. MPG Books ltd., Bodm
Gambar 7. Perbandingan bobot total hasi1 tangkapan krendet ujicoba
Berdasarkan hasil uji statistik terhadap jurnlah hasit tangkapan spiny lobster diperoteh Fhrrrrnr 20,7969 lebih besar dari F,,, 4,3009 maka perlakuan bentuk konstruksi krendet mernberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah hasil tangkapan spiny lobster. Srmentara untuk bobot spiny lobster rata-rata menunjukkan hasil Fhrrunr( 13,8048 lebih besar dari F,obe, 4,3009 rnaka perlakuan bentuk konstruksi krendet mernberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot spiny lobster rata-rata. Dengan luasan yang sama terbukti bahwa krendet empat persegi panjang memperoleh hasil tanglrapan spiny lobster yang lebih banyak dibandingkan dengan krendet lingkaran. Hal ini disebabkan konstruksi krendet ernpat persegi panj ang memiliki area hadang yang lebih besar dibandingkan dengan konstruksi krendet lingkaran jika dipasang memanjang sejajar dengan pantai.
4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
(I) Hasil tangkapan kedua jeni5 krendet berjumlah 108 ekor dengan bobot 12.610 gram, terdiri atas 32 ekor (29,63%) dari krendet lingkaran dan 76 ekor (70,37%) krendet empat persegi panjang. Huil tangkapan didominasi oleh Panulirus peniciliahrs 75 ekor, terbagi atas 26 ekor (34,67%) dari krendet lingkaran dan 49 ekor (65,339'0) krendet empat persegi panjang. Hasil uj i statisti k menunjukkan bahwa bentuk krendet memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah dan bobot hasil tangkapan spiny lobster. (2)
4.2 ( 1)
Berdasarkan hasil tangkapan spiny Iobster yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa krendet empat persegi panjang rnemberikan hasil tangkapan lebih banyak.
Saran
Konstruksi krendet empat persegi panjang dapat segera digunakan oleh nelayan di Perairan Nampu, Kabupaten Wonogiri;
(2)
Melakukan penelitian lebih lanjut di lokasi penelitian yang berbeda dengan sistem pengoperasian krendet yang krbeda, misalkan dengan rnetode longiinc. [rap.
DAFTAR PUSTAKA Fridman, A.L. 1988. Perhitungan dalam merancang alat penangkapan ikan. Alihbasa oleh Tim Balai Pengembangan Penangkapan ikan Semarang, Calcutation for fishing gear design. Semarang: Koperasi Serba Usaha Perikanan. Balai Pengembangan Penangkapan I kan. Hal 1-3.
Phillips, B. F and Kittaka, J. 2000. Spiny Lobster: Fisheries and culture. Second Edition. MPG Books Itd., Bodmin, Cornwall. Pages 478-479.
11 total hasi l tangkapan krendet
ujicoba
:erhadap jumlah hasil tangkapan spiny lobster r dari FUw 4,3009 maka perlakuan bentuk ,uh yang nyata terhadap jurnlah hasil tangkapan spzny lobster rata-rata rnenunjukkan has! 1 Fkrllrrlp 9 maka perlakuan bentuk konstruksi krendet dap bo bot spiny lobsrer rata-rata. bukti bahwa krendet empat prsegi panjmg Ssrer yang
lebih banyak dibandingkan dengan
m konstnrksi krendet ernpat persegi panjang aar dibandingkan dengan konstruksi krendet ljar dengan pantai.