INDIKATOR KAWASAN PETERNAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
INDIKATOR KAWASAN PETERNAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP
Pengembangan Kawasan Peternakan dalam dimensi lingkungan yang berkesinambungan
kriteria deskriptif
PARAMETER
1 Penggunaan sumberdaya yang dapat diperbaharui : 1. a) Penyediaan energi untuk proses produksi b) Meminimalkan input sarana dan prasarana yang menggunakan bahan sintetis c) Menggunakan bahan yang berasal dari dalam kawasan
2. Menekan penggunaan bahan yang bersifat toksik : a) Menekan dan mengeliminasi penggunaan bahan yang berbahaya bagi lingkungan, manusia dan ternak. b) Praktek tatalaksana yang non polutan
3. Konservasi Sumberdaya y : a) b) c) d) e))
Konservasi Lahan Konservasi Air Konservasi energi Konservasi AnGR M Mengurangi i bi biaya produksi d ki
4 Mengelola hubungan ekologis : 4. a) Integrated farming b)) Penyesuaian y pola p pemeliharaan p ternak dengan g pola p tanam dan vegetasi g
5. Ekonomi : a)) b) c) d) e)) f)
MMengurangii ketergantungan kt t pada d produk d k tunggal t l Pemasaran alternatif Memanfaatkan sebaran harga Pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah Alternatif income Mengurangi subsidi eksternal, untuk mencapai kemandirian usaha
6 Pemberdayaan SDM : 6. a) b)) c) d) e) f)
Meningkatkan partisipasi dalam pengawasan dan pengelolaan kawasan Tranfer iptek p multi arah Pemanfaatan pengetahuan lokal Pemahaman wawasan lingkungan yang berkesinambungan Ketersediaan tenaga kerja yang sesuai Berwawasan kemasyarakatan
7. Pengelolaan Kawasan Secara Utuh antara : a) b) c) d) e)
Pengelolaan lahan R ht Rumahtangga peternak t k Usahaternak Masyarakat Kebangsaan
8. Meminimalkan dampak buruk bagi lingkungan lain : a) Pemukiman b) Lingkungan Aktivitas lain c) Kegiatan usaha lain
9. Meningkatkan manfaat jangka panjang dari pengelolaan kawasan 10. Nilai kesehatan lingkungan : a) b) c) d)
Lingkungan Kawasan Peternakan M i Manusia Ternak Tanaman
11. Kesehatan Budaya y : a) Kebersamaan dan Partisipasi b) Frekwensi dan Potensi konflik c) Sinergisme
Sistem produksi ternak berkelanjutan 3 isu pokok :
1. lingkungan yang sehat, 2 kelayakan ekonomi 2. 3. keadilan sosial S Sasaran pembangunan b
Pembangunan Pertanian/ Peternakan Berkelanjutan Kerangka Konseptual Masalah lingkungan hidup ===Î interaksi antara aktivitas pembangunan dan eksistensi sumberdaya alami Konsep pembangunan harus dapat memenuhi beberapa batasan : 1. Pembangunan harus memenuhi kebutuhan masa kini, tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang. 2. Pembangunan harus tetap memperhatikan ekosistem yang ada sesuai dengan kemampuan daya dukungnya, sehingga tetap terjaga dan k lit lingkungan kualitas li k tidak tid k mengalami l i penurunan (lestari). (l t i)
c. Setiapp kegiatan g ppembangunan g harus selalu mewujudkan j kepentingan p g kelompok atau masyarakat lain, dimanapun serta mengindahkan kehidupan sekarang dan kehidupan masa yang akan datang. d. Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek baik fisik, sosial, dan budaya dalam jangka panjang dengan tidak memboroskan dan tidak merusak sumberdaya alam panjang, yang ada serta tidak melampaui kapasitas daya dukungnya Undang-undang No. 23 tahun 1997 : ” Pengelolaan Lingkungan Hidup” Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya ke dalam proses pembangunan b untukk menjamin j i kemampuan, k kesejahteraan, k j h dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan
Sasaran pengelolaan lingkungan hidup [pasal 4 ] : 1. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan g g hidup. p 2. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup. 3. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan 4. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup 5 Terkendalinya 5. T k d li pemanfaatan f t sumberdaya b d secara bijaksana bij k 6. Terlindunginya negara kesatuan Republik Indonesia dari dampak usah dan/atau kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
John Ikerd yang dikutip Richard Duesterhaus (1990 ) ”Sustainability’s Promise” : sus yang berarti bertahan (to hold, to keep in existence or maintain) atau suatu tindakan yang berorientasi jangka panjang dan permanen. permanen Dikaitkan dengan pertanian, pertanian konsep ini menjelaskan sistem usahatani (farming system) yang mampu mempertahankan produktivitas dan kegunaannya bagi masyarakat secara terus menerus. • mampu melestarikan sumberdaya • memperoleh dukungan sosial • secara komersial k i l kompetitif k i if • lingkungan dapat dipertahankan.
Pertanian berkelanjutan : 1. mengatur hal-hal praktis 2. mendorong supaya produsen memikirkan berbagai implikasi dari tindakan mereka dan dinamika 3. keterkaitan sistem pertanian secara lebih luas 4. konsumen diharapkan untuk terlibat di dalam memahami pertanian 5 lebih aktiff berpartisipasi dalam sistem pangan 5.
Tujuan utama (SARE, 1997) : masyarakat memahami pertanian dari perspektif lingkungan, khususnya berkaitan dengan proses dinamika energi dan nutrisi, interaksi antara tanaman, hewan, serangga, dan organisme lain di dalam sistem lingkungan pertanian (agroekosistem), kemudian menyeimbangkannya dengan keuntungan produsen, kebutuhan masyarakat dan konsumen