IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MONITORING APLIKASI DAN SERVER MENGGUNAKAN AGENT MODELING LANGUAGE (AML) (STUDI KASUS : DINAS KOMINFO KOTA SURABAYA)
Erwin Pranata Agung Benediktus (Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi FasilkomUniversitas Narotama Surabaya)
ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengembangkan sistem monitoring yang mempermudah server administrator maupun network administrator dalam memperoleh informasi jika terjadi gangguan pada aplikasi dan server berserta informasi solusi yang dapat diimplementasikan untuk menangani gannguan tersebut.. Pengembangan aplikasi lebih ditekankan menggunakan Agent Modeling Language (AML) sehingga sistem yang dibangun tidak akan membutuhkan banyak interaksi dari manusia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus wawancara user, riset lokasi, studi literatur, kemudian menganalisis sistem sesuai dengan kebutuhan user. Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, disimpulkan bahwa dengan adanya sistem ini diharapkan memberi kemudahan bagi server/network administrator dalam melaksanakan tugasnya.
Kata kunci: sistem, monitoring, agent modeling language, server, network.
PENDAHULUAN
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya merupakan sebuah instansi yang bergerak dalam bidang sistem informasi yang secara langsung berkaitan dengan infrastruktur dan sistem pelayanan publik yang digunakan oleh masing-masing instansi maka stabilitas sistem harus dijaga dengan baik supaya pelayanan pada masing-masing instansi dapat berjalan dengan lancar. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian adalah 1) belum terdapat sistem monitoring aplikasi dan server yang informatif 2) belum terdapat sistem monitoring yang dapat memberikan solusi untuk permasalahan yang ditemukan 3) sistem monitoring aplikasi dan server ini berupa sistem yang aktif atau bertindak seperti agent sehingga dibutuhkan pemodelan sistem dengan pemodelan agent. Adapun batasan masalahnya antara lain 1) pemantauan dilakukan dengan 5 metode yaitu: pattern check, connection check, port check, dan database connection check, storage check. 2) penyampaian informasi dilakukan menggunakan media website dan whatsapp 3) pemantauan hanya dilakukan pada sistem yang terhubung pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya
TINJAUAN PUSTAKA Dinas Komunikasi dan Informatika adalah Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di bidang pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dan atau Pemerintah Provinsi dimana dalam setiap kegiatannya selalu berhubungan dengan Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi, Pengembangan dan Pemeliharaan Jaringan Komputer Antar Bidang, Pengelolaan Produksi Informasi dan Publikasi, Pengelolaan dan Pengembangan Komunikasi Publik, yang mana pada setiap kegiatan-kegiatan tersebut terbagi menjadi 3 bidang serta 1 Sekretariat dan dikepalai oleh kepala bidang dari setiap bidangnya. Monitoring System merupakan proses pengumpulan data secara rutin atau terus menerus dari berbagai sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan adalah hasil dari perubahan variabel yang dipantau secara real time. Dalam hal ini,
monitoring system dilakukan untuk dapat mendeteksi sedini mungkin jika ada kendala yang akan mengakibatkan penurunan kinerja dari sistem yang dipantau tersebut. Tujuan dari monitoring system yaitu untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian sistem yang dipantau, sehingga dapat dilakukan tindakan lebih lanjut dari hasil informasi yang telah terkumpul tersebut. Berikut ini adalah beberapa alasan perlunya dilakukan monitoring system: 1.
Untuk menjaga supaya sistem dalam keadaan normal dan berjalan sebagaimana mestinya.
2.
Mempermudah network administrator dan server administrator untuk memperoleh informasi secara real time mengenai sistem yang dipantau.
3.
Untuk mendeteksi adanya kendala pada sistem sedini mungkin.
4.
Untuk memberitahukan pada server administrator maupun network administrator jika terjadi kendala pada sistem, sehingga tidak perlu menunggu keluhan dari end user dan dapat segera bereaksi terhadap kendala yang muncul.
5.
Sebagai tools untuk mempermudah dokumentasi error log history pada sistem..
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam membangun aplikasi “Perancangan Sistem Infomasi Monitoring Server dan Aplikasi” ini adalah waterfall. Secara khusus, penerapan metode waterfall yang dipakai penulis memiliki tahapan sebagai berikut: 1. Studi Pustaka Studi pustaka penulis gunakan untuk mengumpulkan referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, dan juga melalui pencarian di internet. Setelah didapatkan referensi yang relevan maka penulis melakukan pencarian informasi-
informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Penulis menggunakan informasi yang didapatkan sebagai acuan untuk menyusun landasan teori, metodologi penelitian, dan tentunya untuk pengembangan aplikasi secara langsung. Berbagai macam referensi yang didapatkan dapat dilihat langsung pada daftar pustaka
2. Requirement Gathering Tahap requirement gathering atau tahap pengumpulan data/informasi ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Observasi Lapangan Pada tahap ini, penulis melakukan pengumpulan data guna memperoleh secara detil kebutuhan sistem yang akan dirancang, dalam hal ini observasi langsung dilakukan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. Hal ini dilakukan supaya penulis dapat melakukan analisa secara langsung pada sistem yang telah berjalan sehingga nantinya sistem bisa dibangun dengan mengakomodir kebutuhankebutuhan yang ada di lapangan. Di tahap ini juga dilakukan pengumpulan data-data lain selain kebutuhan sistem yang diperlukan sebagai penunjang dalam perancangan aplikasi. Data-data tersebut antara lain: topologi jaringan, jenis database yang digunakan, dan sistem operasi yang digunakan dalam server. Di samping itu, penulis juga melakukan analisa proses manual yang masih berjalan. Yaitu proses pelaporan dan penanganan trouble atau kendala yang terjadi pada sistem. 2. Wawancara Selain melakukan pengumpulan data dengan observasi dan studi pustaka, penulis juga melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang nantinya akan berhubungan langsung dengan sistem yang akan dirancang ini atau lebih dikenal dengan sebutan end user. Wawancara dilakukan terhadap dua orang network administrator, dua orang server administrator dan satu orang senior programmer.
3. Analisa dan Desain Sistem Analisa sistem dimulai dari penggambaran proses bisnis yang sedang berlangsung saat ini atau disebut juga dengan as is system yang nantinya digunakan untuk merancang proses bisnis yang akan diimplementasikan pada sistem atau disebut juga dengan to be system. As is system dan to be system ini akan digambarkan dengan menggunakan diagram alir (flowchart). Aluralur pada tiap proses yang ada dalam to be system, nantinya akan digambarkan dengan pemodelan agent modeling language (AML). Beberapa diagram AML yang akan digunakan adalah: use case diagram, agent diagram yang diperjelas dengan responsibilities table, dan agent sequence diagram Desain perancangan sistem. Tahap berikutnya adalah merancang desain sistem yang akan dibuat. Rancangan sistem ini terdiri dari desain : 1. Desain database Desain database ini menggambarkan desain dari table-tabel yang digunakan untuk membuat aplikasi monitoring ini. 2. Desain tampilan/interface Desain tampilan/interface dibuat secara responsif agar dapat diakses melalui PC, tablet, maupun smartphone. Jadi dengan memperhitungkan rasio layar monitor tiap-tiap user yang tidak selalu konstan, aplikasi dapat beradaptasi dengan baik dengan workspace yang ada.
4. Melakukan implementasi Setelah tahap analisa dan desain selesai dilakukan, tahapan selanjutnya adalah melakukan implementasi aplikasi. Yang dilakukan pertama kali adalah membuat table-tabel yang dibutuhkan di dalam database selanjutnya membuat aplikasi agent sebagai core system yang akan ditanamkan sebagai service pada sistem operasi. Dan setelah itu baru membuat user interface yang akan mempermudah user dalam melakukan pemantauan/monitoring.
5. Membuat laporan tugas akhir Tahapan terakhir dari penelitian ini adalah menuliskan hasil dari penelitian yang telah dilakukan ke dalam bentuk laporan tugas akhir. Laporan berisi latar belakang yang melandasi pembuatan sistem, perumusan masalah beserta batasannya, tujuan dan manfaat, landasan teori yang mendukung, langkah-langkah penyusunan, hasil dan pembahasan, dan yang terakhir adalah kesimpulan dan saran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisa sistem untuk user yang terlibat dalam sistem yaitu (1) administrator, (2) operator, (3) guest. User administrator mempunyai peran untuk menejemen user dan menejemen database. User operator mempunyai peran untuk melakukan penambahan target yang akan dimonitoring. Sedangkan user guest hanya mempunyai peran untuk melihat dashboard monitoring saja. Prosedur sistem yang diterjemahkan dalam aplikasi terdiri dari: 1. Proses pelaporan dari end user pada petugas penerima keluhan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. 2. Proses pencatatan gangguan yang terjadi pada sistem. 3. Proses penyampaian laporan gangguan pada sistem pada petugas terkait. 4. Proses pencarian solusi untuk mengatasi gangguan yang dilaporkan.
PENUTUP
Berdasarkan
pembahasan
pada
bab-bab
sebelumnya,
maka
dapat
disimpulkan bahwa: 1. Mempermudah pengguna memperoleh informasi dalam memonitor kondisi aplikasi dan server secara realtime. 2. Mencatat gangguan yang terjadi pada sistem dengan baik dan terperinci.
3. Mempermudah server administrator dalam menangani gangguan yang terjadi pada sistem. Sistem Informasi Monitoring Aplikasi dan Server Menggukan Agent Modeling Language (AML) ini masih jauh dari kesempurnaan dan perlu dikembangkan lebih lanjut. Antara lain dengan menambahkan fitur untuk penanganan gangguan otomatis sehingga dapat lebih mempersingkat lagi waktu penanganan yang dibutuhkan. DAFTAR PUSTAKA
Jay Heizer, Barry Render, (2005), Operation Management, Edisi 7, Prentice Hall, New Jersey Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Krishna, Kavi. (2003). Extending UML for Modeling and Design of Multi-Agent Systems. The University of North Texas: Department of Computer Science. Krismiaji. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UUP AMP YKPN. Ladjamudin, A.-B. b. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Makridakis, Spyros. (1993). Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Airlangga Nasution, Arman Hakim., (2003), Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Edisi 1, Guna Widya Surabaya. Nikraz, Magid, Caire, Giovani dan Bahri, A. Parisa. (2006). A Methodology for the Analysis and Design of Multi-Agent System using JADE. Western Australia: Murdoch University. Spurlock, Jack. (2013). Bootstrap. California: O’Reilly Media, Inc. Trencansky, Ivan dan Cervenka Radovan (2005). Agent Modeling Language (AML): A Comprehensive Approach to Modeling MAS. Slovakia: Whitestein Thecnologies, Panenska.