Jurnal Ilmiah ESAI Volume 8, No.2, April 2014 ISSN No. 1978-6034 Information System Design of River Water Quality in Lampung Province through Personal Extreme Programming Method Rancang Bangun Sistem Informasi Kualitas Air Wilayah Sungai di Provinsi Lampung dengan Metode Personal Extreme Programming Tri Sandika,1) Henry Kurniawan 2) 1,2 )
Dosen Program Studi Manajemen Informatika Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung Jl. Soekarno-Hatta No. 10 Rajabasa Bandar Lampung
Abstract Water is vital natural resource for human and other living creatures as well as the capital for development. Nowadays, the need of clean water both quality and quantity increase sharply due to the increase of population. Although Indonesia is known to have 6% of world water resources or 21% of Asia Pacific, the scarce of water availability increase every year. The tendency of water consumption increases exponentially while the water availability decreases due to natural destruction and pollution. Similar condition also happens in Lampung province. Even though Lampung has some potentials of water resources, the problem of getting clean water appears in some places. To handle the problem, it is needed a system that can inform river water quality in Lampung so that the society can use and reserve the water resource. With Personal Extreme Programming (PXP) method, the development of water quality information system can be developed fast and effectively. The output of this research is the river water quality information system in Lampung Province. Key word : water quality, information system, PXP Pendahuluan Metode Programming
dikarenakan penyederhanaan dari metode Personal
Extreme
XP.
Metode PXP memudahkan software
(PXP) merupakan metode
developer dalam melakukan pengembangan
hasil pengembangan dari metode Extreme
perangkat lunak, karena waktu siklus hidup
Programming
PXP
yang cepat serta fase-fase yang tidak terlalu
mempunyai keunggulan dari sisi kecepatan,
banyak (Dzhurof dkk, 2009). Perbedaan
dengan menggunakan PXP maka siklus
kecepatan metode PXP dengan metode lain
hidup perangkat lunak menjadi lebih cepat,
dapat dilihat dalam Gambar 1.
(XP).
Metode
Gambar 1 Perbandingan Efektivitas Ad-Hoc Development dengan PXP (Dzurov dkk, 2009) Pada penelitian Rizal, dkk . (2013),
Saat ini kebutuhan akan air bersih,
metode PXP diterapkan dalam implementasi
baik kualitas maupun kuantitasnya, semakin
mobile learning berbasis Android.
Pada
meningkat dengan pesatnya pertambahan
penelitian tersebut menyimpulkan bahwa
penduduk. Walaupun wilayah Indonesia
penerapan
memberikan
memiliki 6% dari persediaan air dunia atau
memperkirakan
sekitar 21% persediaan air Asia Pasifik,
metode
kemudahan
PXP
dalam
kemampuan
pengembangan
perangkat
namun
kelangkaan
dan
kesulitan
lunak yang dikembangkan. Hal tersebut
mendapatkan air bersih dan layak pakai
ditunjukkan dengan burndown chart yang
menjadi permasalahan yang mulai muncul di
dihasilkan.
banyak tempat dan semakin menggejala dari
Air merupakan sumberdaya alam
tahun ke tahun. Kecenderungan konsumsi
yang mempunyai fungsi sangat penting bagi
air naik secara eksponensial, sedangkan
kehidupan manusia dan mahluk hidup
ketersediaan air bersih cenderung menurun
lainnya serta sebagai modal dasar dalam
akibat kerusakan alam dan pencemaran.
pembangunan.
Dengan perannya yang
Kondisi yang sama dialami juga oleh
sangat penting, air akan mempengaruhi dan
penduduk di Provinsi Lampung. Walaupun
dipengaruhi oleh kondisi/komponen lainnya
memiliki sejumlah potensi sumberdaya air
(Yudha, 2009).
yang
Air permukaan yang ada
besar,
namun
kesulitan
untuk
seperti sungai banyak dimanfaatkan untuk
mendapatkan air bersih dan layak pakai
keperluan
masih terjadi di beberapa tempat (Yudha,
manusia
seperti
tempat
penampungan air, alat transportasi, mengairi
2009). Provinsi Lampung memiliki 5 sungai
sawah dan keperluan peternakan, keperluan industri, tangkapan
perumahan, air,
sebagai
pengendali
daerah
besar dan sekitar 33 sungai kecil. Sebagian
banjir,
besar sungai-sungai di Lampung memiliki
ketersediaan air, irigasi, tempat memelihara
debit
air
ikan dan juga sebagai tempat rekreasi
Sekampung, Way Tulangbawang, dan Way
(Hendrawan, 2005).
Mesuji yang memiliki debit lebih besar dari 3
yang
kecil,
kecuali
Way
100 m /detik. Selama bulan Agustus –
Oktober 2012 BBWS Mesuji Sekampung
kebutuhan pengolahan transaksi harian,
telah melakukan pengukuran kualitas air di
membantu dan mendukung kegiatan operasi,
beberapa sungai di Provinsi Lampung untuk
bersifat manajerial dari suatu organisasi dan
mengetahui statusnya.
Berdasarkan hasil
membantu
pengukuran
diketahui
bahwa
laporan yang diperlukan (Arbie, 2000).
sungai-sungai di Provinsi Lampung telah
Sebuah sistem informasi untuk kualitas air
tercemar ringan hingga berat berdasarkan
menggunakan metode Personal Extreme
Perhitungan Storet. Parameter kualitas air
Programming (PXP) sangat dibutuhkan.
yang diukur meliputi pH, suhu, salinitas,
Extreme Programming (XP) adalah sebuah
DHL,
oksigen
model pengembangan perangkat lunak yang
terlarut, BOD, COD, sianida, nitrat, nitrit,
menyederhanakan berbagai tahapan dalam
sulfat, compute, minyak lemak, MBAS,
proses pengembangan sehingga menjadi
fosfat, dan fenol.
lebih adaptif dan fleksibel. Di dalam
tersebut
TDS,
TSS,
kekeruhan,
mempermudah
penyediaan
Namun informasi kualitas air sungai
perkembangannya, XP bisa dikembangkan
yang ada belum diketahui secara umum
ke dalam beberapa metode, antara lain
masih terbatas pada unit terkait. Masyarakat
Practices XP. Practices XP dapat diterapkan
masih
untuk
sulit
untuk mengetahui
kondisi
menangani
kualitas air wilayah sungai yang ada di
pengembangan perangkat
Provinsi Lampung.
pemrogram
Oleh karena itu,
tunggal,
situasi
proses
lunak dengan yang
kemudian
dibutuhkan sebuah sistem informasi yang
dinamakan dengan metodologi Personal
dapat
kondisi
Extreme Programming (PXP) (Dzurov dkk,
kualitas air yang ada di Provinsi Lampung.
2009) dengan rincian fase seperti yang
Sistem informasi adalah sistem di dalam
ditunjukkan oleh Gambar 2.
suatu
memberikan
organisasi
gambaran
yang
mempertemukan
Gambar 2 Metode Personal Extreme Programming (Dzurov dkk, 2009) Rancangan
ini
bertujuan
untuk
membangun sistem informasi kualitas air di Provinsi
Lampung.
Sistem
informasi
kualitas air menggunakan metode Personal Extreme Programming (PXP).
Pada
Metode Metode
rancangan
ini,
mulai
dilakukan
akan
pengodean sistem. Apabila kode selesai
digunakan adalah metode Personal Extreme
kemudian kode tersebut diuji dalam unit
Programming
testing, apabila ada kesalahan maka
dengan
yang
tahap
rincian
sebagai
berikut:
dilakukan koreksi ulang atau refactor
1. Requirements
pada tahap dimana kesalahan tersebut
Pada tahapan ini dilakukan identifikasi
bermula, apabila tidak ada kesalahan
pengguna
sistem,
lalu
dilanjutkan
maka dilanjutkan ke unit selanjutnya.
dengan
pembentukan
arsitektur
6. System Testing
program.
Pada tahap ini, semua fungsionalitas
2. Planning
diuji apakah masih ada kekurangan atau
Pada tahap ini, ditentukan fungsionalitas
sudah cukup menggunakan Black Box
keseluruhan yang akan dikembangkan
Testing.
dalam sistem.
7. Retrospective
3. Iteration Initialization
Pada tahap ini sistem disimpulkan,
Pada tahap ini, fungsionalitas yang
apabila masih ada kesalahan maka akan
sudah
dilakukan perbaikan mulai dari tahap
dibentuk
dijabarkan
menjadi
terperinci, dalam bentuk flowchart dan
iteration initialization.
data flow diagram. Hasil dan Pembahasan
4. Design Pada tahap ini, sistem mulai didesain
1. Requirements
mulai dari desain database dan desain
Pengguna Sistem ini adalah masyarakat
antarmuka pengguna.
secara
5. Implementation
umum
dan
admin
sistem.
Arsitektur program pada sistem yang dibangun ditunjukkan pada Gambar 3
Database Server
Web Server
Internet
` Client
. Gambar 3. Arsitektur Sistem
2. Planning
d. Informasi Lokasi Pos Duga air.
Fungsi utama yang ada dalam sistem
3. Iteration Initialization
adalah:
Pada tahap ini, fungsionalitas yang
a. Informasi
Kualitas
air
sudah dibentuk dijabarkan menjadi terperinci, dalam bentuk data flow
menggunakan WQI-DOE, b. Informasi
Kualitas
diagram
Air
ditunjukkan
pada
Gambar 4.
menggunakan STORET, c. Informasi
yang
kualitas
air
menggunakan Indeks Pencemaran. Data kualitas Air Data Artikel Data Buku Tamu
USER
Data kualitas Air Data Artikel Data Buku Tamu
SISTEM KUALITAS AIR
Informasi Artikel, Informasi Buku Tamu Informasi Kualitas Air
ADMIN
Informasi Buku Tamu, Informasi Artikel
Gambar 4. Context Diagram 4. Design
berita,
counter,
dtlparameter,
Pada tahap ini, sistem didesain mulai
guestbook, tblip, tblstoret, dan tblwqi.
dari
Desain Antarmuka dari sistem yang
desain
database
dan
desain
antarmuka pengguna. Database sistem menggunakan 8 tabel yaitu tabel admin,
dibangun dapat dilihat pada Gambar 5.
Header
Panel Kiri
Halaman Konten
Panel Kanan
Footer
Gambar 5. Desain Antarmuka Sistem
5. Implementation Pada
tahap
dapat dilihat pada Gambar 6 dan ini,
mulai
dilakukan
Gambar 7.
pengodean sistem. Hasil implementasi
Gambar 6. Hasil Implementasi Sistem
Gambar 7. Informasi Kualitas Air 6. System Testing Untuk menguji sistem digunakan BlackBox Testing. Kriteria yang diuji ada 4 kriteria yaitu fungsi yang tidak benar atau
hilang,
kesalahan
eksternal,
dan
kesalahan
kinerja. 7. Retrospective Hasil Pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun berfungsi dengan baik.
Kesimpulan
antarmuka,
kesalahan struktur data atau akses database
Kesimpulan dan Saran
1. Sistem Informasi Kualitas Air telah berhasil dibuat. 2. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan,
sistem dapat
digunakan
dengan baik. Saran Aplikasi sebaiknya dikembangkan berbasis mobile untuk meningkatkan fungsionalitas serta memperluas jangkauan pengguna.
Daftar Pustaka
Arbie, Erwan. 2000. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke7, Jilid 1. Jakarta: Bina Alumni Indonesia Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung. 2010. Profil Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung. http://www.pu.go.id/satminkal/d it_sda/profil%20balai/bbws/mes uji.pdf diakses Februari 2014. Dzurov, Yani. Krasteva, Iva. Ilieva, Sylvia. 2009. Personal Extreme Programming – An Agile Process for Autonomous Developers. http://research.unisofia.bg/bitstream/10506/647/1/S3T2 009_37_YDzhurov_IKrasteva_SIlie va.pdf diakses Februari 2014 Hendrawan, Diana. 2005. Kualitas Air Sungai dan Situ di DKI Jakarta. Jurnal MAKARA TEKNOLOGI Vol.9 No.1 Jakarta.
Rizal, H. Adhy, S. Wisnu Wirawan, P. 2013. Perancangan dan Pembuatan Mobile Learning Interaktif Berbasis Android dengan Metode Personal Extreme Programming. Jurnal Masyarakat Informatika No. 4 Volume 8. Semarang. Widarno, Bambang. 2008. Efektivitas Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi. Jurnal Akuntasi dan Sistem Teknologi Informasi Vol.6 No.1. Jakarta.
Yudha, Indra Gumay. 2006. Sumberdaya Air Permukaan di Provinsi Lampung. http://www.scribd.com/doc/15577 033/Sumberdaya-Air-diLampung-oleh-Indra-GumayYudha diakses Februari 2014