INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015 1 2
NAMA ORGANISASI TUGAS
3
FUNGSI
4
INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO 1 1.
SASARAN STRATEGIS 2 Memingkatnya Pelayanan Rujukan.
Mutu Kesehatan
RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI . Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis. b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik. c. Penyelenggaraan Pelayanan Asuhan Keperawatan. d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan. e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan. f. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan. g. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan. :
INDIKATOR KINERJA
FORMULA/ SUMBER DATA
3 1. Persentase pasien dengan waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat < 5 menit /Respon time (%)
4 Waktu tanggap pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari pasien datang di IGD sampai mendapat pelayanan dokter. Sesuai dengan Standar Pelayanan RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi waktu tanggap pelayanan di Gawat Darurat < 5 menit. Tujuan dari waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat ini adalah agar terselenggaranya pelayanan yang cepat, reseponsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat.
Pada indikator ini yang diukur adalah berapa persentase jumlah pasien dengan waktu tanggap pelayanan dokter < 5 menit Instrumen yang digunakan adalah : 1. Jumlah Pasien IGD 2. Jumlah Pasien IGD dengan waktu tanggap pelayanan < 5 menit
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
FORMULA/ SUMBER DATA
1
2
3
4 Formula : Jumlah Pasien IGD dengan waktu tanggap < 5 menit X 100% Jumlah Pasien IGD
Target pasien IGD dengan waktu tanggap < 5 menit di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015 adalah 100% 2. Bed Ocupacy Rate (BOR) (%)
Bed Ocupation Rate (BOR) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di Rumah Sakit. Standar Nasional BOR adalah ( 60% - 80 % ) Instrument yang diguanakan : 1. Jumlah hari rawatan dalam satu waktu tertentu. 2. Jumlah tempt tidur RS yang digunakan. 3. Jumlah hari dalam satu waktu tertentu Formula :
Jumlah Hari Perawatan
Jumlah Tempat Tidur RS X Jumlah Hari
3. Bed Turn Over (BTO) (kali)
X 100%
Target BOR RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2014 adalah 75 %.
Bed Turn Over (BTO adalah Frekuensi pemakaian tempat tidur, yaitu berapa kali satu tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Indikator ini digunakan untuk menilai tingkat efisiensi plenggunaan tempat tidur. Standar Nasional dari BTO ini adalah 40 – 50 kali dalam satu tahun. Instrument yang diguanakan : 1. Jumlah Pasien Keluar (Hidup & Meninggal)/Tahun. 2. Jumlah Tempat Tidur yang digunakan.
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
FORMULA/ SUMBER DATA
1
2
3
4 Formula :
4. Average Long of Stay (AvLOS) (hari)
Jumlah Pasien Keluar (hidup & meninggal )/Tahun
Jumlah Tempat Tidur RS Target BTO RSUD dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015 adalah 45 kali.
Average Long of Stay (Av.LOS) adalah rata-rata lama rawatan seorang pasien atau rata-rata lama satu tempat tidur ditempati oleh satu orang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. Semakin kecil angka rata-rata lama rawatan seorang pasien maka semakin efisien dengan catatan tidak adanya kejadian pulang paksa. Standar Nasional AvLOS ini adalah 6 – 9 hari.
Instrument yang diguanakan : 1. Jumlah Hari Perawatan Pasien Keluar/Tahun. 2. Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Meninggal). Formula :
Jumlah Hari Perawatan Pasien Keluar/Tahun
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Meninggal)
Target AvLOS RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015 adalah 4,5 hari. 5. Turn Over Interval (TOI) (hari)
Turn Over Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari terisi ke terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi daripada penggunaan tempat tidur. Standar Nasional TOI adalah di bawah 5 hari.
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
FORMULA/ SUMBER DATA
1
2
3
4 Instrument yang diguanakan : 1. Jumlah Hari dalam 1 Tahun 2. Jumlah Tempat Tidur RS yang digunakan. 3. Jumlah Hari Perawatan /Tahun. 4. Jumlah Pasien Keluar Formula :
(Jml Hari 1 Thn X Jumah Tempat Tidur – Jml. Hari Perawatan/Thn
Jumlah Pasien Keluar
6. Pemenuhan standar PONEK RS (%)
X 100%
Target TOI RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi pada tahun 2015 adalah 3,4 hari. PONEK adalah Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial /Emargency Komprehensif) Tujuan utama mampu menyelamatkan ibu dan anak baru lahir melalui program rujukan berencana dalam satu wilayah kabupaten, kotamadya atau provinsi.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal,yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal.
Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal PONEK RS Klas B adalah: 1.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Nonatal Fisiologis. 2.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal dengan Risiko Tinggi. 3.Pelayanan Kesehatan Neonatal.
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
FORMULA/ SUMBER DATA 4.Pelayanan Ginekologis. 5.Perawatan Intensif Neonatal.
4
Yang dinilai pada penilaian Kinerja PONEK RS terdiri dari 3 yaitu : 1. OBSTETRI Standar Masukan terdiri dari : a. Area Upaya PI (cuci tangan + pemrosesan alat) Struktur Fisik. Furnitur Bahan-bahan b. Area Resusitasi dan Stabilisasi Struktur Fisik Furnitur Peralatan c. Kamar Bersalin Struktur Fisik Furnitur Peralatan
d. Kamar Perawatan Intensif/Eklamsia Struktur Fisik Furnitur Peralatan e. Kamar Operasi Struktur Fisik. Furnitur Peralatan Bahan-bahan Obat-obatan.
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
FORMULA/ SUMBER DATA
1
2
3
4 Standar Pengelolaan. a. Standar / Panduan. b. Rekam Medis c. Manajemen SDM d. Manajemen Kualitas. e. Manajemen Pemeliharaan. 2. NEONATAL
Standar Masukan: a. Area Pra Bedah/Untuk Mencuci Tangan. Struktur / Kategori. Furniture Bahan-bahan b. Area Resusitasi dan Stabilisasi Struktur / Kategori. Furniture Peralatan c. Unit Perawatan Khusus Bayi. Struktur / Kategori. Furniture Peralatan Bahan-bahan Obat
d. Unit Perawatan Intansif Neonatus (NICU) Struktur / Kategori. Furniture Peralatan Bahan-bahan
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
FORMULA/ SUMBER DATA
Obat
4
e. Area Menyusui. Struktur / Kategori. Furniture f.
Area Pencucian Incubator. Struktur / Kategori.
Standar Pengelolaan. 1. Referensi 2. Catatan Medis 3. Manajemen Sumber Daya Manusia 4. Manajemen Kualitas. 5. Manajemen Pemelihraan.
3.. MANAJEMEN. 7. Indek Kepuasan Masyarakat (%)
Target capaian kinerja PONEK RSUD Dr.Achmad Mochtar Tahun 2015 adalah 77%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasitentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran kuantatitas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diukur melalui Survey Kepuasan pemakai layanan (Responden) pada Unit Kerja RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi selaku Pelayanan Publik milik Provinsi yang berada di Kota Bukittinggi melalui pengisian kuisioner dan wawancara. Kuesioner yang diajukan mengandung 14 (empat belas) unsur pelayanan sebagai berikut :
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
FORMULA/ SUMBER DATA
1
2
3
4
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
UNSUR PELAYANAN Prosedur Pelayanan (2) Persyaratan Pelayanan (2) Kejelasan petugas pelayanan (3) Kedisiplinan petugas pelayanan (3) Tanggung jawab ptgs pelayanan (2) Kemampuan petugas pelayanan (3) Kecepatan Pelayanan (3) Keadilan mendapatkan pelayanan (3) Kesopanan & Keramahan petugas (2) Kewajaran Biaya Pelayanan (2) Kepastian Biaya pelayanan (1) Kepastian Jadwal pelayanan (1) Kenyamanan lingkungan (2 Keamanan pelayanan (2)
dari hasil Indeks Unit pelayanan tersebut, dapat dihitung nilai IKM dengan mengalikan total hasil Indeks Unit Pelayanan dengan nilai dasar unit
pelayanan yang ditetapkan standarnya yaitu 25. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat ini memiliki Interval atas 4 kategori dengan kisaran
Nilai Persepsi 1 2 3 4
Nilai Interval IKM 1,00 – 1,75 1,76 – 2,50 2,51 – 3,25 3,26 – 4,00
Nilai Interval Konversi IKM 25 – 43,75 43,75 – 62,50 62,51 – 81,25 81,26 – 100,00
Mutu Pelayanan D C B A
Kinerja UKPP Tidak Baik Kurang Baik Baik Sangat Baik
Peningkatan Kepuasan Masyarakat yang memanfaatkan jasa layanan RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi akan berdapampak Terhadap hal hal sebagai berikut :
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
8. Kematian pasien di IGD < 8 jam (o/oo ).
FORMULA/ SUMBER DATA 4 1. Meningkatnya BOR (Bed Ocupation Rate)/ angka pemanfaatan tempat tidur. 2. Meningkatnya Jumlah Kunjungan pasien Rawat Jalan 3. Meningkatnya Jumlah Kunjungan di IGD. 4. Meningkatnya Jumlah Pendapatan RS.
Target Indek Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015 adalah 77%
Kematian pasien di IGD yaitu berapa banyak pasien yang meninggal di IGD sejak pasien datang ke IGD. Jumlah pasien yang dihitung disini tidak termasuk pasien yang datang ke IGD dalam keadaan meninggal atau meninggal sebelum sampai di IGD. Pada indikator ini yang dihitung sesuai dengan standar pelayanan adalah jumlah pasien meninggal dalm periode 8 jam sejak pasien datang ke IGD Instrumen yang digunakan adalah : 1. Jumlah seluruh pasien yang ditangani di IGD. 2. Jumlah pasien meninggal dalam periode 8 jam sejak datang ke IGD. Formula : Jumlah pasien meninggal dalam periode 8 jam sejak datang ke IGD. X 1000%o
Jumlah seluruh pasien yang ditangani di IGD.
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
FORMULA/ SUMBER DATA
1
2
3
4 Target kematian pasien di IGD RSUD Dr.Achmad Mochta Bukittinggi < 8 jam Tahun 2015 adalah <2 permil.