Informasi Teknik NQ. :
032· 2\)15 30 April 2015
Kepada
, Semua Pengguna j/I~ SKI
Peri hal
; Laporan Sing kat Sidang SesJ ke·21 MO SlJI>-Commitloo on $hip Sy.ltems and Equipment (SSE 2)
Ringkasan Inlormasl Teknlk Inl mefl)pakan ringkasan hasil sidang sesi ke - 2 dari IMO SuIrCorrrnrttee on $hlp S)lSfems and Equipment (SSE 2) yang diselenggarakan darl23 sampal clengan 27 Maret 2015, bertempat di Kantor Pusat IMOdi London. Informasi 1
InformasJ yang dlsediakan dalam Informasi teknis Inl adalal1 yang ber'MIitan
2. Berikut agenda yang didiskusikan pooa sidang SSE 2 tersebut:
TOP<
, 5
7 9
00
3. Agenda dialilS adalah beberapa i$u 1eknis yang dibaohas pada saIIl pertemlltln. Ual1llir..... mgkl1le!1<.a~ isu 1eknis d~iklln pada dokumen Ie!1ampir.
SKI SlalUlOry 0MsI0n
Yos SOOarsoJ3.40 Jakarta. 14320 ~0lI_
Phone : +62 21 436 1899. 436 1901 . 436 1903. 436 1904 Fax +62 21 4390 1914 Em;iI . 5laObkI.co.id
C.D!:. lman $aIM Ulima. MM
INfORMASI SINGKAT PADA IMO SUB-COMMITTEE ON SHIP SAfETY AND EQUIPMENT !SSE 21 SMOKE CONTROl AND VENT!LATION (AGENDA ITEM 3) lapora'l dCMi i1!er·sesi grup korespondensi ooluk Fire ProlIKtiorJ (FP) yang lelall clibel1luk unlUk mengembangkan staodar performa ter1Iart pengeoclalian asap clan ventilasl tiengan kemungkinan amaooemen tertladap SOLAS Chapter 11·2 dipel'timl'.laogkan pala SSE 2. Ofalt Slaodar Pefforma, persyaralan fung5ional clan persyaralan system unluk penllaian system mana)emen asap telah disetuJul. 5ebagal tambaMn, definiSi dari smoke management dan smoke IWlfC1iotls systems clisertakan clalam draft, SUmdard ini dapat cliaplikasjkan k.epada system mana)emen asp yang akan clipasang pada bangunan baru kapai penumpang. Sislem Inl akan didesain untuk mmpertahankan rule petarian (escape) yang bebas clan asap apabiIa lerjadi kebaka-an. Flnalisasi clari clraft tersebutakan dikRnkan kepada USC 95 untuk persetujuao. AMENDMENTS TO saLAS REGULATION 11·2120 AND ASSOCIATED GUIDANCE ON AIR QUALITY MANAGEMENT FOR VENTILATION Of CLOSED VEHICLE SPACES, CLOSED RQ.RO AND SPECIAL CATEGORYSPACES (AGENDA ITEM Aj Amandemen inl akan mengizinkan penggunaan oplimal tamadap system manajemen kualitas udara untuk mengganb persyaratan perskriptil tertladap ventilaSi ro-ro dan ruangan katargori khusus. Ofalt amandemen inl memperbaharui paragraph 3.1.2.4 untuk mengklanfikasi aplikasi dan "nt lakSClsi" pada paragrlf lersebut unluk ruangan tertenlU. Draft Amanclemen tetah cliselujui oIeh MSC 94 naroon dikembalikan kepada Sub-Komite untuk finalisasi, sebeium clisefahkan pada USC 95 untuk cliadopsi yang kemuclian akan bartaku 1 Januari 2017 Ini akan beriaku pada seluruh kapal penumpang clan kapaI ~ baik b1wIgunan lama maupun banguna"! baru.
SUb Korrute MIa menyt!tlljUi dratl "RevIsed design guK1eIines and oper.nlOO8l teeommend8lions !of vefllilatiotl syst9ms i1ro-ro catgO spac9S ", yang akan mertgga"!tikan versi sebelurMya, yang cliterbitkan tahun 1996 sebagai MSCJCirc.729.
DEVELOPMENT OF LIFE SAFETY PERFORMANCE CRITERIA FOR ALTERNATIVE DESIGN AND ARRANGEMENTS FOR FIRE SAFETY (MSC/C IRC.l 002) (AGENDA ITEM 5) Grup korespoodeo~ inter-sesi I~ah mengembangkan kerangka untuk melakukan penilaian lerhadap kntefia p9ff0rma minimum liftHaf9ty dan mal'ilin keselamatan untuk menjelaskan kemungkinan bertahan seseor&'"Ig cliatas kapal ketika terekspo$ lei'tIaclap par1C1S, asap, racun dan pengurangan pandangan. Guideline Ini ak.an kemudian clapat digunakan untuk menoetapkiln margin ke5elamatan minimum untuk pelarian yang aman dalam waklu evakuasi yang lersadia clan Nanga"! yang disetujui unlllk menggunaka"! pengaturan clan cIesain a~ematif. Lamplran darllnlormasi Teknlk No: 032. - 2J;J/.r
Berkaitan dengan masatah terseoot, Grup Korespondensi lelah dibentuk dan ditugaskan untuk mengembangkan ~h lanjl.lt kriteria performa keselamatan jiwa untuk pengaturan dan desain al\ematif dalam hal keselamatan temadap ketm karan, dengan mempertimbangkan tingkat keselamatan yang diootuhkan dalam pemenuhan desain prosctiptl'le SOLAS chapter 11-2 : mempertimbangkan metode evaluasi Available Safe Egross TIfOO (ASEr), dan memilih tipe metode untuk menenMan batasan waktu (misal: menggunakan usulan pendekatan tinggi la~san asap atal.l metoda lain seperti waktl.l yang dibutuhkan I.Intl.lk menjaga kekokohan pada ruangan yang terimbas); menclefinisikan kriteria performa keselamatan jiwa dibandingkan dengan ASET yang akan digunakan: dan menyerahkan laporan pada SSE 3. NEW FRAMEWORK OF REQUIREMENTS FOR LIVE-SAVING APPLIANCES (AGENOA ITEM 6) Oilemukan dan didiskl.lsikan bahwa terdapat aktivitas pararel oleh Grup Ke~a MSC I.Intl.lk GBS-SLA dan pengembangan dari generic guidelines on goal based Sf,mdards (MSC. IlCirc. 1394) dan MSC 1/Girc. 1455. dan bahwa beberapa pekerjaan \elah dikerjakan. Dikarenakan hilangnya ruang lingkup peka~aan temadap tujuan akhir peke~aan, SI.Ib-Komile membuat kesepakalan ~ara umum bahwa tidak diperlukannya pembahasan lebih lanjut untuk ookumen ini pada saat ini. 8etanjutnya, grup akan meminta MSC 95 untuk mengKlarifikasi tujuan dan aran pekerjaan untuk dapat dipertimbangkan pacta SSE 3. SAFETY OBJECTIVES AND FUNCTIONAL REQUIREMENTS OF THE GUIDELINES ON ALTERNATIVE DESIGN ANO ARRANGEMENTS FOR SOLAS CHAPTERS 11-1 ANO III (AGENDA ITEM 7) Grup korespoodensi yang dibentuk pada SSE 1 melaporkan bahwa sedikit perkembangan yang telah dilakukan terkail pengaturan dan clesain allematif un1uk SOLAS Chapter II-I dan III, dan Sub Kom ile diminta untuk melakukan 5ubmisi dokumen pada SSE 3 untuk mengamandemen Guidelines for A~emetive design arld arrangaroonts for fire safetydengan menyertakan kriteria performa keselamatan jiwa. MEASURES FOR ONBOARD LIFTING APPLIANCES AND WINCHES (AGENDA ITEM B) Dalam mengurangi resi ko kecelakaan yang melibatkan alat angkat di alas kapal , IMO, melalui Kom ite danSub-Komite-nya. letah memulai pengembangan aturan untuk Liftjng Appliances dan Winches di atas kapal. Pooa SSE I, Correspondence Group on Onboard tifting Appliances and Winches dibentu k untuk: a} mengumpulkan dan menganalisa laporan insiden dan data tambahan terkail Lifting AppJ~flC(JS dan Winches b) mempertimbangkan peruntukan dan ruang lingkup serta aplikasi dari langkah potensial c) Mengembangkan kerangka kerja unluk langkah~angkah polensial Lampiran
Mempertimbangkan laporan group korespondensi lersebul dan beberapa dokumen lerkail yaog dlmasukkan ke SSE 2, Sub-Komije sepakal banwa GuKlelines yang lebih detail unluk Lining Appliances dan Winches di alas kapal harus dikembangkan Selanjutnya, Sub·Komite meminta MSC 95 untuk mendukung keputusan di alas dan memuluskan apakah aluran wajib pe~u dipersiapkan tlagian dali pengembangan Guidelines tersebul. CONSIDERATIONS RELATED TO THE OOUBLE SHEATHED LOW·PRESSURE FUEL PIPES FOR FUEL INJECTION SYSTEMS IN ENGINES ON CRUDE OIL TANKERS (AGENDA ITEM 9)
SSE 1 mengundang negara anggola dan organisasi inlemasional lainnya untuk memasukkan komenta r dan proposal terl<.ait Risk Control Option 9 (RCO 9) (double sheathed JoW·pfflSSUffI fuel pipes for injection systems in engines) dan studi Formal Safety Assessment (FSA) untuk kapal tangki bangunan baru yang mengangkut minyak mentah {crude Oi~. Sub-Komite, dan dokumen yang dimasukkan pada ~ ini, menganalisa efeklivitas teknlk dali pipa bahan bakar bertekanan rendan yang berselubung ganda pada kamar mesin sesuai dengan RCO g, dan mengamtlil kesimpulan bahwa selubl.lng ganda tersebul lidak dapat secara efektif meoguraogi resiko le!jadinya kebakaran yang disebabkan ketxlcoran min yak . Sebagai tambahan. resiko darl kebocoran minyak darl pipa bahan bakar bertekanan rendah dapat dikurangi dangan beberapa cara, yang salah satunya adalah mengurangi jumlah sambungan pipa. memperbaiki kualilas dan penyambung pipa, menambah perawatan pada samrn.mgan pipa yang dilakukan oleh awak kapal. dan carOl tersebut diooggap lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pipa bahan bakar bertekanan rendah dengan setubung gooda. Berdasar1lan hal lersebul di alas, Sub-Kamile sepakat bahwa pembahasan lebih lanjut bdak dilakukan.
pe~u
AMENDMENTS TO THE REQUI REMENTS FOR FOAM·TYPE FIRE·EXTINGUISHERS IN SOLAS REGULATION 11·2/10.5 (AGENDA ITEM 10) SSE 1 meogundang semua negara anggota dan organisasi inlemasional lainnya untuk menginmkan komenlar dan usulan unluk dipertimbangkan pada SSE 2, ter1lail dengan amandemen SaLAS peraturan II· 2/10.5.1.2.2 mengenai wwnan 135 liter busa·jenis alat pemadam di ruang boiler. Mempertimbangkan proposal dan komeotar yang diajukan pada sesi ini, Sub·Komite sepakat unluk memasukkan boiler yang dilindungi oIeh fixed 10<:011 WOller based firefighting systems pada amandernen SOLAS. Rancangan amandemen te-rsebul akan diserahkan kepada MSC 96 untuk persetujuan dengan target langgal efektifnya adalah 2020 yang kemudian akan be~a k u untuk kapal baru dan lama.
Lampiran dari Informasi Teknik No: 03.2 -
201~
UNIFIED INTERPRETATION OF PROVISIONS OF IMO SAFETY, SECURITY, AND ENVI RONMENT RELATED CONVENTIONS (AGENDA ITEM 11)
Sub-Komlte teIah ITleOyetuJUi beberapa Unifi8d Inl6tprelatloo dan ak¥l memasukkan rancangan Mse c.tulMter1Iail ke MSC 96 untuk persetlljuan, yaitu: 1. Non-combustiblfl material as "st"1 or equiYalenl" for ventilation ducts - saLAS rtgulation II· 219.7.1.1 Interpre\asi ini a~an memberikan kejelasan terksil pip!! ventilasi yang lerbuat dan material selain baia dengan syaral bahwa material setara terseOOI tldak mlldah lerbakar dan lalah lulus Standard Fire Test sesuai dengan ketenluan pada FTPCoOe.
2. AIT; mgemenb 101" fixed hydrfX.rbon gas detection systems In double-hull and double-bottom spaces of oil tanke". - SOlAS ntglliation 11.214.5.7.3.1 Interpr8tasi ini akao memfasilitasi penerapan ketenhlan dari SOlAS ~ulasi 11.2/45.7 3.1 yang seragarTl dan gbbal. dan membe~ kejelasan lerkail islilah "any other tanQ and spaces' pada regulni terseOOI. 3. Draft unified interpretation of SOLAS regulation 11·214 on applicat ion of materlell other than It"1 on engine, turb ine and gearbox Installation. Inlerpretasi ini akan memberikan keje lasan terkail kondisi untuk mengijinkan material selain baja untuk digunakan pad a komponen yang dipa$llng pada masin. turbin dan Gear Box. 4.
Find g.. fir.exting uishing systems end fixed fire detection and Ilrl alanTIlYl tltm1 Interpretasllnl akan mem~ kesefagam¥1 pengeftian dal penerapan ketentuan dati FSS Code , sebagai berikut
a) Chap\er 5, terkait "number of stJIting poWs to !he discharge control for the lim extlf19U1SOOg medwm"; b) Chaplet' 6. terkait "foam.g6nertlting cap«iy of fixed foam finHlxtinguishing systemS'; c) O1apter 9, terka~ "/Jdditional lndic8/Jng unl! 01 fixed tiro de/eclion and flffJ /JIarm systems in cargo control rooms". 5. Implementation 01 the requ irementl related to lifeboat release and retrieval aysteml (p"ragraph "".7.6 of the LSA Code, as amended by re.olutlon MSC.320(89)) Interpretasi Ini akan mengklarifikasl )&ni, per.gu~an korosi yang harus diterapl(an &e1Iuai dengan yang d15yaralkan paragraf 4.4.7.6.9 pada LSA Code tefkait malerlal tOOal korosl temadap kondisi laot. 6. G.ller1ll emergency alarms and public address syatams In ro-ro spa ces Interpretasi ini aka'I mem~ klarffikasi bahwa Public Address System lidak diJ)Myaratkan pada ruangan yang digunakan unluk mengangkul kend¥aan pada kapal barang, akao let.api EmeIpency AktmI tei!lp dipefSyara:llan unluk dipasang pada ruangan tersebul. Lamplrnn dari Informasi Teknlk No: 0 .,3 .:1 - 20Ir
7.
Fixed foam fire-exti nguishing systems _ foam-generating capacity (FSS Code, chapter 6, paragraphs 3.2.1.2 and 3.3.1.2) Interprelasi ini akan memberikan kejelasan inlerpretasi dan "largest protected space' lernait "Machinery spaces of category A protected by fixed high expansion foam extinguishing systEmlS' .
8. Additional indicating unit in the cargo control room Interpretasi ini akan memberikan kejelasan interpretasi dan ' additiOnal indicating unit of fire detectiOn and fire a/ann systems in cargo cootrol rooms' seperti yang dipersyaratkan pada Chapter 9 paragmf 2.5.1.3 dari FSS Code. REVIEW MOOU CODE, LSA CODe ANO MSC.I /CIRC.I206JREV.l (AGENDA ITEM 12) Meniodaklanjuli insiden dari Deepwater Horizon. Mobile Offshore Drilling Unit, di Gulf of Mexico pada 2010, MSC 93 mempertimbangkan proposal untuk mereview MODU dan LSA Code , serta MSC.1fCirt; .I206/Rev.I , dan mengundang negara anggola dan organisasi intemasionallainnya unluk memasukkan komentar dan proposal yang akan menjadi bahan pertimbangan pada SSE 2. Dengan mempertimbangkan dokumen usulan yang dimasukkan pada SSE 2 , Sub-Komite mefldukung raocangan amandemen dan MODU Code dan memutuskan bahwa LSA, FTP Codes atau aturan wajib lainnya tidak akan diamandemen Pada sesi ini, dibentuk Correspondence Groop untuk beftlJQas secara intersesional unluk melanjutkan pengembangan dari rancangan amaodemen dan melaporkan hasil ke~anya pada SSE 3.
REVIEW OF FLASH POINT REQUIREMENTS FOR OIL FUEL IN SOLAS CHAPTER 11.2 (AGENDA ITEM 14) Menifldaklanjuti usulan amafldemen yang dimasukkan pada MSC 94 untuk menun.mkan Minimum Flashpoin! bahan bakar minyak yang diijinkan pada SOLAS Chapter 11·2 dari 6O' C menjadl 52' C, SSE 2 lelah melakukan pembahasan yang mendalam lerkait kemungkinan untuk mengijin~an penggunaan bahan bakar dengan Flashpoint yang lebih rendah pada kapal. Dan hasil diskusi tersebut. SSE 2 menyimpulkan bahwa pengaruh dan penurunan dari Flashpoint akan mempengaruhi semua Konv8!lsi, Koda dan aturan wajib IMO lainnya yang terkait. Oleh karenanya, IMO setuju bahwa masalah ini harus masuk ke dalam lingkup pembahasan IGF Code dan unluk mencegah duplikasi pekerjaan, IGF Correspondence Groop yang dibentuk oleh Sub-Komite CCC harus mempertimbangkan masalah tersebut. Sebagai koosekU8f1~nya , Sub-Komite mengufldaog negara anggota dan organisasi inlemasional lainnya untuk memasukkan komentar dan proposal secara langsung kepada IGF Correspondence Group alau CCC2.
Lamp iran dart Informasi Teknik No: 0.3 2.
-
201C"
REVIS ION OF REQ UIREMENTS FOR AUTOMATIC SPRINKLER SYSTEMS (AGENDA ITEM 15)
Untuk menindaklanju~ ~awiltiran yilflg muncul dan rtegara Banama terkait pengujian sistem Sprinkle( ot0m3tis di kapaI pet1umpang, dilll¥la B¥lama menemukan bcW1wa ada beberapa Spmkler YIWlQ lidak dapat beroperasi WI pengujan dilaksanakOll , MSC 94 !elan menyetupl MSC.11CIre.1493 on Intllm GuidiJl1Ce for i?-.seMce testing 01 lJUtomalic sprinkler systems, Ya'19 digunakan sebagai 1an"lbaOan 1ert1adap persy.ntar"l pada MSC.1/Cire.1432. MI tersebut di alas. Komite menyemhkan masalah tersebut kepada SSE 2 untuk diperumbangkan. d&ngan pandangan IA'ltuk met8YiSi MSC. HCWc.U32 d
Sehubuogan d&ngan tugas yang diberikan, SSE 2 telah mereview dan menyetujui usulan r~an reviSi GuiOelMleS untuk p8f8walan dan lnspeksi dati Sislem dan peralalan perlindul"9iIfI kebakaran (t.1SC. l/Crc.1432), serta menye\uiJi amandemen terkait pada Chapter B dati FSS Code Revisi dan am<W"ldemen tersebut akan dimasukkan ke t.1SC 95 untuk persetuiJarl.
Lampirnn d arilnformasl Tc k nik No: 03 2 _ 3.Oft>