INDUSTRI BERBASIS PERTANIAN: PELUANG DAN TANTANGAN 1 E N D A H M U R N I N I N G T YA S Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
Disampaikan pada Forum Studi Dan Diskusi Ekonomi 2011 “ 1 3 th Ye a r I n d o n e s i a ’s R e f o r m : Opportunities and Challenges of Agricultural And Industrial Development” UGM, 19 NOVEMBER 2011
MATERI 2
SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI BERBASIS PERTANIAN PENUTUP
I. SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN 3
SOSIA BUDAYA: • Kultur masyarakat • Tempat kehidupan EKONOMI: • mata pencaharian: pendapatan dan lapangan kerja • penyedia bahan pangan • bahan baku industri • pasar industri (input) pertanian LINGKUNGAN: • Landscape – amenities • Penopang tata air • Pemelihara keanekaragaman hayati
SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI BAGIAN DARI: • TANAH AIR •BANGSA INDONESIA
Keunggulan Komparatif Indonesia 4
Secara kuantitas, keunggulan
produksi pada:
Kelapa sawit no. 1 Cengkeh no. 1 Karet no. 2 Kakao no. 2
Masih bertumpu pada produksi
dan ekspor bahan mentah.
PENGEMBANGAN INDUSTRI PERTANIAN MEMIIKI PELUANG BESAR Sumber: FAOSTAT
Ekspor - Impor 5
Hasil produksi bahan
mentah, terutama perkebunan, juga mendominasi komoditas ekspor pertanian Indonesia;
Impor sektor pertanian,
terutama pada pangan olahan, machinery and equipment, bahan agrokimia
Sumber: FAOSTAT
II. INDUSTRI BERBASIS PERTANIAN Industri pertanian salah satu andalan masa depan 6
6
Klaster Industri Prioritas Industri
agro (industri berbasis pertanian) menjadi prioritas pengemban gan industri ke depan
7
...lanjutan 8
Transformasi Sekunder/ Tersier (industri/ jasa/ perkotaan)
struktural dalam pembangunan ekonomi (Mellor, 1986)
Primer (pertanian/ perdesaan/ tambang) Modern (produktif/ efisien/ berkelanjutan)
Sektor pertanian harus
ditransformasikan ke arah yang lebih produktif, lebih efisien, dan lebih berkelanjutan tantangan bagi industri berbasis pertanian.
Tradisional (kurang produktif/ efisien)
...lanjutan 9
Peluang pengembangan agro-based industry Industri Hilir
Industri pendukung
Industri Hulu • Agro-machinery • Agro-chemistry • Seeds industry
• Transportation • Logistic and storage • Communication and Information • R&D • Agricultural financing industries
• • • • • • • • •
Food Fruit Vegetable Dairy Fishery and marine processing Floriculture Herbal medicine and beverage Agro-tourism Biofuel
Peluang 10
Permintaan besar dan masih tumbuh: Jumlah dan pertumbuhan penduduk captive market Peningkatan pendapatan/tingkat kesejahteraan Peningkatan pendidikan perkembangan jenis/ragam demand – life style Berkembangnya sektor non-pertanian tourism, kuliner, gaya hidup sehat dll. Dukungan Sisi supply terus berkembang: Keunggulan komparatif produksi pertanian masih cukup besar Industri komunikasi, telekomunikasi, dan informasi Pembangunan SDM dan teknologi
Tantangan 11
Hulu
Skala ekonomi ketersediaan kuantitas bahan pangan tebu, pangan lokal; Standar mutu dan kontinyuitas hasil produksi; Ketersediaan infrastruktur dan energi; SDM; Kuantitas, kualitas, dan status lahan.
Hilir
Status usaha agro-industri UMKM: informal International market entry barriers perlindungan domestik industri Uni Eropa; Sanitary and phytosanitary barriers pasar Uni Eropa; Daya saing: kualitas dan harga Apakah industri pertanian selalu berasosiasi dengan skala Environmental issue
besar/produksi massal?
PELUANG BARU: INDUSTRI HIJAU 12
Kesadaran dan gaya hidup bersih: a. Produk organik b. Animal welfare c. Ethnic product 2. Diversifikasi produk pertanian: a. Komoditas pertanian – lama b. Komoditas keaneragaman hayati c. Komoditas jasa lingkungan: a.l. karbon 3. Jasa profesi pertanian dan green. 1.
Penutup 13
1. INDUSTRI PERTANIAN: a. SKALA industri – skala produksi primer b. STANDAR produk – standar proses produksi c. DAYA SAING: harga dan kualitas – pasar
umum/massal; unik dan niche market – premium 2. INDUSTRI PERTANIAN: menuntut manajemen pengelolaan primer – sekunder – konsistensi, kontinyuitas dan keandalan (reliabiity) 3. INFRASTRUKTUR: fisik dan non fisik 4. INDUSTRI PERTANIAN: orientasi demand dan bukan supply driven perkembangan kondisi dan perilaku konsumen kunci/dasar pengembangan perilaku produsen pertanian perlu penyesuaian
TERIMA KASIH 14 Kedeputian Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) T (+62-21-31934323) F (+62-21-3915404) E (
[email protected]) W ( w w w. b a p p e n a s . g o . i d )