REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 2 FEBRUARI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8628 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
1 Februari 2011
IHSG 3,442.50 ▲ 33.33 (0.98%) BISNIS-27 295.37 ▲ 3.32 (1.14%) Hang Seng 23,482.95 ▲ 35.61 (0.15%) KLSE*) 1,519.94 ▼ 1.95 (0.13%)
Nikkei 10,274.50 ▲ 36.58 (0.36%) STI 3,184.74 ▲ 5.02 (0.16%) DJIA*) 11,891.93 ▲ 68.23 (0.58%) FTSE*) 5,862.94 ▼ 18.43 (0.31%)
*) Posisi 31 Januari 2011
INSPIRASI BISNIS
B
isnis Indonesia seminggu sekali menyajikan sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Koran ini menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini Bisnis memilih Tandean Rustandy, pendiri dan Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Laporan selengkapnya silakan simak di Hal. 10. Se la mat membaca. • Redaksi
NAVIGASI Puncak inflasi: Pemerintah diharapkan lebih cermat mengambil kebijakan mengurangi tekanan inflasi 3 bulan ke depan. (Hal. 2)
I
TAJUK
nflasi adalah titik tolak pengelolaan moneter. Dengan mengetahui penyebab inflasi, pemerintah bisa mengambil kebijakan tepat, terutama mengendalikan indeks harga kebutuhan yang disebabkan oleh masalah infrastruktur, distribusi barang, dan biaya ekonomi tinggi. (Hal. 11)
Krisis Mesir:
Pasar obligasi berbasis syariah (sukuk) anjlok dan mendorong imbal hasil ke rekor tertinggi sejak 6 pekan terakhir. (Hal. 3)
Klaim kebakaran:
Jasa Raharja dan Jasaraharja Putera wajib membayar klaim Lautan Teduh Rp24,84 miliar. (Hal. 5)
Lepas izin usaha: Bapepam-LK mencabut izin usaha tiga perusahaan manajer investasi. (Hal. f1) Rupiah terkuat di Asia: Rupiah masih
mampu melanjutkan apresiasi hingga mendekati level tertinggi dalam sepekan. (Hal. f8)
Proyek China: Pengusaha konstruksi mendesak pemerintah bersikap tegas terhadap China, terkait dengan kerja sama proyek infrastruktur. (Hal. i1)
Bukan Jeffrey C. Tjoeng Koreksi: Foto pada Hal. 1 dengan judul caption Meningkatkan Pelayanan yang dimuat pada halaman ini, kemarin, bukan Jeffrey C. Tjoeng (Chief Technology dan Services Officer HSBC Indonesia) tetapi seharusnya Jeffrey C.M. Cheung. Maaf atas kekeliruan tersebut. • Redaksi
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan libur Tahun Baru Imlek 2562, Bisnis Indonesia tidak terbit pada Kamis 3 Februari 2011. Pembaca tetap dapat mengikuti berita-berita lokal dan internasional melalui situs www.bisnis.com. Harian ini kembali menemui pembaca pada Jumat, 4 Februari 2011. • Penerbit
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Euro/Rp US$/Rp
1 Februari 2011
29.669,96
29.101,50
3.501,72
3.442,50
LQ45
BISNIS-27 605,13
618,42
295,37
301,91 26/12
EUR 12,403.87 ▲ 84.48 (0.69%) GBP 14,527.84 ▲ 168.29 (1.17%) HKD 1,159.79 ▼ 2.32 (0.20%) JPY (100) 11,012.91 ▼ 22.87 (0.21%)
27/1
281
31/1
1/2
SGD 7,066.69 ▲ 20.48 (0.29%) USD 9,042.00 ▼ 15.00 (0.17%) AUD 9,024.50 ▲ 42.19 (0.47%) THB 292.69 ▲ 2.16 (0.74%)
12.381,21
12.403,87
9.038,00 9.042,00 26/1 27/1
28/1 31/1
1/2
Kurs Bea Masuk 31 Jan.— 6 Feb. 2011, Rp9.041,00/US$
Indeks abaikan inflasi BI Rate 2011 diprediksi naik jadi 7% OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bursa saham kembali menguat (rebound) menyusul aksi beli investor asing, merespons konflik di kawasan Timur Tengah yang kian membuat Asia Pasifik lebih menarik sebagai tujuan investasi. Akibatnya, kendati Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Januari sebesar 0,89%, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mampu menguat 33,33 poin (0,97%) ke level 3.442,5, setelah 3 hari sebelumnya terusmenerus terkoreksi. Analis PT Asjaya Indosurya Securities Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar semula mengekspektasikan inflasi Januari berkisar 0,6%-0,7%, tetapi ternyata melambung lebih tinggi pada level 0,89%. “Jadi sebenarnya ini lebih buruk dari ekspektasi. Namun, karena di bawah 1%, dinilai masih aman. Positifnya, bursa global juga memicu pemodal internasional kembali masuk ke Indonesia di tengah pergolakan Mesir,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Reza mengatakan laporan keuangan atau laporan kinerja operasional 2010 yang dalam 2 hari terakhir ini mulai dikeluarkan oleh sejumlah emiten besar seperti PT Adaro Energy Tbk, PT XL Axiata, dan PT Aneka Tambang Tbk turut memicu penguatan indeks. Kenaikan harga saham emiten bluechip, terutama di sektor tambang batu bara, terjadi setelah awal pekan ini hampir seluruh saham batu bara di bursa terkoreksi, menyusul penurunan harga batu bara di Pelabuhan Newcastle, Australia, sebesar 5,96% menjadi US$122,98 per ton. Menariknya, penurunan harga acuan batu bara untuk kawasan Asia itu terjadi pada saat harga minyak mentah terus melakukan rally, sebelum kemarin terhenti pada level US$92,19 per barel, sejalan dengan sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Dukungan lain yang memperkuat IHSG datang dari harga minyak sawit mentah yang kembali terangkat ke atas RM3.800 per ton untuk pengiriman April. Kemudian harga nikel yang naik 2,7% ke US$27.350 per ton, dan harga timah yang melompat 1,5% menembus rekor tertinggi baru, US$$30.100 per ton. Serangkaian sentimen positif yang datang dari membaiknya laporan keuangan 2010 sejumlah
3.800 3.700 3.600
3.809 3.500 3.5 500 3.400 3.300 3.200
Pergerakan indeks saham gabungan
3.100 3.000 13 Ags
31 Ags 16 Sep 30 Sep 15 Okt 29 Okt 15 Nov 30 Nov 15 Des 30 Des 14 Jan 11 31 Jan
Pergerakan harga CPO
Harga bulanan batu bara 3.400 3. 3 .4
3.442,50
3.2 3. 3 3.200 15 Nov
30 Nov 15 Des 30 Des
29 Okt
(US$ per ton)
3.600 3. 3 .6
(ringgit per ton)
97,34
106,99
119,47
129,99
Efek domino
3.000 3 3. 14 Jan 11 31 Jan Okt 10
Nov
Des
Jan 11
Harga batu bara mingguan (US$ per ton) 136,3 130,77
129,9
122,98 7 Jan 11
14 Jan 11 21 Jan 11 28 Jan 11
Sumber: Global Coal, 2011
BISNIS/ILHAM NESABANA
emiten dan kenaikan harga beberapa komoditas andalan Indonesia tersebut langsung menuai respons positif oleh investor. Hampir semua saham emiten sawit dan tambang mineral terangkat.
Saham komoditas Harga saham produsen nikel terbesar PT International Nickel Indonesia Tbk, misalnya, kemarin naik 4,9% ke Rp4.825, kenaikan terbesar sejak 2 Agustus 2010. Begitu pula dengan saham PT Timah Tbk, yang melompat 2,7% ke Rp2.825. Bersamaan dengan itu, hampir seluruh saham emiten sawit yang tercatat di bursa melompat, kecuali PT Smart Tbk dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk yang sudah merilis rencana memecah saham (stock split) dalam waktu dekat. Harga saham PT BW Plantation Tbk, produsen sawit kelas menengah yang kemarin merilis lapor-
rin menguat 11,5 poin atau 0,12% menjadi Rp9.037 per dolar. Apresiasi rupiah merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 10 mata uang di kawasan Asia. Direktur Pengembangan Bisnis Legg Mason Asset Management Singapore Pte Ltd Evan Lim menilai pemodal asing saat ini tidak terlalu mengkhawatirkan laju inflasi karena kebijakan pemerintah dengan instrumen fiskalnya sudah sejalan dengan ekspektasi. “Meski posisi BI terhitung di ‘belakang kurva,’ secara umum pemodal global menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi. Kebijakan pemerintah berada di jalur yang tepat,” katanya.
an keuangannya, naik 4,31% ke Rp1.210, terbesar di antara seluruh kenaikan saham emiten sawit di bursa. BW Plantation mencatat pendapatan 2010 sebesar Rp712,58 miliar, meningkat 22% dari capaian 2009 sebesar Rp584,10 miliar. Adapun, laba bersihnya mendaki 46,10% menjadi Rp244,73 miliar dari posisi tahun sebelumnya, Rp167.46 miliar. “Meski masih ada potensi koreksi, harga sawit masih dapat menguat hingga mendongkrak harga emiten sawit,” sambung VP Research & Analysis PT Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckhere. Menurut Reza, kenaikan indeks kemarin didukung data teknikal yang 2 hari sebelumnya sempat hampir menembus area jenuh beli (overbought), namun gagal karena tertimpa aksi ambil untung (profit taking). “Rebound IHSG hari ini [kema-
rin] membawa IHSG mendekati area jenuh beli. Tren jangka menengah masih akan turun, karena bursa saham telah menguat drastis tahun lalu sehingga wajar jika masih ada koreksi,” ujarnya. Dalam perdagangan kemarin, investor asing melakukan pembelian bersih Rp215,64 miliar, dari total transaksi Rp4,89 triliun. Sebanyak 152 saham naik, 67 saham turun dan 79 saham stagnan. Sepanjang Januari 2011, IHSG turun 8,53%. Pada 3 Januari 2011, indeks bertengger di level 3.727, sementara pada penutupan perdagangan 31 Januari 2011 indeks dikunci pada 3.409. Pelemahan indeks sepanjang Januari itu dibarengi dengan derasnya arus modal asing yang keluar dengan nilai total Rp4,01 triliun.Sepanjang bulan lalu, nilai beli asing tercatat Rp44,72 triliun dengan nilai jual Rp48,73 triliun. Bersamaan dengan penguatan indeks, mata uang rupiah kema-
Evan berpendapat konflik di kawasan Timur Tengah tersebut diyakini tidak akan memiliki efek domino atau efek menular (contagiuous effect) ke kawasan Asia Pasifik, mengingat acuan kawasan yakni China dan India, masih relatif stabil. Analis PT Madani Securities Dadan Syarifudin mengatakan pelaku pasar sempat memprediksi laju inflasi akan menembus 0,9%.“Dari sisi ini, inflasi masih di bawah ekspektasi. Jadi, dalam jangka pendek harus diakui IHSG masih dihantui koreksi,” ujarnya. Dengan situsi itu, dia memprediksi indeks pada Februari 2011 akan bergerak di kisaran 3.3803.550. Namun, dalam kurun waktu 5 bulan ke depan indeks berpotensi menembus rekor baru di atas 3.800. Terkait dengan laju inflasi, Dadan memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di kisaran 25 basis poin (bps). Keputusan soal BI Rate akan diambil 4 Februari Di tempat terpisah, ekonom PT Bank Danamon Tbk Anton Hendranata mengatakan secara kumulatif laju inflasi tahunan telah mencapai 7,02% atau di atas konsensus yang ditetapkan sebelumnya di kisaran 6,81%. “Prioritas Bank Indonesia saat ini adalah mengatasi tekanan inflasi yang meningkat, caranya antara lain dengan mengelola aliran modal yang masuk atau mendorong bank menyalurkan kredit lebih banyak,” ujarnya. Dengan potensi laju inflasi yang terus naik, dia memperkirakan BI akan mengambil dua kali kebijakan menaikkan BI Rate dengan besaran kenaikan masingmasing 25 bps. “Sampai akhir tahun kemungkinan BI Rate akan mencapai 7%,” jelasnya. (bastanul.
[email protected])
Reportase: 16/02/05/09/ IRVIN AVRIANO A./ARIF GUNAWAN/ BERLIANA ELISABETH
Tarif listrik tanpa capping mulai ditagih OLEH NURBAITI & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mulai memberlakukan tagihan rekening listrik murni tanpa adanya pembatasan (capping) rekening sebesar 18% dari rekening sebelumnya kepada semua pelanggan perseroan itu. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan perhitungan tarif tenaga listrik (TTL) secara penuh itu sudah mulai diberlakukan untuk pemakaian listrik selama Januari 2011. Adapun tagihan pelanggan dibayarkan paling lambat pada 20 Februari mendatang. Menurut dia, bagi pelanggan yang melewati batas waktu pembayaran tersebut, PLN akan mengenakan sanksi sesuai mekanisme yang berlaku, berupa denda hingga pencabutan aliran listrik kepada pelanggan.
“Mulai hari ini, semua unit-unit PLN mulai menjual rekening listrik untuk pemakaian Januari 2011, sesuai dengan TTL 2010 secara penuh. Artinya, capping 18% yang selama ini hanya dinikmati oleh pelanggan industri, sudah tidak ada lagi,” kata dia, kemarin. Hal itu, jelas dia, sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 7/2010 tentang Tarif Tenaga Listrik. Selain itu, keputusan pencabutan capping yang hanya dinikmati oleh 9.771 perusahaan, juga menghindarkan PLN dari potensi pelanggaran UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pasalnya, imbuh dia, rerata harga listrik untuk pelanggan industri yang menikmati capping hanya Rp674 per kWh, sedangkan tarif murni tanpa capping Rp758 per kWh. Apabila dirata-ratakan seca-
ra nasional untuk semua pelanggan, harga listrik dengan menggunakan capping sebesar Rp715 per kWh, lebih rendah dibandingkan dengan tanpa capping Rp729 per kWh. Menurut Benny, pemberlakuan capping itu bukan hanya berpotensi menjerat PLN dalam perbuatan yang melanggar hukum, tetapi juga akan menjerumuskan kelompok industri untuk hal serupa. Dia menerangkan capping 18% itu akan mengurangi pendapatan PLN sekitar Rp1,8 triliun. “Dari potensi subsidi listrik yang membengkak Rp1,8 triliun itu, sekitar Rp1,1 triliun hanya dinikmati oleh 304 pelanggan industri, tanpa ada dasar hukumnya, dengan cara melanggar hukum dan negara juga dirugikan.” Dia memperkirakan PLN berpotensi kehilangan pendapatan Rp155 miliar pada Januari 2011
jika capping tetap diberlakukan.
Tunggu pemerintah Sementara itu, pengusaha yang selama ini meminta capping dipertahankan, menyatakan siap membayar tagihan listrik jika pemerintah memutuskan untuk mengesahkan kebijakan baru tersebut. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan pengusaha siap membayar tagihan listrik sesuai keinginan PLN jika pemerintah dan parlemen memutuskan mencabut konsensus capping. Penetapan capping tarif tenaga listrik sebesar 18% merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah, parlemen, PLN dan pelaku industri. “Kami pengusaha siap [membayar] kalau pemerintah dan parlemen memutuskan konsensus 6 bulan lalu itu dicabut. Kami minta kepada pemerintah dan parlemen
untuk putuskan berapa tarif harus naik,” katanya. Akan tetapi, tuturnya, tanpa keputusan dan kebijakan dari pemerintah, pengusaha tidak akan mengindahkan ancaman PLN. Pengusaha, hanya akan membayar sesuai tagihan dengan capping penaikan 18% sampai ada keputusan baru. “Kalau belum ada keputusan dari pemerintah, kami hanya akan bayar sesuai tagihan seperti sebelumnya [capping 18%]. Kekurangannya kami akan bayar setelah ada keputusan. Kalau kami bayar sekarang, tapi ternyata pemerintah memutuskan lain, biasanya sulit menagihnya,” ungkapnya. Pengusaha, tuturnya, juga khawatir jika bersedia membayar sesuai keinginan PLN akan melanggar ketentuan perundang-undangan. (
[email protected]/rudi.
[email protected])
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
3
KANAL
Krisis politik Mesir tekan nilai sukuk
Laba Deutsche Bank naik 54%
Tentara dikerahkan amankan Terusan Suez
FRANKFURT: Deutsche Bank AG, bank terbesar di Jerman, mencatatkan penurunan laba kuartal IV/2010 sekitar 54% akibat biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakuisisi Deutsche Postbank AG dan Sal Oppenheim Group. Pernyataan tertulis Deutsche Bank, kemarin, menyebutkan laba bersih berkurang ke kisaran US$821 juta (600 juta euro) dari kuartal IV/2009 yang mencapai 1,3 miliar euro. Pengeluaran di luar bunga meningkat hingga 6,3 miliar euro dari 4,2 miliar euro. (BLOOMBERG/DEA)
Australia pertahankan bunga SYDNEY: Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga acuan dan akan terus mengamati dampak jangka pendek terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi akibat bencana banjir di negara itu. Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) mempertahankan suku bunga di posisi 4,75%. Gubernur Bank Sentral Glenn Stevens kemarin mengatakan peningkatan pembangunan pascabanjir kemungkinan tidak berdampak besar terhadap inflasi jangka menengah, hanya memengaruhi indeks harga jangka pendek. (BLOOMBERG/DEA)
OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pasar obligasi berbasis syariah (sukuk) anjlok dan mendorong imbal hasil ke rekor tertinggi sejak 6 pekan terakhir akibat kekhawatiran gejolak sosial-politik di Mesir bisa mengancam pemulihan ekonomi dunia. Berdasarkan indeks sukuk berdenominasi dolar AS, HSBC/ NASDAQ Dubai GCC, rata-rata imbal hasil sukuk dari enam negara Teluk pada 1 Februari mengalami lonjakan sebesar 28 basis poin sejak 27 Januari 2011 ke level 5,59%. Indeks JPMorgan & Co menunjukkan selisih imbal hasil yang dimintakan investor untuk surat utang di pasar negera berkem-
Merek Bank of America termahal di dunia OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
Survei itu mendata peningkatan nilai merek 500 bank dunia. Membaiknya industri perbankan AS ikut mendorong penambahan jumlah bank asal Negeri Paman Sam dalam daftar peringkat 2011 dari 85 bank pada 2010 menjadi 90 bank.
JAKARTA: Bank of America Corp (BoA), bank terbesar di Amerika Serikat berdasarkan nilai aset, menggeser posisi HSBC Holdings Plc sebagai merek bank termahal di dunia. Kinerja bagus Survei tahunan Brand Finance Plc Menurut David Haigh, Chief Executive bertajuk Global Banking 500 League Officer Brand Finance, Bank of America Table 2011 menunjukkan HSBC, bank dan Wells Fargo memiliki kinerja bagus terbesar di Eropa, turun ke peringkat karena telah melakukan ekspansi bisnis ketiga setelah BoA dan Wells Fargo & Co, melalui akuisisi. Perusahaan fokus pada bank terbesar keempat di AS, sebagai promosi peran perusahaan sebagai kredipemilik merek termahal di dunia. tor di segmen ritel tradisional. Banco Santander SA asal Spanyol di Bloomberg mencatat BoA menetapkan urutan keempat, bonus US$9,05 juta JPMorgan Chase & dalam bentuk saham Peringkat merek bank Co posisi kelima, bagi Brian T. Moytermahal di dunia Banco Bradesco SA nihan untuk tahun dari Brasil urutan kepertama sebagai enam, dan di posisi Chief Executive OffiNama Bank 2011 2010 ketujuh diperoleh cer, sedikit di bawah Barclays Plc. Indusbonus kepala divisi Bank of America 1 2 trial & Commercial bank investasi ThoWells Fargo 2 4 Bank of China Ltd mas K. Montag seniHSBC 3 1 (ICBC) di peringkat lai US$14,3 juta saSantander 4 3 kedelapan. ham dan tunai Chase 5 8 Sementara itu, peUS$900.000. Bradesco 6 9 Barclays 7 10 ringkat kesembilan Pada tahun lalu, ICBC 8 12 hingga kesepuluh bank yang berbasis Citi 9 5 secara berturut-turut di Charlotte, North China Construction adalah Citigroup Inc Carolina itu meraup Bank 10 13 dan China Construcpendapatan US$6,3 Sumber: Survei Brand Finance Plc, Global tion Bank Corp kesemiliar dari divisi Banking 500 League Table 2011 puluh. Goldman yang dipimpin MonSachs Group Inc justag, sedangkan perutru merosot ke posisi sahaan induk justru 16 dari posisi ketujuh pada 2010. merugi sebanyak US$12,4 miliar akibat Brand Finance, perusahaan konsultasi belanja sejumlah bisnis oleh CEO sebevaluasi merek global, menghitung nilai lumnya, Kenneth D. Lewis. masing-masing merek bank dengan Saham BoA merosot 11% pada 2010 memakai metode royalty relief. Metode karena merugi setelah membeli kembali ini mengestimasi harga royalti yang kredit hipotek bermasalah, termasuk dari harus dibayar sebuah perusahaan pelak- Fannie Mae dan Freddie Mac. Gaji Moysana kepada perusahaan pemilik merek. nihan untuk 2011 sama dengan 2010, yaitu Berdasarkan hasil survei yang dican- US$950.000, gaji Montag naik dari tumkan di portal resmi Brand Finance, US$800.000 menjadi US$850.000. merek Bank of America bernilai US$30,6 Sejumlah bank pesaing telah menaikmiliar pada 2011 kendati kapitalisasi kan gaji dasar untuk merespons tekanan pasar bank ini lebih rendah dari HSBC di yang membesar dari regulator berkaitan angka US$120,19 miliar. dengan bonus. Lloyd Blankfein, CEO HSBC yang mengantongi kapitalisasi Goldman Sachs Group Inc, mendapat pasar US$171 miliar, nilai mereknya bonus saham US$12,6 juta pada 2010 US$27,6 miliar. Nilai merek bank AS juga dan gajinya naik dari US$600.000 menmelonjak 23% dari tahun sebelumnya. jadi US$2 juta.
Pertumbuhan industri manufaktur China melambat BLOOMBERG
BEIJING: Pertumbuhan manufaktur China melambat untuk bulan kedua pada Januari setelah bank sentral menaikkan suku bunga dan rasio wajib cadangan perbankan pada kuartal IV/2010 untuk meredam inflasi. Indeks Purchasing Managers yang dikeluarkan Federasi Logistik China turun dari 53,9 pada Desember menjadi 52,9 pada Januari. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan dan angka di bawah 50 menunjukkan kinerja turun. Penurunan kinerja industri manufaktur ini memengaruhi kenaikan indeks bursa berjangka China dan memberikan sinyal indeks kemungkinan meningkat untuk hari kelima secara berturut-turut. Nilai saham Shanghai Zhenhua Heavy Industry Co kemungkinan memimpin penguatan nilai saham kelompok usaha industri setelah mengatakan akan mengamankan kontrak senilai US$4 miliar pada tahun ini. Saham Jiangxi Copper Co diperkirakan menguat setelah harga logam meningkat di London. Harga saham Poly Real Estate Group Co diproyeksikan naik setelah mengumumkan potensi peningkatan laba bersih pada 2010. Selain penurunan kinerja industri manufaktur, kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi juga mendorong
penguatan harga komoditas. UBS AG mengestimasi inflasi telah melampaui 5% pada Januari setelah bergerak lebih lambat di level 4,6% (year-on-year) pada Desember. Dalam sebuah laporan tertanggal 30 Januari, bank sentral China (People’s Bank of China/PBOC) menyatakan aliran masuk modal dan peningkatan upah buruh akan memicu inflasi. Kondisi itu mendorong bank sentral mengelola instrumen moneter untuk melawan pertumbuhan likuiditas dan kredit, yaitu suku bunga, penjualan surat perbendaharaan negara, dan rasio cadangan wajib perbankan. Jinny Yan, ekonom Standard Chartered di Shanghai, pekan lalu, memprediksikan pada tahun ini suku bunga akan naik tiga kali, pertama pada kuartal I, selanjutnya dilakukan secara bertahap. Nomura International Plc memperkirakan PBOC akan menaikkan suku bunga sebanyak 175 basis poin selama 2011-2012, masing-masing empat kali sebanyak 25 basis poin pada tahun ini dan tiga kali 25 basis poin pada 2012. “Penaikan suku bunga akan asimetris. Jadi, selama periode tersebut, suku bunga deposito 1 tahun akan meningkat sebanyak 225 basis poin, sehingga memperkecil margin suku bunga bank saat ini,” tulis Nomura dalam laporan bertajuk Global Economic Outlook 2011. (DEA)
bang dibandingkan dengan surat utang Pemerintah AS membesar 24 basis poin selama 2 hari terakhir hingga mencapai 270, tertinggi sejak 30 November. “Investor gelisah dan menunggu untuk mengetahui seberapa cepat krisis Mesir akan reda,” terang Muhammad Asad, Chief Investment Officer Al Meezan Investment Management Ltd di Pakistan seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Kawasan Timur Tengah termasuk Mesir menguasai 57% cadangan minyak dunia. Moody’s Investors Service telah memangkas peringkat surat utang pemerintah negara beribukota Kairo itu ke dua level di bawah investment grade. Bursa saham Mesir juga masih ditutup. Aksi protes besar-besaran di Mesir membuat indeks acuan bursa saham negara itu mengalami penurunan sebanyak 16% pada pekan lalu. Aksi turun ke jalan yang menuntut Presiden Hosni Mubarak mundur dari
Terusan yang dibuka sejak jabatannya telah berlangsung 1896 itu merupakan jalur paling lebih dari sepekan. Secara terpisah dilaporkan, cepat menghubungkan Samudera tentara Mesir dikerahkan untuk Atlantik ke Samudera Hindia. Mengacu pada informasi dari membantu melindungi fasilitas saluran SuMed yang biasa situs Otoritas Terusan Suez, kapal mendistribusikan minyak men- yang berlayar dari Arab Saudi ke Rotterdam dapat tah di sepanjang Terusan Suez Kapal-kapal masih memper pen dek waktu tempuh dengan kapasitas melintas tanpa sekitar 42% 2,5 juta barel minyak per hari. hambatan di Terusan melalui Terusan Ahmed El Ma- Suez sepanjang 120 Suez dibandingkan de ngan nakhly dari Otokilometer yang melalui Cape of ritas Terusan Suez kemarin menghubungkan Good Hope di Afrika Selatan. mengatakan TeJika menuju rusan Suez, yang Laut Merah dan Laut Prancis, jarak biasa menjadi jaTengah itu. tempuh bisa 57% lur laut distribusi lebih cepat dan sekitar 8% perdagangan global, tetap beroperasi ke New York lebih singkat 30%. meskipun aksi protes antipemerintah masih berlangsung. Tidak dialihkan Kapal-kapal masih melintas Michael Storgaard, juru bicara tanpa hambatan di Terusan Maersk Line, perusahaan konsepanjang 120 kilometer yang tainer laut terbesar di dunia, menghubungkan Laut Merah mengungkapkan pihaknya tidak dan Laut Tengah itu. mengalihkan jalur pelayaran dari
Suez. Hanya saja, perusahaan telah menutup operasional terminal APM di Mesir. Laporan Goldman Sachs Group Inc menyebutkan kapasitas angkut Terusan Suez mencapai 2,2 juta barel minyak mentah per hari. Terusan ini pernah ditutup selama 4 bulan sewaktu terjadi Krisis Suez pada 1956-1957 dan pada 1967 selama 8 bulan. Bila Terusan Suez ditutup akibat demonstrasi antipemerintah kali ini, Barclays Capital memperkirakan dampaknya tidak akan sebesar era 1950 dan 1960an. Apalagi, pasar saat ini telah beralih ke Asia dan produksi minyak mentah Timur Tengah dan Afrika Barat meningkat. “Selain fluktuasi harga minyak dalam jangka pendek, sepanjang kapal-kapal masih beraktivitas melalui Suez, dampak krisis Mesir terhadap perdagangan dunia terbatas,” tambah Thomas R. Rumbaugh, Kepala Divisi IMF untuk Asia Pasifik, kepada Bisnis. (
[email protected])
PERBANKAN
4 BJBR
BBRI
1.140
BMRI 4.900
20 1.220 26/ 1
27/ 1
50 5.300
28/ 1
31/ 1
1/ 2
BDMN 6.100
26/ 1
27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
MEDIASI Gaji Gubernur BI batal naik JAKARTA: Panitia Kerja Komisi XI DPR menolak usulan kenaikan gaji gubernur bank sentral sebesar 3% yang dianggarkan dalam Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI). Hal tersebut disampaikan Arif Budimanta, anggota Panja ATBI, seusai rapat pembahasan ATBI di Hotel Mid Plaza, yang berlangsung kemarin. “ Panja telah sepakat untuk tidak menaikkan gaji Gubernur BI sebagaimana yang dianggarkan tahun ini,” kata Arif Budimanta salah satu anggota Panja, tadi malam. Selain itu, lanjutnya, Panja menyepakati untuk menangguhkan kenaikan tunjangan prestasi pejabat tinggi BI di level deputi gubernur dan direktur. (BISNIS/07)
150
26/ 1
27/ 1
31/ 1
1/ 2
Mandiri incar cash management tumbuh 20% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pertumbuhan bisnis pengelolaan dana atau cash management pada tahun ini sekitar 20% dari pencapaian tahun lalu yang mencapai Rp772,6 triliun. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok menyatakan pertumbuhan itu akan diraih dengan menambah jumlah nasabah cash management terutama dari kalangan korporasi besar. “Kalau institusi-institusi [kecil] itu sebagian besar sudah. Justru yang kami kembangkan perusahan yang ukurannya korporasi sehingga ada manfaatnya,” ujarnya kemarin. Dia menjelaskan sebagian besar BUMN telah menggunakan layanan cash management dengan elektronic banking (e-banking) dari Mandiri, yakni a.l PT Pertamina, PT Jasa Marga Tbk, PT Telkom Tbk dan PT PLN. Pada 2010, bisnis cash management Bank Mandiri mencapai Rp772,6 triliun atau meningkat sekitar 79,2% dari periode sebelumnya yang mencapai Rp430,8 triliun. Pada sisi jumlah transaksi hingga akhir desember 2010, bank pelat merah ini melayani 19,62 juta transaksi cash management oleh 7.734 nasabah. Jumlah itu meningkat 168% jika dibandingkan periode sebelumnya, yakni sebanyak 7,26 juta
transaksi oleh 4.736 nasabah. Namun, Fransisca tidak menjelaskan berapa pendapatan nonbunga yang bisa diraih dari transaksi cash management pada 2010. “Jadi bukan hanya income [pendapatan] yang diraih, tapi banyak hal yang bisa dicapai dari transaksi cash management,” kata dia. Dia menjelaskan dengan cash management setiap nasabah seperti memiliki “cabang Mandiri” di masing-masing kantor perusahaan yang bisa bekerja 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. “Para nasabah bisa melakukan transaksi perbankan kapan saja dengan e-banking dan tidak perlu datang ke kantor cabang Mandiri. Jadi ini jauh lebih efisien,” kata dia.
495
24/26/121 26/ 27/121 30/ 28/121 5/31/1 1
PNLF 740
5
6.250 28/ 1
ASDM 485
50
6/ 1/ 21
26/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
JAKARTA: Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB) sedang mengincar penyertaan modal pada bank umum syariah di Tanah Air. Sejumlah anak usaha bank pelat merah diincar untuk menjadi mitra strategis. Menurut informasi yang diperoleh Bisnis, sejumlah anak usaha bank pelat merah, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS) dan Bank Mandiri Syariah (BSM) sempat ditawari untuk menjadi mitra strategis. “Semula IDB menawarkan pendanaan jangka panjang. Kemudian sepertinya yang tertarik BRI Syariah, tetapi IDB meminta penyertaan modal,” ujarnya, pekan ini. Menurut dia, BRI Syariah hanya berminat untuk mengakses fasilitas pinjaman komersial dari IDB, karena kebutuhan modal anak usaha BRI itu masih mencukupi untuk ekspansi beberapa tahun ke depan. Dirut BRI Syariah Ventje Rahardjo membenarkan bahwa ada komunikasi bilateral dengan IDB. Namun, dia membantah jika pembicaraan tersebut terkait dengan penyertaan modal bank berbasis di Jeddah, Arab Saudi itu. “Benar ada pembicaraan dengan IDB. Tapi, kami sedang mengajukan pembiayaan lain. Bukan penyertaan modal, belum ke arah kesana. Kami sendiri juga belum ada pembicaraan dengan pemegang saham ke arah situ,” katanya. Menurut dia, pengajuan pinjaman tersebut untuk fasilitas pembiayaan usaha mikro kecil yang saat ini tengah digarap perseroan. Namun, Ventje juga belum bisa menyebutkan berapa besar fasilitas yang diharapkan. Bank BRI Syariah merupakan hasil konversi dari Bank Jasa Arta
Aksi korporasi bank syariah Bank Muamalat Indonesia BSM Mega Syariah BRI Syariah Bukopin Syariah Panin Syariah BNI Syariah Victoria Syariah BCA Syariah Jabar-Banten Syariah Maybank Syariah
Asal Membangun entitas baru Konversi Bank Susila Bhakti Konversi Bank Umum Tugu Konversi dari Bank Jasa Arta Konversi Bank Persyarikatan Konversi Bank Harfa Spin Off Konversi Bank Swaguna Konversi Bank UIB Spin Off Konversi Maybank Indocorp
Tahun 1991 1999 2004 2009 2009 2009 2009 2010 2010 2010 2010
IDB memiliki sejumlah anak usaha yang membantu lembaga tersebut untuk menyediakan pinjaman, berinvestasi, memfasilitasi perdagangan hingga kegiatan filantropis.
Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) Islamic Corporation for Insurance of Investments and Export Credits (ICIEC) Islamic Research and Training Institute (IRTI) International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC) World WAQF Foundation (WWF) BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: dari berbagai sumber, diolah
pada 17 November 2008. Bank itu resmi beroperasi menjadi bank umum syariah pada 1 Januari 2009. Saat mulai beroperasi sebagai bank umum syariah, asetnya hanya mencapai Rp 1 triliun. Hingga akhir tahun lalu aset bank itu diperkirakan mencapai Rp6,5 triliun dan pada tahun ini ditargetkan bisa di atas Rp10 triliun. IDB sebelumnya melirik BNI untuk menjadi mitra strategis dalam mengembangkan bank syariah, terutama setelah bank pelat merah itu melakukan pemisahan unit usaha (spin off). Bahkan IDB melalui anak usaha, The Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD), telah menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama itu. Namun, saat dihubungi Bisnis, Dirut BNI Syariah Rizqullah dan Dirut BNI Gatot M. Suwondo tak merespon. ICD sebelumnya berkomitmen untuk menyuntikkan modal hingga US$500 juta kepada BNI Syariah. Anak usaha IDB itu berminat menjadi pemegang saham mayoritas. Namun, hal itu yang menghalangi kerja sama itu karena BNI mengisyaratkan penolakan untuk melepas kendali mayoritasnya. Aset BNI Syariah melonjak signifikan sejak resmi beroperasional
2
10
189
BRI Syariah incar pinjaman komersial OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
560
120 700
27/ 1
CFIN 188
IDB incar bank syariah
Rating bond CIMB Niaga AA JAKARTA: Fitch Ratings kemarin mengumumkan penetapan peringkat final AA(idn) terhadap obligasi subordinasi PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai Rp1,6 triliun dengan tenor 10 tahun. Bank CIMB Niaga baru saja meraih dana Rp1,49 triliun melalui penawaran saham terbatas. Selain itu, CIMB Niaga menerbitkan obligasi subordinasi sebanyak dua kali senilai masing-masing Rp1,3 triliun dann Rp1,6 triliun. (BISNIS/MMH)
PNIN 5.900
5.950
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
sejak awal 2010. Saat ini aset bank itu mencapai Rp6,3 triliun dan ditargetkan menjadi Rp9 triliun pada 2011.
Jangan janji Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia Mulya E. Siregar mengaku belum mendapatkan surat pengajuan persetujuan mengenai rencana IDB melakukan penyertaan modal di perbankan syariah nasional. Dia menyambut positif jika IDB menggelar investasi di Indonesia. Namun, Mulya mengingatkan jangan hanya memberikan janji saja, tetapi tak kunjung ada realisasi. “Nggak ada masalah kalau mereka mau investasi. Ketentuan tak ada yang melarang. Malah bagus bisa menggairahkan industri perbankan syariah,” katanya. Saat ini di Indonesia terdapat 11 bank umum syariah dan 23 unit usaha syariah. Qatar National Bank merupakan bank asing kedua yang melakukan investasi bank syariah di Indonesia setelah menyerap penawaran saham terbatas PT Bank Kesawan Tbk. Saat ini, QNB menguasai 69,59% saham Bank Kesawan melalui penawaran saham terbatas. Sebelumnya Maybank Indonesia sudah dikonversi menjadi bank syariah pada Oktober 2010. (
[email protected])
26/ 1
580 27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
Pinjaman asing jangka pendek dibatasi OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Normalisasi sejumlah aturan pascakrisis global 2008 terus berlanjut. Bank Indonesia kembali membatasi posisi harian pinjaman luar negeri jangka pendek bank sebesar 30% dari semula tak terbatas. Pengaturan itu tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/7/PBI/ 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/1/PBI/2005 Tentang Pinjaman Luar Negeri Bank. Aturan itu mulai berlaku 28 Januari 2011. Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan kebijakan penerapan kembali pembatasan posisi saldo harian pinjaman luar negeri (PLN) jangka pendek bank merupakan normalisasi dari kebijakan yang berlaku sebelumnya. “Aturannya dari loose monetary policy [pelonggaran kebijakan moneter] ke normal yang sudah kearah tightness [pengetatan] dari segi kuantitas,”ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan pada 14 Oktober 2008, batasan posisi harian pinjaman luar negeri jangka pendek bank sebesar 30% dari modal dihapus sebagai respons kebijakan untuk mengantisipasi dampak krisis global yang dipicu oleh kebangkrutan Lehman Brother. Hal itu, paparnya, karena saat itu terjadi outflows cukup besar yang menyebabkan likuiditas valas domestik dan perbankan menjadi ketat. Namun, lanjutnya, seiring dengan peningkatan inflow yang te-
rus terjadi hingga saat ini, kondisi likuiditas valas perbankan meningkat tinggi. “Salah satu sumber peningkatan likuiditas valas perbankan adalah pinjaman luar negeri jangka pendek, termasuk rekening giro [vostro] dan instrumen keuangan luar negeri jangka pendek lainnya.” Oleh karena itu, sambungnya, kebijakan pinjaman luar negeri jangka pendek perlu dibatasi sebagai upaya penerapan prinsip kehati-hatian, mendorong pinjaman luar negeri bank ke arah jangka panjang serta mendukung pencapaian stabilitas makro dan sistem keuangan. “Dengan aturan ini investor asing nggak bisa sembarangan menaruh dananya di bank domestik kalau melebihi 30% modal bank. Bank akan tolak.” Namun, BI tetap memberikan pengecualian batasan perhitungan maksimal jika pinjaman luar negeri jangka pendek dari pemegang saham pengendali dalam rangka mengatasi kesulitan likuiditas dan penyaluran kredit ke sektor riil. Selain itu, dana usaha kantor cabang bank asing di Indonesia maksimal 100% dari dana usaha yang ditetapkan (declared), simpanan milik perwakilan negara asing dan lembaga internasional, giro milik bukan penduduk yang digunakan untuk kegiatan investasi di Indonesia. Di samping itu, kegiatan investasi berupa penyertaan langsung, pembelian saham atau obligasi korporasi Indonesia dan surat berharga negara juga bebas dari ketentuan tersebut.
Electronic banking Untuk mendukung cash management, Mandiri terus meningkatkan layanan electronic banking. Menurut Fransisca saat ini transaksi perbankan dengan sistem elektronik sudah mencapai 80%. Sisanya, masih menggunakan uang tunai dan pergi ke kantor cabang dalam melakukan transaksi. “Kami harapkan tahun ini e-banking bisa mencapai 90%,” katanya. Dalam peningkatan e-banking ini, Fransisca menargetkan pada perusahaan yang memiliki transaksi harian dalam jumlah besar. (20)
PELAYANAN NASABAH: Sejum-
lah karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk melayani pertanyaan nasabah melalui telepon di salah satu kantor cabang di Jakarta, kemarin. Untuk melayani nasabah menjelang libur Imlek, BRI menugaskan sekitar 200 petugas untuk melayani pertanyaan nasabah melalui telepon. BISNIS/RAHMATULLAH
Pembiayaan Bukopin Syariah capai Rp1,61 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penyaluran pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin sepanjang 2010 mencapai Rp1,61 triliun atau tumbuh 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp1,28 triliun. Direktur Utama Bank Bukopin Syariah Riyanto mematok target pertumbuhan yang sama pada tahun ini. Menurut dia, perseroan fokus mengembangkan pembiayaan ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tahun ini, lanjut dia, perseroan memproyeksikan pertumbuhan aset mencapai 40% dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu sebesar Rp2,19 triliun. “Kami akan menjaga pertumbuhan pembiayaan pada level yang sama dengan tahun lalu. Tapi tentunya kami berharap
pertumbuhannya dapat diatas 30%,” katanya, kemarin. Riyanto menyebutkan untuk mendukung ekspansi pembiayaan tahun ini, perseroan memerlukan tambahan modal. Namun, dia mengaku rencana untuk menambah modal itu belum akan terealisasi dalam waktu dekat. “Menambah modal itu kan keinginan semua bank. Tapi kami belum bisa bercerita banyak, yang pasti untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan pada tahun ini kami memerlukan tambahan modal,” ujarnya. Penambahan modal tersebut, lanjutnya, seiring dengan rencana bisnis perseroan yang akan memaksimalkan pertumbuhan organik. Dari sisi pendanaan, sampai dengan Desember 2010 Bank
Bukopin Syariah mencatatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1,62 triliun. “Rasio pembiayaan terhadap simpanan [finance to deposit ratio/FDR] perseroan sampai dengan Desember 2010 sebesar 95%. Kami akan terus menjaga posisi tersebut karena sejalan dengan perolehan DPK kami,” kata Riyanto. Riyanto menuturkan perseroan juga menjadi sub agen penjual sukuk negara ritel SR-003 seiring dengan penandatangan perjanjian kerja sama bersama PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Sekuritas) yang berlangsung kemarin. “Investasi sukuk negara ritel SR-003 merupakan salah satu investasi yang baik bagi para nasabah karena sifatnya mirip dengan deposito. Kerja sama ini akan sangat membantu nasabah
untuk memberikan alternatif investasi yang aman,” katanya. Sebagai salah satu sub agen penjual resmi, Riyanto mengungkapkan perseroan akan mendistribusikan surat obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah tersebut sebagai sub agen. Kendati demikian, dia mengharapkan dapat menjadi agen penjual sukuk tersebut mengingat masih terbatasnya produk investasi bagi nasabah. “Saat ini kami masih menjadi sub agen mengingat pasar kami yang masih kecil. Kami berharap bisa ke depannya bisa menjadi agen karena keperluan nasabah atas alternatif produk investasi sangat besar,” ujarnya. Harry Harmono Busiri, Direktur Bisnis Bank Syariah Bukopin, mengatakan sukuk negara ritel seri SR-003 ini dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif investasi yang aman karena diterbitkan oleh pemerintah dan dilindungi undangundang. Sukuk negara ritel SR-003 merupakan surat utang negara berbasis syariah yang memberikan kupon setiap bulan dengan jangka waktu 3 tahun. Pemerintah berencana menerbitkan instrumen sukuk ritel ini pada 7-18 Februari. Sukuk ritel ini dapat dibeli oleh masyarakat individu dengan nilai minimal Rp5 juta. Jenis akad dalam sukuk ini adalah ijarah sehingga memberikan pendapatan yang pasti bagi investor. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan telah menunjuk 20 agen penjual sukuk negara (SBSN/ Surat Berharga Syariah Negara) untuk 2011, salah satunya yaitu AAA Sekuritas. (07)
7
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
PROTEKSI Broker kurang modal diungkap JAKARTA: Regulator bersedia membuka data pialang asuransi (broker) yang kekurangan modal kepada Asosiasi Broker Asuransi Indonesia sebagai bagian dari upaya mendorong kinerja industri ini. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengatakan sebenarnya regulator pernah memberikan data broker kepada asosiasi. Namun, beberapa broker yang dicabut izin usahanya terkait dengan kendala permodalan itu kemungkinan besar tidak memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan asosiasi atau justru menutup diri dari investor baru. “Sebenarnya kami sudah pernah memberikan data broker yang kekurangan modal itu kepada asosiasi. Kalau sekarang mereka meminta lagi, kami nanti akan kami sampaikan. Kami juga ingin industri ini dapat tumbuh baik,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/04)
Kebijakan bebas fidusia didukung JAKARTA: Manajemen PT MNC Finance mendukung kebijakan bebas pendaftaran jaminan fidusia bagi multifinance, mengingat hal itu bukan kewajiban bagi perusahaan pembiayaan. Sekretaris Perusahaan PT MNC Finance Yudhananta mengatakan multifinance selama ini tidak diwajibkan mendaftarkan jaminan fidusia. “Hal ini sudah benar. Mereka harus memahami esensi, kalau kami bukan tidak mau mendaftar. Kalau kami membuat akte, kami baru wajib mendaftar fidusia,” kata Yudhananta, kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Adapun, dua lembaga pemerintah, yaitu Badan Perlindungan Konsumen Nasional dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan saling mempersoalkan jaminan fidusia bagi perusahaan pembiayaan. (BISNIS/ MTS)
Sertifikasi dapen meningkat JAKARTA: Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun menilai tingkat kesadaran korporasi kepada fungsi dana pensiun mulai meningkat, terkait dengan kenaikan permintaan penyelenggaraan sertifikasi khusus. Ketua Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun Arif Hartanto kemarin mengatakan jumlah perusahaan yang meminta penyelenggaraan ujian sertifikasi bertambah pada tahun lalu, a.l. PT Semen Tonasa, PT Angkasa Pura I, Perum Antara, dan PT Margabumi Matra Raya. (BISNIS/MTS)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
5
Klaim Lautan Teduh Rp24,84 miliar Jumlah kendaraan naik, premi Jasa Raharja meningkat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Jasa Raharja (Persero) dan PT Jasaraharja Putera wajib membayar klaim asuransi bagi musibah kebakaran KMP Lautan Teduh II yang diproyeksikan mencapai Rp24,84 miliar. Perincian klaim Jasa Raharja tersebut terdiri dari santunan korban luka-luka dan meninggal dunia sebesar Rp9,76 miliar, serta kendaraan yang turut dalam pelayaran tersebut sebesar Rp15,08 miliar. Asuransi kendaraan ditanggung oleh Jasaraharja Putera. Berdasarkan data Jasa Raharja, korban meninggal dalam insiden tersebut sebanyak 26 orang, sedangkan korban luka-luka 269 orang. Adapun, data Jasaraharja Putera mencatat jumlah kendaraan yang turut dalam perjalanan kapal itu sebanyak 93 unit. Direktur Utama Jasaraharja Putera Zayad Ghani menyatakan
perseroan siap membayar klaim asuransi tersebut. Adapun, kendaraan yang menjadi tanggungan perseroan dalam insiden kebakaran kapal tersebut meliputi delapan golongan dengan besaran klaim yang disesuaikan bagi setiap golongan. Perincian klaim kendaraan tersebut, yaitu empat unit golongan II untuk jenis kendaraan roda dua di bawah 500cc dengan klaim maksimal Rp20 juta per unit. Selain itu, sebanyak 38 unit golongan IV penumpang untuk jenis sedan dan mini bus dengan klaim maksimal Rp120 juta per unit, dan delapan unit golongan IV barang untuk jenis pikap dengan klaim maksimal Rp120 juta. Selain itu, satu unit golongan V penumpang untuk jenis bus sedang dengan klaim maksimal Rp200 juta per unit, 26 unit golongan V barang untuk jenis truk sedang dengan klaim maksimal Rp200 juta, dan satu unit golongan VI penumpang untuk jenis bus besar dengan klaim maksimal Rp240 juta. Klaim itu juga meliputi sembilan unit golongan VI barang untuk jenis truk besar dengan klaim maksimal Rp240 juta dan enam
Klaim kebakaran KMP Laut Teduh II Jumlah Penumpang Korban meninggal Korban luka-luka Sub total penumpang Kendaraan Golongan II Golongan IV penumpang Golongan IV barang Golongan V penumpang Golongan V barang Golongan VI barang Golongan VI barang Golongan VII barang Sub total kendaraan Total klaim
Klaim (Rp juta) Total (Rp miliar)
26 orang 25*+40** 269 0rang maks. 10*+20 ** 234 orang 4 unit 38 unit 8 unit 1 unit 26 unit 1 unit 9 unit 6 unit 93 unit
maks. 20 maks. 120 maks. 120 maks. 200 maks. 200 maks. 240 maks. 240 maks. 280
1,69 maks. 8,07 maks. 9,76 maks. 0,08 maks. 4,56 maks. 0,96 maks. 0,2 maks. 5,2 maks. 0,24 maks. 2,16 maks. 1,68 maks. 15,08 maks. 24,84
Ket: *) santunan PT Jasa Raharja (Persero) **) santunan PT Asuransi Jasaraharja Putera Sumber: Wawancara , diolah
unit golongan VII untuk jenis truk tronton dengan klaim maksimal Rp280 juta. “Nilai klaim yang dapat dibayarkan oleh Jasaraharja Putera untuk kendaraan yang turut dalam kapal itu maksimal mencapai Rp15,08 miliar,” ujarnya, kemarin. Ghani menuturkan perseroan siap membayar santunan korban meninggal dunia sebesar Rp40
BISNIS/ILHAM NESABANA
juta per orang, sedangkan korban luka-luka akan dibayar maksimal Rp20 juta per orang. Pembayaran santunan sudah direalisasikan untuk 12 korban meninggal kepada ahli waris pada 31 Januari, meliputi enam orang di Bandar Lampung, satu orang di Baturaja, Sumatra Selatan, dua orang di Semarang, satu orang di Serang, Banten, serta dua orang di
Padang, Sumatra Barat. Nilai klaim yang wajib dibayar Jasaraharja Putera bagi 26 orang korban meninggal dunia mencapai Rp1,04 miliar, sedangkan sebanyak 269 orang santunan bagi korban luka-luka maksimal Rp5,38 miliar.
Pencapaian premi Direktur Utama Jasa Raharja (Persero) Diding S. Anwar mengatakan klaim yang wajib dibayar Jasa Raharja bagi 20 orang korban meninggal dunia diperkirakan mencapai Rp650 juta. Adapun, nilai klaim bagi korban luka-luka sebanyak 269 orang yaitu Rp2,69 miliar. Total klaim Jasa Raharja hingga akhir 2010 tercatat mencapai Rp1,43 triliun, atau naik 5,14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,36 triliun. Premi perseroan pada 2010 mencapai Rp2,5 triliun atau naik 9% dibandingkan dengan perolehan pada 2009. Proyeksi pertumbuhan premi terkait dengan perkiraan pertumbuhan pengendara kendaraan dan jumlah penumpang angkutan umum, baik darat, laut maupun udara. (04) (
[email protected])
ReIndo tingkatkan modal jadi Rp1 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Reasuransi Internasional Indonesia (ReIndo) membidik peningkatan modal sebesar 300% pada tahun ini menjadi Rp1 triliun dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2010, yaitu Rp250 miliar. Direktur Teknik dan Marketing ReIndo Mohamad Rusli mengatakan peningkatan modal sebesar Rp750 miliar tersebut akan diraih melalui suntikan dana atau penyertaan modal dari sejumlah BUMN. Menurut dia, ReIndo telah memastikan penyertaan modal dari BUMN asuransi lain sebesar Rp200 miliar pada tahun ini,
sedangkan sisanya sebesar Rp550 miliar akan diraih dari BUMN lain. "Kami berharap modal pada 2011 menjadi Rp1 triliun. Sebesar Rp200 miliar akan disuntik oleh BUMN asuransi, kekurangan modal akan dipenuhi dari sejumlah BUMN. Rencana penyertaan modal dari pemerintah Rp1 triliun sampai sekarang belum terealisasi," ujarnya, di selasela Seminar Badai Matahari serta Pengaruhnya pada Objek-Objek di Bumi, kemarin. Adapun, Rusli menyatakan pihaknya membidik pertumbuhan pendapatan premi sebesar 10% menjadi Rp1,21 triliun pada tahun ini dibandingkan dengan
pencapaian hingga 31 Desember 2010, yaitu Rp1,1 triliun. Peningkatan pendapatan premi tersebut akan digenjot melalui lini bisnis asuransi jiwa, sedangkan untuk asuransi umum akan ditingkatkan melalui asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri, kargo, dan rangka kapal. Dia menambahkan komposisi bisnis perseroan saat ini masih tercatat didominasi oleh asuransi umum sebesar 55%, asuransi jiwa sebesar 40%, dan sisanya bisnis syariah. Namun, porsi bisnis asuransi umum akan ditekan ke depan. "Target ke depan hingga 2015 kami mengupayakan perubahan komposisi bisnis untuk asuransi
jiwa menjadi 55%, asuransi umum menjadi 40% dan syariah 5%. Asuransi umum akan ditekan, terutama pada lini bisnis kebakaran," katanya. Kepala Divisi Reasuransi Umum Reindo Kocu A. Hutagalung menuturkan persaingan tarif pada lini bisnis kebakaran atau properti belum sehat. "Kebijakan ReIndo untuk asuransi umum, yaitu tidak menggenjot bisnis kebakaran secara agresif. Kami akan lebih membidik bisnis pengangkutan kapal, rangka kapal dan tanggung jawab hukum yang memang lebih menjanjikan," katanya. Rusli mengungkapkan ReIndo juga berencana untuk membidik
pertumbuhan aset sebesar 10% menjadi Rp330 miliar pada tahun ini dari posisi hingga akhir 2010, yaitu Rp300 miliar. Dia menuturkan target pertumbuhan aset tersebut bersamaan dengan proyeksi peningkatan laba bersih perseroan sebesar 10% pada tahun ini menjadi Rp68,2 miliar dibandingkan dengan realisasi 2010 sebesar Rp62 miliar. Selain itu, investasi perseroan pada tahun ini ditargetkan tumbuh menjadi Rp800 miliar, naik sekitar 14% dari posisi hingga akhir 2010, yaitu Rp700 miliar. Dia menambahkan penempatan portofolio investasi juga direncanakan mengalami perubahan. (04)
MAKROEKONOMI
2
3 Bulan ke depan puncak inflasi
DINAMIKA PDB Filipina tak ganggu RI JAKARTA: Pemerintah optimistis laju perekonomian Filipina yang mencapai 7,3% pada 2010 tidak akan mengganggu arus investasi yang mengarah ke Indonesia. Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan perekonomian nasional saat ini cukup baik dan banyak mendapat apresiasi dari pihak luar, sehingga kecil kemungkinan terjadinya pengalihan modal ke Filipina. “Daya tahan ekonomi kita baik. Kita tidak hanya mengejar pertumbuhan tetapi juga memberikan perlindungan sosial,” katanya di Jakarta, kemarin. Menurut dia, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan tumbuh tinggi seperti yang menjadi target pemerintah yaitu 7% pada 2014. “Dana kita tidak hanya digenjot untuk mengejar pertumbuhan karena ada masyarakat kita yang rentan dan kita beri subsidi dari porsi anggaran belanja negara kita,” ujar Hatta. Badan Pusat Statistik Filipina melaporkan pertumbuhan ekonomi negara itu pada 2010 mencetak rekor tertinggi dalam 2 dasawarsa terakhir yaitu mencapai 7,3% di atas target pemerintah di kisaran 5%-6%. (BISNIS/ACA)
PMK imbalan bunga diterbitkan JAKARTA: Kementerian Keuangan menerbirtkan Peraturan Menteri Keuangan No. 12/PMK.03/2011 tentang Perubahan Atas PMK Nomor 195/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Penghitungan dan Pemberian Imbalan Bunga yang berlaku sejak 19 Januari. “Ketentuan ini ditetapkan untuk lebih memberikan kepastian hukum kepada wajib pajak (WP) dalam rangka pemberian imbalan bunga,” ujar Kepala Biro Humas Kemenkeu Yudi Pramadi dalam keterangan resmi kementerian itu, kemarin. Ketentuan yang diubah yakni Pasal 3 Ayat 2 menjadi imbalan bunga diberikan kepada WP sebesar 2% per bulan dari jumlah kelebihan pembayaran pajak dan dihitung sejak berakhirnya jangka waktu 1 bulan penerbitan surat ketetapan pajak lLebih bayar. (BISNIS/14)
Kesejahteraan petani membaik JAKARTA: Badan Pusat Statistik mencatat kesejahteraan petani untuk pertama kalinya sejak 2007 membaik pada bulan lalu. Perbaikan itu terekam dalam nilai tukar petani (NTP) pada Januari yang berada di atas level 100. NTP petani pada Januari, berdasarkan laporan BPS, mencapai 103,01 atau naik 0,25% dari level pada bulan sebelumnya. “Ini untuk pertama kali sejak 2007 nilai tukar petani di atas 100. Ini juga menunjukkan perbaikan kesejahteraan petani,” kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, kemarin. Kenaikan NTP yang dihitung dari perbandingan indeks harga yang diterima dan bayar selama Januari 2011, katanya, menunjukkan peningkatan daya beli petani. (BISNIS/14)
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Pemerintah tetap optimistis terhadap target APBN OLEH LUTFI ZAENUDIN Bisnis Indonesia
Sumbangan kelompok pengeluaran terhadap inflasi Januari (%)
JAKARTA: Pemerintah diharapkan lebih cermat dalam mengambil kebijakan untuk mengurangi tekanan inflasi dalam 3 bulan ke depan. Pasalnya, pada saat itu kebijakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi diberlakukan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan Februari-April merupakan ujian paling berat bagi pemerintah untuk menekan laju inflasi agar bisa dijaga di level 5,3% hingga akhir tahun, apalagi realisasi inflasi pada Januari relatif tinggi yaitu 0,89%. Realisasi inflasi pada Januari lebih tinggi dari posisi pada periode yang sama tahun lalu 0,82%. Harga beras, biasanya sangat dominan dalam membentuk angka inflasi, pada saat panen raya cenderung turun karena pasokan meningkat. Namun, perubahan cuaca yang ekstrem tetap berisiko mengganggu panen. “Februari-April biasanya ada inflasi rendah karena memang ada panen raya. Kalau ini juga
Januari 2011
Tahun Kalender
Tahunan
Umum
0,89
0,89
7,02
Inti
0,30
0,49
4,18
Harga diatur Pemerintah
0,05
0,26
5,21
Bergejolak
0,54
2,42
18,25
Sumber: BPS
dilewati dengan inflasi tinggi, nah itu hampir pasti target tidak tercapai karena banyak yang cegat nanti di depannya, ada tahun ajaran baru, ada Lebaran,” kata Rusman di Jakarta, kemarin. Sumbangan harga beras terhadap inflasi pada Januari mencapai 0,11% akibat kenaikan harga bahan pangan utama tersebut yang mencapai 0,9%. Cabai rawit menyumbang 0,11% dan cabai merah 0,07%. Kebijakan pembebasan bea masuk pangan per 24 Januari 2011 baru bisa dilihat dampaknya mulai bulan depan. “Kebijakan itu baru saja pekan terakhir ini, jadi tidak efektifnya dari sisi waktu sebenarnya. Baru pada Februari akan terlihat efektif tidaknya kebijakan bea masuk ini.” Adapun pelaksanaan pem-
batasan BBM bersubsidi di Jabodetabek dalam perhitungan BPS akan menyumbang angka inflasi di kisaran 0,15%-0,17%. Perhitungan BPS itu berpatokan harga pertamax Rp6.500 per liter. ”Karena pertamax-nya terus naik-turun. Ketika bicara premium Rp4.500 dan pertamax Rp6.500 per liter, bedanya Rp2.000-an. Sekarang premium Rp4.500 dan Pertamax Rp8.000, tentu akan lebih besar lagi dampaknya [terhadap inflasi], tetapi berapanya saya belum bisa perhitungkan,” katanya. Dari kenyataan terus naiknya harga pertamax saat ini, Rusman memperkirakan kampanye pemerintah untuk mengajak masyarakat beralih dari BBM subsidi ke nonsubsidi, bisa tidak berhasil. Adapun laju inflasi (year-on-
Tetap relevan Meski level inflasi pada Januari relatif tinggi, pemerintah tetap optimistis target inflasi dalam APBN 2011 sebesar 5,3% masih relevan. Menko Perekonomian Hatta Radjasa menyatakan pemerintah dan Bank Indonesia akan selalu berkoordinasi untuk menjaga laju inflasi dengan melakukan berbagai cara salah satunya melakukan stabilisasi harga pangan. Dia optimistis musim panen raya dalam 2 bulan mendatang akan membuka peluang terjadinya deflasi. “Kita tentu melihat harga pangan turun karena ada saatnya nanti ada deflasi. Asumsi 5,3% masih relevan dan belum ada koreksi bersama dengan DPR,” ujarnya. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memperkirakan harga beras akan terus bergerak turun seiring dengan masuknya masa panen pada Februari, apalagi stok
JAKARTA: Krisis politik di Mesir diyakini tidak akan menggangu perkembangan perekonomian Indonesia, sepanjang dampak krisis itu tidak merembes ke Timur Tengah. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan dari sisi perdagangan, peran Mesir tidak terlalu signifikan bagi Indonesia karena nilai perdagangannya relatif kecil dibandingkan dengan negara lainnya.
Bulog bertambah menyusul pembukaan keran impor 1,5 juta ton. Mari menegaskan dalam kondisi ini, yang dijaga adalah harga beras terutama yang dikonsumsi oleh masyarakat berpendapatan rendah. Bank Indonesia (BI) juga menilai posisi inflasi pada Januari ini sebesar 0,89% relatif bagus jika dilihat dari rata-rata tekanan inflasi awal tahun dalam 5 tahun terakhir yang menyentuh level 1,1%. Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi mengatakan posisi inflasi pada Januari tahun ini turun dibandingkan dengan posisi rata-rata 5 tahun terakhir. Dia menjelaskan turunnya inflasi inti (core inflation) pada posisi 4,18% juga sebagai hal yang positif. Pada Desember 2010, inflasi inti tercatat sebesar 4,28%. Oleh karena itu, dia mengatakan bank sentral masih akan mempertimbangkan lebih lanjut opsi untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) atau tidak sebagai respons laju inflasi saat ini. “Inflasi saat ini masih moderat. Namun, kalau memang sudah terpaksa baru dinaikkan [BI rate],” katanya. (07/14/MARIA Y. BENYAMIN/ACHMAD ARIS)(
[email protected])
KERJA SAMA BPK:
(Dari kanan) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar bersama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa serta Anggota II BPK Taufiequrachman Ruki bersiap menandatangani kesepakatan bersama di Jakarta, kemarin. Nota kesepahaman antara BPK dengan 12 Kementerian/ Lembaga Negara itu tentang pengembangan dan pengelolaan sistem informasi untuk akses data dalam rangka pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. BISNIS/KELIK TARYONO
Krisis Mesir belum ganggu ekspor Indonesia OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
year) mencapai 7,02% lebih tinggi dari Desember 2010 sebesar 6,96%, sedangkan inflasi inti Januari mencapai 0,49% dan inflasi inti (y-o-y) sebesar 4,18%.
“Namun, perlu diwaspadai kalau krisis itu merembes ke Timur Tengah yang merupakan sentra produksi minyak. Kalau itu terjadi, produksi minyak akan terganggu,” kata Rusman di Jakarta, kemarin. Jika produksi minyak dunia terganggu, menurut Kepala BPS itu, tidak saja menjadi kekhawatiran bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia karena harga komoditas energi itu akan bergerak liar. Pada kesempatan berbeda, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan dari segi
keterkaitan pasar, Mesir bukan merupakan pasar besar bagi Indonesia, sehingga dari sisi perdagangan tidak akan banyak terpengaruh. “Yang harus kita jaga adalah pengaruhnya ke harga minyak. Kelihatannya sudah berdampak ke harga minyak yang sudah tembus US$100 per barel. Kita harus antisipasi ini.” Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia dengan Mesir menunjukkan peningkatan sejak 2005. Kenaikan tertinggi terjadi pada
2008 hingga US$1 miliar, tetapi kembali melemah pada 2009 menjadi US$802 juta. Total perdagangan kedua negara kembali membaik pada 2010 dengan total nilai mencapai US$960,6 juta. Ekspor Indonesia masih lebih besar dibandingkan dengan impor Indonesia dari negara itu, sehingga Indonesia masih mencatat surplus dengan Mesir yang cukup besar. Neraca perdagangan kedua negara menunjukkan surplus Indonesia mencapai US$617 juta.
Neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir (US$ juta)* Total perdagangan
960,6
Ekspor
788,8
Impor
171,7
Neraca perdagangan
617,1
Keterangan: Posisi Januari-November 2010 Sumber: Kementerian Perdagangan
e-audit BPK akan perbaiki kualitas belanja negara OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah berharap pelaksanaan audit elektronik keuangan (e-audit) yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat meningkatkan kualitas belanja lembaga penyelenggara negara yang didanai dari APBN. Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan sistem e-audit yang berjalan secara online akan mendorong semua lembaga penyelenggara negara untuk terus menyempurnakan sistem pelaporan keuangan internal yang setiap saat bisa diakses oleh auditor BPK. “Dengan sistem ini kami bisa melihat transparansi dan akuntabilitas yang tinggi,” katanya pada saat menghadiri acara penandatanganan nota ksepahaman antara BPK dan 12 kementerian/lembaga tentang Tata Cara Akses Data dan Informasi untuk Kepentingan Audit Keuangan di Jakarta, kemarin. Dia mengakui sistem audit laporan keuangan secara manual memiliki kemungkinan kesalahan manusia yang tinggi akibat terbatasnya SDM yang dimiliki oleh BPK. Namun, UU hanya memberikan waktu kepada auditor eksternal pemerintah itu selama 2 bulan
untuk menyelesaikan audit keuangan lembaga penyelenggara negara. Menko Perekonomian melanjutkan BPK dengan jumlah SDM dan waktu yang relatif terbatas itu harus memeriksa aset kementerian/lembaga yang mencapai Rp2.000 triliun dan badan usaha milik negara juga sekitar Rp2.000 triliun. “Kementerian/lembaga begitu banyak, kompleksitas juga banyak. Kalau nggak pakai sistem elektronik tentunya waktu 2 bulan membuat kecenderungan human error selalu ada, belum lagi masalah capacity building di daerah yang masih memerlukan peningkatan,” kata Hatta. Dia menuturkan laporan keuangan yang dihasilkan nantinya tidak hanya memiliki kebenaran materi administratif, tetapi juga menggambarkan key performance indicator (KPI) dari setiap satu sen rupiah yang dibelanjakan. “Output dan outcome dari berapa rupiah uang dibelanjakan, jadi apa? Kualitas seperti apa? Efisiensi seperti apa? Apakah benar seperti itu yang akan dibangun?” kata Menko Perekonomian itu. Hatta meyakini sistem pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel akan mendorong perce-
patan pembangunan ekonomi yang berkualitas. Pada kesempatan itu, BPK menargetkan pembangunan grand design pusat data BPK (e-BPK) yang terintegrasi dan terkoneksi secara online dengan lembaga penyelenggara negara yang menjadi auditee BPK, dapat selesai pada akhir tahun ini. Kepala BPK Hadi Poernomo mengatakan konsep integrasi data elektronik BPK dengan data elektronik auditee (e-auditee) atau yang disebut BPK Sinergi merupakan keharusan untuk dapat mempermudah pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan penyelenggara negara. “Setiap tahun, audit yang harus dilakukan BPK itu 2.547 baik itu pusat, daerah, BUMN, BUMD, BLU, BI, LPS, PPATK, dan pengelola-pengelola keuangan lainnya yang berkaitan keuangan negara. Dari jumlah itu, dengan modal Rp4.400 triliun yang mana harus dikerjakan setiap tahun adalah 603 untuk audit penuh, 78 laporan keuangan K/L, 524 adalah pemda,” katanya. Sedikitnya 12 kementerian/lembaga, kemarin menandatangani nota kesepakatan bersama dengan BPK dalam rangka tata kelola keuangan negara yang transparan dan bertanggung jawab.
Putaran Doha dirampungkan tahun ini OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan mengungkapkan negosiasi Putaran Doha ditargetkan selesai tahun ini karena berisiko meningkatkan proteksionisme perdagangan jika tak bisa difinalisasi. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan pertemuan Davos memastikan rencana konkret para menteri untuk mendukung penyelesaian perundingan Putaran Doha pada 2011 dengan menggunakan draf modalitas pada 2008. Semua menteri, kata Mari, sepakat mencari kompromi yang win-win untuk menyelesaikan perundingan tersebut paling lambat sebelum akhir tahun. “Ada titik optimisme karena China dan Amerika juga sepakat soal tersebut,” kata Mari di Jakarta, kemarin. Atas kesepakatan bersama itu, masing-masing sepakat untuk mencapai target sebelum November dan mengadopsi roadmap yang disampaikan Dirjen WTO Pascal Lamy. Berdasarkan roadmap itu, draf pertama (Revised Text) sudah harus selesai pada April. Pada Juli diharapkan negosiasi Doha Development Agenda (DDA) di tingkat menteri memasuki masa deadline, sehingga pada akhir Desember diharapkan tuntas. “Para perunding di Jenewa harus menyepakati revisi draf modalitas akhir April sementara modalitas final dan dokumen teknis pada
Juli bagi pengesahan berbagai kesepakatan Putaran Doha sehingga dapat dilaksanakan sebelum akhir 2011,” kata Mari. Mendag mengingatkan risiko tinggi jika Putaran Doha tersebut tidak dituntaskan. Selain melenceng dari prinsip yang sudah disepakati, gagalnya perundingan Doha akan meningkatkan bahaya proteksionisme dan berpotensi merusak sistem perdagangan multilateral yang menopang kebangkitan perekonomian dunia dari keterpurukan akibat krisis global 2008. “Penyelesaian Putaran Doha akan memperkuat aturan perdagangan dunia dan memungkinkan dunia menghadapi bahaya proteksionisme serta dampak negatif proliferasi regional tade agreement,” ungkapnya. Dia menjelaskan dalam pertemuan tingkat menteri yang juga dihadiri menteri senior dan duta besar ke-24 negara peserta itu, masih ada perbedaan pendapat tentang cara terbaik menyelesaikan Putaran Doha. China, Brasil, dan India, sambungnya, menginginkan kesepakatan dicapai pada tahun ini dengan berdasarkan tingkat keseimbangan yang dicapai selama ini sebagaimana tecermin dalam draft modalitas Desember 2008. Sebaliknya, Amerika Serikat yang didukung Kanada, Australia, dan Selandia Baru berpendapat Putaran Doha akan bermakna jika tingkat ambisi dalam hal pembukaan pasar ditingkatkan lebih tinggi lagi khususnya di bidang industri dan jasa.
NIAGA & JASA
6 7 Juta wisman kunjungi Indonesia JAKARTA: Jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sepanjang 2010 menembus di atas 7 juta orang atau naik 10,74% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 6,3 juta orang. Total pengeluaran wisman sepanjang tahun lalu mencapai US$7,6 miliar atau naik 20,63% dibandingkan dengan penerimaan devisa tahun sebelumnya sebesar US$6,3 miliar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kenaikan jumlah wisman terjadi pada sebagian besar pintu masuk utama dengan kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk Bandara Adi Sumarmo sebesar 35,54%, disusul Soekarno Hatta 31,16%. “Terjadi kenaikan jumlah wisman yang cukup signifikan hingga mencapai 7 juta orang. Untuk Desember saja, jumlah wisman mencapai 644.000 orang,” ujar Kepala BPS Rusman Heriawan, kemarin.
Jumlah kunjungan wisatawan manca negara 2010 2009
6,6 juta 2010
7,0 juta BISNIS/MAY/ILHAM NESABANA
Sumber: BPS
KUOTA PGRI minta politisasi disetop JAKARTA: Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mendesak pemerintah untuk menghentikan praktik-praktik politisasi yang merusak dunia pendidikan baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengatakan politisasi pendidikan ini secara nyata terjadi pada pemilihan kepala daerah di Maluku, Sulsel, Jateng, Jabar dan Banten. “Di daerah itu banyak guru yang dimutasi atau diturunkannya dari jabatan kepala sekolah menjadi guru akibat politik praktis. Politisasi dalam dunia pendidikan harus dihentikan karena menghambat kemajuan pendidikan di Indonesia,” ujarnya kemarin. Menurut Sulistyo, PGRI sering menyampaikan masalah ini, namun belum tampak solusi. Oleh karena itu, pada Konferensi Kerja Nasional III PGRI pada 27-30 Januari 2011 di Gorontalo, PGRI menyampaikan pernyataan sikap, utamanya untuk menghentikan politisasi pendidikan. (BISNIS/HSS)
Kinerja ekspor catat rekor Impor nonmigas 2010 naik 39% OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pusat Statistik kemarin mengumumkan nilai ekspor nonmigas 2010 (Januari-Desember) mencapai US$129,7 miliar atau meningkat signifikan sebesar 33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah ekspor Indonesia. Kinerja ekspor 2010 itu, menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, dipengaruhi oleh kombinasi kenaikan sejumlah harga dunia dan tingginya permintaan dari pasar ekspor sehingga baik nilai maupun volume ekspor selama 2010 mencatat peningkatan. Hampir semua harga produk ekspor Indonesia yang berbasis sumber daya alam (SDA), kata dia, mencapai harga tertinggi, di antaranya batu bara, CPO, tembaga, emas, dan nikel. Kenaikan harga dunia ini, lanjut dia, membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor dalam volume. Di sisi lain, kondisi ekonomi dunia yang menuju kepada pemulihan mengakibatkan permintaan pun membaik. “Jadi saling mengikuti. Catatan kita hampir semua harga produk ekspor sedang bagus. Ini peluang bagi kita untuk menggenjot volume ekspor di tengah ekonomi dunia yang mulai membaik,” ujar Rusman. Rusman memperkirakan harga internasional sejumlah komoditas masih melanjutkan penguatan pada Januari, sehingga akan mendorong kinerja ekspor pada Januari. “Secara keseluruhan dapat kami katakan, kinerja ekspor ini akibat kenaikan harga dan volume,” tuturnya. Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan pencapaian ini merupakan rekor tertinggi dan jauh melampaui target RPJM [Rencana Pembangunan Jangka Menengah] dan RKP [Rencana Kerja Pemerintah] sebesar
7%-8,5%,” ujarnya. Karena itu, dia memprediksi nilai ekspor sejumlah produk utama sepanjang 2011 akan tumbuh pada kisaran 5% dan 22% sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekspor nonmigas 2011 sebesar 12%-15%. Mari menjelaskan untuk menggenjot nilai ekspor menjadi US$139 miliarUS$146 miliar sepanjang tahun ini, pemerintah akan memacu ekspor 10 produk utama. Menurut dia, kontribusi 10 produk utama dalam ekspor nonmigas mencapai 47,6% [Januari-November 2010]. “Kami telah melakukan analisa menuju target ekspor itu dengan menetapkan target peningkatan sejumlah produk utama,” kata Mari. Dia mencontohkan tekstil dan produk tekstil (TPT), yang ditargetkan meningkat di atas 10,4%, alas kaki di atas 20%, otomotif di atas 10%, CPO dan produk turunannya 16%, kakao olahan 61%, dan biji kakao 22%. Namun, seiring dengan membaiknya kinerja ekspor, impor nonmigas selama 2010 pun mengalami kenaikan signifikan, 39% atau menjadi US$108,2 miliar dibandingkan dangan periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus Desember, impor naik 4,3% dibandingkan dengan November. “Perkembangan impor nonmigas tersebut mengonfirmasi adanya pergerakan roda perekonomian nasional selama 2010,” ujarnya. Dia mengatakan penguatan impor selama tahun lalu didorong oleh meningkatnya impor seluruh golongan barang terutama bahan baku/penolong yang menyumbang 72% dari total impor. “Ini merespons kenaikan investasi 54,2% selama 2010.” Rusman menambahkan kenaikan nilai impor nonmigas pada Desember tersebut ditopang oleh golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$1,86 miliar. Impor golongan barang tersebut, selama Januari-Desember mencapai US$20,02 miliar atau naik 36,88% dibandingkan dengan posisi periode yang sama tahun sebelumnya. (
[email protected])
Sawit
11,73
TPT
10,11
OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah biro perjalanan wisata (BPW) menghentikan penjualan paket wisata Mediterania yang memasukkan Mesir sebagai salah satu tujuannya, menyusul instabilitas politik di negeri tersebut. ”Biasanya pada Februari minimal ada satu grup yang berangkat untuk paket Mediterania. Tetapi sejak pekan lalu mitra kami di Kairo menyarankan penundaan,” kata Rudiana, Direktur Penjualan dan Pemasaran Wita Tours, kemarin. Melalui mailing list, mitranya di Mesir terus memberikan informasi dan perkembangan terakhir di negeri itu. ”Paket Mediterania ramai di musim liburan sekolah, masa Lebaran atau akhir tahun.Jumlahnya bisa enam grup sekali jalan masing-masing grup 20-30 orang.” Mesir biasanya masuk dalam paket wisata religi baik pra ataupun pasca umroh dan haji maupun paket wisata keagamaan lainnya untuk mengunjungi tempat-tempat suci di Yerusalem dan Mesir. Anto B Haditono, General Manager Golden Rama Tours, mengatakan hal senada. Kebetulan paket ke Mesir ramai dibeli pada musim libur sekolah karena para orang tua berwisata dengan anakanak ke tempat bersejarah, seperti piramida dan patung Spinx. ”Untuk bulan-bulan yang termasuk low season seperti ini paket Mediterania hanya memberangkatkan satu grup.” Akhir Desember lalu pihaknya menjual paket
Amazing Jordan, Lebanon dan Syria kepada para repeater atau pelanggan. Terkait dengan 370 wisatawan Indonesia yang terlanjur berada di Mesir, Herna Danuningrat, Ketua Asita DKI Jakarta, mengatakan tidak tahu keberadaan mereka. ”Kalau lewat BPW, mitranya di Kairo pasti menginformasikan kondisi terkini. Lagi pula pengurusan visa ke Timur Tengah memakan waktu 2 minggu sebelum berangkat,” ungkap Herna. Dia yakin keberangkatan wisatawan Indonesia itu bukan dalam seminggu terakhir ini. Data 2009 kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Mesir sebanyak 35.000 orang, sedangkan wisatawan Mesir ke Indonesia pada tahun itu baru mencapai 3.000 orang dengan destinasi utama adalah ke Bali. Kunjungan itu terus meningkat karena pada 2008 baru ada 2.700 orang dan pada 2007 hanya 2200 orang yang ke Indonesia. Kepala Seksi Direktorat Timur Tengah Kemenlu Bambang Purwanto mengatakan belum bisa memastikan kondisi 370 wisatawan Indonesia yang sudah terlanjur tiba di Kairo. “Informasi terakhir mereka masih di airport karena komunikasi telepon antara RI dan Mesir meski sudah tersambung, tetapi masih sangat sulit. Pemerintah akan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di negara itu yang berjumlah sekitar 6.149 orang menggunakan boeing 747-400 milik maskapai Garuda Indonesia dan maskapai Lion Air dan Airbus A 320 milik Batavia Air.
9,68
Produk karet
8,41
Produk hasil hutan
7,88
Otomotif
2,3
Alas kaki
2,24
Kakao
1,98
Udang Kopi
0,85 0,73
Sumber: Kementerian Perdagangan
BISNIS/ANDI RAMBE
KUNJUNGAN MENINGKAT: Dua pengunjung membaca buku di salah satu ruang di Perpustakaan Daerah Sumatra Utara, Medan, Sumut, kemarin. Tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan Sumut selama 2010 meningkat 20% dari 440.804 orang pada 2009 menjadi 589.553 orang. Peningkatan kunjungan tersebut didorong oleh banyaknya mahasiswa yang mencari bahan untuk koleksi buku dan pembuatan skripsi, serta berbagai fasilitas lainnya.
Belanja iklan tumbuh 23%
Impor melonjak
Elektronik
BPW setop penjualan paket Mediterania
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Kontribusi 10 produk utama dalam ekspor nonmigas Periode Januari-November 2010 (US$ miliar) BISNIS/ILHAM NESABANA
OLEH MOH. FATKHUL MASKUR Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan informasi dan media global The Nielsen Company mengungkapkan belanja iklan pada 2010 mencatat pertumbuhan tertinggi sejak 4 tahun terakhir, yakni 23% dibandingkan dengan belanja tahun sebelumnya menjadi Rp60 triliun. Irawati Pratignyo, Managing Director, Nielsen Audience Measurement, mengatakan informasi belanja iklan itu dikumpulkan dari data Advertising Information Services yang memonitor aktivitas periklanan pada 24 stasiun TV, 95 surat kabar, dan 163 majalah dan tabloid. “Semua angka didasarkan pada rate card gross, tanpa menghitung diskon, promo, dan lainnya,” ujarnya pada acara Press Club bertema Belanja Iklan 2010 dan Kepemirsaan Televisi, kemarin. Menurut data Nielsen, kenaikan belanja iklan pada tahun lalu merupakan yang tertinggi sejak 2006. Belanja iklan pada 2007 senilai Rp35,088 triliun atau tumbuh 17% dibandingkan dengan iklan tahun sebelumnya Rp30,025 triliun. Adapun pada 2008 belanja iklan meningkat 19% menjadi Rp14,708 triliun dan pada 2009 naik 16% menjadi Rp48,585 triliun. Menurut Irawati, Piala Dunia pada JuniJuli dan Piala Suzuki AFF pada akhir 2010 yang mendorong kenaikan dalam belanja media. Keduanya berhasil menciptakan sentimen positif, sehingga pengiklan lebih bersedia untuk berinvestasi melalui promosi produk. Kelompok minuman berkembang 33% dibandingkan dengan tahun lalu dan berkontribusi paling banyak terhadap total belanja iklan 2010, yakni lebih dari Rp7 triliun. Namun, telekomunikasi tetap merupakan kategori terbesar dalam belan-
10 Kategori pembelanja iklan terbesar (Rp triliun) Kategori 2010 Naik/turun Telekomunikasi 5,550 43% Politik 2,984 -18% Iklan korporasi & layanan 2,380 23% sosial Rokok 1,984 14% Sepeda motor 1,889 19% Pembiayaan 1,859 46% Produk perawatan rambul 1,837 20% Produk perawatan wajah 1,568 32% Makanan 1,384 31% Media & rumah produksi 1,320 12% Sumber: Nielsen Advertising Information Services, 2011
ja iklan lebih dari Rp5 triliun. (lihat tabel)
TV makin dominan TV terus mendominasi sebagai media beriklan dengan menguasai lebih dari 60% dari total nilai belanja pariwara pada tahun ini yang bertumbuh menjadi Rp60 triliun, sedangkan sisanya dinikmati surat kabar dan majalah serta tabloid. Berdasarkan informasi belanja iklan yang dikumpulkan dari data Advertising Information Services The Nielsen Company, TV memangsa lebih dari 60% belanja iklan, diikuti oleh suratkabar 34% dan majalah serta tabloid 3%. “TV masih mendominasi dengan kenaikan tertinggi dalam belanja iklan,” ujar Irawati. Menurut dia, perhelatan Piala Dunia pada Juni-Juli 2010 telah mendorong pertumbuhan yang kuat belanja iklan pada TV pada tahun lalu sebesar 26%. Sebaliknya, pertumbuhan belanja iklan surat kabar melambat pada 2010 dengan kenaikan hanya 19% dibandingkan dengan kenaikan pada tahun sebelumnya yang 23%, terutama karena berkurangnya aktivitas politik.
PENERAPAN K3:
Seorang pekerja membersihkan kaca sebuah gedung bertingkat di Jakarta, kemarin. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta seluruh pengusaha di Indonesia melakukan sosialisasi penerapan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) bagi para karyawannya. Hal tersebut merupakan hak dasar perlindungan bagi pekerja. BISNIS/RAHMATULLAH
Mitra Adiperkasa & Matahari Putra Prima fokus ke wilayah timur BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Dua peritel di Tanah Air—PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) dan Matahari Putra Prima Tbk (MPP)—kian fokus berekspansi ke wilayah Indonesia bagian timur karena memiliki potensi pasar yang baik kendati masih terganjal persoalan infrastruktur. Beberapa usaha ritel modern lain yang lebih dulu penetrasi ke wilayah timur dan tengah Indonesia antara lain PT Carrefour Indonesia yang memiliki tiga gerai di Makassar, Matahari Department Store (MDS) yang memiliki tujuh gerai di Kalimantan, tujuh gerai di Sulawesi dan satu gerai di Maluku. Grup Hero yang memiliki beberapa gerai di Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Kedua peritel itu mulai melakukan penetrasi pasar ke Abepura, Sentani dan Manado. “Sebenarnya, fokus kami tetap di [Pulau] Jawa karena ada beberapa yang belum ter-cover. Namun, kami mulai merencanakan ke wilayah timur. Bahkan, beberapa sudah mulai negosiasi tetapi masih belum final,” tutur Vice President Corporate Communication MPP Roy N. Mandey saat dihubungi Bisnis hari ini. Bukti nyata rencana ekspansi ke wilayah timur itu antara lain ditunjukkan melalui pembukaan gerai Hypermart di Manado pada 16 Desember 2010. Hingga saat ini, MPP telah memiliki empat gerai Hypermart di Kalimantan serta empat lainnya di Sulawesi, sedangkan di Ambon baru satu gerai supermarket.
Danny Kojongian, Corporate Communication Director MPP menjelaskan untuk wilayah yang jauh dari Ibu Kota, kesulitannya adalah persoalan transportasi dan logistik. Panjangnya jalur transportasi yang harus ditempuh sering kali mempersulit keberlanjutan stok produk. Namun, sejauh ini, persoalan itu masih dapat diatasi dengan penambahan stok lebih banyak dari jumlah stok di gerai di Pulau Jawa maupun Sumatra, sedangkan pemenuhan kebutuhan produk segar biasanya diambil dari daerah sekitar gerai guna menghindari risiko dan tingginya biaya distribusi. Namun demikian, Danny mengatakan hal tersebut belum cukup efisien. Oleh sebab itu ada
wacana MPP akan membangun distribution centre yang akan direalisasikan pada 2012. Distribution centre akan dibangun di Makassar dan rencananya untuk memasok ke wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Ambon. “Jadi, rencana untuk membuka gerai baru di daerah banyak dukungan karena belum banyak retail yang penetrasi ke sana, padahal pasar membutuhkan,” jelasnya. Sementara itu, MAP rencananya akan membuka gerai Sport Station di Ambon dan Jayapura, masing-masing satu gerai, secara bertahap selama 2011. Sebelumnya telah dibuka dua gerai di Abepura dan Sentani pada 2010. Corporate Secretary MAP Fetty Kwartati mengatakan untuk penetrasi ke wilayah baru, MAP
biasanya terlebih dahulu menyasar pada kota besar dengan membuka satu toko di sektor sport. “Melalui satu toko itu kami akan melihat customer dan purchasing power di sana, baru kemudian ditambahkan jika responsnya baik,” ujar Fetty. Menurut Fetty, pemilihan kota untuk pembukaan gerai baru sangat bergantung pada infrastruktur di kota tersebut, salah satunya adalah soal keberadaan pusat perbelanjaan modern. Fetty mengklaim pertumbuhan per gerai di luar Pulau Jawa biasanya lebih tinggi daripada gerai di Pulau Jawa, terutama wilayah timur Indonesia . Dia mencontohkan jika pertumbuhan penjualan di Pulau Jawa sekitar 10%, di wilayah timur Indonesia mencapai 13%. (13)
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
7
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Sektor otomotif & alas kaki pacu kinerja industri manufaktur OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produksi industri manufaktur skala besar dan sedang di dalam negeri selama 2010 tumbuh 4,41% dibandingkan dengan 2009, didorong oleh meningkatnya kinerja industri otomotif dan alas kaki. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, selama tahun lalu, produksi industri kendaraan bermotor melon-
jak 19,59%, industri alat angkutan selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih naik 15,36 %, serta industri kulit dan barang dari kulit dan alas kaki meningkat 10,22%. Selama kuartal IV/2010, produksi industri manufaktur skala besar dan sedang 2010 naik 5,41% dibandingkan dengan periode yang sama 2009. Data BPS menunjukkan produksi industri manufaktur pada kuartal IV meningkat dalam 3 tahun terakhir.
Pada kuartal IV/2009, produksi naik 4,46% dibandingkan dengan periode yang sama 2008, setelah mencatat pertumbuhan 1,51% dari kuartal IV/2007. Dilihat secara kuartalan, produksi juga menunjukkan peningkatan secara konsisten. Dibandingkan dengan kuartal III, produksi pada kuartal terakhir 2010 tumbuh 2,65%, dan dibandingkan dengan kuartal II naik 2,13%. Pertumbuhan kuartal II/2010 juga
naik 2,42% dibandingkan dengan kuartal I/2010, setelah pada kuartal I sempat turun 1,83% dari kuartal IV/2009. Selain industri kendaraan bermotor dan alas kaki, industri yang mencatat pertumbuhan produksi lebih dari 5% pada 2010, a.l. radio, televisi dan peralatan komunikasi lainnya (9,02%), serta penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman (8,76%).
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang 2005-2010 (%) 5,57
3,01
1,29
2005 005 5
2006 20 2 06
2007
2008
4,41 1,34
2009
-1,63
2010 Sumber: BP BPS
Serbuan produk China tekan harga elektronik Krisis Mesir picu kenaikan harga bahan baku tekstil OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gejolak politik di Mesir diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap pasar elektronik di dalam negeri, yang sedang menghadapi tekanan harga akibat kelebihan pasokan China ke pasar regional. Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Gabungan Elektronik (F-Gabel) Yeane Keat mengatakan gejolak politik Mesir yang mengerek harga minyak mentah dunia tidak memberikan dampak signifikan bagi industri elektronik nasional. Dia memahami kenaikan harga minyak mentah akan mendorong eskalasi harga komoditas lain yang menjadi bahan baku langsung produk elektronik. Namun, tuturnya, lazimnya kenaikan harga bahan baku atau komponen hanya menaikkan harga produk elektronik berteknologi rendah, seperti lemari es dan mesin cuci. Adapun, harga produk elektronik berbasis teknologi tinggi, seperti televisi LCD (liquid crystal display), LED (light-emitting diode), dan notebook diperkirakan tidak akan banyak terpengaruh oleh kenaikan harga bahan baku.
“Kalau produk yang banyak menggunakan bahan baku, bukan teknologi, seperti lemari es dan mesin cuci, kemungkinan harga akan naik. Akan tetapi, produk berbasis teknologi sebaliknya, justru bisa turun harga. Beda produk, beda tren,” katanya kemarin. Selain faktor gejolak harga minyak mentah, kata Yeane, industri elektronik saat ini justru lebih banyak dipengaruhi oleh kelebihan pasokan dari China, terutama untuk produk LCD. Bahkan, dia memperkirakan tren penurunan harga akan lebih tajam dibandingkan dengan tren kenaikan harga. “Secara umum, harga masih cenderung turun, apalagi kejadian di Mesir itu berpengaruh pada penurunan permintaan, sedangkan pasokan naik. Intinya kalau China bersin, negara-negara lain bisa kena flu,” ungkapnya. Yeane mengungkapkan sejauh ini seluruh produsen elektronik nasional belum melihat gejala kenaikan harga produk akhir akibat gejolak harga minyak mentah. Dia mengatakan industri justru akan melihat kembali tren pada kuartal II/2011. “Sekarang China sedang libur Imlek selama 3 pekan dan faktor itu membuat harga cenderung turun. Semua [produsen] bilang belum ada kelihatan dampak penaikan harga minyak. Kami rasa harus melihat kembali pada kuartal II. Yang justru terdampak langsung itu saya dengar
tekstil,” tuturnya.
Dampak ke tekstil Ketika dikonfirmasi, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat membenarkan adanya sentimen negatif gejolak harga minyak mentah terhadap industri tekstil dan produk tekstil. Menurut dia, akibat kenaikan harga minyak mentah tersebut beberapa harga bahan baku poliester, seperti ethylene glycol dan paraxilene, ikut meningkat. Dampak menjadi lebih buruk karena 90% bahan baku poliester itu diperoleh dari impor yang kini dikenakan bea masuk 5% berdasarkan Peraturan Menkeu No.241/PMK. 011/2010. Saat ini, industri hanya membeli 10% bahan baku poliester dari produksi kilang dalam negeri. “Impornya itu dari Timur Tengah yang menjadi pusat gejolak harga minyak mentah. Ini pasti akan memukul industri poliester dan pada akhirnya bisa berpengaruh pada produk akhir,” katanya. Namun, tutur Ade, untuk mengetahui dampak kenaikan harga minyak mentah terhadap produk tekstil, harus dilihat periode eskalasi harga minyak mentah itu sendiri. “Dampaknya seberapa besar dan kapan mulai dirasakan itu sangat bergantung pada seberapa lama harga minyak mentah tetap bertahan di level tinggi seperti sekarang.” (rudi.
[email protected])
Revitalisasi pabrik gula tidak optimal OLEH ERWIN TAMBUNAN & BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
BANDAR LAMPUNG: Dana revitalisasi pabrik gula ternyata hanya terserap 36,78% atau senilai Rp3,2 triliun dari total dana yang disediakan pemerintah Rp8,7 triliun. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menjelaskan minimnya serapan dana itu karena sumber daya di sejumlah pabrik gula pelat merah kurang memadai. “Upaya meningkatkan produksi gula masih berpeluang besar mengingat tingkat efisiensi produksi gula nasional masih belum normal,”
ungkapnya pekan ini. Produksi gula nasional pada 2009 tercatat 2,9 juta ton, turun signifikan dibandingkan dengan 2010 yang hanya 2,3 juta ton. Provinsi Lampung memberikan kontribusi 49% produksi gula nasional. Menurut Bayu, peningkatan produksi gula dengan menaikkan kualitas produksi dan menekan rendemen produksi 7% hingga 9% merupakan cara terbaik. Itu tanpa menambah area perkebunan tebu yang tercatat 418.000 ha, sedangkan pabrik di Jawa saja mencapai 274.000 ha. Dia mengungkapkan kinerja yang selama ini ditunjukkan pabrik gula swasta perlu menjadi inspirasi bagi
pemerintah dalam mengembangkan produksi gula nasional. Direktur Sugar Grup M. Fauzi Thoha mengatakan perusahaan yang mengelola tiga unit pabrik gula mencapai tingkat produksi keseluruhan 370.000 ton dari ladang perkebunan seluas 51.000 ha. “Tingkat rendemen produksi gula perusahaan rataata 7,6%, sementara rendemen gula kristal mencapai 7,1%,” ungkapnya. Muhammad Maksum, Guru Besar Sosial Ekonomi Industri Pertanian Universitas Gajah Mada, meminta pemerintah mewaspadai gejala masuknya gula rafinasi di pasar. “Itu akan membunuh ekonomi gula kristal putih domestik.”
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Penjualan mobil Korsel tumbuh 21,9% SEOUL: Penjualan mobil di Korea Selatan pada Januari tahun ini dilaporkan tumbuh 21,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 626.806 unit. Selama bulan ini pasar mobil di dalam negeri Korsel hanya tumbuh tipis 1,4% menjadi 120.577 unit. Di sisi lain, penjualan ekspor dari Negeri Ginseng itu melonjak 28,1% menjadi 506.228 unit. Dari total penjualan selama bulan lalu, Hyundai Motor masih memimpin dengan 309.800 unit. Posisinya disusul oleh Kia Motors (217.243 unit), Ssangyong Motor (7.579 unit), GM Daewoo (68.356 unit), dan Renault Samsung (23.828 unit).
Penjualan mobil di Korsel (ribu unit) Sumber: data penjualan masing-masing perusahaan
627 514
506 395
Jan. 2011 Jan. 2010
121 119 Lokal
Ekspor
Total
Periode Januari 2011 (ribu unit)
310
Hyundai Motor
217
Kia Motors Ssangyong Motor 7,5 GM Daewoo Renault Samsung
68,3 23,8 BLOOMBERG/TRD/ADI PURDIYANTO
9
Pabrikan mobil RI perluas target ekspor Pasar Amerika Latin masih sulit ditembus BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pabrikan mobil di Indonesia pada 2010 mulai menjajaki ekspor ke Afrika dan Amerika Latin, kendati wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah masih merupakan tujuan ekspor terbesar. Suzuki Indomobil Sales (SIS) memasarkan sekitar 500 unit ke Afrika, masih kecil dibandingkan dengan total ekspor bagian kelompok usaha Indomobil tersebut yang mencapai 18.500 unit. Adapun produsen Toyota, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengekspor 5.308 unit Avanza ke benua tersebut. Head External Relation TMMIN Irwan Priyantoko mengatakan tingginya permintaan Avanza dari negara-negara di Afrika menunjukkan ada kesamaan antara konsumen di sana dengan konsumen Indonesia. “Saya tidak tahu persis, mungkin keadaan jalan dan kebutuhan mengangkut banyak orangnya serupa,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Deputy General Manager Overseas
Ekspor mobil Indonesia ProdusenVolume ekspor (unit) Toyota Suzuki Daihatsu
45.114 18.500 18.886
Sumber: Masing-masing ATPM
Sales & Marketing SIS Bebin Djuana menjelaskan pasar mobil Afrika memiliki keunikan tersendiri karena produk Indonesia harus bersaing dengan mobil bekas, yang masih diizinkan untuk diimpor, selain juga berhadapan dengan produk China dan Korea Selatan. “Pada krisis 2009, ketika pemerintah Eropa menggenjot penjualan mobil melalui insentif penukaran mobil bekas dengan mobil baru, sebagian besar mobil bekas tersebut berakhir di pasar Eropa,” jelas Bebin. Bebin mengatakan SIS melakukan ekspor ke sekitar 120 negara di seluruh dunia termasuk daerah-daerah konflik seperti Afghanistan, Irak dan Lebanon. Pasar terbesar SIS adalah Asia yang menyerap lebih dari 9.500 unit mobil produksi pabrikan tersebut. Pasar Timur Tengah dan Amerika
Selatan masing-masing menerima 4.000 mobil Suzuki dari Indonesia sepanjang 2010, selebihnya ditujukan ke wilayah Oceania termasuk Selandia Baru dan Australia.
Spesifikasi teknis Khusus untuk Amerika Latin, Bebin mengungkapkan SIS kesulitan menembus pasar negara-negara besar di benua tersebut karena masalah spesifikasi teknis. “Brasil misalnya mensyaratkan harus bisa menggunakan bahan bakar berbasis alkohol karena mereka salah satu penghasil terbesar.” Pasar Amerika Selatan juga mulai dijajaki oleh Astra Daihatsu Motor. Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra mengatakan mulai 2010 bagian dari kelompok Astra tersebut mengekspor Gran Max ke Venezuela. “Kebanyakan ekspor ADM ditujukan ke Jepang dan negara-negara Asia Tenggara, tetapi kami mulai menjajaki pasar lain,” jelasnya. Sekitar 80% produk yang diekspor SIS adalah APV, sedangkan Gran Max merupakan 86% dari 18.886 mobil yang didistribusikan ADM ke luar negeri. Kedua model itu banyak difungsikan sebagai kendaraan niaga di negara tujuannya. (11) (
[email protected])
Pangsa motor sport tumbuh tahun ini BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Minerva Motor Indonesia (MMI) optimistis segmen sepeda motor sport dapat tumbuh tahun ini, meski kontribusi jenis tersebut terhadap total penjualan sepeda motor semakin kecil dari tahun ke tahun. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan market share sepeda motor sport pada 2010 hanya 7,01%, terus mengecil dari kontribusi 2009 yang sebesar 8,07% dan kontribusi 2008 yang sebesar 8,1%. Presiden Direktur MMI Kristianto Goenadi mengatakan kontribusi penjualan sepeda motor sport akan terus naik seiring semakin besarnya perhatian ATPM sepeda motor mengembangkan sepeda motor jenis ini. “Mengingat semakin banyak ATPM yang mulai berkonsentrasi di motor sport, market share-nya akan meningkat cukup signifikan,” ujarnya mela-
lui surat elektronik yang diterima Bisnis, kemarin. Sepeda motor sport, menurut Kristianto, juga akan menjadi pilihan bagi masyarakat yang tadinya menggunakan mobil memutuskan beralih ke moda transportasi roda dua akibat harga BBM yang semakin mahal. “Jenis sport jelas lebih nyaman dibandingkan jenis lainnya. Pria, pada khususnya, akan lebih memilih jenis ini jika beralih ke sepeda motor,” ujarnya. Kristianto mengatakan industri sepeda motor tahun ini menghadapi tekanan potensi kenaikan suku bunga kredit akibat semakin besarnya inflasi. Sekitar 60% konsumen Minerva menggunakan fasilitas kredit dalam melakukan pembelian. “Kenaikan SBI karena inflasi jelas akan ada imbasnya pada penjualan sepeda motor. Tapi masih harus dipelajari pengaruhnya pada kenaikan angsuran” paparnya. (11)
OPINI
Rabu, 2 Februari 2011
Imlek & relasi sosial baru
Mendiagnosis inflasi
P
asar finansial di dalam negeri kini sedang menghadapi tekanan. Di tengah derasnya arus dana global yang masuk akibat ekspektasi tinggi terhadap fundamental ekonomi Indonesia, saat ini kita dihadapkan pada tekanan inflasi yang serius. Setelah pada tahun lalu laju inflasi mendekati angka 7%, inflasi Januari tercatat 0,89%, suatu angka yang cukup mengkhawatirkan. Bagaimanapun, inflasi adalah titik tolak dalam pengelolaan moneter sebuah negara. Inflasi akan merefleksikan suku bunga perbankan, berdampak pada nilai tukar mata uang, pergerakan indeks saham di bursa, tingkat imbal hasil surat-surat berharga, hingga berpengaruh pada arus dana masuk dan keluar. Kelanjutannya, hal itu akan berdampak pada daya saing produk dalam negeri di pasar internasional, sehingga bisa memengaruhi kegiatan ekspor yang ujung-ujungnya berimbas pada industri di dalam negeri. Inflasi merupakan musuh semua pihak. Nilai kekayaan masyarakat akan tergerus apabila inflasinya tinggi, oleh sebab itu banyak negara melakukan berbagai upaya dengan biaya mahal asalkan bisa menekan laju inflasi. Meskipun mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, apabila laju inflasi negara itu tinggi maka semuanya menjadi sia-sia. Di sisi lain, kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok di atas batas kewajaran, tidak jarang memicu terjadinya gejolak politik suatu negara. Berdasarkan kajian Bank Indonesia, inflasi dikontribusi oleh tiga faktor yakni inflasi inti yaitu masalah pengaturan uang beredar, asymetric price yaitu harga barang-barang yang diatur pemerintah seperti bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik, serta indeks harga kebutuhan (IHK) seperti harga bahan kebutuhan pokok. Dari ketiga komponen itu, kenaikan IHK merupakan pemasok terbesar inflasi tahun lalu yaitu mencapai 17%, disusul oleh asymetric price (5,4%), dan terakhir inflasi inti (3,42%) Dengan mengetahui faktor penyebab inflasi, pemerintah—tentunya bersama Bank Indonesia—bisa mengambil kebijakan yang tepat, terutama mengendalikan IHK. Permasalahan infrastruktur, distribusi barang dan jasa, ataupun biaya ekonomi tinggi, merupakan masalah klasik yang tidak kunjung ada jalan keluarnya. Jangan sampai penanganan inflasi ini salah diagnosis dengan mengambil kebijakan moneter—seperti menaikkan suku bunga acuan— sementara permasalahannya ada di sektor riil. Kesalahan dalam pengambilan kebijakan hanya akan menambah masalah baru, seperti capital outflow, tingginya suku bunga perbankan yang bisa menyulitkan dunia usaha, hingga melakukan pengetatan moneter yang justru akan menyengsarakan masyarakat. Pemerintah harus fokus mengatasi masalah yang ada, khususnya memperbaiki infrastruktur, membenahi distribusi barang dan jasa, serta membuat iklim berusaha yang kondusif, apabila ingin mengatasi masalah utama ekonomi negara ini.
TAJUK UTAMA
Berkaca pada keakraban Mangkunegoro VII dan keluarga Be OLEH STEVANUS SUBAGIJO Peneliti pada Center for National Urgency Studies, Jakarta
Peter Post, peneliti senior pada Netherlands State for War Documentation dalam Journal of Asia Pacific Studies, Waseda University Japan (October, 2009), merilis pengamatannya ihwal hubungan akrab Mangkunegoro VII dengan Kapitan China di Jawa, Be Kwat Koen.
T
ulisan berjudul Java’s Capitan China and Javanese Royal Families: Status, Modernity and Power, Major-titular Be Kwat Koen and Mangkunegoro VII ini menarik untuk diambil sisi hubungan akrab keduanya—Post menggunakan istilah intimate alliances. Keakraban dengan Mangkunegoro VII tak hanya dilakukan oleh keluarga Be, tetapi juga dengan keluarga Oei dan Kwee di mana ketiganya saat itu bersaudara. Hubungan akrab antara Tionghoa dan mereka yang disebut bumiputra baik di kalangan elite maupun rakyat banyak tercatat oleh sejarah. Meski demikian teringat pula hubungan keduanya yang sering menajam. Dulu terkait dengan posisi Tionghoa sebagai kelas tengah (vremde oosterlingen), kemudian Orde Baru meletakkan Tionghoa dalam bayang-bayang konglomerat, kroni penguasa dan kebijakan detionghoanisasi dalam baju SARA yang membuat Tionghoa teralienasi dari lingkungannya. Pascareformasi, ketionghoaan mencair dan berkembang alamiah dalam berbagai hubungan kehidupan bersama
“
VERBATIM
”
S
TAJUK TAMU
“Kita masih berusaha memperbaiki.” Bayu Krisnamurthi, Wakil Mentan, soal kualitas produksi pabrik gula BUMN.
• International Herald Tribune, 31 Januari
Kan dan Davos
S
etiap Januari, pemimpin politik dunia, manajer perusahaan dan kaum akademis berkumpul di resor Swiss dan mendiskusikan masalah-masalah yang tengah dialami dunia. Perdana Menteri Naoto Kan turut hadir pada pertemuan World Economic Forum di Davos. Konferensi Davos adalah forum internasional yang dimulai sejak 1971. Namun Kan adalah PM Jepang keempat yang pernah hadir, mengikuti jejak Yoshiro Mori, Yasuo Fukuda dan Taro Aso. Ia juga PM pertama yang hadir sejak perubahan pemerintahan. Kehadiran Kan sangat singkat, hanya 6 jam, karena ia harus menyesuaikan dengan jadwal dietnya. Namun kehadiran politikus Jepang dalam komunitas internasional adalah sebuah kesempatan langka. Kan memberikan pidato berjudul ‘Membuka Jepang dan Menemukan Kembali Kizuna’ yang menekankan keinginannya untuk meraih “Pembukaan Ketiga Jepang’ dengan mempromosikan perdagangan bebas dan kerja sama ekonomi yang lebih mendalam. • The Asahi Shimbun, 31 Januari
bumiputra. Bahkan saking cairnya, relasi keduanya sudah tidak mempersoalkan latar belakang etniknya. Ini berarti penerimaan sosial sudah baik. Stereotip dalam hubungan Tionghoa-bumiputra apalagi dalam tataran elite—biasanya penguasa dan pengusaha—sering dicitrakan negatif sebagai Ali-Baba. Ali adalah bumiputra dan Baba (h) adalah panggilan Tionghoa peranakan di Jawa. Hubungan Ali-Baba tampak pragmatis, saling menguntungkan tetapi rapuh ketika isu sensitivitas ras dihembuskan. Itu pula yang dikatakan Peter Post bahwa kebanyakan penelitian tentang hubungan Tionghoa-bumiputra sekadar saling menguntungkan dalam aksesnya kepada modal dan barang, berbagi pengetahuan dan privileges. Namun hanya menekankan perhatian pada instrumen-instrumen hubungan ini justru kehilangan titik penting dan menjadi tidak adil, tanpa melibatkan faktor terpenting ihwal hubungan yang pribadi dan persahabatan yang hangat di antara mereka. Bahkan Post menegaskan the ties between the Be’s and the Mangkunegoro were in essence more family-like, than businesslike.
Antarkomunitas Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia, hubungan antarkomunitas cenderung pragmatis. Mereka hanya diikat oleh kepentingan bersama dan sesaat. Jarang bahwa hubungan antarkomunitas dalam konteks ini Tionghoa-bumiputra dibangun oleh hubungan pribadi yang akrab dan persahabatan hangat. Peranakan Tionghoa di Jawa mungkin masih ingat sindiran, “lung guan swe-tan po goan”, yang diucapkan dalam bahasa Jawa “lungguhan wis suwe ora nompo suguhan” (duduk-duduk
sudah lama tidak ada hidangan yang keluar, maksudnya relasi bumiputra-Tionghoa yang sudah lama tak menciptakan buah yang dinikmati bersama). Namun kualitas hubungan ke arah itu bukan tidak mungkin dan memang sudah dan sedang terjadi.
Persahabatan dan kerja sama akrab antara marga Huang dan marga Siregar dari suku Batak baru-baru ini adalah salah satu contoh nyata. Di berbagai pelosok banyak Tionghoa sudah melebur kepada budaya lokalnya di mana ia tinggal bahkan lebih njawani (Jawa) atau nyunda (Sunda). Tanpa mengesampingkan kualitas hubungan Tionghoa-bumiputra yang sudah akrab, baik dalam tataran antarpribadi, keluarga pun komunitas yang lebih luas, baiklah kita menggali hubungan erat antara keluarga Be dengan Mangkunegoro VII sebagai cermin masa lalu yang sudah baik dan mestinya menjadi napak tilas ketionghoaan kini dalam hubungannya dengan bumiputra. Apalagi momentum Imlek adalah momen waktu dalam
“BI harus menyiapkan semua instrumen.” Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono soal tekanan inflasi yang masih tinggi.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Bibit-Chandra ‘korban’ balas dendam Dalam rapat kerja antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Komisi III DPR beberapa waktu lalu, terjadi peristiwa memalukan. Saat itu para anggota dewan yang terhormat menolak hadirnya dua unsur pimpinan KPK, yaitu Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Yang menarik, para wakil rakyat justru tidak membicarakan substansi mengenai kasus korupsi yang tengah mencuat di atas permukaan seperti kasus Gayus Tambunan. Beberapa kalangan menyatakan bahwa penolakan itu memperlihatkan bahwa Komisi III telah melakukan teror psikologis terhadap KPK sebagai institusi resmi negara. Alasan mereka yang menyebut bahwa status deponering Bibit-Chandra ditolak oleh Komisi III sejatinya tidak bisa menjadi alasan penolakan Bibit-Chandra untuk hadir dalam rapat kerja dengan komisi hukum tersebut. Keputusan deponering merupakan sikap dan keputusan kejaksaan terkait status BibitChandra dalam menghadapi dugaan kriminalisasi atas diri mereka. Artinya, secara logis Komisi III sejatinya memperlakukan dan mempertanyakan hal itu kepada kejaksaan, bukan kepada Bibit-Chandra. Bagaimana pun rapat pimpinan KPK dengan Komisi III akan senantiasa melibatkan Bibit-Chandra sebagai unsur pimpinan yang bersifat kolektif-kolegial. Sangat disayangkan kesempatan yang sejatinya dapat dipergunakan oleh Komisi III untuk mempertanyakan soal penanganan berbagai kasus korupsi dan suap, termasuk kasus Gayus dan tentunya mempertanyakan siapa dalang penyuap pemilihan Deputi Senior Gubernur BI Miranda Goeltom. Yang jelas sikap DPR, dalam hal ini Komisi III, memperlihatkan wajah politik kita yang
kebaruan. Imlek selama ini lebih didekati agar mendapat untung ekonomi, sukses, kesehatan di Tahun Kelinci 2562. Padahal momen tahun baru juga penting bagi hubungan antara Tionghoabumiputra. Secara komunitas untuk menguatkan kebhinekaan, secara keluarga dan pribadi untuk hubungan keseharian dalam berbagai
TO
AN IY
D UR
IP
D /A
S NI
S
BI
aspeknya yang lebih baik. Keluarga Be Kwat Koen lahir di Purworejo, Jateng tidak lepas dari garis persaudaraan dengan tokoh marga Be yang terkenal di jaman kolonial yakni Be Biauw Tjoan, mayor China di Semarang yang kaya raya karena hak atas candu. Be Biauw Tjoan adalah anak perantauan Fukien, Be Ing Tjioe. Be Ing Tjioe pernah menjadi mayor China di Purworejo. Be Kwat Koen menikah dengan The Siang Ling dan mempunyai tujuh anak perempuan
dan enam anak laki-laki. Anak perempuan tertuanya Be Soen Nio menikah dengan Goei Ing Hong, anak keluarga Tionghoa kaya raya pemilik NV Handelmaatschappij Goei Keh Soei. Anak perempuan keempatnya Be Kiam Nio menikah dengan Kwee Zwan Lwan, pemilik pabrik gula Jatti Piring di Cirebon. Sedang anak perempuan termudanya Be Hien Nio menikah dengan Oei Tjong Hauw, anak raja gula Oei Tiong Ham dari Semarang yang legendaris sebagai konglomerat Asia Tenggara pertama. Hubungan akrab seperti dikatakan Peter Post terbukti dari 700 surat menyurat antara Mangkunegoro VII dengan 30 orang Tionghoa. Dari keluarga Be mulai dari Be Kwat Koen sendiri terdapat 51 surat, anak perempuan tertuanya Be Soen Nio ada 213 surat, dengan Oei Tjong Hauw 46 surat, Kwe Zwan Lwan 37 surat dan dengan anak perempuan kedua Be Kwat Koen ada 27 surat. Ini belum termasuk korespondensi dengan Tionghoa lainnya. Ada banyak kisah lain yang bisa digali dari surat-menyurat di atas sebagai bukti relasi yang akrab dan hangat seperti keluarga. Alangkah baiknya momen Imlek 2011 ini menjadi cermin relasi baru Tionghoa-bumiputra baik elite atau rakyat biasa berkaca pada relasi di atas. Yakni saling memberikan respek secara jujur satu sama lain, berbagi banyak hal dalam status yang setara, mempunyai visi yang sama (dulu tentang Jawa dan orang Jawa) kini tentang keindonesiaan dan sama-sama menginginkan modernisasi-teknologi menjadi bagian dari kebudayaan Jawa (Indonesia). Dan di atas semua itu relasi keduanya diikat oleh an equally great affection, seperti kata Peter Post. Selamat Imlek.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Akhir era Bush ejak masa Presiden Jimmy Carter, presiden memiliki biro urusan politik untuk menilai dampak kebijakan dan memastikan presiden mengetahui kondisi politik negara. Seiring berjalannya waktu biro tersebut memiliki kekuasaan yang lebih besar pula, namun pemerintahan Bush yang dipenuhi dengan politik Republikan dinilai telah kelewat batas, sebut sebuah laporan investigasi federal. Dalam laporan yang ditulis Office of Special Counsel, ditemukan bahwa Bush secara rutin melanggar UU Harch, yang melarang pekerja federal berkecimpung di dunia politik. Dijelaskan bahwa Biro Urusan Politik tersebut, dipimpin oleh Karl Rove, tidak lebih dari penjelmaan Partai Republik. Hal tersebut menunjukan bahwa biro—yang dibubarkan oleh pemerintahan Obama minggu lalu itu—tidak sejalan dengan hukum yang berlaku. Di bawah kepemimpinan Rove, karyawan eksekutif, termasuk sekretaris kabinet, diminta untuk membantu kandidat Kongres Partai Republik. Laporan tersebut mencantumkan sejumlah memo kepada petinggi-petinggi yang meminta mereka untuk menghadiri pertemuan tentang pemilu paruh dua pada 2006.
11
PEMBACA MENULIS
hari demi hari ditunggangi oleh etosnya yang sempit dan caranya yang picik. Semoga Komisi III dapat segera menjadwal ulang rapat kerja dengan seluruh pimpinan KPK dan menuntaskan pertanyaan misalnya siapa dalang suap dalam pemilihan Miranda. Jangan sampai rapat dengan anggota DPR hanya merupakan aksi balas dendam dan solidaritas terhadap rekan-rekannya yang ditahan oleh KPK. T. Daud Yusuf Tebet, Jakarta
Apresiasi posko kebohongan Beberapa minggu yang lalu, beberapa tokoh lintas agama berhasil mengganggu rezim neoliberal dengan menyatakan 18 kebohongan rezim SBY-Boediono. Gerakan moral para tokoh lintas agama ini tentu saja harus diapresiasi, karena dari pernyataan tokoh lintas agama inilah maka perlawanan terhadap kebohongan yang dilakukan oleh rezim neoliberal semakin meluas. 18 Kebohongan yang dilontarkan oleh tokoh lintas agama, antara lain: 1) klaim atas pengurangan angka kemiskinan; 2) pencanangan program 100 hari untuk swasembada pangan; 3) terobosan ketahanan pangan; 4) foto SBY yang dikaitkan dengan sasaran teroris dalam pengeboman Hotel JW Marriot; 5) penuntasan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir; 6) alokasi anggaran pendidikan 20%; 7) penyelesaian kasus lumpur Lapindo; 8) pembiaran pembuangan limbah di laut oleh perusahaan multinasional; 9) renegosiasi PT Freeport; 10) kebebasan beragama; 11) kebebasan pers; 12) perlindungan terhadap buruh migran; 13) transparansi rezim untuk kasus Bank Century; 14) pemberantasan korupsi; 15)
pengusutan rekening mencurigakan perwira polisi; 16) politik yang bersih, santun dan beretika; 17) kasus mafia hukum dan mafia pajak; 18) kedaulatan NKRI. Pembangunan rumah/posko pengaduan kebohongan publik yang didirikan oleh beberapa lembaga tentunya juga akan menjadi kanalisasi aspirasi rakyat Indonesia yang sudah muak terhadap kebohongan-kebohongan rezim neoliberal. Namun sayangnya, rumah/ posko pengaduan kebohongan publik yang didirikan masih terpusat di beberapa lembaga saja, baik di tingkat pusat maupun daerah. Tentunya rakyat membutuhkan posko/rumah pengaduan kebohongan publik yang benarbenar dekat di wilayahnya mereka masingmasing. Hal itu akan semakin memudahkan rakyat untuk mengadukan kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh rezim neoliberal selama ini. Maka posko/rumah pengaduan kebohongan publik tersebut juga harus dibangun di tengah-tengah komunitas masyarakat. Selain itu, manuver tokoh lintas agama tentunya harus dimanfaatkan untuk meningkatkan perlawanan terhadap rezim neoliberal. Perlawanan terhadap rezim neoliberal dengan menggunakan isu kebohongan pun akhirnya muncul di beberapa daerah. Namun sebagai salah satu pembuktian dari tokoh lintas agama akan keberpihakannya kepada nasib rakyat Indonesia, maka tokoh lintas agama juga seharusnya berada di tengah massa ketika rakyat melakukan perlawanannya. Dengan demikian tentunya akan menambah kekuatan rakyat. Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja Ketua Nasional Anwar Ma’ruf Sekjen Rendro Prayogo
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Rabu, 2 Februari 2011
KRONIKA
Kapolri izinkan 2 jenderal diperiksa
PKPU debitur dikabulkan JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan PT Bank Permata Tbk terhadap salah satu debiturnya. Majelis hakim yang terdiri dari Nirwana, Yulman, dan Swidya, dalam sidang pembacaan putusan, kemarin, berpendapat bahwa permohonan PKPU yang diajukan Bank Permata selaku kreditur terhadap Otong selaku debitur sudah memenuhi ketentuan yang dimaksud dalam UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU. (BISNIS/ ELH)
Hakim akan sidang di tempat JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan dilakukan pemeriksaan setempat di Gedung Pasar Pagi Mangga Dua, berkenaan dengan perkara gugatan yang dilayangkan orang tua korban yang mengalami kecelakaan di eskalator gedung itu. Kemarin, dalam sidang lanjutan yang diperiksa oleh majelis hakim Achmad Rivai, Bayu Isdiyatmoko, dan Marsuddin Nainggolan, disebutkan bahwa pemeriksaan di tempat kejadian akan dilakukan pada sidang selanjutnya, 8 Februari 2011. (BISNIS/ELH)
Penilap pajak terbesar jadi prioritas penyelidikan KPK OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kapolri Jenderal Timur Pradopo bersedia memfasilitasi pemeriksaan dua perwira tinggi kepolisian—Brigjen Edmond Ilyas dan Brigjen Raja Erizman—oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan kasus mafia pajak Gayus HP Tambunan. “Silakan [periksa dua jenderal polisi]. Semua yang berkaitan dengan masalah pengungkapan kasus [mafia pajak], saya fasilitasi,” ujarnya usai rapat koordinasi dengan KPK dan Kejaksaan Agung di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, pimpinan KPK mengatakan lembaga itu akan
KONSULTASI HaKI OLEH RUDI AGUSTIAN HASSIM Ambrosius International Patent RAH & Partners Law Firm Member of International Trademark Association (INTA-New York)
Paten resep herbal salah satu unsur yang diterima dalam Paten yaitu kebaruan invensi. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Ayat (1) UU Paten Tahun 2001, yang menyatakan : Suatu invensi dianggap baru jika pada tanggal penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya. Teknologi yang diungkapkan sebelumnya ini dikenal dengan istilai state of the art atau prior art yang mencakup literatur paten maupun bukan literatur paten. Namun, untuk memastikan hal tersebut sebaiknya dilakukan penelusuran apakah resep-resep herbal tersebut telah diungkapkan sebelumnya dan untuk itu Bapak dapat menghubungi salah satu Konsultan HaKI terdaftar untuk membantu Bapak dalam hal ini. Lebih lanjut mengenai metode pengobatan khusus yang dilakukan dalam proses pengobatan tersebut, secara tegas diatur dalam UU Paten Tahun 2001 bahwa Paten tidak diberikan ROMPAS M. – Samarinda untuk invensi tentang metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap Jawaban: manusia dan/atau hewan (vide Pasal 7 Menjawab pertanyaan Bapak, dapat huruf b UU Paten Tahun 2001). kami sampaikan bahwa resep-resep Dengan demikian metode pengobatherbal secara umum dapat dilindungi an yang digunakan dalam proses pengmelalui pendaftaran paten, namun obatan yang menggunakan resep tentunya harus memenuhi beberapa ketentuan yang diisyaratkan dalam UU herbal Bapak tidak dapat dimohonkan perlindungannya dalam Paten. Paten Tahun 2001, di antaranya: Namun, berdasarkan ketentuan UU • Merupakan invensi yang baru; Paten Tahun 2001, dalam hal peme• Mengandung langkah inventif; riksaan, perawatan, pengobatan, dan • Dapat diterapkan dalam invensi. pembedahan tersebut menggunakan peralatan kesehatan, larangan ini Mengingat berdasarkan informasi hanya berlaku untuk invensi metodeyang Bapak sampaikan, resep-resep nya saja, sedangkan peralatan kesehatherbal ini telah diturunkan secara an termasuk alat, bahan maupun obat turun-temurun sejak zaman kakek tidak termasuk dalam larangan pemBapak, maka resep-resep herbal terseberian Paten. but tentunya tidak dapat memenuhi Tanya: Sebagai keturunan pemuka masyarakat di daerah Kalimantan, kakek saya telah menurunkan beberapa resepresep herbal untuk pengobatan beberapa macam penyakit yang khasiatnya telah terbukti dengan baik. Namun dalam proses penggunaan resep-resep herbal tersebut, perlu dilakukan metode pengobatan khusus yang tidak pernah kami ajarkan kepada orang lain di luar keturunan suku kami. Beberapa waktu yang lalu saya membaca suatu artikel mengenai perlindungan hak kekayaan intelektual (HaKI) pada obat tradisional yang menggugah saya untuk mendapatkan perlindungan HaKI atas resep herbal dan metode pengobatan kami dengan pertimbangan adanya unsur komersial dalam pengembangan resep herbal dan metode pengobatan kami. Mohon petunjuk Bapak mengenai hak kekayaan intelektual apakah yang dapat kami ajukan. Terima kasih
Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau permasalahan seputar HaKI kepada AMBROSIUS INTERNATIONAL PATENT melalui alamat redaksi atau E-mail:
[email protected].
memeriksa pihak mana pun terkait dengan kasus Gayus, termasuk dua jenderal polisi tadi. Dalam kasus mafia pajak terkait dengan Gayus, Edmond Ilyas dan Raja yang masing-masing menjabat sebagai direktur ekonomi khusus Bareskrim Mabes Polri diduga terlibat. Koordinator Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Edmond Ilyas Febri Diansyah sebelumnya Raja Erizman mengingatkan KPK agar tiTerkait dengan kasus Gayus, dak menyisakan sedikit pun zona aman terhadap mafia hukum dan KPK memprioritaskan penyelidikan 151 wajib pajak kepada pajak terkait Gayus. Untuk itu, ICW meminta KPK perusahaan yang menyebabkan segera melakukan pemanggilan kerugian negara terbesar. dua jenderal polisi yang diduga terkait dengan kasus tersebut. Memilih data Sebab, menurut Febri, pemeKetua KPK Busyro Muqoddas riksaan Mabes Polri terhadap mengungkapkan saat ini lembaRaja Erizman dan Edmond Ilyas ganya tengah memilih data 151 terhenti pada persoalan kode etik perusahaan yang bermasalah dan bukan masalah pidana. tadi, dengan alat bukti yang pa-
Gus Dur ‘simbol’ kebesaran Imlek OLEH HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Nama Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) begitu membekas di mata warga keturunan Tionghoa. Jasa tokoh pluralisme itu dinilai telah membuat perayaan Imlek di Indonesia menjadi besar seperti sekarang ini. Ahli fengshui Kang Hong Kian tidak menolak untuk menganggap Gus Dur sebagai ‘simbol’ kebesaran Imlek karena mantan presiden tersebut telah menjadikan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan bagi warga keturunan Tionghoa menjadi mungkin. ”Dialah yang menyatukan semuanya,” ujarnya menanggapi datangnya perayaan Imlek besok. Gus Dur sewaktu menjabat presiden (1999-2001) melalui Keppres No. 6/ 2000 mencabut Inpres No. 14/1967 tentang Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat China. Inpres yang dikeluarkan pemerintah Orde Baru itu, intinya melarang etnis China beragama
Konghucu merayakan Imlek di lingkungan masyarakat. Dengan pencabutan Inpres No. 14/1967 umat Konghucu diperbolehkan merayakan kegiatan keagamaannya, termasuk merayakan Imlek. Untuk lebih menyemarakkan perayaan Imlek, Gus Dur bahkan mengeluarkan Keppres No.19/ 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif, hanya bagi mereka yang merayakannya. Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Melani Budianta menilai jasa Gus Dur tadi telah mengantarkan warga keturunan Tionghoa kini menjadi anggota DPR hingga menteri. Pengusaha properti Suntoso Jacob memandang Indonesia perlu meniru proses pembauran seperti yang berlangsung di Malaysia dan Singapura. “Di mana presidennya bisa berasal dari keturunan India.” Jadi suatu saat nanti, menurut dia, tidak ada masalah jika presiden Republik Indonesia dijabat oleh warga keturunan Tionghoa.
ling kuat dan menyebabkan kerugian negara terbesar. “Tapi sekarang kami tidak bisa menyebutkan nama-nama perusahaan [yang menjadi prioritas penyelidikan KPK] karena masih prematur dan justru tidak profesional,” ujarnya pada kesempatan yang sama. Namun demikian, Busyro menegaskan pihaknya tetap memfokuskan penyelidikan 151 wajib pajak pada sumber dana dan ke mana aliran dana milik Gayus. Untuk mempercepat proses penyelidikan, lanjutnya, KPK melakukan koordinasi dengan tim gabungan yang dibentuk bersama Polri, Kejaksaan Agung, Ditjen Pajak dan BPKP. Sejumlah 151 WP yang diduga terkait dengan kasus Gayus diteliti oleh tim gabungan, setelah Polri mendapatkan data awal dari Menteri Keuangan belum lama ini.
“KPK sepakat untuk melakukan pembagian data, termasuk di antaranya data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan serta Ditjen Pajak,” tegas Busyro. Dia menambahkan KPK ingin mempercepat penyelidikan kasus Gayus hingga proses penuntasan. Kapolri menyebutkan perusahaan yang diduga terlibat kasus gratifikasi Gayus akan dibuktikan di pengadilan. Saat ini, Polri menjerat Gayus dengan pasal gratifikasi dan pencucian uang. Timur menegaskan walaupun kepolisian sudah menjerat pasal gratifikasi, hal tersebut tidak akan menghentikan dugaan penyuapan dalam kasus Gayus. “Joint investigation diharapkan membuat langkah-langkah lebih cepat. [Pengenaan] Pasal tentang gratifikasi dan pencucian uang tidak menghentikan masalah penyuapan,” paparnya. (anugerah.
[email protected])
Rakyat ngotot desak Mubarak lengser AP
KAIRO: Rakyat Mesir berkeras mendesak Presiden Husni Mubarak lengser dari jabatannya dan menolak kebijakan reshuffle kabinet yang dilakukan oleh penguasa tersebut. Mubarak Senin malam merombak (reshuffle) kabinetnya dengan mengganti 14 menteri. Sebagian dari 14 wajah baru itu, bukan anggota partai berkuasa (Nasional Demokrasi). Mubarak mempertahankan Menteri Pertahanan/ Panglima Tertinggi Hussein Tantawi dan Menteri Luar Negeri Ahmed Aboul Gheit. Tapi tujuan presiden melakukan perombakan kabinet tersebut mendapat tanggapan negatif dari rakyat Mesir karena mereka tetap menginginkan Mubarak lengser. Sikap tersebut ditunjukkan dengan peningkatan aksi besar-besaran kemarin. Puluhan ribu rakyat anti-Mubarak berkumpul untuk menetapkan tokoh reformis Mohamed ElBaradei sebagai juru bicara mereka. Lebih dari 10.000 menabuh gendang, memainkan musik dan meneriakkan slogan di Tahrir Square, lokasi yang menjadi pusat protes sepanjang pekan terakhir. Mereka meneriakkan yel-yel antiMubarak. Dalam perkembangan lain, Ketua Tim Satgas Evakuasi WNI Hasan Wirayuda mengatakan baru satu pesawat milik
Garuda Indonesia yang bisa diterbangkan untuk menjemput sekitar 400 orang warga yang menjadi kelompok evakuasi prioritas tahap pertama. Adapun dua pesawat lainnya, masingmasing Boeing 747 400 dan Airbus 320 milik Batavia Air masih disiagakan untuk siap berangkat seaktu-waktu melakukan evakuasi tahap dua. "Ini hanya update. Pesawat Boeing 747-400 milik Garuda yang akan mengevakuasi warga. Berita baiknya adalah izin over flight dan landing permit [dari otoritas bandara Mesir] sudah diperoleh," katanya. Dia menambahkan pesawat Garuda itu akan berangkat dengan jalur transit di Jeddah untuk kemudian terus ke Kairo Terkait dengan warga yang akan dievakuasi, lanjutnya, pihak KBRI sudah mulai mengumpulkan warga yang akan diberangkatkan dengan menjemputnya ke kediaman masing-masing warga untuk dikumpulkan di kawasan Bandara di Kairo. "Mudah-mudahan pesawat tidak terlalu lama menunggu untuk melakukan evakuasi tahap pertama ke Indonesia," katanya. Terkait dengan suplai logistik seperti yang diperintahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lanjutnya, masih terbatas karena keterbatasan waktu persiapan. (T05/IRSAD SATI/LINDA T SILITONGA)
Aset Mandala baru ditemukan Rp110 miliar OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara PT Mandala Airlines mengungkapkan bahwa aset sementara perusahaan penerbangan itu hingga saat ini baru ditemukan sekitar US$13 juta setara dengan Rp110 miliar. Temuan itu diungkapkan oleh Duma Hutapea, pengurus PKPU Mandala dalam rapat perdana yang dipimpin hakim pengawas Yulman di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Duma menjelaskan bahwa aset itu a.l. berupa gedung kantor pusat Mandala, beberapa kantor perwakilan maskapai penerbangan itu yang terletak di 13 wilayah
Indonesia, yang semuanya dalam kondisi dijaminkan di Bank Victoria. Berdasarkan rekening koran, katanya, yang digunakan untuk proses operasional bervariasi dalam beberapa mata uang asing dan belum dikurskan ke rupiah, yang nilainya diperkirakan tidak sampai Rp10 miliar. Dia menyebutkan utang kepada 16 pihak lessor adalah yang terbesar yaitu sekitar Rp300 miliar, tetapi dia belum bisa menyebutkan detail nilainya mengingat proses verifikasi masih berlangsung. Jumlah kreditur yang merupakan pemegang tiket, ujarnya, tercatat sebanyak 153.000, dengan rincian 370 kreditur perusahaan. Kreditur asing tercatat sekitar 125
dari berbagai negara dan kreditur dalam negeri sekitar 250. Di bagian lain, dia menyebutkan batas waktu para kreditur dalam mengajukan tagihan kepada pengurus adalah 4 Februari 2011, di mana tagihan dapat diajukan baik melalui faks maupun surat elektronik. “Kelengkapan dokumen-dokumen bisa diserahkan hingga 9 Februari 2011 atau 2 hari sebelum jadwal pencocokan utang [11 Februari 2011],” katanya, kemarin. Dokumen-dokumen yang dimaksud adalah dasar dari adanya tagihan itu yakni kontrak atau perjanjian yang diperkuat dengan invoice. Kemarin, rapat perdana tersebut akhirnya ditunda hingga 11 Februari 2011. Rapat selanjutnya di-
agendakan rapat verifikasi atau pencocokan utang, khususnya membahas tagihan-tagihan yang masih bermasalah. Di lain pihak, kuasa hukum PT Mandala, Jamaslin James Purba, menyebutkan bahwa hingga batas waktu 4 Februari 2011 masih dimungkinkan adanya penambahan jumlah kreditur. “Nilai aset Rp110 miliar itu perkiraan saja, karena masih ada tagihan-tagihan Mandala pada pihak lain, tetapi jumlahnya itu masih belum pasti,” tuturnya, seusai rapat kreditur, kemarin. Lebih lanjut, James menyebutkan bahwa saat ini maskapai penerbangan itu tengah melakukan negosiasi dengan beberapa investor yang berminat untuk menyuntikkan dana kepada Mandala.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Pertanian 2.071,02
3.154,89
30,50 2.088,22 26/1 27/1 28/1
Industri dasar
Pertambangan
349,39 111,38
31/1
1/2
26/1 27/1 28/1
868,70 10,90
3.180,94
354,10 31/1
1/2
26/1 27/1 28/1
Industri konsumsi
Aneka industri
1.009,58 4,81
898,92 31/1
1/2
26/1 27/1 28/1
31/1
1/2
180,15
0,56 1.009,38 26/1 27/1 28/1
Infrastruktur
Properti
0,87
1/2
26/1 27/1 28/1
788,88 31/1
1/2
Perdagangan
425,30 6,35
184,49 31/1
Keuangan
769,94
26/1 27/1 28/1
3,27
1/2
26/1 27/1 28/1
481,94 31/1
1/2
748,39 2,25
435,54 31/1
Manufaktur
475,85
26/1 27/1 28/1
5,33 759,02
31/1
1/2
26/1 27/1 28/1
31/1
1/2
3 Manajer investasi lepas izin usaha Deadline Jakarta Securities hingga Maret
REKOMENDASI Erdhika Sekuritas:
I
HSG akan berada pada kisaran 3418-3476. Saham rekomendasi ANTM, AALI, CPIN.
eTrading Securities
P
ada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 3.3783.485 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ADRO, BDMN dan SMGR.
Panin Sekuritas
I
ndeks diprediksi bergerak mixed pada kisaran support-resistance 3.419-3.470. Angka inflasi bulanan sebesar 0,89% tidak memengaruhi minat beli investor. Pemodal meyakini BI memilih mempertahankan BI Rate.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO Saham BJB masuk LQ-45 BANDUNG: Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) masuk dalam indeks LQ 45 karena dianggap likuid dan transaksinya cukup besar. Toto Susanto, Sekretaris Perusahaan Bank BJB, mengatakan masuknya saham BJB ke dalam jajaran 45 saham pilihan menjadi sentimen positif bagi pemodal. “Indeks LQ 45 terdiri dari saham terpilih dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar tinggi. Masuknya saham BJB ke LQ 45 membawa keuntungan bagi perusahaan maupun investor,” katanya kemarin. Pada perdagangan kemarin, saham berkode BJBR tersebut ditutup menguat 1,79% ke level Rp1.140. “Masuknya saham BJBR dalam kelompok 45 saham ini cukup menggembirakan, mengingat perseroan baru saja listing di bursa pada Juli 2010,” ujarnya. (BISNIS/K35)
OLEH IRVIN AVRIANO A. & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencabut izin usaha tiga perusahaan manajer investasi (MI), terkait dengan penerapan dan kepatuhan peraturan pasar modal. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Djoko Hendratto mengatakan pencabutan izin dilakukan setelah ketiganya mengembalikan izin mereka, yakni PT Anugra Nusantara Asset Management (ANAM), PT Ekokapital Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities. “ANAM mengembalikan izin karena dia belum siap memenuhi syarat menjalankan bisnis MI, meski sebelumnya sempat berkomitmen memenuhi. Ekokapital juga sama, dia mencoba memenuhi tetapi belum bisa sehingga mengembalikan izin,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Di sisi lain, lanjutnya, Indo Premier mengembalikan izin untuk memenuhi peraturan BapepamLK No.V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek dan peraturan V.D.11 tentang Pedo-
pengelolaan investasi menjadi profesional. Berkaitan dengan waktu yang diberikan otoritas pasar modal untuk memisahkan manajer investasi dengan sekuritas, Abiprayadi mengatakan Bapepam-LK sudah memberikan waktu sejak tahun lalu bagi pelaku pasar untuk merealisasikan pemisahan tersebut.
Aturan itu mulai makan korban Setidaknya ada dua pagar bermain yang dibuat otoritas pasar modal untuk menyempurnakan profil industri, tetapi bisa dikatakan sebagai momok bagi perusahaan efek. Aturan tersebut berupa peraturan Nomor V.D.5 Tentang Pemeliharaan dan Pelaporan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) yang revisinya dirilis 28 Desember 2010. Selain itu, perusahaan efek juga wajib menaati peraturan Bapepam-LK V.D.3
dan V.D.11 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi MI. Peraturan tersebut seharusnya dipenuhi akhir tahun lalu. Namun tentu saja sejumlah pemain industri terpaksa angkat bendera putih dengan sejumlah aturan tersebut.
Masalah repo
Keterangan
Jumlah
Pemberian izin usaha baru untuk perantara pedagang efek Pemberian izin usaha baru untuk penjamin emisi efek Pencabutan izin usaha perantara pedagang efek Pencabutan izin usaha manajer investasi Sumber: Bapepam-LK
man Pelaksanaan Fungsi MI. Kedua peraturan yang terbit pada 30 Desember 2009 itu mewajibkan pemisahan MI dari perusahaan efek yang memiliki izin sebagai pialang atau penjamin emisi. Pelaku pasar seharusnya memenuhi ketentuan ini pada Desember 2010. “Indo Premier mau menbisnis MI mereka, sehingga mereka mengembalikan izin dan kemudian membentuk entitas baru. Jadi, lebih tepatnya mereka mengalihkan izin MI-nya ke perusahaan baru, sehingga harus
2 2 2 8
BISNIS /FAA/T. PURNAMA
dicabut dulu,” tutur Djoko. Langkah spin off Indo Premier tersebut mengikuti PT Trimegah Secutities Tbk yang telah mendapat restu dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk mendirikan anak usaha baru, PT Trimegah Asset Management. Berkaitan dengan pengembalian izin, Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Abiprayadi Riyanto menilai pengembalian izin oleh beberapa sekuritas itu menunjukkan adanya keinginan pelaku industri
Pada perkembangan lain, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tenggat hingga Maret, atau 2 bulan lagi kepada PT Jakarta Securities, untuk memperbaiki modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) yang minus karena persoalan repurchase agreement (repo). Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Anggota Bursa BEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan tenggat waktu tersebut diberikan, karena perseroan dinilai masih memiliki kesempatan untuk membenahi persoalan yang tengah membelitnya. “Posisi MKBD mereka minus, tidak perlu disebutkan lah berapa minusnya. Kami memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki itu sampai Maret. Tinggal 2 bulan lagi,” tuturnya kepada Bisnis. Sampai sekarang, lanjutnya, perusahaan sekuritas tersebut masih disuspen, yang berlangsung sejak November tahun lalu. Dia menampik bahwa nilai kerugian dan modus operandinya mirip skadal PT Optima Secu-
rities. Menurut Uriep, perusahaan sekuritas tersebut justru menanggung kerugian karena aksi beberapa nasabahnya yang gagal dalam transaksi repo. “Kerugian ini lalu berdampak pada MKBD-nya, sehingga tertekan menjadi minus,” ujar Uriep. Djoko menambahkan Jakarta Investment sejauh ini belum pernah memiliki prospektus reksa dana, sehingga belum meraup dana dari publik. Persoalan yang membelit perusahaan tersebut bersifat perdata. “Tidak ada investor, kan tidak pernah menerbitkan prospektus. Mereka ada persoalan perdata dengan pihak luar. Namun, izin juga sudah kami bekukan karena belum memenuhi syarat,” ujarnya. Jika Jakarta Investment tidak bisa memenuhi persyaratan dan tidak berkomitmen untuk itu, otoritas pasar modal akan bertindak tegas dengan mencabut izin yang telah dikantonginya. Selain BEI, dalam kesempatan terpisah Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam-LK Sarjito mengakui bironya juga tengah menangani kasus perusahaan tersebut. “Bahkan, sekuritas berkode WW itu terindikasi memiliki keterkaitan dengan pemeriksaan yang juga dilakukan BapepamLK kepada manajer investasi yang terafiliasi dengan sekuritas itu, PT Jakarta Investment.” (21) (
[email protected]/arif.
[email protected])
Adaro & Antam catat kinerja positif pada 2010 OLEH BAMBANG P. JATMIKO & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pola cuaca abnormal, bahkan disebut sebagai tahun La Nina, terutama selama kuartal tiga dan empat serta berlanjut pada kuartal pertama tahun ini tidak menyebabkan kinerja 2010 sejumlah perusahaan tambang menjadi jeblok. Kondisi itu juga terefleksikan dari kinerja per sektor kemarin. Pergerakan indeks yang ditutup pada posisi 3.442,50, atau naik 33,33 poin (0,98%), pertambangan memberikan kontribusi positif berupa kenaikan 58,48%. Emiten tambang seperti PT Adaro Energy Tbk dan PT Aneka
Tambang, yang kemarin mengeluarkan laporan kinerja, langsung terdongkrak sahamnya. Saham Adaro naik 6,7% dan bertengger di level 2.400. Begitu juga dengan Antam yang naik 4,6% menjadi 2.275. Corporate Secretary Adaro Energy Devindra Ratzarwin mengemukakan persero berhasil mencatat produksi batu bara sepanjang 2010 sebanyak 41,2 juta ton, naik 4% dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya sebesar 40,59 juta ton. Meskipun naik, dia mengakui pencapaian produksi tahun lalu itu tidak sesuai dengan target 45 juta ton, atau hanya 94%. “Secara keseluruhan, kinerja produksi batu bara masih cukup bagus de-
ngan kenaikan mencapai 4% menjadi 42,2 juta ton meskipun kondisi curah hujan yang melebih rata-rata, terutama kuartal ketiga dan keempat 2010,” ujarnya kemarin. Dia menambahkan Adaro juga mencatat kenaikan penjualan 6% menjadi 43,84 juta ton dibandingkan dengan pencapaian penjualan 2009 sebesar 41,40 juta ton. “Dengan capaian produksi sebesar itu, manajemen Adaro tahun ini telah menetapkan target produksi sekitar 46 juta–48 juta ton, termasuk produksi produk Envorcoal-Wara sebanyak 4 juta –5 juta ton. Permintaan produk itu cukup tinggi terutama dari beberapa negara seperti India, China, Korea Selatan, dan Indone-
sia,” ujar Devindra.
Pendapatan Antam Dalam kesempatan terpisah, seperti dikatakan Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo, perseroan berhasil mencapai pendapatan Rp8,72 triliun sepanjang 2010, stagnan dari realisasi tahun sebesar Rp8,71 triliun. Kenaikan harga dan kinerja perseroan pada kuartal terakhir berhasil menutupi penurunan pendapatan pada tiga kuartal sebelumnya. Sebagai gambaran, dia menjelaskan, hingga kuartal III 2010, pendapatan Antam Rp 5,72 triliun, turun 8,6% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebesar Rp 6,26 triliun. Pendapat-
an Perusahaan tambang pelat merah itu mencapai Rp 2,99 triliun pada kuartal IV 2010 atau naik 22% dibandingkan periode yang sama tahun 2009. “Kenaikan ini didorong kenaikan penjualan feronikel dan bijih nikel karena peningkatan permintaan serta peningkatan harga jual.” Sementara itu, Head of Research PT Universal Broker Satrio Utomo memperkirakan kenaikan harga saham kedua emiten ini merupakan respons dari harga komoditas yang sedang tinggi. “Tidak hanya saham Adaro yang mengalami peningkatan harga hari ini, saham-saham emiten batu bara secara keseluruhan juga meningkat,”ujarnya. (16)
INSPIRASI BISNIS Tandean Rustandy
BISNIS INDONESIA
Nama Lengkap Jabatan
: :
Tandean Rustandy Pendiri dan Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Pontianak, 7 Desember 1965
Tempat/Tanggal Lahir : Pengalaman Sekolah : 1. Sekolah Menengah di Singapura dan Toronto, Canada. 2. Bachelor of Science dari University of Colorado, Boulder dan Master of Business Administration (MBA) dari the University of Chicago Booth School of Business.
25%
PT. Saranagriya Lestari Keramik
20.000.000
PT. Platinum Ceramics Industry
20.000.000
PT. Kemenangan Jaya Group
15.600.000
PT. Chang Jui Fang Indonesia
14.400.000
Pewawancara: Candra Setya Santoso
Ranking perusahaan berdasarkan kapasitas produksi
& Abraham Runga Mali
12% 17%
(m2 per tahun)
32%
12.000.000
54%
43,4
54,3
63,9
Laba bersih (Rp miliar)
28,2
20%
Anak perusahaan PT Arwana Citra Mulia Tbk
35,4
P
enuh percaya diri, tetapi tetap rendah hati. Kesan itulah yang didapat ketika menemui Tandean Rustandy di pabriknya yang berlokasi di kawasan Pasar Kemis, Tangerang. “Beginilah penampilan saya. Mau bertemu siapa pun, sama saja. Saya akan mengajak mereka makan di kantin karyawan ini. Menteri dan jenderal pun pernah makan di sini,” ujarnya ketika mengajak kami berputar-putar mengelilingi pabrik dan mampir di pojok kantin pabrik di kawasan Tangerang itu. Berkali-kali dia mempromosikan pabriknya yang sangat bersih dan dihiasi taman. Selain banyak binatang, di beberapa tempat ditanami serai dan tanaman obat lainnya. Bahkan, kami disuguhi berbagai minuman seperti jahe dan sere yang diolah oleh para pekerja di pabriknya. Pabrik itu, demikian keyakinan Tandean, harus dibuat nyaman seperti rumah. Bahkan, di sini harus menjadi sekolah, tempat orang belajar disiplin dan hidup yang optimal. Dia memperkenalkan kepada kami mantan ajudan Anggodo, pemilik
pertama pabrik yang dibelinya tahun 1996. Nama orang itu Sariman yang sekarang berada sebagai tukang taman dan mengurus binatang, termasuk seekor ular dengan berat 80 kilo gram itu. “Dulu dia tukang pukul, tetapi sekarang dia sudah berubah.” Bagi dia, dalam berbisnis, profit bukan nomor satu. Yang pertamatama, adalah memberi kontribusi yang berarti. Tentu saja pertamatama kepada orang-orang yang bekerja di perusahaannya. “Banyak office boy di sini yang pernah menginap di hotel berbintang lima. Biar mereka punya standar.” Kendati mengakui berjuang dari bawah, latar belakang pendidikannya tidak bisa dianggap sederhana. Lahir di Pontianak, 7 Desember 1965, dia lalu menyelesaikan sekolah dasar di Pontianak, sekolah menengah di Singapura dan Toronto, Canada. Tandean meraih Bachelor of Science dari University of Colorado, Boulder dan Master of Business Administration (MBA) dari the University of Chicago Booth School of Business. Pada tahun 1987, dianugerahi “Honorary Citizen of Boulder, Colorado, USA.” Kisah sebagai wirausahawan yang
membangun pabrik lagi. Tidak ada masalah karena perusahaan tetap memberikan dividen 2,5% - 3% per saham. Pertumbuhan keuntungan pada tahun ini kami harap bisa 15%. Tahun lalu juga 15%. Kami memang dianggap kecil tetapi memberi keuntungan terus-menerus dan terus mantap bertumbuh. Apa Anda optimistis soal industri keramik ke depan? Saya sangat optimis karena penggunaan ubin keramik kita masih kecil. Rata-rata rumah di Indonesia hanya menggunakan keramik 1 meter persegi. Vietnam sudah hampir 3 meter persegi. Jadi kita relatif masih bisa bertumbuh. Karena pertumbuhan ekomomi masih ada peluang dan Arwana optimis soal ini. Kami juga akan terus memperluas kapasitas pabrik. Bagaimana menghadapi pesaing dari luar, terutama dari China? Indonesia sudah jadi pangsa pasar produk China dan mereka sudah membangun pabrik di sini. Sebagaimana barang-barang buatan China yang meluber di Tanah Air, harga keramiknya juga sangat kompetitif. Maklum, harga bahan baku di China memang lebih murah ketimbang di Indonesia. Tapi kami lebih mengerti selera konsumen Indonesia ketimbang orang asing. Lagi pula, kami sangat efisien dan biaya produksi juga rendah. Jadi kami tidak pernah takut. Apa Anda berniat untuk mengembangkan bisnis di luar keramik? Tidak. Saya akan fokus di sini. Saya bisa membantu orang dengan perusahaan ini. Saya ingin membantu orang susah. Keramik itu dibuat dari tanah yang tidak produktif, dan itu milik orang susah. Dengan menjualnya kepada kami, mereka jadi untung. Untuk mengangkut bahan baku itu ke pabriknya, kami sengaja menyewa truk mereka. Jadi, semuanya bisa berputar. Kapan Anda mengalami tantangan paling berat dalam berbisnis? Dulu pada 1997, saat krisis moneter sektor properti merupakan yang paling terpukul, tentu saja industri lantai keramik pun ikut terseret. Singkat kata, ketiga pabrik Grup Arwana dalam kondisi SOS. Untungnya, saya tidak panik. Meski harus rugi, saya tidak menutup pabrik. Kalau pabrik itu disetop, banyak karyawan resah, akibatnya bisa lebih buruk lagi. Orang menganggur itu suka berpikir negatif. Guna menekan biaya, saya memilih menunda pembayaran cicilan utang kepada bank dan para supplier. Dengan mengatakan keadaan yang sebenarnya, mereka bisa mengerti. Selama kita sabar dan tabah, pasti ada jalan. Apa Anda punya tokoh idola dalam berbisnis atau dalam hidup Anda? Saya tidak mempunyai tokoh idola. Namun, saya adalah pengagum mantan Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt, yang mampu membangkitkan perekonomian negerinya meski dia lumpuh karena polio. Spiritnya luar biasa. Apa ada impian Anda yang masih harus dikejar? Impian saya satu, yaitu anak-anak saya memiliki hati seperti saya. Hati yang mau berjuang dan melayani orang lain. Tidak sekadar mencari profit. Siapa pesaing Anda selama ini? Apa kiatkiat untuk menghadapi mereka? PT. Muliakeramik Indahraya Saya tidak pernah memikirkan mereka. 67.000.000 Musuh utama saya adalah diri saya. Kalau saya PT. Arwana Citramulia Tbk berpikir orang lain sebagai pesaing saya mulai 47.000.000 berpikir negatif tentang mereka. Silakan setiap PT. Satyaraya Keramindoindah orang berjuang dan bersaing untuk memberi 45.000.000 yang terbaik untuk masyarakat. PT. KIA Saya juga tidak pernah punya target menjadi 27.000.000 nomor sekian atau sekian. Mengalir saja. Yang PT. Angsa Daya (IKAD) penting semangat dan berusaha memberi kontri25.200.000 busi kepada orang lain.
PT. Maha Keramindo Perkasa
Tak penting siapa pemilik perusahaan OLEH ABRAHAM RUNGA MALI Wartawan Bisnis Indonesia CANDRA SETYA SANTOSO Kontributor Bisnis Indonesia
Efisiensi. Waktu itu, harga keramik US$5 per kardus sekarang sudah turun US$2 per kardus. Itu terendah di China. Saya berani jamin bahwa perusahaan keramik kami memiliki biaya produksi yang paling rendah di Asia. Itu sebabnya kami tidak pernah takut bersaing dengan produk dari luar. Kami bisa jual yang paling rendah Rp24.000 per meter per segi atau per dos. Namun, itu tidak berarti kualitas diabaikan. Kami menggunakan mesin yang paling baik dari Italia, Sacmi. Kalau mengabaikan kualitas, tidak mungkin kami mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk dari majalah Forbes sebagai salah satu emiten terbaik di Asia Pasifik. Sebagai perusahaan keramik, kami itu nomor dua di Indonesia dan nomor 16 di dunia. Apa yang Anda lakukan untuk mencapai kinerja perusahaan di usia Anda yang masih relatif muda dan umur perusahaan yang baru 18 tahun? Saya setiap pekan datang ke pabrik. Saya paling rajin ke sana, tetapi jarang keluar sehingga kurang dikenal publik. Kalau meninjau pasar, saya menyamar sebagai staf pemasaran. Untuk menanamkan keyakinan masyarakat menengah ke bawah, kami tetap menjaga kualitasnya agar harus bagus. Saya juga menekankan untuk tetap menjaga lingkungan, pabrik dengan taman yang asri dan luas. Saya mau bersaing dengan siapa pun soal kebersihan perusahaan. Lihat itu di pabrik ada taman, saya pelihara ular, unggas, dan binatangbinatang lain. Nuansa taman hijau di kawasan pabrik mulai kapan diterapkan dan apa maksudnya? Selama ini kan pabrik keramik terkesan jorok, jadi orang-orang takut. Namun, saya mau membuktikan kalau pabrik kami tidak jorok. Di sini bisa dilihat, binatang yang satu dan lainnya tidak saling memakan. Layaknya sahabat, di Surabaya dan Cikande, Banten, juga. Coba bisa dilihat, dalam lingkungan pabrik ada taman, dan sudah 18 tahun masih terpelihara. Ini ada kolam. Kita lihat sendiri kalau kolam ini sumber airnya yang paling kotor. Air ini dari WC, tapi tertampung disini, jadi orang bilang jorok, tapi sekarang dicium enggak berbau apa-apa. Ada juga patung Budha di sana. Kami memaknai ini, sebagai cinta Bhineka Tunggal Eka, dan saya datangkan khusus dari Magelang. Orang yang memahatnya orang Islam, dan enggak terjadi apa-apa, mereka sangat mahir. Nah yang di sana depan musala ada patung Borobudur dengan berbagai ceritanya, itu juga saya datangkan supaya pabrik itu seperti rumah. Apa bukti lain bahwa perusahaan Anda memberi kontribusi bagi negara? Kami terlibat membangun rumah tentara, kami suplai keramiknya. Keramiknya gratis. Untuk rusunawa dan rusunami juga kami pasokan keramik dengan harga 30% di bawah harga pasar. Karena yang beli juga orang kecil. Jadi kami berikan diskon tinggi. Lagi pula saya dapat bunga dari bank rendah karena reputasi yang baik. Juga efiesiensi kami tinggi. Kami bisa untung dan
2005
2006
2007
2008
2009
memulai bisnis dari pabrik kecil, bisa mendorong sekaligus menyemangati para pebisnis pemula untuk berani memulai usaha.”Semua orang bisa berbisnis, asal mau dan kerja keras.”
Kerja keras Soal kerja keras, tentu saja Tandean sudah membuktikan. Selain kerja keras, dia memiliki intuisi yang kuat dalam berbisnis. Itulah sebabnya dalam tempo 18 tahun dia membuat perusahaannya disegani. Dari aset puluhan miliar menjadi Rp900 miliar pada tahun ini. Tak berlebihan kalau Tandean dinobatkan sebai Indonesia’s Young Entrepreneur tahun 2002” dari Ernst & Young. Sementara itu, majalah Forbes 2006 yang menobatkan Ar-
31%
1. PT Arwana Nuansakeramik (industri keramik) 2. PT Sinar Karya Duta Abadi (industri keramik) 3. PT Primagraha Keramindo (distribusi keramik)
Total aset (Rp miliar) 822,7
Biografi
awalnya yang cuma Rp 40 miliar kini telah menjadi Rp 900 miliar. Saya membeli pabrik ini dari Anggodo yang sekarang sangat terkenal itu. Sejak 2001 sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Mengapa Anda memilih nama Arwana? Apakah memilih arti khusus? Ini singkatan dari Arab, Jawa, dan China. Jadi waktu kuliah di Colorado, Amerika Serikat, saya memiliki banyak teman dari tempat-tempat itu. Kami saat itu sudah biasa menyapa teman bukan dengan nama, tetapi cukup mengatakan China atau Arab. Nah waktu itu pabrik ini dimulai kita pakai Arwana karena waktu itu memang mitranya dari Arab, Jawa, dan China. Tetapi kini mereka sudah lepas dan tinggal saya. Waktu itu masing-masing 30%. Namun waktu IPO (penawaran saham perdana) pada 2001, mereka pelan-pelan melepaskan semua saham mereka. Mungkin mereka hanya investasi. Kalau saya kan punya keterlibatan dan tanggung jawab dengan karyawan di sini. Apalagi pada saat krisis moneter pada 1998 dan 2008. Waktu itu banyak pabrik tutup. Namun saya mati-matian bertahan. Kami beda. Arwana bukan semata mengejar profit. Ia bertahan karena keyakinan bahwa perusahaan keramik ini harus ada sebagai sumbangan bagi negara. Selain itu, nama Arwana itu merupakan nama ikan yang khas di Indonesia. Saya pikir keramik adalah salah satu produk yang khas dan bisa mengangkat negeri ini. Ungkapan sumbangan untuk negara kedengaran seperti klise. Bagaiamana Anda menghayati hal itu? Tidak. Saya hayati secara serius. Bagi saya lebih baik negara yang kaya daripada warganya. Kalau saya kaya, tetapi negara miskin, saya tidak nyaman. Sebaliknya, kalau negara kaya, negara bisa melindungi saya. Saya membuktikan sumbangan itu. Tahun lalu saja perusahaan ini membayar Rp100 miliar untuk pajak. Andaikan semakin banyak orang berusaha dan membayar pajak itu sangat bagus. Itulah sebabnya dari awal saya tidak berpikir untuk menjadikan ini sebagai perusahaan keluarga. Saya hanya menginginkan perusahaan ini berusia panjang tanpa peduli siapa yang mendirikannya. Mengapa Anda membidik target pasar dari produk Arwana untuk kelas ke bawah? Sekarang di Indonesia siapa yang punya tabungan paling sedikit? Yang paling susah mendapat uang? Masyarakat menengah ke bawah. Nah mereka kalau membeli keramik pasti ke daerah pinggiran. Tidak berani ke tempat yang lebih baik. Mereka tidak punya keberanian, tidak punya daya tawar. Kalau orang dengan banyak uang bisa pergi ke tempat yang lebih mahal, karena daya tawarnya tinggi. Karenanya kami fokus ke masyarakat menengah bawah. Semua karyawan di sini saya tekankan bahwa pangsa pasar kita menengah bawah. Orang miskin. Jadi kalau kita menghasilkan barang yang tak berkualitas lagi, ini namanya bangsat. Bukan dosa, tetapi bangsat. Saya tidak tersinggung kalau orang bilang tidak pernah dengar nama keramik Arwana. Kami ini satu-satunya pabrik keramik di Indonesia yang bukan tukang jahit. Jadi tidak bisa ada yang datang pesan merek ini atau itu. Kami tetap dengan merek Arwana, dan per hari menghasilkan 110.000 meter persegi dengan merek tunggal Arwana. Tapi 22 Februari besok kami tingkatkan menjadi 112.000 meter persegi dan pada akhir tahun bisa 120.000 meter persegi. Untuk ekspansi itu membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar dengan persentase 65% pinjaman dari BNI, sisanya kas perusahaan. Karena itu, kita harus terus fokus ke menengah bawah. Harga tetap tidak 18% naik beberapa tahun ini, tetapi keuntungan naik. Semuanya karena produktivitas.
736,1
Kapan Anda mulai menekuni bisnis keramik dan memilih fokus di sektor ini? Ini penyelenggaraan Tuhan. Saya pulang belajar dari Amerika Serikat dan bekerja pada bagian keuangan di sebuah perusahaan kayu di Kalimantan. Mereka cuma menebang kayu, tak pernah menanam. Itu membuat saya tak betah berkutat di bisnis perkayuan. Sudah menjadi rahasia umum, bisnis di sektor itu amat sarat dengan korupsi. Lalu saya memilih ke luar dari sana. Kemudian ada teman yang mengajak kerja sama pada usaha keramik ini. Jadi, semuanya berjalan apa adanya. Ide itu datang ketika seorang teman saya mengatakan bahwa berjualan keramik itu enak. Dalam kenyataannya, membangun pabrik lantai keramik itu tidak gampang, harus memiliki modal besar dan menguasai teknologi tinggi yang dimiliki oleh orang asing. Maka, selama 1 tahun, dengan intensif saya mempelajari industri lantai keramik. Pada 1993, saya mendirikan PT Arwana Citra Mulia dan membangun pabrik pertama di Tangerang. Modal awal dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp15 miliar-Rp17 miliar, dari Rp25 miliar untuk membangun pabrik pertama ini. Aset
Kami bukan tukang jahit
630,6
JAKARTA: Berbisnis selama 18 tahun dengan hasil yang menakjubkan tidak membuat Tandean Rustandy berubah. Penampilannya tetap sederhana. Bagi dia, pabrik adalah sekolah yang mendidik orang agar berguna bagi masyarakat dan lingkungan. Untuk mengetahui pengalamannya dalam mengelola perusahaan keramiknya sehingga menghuni peringkat kedua terbesar di Indonesia, berikut adalah petikan wawancaranya.
478,8
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
364,8
10
2005
2006
2007
2008
2009 M HA /IL NIS S I B
PT Arwana Citramulia Tbk wana sebagai “Best Under a Billion” di antara 200 perusahaan-perusahaan kecil dan menengah terbaik di Asia Pasifik. Begitu juga Business Review menobatkan Tandean sebagai “The Best CEO” Runner Up 2009. Di bawah kepemimpinannya, sejak awal 1990an, PT Arwana Citramulia Tbk bertumbuh pesat menjadi 70 kali lipat berdasarkan penjualan sampai 2010. Sejak awal perusahaan didirikan, Tandea memimpikan untuk membawa perusahaannya menjadi perusahaan kelas dunia. “Saya hanya ingin perusahaan ini
berusia panjang. Itu saja. Tak penting siapa pendiri dan pemiliknya. Itu tidak penting.” Visi ini kini mulai menjadi kenyataan. Sejak 2003 hingga saat ini, Arwana terus-menerus memperoleh berbagai predikat, misalnya: “Perusahaan Terbaik Paling Diincar”; “Para Pencetak EVA Terbesar”; “Emiten Terbaik”; “Best Listed Companies in the Secondary Board”; “Penghargaan Properti Indonesia”; Terbaik di Bawah Satu Milyar Dollar”; “Single Brand Terbesar”; Anugerah Business Review” dan “Perusahaan Keramik Terbaik sejak 1994.”
NA BA SA NE
Tahun 2010, Ceramic World Review membuat review berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan selama 3 tahun tentang perusahaan–perusahaan keramik top di dunia. Berdasarkan berbagai kriteria yang dianggap memengaruhi kinerja industri keramik dunia, PT Arwana Citramulia Tbk merupakan salah satu dari dua perusahaan keramik Indonesia yang masuk dalam The Top Ceramic Tile Manufactures in Volume in 2009. Tentu saja, Tandean dan Arwananya belum berada di titik puncak. Tetapi, apa yang dicapainya tidak bisa dianggap sebelah mata. Andaikan banyak orang di negeri ini mengikuti jejak langkahnya, wajah negeri ini tentu akan berubah. (abraham.runga@ bisnis.co.id/
[email protected])
BURSA
f2 PREDIKSI
Pergerakan indeks masih fluktuatif OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak fluktuatif dan berada pada kisaran 3.4093.478. Direktur Utama Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan pergerakan indeks masih sangat kuat dipengaruhi oleh pergerakan bursa regional. Sementara, pe-ningkatan inflasi yang terjadi pada hari ini yakni 0,89% atau 7,02% secara year on year tidak berpengaruh pada pergerakan bursa. “Faktor utama masih dari regional dan keadaan di Mesir yang membuat Dow Jones dan semua bursa sempat melemah tetapi kembali membaik. Kalau inflasi dan BI Rate untuk besok saya rasa tidak terlalu berpengaruh pada IHSG,” jelasnya kemarin. Sementara itu, untuk saham yang patut untuk dicermati adalah saham-saham yang masuk kelompok blue chip. Sedangkan dari sektor saham, semua pergerakan terlihat sama. “Tidak ada yang menonjol kalau kita lihat per sektor, semua sama,” tutupnya. Indeks akhirnya rebound kembali pada perdagangan kemarin. Inflasi Januari yang sebelumnya sempat menjadi sentimen negatif pelaku pasar, kemarin justru tidak berdampak sama sekali. Indeks tercatat menguat 0,98% ke level 3.442,50. Sementara indeks BISNIS-27 terangkat 1,14% ke level 295,37. Indeks bergerak pada rentang 3.411,08 3.452,02. Dari 422 saham perusahaan yang menopang indeks, sebanyak 125 di antaranya menguat, 67 melemah dan 230 sisanya belum bergerak. Sebanyak enam dari sembilan indeks sektoral yang ada di BEI memberikan kontribusi positif, dimotori oleh sektor pertambangan sebesar 58,48%, lalu industri kimia dasar 23,28%, keuangan 19,94%, pertanian 4,96%, jasa dan perdagangan 4,08%, serta konstruksi dan properti 1,82%. Inflasi Januari tercatat 0,89%. Jika dibandingkan dengan inflasi Januari 2010 0,82%, maka inflasi yang terjadi tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Secara year on year inflasi Januari sebesar 7,02%. Indeks terkena imbas sentimen positif dari bursa Wall Street akibat membaiknya laporan keuangan Exxon Mobil. Di sisi lain inflasi Januari yang tidak jauh berbeda dengan tahun lalu setidaknya memberikan harapan bagi pelaku pasar bahwa BI Rate kemungkinan masih belum berubah. (05)
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Turbulensi mengiringi IPO Ketika underwriter Garuda serba salah OLEH ARIF GUNAWAN S. & BAMBANG P. JATMIKO Wartawan Bisnis Indonesia
Realisasi pembentukan harga saham IPO Garuda Uraian
“Kami serbasalah. Diberi jatah sedikit dikira tidak fair. Tapi diberi saham banyak, dikira sahamnya tidak laku,” kata Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman.
D
ua kali menangani penawaran publik perdana (initial public offering/ IPO) BUMN, dua kali pula underwriter dibuat pusing. Itulah yang mungkin dialami tiga perusahaan sekuritas pelat merah, yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities. Ketiganya adalah penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO PT Garuda Indonesia (Persero) dan PT Krakatau Steel (Persero Tbk. Belum selesai ribut-ribut IPO Krakatau, di panitia kerja (Panja) DPR, tiga sekuritas itu saat ini tengah menghadapi “persoalan” lain yaitu IPO Garuda. Berbeda dengan polemik IPO Krakatau yang permintaannya membeludak dan harga perdana yang dinilai terlalu murah, pelepasan saham Garuda ke publik, justru menjadi antitesis dari IPO Krakatau yang laris manis diserap pasar. Sebut saja Tobing, salah seorang calon investor Garuda. Dia mengaku bisa mendapatkan alokasi saham sebanyak yang dia pesan. Sesuatu yang mustahil terjadi, ketika Krakatau melepas saham perdananya ke pasar. “Saya pesan 200 lot, dan ternyata saya mendapatkan saham sebanyak yang saya pesan. Justru karena saya dapat saham sebanyak yang dipesan, saya khawatir pesan banyakbanyak. Jangan-jangan saham Garuda sepi peminat,” katanya kemarin. Besarnya alokasi saham Garuda yang diterima investor tidak terlepas dari kondisi pen-
Rencana
Total saham dijual (miliar)
Realisasi
9,36
6,27
1,9
1,9
2
5
Total saham beredar (miliar)
25,67
25,67
Porsi saham dijual (%)
36,48
24,42
Saham dijual milik Mandiri (miliar) Porsi distribusi ke investor ritel (%)
Harga saham (Rp)
750-1.100
750
7,02-10,30
4,75
Dana diraih Mandiri
1,42
1,42
Dana diraih Garuda
5,59-8,21
3,28
Total dana diraih (Rp trilin)
Sumber: Prospektus IPO Garuda & Kementerian BUMN, 2011
BISNIS/T. PURNAMA
jualan saham maskapai pelat merah ini. Sejumlah sumber mengatakan underwriter ngosngosan menjual saham maskapai penerbangan yang menjadi kebanggaan nasional tersebut. Seperti yang diungkapkan seorang eksekutif di salah satu sekuritas, Bahana Securities yang menjadi salah satu underwriter Garuda diduga kelimpungan lantaran stok saham yang harus dijual masih bertumpuk. “Jika tidak terserap, saham yang menumpuk itu harus dibagi rata dengan underwriter lain. Padahal, dana yang dibutuhkan untuk membeli sisa saham yang tidak terserap cukup besar, Iya, kalau harganya naik saat listing. Kalau turun, underwriter harus capital loss,” katanya. Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tetap berupaya menjual saham Garuda sesuai dengan target. Namun dia tidak menjelaskan mengenai potensi yang harus diserap dari saham yang tidak laku itu.
Aksi ‘balas dendam’ Kesulitan penjualan saham Garuda ini mungkin tidak terjadi apabila Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas Garuda tidak melancarkan “aksi balas dendam” IPO Krakatau. Seperti yang terjadi sebelumnya, harga perdana Krakatau
Steel yang dipatok di level Rp850 per saham dianggap terlalu murah. Akibatnya hal itu memicu polemik yang berkepanjangan. Para politisi pun teriak. Polemik tidak hanya terjadi di kalangan elit politik di parlemen, juga termasuk wartawan, tapi juga sempat dikabarkan membuat hubungan antara Menteri BUMN Mustafa Abubakar dengan pejabat-pejabat sekitarnya menjadi kurang harmonis. Kementerian BUMN akhirnya mengambil ‘hikmah’ dari IPO Krakatau, sehingga saat Garuda melepaskan saham perdananya, instansi pemerintah ini tidak ingin kecolongan lagi: Harganya dipatok lebih tinggi dari kisaran awal yang ditetapkan. Underwriter telah sepakat memasang harga di kisaran Rp600-Rp850 per saham. Namun, pada detik-detik terakhir pemerintah melalui Kementerian BUMN tidak memberikan restu. Sebagai gantinya, ditetapkanlah angka Rp750— Rp1.100 per saham. Harga saham yang ditetapkan itu mencerminkan rasio nilai perusahaan (enterprise value/ EV) dibandingkan dengan EBITDA di kisaran 7,3 kali. Banyak pengamat yang menilai harga tersebut lebih mahal ketimbang perusahaan penerbangan yang lain. Dalam roadshow yang digelar, tidak ada cerita-cerita luar biasa dari investor asing yang akan
menyerap saham Garuda. Minimnya respons pasar lalu terlihat saat Kementerian BUMN memangkas jumlah saham dilepas, dan memberi alokasi berlebih untuk pemodal domestik. Sebelumnya, saham yang akan dilepas ke publik mencapai 9,36 miliar. Namun setelah roadshow, jumlah tersebut dipangkas menjadi 6,3 miliar saham sebagai antisipasi terhadap minimnya jumlah investor yang membeli. Bagaimanapun, investor mempertimbangkan kinerja sebuah perusahaan sebelum membeli sahamnya. Pun dengan Garuda, investor tetap melihat kondisi perusahaan di masa lalu untuk memperkirakan perusahaan di masa mendatang. Minimnya minat investor terhadap Garuda tidak lepas dari laporan keuangan Garuda yang identik dengan kerugian masa lalu. Investor butuh pemanis agar bersedia membelinya, dan dengan harga saat ini, pemanis itu dianggap absen.
Pasar terbelah Menanggapi IPO Garuda sen-diri, praktis para pelaku pasar terbelah. Di barisan mereka optimistis, dukungan diberikan de-ngan valuasi EV/ EBITDA, dan sebaliknya di barisan pesimistis banyak pula yang menyodorkan PER untuk menjustifikasinya. Di balik polemik tersebut, satu hal mempersatukan, yakni situasi pasar yang—meminjam istilah pramugari Garuda—sedang mengalami turbulensi. Tengok saja koreksi indeks bursa yang pernah menjadi terdalam se-Asia pada awal Januari sebesar 2,81% pada 7 Januari. Dampak situasi pasar ini menyebabkan dua emiten pendatang baru tahun ini menjadi ‘korbannya’ yakni PT Martina Berto Tbk dan PT Megapolitan Development Tbk yang harganya terkoreksi. Kekhawatiran serupa akan menimpa pencatatan perdana saham Garuda tidak bisa dinafikan. Dalam kondisi tersebut, saham berfundamental sebagus apa pun berpotensi tertekan, meski kemudian melambung kembali. Di titik inilah persoalan valuasi dan ekspektasi atas saham
dan kinerja Garuda menjadi perdebatan yang kurang relevan dengan realitas; pasar sedang tidak ramah. Sesuatu yang sebetulnya telah diingatkan oleh perbagai kalangan. Ekonom dan fungsionaris Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H. Wibowo jauh-jauh hari telah mengatakan pemodal global sedang mengetes pasar bursa pada Januari dan melakukan aksi ambil untung. “Untuk itu, Kementerian BUMN perlu menstabilkan pasar melalui Jamsostek dan perusahaan pelat merah lainnya. Jika tidak, akan ada efek domino terhadap IPO BUMN selanjutnya. Sedalam apa, ini yang kita belum ketahui,” ujarnya. Namun, kementerian saat itu memberi jalan bagi Garuda IPO pada Februari, hingga kesan terburu-buru muncul. Publik belum lupa paparan publik yang terkatung menunggu pernyataan pra efektif, dan prospektus ala kadar yang terbit di harian sore tepat pada hari yang sama. Dalam beberapa kesempatan, Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) M. Noor Rachman memilih tidak berkomentar menanggapi proses IPO BUMN penerbangan tersebut. Namun, sumber Bisnis menyebutkan tepat pada hari ketika paparan publik berlangsung, otoritas pasar modal sebenarnya belum menerima Peraturan Pemerintah (PP) dari harus ditandatangani Presiden, sebagai surat meloloskan IPO Garuda. “Bapepam-LK bersikeras syarat pra efektif belum lengkap, karena PP dari presiden hari itu belum juga turun. Jika asal memberi izin, otoritas pasar modal yang nanti bisa ‘digantung’ jika dipersoalkan kemudian hari,” tuturnya. Dengan keterburu-buruan itu, Menteri BUMN akhirnya memilih memangkas jumlah saham yang dilepas dan kembali ke investor domestik. Nasib IPO Garuda bergantung pada strategi, yang menurut Mustafa masih dirahasiakan, untuk menghadapi turbulensi kali ini. (05/WISNU WIJAYA) (bambang.jatmiko@bisnis. co.id/
[email protected])
Bakrie Telecom siap belanja US$200 juta BISNIS INDONESIA
PENJUALAN BSD:
Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Harry Budi Hartanto (kanan) menjelaskan perluasan phase II kawasan perumahan BSD didampingi Corporate Secretary BSD Feniyati Tenggara pada acara media gathering di Jakarta, kemarin. Pada 2011 BSD menargetkan penjualan senilai Rp4 triliun. BISNIS/KELIK TARYONO
Bumi Serpong incar laba bersih Rp700 miliar OLEH FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ekspektasi tingginya permintaan dan selesainya proses akuisisi tiga perusahaan membuat manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk optimistis mampu mencapai target laba bersih Rp700 miliar. Harry Budi Hartanto, President Direktur Bumi Serpong Damai mengatakan target penjualan 2011 ditetapkan senilai Rp4 triliun sedangkan target pendapatan usaha adalah sebesar Rp2,7 triliun dengan laba bersih mencapai Rp700 miliar. Penjualan dan pendapatan usaha tersebut akan dikontribusikan juga dari tiga perusahaan lain yang baru saja selesai diakuisisi oleh emiten yang memiliki lokasi usaha di Serpong Tangerang tersebut. Ketiga perusahaan yang baru dicaplok Bumi Serpong yaitu PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Sinar Mas Teladan (SMT), dan PT Sinar Mas Wisesa (SMW). “Setelah mengakuisisi DUTI, SMT, dan SMW, pendapatan
Harry. Bumi Serpong Damai Kinerja Bumi Serpong Damai dan memperoleh 85,31% Duta Pertiwi per kuartal III/2010 saham Duta Pertiwi, Rasio Keuangan BSDE DUTI 60% saham Sinar Mas Teladan, dan 55% saham Margin kotor 55,3% 73,66% Sinar Mas Wisesa denMargin usaha 34,9% 34,01% gan total biaya pengamMargin bersih 26,8% 26,46% bilalihan saham sebesar Rp4,4 triliun. Sumber: Laporan keuangan Bumi Serpong Damai & Duta Pertiwi Dana akuisisi ketiga perusahaan tersebut berasal dari hasil penawaran BSDE sekitar 80% akan berasal dari non recurring income, dan umum terbatas (rights issue) 20% sisanya akan ditopang oleh pada Desember tahun lalu dan recurring income,” kata Harry meraih dana sebesar Rp5 triliun. Harry mengemukakan dengan dalam siaran pers kemarin. Harry mengungkapkan tahun melakukan akuisisi terhadap ini perseroan menargetkan pen- ketiga perusahaan ini, BSDE jualan marketing tanpa kontri- sekaligus melakukan diversifikabusi dari ketiga perusahaan yang si portofolio bisnisnya dengan baru diakuisisi itu, akan menca- mengincar proyek-proyek yang pai Rp2,5 triliun. Sepanjang 2010 tersebar di Jabodetabek serta realisasi penjualan marketing Surabaya, Medan dan Balikpapan. Duta Pertiwi memiliki empat BSDE mencapai Rp2,3 triliun, melampaui target Rp2 triliun jenis proyek pengembangan, yang ditentukan pada awal tahun berupa superblok dan komersial, perumahan, gedung perkanlalu. “Kuatnya permintaan peruma- toran, dan hotel yang tersebar han di kota mandiri BSD City diJabodetabek, Surabaya, dan sepanjang 2010 tampaknya masih Balikpapan. Sedangkan Sinar Mas Teladan akan berlanjut tahun ini,” papar
tiga gedung perkantoran, yakni Wisma BII di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Adapun Sinar Mas Wisesa mengembangkan proyek perumahan yang berlokasi di Balikpapan, kota minyak dengan pendapatan perkapita yang tinggi karena lokasi pertambangan serta eksplorasi migas.
Peringkat stabil Pertengahan bulan lalu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat BSDE dan obligasi Bumi Serpong Damai II/2006 ke idA dari idBBB+ dan memberikan outlook stabil terhadap perusahaan itu. Analis Pefindo Vonny Widjaja dan Rifan Firmansyahmengatakan kenaikan peringkat menggambarkan posisi bisnis emiten properti ini yang kian kuat dengan dikonsolidasikannya tiga perusahaan hasil akuisisi. Bumi Serpong Damai beserta tiga perusahaan tersebut berada di bawah divisi properti Sinarmas. Profil keuangan yang membaik juga mendukung kenaikan per-
ingkat perseroan. Namun, tambah penjelasan siaran pers itu, peringkat ini dibatasi oleh persaingan yang ketat di daerah yang dilayani perusahaan dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap perubahan makroekonomi. Hingga kuartal III/2010 BSDE mencatatkan pendapatan usaha Rp905,71 miliar, tumbuh 4% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yang senilai Rp871,37 miliar. Pendapatan usaha yang mencapai Rp905,71 miliar ini disumbangkan oleh pendapatan dari segmen rumah tinggal yang mencapai Rp669 miliar, 74% terhadap pendapatan. Sementara segmen usaha komersial menyumbangkan Rp237 miliar, atau 26% terhadap pendapatan. Laba kotor kuartal III/2010 senilai Rp500,57 miliar, naik 16% dibandingkan dengan kuartal III/2009 yang senilai Rp432,09 miliar. Laba bersih tumbuh 20% selama kuartal III/2010, mencapai Rp243,14 miliar, dibandingkan dengan kuartal III/2009 yang Rp202,77 miliar.
Tahun ini, perseroan dengan kode saham BTEL JAKARTA: PT Bakrie ini menyuntikkan belanja Telecom Tbk, emiten ja- modal senilai US$100 juta ringan bisnis telekomuni- kepada Bakrie Connectikasi mengalokasikan be- vity untuk pengembanglanja modal (capital ex- an bisnis layanan data. “Total belanja modal penditure/capex) US$200 juta untuk membidik 8 Bakrie Tele-com tahun ini s e b e s a r US$200 juta, Rencana penggunaan sekitar 50% dana obligasi Bakrie Telecom dipakai untuk • Pelunasan utang kepada Credit Suisse AG Bakrie ConSingapura US$32,70 juta n e c t i v i t y, ” • Pelunasan utang pembelian peralatan kata Direktur telekomunikasi US$50 juta & Sekretaris • Pendanaan beban bunga (interest reserve Pe r u s a h a a n account) US$7,5 juta Bakrie Tele• Belanja modal perseroan US$39,8 juta com Rahmat Sumber: Bakrie Telecom; diolah Junaidi. Mengenai juta pelanggan baru ta- sumber dana belanja modal 2011, Rahmat hun ini. Deputy President Direc- menuturkan sebagian di tor Bakrie Telecom Erik antaranya diperoleh dari Meijer mengatakan sam- penerbitan obligasi berdepai dengan kuartal nominasi dolar Amerika III/2010 jumlah pelang- Serikat senilai US$140 gan jaringan seluler ber- juta. Sejak tahun lalu, belanbasis code division multiple access (CDMA) men- ja modal pengembangan layanan data Bakrie capai 12,1 juta. “Tahun ini kami terget- Connectivity telah menkan jumlah pelanggan capai US$200 juta. bisa menembus 20 juta,” “Tahun lalu kami juga sekitar ujarnya kepada warta- alokasikan US$100 juta. Mengenai wan, kemarin. Peningkatan jumlah sumber dananya kami pelanggan ini sejalan kombinasikan dari dana dengan penetrasi pasar internal dan skema lain,” Bakrie Telecom, khusus- katanya. Analis PT BNI Securities nya dalam mengembangkan bisnis layanan Ahmad Nurcahyadi mebroadband dan internet. nyatakan pertumbuh-an Meski jumlah penggu- pelanggan layanan data na layanan data Bakrie oleh operator seluler di Telecom di kisaran 75.000 dalam negeri masih cukup pelanggan pada kuartal kecil dibandingkan deIII/2010, perseroan opti- ngan penambahan pelangmistis jumlah itu akan gan telepon seluler. “Penetrasi Internet di bertambah dengan berbagai ekspansi yang akan dalam negeri masih single digit, masih kalah dengan dikembangkan. Sistem layanan data beberapa negara di Asia. Bakrie Telecom dikem- Dengan mengembangkan bangkan oleh divisi usah- layanan data, tentu panganya, PT Bakrie Connec- sa pasar akan berkembang,” katanya. (09) tivity.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
EKSPOSE
Mengukur fokus baru Semen Gresik
Buana raih utang Rp30 miliar JAKARTA: Perusahaan pembiayaan PT Buana Finance Tbk kembali meraup pinjaman bertenor 12 bulan senilai Rp30 miliar dari PT Bank SBI Indonesia. Paruh Desember lalu, Buana juga meraih pinjaman Rp100 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk. Dirut Buana Finance Soetadi Limin melalui keterangan tertulisnya kemarin menyatakan pinjaman itu dijamin dengan piutang perseroan sebesar 110% dari jumlah terutang. Jaminan ini sama dengan jaminan yang diberikan kepada BCA. Adapun, pinjaman untuk BCA terbagi atas pinjaman Rp75 miliar dengan tenor 36 bulan dan Rp25 miliar bertenor 12 bulan. Sampai 30 September 2010, Buana Finance membukukan laba bersih Rp39,6 miliar dengan pendapatan Rp189,9 miliar. (BISNIS/BSI)
Lippo tambah saham di Auric JAKARTA: Lippo China Resources Ltd, perusahaan anggota Grup Lippo yang berbasis di Hong Kong, menambah kepemilikannya di perusahaan induk investasi sektor makanan dan ritel yang tercatat di bursa efek Singapura, Auric Pacific Group Ltd dari 27,9% jadi 39,4%. Tambahan 11,8% saham di Auric itu, kutip keterbukaan Lippo Resources di bursa efek Hong Kong kemarin, berasal dari saham milik Pantogon Holdings Pte Ltd yang dialihkan ke Win Joyce Ltd, anak usaha Lippo Resources. Pengalihan kepemilikan saham itu dilakukan Jeremiah Holdings Ltd, induk Pantogon Holdings, terkait dengan pengalihan utang milik Pantogon dari Jeremiah ke Win Joyce senilai sekitar HK$150 juta. (BISNIS/BSI)
AKRA raup lagi Rp25 miliar JAKARTA: Setelah meraup Rp2,2 triliun dari divestasi PT Sorini Asia Agro Corporindo Tbk, keluarga Adikoesoemo yang mengendalikan PT AKR Corporindo Tbk kembali meraup dana segar Rp24,75 miliar setelah melepas sahamnya di PT Saritanam Pratama ke Sorini Agro. Direktur AKR Suresh Vembu dalam keterbukaan informasinya ke bursa kemarin menyatakan akta jual beli transaksi saham tersebut ditandatangani 28 Januari 2011. “Kini perseroan tidak memiliki saham PT Saritaam Pratama,” katanya. Dalam transaksi itu, AKR melepas 2,699 juta unit saham Saritanam ke Sorini Agro dan 1 unit saham ke PT Kencana Cipa Batja masing-masing dengan harga Rp24,75 miliar dan Rp9.167. (BISNIS/FAA)
Gajah Tunggal masuk LQ-45 JAKARTA: Produsen ban yang dikendalikan Sjamsul Nursalim PT Gajah Tunggal Tbk membukukan penjualan US$1 miliar setara dengan Rp9,10 triliun, nilai tertinggi yang pernah dicapai, yang sekaligus memasukkan sahamnya ke dalam kelompok indeks LQ-45. “Permintaan ekspor yang meningkat yang didukung perekonomian Indonesia yang kuat merupakan faktor yang mendorong melesatnya kinerja perseroan selama 2010,” ujar manajemen Gadjah Tunggal dalam siaran pers yang diterima Bisnis, kemarin. Pada kuartal III/2010, perseroan membukukan penjualan Rp7,10 triliun, tumbuh 21,63% dari periode sama tahun sebelumnya, Rp5,81 triliun. Adapun, laba bersihnya naik 10,67% menjadi Rp664,15 miliar dari capaian sebelumnya Rp600 miliar. (BISNIS/16)
Laba bersih Danareksa meroket 146% OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan keuangan pelat merah PT Danareksa (Persero) mencatat laba bersih di atas Rp50 miliar sepanjang 2010 atau naik di atas 145,82% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Direktur Utama Danareksa Edgar Ekaputra mengatakan kenaikan kinerja perseroan disebabkan kondisi pasar finansial yang membaik sepanjang 2010. Kondisi itu mendorong kenaikan laba bersih perseroan naik. “Laba bersih lebih banyak disumbang dari trading. Karena pasar cukup bagus pada 2010, maka banyak yang melakukan transaksi,” ujarnya di Jakarta, kemarin, tanpa menyebutkan detail sumbangan masing-masing segmen bisnis yang dijalankan perseroan. Danareksa memiliki tiga anak usaha inti yang bergerak di industri keuangan, yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Danareksa Investment Management, dan PT Danareksa Finance. Edgar menambahkan hingga semester I/2010
perseroan membukukan laba bersih sekitar Rp46,830 miliar, tumbuh sebesar 99,38% dari capaian yang sama tahun sebelumnya, yakni merrugi Rp52,548 miliar. Pencapaian pada periode tersebut didukung pendapatan usaha yang tumbuh 105,58% dari Rp117,597 miliar menjadi Rp241,745 miliar. Begitu juga dengan penghasilan bersih yang diperoleh dari bunga jasa giro Rp4,718 miliar dari sebelumnya Rp1,140 miliar. Danareksa baru saja menerbitkan obligasi Rp500 miliar. Dana emisi obligasi itu, sebanyak 66% digunakan untuk membiayai kembali obligasi IV senilai Rp200 miliar yang jatuh tempo pada 14 April 2011 dan obligasi III seri B Rp130 miliar, jatuh tempo pada 20 Juni 2011. Sementara itu, sebanyak Rp100 miliar atau setara dengan 20% dari total penerbitan obligasi V ini diperuntukkan sebagai setoran modal awal anak usaha, PT Danareksa Capital. Sisanya Rp70 miliar dialokasikan untuk investasi di pasar saham dan obligasi.
f3
Akuisisi belum tentu efektif genjot penguasaan pasar OLEH GITA ARWANA CAKTI Kontributor Bisnis Indonesia
Produsen semen terbesar nasional PT Semen Gresik (Persero) Tbk mengawali Tahun Kelinci ini dengan sasaran baru: menggenjot laju pertumbuhan anorganik.
Estimasi kinerja PT Semen Gresik Tbk Akun
2008
2009
2010
2011
2012
Pendapatan (Rp triliun)
12,21
14,38
14,43
16,28
18,19
Laba bersih (Rp triliun)
2,52
3,33
3,39
4,01
4,67
EPS (Rp)
425,45
560,81
572,41
676,55
787,06
ROE (%)
34,3
36,4
30,7
30,7
30
P/E (kali)
23,2
17,6
17,2
14,6
12,5
7,2
5,7
4,9
4,1
3,5
13,4
10,5
10,7
9
7,2
P/BV (kali)
F
okus ke pertumbuhan anorganik tersebut diputuskan setelah tahun sebelumnya perseroan memilih menggenjot pertumbuhan internal guna mendongkrak produksinya, yakni melalui pembangunan pabrik dan peningkatan efisiensi. Rencana akuisisi itu mulai dimatangkan sejak akhir tahun lalu, hingga dimasukkan ke dalam rencana kerja anggaran perusahaan 2011. Bukan hanya akuisisi perusahaan internal, tapi juga akuisisi produsen semen di kawasan, seperti di Malaysia atau Vietnam. Bersamaan dengan itu, perseroan juga menargetkan peningkatan produksi semen dari proyeksi 24 juta ton per 2001 menjadi 26,5 juta ton per 2015. Akuisisi tersebut diharapkan berbanding lurus dengan penguasaan pangsa pasar domestik yang kini mencapai 45%. Selain akuisisi, seperti dikatakan Direktur Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto baru-baru ini, rencana memperbesar bisnis itu juga akan ditempuh dengan penjajakan joint venture dengan produsen semen luar negeri. Mayoritas saham Semen Gre-
EV/EBITDA (kali)
Data efek per 1 Februari 2011 Uraian Keterangan Kode saham SMGR Harga saham Rp7.950 Laju tahun berjalan (15,87%) Target harga saham Rp10.200 Kapitalisasi pasar Rp47,15 triliun Rekomendasi Overweight
9500
Rp10.150
4/10/10
Pergerakan harga saham
8500
Rp7.950 Rp7.650
Sumber: Bloomberg
24/1/11
7500
Sumber: Bloomberg & riset JP Morgan Securities Indonesia, 2011
13 Ags
16 Sep
15 Okt
15 Nov
15 Des
14 Jan 31 Jan BISNIS/T. PURNAMA
sik sendiri dimiliki pemerintah sebanyak 51% saham. Perseroan memiliki tiga anak usaha yakni PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Gresik yang beroperasi di Sumatra Barat, Sulawesi Utara, dan Jawa Barat. Analis Valbury Scurities Nico Omer Jonckheere menilai keputusan Semen Gresik menggenjot pertumbuhan anorganik merupakan hal yang positif. Akan tetapi, harus dihitung berapa besar kontribusi akuisisi tersebut dapat meningkatkan kinerja perseroan. Pasalnya, dengan atau tanpa akuisisi, Semen Gresik sudah cukup menarik bagi investor, karena memiliki pangsa pasar terebe-
sar serta membagikan dividen yang terbilang tinggi. Dari sektor industri, semen juga merupakan subsektor yang prospektif. “Sektor semen ini masih menjanjikan bagi investor. Semen ini kan salah satu komponen penunjang properti, dan pada tahun ini industri properti juga diperkirakan meningkat. Belanja konstruksi pada tahun ini juga diperkirakan naik 10,75%,” katanya, pekan ini. Nico memprediksi pendapatan perseroan meningkat hingga Rp16 triliun-Rp17 triliun dengan laba bersih Rp3,5 triliun-Rp3,8 triliun. Dengan pencapaian tersebut, harga sahamnya yang
berkode SMGR diperkirakan menembus Rp11.300 per unit. “Prediksi itu belum memperhitungkan rencana akuisisi mereka. Kalau akuisisi bisa terealisasi dan ternyata berkontribusi besar, maka kinerja akan lebih baik lagi, sehingga harga sahamnya juga akan naik,” katanya.
Perlu pertimbangan Analis J.P. Morgan Securities Indonesia Liliana Bambang dalam riset yang dirilis per 3 Januari mengatakan investor menilai akuisisi produsen semen domestik kurang baik karena menurut aturan, industri semen tertutup bagi pelaku baru.
Artinya, munculnya kekuatan penetrasi baru ke pasar semen belum tentu serta-merta berdampak positif bagi kinerja perseroan. Akan tetapi, apabila akuisisi tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksi, maka hal tersebut akan berdampak positif. Dengan demikian, lanjutnya, perseroan harus mempertimbangkan dengan benar rencana tersebut. Dia mengingatkan dalam setiap akuisisi yang akan dilakukan semua perseroan harus dilihat dari sisi manfaat dan kemudahannya. Liliana mempertahankan peringkat overwight atau baik untuk dibeli bagi emiten berkode saham SMGR itu. Dia memprediksi harga sahamnya akan naik menjadi Rp10.200 pada Juni 2011 dari 9.850 pada 3 Januari 2011. Target itu dibuat dengan estimasi price to earning ratio (P/E) 2011 pada 15,1 kali, sejalan dengan valuasi pergerakan indeks harga saham gabungan. “Kami percaya SMGR diposisikan untuk pemeringkatan ulang, yang ditopang perkiraan pertumbuhan semen yang positif.” Dalam penetapan target harga itu, Liliana sudah memasukkan faktor risiko berupa harga batu bara yang lebih rendah dari pada perkiraan harga jual rata-rata, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga bahan baku, gangguan struktur industri, serta keterlambatan kapasitas ekspansi. Liliana mengingatkan perseroan harus hati-hati apabila harga batu bara ternyata lebih tinggi dari perkiraan. “Risiko lainnya adalah apabila pertumbuhan volume penjualan lebih rendah.” (BASTANUL SIREGAR) (redaksi@
bisnis.co.id)
HD Finance siap IPO minimal Rp100 miliar OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT HD Finance, perusahaan pembiayaan dari Grup Orang Tua, berniat melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) senilai minimal Rp100 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito mengatakan perseroan berencana melepas sebanyak 30% sahamnya ke publik pada kuartal II/2011. Dia mengatakan calon emiten itu sudah melakukan paparan terbatas (mini expose) kepada otoritas bursa kemarin.
“[Penjamin emisinya] PT Makinta Securities,” ujar Eddy kepada tadi malam. Bedasarkan penelusuran Bisnis, calon emiten itu memiliki kantor pusat di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Grup Orang Tua sendiri memiliki fokus usaha di bidang barang konsumsi dengan
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
MARGIN INDOFOOD: Karyawan sebuah pasar modern menambah stok mi instan produksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, di Surabaya, belum lama ini. Analis CLSA Swati Chopra dalam risetnya yang dipublikasikan 29 Januari 2011 menyebutkan margin Indofood dari penjualan mi instan akan tergerus, menyusul lonjakan harga gandum.
Mayora kantongi utang Rp500 miliar OLEH IRVIN AVRIANO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produsen makanan PT Mayora Indah Tbk mengantongi fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk senilai Rp450 miliar-500 miliar yang akan digunakan untuk membangun dua pabrik baru senilai Rp700 miliar di Tangerang. Direktur Mayora Hermawan Lesmana mengatakan utang yang sebagian besar dari fasilitas pinjaman itu merupakan utang jangka panjang, sehingga tenornya masih dapat diperpanjang apabila nilainya masih dibutuhkan. “Selain pinjaman dari Mandiri, kami juga memiliki pinjaman dari bank lain dengan jumlah lebih kecil dari Mandiri [untuk membangun pabrik baru],” ujarnya di Jakarta, kemarin, tanpa memerinci jumlah fasilitas pinjaman dari bank selain Mandiri itu. Namun, berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2010, perseroan mengantongi fasilitas pinjaman sebesar Rp200 miliar dan sudah direalisasikan sebesar Rp175 miliar. Pinjaman itu akan jatuh tempo pada November tahun lalu. Fasilitas pinjaman lain yang tercatat adalah dari PT Bank Mizuho Indonesia
senilai Rp100 miliar yang jatuh tempo Oktober 2010 dan dari PT Bank OCBC Indonesia Rp50 miliar yang jatuh tempo September 2010. Kemudian ada dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk ke dua anak usaha Mayora, masing-masing Rp5 miliar dan Rp10 miliar. Pinjaman BII ini jatuh tempo April 2011. Terakhir, dari PT Bank Central Asia Tbk senilai Rp150 miliar yang jatuh tempo Agustus 2012. Hermawan mengatakan perseroan memperkirakan pembangunan pabrik tersebut selesai antara awal sampai pertengahan 2012. Pembangunan pabrik itu sejalan dengan rencana Mayora mendongkrak pertumbuhan pendapatan hingga 20%-30% dari posisi tahun lalu. Apabila mengacu pada perolehan pendapatan tahun lalu sebesar Rp7 triliun, maka target tersebut akan setara dengan Rp8,4 triliun-9,1 tahun lalu. Untuk pencapaian tahun lalu sendiri itu sudah tumbuh hampir 50% dari pendapatan 2009, yakni Rp4,77 triliun. Untuk perolehan laba bersih, dia mengatakan, sejauh ini gambaran awalnya belum diperoleh karena masih dalam proses audit. “Laba bersih kami masih lebih kecil dari [peningkatan] pendapatan, tetapi angka detailnya masih harus diaudit dulu,” katanya.
produk yang terkenal Anggur Cap Orang Tua, wafer Tango, Kiranti, mi instan Kare, dan minuman kesehatan Vita Charm. Selain HD Finance, perusahaan yang sudah menyampaikan minat untuk melakukan IPO tahun ini adalah PT Aditec Cakrawiyasa, PT Minna Padi Investama, PT
Molindo Raya Industrial, PT Sejahtera Anugerahjaya, dan PT Metropolitan Land. Lalu ada PT Bumi Kencana Eka Sakti, PT Cipaganti Citra Graha, PT Buana Listya Tama, PT Mitra Bahtera Segara Sejati, PT Sidomulyo Selaras dan PT Jaya Agra Wattie (JA Wattie).
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 1 FEBRUARI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN m W
W
M
m M
m m
m W
M
M
m m
m
m
m PERTAMBANGAN m m M
m
W
m
M
M
M
M m
m
m
M
m
m m
m
M
m m
M
M
M
m m M m
m
M
M m
M
m
m M INDUSTRI DASAR DAN KIMIA
m M M
m
m
M M
m m m
M
m
m
m
m
m M
m
M
m
W
m
M m
m W
M m
M
M
M
W m
m
W
m
M
m
m W
m m
m
m
m
m
m
m
m M
m
M m m
M
m
M m
m
M
m
W
W m
M M
m
m ANEKA INDUSTRI
m
m
M M
m M M
M
m m m
M M
m
m
M
m m
m
W
M M M
m m M
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Volume
Kurs Trd. Ttg.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
M
M
M
m m M m
W W
M
M M MM
m
M
M
W W
M m
m m MW
m M
m
M
m M M M M M
M m
M M M M
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
m
M
M
M
m
m
m
m m m
W
m
M m M M
M m M m
M M
M W M
M M
M
M M M M
m
M m
m
m m
m m
M
M
m
M M
m M
M M M M
M
m
m m
m
m m
m M M M
m MM
m
m M
M
M M
M
m PROPERTI DAN REAL ESTAT
m m m
m
M M
M
m
M m
m m
M M
m
m
M m
m
M
M
M
M
m
M
M
M
m
m
M
M
m m
M M
m
m
m
M m
m
W
m m
MM
M
M
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
4 8 4 444 88
8 0
m M M M
M M
M
m
M
m
m m m
m
m
8
M M
08 80
w w
m w
M M
Volume
OMRE ............ Indonesia Prima Property Tbk.................................................161 .........................-......................- ..................161 ....................- ............................... - .............................................- ................. 5,18....................215 ..................... 2.000................136 ................25.000 PUDP ............. Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..............................................330 ...................345................335 ............... 345 ................. 15 ......................6.000 .......................... 2.052.500 ...............22,01...................345 ..................... 3.500.............. 340 ................ 47.500 PWON ............ Pakuwon Jati Tbk.....................................................................870 ...................900................870 ...............880 ................. 10 ............. 8.078.000 .................... 7.178.635.000 ................30,5..................880 ...................191.000...............870 ............ 1.150.500 PWSI .............. Panca Wiratama Sakti Tbk ......................................................56 .........................-......................- ..................56 ....................- ............................... - .............................................- ...............-0,37..................... 57 .....................4.000.................50 ................35.000 RBMS............. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ............................................71 ......................73.................. 70 ..................70 ...................-1 ...................101.500 ..............................7.116.500 ...............135,11...................... 71 ...................50.000................. 70 .................19.000 RDTX ............. Roda Vivatex Tbk ..................................................................2.100 .........................-......................- .............2.100 ....................- ............................... - .............................................- ................3,04.........................- ...............................-...........2.625 ................25.000 SIIP ................ Suryainti Permata Tbk ..............................................................89 .........................-......................- ..................89 ....................- ............................... - .............................................- ............. -77,28.........................- ...............................-.....................- ............................SMDM ............ Suryamas Dutamakmur Tbk ...................................................107 ....................109.................107 ................ 109 ...................2 ...................95.000 .........................10.220.000 ..............53,52.....................110 ....................10.000............... 108 .................10.000 SMRA ............ Summarecon Agung Tbk ........................................................870 ...................880................850 ................870 ....................- ............14.203.000 .................12.203.255.000 ..............25,89...................870 .................297.500.............. 860 ..............236.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI .............. Adhi Karya (Persero) Tbk ......................................................790 ...................800................770 ................790 ....................- ...............1.675.000 .....................1.309.150.000 .................. 14,1...................790 ................ 643.000...............780 ............... 137.500 DGIK .............. Duta Graha Indah Tbk...............................................................133 ....................134.................128 ................ 134 ....................1 .............8.246.500 .................... 1.091.285.000 ...............13,45....................134 ................1.133.000................133 ..............379.000 JKON ............. Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .................................850 .........................-......................- ...............850 ....................- ............................... - .............................................- ............. 42,54...................870 .........................500.....................- ............................PTPP.............. PP (Persero) Tbk ..................................................................... 630 ...................640................620 ............... 630 ....................- .............. 2.291.500 ...................1.426.400.000 ...............49,12...................630 ................. 981.500.............. 620 .................97.000 SCBD ............. Danayasa Arthatama Tbk......................................................500 .........................-......................- ...............500 ....................- ............................... - .............................................- .......................-...................620 .........................500.....................- ............................SSIA............... Surya Semesta Internusa Tbk ...............................................970 ..................1.130............... 980 ..............1.100 ...............130 ............21.862.500 ................ 22.841.450.000 ................22,5................. 1.120 ..................163.000............. 1.100 ...........1.045.500 TOTL .............. Total Bangun Persada Tbk ....................................................245 ...................250................240 ............... 250 ...................5 ............. 4.952.000 ......................1.211.870.000 ................12,51...................250 .............2.080.500...............245 ............1.401.000 WIKA.............. Wijaya Karya (Persero) Tbk .................................................... 610 ...................620............... 600 ................ 610 ....................- ...............1.978.000 .................... 1.199.600.000 ...............13,23....................610 ................ 942.500.............. 600 ........... 1.476.000 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD ............. Leyand International Tbk ......................................................235 .........................-......................- ................235 ....................- ............................... - .............................................- ............ 152,87...................240 ...................35.000.....................- ............................PGAS ............. Perusahaan Gas Negara Tbk..............................................4.225 ............... 4.250............. 4.100 .............4.100 ..............-125 ..............24.711.500 ..............103.460.862.500 ...............15,89.................4.175 .................357.500............4.100 ...........1.083.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ............ Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ................................1.210 .................1.240............. 1.200 .............1.240 ................ 30 ..............3.807.500 ..................4.656.645.000 ................ 3,87................ 1.240 ................. 431.000............ 1.230 ...............103.000 JSMR ............. Jasa Marga (Persero) Tbk .................................................3.000 ................3.075............3.000 ............3.050 ................ 50 ..............3.273.500 ................... 9.971.400.000 ................16,19................3.075 ................ 345.500...........3.050 ................32.000 META ............. Nusantara Infrastructure Tbk ............................................... 280 ...................295................280 ............... 290 ................. 10 .............5.894.500 ...................1.693.842.500 ............. -132,4...................290 .............2.226.000...............285 ................118.000 3.Telekomunikasi BTEL .............. Bakrie Telecom Tbk ................................................................ 220 ....................215................205 ................ 210 ................-10 .............23.417.500 .................... 4.917.732.500 ...............30,19....................210 .............2.342.000.............. 205 ............7.145.000 EXCL.............. XL Axiata Tbk .......................................................................5.250 ................5.350.............4.975 ............5.000 .............-250 ............. 4.922.000 .................25.133.862.500 .......................-...............5.050 ..................419.000...........5.000 ............. 456.500 FREN ............. Mobile-8 Telecom Tbk ...............................................................50 ..................... 50..................50 ..................50 ....................- ......................2.000 ...............................100.000 ...............-2,45.....................50 .........190.430.000.....................- ............................INVS............... Inovisi Infracom Tbk ............................................................6.350 ................6.550............6.400 ............6.550 ..............200 ..................158.500 ....................1.023.950.000 ............. 114,23...............6.600 ..................... 2.000...........6.550 ................... 1.000 ISAT ............... Indosat Tbk............................................................................4.875 ................4.950............ 4.875 ............4.925 ................ 50 .............2.380.500 ....................11.713.425.000 ............... 37,81...............4.950 ................. 196.500........... 4.925 ............1.091.000 TLKM ............. Telekomunikasi Indonesia Tbk ........................................... 7.550 ................7.600.............7.450 ............ 7.550 ....................- ............14.326.000 ...............107.823.450.000 ...............12,78................7.550 ..................... 6.500........... 7.500 ...........1.066.000 4.Transportasi APOL ............. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .......................................... 120 .........................-......................- ................ 120 ....................- ............................... - .............................................- ................0,46.........................- ...............................-.....................- ............................BLTA .............. Berlian Laju Tanker Tbk ..........................................................355 ...................360................355 ................355 ....................- ..............8.762.000 .....................3.110.930.000 ...............-9,52...................360 .............2.020.000...............355 ...............128.000 CMPP............. Centris Multi Persada P. Tbk .................................................. 180 .........................-......................- ................ 180 ....................- ............................... - .............................................- ................. -3,8...................225 ...................... 1.500................176 ......................500 HITS ............... Humpuss Intermoda Trans. Tbk............................................ 380 .........................-......................- ............... 380 ....................- ............................... - .............................................- .............-27,54.................. 380 ..................... 5.000................315 .................. 5.000 IATA ............... Indonesia Air Transport Tbk ....................................................50 .........................-......................- ..................50 ....................- ............................... - .............................................- ...............-6,02.....................50 .............2.245.500.....................- ............................INDX............... Indoexchange Tbk .................................................................... 108 ..................... 115.................108 ..................112 ...................4 ......................5.500 ..............................603.500 ..............25,85.....................113 ................. 183.000............... 108 .................. 2.500 MIRA.............. Mitra International Resources Tbk ...................................... 240 ...................240................235 ............... 240 ....................- ............15.878.500 ................... 3.807.277.500 .................-0,8...................240 ...............1.739.000...............235 ..........5.560.000 RAJA ............. Rukun Raharja Tbk...................................................................760 ................... 750................690 ................750 ................-10 ..................125.500 ........................ 93.425.000 .............. 888,1...................760 ...................55.000...............750 ......................500 RIGS............... Rig Tenders Tbk.......................................................................640 ...................680............... 680 ...............680 ................40 .......................1.500 ............................1.020.000 ................ 8,97.................. 680 ..................... 3.500.............. 640 .................15.500 SAFE.............. Steady Safe Tbk .........................................................................115 .........................-......................- ..................115 ....................- ............................... - .............................................- .................1,88....................152 ..................... 2.000.....................- ............................SMDR............. Samudera Indonesia Tbk .................................................... 4.275 .........................-......................- ............ 4.275 ....................- ............................... - .............................................- ...............15,02...............4.300 .........................500............3.750 ................... 1.000 TMAS ............. Pelayaran Tempuran Emas Tbk ............................................. 183 ....................183................. 175 ................ 183 ....................- ................... 55.500 ............................9.961.500 ................-1,52....................183 ...................40.500................177 ..............230.000 TRAM............. Trada Maritime Tbk.................................................................600 ....................610............... 600 ................ 610 ................. 10 ............42.143.000 .................25.707.060.000 ...............59,01....................610 ...............1.188.500.............. 600 ........... 2.791.500 WEHA ............ Panorama Transportasi Tbk ....................................................192 .................... 193.................192 .................193 ....................1 ................. 667.500 .......................128.275.000 ............. -21,89....................193 ................ 492.500................192 ............. 422.500 WINS.............. Wintermar Offshore Marine Tbk ...........................................330 ................... 335................325 ................330 ....................- ..................615.500 ........................ 201.817.500 ..............22,87...................330 ...................34.500...............325 ............. 642.000 ZBRA ............. Zebra Nusantara Tbk ................................................................50 .........................-......................- ..................50 ....................- ............................... - .............................................- ................-1,87.....................50 ................. 142.000.....................- ............................5.Konstruksi non bangunan INDY .............. Indika Energy Tbk ................................................................4.075 ................4.275.............4.075 ............ 4.275 ..............200 ............21.032.500 ................87.894.362.500 ...............21,52............... 4.275 ..................714.500...........4.250 ...................9.000 RINA .............. Katarina Utama Tbk ..................................................................64 .........................-......................- ..................64 ....................- ............................... - .............................................- .............. -4,54.........................- ...............................-.....................- ............................TBIG............... Tower Bersama Infrastructure Tbk...................................2.425 ............... 2.450.............2.375 ............ 2.375 ...............-50 .............. 1.303.500 .....................3.115.487.500 ..............44,97...............2.400 ..............1.099.500............2.375 ........... 1.470.000 TOWR............. Sarana Menara Nusantara Tbk .........................................12.750 ..............12.650...........12.350 .......... 12.500 .............-250 .................... 31.500 .......................393.150.000 .............135,22............. 12.500 ..................... 3.500..........12.200 ......................500 TRUB ............. Truba Alam Manunggal E. Tbk .................................................62 ..................... 64.................. 62 ..................63 ....................1 .............13.537.500 ......................852.859.500 ..............28,26.....................64 .............5.594.500.................63 ..............472.000 KEUANGAN 1.Bank AGRO............. Bank Agroniaga Tbk. .............................................................. 154 .................... 159.................150 .................155 ....................1 ................ 858.000 ...................... 134.588.000 .................47,3....................156 ...................25.500................154 ................ 39.000 BABP ............. Bank ICB Bumiputera Tbk ...................................................... 145 .........................-......................- ................ 145 ....................- ............................... - .............................................- .............. 25,75....................145 .........................500.................95 ................25.000 BACA ............. Bank Capital Indonesia Tbk.....................................................125 .................... 123.................120 .................123 ..................-2 ..................... 11.500 ............................1.389.500 ...............16,22....................123 ..................... 5.500................120 ......................500 BAEK ............. Bank Ekonomi Raharja Tbk. ................................................2.100 .........................-......................- .............2.100 ....................- ............................... - .............................................- ............... 15,77...............2.600 .........................500............1.580 ................... 1.000 BBCA ............. Bank Central Asia Tbk.........................................................5.650 ................5.750............5.600 ............5.650 ....................- ...........24.858.500 ................141.509.575.000 ...............16,93................5.750 .................359.000...........5.650 ..............349.500 BBKP ............. Bank Bukopin Tbk ...................................................................600 ...................620............... 600 ............... 620 ................ 20 ..............8.201.000 ..................5.004.405.000 ................8,42...................620 ................. 831.500................610 .................16.000 BBNI .............. Bank Negara Indonesia Tbk ............................................... 3.225 ................3.225..............3.150 ............ 3.225 ....................- ...........33.894.500 ...............108.399.987.500 .................12,4............... 3.225 .............3.288.500...........3.200 .............1.767.500 BBNP ............. Bank Nusantara Parahyangan Tbk.....................................1.230 .........................-......................- .............1.230 ....................- ............................... - .............................................- ...............10,96.........................- ...............................-.....................- ............................BBRI .............. Bank Rakyat Indonesia Tbk ................................................4.850 ................4.925............4.800 ............4.900 ................ 50 ...........55.260.000 ............... 268.122.012.500 .................6,74...............4.900 ............. 3.970.000........... 4.875 ..............549.500 BBTN ............. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .............................1.330 .................1.390.............1.340 .............1.380 ................ 50 ...........24.382.500 ................33.386.820.000 ...............14,94................1.380 ................. 612.500.............1.370 ............. 602.000 BCIC............... Bank Mutiara Tbk .......................................................................50 .........................-......................- ..................50 ....................- ............................... - .............................................- ................5,29.........................- ...............................-.....................- ............................BDMN ............ Bank Danamon Tbk..............................................................5.950 .................6.100............5.800 ............5.900 ...............-50 ..............26.117.500 ................155.013.575.000 ............... 16,74...............5.900 .............. 1.704.500...........5.850 ...........1.902.000 BEKS ............. Bank Pundi Indonesia Tbk. ......................................................157 ....................158.................158 ................ 158 ....................1 .........................500 .................................79.000 ...............-3,05....................160 ..................... 3.500................158 .................. 4.000 *BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk ........ 1.120 ..................1.150................1.110 ..............1.140 ................ 20 ........... 85.736.500 .................97.059.785.000 ...............10,37................. 1.140 ..............6.091.000..............1.130 ............1.512.500 BKSW............. Bank Kesawan Tbk .................................................................. 690 ...................700................590 ............... 700 ................. 10 ..................... 11.000 .......................... 6.545.000 ............. 110,94...................690 ....................77.500.............. 660 ................110.000 BMRI .............. Bank Mandiri (Persero) Tbk................................................5.950 ............... 6.200............6.000 .............6.100 ...............150 ...........53.464.500 ..............325.053.275.000 .............. 14,88................6.100 .............6.936.000...........6.050 ...........3.877.000 BNBA............. Bank Bumi Arta Tbk ..................................................................151 ....................142.................142 ................ 142 ................. -9 ......................2.500 .............................. 355.000 ................12,13....................156 .....................8.000................142 ...................7.500 BNGA............. Bank CIMB Niaga Tbk ..........................................................1.860 ..................1.910.............1.840 .............1.860 ....................- ..............8.707.500 .................16.250.575.000 .............. 18,42................1.860 .....................4.500............1.850 ..............395.500 BNII ................ Bank International Ind. Tbk....................................................720 ................... 750................720 ................720 ....................- ............. 4.242.500 .................. 3.093.380.000 ..............72,48...................730 ................588.000...............720 .............. 415.000 BNLI............... Bank Permata Tbk ................................................................1.660 .................1.670.............1.640 .............1.640 ...............-20 ....................18.500 ........................30.520.000 .......................-................1.640 ....................10.000............. 1.610 ................20.500 BSIM .............. Bank Sinarmas Tbk ................................................................. 360 ....................370................355 ............... 360 ....................- ..............1.040.500 ......................379.342.500 .......................-...................360 ....................27.000...............355 ..............276.000 BSWD............. Bank Swadesi Tbk ...................................................................600 .........................-......................- ...............600 ....................- ............................... - .............................................- ...............13,82.........................- ...............................-.....................- ............................BTPN ............. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. ......................12.800 ..............12.800...........12.800 ..........12.800 ....................- .................... 19.000 ......................243.200.000 ...............15,53..............12.900 ...................50.000......... 12.800 .................. 2.000 BVIC............... Bank Victoria Int’l. Tbk .......................................................... 144 .........................-......................- ................ 144 ....................- ............................... - .............................................- ................5,48................... 144 ...................53.000.................141 ......................500 INPC .............. Bank Artha Graha Internasional Tbk......................................97 ......................99..................99 ..................99 ...................2 .........................500 .................................49.500 ................9,43.....................98 ....................51.000.................95 ...................7.000 MAYA ............. Bank Mayapada Tbk................................................................900 .........................-......................- ...............900 ....................- ............................... - .............................................- ................. 16,9................. 1.100 .....................8.500.............. 900 ................25.000 MCOR ............ Bank Windu Kentjana International Tbk. ............................. 150 .........................-......................- ................ 150 ....................- ............................... - .............................................- ...............22,31....................185 ...................... 1.000................152 ......................500 MEGA............. Bank Mega Tbk ...................................................................... 3.150 .........................-......................- ............. 3.150 ....................- ............................... - .............................................- ................ 11,79................ 3.150 ....................12.000...........2.825 .................. 2.000 NISP............... Bank OCBC NISP Tbk ...........................................................1.360 .................1.350............. 1.350 .............1.350 ................-10 .......................1.000 ............................1.350.000 ...............19,06................1.390 ....................10.000............1.350 .................. 5.500 PNBN............. Bank Pan Indonesia Tbk.......................................................1.080 ..................1.100.............1.080 ..............1.100 ................ 20 ............... 2.011.000 .................... 2.186.310.000 .............. 16,68...................1.110 ................ 248.500............. 1.100 .............. 237.500 SDRA ............. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk....................................... 188 .................... 192.................187 .................187 ...................-1 ...............1.373.500 ......................260.652.500 ..................7,19....................189 ...................115.500................187 ................86.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF............. Adira Dinamika Multi Finance Tbk ................................... 11.500 ..............12.000............11.500 ............11.700 ..............200 ....................14.500 ....................... 173.225.000 ....................8,1............. 12.000 .........................500...........11.500 ......................500 BBLD ............. Buana Finance Tbk .................................................................400 ...................425............... 400 ................ 410 ................. 10 ............... 1.012.000 ..................... 404.965.000 .................11,14.................. 405 ..................... 5.000..............400 ............. 200.000 BFIN............... BFI FinanceIndonesia Tbk ..................................................2.850 ................2.900............2.800 ............2.900 ................ 50 .................256.000 .......................742.212.500 ................6,22............... 2.925 ..................... 5.000...........2.900 ................... 1.500 BPFI ............... Batavia Prosperindo Finance Tbk ......................................... 180 ....................180.................180 ................ 180 ....................- .........................500 ................................ 90.000 ..................6,71....................195 ...................... 1.500............... 180 ......................500 CFIN............... Clipan Finance Indonesia Tbk ............................................... 550 ...................580................550 ............... 560 ................. 10 ..............3.239.500 .................... 1.833.310.000 .................7,27...................570 ..................165.500.............. 560 .............. 214.000 DEFI ............... Danasupra Erapacific Tbk ..................................................... 630 .........................-......................- ............... 630 ....................- ............................... - .............................................- ............. 20,08.........................- ...............................-.....................- ............................INCF............... Indo Citra Finance Tbk ......................................................... 3.150 .........................-......................- ............. 3.150 ....................- ............................... - .............................................- ................. -3,2.........................- ...............................-.....................- ............................MFIN .............. Mandala Multifinance Tbk .................................................... 435 ...................435................420 ............... 430 ................. -5 ................. 745.500 .......................318.060.000 ................4,86...................435 ................. 150.000.............. 420 ..............235.000 TRUS ............. Trust Finance Indonesia Tbk ................................................. 360 .........................-......................- ............... 360 ....................- ............................... - .............................................- ...................7,4.........................- ...............................-.....................- ............................VRNA............. Verena Multi Finance Tbk ........................................................115 ..................... 118..................115 ..................118 ...................3 ...................50.500 .......................... 5.809.000 ................4,59.....................118 ..................... 5.000.................114 ......................500 WOMF ............ Wahana Ottomitra Multiartha Tbk .......................................500 ...................495................465 ...............485 ................-15 .................708.000 ......................343.475.000 ................5,68.................. 485 ...................72.500..............480 ................78.500 3.Perusahaan Efek AKSI............... Majapahit Securities Tbk ....................................................... 100 .........................-......................- ................ 100 ....................- ............................... - .............................................- ............. 84,65.........................- ...............................-............... 100 .................. 2.500 HADE ............. HD Capital Tbk ...........................................................................50 ..................... 50..................50 ..................50 ....................- ..................251.500 ..........................12.575.000 ..............43,25.....................50 .............2.242.500.....................- ............................KREN ............. Kresna Graha Sekurindo Tbk ................................................ 590 ....................610................590 ................ 610 ................ 20 ............... 1.016.500 ........................611.385.000 ................9,43...................620 ................344.500................610 .................27.000 OCAP ............. JJ NAB Capital Tbk ................................................................ 260 .........................-......................- ............... 260 ....................- ............................... - .............................................- .......................-.........................- ...............................-.....................- ............................PANS ............. Panin Sekuritas Tbk .............................................................1.080 ................ 1.040............. 1.030 .............1.030 ...............-50 ...................20.500 .......................... 21.160.000 .................2,75................ 1.070 ...................33.500............1.030 ..................11.500 PEGE.............. Panca Global Securities Tbk .................................................. 150 .........................-......................- ................ 150 ....................- ............................... - .............................................- .................5,74....................175 ....................12.500................150 ...............125.000 RELI ............... Reliance Securities Tbk .......................................................... 510 ...................500............... 500 ...............500 ................-10 ......................2.500 ............................1.250.000 ................11,84...................530 ....................37.000.............. 500 .............844.500 TRIM .............. Trimegah Securities Tbk ...........................................................99 .........................-......................- ..................99 ....................- ............................... - .............................................- ..............22,56.....................99 ..................... 9.500.................96 ................25.000 YULE ............. Yulie Sekurindo Tbk ..................................................................65 ......................66..................66 ..................66 ....................1 ......................5.000 ..............................330.000 ..............73,98...................... 71 .........................500.................66 ................26.000 4.Asuransi ABDA ............. Asuransi Bina Dana Arta Tbk ............................................... 560 ...................550................550 ............... 550 ................-10 .................... 10.000 .......................... 5.500.000 ................ 2,67...................570 ....................10.000.............. 540 ............. 520.000 AHAP............. Asuransi Harta Aman P Tbk ....................................................101 .......................111..................101 ...................111 ................. 10 .......................1.500 ...............................160.000 ...............10,34.....................121 .........................500.................99 .................10.000 AMAG ............ Asuransi Multi Artha Guna Tbk .............................................138 .................... 139.................138 .................138 ....................- ..................140.500 .......................... 19.416.500 ................3,05....................138 ...................23.500................137 ............. 250.000 ASBI............... Asuransi Bintang Tbk ..............................................................255 .........................-......................- ................255 ....................- ............................... - .............................................- ...............-4,37.................. 300 .....................4.000.....................- ............................ASDM............. Asuransi Dayin Mitra Tbk ...................................................... 620 ....................770................740 ................740 ...............120 ......................5.000 ...........................3.820.000 ...............12,94...................740 ...................... 1.500................710 ......................500 ASJT.............. Asuransi Jasa Tania Tbk ........................................................ 420 .........................-......................- ............... 420 ....................- ............................... - .............................................- .................7,66.........................- ...............................-.....................- ............................ASRM ............ Asuransi Ramayana Tbk ......................................................1.000 .........................-......................- .............1.000 ....................- ............................... - .............................................- ................6,33.........................- ...............................-.....................- ............................LPGI ............... Lippo General Insurance Tbk ..............................................1.460 .........................-......................- .............1.460 ....................- ............................... - .............................................- .................. 4,6................1.390 .........................500............1.200 ................... 1.000 MREI .............. Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ..............................................880 ..................1.100.............. 1.100 ..............1.100 ..............220 ......................3.000 ...........................3.300.000 .................9,93................. 1.100 .....................11.500.....................- ............................PNIN .............. Panin Insurance Tbk ..............................................................480 ...................485............... 480 ...............485 ...................5 ....................14.000 ...........................6.735.000 ................ 3,57.................. 485 ....................12.500..............480 ................114.000 PNLF.............. Panin Financial Tbk ................................................................. 186 ....................188.................183 ................ 188 ...................2 .............3.580.500 ......................662.780.000 .................6,18................... 188 ................906.000................187 ..............397.500 5.Lainnya APIC .............. Pan Pacific International Tbk ...............................................255 ................... 255................245 ................245 ................-10 .................... 12.000 ...........................2.960.000 .................1,06...................250 .........................500...............245 .................10.000 ARTA ............. Arthavest Tbk ...........................................................................365 .........................-......................- ................365 ....................- ............................... - .............................................- ............. 80,62.........................- ...............................-.....................- ............................BCAP ............. Bhakti Capital Indonesia Tbk ................................................680 ...................680............... 680 ...............680 ....................- ......................5.000 .......................... 3.400.000 ...................31,1...................670 ..................... 5.000...............530 ......................500 GSMF ............. Equity Development Investment Tbk .....................................85 .........................-......................- ..................85 ....................- ............................... - .............................................- ............226,79.....................95 .........................500.....................- ............................LPPF .............. Matahari Department Store Tbk ......................................2.550 .........................-......................- ............2.550 ....................- ............................... - .............................................- ................11,07............... 2.700 ..................... 2.500.....................- ............................LPPS.............. Lippo Securities Tbk................................................................ 104 .................... 128.................102 .................127 .................23 ...........90.875.500 ....................11.027.737.500 ................2,42....................127 ..............1.348.500................126 .............. 414.000 MTFN ............. Capitalinc Investment Tbk...................................................1.060 .........................-......................- .............1.060 ....................- ............................... - .............................................- ............ 187,84................1.080 ..................... 5.000............1.060 .................27.500 RODA ............. Royal Oak Development Asia Tbk ...........................................80 ..................... 86..................80 ..................80 ....................- .............. 2.513.500 ......................205.489.500 ..............-12,07.....................80 ...................84.500................. 79 ............. 380.000 SMMA ............ Sinar Mas Multiartha Tbk ................................................... 1.790 ................ 1.800..............1.790 ............. 1.790 ....................- .................200.500 ......................360.895.000 .................11,12................1.880 ..................... 2.500.............1.790 ..............399.500 PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS .............. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.............................................135 .........................-......................- .................135 ....................- ............................... - .............................................- .......................-.........................- ...............................-.....................- ............................AKRA............. AKR Corporindo Tbk ............................................................1.440 .................1.470............. 1.430 ............. 1.470 ................ 30 ..............17.319.500 .................. 25.228.115.000 .............. 18,56................ 1.470 ................ 1.911.500............1.460 ...........1.496.000 BMSR............. Bintang Mitra Semestaraya Tbk ...........................................265 .........................-......................- ................265 ....................- ............................... - .............................................- ...............-9,87...................295 ...................... 1.000.....................- ............................CLPI ............... Colorpak Indonesia Tbk ...........................................................315 .................... 315.................315 .................315 ....................- .................... 21.500 ...........................6.772.500 ................4,03...................320 ...................24.500................315 ................94.500 DSSA ............. Dian Swastika Sentosa Tbk ............................................. 36.200 .........................-......................- ......... 36.200 ....................- ............................... - .............................................- .................482.........................- ...............................-.....................- ............................EPMT ............. Enseval Putra Megatrading Tbk ........................................1.000 ................ 1.000.............1.000 .............1.000 ....................- .................... 15.000 .........................15.000.000 ................11,95................1.050 ...................50.000.............. 950 .................10.500 FISH ............... FKS Multi Agro Tbk................................................................1.100 ..................1.100.............1.080 ..............1.100 ....................- ...................60.000 ........................65.000.000 ................ 7,48...................1.110 ....................10.000............. 1.100 ................20.000 GEMA............. Gema Grahasarana Tbk.......................................................... 285 .........................-......................- ............... 285 ....................- ............................... - .............................................- ................2,84...................285 ...................50.000.............. 280 ................... 1.500 *GREN ........... Evergreen Invesco Tbk ............................................................ 105 .................... 107.................104 ................ 105 ....................- ................1.170.500 ........................ 123.193.000 ...........489,05....................106 ..................109.000................105 ................42.000 HEXA ............. Hexindo Adiperkasa Tbk .....................................................6.850 ................6.900............6.850 ............6.900 ................ 50 ....................67.000 ......................459.700.000 .......................-...............6.900 ...................34.000...........6.850 ................28.000 INTA............... Intraco Penta Tbk................................................................. 2.675 ................2.750.............2.675 ............ 2.675 ....................- .................744.000 ...................2.014.550.000 ...............18,27............... 2.700 ................ 284.500............2.675 ...............170.000 INTD............... Inter Delta Tbk......................................................................... 420 .........................-......................- ............... 420 ....................- ............................... - .............................................- ............... 17,45.........................- ...............................-.....................- ............................KARK............. Dayaindo Resources International Tbk. .................................50 ..................... 50..................50 ..................50 ....................- .............. 1.083.500 ..........................54.175.000 ...............10,35.....................50 ..........216.515.000.....................- ............................KONI .............. Perdana Bangun Pusaka Tbk ................................................. 120 .........................-......................- ................ 120 ....................- ............................... - .............................................- ................. 2,91.........................- ...............................-.....................- ............................LTLS............... Lautan Luas Tbk......................................................................800 ................... 780................760 ................760 ...............-40 ......................9.5 M M M M
0 0
4 000 0
084
80
4 4 48 8
00 84 0
88 8
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch
f8 Yen(100)/Rp
14.527,84
12.403,87
22,87 11.013,97 27/ 1
168,29 14.295,93
28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
31/ 1
1/ 2
4 Bank biayai resi gudang JAKARTA: Empat bank menyalurkan pembiayaan resi gudang senilai Rp2,38 miliar sepanjang SeptemberDesember 2010. Bank Jabar Banten membukukan kredit terbesar. Keempat bank yang sudah menyalurkan pembiayaan dengan agunan resi gudang tersebut yakni Bank Jabar Banten, Bank Jatim, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Kalsel. Berdasarkan data PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), keempat bank tersebut sudah menyalurkan pembiayaan resi gudang senilai total Rp2,38 miliar selama SeptemberDesember 2010. Bank Jabar Banten
khususnya cabang Indramayu dan Subang tercatat paling banyak memberikan pembiayaan yakni senilai Rp896,87 juta dan rencana pembiayaan senilai Rp320,59 juta khususnya untuk komoditas gabah ketan di Indramayu, Jawa Barat. BRI mengucurkan senilai Rp750 juta dan rencana tambahan Rp393,89 juta. Rencana pembiayaan juga dirilis Bank Kalsel dengan nilai barang Rp56 juta.
Bank penyalur resi gudang (Rp juta) 896,87 750 632,2
100,7 BRI
Bank Jatim
Bank Jabar Banten
BPD Kalsel
211,65
320,59
Rencana 393,89
-
84,48
Sumber: PT Kliring Berjangka Indonesia BISNIS/BES/T. PURNAMA
26/ 1
27/ 1
2,32 1.160,24
28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.333,80
1.159,79
12.381,21
28/ 1
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
11.012,91
26/ 1
Komoditas
Rabu, 2 Februari 2011
31/ 1
1/ 2
27/ 1
31/ 1
10.165,00
75,00 3.777,00
28/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
Olein BBJ (Rp/kg)
92,19
6,90
26/ 1
WTI NYMEX (US$ per bl)
3.840,00
1.333,00 28/ 1
KLCE (RM per ton)
2,85
95,00
87,33 28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
10.140,00 28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
Rupiah terkuat di kawasan Asia Emas terkerek spekulasi harga minyak & bahan makanan OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Meski inflasi Januari menanjak, rupiah masih mampu melanjutkan apresiasi hingga mendekati level tertinggi dalam sepekan. Hal ini seiring dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia dan mata uang di kawasan Asia. Pada perdagangan Selasa, mata uang dalam negeri ini menguat 11,5 poin atau 0,12% menjadi Rp9.037 per dolar, IHSG menanjak 0,76% atau 3.435. Apresiasi rupiah merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 10 mata uang di kawasan Asia. Badan Pusat Statistik mencatat inflasi Januari 2011 mencapai 0,89%, dan laju inflasi tahunan mencapai 7,02%. “Bank Indonesia kemungkinan memberi toleransi untuk penguatan mata uang. Bank sentral selalu berada di pasar meski tidak melulu intervensi, tetapi menjaga volatilitas,” kata Lindawati Susanto, Head of Foreign-exchange Trading PT Bank Resona Perdania seperti dikutip Bloomberg. Rupiah telah terdepresiasi 0,7% tahun ini dipicu penguatan dolar terhadap sejumlah mata uang lainnya serta tingginya laju inflasi hingga tertinggi 20 bulan pada
9.073 10/1/11
8.890
9.038
10/11/10
Pergerakan nilai tukar Rp/US$ 1.425 3/1/11
1.188
Pergerakan Perg Pe rger erak akan an h har harga arga ga e ema emas mas s
2/8/19
13 Ags
1.339
(US$/troy (US$ (U S$//tr troy oyy ounce) oun o unce ce)) 15 Sep
15 Okt
15 Nov
15 Des
14 Jan 31 Jan
Sumber: Bloomberg
Desember 2010. Tingginya laju inflasi ini tidak serta-merta membuat Bank Indionesia menaikkan BI Rate. Bunga acuan itu tak berubah sejak Agustus 2009 di level 6,5%. Mayoritas ekonom, yakni 16 dari 22 orang yang disurvei Bloomberg memperkirakan bank sentral belum akan mengubah suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur 4 Februari 2011. Sebagian lagi memperkirakan BI Rate naik 0,25%. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengatakan tekanan inflasi ke depan masih tinggi sehingga bank sentral menyiapkan sejumlah instrumen termasuk kenaikan BI Rate untuk meredam gejolak. Menurut dia, bank sentral saat ini masih menunggu assessment yang lengkap untuk dijadikan bahan Rapat Dewan Gubernur BI. Selain itu, lanjutnya, koordinasi dengan pemangku kebijakan lain,
BISNIS/T. PURNAMA
pemerintah, juga terus dilakukan. Riset Analis Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Apressyanti Senthaury mengatakan faktor eksternal pergerakan dolar dan sinyal berlalunya kekhawatiran investor, berpotensi menghambat penguatan rupiah yang tetap mendapat pengawalan ketat dari BI. Dia menambahkan padatnya jadwal rilis data fundamental domestik berpotensi mengurangi lebarnya rentang pergerakan rupiah. Sementara itu, mata uang di kawasan regional mayoritas menguat dipimpin won Korsel dan dolar Singapura setelah keluarnya data perekonomian kawasan dan AS. Bloomberg-JPMorgan Asia Dolar Indeks menanjak dan menghentikan penurunan tiga harinya setelah Korsel mencatat kenaikan ekspor pada Januari dan kenaikan belanja konsumen di AS.
Won terapresiasi 0,4% menjadi 1.117,05 per dolar. Dolar Singapura menanjak 0,4% menjadi S$1,2781 dan ringgit Malaysia menguat 0,2% menjadi RM3,055. Indeks dolar Asia, yang mencatat transaksi 10 mata uang di Asia kecuali Jepang, menguat 0,2%, rebound dari level terendah 3 pekan. Penguatan mata uang di kawasan Asia ini seiring dengan rebound euro yang kembali mendekati level tertinggi dalam 2 bulan terakhir menyusul data inflasi yang meningkatkan ekspektasi kenaikan bunga. Euro berhasil kembali ke level US$1,37. Penguatan euro ini diikuti oleh mata uang berisiko lainnya.
Emas Pada perkembangan berbeda, harga emas di pasar spot naik seiring spekulasi kenaikan harga bahan makanan dan minyak
akan mendorong daya tarik logam sebagai investasi yang terlindung dari inflasi. Ini adalah rebound komoditas tersebut dari penurunan bulanan terbesar sejak 2009. Kerusuhan akibat protes yang terjadi di Mesir juga mendorong permintaan aset terlindung. Harga kontrak emas batangan (bullion) untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5% menjadi US$1.339,93 per ounce sebelum diperdagangkan pada level US$1.337,30 kemarin pada pukul 14:21, di bursa Seoul. Sementara itu, harga kontrak untuk pengiriman April naik 0,3% menjadi US$1.338,10 per ounce di bursa New York. Sepanjang Januari, harga komoditas logam mulia tersebut jatuh sebanyak 6,2% di tengah prospek pemulihan ekonomi global. Itu adalah penurunan bulanan terbesar harga emas sejak reli mulai Desember 2009. Darren Heathcote, kepala perdagangan pada Investec Bank (Australia) Ltd. di Sydney, mengatakan ada indikasi inflasi akan naik secara global. “Emas selalu dilihat sebagai aset untuk proteksi terhadap inflasi. Maka, ketika kita mulai berbicara tentang inflasi potensial, sebagai hasilnya kita sering menemukan sejumlah pembelian,” ujarnya. Sementara itu, harga kontrak perak untuk pengiriman segera naik sebesar 1% menjadi US$28,3450 per ounce dan terakhir kali diperdagangkan pada level US$28,1987 per ounce. (02) (
[email protected])
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
••
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campuran Bahana Dana Infrastruktur................................................................................................................6.085,88........................-8,15...................16,90 ..................13,44 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.176,45.......................-5,63..................16,84 ..................13,38 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)..................................................................2.267,71........................-7,03....................21,81 ..................18,83 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................................................2.890,95........................-1,63.....................7,08 ....................3,93 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ......................................................................................17.176,69......................-8,38..................24,35 ..................21,58 Batavia Dana Dinamis.........................................................................................................................4.479,80........................-7,24...................16,79 ..................16,20 Cipta Balance............................................................................................................................................1.198,60.......................-5,95.................20,09 ..................15,42 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.252,67........................-7,83...................16,95 ...................16,95 Citragold.....................................................................................................................................................1.797,27........................-7,33....................13,61 ...................10,27 Dana Selaras Dinamis ............................................................................................................................2.519,75.......................-5,05...................15,05 ..................12,22 First State Ind. Balanced Fund .............................................................................................................1.937,72........................-3,18....................6,84 ....................2,65 Garuda Satu .............................................................................................................................................4.718,70.......................-2,20.....................4,81 .....................1,20 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.602,67........................-7,36....................15,13 ..................12,85 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.291,55.......................-7,04...................10,66 ....................8,47 Manulife Dana Campuran II ..................................................................................................................1.831,39.......................-6,79..................14,50 ...................13,07 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .......................................................................2.607,61.......................-5,02...................23,61 ...................21,77 Premier Citra Optima..........................................................................................................................2.090,54.......................-5,04....................4,67 ....................0,56 Rd BNP Paribas Pro Balance................................................................................................................966,68.......................-5,73..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..............................................................................1.092,35......................-8,00.................20,45 ..................16,90 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.450,78........................-7,24..................23,05 .................23,05 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth.............................................................................2.332,02...........................-7,11....................13,61 ...................11,08 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ...............................................................1.289,27.........................-7,10...................18,69 ..................18,69 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced....................................................................................1.497,67.......................-5,77....................9,56 ......................7,12 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................................................1.823,66........................-3,75...................21,83 ..................19,42 Reksa Dana Guru.....................................................................................................................................1.267,90.......................-3,27....................2,56 .....................1,04 Reksa Dana Maestroberimbang ......................................................................................................3.354,68.......................-6,89...................14,69 ...................13,27 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................................................1.478,16........................-7,57...................19,66 ...................17,89 Reksa Dana Panin Dana Bersama....................................................................................................3.795,98.......................-5,86.................58,09 .................54,23 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.020,71......................-6,08.....................7,39 ....................4,27 Reksa Dana Prima.....................................................................................................................................949,77........................-2,72......................7,18 .......................6,11 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................................................1.239,83........................-7,24..........................-- ..........................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................................................700,95.......................-5,24...................-6,74 ...................-6,74 Schroder Dana Terpadu II ...................................................................................................................2.276,87.......................-5,78...................13,09 ..................10,32 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.335,39.......................-6,70...................18,72 ...................18,72 Schroder Syariah Balanced Fund .......................................................................................................1435,99........................-5,91...................12,53 ..................10,32 Semesta Dana Maxima.........................................................................................................................4.615,26........................-5,18.................38,87 ...................36,12 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.505,94.......................-5,59..................23,92 ..................23,92 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.292,32.......................-6,75.....................11,73 ....................11,73 Trim Syariah Berimbang.......................................................................................................................1.475,92........................-8,16...................15,58 ..................15,58 Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,28....................4,86 ...................4,86 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,47....................6,09 ....................6,09 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,26.....................3,79 ....................3,79 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,35....................5,02 ....................5,02 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,37....................5,53 ....................5,53 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,94 ....................4,94 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,38....................4,99 ....................4,99
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/01/11) ..............................................................1.063,95.........................-1,73.....................7,53 ....................5,42 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/01/11)..............................................................1.120,50......................-6,48...................13,65 ...................12,81 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/01/11) ...........................................................1.105,52.......................-5,70...................12,70 ..................10,46 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/01/11).......................................................1.031,26.........................1,34..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/01/11) ..........................................................................................1.043,13.......................-2,06.....................7,82 ....................6,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/01/11) .........................................................................................1.032,67.........................0,72..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF Cb I (18/01/11)...................................................................................................1.024,93.........................2,81..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (12/01/11).........................................................................................................1.033,61........................-0,21....................8,34 .....................7,27 CIMB-Principal CPF VI (12/01/11) .......................................................................................................1.032,09........................-0,15....................8,53 ....................7,44 CIMB-Principal CPF VIII (17/01/11)......................................................................................................1.036,46.......................-0,28....................8,58 ....................6,43 CIMB-Principal CPF X (10/01/11)..........................................................................................................1.014,24........................0,62..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/01/11) ..........................................................................................................993,31.........................0,41..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (24/01/11).......................................................................1.008,06.........................0,78....................9,23 ....................7,04 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (10/01/11)...........................................................................1.015,93.........................0,77..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (31/01/11) ...................................................................1.043,82........................0,08....................6,86 ....................6,33 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (31/01/11)....................................................................1.030,56..........................0,19.....................8,19 ....................7,65 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (31/01/11)...................................................1.018,45..........................1,22..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/01/11) .................................................................................991,25..........................1,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/01/11)..................................................................1,1327.......................-0,30.....................8,21 .....................8,21 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/01/11) ....................................................1.020,50........................0,33..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (31/01/11) .....................................................1.014,80.......................-0,83..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (31/01/11).......................................................1.014,42........................0,88....................11,25 ..................10,69 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/01/11).........................................................1.019,51........................0,28.....................9,76 .....................9,76 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/01/11)........................................................998,59........................0,80...................10,32 ..................10,32 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (31/01/11) .....................................................................1.021,61.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (03/01/11) .............................................................1.009,05.........................0,75..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (10/01/11).............................................................1.016,14.........................0,79..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/01/11) ..............................................................................1.269,59........................0,89.....................11,79 ....................11,79 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/01/11) .............................................................................1.038,03.........................2,01....................15,15 ....................15,15 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/01/11)..................................................................................................1.199,60...........................1,91....................14,14 ....................14,14
Campuran
Reksadana
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus............................................................................................................19.140,00......................-8,06...................21,24 ..................18,27 Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................................................2.337,84.......................-8,97..................35,39 ...................31,37 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.006,31.....................-10,34...................14,23 ..................14,23
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 1 Februari 2011
Nama /jenis
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Terproteksi
• KUSTODIAN BNI
Saham Campu an
Pendapatan Tetap
Big Dana Likuid Satu ............................................................................................................................1.506,34.........................0,77....................9,96 ....................9,96 Big Dana Muamalah................................................................................................................................1.667,74..........................0,71...................12,96 ...................12,96 Nikko Kalbar Fund .....................................................................................................................................977,28...........................-1,11....................5,36 ....................5,36
Pasa Uang
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (31/01/11)......................................................................................1.010,63........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (31/01/11) ....................................................................................1.013,84........................0,64..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (31/01/11)..........................................................................................................1.111,47.........................0,70....................9,02 ....................9,02 Gani Proteksi 1 (31/01/11).........................................................................................................................1.112,56.........................0,72.......................9,11 .......................9,11 Gani Proteksi 2 (31/01/11) .......................................................................................................................1.109,79.........................0,72....................9,24 ....................9,24 Gani Proteksi 3 (31/01/11) .....................................................................................................................1.063,32........................0,53..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (31/01/11) ......................................................................................................1.012873........................0,29..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (31/01/11)..................................................................................................................1.002,69........................0,00..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (31/01/11) ...........................................................................................1.013527........................0,23..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (31/01/11)....................................................................................................1.015,18........................0,46..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (31/01/11) ................................................................................................1.000,94........................0,00..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (31/01/11).................................................................................................1.137,78.........................0,73....................9,25 ....................9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/01/11)................................................................................................1.131,93.........................0,72....................8,95 ....................8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/01/11)......................................................................................1,088612........................0,46.....................6,16 .....................6,16 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/01/11)....................................................................................1,094770........................0,49....................6,58 ....................6,58 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/01/11) ....................................................................................1.225,15........................-1,93....................9,03 ....................9,03
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/2010)...................................................5.679.316.444,19 ................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap ITB-Niaga ..................................................................................................................................................1.803,71.........................-3,17....................6,35 ....................3,99 Saham BIG Bhakti Ekuitas ..................................................................................................................................2.215,16......................-6,86..................43,07 .................43,07 HPAM Ultima Ekuitas 1 .........................................................................................................................1.273,04.......................-5,89..................27,30 ..................27,30 Campuran Reksadana Kresna Optimus...............................................................................................................2.676,36.......................-6,33.................83,09 .................83,09 IPB Syariah .............................................................................................................................................2.099,99.......................-6,36..................16,80 ..................16,80 BIG Bhakti Kombinasi ............................................................................................................................1.393,10.......................-3,94..................29,93 ..................29,93 HPAM Premium-1.......................................................................................................................................960,61.......................-7,86...................12,97 .....................11,01
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang .........................................................................................................................1.704,37.........................0,73....................9,46 ....................9,46 DPLK BRI Fix ..........................................................................................................................................1.335,66........................0,90....................11,69 ....................11,69
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham
Campuran ndeks Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN CITIBANK
• KUSTOD AN BANK DANAMON
Pasar Uang
Saham
Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) .....................................................................1.171,43......................-6,60....................11,42 .....................0,81 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9820.........................-1,77..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).....................................................................................1.368,86.......................-5,33....................9,94 .....................7,78 BNP Paribas Prima USD ........................................................................................................................0,9648..........................-1,19..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.182,97........................-3,31.....................5,72 ....................4,67 CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.662,79.......................-4,25.....................7,22 .....................6,15 Danareksa JS Optima .............................................................................................................................1.229,16.......................-2,55......................9,71 ....................7,54 Danareksa Melati Dollar (US$)...............................................................................................0,1535862180........................-1,45.....................3,76 ....................2,22 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.388,72.......
Campu an Exchange Traded Fund (ETF) Te p o eks Terproteksi
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasar Uang
Pasa Uang Saham
Te p o eks
Terproteksi
Campuran
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
Campuran
Pasar Uang
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
Terproteksi
Terproteksi
•
Campu an
KUSTODIAN BANK PERMATA
Te p o eks
Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD ...............................................................................................................................0,9532........................-0,71....................-1,39 ..................-0,03
Saham Mncapital Nusantara Saham...............................................................................................................1.394,59 .......................-7,35....................0,04 ...................-0,15 Schroder Indo Equity Fund...................................................................................................................1.338,74 .....................-8,46.................22,90 ................22,90 Campuran Ins Dana Kombinasi ...............................................................................................................................1.262,49 ........................0,93....................11,54 ..................11,54 Nikko BUMN Plus ....................................................................................................................................1.373,93 ......................-5,70...................14,73 ..................14,73
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (24/01/11) ..........................................................................1,0089 ......................-0,25....................0,02 ...................0,02 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/01/11)................................................................................................1.122,54 .........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (31/01/11) .................................................................................................1.008,33 ......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (31/01/11).................................................................................................1.020,44 ........................0,77............................- ...........................Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/01/11)........................................................................................1.171,80 .......................0,82............................- ...........................Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (31/01/11) ....................................................................1.027,28 .......................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII ............................................................................................................................1.009,17 ..........................-1,11....................-0,41 ....................-0,01 NISP Proteksi Income Plus I (31/01/11).............................................................................................1.266,67 ........................0,78.......................1,21 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.330,69........................-2,81....................6,95 ....................3,80 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus).....................................................................1.497,10........................0,44....................5,83 ....................5,83 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................................................1.955,27.......................-3,93....................8,33 ...................4,08 GMT Dana Obligasi Plus ........................................................................................................................1.928,72.........................1,65.................22,09 .................22,09 GMT Dana Pasti 2....................................................................................................................................1.357,99........................0,68....................12,01 ....................12,01 Maestrodollar................................................................................................................................................1,3361......................-0,54....................5,43 ....................2,33 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..................................................................................................920,07.......................-3,59......................7,61 ......................7,61 Mandiri Investa Dana Syariah.............................................................................................................1.560,22.......................-0,30..................10,34 ....................7,89 Mandiri Investa Dana Utama .................................................................................................................1.132,17........................-1,29....................9,05 ....................6,89 Mandiri Investa Keluarga .....................................................................................................................1.093,97.......................-0,96....................6,35 ....................4,24 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.268,67........................-4,81.....................5,21 ....................3,90 Manulife Obligasi Unggulan..................................................................................................................1.481,78......................-4,80.......................1,71 ...................0,44 Manulife Pendapatan Bulanan II......................................................................................................1.064,89........................-1,88....................5,59 ....................4,27 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,9574........................-0,31....................4,83 ....................2,75 Panin Dana Utama Plus 2....................................................................................................................1.449,68.........................-1,70..................10,08 ..................10,08 PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................................................1.200,37.......................-0,85....................5,69 ....................5,69 Reksa Dana PNM Amanah Syariah......................................................................................................1.517,76..........................0,10....................8,29 .....................6,14 Schroder Dana Andalan II(*)...............................................................................................................1.030,30.......................-0,36....................3,50 ....................2,98 Schroder Dana Mantap Plus ..............................................................................................................2.399,20.......................-5,05....................9,88 .....................7,70 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................................................1.480,26......................-4,83....................9,42 .....................7,25 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.254,95........................0,36.....................7,48 ....................5,35 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2354.........................-1,14....................6,90 ....................6,90
Saham Bahana Dana Prima..............................................................................................................................10.752,18.......................-9,09...................18,07 ..................14,59 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................................................12.643,33.......................-8,47..................25,29 .................20,42 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.242,94.......................-8,03.................25,05 ..................21,35 Batavia Dana Saham...........................................................................................................................35.291,77.......................-9,23...................19,37 ...................17,02 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.103,66.......................-8,33...................21,65 ....................16,31 Batavia Dana Saham Optimal................................................................................................................1.611,53.......................-9,26..................22,75 .....................17,91 Batavia Dana Saham Syariah ............................................................................................................1.388,06......................-8,50...................13,03 ...................10,79 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.259,03.......................-9,82..................20,07 .................20,07 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ...........................................................................5.688,16.......................-5,59.................24,09 .................22,24 First State Indoequity Sectoral Fund ..............................................................................................3.786,46.......................-8,77...................20,01 ..................15,30 First State Indoequity Value Select Fund .........................................................................................1.124,27........................-9,16....................14,16 ....................9,69 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.323,43.......................-8,79..................21,85 ..................21,85 Mandiri Investa Atraktif Syariah.........................................................................................................1.128,48........................-9,13...................14,07 ...................11,54 Mandiri Investa UGM ..............................................................................................................................2061,93......................-8,20..................25,70 ...................22,91 Manulife Dana Saham .........................................................................................................................8.536,32.......................-8,23.................22,45 .................20,92 Panin Dana Maksima ...........................................................................................................................46.413,81.......................-5,42....................77,61 ...................74,10 Phinisi Dana Saham............................................................................................................................15.039,08.......................-9,05.................20,22 ....................18,71 Pratama Saham .....................................................................................................................................3.708,00.......................-5,93..................27,35 .................24,83 Reksa Dana Axa Citradinamis..........................................................................................................3.264,06......................-8,89....................14,41 ...................12,99 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ............................................................................2.604,19........................-7,65....................16,12 ..................13,54 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.289,54.......................-8,75....................13,41 ....................13,41 Reksa Dana Grow-2-Prosper................................................................................................................1.964,16........................-7,90..................30,03 ...................24,91 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.......................................................................967,47.......................-10,61..........................-- ..........................-Rencana Cerdas....................................................................................................................................9.342,54.......................-9,30..................26,78 ..................21,85
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap
Mega Dana Rido Tiga ...........................................................................................................................1.364,03 .......................-0,14...................12,93 ...................12,93
Campuran AIM Trust Imperial ................................................................................................................................1.445,46 ......................13,37....................-3,31 ....................-3,31 Kharisma Dana Kombinasi ..................................................................................................................1.160,69 .......................-0,31................-28,29 ................-28,29
Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil .................................................................................................................................2.117,21........................-1,33...................10,96 ...................8,85 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.353,60........................-6,15....................2,52 .....................1,52 Net Dana Gemilang ................................................................................................................................1.106,30.........................0,72...................10,35 ....................9,35 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.345,79........................-5,91......................7,10 ....................5,78 Nikko Indah Nusantara Dua ...............................................................................................................1.393,03........................-1,28...................15,96 ..................14,88 Nikko Tron Dua .......................................................................................................................................1.305,92........................0,34.....................7,67 ......................7,13 Panin Gebyar Indonesia II .....................................................................................................................1.367,01.......................-3,89......................3,61 ....................2,32 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.467,08.......................-6,02...................10,23 .....................8,13
Terproteksi AIM Trust Sovereign (31/01/11) .............................................................................................................809,90 ........................-1,78...................-2,86 ..................-2,86 Batavia Proteksi Prima 1 (31/01/11).....................................................................................................1.013,82 .......................0,62..........................-- ..........................-Batavia Proteksi Prima 2 (31/01/11) ....................................................................................................1.018,81 ........................0,75..........................-- ..........................-Batavia Proteksi Utama 3 (31/01/11) ...................................................................................................996,68 .......................-1,20..........................-- ..........................-BNP Paribas Selaras (31/01/11).............................................................................................................1.011,09 .......................0,49..........................-- ..........................-BNP Paribas Selaras II (31/01/11) ........................................................................................................1.001,00 .......................-1,04..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dinamis III (31/01/11)...................................................................................1.029,23 .......................-1,60..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VI (31/01/11)......................................................................................................1.031,12 .......................0,96.....................1,87 .....................1,87 Mega Dana Terproteksi V (31/01/11) ....................................................................................................1.016,21 .......................0,39........................1,11 ........................1,11 Panin Berdividen (31/01/11) ..................................................................................................................1.034,96 ........................1,20.....................1,20 .....................1,20 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (31/01/11) ..............................................................................................999,06 .......................0,02..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan X (25/01/11.....................................................................................1.010,06 .......................0,53..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan XI (25/01/11..................................................................................1.000,00 ......................-0,97..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan XII (25/01/11 ................................................................................1.004,83 .......................-1,03..........................-- ..........................-Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (31/01/11) ...........................................................................1.102,19 ........................1,05....................8,93 ....................8,93 Si Dana Batavia X (31/01/11) .................................................................................................................1.019,82 ........................1,00.....................0,51 .....................0,51 Si Dana Proteksi Batavia XVIII (31/01/11).........................................................................................1.049,67 .........................0,71....................4,63 ....................4,63
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
h un
Rp
(%)
Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/01/11) ......................................................................................1.534,09.........................1,05...................12,33 ...................12,33 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/01/11)....................................................................................1.466,42........................0,87.....................11,73 ....................11,73 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/01/11)....................................................................................1.368,29........................0,20...................12,82 ..................12,82 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/01/11) ......................................................................................1.175,17..........................1,37...................14,70 ...................14,70 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/01/11) ....................................................................................1.098,07........................0,83....................0,00 ....................0,00 Idr Regular Income Plan I (03/01/11)................................................................................................1.344,98........................0,57.....................7,07 .....................7,07 Idr Regular Dividend Plan I (31/01/11) ...............................................................................................1.283,79........................0,09.....................7,62 ....................7,62 Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/01/11) ..........................................................................1.280,65........................0,63...................10,24 ..................10,24 Trim Gebyar Terproteksi I (31/01/11)..................................................................................................1.364,94.......................-0,03.....................7,64 ......................7,10 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/01/11) ......................................................................................973,77........................0,84...................-3,32 ..................-4,32 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/01/11)...............................................................................................718,70.........................1,00.................-15,53 .................-16,37
N
%
Saham Panin Dana Prima ...................................................................................................................................2.167,46.........................-7,17.................43,40 ..................39,96 Campuran Net Dana Flexi ...........................................................................................................................................1.116,24.......................-4,25....................11,59 ..................10,59 Optima Fleksi .........................................................................................................................................1.090,58...........................1,19..................14,82 ....................11,52 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00................-85,86 ..................-87,14 Panin Dana Unggulan ............................................................................................................................3.937,17.......................-6,59..................49,99 ..................47,49
Pasar Uang Big Dana Lancar ...................................................................................................................................1.000,00.........................0,61....................8,46 ...................8,46 Danareksa Gebyar Dana Likuid ........................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,68 ....................5,68
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 1 Februari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
%
Seri
10 5
%
95
Y ELD
9 85 8 75 7
B n hm
un %
M %
%
6
b
Ob g M %
N g
R
H
W
& uu N g
R
%
M %
m
% p
O O O O O
M p Ag Ag b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Februari 2011 Bond Name
O
Trade Date
A N
O O O O O A A A A
m N
M m m m m m m
O O
IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
A
m
A
m
M M M M
Price Vol. (Bio) Value *)
AA AA
A
m
m AA
O
AA AA AAA A A AA AA AA AA AA AA AAA AA AA AA AA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Februari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N
R R R
R R R
R R R R R
N N N R R
R R
N N N N
Price
Volume
R
Yield
Coupon
R R
R R R R
Da a se u uh B
N N N
O
A N
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O A A A A
O R R R R
m N N N N N N N N N N N N N
01/02/11
31/01/11
M
Ha ga pe un 3 /0 / 28/0 /
mm mm mm
V
DR
B
Y
R R
R R R
R R R R AA
OR OR OR OR OR
A N N N
Jual
Beli
Jual
R
M m N N N
A
26/01/11
28/01/11
M
01/02/11
31/01/11
m M
Beli
m
Jual
28/01/11
Beli
Jual
m
0 /02/
3 /0 /
M
m
m
28/01/11
M
m
M
m m
K
m
PT AJ Sequis Life
01/02/11
31/01/11
M
PT BNI Life Insurance
m
WM
28/01/11
m m
Ha ga pe un 3 /0 / 28/0 /
m m
Y
C
R
DR A AA AA AA AA A A A
A
Maturity
A A
m
N MN MN A A
Beli
W
Low
Last
Freq.
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
A
M M
N A
M A
A
M A
R R R
N N N
A
28/01/11
Jual
Beli
28/01/11
28/01/11
Ekalink Aggressive .......................................................................................................................1.605,81...........................................................1.646,78 Ekalink Dynamic...........................................................................................................................1.376,99...........................................................1.396,87 Ekalink Fixed Income...................................................................................................................1.132,42.............................................................1.134,23
19/01/11
28/01/11
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund......................................................................2.037,75....................1.935,86.................. 2.036,72 .................1.934,88 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.......................................................................2.378,23...................2.259,32..................2.383,02 ................2.263,87 Smartlink Rupiah Balanced Fund..............................................................................2.384,99...................2.265,74..................2.404,23 ................2.284,02 Smartlink Rupiah Equity Fund ......................................................................................1.714,28....................1.628,57....................1.752,67 .................1.665,04 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................................1,6430.......................1,5609......................1,6454 .....................1,5632 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ......................................................................1.322,26.....................1.256,15....................1.343,77 ..................1.276,58 Smartlink Rupiah Deposit Fund......................................................................................1.011,73.........................961,15......................1.011,53 ....................960,95 Allisya Money Market Fund ...........................................................................................1.252,22.......................1.189,61....................1.251,65 ...................1.189,07 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ...............................................................................1.445,71....................1.373,42....................1.441,20 ...................1.369,14 Allisya Rupiah Balance Fund.........................................................................................1.592,42.....................1.512,80...................1.608,79 .................1.528,35 Allisya Rupiah Equity Fund.............................................................................................1.219,22.....................1.158,26...................1.250,30 ....................1.187,78 SmartWealth Equity Performa Fund............................................................................1.187,39.....................1.128,02.....................1.216,57 ....................1.155,74
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp)................................................................................................3.283,624................3.250,788.........................-1,681 ......................8,329 Equity Safe Link Plus(Rp) ............................................................................................1.327,660..................1.327,660........................-0,613 .......................9,539 Flexi Safe Steady(Rp) ..................................................................................................2.315,827.................2.315,827..........................-2,117 ........................7,732 Flexi Safe Steady(US$) ...................................................................................................0,15540.....................0,15540.......................-0,582 ......................4,965 Flexi Managed Fund(Rp)...............................................................................................1.724,266..................1.724,266......................-6,648 .....................10,494 Flexi Safe Equity Fund(US$) ........................................................................................1.051,279...................1.051,279......................-8,654 ......................11,423
01/02/11
Jual
Beli
PT AXA Financial Indonesia
31/01/11
m
28/01/11
31/01/11
AXA Mandiri Financial Services
Beli
31/01/11
Jual
Beli
28/01/11
Fixed Income Plus(USD)...............................................................................................................1,2708...............................................................1,2723 Fixed Income Plus(IDR) ........................................................................................................1.661,0659.......................................................1.663,4149 Cash Plus(IDR)...........................................................................................................................1.531,5127......................................................1.530,9854 Equity Plus(IDR).....................................................................................................................3.914,4033........................................................4.018,1321 Balanced (IDR)........................................................................................................................2.006,0102.....................................................2.042,5051 Dynamic (IDR).........................................................................................................................1.036,3584.......................................................1.060,5716
Jual
27/01/11
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$ ............................................................................................11,6476.....................12,2300.....................11,6502 ...................12,2327 Mandiri Fixed Money ......................................................................................................149,3736..................156,8423.....................149,7113 ..................157,1969 Mandiri Secure Money..................................................................................................185,4677.....................194,7411...................185,7108 ................194,9963 Mandiri Progressive Money ........................................................................................412,7908.................433,4303.................418,9626 ................439,9107 Mandiri Dynamic Money ..............................................................................................650,9221................683,4682.................667,0939 ..............700,4486 Mandiri Attractive Money.............................................................................................129,0168...................135,4676....................131,9376 ...............138,5345 Mandiri Active Money....................................................................................................122,1580..................128,2659..................124,0736 ................130,2773 Mandiri Money Market....................................................................................................116,5102...................122,3357...................116,4977 ................122,3226 Mandiri Attractive Money Syariah ............................................................................143,5836...................150,7628....................146,4311 .................153,7527 Mandiri Active Money Syariah .....................................................................................125,1870...................131,4464..................127,0453 ................133,3976
PT A.J. Central Asia Raya
31/01/11
28/01/11
CARLink Pro-Fixed................................................................................................................1.896,3320......................................................1.895,2690 CARLink Pro-Mixed...............................................................................................................1.990,9680.....................................................2.019,6040 CARLink Pro-Safe...................................................................................................................1.552,7670.......................................................1.551,9020 Century Pro-Fixed ..................................................................................................................1.324,3870.......................................................1.323,5140 Century Pro-Mixed ....................................................................................................................1.417,7010.....................................................1.440,2560
31/01/11
28/01/11
Carlisya Pro Safe.....................................................................................................................1.025,9559.....................................................1.025,4447 Carlisya Pro Mixed..................................................................................................................1.045,7922.......................................................1.054,1422 Carlisya Pro Fixed....................................................................................................................1.036,1593.......................................................1.035,6749
PT Asuransi Takaful Keluarga
31/01/11
28/01/11
Takafulink Ahsan....................................................................................................................1.032,3086........................................................1.043,1814 Takafulink Alia............................................................................................................................1.315,7941.....................................................1.348,8266 Takafulink Istiqomah..............................................................................................................1.490,7033........................................................1.490,5114 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link............................................................................1.750,3981......................................................1.759,5882
PT Great Eastern Life Indonesia
31/01/11
28/01/11
GreatLink Bond Fund (IDR)................................................................................................1.442,0848......................................................1.444,1864 GreatLink Equity Fund (IDR) ...............................................................................................2.227,4814......................................................2.283,9819 GreatLink Optimum Fund (IDR)............................................................................................1.854,2611.......................................................1.882,6316 GreatLink Cash Fund (IDR) ..................................................................................................1.258,7266......................................................1.258,7357 GreatLink Fixed Income Fund (IDR).....................................................................................1.419,4711.......................................................1.421,5453 GreatLink Dynamic Fund (IDR)..........................................................................................2.104,3420........................................................2.157,7675 GreatLink Balance Fund (IDR) ............................................................................................1.800,6817......................................................1.828,2737 Great Link USD Fixed Income Fund(USD)...............................................................................0,9812...............................................................0,9819
PT Asuransi Mega Life
01/02/11
31/01/11
Wealth Maxima Fixed .............................................................................................................1.225,7941......................................................1.225,7502 Wealth Maxima Mixed ..........................................................................................................1.322,4093.......................................................1.321,4833
28/01/11
SmartWealth Money Market Fund............................................................................................1.159,67.............................................................1.159,27 SmartWealth Fixed Income Fund...........................................................................................1.204,24............................................................1.203,78 SmartWealth Balanced Fund ..................................................................................................1.283,88.............................................................1.310,79 SmartWealth Equity Fund ...........................................................................................................1.591,51...........................................................1.632,53 SmartWealth Sectoral Equity Fund...........................................................................................1.119,03.............................................................1.142,27 GroupLink Corporate Fund A ....................................................................................................1.174,84...............................................................1.176,17 GroupLink Money Market Fund ................................................................................................1.029,13.............................................................1.028,71 GroupLink Fixed Income Fund ................................................................................................1.000,34............................................................1.001,04 GroupLink Equity Fund..............................................................................................................1.063,50...........................................................1.085,37 Allianz Protected Fund A ..........................................................................................................1.476,48.............................................................1.475,15 Allianz Protected Fund B...........................................................................................................1.332,68............................................................1.327,98 Allianz Protected Fund C.............................................................................................................996,25..............................................................995,96 Global Investa Protected Fund A ............................................................................................1.307,33...........................................................1.305,05 Global Investa Protected Fund B ............................................................................................1.020,66.............................................................1.022,12 Global Investa Protected Fund C Rupiah.............................................................................1.000,22...........................................................1.003,34 Primavest Protected Fund A.....................................................................................................1.061,28...........................................................1.060,65
Jual
Maestropiece Platinum(USD) .......................................................................................................1,1758.................................................................1,1779 Maestropiece Platinum 02(USD).................................................................................................1,1673................................................................1,1693 Maestro Equity Syariah Rupiah.........................................................................................1.430,4645......................................................1.459,0524 Maestro Balanced Syariah Rupiah ....................................................................................1.196,0588.......................................................1.213,5734
26/01/11
Stable Fund Rupiah .................................................................................................................1.483,7691......................................................1.483,3481 Stable Fund Dollar ..........................................................................................................................1,3036...............................................................1,3032
Beli
(Bio) IDR
M N M
31/01/11
31/01/11
Tot. Val.*)
O O
Arthalink-Aggressive ............................................................................................................1.043,5653.......................................................1.070,1358 Arthalink-Dynamic ..................................................................................................................1.527,9372.......................................................1.551,2082 Arthalink-Fixed Income ..........................................................................................................974,2990........................................................975,8648 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ........................................................................................1.276,2380.......................................................1.310,0390 EKALINK SUPER DYNAMIC.................................................................................................1.194,5750......................................................1.212,6680 Excellink-Aggressive Fund ...................................................................................................2.726,0410......................................................2.795,7190 Excellink-Dynamic .................................................................................................................2.796,5770....................................................2.838,2960 Excellink-Dynamic Dollar Fund ......................................................................................................1,1513.................................................................1,1512 Excellink-Fixed Income Fund.............................................................................................2.104,4840.....................................................2.103,2080 Excellink-Secure Dollar Income Fund .......................................................................................1,0452..............................................................1,0450 Excellink-Aggressive Syariah ..............................................................................................1.241,0805........................................................1.270,9137 Excellink-Dynamic Syariah ...................................................................................................1.322,7189......................................................1.339,0698 Excellink-Fixed Income Syariah.........................................................................................1.022,5493......................................................1.022,5493
Jual
Tot. Vol. (Bio) IDR
A
MaestroLink/MaestroLink Plus:
31/01/11
High
O A O O M
Signature Link Adventurous........................................................................................9.499,23...................9.024,27..................9.684,25 ................9.200,04 Signature Link Balanced...............................................................................................5.407,45.....................5.137,08...................5.465,61 ..................5.192,33 Signature Link Cautious..................................................................................................1.743,62...................1.656,44.....................1.748,01 ..................1.660,61
JS LINK JIWASRAYA
V B
A
JS Balanced Fund ......................................................................................................1.438,3667..............1.366,4484...............1.454,8213 ...........1.382,0802 JS Equity Fund .............................................................................................................1.623,7079..............1.542,5225..............1.654,9756 ............1.572,2268 JS Fixed Income Fund..................................................................................................1.202,4119.................1.142,2913..............1.204,8795 .............1.144,6355
PT Asuransi Jiwa John Hancock
M m
M
m m
31/01/11
WM
A A F NANC AL d/h A G L FE
AA AA AA AA AA
31/01/11
Equity Life Indonesia
M m m m
WM m m m m
AA
Jual
M
M
B DR
A
M M M M
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
31/01/11
m
m m m m m m
A O A O
A A A A A
31/01/11
M
m
V
A
20/01/11 31/01/11
m
Beli
Terendah
R
M M M M
BPPI Plus Fund-1 .......................................................................................................................907,3585.........................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2 ......................................................................................................................770,0000........................................................770,0000
m
m
31/01/11
R
A m m m m
31/01/11
Sun L e F nanc a ndones a
PT Avrist Assurance
A
AA
R R R R R R R R R R
R R R R R
M
AA AA AAA A A
A
R R R
N
O A A A A O O O O A A O O
AA AA AA AA AA AA AAA
31/01/11
PT AXA Life-Indonesia
31/01/11
R
Bond ID
Allianz Life Indonesia 01/02/11
P
AA
M
AJ Manulife Indonesia
C
DR
R
m
R
M
28/01/11
Tertinggi
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Februari 2011
R
M M M M
N
Nm
27/01/11 M
Harga
Total volume terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Panin Rp Cash Fund .....................................................................................................................1.742,72............................................................1.742,30 Panin USD Cash Fund..................................................................................................................0,13436............................................................0,13436 Panin Rp Managed Fund............................................................................................................4.341,07.........................................................4.408,85 Panin USD Managed Fund..........................................................................................................0,18240............................................................0,18257 Panin Rp Equity Fund ...............................................................................................................11.272,64...........................................................11.560,21 Panin Rp Fixed Income Fund....................................................................................................1.305,02.............................................................1.307,12 Panin Syariah Rp Cash Fund ......................................................................................................1.381,16............................................................1.379,70 Panin Syariah Rp Managed M
M M M M M
m
B
A
PT MAA Life Assurance m
V
AA
IDR Balanced Fund ..................................................................................................................1.413,6937.......................................................1.416,9930 IDR Equty Syariah Fund............................................................................................................999,4115......................................................1.004,5726 IDR Balanced Syariah Fund .................................................................................................1.049,2801......................................................1.059,7564
M M M M
Volume transaksi terakhir
D
A
R R R R R R
27/01/11
m
31/01/11
R R R R R m
N N N N N m N
m
R R R R R
m m m m
B
A
Dana Berkah Fund ...................................................................................................................1.231,3280......................................................1.230,7868 IDR Money Market Fund .......................................................................................................1.271,0005......................................................1.270,3508 IDR China India Indonesia Equty Fund ................................................................................901,8759........................................................923,9064
m
M
N
m M N N m m m m m m m
PT Panin Life
Commonwea h L e
m
N N N N N N N N N N N
N
PT Prudential Life Assurance
P D
O
Harga per unit
Transaksi terakhir
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada Feb ua 20
Nm
O O O O O
OR OR OR OR OR
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
O O O O O O O O O O O O O O O O O
R R R R R R R R R R
Beli
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
O O
INSURANCE LINKED
M M
Value *)
(Bio) IDR (Bio) IDR
R R R R R R
R
m m m m
N N N N N
O O O O
R R R R R
m
N N N N N N N N N N N N N
N N
R R R R R
m
N N
Trade Date
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ................87.621.............87.766 ............. 87.694 ............................ 7.592 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ............................ 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 .............. 85.596............ 85.754 ............. 85.675 ............................7.847 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................. -........................................ - ............................... 0.00 .................0.00 FR15 ..................................13.4 ........................2/15/2011 ..............100.218.......... 100.223 .............100.221 ........................... 5.650 ................................104.30 ..............................2-Sep-08 .............................. 10 ..................................... 10 .......................... 104.30 ............. 104.30 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............103.605.......... 103.658 ............103.632 ........................... 6.360 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ................................ 5 ..................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.953..........106.048 ............ 106.001 ........................... 6.490 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 .......................................8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............. 107.604............107.746 .............107.675 ............................7.460 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 .......................................9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ...............113.702............ 113.933 ..............113.818 ............................ 7.720 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ..............116.487............ 116.763 .............116.625 ............................7.680 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 .............103.202...........103.263 ............103.233 ........................... 6.463 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3........................................6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 .............105.636........... 105.814 ............ 105.725 ............................7.628 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ............. 102.375.......... 102.443 ........... 102.409 ........................... 6.360 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 .......................................4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 .............. 109.178........... 109.510 ........... 109.344 ............................8.018 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 .......................................6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............104.240........... 104.610 ........... 104.425 ........................... 8.265 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 .......................................9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ............. 107.433........... 107.933 ............ 107.683 ...........................8.428 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ...............110.415............ 110.815 ..............110.615 ........................... 8.223 .................................110.28 ................................7-Jan-10 .............................. 10 .................................... 20 ........................... 110.28 .............. 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ...............113.742............114.242 ............. 113.992 ........................... 8.829 .................................112.85 ............................... 6-Apr-10 .............................. 10 .................................... 20 ........................... 112.85 .............. 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............133.865.......... 134.365 ..............134.115 ...........................8.680 ................................ 135.25 ............................ 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 ............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............109.109.............109.311 .............109.210 ............................ 7.674 ...................................111.78 ............................... 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................ 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ..............125.812............126.312 ............126.062 ...........................8.894 ................................ 126.25 ............................... 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 ............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............125.388.......... 125.888 ............125.638 ........................... 9.209 ................................. 90.50 ..............................3-Mar-09 ............................ 20 .................................... 80 ............................90.50 .............. 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ..............116.304........... 116.804 .............116.554 ............................8.722 ................................103.80 ........................... 27-May-09 .............................. 10 .................................... 20 .......................... 103.80 ..............103.75 FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 ...............117.334............117.834 ............. 117.584 ............................ 9.777 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............115.998........... 116.498 .............116.248 ............................ 8.621 .................................115.00 .............................. 12-Jan-10 ............................ 20 .................................... 20 ........................... 115.00 .............. 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ..............116.268............116.768 ..............116.518 ............................9.470 ................................. 95.00 ..............................4-Sep-08 ................................ 2 .......................................4 ............................95.00 ...............94.90 FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 ..............109.180.......... 109.680 ............109.430 ............................ 9.772 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................ 20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............. 101.637............102.137 .............101.887 ...........................10.012 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ............. 106.759........... 107.259 ............107.009 ............................9.243 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ............. 102.537...........103.037 ............ 102.787 ............................9.626 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ............... 93.612.............. 94.112 .............93.862 ..........................10.435 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ..............100.129.......... 100.629 ............100.379 ........................... 9.446 .................................82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 ..............99.408............99.658 ............. 99.533 ..........................10.057 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 .......................................8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 ...............101.881........... 102.381 .............. 102.131 ............................ 8.610 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 .......................................3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 ............. 102.957............103.193 ............103.075 ............................ 7.670 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ............. 100.770.......... 100.870 ........... 100.820 ......................... 10.408 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ............. 109.357.......... 109.656 ........... 109.506 .............................7.891 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 .............102.948.......... 103.448 .............103.198 ............................ 10.121 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ..........................104.80 ............. 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ..............95.548........... 95.648 .............95.598 ........................... 8.905 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............. 94.472............ 94.572 .............94.522 ........................... 10.139 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ............... 96.143............96.543 .............96.343 ............................ 8.199 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ..............89.484............89.584 .............89.534 ........................... 9.687 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 .......................... 106.85 ..............106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ..............100.186.......... 100.964 ............100.575 ........................... 6.333 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 ...............99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.095.......... 100.920 ........... 100.507 ........................... 6.338 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 ...............99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............100.096............100.971 ........... 100.534 ........................... 6.336 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ...............99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ...............101.314........... 101.430 ............. 101.372 ...........................6.284 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 ............... 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ..............101.250........... 101.250 .............101.250 ............................ 6.291 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ............ 100.460.............101.165 ............ 100.813 ............................ 6.318 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............100.294........... 101.097 ........... 100.696 ........................... 6.326 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ..............100.071.......... 100.529 ........... 100.300 ............................ 6.351 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.213.......... 100.887 ........... 100.550 ........................... 6.335 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ............ 100.008..........100.384 .............100.196 ........................... 6.357 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ...............99.574............ 99.793 .............99.684 ........................... 6.390 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ...............99.573.............99.777 ..............99.675 ........................... 6.390 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.487............ 99.738 .............. 99.613 ........................... 6.394 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ..............99.480............99.645 ............. 99.563 ........................... 6.398 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 .............. 99.950..........100.000 ..............99.975 .............................6.371 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
10
65
Kupon
Harga penutupan
31/01/11
28/01/11
Mega Link Agressive Fund......................................................................................................1.187,5781......................................................1.206,3023 Mega Link Balance Fund.......................................................................................................1.377,6028.......................................................1.398,2719 Mega Link Protected Fund...................................................................................................1.374,9808.......................................................1.380,0261
PT Asu ans J wa Recap a
3 /0 /
Jua
28/0 /
Be
Jua
Be
Relife Investlink Fixed Fund .......................................................................................1.425,1010..............1.353,8460...............1.425,7743 ...........1.354,4856 Relife Primelink Balanced Fund...............................................................................1.415,7808...............1.344,9918..............1.437,2946 ............1.365,4299 Relife Primelink Equity Fund.....................................................................................1.614,3785...............1.533,6596.............1.644,8202 ............1.562,5792 Relife Primelink Fixed Fund ..................................................................................... 1.184,5390.................1.124,3621................1.184,5713 .............1.125,3427
PT AJ Bum As h Jaya
3 /0 /
28/0 /
Asih Fixed Income .....................................................................................................................2.925,80............................................................2.925,13 Asih Mixed Fund .........................................................................................................................3.068,99.............................................................3.110,97 Asih Equity Fund .........................................................................................................................2.724,67..........................................................2.748,86 Asih Student Fund.....................................................................................................................2.860,68..........................................................2.902,66
PT Asu ans C GNA
28/0 /
27/0 /
CIGNA Money Market...................................................................................................................1.297,61............................................................1.297,77 CIGNA Fixed Income...................................................................................................................1.388,78...........................................................1.385,03 CIGNA Equity .................................................................................................................................1.947,23.............................................................1.973,15 CIGNA Structure Fund ...............................................................................................................1.222,09............................................................1.221,87
PT ACE L e Assu ance
3 /0 /
28/0 /
ACE Rupiah Equity Fund.......................................................................................................1.994,5293.......................................................2.045,1172 ACE Rupiah Managed Fund ...................................................................................................1.618,1066.....................................................1.642,8629 ACE Rupiah Stable Fund........................................................................................................1.167,8638.......................................................1.169,5655
Gene a
ndones a
3 /0 /
28/0 /
Generali Equity ..............................................................................................................................1.183,86............................................................1.215,28 Generali Fixed Income.................................................................................................................1.006,51..............................................................1.009,11 Generali Money Market...............................................................................................................1.030,13...........................................................1.029,25 Generali Equity I............................................................................................................................1.031,32............................................................1.057,59 Generali Fixed Income I ................................................................................................................962,76..............................................................964,78 Generali Money Market I ............................................................................................................1.019,22...............................................................1.019,11 Generali Equity II............................................................................................................................923,88..............................................................947,47 Generali Fixed Income II ...............................................................................................................931,06...............................................................932,51 Generali Money Market II ......................................................................................................... 1.002,29............................................................1.001,57
C MB Sun L e
28/0 /
27/0 /
CSL Link Ekuitas ............................................................................................................................1.116,80.............................................................1.130,76 CSL Link Berimbang...................................................................................................................1.067,60...........................................................1.076,43 CSL Link Pasar Uang.....................................................................................................................1.031,17............................................................1.031,04 CSL Link Ekuitas Syariah ..............................................................................................................1.106,11...............................................................1.111,57
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ..............................................21,700 .................22,450 ...................... 750.................... 3.46 ..................924 .......................... 1,671,000 .................37,184,475,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,250 ...................2,400 .......................150.....................6.67 .............. 3,324 .....................132,754,500 ..............310,708,962,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................... 2,175 ....................2,275 .......................100.......................4.6 ................ 1,031 ......................16,646,000 ...............37,294,200,000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................48,900 ................ 48,600 .....................-300....................-0.61 ...............1,842 ........................5,686,500 ............ 282,750,600,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................5,650 ...................5,650 ...........................0.......................... 0 ...............1,546 ..................... 24,858,500 ...............141,509,575,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,225 ....................3,225 ...........................0.......................... 0 ................ 1,146 ..................... 33,894,500 ..............108,399,987,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4,850 ...................4,900 ........................ 50......................1.03 ..............3,038 ..................... 55,260,000 .............. 268,122,012,500 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................5,950 ................... 5,900 .......................-50...................-0.84 ..................742 ........................ 26,117,500 ...............155,013,575,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5,950 .................... 6,100 .......................150.................... 2.52 ..............2,304 ..................... 53,464,500 .............325,053,275,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,860 ....................1,860 ...........................0.......................... 0 .................648 .........................8,707,500 ................16,250,575,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk ...........................................720 .......................720 ...........................0.......................... 0 ..................307 ........................4,242,500 .................3,093,380,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,250 ...................5,000 .....................-250....................-4.76 ................. 662 ........................4,922,000 ................25,133,862,500 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ....................................................37,250 ................ 36,800 .................... -450..................... -1.21 ..................692 ............................ 941,000 ...............35,066,375,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ......................... 4,600 ...................4,825 ...................... 225.................... 4.89 ............... 1,362 ......................14,064,000 .................67,163,487,500 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................4,075 ....................4,275 ......................200......................4.91 ...............1,240 .......................21,032,500 ...............87,894,362,500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...........................13,550 ..................14,200 ......................650.......................4.8 ...................1,111 ........................ 7,266,500 ...............101,567,900,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................46,300 .................47,200 ......................900......................1.94 ................. 965 ..........................1,267,000 .............. 60,234,000,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,000 ................... 3,050 ........................ 50......................1.67 ....................411 ........................ 3 m m N N A m A m M H m M m N m M m N
Indeks
Sekto
Jakarta Composite Index (IHSG)......... 3,487.61 ......3,409.17 .. 3,442.50 Kuala Lumpur Composite Index ...........1,521.89 .......1,519.94 ..........Libur Strait Times Index (Singapura)...........3,229.69 .......3,179.72 .....3,184.74 SET (Bangkok) ...........................................981.83 .........964.10 ...... 959.69 PSEi (Manila)..........................................3,970.34 ......3,881.47 ...3,830.49
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ..............................10,360.34 .... 10,237.92 ..10,274.50 Hang Seng (Hong Kong) .....................23,617.02 ...23,447.34 23,482.95 Kospi (Seoul) ............................................2,107.87 .....2,069.73 ...2,072.03 Shanghai ..................................................2,752.75 .....2,790.69 ...2,798.96 Taipei ........................................................9,145.35 ............Libur ...........Libur BSE Sensex-30 (Mumbay) ..................18,395.97 .... 18,327.76 . 18,022.22 All Ordinary ............................................4,872.50 ....4,850.00 .. 4,852.00 NZX 50 (Wellington) .............................3,352.64 ..... 3,338.74 .. 3,348.46
Amerika DJIA.........................................................11,823.70 ......11,891.93 ..................-
S&P 500 Index .......................................1,276.34 .......1,286.12 ..................Nasdaq Composite Index .................... 2,686.89 .....2,700.08 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ...................13,437.58 .....13,551.99 ..................Meksiko Bolsa Index ...........................36,839.72 .. 36,982.24 ..................Brazil Bovespa Index ..........................66,697.57 ..66,574.88 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ................................5,881.37 .... 5,862.94 ..................CAC-40 (Paris)...................................... 4,002.32 ....4,005.50 ..................DAX Index (Frankfurt) ...........................7,102.80 ......7,077.48 ..................IBEX-35 (Spanyol) .................................10,747.00 ...10,806.00 ..................FTSE MIB Index (Milan) ........................22,025.11 ..22,050.45 ..................AEX-Index (Amsterdam) ............................361.16 .........360.75 ..................OMX-30 (Stockholm) ...............................1,151.80 ........1,147.22 ..................Micex Index (Moskow) .............................1,735.01 ...... 1,723.42 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................................-...... 1,534.40 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ...28,232.10 ...28,145.34 ..................-
28/
3/
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................................9.035,00............. 9.035,00 .............. 9.035,00 ............. 139,00 ..................139,00 ............ 19.770,26 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
1 Bulan
Valas
Pntp Sbl
Ha ga be baga komod as ene g pada penu upan 3 Janua 20 d New Yo k Me can eExchange NYMEX danNewYo kBoa do T ade NYBOT sebaga be ku Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Feb11 ...................3.840,00........... +75,00........... 3.845,00 ..........3.799,00.............897 .......3.765,00 Mar11 ..................3.832,00.......... +89,00........... 3.838,00 .......... 3.775,00...........1.963 .......3.743,00 Apr11 ..................3.809,00 .........+109,00........... 3.809,00 ..........3.730,00..........9.227 ...... 3.700,00 Mei11....................3.760,00 .........+109,00............ 3.760,00 .........3.685,00......... 2.572 .......3.651,00 Jun11 ....................3.715,00.......... +113,00............. 3.715,00 .........3.648,00...........2.313 ......3.602,00
SINGAPURA Ttg
........... +2,85 .......... 92,84 ...........88,40 .........411.297 .............89,34 ........... +2,60 .......... 94,89 ...........90,89 ......... 167.018 ..............91,68 ........... +2,39 .......... 96,40 ...........92,84 ......... 90.755 .............93,43 .............+2,14 ........... 97,36 ..............94,11 .........83.226 ............ 94,64
Heating Oil Futr (US$/galon): ........... +5,66 .........275,75 .........266,90 ...........6.086 ...........269,02 ............ +4,61 .........275,96 ..........267,28 .........46.369 ...........269,42 ...........+4,60 ..........275,14 .........266,94 ...........21.188 ............268,71 ...........+4,54 .......... 274,71 ..........267,27 ............ 9.749 .......... 268,42
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Ha ga ka e d S ngapo e Commod y Exchange S com pada penu upan Feb ua 20 sebaga be ku Prb
Mar11 .................. 92,19 Apr11 .................94,28 Mei11 .................95,82 Jun11 ................. 96,78 Feb11................274,68 Mar11 ............... 274,03 Apr11 ................ 273,31 Mei11 ...............272,96
Sumber: Bloomberg
Ttp
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Mar11 ........................580,00 ................+8,80 ........... 580,00 ............ 577,00 ................10 ...........571,20 Apr11 .........................577,00 ................+5,80 .............577,00 ............ 577,00 .................2 ...........571,20 Mei11..........................577,00 ................+5,00 .............577,00 ............ 577,00 .................2 ..........572,00 Jun11 .........................577,00 ................+5,00 .............577,00 ............ 577,00 .................2 ..........572,00
TSR20 (US$cent/kg): Mar11 ........................543,00 ................. +1,00 ........... 545,00 ...........543,00 ...............30 ......... 542,00 Apr11 ........................543,00 ................+2,00 ...........544,00 ...........544,00 ...............70 ...........541,00 Mei11.........................542,00 ................+2,00 ........... 543,00 ........... 538,50 ..............88 .........540,00 Jun11 .........................541,00 ................+2,00 .........................- ........................- ................. - .........539,00
Sumber: Bloomberg
Mar11 .................4.420 Apr11 ..................4.431 Mei11 .................4.470 Jun11 .................. 4.513
.........+0,097 .......... 4.460 ...........4.290 ....... 130.028 .............4.323 ..........+0,091 ...........4.470 ...........4.305 ......... 36.799 ............ 4.340 .........+0,086 ........... 4.512 ...........4.346 ..........18.453 ............ 4.384 ........ +0,088 .......... 4.549 ........... 4.389 ...........11.807 .............4.425
Feb11............. 1.333,80 ............ -6,90 ......1.345,90 .......1.323,30 ......... 10.544 ........ 1.340,70 Mar11 ............. 1.334,10 .............-7,00 ......1.345,90 ...... 1.323,60 ............ 2.331 .......... 1.341,10 Apr11 ............1.334,50 ............. -7,20 ...... 1.347,20 ...... 1.323,60 ....... 145.427 ......... 1.341,70 Jun11 ............. 1.336,10 ............. -7,20 ..... 1.348,50 ...... 1.325,30 ........... 3.820 ........1.343,30
CHICAGO
ASIA Ha ga ada d pasa As a pada 3 Janua 20 sebaga be ku
Ttg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Mar11 ................... 659,50 .......... +15,50 ............659,50 ............. 642,25 ............. 124.788 .......644,00 Mei11.....................670,00 ..........+15,50 .............669,75 ............. 652,50 ...............37.897 ....... 654,50 Jul11......................675,00 ..........+15,25 ............675,00 ..............657,00 ................29.712 .........659,75 Sep11 ................... 626,25 ......... +14,50 ............626,25 .............608,00 .................2.055 ...........611,75
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ..................1.413,00 ......... +15,00 ......... 1.413,50 ..........1.394,50 ...............72.153 ...1.398,00 Mei11..................1.423,25 .......... +15,00 ........ 1.423,25 .......... 1.405,25 ................ 19.931 ...1.408,25 Jul11...................1.428,50 .......... +15,00 ........ 1.428,50 ...........1.410,00 ........... 20.030 .... 1.413,50 Ags11 ................ 1.402,50 .......... +16,00 .......... 1.401,75 .......... 1.390,50 .................... 679 .....1.386,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 ...................380,30 Mei11.................... 382,90 Jul11.....................383,50 Ags11 ....................374,30
Sumber: Bloomberg
9 07 55 7 04 2 9 099 74 9 643 43 379 74 672 80 2 466 46 4 600 99 65 63 070 9 8 3 2 969 6 575 28 7026 07 3 723 85 206 05 4 2 76 7 04 2 294 46 9 08700
........... +3,30 ............380,70 ..............374,50 .................19.215 .........377,00 ...........+3,40 ............383,30 ...............377,70 .................4.827 ........379,50 ........... +3,50 ............383,50 ...............377,50 ................. 5.379 ....... 380,00 ........... +3,30 ..............374,10 ............... 370,10 ..................1.244 .........371,00
6 Bulan
1 Bulan
3 Bulan
Jua Rp
Jangka waktu
8 523 2 6 673 44 8 54798 9 060 25
9 525 78 7 459 93 9 555 38 0 26 29
57 95 7 706 3 723 58 095 58 0 400 58
756 56 3 090 67 5 332 09 223 99 625 24
478 75 6 596 3 3 79 33
654 6 7 377 87 39 0 3
326 48 6 673 44 276 7 8 542 00
483 50 7 459 93 309 2 9 542 00
Ttp
Prb
Ttg
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar’11 ........................2.164 ............. -36,00............. 2.210 ............... 2.156 ..............5.476...............2.200 Mei’11.........................2.143 .............. -37,00..............2.185 ............... 2.136 ..............6.070.................2.180 Jul’11..........................2.133 .............. -37,00.............. 2.176 ................2.126 ...............1.690.................2.170 Sep’11 ........................2.122 ............. -38,00..............2.157 .................2.115 .................855.................2.160
Gula Putih (US$/ton): Mar’11 .................... 814,40 ................-10,10..........827,40 ...........808,30 ..............2.729.............824,50 Mei’11.....................792,40 ................. -6,10.........800,00 ........... 786,20 ...............1.454.............798,50 Ags’11 ....................745,60 ................-2,30..........750,00 ........... 736,30 ..................276..............747,90 Okt’11.....................687,50 ................. -1,20......... 690,50 ............ 679,70 ....................93.............688,70
Sumber: Bloomberg
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
9 038 00 0 000 00 9 042 00
9 030 00 0 000 00 9 035 00
9 034 62 0 000 00 9 039 75
770 00 0 00 33 359 04
9 034 00 9 038 00 9 03700
9 028 00 9 038 00 9 035 00
9 030 00 9 038 00 9 035 2
00 63 4 22 63 445 48
8 725 00 0 000 00 0 000 00
8 725 54 0 000 00 0 000 00
3 0 00 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 790 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 055 00 9 045 00 9 04 00
8 725 00 9 036 00 9 04 00
9 03 42 9 037 86 9 04 00
25 08 3 2 285 79 9790
0 000 00 9 03700 9 065 00
0 000 00 9 0 5 00 9 040 00
0 000 00 9 036 40 9 044 33
0 00 2 233 50 260 8
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 1 Februari 2011
12 Bulan
Bank
Berlaku
6 Bulan
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV ..............................................6,1000 ............6,3000 .......... 6,5000 .......... 6,8500 .............7,2500 ..........7,5000 The Bank of America NT & SA ......................................6,0500 ............6,2000 .......... 6,5000 ........... 6,7000 ............6,8000 ..........7,0000 Citibank NA ...................................................................... 5,8800 ............ 5,9500 .......... 6,0000 .......... 6,5000 .............6,7500 ..........7,0000 JP Morgan Chase Bank.................................................. 6,0000 ............ 6,2700 .......... 6,3900 ...........6,5500 ............. 6,9100 ..........7,5000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ................................................5,9000 ............. 6,1000 .......... 6,2500 .......... 6,5000 ............6,8000 ......... 6,9000 PT.Bank Central Asia Tbk .............................................. 6,0000 ............6,3000 .......... 6,4000 .......... 6,6000 .............6,7500 ..........7,0000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk................................. 6,0000 ............6,2000 .......... 6,3500 .......... 6,5000 .............6,7500 ..........7,0000 PT.Bank Int’l Indonesia Tbk........................................... 6,0000 ............ 6,2500 .......... 6,3000 ...........6,4500 .............6,7500 ..........7,0000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................................... 6,0000 ............. 6,1500 .......... 6,3500 ...........6,4500 .............6,7500 ..........7,0000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 .................................. 5,8000 ............6,0000 .......... 6,2500 .......... 6,5000 .............6,7000 ......... 6,9000 PT.Bank Permata Tbk..................................................... 6,0000 ............6,2000 .......... 6,3500 .......... 6,5000 .............6,7000 ..........7,0000 PT.Bank Rakyat Indonesia ............................................. 6,0000 ............. 6,1000 .......... 6,3000 .......... 6,5000 .............6,7000 ..........7,0000 PT.Bank Tabungan Negara .............................................5,9500 ............6,5000 ...........6,3250 .......... 6,6000 ............6,8500 ......... 6,9500 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk .................................... 6,0000 ............. 6,1500 .......... 6,3000 ........... 6,7500 ............6,8000 ......... 6,9000 Standard Chartered Bank ...............................................6,1500 ............ 6,2500 .......... 6,5000 .......... 6,8000 .............7,0000 .......... 7,3500 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ........................................6,1000 ............ 6,3500 .......... 6,5000 .......... 6,8500 .............7,2500 ..........7,5000 The Hongkong & Shanghai BC........................................6,1000 ............ 6,2500 .......... 6,5000 ........... 6,7500 .............7,0000 ..........7,2500
JIBOR Tertinggi .............................................................................6,1500 ............6,5000 .......... 6,5000 .......... 6,8500 .............7,2500 ..........7,5000 Terandah ........................................................................... 5,8000 ............ 5,9500 .......... 6,0000 ...........6,4500 .............6,7000 ......... 6,9000 Rata-rata ............................................................................6,0017 ............ 6,2070 ...........6,3567 .......... 6,6088 ............ 6,8535 ............7,1029
Bank Asing
Suku Bunga
Tabungan
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..............................................................8,0000 ........ 3,0000 .....................8,0000........................ 5,0000 ..................... 8,0000 Terendah .............................................................. 0,5000 ........ 2,0000 .....................0,2500......................... 0,0100 ..................... 0,0500 Rata-rata ..............................................................3,6666 ..........2,4166 ......................3,5937.........................2,7200 ........................ 3,5101
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR US$ (31 Jan’11) ................................................................0,26389 ........... 0,28712 ......... 0,30521 ..........0,45917 ............0,61723 ....... 0,78340 SIN$ (31 Jan’11)................................................................0,31307 .......... 0,37562 .........0,43779 ........ 0,56250 ..........0,68250 ........0,77322 SWAP (Sin$, 31 Jan’11)................................................... 0,21683 ..........0,23055 ..........0,25197 .......... 0,41018 .......... 0,57992 ........ 0,74722 Libor ($ 31 Jan’11).......................................................... 0,26000 ........... 0,28313 ........0,30438 ..........0,45381 ...........0,61438 .........0,78125
3 MG 1 Bln
EURO
12 Bulan
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln 8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (07 Jan’11) .............. 0,552 .......0,759 ...... 0,864 .........0,997 ...........1,134 ..........1,223 ...... 1,322 ......... 1,370........... 1,414 ...........1,505 Euribor (10 Jan’11) ................0,678 ...... 0,754 ...... 0,860 .........0,995 ...........1,132 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370........... 1,413 ...........1,506 Euribor (11 Jan’11) .................0,678 ...... 0,752 ...... 0,857 .........0,995 ........... 1,133 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370............ 1,411 ...........1,505 Euribor (12 Jan’11) ............... 0,682 ...... 0,754 ...... 0,858 .........0,995 ...........1,135 ..........1,225 ...... 1,324 ......... 1,373........... 1,415 ...........1,508 Euribor (13 Jan’11) ...............0,688 ...... 0,758 ...... 0,863 .........0,998 ...........1,140 ..........1,229 .......1,327 ......... 1,377........... 1,419 ............ 1,513 Euribor (14 Jan’11) ................0,707 ...... 0,768 .......0,872 ......... 1,006 ...........1,154 ......... 1,244 ......1,344 .........1,395.......... 1,439 ........... 1,536 Euribor (17 Jan’11) .................0,712 ........0,771 .......0,874 ......... 1,009 ........... 1,157 ..........1,249 ...... 1,349 ..........1,401..........1,445 ...........1,544 Euribor (18 Jan’11) ................0,725 .......0,776 .......0,879 ...........1,012 ............1,161 ......... 1,254 ...... 1,355 ........ 1,408.......... 1,452 ........... 1,552 Euribor (19 Jan’11) ................0,734 ...... 0,780 ....... 0,881 ...........1,014 ............1,161 ......... 1,256 ...... 1,357 ...........1,411.......... 1,455 ........... 1,556 Euribor (20 Jan’11) ...............0,738 ...... 0,784 ......0,884 ...........1,016 ...........1,163 ......... 1,260 ....... 1,361 ..........1,414.......... 1,459 ........... 1,562 Euribor (21 Jan’11) ................0,764 ...... 0,799 ...... 0,895 ..........1,025 ........... 1,174 ..........1,270 .......1,374 .........1,427.......... 1,473 ........... 1,578 Euribor (24 Jan’11) ...............0,786 ........0,811 .......0,903 ..........1,029 ...........1,180 ..........1,277 ......1,380 .........1,436..........1,484 ........... 1,586
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000 ............14,5000 ............14,5000 ............. 14,5000 ................. 13,2500 Terendah ...................................................................................... 0,0001 ...............0,0001 .............. 0,0001 ................0,0001 ................... 0,0001 Rata-rata .....................................................................................6,4233 ................6,5011 ..............6,6029 ...............6,6636 .....................6,5151 DOLAR AS: Tertinggi .....................................................................................4,0000 ............. 3,0000 .............. 4,1000 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah ...................................................................................... 0,1000 ...............0,0100 .............. 0,1000 ................0,0100 ................... 0,1000 Rata-rata ................................................................................................ - ...............1,0450 ..........................- ................0,0100 .................. 0,8582
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ....................................................11,9284 ....................... 9,6030 ......................... 9,6750 .........................10,6893 Rata-rata seluruh bank (US$) .................................................. 4,7871 .......................4,3805 .........................5,3946 ..........................8,3433
LONDON
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 31 Januari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 1 Februari 2011 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (1 Feb.).......... Rp400.000/gram Perak Murni (1 Feb.) ...........Rp8.300.000/kg
Bln
Ttp
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 1 Februari 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ............................FEB 11 ......................10165 OLE ..........................MAR 11 ......................10150 OLE ...........................APR 11 .......................9975 OLE10 ........................FEB 11 ......................10165 OLE10 ......................MAR 11 ......................10150 OLE10 .......................APR 11 .......................9975 KIE .........................................- ......................9039 GOL ............................FEB 11 .................389750
Bulan
Feb11.................................9.770,50 .................... +222,00 Mar11 ................................9.759,00 ..................... +218,50 Apr11.................................9.749,50 ......................+216,00 Mei11.................................9.742,50 ......................+215,00 Jun11 ............................... 9.736,00 ..................... +215,50 Jul11................................. 9.730,00 ......................+215,50 Feb11..................................2.514,75 ...................... +48,75 Mar11 ................................2.512,25 ...................... +48,75 Apr11.................................2.518,50 ..................... +48,00 Mei11................................2.524,50 ..................... +48,00 Jun11 ...............................2.529,50 ...................... +49,50 Jul11.................................2.536,50 ...................... +49,25
P R Dm P
Lokasi pabrik
Em GOLDGR Rp g F bu y 20 M 20 Ap 20 M 20 Jun 20
S m K
CDX H
G
D
48 90 482 80 48000
473 0 474 00 470 60
4 08 28
47870 47720 475 00
2 3
3 539 3 537 3 537
3 505 35 3 500
5 57 33
3 53 3 53 3 529
Ttp
Bln
Prb
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Feb11................................2.522,50 ....................... +76,00 Mar11 ...............................2.520,00 ...................... +75,50 Apr11.................................2.513,00 ...................... +73,50
Mar11 ................................2.419,00 ...................... +72,50 Apr11................................ 2.424,75 ...................... +73,00 Mei11.................................2.429,75 ....................... +73,25
Timah (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton):
Feb11.............................. 30.150,00 ................... +455,00 Mar11 ............................. 30.138,00 ................... +453,00 Apr11................................30.115,00 ................... +450,00
Feb11..............................27.333,00 ....................+733,00 Mar11 .............................27.345,00 .....................+731,00 Apr11..............................27.349,00 .....................+731,00 Mei11..............................27.354,00 ....................+732,00 Jun11 .............................27.330,00 ....................+728,00
Sumber: Bloomberg
Volume (ton)
Pembeli
AM
%
000 000
CPO
W
w
Harga
0 00
B
B
AM
%
000
CPO
WM
0 00
B
B
AM
%
000
CPO
WM
0 00
m T
Nama barang
000
CPO
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
OB D m
0
Pm
B
Pm
B
m
0
m
0
4 000
• KPB Nusantara 1 Februari 2011
Vo 0 273 548 0
396 400 390900 394 00 394 400 394 600
30 +2 30 +270
3 53 3 529 3 526
Bln
Kualitas barang
Dm
R
P Jm A P
P
350 250 25 050 050
Pntp Sbl
• Astra Agro Lestari 1 Februari 2011
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
CPO CPOTR Rp Kg F bu y 20 M 20 Ap 20 M 20 Jun 20
Vol
TENDER CPO
TRSJFX ....................SEP 11 ................................1 TSBJFX .................... DEC 11 ................................-
Pn p
Trd
Sumber: Bloomberg
Seng (US$/metric ton):
Volume
Bu an
Ttg
Emas (yen/kg):
Feb11.................................2.413,00 ....................... +71,50
Penjual
m
478 40 479 50 47770
F A J
Alumunium (US$/metric ton):
Transaksi PALN Bulan
Prb (%)
Karet (yen/kg) :
Feb11................................2.339,25 ...................... +35,00 Mar11 ................................2.327,25 ...................... +35,00 Apr11.................................2.316,25 ...................... +35,00 Mei11................................2.302,00 ...................... +30,00 Jun11 ...............................2.289,00 ...................... +25,00 Jul11.................................2.276,00 ...................... +20,00
Volume
Ttp
F M A
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
HKJ50 ......................FEB 11 ......................... 746 HKJ5U ......................FEB 11 .......................... 129 KRJ35 .....................MAR 11 ....................... 1087 KRJ5U ....................MAR 11 .............................16 HKK50 .................................- ....................... 2198 HKK5U .................................- .........................538
H
Bln
Prb
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
ICDX
Trd
US$ 000
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
Bln
Jumlah ............................................... 4,113,195,500
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada Feb ua 20
Be Rp
A P
Ha ga be baga komod as ke ompok so commod y dan ene g pe ambangan pada penu upan 3 Janua 20 d London n e na ona F nanc a Fu u es Exchange L FFE dan n e na ona Pe o eum Exchange PE sebaga be ku
KARK-W ....... 13/04/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011........... 4 ........0 .............1,376,000 KBRI-W2.....05/12/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011..........10 ........-1 ..............1,919,000 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013........197 .......-3 .......109,264,000 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013........129 ........4 ..... 1,637,188,500 PBRX-W ......02/01/2013........415 .... -20 .......140,490,000 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......330 ........0 ............................ 0 TMPI-W ......... 17/03/2011......... 27 .......-5 ..........16,268,500 TRAM-W ......09/09/2011......460 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013.........98 ........ 3 ............7,938,000 WEHA-W ....28/05/2012.........40 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........56 ........-1 .......169,208,500
SUKU BUNGA ANTARBANK
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel): Mar11 ....................840,75 .......... +15,00 .............847,75 ............. 823,00 .................51.194 ........ 825,75 Mei11.....................870,75 .......... +15,25 .............877,25 ............. 853,00 ................15.372 ....... 855,50 Jul11.....................889,50 .......... +14,75 ............ 895,75 ..............872,25 .................9.245 .........874,75 Sep11 ....................907,25 .......... +13,50 ..............912,75 .............894,50 ..................1.240 ........ 893,75
3 Bulan
Produk
Spot ...............22.112,50 ............. -174,15...... 22.113,35.......... 22.112,50 ....................- ... 22.286,65 Feb11 ............22.400,00 ...........+92,00... 22.485,00........ 22.077,00........... 5.565.... 22.308,00 Mar11 ............22.775,00 .......... +84,00... 22.893,00 ....... 22.450,00 ........... 1.523 ..... 22.691,00 Apr11 ...........23.003,00 ........... -127,00 ....23.238,00 ....... 22.850,00................. 119....... 23.130,00
Value
Sumbe P PU B
Produk
Lada (Rupee India/Kuintal):
T ansaks u u es be baga komod as ke ompok so commod y pada penu up an 3 Janua 20 d Ch cago Boa d o T ade CBoT sebaga be ku Prb
00
Close ▲/ ▼
Date
Sumber: BEI
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
8 977 2 7028 9 9 003 30 9 542 85 366 08 655 69 2 34 8 4 454 58 53 93 0 954 58 8 05 2 937 32 557 52 6 947 48 3 348 68 203 55 397 4 7028 9 290 88 8 99700
Code
KURS BANK DEVISA
T ansaks OTC Me a u SPA
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Be Rp
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
Bln
N a
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a Ba u K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
NEW YORK
CPO (RM/ton):
Bln
CS ........ 12,663 ..........284,446,000 ..........974,393,621,000 KZ ..........4,549 ............184,599,500 .........684,712,408,000 ZP ..........8,629 .............. 391,101,500 .........576,759,804,500 DB ..........4,622 ..............127,109,000 ........562,097,683,000 YU..........6,434 ..............261,130,600 .............437,311,651,500 RX ..........3,467 ..............117,884,250 .........420,969,001,500 BW .........2,360 ..............127,019,000 .........392,296,814,500 DX ............3,961 ...............163,891,212 .........368,618,490,900 YP .........19,399 .............311,380,000 .........300,668,154,000 CC ..........3,427 ............148,624,000 ......... 295,636,145,500
Sumbe Bank ndone a
KUALA LUMPUR Ha ga c ude pa m o CPO d Kua a Lumpu Commod y Exchange KLCE pada penu upan 3 Janua 20 be ua Vol.
Value
Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25
Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................. 9.039,00..............9.039,00 .............. 9.039,00 .................. 4,15 .......................4,15 ............ 2.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ............................9.036,00............. 9.036,00 ..............9.036,00 ............... 10,50 ....................10,50 ................864,09 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ...................................9.140,00.............. 9.140,00 ............... 9.140,00 .............. 60,00 ...................60,00 ...................70,03 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Trd
Volume
Ku s T ansaks
Mata uang
Nama bank
Nasabah dalam negeri lainnya:
Ttg
Code Freq
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25 ...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................ 27/01/10 Bank BTPN ....................................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 ................ 01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50 ...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 21/05/10 Bank Bumi Arta ...................................................................... 7,00/1,00 ................... 7,00/1,00 ................ 7,00/1,00 .................. 7,00/1,00 ................ 14/07/10 Bank Central Asia Tbk .........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20 ..................5,75/0,35 ............... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00 ...................5,00/1,00 ................5,00/1,00 ..................5,00/1,00 ............... 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk............................................................. 5,75/1,75 ................... 6,00/1,75 ...............6,25/2,00 .................6,50/2,00 ................20/11/09 Bank Danamon Tbk .............................................................. 5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25 ............... 01/03/10 Bank DKI ..................................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................ 7,00/1,00 ................... 7,00/1,25 ................ 7,00/1,50 ................. 7,00/2,00 .................03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ....................................................... 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 .............. 22/02/10 Bank Jabar Banten ................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta.......................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 .............. 07/09/09 Bank Jateng..................................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 ................ 09/11/10 Bank Kesawan ........................................................................ 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................ 17/06/10 Bank Mandiri .......................................................................... 5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25 .................6,00/0,50 ................ 01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 .................. 7,00/6,00 ................7,00/6,00 ................. 7,00/6,00 ..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ...........................6,00 ............. 04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ........................... 5,75 .............. 21/06/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 .................. 6,50/0,75 ................6,50/0,75 ................. 6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP...................................................................5,50/0,60 ..................5,50/0,40 ...............5,50/0,40 .................5,50/0,20 ............... 28/10/10 Bank Panin Tbk .....................................................................6,00/0,25 ..................6,00/0,50 ................6,00/0,75 ..................6,00/1,00 .............. 26/08/10 Bank Permata ..........................................................................5,75/1,25 ................... 5,75/1,25 .................5,75/1,25 .................. 5,75/1,25 .............. 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50 ..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50 .................6,00/0,50 ............... 01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25 .................. 7,00/0,25 ................7,00/0,25 ..................7,00/0,25 ................. 14/11/10 Bank Sinarmas ...................................................................... 7,00/2,50 .................. 7,00/2,50 ............... 7,00/2,50 ................. 7,00/2,50 ............... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ................................................................. 6,75/2,50 .................. 7,00/2,50 ................7,25/2,50 ................. 7,25/2,50 .................19/01/10
Bank luar negeri:
Prb
Value
Value
AGRO-W...... 25/05/2011......... 27 ........ 2 ........173,669,000 BACA-W ........11/07/2012.........30 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 10/12/2012........129 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.........26 ........-1 .......105,485,500 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011............2 ........0 ............11,787,000 BRMS-W.......07/12/2012.........112 ........4 ........156,574,500 BSIM-W ........14/12/2015........157 .......-2 ........109,018,000 BUDI-W ........10/07/2012.........80 ........0 ............................ 0 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013.........29 .......-2 ............1,202,000 DILD-W........12/04/2012......... 70 ........ 2 ...........41,431,500 ELTY-W........ 25/01/2012......... 27 ........-1 ....... 278,201,000 ENRG-W ....... 14/01/2013.........25 ........-1 ....... 995,199,500 FREN-W ......05/01/2016.........26 ......... 1 ..........20,129,000 GREN-W .......15/07/2013..........14 ......... 1 .........54,726,500 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,350 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013......... 73 .......-3 ...........82,119,500
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada Feb ua 20
Nama bank
Volume
Bank dalam negeri:
Ttp
Volume
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 1 Februari 2011 (% per tahun).
Swap O/N ...................................................................9.041,00............. 9.035,00 ...............9.037,89 ..................1,42 ...................... 1,38 .......... 20.750,00 Tom/Next ..................................................................9.045,00............. 9.035,00 ...............9.037,50 .................2,85 ......................2,75 ...........111.000,00 Spot/Next .................................................................9.042,00..............9.033,00 ..............9.038,28 .................4,20 .......................4,15 ........148.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ..........................9.042,00............. 9.036,00 .............. 9.039,55 ................. 9,95 ......................9,20 ...........41.395,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu .............................9.037,00.............. 9.037,00 ...............9.037,00 ............... 16,50 ....................16,50 ................500,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............................9.040,00.............9.040,00 ..............9.040,00 .............. 40,50 ...................40,50 ...........10.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................................9.043,00.............. 9.037,00 .............. 9.040,73 .............. 131,00 ................... 47,00 ..........23.450,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Bln
10 PIALANG TERAKTIF
Close ▲/ ▼
Date
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 1 Februari 2011 (US$.000). Base rate tertinggi
Code
Value
10 SAHAM PENCETAK GAIN
Gabungan ................... 3487.61 .....3.409,167.....3.442,501 Pertanian......................2051.5 .... 2.040,515.......2.071,017 Pertambangan.........3138.617 ...3.043,509.....3.154,885 Industri Dasar ...........346.616 .......338,484........349,387 Aneka Industri ..........912.076 .........873,515.........868,701 Ind Konsumsi............ 1021.184 ........1.010,139.....1.009,584 Properti.......................182.976 .........179,288..........180,153 Infrastruktur...............784.211 ........776,288.........769,938 Keuangan ..................433.734 .......422,034........425,299 Perdagangan............482.745 .........473,601........475,850 Manufaktur ................ 761.395 ........743,063........748,388 LQ 45...........................614.343 ........597,854..........605,131 JII..................................490.514 .........477,514.......484,295 MBX.............................992.328 .......969,904....... 978,468 DBX .............................529.438 ...........517,913........526,343 Kompas 100.................801.89 ........782,229........790,628 Bisnis-27......................301.013 .......292,052........295,367 Pefindo25 Index.....354.588 ........353,260....... 349,540 Sri-Kehati Index........178.443 ..........174,415...........175,172
KURS SWAP
Jangka waktu
Volume
BNBA...............151..........142 ..................2,500 .....................355,000 LTLS..............800.........760 ..................9,500 ...................7,310,000 EXCL..........5,250.....5,000 .........4,922,000 .......25,133,862,500 PANS ..........1,080......1,030 ...............20,500 .................21,160,000 ASIA ................66...........63 ..........1,320,000 ..............83,994,000 BTEL.............220..........210 ........23,417,500 ..........4,917,732,500 LMPI .............230.........220 ..............165,500 ..............35,405,000 APIC...............255.........245 ................12,000 .................2,960,000 PTSN ...............79............76 ................10,000 .....................785,000 ACES ........ 2,650.....2,550 ............1,155,000 .........2,957,750,000
/2
Sumbe BE
Sumber: Bloomberg
Prev Close
TRANSAKSI WARAN 1 FEBRUARI 2011
KURS VALUTA
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 1 Februari 2011.
1-2-11
Stock
WICO................50...........65 ......35,624,500 .........2,051,023,500 ANTA ..............185.........235 .....................500 ........................117,500 MREI .............880....... 1,100 ..................3,000 .................3,300,000 INCI ................335..........415 ......66,874,000 ......26,337,942,500 LPPS..............104..........127 ......90,875,500 ..........11,027,737,500 ASDM ...........620.........740 ..................5,000 .................3,820,000 MYTX...............60............70 ..........1,875,000 .............129,654,000 IGAR ...............193.........225 ........8,548,500 ..........1,873,070,500 SSIA...............970....... 1,100 .......21,862,500 ......22,841,450,000 BUVA.............325.........360 ........5,882,500 ........2,034,392,500
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga Feb ua 20
Asia Tenggara
Value
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
31-1-11
Volume
INCI ................335..........415 ......66,874,000 ......26,337,942,500 ADRO ........2,250.....2,400 .....132,754,500 ....310,708,962,500 CPIN............1,490......1,650 ......50,362,000 ....80,546,580,000 BUMI..........2,725.....2,875 ....146,848,500 ....412,059,900,000 BBRI .........4,850.....4,900 ......55,260,000 .....268,122,012,500 BORN .........1,530......1,600 ......64,938,500 ......101,692,105,000 BMRI..........5,950......6,100 ......53,464,500 ...325,053,275,000 BJBR ...........1,120.......1,140 .......85,736,500 .......97,059,785,000 KRAS..........1,070......1,060 ......39,509,500 .........41,911,570,000 SMGR .........7,750....8,000 .......15,345,500 ... 122,895,300,000
Stock Prev Close
Sumber: BEI
28-1-11
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 pada Feb ua 20
f5
0 7 7 20
Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM................................9.438,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM................................9.438,00 PTPN IV .......................1.000.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT .................MM................................9.438,00 PTPN V....................... 4.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................SDS ..............................9.438,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................SDS ...............................9.233,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS T. Lebar ...............................WINA ...........................9.204,00
m
%
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
IDKM
MNCN
900
BUVA
880 30
910 26/1
10 900
27/1
28/1
31/1
1/2
26/1
27/1
28/1
31/1
1/2
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat menegaskan pemda bisa dipaksa menyediakan bank tanah (landbank) untuk pembangunan rumah sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Menpera Suharso Monoarfa mengatakan permasalahan produksi perumahan selama ini terkendala oleh minimnya jumlah bank tanah yang tersedia di setiap daerah. Minimnya alokasi itu dianggap sebagai faktor serius dalam mendorong lonjakan akumulasi defisit (backlog) perumahan. Hingga akhir 2010, Kemenpera memprediksi akumulasi defisit perumahan sudah menyentuh 8,5 juta unit. Pada sisi lain, kebutuhan rumah baru setiap tahun justru bertambah 800.000 unit. Adapun, kemampuan pengembang untuk memasok rumah baru berfluktuasi antara 150.000 dan 200.000
unit per tahun, sedangkan penyediaan rumah swadaya 200.000 unit. Akibatnya, kekurangan rumah bertambah rata-rata 400.000 unit per tahun. Dengan besarnya pertumbuhan backlog perumahan, kebutuhan bank tanah di seluruh daerah diperkirakan mencapai 141.667 hektare (ha). Perkiraan itu berdasarkan kalkulasi Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi). Menurut penjelasan Apersi, setiap kaveling rumah sejahtera diperkirakan membutuhkan pasok lahan rata-rata seluas 150 m2 atau sekitar 60 unit rumah per hektare. Ketua Dewan Pertimbangan Apersi Fuad Zakaria mengatakan apabila UU telah mengatur secara tegas kewenangan pemda soal kewajiban penyediaan bank tanah, seharusnya setiap pemda yang melanggar bisa diberikan sanksi tegas.
SHID 150
26/1
4 180
27/1
28/1
31/1
1/2
JTPE 990
35 335
Daerah harus sediakan bank tanah OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
ABBA 360
30 1.000
24/ 26/112 26/ 27/112 30/ 28/112
5/ 1 31/1
6/ 1/21
MAPI 1.310
26/1
27/1
10 1.240
28/1
31/1
1/2
MPPA 2.275
26/1
27/1
125 2.200
28/1
31/1
1/2
1.680
26/1
27/1
1.750 28/1
31/1
1/2
26/1
27/1
28/1
31/1
1/2
Swasta pertanyakan proyek China BKPM segera finalisasi proyek kemitraan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pengusaha konstruksi mendesak pemerintah bersikap tegas terhadap China, terkait dengan kerja sama proyek infrastruktur, karena proses yang berlarut-larut menghambat pembangunan infrastruktur nasional. Seperti diketahui, sebanyak empat proyek infrastruktur di PU akan didanai oleh China yaitu jalan tol Medan Kuala Namu, Jembatan Tayan di Kalimatan Barat, Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan), dan Jembatan Teluk Kendari. Total pinjaman senilai US$800 juta tersebut merupakan pinjaman bunga rendah dan bersifat mengikat (tied loan). Meski demikian rencana yang telah digulirkan sejak awal 2010 itu hingga kini belum juga terealisasikan
karena masih menunggu kesepakatan dengan Pemerintah China. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Irwan Kartiwan mengatakan dalam menindaklanjuti kerja sama dengan asing, pemerintah diminta untuk selektif dan menghindari struktur pinjaman yang memberatkan atau kurang menguntungkan. “Belum adanya kesepakatan dengan pemerintah China tersebut dipicu oleh tuntutan adanya garansi trafik dari Pemerintah Indonesia jika proyek yang didanai tersebut tingkat pengembalian investasinya rendah,” ujarnya kemarin. Menurut dia, jika memang pemerintah memberikan garansi trafik harusnya diberlakukan untuk investor lokal. Selain itu, lanjut dia pinjaman yang memberatkan pihak pemerintah dan industri jasa konstruksi harus segera dihindari, termasuk pinjaman yang mensyaratkan penunjukan langsung kontraktor serta konsultan dari negara pemberi pinjaman.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan keempat paket proyek pembiayaan China itu tengah dalam proses prakualifikasi yang rencananya ditenderkan pada pertengahan tahun ini. “Kami sedang menyiapkan prakualifikasinya, diharapkan pertengahan tahun ini keempat proyek tersebut bisa ditenderkan,” katanya. Sebagai catatan, BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana menyiapkan dana Rp300 miliar untuk membebaskan lahan pada ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II Tanjungsari-Sumedang (17 km). Dirut Jasa Sarana Soko Sandi Buwono mengemukakan pembayaran dana ganti rugi kepada masyarakat yang terkena proyek ini akan berlangsung pada Mei-Desember tahun ini. “Dana pembebasan lahan berasal dari internal perusahaan dan beberapa mitra strategis,” katanya kemarin. Proyek tol seksi I pada ruas
Cisumdawu ini merupakan tol yang diprioritaskan pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk menekan kemacetan di jalur Cadas Pangeran. Soko menuturkan Kementerian PU melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memang sedang menenderkan proyek ini dengan dana konstruksi dari pinjaman Pemerintah China senilai total US$150 juta. Adapun proses pembebasan lahan untuk seksi I CileunyiTanjungsari (10 km) akan dilakukan secara bertahap. Pada 2011, perusahaan akan mengucurkan dana Rp199 miliar. Pada 2012 sebesar Rp247 miliar. Total kebutuhan lahan untuk seksi I ini mencapai 288 hektare.
Proyek kemitraan Pada bagian lain, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pekan ini akan memfinalisasi proyek berskema public private partnership (PPP) yang segera ditawarkan pada kuartal I/2011.
Kepala BKPM Gita Wiryawan mengatakan saat ini mereka masih menggodok proyekproyek mana saja yang akan pertama kali ditawarkan agar sesuai dengan kesiapan proyek. “Saat ini persiapannya masih digodok. Next week kita akan duduk lagi dengan kementerian terkait untuk finalisasi,” ujar Gita pada Bisnis pekan lalu. Diharapkannya, penentuan proyek dan pelaksanaan proses tindak lanjut proyek tersebut sudah bisa dilaksanakan per Februari 2011, sehingga pada kuartal I/2011 sudah ada kepastian kelanjutan dari proyek itu. Sementara itu, Direktur Operasional PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Frans Nembo Sukardi mengatakan saat ini SMI masih menunggu surat resmi keputusan pemerintah mengenai tugas perusahaan dalam melakukan studi kelayakan dua proyek PPP yakni rel kereta Bandara-Manggarai dan proyek air minum Umbulan Jawa Timur. (K45/06/MIA
CHITRA
(
[email protected])
DINISARI)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Omzet tergerus ekspansi rute
MULTIMODA
Maskapai andalkan tiket murah untuk raup banyak penumpang
Jambi bangun pelabuhan JAMBI:INSA (Indonesian National Shipowners’ Association) Jambi mendukung rencana Pemerintah Provinsi Jambi untuk membangun pelabuhan samudra atau pelabuhan internasional yang berlokasi di Desa Sadu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ketua INSA Jambi Edy Best menilai penetapan Desa Sadu sebagai lokasi pelabuhan samudra sangat tepat, karena berada di bibir laut lepas yang bisa disandari kapal berukuran besar. “Kami yakin, bila lokasi tersebut menjadi pelabuhan samudra, Provinsi Jambi bisa menjadi jantung angkutan barang di Sumatra,” katanya kemarin. (ANTARA)
OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Maskapai belum menikmati lonjakan penumpang 22,39% selama 2010, karena kenaikan omzet tergerus biaya penambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan rute baru sehingga laju kenaikan labanya tertekan.
Batavia hentikan rute ke Jeddah OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Batavia Air menutup sementara rute Jakarta—Jeddah (Arab Saudi), menyusul minimnya jumlah penumpang karena saat ini bukan musim perjalanan rohani. Juru bicara Batavia Edi Haryanto mengatakan pasar utama di rute itu adalah masyarakat yang ingin melakukan umroh di Tanah Suci. “Visa umroh saat ini tidak dikeluarkan, dan sepertinya pada 25 Februari 2011 baru bisa diterbitkan. Jadi ya penumpangnya tidak ada, sehingga kami menutup sementara rute Jakarta—Jeddah,” jelasnya kemarin. Dia menuturkan pihaknya saat ini juga menyewakan satu unit pesawat berbadan lebar Airbus 330-200 ke perusahaan China untuk perjalanan wisata ke Denpasar, Bali. “Kami sewakan satu unit selama 11 hari, sebagai penerbangan carter
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
untuk menerbangi tiga kota di China dan Denpasar. Sementara, satu unit Airbus 330-200 lainnya masih menjalani perawatan,” paparnya. Batavia membuka rute penerbangan Jakarta— Jeddah pada Mei 2010, dengan pasar utama adalah masyarakat yang ingin umroh. Maskapai yang dipimpin oleh Yudiawan Tansari itu juga sangat berminat bisa melayani penerbangan haji, yang selama ini dikuasai oleh Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Karena saat ini dua unit Airbus 330-200 berstatus sibuk, Edi mengatakan Batavia akan mengerahkan pesawat berbadan sedang Airbus 320 untuk memenuhi permintaan pemerintah mengevakuasi WNI dari Kairo, Mesir. Batavia Air saat ini mengoperasikan tujuh unit Airbus 320 berkapasitas 180 penumpang, ditambah dengan 5 orang kru kabin dan 2 orang penerbang.
Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan realisasi jumlah keberangkatan penumpang pesawat sepanjang 2010 mencapai 53,4 juta orang atau melonjak 22,39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 43,62 juta orang. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan pertumbuhan penumpang itu tidak selalu juga diikuti dengan peningkatan omzet yang signifikan. Menurutnya, maskapai yang mengangkut penumpang terbanyak belum tentu meraup laba
cukup besar. “Kalau jumlah peKeberangkatan penumpang numpang naik, pendapesawat rute domestik & patan pasti naik. Tapi, internasional Indonesia 2010 tidak bisa dikatakan profit juga meningkat Bandara Penumpang signifikan karena bia(orang) ya operasional juga 20.228.800 pasti meningkat, se- Soekarno—Hatta Jakarta perti lebih banyak Juanda Surabaya 5.794.900 mengoperasikan pesa5.516.500 wat dan membuka Ngurah Rai Denpasar rute-rute baru,” ujar- Hasanuddin Makassar 2.388.600 nya kepada Bisnis kePolonia Medan 3.082.500 marin. 16.390.000 Paparan eksekutif Lainnya maskapai berlogo ke- Total 53.401.300 pala singa warna meSumber: BPS rah itu sejalan dengan analisis Kepala BPS rin. Rusman Heriawan yang menyebutkan lonjakan penumpang karena maskapai Makin agresif kategori layanan minimum (no Lion Air tahun ini diperkirakan frill) semakin agresif menawarkan kembali menjadi maskapai yang tarif tiket terjangkau dan cukup paling banyak mengangkut pebersaing dengan kapal atau kereta numpang domestik. Kendati deapi. mikian, Edward menuturkan pi“Penerbangan rute domestik haknya belum selesai mengompidan internasional sangat boom- lasi data untuk membuat proyeksi ing. Pesawat menjadi alternatif jumlah penumpang. lain bagi masyarakat untuk per“Kami masih mengumpulkan jalanan, menggeser peran kereta data-data, termasuk untuk laporapi dan kapal,” paparnya kema- an keuangan. Wilayah operasio-
nyak 24 unit pada 2010. “Selain itu, kami juga menambah jumlah rute domestik. Saya lupa menamJenis maskapai 2010 2009 bah berapa, yang jelas di atas 10 rute,” jelasnya. Niaga berjadwal 19 16 Pada tahun ini, Toto Niaga tak berjadwal 41 38 mengatakan Sriwijaya menargetkan jumlah penumTotal pesawat niaga 821 766 pang bisa mencapai 8,3 juta Sumber: Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, diolah unit melalui penambahan sebanyak 8 unit armada. Sriwijaya, yang saat ini nal kami tersebar, jadi cukup berada dalam golongan maskapai lama. Kalau jumlah pesawat, berpelayanan menengah (medipada 2010 lebih banyak 12 unit um), merencanakan masuk ke sehingga kami mengoperasikan kategori pelayanan penuh (full service) pada 2012 karena pasar yang 55 unit,” jelasnya. Dia mengatakan pada tahun dinilai lebih menguntungkan. Sementara itu, maskapai berpelalu Lion juga hanya membuka tiga rute baru, karena lebih eks- layanan minimum Indonesia pansif dalam menambah frekuen- AirAsia juga meraup 3,92 juta si penerbangan di rute-rute yang penumpang atau tumbuh 13,3% dibandingkan dengan volume sudah ada. Direktur Niaga Sriwijaya Air penumpang 2009 sebesar 3,46 Toto Nursatyo mengatakan sepan- juta orang. Melalui siaran persnya, masjang tahun lalu pihaknya mereguk pendapatan cukup besar menyu- kapai yang sahamnya sebesar sul penaikan jumlah penumpang 49% dikuasai oleh AirAsia Berhad (Malaysia) itu menyatakan pada 28% menjadi 7,12 juta orang. Dia menuturkan peningkatan 2010 mengoperasikan 18 unit penumpang karena pihaknya me- pesawat atau lebih banyak 2 unit nambah empat unit pesawat, se- pesawat dibandingkan dengan hingga total yang beroperasi seba- 2009. (
[email protected])
Perkambangan jumlah maskapai niaga RI dan armadanya
Organda: Ajak operator realisasikan 17 instruksi Wapres OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Para pebisnis transportasi darat mempertanyakan pelaksanaan 17 instruksi Wakil Presiden dalam mengatasi stagnasi transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Eka Sari Lorena Soerbakti mengatakan instruksi Wapres tersebut hingga kini belum terlihat hasilnya, padahal sudah berjalan hampir setengah tahun. Untuk itu, Organda meminta
agar pemerintah mengikutsertakan operator atau perusahaan yang bergerak di industri transportasi dalam upaya perbaikan pelayanan dan memangkas kemacetan lalu lintas di Jabodetabek yang semakin parah. Dia menjelaskan diperlukan terobosan yang brilian guna mengatasi kemacetan yang masih belum terlihat langkah konkretnya dari pemerintah sampai sekarang. “Masalah kemacetan di Jabodetabek agar diseriusi bersama,” katanya. Menurut dia, kemacetan di Jabodetabek saat ini semakin parah karena pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan infra-
struktur jalan. “Waktu tempuh kendaraan di Jabodetabek makin tidak efisien,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan pemerintah sudah mengeluarkan instruksi Wapres untuk mengatasi persoalan kemacetan yang semakin parah di Jabodetabek, tetapi 17 instruksi belum terlihat mampu mengurangi kemacetan di kawasan Ibu Kota. Menurut dia, waktu tempuh kendaraan tahun ini semakin panjang akibat tidak seimbangnya antara pertumbuhan kendaraan pribadi dengan kondisi infrastruktur. Rata-rata waktu tempuh di kota-kota besar di Indonesia
hanya 19,77 km/jam. Eka Sari mencontohkan waktu tempuh di kawasan DKI Jakarta saat hujan hanya 10 km/jam, sedangkan waktu tempuh dari Jakarta ke Yogyakarta atau kota lainnya juga terus merosot. Pada Lebaran 2010 hanya mencapai 40 km/jam. “Kondisi ini sangat tidak efisien untuk kegiatan logistik,” ujarnya. Seperti diketahui, pemerintah pusat memutuskan mengambil alih upaya mengatasi persoalan stagnasi transportasi di Jabodetabek dengan mengeluarkan instruksi Wapres tentang penetapan otoritas transportasi Jabodetabek dan menunjuk
Kuntoro Mangkusubroto sebagai koordinatornya. Esensi dari 17 instruksi itu adalah langkah-langkah untuk membenahi keruwetan transportasi di Jabodetabek secara lintas sektoral, lintas pemerintah lokal, dan lintas moda angkutan. Eka Sari menilai otoritas transportasi Jabodetabek harus segera mengambil kebijakan darurat untuk mengatasi stagnasi transportasi di wilayah itu. Dia menjelaskan otoritas itu seharusnya tidak bekerja sebatas menghasilkan kerangka kerja di atas kertas. Lebih dari itu, kemacetan di Jabotabek memerlukan langkah cepat.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 1—2 FEB. 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MARINA STAR1...............................MERATUS ..........................31-Jan..............1-Feb UNI POPULAR ................................EVER ..................................1-Feb ................2-Feb LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................1-Feb ................2-Feb LINTAS NUSANTARA ....................IFL ......................................1-Feb ................2-Feb MASOVIA .........................................STX PAN OCEAN .............1-Feb ................2-Feb WANA BHUM ..................................RCL.....................................1-Feb ................2-Feb TMS JADE .......................................TMS ....................................1-Feb ................2-Feb FOREVER PROSPERITY ...............SDL.....................................1-Feb ................2-Feb CAPE FRANKLIN ...........................CMA....................................2-Feb ...............3-Feb TS SINGAPORE ..............................TS LINE .............................2-Feb ...............3-Feb CAPE NORMAN ..............................CSCL ..................................2-Feb ...............3-Feb CARAKA JNIII-25 ..........................CTP.....................................2-Feb ...............3-Feb MEAD PEARL .................................MSL ....................................2-Feb ...............3-Feb CAPE FERROL ................................MSL ....................................2-Feb ...............3-Feb ACX PEARL .....................................NYK ....................................2-Feb ...............3-Feb KOTA RANCAK ...............................PIL ......................................2-Feb ...............3-Feb KOTA HARTA ..................................PIL ......................................2-Feb ...............3-Feb KMTC QINGDAO .............................KMTC .................................2-Feb ...............3-Feb AMAZON RIVER .............................RCL.....................................2-Feb ...............3-Feb SINAR SABANG .............................SI.........................................2-Feb ...............3-Feb SINAR SUMBA................................SI.........................................2-Feb ...............3-Feb APL MINNEAPOLIS .......................APL ....................................3-Feb ...............4-Feb COSCO DAMMAM ...........................COSCO ...............................3-Feb ...............4-Feb FE YUN HE ......................................COSCO ...............................4-Feb ...............5-Feb CONTI BRISBANE ..........................EVER ..................................4-Feb ...............5-Feb CAPE FRIO ......................................IAL ......................................4-Feb ...............5-Feb SANTA FELICITA ............................K'LINE ................................4-Feb ...............5-Feb TMS JADE .......................................TMS ....................................4-Feb ...............5-Feb HENRY SCHULTE ...........................WHL....................................4-Feb ...............5-Feb NOTHERN VICTORY ......................WHL....................................4-Feb ...............5-Feb APL DALLAS ..................................APL ....................................5-Feb ...............6-Feb
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri UNION STAR-47.MV^^.................................. ARMADA MARITIM NUSANTARA. PT......................... MKS .......................01/02/11-16:00 ........................... KADE 005 .......................................GRESIK/JATIM .............................................. DUMAI............................................................ 02/02/11 15:00 THAI DAWN. MV* Ex =CAIA= ..................... PULAU LAUT .PT.............................................................. KMU .......................01/02/11-16:00 ........................... KADE 202........................................DURBAN/AFSEL ........................................... SINGAPORE ................................................. 03/02/11 16:00 DONAU TRADER. MV.................................... BAHARI EKA NUSANTARA.PT ..................................... - ..............................01/02/11-09:30 .......................... UTPK.I.UTARA ................................MANILA........................................................... SURABAYA ................................................... 02/02/11 11:00 HANJIN PORT ADELAIDE. MV................... BUMI LAUT SHIPPING SERVICES PT ......................... - ..............................01/02/11-16:00 ........................... UTPK.I.UTARA ................................MELBOURNE/AUSTRALIA......................... JAKARTA ...................................................... 02/02/11 07:00 MSC RUGBY .MV ............................................ PEL. NUSANTARA PANURYWAN PT. .......................... - ..............................01/02/11-23:00 .......................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... JAKARTA ...................................................... 03/02/11 18:00 FUJITRANS WORLD. MV* ........................... ADMIRAL LINES PT.......................................................... BKJ ........................02/02/11-13:30 .......................... Car Terminal 2 ................................SINGAPORE ................................................... LAEMCHABANG/THAILAND ................... 02/02/11 23:00 HOS SUPPLY .SV............................................ GEMALINDO SHIPPING.PT ............................................ - ............................01/02/11-09:00.......................... BOUY BARAT .................................SINGAPORE ................................................... CNOOC FIELD/L.JAWA.............................. 02/02/11 09:00
Dalam Negeri: SENRI JAYA. MT* Ex. SEMA ....................... PATRIA NUSA SEGARA PT. ........................................... TO01 ......................01/02/11-07:00 .......................... KADE 002/003 ..............................BENGKULU .................................................... BENGKULU ................................................... 02/02/11 08:00 FORTUNE NUSANTARA XI. TK*................. PENDUANG SEGARA SENTOSA. PT ........................... ANTA .....................01/02/11-08:00.......................... KADE 003 .......................................MERAK ............................................................ BATAM ........................................................... 02/02/11 16:00 BEST I. MT*...................................................... TRANSPALM NUSANTARA PT...................................... TO01 ......................01/02/11-04:00.......................... KADE 004 .......................................KUMAI/KALTENG ......................................... KUMAI/KALTENG ....................................... 02/02/11 22:00 BARUNA RAYA. KM*..................................... BARUNA SHIPPING LINE ............................................... MKS .......................01/02/11-01:00 ........................... KADE 007 .......................................SURABAYA..................................................... BELAWAN/MES ........................................... 02/02/11 09:00 DPS 2788. TK ................................................. ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT ............................ WCS .......................31/01/11-22:30............................ KADE WALIJAYA ...........................TANJUNG PANDAN ..................................... TANJUNG PANDAN.................................... 01/02/11 23:59 PRICILIA.KM =EX.TRUB= ............................. MITRA ANUGRAH SAMUDRA. PT................................ TO02 .....................01/02/11-02:00 .......................... KADE 101 UTARA ...........................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 01/02/11 16:00 WAHANA BAHARI. KM* ............................... WAHANA BARUNA KHATULISTIWA ........................... ESS ........................31/01/11-23:59 ............................ KADE 111 ...........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 01/02/11 16:00 PANJANG CARAKA JN/III-41 ..................... INDONESIAN FORTUNE LLYOD PT. ............................. - ..............................01/02/11-03:00 .......................... UTPK.I.UTARA ................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 01/02/11 09:00 CELINE 11. KM* Ex =PAPO= ........................ SAMUGARA ARTAJAYA. PT* ........................................ - ............................01/02/11-09:30 .......................... DOCK KOJA BAHARI II ................CIWADAN/BANTEN ..................................... TUBAN(JA-TIM) ........................................... 05/02/11 23:00
Pindah Sandar:
Terminal Petikemas Koja
SANTA BAHARI.MV....................................... HUMPUSS INETRMODA TRANSPORT PT ................. DIP .........................01/02/11-02:30 .......................... KADE 103.........................................TELUK BAYUR .............................................. TELUK BAYUR............................................. 02/02/11 02:00
BF COPACABANA ..........................SINOKOR/GOLDSTAR .....31-Jan..............1-Feb CAPE MARTIN ................................OOCL..................................31-Jan..............1-Feb MERKURE CLOUD..........................KMTC/SINOKOR...............31-Jan..............1-Feb MSC BASEL.....................................MSC ....................................1-Feb ................2-Feb KMTC INCHEON .............................KMTC .................................1-Feb ................2-Feb
BELAWAN CJN/III-38 KM. ........................... DJAKARTA LLOYD........................................................... DIP .........................00/01/00-00:00 ....................... ANKER / LUAR DAM ....................BATAM............................................................. TELUK BAYUR............................................. 00/01/00 00:00 (K1)
MUNIC 1. KM* .................................................. MUNIC LINE.PT ................................................................. TO02 .....................01/02/11-08:00.......................... KADE 107 .........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 01/02/11 16:00 ACHILLEAS. MV ............................................. TIRTA SAMUDERA CARAKA PT. .................................. ANTA .....................01/02/11-14:00 ........................... KADE TBB .......................................BUSHER/IRAN .............................................. GRESIK/JATIM............................................. 03/02/11 14:00 FRISIA NURNBERG. MV............................... BAHARI EKA NUSANTARA.PT ..................................... - ..............................01/02/11-09:00.......................... UTPK I BARAT................................CHIWAN/CHINA ............................................ SURABAYA ................................................... 02/02/11 19:00
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Pengalihan hak Senoro-Toili perbaiki modal Medco JAKARTA: Hasil dari pengalihan 20% hak partisipasi pengelolaan Blok SenoroToili di Sulawesi Tengah ke Mitsubishi Corporation akan dipakai untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Direktur Operasi PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz meyakini dengan penjualan saham tersebut rasio utang perusahaan akan turun. Selain itu, pengalihan tersebut diharapkan dapat memberikan tambahan dana bagi pengembangan Major Project Medco (Blok A, Sarulla, Libya Development; EOR Rimau; dan lanjutan pengeboran Lematang). Dengan begitu, akan tercipta sinergi untuk pengembangan aktivitas upstream dan downstream.
PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI: Petugas SPBU melayani pengisian premium, di Sidoarjo, Jawa Timur, belum lama ini. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bertujuan menjamin keadilan konsumsi BBM bagi masyarakat yang paling rentan. Menurut dia, efisiensi anggaran dari kebijakan pembatasan BBM bersubsidi akan dialokasikan untuk program perlindungan sosial bagi masyarakat yang rentan secara ekonomi. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Hak partisipasi di Senoro-Toili (%) Mitsubishi 20 PT Medco E&P Tomori Sulawesi 30 PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi Sumber: Medco Energi
50
Komposisi elpiji diubah
BISNIS/RAF/HUSIN PARAPAT
EKSPLORASI
Importir butana diuntungkan dari pengurangan propana OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
Kandungan gas elpiji* (%) Ket: *) 97% campuran antara propana & butana Sumber: Penjelasan VP Corporate Communication Pertamina
PLTU Asam-Asam tersendat BAJARMASIN: Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin mempertanyakan keterlambatan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Asam-Asam III dan IV yang seharusnya selesai pada pertengahan 2010. Dia mengatakan telah mengirim staf ahli untuk melihat dan memantau pembangunan PLTU Asam-Asam. Menurut gubernur, bila dalam perpanjangan waktu pembangunan tersebut kembali terjadi keterlambatan penyelesaian, pemprov akan melaporkan masalah tersebut kepada beberapa pihak terkait. "Saya akan lapor ke menteri ESDM dan Dirut PLN Dahlan Iskan," katanya kemarin. Menurut dia, ketersediaan energi listrik di Kalsel sangat penting untuk mendorong masuknya investasi di berbagai sektor. Ke depan, katanya, beberapa industri skala besar siap masuk daerah, baik itu industi CPO, industri baja dan lain, yang tentunya sangat memerlukan ketersediaan listrik. (ANTARA)
Migas Barito lampaui target MUARA TEWEH: Subsektor minyak bumi dan gas memberikan kontribusi Rp51,7 miliar pada penerimaan bagi hasil pajak dari pajak bumi dan bangunan sektor pertambangan dan energi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada 2010. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Barito Utara Ratnawatie Hamdie mengatakan jumlah itu melampaui target yang ditetapkan Rp44,6 miliar. Menurut dia, penerimaan PBB sektor pertambangan yang disumbang minyak dan gas ini cukup besar dibandingkan dengan sektor lain. Secara keseluruhan, PBB dari sektor pertambangan mencapai Rp53 miliar lebih atau 114,5% dari target Rp46,2 miliar. "Jadi penerimaan dari bagi hasil pajak melalui PBB ini terbanyak dari migas," katanya kemarin. (ANTARA)
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) diminta menjelaskan kepada publik ekses terjadinya perubahan komposisi propana dan butana dalam kandungan elpiji, terkait dengan kualitas dan efisiensi produk tersebut.
Butana
55
Propana
45
Komposisi saat ini
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan terjadinya perubahan komposisi tersebut dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas elpiji. Untuk itu, Pertamina harus menjelaskan dampak perubahan komposisi elpiji itu, terutama kepada harga jual. "Saya akhir-akhir ini mendapat laporan kualitas epiji sekarang ini warnanya merah, tidak sebiru sebelumnya. Nah, ini harus diteliti apakah karena terjadi perubahan komposisi elpiji sehingga kualitas menurun,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Komisaris Pertamina diketahui telah meminta manajemen BUMN migas tersebut untuk mengubah komposisi campuran propana dan butana untuk elpiji. Permintaan tersebut tertuang dalam Memorandum No. 588/F10000/2010-S3 dari Deputi Direktur Pemasaran kepada Direktur Pemasaran dan Niaga tertanggal 30 Juni 2010. “Perubahan komposisi campuran elpiji merupakan tindak lanjut perintah Direktur Pemasaran dan Niaga atas permintaan atau perintah Komisaris Pertamina, Triharyo Indriawan Soesilo,” ungkap memo tersebut seperti dikutip Antara. Berdasarkan Memorandum No. 274/T00000/2010-S0 dari Senior
60 40 Propana
Butana
Kondisi normal
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Vice President Intregated Supply Chain kepada Direktur Pemasaran dan Niaga tertanggal 27 September 2010, perubahan komposisi elpiji tersebut diketahui akan menambah biaya akibat kelebihan propana. “Akibat keterbatasan storage maka dilakukan penyewaan VLGC (MT Maersk Venture dan MT Mill House) untuk menampung ekses propana,” ujar memo itu. Sejak Juli 2010, Pertamina menyewa tanker jenis very large gas carrier (VLGC) MT Maersk Venture dengan biaya sewa US$30.900 per hari dan MT Mill House mulai Agustus 2010 dengan biaya sewa US$16.000 per hari. "Kontrak akan berakhir pada November 2010." Memo 274/T00000/2010-S0 juga menyebutkan kebutuhan elpiji nasional mencapai 30.000 ton per bulan yang dipasok dari kilang peng-
olahan 17%, KKKS dan Kilang Bontang 46%, hulu/kilang swasta 2% dan impor dengan Petredec dan Petronas 33%. Pada umumnya, kandungan propana pasokan tersebut di atas 50%. Sumber Bisnis menduga perubahan komposisi elpiji ini terkait erat dengan keterlibatan pihak di Pertamina dengan importir tertentu. Butana ini dapat diperoleh dari para trader di pasar Singapura. “Indonesia itu banyak memproduksi propana. Lalu, kenapa komposisi propana ini justru dikurangi dengan menambah porsi butana? Ini yang harus dicermati apakah berpotensi menambah biaya.” Berdasarkan simulasi pasok, kebutuhan, dan stok Oktober 2010, akan timbul kelebihan atau ekses propona 61.136 metrik ton. Dengan komposisi elpiji baru yakni propana 45% dan butana 55%, ekses propona tersebut akan terus terjadi pada bulan-bulan berikutnya.
Bergantung pasok Akan tetapi, Vice President Corporate Communication M. Harun membantah terjadinya tambahan biaya akibat perubahan komposisi campuran elpiji tersebut. Terjadinya perubahan komposisi elpiji, baik untuk 12 kg maupun 3 kg, pada dasarnya disesuaikan dengan ketersediaan pasokan. “Ini soal ketersediaan bahan baku saja. Komposisi propana dan butana itu disesuaikan dengan stok yang ada,” katanya kepada Bisnis. Kendati begitu, ujarnya, Pertamina tetap berupaya untuk menjaga komposisi propana dan butana dengan komposisi 60:40 sesuai dengan surat keputusan Dirjen Migas. Harun menambahkan ada atau tidaknya perubahan komposisi campuran elpiji, Pertamina tetap harus menyewa VLGC guna menjamin ketahanan stok elpiji pada posisi aman. (
[email protected])
Pemerintah didesak terbitkan IUP khusus OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pengusaha batu bara mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral segera memberikan izin usaha pertambangan operasi khusus pengangkutan dan penjualan kepada lebih dari 100 trader yang sudah mengajukan aplikasi sejak November 2010. Pemilikan izin tersebut sesuai dengan amanat Pasal 36 dan 37, Peraturan Pemerintah No. 23/2010, sebagai aturan pelaksana Undang-Undang No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu mengungkapkan ekspor batu bara yang dilakukan para trader terpaksa dihentikan karena tidak adanya surat izin tersebut. “Para trader sudah melakukan aplikasi dan mendaftar untuk mendapatkan izin itu, sejak November 2010. Tetapi sampai hari ini, belum ada satu pun yang ditandatangani oleh Menteri ESDM,” kata dia, kemarin. Akibatnya, lanjut dia, hampir 70 kapal angkutan batu bara dengan rata-rata kapasitas angkut 45.00060.000 ton mengalami demurrage, sehingga harus membayar US$20.000US$30.000 untuk biaya sandar per hari. “Kalau dirata-ratakan, ada sekitar 3,5 juta ton batu bara dengan harga US$65
per ton-US$70 per ton, yang tidak bisa diekspor.” Bob sangat menyayangkan terhentinya kegiatan ekspor batu bara Indonesia karena tersangkut persoalan izin khusus pengangkutan dan penjualan tersebut. Di sisi lain, kegiatan bisnis harus terhenti karena persoalan pemberian izin yang sebetulnya sudah rutin dikeluarkan. “Kami mempertanyakan kalau memang Menteri ini [Darwin Zahedy Saleh] sangat sibuk sekali, tolong [pemberian izin] didelegasikan kepada Dirjen Minerba atau direktur terkait.” Sebenarnya, ungkap dia, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Setiawan sudah mengeluakan surat penjelasan atas pelaksanaan PP No. 23/2010 pada 15 Desember 2010. Surat itu menyatakan kegiatan ekspor bisa tetap berjalan karena izin sedang diproses. Akan tetapi, lanjut dia, pada 5 Januari 2011, Biro Hukum Kementerian ESDM menyatakan bahwa surat Dirjen Minerba itu tidak berlaku karena bertentangan dengan PP No. 23/2010. Dampaknya, Kementerian Perdagangan mengeluarkan surat yang menyatakan semua perusahaan yang berada di bawah kementerian itu, seperti perusahaan jasa dan surveyor tidak diizinkan mengeluarkan dan melayani perusahaan-perusahaan trading. Ketentuan ini berlaku sebelum perusahaan trading mempunyai izin pengangkutan dan penjualan.
Industri diminta masuk pasar karbon BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) menyatakan siap memfasilitasi perusahaan tambang di Tanah Air yang ingin mendapatkan keuntungan ganda jika penjualan emisi ke pasar karbon melalui kegiatan konservasi energi. Divisi Mekanisme Perdagangan Karbon DNPI A. Samyanugraha mengatakan penyumbang emisi terbesar Indonesia saat ini berasal dari sektor gambut dan sektor energi. Bedanya pada sektor kehutanan gambut biarpun emisinya besar akan tetapi ke depannya cenderung konstan dan bahkan bisa me-
nurun. Tidak seperti sektor tambang di mana emisi yang dihasilkan bisa kian meningkat karena produksi energi yang dihasilkan kian naik sejalan dengan kebutuhan energi yang terus meningkat. Guna mengurangi tingkat pertumbuhan emisi tersebut, pihak DNPI berharap pelaku industri pertambangan mau lebih peduli dengan melakukan konservasi energi. Dari kegiatan tersebut, selain perusahaan akan memperoleh keuntungan karena bisa meningkatkan efisiensi energi yang diperlukan, perusahaan tersebut bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan emisinya ke pasar karbon dunia. Dia menjelaskan dalam pasar
karbon yang dijual adalah penurunan emisi. Jika satu perusahaan menghasilkan emisi 100 ton per bulan, dengan adanya konservasi energi maka emisi yang dihasilkan hanya 50 ton per bulan. “Nah, sisanya itu yang dijual ke pasar karbon,” ujar Samysanugraha dalam seminar Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi Dalam Steam System Serta Potensi Pasar Karbon, kemarin Menurut dia, di Indonesia, jika suatu perusahaan ingin menjual emisinya ke pasar karbon maka menempuh dua cara yakni dengan menjual melalui bantuan DNPI atau melakukan langsung secara bto-b dengan calon pembeli. Dia mencontohkan karbon saat ini har-
ga spot-nya sekitar 11 Euro per ton CO2-nya. Kalau melalui b-to-b harga tersebut akan ditentukan dari kesepakatan kedua belah pihak. Adapun saat ini pasar karbon CDM dihasilkan oleh China, India, Korea Selatan, dan Brasil. Dia menyebutkan adanya permintaan di pasar karbon karena adanya permintaan dari negara-negara maju. “Mereka punya kewajiban menurunkan emisinya. Kalau mereka melakukan pengurangan emisi di negaranya sendiri itu mahal, Jadi bisa beli pengurangan emisi yang dilakukan di negara berkembang. Itu salah satu mekanisme yang diperbolehkan dalam protokol Kyoto,” ujarnya. (10)
PLN Jatim tuntaskan daftar tunggu pelanggan BISNIS INDONESIA
SURABAYA: PT PLN Distribusi Jawa Timur menargetkan pemenuhan daya listrik terhadap 43.473 calon pelanggan yang kini menjadi daftar tunggu pada Maret 2011 dengan pengajuan daya 396.212 kilo volt ampere (kVA). Asisten Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim Arkat Matulu menyebutkan dari calon pelanggan sebanyak itu, sekitar 80% merupakan kategori rumah tangga antara lain berlokasi di wilayah perdesaan. Sisanya dari kalangan industri dan komersial. Menurut dia, penyaluran daya listrik kepada calon pelanggan
yang masuk daftar tunggu masih terkendala pemasangan jaringan serta komponen. Sementara itu, ketersediaan daya listrik kini mengalami surplus, dengan beban puncak di Jatim 3.500 mega watt (MW). “Total daya yang diajukan mencapai 396.212 kVA dari 43.473 calon pelanggan, ditargetkan Maret mendatang daya listriknya dapat tersalurkan,” ujarnya kemarin. Kendati kini masih banyak yang menunggu penyaluran daya listrik, tetapi PLN Distribusi Jatim disebutkan tetap menampung calon pelanggan dengan permintaan daya cukup besar terutama dari calon pelanggan industri. Hal itu disebabkan oleh pada
Juni mendatang PLTU Pacitan yang berkapasitas 2 X 315 MW sudah mulai beroperasi dan masuk sistem interkoneksi Jawa–Bali. Selain itu, lima pembangkit lainnya di Jateng, Jabar, dan Banten tahun ini juga dijadwalkan mulai beroperasi dengan total kapasitas 3.540 MW. “Kami siap memenuhi kebutuhan daya listrik dari kalangan industri maupun rumah tangga, karena ketersediaannya mulai pertengahan tahun ini cukup besar,” tutur Arkat. Saat ini PLN Distribusi Jatim melayani 7,4 juta pelanggan, sedangkan total daya listrik yang terjual selama Januari–November 2010 tercatat 22.753.313 mega watt
hour (MWH) dengan revenue Rp15,6 triliun. Pada 2009 BUMN kelistrikan itu merealisasikan penjualan daya listrik 21.245.522 MWH dengan pendapatan Rp13,8 triliun. PLN mencatat saat ini sekitar 500.000 calon pelanggan di Tanah Air yang mengantre untuk mendapatkan jatah sambungan. Dari angka tersebut khusus untuk calon pelanggan dari kalangan bisnis dan industri di JawaBali yang mengantre sekitar 15.000 calon pelanggan. PLN menargetkan 500.000 calon pelanggan itu habis pada Maret 2011. Saat ini perusahaan listrik pelat merah tersebut sudah melayani sekitar 41 juta pelanggan. (K22)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PENGURANGAN EMISI: Kepala Sub Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM Indarti (kiri), bersama General Manager Spirax Sarco Ian Aplin (kanan) menjawab pertanyaan peserta di sela-sela diskusi energi di Jakarta, kemarin. Seminar tersebut membahas efisiensi energi dan pengurangan emisi dalam steam system serta potensi pemanfaatan pasar karbon.
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
IPTV berpotensi gerus pasar TV kabel JAKARTA: Kendati layanan televisi kabel diprediksi masih mendominasi dalam 5 tahun mendatang, layanan televisi digital dan berbasis protokol Internet (IPTV) diyakini akan menggerus pasar TV kabel. Lembaga Riset Ovum memperkirakan secara global, TV kabel akan menjangkau 573 juta rumah tangga pada 2015 atau tumbuh rata-rata 3% per tahun dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. “TV satelit berbayar akan tetap stabil dalam menghadapi persaingan dengan munculnya layanan murah karena terus menarik pelanggan utama yang bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan TV kabel,” ujar Jonathan Doran, analis Ovum, dalam siaran pers Senin.
Proyeksi pelanggan televisi di Asia Pasifik 2015
388
TEKNOLOGI INFORMASI
Pengembang incar 32.000 menara Operator pilih kolokasi dan sewa tower OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan pengembang menara telekomunikasi mengincar peluang akuisisi 32.000 tower, terutama dari tiga operator besar di Indonesia.
Jumlah (juta pelanggan)
143
43,2 IPTV
TV satelit
TV kabel
BISNIS/SEP/HUSIN PARAPAT
Sumber: Ovum
KLIK Telekomunikasi Mesir terhambat JAKARTA: Pemblokiran akses Internet oleh Pemerintah Mesir dan adanya perintah penutupan layanan telekomunikasi oleh operator setempat diperkirakan menurunkan pertumbuhan industri telekomunikasi di negara itu. Lembaga riset teknologi dan informasi Ovum memperkirakan pemain global seperti Vodafone, Blackberry, dan Google akan mengalami ketidakpastian pertumbuhan di kawasan tersebut, karena menghadapi risiko politik. “Pada tingkat paling dasar, risiko politik di negara berkembang tempat beroperasinya vendor global seperti Google, Blackberry, Vodafone dan lainnya akan menghadapi ketidakpastian peluang pertumbuhan,” bunyi pernyataan resmi Ovum hari ini. Lembaga riset itu menilai pertumbuhan Internet dan layanan mobile sebetulnya telah terbukti meningkatkan produktivitas dan manfaat sosial yang cukup besar di kawasan tersebut. Selain itu juga memberi manfaat seperti keterhubungan sosial, keterbukaan, akses informasi, dan aspirasi. (BISNIS/SEP)
Nobel Tanihaha, Presiden Direktur PT Solusi Tunas Pratama, memperkirakan peluang penjualan aset menara dalam jumlah kecil dapat mencapai kisaran 300 unit pada tahun ini. “Tidak banyak lagi menara yang tersedia untuk diakuisisi, kemungkinan jumlahnya hanya ratusan dari sejumlah operator kecil. Di lingkup lokal, mungkin ada 10—20 menara yang dilepas. Untuk jumlah sampai ribuan menara peluangnya hanya tinggal dari tiga operator besar,” ujarnya kemarin. Operator besar yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata pernah berniat bahkan memproses penjualan aset menara miliknya. Secara total, potensi yang pernah direncanakan dilepas oleh Telkomsel sebanyak 15.000 menara, Indosat 10.000 menara, dan XL 7.000 menara. Saat ini, operator lain sudah menjual menara menyusul kerja sama roaming di antaranya Natrindo Telepon Seluler dengan XL. PT Hutchison juga sudah menjual menaranya kepada PT Protelindo. Adapun, pengelolaan menara PT Smart Telecom dan PT Mobile-8 diperkirakan sudah saling dikonsolidasi, demikian pula menara Flexi (PT Telkom) dan Telkomsel. Nobel mengatakan modal yang dikeluarkan untuk mengakuisisi menara dari operator berdasarkan data historis, berkisar Rp700 juta—Rp1,6 miliar per menara. Dari akuisisi itu, pengembang menara menerima pendapatan sewa dari kontrak sewa selama masa 10—12 tahun dengan tarif mulai dari Rp9 juta hingga Rp25 juta per bulan. Adapun, pembangunan konstruksi menara baru saat ini membutuhkan dana Rp400 juta—Rp700 juta. Peters M. Simanjuntak, Sekretaris Jendral Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (Aspimtel), mengatakan tidak semua pengembang menara mengincar akuisisi.
Perkembangan bisnis menara di Indonesia Indikator
Keterangan
Total menara Penguasaan asing Kebutuhan menara baru
65.000 60% 1.000/tahun
3 Operator yang menguasai 72,3% menara Operator
Jumlah (unit)
Telkomsel Indosat XL Axiata
17.000 15.000 15.000
Sumber: Diolah dari berbagai sumber Ket: Data pada 2010
“Pembangunan menara baru [masih] banyak, yakni dari Telkomsel, XL Axiata, dan beberapa operator lainnya,” ujarnya kepada Bisnis. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Pilih kolokasi Menurut Peters, berdasarkan perencanaan operator, pengadaan sebagian besar menara baru melalui kolokasi atau sewa dan hanya sebagian yang lebih kecil menara baru yang akan dibangun. Pertimbangan kolokasi itu karena membangun menara itu membutuhkan waktu lama dan sulit. Saat ini, Aspimtel beranggotakan 14 perusahaan dan di Indonesia terdapat 40 penyedia menara. Nobel menjelaskan pendorong kebutuhan menara saat ini adalah untuk mendukung layanan data dan mengantisipasi perkembangan teknologi baru yang membutuhkan tingkat transfer data yang lebih cepat dan jarak antena yang lebih dengan kerapatan yang lebih rapat lagi. “Dalam perencanaan operator, umumnya saat ini sekitar 10%—20% kebutuhan menara disediakan dengan membangun menara baru dan selebihnya 80% disediakan dari kolokasi.” Nobel menambahkan tren penggunaan distributed antenna systems (DAS) juga sudah berkembang sejak 2 tahun lalu. Konsep ini memungkinkan penempelan base transceiver station (BTS) atau instalasi kapasitas di atas gedung, seperti hotel. Dia mengklaim konsep itu pertama kali diimplementasikan oleh PT Solusi Tunas Pratama di Asia Tenggara yang kemudian diikuti oleh dua pengembang lainnya, menyusul kebijakan menara bersama. (
[email protected])
PRODUK INTERNET AHA: Presdir Bakrie
ANTARA/AUDY ALWI
Connectivity Erik Meijer (tengah), Komisaris Rakhmat Junaidi (kiri), dan Deputi Presdir PT Bakrie Telecom Tbk M. Buldansyah, menunjukkan tiga produk terbaru Aha di Jakarta, kemarin. Anak perusahaan PT Bakrie Telecom Tbk tersebut meluncurkan tiga produk Internet berkecepatan tinggi yaitu AHATouch, AHAVibe, AH Link.
‘Ini kesempatan terbaik dongkrak penetrasi’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pekan lalu, vendor semikonduktor global, AMD, menyelenggarakan Asia Pacific Fusion Tech Day di Singapura sebagai ajang memperkenalkan produk yang mengusung teknologi Fusion. Untuk mengetahui strategi vendor tersebut di tengah persaingan memperebutkan pasar konsumen pemula dan menengah ke bawah, Bisnis mewawancarai Corporate VP and General Manager AMD Asia Pasifik Ben Williams. Berikut petikannya. Keunggulan apa yang ditawarkan dari teknologi Fusion? Platform keluarga accelerated processing unit (APU) Fusion merupakan chipset berukuran seujung kuku yang hemat energi dengan kapasitas maksimal untuk penggunaan Internet, foto, games, dan video. Produk ini digunakan untuk netbook dan PC tablet yang mendukung kinerja kedua produk
i3
tersebut sehingga tetap dan dingin, tetakemampuannya pi hemat energi bisa seperti desktop sehingga baterai bisa dan notebook. Seri bertahan lebih dari 10 E hanya memerlujam pada produk kan energi 18 watt, komputer jinjing sedangkan seri C dengan ukuran layar cukup dengan 8 di bawah 10 inci. watt. Kelebihan daya Saat ini, kami tahan baterai ini mengeluarkan sangat berguna pada produk Fusion penggunaan netbook untuk konsumen atau PC tablet untuk pemula dan menekeperluan pendidikan ngah ke bawah atau dan di daerah perdepenggunaan untuk saan dengan daya lisBen Williams komputer dengan trik terbatas atau temlebar layar 10 inci pat yang memiliki ke bawah. Dalam waktu dekat, masalah dengan daya listrik. seri Fusion akan hadir bagi segBagaimana peluang Fusion men yang lebih tinggi untuk ber- di Indonesia? saing dengan kompetitor pada Produk ini merupakan kesemsegala segmen kebutuhan maupatan terbaik untuk meningkatpun konsumen. kan penetrasi pasar di Indonesia, tentunya melalui kerja sama deApa yang membuat Anda ngan berbagai vendor baik global yakin produk ini bisa sukses maupun lokal. di pasar? Optimisme ini juga didukung Produk terbaru kami, APU hasil riset IDC yang mencatat Fusion merupakan produk pertumbuhan penjualan kompugabungan antara prosesor (CPU) ter jinjing di Indonesia mencapai dan kartu grafis (GPU) dalam 36%, didorong oleh harga perangsatu chip mikro yang menghasilkat yang semakin terjangkau dan kan kinerja lebih cepat, stabil,
tingginya penggunaan media sosial. Indonesia mencatat pertumbuhan terbesar kedua di Asia Pasifik setelah India dengan 43%. Tantangan apa yang akan dihadapi sepanjang tahun ini? Infrastruktur telekomunikasi masih menjadi tantangan untuk pasar Indonesia. Namun, berbagai program pemerintah untuk menyediakan akses Internet hingga ke tingkat perdesaan dan belanja modal operator telekomunikasi untuk mengembangkan jaringan data, kami yakini akan mendorong penjualan komputer sepanjang tahun ini. Penjualan desktop tetap bertahan, tetapi komputer jinjing akan terus meningkat pada tahun ini selain netbook yang kami sebut dengan ultra thin PC akan memberikan kemampuan lebih dibandingkan dengan produk tersebut pada masa lalu. Harga produk ini sangat bersaing dengan harga mulai dari US$200 per unit. Komputer jinjing dengan layar 10 inci ke bawah akan laku keras di Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan India. Pewawancara: FITA INDAH MAULANI
TAMBAH BTS: Sejumlah karyawan melayani pelanggan di salah satu gerai perbaikan Telkomsel di Jakarta, belum lama ini. Telkomsel akan menambah 5.000 unit base transceiver station (BTS) pada tahun ini di seluruh wilayah Indonesia seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan operator seluler terbesar di Tanah Air tersebut.
Nokia berambisi terus kuasai pasar OLEH RONI YUNIANTO & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen Nokia Indonesia optimistis dapat bersaing menguasai pasar ponsel segmen pemula yang potensinya dianggap masih besar meskipun diwarnai kompetisi yang ketat pada tahun ini. Andrea Facchini, Marketing Director Nokia Indonesia, mengatakan untuk mendukung ambisi tersebut perusahaannya siap membuat terobosan tidak hanya di dalam lingkup hardware (peranti keras). “Segmen low end Indonesia adalah pasar yang ruangnya lebar dan persaingannya ketat. Pasar ini tetap menarik bagi kami, sehingga kami akan perkuat hardware dan kontennya,” ujarnya seusai peluncuran Nokia seri X2-01 yang dilengkapi konten eksklusif band The Changcuters, kemarin. Menurut Andrea, 2011 adalah tahun perubahan tidak saja bagi Nokia, tetapi juga seluruh pemain. Adapun, terkait dengan maraknya personal computer (PC) tablet, Nokia yang juga akan merilis peranti sejenis, belum memberikan informasi secara terperinci kapan peranti tersebut siap diluncurkan. “Kami akan mengumumkan pada saatnya jika ini sudah siap untuk pasar Indonesia,” tutur Andrea. Nokia mengklaim Indonesia sebagai satu dari empat prioritas negara yang menjadi bagian dari 10 besar pasar produsen ponsel itu di dunia. Kinerja Nokia Indonesia, papar Andrea, tumbuh baik dalam kuartal ke kuartal ataupun dari tahun ke tahun dengan tingkat yang lebih besar dari tahun lalu meskipun tidak sepesat pertumbuhan pasar secara umum. Nokia masih memimpin pasar ponsel di
Tanah Air. Adapun, secara global, Nokia memimpin dengan 31% pasar. Andrea menambahkan Nokia masih akan fokus pada tiga platform utama, yaitu Meego, Symbian 3.0, dan Java seri 3.0/4.0. Ribuan aplikasi yang tersedia di toko aplikasi Ovi Store juga menjadi senjata andalan vendor itu. Saat ini, Ovi Music juga telah menyediakan lebih dari 4 juta lagu internasional ataupun lokal sebagai hasil kerja sama dengan perusahaan label musik besar. Haryati Lawidjaja, Head of Service and Portofolio Nokia Indonesia, mengatakan pendekatan Nokia saat ini adalah mencermati kebutuhan konsumen. “Misalnya dari faktor bentuk [form factor] atau solusinya, termasuk jenisnya apakah Qwerty atau touch screen [layar sentuh],” katanya. Nokia mengklaim sebagai vendor pertama yang memelopori ponsel Qwerty melalui seri E61 dan kini vendor itu kembali mengulang desain yang dirintisnya. Solusi di setiap peranti pun disesuaikan dengan kontennya, misalnya messaging sebagai pendukung ponsel Qwerty. Andrea menegaskan perusahaannya siap meluncurkan ponsel yang akan fokus pada solusi berbeda untuk setiap konsumer yang berbeda. Dia mencontohkan Nokia akan segera memasarkan ponsel kelas atas seri Communicator E7 dalam waktu dekat sebagai bukti tidak hanya menyasar menengah bawah. Menurut dia, ponsel baru X2 juga mendapat respons positif di 10 kota, menyusul habis terjualnya peranti tersebut dalam promo Nokia X2-01 Fun to the Max. “Konsumen sudah tidak lagi peduli harga, tetapi desain yang simple dan fun, semua penting bagi mereka,” tegasnya.
Bakrie Connectivity bidik 3 juta pelanggan Esia OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bakrie Connectivity, anak perusahaan PT Bakrie Telecom Tbk yang khusus bergerak di bidang layanan data Internet, akan mengoptimalkan potensi 3 juta pengguna Esia untuk menjadi pelanggannya. Presiden Direktur PT Bakrie Connectivity Erik Meijer mengatakan saat ini terdapat 3 juta pelanggan Esia dengan rata-rata penerimaan per pengguna atau average revenue per user (ARPU) lebih dari Rp100.000. “Hingga akhir tahun lalu, kami [Bakrie Connectivity] telah memiliki pelanggan 75.000. Jumlah itu memang masih kecil dan tahun ini pun belum akan signifikan. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, kami yakin dapat memiliki pelanggan data Internet yang signifikan,” ujarnya di selasela peluncuran Aha Touch kemarin. Aha Touch adalah produk ponsel code divison multiple access (CDMA) EVDO berbasis sistem operasi Android versi 2.2 atau Froyo. Bakrie Connectivity mengklaim Aha Touch merupakan ponsel berbasis sistem operasi Android dengan teknologi CDMA EVDO yang termurah. Selama ini, ponsel dengan sistem operasi Android hanya pada perangkat dengan jaringan GSM, sehingga Aha Touch merupakan ponsel berplatform Android yang pertama. Erik menjelaskan dengan menggunakan
teknologi EVDO Rev. A atau setara dengan teknologi 3,5G dari tekonologi GSM, ponsel besutan Huawei yang dibanderol seharga Rp1,5 juta per unit termasuk PPN 10% itu memiliki kecepatan akses Internet 3,1 Mbps. Dia optimistis dengan penambahan jenis produk perangkat layanan data Internet, jumlah pelanggan Bakrie Connectivity pada tahun ini akan tumbuh lebih banyak. “Kami yakin pelanggan data akan bertambah. Logikanya, dahulu saja dengan satu jenis produk yaitu modem Aha bisa mendapatkan 75.000 pelanggan. Apalagi sekarang dengan empat jenis produk, termasuk ponsel, router, dan modem,” ujarnya. Erik memaparkan selama 6 bulan sejak peluncuran modem Aha telah mendapatkan 75.000 pelanggan yang telah mencakup 12 kota di Indonesia dan pada tahun ini akan diperluas lagi ke lima kota serta wilayah Sumatra. Dia menambahkan perusahaannya juga sedang mempertimbangkan kerja sama dengan Research in Motion (RIM) selaku prinsipal Blackberry, untuk memberikan layanan data melalui jaringan CDMA. “Upaya ini bertujuan menambah jumlah pelanggan Bakrie Connectivity.” Erik mengakui pada tahun ini pelanggan Bakrie Connectivity belum akan bertambah secara signifikan. Namun, ARPU dari perusahaan tersebut 3—4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan ARPU pelanggan Esia.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Produksi kopi robusta Temanggung turun TEMANGGUNG: Produksi kopi robusta Kabupaten Temanggung pada 2010 dipastikan turun akibat pengaruh anomali cuaca.
9.272
2009 2010
10.000
Kinerja budi daya kopi robusta 6.044 5.800
Luas lahan (ha)
Produksi (ton)
BISNIS/RA/HUSIN PARAPAT
BERDIKARI BPR danai 3,17 juta usaha mikro JAKARTA: Bank perkreditan rakyat (BPR) mencatat kredit ke sektor mikro mencapai total Rp33 triliun per akhir tahun lalu dengan jumlah debitur 3,17 juta pelaku usaha. Ketum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan sampai akhir 2010 kreditnya rerata Rp10,6 juta per debitur yang hampir semuanya pengusaha mikro. Potensi pembiayaan di pasar usaha mikro sangat besar, terlihat dari total populasi UMKM sebanyak 52,7 juta pelaku usaha. “Sekitar 53% belum tersentuh bank terutama kelompok usaha mikro,” ujarnya, kemarin. Untuk itu diperlukan peran industri yang fokus membiayai pasar usaha mikro agar akses pembiayaan oleh sektor usaha kecil itu semakin mudah. (BISNIS/FSI)
BPD Jateng pacu alokasi KUR JAKARTA: BPD Jateng meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sekitar Rp500 miliar pada 2011 untuk mendukung target pemerintah menyalurkan Rp2,75 triliun dari 13 BPD yang turut menyalurkan kredit pembiayaan bagi pelaku UMKM itu. Menurut Binamargani, Ketua Divisi Kebijakan Kredit BPD Jateng, tahun lalu target penyaluran hanya Rp250 miliar, realisasinya lebih tinggi, karena mencapai Rp269 miliar. “Karena itu tahun ini kami naikkan target penyaluran sekitar Rp500 miliar sehingga totalnya Rp750 miliar, kami optimis bisa tersalurkan” ujarnya, kemarin. Apalagi, start penyaluran sudah bisa dilakukan sejak Januari 2011. Pada 2010, start penyaluran mulai Maret. Jumlah debitur BPD Jateng dalam penyaluran KUR Ritel 2010 mencapai 4.653 orang. (BISNIS/MGM)
JAKARTA
AHLINYA UNT: Sedot WC,Air kotor,Limbah Cair,Pelancaran saluran air / Wastafel s/d Lantai atas,dll.Proses cpt.Hub: 021 92628844 93665266 - 0813 10949979 / JABODETABEK. (OI/973/01/2011)
ALAT VENTILATOR
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Karantina Kementerian Pertanian menahan 48 kontainer daging impor dari total 55 kontainer yang direncanakan masuk Pelabuhan Tanjung Priok, karena tidak dilengkapi dokumen surat persetujuan pemasukan (SPP).
JAKARTA: Sediktinya 100 koperasi simpan pinjam (KSP) dari seluruh Indonesia tahun ini akan menggelar rapat anggota tahunan (RAT) bersama untuk ikut membahas nasib lembaga keuangan mikro (LKM) ke depan. Ketua Umum KSP Nasari Sahala Panggabean mengatakan RAT bersama dimaksudkan sebagai salah satu wadah bagi menanggulangi KSP maupun koperasi yang berada dalam kondisi
kritis secara permodalan maupun manajerial. ”Kami ingin menunjukkan bahwa gerakan koperasi yang seluruhnya berada di bawah Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) memiliki kekuatan untuk membantu sesama mitra yang berada dalam kondisi sulit,” ujarnya, kemarin. Selain itu alasan melakukan RAT bersama tahun ini, karena KSP selama ini jalan sendirisendiri. Padahal, dengan kekuatan anggota KSP maupun koperasi yang mencapai 30 juta orang,
(OI/253/01/2011)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
JAKARTA: Pemerintah kembali mendorong penerapan program minapadi guna meningkatkan produktivitas lahan padi dan produksi perikanan budi daya. Minapadi adalah integrasi antara penanaman padi dengan pemeliharaan ikan budi daya. Dengan sistem ini petani melakukan panen padi serta ikan. Minapadi merupakan salah satu upaya adaptasi perubahan musim yang ekstrem saat ini. “Sistem ini kembali digalakkan karena terbukti meningkatkan produktivitas lahan, kesuburan tanah dan air, sekaligus mengurangi hama penyakit pada tanaman padi,” ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad kemarin. Dia menjelaskan para petani tinggal memilih jenis ikan budi daya yang tepat untuk diintegrasikan dengan lahan padi. Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam 5 tahun ke depan memberikan bantuan benih gratis sebanyak 3 miliar benih, antara lain jenis benih nila super male YY. Menurut Fadel, pogram itu juga membantu petani tetap mendapatkan pendapatan saat harga gabah turun. “Saya sudah bicara dengan Menteri Pertanian.” Menteri mengungkapkan jenis ikan yang dapat diintegrasikan dengan tanaman padi adalah ikan mas, tawes, nilem, udang galah, dan nila.
Yang penting, katanya, petani harus mengetahui bahwa pemilihan satu jenis ikan disesuaikan dengan faktor volume air, ketersediaan benih, pakan, pasar, dan kebiasaan petani. Nurdin, Kepala seksi teknik usaha produksi dari Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, menjelaskan sejak 2007 telah dilakukan uji coba minapadi. “Luas lahan percobaan minapadi sejak 2007 hingga sekarang mencapai 4 hektare. Sistem ini dapat membantu meningkatkan produksi padi sebesar 10% per hektare,” ujarnya. Menurut dia, sistem minapadi ini diketahui pendapatan petani setempat dari produksi gabah mencapai Rp14 juta per hektare, dengan produksi padi ratarata 5 ton per hektare. Nurdin menambahkan setelah padi diintegrasikan dengan ikan nila penghasilan petani bertambah dan total penghasilan mencapai Rp23,12 juta. “Dari 1 hektare hanya membutuhkan luasan 12% untuk pendederan ikan,” katanya. Jenis ikan yang paling cocok untuk wilayah Karawang adalah nila. Saat ini dilakukan uji coba skala kecil untuk integrasi dengan belut. Terkait dengan kemungkinan dampak negatif dari pestisida dan pupuk kimia yang digunakan pada tanaman padi, Nurdin menegaskan tidak ada masalah. Hal ini dikarenakan sistem teknis minapadi sudah mengantisipasi hal tersebut.
Konglomerasi koperasi Gerakan koperasi ingin menunjukkan kemampuannya menciptakan konglomerat yang berguna bagi jutaan anggotanya. “Ketimbang sekelompok elite yang menguasai dunia usaha untuk kepentingan individu, maka gerakan koperasi harus bisa mewujudkan konglomerasi koperasi.” Pada RAT 2011, lanjut Sahala, pihaknya juga ingin me-
(OI/086/01/2011)
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 Prs Cpt A.Not+Sk Depkeh 2.6Jt Paten/merek/ Cipta/DesainIndustri,Bpkm/Pma/pmdn/Kwsa n Berika/Kite/Srp Pabean/Apit,Npwp/Siup/Tdp Uug/Izin Rest,Ukl/Upl/Amdal,Ijin Tambang/ Sertif Tnh dll.Hub.885916565,85916060,0811 158309. email:
[email protected]
CANOPY
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
(OI/303/06/2009)
CARGO CHINA - JKT DIRECT, Udara & Laut, FCL/LCL Tekstil, Pakaian Jadi, Mainan, Tas, Musik, Alat Olahraga, Sajadah, Pasmina. (OI/067/01/2011) Hubungi: 021 - 33678735.
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
(OI/277/03/2010)
KUNCI OTOMATIS
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub:021-68575763/97713093/087876100953
[email protected] (OI/476/07/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 0 2 1 - 6 8 5 7 5 7 6 3 / 9 7 7 1 3 0 9 3 / 087876100953/
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
MESIN-MESIN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
OTOMOTIF MOBIL DICARI
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021- 6833 6 8 0 6 / 0 8 1 6 9 3 2 2 4 7 Karawaci.TGR
B A N T U T U T U P K.Kredit/KTA. hanya b a ya r 1 0 % d r t o t a l t a g i h a n . k r n ka m i a h l i n ya . L EG A L . M O N A 0 8 1 3 32001389 - 96627986 - 0878 82467986
(OI/164/12/2010)
(OI/896/01/2011)
FILTER AIR
KERJASAMA
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
Garansi Plng Bw Uang,Tkr BPKB,Lgsg Cair Sd 100M,Bng 0,5%/Bln,Cashback Tunai 5Jt,Ang Undur 45Hr, Lunas Awl Bng Hilang, Blvd Brt Ry Blk G.65. PLATINUM. 45851381 / 82 / 83
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
AUTO 69 Menywkn Avnz, Apv, Xnia, Terios,Inova, Luxio, G.Livina, Jazz, Dlm kota 250rb/10jam, L.kota 350rb/hr, Pkt 6jam Dlm kota BBM+ Driver 300rb: 0818 07976969 / 021-70365359
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
(OI/966/01/2011)
PENGEMUDI
PAKAIAN Branded Sale : 80%Off! Kemeja Mewah/ T-Shirt Golf Rp89,900, Jeans Italy Rp299,900,Belts/Dompet Kulit Rp69,900, Sepatu Italy Rp499,900, Handbags Rp99,900, Parfum CK/Zegna Rp89,900, D l l ! M a d e I n I t a l y/A s l i ! D i : H o t e l Kartika Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction), Jak Sel.Buka 10-20 WIB (OI/814/01/2011)
Pameran Jas Italy: Rp299,900-Rp999,900 (Biasa Rp.3Jt-Rp.12Jt)! Koleksi Super Mewah/100% Branded/Made In Italy/ Promosi Agen Resmi! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB (OI/815/01/2011)
(OI/029/10/2010)
KARTU KREDIT
(OI/676/12/2010)
INDEKOS DIJUAL
PENERJEMAH
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777 (OI/227/01/2011)
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
CATERING CheRi's Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
HEWAN QURBAN
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
tuan kepada koperasi yang kondisinya kritis secara finansial maupun manajerial. Langkah ini ditempuh kasrena diyakini menjadi sebagai salah satu strategi pemberdayaan terhadap pelaku usaha mikro dan kecil dari sisi pembiayaan. ”Jadwal RAT bersama masih dikoordinasikan dengan pimpinan KSP lain. Untuk memperkuat misi kami dalam pemberdayaan anggota yang sakit maupun pelaku usaha mikro dan kecil, kami rencanakan dibuka resmi oleh Menkop dan UKM.”
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
KAMERA INTERNET
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
nunjukkan kepada pemerintah bahwa gerakan koperasi selalu berinisiatif menyejahterakan masyarakat, terutama anggotanya. Melaksanakan RAT bersama, adalah momentum tepat menyatukan gerakan KSP secara khusus, maupun koperasi umumnya. “Dengan menyatukan kekuatan, aset yang dimiliki gerakan koperasi bisa mencapai triliunan rupiah. Setelah RAT bersama, dilanjutkan dengan mensinergikan koordinasi dan konsolidasi.” Selanjutnya memberikan ban-
MOBIL DISEWAKAN
(OI/505/11/2010)
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
diyakini mampu membantu gerakan perekonomian nasional.
Terima Pemasangan IKLAN KOLOM Prospektus /RUPS/LaporanKeuangan/IPO/Dukacita/Lowongan di koran Kompas, Bisnis Indonesia,Dll. Hub: (021) 68000.565 / w w w . b i r o - i k l a n . c o m
ANTENA
BENGKEL
Butuh penjelasan
KULIT
HANDPHONE
(OI/507/09/2010)
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 5618 1977 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 210 TV Lbr Bk Se Jabodetabek (OI/065/01/2011)
pemerintah. Jika tidak, dikhawatirkan masalah seperti itu akan terus terjadi dan pada akhirnya menghambat program swasembada daging sapi 2014. "Menteri dan jajarannya perlu memberikan penjelasan," tegasnya. Hingga berita ini diturunkan, Mentan Suswono dan Dirjen Peternakan Prabowo Respatiyo Caturroso tidak menjawab pertanyaan Bisnis.
Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Teguh Boediyana menegaskan Kementerian Pertanian perlu memberikan penjelasan Sebanyak 55 kontainer damengenai masuknya daging ging impor itu berasal dari SeVolume impor yang tidak sesuai delandia Baru, Amerika Serikat, 73.700 Kuota daging (ton) ngan SPP ini. dan Australia. 67.200 impor dalam Instansi itu juga diminta Namun, Kepala Badan Kamem berikan penjelasan merantina Kementerian Pertanian program 57.900 ngenai impor daging 2010 Banun Harpini kemudian swasembada yang melampaui kuota yang meralat adanya penahanan tercantum dalam PSDS 2014. kontainer itu. Tindakan pena45.900 "Yang pasti jika daging mahanan akan dilakukan pada suk tanpa sesuai dengan persaat kontainer diperiksa seaturan, itu jelas-jelas ilegal," cara fisik. katanya. “Jika 7 hari sejak peme31.200 Dia memperkirakan jika riksaan fisik persyaratan beangkanya seperti itu, hingga lum dipenuhi, dilakukan akhir tahun angka impor datindakan penolakan. Kami pat mencapai 130.000 ton. sedang mendata dengan lebih Artinya, pemerintah tidak lengkap dan masih menunggu konsisten dengan angka yang nama-nama perusahaan imdibuatnya sendiri dalam cetak portir,” tegasnya kepada Bisnis biru program swasembada kemarin. 2010 2011 2012 2013 2014 daging. Menurut dia, semua daging Dia menambahkan pemeyang masuk ke Tanah Air itu Sumber: Cetak biru Program Swasembada BISNIS/HUSIN PARAPAT rintah berutang banyak pendilengkapi persyaratan pema- Daging Sapi 2014 dari Kementan jelasan. Pada 2010 diketahui sukan tetapi jumlahnya tidak ini bisa berubah lagi sesuai dengan bahwa data dari Badan Pusat Statistik sesuai. Dia menjelaskan di luar 55 kontai- informasi terbaru dari Badan Karan- memaparkan impor daging mencapai 104.356 ton. ner daging yang sudah masuk ke tina,” ungkapnya. Firman menjelaskan semua daging Oleh karena itu, ungkapnya, perlu pelabuhan tersebut, masih terdapat 7 impor yang ditahan di pelabuhan itu adanya penjelasan dari pemerintah kontainer lagi dalam perjalanan. Banun menambahkan selama 7 terbukti antara realisasi volume yang mengenai beberapa hal. Misalnya koordinasi antara Badan hari kerja sejak daging impor ma- masuk tidak sesuai dengan surat perKarantina Pertanian dan Ditjen Pesuk ke pelabuhan para importir di- setujuan pemasukan. Menurut dia, masalah ini per- ternakan terkait dengan SPP. (diena. berikan kesempatan melengkapi dokumen. Pemasukan Sebanyak 55 lu mendapatkan penjelasan dari
[email protected])
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
(OI/343/04/2009)
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
kontainer itu dimintakan permohonan pemasukan daging melalui permohonan pemeriksaan karantina (PPK) online di Tanjung Priok. Wakil Ketua komisi IV DPR Firman Subagyo ketika dikonfirmasikan menyatakan telah mendapatkan informasi mengenai daging impor yang ditahan di pelabuhan itu. “Saya sudah mendapatkan informasinya dari Dirjen Peternakan Prabowo Respatiyo Caturroso,” ujarnya. Dari informasi Dirjen Peternakan dan Kepala Badan Karantina, imbuhnya, dilaporkan bahwa ada 22 kontainer dan masih ada di perjalanan 44 kontainer lagi. “Angka
100 Koperasi simpan pinjam gelar RAT bersama
BIRO IKLAN
AHLI WC
Minapadi dinilai tepat hadapi cuaca ekstrem
48 Kontainer daging impor diduga ilegal Program swasembada daging makin tidak jelas
1.160 " Banyak curah 1.073 Kinerja budi hujan membuat bunga daya kopi kopi rontok," kata Kabid Perkebunan, arabika Dinas Pertanian, Kehutanan, dan 428 464 Perkebunan Temanggung, Rumantyo seperti dikutip Antara, kemarin. Luas lahan (ha) Produksi (ton) Berbeda dengan kopi robusta, produksi kopi arabika di kawasan pegunungan tersebut justru meningkat. Peningkatan produksi kopi arabika karena sejumlah tanaman baru yang tahun sebelumnya belum berbuah, sudah mulai berproduksi. "Tingkat kerusakannya sebenarnya sama, tetapi kopi arabika sudah banyak yang mulai berbuah." Sumber: Antara, diolah
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
MOBIL DIJUAL Dapatkan HARGA SPECIAL awal tahun, Ready Stock!! Mazda2 HB, SDN, Mazda6, CX7, CX9 & Mazda8 Info Hub: 085715390772
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket,Topi,Celana,Dll.Telp/Fax: 6 0 1 7 3 8 1 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data&Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021- 53653841 / 32037623 - 0812 10907510
RUANG USAHA
(OI/992/01/2011)
PERHIASAN L e l a n g A r l o j i M e w a h : Rp.299,900Rp.2,999,900 (Biasa Rp.3,5Jt-Rp.32Jt) Beli 3, Grts 1!Patek.P-Wohler-VacheronGoer-M.Blanc-L.Paciotti-Dll! Ex Lelang Swiss/Asli/+Ser tifikat! Di: Italia Auctions, H o t e l S a h i d J a y a - J a k a r t a , L o b b y L e v e l . Buka 10-20WIB.
Disewakan Ruang Kantor bebas 3 in 1di Kuningan. Luas 40, 45, 140, 145, 325m2, free parking, strategis, Jl.HR.Rasuna Said kav.B7 (OI/916/01/2011) Kuningan Call: 522 4888
(OI/813/01/2011)
TOUR TRAVEL PROPERTI INDEKOS
PAMERAN Parfum Paris: Rp.89,900 (Biasa Rp400RbRp700Rb)! CK, Zegna, Dll! Btl Besar 100ml/120ml! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB (OI/816/01/2011)
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
Dimanapun Anda Berada “GG O H O L I D A Y TOUR & TRAVEL”. Menyediakan: E-TIKET PSWT Murah, HOTEL Jkt-Bdg-Srby-Bali (Disc s/d 20%), TOUR Insentive&Indv. ASIAHKG-China-Eropa. Info&Brsr Hub: ( 0 2 1 ) 23870 202/303, 288850 01 - 02. (OI/193/01/2011)
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
Angkutan barang di dalam negeri turun JAKARTA: Jumlah barang yang diangkut melalui kapal laut dan kereta api sepanjang 2010 turun 22% dari 165,8 juta ton pada 2009 menjadi 128,4 juta ton. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah barang yang diangkut selama JanuariDesember 2010 dengan 146,9 angkutan laut mencaKapal laut pai 109,3 juta ton, Kereta api sedangkan dengan kereta api sebanyak 19,1 109,3 juta ton. Volume barang yang diangkut dengan kapal laut itu diketahui turun Volume 25,62% dibandingkan angkutan dengan 2009 yang barang tercatat 146,9 juta ton. (juta ton) Sementara itu volume angkutan kereta api justru naik 18,9 19,1 1,01% dari realisasi 2009 sebanyak 18,9 juta ton. 2009 2010
Sumber: Badan Pusat Statistik
BISNIS/18/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Bagi hasil agar direvisi JAKARTA: Perusahaan bongkar muat (PBM) di Pelabuhan Tanjung Priok mendesak bagi hasil atau sharing jasa bongkar muat barang dan peti kemas direvisi menjadi 30% untuk Pelindo dan 70% untuk PBM. Eksekutif salah satu PBM di Pelabuhan Tanjung Priok mengungkapkan sejak 3 bulan lalu sudah ada 16 PBM terseleksi sebagai mitra kerja Pelabuhan Priok dengan kewajiban sharing bongkar muat 40:60. “Namun setelah dievaluasi selama 3 bulan ternyata kewajiban kepada Pelindo II Tanjung Priok sebesar 40% dari hasil jasa bongkar muat dirasakan cukup berat bagi PBM,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan 16 PBM itu telah menyampaikan usulan melalui manajemen Pelindo II yaitu General Manager Pelabuhan Tanjung Priok Cipto Pramono. Pelindo II, lanjut dia, diharapkan mempertimbangkan usulan revisi tersebut. Sebab saat ini untuk melakukan kegiatan bongkar muat, PBM harus menanggung biaya peralatan yang menggunakan bahan bakar nonsubsidi serta menaggung upah buruh. (BISNIS/K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Kemenhub dinilai diskriminatif Kapal asing bermasalah masih beroperasi OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dinilai diskriminatif dalam memperlakukan kapal berbendera asing ilegal di Indonesia dengan kapal nasional, menyusul tetap beroperasinya dua unit kapal asing tanpa dokumen sah. Kapal yang beroperasi di ladang PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI) itu adalah armada offshore jenis workover (tongkang kerja) SS1 dan FF1 yang beroperasi tanpa kelengkapan dokumen izin pemberitahuan penggunaan kapal asing (PPKA) dari Kementerian Perhubungan. Sejak Oktober 2010, kapal tersebut tersandung dokumen PPKA palsu yang diduga melibatkan PT Swasti Bahari Utama. Kapal itu sudah diperintahkan untuk keluar dari teritori Indonesia tetapi hingga kini masih beroperasi di ladang PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Koordinator Indonesian Cabotage Advocation Forum (Incafo) Idris Sikumbang mengatakan perlakuan diskriminasi itu seharusnya tidak terjadi jika pemerintah berkomitmen menegakkan UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Sebab, katanya, kedua kapal itu melanggar dua pasal di dalam UU tersebut. “Pasal 8 dan 284 UU Pelayaran. Supremasi kedua pasal itu harus ditegakkan oleh pemerintah,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan Incafo akan membawa kasus beroperasinya dua kapal asing tanpa PPKA tersebut ke ranah hukum karena pemerintah terkesan membiarkan kapalkapal itu beroperasi meskipun sempat sudah dikeluarkan surat penahanan.
Dikeluarkan Leon Muhamad, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menegaskan instansinya menyatakan kapal tersebut harus keluar dari teritori Indonesia karena beroperasi tanpa dokumen sah. “Sudah diminta keluar,” katanya. Di sisi lain, pegiat pelayaran berpendapat pemerintah sengaja membiarkan dua unit kapal workover SS1- dan FF1 yang beroperasi secara ilegal di perairan Indonesia sejak Oktober 2010, padahal kapal tersebut seharusnya sudah keluar dari perairan Indonesia. Kapal tersebut pernah tersangkut kasus dokumen pemberitahuan penggunaan kapal asing (PPKA) palsu yang diduga
Kesepakatan tentang kapal asing* 1. Permohonan PT Kanaka Dwi Mitra Manunggal yang diajukan pada tanggal 10 Januari 2011 untuk mendapatkan PPA terhadap kapal workover barge Support Station 1 dan Falcon Fighter 1 tidak bisa diberikan karena sudah tersedia kapal berbendera Indonesia. 2 Berdasarkan hasil pemeriksaan PSC yang dilakukan terhadap kapal tersebut ditemukan beberapa kekurangan sehingga telah dikeluarkan surat penahanan dan telah dilaporkan ke Tokyo MOU dan telah diterbitkan surat perintah untuk menarik kapal ke Pelabuhan Balikpapan, namun faktanya kapal tersebut masih tetap beroperasi. 3. Direktur KPLP segera menindaklanjuti surat Dirlala tanggal 14 Desember 2010 untuk menginstruksikan Adpel Balikpapan melaksanakan butir di atas. Sumber: diolah Keterangan:* pada 14 Januari 2011 di Kemenhub
melibatkan operator pelayaran di Indonesia sehingga perusahaan penyewa kapal itu dibekukan. Maman Permana, Sekretaris Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim (Mappel) mengatakan pelanggaran UU No.17/2008 tentang Pelayaran sudah di depan mata, tetapi kedua kapal itu tidak tersentuh hukum. Dia menjelaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seharusnya cepat bergerak memastikan kapal ilegal itu keluar dari perairan Indonesia. “Pelanggaran sudah di depan mata, seharusnya jangan dibiarkan,” katanya. Sementara itu, berdasarkan dokumen hasil rapat antara Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas), Indonesian National Shipowners Association (INSA) pada 14 Januari 2011 terdapat sejumlah kesepakatan. Dari dokumen tersebut diketahui PT Kanaka Dwi Mitra Manunggal telah mengajukan permohonan PPKA atas kedua kapal tersebut pada 10 Januari 2011, tetapi Kemenhub menolak mengeluarkannya. Sebelumnya, PT Baruna Raya Logistik juga sempat mengajukan PPKA atas kedua kapal tersebut, tetapi Kemenhub menolak. Terakhir, pihak BPMigas meminta agar kapal tersebut diberikan dispensasi selama 1 bulan. Dalam rapat itu, disepakati bahwa dokumen PPKA atas kedua kapal tersebut tidak bisa diterbitkan karena kapal sejenis sudah tersedia yang berbendera Merah Putih yakni sebanyak sembilan unit. (
[email protected])
ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
MASIH MENEMUKAN KORBAN: Seorang anggota Tim SAR
bersiap memasuki bangkai kapal feri KMP Lautan Teduh II, di Pantai Anyer, kemarin. Kapal yang terbakar pada pekan lalu itu hingga kini masih mengeluarkan asap dan Tim SAR masih mengevakuasi 10 mayat dari lantai kapal sehingga total korban meninggal dari tragedi tersebut mencapai 28 orang.
Revitalisasi dermaga Pelindo III Rp1 triliun BISNIS INDONESIA
SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) menyiapkan dana Rp1 triliun pada 2011 untuk merevitalisasi sejumlah dermaga dan terminal di Pelabuhan Tanjung Perak. BUMN sektor kepelabuhanan itu yang menurut UU.17/2008 tentang Pelayaran bertindak sebagai operator terminal berkomitmen untuk tetap mengoperasikan seluruh terminal di Tanjung Perak, bekerja sama dengan sedikitnya empat konsorsium perusahaan bongkar muat. Empat konsorsium PBM itu terdiri atas PT Jamrud Konsorsium Utama (Jaskotanma) yang merupakan gabungan 16 PBM, PT Jamrud Selatan Terminal Konsorsium (Jastek) terdiri 10 PBM, PT Mirah Terminal Konsorsium Utama ( MTKU) terdiri 8 PBM dan PT Nilam Konsorsium Stevedoring Indonesia (NKSI) terdiri 10 PBM. Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto menegaskan pihaknya pada tahun ini dipastikan telah menyiapkan dana Rp1 triliun untuk difokuskan pada perbaikan fasilitas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Manajemen telah memutuskan untuk investasi Rp1 triliun guna perbaikan dan pengadaan sejumlah peralatan di sejumlah dermaga di Tanjung Perak, harapannya ada peningkatan proses bongkar
muat barang termasuk kontainer yang dipatok naik 10% dari capaian tahun lalu [2010],” kata Djarwo kepada Bisnis Senin lalu. Djarwo mengatakan pada 2010 manajemen Pelindo III mencatat capaian troughput 3,2 juta twenty feet equivalent units (TEUs) di seluruh fasilitas pelabuhan milik BUMN itu, dari jumlah tersebut kontribusi arus bongkar muat PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencapai sekitar 1,22 juta TEUs. “Jadi bila dipatok naik 10% maka pada 2011 diharapkan arus bongkar muat di seluruh pelabuhan Pelindo III yang dikoordinasi 19 cabang itu bisa mencapai 3,52 juta TEUs,” tegasnya. Kepala Humas PT Pelindo III Iwan Sabatini menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan kerja sama dengan sedikitnya empat konsorsium PBM yaitu PT Jaskotama, PT Jastek, PT MTKU dan PT NKSI. Dari keempat konsorsium PBM itu telah terhimpun sekitar 44 PBM yang awalnya telah beroperasi di sejumlah terminal/dermaga Tanjung Perak. “Keempat konsorsium PBM itu telah meneken nota kerja sama dengan manajemen Pelindo III, Jaskotama pada awal Januari 2011 dan tiga konsorsium lainnya pada akhir Januari 2011. Jadi nantinya sesuai UU 17/2008 maka Pelindo III akan bertindak sebagai TO [terminal operator],” kata Iwan kepada Bisnis. (K21)
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Februari 2011
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
TEKNIK
PROPERTI
OTOMOTIF
RUPA-RUPA
HOTEL
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu 2 Februari 2011
ELTY
LPKR 126
ASRI 560
4 137 26/ 1
10 580
27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
MEDAN: Inflasi Sumatra Utara pada Januari 2011 jauh di atas angka nasional atau mencapai 1,97% menyusul empat kota indeks harga konsumen di daerah itu semuanya mengalami inflasi yang tinggi juga. “Bahkan dari Desember dan Januari 2010 di Sumut yang masih 1,70% dan 1,40%," kata Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, Erwin Said, kemarin. Komoditas utama penyumbang inflasi di Medan misalnya masih dari kenaikan harga beras, cabai merah, minyak goreng, daging ayam ras dan tarif angkutan udara. Harga beras naik 3,27%, cabai merah 24,42%, minyak goreng 3,04%, daging ayam ras 11,70% dan harga tiket angkutan udara naik 53,46%.
4 Kota penyumbang inflasi tertinggi di Sumut (%) 2,42
2,4 1,86
Sibolga
Pematang Siantar
Padang Sidempuan
Sumber: BPS
Medan
ANTARA/ADI PURDIYANTO
NUSANTARA Warga tuntut tanah eks PTPN II MEDAN: Ratusan warga Desa Dagang Kerawan mendatangi gedung DPRD Sumut menuntut tanah eks HGU PTPN II Tanjung Morawa dikembalikan kepada masyarakat. Pimpinan aksi Eko Sopianto menunjukkan peta lahan yang diklaim milik masyarakat kepada sejumlah wartawan. Menurut dia, setelah berakhirnya HGU PTPN II Desa Dagang Kerawan, sesuai dengan SK No 42 BPN (Badan Pertanahan Nasional) Pusat harus dikembalikan kepada negara dan selanjutnya diserahkan kepada masyarakat Desa Dagang Kerawan. Namun lahan eks HGU PTPN II tersebut ujar Eko justru malah dialihkan kepada pihak ketiga oleh PTPN II. Kendati mantan Dirut PTPN II telah dijatuhi vonis oleh pengadilan karena pelanggaran hukum tersebut, lahan tersebut masih dikuasai dan diusahakan oleh pihak ketiga. (BISNIS/K3)
TRAM 155
INDY 610
5
26/ 1
27/ 1
175 28/ 1
31/ 1
1/ 2
610
24/ 26/121 26/ 27/121 30/ 28/121
5/ 31/1 1
1/6/ 21
26/ 1
27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
PADANG: PT Pusri PPD Sumatra Barat (Sumbar) memperketat aturan penyaluran pupuk bersubsidi sebagai upaya mengantisipasi penyimpangan distribusi di lapangan. Aturan itu berupa usulan permintaan harus dilampiri surat pengantar yangditandatangani dinas pertanian setempat. Arfandra, Supervisor Penyediaan dan Penjualan PT Pusri PPD Sumbar, mengatakan kebijakan ini terkait dengan masih adanya keluhan petani yang kesulitan memperoleh pupuk urea bersubsidi di lapangan. Padahal, PT Pusri selaku penyedia, hampir
META 240
290
200 4.250 26/ 1
27/ 1
10 245
28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
275 28/ 1
31/ 1
1/ 2
26/ 1
27/ 1
28/ 1
31/ 1
1/ 2
Inflasi Jakarta menurun Impor tekstil China meningkat OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tingkat inflasi di Jakarta pada Januari 2011 yang mencapai 0,47% diyakini tidak berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada periode berikutnya menyusul mulai stabilnya harga komoditas dan situasi keamanan yang kian kondusif.
indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,90%, perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,75%, bahan makanan 0,53%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27%.
Impor naik
Menurut Agus, nilai impor nonmigas melalui DKI Jakarta pada Desember 2010 mencapai US$6,62 miliar atau meningkat 0,61% dari bulan sebelumnya US$6,58 miliar dan juga lebih tinggi dari Desember 2009 sebesar US$5,51 miliar. Adapun nilai impor berdasarkan golongan penggunaan barang pada Januari-November 2010 lebih besar dari periode yang sama tahun sebelumnya Kenaikan harga di Ibu Kota pada seperti barang modal sebesar 54,78%, Januari 2011 tersebut lebih rendah dari bahan baku dan penolong 47,73% dan Desember 2010 yang 0,76% atau pada barang konsumsi naik 38,42%. “Impor barang konsumi seperti tekstil Januari 2009 yang 0,72%. Angka ini juga lebih rendah dari inflasi nasional dari China dan makanan dari Thailand memang meningkat, tetapi peningkatan yang 0,89%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) barang modal, bahan baku dan penolong DKI Jakarta Agus Suherman mengatakan itu sangat penting bagi kegiatan produkharga komoditas yang memberikan si di Jakarta, dan dapat berperan mendosumbangan terbesar terhadap inflasi a.l. rong laju ekonomi,”ujarnya. Dia menjelaskan nilai impor Desember sewa rumah mencapai 0,16%, rekreasi 0,07%, minyak goreng 0,06%, bawang 2010 berdasarkan negara asal utama barang a.l. Jepang merah 0,06%, bensin mencapai US$1,32 pertamax 0,02%, cabe Inflasi DKI 1,12 miliar, China rawit 0,01%. Jakarta 0,99 US$1,26 miliar, “Kami optimistis per(%) Thailand US$523 tumbuhan ekonomi cu0,76 0,73 juta, AS US$468 kup positif mengingat juta, Korsel US$460 perkembangan harga juta, Singapura komoditas mulai stabil 0,47 0,51 US$417 juta, Maseperti turunnya harga 0,33 laysia US$252 juta, cabai rawit, kemudian 0,22 dan Taiwan US$209 impor bahan baku dan juta. penolong yang meningAgus juga menkat 47,73% dan situasi keamanan dan ekonomi Jan. Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des. jelaskan nilai ekspor melalui Jakaryang kondusif,” katanya Sumber: BPS BISNIS/HUSIN PARAPAT ta pada Desember kemarin. Dia mengatakan BPS DKI Jakarta 2010 mencapai US$3,71 miliar meningkat sedang menghitung tingkat pertumbu- 5,09% dari bulan sebelumnya US$3,53 han ekonomi di Jakarta pada Januari miliar, sementara nilai ekspor produk 2011 dibandingkan dengan kinerja bulan asal Jakarta belum diperoleh datanya yang sama tahun lalu dan Desember dari Bea dan Cukai. Menurut dia, nilai ekspor produk asal 2010 dengan harapan akan lebih tinggi DKI Jakarta pada November 2010 mencadari angka nasional. Tingkat pertumbuhan ekonomi terse- pai US$791 juta, yang meningkat 3,95% but, lanjutnya, juga dihitung berdasar- dari bulan sebelumnya US$761 juta, dan kan tingkat inflasi pada Januari 2011 ekspor 2010 diperkirakan US$7,62 miliar. yang a.l. disebabkan oleh kenaikan (
[email protected])
Pusri Sumbar perketat pupuk bersubsidi BISNIS INDONESIA
MIRA 4.275
10
255
Inflasi Sumut di atas nasional
2,66
EMDE 240
tidak pernah mengalami kekurangan stok pupuk bersubsidi. “Jadi kalau order pupuk tanpa surat pengantar dari dinas pertanian, tidak akan dilayani, karena dicurigai tidak berpatokan kepada rencana dasar kebutuhan kelompok (RDKK) yang disusun pemerintah daerah setempat,” katanya kemarin. PT Pusri PPD Sumbar, lanjutnya, menjamin ketersediaan pupuk petani sepanjang masa tanam Februari - Maret, terutama jenis urea bersubsidi. Posisi stok urea subsidi saat ini, ucapnya, mencapai 10.300 ton dan dalam minggu ini bakal masuk lagi tambahan sebanyak
5.000 ton melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang. “Keseluruhan stok tersedia di sejumlah gudang Pusri, dan siap didistribusikan ke kabupaten/ kota yang membutuhkan,” katanya. Menyoal pendistribusian, PT Pusri masih tetap menggunakan sistem tertutup alias berpatokan pada RDKK Kabupaten/Kota. “Kalau RDKK sudah dimasukkan oleh distributor, penyaluran akan disegerakan,” katanya. Berdasar data Pusri setempat, alokasi pupuk subsidi Sumbar pada tahun ini mencapai 199.000 ton, dengan rincian a.l Urea 94.000 ton (seharga 1.600/kg),
SP-36 30.000 ton (Rp2.000/kg), ZA 15.000 ton (Rp1.400/kg), NPK 45.000 ton (Rp2.300/kg), dan organik 15.000 ton (Rp700/kg). Penegasan ini berdasarkan Surat Edaran No: 377/SR.130/ BS/12/10 dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, dan Surat Edaran No: 521.3/1649/Perek-2010 Pemprov Sumbar per tanggal 31 Desember 2010, kata Arfandra. Sebelumnya, Buyung, salah seorang ketua kelompok Tani di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar mengeluh kesulitan memperoleh pupuk urea subsidi. Kalaupun diperoleh, harganya cukup mahal, yaitu Rp2.500/kg. (K41)
BISNIS/RAHMATULLAH
REHABILITASI JARINGAN PIPA: Seorang karyawan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengecek sebuah pompa besar pengolahan air bersih di Pejompongan, Jakarta, kemarin. Palyja telah melakukan investasi sebesar Rp1,46 triliun antara lain untuk merehabilitasi jaringan pipa yang sudah tua dan bocor, menambah jaringan baru, serta meningkatkan kuantitas ataupun kontinuitas pelayan air bersih kepada pelanggan.
Ekspor tekstil ke Timur Tengah terpukul BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jawa Barat khawatir apabila kisruh politik di Mesir berkepanjangan akan memukul volume ekspor komoditas itu ke Timur Tengah. Presiden Direktur PT Firman Jaya Dua Saudara Eddy Soekwanto mengatakan sebagian besar pengusaha TPT mengekspor produk ke Dubai, yang nantinya didistribusikan ke negara lain termasuk Mesir. “Pasti ada pengaruhnya kisruh di Mesir dengan volume ekspor TPT. Ekspor bisa turun sekitar 10% lagi,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Selain akan adanya hambatan dalam pengiriman barang, kisruh di Mesir berpotensi membuat harga bahan baku tekstil, seperti kapas, kembali melonjak. Dia mengatakan konflik politik itu berpotensi mengerek harga minyak dunia menembus level US$100 per barel. Apabila kondisi itu terjadi, imbasnya harga serat poliester akan kembali terdongkrak. “Pengusaha dalam negeri saat ini masih dihadapkan dengan kenaikan harga bahan baku terutama benang kapas,” katanya. Kondisi ini semakin dipersulit karena rata-rata buyer di luar negeri keberatan kalau harga produk TPT impor dari Indonesia naik. Kalaupun ada kenaikan harga, nominalnya relatif tipis dan masih jauh dibandingkan dengan kenaikan ongkos produksi. Kapasitas produksi PT Firman Jaya Dua Saudara sepanjang tahun lalu rata-rata
mencapai 500.000 yard per bulannya. Dari jumlah itu, sebanyak 250.000 atau 50% nya untuk ekspor tujuan Timur Tengah. “Ada kemungkinan volume ekspor dan produksi pabrik kami pun turun. Kondisinya sangat berat saat ini,” ujarnya. Data Kantor Bank Indonesia Bandung mencatat volume ekspor TPT Jabar per November 2010 senilai US$460,09 juta dengan volume sebanyak 85.492 ton. Kevin Hartanto, Sekretaris Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jabar menjelaskan asosiasinya lebih mengkhawatirkan dampak kenaikan bea masuk yang diterapkan pemerintah Turki dibandingkan dengan krisis yang terjadi di Mesir. “Krisis Mesir juga pasti memberikan dampak terhadap ekspor TPT, tapi tidak sebesar kebijakan pemerintah Turki yang sangat memukul eksportir kami,” jelasnya kepada Bisnis. Dia menjelaskan API mendapatkan laporan dari buyers di Turki yang menyebutkan bea masuk produk tekstil ke negara itu sudah naik. Untuk produk garmen, bea masuk lebih dari 52%, sedangkan untuk produk kain di atas 35%. “Turki merupakan pasar ekspor yang sudah lama dan termasuk yang harus dipertahankan, untuk itu kami sedikit keberatan dengan kenaikan bea masuk ini karena dilakukan secara sepihak.” Kevin mengatakan kenaikan bea masuk tersebut menandakan Pemerintah Turki sudah mulai melindungi industri dalam negeri, berbeda dengan Pemerintah Indonesia yang justru menurunkan bea masuk produk impor sehingga menghantam industri lokalnya. (K38/K35)
Pengangguran di Sumut berkurang OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengklaim tingkat pengangguran di daerah ini pada 2010 menurun menjadi 8,01% dari posisi 2009 sebesar 8,21%. “Kini jumlah penganggur terbuka di Sumut tinggal 512.000 orang mulai dari SD sampai perguruan tinggi,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Sumut Rapotan Tambunan kemarin. Menurut dia, turunnya jumlah pengangguran terbuka di daerah ini terkait dengan tingginya pertumbuhan ekonomi Sumut 3 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Sumut, katanya, selalu berada di atas rata-rata nasional atau di atas 6% per tahun.
Pertumbuhan ini mampu menyerap tenaga kerja terdidik, khususnya sekolah kejuruan dan sarjana. “Saya lupa angkanya. Pengangguran sarjana juga menurun di daerah ini,” tuturnya. Dia optimistis tahun ini pengangguran terbuka di daerah ini terus turun karena banyak proyek besar yang akan dikerjakan di Sumut. Proyek itu a.l pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan 3, pembangkit listrik mikro hidro di beberapa lokasi. Juga pembangunan Bandara Kualanamu, pembangunan akses tol ke Kualanamu, pembangunan berbagai jenis properti di kota Medan, serta perluasan perkebunan kelapa sawit di Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Lantas, kata dia, sarjana yang
baru menyelesaikan pendidikannya juga tidak hanya pingin menjadi pegawai, tetapi sebagian sudah ada yang terjun menjadi pengusaha yang didorong sejumlah perbankan dengan program wirausaha. Dia mencontohkan program wirausaha mandiri yang diluncurkan Bank Mandiri, kredit sejahtera I dan II yang diluncurkan Bank Sumut yang bertujuan untuk menggiring para penganggur terdidik menjadi pengusaha. Apabila dibandingkan dengan pengangguran tingkat nasional, lanjut Rapotan, Sumut jauh di bawah angka pengangguran nasional yang mencapai 8,45%. Seorang pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Medan mengakui para penganggur terdidik kurang berani terjun menjadi pen-
gusaha karena takut gagal. “Saya saja yang tidak punya pendidikan memadai, karena hanya tamat SD, mampu menjadi pengusaha hanya dengan modal nekad,” ujar M. Marbun, seorang pengusaha bengkel las di Medan dan pencipta pembangkit air tanpa menggunakan mesin. Modifikasi mesin penggiling padi dan pembangkit listrik mikro hidro, tuturnya, sudah banyak yang dibangun walaupun hanya menghasilkan energi listrik untuk 100-200 kepala keluarga. Marbun menilai sarjana saat ini hanya dibekali teori dalam dunia pendidikan yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Dengan demikian, jelasnya, para sarjana takut memulai usaha apa saja, karena sudah dibayangi kekhawatiran gagal.