Jurnal Ilmiah ESAI Volume 9, No. 1, Januari 2015 ISSN No. 1978-6034
Overview of Financial Accounting Information Quality of Baitul Mal wattamwil (BMT) in Bandar Lampung Tinjauan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan Baitulmal Wattamwil (BMT) di Kota Bandar Lampung Nurmala1) 1) Staf Pengajar pada Program Studi Akuntansi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung.
Abstract This research conducted to find out the quality of the Islamic financial accounting information of BMT in the city of Bandar Lampung. The object of research is the quality of financial accounting information consisting of relevance , reliability, comparability, consistency, and understandability by distributing questionnaires to 13 BMTs which are active in the city of Bandar Lampung. The research indicates that the quality of Islamic financial accounting information of BMTs in the city of Bandar Lampung is good. Key words: accounting information, the quality, BMT
penelitian
Pendahuluan
Lungu
et.
al.
(2007)
Informasi merupakan fakta, data
menunjukkan bahwa salah satu informasi
pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang
yang sangat dibutuhkan adalah mencakup
lain,
informasi akuntansi.
yang
menambah
pengetahuan
Informasi akuntansi
(Mulyadi, 1993). Manajemen puncak dan
keuangan umumnya disajikan dalam bentuk
pihak-pihak ekstern memerlukan informasi
laporan keuangan, berupa: neraca, laporan
untuk
laba-rugi, laporan arus kas dan laporan
pengambilan
keputusan,
guna
menentukan hubungan antara perusahaan
perubahan
dengan pihak ekstern. Informasi diperlukan
informasi akuntansi ini akan dijadikan
oleh
sebagai
pemakai
untuk
mengurangi
ketidakpastian, dan memilih suatu alternatif
posisi
dasar
keuangan.
pengambilan
Karena
keputusan,
maka informasi tersebut harus berkualitas.
dari berbagai alternatif yang ada. Demikian
Baitulmal
Wattamwil
(BMT)
pula penelitian yang dilakukan Norita
bertujuan membantu permodalan golongan
(2003) mengindikasikan hal serupa. Begitu
atau
pentingnya
manajemen
(lemah). Menurut Aziz (1995) dalam Majid
dalam mencapai tujuannya, Informasi yang
dan Baihaqi (2000) BMT adalah “lembaga
diperlukan
keuangan
usaha ekonomi kerakyatan yang dapat dan
maupun informasi non keuangan. hasil
mampu melayani nasabah usaha kecil-
informasi
adalah
bagi
informasi
pengusaha
ekonomi
kecil-bawah
bawah berdasarkan sistem bagi hasil dan
AAOIFI. Pada AASIFI Statement Nomor 2,
jual beli dengan memanfaatkan potensi
aturan yang harus diikuti yaitu: Relevan
jaminan dalam lingkungannya sendiri”.
(relevance) maksudnya, suatu informasi
Pengertian
bahwa
memiliki kualitas relevan jika informasi
lembaga
tersebut mempunyai kemampuan untuk
lain
Baitulmal ekonomi
menyebutkan
Wattamwil atau
adalah
keuangan
non
mempengaruhi suatu keputusan yang akan
perbankan yang bersifat informal. Usaha
diambil dan membantu pemakai untuk
BMT
syariah
membuat prediksi mengenai hasil kejadian
terdiri dari kegiatan penghimpunan dana
di masa lalu, masa kini dan di masa yang
dari masyarakat dan penyaluran dana
akan datang, atau yang mengkonfirmasikan
kepada masyarakat serta jasa. Pada akhir
(mengoreksi)
periode akuntansi BMT wajib memberikan
Keandalan (reliability), maksudnya bahwa
informasi
maupun
berdasarkan semua keadaan khusus sekitar
kegiatan
transaksi tertentu atau kejadian, metode
meraih
yang dipilih untuk mengukur dan/atau
kepercayaan masyarakat tersebut dilakukan
mengungkapkan efektifnya menghasilkan
dengan tingkat kualitas informasi yang
informasi yang mencerminkan substansi
diberikan kepada publik. Kualitas informasi
dari
akuntansi keuangan syariah telah menjadi
diperbandingkan
kebutuhan yang penting bagi BMT dan
maksudnya, perusahaan harus konsisten
pihak-pihak yang terkait, seperti pemilik
dalam penerapan metode pengukuran dan
modal,
pengungkapannya, dari satu periode ke
sebagaimana
kepada
masyarakat
syariah
perbankan
anggotanya
mengenai
operasinalnya.
Upaya
untuk
perbankan, departemen koperasi,
pengharapan
kejadian
atau
sebelumnya;
transaksi;
Dapat
(comparability)
tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya
periode berikutnya.
yang selama ini memberikan perhatian
yang dapat dibandingkan memungkinkan
serius kepada BMT.
para pemakai mengidentifikasi persamaan
Bank
mampu
dan perbedaan kinerja perusahaan dalam
menyakinkan publik bahwa ia memiliki
hubungannya dengan kinerja selama ini;
kemampuan
dalam
Konsistensi
(consistency)
mencapai tujuan-tujuan finansial maupun
Perusahaan
harus
tujuan-tujuan yang sesuai dengan syariat
penerapan
metode
Islam
yang
pengungkapannya, dari satu periode ke
disajikan dapat berguna untuk pengambilan
periode lainnya. Jika ada perubahan dan
keputusan dalam lembaga keuangan syariah
berdampak pada pengambilan keputusan,
dapat dilakukan dengan mengikuti aturan
maka
yang telah ditetapkan dalam AASIFI dari
diungkapkan dalam laporan keuangan; dan
(Beik,
syariah
dan
harus
Informasi akuntansi
kapasitas
2008).
di
Informasi
perubahan
maksudnya,
konsisten pengukuran
tersebut
dalam dan
harus
dapat
dipahami
maksudnya, harus
informasi
dapat
Sehingga
(understandability) yang dihasilkan
dipahami
bentuk
oleh
dan
bahasa
pemakai. laporan
menggambarkan apa yang terjadi) (Bailey, 1982).
Penelitian
dilakukan
terhadap
seluruh BMT yang berada di Kota Bandar Lampung,
sedangkan
populasi
yang
keuangan serta informasi akuntansi yang
menjadi sasaran (target population) adalah
dihasilkan,
25 BMT yang berada di bawah pembinaan
menggunakan
bahasa
yang
dapat dipahami pemakai.
Pusat
Kualitas informasi akuntansi sangat
Inkubasi
penentuan
dan BMT.
sensus terhadap
akuntansi
keuangan
Teknik
dilakukan
secara
seluruh populasi yang
meliputi 25 pimpinan pada BMT tersebut,
memberikan input yang penting bagi
dalam pelaksanaannya dari 25 BMT yang
manajemen
menumbuhkan
aktif melaporkan kegiatannya ada 13 BMT,
kepercayaan yang besar dari konsumen
maka ke-13 BMT ini yang menjadi
kepada BMT, dan kondisi tersebut akan
responden dalam penelitian.
dapat
baik
responden
Kecil
akan
serta
yang
Usaha
(PINBUK) Bandar Lampung.
penting dalam lembaga keuangan syariah Karena kualitas informasi
Bisnis
menentukan bagaimana pencapaian kinerja keuangan BMT yang diharapkan. Berdasarkan
latar
Penelitian kualitas
belakang
ini
informasi
objeknya
akuntansi
adalah
keuangan
BMT di Kota Bandar Lampung yang terdiri
penelitian yang telah diuraikan, penelitian
dari:
ini melakukan tinjauan kualitas informasi
diperbandingkan, konsistensi, dan dapat
akuntansi keuangan syariah pada BMT di
dipahami.
Kota Bandar Lampung yang terdiri dari:
pemilihan objek ini adalah:
relevansi, keandalan, dapat dibandingkan,
penelitian yang menjadikan BMT sebagai
konsistensi
objek dari sudut manajemen, ekonomi,
dan
dapat
dipahami.
relevansi,
keandalan,
Alasan
akuntansi
yang
dapat
mendasari pertama,
Tujuannya untuk mengetahui bagaimana
khususnya
masih
jarang
kualitas informasi akuntansi pada BMT di
dilakukan. Kedua, berdasarkan informasi
kota Bandar Lampung.
ke-13 BMT ini secara keakuntansian telah terbina dengan baik oleh PINBUK yang secara
Metode Penelitian
berkelanjutan
memantau
dan
Penelitian ini merupakan penelitian
membina usaha, manajemen, akuntansi dan
deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan
kepatuhan terhadap syariah. Berikut ini
untuk memberikan gambaran tentang suatu
adalah
fenomena
penelitian:
secara
detail
(untuk
BMT
yang
menjadi
sampel
Tabel 1 Data BMT Aktif di Kota Bandar Lampung NO
NAMA BMT
ALAMAT
1
BMT MUTTAQIN
Pasar Pasir Gintung Tanjung Karang Pusat
2
BMT SYARIAH MAKMUR
Jl. Sultan Agung Tirtayasa 118 Sukabumi
3
BMT MUAMALAH
Jl. H. Komarudin gg.Nitiuda Rajabasa
4
BMT BERKAH MANDIRI
Jl. Terusan Krakatau no. 1 Sukabumi
5
BMT AL-HANIF
Jl. Saleh Raja Kusuma Yuda no 7 Teluk Betung Barat
6
BMT KJKS EL ZAHRA
Jl. Urif Sumoharjo no. 47 Sukarame
7
BMT KJKS SHARE AL ZAHRA
Jl. Yos Sudarso No. 330 Panjang
PANJANG 8
BMT KJKS NUR HADIROH
Jl. Imam Bonjol No. 178 Sukajawa Tanjung Karang Barat
9
BMT KJKS AL AROPAH
Jl. Endro Suratmin No. 242 A Sukarame
10
BMT BERKAH
Jl. ZA. Pagar Alam No. 77 Ged. Meneng Kedaton
11
BMT AN-NUR
Jl. ZA. Pagar Alam No. 14 Labuhan Ratu Kedaton
12
BMT EL HANIF
Teluk Betung Barat
Sumber: Pengolahan Data Hasil Penelitian
Selanjutnya indikator dan skala pengukuran
ditetapkan
untuk
mempermudah analisis Kualitas Informasi
definisi konsepsional variabel tersebut, ditetapkan indikator dan skala pengukuran sebagaimana ditampilkan melalui Tabel 2.
Akuntansi Keuangan Syariah. Berdasarkan
Tabel 2. Variabel, Sub-Variabel, Indikator dan Skala VARIABEL KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI
SUB VARIABEL Relevan
KRITERIA
INDIKATOR
Nilai Prediksi Dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan Menentukan perkiraan secara cepat Untuk memprediksi sumber ekonomi, kewajiban masa kini dan masa datang Nilai Umpan Bermanfaat sebagai alat koreksi balik Untuk penilaian kinerja manajemen Digunakan untuk melaksanakan pengawasan Mempercepat pengambilan keputusan Membantu memecahkan masalah Tepat Waktu Tersedia saat diperlukan Ukuran waktu ditetapkan Didasarkan atas periodisasi yang ditetentukan
SKALA Ordinal
Ordinal
Ordinal
Lanjutan Dapat Diperiksa
Keandalan
Objektif
(AASIFI, Statement No.2, FASB Statement No.2,)
Menyajikan yang Seharusnya
Dapat Dibanding kan
Konsistensi
Dapat Dipahami
Berdasarkan
Teruji kebenaran dengan standar yang ditetapkan Jelas menggambarkan maksudnya Dihasilkan dari metode dan prosedur yang teliti Transaksi didukung oleh bukti yang lengkap Berorientasi kepada kebutuhan umum Bebas dari perilaku yang bermotif ekonomi, social, politik Terbebas dari kesalahan dan bias Ada kecocokan antara ukuran, pejelasan dan gejala yang diwakili Pencatatan didasarkan pada bukti dan dokumen yang seharusnya. Angka-angka menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Tersaji untuk beberapa periode Disusun berdasarkan format standar Bisa menunjukkan persamaan dan perbedaan Ada relevansi dengan periode sebelumnya Informasi dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya Informasi dapat dibandingkan dengan perusahaan lain Prosedur, penilaian dan pencatatan sama setiap periode Ada pengungkapan jika terjadi perubahan metode dan prosedur Menggunakan bahasa dan istilah yang dipahami Menggunakan format yang dimengerti Klasifikasi pos/perkiraan sesuai aktivitas perusahaan Menggunakan prosedur akuntansi yg sesuai.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
indikator Tabel 2,
Selalu (SL)
: diberi skor : 5
disusunlah kuesioner dan daftar isian yang
Sering (SR)
: diberi skor : 4
akan disebarkan kepada para responden.
Kadang-kadang (KK)
: diberi skor : 3
Kuesioner pilihan memuat pertanyaan-
Jarang (J)
: diberi skor : 2
pertanyaan untuk masing-masing indikator
Tidak Pernah (TP)
: diberi skor : 1
penilaian. Setiap pertanyaan untuk variabel X
disediakan
jawaban
yang
disusun
Sebelum menganalisis kualitas
berdasarkan skala likert dengan skor setiap
informasi akuntansi keuangan terhadap
pilihan disusun sebagai berikut:
lima
aspek
kualitas
yaitu:
relevansi,
keandalan, dapat dibandingkan, konsistensi
dan dapat dipahami. Uji validitas dan
dengan teknik korelasi Product Moment.
reabilitas
terhadap
Angka korelasi yang diperoleh adalah
pertanyaan-pertanyaan untuk masing-
angka korelasi yang telah dibelah, sehingga
masing
hasilnya lebih kecil jika tidak dibelah.
dilakukan
indikator
penilaian.
Uji
Validitas untuk mengukur pernyataan yang ada dalam kuesioner. Validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa
Sebagai bahan pembanding untuk melihat reliabilitas item digunakan nilai koefisien reliabilitas
minimal
perhitungan
maka
0,70.
Berdasarkan
pertanyaan
dalam
kuesioner dinyatakan valid dan reliable,
yang akan diungkapkan. Uji Validitas
sehingga dapat dilanjutkan ke pengujian
dilakukan
berikutnya.
dengan
masing-masing jumlah
skor
variabel.
mengkorelasikan
pertanyaan untuk
Teknik
dengan
masing-masing
kualitas
korelasi
terhadap
yang
digunakan adalah teknik Korelasi Rank Spearment. Angka yang dipergunakan sebagai
pembanding untuk
melihat
valid tidaknya suatu item adalah (Sugiyono, 2002: 115). memiliki
korelasi
Selanjutnya
0,3
Item yang diatas
0,3
dilakukan
informasi lima
akuntansi
aspek
analisis keuangan
kualitas
yaitu:
relevansi, keandalan, dapat dibandingkan, konsistensi dan dapat dipahami. Penilaian terhadap
kualitas
masing-masing
item
variabel dilakukan dengan membuat tabel kategori penilaian. Perhitungan skor tiaptiap komponen yang diteliti adalah dengan mengalikan seluruh frekuensi data dengan
dikategorikan item valid, sedangkan
nilai bobotnya, selanjutnya dicari rentang
item dibawah 0,3 dikategorikan tidak
skalanya
valid dan akan disisihkan dari analisis
Perhitungannya dilakukan sebagai berikut:
selanjutnya.
Bobot terendah x item x jumlah responden
Pengujian penelitian
ini
menggunakan dilakukan
reliabilitas dilakukan
teknik belah
dengan
dalam
membagi
dengan dua
yang
rangkaian
(Umar,
1999:225).
= 1 x 1 x 12 = 12 Bobot tertinggi x item x jumlah responden = 5 x 1 x 12 = 60, Rentang skalanya adalah:
pertanyaan yang valid ke dalam dua
60 12 = 9,6 5
kelompok (belah), yaitu belahan genap dan
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut,
belahan ganjil.
maka dapat dibuat skala penilaian pada
Skor belahan pertama
dikorelasikan dengan skor belahan kedua
Tabel 3 berikut:
Tabel 3. Skala Penilaian Jawaban Responden Range 50,4 – 60 40,7 - 50,3 31,0 - 40,6 21,3 - 30,9 12 - 21,2
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Sumber: Data diolah. dalam penelitian ini adalah 13 orang dan
Hasil dan Pembahasan Responden dalam penelitian ini
dari kuesioner yang disebarkan hanya 12
adalah pengurus 13 BMT yang aktif
kuesioner yang diisi dan dikembalikan.
melaporkan kegiatannya pada Koperindag.
Karakteristik responden dapat dilihat pada
Jumlah responden yang menjadi sasaran
tabel 4 sebagai berikut:
Tabel 4. Karakteristik Responden No
1.
Karakteristik Responden
3.
%
P
%
Persentase
8
66,67
4
33,33
100
20-30 tahun
6
50
2
16,67
66,67
31-40 tahun
2
16,67
2
16,67
33,33
8
66,67
2
33,33
100
D3
4
33,33
2
16,67
50
S1
4
33,33
1
8,33
41,66
S2
0
-
1
8,33
8,34
Jumlah Responden
Usia
Masa Kerja 0-5 tahun
4.
Total
L
12 2.
Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan
Sumber : Data primer diolah, 2011 Uji
Validitas
dilakukan
untuk
Sugiono (2002) semua item pertanyaan
mengukur pernyataan yang ada dalam
relevansi, keandalan, dapat dibandingkan,
kuesioner dengan mengkorelasikan masing-
konsistensi
masing pertanyaan dengan jumlah skor
dikategorikan valid.
untuk masing-masing variabel.
Angka
dan
Berikutnya
dapat
dipahami
dilakukan
pengujian
yang diperoleh untuk hasil uji validitas ini
reliabilitas, angka yang diperoleh untuk
rata-rata di atas 0,3 maka berdasarkan
hasil uji reliabilitas ini rata-rata di atas 0,70
maka menurut Sugiono (2002) semua
dan dapat dipahami. Berdasarkan skala
item pertanyaan relevansi, keandalan,
pengukuran
dapat dibandingkan, konsistensi dan
penilaian kualitas masing-masing item
dapat dipahami dikategorikan valid, dan
terhadap semua variabel dilakukan.
pada
Tabel
3,
maka
dapat dilanjutkan ke pengujian berikutnya. Relevansi Deskripsi variabel
Variabel relevansi terdiri dari 11
Analisis
kualitas
informasi
item pertanyaan, secara keseluruhan
akuntansi keuangan dilakukan terhadap
skor
lima
informasi akuntansi keuangan terlihat
aspek
kualitas
yaitu:
relevansi,
keandalan, dapat dibandingkan, konsistensi
kualitas
variabel
relevansi
pada tabel 5 berikut:
Tabel 5. Akumulasi Skor Tanggapan Responden atas Pernyataan yang Menyangkut Variabel Relevansi Akumulasi Skor Jawaban Tanggapan Responden
Kualitas Informasi
5
4
3
2
Total
1
Akuntansi
f
%
F
%
F
%
f
%
F
%
F
%
Total
60
45,5
41
31,1
24
18,2
6
4,5
1
0,8
132
100%
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Hasil Penelitian
Tabel 5 memperlihatkan bahwa
akan datang, atau yang mengkonfirmasikan
45,5% responden memilih kategori skor 5
(mengoreksi)
dan 31,1% memilih kategori skor 4,
Kondisi ini dapat dikategorikan bahwa
sehingga
kualitas
mayoritas
pilihan
responden
pengharapan
relevansi
sebelumnya.
informasi
akuntansi
sebanyak 76,6%. Hasil ini memperlihatkan
keuangan syariah pada BMT kota Bandar
bahwa informasi yang disajikan BMT
Lampung tergolong baik.
tersebut mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi suatu keputusan yang akan
Keandalan
diambil dan membantu pemakai untuk
Skor kualitas variabel keandalan
membuat prediksi mengenai hasil kejadian
informasi akuntansi keuangan dapat dilihat
di masa lalu, masa kini dan di masa yang
pada Tabel 6 berikut:
Tabel 6. Akumulasi Skor Tanggapan Responden Variabel Keandalan Akumulasi Skor Jawaban Tanggapan Responden
Kualitas Informasi
5
4
3
2
Total
1
Akuntansi
f
%
f
%
F
%
f
%
F
%
F
%
Total
60
50
40
33,33
20
16,67
3
2,5
9
7,5
120
100%
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Hasil Penelitian Tabel 6 menunjukkan bahwa 50%
Kondisi ini dapat dikategorikan bahwa
responden memilih kategori skor 5 dan
kualitas keandalan informasi akuntansi
33,33% memilih kategori skor 4, sehingga
keuangan syariah pada BMT Kota Bandar
mayoritas
Lampung tergolong baik.
pilihan
responden
sebanyak
83,33%. Hasill ini memperlihatkan bahwa informasi yang diberikan BMT tersebut
Dapat Dibandingkan
bebas dari kesalahan atau dapat dipercaya, karena
dapat
diperiksa
Secara keseluruhan skor kualitas
(verifiability),
variabel
dapat
dibandingkan
informasi
objektif (objectivity) dan menyajikan yang
akuntansi keuangan terlihat pada Tabel 7
seharusnya (representational faithfulness).
berikut:
Tabel 7. Akumulasi Skor Tanggapan Responden Variabel Dapat Dibandingkan Akumulasi Skor Jawaban Tanggapan Responden
Kualitas Informasi
5
4
3
2
Total
1
Akuntansi
F
%
f
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Total
40
55,56
16
22,2
10
13,89
4
5,6
2
2,8
72
100%
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Hasil Penelitian
Tabel 7 memperlihatkan bahwa
bahwa
kualitas
dapat
dibandingkan
terdapat 47,2% responden memilih kategori
informasi akuntansi keuangan syariah pada
skor 5 dan 22,2% memilih kategori skor 4,
BMT kota Bandar Lampung tergolong baik.
sehingga
mayoritas
pilihan
responden
sebanyak 77,76%. Hal ini memperlihatkan
Konsistensi
bahwa para pemakai informasi akuntansi
Keseluruhan skor kualitas variabel
keuangan tersebut dapat mengindetifikasi
konsistensi informasi akuntansi keuangan
kesamaan dan perbedaan antara dua gejala
terlihat pada Tabel 8 berikut:
ekonomi,
Sehingga dapat dikategorikan
Tabel 8. Akumulasi Skor Tanggapan Responden atas Pernyataan yang Menyangkut Variabel Konsistensi Akumulasi Skor Jawaban Tanggapan Responden
Kualitas Informasi
5
4
3
2
Total
1
Akuntansi
f
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Total
14
38,9
9
25,0
9
25,0
3
8,3
1
2,8
36
100%
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Hasil Penelitian
Tabel 8 memperlihatkan bahwa
dikategorikan kualitas konsistensi informasi
terdapat 38,9% responden memilih kategori
akuntansi keuangan syariah pada BMT kota
skor 5 dan 25% memilih kategori skor 4,
Bandar Lampung tergolong baik.
sehingga
mayoritas
pilihan
responden
sebanyak 63,9%. Ini menunjukkan bahwa
Dapat Dipahami
adanya kesesuaian dari suatu periode ke
Keseluruhan skor kualitas variabel
periode berikutnya tanpa adanya perubahan
dapat
dipahami
informasi
akuntansi
kebijakan menyangkut metode, teknik dan
keuangan terlihat pada Tabel 9 berikut:
prosedur akuntansi. Kondisi ini dapat Tabel 9. Akumulasi Skor Tanggapan Responden atas Pernyataan yang Menyangkut Variabel Dapat Dipahami Akumulasi Skor Jawaban Tanggapan Responden
Kualitas Informasi
5
4
3
2
Total
1
Akuntansi
f
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Total
23
47,9
15
31,3
7
14,6
1
2,1
2
4,2
48
100%
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Hasil Penelitian
Tabel 9 memperlihatkan bahwa
berdasarkan pada standar yang disepakati.
terdapat 47,9% responden memilih kategori
Kondisi ini dapat dikategorikankan bahwa
skor 5 dan 31,3% memilih kategori skor 4,
kualitas dapat dipahami informasi akuntansi
sehingga
responden
keuangan syariah pada BMT kota Bandar
Hasil ini menunjukkan
Lampung tergolong baik. Berdasarkan
bahwa memungkinkan para pengurus BMT
akumulasi hasil tanggapan responden
dapat memahami arti dan makna informasi
atas pernyataan-pernyataan menyangkut
akuntansi tersebut,
informasi akuntansi keuangan syariah
mayoritas
sebanyak 79,2%.
pilihan
sebab penggunaan
istilah maupun format yang digunakan telah
dapat dilihat pada tabel 10 berikut:
Tabel 10. Akumulasi Skor Tanggapan Responden atas Pernyataan yang Menyangkut Informasi Akuntansi Keuangan Syariah Akumulasi Skor Jawaban Tanggapan Responden
Kualitas Informasi
5
Akuntansi
F
Total
4 %
185 45.3%
3
F
%
F
112
27.5%
80
2 %
f
Total
1 %
F
19.6% 15 3.7%
%
16
F
%
3.9% 408
100%
Sumber: Pengolahan Data Kuesioner Hasil Penelitian
Tabel 10 memperlihatkan bahwa
di masa yang akan datang. Selain itu,
terdapat 45.3% responden memilih kategori
informasi
skor 5 dan 27.5% memilih kategori skor 4,
digunakan
sehingga
mayoritas
responden
keuangan perusahaan, sebagai pengendalian
sebanyak
72.8%.
tersebut
intern serta bahan pertanjunggjawaban
mengindikasikan bahwa kualitas informasi
terhadap pihak-pihak yang berkepentingan
akuntansi keuangan syariah pada BMT
memberikan perhatian serius kepada BMT
Kota Bandar Lampung secara keseluruhan
seperti investor, pemerintah, kreditor dan
tergolong baik.
lain-lain.
Tujuan memberikan tindakan
pilihan Hal
informasi petunjuk
yang
akuntansi
dalam
paling
baik
memilih untuk
akuntansi untuk
Hasil
membuktikan
keuangan
dapat
mengetahui
posisi
analisis
penelitian
tingginya
pemanfaatan
informasi akuntansi keuangan bagi pihak manajemen
BMT
yang
terlihat
dari
mengalokasikan sumber daya pada aktivitas
tingginya jumlah pimpinan BMT yang
bisnis dan ekonomi. Demikian pula bahwa
memilih skor 5 dan skor 4 mencapai nilai
informasi
segala
72.8%. Demikian pula hasil penelitian ini
bentuknya sangat berguna dalam mencapai
sesuai dengan kesimpulan Hines (1989)
tujuan organisasi.
yang menyatakan bahwa eksistensi suatu
akuntansi
dalam
Kualitas informasi
akuntansi keuangan sangat penting karena
perusahaan
mampu memberikan kontribusi/masukan
informasi akuntansi keuangan, karena dari
kepada pemimpin BMT terhadap berbagai
informasi
akuntansi
tindakan yang bisa dijadikan pertimbangan
diketahui
posisi
keuangan
dalam
position),
kinerja
(performance),
perencanakan,
pengawasan,
pengendalian dan pengambilan keputusan. Kesimpulan dalam penelitian Krisyanto
sangat
ditentukan
keuangan
oleh
dapat
(financial serta
besarnya (size) perusahaan. Kualitas
informasi
akuntansi
(2001) menyatakan kualitas informasi dari
keuangan syariah menjadi kebutuhan yang
laporan keuangaan sangat bermanfaat untuk
penting bagi BMT dan pihak-pihak yang
berbagai proyeksi, misalnya kebutuhan kas
terkait, seperti pemilik modal, perbankan,
departemen koperasi, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya yang selama ini
Kesimpulan dan Saran
memberikan perhatian serius kepada BMT.
Hasil penelitian mengindikasikan
BMT sebagai lembaga keuangan syariah
bahwa
dituntut
dan
keuangan syariah pada BMT Kota Bandar
kejujuran yang lebih dibandingkan dengan
Lampung secara umum tergolong baik.
lembaga keuangan konvensional, sehingga
Untuk BMT yang perkembangannya cukup
perhatian
informasi
baik sudah mampu menyediakan informasi
akuntansi sangat penting dalam lembaga
akuntansi, seperti laporan harian, laporan
keuangan
Hasil
bulanan dan laporan tahunan, dan secara
dengan
rutin mampu memberikan laporan kegiatan
yang
dan perkembangan usaha baik kepada
menunjukkan
terhadap
kredibilitas
kualitas
penelitian
syariah dan BMT.
pengamatan
ini
juga awal
sesuai penelitian
mengindikasikan bahwa BMT-BMT yang perkembangannya
cukup
baik
kualitas
informasi
akuntansi
PINBUK maupun kepada Dinas Koperasi.
disertai
Diharapkan
pihak
BMT
dapat
dengan ketersediaan sistem akuntansi yang
meningkatkan kualitas informasi akuntansi
baikpula.
keuangannya demikian pula pihak BMT
Hasil wawancara langsung
dengan pimpinan BMT menyatakan bahwa
yang
informasi
sehingga dapat menyediakan laporan rutin
akuntansi
keuangan
sangat
membantu dalam mengambil keputusan.
perkembangannya
kurang
baik,
maupun laporan kepada pihak-pihak terkait.
Daftar Pustaka terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. No 2/Vol. 4/ Mei.
Bailey, Kenneth D .1982. Methods od social research . Pree prees. Newyork. Beik,
Irfan Syauqi. 2008. Urgensi Standarisasi Akuntansi Perbankan, Artikel, IIU Malaysia.
Hines, Ruth D.. 1989. The Sociopolitical Paradigm in Financial Accounting Research. Accounting. Auditing and Accountability Journal 2 (1).
Lungu C, Caraiani C, dan Dascalu C. 2007. New Direction of Financial Reporting within Global Accounting standardfor small and medium sized entities. Journal of Accounting Research, 40 (1).
Akuntansi Salemba
Abdul., Baihaqi dkk. 2000. Paradigma Baru Ekonomi Kerakyatan Sistem Syariah : Perjalanan gagasan dan Gerakan BMT di Indonesia, Cetakan I ; Penerbit PINBUK. Jakarta.
Kriyanto, Dedi Rusdi, dan Sutapa. 2001. Pengaruh Persepsi Manajer atas Informasi Akuntansi Keuangan
Mulyadi. 1993. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa,
--------------. 2009. Standar Keuangan, Penerbit Empat, Jakarta.
Majid,
Edisi Kedua. Yogyakarta.
BPSTIE
YKPN.
Norita. 2003. Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Dan Kualitas Manajer Terhadap Pencapaian Laba Pada Perusahaan Garmen Di Kawasan Industri Pulogadung Dan Kawasan
Berikat Nusantara Jakarta Disertasi, UNPAD, Bandung.
,
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV Alfabeta, Bandung. Syahatah, Husein. 2001. Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, Terjemahan oleh Khusnul Fatarib, Penerbit Akbar, Jakarta.