Lampiran II AGENDA RISET DAERAH ( ARD ) 1. AGENDA RISET DAERAH PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE No
Topik
Target 2017
Indikator Keberhasilan 2017
Capaian 2030
1. Tema Riset: Arah Pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara 1 Mewujudkan Masyarakat Kehidupan masyarakat ·Terciptanya akuntabilitas ·Pengembangan budaya Kabupaten Kutai Kartanegara Kabupaten Kutai publik politik yang Yang Maju Kartanegara yang dititikberatkan pada ·Terciptanya penyempurnaan memiliki proses penanaman nilaistruktur kelembagaan ketatapemerintahan yang nilai demokratis . pemerintah Kabupaten baik (good governance), peranan Kutai Kartanegara yang ·Peningkatan berkeadilan, dan dititikberatkan pada komunikasi dan demokratis yang proses penataan struktur informasi yang berlandaskan hukum organisasi ditekankan pada proses pencerdasan masyarakat dalam kehidupan politik. 2
·Meningkatnya ketersediaan Mewujudkan masyarakat Pengembangan kebutuhan dasar kemandirian dan Kabupaten Kutai Kartanegara masyarakat diarahkan partisipasi masyarakat yang mandiri untuk menjamin dalam pemerintahan dan tersedianya kebutuhan pembangunan dasar bagi masyarakat dan mengurangi ketergantungan perekonomian daerah terhadap daerah lain ·Meningkatnya ketersediaan energi untuk masyarakat dan dunia usaha diarahkan untuk menyediakan sumber
Peningkatkan kemandirian keuangan daerah diarahkan untuk mengurangi ketergantungan sumber pendanaan pembangunan daerah yang berasal dari pemerintah pusat
energi yang berasal dari daerah sendiri atau mencari sumber energi alternatif 3
·Meningkatnya kinerja sektor ·Meningkatkan investasi yang Mewujudkan masyarakat Meningkatkan ekonomi pertanian melalui terarah pada faktor-faktor Kabupaten Kutai Kartanegara pertumbuhan sekaligus mengurangi program revitalisasi produksi yang dimiliki yang sejahtera kesenjangan pendapatan, pertanian masyarakat lokal dan mengurangi ·Meningkatkan kinerja sektor ·Mengembangkan jiwa kemiskinan secara pariwisata yang berbasis kewirausahaan diarahkan menyeluruh diarahkan wisata alam (adventure untuk mengurangi jumlah pada pemberdayaan travel), ekologi pengangguran dan sumber daya ekonomi (ecotourism) dan budaya meningkatkan kontribusi yang memiliki nilai (cultural travel), melalui sektor usaha mikro, kecil, tambah tinggi yang dan menengah (UMKM). pengelolaan pariwisata berbasis pada masyarakat berbasis masyarakat dan lestari. (Community Based Tourism/CBT).
2. Tema Riset: Sasaran Pembagunan Kabupaten Kutai Kartanegara 1 Pelayanan dasar bagi Menetapkan standar Meningkatkan anggaran masyarakat secara proporsional pelayanan minimum untuk pendidikan, kesehatan, (SPM) untuk pelayanan sandang, pangan, dan publik. perumahan
2
Peningkatan kesetaraan, ·Penuntasan efektifitas dan efisiensi, penyalahgunaan akuntabilitas dan terciptanya kewenangan aparatur supremasi hukum negara dengan penerapan prinsipprinsip good governance yang baik
Pengembangan produk pertanian unggulan,Membuka daerah yang terisolir, Memacu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan, Meningkatkan pembangunan diperkotaan dan perdesaaan.
Meningkatnya Terwujudnya masyarakat profesionalisme aparatur Kabupaten Kutai pemerintah kota untuk Kartanegara yang maju, mewujudkan tata mandiri, dan sejahtera pemerintahan yang baik, dengan terciptanya tata bersih, bebas KKN, pemerintahan yang baik, berwibawa, dan bertanggung berkurangnya kemiskinan,
pada semua tingkat jawab serta profesional, dan lini pemerintahan . mempunyai kompetensi tinggi sehingga mampu ·Pemberian sanksi kepada mendukung pembangunan pelaku kabupaten penyalahgunaan kewenangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ·Peningkatan intensitas dan efektivitas pengawasan aparatur negara melalui pengawasan internal, pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat, ·Peningkatan etika birokrasi dan budaya kerja serta pengetahuan dan pemahaman para penyelenggara pemerintahan terhadap prinsip-prinsip ketatapemerintahan yang baik.
tercukupinya kebutuhan pokok masyarakat, dan pemeliharaan lingkungan hidup yang lestari.
2. AGENDA RISET DAERAH KUALITAS DAN DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) No
Topik
Target 2017
Indikator Keberhasilan 2017
1. Tema Riset : Pengembangan Sumber Daya Aparatur Pemerintah 1 Model pengembangan Tersedianya model Model pengembangan sumber daya aparatur pengembangan sumber Sumberdaya aparatur pemerintah di Kab Kukar daya aparatur pemerintah pemerintah Kab Kukar Kab Kukar 2
Profesionalisme kompetensi sumber aparatur pemerintah
Capaian 2030
Pengembangan sumber daya aparatur pemerintah telah terjadi peningkatan
aparatur Telah terjadi Pengembangan dan Peningkatan kualitas Sumberdaya pemerintah Kab Kukar budaya mutu seluruh aparatur daya sumber daya manusia responsif IPTEK pemerintah yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan berakhlak mulia
2. Tema Riset : Peningkatan Kualitas Pendidikan 1 Pemetaan Mutu Pendidikan Seluruh Sekolah dari melalui Kajian EDS semua tingkatan (SDSMA dan sederajat) telah melaksanakan EDS 2 Standar Pelayanan Mutu Seluruh Sekolah dari Pendidikan semua tingkatan (SDSMA dan sederajat) telah terkategori SPM 3 Sekolah Berwawasan Karakter Terciptanya Piloting Bangsa Sekolah Berwawasan Pendidikan karakter Bangsa 4 Sekolah Berwawasan Gender Terciptanya Piloting (PUG) Sekolah Berwawasan Gender (PUG) 5 Sekolah Berwawasan Terciptanya Piloting Lingkungan (Kearifan Lokal) Sekolah Berwawasan Lingkungan (Kearifan
Tersusunnya peta mutu Seluruh sekolah di Kab kukar sekolah dari tingkat SD – telah terakreditasi SMA dan sederajat Tersusunya data yang akurat Terbentuknya ketercapaian sekolah unggulan di terhadap 8 SNP kecamatan
sekolah setiap
Di setiap kecamatan telah Seluruh sekolah telah tercipta sekolah yang responsif Karakter Bangsa responsif Karakter Bangsa Di setiap kecamatan telah tercipta sekolah yang responsif Gender (PUG) Di setiap kecamatan telah tercipta sekolah yang responsif Lingkungan
Seluruh sekolah telah responsif Gender (PUG) Seluruh sekolah telah responsif Lingkungan (Kearifan Lokal)
Lokal) berwawasan Terciptanya Sekolah Sehat
6
Sekolah Sehat ADIWIYATA
7
Sekolah Layak Anak
(Kearifan Lokal) Piloting Di setiap kecamatan telah Seluruh sekolah telah tercipta sekolah yang responsif SEHAT dan responsif Sehat sebagian besar telah memperoleh penghargaan ADIWIYATA Terciptanya Piloting Di setiap kecamatan telah Seluruh Sekolah telah Sekolah Layak Anak tercipta sekolah Layak Anak responsif Layak Anak
3. AGENDA RISET DAERAH KESEHATAN MASYARAKAT DAN PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL No
Topik
Target 2017
Indikator Keberhasilan 2017
1. Tema Riset: Peningkatan kesehatan masyarakat 1.1. Sub tema: Peningkatan status gizi masyarakat 1 Pengembangan teknologi Ketersedian informasi Satu pola nutrigenetika nutrigenetika untuk melihat pola keterkaitan genetika keterkaitan genetika dengan keterkaitan genetik dan satus dengan status gizi status gizi gizi
Capaian 2030
Pemenuhan nilai kebutuhan /kecukupan gizi melalui intervensi gizi yang efektif dan efisien dan produk yang sesuai dan aman
2
Pengembangan teknologi keamanan pangan, khususnya dalam metode deteksi cemaran pangan
3
Pendekatan sosial kemanusiaan Peningkatan kesadaran Ketersedian konsep untuk mengubah paradigma masyarakat tentang paradigma hidup sehat hidup sehat menuju pola gizi paradigma hidup sehat menuju pola gizi seimbang seimbang
4
Pengembangan Sistem Peningkatan efektifitas Aplikasi SKPG yang lebih Intervensi pangan & gizi Kewaspadaan Pangan & Gizi dan efisiensi SKPG efektif dan efisien berbasis data SKPG dan (SKPG) berbasis masyarakat dengan peran-serta mekanisme respons dini masyarakat masalah pangan dan gizi di lapangan; Sebagai bagian
Ketersedian teknologi Satu paket alat praktis dan ekonomis cemaran pangan deteksi cemaran berbahaya pada pangan
deteksi
integral sistem perbaikan gizi 1.2. Sub tema: Pemanfaatan jamu dalam upaya preventif dan promotif 1 Pengkajian etnobotani dan Terumuskan sejarah dan Filosofi pengobatan etnofarmakologi untuk filosofi pengobatan tradisional Kukar merumuskan sejarah dan tradisional Kukar filosofi pengobatan tradisional Kukar 2
Penelitian berbasis pelayanan terhadap aspek kemanfaatan jamu dalam upaya preventif dan promotiv (saintifikasi jamu)
3
Pengkajian teknologi standarisasi jamu dan formulasi sediaan untuk mendukung saintifikasi jamu
4
5
Tersedianya data kemanfaatan berbasis bukti dari penggunaan jamu oleh masyarakat dalam menjaga dan memelihara kesehatan
Satu paket data kemanfaatan berbasis bukti dari penggunaan jamu oleh masyarakat dalam menjaga dan memelihara kesehatan
Ketersediaan teknologi standardisasi dan formulasi sediaan untuk mendukung saintifikasi jamu Pengkajian teknologi budidaya Ketersediaan teknologi dan pascapanen tanaman obat budidaya dan pascapanen untuk menghasilkan simplisia tanaman obat untuk terstandar menghasilkan simplisia terstandar
Satu paket teknologi standardisasi dan formulasi sediaan jamu
Difusi teknologi budidaya dan pasca panen tanaman obat ditingkat petani tanaman obat dan pengumpul
Difusi teknologi budidaya dan pasca panen untuk lima kelompok petani tanaman obat dan pengumpul
Peningkatan kualitas budidaya dan pasca panen ditingkat petani tanaman obat dan pengumpul
Satu paket budidaya dan tanaman obat
teknologi pascapanen
1.3. Sub tema: Pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dan penyehatan lingkungan 1 Penelitian Ketersediaan informasi Satu paket Tersedianya model keterkaitan antara keterkaitan antara informasi pengendalian vektor, vektor, reservoir vektor, reservoir dan keterkaitan vektor, reservoir dan dan penyakit penyakit reservoir dan penyakit penyakit
2
Pengembangan teknologi tepat guna untuk pengelolaan limbah rumahtangga dan industri
Ketersediaan teknologi Satu paket teknologi Pengelolaan limbah rumah tepat guna pengelolaan limbah rumah tangga dan industri yang untukpengelolaan limbah tangga dan industri. terpadu, efektif dan efisien rumah tangga dan industri
3
Pengembangan model penyehatan dan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui pendekatan sosial kemanusiaan
Ketersediaan Model Satu paket model penyehatan Perilaku hidup bersih dan Penyehatan dan dan PHBS sehat telah memasyarakat Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1.4. Sub tema: Pengembangan teknologi kesehatan untuk pengentasan kemiskinan 1
Pengembangan aspek social Sosialisasi dan diseminasi Peningkatan kesejahteraan budaya teknologi kesehatan pengembangan aspek dari aspek social budaya social budaya
2
Pengembangan aspek ekonomi Teknologi kesehatan
Sosialisasi dan diseminasi Peningkatan kesejahteraan aspek ekonomi dari aspek ekonomi
3
Pengembangan aspek hukum Teknologi kesehatan
Sosialisasi dan diseminasi Peningkatan kesejahteraan aspek hukum dari aspek hukum
2. Tema Riset: .Peningkatan sarana kesehatan dan obat 2.1. Sub tema: Pengembangan teknologi alat kesehatan dan obat 1
Pengembangan teknologi alat Ketersediaan prototip alat Satu paket prototip kesehatan disposable berbahan kesehatan disposable kesehatan disposable baku lokal untuk mengurangi berbahan baku lokal kebutuhan impor
2
Penelitian dan pengembangan biosensor untuk penyakit infeksi (termasuk bioterorisme) dan degeneratif
Ketersediaan Kandidat biosensor untuk penyakit infeksi (termasuk bioterorisme) dan degeneratif
alat Kemandirian produksi alat kesehatan disposable berbahan baku lokal (catheter, respiratory bag, respiratory mask). Satu paket sistem biosensor Kemampuan nasional sistem untuk penyakit infeksi deteksi untuk penyakit (termasuk bioterorisme) dan infeksi (termasuk degeneratif bioterorisme) dan penyakit degeneratif
3
4
5
Pengembangan sistem dan Ketersediaan sistem dan Satu paket sistem dan Sistem dan prosedur untuk prosedur untuk evaluasi kinerja prosedur untuk evaluasi prosedur evaluasi kinerja evaluasi performa scanner pemindai ultrasonografi (USG) kinerja pemindai USG pemindai USG Ultrasonografi diterapkan secara baik Pengembangan teknologi Tersedia prototip produk Prototip produk instrumen Kemampuan produksi lokal instrumentasi medik dan suku instrumen medik dan suku medik dan suku cadangnya alat instrumetasi medik dan cadangnya untuk diagnostika cadangnya untuk sistem untuk sistem pemonitor sistem pemonitor pasien (alat dan terapi kesehatan. pemonitor pasien dan pasien dan biosensor. respirasi, EKG, pencitraan biosensor. medik, alat monitor suhu dan kadar oksigen) dengan aplikasi telemedisin Pengembangan prototip sistem Ketersediaan prototip Satu paket prototip sistem pemonitor pasien, difokuskan sistem pemantau pasien pemantau pasien pada alat respirasi, EKG, alat monitor suhu dan kadar oksigen 4. AGENDA RISET DAERAH BIDANG PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS KOMUNITAS
No
Topik
Target 2017
Indikator Keberhasilan 2017
Capaian 2030
1. Tema riset: Manajemen Industri Perhotelan, Restoran dan Pemasaran Industri Pariwisata 1
Studi eksistensi accommodation private (Villa) sebagai fasilitas akomodasi di Kutai Kartanegara
Peningkatan manajemen mutu Quality pada industri pariwisata. Peningkatan wisatawan melalui usaha promosi yang tepat sasaran dan terintegrasi.
2
Pola dan efektivitas Manajemen industri pariwisata
Naskah akademik pola manajemen industri pariwisata di Kukar
Adanya SOP pada pariwisata. Jumlah wisatawan meningkat 10%.
Peningkatan kualitas Pengelolaan industri perhotelan, restoran dan pemasaran industri pariwisata Pariwisata di Kukar menjadi tujuan utama wisatawan.
3
Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Pelayanan pada industri perhotelan
Naskah akademik layanan wisatawan di Kukar
4
Strategi pemasaran pada i pariwisata
Naskah akademik strategi pemasaran pariwisata di Kukar
5
Studi prosedur kerja perhotelan
Naskah akademik SOP pemasaran di Kukar
2. Tema riset: Industri Pariwisata Kreatif dan Pemasaran 1
Eksplorasi dan Formulasi produk wisata kreatif pada industri pariwisata
Peningkatan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan produk wisata baru pada industri pariwisata (kampung nelayan, desa wisata,wisata kuliner, pusat perbelanjaan souvenir)
2
Studi inovasi industri pariwisata yang sustainable dalam mengadopsi kearifan lokal dalam tuntutan global
Naskah akademik pariwisata berkelanjutan
Adanya formula desa wisata, kampung nelayan, wisata kuliner, pusat perbelanjaan souvenir
Kampung nelayan, desa wisata, wisata kuliner dan pusat perbelanjaaan souvenir berkelanjutan telah berkembang.
Perbaikan Kualitas Industri Perjalanan Wisata.
3. Tema riset: Perencanaan Industri Perjalanan Wisata 1
Profil pola perjalanan wisatawan dan tipe wisatawan.
Pola perjalanan dan tipe wisatawan.
Pola perjalanan dan tipe wisatawan
2
Strategi sertifikasi industri perjalanan wisata.
Sertifikasi industri perjalanan wisata
Sertifikasi industri perjalanan wisata
3
Profil kebutuhan industri perjalanan wisata wisatawan
Mengetahui kebutuhan wisatawan akan industri perjalanan wisata.
Naskah akademmik kebutuhan wisatawan
Daya Dukung Industri Perjalanan Wisata
4
Analisis daya dukung industri perjalanan wisata.
Mengetahui daya dukung industri perjalanan wisata pada sebuah destinasi.
Naskah akademik daya dukung perjalanan wisata
Peta kawasan wisata di Kab Kukar
Wilayah pariwisata telah dikembangkan sesuai dengan potensi Kukar
4. Tema riset: Pembangunan Destinasi Pariwisata 1 Pengembangan kawasan Penentuan kawasan pariwisata strategis dan kawasan unggulan pariwisata
2
Pengembangan sektor lainnya
3 4
Jaringan transportasi dan infrastruktur lainnya Produk pariwisata
Jenis wisata unggulan dan pendukungnya Sistem keterkaitan dengan kawasan di sekitarnya dan wilayah yang lebih luas Kondisi dan sistem jaringan infrastruktur Keunikan (uniqueness)
dan keaslian (authenticity)
Naskah akademik produk pariwisata sesuai dengan potensi yang ada di Kukar
Penentuan daya tarik wisata unggulan dan pendukung Arahan sebaran daya tarik wisata Arahan sebaran fasilitas pariwisata 5. Tema riset: Pengembangan Sarana dan Prasarana Pariwisata 1 Pemetaan pariwisata di Kab Terpetakannya wisata Terwujudnya dokumen peta Kukar unggulan yang terintegrasi wisata unggulan
2
Pengembangan pariwisata berbasis keunggulan lokal
3
Tersedianya model pengembangan pariwisata berbasis keunggulan local
Model pengembangan pariwisata berbasis keunggulan local
Pengembangan sarana dan Prasarana pariwisata unggulan
Pengembangan wisata budaya
Tercapainya wisata budaya berskala nasional
Wisatawan luar provinsi sebanyak 60%
Sarana dan prasarana mampu mendukung pariwisata yang terintegrasi Wisata budaya menginternasional
5
Pengembangan program romosi pariwisata
Tercapainya kenaikkan 20% wisatawan
Kenaikkan jumlah wisatawan sebesar 20%
Pariwisata Kukar sudah menginternasional
6
Pengembangan agrowisata
Tersedianya model pengembangan agrowisata
Model pengembangan agrowisata
7
Pengembangan daya tarik pariwisata
Tersedianya model promosi pariwisata
Model promosi pariwisata
8
Pengembangan usaha dan investasi pariwisata
Tersedianya model pengembanagn usaha dan investasi pariwisata
Model pengembangan usaha dan investasi pariwisata
9
Pengembangan ekowisata di Kab Kukar
Provinsi Bengkulu Mengembangkan green tourism, ecotourism.
Terbentuknya green tourim.
4
Menggali potensi alam sebagai atraksi ekowisata
Ekowisata telah menjadi andalan wisata di Kab Kukar
5. AGENDA RISET DAERAH PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN No
Topik
Indikator Keberhasilan 2017
Target 2017
Capaian 2030
1. Tema Riset: Pengembangan hutan berbasis ekonomi kerakyatan 1
Pengembangan agroforestri
Tersedianya model agroforestri di Kab Kukar
Model agroforestri
2
Pengembangan model Perekonomian masyarakat sekitar hutan
Tersedianya model perekonomian masyarakat sekitar hutan
Model ekonomi kerakyatan penduduk sekitar hutan
3
Model pengawasan hutan
Tersedianya model pengawasan hutan di Kukar
Model pengawasan hutan di Kukar
2. Tema Riset: Konservasi sumber daya alam dan lingkungan Konservasi dan pemanfaatan Tersedianya model sumber daya genesis konservasi dan pemanfaatan sumber daya genesis
Agroforestri telah berkembang berbasis masyarakat di Kukar
Model konservasi
Konservasi flora dan fauna telah dikembangkan di Kukar
Model desa/kota konservasi
Desa/kota konservasi telah berkembang
3. Tema Riset: Pendidikan lingkungan 1 Pengembangan kurikulum Tersedianya kurikulum Pendidikan lingkungan pendidikan lingkungan
Kurikulum pendidikan lingkungan
Terlaksananya pendidikan Lingkungan di Kukar
4. Tema Riset: Pengembangan sumber daya alam hayati 1 Model pengembangan Tersedianya model sumber daya alam hayati di pengembangan sumber Kab Kukar daya hayati di Kab Kukar
Model pengembangan sumberdaya hayati di Kab Kukar
Pengembangan sumber daya hayati telah berkembang
3
Pengembangan desa/kota konservasi
Tersedianya model konservasi desa/kota konservasi di Kukar
2
Pengembangan aneka hewan potensial asli Bengkulu
Tersedianya data potensi aneka hewan asli Kukar yang dapat dibudidayakan
Naskah akademik
Budidaya rusa & lebah
Model pengolahan sampah di Kab Kukar
Pengolahan sampah yang ekonomis dan efisien
Model manajemen pengolahan sampah
Diterapkannya pengolahan sampah yang modern
Model kawasan DAS di kab Kukar
Kawasan DAS telah terbentuk & berkembang
Tersedianya model penanggulangan bencana di Kukar
Model penanggulangan bencana
Sistem mitigasi bencana telah berkembang dengan baik
5. Tema Riset: Teknologi pengolahan dan manajemen sampah 1 Pengembangan teknologi Model pengembangan pengolahan sampah teknologi pengolahan sampah 2
Pengembangan manajemen pengolahan sampah
Model manajemen pengolahan sampah
6. Pengembangan kawasan Daerah Aliran Sungai Pengembangan kawasan Tersedianya model daerah aliran sungai pengembangan daerah aliran sungai di Kukar 7. Tema Riset: Mitigasi Bencana 1 Pengembangan model penanggulangan bencana 2
Pengembangan system peringatan dini
Tersedianya model system peringatan dini
Model peringatan dini
3
Pengembangan model system antisipasi terhadap perubahan iklim
Tersedianya model system antisipasi terhadap perubahan iklim
Model antisipasi terhadap perubahan iklim
4
Pengembangan model Pengendalian pencemaran dan Kerusakkan lingkungan
Tersedianya model pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Model pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
6. AGENDA RISET DAERAH KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN No
1
2
Topik
Indikator Keberhasilan 2017
Target 2017
1. Tema Riset: Perluasan lahan produksi 1.1. Sub Tema: Penguasaan teknologi pengelolaan lahan Pengembangan teknologi · Rekomendasi teknologi perbaikan sifat fisik, kimia, perbaikan kualitas dan mikrobiologi tanah pada lahan yang sesuai masingmasing tipologi lahan dengan kemampuan untuk produksi tanaman adopsi petani setempat pangan dan hortikultura · Rekomendasi teknologi (padi,jagung, pisang, cabai, budidaya tanaman tomat) serta tanaman pangan dan perkebunan(kelapa sawit, kopi, hortikultura serta karet, kakao & kemiri) perkebunan · Rekomendasi teknologi pengelolaan hara tanaman dari berbagai sumber bahan alami dan mikroba penambat hara untuk mengurangi aplikasi pupuk kimia/sintetik Pengembangan teknologi ·Paket rekomendasi perbaikan sifat fisik, kimia, Teknologi perbaikan dan mikrobiologi tanah untuk kualitas lahan untuk produksi hijauan ternak budidaya hijauan khususnya sapi pakan ternak pada lahan kering yang sesuai dengan kemampuan adopsi petani / peternak ·Paket teknologi budidaya
Capaian 2030
·
Penambahan luas areal · Paket teknologi perbaikan lahan yang dikelola secara sifat fisik, kimia, dan produktif oleh petani biologi tanah yang ekonomis untuk kegiatan · Peningkatan jumlah KK produksi tanaman pangan petani pelaku produksi dan hortikultura serta tanaman pangan dan tanaman perkebunan. hortikultura serta ·Paket rekomendasi teknologi perkebunan budidaya tanaman pangan · Pengurangan dosis plikasi dan hortikultura serta pupuk kimia/sintetis tanaman perkebunan persatuan luas lahan ·Pengurangan tetergantungan permusim tanam dengan tidak menurunkan terhadap pupuk produktivitas kimia/sintetis
· Penambahan luas areal · Teknologi perbaikan sifat Pengembalaan dan fisik, kimia, dan biologi populasi ternak di lahan tanah untuk masyarakat kering yang dikelola yang ekonomis untuk secara produktif oleh kegiatan produksi ternak. petani · Paket teknologi budidaya · Peningkatan jumlah KK ternak peternak
ternak yang sesuai kemampuan peternak 1.2. Sub tema: Pengembangan varietas/jenis unggul 1 Pengembangan varietas · Rekomendasi jenis dan tanaman pangan dan varietas tanaman hortikultura serta perkebunan pangan pokok (padi, spesifik local melalui jagung, dan kedelai) pemuliaan dan penerapan dan tanaman bioteknologi (padi,jagung, hortikultura serta pisang, cabai, tomat). tanaman perkebunan terpilih. ·Tersedianya benih tanaman pangan & perkebunan serta hortikultura yang sesuai dengan kondisi agroekosistem lahan di Kukar 2 Pengembangan jenis ternak ·Rekomendasi jenis ternak dan jenis tanaman makanan sapi dan unggas ternak (khususnya ayam buras) yang sesuai untuk dibudidayakan · Rekomendasi jenis dan perbaikan teknik budidaya tanaman pakan ternak ·Pengembangan bibit sapi dan ayam buras 3 Pengembangan budidaya Rekomendasi kombinasi Pertanian terpadu untuk jenis komoditas pangan Optimalisasi produktivitas (tanaman & ternak) yang lahan paling optimal dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sistem
· Satu varietas dari tanaman · Varietas unggul tanaman pangan terpilih yang pangan pokok (padi, produktivitasnya hanya jagung) dan hortikultura turun kurang dari 10% serta tanaman perkebunan jika mengalami deraan terpilih kekeringan, genangan, · Sistem produksi benih yang kemasaman tanah handal untuk mendukung ·Meningkatnya produksi produksi tanaman pangan pangan pokok melalui pokok dan Hortikultura peran sentra benih yang serta perkebunan terpilih lebih signifikan
·Teridentifikasinya jenis · Paket teknologi budidaya ternak sapi dan jenis ternak sapi dan tanaman tanaman pakan ternak pakan ternak yang adaptif yang adaptif dan dan produktif yang produktif berwawasan ekologis dan sesuai dengan kapasitas ·Pengurangan ketergantungan adopsi peternak lokal untuk bahan pangan hasil · Tersedianya bibit unggul peternakan ayam buras
Peningkatan pendapatan Sistem pertanian terpadu masyarakat perdesaan yang yang handal secara ekonomi mengelola sistem pertanian dan ekologi terpadu per satuan luas lahan yang dikelola
produksi pangan 2. Tema Riset: Pengurangan kehilangan hasil 1 Pengembangan teknologi ·Paket teknologi ·Berkurangnya serangan hama untuk memperkecil kehilangan pengendalian hama dan patogen tanaman hasil pada tahap budidaya dan patogen pada melalui pemanfaatan tanaman & ternak. tanaman padi, jagung, pestisida hayati dan pisang, cabai dan implementasi pengelolaan tomat secara terpadu. ·Paket teknologi ·Berkur ternak sapi dan ayam pengendalian penyakit buras akibat serangan ternak sapi dan ayam patogen angnya kematian buras 2 Pengembangan teknologi Teknologi penetapan untuk memperkecil kehilangan waktu dan cara emanenan hasil pada tahap panen untuk mengurangi tanaman. kehilangan hasil pada tanaman padi, jagung, pisang, cabai dan tomat 3
Pengembangan teknologi ·Pengembangan teknologi Angka kehilangan untuk memperkecil kehilangan panen padi menurun. untuk memperkecil hasil pada tahap pascapanen kehilangan hasil pada tanaman & ternak. tahap pascapanen tanaman & ternak. · Teknologi pengeringan padi dan jagung yang efisien dan terjangkau petani. ·Teknologi untuk menghambat aktivitas enzim dan mikroba bawaan hasil tanaman & ternak sapi serta ayam buras · Teknologi pendinginan
·Paket teknologi pengendalian hama dan patogen pada tanaman pangan pokok dan hortikultura (padi, jagung, pisang, cabai dan tomat) ·Paket teknologi pengendalian penyakit ternak sapi dan ayam buras. Metoda penetapan waktu dan teknik pemanenan pada tanaman pangan, hortikultura (padi, jagung, pisang, cabai dan tomat).
hasil ·Paket teknologi pengeringan biji-bijian (serealia) yang ekonomis dan ramah lingkungan ·Paket teknologi pengendalian aktivitas enzim dan mikroba pada produk tanaman & ternak sapi. ·Paket teknologi pendinginan untuk produk tanaman & peternakan sapi dan ayam buras yang ekonomis dan ramah lingkungan
4
5
produk sapi dan ayam buras yang lebih efisien dan terjangkau. Pengembangan teknologi ·Rancang bangun ·Meningkatkan efisiensi proses ·Teknologi pengolahan hasil untuk memperkecil kehilangan alat/mesin penanganan pengolahan tanaman & ternak sapid hasil pada tahap pengolahan dan pengolahan hasil ·Semua an ayam buras yang lebih jenis komoditas pangan berbahan baku hasil tanaman & ternak, efisien dan lebih pangan utama dalam tanaman & ternak. yang sesuai dengan menguntungkanserta bentuk produkolahannya karakteristik berbasis alat/mesin dapat tersedia sepanjang /spesifikasi bahanbaku produk dalam negeri tahun yang dihasilkan petani, · Teknologi pengawetan peternak lokal pangan yang aman, ·Pengembangan teknologi ekonomis, dan sesuai proses pengolahan kemampuan adopsi yang lebih efisien pelaku skala kecil/menengah · Teknologi pengawetan dan pengolahan yang berorientasi pasar untuk masing-masing jenis komoditas tanaman pangan & ternak sapi dan ayam buras. Pengembangan teknologi ·Bahan bangun untuk dan desain ·Kemasan mampu Rancang untuk memperkecil kehilangan kemasan yang ramah mengurangi kehilangan kemasan produk tanaman, hasil pada tahap transportasi/ lingkungan, berbahan hasil akibat benturan ternak untuk mengurangi distribusi hasil tanaman & dasar lokal, yang mekanis, kontaminasi kerusakan akibat benturan ternak. sesuai untuk mikroba patogenik, dan mekanis masingmasing jenis proses Metabolisme komoditas pangan, alami. untuk mengurangi ·Kemasan meningkatkan kerusakan dan daya tarik produk dan meningkatkan daya nilai ekonominya, tarik produk sehingga meningkatkan ·Teknologi penyimpanan keuntungan bersih.
(misalnya silo untuk biji-bijian) dan Pengangkutan produk olahan yang efisien dengan kehilangan hasil yang minimal 3. Tema Riset: Peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat perdesaan 3.1. Sub tema: Pengembangan farmer friendly technology untuk memotivasi petani meningkatkan produktivitas 1
Adaptasi teknologi maju agar lebih berpeluang untuk diadopsi petani, peternak skala kecil
2
Pengembangan teknologi Teknologi produksi pakan akrabpengguna yang sesuai ternak yang berbasis kebutuhan dan kemampuan bahan baku lokal adopsi petani, peternak skala kecil
Teknologi informasi untuk informasi pasar komoditas pertanian yang dapat diakses petani, peternak.
3.2. Sub tema: Pengembangan industri pangan skala kecil di perdesaan 1 Identifikasi ragam jenis dan Basis data ragam jenis, Peningkatan ragam kuantitas bahan baku lokal volume/kuantitas, dan produk olahan tempe. untuk pengembangan industri mutu bahan baku pada pangan (tempe) skala kecil di masingmasing sentra sentra produksi produksi pertanian 2
Sistem informasi pasar komoditas pertanian yang dapat diakses petani, peternak. Berbagai teknologi akrab pengguna yang sesuai kebutuhan dan kemampuan adopsi pengguna
jenis Grand Scenariopembangunan Industriper desaan (tempe) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Rancang-bangun alat/mesin ·Unit produksi tepung ·Berkembangnya industri ·Kemandirian dalam untuk pengolahan pangan dan skala kecil pengolahan pangan yang pengembangan industri pakan berbasis ketersediaan menggunakan bahan kuat di kawasan pedesaan. pengolahan pangan dan mutu bahan bakulokal baku lokal daerah · Tersedia di pasar tingkat ·Unit produksi pakan Ibukota kabupaten/kota ·Terbentuknya pasar lokal ternak skala kecil hasil produksi tepung, dan lnasinal terhadap sesuai ketersediaan pakan ternak, pisang, hasil produk pengolahan bahan baku lokal di daging olahan tradisional. pangan menggunakan masing-masing sentra alat/medihasilkan
·Berkembangnya sentra produksi bahan pengganti tepung dari umbi-umbian ·Berkembangnya sentra pengolahan berbasis buah tropis (pisang) skala kecil 4. Tema Riset: Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan 1 Peningkatan kualitas gizi ·Paket teknologi ·Meningkatnya kecukupan bahan pangan yang tersedia pengkayaan gizi masyarakat melalui dan terjangkau oleh mayoritas kandungan gizi bahan konsumsi pangan konsumen pangan konvensional konvensional yang telah diperkaya gizinya ·Paket teknologi bioproses ·Diterapkannya paket pengolahan pangan konvensional untuk teknologi bioproses pada peningkatan kualitas industri pengolahan gizi pangan di pedesaan. ·Formulasi makanan untuk ·Tersedianya paket forrmula penanggulangan kasus pangan yang mudah malnutrisi didisribusikan untuk penanggulangan kasusmalnutrisi. 2 Rekayasa sosial untuk Perubahan sikap perilaku Mulai bergesernya pola mendukung keberhasilan dan akseptibilitas konsumsi masyarakat dalam pengkayaan keragaman pangan konsumen terhadap mengkonsumsi pangan non berbasis sumberdaya lokal produk pangan non-beras beras produksi ·Unit pengolahan kecil berbasis tropis musiman
skala buah
5. Adaptasi dan antisipasi system pangan terhadap perubahan iklim 1 Pengembangan model ·Model yang handal untuk ·Gagal panen akibat prediksi perubahan iklim, prediksi pola distribusi kekeringan dan kebanjiran terutama untuk unsur-unsur hujan di wilayah sentra dapat dikurangi iklim yang berpengaruh nyata produksi tanaman ·Tersedia peta prediksi intrusi terhadap produksi tanaman pangan di Kukar. air laut jika permukaan laut pangan dan perkebunan. ·Model prediksi kawasan meningkat sampai 1 meter pantai yang mungkin terpengaruh intrusi air
· Berkembangnya industri pengolahan pangan di pedesaan
·Tercapainya Pola Pangan Harapan (PPH) Ideal ·Hilangnya kasus malnutrisi dilingkungan Masyarakat.
Perubahan sikap perilaku dan akseptibilitas konsumen terhadap produk-produk pangan nonkonvensional
Kemampuan yang handal dalam memprediksi distribusi hujan, intrusi air laut, dan kemungkinan bencana kekeringan
laut. ·Model prediksi pola tanam untuk antisipasi kekeringan. ·Bahan (polimer) sebagai “soil conditioner” untuk menyerap dan menyimpan air tanah ·Teknologi budidaya tanaman pangan, ternak atau ikan yang hemat air (antara lain: closed circulation system). ·Teknologi irigasimodern yang hemat air Tekonologi yang menunjang daur hidup tanaman dan hortikultura sampai panen sebagai respon terhadap perubahan iklim
2
Pengembangan teknologi memanen air (water harvest) dan mengurangi kehilangan airtanah dalam sistem produksi pertanian pangan dan budidaya perikanan.
3
Pemodelan respon tanaman pangan dan hortikultura terhadap perubahan iklim
4
Investigasi pola migrasi dan Pola migrasi dan lokasi daerah pemijahan ikan akibat pemijahan ikan ekonomis perubahan iklim penting (tuna, cakalang, dan pelagris kecil)
Pada musim kering, Paket teknologi memanen air ketersediaan air tanah masih (water harvest) yang dapat diperpanjang waktunya dimanfaatkan dalam sistem Produksi pertanian pangan dan budidaya perikanan.
Panen dapat dilakukan secara tuntas walaupun ada penurunan volume yang disebabkan perubahan iklim
Teknologi yang canggih dan sanggup menyesuaikan pertahanan daur hidup tanaman dan hortikultura terhadap El Nino dan La Nina
Peta lokal migrasi dan lokasi Peta pola migrasi dan lokasi pemijahan ikan yang dapat pemijahan ikan di perairan diperoleh dan dimengerti laut wilayah Kukar oleh nelayan lokal
7. AGENDA RISET DAERAH KELAUTAN, PERIKANAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR No
Topik
Target 2017
Indikator Keberhasilan 2017
Capaian 2030
1.Tema Riset: Pengembangan manajemen wilayah pesisir berbasis keunggulan local. 1 Pengembangan model Tersedianya model Model pengembangan Turunnya angka kemiskinan manajemen wilayah pesisir pengembangan wilayah pesisir sebesar 50% di wilayah manajemen wilayah pesisir pesisir 2
Pengembangan model Tersedianya pembangunan berkelanjutan pembangunan berkelanjutan
3
Pengembangan pendidikan Tersedianya model Naskah akademik berbasis sosial dan budaya pendidikan berbasis sosial dan budaya
2. Tema Riset: Pengurangan kehilangan hasil 1 Pengembangan teknologi Paket untuk memperkecil kehilangan pengendalian hasil pada tahap budidaya ikan ikan (nila, mas dan lele)
model Model pembangunan berkelanjutan Naiknya kualitas SDM di wilayah pesisir
teknologi Bekurangnya kematian ikan Paket teknologi pengendalian penyakit akibat penyakit dan resiko penyakit ikan dan biota kerugian bagi pembudidaya perairan laut dan air tawar ikan
2
Pengembangan teknologi untuk memperkecil kehilangan hasil pada tahap panen ikan (nila, mas dan lele)
3
Pengembangan teknologi ·Teknologi untuk ·Kehilangan hasil perikanan ·Paket teknologi pengendalian untuk memperkecil kehilangan menghambat aktivitas akibat busuk menurun. aktivitas enzim dan hasil pada tahap pascapanen enzim dan mikroba ·Tidak mikroba pada produk ikan terjadi kasus ikan (nila, mas dan lele) bawaan hasil ikan gangguan kesehatan bagi ·Paket teknologi pendinginan
Pengembangan teknologi Meningkatnya penanganan hasil tangkapan ikan tangkapan ikan untuk pasar local
hasil Metoda penetapan waktu dan teknik pemanenan pada Komoditas perikanan
4
Pengembangan teknologi untuk memperkecil kehilangan hasil pada tahap pengolahan pangan berbahan baku hasil ikan (nila, mas dan lele)
5
Pengembangan teknologi untuk memperkecil kehilangan hasil pada tahap transportasi/ distribusi hasil ikan (nila, mas dan lele)
· Teknologi pendinginan produk perikanan (budidaya dan tangkap) yang terjangkau. · Bahan pengawet yang aman tersedia, dan terjangkau bagi nelayan dan pembudidaya ikan. ·Rancang bangun alat/mesin penanganan dan pengolahan perikanan yang sesuai dengan karakteristik /spesifikasi bahan baku yang dihasilkan pembudidaya ikan lokal ·Pengembangan teknologi proses pengolahan yang lebih efisien ·Teknologi pengawetan dan pengolahan yang berorientasi pasar untuk ikan ·Bahan dan desain kemasan yang ramah lingkungan, berbahan dasar lokal, yang sesuai untuk ikan, untuk mengurangi kerusakan dan meningkatkan daya tarik produk ikan ·Teknologi penyimpanan
konsumen perikanan
produk
untuk produk perikanan yang ekonomis dan ramah lingkungan ·Bahan pengawet yang aman, tersedia, dan terjangkau oleh nelayan dan pembudidaya ikan
·Meningkatkan efisiensi ·Teknologi pengolahan hasil proses pengolahan ikan yang lebih efisien dan lebih menguntungkan ·Semua jenis komoditas ikan serta berbasis alat/mesin dalam bentuk produk produk dalam negeri olahannya dapat tersedia ·Teknologi pengawetan ikan sepanjang tahun yang aman, ekonomis, dan sesuai kemampuan adopsi pelaku skala kecil/menengah
·Kemasan mampu mengurangi kehilangan hasil akibat benturan mekanis, kontaminasi mikroba patogenik, dan proses metabolisme alami. ·Kemasan meningkatkan daya tarik produk dan nilai ekonominya,
Rancang bangun untuk kemasan produk ikan untuk Mengurangi kerusakan akibat Benturan mekanis
pengangkutan produk sehingga meningkatkan olahan yang efisien keuntungan bersih dengan kehilangan hasil yang minimal (misalnya silo untuk biji-bijian) dan 3. Tema Riset: Peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan 3.1. Sub tema: Pengembangan farmer friendly technology untuk memotivasi petani meningkatkan produktivitas 1 Adaptasi teknologi maju agar ·Teknologi informasi · Pemahaman tentang pola ·Sistem informasi pasar lebih berpeluang untuk untuk informasi pasar migrasi ikan yang komoditas perikanan yang diadopsi nelayan, dan komoditas perikanan mempunyai nilai ekonomi dapat diakses pembudidaya ikan skala kecil yang dapat diakses tinggi pembudidaya ikan dan petani, pembudidaya ·Peningkatan nelayan volume ikan dan nelayan tangkapan ikan per liter ·Sistem informasi iklim dan ·Metode interpretasi citra konsumsi BBM. cuaca untuk basis satelit yang lebih · Penurunan ketergantungan penentuan penangkapan akurat untuk ikan terhadap BBM untuk mendeteksi posisi operasional kapal nelayan keberadaan ikan di laut ·Basis Data dan Modeling Spasial Data Lapang dan Citra Satelit Untuk Sumberdaya Perikanan Laut 2 Pengembangan teknologi ·Teknologi pendapatan Berbagai teknologi produksi Meningkatnya akrabpengguna yang sesuai nelayan melalui pemanfaatan akrabpengguna yang sesuai pakan ikan yang kebutuhan dan kemampuan rumpon kebutuhan dan kemampuan berbasis bahan baku adopsi nelayan, dan adopsi pengguna lokal pembudidaya ikan skala kecil · Disain dan penggunaan rumpon yang paling efektif untuk operasional armada kapal nelayan 3.2. Sub tema: Pengembangan industri pangan skala kecil di perdesaan 1 Identifikasi ragam jenis dan Basis data ragam jenis, Peningkatan ragam jenis Grand Scenario kuantitas bahan baku lokal volume/kuantitas, dan produk olahan ikan pembangunan industri
untuk pengembangan industri mutu bahan baku pada ikan skala kecil di sentra sentra produksi perikanan produksi 2
Rancang-bangun alat/mesin ·Unit produksi tepung ·Berkembangnya industri untuk pengolahan pangan dan skala kecil Pengolahan ikan yang pakan berbasis ketersediaan menggunakan bahan kuat di kawasan pedesaan. dan mutu bahan baku lokal baku lokal · Tersedia di pasar tingkat ·Unit produksi pakan ikan Ibukota kabupaten/kota skala kecil sesuai hasil produksi ikan olahan ketersediaan bahan tradisional baku lokal dimasing- ·Berkembangnya sentra masing sentra produksi pengolahan ikan skala ·Unit pengolahan ikan kecil yang sesuai standar skala kecil yang sesuai keamanan pangan standar keamanan pangan di desa nelayan
perdesaan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan. ·Kemandirian dalam pengembangan industri pengolahan ikan daerah. ·Terbentuknya demand baik pasar lokal dan lnasinal terhadap hasil produk pengolahan ikan menggunakan alat/mesin yang dihasilkan ·Berkembangnya industri pengolahan ikan di pedesaan
8. AGENDA RISET DAERAH ENERGI No
Topik
1. Tema Riset: Energi 1.1. Sub tema: Energi panas bumi 1 Kajian karaterisasi reservoir dan potensi cadangan panasbumi berdasarkan datadata yang diperoleh dari Kegiatan eksplorasi 2 Kajian penggunaan uji tracer untuk memberikan keyakinan Sustainability produksi panas bumi
Target 2017
Tersedianya cadangan reservoar dengan datadata yang akurat dari kegiatan eksplorasi dan pemboran. Diperolehnya keyakinan sustainability produksi panasbumi untuk lapangan-lapangan
Indikator Keberhasilan 2017
Terpenuhinya reservoar
Capaian 2030
cadangan Tersedianya cadangan reservoar dengan datadata yang akurat dari kegiatan eksplorasi
Tersedianya data fluida di lapangan panasbumi yang berproduksi yang dapat memberikan keyakinan
Diperolehnya keyakinan sustainability produksi panasbumi untuk seluruh lapanganlapangan yang akan
eksisting minimal 25 s/d sustainability produksi dikembangkan minimal 25 30 tahun. minimal 25 s/d 30 tahun. s/d 30 tahun. 1.2. Sub tema: Energi angin 1 Inventarisasi, pengolahan dan Pengumpulan data dan evaluasi data potensi energi informasi mengenai angin, di lokasi potensial potensi energi angin di Bengkulu
Tersedianya data dan informasi mengenai potensi energi angin di Kukar termasuk informasi data pendukung berupa potensi pengguna dan sarana lainya. 2 Studi dan kajian kelayakan Diselesaikan kegiatan Tersedianya dokumen hasil pemanfaatan SKEA di studi dan kajian kelayakan studi yang dapat berbagai lokasi/kecamatan pemanfaatan SKEA pada dimanfaatkan untuk grid mikro, interkoneksi pengembangan dan jaringan PLN atau terisolir pemanfaatan teknologi SKEA 2. Tema Riset: Bahan bakar dari energy baru dan terbarukan 2.1. Sub tema: Bahan bakar nabati 1 Survei potensi sumber bahan Tersedianya ata/informasi Adanya data/informasi baku dan pasar produk BBN lengkap/rinci berbagai lengkap/rinci tentang (biofuel) sumber bahan baku BBN berbagai sumber bahan baku yang ada di Bengkulu BBN yang ada di Kukar, meliputi jenis jenis meliputi jenis jenis biomassa biomassa atau tanaman, atau tanaman, produktivitas, produktivitas, daerah Daerah penghasil penghasil biomassa/ biomassa/tanaman energi tanaman energi 2
Pengembangan metode dan teknologi peningkatan mutu minyak-minyak nabati kualitas rendah agar dapat dijadikan bahan mentah yang baik untuk pembuatan minyak nabati murni maupun biodiesel generasi satu.
Terbukanya peluang pemanfaatan minyakminyak nabati kualitas rendah sebagai bahan mentah pembuatan bahan bakar minyak nabati murni atau biodiesel generasi satu.
Tersedianya metode dan teknologi peningkatan mutu minyak-minyak nabati kualitas rendah sehingga dapat dijadikan bahan mentah yang baik untuk pembuatan bahan bakar minyak nabati murni atau biodiesel generasi satu.
Berfungsinya data base dan sistem informasi data potensi energi angin Bengkulu
Tersedianya dokumen hasil studi dan kajian kelayakan pemanfaatan SKEA dengan jaringan PLN di Kukar
Termanfaatkannya aneka ragam sumber bahan baku domestik untuk produksi BBN diberbagai daerah dan Tertegakkannya Sistem Informasi BBN local sehingga industri BBN domestik bertumpu pada pangkalan/ basis sumber daya hayati dan sumber daya informasi yang luas dan kuat. Termanfaatkannya aneka ragam sumber bahan baku domestik untuk produksi BBN di Kukar, sehingga industri BBN bertumpu pada pangkalan/ basis sumber daya hayati yang luas dan kuat.
3
Pengembangan teknologi proses produksi biodiesel dan bioetanol generasi satu yang efisien dan nirlimbah atau berlimbah minimal.
Meningkatnya efisiensi dan keramahan lingkungan (environmental friendlyness/acceptability) teknologi BBN generasi satu.
2.2. Sub tema: Biomasa dan biogas 1 Pengembangan teknologi Terbukanya peluang pembangkitan biogas dari pemanfaatan bahan bahan tumbuhan. tumbuhan sisa pertanian/perkebunan dalam pembangkitan biogas. 2
Pengembangan teknologi dan bahan aktif pembersihan biogas untuk bahan bakar generator listrik.
Terbangunnya kemampuan domestik dalam penyediaan teknologi dan penyediaan bahan aktif untuk pembersihan biogas yang akan dijadikan bahan bakar generator listrik. 2.3. Sub tema: Batubara peringkat rendah 1 Melakukan pengumpulan data Tersedianya sistem Cadangan Batubara dan data/informasi cadangan karakteristiknya dan dan karakteristik Batubara pengembangan sistem info Kukar yang up to date cadangan dan karakteristik Batubara di Kukar 2 Penelitian pengaruh blending Terbentuk formula dan upgrading terhadap blending yang optimal Karakteristik Batubara dan yang sesuai dengan karakteristik Pembakaran serta karakteristik : (1) kecenderungan terhadap permintaan konsumen (2 terjadinya pembakaran spontan pembakaran dan dan pembentukan slagging pembentukan slagging &
Tersedianya teknologi proses produksi BBN generasi satu yang lebih efisien dan kian ramah lingkungan.
Industri BBN bertumpu pada teknologi yang memiliki daya saing dan keberlanjutan (sustainability) yang kuat.
Tersedianya teknologi pembangkitan biogas dari aneka bahan tumbuhan yang minimal dapat diterapkan pada skala rumah tangga.
Teknologi pembangkitan biogas memiliki basis bahan mentah yang luas (bukan hanya kotoran ternak) dan menjadi teknologi andalan penyediaan bahan bakar rumah tangga pedesaan. Bahan aktif produksi Industri pembangkitan listrik domestik untuk pembersihan berbasis biogas dalam negeri biogas yang akan dijadikan bertumpu pada teknologi dan bahan bakar generator listrik, bahan-bahan aktif domestik. dan teknologi penggunaan bahan aktif tersebut, mulai tersedia secara komersial. Tersedia data/informasi tentang cadangan lokasi dan jumlahnya) dan karakteristik batubara di Kukar Produk blending batubara Kukar yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen/pasar dan pembakaran, pembentukan slagging & fouling
Tersedia data yang lengkap dan up to date tentang cadangan (lokasi dan jumlahnya, peringkat) dan Karakteristik (ultimate dan proximate analysis),batubara. Didapatnya formula blending yang optimal dan teknologi upgrading batubara dengan karakteristik yang ramah lingkungan sesuai permintaan pasar
serta fouling
fouling.)