Implementasi Seni Perang Dalam Manajemen Bisnis Liasta Ginting Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN Manajemen strategis pada saat ini ada dalam organisasi manapun juga, apakah itu organisasi pemerintahan ataupun bisnis. Membahas konsep manajemen strategi berarti membicarakan hubungan antara organisasi dan lingkungannya, baik lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Konsep manajemen strategi akan memberikan petunjuk bagi para eksekutif bagaimana menghadapi dan menanggulangi perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternal tersebut dan memberi petunjuk untuk mempengaruhi dan mengendalikan lingkungan. Dengan demikian organisasi tetap mampu mengendalikan arah perjalanannya menuju sasaran yang telah ditentukan. Pada mulanya manajemen strategi itu sendiri mengandung “ruh” daripada seni perang yang diterapkan dalam militer yang telah dikembangkan para jenderal dan ahli strategi. Pada kesempatan ini kami mencoba kembali mendiskrisipkan ide ilmiah seni perang Sun Tzu yang diterapkan masuk ke dalam manajemen bisnis sehingga dapat membuat perusahaan bertahan didalam persaingan kompetisi bisnis. Menjadi pertanyaan bagi kita apa sebenarnya hubungan antara seni perang Sun Tsu dengan masalah manajemen biisnis saat ini?. Sebenarnya perang tidak pernah berhenti di dunia ini. pertarungan utama di dunia saat ini adalah perang ekonomi, bukan perang militer. Dalam dunia kapitalis pasar adalah lapangan pertempuran. “Kompetisi” disebut perang. Ini seperti perjuangan hidup atau mati. Maka ini menyimbolkan perjuangan kompleks dalam mencari pasar dan pelanggan. Untuk terus hidup maka perusahaan harus bertahan atau menyerang..
MEMPERHITUNGKAN DAN MEMBUAT RENCANA Untuk menghadapi situasi perang, kita harus mempunyai strategi rencana dan taktik. Dalam administrasi perusahaan dan manajemen, strategi bisnis harus mencakup pola produksi pasar dan taktik sales. Di Cina sejak kongres Nasional Partai Komunis, issu tentang strategi bisnis perusahaan mulai diangkat dan telah mulai memperkenalkan sistem ekonomi terencana dengan aturan pasar dan kebebasan untuk produksi komoditi. Dalam menjalankan operasi bisnis, perusahaan harus membuat dan memperhitungkan rencana, hal ini ada dalam masalah militer. Strategi operasi adalah kebijaksanaan perusahaan dalam memenangkan kompetisi bisnis dengan produk-produk baru, berkualitas baik, berharga murah, memiliki pelayanan dan kepercayaan yang baik dalam menjalani kontrak. Tanggung jawab pemimpin bisnis mrnjadi lebih penting dalam memutuskan kebijaksanaan operasi, tujuan dan rencana operasi dari pada sekedar pembuatan strategi dan perkiraan rencana.
1 e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
Kenalilah Musuh dan Diri Anda Sendiri Dalam membuat perencanaan berarti mengadakan suatu perhitungan agar dapat menjalankan suatu rencana yang praktis, harus mengulang-ulang hitungannya beberapa kali. Hasil pertempuran akan memberikan sisi keuntungan dan kerugian. Kedua sisi ini harus diperhatikan. Dalam strategi serangan dikatakan :”Kenalilah musuh dan diri anda, maka anda akan bisa masuk kedalam ratusan pertarungan tanpa bahaya kekalahan”. Jika anda mengenal salah satu kelemahan daripada musuh anda, kesempatan menang tetap ada pada perusahaan anda. Konsep pertama ini menjadi konsep dasar pemikiran operasi. Resiko yang besar akan membawa keuntungan yang besar, karena keuntungan adalah hadiah dari resiko yang diambil. Dalam manajemen bisnis harus memakai pepatah perang kuno: “Mengenal situasi musuh adalah dasar inti perang dan jangan masuk ke peperangan tanpa mengetahui situasi musuh”. Selidikilah Keadaan Musuh Maksud di atas berarti mengobservasi gerakan musuh secara langsung. Misalnya berada di atas bukit dan mengawasi laju mereka. Oleh karena itu perlu mengetahui watak musuh, posisi geografis dan kondisi. Operasinya dilakukan dengan membuat putusan bisnis. Dalam mengantisipasi musuh, kita harus mendapatkan dulu informasi. Penggunaan spionase maksudnya adalah untuk mengumpulkan informasi. Saat ini negara-negara maju mempunyai mata-mata dalam memantau rahasia ekonomi suatu perusahaan. Ada 5 poin yang perlu ditinjau dalam Spionase: 1. Pilihlah agen yang ber-IQ. Tanpa kemampuan yang tinggi dari agen yang dipilih makaharapan untuk mendapatkan informasi yang tepat adalah sia-sia. 2. Dalam memfungsikan agen rahasia, jangan mempercayai begitu saja. Informasi menjadi dapat menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya. 3. Perkokoh pengawas terhadap mata-mata kita sehingga tidak ada celah sedikitpun baginya untuk membelot keperusahaan yang menjadi musuh organisasi kita. 4. Gunakan biaya yang secukupnya untuk agen spionase. Kadang-kadang informasi yang diberikan harus sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. 5. waktu adalah hal yang paling utama dalam perburuan informasi. Kadang 1 menit lebih cepat maka informasi lebih berharga dibandingkan emas, tetapi jika terlambat sedikit saja nilainya seperti kotoran. Dalam manajemen bisnis orang harus memformulasikan rencana operasi dengan perubahan lingkungan. Perencanaan bisnis harus melihat keperluan potensi pelanggan, potensi pengaruh produk, desain produk, kualitas dan kuantitasnya. Keputusan yang dibuat harus jelas, jika ada konfrontasi yang berlebihan dari lawan maka manajer harus tahu kapan harus melawan dan kapan tidak. Ia harus bisa pasang mata terhadap produk yang akan dibuat nantinya dan harus selalu ada cadangan dalam pikirannya untuk kemungkinan yang lain. Mengisi kekosongan di pasar. Jika dimiliki kemampuan memenuhi keinginan pasar dan pelanggan dari yang satu ke yang lainnya, maka seranglah poin-poin kelemahan lawan didalam memasiki pasar. Menurut Sun Tzu, selagi berkompetisi kita harus menyerang kelemahan lawan. Selain itu, kita harus memberikan kepercayaan yang
2 e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
baik, mempunyai produk berkualitas, mendapatkan untung yang rasional/wajar dan menekankan keramahan dan tahu kapan mengunjuk diri di atas kelemahan lawan. Konsentrasikan Kekuatan Tanggung jawab manajer harus mencakup putusan langsung mengenai jalannya rencana. Program rencana tindakannya meliputi prosedur rencana operasi, pengaturan sumber daya, disiplin, dan aturan yang mengikat semua bagian unit. Prinsip “Konsentrasi” tidak bisa dilakukan secara mekanis karena tiap perusahaan mempunyai solusi teknis kesulitan tersendiri. Misalnya ada yang berkonsentrasi pada penemuan inovasi, tetapi ini tidak berlaku bagi perusahaan yang kegiatan produksinya sehari-hari. Bagi perusahaan tersebut, biaya produksi akan tinggi dan kualitasnya rendah. Untuk memuaskan pasarperusahaan memiliki sumber daya yang mengkonsentrasikan kekuatan lewat serangan langsung pada waktu yang pas. Ia tahu produk apa yang diinginkan pasar dan berapa banyak jumlahnya.
ORGANISASI Menurut Sun Tzu jika tidak ada kepastian untuk menang, janganlah merancakan serangan. Dalam manajemen bisnis untuk menjadi tak terkalahkan maka kita harus merencanakan pendesainan produk, proses pemabrikan, keluarnya barang dari pabrik dan bertemu dengan pelanggan dan pesaing. Dimanakah sumber keoptimalan perusahaan dalam produksi, marketing, dan kompetisi?. Ini ternyata berasal dari perintah-perintah yang benar dan sikap manajemen yang dibangun oleh energi dan semangat. Perusahaan bisa memenangkan kompetisi lewat usahanya dalam hal kekuatan manajemen, teknologi dan personalia. Menciptakan Suasana Maksimum Manajer harus hati-hati mempelajari pertanyaan yang diajukan oleh bawahannya, karena biasanya mewakilkan arus bawah atau mengundang resiko hak penuntutan yang sama dari teman-temannya. Pertanyaan per orang itu bersifat kolektif menyangkut lingkungan kerjanya. Sun Tzu berkata: “Hargailah orang-orangmu seperti bayi, maka ia akan berjalanjalan dengan kamu sampai ke bukit yang paling dalam. Anggaplah prajuritmu sebagai anak yang kamu kasihi, maka ia akan bersedia mati untuk anda”. Seorang manajer harus bisa menunjukkan kepada karyawannya cara bekerja saling berpengertian dalam duka dan suka. Berikanlah sesuatu penghargaan kepada pekerja yang telah mengasihi temantemannya. Dalam manajemen bisnis ini berarti: kita harus menghargai mereka yang telah banyak memberikan sumbangsih. Pendidikan dengan bawahan haruslah juga diatur. Misalnya selalu berpedoman bahwa memberikan penghargaan & sanksi harus diberikan kepada mereka yang memang patut. Tenaga Kerja Semua orang memiliki kemampuan yang terbatas. Untuk itu, suatu struktur organisasi harus memiliki sistem personalia yang logis. Jika kurang tepat dari apa yang diinginkan, maka kesulitan akan merambat di bidang administrasi.
3 e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
Orang-orang yang berkarakter exelent adalah aset utama negara. Di Cina saat ini, orang-orang tersebut dihargai lewat fasilitas ekonomi. Orang-orang yang berkarakter exelent ada dimana-mana, tetapi mereka harus diketahui secara detail, dipilih dan digunakan. Oleh karena itu pilihlah orang-orang yang berkarakter exelent ketika situasi dan posisi kerja itu tepat diberikan kepada mereka . Sang manajer yang bijaksana akan tahu mana orang-orang yang berbakat dan memilih yang benar untuk masuk ke dalam posisinya. Ia juga harus mengetahui poin-poin utama mana yang merupakan kekuatannya dan mana yang lemah. Pilihan seorang dianggap pahlawan itu tidak hanya didasarkan pada usaha apa yang telah dibuat, tetapi berdasarkan pada apa yang telah diraihnya terutama dalam caracara ia mengatasi saat-saat sulit didalam mengambil keputusan guna kepentingan perusahaan , haruslah juga dilihat berapa banyak keberhasilan yang telah ia selesaikan. Keberhasilannya itu dalam hal ini adalah bagaimana kepemimpinannya dan bimbingannya terhadap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan . Ringkasnya, jiwa kepemimpinan itu harus dinilai dari penyelesaiannya bukan dari usaha yang telah dilakukannya. Tingkat senioritas seorang biasanya dipandang dari kedudukannya. Sebenarnya seseorang yang sudah terbukti mampu bisa saja ditempatkan dalam posisi terdepan walaupun ia bukan senior. Jika orang yang duduk di posisi itu sudah spesial, maka janganlah dibuang karena ia sudah professional hanya karena kalah senior dari yang lainnya.
PROMOSI Agar keputusan-keputusan bisnis yang disiapkan bisa membuat perusahaan tak terkalahkan, maka manajemen bisnis harus mencakup bidang promosi sales dan kompetisi mencari pasar. Marketing adalah jalannya operasi bisnis dan pegangan utama dalam menyalurkan barang komoditi. Kegagalan marketing berarti kegagalan operasi bisnis suatu perusahaan. Karena itu kompetisi berarti test kekuatan dan keuletan atau keterampilan promosi sales. Kompetisi dalam perang tak beda dengan kompetisi yang terjadi di pasar. Karena menurut Sun Tzu di perang ada pengunjukan supremasi kekuatan dan memerlukan akal dari segala akal untuk mengetahui kelemahan musuh. Cara yang Luar Biasa Kunci kemenangan adalah dengan cara mengejutkannya ketika ia tidak sadar dan tidak siap. Gunakan teknik-teknik yang unik dan trik-trik yang luar biasa sebagai senjata untuk perang kompetisi. Contohnya adalah produk jam tangan Timex membawa perubahan drastis di pasaran oleh pemabriknya. Pada tahun 1959, harganya sudah menyerobot pasar dan dipakai oleh kebanyakan kaum feminim. Karena harganya yang murah menjadikannya terkenal dan digunakan sebagai gift untuk tahun baru, ulang tahun dan lulusan akademi. Ketika mengunjungi toko-toko jam tangan Timex, para salesmannya mau membenturkan produk jamnya untuk membuktikan kepada pelanggan bahwa ia tahan goncangan (ketika dibenturkan ke dinding atau dijatuhkan pada ketinggian 135 kaki dan pada saat balapan surfing-boat di laut). Trik promosi lain pernah dilakukan produksi jam tangan Citizen dari Jepang. Produksi tersebut dilemparkan dari helikopter yang posisinya jauh tinggi dan 4 e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
dibawahnya sudah siap kerumunan orang yang ingin menangkap secara gratis produk tersebut. Karena cara promosi ini, maka produk Citizen langsung melesat di pasaran Australia. Menurut Sun Tzu, taktik harus terus diulang-ulang dengan melakukan modifikasi perubahan. Seorang manajer jangan terlalu berhati-hati mengharapkan kemenangan produk barunya. Ia harus berusaha sebaik mungkin menghindari keputusan-keputusan yang tidak berbuah. Usaha produksi dan sales perlu diuji coba. Guna mencari sesuatu yang dapat mengembangkan produk, maka carilah jalan yang membuat bisnis tetap hidup, misalnya dengan membuat atau menggunakan sumbersumber yang ada di perusahaan. Contohnya sumber jalur marketing, produksi dan pemikiran kreatif akan ide-ide yang hidup. Penggunaan Seni Secara Langsung dan Tidak Langsung Manajer perusahaan industri modern harus memiliki pandangan ke depan, berorientasi dan bermetode. Orang harus tahu bagaimana menghandel cara pendekatan melalui seninya sendiri misalnya memusingkan musuh dengan pancingan-pancingan yang dibuat. Dalam perencanaan bisnis harus diketahui produk-produk mana yang bisa memenuhi keinginan pasar. Untuk melihat keinginan tersebut maka kenalilah faktorfaktor yang diminati masyarakat sehingga kita bisa memilih-milih produk dan pelayanan apa yang bisa ditawarkan kepada umum. Setelah diketahui bahwa produk kita diminati, barulah membuat banyak produk yang dibutuhkan pasar. Dalam produksi, faktor kegagalannya terjadi pada penggunaan sumber daya (di perusahaan) yang tidak efektif dan ketidakmengertian dalam memberikan dorongan inisiatif kepada pekerja. Jalan keluarnya adalah organisasikan produksi seefektif mungkin dan memperbaiki sistem manajemen produksi dan memenuhi keinginan pekerja agar lalu kerjanya jalan. Kemudian kita bisa menawarkan kepada masyarakat tentang produksi produk dan pelayanan kita. Dalam marketing, kesulitan terjadi karena keengganan para pelanggan membeli produk. Jalan keluarnya adalah memperkerjakan peralatan marketing seefektif mungkin. Tujuannya nanti adalah memuaskan kebutuhan perusahaan dan masyarakat. Perintah-Perintah Jika anda melihat jalan yang benar maka janganlah menunggu perintah, kata Zhang Yu, pengomentar Sun Tzu. Ini berarti sepanjang aksi atau tindakan yang diambil ada pada situasi yang pas dan benar-benar efektif, maka jangan ditunda-tunda karena waktu tidak bisa menunggu sampai anda bisa mendapatkan kesempatan yang benar-benar diinginkan. Seorang manajer harus mengamankan jalan-jalan tindakannya dan pikiran ide-idenya. Supaya pilihannya dibuat bagus maka kemampuannya harus kreatif dan peranannya harus dinamis. Dalam memilih tugas-tugas, atasan yang lebih tinggi harus mengeluarkan instruksi-instruksi bagaimana metode itu harus jalan. Jika anda menimbang bahwa cara dan metode anda lebih baik dari pada yang diperkirakan sebelumnya oleh atasan tersebut, maka segeralah anda menjelaskannya kepada mereka pada saat yang tepat.
5 e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
Kecepatan Waktu dan kecepatan memainkan peranan yang penting dalam manajemen modern. Kecepatan, waktu dan efisiensi saling berkaitan satu sama lain dimana waktu adalah kuncinya. Kecepatan dan efisiensi berekspresi dalam waktu. Makin sedikit waktu yang dihabiskan, maka makin tinggi kecepatan dan efisiensi kerja. Makin banyak waktu yang dihabiskan maka makin lambat faktor kecepatan dan faktor efisiensi. Waktu adalah seperti sesuatu yang melimpah-limpah, tetapi momen waktu yang diraih sangatlah jarang dibandingkan faktor-faktor yang lain. Ia lebih berharga dari hal segalanya. Karena jika waktu telah lewat, maka ia tidak akan pernah kembali. Dalam manajemen bisnis, kecepatan adalah faktor penentu & proses dari pada segala kegiatan perusahaan. Pilihan dan putusan menurut waktu adalah kunci menuju keberhasilan. Dalam manajemen produksi, kecepatan adalah inti dari penanaman modal, persiapan produk dan pengeluarannya. Dalam perencanaan bisnis harus diketahui produkproduk mana yang bisa memenuhi keinginan pasar. Untuk melihat keinginan tersebut kita harus bisa menghubungkan dan menghandel keterkaitan proses-prosesnya. Faktor kecepatan akan memurahkan biaya produksi dan kerja produksi menjadi lebih singkat. Tipu Muslihat Tipu muslihat sudah menjadi taktik perjuangan antara hidup & mati bagi negaranegara kapitalis dimana perusahaan-perusahaannya mencoba memodernisasi diri. Ada 3 macam cara penipuan atau tipu muslihat dalan Sun Tzu. 1) Ketika menyerang atau merencanakan serangan, jangan menunjukkan keunggulan anda, anda harus terlihat tidak siap. 2) Untuk mencoba mengalahkan musuh cobalah membujuknya masuk ke dalam perangkap dengan cara memanuver dan memusingkannya. Ketika musuh sedang istirahat rampaslah ia. Ketika musuh sedang bersatu, pecah belahlah ia. 3) Hindarkanlah kerugian dan seranglah kelemahan musuh. Jika ia benar-benar kuat, hindarilah diri bertemu dengannya. Untuk mengendalikan dan menghadapi penipuan atau tipu muslihat dalam manajemen bisnis, gunakanlah taktik dan adakanlah perjanjian dan pertemuan-pertemuan dengan para pedagang. Kadang dalam bisnis, sifat-sifat salah ditunjukkan kepada rekan atau musuh bisnis, ini maksudnya untuk melindungi maksud-maksud kita dan pura-pura kita tidak siap.
NILAI-NILAI SEORANG PEMIMPIN Dalam pertempuran ekonomi internasional dan domestik, sifat-sifat bakat dan kebijaksanaan perlu diangkat ke atas. Jiwa kebijaksanaan yang dimaksudkan oleh Sun Tzu adalah bagaimana memperkirakan situasi musuh dengan benar, menghitung jarak ketetapan untuk menang dan bisa menentukan putusan-putusan penting ketika memasuki pertempuran guna memperoleh kemenangan dan memiliki kewibawaan pengaruh terhadap bawahannya. Tanpa memiliki jiwa kemanusiawian seorang manajer tidak akan mendekatkan dirinya dengan para juniornya. Ia harus memperlakukan mereka seperti seorang saudara. Ia harus bisa tegas kapan memulai kompetisi dan kapan menghibur pekerja-pekerja yang telah bekerja keras. Ketegasan adalah simbol jaminan adanya kedisiplinan dalam hidupnya dan menunjukkan adanya pengalamannya dalam berbisnis dan memimpin. 6 e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
Sebagai seorang pemimpin yang baik ia harus bisa menikmati prestasi kerjanya. Wibawalah yang juga menentukan posisi prestasi kerjanya. Seorang manajer yang memiliki martabat harus bisa belajar mengontrol emosinya. Jika ia tidak bisa memadamkan emosinya tersebut maka ia akan hancur. Ia harus bisa mengekspresikan pengunjukkan sikap sesuai dengan kepribadiannya bukan mengikuti atau meniru-niru sikap karakter orang lain. Karakter tiap orang berbeda-beda karena faktor temperamen, pendidikan, pembawaan sikap dan latar belakannya. Biasanya sikap seseorang memiliki 2 sifat yaitu sikap introvert dan ekstrovert (tertutup dan terbuka). Untuk bisa beradaptasi, seorang pemimpin harus memiliki jiwa kebijaksanaan menurut kepercayaannya sendiri. Ia harus berhasil mengontrol dan mengatasi kesalahan-kesalahan sikap yang terjadi pada lingkungan kerjanya dan segera masuk mempersiapkan keputusannya ke dalam perang. Penutup Strategi bertahan maupun menyerang dalam menghadapi lawan untuk memenangkan pertempuran adalah sama sulitnya. Seni perang yang digambarkan diatas akan membentuk suatu dasar bagi pertimbangan variasi strategi yang akan digunakan pada saat perang militer maupun bisnis dalam menguasai, mengendalikan maupun memenangkan persaingan. Kemampuan, kebijakan dalam menerapkan dan mengembangkan seni ini bagi para pemegang keputusan diharapkan memberikan keberhasilan pada organisasi.
DAFTAR PUSTAKA 1. Li Shijun, Yang Xianju, Qin Jianni, Hai Feng, (1990) Sun Wu’s Art of War and The Art of Bussiness Management Publishing Co, Ltd Hongkong. 2. Michael A Hitt, R Duane Ireland, Robert E Hoskinson (2001) Manajemen Strategis, Daya Saing dan Globalisasi Konsep Salemba Empat, Jakarta. 3. Humaidy Joeri (2001) Manajemen Strategi, Bahan ajaran Kursus Singkat Manajemen Modern Dephan . Jakarta. 4. Burry Rinder, Joy Heizer (2001) Manajemen Operasi , Salemba empat, Jakarta
7 e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara