IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI SMK EKONOMIKA DEPOK
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh : Syipa Fauziah NIM. 1112018200009
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017
LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨ PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
IS0 900132008 DISMK EKONOMIKA DEPOK Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Unhrk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disuslln oleh:
Sylpa Fauzlah NIIMi:1112018200009
Asy'ari.Ш NIP.196610091993031004
2005011002
JURUSAN MANAJEIⅦ EN PENDIDIKAN
FAKULTAS]LMU TARBIYAH DAN KEGURUAN cITD UNIVERSITASISLAM NEGERI(UITD SYARIF IⅡ DAYATULLAⅡ
│
LEMBAR PENGESAHAN UЛAN SKRIPSI Skripsi beゴ udul lmplementasi Prinsip… P」 nsip
Sistem Manttemen Mutu ISO
900182008 di SMK Ekononlika Depok disuslln olch Syipa Fauzian NIM. H12018200009,dittukan kepada Fakultas 1lmu Tarbiyah dan Keg― n(FITK)LIIN
Syarif Hidayttullah Jれ dan telah dinyatakan lullls ddaln ttian munaqasah pada
tanggd 13 Juni 2017 dihadapan dewan pentti.Karena itu,penlllis berhak memperoleh gelar sttana Sl(S.Pd)ddaln bidang ManaJcmen Pendidikan.
Jakarta, 1l Juli 2017
Panitia Ujian Munaqasah, KetuaPanitiacKetuJwusanh
Tanggal
沖1
E)ro HasvlIIL Asv'an.MoPd
NIP.196610091993031004 PenttiI Drso Rusvdv Zakaria M.Ed.M,Phil
NIP, 195605031985031002 PenguJl II
Dr.H.Fathi lsmail.MNII NIP。
194910121978031003
NIP。
1955042
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
di SMK Ekonomika
Depok disusun oleh Syrpa X'auziah, NIM
1112018200009, Jurusan Manajemen Pendidika4 Fakultas
Ilmu Tarbiyah
dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahrllah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ikniyah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta,02Mei2017
Yang mengesahkan,
NI]P.196610091993031004
UЛ REFERENSI Selwtt rcfercnsi yang digllnakan ddaln penulisan skripsi yang beゴ udul “Implementasi P」 nsip‐ P山nsip Ekonollli■a Depok",(五
Sistem Manttemen Mutu IS0 900182008 di SMK
susllnolch Syipa Fauziah,NIM. 1112018200009,J― san
Mattjcmen PendidikaL Fakultas mmu Tarbiyah dan Keguruan,Universitas lslam Neged SyarlfHidayatullah Jakarta telah di画 i kebenaramya oleh Dosen Pembimbing Skripsi pada tangg」
.…
Febmari 2017.
Jakart2 02 NIlei 2017
NIP,196610091993031004
:V
ST]RAT PERI\-YATAAII KARYA
ILMIAH
Yang bertandatangan di bawahini: : Syipa Fauziah
Nama NIM
:1112018200009 Jurusan :ManajemenPendidikan Fakultas :Itnu Tarbiyah dan Keguruan Alamat : Jalan raya pulo mangga RT04/02 No. 38 Keluratran Grogol Kec. Limo Kota Depok
MEI\TYATAKAIY DENGA}T SEST]NGGUHITYA Bahwa skripsi yang berjudul Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok dibawatr bimbingan
Pembimbing
adalatr benar hasil karya sendiri
:
I Asy'ari, M.Pd
Nama
: Dr. Hasyim
NIP
: 19661009 199303 I 004
Pembimbing 2
Nama NIP
Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd :19730602 200501 1002 :
Demikian surat pemyataan ini saya buat, dengan sebenar-benamya dan saya siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Jakartab02Mei 2017
Sytro fauziah
ABSTRAK
Syipa Fauziah. 1112018200009. Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok. Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 SMK Ekonomika Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan cara:1) Dokumentasi, 2) Wawancara, dan 3) Observasi. Wawancara dilakukan dengan Kepala Sekolah, Wakil Manajemen Mutu (WMM), beberapa guru ,dan beberapa peserta didik. Hal ini guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok berjalan dengan baik.Hal ini terbukti dengan adanya usaha sekolah yang selalu menjaga kepercayaan pelanggan, kurikulum yang sesuai dengan peningkatan mutu pendidikan, berjalannya program dan sasaran yang sudah ditetapkan, selalu melibatkan seluruh warga sekolah , evaluasi berkelanjutan, menyelesaikan masalah dengan menggunakan data dan fakta yang ada dan adanya kerjasama yang dilakukan sekolah dengan pihak luar. Data hasil penelitian ini, diharapkan bisa memberikan masukan kepada Kepala Sekolah untuk senantiasa menumbuhkan komitmen bersama kepada berbagai pihak di sekolah dalam penerapan prinsip-prinsip SMM ISO 9001:2008. Kata Kunci: Mutu Pendidikan, Prinsip-Prinsip SMM ISO 9001:2008, Sistem Manajemen Mutu
vi
ABSTRACT Syipa Fauziah. 1112018200009. Implementation of the Principles of Quality Management System ISO 9001: 2008 at SMK Economics Depok. Education Management Departement, Faculty of Tarbiya and teacher’s Training, State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. The purpose of this research to know about describe the application of the Principles of Quality Management System ISO 9001: 2008 SMK Economics Depok. The method used in this study is a qualitative approach in the form of qualitative descriptive method. Data collection techniques in this thesis done by: 1) Documentation, 2) Interviews, and 3) Observation. Interviews were conducted with the Principal, Deputy Quality Management (WMM), some teachers and some students. This is to get the needed information. The results showed that the application of the principles of the Quality Management System ISO 9001: 2008 at SMK Economics Depok run good.This is proven by the business school that always maintain customer trust, curriculum appropriate to improve the quality of education, and goals of the program already defined, always involves the entire school community, ongoing evaluation, solve problems using data and facts and cooperation are schools with outside parties. Data from this study is expected to provide input to the Principal to continuously foster a shared commitment to the various parties in the school in the application of the principles of QMS ISO 9001: 2008. Keywords: Quality Of Education , Principles QMS ISO 9001: 2008, Quality Management System
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis diberi kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita yakni Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syaruf Hidayatullah Jakarta 2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan dosen
pembimbing 1 yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh kesabaran dalam membantu, membimbing, dan mendukung saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 3. Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd, Dosen Pembimbing 2 dalam penulisan skripsi yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh kesabaran dalam membantu, membimbing, dan mendukung saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 4. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil (Dosen Pembimbing Akademik) yang telah memberikan bimbingan akademik dan motivasi kepada penulis selama proses perkuliahan. 5. Seluruh dosen dan staf Jurusan Manajemen Pendidikan dan Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan segenap ilmu dan keahlian kepada penulis dan turut melancarkan usaha pembuatan skripsi ini. viii
6. Segenap Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan-perpustakaan fakultas. 7. Hj. Aliyah, S.Ag, M.Pd, Kepala SMK Ekonomika yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. 8.
Bapak Putut Djatmiko, M.Pd (Wakil Manajemen Mutu), yang telah sangat sabar membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
9. seluruh dewan guru, karyawan dan Siswa/Siswi SMK Ekonomika yang telah bersedia menjadi responden selama kegiatan penelitian ini berlangsung. 10. Ayahandaku tercinta Romain Saiman yang selalu memberikan do’a, motivasi dan dukungannya baik moril maupun materil. 11. Ibundaku tercinta Maryati H. Marjuki
yang telah membesarkan dan selalu
mendidik penulis, serta mendoakan selama penulis menyelesaikan skripsi. 12. Kakakku tercinta Rosalina Marchakih, S.Pd dan Adik-adikku tersayang Farhah Fazriah dan Aufa Asyrafurahman yang selalu menjadi semangat dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Adelia kherunnisa S.Pd dan Hamdan Syamsudin, S.Pd yang telah memberikan ispirasi, motivasi, semangat, serta waktu luangnya agar penulis dapat menyelesaikan skripsi 14. Grup hayaters, Bunglon, dan Power Ranggers Manajemen Pendidikan 2012 yang selalu memberikan Motivasi dan doa. 15. Teman sepermainan Denti Ria Riyanti S.Pd, Nurul Ro’fah S.Pd, Zurqotunnajah S.Pd, Nuning Yulistika S.Pd, Septi Nurkhikmah S.Pd, Rikah S.Pd, Mantik Sari Zahiah S.Pd, Juliana Safitri S.Pd, Agustian Mulyandari S.Pd, Syarifatul Hilwa S.Pd, Ika Oktavianty S.Pd, Windy Mellsaran S.Pd , Rizka Zayyana S.Pd, Widda Durriyah S.Pd, Santi Ekowati S.Pd, Nurfitriani S.Pd, Firi Supriyatin S.Pd, Rittah Riani Romdin S.Pd, Agung Wahyu, Kholillurrahman S.Pd, Agung Prasetyo, Aziz Abdillah, Abdul Aziz, Ahmad Suhandi S.Pd, Abdul Basit, Ibrahim Aris Sumantri, ix
Irvansyah Fajar S.Pd, Ahmad Solahudin, Aliy Ridho S.Pd, Akbar S.Pd, Asqolani S.Pd, Farras Muhammad, Harsya Bachtiar S.Pd. Atas kebersamaan yang tidak akan pernah saya lupakan. Semoga kita menjadi orang-orang sukses. 16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tidak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata, harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat.
Jakarta, 02 Mei 2017
Syipa Fauziah
x
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. ii LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ................................. iii UJI REFERENSI ........................................................................................... iv SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIYAH ............................................ v ABSTRAK ...................................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................. xi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6 C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6 E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7 F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI A. Mutu Pendidikan ......................................................................................... 8 1.Pengertian Mutu Pendidikan ............................................................... 8 2.Urgensi Mutu Pendidikan .................................................................... 10 3.Karakteristik Pendidikan yang Bermutu .............................................. 11 4.Sekolah Menengah Kejuruan ............................................................... 12 B. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ................................................... 14 1.Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO ........................................... 14 xi
2.Prinsip ISO ........................................................................................... 18 3.Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ............ 21 C. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 22 D. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 27 B.
Fokus Penelitian ....................................................................................... 27
C.
Metode Penelitian ..................................................................................... 28
D. Sumber Data ............................................................................................. 28 E.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 28
F.
Kisi-kisi Instrumen ................................................................................... 29
G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 31 H. Interprestasi Data ...................................................................................... 33 I.
Pengecekan Keabsahan Temuan .............................................................. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMK Ekonomika Depok .............................................. 36 1. Sejarah SMK Ekonomika Depok ............................................. 36 2. Profil SMK Ekonomika Depok ................................................. 37 3. Visi dan Misi SMK Ekonomika Depok .................................... 38 4. Data Guru dan Siswa ................................................................. 39 5. Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika .................................... 42 6. Akreditasi dan Sertifikasi ISO 9001:2008 ................................. 43 B. Deskripsi dan Analisis Data ........................................................................ 46 1. Berfokus Pada Pelanggan .......................................................... 46 2. Kepemimpinan ........................................................................... 51 3. Melibatkan Semua Orang .......................................................... 53 xii
4. Pendekatan Proses ..................................................................... 55 5. Pendekatan Sistem dalam Manajemen ...................................... 58 6. Peningkatan Terus-menerus ...................................................... 59 7. Pendekatan Fakta untuk Pengambilan Keputusan ..................... 61 8. Hubungan Saling Menguntungkan ............................................ 63 C. Temuan Hasil Penelitian .................................................................... 65 D. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 67
BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ........................................................................................ 68 B. Saran .................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 70 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Isi dan Kegunaan ISO 9001:2005, ISO 9001:2008, ISO 9004:2009, ISO 19011:2002 ......................................................... 16 Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi ......................................................... 27 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data ........................................ 30 Tabel 3.3 Daftar Ceklis Studi Dokumen ........................................................ 31 Tabel 4.1 Data Pendidik dan Kependidikan SMK Ekonomika Depok ............ 40 Tabel 4.2 Data Siswa SMK Ekonomika Depok .............................................. 42 Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok ...................... 42 Tabel 4.4 Akreditasi Kompetensi Keahlian SMK Ekonomika Depok ........... 44 Tabel 4.5 Data Prestasi SMK Ekonomika Depok ........................................... 44 Tabel 4.6 Prosedur Instruksi Kerja Survey Kepuasan Pelanggan .................. 65
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kisi-Kisi Istrumen Lampiran 2 : Rekap Hasil Studi Dokumen Lampiran 3 : Pedoman Wawancara Lampiran 4 : Transkip Hasil Wawancara Kepala Sekolah Lampiran 5 : Transkip Hasil Wawancara Wakil Manajemen Mutu Lampiran 6 : Transkip Hasil Wawancara K3. Adm. Perkantoran Lampiran 7 : Transkip Hasil Wawancara K3. Akuntansi Lampiran 8 : Transkip Hasil Wawancara Siswa Kelas X Perhotelan Lampiran 9 : Transkip Hasil Wawancara Siswa Kelas XII Akuntansi Lampiran 10 : Transkip Hasil Wawancara Siswa Kelas X Adm. Perkantoran Lampiran 11 : Transkip Hasil Wawancara Karyawan Tata Usaha Lampiran 12 : Struktur Organisasi SMK Ekonomika Lampiran 13 : Profil Sekolah Lampiran 14 : Sertifikat ISO Lampiran 15 : Data Sarana Dan Prasarana Lampiran 16 : Prosedur Pengendalian Dokumen Lampiran 17 : Prosedur Pengendalian Rekaman Lampiran 18 : Prosedur Tindakan Koreksi Lampiran 19 : Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Lampiran 20 : Prosedur Tindakan pencegahan Lampiran 21 : Instruksi Kerja Pemantauan dan Pengukuran Proses KBM Lampiran 22 : Instruksi Kerja Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan Lampiran 23 : Laporan Hasil Survey Pelanggan Lampiran 24 : Tanggung Jawab dan Wewenang Wakil Manajemen Mutu Lampiran 25 : Tanggung Jawab dan Wewenang Ketua Kompetensi Keahlian xv
Lampiran 26 : Tanggung Jawab dan Wewenang Waka Kesiswaan Lampiran 27 : Tanggung Jawab dan Wewenang Waka Hubin dan BKK Lampiran 28 : Tanggung Jawab dan Wewenang Waka Sarana dan Prasarana Lampiran 29 : Tanggung Jawab dan Wewenang Guru Lampiran 30 : Tanggung Jawab dan Wewenang Bimbingan konseling Lampiran 31 : Rapat Tinjauan Manajemen Lampiran 32 : Penilaian Perorangan Guru dan Karyawan
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diakui sebagai suatu investasi sumber daya manusia yang memberikan sumbangan terhadap pembangunan sosial ekonomi melalui cara-cara meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap, dan produktivitas. Bagi masyarakat secara umum, pendidikan bermanfaat untuk teknologi demi kemajuan di bidang sosial dan ekonomi1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia. Di satu sisi, perubahan itu bermanfaat bagi kehidupan manusia, namun di sisi lain perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, bangsa Indonesia perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Seiring berkembangnya zaman, sumber daya manusia yang menjadi penggerak utama dalam mengelola kehidupan dituntut untuk lebih cerdas dalam kehidupannya. Pendidikan menjadi tonggak bagi sektor ekonomi, sosial dan sektor lainnya. Pemerintah pun tidak tinggal diam menghadapi perubahan global yang menuntut bangsa ini untuk lebih siap menghadapi tantangan era global. Hal ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 pasal 3 tentang standar nasional pendidikan yaitu, Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Tidak hanya menetapkan standar baru pada sektor pendidikan, pemerintahpun telah memberikan kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan, khususnya pada bidang financial, mulai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak untuk bidang
1
Nanang Fattah. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidika, cetakan kelima. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009) hal.78
1
2
pendidikan hingga pengadaan bantuan langsung kepala sekolah seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Salah satu permasalahan pendidikan sekolah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan adalah rendahnya mutu pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari prestasi yang diraih oleh tiap sekolah belum menggembirakan, kelengkapan sarana dan prasarana, kompetensi pendidik dan tenaga pendidik, serta pengelolaan dalam sekolah masih belum tersentuh secara merata. Hal tersebut umumnya dihadapi oleh sekolah-sekolah swasta yang kurang mendapatkan perhatian secara langsung dari pemerintah. Maka dari itu pendidikan harus dipandang sebagai sebuah sistem2. Dengan demikian, tidak dapat dikatakan bahwa financial merupakan fondasi dasar dari semuanya. Semua aspek yang ditetapkan dalam standar nasional, yakni, isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan adalah saling berkaitan dalam menentukan mutu pendidikan pada tingkat sekolah khususnya, dan pada tingkat nasional umumnya. Sementara untuk menggerakkan system dalam organisasi itu sendiri diperlukan adanya sebuah manajemen yang baik. Lalu muncul berbagai jenis pola manajemen baru sebagai inovasi dan solusi bagi permasalahan yang ada, diantaranya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Total Quality Management (TQM). Arah pendekatan perbaikan mutu menggiring sekolah untuk mengenal dan mengimplementasikan TQM. Konsep pendekatan ini menawarkan sejumlah rumusan yang dapat dilakukan dalam kegiatan manajemen yang berorientasi pada peningkatan mutu secara total. Berbagai aspek yang terkait dengan mutu yang dilakukan dalam kegiatan pengelolaan pengelolaan sejauh mana mutu dapat dicapai. Total Quality Manajemen merupakan kosep manajemen sekolah sebagai inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang diharapkan dapat memberikan perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan, tuntutan 2
Jeromes S.A. Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip-Prinsip Perumusan Dan Tata .Langkah Penerapan. (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2007) hal.13
3
dan
dinamika
masyarakat
dalam
menjawab
permasalahan-permasalahan
pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah. Pendekatan TQM dipopulerkan oleh Peter dan Watermen pada tahun 1982. TQM ialah budaya organisasi yang ditentukan dan didukung oleh pencapaian kepuasan pelanggan secara terus-menerus melalui sistem integrasi yang terdiri dari bermacam alat, teknik, dan pelatihan-pelatihan. Tindakan perbaikan terusmenerus dalam proses organisasi diharapkan dapat menghasilkan produk dan pelayanan yang bermutu tinggi. Total Quality Manajemen di bidang pendidikan merupakan konsep yang relatif baru diperkenalkan dalam meningkatkan mutu di sekolah. Paradigma TQM beranggapan bahwa upaya meningkatkan mutu secara total dapat diterapkan disegala bidang termasuk di bidang pendidikan.3Untuk mengembangan budaya perbaikan dan perubahan yang terus-menerus, tugas pertama kepala sekolah adalah memberikan kepercayaan kepada warga sekolahnya dan bertanggung jawab terhadap perkembangan mutu. Inovasi, perbaikan, dan perubahan yang terus-menerus menjadi perhatian sekolah dan menjadikannya sebagai lingkaran kegiatan perbaikan terus-menerus. Pada dasarnya Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan pengendalian mutu melalui penumbuhan partisipasi karyawan.4 Partisispasi yang dapat diartikan sebagai keterlibatan total merupakan salah satu prinsip TQM yang dalam dunia industri sendiri melibatkan seluruh pihak yang tekait langsung dengan perusahaan. Dalam hai ini, di dunia pendidikan terdapat kepala sekolah, guru, staff, maupun karyawan yang harus ikut di dalamnya, termasuk sekolah yang menjadi mitra bagi sekolah itu sendiri. Sekolah yang menerapkan dan menginginkan TQM berjalan dengan baik harus melakukan inovasi dan melangkah lebih maju untuk mencapai visi dan misi sekolah. Warga sekolah harus menyadari bahwa mutu pelayanan harus memuaskan pelanggan dan akan pengaruhi kinerja warga sekolah. Karena hal itu diperlukan untuk memenuhi tuntutan standar. Standar yang digunakan ialah 3
Nanang Fattah. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012) hal 139. 4 Valehzal Rivai. Education Management. (Jakarta: Rajawali pers,2009) hal 478
4
standar internasional ISO 9001:2008 yang mulanya ditujukan bagi dunia industri manufaktur. Namun dunia pendidikan dirasa perlu menerapkan dan mendapat pengakuan berupa sertifikat Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 demi tercapainya pelayanan terbaik dengan standar internasional. UU Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 50 ayat 3
mengamanatkan,
bahwa
pemerintah
dan/
atau
pemerintah
daerah
menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.5 Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sudah dilakukan oleh pemerintah atau inisiatif dari pihak sekolah sendiri. Salah satu bentuk meningkatkan mutu pendidikannya adalah sekolah mengimplementasikan International Organization for Standardization (ISO). ISO adalah badan standarisasi internasional yang menangani masalah standarisasi untuk barang dan jasa. Badan ini merupakan federasi badan-badan standarisasi dari seluruh dunia yang berkedudukan di Ganeva Swiss. Keanggotaan Indonesia dalam ISO diwakili oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN). 6 Tujuan dari penerapan ISO adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara mencegah nonconformities (ketidaksesuaian) pada setiap tahap pelaksanaan pekerjaan termasuk proses perbaikan jika proses yang telah dilakukan belum mencapai hasil sesuai sasaran mutu.7 Akhir-akhir
ini
mengimplementasikan
sudah
banyak
prinsip-prinsip
lembaga ISO
pendidikan
dalam
sistem
yang
telah
manajemen
persekolahan, bahkan sebagian sudah mendapat sertifikat ISO. Sebagian besar lembaga pendidikan yang berupaya untuk menerapkan prinsip ISO dan sekaligus mendapatkan sertifikat ISO adalah kalangan SMK.8 Kesuksesan prinsip manajemen mutu diharapkan mampu menghasilkan manfaat bagi peningkatan kinerja untuk mencapai tujuan meningkatnya kualitas mutu pendidikan. Dengan 5
Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. (Jogjakarta:Ar-Ruzz media 2010)hal 320 6 Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara 2014) hal 438 7 Ibid 8 Mulyono, op. cit.,320
5
penerapan ISO 9001:2008, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing baik ditingkat nasional maupun internasional. Penerapan sistem manajemen mutu yang konsisten SMK sebagai lembaga yang menerapkan manajemen mutu akan menghasilkan tenaga kerja dengan mutu yang lebih terjamin bagi perusahaan dan dunia industri. Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomika adalah salah satu sekolah yang berada di daerah Depok yang sudah mulai menerapkan sistem manajemen mutu ISO serta memiliki peringkat prestasi baik di kota Depok sejak tahun 2009. Sekolah tidak hanya memberdayakan elemen tenaga kepenidikan, kepemimpinan juga lebih mengedepankan salah satu prinsip ISO yang lebih memfokuskan kepuasan pelanggan yaitu peserta didik, masyarakat, pemakai lulusan dan terlebih orang tua/wali murid, kepala sekolah mampu lebih meningkatkan peran serta seluruh elemen sekolah dalam organisasinya. Secara umum kondisi fisik sekolah terutama gedung SMK Ekonomika Depok dalam kondisi yang baik dan sangat mendukung bagi terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Peraturan dibuat dengan baik sehingga siswa mampu didisiplinkan dengan baik, khususnya peraturan untuk tidak keluar dari lingkungan sekolah. Sebagai bentuk konsekuensi atas peraturan tersebut pihak sekolah sendiri telah menyediakan berbagai fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari musholah, kantin, tempat fotocopy serta ruang organisasi untuk siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Tidak hanya itu, para peserta didiknya pun meraih banyak prestasi baik akademik maupun non akademik serta memiliki lulusan yang dapat bersaing didunia kerja dan dengan adanya penerapan ISO sekolah mampu memberikan pelayanan yang prima terhadap pelanggan atau siswa. Tanggung jawab yang diberukan kepala sekolah kepada petugas juga semakin jelas karena semua terdokumentasika dan mereka dapat bekerja sesuai dengan tanggung jawab kerjanya masing-masing. Selain itu program dari unit kegiatan baik kurikulum, humas, sapras dan unit kegiatan lainnya semua menjadi tepat sasaran karena semua dari unit kerja diminta bukti dan terdokumentasikan.
6
Dalam proses pelaksanaan ISO ini tentu saja tidak mudah karena tidak hanya kepala sekolah akan tetapi semua komponen yang berada di lingkungan sekolah tersebut harus berkomitmen terhadap pengembangan yang terus-menerus dan seluruh aktivitas layanan memerlukan prosedur yang terdokumentasikan. secara sistematis. Hal yang diungkapkan di atas mendorong penulis untuk meneliti bagaimana Implementasi ISO
yang dilaksanakan di SMK ekonomika Depok. Melalui
penelitian dengan judul “Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di Smk Ekonomika”
B. Identifikasi Masalah 1. Kurangnya pemahaman guru mengenai konsep ISO 9001:2008 2. Belum maksimalnya pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika 3. Kurangnya partisispasi guru dalam melaksanakan ISO 9001:2008 4. Kurangnya komitmen guru dalam menjaga konsistensi mutu setelah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 5. Kurang memadainya dana dalam pelaksanaan ISO 6. Masih belum optimalnya penerapan prinsip pelaksanaan ISO 9001:2008
C. Pembatasan Masalah Dalam rangka memperdalam dan memfokuskan pembahasan dalam penelitian, perlu adanya pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan di teliti. Dari identifikasi masalah tersebut penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini yakni penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok D. Perumusan Masalah Berdasarkan
pembatasan
permasalahan sebagai berikut :
masalah
tersebut
maka
dapat
dirumuskan
7
Bagaimana penerapan
prinsip-prinsip sistem manajemen mutu
ISO
9001:2008 di SMK Ekonomika Depok? E. Tujuan Penelitian Mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan ISO, potensi dan penerapan prinsip serta manfaat yang didapatkan dalam Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO yang dilaksanakan SMK Ekonomika Depok F. Manfaat penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan tentang bagaimana Implementasi prinsip-prinsip SMM ISO di sekolah. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran teoritis pada mata kuliah manajemen pendidikan dalam Implementasi prinsip-prinsip SMM ISO di sekolah.
2. Manfaat praktis Sedangkan manfaat praktis dalam penelitian adalah : a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Manajemen Pendidikan dapat lebih mengetahui Implementasi ISO di sekolah b. Agar para mahasiswa dapat memahami kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana mengatasi kendala yang ada dalam Implementasi ISO di sekolah. c. Untuk menambah koleksi skripsi pada perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
BAB II KAJIAN TEORI A. Mutu Pendidikan 1. Pengertian Mutu Pendidikan Mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.9 Selanjutnya, mutu dapat diartikan sebagai sifat-sifat yang dimiliki suatu benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan memberi rasa puas kepada penerima atau penggunanya karena telah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diharapkan para pelanggannya. Mutu dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memuaskan dan melampaui keinginan dan kebutuhan pelanggan.10 Mutu dari segi proses mengandung arti efektivitas atau ketepatan dan efesiensi keseluruhan factor-faktor atau unsureunsur yang berperan dalam proses pendidikan. Dengan demikian mutu dalam dunia pendidikan yang dihasilkan berati gambaran dan karakteristik menyeluruh dari output pendidikan yang dihasilkan oleh suatu jenjang, jenis atau lembaga pendidikan dalam memenuh harapan dan keinginan masyarakat sebagai pengguna dan pelanggan lembaga pendidikan. Dalam konteks pendidikan, mutu mengacu pada proses dan hasil pendidikan. Pada proses pendidikan, mutu pendidikan berkaitan dengan bahan ajar , metodelogi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, lingkungan dan sebagainya. Sekolah yang berada di daerah kumuh dan sekolah yang beroperasi di daerah elit, misalnya, meskipun menerima calon siswa yang sama, tetapi karena kualifikasi guru, kelengkapan sarana dan prasarana, suasana belajar yang berbeda, pengelolaan tingkat efesiensinya juga tidak sama, maka proses pendidikan pada sekolah didaerah elit jauh lebih baik karena faktor ketepatan, kelengkapan dan 9
Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet. 3, h. 304 10 Edward Sallis, Total Quality Manajemen In Education (Jogjakarta : Irciso, 2010), cet. XI, hal. 56
8
9
efesiensi pengelolaan lebih sempurna. Keunggulan dalam proses pendidikan dengan sendirinya akan menghasilkan produk yang berbeda Namun pada hasil pendidikan, mutu berkaitan dengan prestasi yang dicapai sekolah dalam kurun waktu tertentu. Prestasi tersebut dapat berupa hasil tes kemampuana akademik seperti tujuan akhir semester, raport, ujian nasional dan prestasi non akademik seperti prestasi di bidang olahraga, seni atau keterampilan serta dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja sesuai dengan jurusan. Pendapat lain menyatakan bahwa kualitas pendidikan umumnya dikaitkan dengan tinggi rendahnya prestasi yang ditunjukan dengan kemampuan siswa mencapai skor tes dan kemampuan lulusan mendapatkan dan melaksanakan pekerjaan.11 Maka mutu pendidikan terkait dengan hasil belajar. Hasil belajar merupakan tingkah laku yang dapat dicapai dari suatu pengalaman dan biasanya mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan, dan kebiasaan. Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah dinilai melalui teknik evaluasi yang dapat digunakan sebagai petunjuk seberapa jauh materi pelajaran telah dikuasai oleh siswa. Sedangkan Nasution mengatakan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja perubahan mengenai pengetahuan, melainkan dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat dalam diri pribadi yang belajar.12 Mutu dibangun dalam setiap tahap dari perencanaan hingga pengadaan bahan ,produksi, pemasaran, dan distribusi melalui sebuah sistem manajemen yang teliti dan formal untuk menjamin kesesuaian lulusan atau layanan dengan spesifikasinya. Hal tersebut bertujuan untuk memproduksi hasil konsisten yang sesuai dengan tujuan. Dengan demikian berdasarkan uraian di atas mutu pendidikan itu dapat dilihat dari sisi proses dan lulusan yang dihasilkannya. Pendidikan yang bermutu dari sisi proses diukur oleh ketepatan, kelengkapan dan efesiensi pengelolaan faktor-faktor yang terlibat dalam proses pendidikan serta peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna, yang ditunjang oleh proses belajar mengajar yang efektif. 11 12
Zamroni,. Paradigma Pendidikan Masa Depan, (Jakarta : Bigraf Publishing, 2000) h. 9 Nasution S, Didaktik dan Azas-Azaz Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), hal. 35
10
Sedangkan mutu pendidikan dilihat dari sisi lulusan yakni apabila lulusan/siswa dapat menyelesaikan studi dengan tingkat penguasaan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kompetensi keahlian, serta memiliki budaya disiplin, budaya tertib, budaya bersihan etos kerja tinggi untuk menjadikan manusia unggulan yang kreatif, inovatif, jujur, bertanggung jawab, mandiri dan berahlak mulia sebagaimana telah ditetapkan dalam tujuan pendidikan di sekolah, memperoleh kepuasan atas hasil pendidikannya karena ada kesesuaian antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kebutuhan hidupnya, mampu memanfaatkan secara fungsional ilmu pengetahuan dan teknologi hasil belajarnya demi pebaikan kehidupannya dan memperoleh kesempatan kerja sesuai dengan tuntutan dan harapan dunia kerja.
2. Urgensi Mutu Pendidikan Pentingnya kualitas dapat dijelaskan dari dua sudut, yaitu dari sudut manajemen operasional dan manajemen pemasaran.13 Dilihat dari sudut manajemen operasional, kualitas produk merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan kepada konsumen melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas produk dari pesaing. Dilihat dari sudut manajemn pemasaran, kualitas produk merupakan salah satu unsur utama dalam bauran pemasaran marketing-mix), yaitu produk, harga, promosi, dan saluran distribusi yang dapat meningkatkan volume penjualan. Berdasarkan batasan pendidikan kejuruan telah nampak adanya tuntutan pendidikan tersebut untuk mempersiapkan tenaga terampil tingkat menengah. Keberadaan lembaga pendidikan yang mempersiapkan tenaga kerja ini, selaras dengan tuntutan masyarakat akan adanya kerja. Soeharto mengemukakan empat argumentasi teoretik tentang perlunya pendidikan kejuruan.14 Pertama, manusia menuntut adanya pekerjaan karena adanya kebutuhan (need) perlunya aktivitas, 13
Nasution,Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004). Hal.3 Rasto, Pendidikan Manajemen Perkantoran||Fakultas Pendidikan Ekonomi Bisnis||Universitas Pendidikan Indonesia. Hal 3 14
Dan
11
kebebasan, kekuasaan, pengakuan sosial dan rasa senang. Kedua, manusia terdorong kerja karena tiga aspek yakni, material, bekerja sama, dan jatidiri (ego); Ketiga, dorongan untuk bekerja karena psikologi, keamanan, rasa memiliki dan cinta, kepentingan, respek, harga diri serta kebebasan, ingin informasi, mengerti, kecintaan dan keindahan serta aktualisasi diri pribadi. Keempat, demikian mendesak manusia akan perlunya kerja, yang dapat diartikan juga sedemikian mendesaknya manusia akan keberadaan pendidikan kejuaraan untuk persiapan bekerja.
3. Karakteristik Pendidikan yang bermutu Kedewasaan dalam bekerja menjadi cirri lain dari manajemen sekolah yang bermutu. Tenaga akademik dan staf administrastif bekerja bukan karena diancam, diawasi, atau diperintah oleh pimpinan atau atasan. Mereka bekerja karena memiliki rasa tanggung jawab akan tugas pokok dan fungsinya. Sikap mental (mind set) tenaga kependidikan di sekolah menjadi persyaratan bagi upaya meningkatkan mutu.15 ciri-ciri sekolah bermutu, yaitu sekolah yang : a. Fokus pada pelanggan b. Fokus pada upaya untuk mencegah masalah yang muncul, dengan komitmen untuk bekerja secara benar dari awal. c. Memiliki investasi pada sumber daya manusia d. Memiliki strategi untuk mencapai kualitas, mulai dari tingkat pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga administratif. e.
keluhan dikelola sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan memposisikan kesalahan sebagai instrumen untuk berbuat benar pada masa berikutnya.
f. Memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. g. Mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya. 15
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah. (Jakarta : Bumi Aksara, 2008) hal.54
12
h. Mendorong orang dipandang memiliki kreativitas, serta mampu menciptakan kualitas dan merangsang yang lainnya agar dapat bekerja secara berkualitas. i. Memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk kejelasan arah kerja secara vertikal dan horozontal. j. Memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas. k. Menempatkan kualitas yang telah dicapai sebagai jalan untuk untuk memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut. l. Meningkatkan kualitas secara terus menerus sebagai suatu keharusan.
Dalam menentukan mutu pendidikan mencangkup beberapa aspek, yaitu pembinaan yang terpelihara / berkelanjutan, guru yang luar biasa, nilai-nilai moral yang luhur, hasil ujian yang gemilang, pengkhususan, dukungan orang tua, komunitas bisnis, dan komunitas local, sumber daya yang berlimpah, penerapan teknologi mutakhir, kepemimpinan yang memiliki komitmen dan berarah tujuan, kepedulian dan perhatian pada peserta didik, guru, dan staff, serta kurikulum yang sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa.
4. Sekolah Menengah Kejuruan Penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan didasarkan atas ketentuan yang ada pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional Bab IV pasal 11 ayat (1) dan(3) yang berbunyi sebagai berikut: “Jenis pendidikan umum, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik, dan pendidikan professional”. Sekolah menengah kejuruan berdasarkan tingkatan pendidikan setara dengan sekolah menengah atas, akan tetapi keduanya mempuyai tujuan yang berbeda. Pengertian mengenai sekolah menengah kejuruan terdapat pada peraturan pemerintah No. 74 Tahun 2008 pasal 1 ayat 21 yang menyatakan bahwa “ Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk pendidikan satuan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP,MTs, atau bentuk lain
13
yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs”. Sekolah menengah kejuruan melakukan proses belajar mengajar baik teori maupun praktik yang berlangsung di sekolah maupun di industry yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mengutamakan pada penyiapan siswa untuk berlomba memasuki lapangan kerja. Sekolah Menengah Kejuruan memiliki Karekteristik sebagai berikut:16 a. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang memiliki sifat untuk menyiapkan
penyediaan
tenaga
kerja.
Oleh
karena
itu
orientasi
pendidikannya tertuju pada lulusan yang dapat dipasarkan di pasar kerja. b. Justifikasi pendidikan kejuruan adalah adanya kebutuhan nyata tenaga kerja di dunia usaha dan industri. c. Pengalaman belajar yang disajikan melalui pendidikan kejuruan mencakup domain afektif, kognitif, dan psikomotorik yang diaplikasikan baik pada situasi kerja yang tersimulasi lewat proses belajar mengajar, maupun situasi kerja yang sebenarnya. d. Keberhasilan pendidikan kejuruan diukur dari dua kriteria,
yaitu
keberhasilan siswa di sekolah (in-school success), dan keberhasilan siswa di luar sekolah (out-of school success). Kriteria pertama meliputi keberhasilan siswa dalam memenuhi persyaratan kurikuler, sedangkan kriteria kedua diindikasikan oleh keberhasilan atau penampilan lulusan setelah berada di dunia kerja yang sebenarnya. e. Pendidikan kejuruan memiliki kepekaan terhadap perkembangan dunia kerja. Oleh karena itu pendidikan kejuruan harus bersifat responsif dan proaktif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, dengan menekankan kepada upaya adaptabilitas dan fleksibilitas untuk menghadapi prospek karir anak didik dalam jangka panjang. f. Bengkel kerja dan laboratorium merupakan kelengkapan utama dalam pendidikan kejuruan, untuk dapat mewujudkan situasi belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif.
16
. op.cit.
14
g. Hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan kejuruan dengan dunia usaha dan industri merupakan suatu keharusan, seiring dengan tingginya tuntutan relevansi program pendidikan kejuruan dengan tuntutan dunia usaha dan industri.
B. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 1. Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO Standar internasional yang kini sedang dibicarakan dalam dunia pendidikan guna menunjang kualitas mutu sekolah tersebut, khususnya pendidikan yang berhubungan langsung dengan dunia usaha/ dunia industri. lembaga pendidikan menerapkan standar internasional yang sebelumnya digunakan dalam dunia industri dan kini digunakan pula pada dunia pendidikan. Salah satu standar internasional tersebut adalah Sistem Manajemen Mutu ISO. ISO adalah badan standarisasi internasional yang menangani masalah standarisasi untuk barang dan jasa. Badan ini merupakan federasi badan-badan standarisasi dari seluruh dunia yang berkedudukan di Ganeva Swiss. Keanggotaan Indonesia dalam ISO diwakili oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN).17 Sistem manajemen kualitas formal yang berlaku secara internasional adalah sistem manajemen kualitas ISO 900018. Seri ISO 9000 adalah suatu sistem terpadu untuk mengoptimalkan efektivitas mutu suatu perusahaan, dengan menciptakan sebuah kerangka kerja untuk peningkatan atau perbaikan secara kesinambungan. ISO 9000 adalah nama generic untuk sistem manajemen kualitas internasional yang dikeluarkan pertama kali pada tahun 1987 oleh ISO.19Dalam penjelasan saat itu, mereka mengatakan bahwa standar baru tersebut merupakan penghalusan dari semua prinsip sistem mutu yang umumnya diterapkan dan paling praktis dan
17
Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara 2014) hal 579 18 M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Managemen) (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005) h.299-300. 19 M.N. Nasution, manajemen Mutu Terpadu;Total Quality Manajeme. (Bogor:Ghalia Indonesia, 2005) Edisi Revisi, h. 287-288
15
merupakan puncak dari kesepakatan di antara otoritas dari standar-standar ini yang paling maju di dunia sebagai dasar era manajemen mutu yang baru. Apabila sistem mutu disesuaikan dengan ISO 9000, maka seluruh aktivitas produksi barang atau layanan jasa memerlukan prosedur terdokumentasikan. Sebagai contoh, pendidikan memerlukan pendokumentasian setiap aktivitas menyangkut
pencapaian
programnya,
termasuk
seleksi,
wawancara,
induksi,disiplin, penilaian,catatan prestasi, nasehat dan bimbingandan seterusnya. International standard organization (ISO) 9000 menetapkan sebuah disiplin bagi mereka yang siap menggunakannya.20 Dalam pelaksanaannya menjalannya sebuah sistem bukan sesuatu hal yang mudah, karena sebuah sistem membutuhkan sebuah investasi sumber daya dan waktu seluruh staf dalam memahami implikasi sistem untuk menjalankan prosedur yang telah ditetapkan. Awalnya, sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 hanya ditetapkan dalam dunia industri manufaktur. Namun kemudian dunia pendidikan juga merasa perlu untuk mengimplementasikannya. Pada tanggal 23 Desember 2008, Badan Standar Nasional menerbitkan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001 berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Sehingga jika semula masyarakat menganal dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, Saat ini ISO 9001:2000 direvisi menjadi 9001:2008. Revisi tersebut secara subtantif tidak berubah hanya redaksi sedikit diubah.21 Adapun perbedaan antara versi 2000 dengan 2008, secara signifikan lebih menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi atau lembaga tersebut. Jika versi 2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan preventive action, maka versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventive action yang dilakukan harus secara efektif berdampak positif pada perubahan dalam organisasi atau lembaga. Pada saat ini ISO yang telah diakui lebih dari 175 negara dan berdiri pada tahun 1947 di Jenewa, Swiss, yang bertujuan untuk mengembangkan dan 20
Edward Sallis, Total Quality Manajemen In Education (Jogjakarta : Irciso, 2010), cet. XI, hal. 124 21 Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara 2014) hal 592
16
mempromosikan standar-standar umum yang berlaku secara Internasioanal yang bertujuan untuk memajukan pengembangan standarisasi dan aktivitas yang terkait diseluruh dunia dan hasilnya berupa persetujuan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional. Pengguna ISO diseluruh dunia dan menjadi top 10 Countries yang mengimplikasikan ISO 9001:2008 certificate adalah China, Itali, Japan, Spain, India, Jermany, USA, UK, France, Netherlands.22 Kelompok standar ISO 9000 versi tahun 2008 tidak berbeda dengan versi sebelumnya (versi tahun 2000) dimana terdiri dari empat seri yaitu ISO 9000:2005, ISO 9001:2008, ISO 9004:2009, dan ISO 19011:2002. Adapun isi dan kegunaan dari keempat seri tersebut adalah sebagai berikut:23 Tabel 2.1 Isi dan Kegunaan ISO 9001:2005, ISO 9001:2008, ISO 9004:2009, ISO 19011:2002 NO 1.
Versi ISO
Isi dan Kegunaan
ISO 9000:2005
Menguraikan dasar-dasar sistem manajemen mutu dan memerincikan
Quality Management System Fundamentals
istilah-istilahyang digunakan dalam sistem manajemen mutu
and Vocabulary 2.
ISO 9001:2008
Merinci persyaratan bagi sistem manajemen mutu bila suatu organisasi
QualityManajemen System Requirements
bermaksud memperagakan kemampuan untuk menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku dan bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan dan
22
Purwadi, ISO 9001:2008 Document Development Compliance Manual, (Media Guru: 2012), h. 31 23 Isaris Arwanti, Implementasi SMM ISO 9001:2008 Dalam Meningkatkan MutuPelayanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri B Pembina Tingkat Provinsi Jawa Barat, Program Pasca Sarjana UNINUS (Bandung, 2011), h. 3
17
pihak berkepentingan 3.
ISO 9001:2009
Menyediakan panduan untuk mendukung keberhasilan organisasi meraih sukses
Managing for Sustained Success of Ard organizing-A Quality Management Approach
berkelanjutan (sustained success) dalam lingkungan yang komplek dann selalu berubah melalui quality menegement approach. Namun standar ini tidak dimaksudkan untuk tujuan sertifikasi, regulasi atau kontak
4.
ISO 19011:2002
Memberikan panduan tentang pengauditan sistem menejemen mutu dan audit sistem
Guidance on Auding
manajemen lingkungan
Quality and Environmental Management System
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ISO merupakan suatu Standar internasional yang diberlakukan pada suatu organisasi sesuai dengan yang diinginkan pasar atau untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Salah satu standar internasional yang terkenal adalah ISO 9000 yang merupakan suatu sistem untuk mengoptimalkan efektivitas mutu pelayanan suatu organisasi dan melakukan peningkatan atau perbaikan secara kesinambungan di dalam organisasi tersebut.
Tujuan utama ISO 9000 ini adalah sebagai berikut : a.
Organisasi mencapai dan mempertahkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan sehingga secara kesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli atau pelanggan . Organisasi memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan telah dicapai dan dapat dipertahankan Organisasi memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual.24
b. c.
24
M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Managemen) (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005) h. 300
18
ISO 9000 memiliki seri yang tergolong ke dalam standar-standar sistem manajemen mutu, di antaranya adalah : ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis lebih mengkhususkan membahas tentang seri ISO 9001:2008.
2. Prinsip ISO Secara prinsipnya sebenarnya siapa saja dapat menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000, termasuk di lingkungan lembaga pendidikan (sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi) sistem manajemen ini merupakan sistem manajemen yang menekankan kepada kepuasan pelanggan.25 Pelanggan yang terkait adalah pelanggan internal, pelanggan eksternal, dan pihak yang berkepentingan (interested parties). Sejak Desember 2003 muncul ISO terbaru yang disebut ISO 9000:2000 untuk pendidikan yang berisikan standar pelaksanaan. ISO 9000:2000 berisikan delapan prinsip yang dapat digunakan tim manajemen suatu organisasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kedelapan prinsip itu sebagai berikut:26 a. Berfokus pada pelanggan Konsep mengenai mutu dan pelanggan diperluas. Mutu tidak hanya bermakana kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi mutu tersebut ditentukan oleh pelanggan. Pendidikan adalah pelayanan jasa. Sekolah harus memberikan pelayanan jasa sebaik-baiknya kepada pelanggannya. Dewan sekolah harus mensurvei pelanggan eksternal mengenai apa yang mereka harap dari murid-murid yang akan lulus. Wawancara dan pertanyaanpertanyaan survey harus berkaitan dengan keterampilan akademis dan teknis, kebiasaan kerja, sikap, keterampilan berpikir, dan keterampilan sosial antar pribadi.27
25
Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. (Jogjakarta:Ar-Ruzz media 2010)hal 306 26 Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara 2014) hal 517 27 Valehzal Rivai. Education Management. (Jakarta: Rajawali pers,2009) hal 535
19
Dengan demikian seitap organisasi bergantung pada setiap anggota atau pelanggan dalam organisasinya. Kaitannya dengan manajemen, setiap organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan pada masa saat ini dan masa yang akan datang, organisasi harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan terus berusaha melebihi keinginan pelanggan. b.
Kepemimpinan
Seorang pemimpin harus mampu mengembangkan visi dan misi untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin harus dapat memberikan inspirasi bagi bawahannya, memfasilitasi sarana dan prasarana agar bawahan dapat bekerja secara optimal, serta melakukan komunikasi yang efektif. Pemimpin organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi c. Melibatkan semua orang Artinya semua personil yang berada di dalam institusi secara bersama-sama menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Organisasi membutuhkan kemampuan anggotanya untuk berinovasi dan berkreasi guna menguntungkan organisasinya. Tanpa bantuan tenaga tata uasaha, peserta didik, guru dan kepala sekolah kurang berfungsi untuk menjalankan perannya. d. Pendekatan proses, Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, metode, peralatan dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan. e. Pendekatan sistem dalam manajemen Pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolaan dari proses-proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efesiensi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Hal ini mengingatkan pentingnya peran masing-masing subsistem yang saling terkait dalam proses untuk mendapatkan hasil terbaik
20
f.
Penigkatan terus-menerus
Untuk dapat sukses setiap sekolah perlu melakukan proses sistematis dalam melaksanakan perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku adalah siklus PDCA, yang terdiri langkah perencanaaan, melaksanakan rencana, memeriksa hasil pelaksanaan rencana, dan melakukan tindakan korektif terhadap hasil yang diperoleh. Pendidikan harus terus-menerus meningkatkan mutunya. Staf harus selalu ditingkatkan kompetensinya. Peningkatan teru-menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus-menerus didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan efektivitas atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. g. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan Sekolah kelas dunia berorientasi kepada fakta, maksudnya setiap keputusan didasarkan oleh fakta, bukan pada perasaan (feeling) atau ingatan semata. Setiap keputusan harus berdasarkan data da informasi yang akurat, relevan, dan up to date. Keputusan yang efektif adalah berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah kualitas dapat terselesaikan secara efektif dan efesien. Keputusan manajemen organisasi seharusnya ditunjukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi manajemen mutu. h. Hubungan yang saling menguntungkan Tidak ada suatu institusi yang dalam melaksanakan pekerjaannya tanpa membutuhkan pihak lain. Kebutuhan barang pada suatu institusi memerlukan institusi lain sebagai pemasok. Delapan dasar prinsip manajemen mutu tersebut merupakan dasar penerapan sistem manajemen mutu dalam kelompok ISO 9000. Alasan penerapan sistem tersebut adalah untuk membantu organisasidalam meningkatkan kepuasan kepada pelanggannya
atas
layanan
produk
dari
organisasi.
Karena
pelanggan
menghendaki produk sesuai dengan karakteristik yang dapat memuaskan
21
kebutuhan dan harapan mereka. Kebutuhan dan harapan dinyatakan dalam spesifikasi produk yang secara terpadu dinamakan persyaratan pelanggan.
3. Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Keuntungan penerapan ISO pada lembaga pendidikan menurut Sendari adalah dengan diperolehnya sertifikat oleh suatu sekolah, berarti sekolah tersebut terbukti telah menerapkan sistem penjamin mutu. Secara detail keuntungan yang diperoleh dengan diterapkan sistem penjamin mutu ISO 9001 dapat dirasakan baik oleh sekolah maupunn warga sekolah.28 a)
Keuntungan Bagi Sekolah 1. Mendapat pengakuan secara internasional mengenai sistem penjamin mutu. 2. Rework (pekerjaan berulang) produk yang gagal mulai berkurang sehingga terjadinya penghematan dan mengurangi keluhan pemberi tugas. 3. Struktur semakin jelas tanggung jawab dan wewenang dan tanggung jawab kerjanya. 4. Cara kerja semakin tertib, semua tugas ada penanggungjawabnya 5. File-file penyimpanan data lebih mudah dicaridan terkendali 6. Dikarenakan seluruh kegiatan proses kontruksi terdokumentasi dan relevansi, serta setiap langkah kegiatan dapat ditelusuri maka jika terjadi
ketidaksesuaian
prosedur
mudah
dicari
tindakan
perbaikannya. b)
Keuntungan Bagi Warga Sekolah (1) Memperoleh kepuasan bekerja dengan adanya sistem yang baik dan berkurangnya pekerjaan yang ulang (2) Memperoleh keyakinan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. (3) Memperolah kejelasan mengenai tugas dan tanggung jawab.
28
Usman, Manajemen, 513.
22
(4) Memunculkan personil yang potensial kepermukaan karena adanya sistem yang baik dan lebih memahami sistem manajemen mutu ISO 9001. Adapun manfaat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah: a. Meningkatkan kepercayaan pelanggan b. Jaminan kualitas produk dan proses c. Meningkatkan produktivitas lembaga pendidikan d. Meningkatkan motovasi, moral, dan kinerja semua personil lembaga pendidikan . e. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan supplier dan pelanggan f. Meningkatkan komunikasi internal g. Meningkatkan image positif lembaga pendidikan. h. Sistem terdokumentasi. Menurut Vincen Gapersz manfaat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang terorganisasi dan sistematik, proses dokumentasi kebijakan, prosedur, dan intruksi yang berkaitan dengan kualitas telah direncanakan dengan baik. Jadi sekolah yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 secara otomatis terdaftar pada lembaga registrasi, jika nama instansi telah terdaftar pada lembaga bertaraf internasional, maka hal itu terbuka kesempatan pasar baru. Manfaat lain dari penerapan ISO 9001 yaitu memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh pegawai melalui seluruh prosedur-prosedur dan instruksi yang terdefinisi secara baik, terjadinya perubahan positif dalam hal mutu , karena pimpinan dan pegawai terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO yang umumnya hanya berlaku selama tiga tahun.
C. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penulis menelusuri karya ilmiah yang relevan dengan implementasi ISO guna meningkatkan mutu pendidikan dari berbagai sudut pandang. Namun penulis baru mencari melalui internet tentang
23
hasil penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini yang masih membahas mengenai implementasi ISO Judul penelitian: Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Pendidikan di Pondok Pesantren Modern sahid. Ditulis oleh Kholidatunur Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Tahun 2011. Adapun titik temu penelitian Kholidatunur adalah meneliti tentang Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada layanan pendidikan di Pondok Pesantren Modern Sahid. Sedangkan penelitian yang peneliti tulis menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonimika Depok. Judul penelitian: Implementasi dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Mewujudkan Pendidikan Islam Di SMK Sepuluh November Sidoarjo. Ditulis oleh Emil Furoidah Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Tahun 2012. Adapun titik temu penelitian Emil Furoidah adalah meneliti tentang Implementasi dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Mewujudkan Pendidikan Islam. Sedangkan penelitian yang peneliti tulis menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonimika Depok, Judul penelitian: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta . Ditulis oleh Robi’atul Chalimah Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011. Adapun titik temu penelitian Robi’atul Chalimah adalah meneliti tentang Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta faktor pendukung dan kendala Di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sedangkan penelitian yang peneliti tulis menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip
24
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonimika Depok. Judul penelitian: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ditulis oleh Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Tahun 2013. Adapun titik temu penelitian Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd adalah meneliti tentang bagaimana efektivitas implementasi manajemen mutu iso di UIN Maliki Malang dilihat dari pertimbangan filosofis, penerapan klausul dan realisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sedangkan penelitian yang peneliti tulis menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonimika Depok.
25
D. Kerangka Berfikir
Diagram Kerangka
Output
Proses
Input Kondisi nyata 1. Kurangnya pemahaman guru mengenai konsep ISO 9001:2008 2. Belum maksimalnya pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika 3. Kurangnya komitmen guru dalam menjaga konsistensi mutu setelah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 4. Kurang memadainya dana dalam pelaksanaan ISO 5. Masih belum optimalnya penerapan prinsipprinsip pelaksanaan ISO 9001:2008
Masalah
Strategi
Hasil
Belum optimalnya penerapan prinsip-prinsip pelaksanaan SMM ISO 9001:2008
1. Sosialisasi SMM ISO 9001:2008 2. Peningkatan Kualitas SDM 3. Pelatihan 4. Audit secara internal dan eksternal 5. Fokus pelanggan 6. Kerjasama dengaan pihak luar
Terlaksananya Penerapan prinsip-prinsip SMM ISO 9001:2008
Feedback
Terdapat peningkatkan mutu pendidikan
26
Dari bagan di atas, tergambar bahwa SMK Ekonomika Depok pada dasarnya sudah menerapkan prinsip ISO 9001:2008 sejak tahun 2009, akan tetapi dalam perjalannya sempat terhenti dikarenakan beberapa hal masalah didalamnya sehingga terjadi masa habis waktu sertifikat ISO tersebut dan terbatasnya dana. Oleh sebab itu timbulah berbagai masalah diantaranya seperti belum maksimalnya pelaksanaan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika, kurangnya pemahaman guru mengenai konsep ISO 9001:2008, kurangnya komitmen guru dalam menjaga konsistensi mutu setelah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008, kurang memadainya dana dalam pelaksanaan ISO dan masih belum optimalnya penerapan prinsip pelaksanaan ISO 9001:2008 Dengan adanya penerapan SMM ISO 9001:2008 diharapkan sekolah secara konsisten akan mewujudkan peningkatan produktivitas & daya saing standar mutu. Maka diharapkan terlaksananya penerapan SMM ISO 9001:2008 dan terdapat peningkatan mutu pendidikan di SMK Ekonomika Depok. Membandingkan dari kondisi nyata disekolah dan hasil yang diinginkan, maka timbul permasalahan dalam upaya pelaksanaan perbaikan mutu pendidikan yaitu belum maksimalnya penerapan prinsip SMM ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonomika Depok. Oleh karena itu, maka perlu diberikan jalan soslusinya melalui strategi yaitu dengan cara sosialisasi SMM ISO 9001:2008, meningkatan Kualitas SDM dengan mengadakan Pelatihan, audit secara internal dan eksternal, fokus terhadap pelanggan serta melakukan Kerjasama dengaan pihak luar. Untuk itu melalui penerapan sistem manajemen mutu diharapkan akan dapat maningkatkan kepercayaan pelanggan, karena adanya jaminan kualitas terhadap produk dan jasa yang disediakan oleh SMK Ekonomika Depok. Maka peneliti ingin mengetahui lebih dalam lagi sejauh mana penerapan prinsip-prinsip SMM ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Ekonomika Depok yang beralamat di
jalan Raya Grogol No. 2 Kec. Limo Kota Depok 16512. Adapun waktu penelitian direncanakan mulai dari bulan Agustus sampai dengan Maret 2017 dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi Bulan No
Kegiatan Ags
1
2
4
Observasi Pendahuluan Penyerahan izin penelitian
sept
okt
Nov
Jan
Feb
Mar
Observasi Penerapan
ISO
Pengumpulan dokumen 5
yang berkaitan dengan
ISO
6
Penyusunan Laporan
Hasil Penelitian
B. Fokus Penelitian Penelitian ini difokuskan kepada kepala sekolah sebagai pemimpin, guru, karyawan dan pelanggan sedangkan subfokus penelitian ini adalah prinsip dan 27
28
manfaat dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonomika
C. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika. Sesuai metode yang dipakai maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data utama yaitu wawancara dan dilengkapi dengan teknik dokumentasi dan teknik observasi untuk menggali data yang lebih dalam.
D. Sumber Data Sesuai fokus penelitian maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah data skunder yaitu buku-buku dan jurnal sebagai acuan teoritis serta data primer yaitu wawancara,dokumen, serta observasi terhadap kepala sekolah, guru karyawan dan pelanggan di SMK Ekonomika Depok pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik : 1. Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang berbagai kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru karyawan dan pelanggan dalam menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di sekolah. Wawancara juga digunakan untuk memperoleh data tentang tanggapan guru karyawan dan pelanggan terkait dengan manfaat dari kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Dengan demikian yang diwawancarai adalah kepala sekolah, guru karyawan dan pelanggan. Untuk melakukan wawancara disusun pedoman wawancara berikut kisi-kisinya.
29
2. Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh data tambahan terkait dengan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu Pendidikan. Dengan demikian fokus observasi ditujukan kepada kegiatan penerapan prinsip-prinsip sistem manajemen ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu Pendidikan selama peneliti berada di lokasi penelitian. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang berupa daftar cheklist. 3. Studi Dokumen Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang profil SMK Ekonomika Depok, profil kepala sekolah, data guru dan karyawan. Dokumendokumen tersebut digunakan untuk melengkapi data penelitian sehingga dapat ditampilkan gambaran tentang objek penelitian. Untuk memperoleh dokumen yang dibutuhkan digunakan daftar cheklist dokumen.
F. Kisi-kisi Instrumen 1.
Definisi Konseptual
Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna Meningkatkan Mutu Pendidikan adalah usaha dan tindakan kerja sama yang dilakukan oleh kepala
sekolah,
guru
karyawan
dan
pelanggan
dalam
menggerakan,
mempengaruhi, dan bekerja sama dalam mengimplementasikan sistem prinsipprinsip manajemen mutu ISO 9001:2008 Guna Meningkatkan Mutu Pendidikan Definisi Operasional. Secara operasional yang dimaksud dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
merupakan kosep manajemen sekolah sebagai inovasi dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang diharapkan dapat memberikan perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan, tuntutan dan dinamika masyarakat dalam menjawab permasalahan-permasalahan pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah.
30
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument Pengumpulan Data
Variabel
Dimensi
Sumber data
Instrumen
- Kepercayaan pelanggan - Pelayanan - kepuasan
Kepala sekolah, WMM, guru, karyawan, dan pelanggan
Pedoman wawancara
- Visi Misi
Kepala sekolah, WMM, Guru, karyawan, pelanggan, dan dokumen Kepala sekolah, WMM, guru, karyawan, dan pelanggan
Pedoman wawancara dan daftar ceklis
- penerapan SOP - penerapan job deskripsi - penerapan audit internal dan eksternal
Kepala sekolah, WMM, guru, dan karyawan
Pedoman wawancara
5. Pendekatan sisitem
- Struktur organisasi - Kurikulum - Program sekolah
Pedoman wawancara dan daftar ceklis Pedoman wawancara
6. Peningkatan terusmenerus
- Pelatihan - Prestasi sekolah - Tolak ukur penerapan ISO (perubahan yang terjadi )
Kepala sekolah, WMM, guru, karyawan, dan dokumen Kepala sekolah, WMM, guru, karyawan, dan pelanggan
1. Fokus Pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Melibatkan semua orang Prinsip ISO
4. Pendekatan proses
Aspek
- Tujuan - kemampuan manajerial - Partisispasi SDM - Kopetensi guru dan karyawan - komunikasi internal
Pedoman wawancara
31
7. Pendekatan fakta
- Pemecahan masalah - format instruksi kerja - Kerjasama pihak luar (perusahaan dan dinas pendidikan)
8. Hubungan saling menguntungkan
Kepala sekolah, WMM, guru, karyawan, dan dokumen
Pedoman wawancara dan daftar ceklis
Kepala sekolah, WMM, guru, dan karyawan
Pedoman wawancara
Tabel 3.3 Daftar Ceklis Studi Dokumen No 1.
3
4
Dokumen
Keterangan Ada Tidak Ada
Dokumen Implementasi Prinsipprinsip ISO a. sertifikat ISO 9001:2008 b. pedoman mutu SMK Ekonimoka c. prosedur pengendalian dokumen d. prosedur pengendalian rekaman e. prosedur tindakan koreksi f. pengendalian produk tidak sesuai g. prosedur tindakan pencegahan i. Intruksi Kerja j. Hasil survey kepuasan pelanggan k. Job Description l.Rapat Tinjauan Manajemen m.Hasil Audit Eksternal n.Penilaian Perorangan Guru dan Karyawan Dokumen Sekolah a. profil sekolah (gambaran umum visi misi, akreditasi, jumlah guru staff dan siswa ) b. Prestasi siswa Data Sarana dan Prasarana
G. Teknik Analisis Data Bogdan menyatakan bahwa “Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya
32
dapat diinformasikan kepada orang lain.29 Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data-data tersebut dapat dipahami bukan saja oleh peneliti, akan tetapi oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian tersebut. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber yang diproses dari kegiatan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Kemudian
data
yang
telah
terkumpul,
dianalisis,
diinterpretasikan/ditafsirkan dan disimpulkan ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, logis dan sesuai dengan penelitian yang dibahas. Sekolah SMK Ekonomika telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO sejak tahun 2009. Data hasil wawancara dengan kepala sekolah dikonfirmasikan dengan data hasil wawancara guru, karyawan dan pelanggan
serta sedapat
mungkin dibuktikan dengan dokumen yang diperoleh peneliti. Untuk memperkuat data yang telah diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi kepada guru, karyawan dan pelanggan, peneliti
melakukan observasi terkait Implementasi
prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 selama penelitian berlangsung. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian kualitatif melalui langkah-langkah dibawah ini : 1. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi artinya sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatancatatan lapangan. Reduksi data terus menerus selama pengumpulan data. Dalam reduksi data inilah peneliti menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan sedemikian rupa sehingga kesimpulan dapat ditarik dan diverifikasi.
29
Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D,…, h. 244.
33
2. Penyajian Data (Data Display) Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan pada bagian ini, setelah mereduksi data peneliti sudah dapat mengumpulkan informasi yang dapat memberi peluang untuk mengambil kesimpulan. Sehingga data dapat tersaji dengan baik tanpa adanya data yang sudah tidak dibutuhkan. 3. Penarikan Kesimpulan (Verivication) Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Verifikasi dapat dilakukan untuk mencari pembenaran dan persetujuan, sehingga validitas dapat tercapai.30 Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan setelah melakukan pencarian arti benda-benda, pola penjelasan dan konfigurasi dari hasil wawancara dengan yang bersangkutan pada pengumpulan data, yang kemudian hasilnya disajikan dalam penyajian data. H. Interprestasi Data Dari data penelitian yang merupakan hasil pengamatan, wawancara dan studi dokumen. Untuk memberikan interprestasi atas hasil yang diperoleh, maka digunakan pedoman interprestasi yaitu: 1. Baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO telah
dijalankan secara optimal dan menyeluruh guna meningkatkan
mutu pendidikan. 2. Cukup baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO telah dijalankan secara menyeluruh tetapi belum maksimal guna meningkatkan mutu pendidikan. 3. Kurang baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO
yang
dijalankan
belum
meningkatkan mutu pendidikan.
30
Ibid., h. 247-252.
menyeluruh
dan
maksimal
guna
34
4. Tidak baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO tidak dijalankan dengan baik sehingga belum berdampak pada upaya meningkatkan mutu pendidikan.
I. Pengecekan Keabsahan Temuan Menurut Moleong, keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi tiga hal, diantaranya;
mendemonstrasikan nilai
yang benar,
menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusannya.31 Pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga metode, yaitu: 1. Perpanjangan Keikutsertaan Dengan
perpanjangan
keikutsertaan
peniliti
akan
memungkinkan
peningkatan kepercayaan data yang dikumpulkan. Hal ini disebabkan karena: a) Dapat mempelajari kebudayaan pada lokasi penelitian sehingga dapat menguji benar atau tidaknya informasi yang dikumpulkan. b) Dapat mendeteksi dan memperhitungkan distorsi
yang
mungkin
mengotori data. c) Membangun kepercayaan pada subjek terhadap peneliti dan peneliti sendiri. Perpanjangan keikutsertaan ini dapat dilakukan oleh peneliti karena lokasi penelitian yang dekat dengan peneliti. 2. Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan dijadikan sebagai teknik pengecekan keabsahan data. Seperti yang dikemukakan oleh Moleong bahwa, “Ketekunan pengamatan bermaksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat
31
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), h. 320-321.
35
relevan dengan persoalan atau isue yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci”. 3. Triangulasi Data Triangulasi
data
adalah
teknik
pemeriksaan
keabsahan
data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.32
32
Ibid., h. 327-331.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMK Ekonomika Depok 1. Sejarah SMK Ekonomika Depok SMK Ekonomika Depok adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang bergerak di bidang pendidikan, yang didirikan pada tahun 1997 oleh Bapak H. Muhari A., yang terletak di Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kota Depok, dengan akta tertanggal 15 Oktober 1984 Nomor: 199, yang dibuat di hadapan notaris Hulman Sihaputar di Bogor, dan Akta Perubahan No. 3 Tanggal 3 Juni 1995 dengan notaris Ny. Wijanarti Prastowo, S.H. di Cinere - Depok atas nama Yayasan Pendidikan Nasional Gelora. Yayasan Pendidikan Nasional Gelora yang dipimpin oleh Bapak H. Muhari A. ini pada tahun 1984 bermula mendirikan SMP Gelora sebagai upaya mengimbangi program inpres di bidang pendidikan serta memberi peluang kepada masyarakat lingkungan setempat untuk dapat melanjutkan pendidikan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi setelah tamat SD karena pada waktu itu banyak anak yang putus sekolah, dikarenakan tingkat ekonomi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan orang tua masih rendah, ditambah dengan jauhnya lokasi sekolah lanjutan pertama (SMP). Pada tahun pertama, SMP Gelora menempati gedung dengan luas tanah bangunan sekitar 600 M. Dalam perjalanannya sampai dengan akhir tahun 1990, sekolah ini kurang berkembang dengan baik, karena hanya mengandalkan manajemen dan SDM yang seadanya. Di samping itu, minimnya dana bantuan yang diterima oleh sekolah pun menjadi salah satu penyebab. Tahun 1991, terjadi perubahan yang mewarnai perkembangan Yayasan ini. Pada tahun itu, lokasi gedung dipindahkan ke posisi yang lebih mudah terjangkau serta sebagai awal dimulainya pengelolaan dengan penerapan manajemen yang lebih baik, sesuai dengan perkembangan zaman. Karena dipandang perlu untuk melebarkan sayap yayasan, maka pada tahun 1993 didirikanlah STM Nasional (baca SMK Nasional Depok). Kemudian pada tahun 1997 didirikan SMEA 36
37
Ekonomika Depok (baca SMK Ekonomika Depok). Selanjutnya, berdasarkan AD/RT serta peraturan yayasan yang baru, maka pada tahun 2006 Yayasan Pendidikan Nasional Gelora mengganti nama menjadi Yayasan Gelora Haji Muhari Al Azhari (Yayasan GHAMA), sebuah institusi yang memposisikan diri sebagai Dicipline School Specialist dengan tujuan membentuk manusia yang SOPAN, CERDAS, dan DISIPLIN. Selanjutnya untuk mewujudkan tujuan yayasan GHAMA, maka dengan kemauan dan tekad yang keras untuk membangun masyarakat, SMK Ekonomika Depok mengikuti audit sertifikasi ISO 9001 : 2008. Di samping sebagai pedoman dalam mengembangkan potensinya, juga sebagai wahana menyiapkan siswa agar terbiasa dengan ISO yang akan mereka hadapi di dunia kerja. Dan pada tahun yang sama SMK Ekonomika memperoleh sertifikat ISO 9001:2008. Dengan diterapkannya ISO, diharapkan sekolah dapat berkembang dengan baik dan terus meningkatkan pelayanan kepada semua pihak dengan sebaik-baiknya.
2. Profil Sekolah 1. Nama Sekolah
: SMK Ekonomika Depok
2. Alamat
:
Jalan
Raya
Grogol
No.
2
Kecamatan Limo Kota Depok 3. No. Telp/ HP
:
(021)
7754635,
08158127834 4. Fax
: (021) 7754634
5. Nama Yayasan
: yayasan GHAMA
6. NSS
: 322020506022
7. NIS
: 400360
8. NPSN
: 20223816
9. Jejang Akreditasi
: Akreditasi A
10. Tahun Didirikan
: 1997
11. Tahun Beroprasi
: 1997
12. Kepemilikan Tanah
: Yayasan GHAMA
13. Status Tanah
: Hibah
77214832
/
38
14. Luas Tanah
:11270 M2
15. Status Bangunan Milik
: Yayasan GHAMA
16. Nomor Rekening Sekolah (rutin)
:0008085900100 Atas nama SMK Ekonomika Bank Jabar Cabang Depok
3. Visi, Misi, dan Tujuan a. Visi “Menjadi
Pusat
Pendidikan
dan
Pelatihan
Kejuruan
Bertaraf
Internasional” b. Misi Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kompetensi keahlian. Serta memiliki budaya disiplin, budaya bersih dan etos kerja tinggi untuk menjadi manusia unggulan yang kreatif, inovatif, jujur, bertanggung jawab, mandiri dan berakhlak mulia. c. Tujuan 1) Menyiapkan siswa agar memiliki kepribadian yang bermoral dan beretika sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan memiliki keahlian yang andal di bidangnya. 2) Menyiapkan
siswa
agar
mampu
menguasai
dan
mengikuti
perkembangan teknologi. 3) Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang terampil produktif untuk dapat mengisi lowongan kerja yang ada dan mampu menciptakan lapangan kerja terutama di bidang akomodasi perhotelan, usaha jasa pariwisata dan boga. 4) Memberikan peluang masa depan lebih baik, jika tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi 5) Menjadikan siswa yang Sopan, Cerdas, dan Disiplin
39
4. Data Guru dan Siswa a. Data Guru Guru sebagai unsur utama dalam sebuah pendidikan memiliki peran penting dalam kemajuan sekolah. Guru yang mengajar bidang studi di SMK Ekonomika Depok berjumlah 40 orang, dengan pengelompokan sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Tenaga Pendidikan dan Kependidikan SMK Ekonomika Depok Tahun Pelajaran 2015/2016 NO
NAMA
J/K
PENDIDIKAN TERAKHIR
1
Hj. Aliyah, S.Ag., M.Pd
P
S2/Magister Manajemen Pendidikan
2
H. Suhasto, SH, MH
L
S2 Hukum
3
Putut Djatmika Budi, S.Pd
L
4
Suprihatin, M.Pd
P
5
Dra. Nurkhayati
P
6
Mulyono, M.Pd
L
7
Yulyati Amalia, SE
P
8
Drs. Hamdan Fahmi
L
9 10
Syafrudin, SE., MM Samaji, S.Pd
L L
S1/Matematika S2/Magister Manajemen Pendidikan S1/PDU S2/Magister Manajemen Pendidikan S1 / Ekonomi S1/Ilmu Pengetahuan Alam S1/ Ekonomi S1/Pendidikan Olah Raga
11
Mulyadih
L
SMA/Grafika
12
Irwanto, S.Kom
L
S1/Teknik Informatika
13
L
16
Diyoto, S. Kom Eni Endang Sulistyorini, S.Pd Dewi Agustia Ningsih, M.Pd Diah Ayu Lestari, S.Pd
17
Eli Priyanti, SE
P
S1/ Sistem Informasi S1/Pendidikan Matematika S2/Magister Manajemen Pendidikan S1/Pendidikan Biologi S1/Manajemen Pembelanjaan
14 15
P P P
JABATAN Kepala Sekolah Koordinator BP/BK Waka. Kurikulum K3. Adm. Perkantoran Guru Guru K3. Akuntansi Guru Guru Guru Koordonator Monitoring Staf Tata Usaha/ Guru K3. Multimedia Guru Guru Guru Bimbingan Konseling / Guru
40
18
Sindu Winarso S.Pd., ST.Par
L
S1/ Pendidikan Bahasa Inggris/D4-Perhotelan
19
Ahmad Alfian
L
SMK/TKJ
20
Ericca Cheptia, S.Si
P
S1/Kimia
21
Dahlia, S.Pd
P
S1/Pend. Bahasa Indonesia
22
Sukarman, SE., MM
L
S1/Manajemen
23
Mardiana, S.PdI., M.Pd
P
24
Retno Sulistyorini, S.Pd
P
25
Karmila Dewi, SH., M.Pd
P
26
Harjanti, S.Pd
P
27
Supriono
L
S2/Magister Manajemen Pendidikan S2/Magister Bahasa Indonesia S2/Magister Manajemen Pendidikan S1/Pendidikan Adm. Perkantoran SMK/Grafika
28
Ana Kumalasari Karolina. SS
P
S1/ Sastra Inggris
29
Abdul Alim, S.PdI., M.Pd
L
30
Pano Sanusi, S. Ag., M.Pd
L
31
Isna Solihati, S.Pd
P
32 33 34 35 36
Bana Yunita Anggraeni, S.Pd Ahmad Fauzi Endang Widi Pangestuti S,Pd Ahmad Fadly S, Sos Betty Widiastuti, S.Pd, MM
Waka. Hubin, Humas / BKK Koordinator Hubin AK & AP Kepala Tata Usaha Guru Waka. Kesiswaan / Guru Pembina ROHIS/ Guru K3. Akomodasi Perhotelan/ Guru Guru Guru Staf Tata Usaha Kepala Perpustakaan / Guru
L
S2/Magister Manajemen Pendidikan S2/Magister Manajemen Pendidikan S1/ Pendidikan Teknik Elektro S1 Pend. Ekonomi Adm. Perkantoran SMK/Adm. Perkantoran
P
S1/ Pendidikan B. Inggris
Guru
L
S1/ Adm. Niaga S2/Magister Manajemen Pendidikan S2/Magister Manajemen Pendidikan S1/ Ekonomi S1/ Pendidikan
Guru
P
P
37
Sofiaty, M.Pd
P
38 39
Ida Siti Nurhamida, SE Ika Riatna Wulan, S.Pd
P P
40
Desi Tri Utami, SE
P
S1/ Manajemen Perhotelan
Guru Guru Guru Pembina OSIS /Guru Staf Monitoring
Guru Guru Guru Guru Koordinator Hubin semua Jurusan
41
Dari total 40 Tenaga Pendidikan dan Kependidikan SMK Ekonomika Depok, sebanyak 24 guru sudah berpendidikan S1 dan 16 guru lainnya sudah S2. Hasil observasi mengenai pendidikan guru di SMK Ekonomika Depok hampir semua guru melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan guru di SMK Ekonomika Depok sudah sesuai dengan UU tentang profesi guru yang mengharuskan guru berpendidikan minimal S1.Sedangkan staf administrasi ada beberapa yang sudah S1 dan ada juga yang berpendidikan SMA di SMK Ekonomika Depok . Dengan banyaknya jumlah pendidikdan tenaga kependidikan diharapkan dapat mensukseskan kegiatan belajar mengajar dan dapat melancarkan sistem yang ada disekolah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan .
b. Data Siswa SMK Ekonomika terdiri atas 4 (empat) bidang jurusan, yaitu Akuntansi, Administrasi perkantoran, Akomodasi perhotelan,dan multimedia dengan jumlah siswa sebanyak 599 orang. Kelas Akuntasi Inovasi berjumlah 27 siswa untuk kelas X, 40 siswa untuk kelas XI, dan 36 siswa untuk kelas XII dengan total keseluruhan 103 siswa. Kelas Akuntasi Leader berjumlah 14 siswa untuk kelas X dan 12 Siswa Untuk kelas XI dengan total keseluruhan 26. Kelas perkantoran Inovasi berjumlah 85 siswa untuk kelas X, 58 siswa untuk kelas XI, dan 46 siswa untuk kelas XII dengan total keseluruhan 189 siswa. Kelas perkantoran Leader berjumlah 8 siswa untuk kelas X dengan total keseluruhan 8. Kelas perhotelan Inovasi berjumlah 52 siswa untuk kelas X, 42 siswa untuk kelas XI, dan 29 siswa untuk kelas XII dengan total keseluruhan 123 siswa. Kelas perhotelan Leader berjumlah 16 siswa untuk kelas X dan 11 Siswa Untuk kelas XII dengan total keseluruhan 27. Kelas multimedia Inovasi berjumlah 40 siswa untuk kelas X, 25 siswa untuk kelas XI, dan 27 siswa untuk kelas XII dengan total keseluruhan 92 siswa. Kelas multimedia Leader berjumlah 15 siswa untuk kelas X, 10 Siswa Untuk kelas XI dan 6 untuk siswa kelas XII
dengan total
42
keseluruhan 31. Data jumlah masing-masing siswa per jurusan dan per angkatan adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Siswa SMK Ekonomika Depok Kelas
Jurusan
Jumlah
X
XI
XII
Akuntansi Inovasi
27
40
36
103
Akuntansi Leader
14
12
-
26
Perkantoran Inovasi
85
58
46
189
Perkantoran Leader
8
-
-
8
Perhotelan Inovasi
52
42
29
123
Perhotelan Leader
16
-
11
27
Multimedia Inovasi
40
25
27
92
Multimedia Leader
15
10
6
31
Jumlah
233
188
158
599
Total Seluruh Siswa
579
5. Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok Untuk mewujudkan tujuannya sekolah harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.Keberadaan sarana dan prasarana dapat menunjang kegiatan belajar mengajar siswa, sehingga mendukung belajar siswa dengan nyaman dan siswa dapat menyerap pelajaran dengan baik. Adapun sarana prasarana yang tersedia adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok Tahun Ajaran 2016-2017 No
Nama Fasilitas
Jumlah
1.
Luas tanah
3.000 m
2.
Luas bangunan
2.000 m2
43
3.
Rauang kelas
15 kelas
4.
Meja
599
5.
Kursi
599
6.
Papan tulis
15
7.
Lab. Computer
3
8.
Lab. Multimedia
1
9.
Lab. IPA
1
10.
Lab. Administrasi Perkantoran
1
11.
Lab. Akuntansi
1
12.
Lab. Akomodasi perhotelan
1
13.
Office (ruang kepala sekolah, guru, TU,
6
BP&BK, Kurikulum) 14.
Raung ekstrakulikuler dan perlengkapan
1
15.
Ruang ICT
1
16.
Perpustakaan
1
17.
Kantin
18.
Toilet/WC
19
Parkir
20.
Masjid (terdapat di gedung B)
1
21.
Musholah
1
100 m2 8 1.500 m2
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa fasilitas yang tersedia cukup memadai dalam menunjang layanan akademikpada siswa.Semua sarana prasarana yang ada dapat digunakan secara baik dan dapat menunjang seluruh kegiatan pendidikan di SMK Ekonomika Depok. 6. Akreditasi dan Sertifikat ISO 9001:2008 a. Akreditasi Pemberian Akreditasi A kepada kompetensi keahlian jurusan di SMK Ekonomika Depoksecara bersamaan oleh Badan Akreditasi Nasional, dan selama berkala di lakukan audit.
Berdasarkan SK Penetapan Hasil Akreditasi BAP-S/M Nomor: 268/BAP-
S/M/DKI/2014sebagai berikut:
44
Tabel 4.4 Akreditasi Komp. Keahlian SMK Ekonomika Depok No
Komp. Keahlian
Jml. Rombel
Akreditasi
1.
Akuntansi
6
A
2.
Adm.Perkantoran
6
A
3.
Multimedia
6
A
4.
Akom. Perhotelan
6
A
Jumlah
24
Melihat dari suluruh jurusan yang sudah berakreditasi A dan sekolah sudah menerapkan ISO 9001:2008 sejak tahun 2009 maka terlihat hal positif pada SMK Ekonomika Depok yaitu: 1) Tampilan Fisik sekolah menjadi lebih baik. Hal ini bisa dilihat pada sarana prasarana sekolah yang baik. 2) Suasana kerja dan pembelajaran yang nyaman. Hal ini didukung dengan sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan sistem administrasi yang rapih pada guru. 3) Aktifitas akademik dan Non Akademik yang bagus. Hal ini ditandai dengan seringnya siswa diikutsertakan pada even lomba. Berikut data prestasi pada Akaemik dan Non akademik pada tahun 2015-2016. Tabel 4.5 Data Prestasi SMK Ekonomika Depok Prestasi Akademik a. Juara 1 Carving Akomodasi Perhotelan
Prestasi Non Akademik a. Juara 1 LKBB
b. Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Keluarga b. Juara umum LKBB Sadar Hukum (Kadarkum)
c. Juara Umum Variasi Terbaik LKBB
c. Juara 3 Lomba Cerdas Cermat Keluarga d. Juara Harapan 4 LKBB Sadar Hukum (Kadarkum )
e. Juara 1,2,3 Lomba Fotografi Tingkat SMA/K
d. Juara 1 Lomba OSTN Matematika SMK f. Non Teknik
Juara 1 Presentasi Kesekatan
g. Juara 2 Pertolongan Pertama
e. Juara 3 Lomba OSTN Matematika SMK h. Juara 1 Nasyid Non Teknik
i.
Juara 1 Cerita Islami
45
f. Juara 3 Lomba OSTN Bahasa Inggris
j.
Juara 3 Kaligrafi
g. Juara 1 Lomba LKS h. Juara 2 Lomba LKS Akuntansi i. Juara 1 Lomba LKS Perhotelan j. Juara 1 Lomba LKS Grafika k. Juara 1 Lomba LKS Perkantoran l. Juara 1 Bed Set-Up m. Juara 1 dan 2 Flair Bartendeng n. Juara 2 FO o. Juara 3 Restaurant Service
b. Sertifikat ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok secara resmi diterapkan sejak Juni 2009 dengan nomor sertifikat:
27445 yang
dikeluarkan oleh National Quality Assurance (NQA). Penerapan SMM ISO 9001:2008 ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja sekolah SMK Ekonomika
Depoksehingga
dalam
beberapa
tahun
ke
depan
mampu
mempertahankan dan meningkatkan kualitas sebagai sekolah yang menghasilkan peserta didik dan tamatan yang berkualitas dalam kompetensi, selalu mampu meraih prestasi, unggul dalam berbagai kompetisi dan peluang yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan zaman.
46
B. Deskripsi dan Analisis Data SMK Ekonomika merupakan salah satu sekolah swasta di Depok yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO sejak tahun 2009. Prinsip-prinsip dalam Sistem Manajemen Mutu ISO harus dilaksanakan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO. Dalam hal ini penulis ingin menjabarkan hasil penelitian mengenai prinsip-prinsip ISO yang lakukan di SMK Ekonomika. 1. Berfokus pada pelanggan Konsep mengenai mutu dan pelanggan diperluas. Mutu tidak hanya bermakana kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi mutu tersebut ditentukan oleh pelanggan. Pendidikan adalah pelayanan jasa. Sekolah
harus
memberikan
pelayanan
jasa
sebaik-baiknya
kepada
pelanggannya. Pelanggan sekolah meliputi pelanggan internal dan eksternal sekolah. Pelanggan eksternal sekolah adalah orang tua siswa, pemerintah, dan masyarakat termasuk komite sekolah. Pelanggan internal sekolah siswa, guru, dan staf tata usaha. Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek, termasuk harga, keamanan dan ketepatan waktu. Hal ini juga sesuai dengan kenyataan dilapangan bahwa di sekolah terdapat sarana prasarana yang baik mulai dari ruang kelas dan lab yang memadai selain itu juga terdapat perlengkapan yang mendukung seperti AC, wi-fi, Proyektor yang dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar Di SMK Ekonomika sudah menerapkan salah satu prinsip ISO yaitu berfokus pada pelanggan. Dengan menjaga kepercayaan pelanggan dan memberikan pelayanan yang baik tentunya dapat meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan. Apabila sekolah menerapkan prinsip fokus pelanggan tentunya sekolah akan mendapatkan keparcayaan dari masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang tertarik terhadap layanan jasa yang di berikan SMK Ekonomika. Dari hasil wawancara kepala sekolah terhadap menjaga kepercayaan pelanggan yang dilakukan sekolah yakni : ”Untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang pertama diawal pasti kita susun program terlebih dahulu dan yang ke dua harus istiqomah. Program itukan semacam janji biasanya ketika kita
47
mensosialisasikan program ke orang tua , dan orang tua tahu pasti mereka akan memantau program yang kita berikan. Insyaallah biasanya kepercayaannya itu bisa terasa, ada yang melalui sms ada yang langsung datang ke sekolah untuk berterima kasih bahwa program yang telah disosialisasikan sudah berjalan dengan baik. Yang paling penting adalah follow up dari anak-anaknya. Beliau merasakan output dari anak-anaknya dari program yang telah diberikan kepada anak-anak. Manfaat yang kita dapatkan ketika kita menjaga kepercayaan masyarakat banyaknya orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya disini dan kedua dengan pemerintah, ketika masyarakat ini sudah percaya menyekolahkan anaknya kesini kemudian dari pemerintah kita banyak menerima bantuan, baik dalam bentuk jasa maupun sarana prasarana. Kemudian yang ketiga juga secara tidak langsung kami termotivasi untuk selalu meningkatkan kualitas, karena diakui kualitas kita bukan cuma di kota, kegiatan-kegiatan di provinsi maupun di pusat kita selalu mendapatkan bantuan dana.”33 Sedangkan yang disampaikan oleh Wakil Manajemen Mutu dan Guru mengenai menjaga kepercayaan pelanggan dilakukan dengan cara : “yang pertama kita selaku kepala sekolah sampai guru dan karyawan selalu komitmen terhadap langkah-langkah ISO itu sendiri, yang kedua WMM melakukan survey kepuasan pelanggan melalui anggket/kuesioner. Langkahnya adalah kita mengambil sampel dari kelas satu sampai kelas tiga secara ngacak masingmasing 10 siswa, sehingga dari situ kita dapat mengetahui berapa persentase tentang survey kepuasan pelanggan tersebut. Setelah disurvey sekolah ini mendapatkan presentase 87% dengan predikat puas tetapi belum sampai predikat sangat puas.”34 Berdasarkan studi dokumen, bahwa :”secara umum siswa menyatakan cukup puas terhadap bidang kurikulum, kesiswaan, hubungan industry/masyarakat, Tata Usaha dan Konseling hanya saja siswa kurang puas terhadap Sarana prasarana kecuali point SMK Ekonomika terlihat rapih dan bersih.”35 Penyusunan dan langkah-langkah Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
33
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016. 34 Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Sabtu, 26 November 2016 35 Dokumen SMK Ekonomika Mengenai hasil survey pelanggan pada tanggal 12 mei 2016
48
Tabel 4.6 Prosedur Instruksi Kerja Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan Proses
Keterangan
Penanggung jawab
Persiapan Siapkan Daftar Pertanyaan T
Identifikasi semua keperluan untuk melakukan survey
WMM
Pertanyaan dalam kuisioner sudah mencakup keseluruhan
Tim
Apakah kelengkapan perangkat untuk pelaksanaan survey tersedia (ATK)
Cek Administrasi Lengkap ?
Tim
Y Jadwal pelaksanaan
Penetapan pelaksanaan survey
Tim
Metode yang digunakan secara sampling
Tim
T
Tentukan metode survey
Y Penetapan Data
T
Y Pelaksanaan survey
Laporan hasil survey
Data ditetapkan 10% dari populasi sekolah dengan perbaiki semua kelas terwakili
Tim
Setelah pelaksanaan dilakukan pengolahan WMM data berupa tabel (diagram) selanjutnya dianalisis dan disimpulkan WMM utuk perbaikan selanjutnya
49
Kemudian kepala sekolah merealisasikan visi misi sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar
dengan cara memastikan kehadiran guru dan
memastikan kalau guru-guru yang mengajar di jurusan latar belakangnya sesuai dengan pendidikan selain itu tenaga pengajarnya tidak hanya sampai S1, hampir rata-rata sudah S2 dan alhamdulillah untuk menjaga itu kami memenuhi kualifikasi seperti itu.36 Serta memberikan pelayanan yang lebih baik dengan mengusahakan memenuhi fasilitas yang membuat semua pelanggan nyaman.37 Selain menjaga kepercayaan pelanggan kepala sekolah, Guru dan karyawan selalu memberikan pelayanan yang ramah dan banyak senyum dan sekolah ini juga sudah menerapkan 5S
terhadap pelanggan.38 Pelayanan
mengenai kegiatan belajar mengajar juga diberikan ramah dan mudah kepada siswa, contohnya mengenai nilai-nilai, remedial, termasuk pengadaan buku.39 Sekolah juga
memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan
kondusif untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang ada di sekolah juga terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya. SMK Ekonomika juga selalu menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik, keluhan dan komentar siswa terkait dengan proses pembelajaran. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh pak Putut selaku WMM dan Ibu titin selaku guru Administrasi perkantoran bahwa lingkungan di SMK Ekonomika kondusif Alhamdulillah setiap ruangan ada AC , setiap lab juga ada AC, dipiketin setiap hari ada jadwal piketnya , kita juga sudah menggunakan spidol, tong sampah setiap kelas juga sudah ada. Jadi kondusif , bersih dan nyaman.40 Respon yang sekolah berikan selalu ditanggapi dengan cepat terutama proses-proses layanan keuangan kemudian pembelajaran biasanya
36
Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 37 Hasil wawancara dengan Ibu Yuli selaku guru Produktif Akuntansi di SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 38 Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Sabtu, 26 November 2016. 39 Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 40 Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016
50
ada guru-guru kosong kemudian digantikan kepada guru piket dan keluhan terhadap sarana prasarana yang rusak langsung dibetulkan atau diganti.41 Hal yang telah diungkapkan oleh kepala sekolah, WMM, dan guru diperkuat oleh siswa selaku pelanggan yang merasa puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah mulai dari program-program kegiatan, kedisiplinan, kesopanan, kecerdasan baik personal maupun intrapersonal. Selain kami dapat ilmu dalam pembelajaran disini kami juga mendapatkan ilmu religious seperti istigosah setiap 2 pekan sekali dan kegiatan hari besar Islam yang lainnya. 42 Selanjutnya Siswa menerangkan bahwa sekolah sudah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah baik dari segi komunikasinya maupun pelayanan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang diberikan sekolah, hanya saja dalam pelayanan administrasinya masih kurang baik terutama dalam perizinan keluar untuk kegiatan ekskul. Akan tetapi hal tersebut di tanggapi oleh karyawan TU dari hasil wawancara yang penulis lakukan yakni : “kalau mengenai surat perizinan mengenai kegiatan ekskul memang kami tidak mudah untuk memberikannya. Apalagi kepada siswa yang terlalu sering meminta izin untuk kegiatan ekskul karena mengganggu pelajaran di sekolah.”43 Kenyamanan dan keamanan yang diberikan sekolah pun sudah cukup baik walaupun masih ada sarana dan prasarana yang sudah dalam kondisi kurang baik namun sekolah selalu menindaklanjutinya dengan cepat. Sesuai dengan hasil wawancara dengan siswa kelas X AP Leader : ”biasanya kami protes mengenai sarana prasarana sekolah contohnya seperti AC kelas yang
41
Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 42 hasil wawancara dengan Yohana siswa kelas X AP Leader, pada hari sabtu, 04 Februari 2016 43 Hasil wawancara dengan Bapak Supriyono selaku karyawan TU, pada hari senin, 06 Februari 2017
51
rusak. Tetapi setelah dilaporkan keadaan AC tersebut sekitar 2-3 hari pihak sekolah menanggapi dengan sigap.”44 Dari beberapa hasil wawancara yang penulis lakukan, bahwa SMK Ekonomika sudah berfokus terhadap pelanggan yang merupakan salah satu prinsip dari ISO mulai dari guru, siswa, samapi kepada karyawan sudah merasa puas dengan layanan jasa yang diberikan sekolah. Hal tersebut juga di rasakan oleh penulis pada saat obesrvasi. Mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan Tata Usaha dan satpam yang sangat ramah membantu penulis dalam melakukan penelitian di SMK Ekonomika.
2. Kepemimpinan Dalam hal ini kepala sekolah SMK Ekonomika sudah cukup mampu untuk mengembangkan visi dan misi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomika adalah sekolah yang bertujuan untuk Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kompetensi keahlian. Serta memiliki budaya disiplin, budaya bersih dan etos kerja tinggi untuk menjadi manusia unggulan yang kreatif, inovatif, jujur, bertanggung jawab, mandiri dan berakhlak mulia. Hal ini pun di sampaikan Ibu kepala sekolah bahwa yang pertama tujuan sekolah menghasilkan alumni sesuai dengan kompetensinya yang ke dua meningkatkan daya serap dan yang ketiga sudah pasti menumbuhkan karakter yang baik yang dibutuhkan oleh perusahaan.45 Mengenai kebijakan sekolah, Kepala Sekolah selaku pemimpin sudah sangat baik dalam membuat kebijakan sekolah. Kepala sekolah selalu bersikap demokratis dan menghargai pendapat atau ide dari guru, karyawan, dan para siswa. Kepala sekolah dapat memotivasi seluruh warga sekolah untuk selalu ikut serta dalam setiap kegiatan sekolah. Selain itu kepala sekolah juga selalu memberikan motivasi-motivasi kepada kita semua seperti 44
hasil wawancara dengan Yohana siswa kelas X AP Leader, pada hari sabtu, 04 februari
2016 45
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016.
52
memberi penghargaan walaupun hanya sekedar ucapan selamat dan memberi contoh yang baik.46 WMM juga memaparkan mengenai kebijakan yang dibuat oleh kepala sekolah selaku pemimpin yakni : “Saya melihat ibu kepala sekolah SMK ekonomika itu penangannya sangat fleksibel, mengerti, paham langkah-langkahnya yang diambil, kebijakannya itu luar biasa. Pokonya saya puas selaku partner kerja dengan kepemimpinan kepala sekolah SMK Ekonomika” 47 Selanjutnya pendapat siswa mengenai Kebijakan Kepala sekolah yakni : ” Kepala sekolah memiliki sikap yang Kharismatik yakni dengan mengandalkan ide-ide cemerlang yang beliau miliki untuk memajukan sekolah, yang kemudian ide tersebut dapat direalisasikan oleh bawahannya dengan baik.48 Kepala sekolah selalu mengpudate informasi-informasi mengenai peningkatan mutu sekolah sesuai tuntutan zaman. Karena kemajuan sekolah tidak hanya dengan informasi terdahulu dan tidak ada perubahan didalamnya. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara guru dan siswa. Sekolah selalu berusaha mengupdate informasi seperti UN CBT, UAS CBT, kurikulum baru dan yang masih belum bisa CBT itu ujian praktek karena kita belum bisa kalau melalui computer. Seperti praktek akuntansi kita tidak bisa karena harus manual.49 Jawaban pernyataan siswa “beliau cukup update mengenai informasi tesebut. Informasi tersebut tidak dikomunikasikan secara langsung dengan kita akan tetapi lebih mengandalkan ke guru-gurunya dan guru tersebut menyampaikan ke kita. Contohnya informasi mengenai SNMPTN dan ulangan berbasis CBT. 50 46
Hasil wawancara dengan Ibu Yuli selaku guru Produktif Akuntansi di SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 47 Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 48 Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 49 Hasil wawancara dengan Yulianti selaku Kepala Program Akuntansi Mutu SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 50 Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016
53
Dari hasil pemaparan di atas, kepemimpinan yang dilakukan kepala sekolah sudah baik, diawali dari penjabaran tujuan sekolah yang sesuai dengan visi misi. Kebijakan yang dibuat oleh kepala sekolah sudah sangat sesuai baik untuk guru, siswa, dan warga sekolah. Kepala sekolah juga selalu berusah mengupadate informasi- informasi dan memberikan sarana dan prasaran yang dibutuhkan oleh para guru dan staf untuk dapat bekerja secara optimal. Tidak hanya menjadi pemimpin yang memberikan tugas bagi para bawahannya, namun kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada para guru dan staf untuk bersama-sama membangun dan mencapai tujuan sekolah yang diinginkan.
3. Melibatkan semua orang Dalam suatu organisasi perlu adanya kerja sama seluruh personil agar suatu
organisasi
tersebut
dapat
berjalan
dengan
baik.
Organisasi
membutuhkan kemampuan anggotanya untuk berinovasi dan berkreasi guna menguntungkan organisasinya. Sekolah kurang berfungsi dalam menjalankan perannya tanpa adanya bantuan dari setiap warga sekolah. Dalam hal ini SMK Ekonomika selalu melibatkan seluruh personil guna mencapai tujuan sekolah. Semua guru dan staf memahami secara keseluruhan mengenai sistem manajemen mutu ISO yang diterapkan sekolah dan sasaran mutu yang direncanakan sekolah. Karena kepala sekolah selalu melibatkan seluruh warga sekolah mengenai hal-hal tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala sekolah yakni : “untuk sasaran mutu (lihat lampiran) ini kita lakukan diawal tahun pelajaran baru. Jadi target-target yang sudah tercapai sejauh mana, contoh seperti tahun ini sasaran mutunya kita mau yang hadir itu 100% ternyata tahun kemarin hanya 95% berarti tidak bias 100% dulu makanya kita turunkan menjadi 98%. Semua itu kita sosialisasikan ke semua personil sanggup tidak dengan presentase kehadiran 98% tersebut kalau guru menyanggupi kita tetapkan sasaran mutunya seperti itu. Jadi itu kita lakukan pada saat renstra dengan mengevaluasi terlebih dahulu sasaran yang sudah tercapai
54
dan yang harus diperbaiki baru kemudian kita melakukan renstra untuk satu tahun ke depan.”51 WMM juga menyampaikan hal seperti yang dikemukakan kepala sekolah yakni : “untuk sasaran mutu, kami pada saat penerimaan siswa baru itu selalu mensosialisasikan kesekolah-sekolah yang ada. Misalkan kalau SMK berarti kita sosialisasi ke SMP. Ketika anaknya sudah keterima di sekolah ini kemudian sekolah mengundang orang tua siswa untuk mensosialisasikan program-program yang ada di SMK Ekonomika khususnya untuk ISO juga.”52 Termasuk juga apabila terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan
pendidikan
kepala
sekolah
selalu
mengidentifikasi,
mendokumentasikan, mensahkan, dan megkomunikasikan ke seluruh warga sekolah pada saat rapat evaluasi mengenai program-program yang sudah jalan, program-program yang harus dihapuskan program-program yang harus dipertahankan. Program-program yang dihapuskan tadi harus diganti sesuai dengan kebutuhan pendidikan zaman sekarang yang diinginkan dengan konsumen kita. Sebagai contoh adanya penerapan kurikulum K13 dari kurikulum KTSP, ulangan berbasis paper berubah menjadi CBT. Dari contoh tersebut kepala sekolah tidak secara langsung melakukan perubahan desain pengembangan pelayanan pendidikan atas kemauannya sendiri, akan tetapi kepala sekolah melibatkan seluruh personil untuk mewujudkan tujuan sekolah. Sekolah juga mengundang orang tua siswa untuk mensosialisasikan program-program yang ada di SMK Ekonomika khususnya untuk ISO juga. Salah satu siswa kelas IX Akuntasi juga mengemukakan bahwa sekolah selalu mensosialisasikan keseluruh warga sekolah apabila ada perubuhan desain pendidikan seperti
51
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016 52 Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016
55
perubahan kurikulum da ulangan berbasis CBT53. Bukan hanya siswa guruguru menyampaikan hal yang sama yakni: “Setiap terjadi perubahan desain pendidikan sekolah selalu mensosialisasikan ke seluruh warga sekolah pada saat rapat sekolah.”54 Dari hasil pemaparan di atas mengenai keterlibatan seluruh warga sekolah yang dilakukan SMK Ekonomika, dapat disimpulkan bahwa sekolah tersebut selalu bersama-sama menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Karena sekolah selalu memberikan kesempatan kepada seluruh warga sekolah untuk menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah baik itu secara lisan, tulisan maupun via telepon. Sekolah juga selalu mensosialisasikan sasaran mutu yang diinginkan sekolah kepada seluruh warga sekolah. Apabila seluruh warga sekolah tidak mengetahui sasaran mutu yang diinginkan sekolah tentunya sekolah tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan. Tidak hanya itu, setiap terjadi perubahan desain pengembangan dan pendidikan selalu disosialisasikan kepada warga sekolah sehingga tidak terjadi miskomunikasi antara satu sama lain. Dengan selalu melibatkan seluruh warga sekolah dan adanya komunikasi yang bagus tentunya dapat menjalin kerjasama yang baik ke seluruh warga sekolah sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.
4. Pendekatan proses Untuk menghasilkan sesuatu secara lebih efisien, tentunya aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan di SMK Ekonomika proses yang diterapkan sekolah sudah cukup bagus. Sekolah selalu mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan pendidikan sesuai dengan analisis kebutuhan. Untuk menganalisis kebutuhan sekolah, biasanya dilakukakn oleh waka 53
Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 54 Hasil wawancara dengan Yulianti selaku Kepala Program Akuntansi Mutu SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016
56
kurikulum yang kemudian diidentifikasikan kebutuhan SDM pada saat awal tahun pelajaran baru Karena kita melihat dari kurikulumnya yang setiap tahun berubah-ubah terutama untuk kompetensinya. Kalau kebutuhan guru dijurusan Akuntansi tidak sesuai nantinya kita juga yang kesulitan. 55 Maka dari itu sekolah selalu meganalisis dan mengidentifikasikan kebutuhan sumber daya dalam pelayanan pendidikan. Berkaitan dengan ISO tentunnya sekolah harus mengadakan audit internal maupun audit eksternal. Dalam hal ini sekolah juga sudah melakukan audit internal dan ekternal sesuai dengan prosedur yang benar dalam menilai kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan. Dari hasil wawancara yang penulis dapatkan dari kepala sekolah bahwa: “untuk audit internal ini kita mengacu pada audit eksternal. Seperti apa sih yang dibutuhkan audit eksternal kita lakukan acuannya. Ketika kita sudah audit secara internal kita kembalikan lagi. Kemarin ketika kita di ISO dari eksternalnya sendiri menemukan temuan-temuan yang tidak terlalu banyak, dari audit internal ini kita berusaha meminimalisir temuan-temuan yang nanti akan diaudit eksternal. Karen masing-masing orang itu mengauditnya beda-beda walaupun kita sudah sesuai dengan teorinya tapi ada halhal yang mungkin secara prinsipnya mereka juga punya kebutuhan sendiri, punya target sendiri dari eksternalnya sehingga mereka mendapatkan temuan-temuan ketika kita sudah melakukan audit internal.56 Hal tersebut juga dipaparkan oleh wakil manajemen mutu yakni : “sudah ada aturan pasal-pasalnya sudah dilakukan dengan sebaikbaiknya untuk audit internal itu. Jadi saya sebagai WMM nanti akan mengepalai mengatur. Audit internal itu adalah kesiapankesiapan yang akan di audit eksternal . nanti ada yang namanya audit eksternal dengan assessor ISO layak gak sekolah ini menggunakan ISO kembali, di acc lagi, di taro di logonya lagi di sahkan lagi itu namanya audit eksternal . sebelum di eksternal sekolah melakukan audit internal terlebih dahulu dengan cara silang, misalkan setiap unit kesiswaan mengaudit bagian hubin dan nanti hubin ngaudit bagian K3 dan K3 mengaudit bagian ketatausahaan atau kepala TU dan keuangannya dan seterusnya. Nah, disitulah namanya audit internal yang wajib dilaksanakan 55 56
Hasil wawancara dengan ibu Yuli selaku guru produktif Akuntansi Hasil wawancara dengan ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah
57
karena untuk mengoreksi pribadi masing-masing antar unit. Baru kemudian nanti di audit eksternal.57 Dengan adanya audit internal maupun audit eksternal tentunya seluruh warga sekolah dapat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap tugas masing-masing meskipun masih ada sebagian guru yang sedikit melenceng dari tupoksinya. Tapi kalau sudah diberikan tanggung jawab biasanya pada saat mengerjakan tugas pasti akan sadar, semua tetap dikerjakan walaupun telat.58 Hal ini juga di sampaikan oleh bu Titin selaku guru produktif perkantotan bahwa : “seluruh warga sekolah sadar dan perduli terhadap tugasnya masing-masing, karena kita masing-masing individu itu memiliki job des dan tupoksi yang harus dilaksanakan. kalaupun mungkin dalam pelaksanaannya ada kesalahan-kesalahan itu sifatnya kekurangan individu tersebut yang pasti secara umum masing-masing sadar dengan tugas yang diberikan sesuai dengan job des dan tupoksinya”59 Dari pemaparan yang disampaikan oleh kepala sekolah, WMM, dan guru dapat disimpulkan bahwasanya sekolah telah menerapkan manajemen proses dalam penerapan ISO dengan cukup baik. Sekolah melakukan audit internal sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada saat audit eksternal. Sehingga ketika sekolah melakukan ISO dari eksternalnya sendiri menemukan temuantemuan yang tidak terlalu banyak, karena sekolah sudah melakukan audit internal yang mengacu pada hal-hal apa saya yang dibutuhkan pada saat audit eksternal. Dari audit internal ini sekolah berusaha meminimalisirkan temuantemuan yang nantinya di audit eksternal. Dengan adanya audit tersebut menimbulkan dampak yang positif terhadap kesadaran dan keperdulian warga sekolah terhadap tugasnya masing-masing. Administrasi yang dilakukan sekolah juga lebih teratur dan disiplin.
57
Hasil wawncara dengan bapak Putut Djatmiko selaku WMM Hasil wawancara dengan bu Yuli selaku guru produktif Akuntansi 59 Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru produktif administrasi perkantoran 58
58
5. Pendekatan sistem dalam manajemen Dalam sistem manajemen mutu, sekolah harus merujuk kepada struktur sekolah. Struktur organisasi sekolah yang terdapat di SMK Ekonomika sudah tergambar dengan jelas sesuai tanggung jawab masingmasing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu. Sekolah juga mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan kejelasan deskripsi tugas masing-masing. Dengan adanya rencana dan deskripsi tugas yang jelas tentuya akan mudah dalam menjalankan tugas masing-masing. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala sekolah mengenai hal tersebut bahwa : “selama saya mau tiga tahun di smk ekonomika ini untuk sistem manajem mutu ini saya dibantu oleh tim manajemen yang luar biasa yang solit . mereka mengerjakan tugas sesuai dengan tupoksinya, yang akhirnya walaupun pimpinannya 2 bulan tidak ada di sekolah mereka tidak jadi masalah karena sudah jalan sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Kurikulum dengan tupoksinya, kesiswaan dengan tupoksinya, hubin dengan tupoksinya dan disinipun siapapun pimpinannya nanti itu tidak akan mengganggu sistem karena sudah terbentuk. Jadi yang menjadi organisasi ini maju atau mundur bukan karna pimpinan tapi karena sistem. Walaupun mereka tidak suka dengan pimpinannya kalau sistemnya sudah terbentuk akan tetap jalan.”60 tidak hanya struktur dan rencana kerja yang sesuai, kurikulum yang diterakan sekolah telah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang sudah di atas KKM, hasil Lomba akademik maupun non akademik yang selalu mendapat juara se- kota Depok dan Jawa Barat.61 Karena sekolah selalu mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemerintah mengenai hal-hal yang terkait dengan pendidikan. Sebagai contoh perubahan-perubahan yang diberikan pemerintah mengenai kurikulum yang awalnya KTSP dirubah menjadi Kuriklum 13. Sekolah
60 61
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah Hasil wawancara dengan Bapak Putut Djatmiko
59
sesegera mungkin merubah kurikulum sekolah dengan memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada seluruh warga sekolah mengenai kurikulum 13 tersebut. Dengan ada pelatihan tersebut tentunya guru-guru dan karyawan yang ada di SMK Ekonomika tidak kesulitan dalam menerapkan kurikulum terbaru yang diberikan pemerintah yaitu kurikulum 13. Mengenai perubahan ilmu teknologi juga sekolah selalu memperbaharuinya, seperti ulangan yang menggunakan kertas belum lama ini sekolah pun merubah cara ulangan yang dilakukan siswa dengan berbasis CBT.
6. Peningkatan terus-menerus Dalam hal peningkatan mutu pendidikan SMK Ekonomika selalu meningkatkan mutu pendidikan secara berkesinambungan. Mengenai ISO ini seluruh
warga
sekolah
memberikan
bukti
komitmennya
dengan
membubuhkan tanda tangannya bahwa mereka siap untuk menerapkan ISO disekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.. Hal ini di kemukakan oleh WMM dari hasil wawancara yang penulis lakukan yakni : “sekolah memberikan bukti komitmennya terhadap penerapan SMM ISO 9001:2008 agar berjalan efektif dan berkelanjutan yaitu dengan ada adanya tandatangan seluruh staff, pada saat rapat ISO itu sendiri jadi setelah dikasih informasiinformasi tentang ISO di situlah kita buat komitmen.” 62 Kepala sekolah pun mengatakan hal yang sama bahwa : “komitmennya berupa tanda tangan seluruh staff kemudian kita foto bersama pada saat rapat ISO kita bikin komitmen bahwa kita menjalani sistem ISO ini dengan foto bersama.”63 Disini dapat disimpulkan bahwa SMK ekonomika dalam memberikan bukti komitmennya dengan cara memberikan tandatangan bahwa mereka siap dalam melaksanakan penerapan SSM ISO yang ada di sekolah ini. Sehingga tujuan sekolah berjalan lancar, baik itu sarana, sumber daya termasuk konsisten dalam melaksanakan program 62 63
Hasil wawancara dengan pa Putut Djatmiko Hasil wawancara dengan bu Hj. Aliyah
60
Untuk meningkatkan professional guru dan karyawannya sekolah memberikan pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan manajemen, pelatihan kurikulum, pelatihan IT, pelatihan kejuruan, dan pelatihan pelatihan lainnya yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya guru di SMK Ekonomika juga memberikan pelatihan terhadap siswa-siswinya agar dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuh dunia kerja. Karena sekolah ini adalah sekolah Kejuruan yang berorientsi pada dunia kerja tentunya sekolah pun harus mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh dunia kerja agar dapat di berikan ilmunya kepada para peserta didik. contohnya pelatihan mesin bisnis yang dilakukan murid administrasi perkantoran dan pelatihan pajak untuk murid jurusan akuntansi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan hal lain yang dilakukan sekolah yaitu dengan cara memberikan penilaian atas kinerja guru yang dilaporkan oleh WMM kepada kepala sekolah. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan kepada kepala sekolah yakni : “wakil manajemen persemester mengadakan konseling kepada guru-guru nanti hasilnya akan dibuat laporan dan setahun sekali guru mendapatkan DP3 yang bentuk rapot kinerja guru seperti kejujuran, kedisiplinan, loyalitas guru itu seperti apa nanti dinilai oleh wakil manajemen. Karena kita menggunakan sistem perusahaan berupa DP3 yang kemudian nantinya akan ada pemetaan kalau memang nilainya bagus kesejahteraanya dinaikin dan diberikan tanggung jawab yang lebih dan kalau yang nilainya jelek kita gak langsung dicut ada pembinaan dan kemudian dikurangi jam mengajarnya.”64 Dari hasil studi dokumen yang penulis dapatkan, memang benar ada rapot penilaian terhadap kinerja guru. Rapot tersebut terdiri dari aspek pendidikan, masa kerja, prestasi kerja selama menduduki jabatan, disiplin dan tanggung jawab, loyalitas, prakarsa, kerjasama dan komunikasi dan kejujuran.65 Dari hasil penilaian tersebut guru di berikan kesempatan untuk menyampaikan tanggapan atas nilai yang di berikan oleh sekolah. Sehingga
64 65
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah Dokumen sekolah
61
ketika ada kekurangan guru segera memperbaiki apa yang menjadi kekurangan mereka agar dapat lebih baik lagi. Dengan adanya pelatihan-pelatihan dan penilaian terhadap guru setiap satu tahun sekali tentunya sekolah sudah membuktikan bahwa sekolah selalu melakukan perbaikan terus-menerus guna meningkatkan mutu pendidikan. Hal tersebut menguntungkan bagi sekolah seperti keprofesionalan guru yang sudah tidak diragukan lagi sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik.
7. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan Terkait dengan ISO seluruh warga SMK Ekonomika sudah memahami betul apa itu ISO hanya saja ada beberapa guru baru yang belum memahaminya dan kurang dipraktekan oleh guru guru. Tetapi dengan seiring berjalannya waktu mereka mengerti dan mengetahui apa dan bagaimana pelaksanaan ISO. Dari hasil Wawancara yang penulis lakukan dengan kepala sekolah yakni : ”pada teorinya mereka paham semua guru paham hanya saja diprakteknya kurang. Pada dasarnya ISO itu semua bentuknya administratif berbasis data tidak bisa sekedar ucapan tapi harus disertai bukti dengan data yang ada. Akan tetapi kita tidak dapat memastikan sdm-sdm yang ada di SMK Ekonomika ini sama persis yang diinginkan oleh prosedural di ISO. Tapi pada prinsipnya kita berusaha dan mereka paham sesuai dengan ISO apapun didokumentasikan hanya saja kalau praktek belum 100%.”66 Hal tersebut juga disampaikan oleh WMM bahwa : “tentunya seluruh guru dan karyawan sudah sangat paham mengenai ISO tersebut karena sebelumnya sekolah sudah mengadakan pelatihan-pelatihan yang langsung mendatangkan dari pihak ISO itu sendiri. Namun ada juga guru dan karyawa yang kurang memahami tentang ISO itupun hanya guru dan karyawan baru saja. Nah disini tugas WMM utuk menjelaskan kembali mengenai ISO kepada guru dan karyawan tersebut.”67
66 67
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah Hasil wawancara dengan Bapak Putut Djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu
62
Dari pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa warga sekolah sepenuhnya telah memahami ISO yang telah diterapkan sekolah hanya saja mereka kurang dalam praktekanya. Karena dengan sistem ISO tersebut Administratif apapun yang da di sekolah harus terdokumentasi tetapi masih ada beberapa guru yang tidak mendokumentasikannya. sekolah yang telah menerapkan SMM ISO harus berorientasi pada fakta. Maksudnya, bahwa setiap keputusan harus berdasarkan pada data, bukan dengan perasaan. SMK Ekonomika telah melakukannya, hal tersebut di sampaikan oleh kepala sekolah bahwa : “setiap masalah dilaporkan sesuai dengan data dan fakta. Sebagai contoh , ketika ada guru yang sering telat mengajar itu di tulis hari apa dan jam berapa guru itu datang kesekolah semuanya dicatat oleh WMM sehingga guru tidak dapat mengelak lagi.”68 Hal senada juga di sampaikan oleh WMM yakni : ” setiap memecahkan masalah tentunya kita melihat fakta dan data yang ada kalau tidak sesuai otamatis kita tahu sasaran mana saja yang melenceng atau tidak sesuai kita kita dapat melihat dari datadata yang ada tadi. Misalkan penanganan guru yang bermasalah selalu telat atau cara mengajarnya bagus kita dapat melihat dari bukti-bukti dan data-data yang ada . Masalah-masalah yang terkait dengan kinerja Sistem Manajemen Mutu dalam penyelesaianya tidak langsung diputuskan oleh pemimpin. Masalah tersebut selalu di komunikasikan secara efektif kepada seluruh warga sekolah pada saat rapat. Usulan-usulan atau pendapat mereka akan di tampung kemudian di jadikan satu dan di ambil yang terbaik sehingga dapat diselesaikan dengan kesepakatan bersama. Sekolah selalu menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan yang di lakukan lima tahun sekali. Pada tahun 2015 semua berjalan dengan tertib, Karena sekolah melakukan audit eksternal. Tapi untuk yang tahun 2016 berjalannya kurang maksimal hanya dilakukan oleh WMM saja tapi untuk guru-guru yang lain 68
Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah
63
karena tahun ini kita tidak ada audit eksternal agak nyantai sehingga kurang maksimal. Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena terhalang oleh biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan untuk melakuakn hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal. Sehingga tidak ada lagi guru yang kurang tertib dalam menyelesaikan administatif sekolah karena diadakannya audit dari pihak yayasan yang acuannya dari audit eksternal yang pernah sekolah lakukan. Dengan adanya penerapan prinsip pengambilan keputusan yang dilakukan sekolah dapat memberikan Manfaat yang sangat baik, yaitu ketika terdapat permasalahan-permasalahan mengenai kinerja dalam Sisetem Manajeman Mutu, semua permasalahan diselesaikan dengan mudah tanpa ada cekcok karena sudah ada data dan fakta yang ada sehingga semua personil dapat sadar dan malu sehingga tidak mengulanginnya lagi
8. Hubungan saling menguntungkan Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomika mengharapkan agar lulusannya tidak hanya memiliki pengetahuan dari bidang studi atau keahliannya saja, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan kerja baru dimana mereka bergabung, membawa keterampilan-keterampilan komunikasi yang luar biasa, kemampuan memimpin dan dipimpin, dan kemampuan yang teruji dapat berfungsi secara efisien dan efektif. Ini berarti bahwa transferable skills penting bagi para siswa. Maka dari itu sekolah harus melakukan hubungan baik dengan beberapa organisasi, seperti perusahaan-perusahaan, Univesitas, Dinas pendidikan, kelurahan , puskesmas sekitar dan kerjasama dengan sekolah-sekolah sesama SMK. Hal ini di sampaikan oleh kepala sekolah yakni : “sekolah sudah sudah pasti apalagi kita SMK itu sudah pasti kita bekerja sama dengan pihak luar. Yang pertama yaitu dalam rangka PKL atau PRAKERIN kita bekerja sama dengan beberapa perusahaan terus juga kita kerja sama dalam rangka kunjungan industri dan kerja sama dalam bentuk hubungan dinas seperti kerjasama dengan sekolah-sekolah sesama SMK dan dinas dalam
64
rangka hal-hal izin memimpin, izin oprasional, dan bantuanbantuan.” 69 Hubungan dengan pihak-pihak luar memang sangat dibutuhkan oleh sekolah, apa lagi SMK Ekonomika merupakan sekolah kejuruan yang berorientasi pada dunia kerja yang menginginkan lulusan dapat bersaing didunia kerja. Maka dari itu sekolah harus menjalin kerjasama kepada beberapa pihak terutama kerja sama dengan beberapa perusahaan. Dengan adanya kerjasama yang dilakukan oleh pihak luar tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi kedua pihak tersebut. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan WMM yakni : “keuntungannya semua bermuara kepada yang pertama sekolah akan lebih baik, lebih bermutu, lebih berstandar nasional maupun internasional diakui akreditasinya, dikenal sama orang banyak pedidikannya bagus, untuk orang tua juga tentu menimbulkan kepercayaan yang tinggi, dengan perusahaan kita bisa melatih siswa kedunia kerja yang nyata, dan keuntungan hubungan dengan dinas pendidikan sekolah mendapatkan legalitas, akreditasi, penilaian sekolah agar lebih bagus, pengawasan, ilmu-ilmu mengenai mutu pendidikan dan bantuan-bantuan dana untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kerja sama yang baik dengan pihak luar tentunya dapat memberikan keuntungan baik bagi pihak sekolah maupun pihak luar. Sebagai contoh kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan dalam kegiatan yang dilakukan sekolah-sekolah SMK seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan kunjungan industri guna menambah pengalaman siswa. Timbal balik yang didapatkan oleh perusahaan yakni
pekerjaan kantor dapat
terbantu dengan adanya siswa yang melaksanakan PKL dan untuk sekolah dapat memberikan pengalaman terhadap siswa dalam dunia kerja. Kerjasama dengan dinas pendidikan pun dilakukan oleh sekolah ekonomika. Dengan adanya kerjasama yang baik tentunya dapat mempermudah sekolah dalam mendapatkan bantuan-bantuan terkait dengan pendidikan, mendapatkan perizinan, dan dapat diakui legalitas dari sekolah.
69
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok, Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016.
65
C. Temuan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian tentang sistem manajemen mutu masih terdapat temuantemuan yang perlu dilakukan perbaikan seperti prinsip dari ISO yang menghendaki adanya perbaikan berkelanjutan. Penulis melakukan studi dokumentasi, observasi dan wawancara kepada sejumlah pihak terkait seperti kepala sekolah, beberapa guru, karyawan, dan murid SMK Ekonomika Depok bahwasannya penggunaan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 ada beberapa keuntungan atau peningkatan, artinya semua sistem sudah dibuat dengan sistem yang baik dan memiliki mutu yang dijamin oleh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang lebih terarah. Dan ada juga hambatan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok yang berkaitan dengan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu tersebut. Berikut temuan-temuannya sebagai berikut: 1. Perubahan sikap dan perilaku warga sekolah setelah menerapkan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Ditemukan perubahan sikap dan perilaku warga sekolah setelah penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO.
Hal ini
terbukti dengan adanya komitmen seluruh warga sekolah yang tinggi, administratif
yang
tertib,
seluruh
warga
sekolah
selalu
mengkomunikasikan segala sesuatu terhadap peningkatan mutu pendidikan, terjalin komunikasi baik antara kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa. Hasil ini sesuai dengan pernyataan kepala sekolah SMK Ekonomika Depok bahwa perubahan cukup banyak seperti komitmen tinggi, administratif yang tertib, serta terjalinnya komuikasi yang baik terhadap semua pihak.70 Menurut wakil manajemen mutu (WMM) bahwa: kepala sekolah sampai guru dan karyawan selalu komitmen terhadap
70
langkah-langkah
ISO
dalam
menjaga
kepercayaan
Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok
66
pelanggan.71 Sedangkan pendapat dari salah satu siswa yang sebagai dampak dari penerapan prinsip-prinsip ISO yaitu: komunikasi yang dilakukan pemimpin dan guru sangat baik, karena mereka menerapkan 5S kepada seluruh warga sekolah.
2. Keuntungan dari penerapan SMM ISO 9001:2008 dalam layanan akademik. Penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 memberikan dampak positif dalam sistem yang ada di SMK Ekonomika Depok yaitu meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan adanya komitmen sekolah dalam menjalankan program yang dijanjikan, jaminan kualitas produk dan proses, meningkatkan produktivitas lembaga pendidikan, meningkatkan motovasi, moral, dan profesionalisme semua personil lembaga pendidikan, meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pihak luar dan pelanggan, meningkatkan komunikasi internal, meningkatkan image positif lembaga pendidikan, sistem terdokumentasi.
3. Hambatan atau kendala dalam penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Di SMK Ekonomika Depok penulis menemukan hambatan dalam penerapan prinsip-prinsip ISO diantaranya kurangnya dana dalam penerapan ISO sehingga sudah 2 tahun SMK Ekonomika sudah tidak melakukan audit eksternal sehingga berdampak pada kurangnya komitmen manajemen dibeberapa pihak. Seperti contoh bidang WMM memberikan instruksi untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas , namun instruksi tersebut tidak langsung dikerjakan. Karena tidak diaudit eksterna mereka merasa tidak ada yang mengawasi sehingga 71
Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK Ekonomika Depok
67
tidak disiplin dalam pengumpulan tugas. Oleh karena itu, apa yang menjadi kesepakatan bersama maka harus komitmen menjalankan dan berjuang bersama untuk menyukseskan apa yang sudah /disepakati. Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena terhalang oleh biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan untuk melakuakn hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal. Sehingga tidak ada lagi guru yang kurang tertib dalam menyelesaikan administatif sekolah karena diadakannya audit dari pihak yayasan yang acuannya dari audit eksternal yang pernah sekolah lakukan. D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini tidak ada sesuatu yang sempurna, pastinya memiliki keterbatasan, salah satunya adalah kesulitan yang penulis alami pada saat melakukan penelitia ini, salah satunya yakni sebagai berikut: 1. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, masih dari pelaku/pelaksana Prinsipprinsip ISO. Perolehan data belum melibatkan mitra, serta wali siswa, sehingga data masih cenderung bersifat subyektif. 2. Saat pelaksanaan penelitian, sekolah sudah tidak diaudit eksternal sehingga data yang didapatkan data lama.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian di Bab IV, dapat penulis simpulkan bahwa penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya usaha sekolah yang selalu menjaga kepercayaan pelanggan dengan cara kepala sekolah sampai guru dan karyawan selalu komitmen terhadap langkah-langkah ISO itu sendiri, dan
diawal pasti sekolah menyusun
program terlebih dahulu dan
disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah termasuk orang tua. biasanya kepercayaannya itu bisa dirasakan ketika sekolah mendapat respon dari orang tua melalui sms maupun langsung datang ke sekolah untuk berterima kasih bahwa program yang telah disosialisasikan sudah berjalan dengan baik. Manfaat yang sekolah dapatkan ketika menjaga kepercayaan masyarakat banyaknya orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya disini dan kedua dengan pemerintah, ketika masyarakat ini sudah percaya menyekolahkan anaknya kesini kemudian dari pemerintah kita banyak menerima bantuan, baik dalam bentuk jasa maupun sarana prasarana. Kurikulum yang sesuai dengan peningkatan mutu pendidikan, sekolah selalu mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemerintah mengenai hal-hal yang terkait dengan pendidikan. Sebagai contoh perubahan-perubahan yang diberikan pemerintah mengenai kurikulum yang awalnya KTSP dirubah menjadi Kuriklum 13. Sekolah sesegera mungkin merubah kurikulum sekolah dengan memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada seluruh warga sekolah mengenai kurikulum 13 tersebut. Selalu melibatkan seluruh warga sekolah, sekolah selalu bersama-sama menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Karena sekolah selalu
memberikan
kesempatan
kepada
seluruh
warga
sekolah
untuk
menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah baik itu
68
69
secara lisan, tulisan maupun via telepon. Sekolah juga selalu mensosialisasikan sasaran mutu yang diinginkan sekolah kepada seluruh warga sekolah. evaluasi berkelanjutan, dalam meningkatkan professional guru dan karyawannya
sekolah
memberikan
pelatihan-pelatihan,
seperti
pelatihan
manajemen, pelatihan kurikulum, pelatihan IT, pelatihan kejuruan, dan pelatihan pelatihan lainnya yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya guru di SMK Ekonomika juga memberikan pelatihan terhadap siswa-siswinya agar dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuh dunia kerja. Karena sekolah ini adalah sekolah Kejuruan yang berorientsi pada dunia kerja tentunya sekolah pun harus mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh dunia kerja agar dapat di berikan ilmunya kepada para peserta didik. contohnya pelatihan mesin bisnis yang dilakukan murid administrasi perkantoran dan pelatihan pajak untuk murid jurusan akuntansi. Berorientasi pada fakta. Maksudnya, bahwa setiap keputusan harus berdasarkan pada data, bukan dengan perasaan. Setiap masalah-masalah yang terkait dengan kinerja Sistem Manajemen Mutu dalam penyelesaianya tidak langsung diputuskan oleh pemimpin. Masalah tersebut selalu di komunikasikan secara efektif kepada seluruh warga sekolah pada saat rapat. Usulan-usulan atau pendapat mereka akan di tampung kemudian di jadikan satu dan di ambil yang terbaik sehingga dapat diselesaikan dengan kesepakatan bersama. Dan adanya kerjasama yang dilakukan sekolah dengan pihak luar. dengan adanya kerja sama yang baik dengan pihak luar tentunya dapat memberikan keuntungan baik bagi pihak sekolah maupun pihak luar. Sebagai contoh kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan dalam kegiatan yang dilakukan sekolahsekolah SMK seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan kunjungan industri guna menambah pengalaman siswa. Timbal balik yang didapatkan oleh perusahaan yakni pekerjaan kantor dapat terbantu dengan adanya siswa yang melaksanakan PKL dan untuk sekolah dapat memberikan pengalaman terhadap siswa dalam dunia kerja. Di SMK Ekonomika Depok penulis menemukan hambatan dalam penerapan prinsip-prinsip ISO diantaranya kurangnya dana dalam penerapan ISO sehingga
70
sudah 2 tahun SMK Ekonomika sudah tidak melakukan audit eksternal sehingga berdampak pada kurangnya komitmen manajemen dibeberapa pihak. Seperti contoh
bidang
WMM
memberikan
instruksi
untuk
mengerjakan
dan
menyelesaikan tugas , namun instruksi tersebut tidak langsung dikerjakan. Karena tidak diaudit eksterna mereka merasa tidak ada yang mengawasi sehingga tidak disiplin dalam pengumpulan tugas. Oleh karena itu, apa yang menjadi kesepakatan bersama maka harus komitmen menjalankan dan berjuang bersama untuk menyukseskan apa yang sudah /disepakati. Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena terhalang oleh biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan untuk melakuakn hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal. Sehingga tidak ada lagi guru yang kurang tertib dalam menyelesaikan administatif sekolah karena diadakannya audit dari pihak yayasan yang acuannya dari audit eksternal yang pernah sekolah lakukan. Dari kedelapan prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO yang diterapkan SMK Ekonomika memberikan manfaat dalam bidang pendidikan. Manfaat yang paling dirasakan sekolah setelah menerapkan prinsip-prinsip ISO adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan oleh sekolah. Dengan demikian SMK Ekonomika sudah menerapkan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO dengan baik, karena Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO telah
dijalankan secara optimal dan menyeluruh guna
meningkatkan mutu pendidikan. B. Saran Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan sekolah dalam menerapkan Prinsi-prinsi Sistem Manajemen Mutu ISO, yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Sekolah sebagai pemimpin sekaligus pengambil kebijakan, penelitian ini dapat menjadikan hasil studi sebagai alat untuk menumbuhkan komitmen bersama kepada berbagai pihak di
71
sekolah dalam penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 2. Bagi guru dan karyawan tetap melaksanakan prinsip-prinsip ISO meskipun sekolah sudah tidak di audit eksternal. 3. Bagi pihak yayasan tetap melaksanakan kegiatan audit ekternal yang sesuai dengan audit eksternal yang dilakukan Sistem Manajemen Mutu ISO. 4. Bagi orang tua dan masyarakat tetap saling bekerjasama dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO yang dilakukan sekolah. 5. Bagi peneliti lain yang selanjutnya akan melakukan penelitian berkaitan dengan Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 disarankan mengambil masalah penelitian pada aspek pengaruh ISO terhadap kinerja guru, hal ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam segi kemampuan, dan waktu untuk melakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut.
帆
ヽ
ヽ \
口 ” “ ︼N N ︵ “[ OR∞︼ OH ON“ 0の 〓 喘 ぃ、 υ R︶ む し ヾも 占くぉ言S鴬﹁o 聰ミ ヽ ヽ 0 ミヽヽ ヽミ 電ミ黎ミ玉ヽヽ もミ︶ ゃミヽ﹁ 卦ヨ δ口o Σ 喘 ヽ “湾“雪J[¨ “t配髭て﹄︶ “〓︵ ∞卜寸一 0000メ“oo一 [ ¨s墨ヾく ミミヽ もぃぶヽい 。 ミヽミヽ ヽ 鴬> 罵2“ 一 国ДO “ゝ〓●“一一りoこ一 “〓︵ . 6一=[ N︼ON︵ 曽ョ 壽 ヾ§ヽ “で日3H . 円 ︶ ミミミヽヽ 卜魚 ¨ ■ ミごく ミsミミむゃ、ヽ ミミ黎∽ . ■選●﹄ m百冑田Z ∞︼〓“〓 O飩 に当88ど■やぉ名寝団o卜︶ ︵卜〇〇Nごおで[ ヽ ョ 沖 ヾむ︵ 這 ω ミ υ ぃ む . もヽ﹄ 、 ヽ ﹃ ミ . ミ ﹃ミ ヽヽ ・ ミもQ ミも毬 ミミ ωヽ 心 リミ 、ヽ︲ ミミ . まミヽ 黎 瞼、ぬ、ぃ﹃ ぃ ヽい ヽミ、ヽ . イ、 ∽ ∽9日 0﹄o﹂
U” ス 隠 C︵ “ゝ J ∞卜. G O O N 当 型 マ 一 J . もミ ヽ “で日︵ と い餞 め目 一寵 Q . ミ
ヽ
ヘ
鴨 鶴
≒
ミ
\
ヽ
崎
寸
寸
n
∞
m
寸
め
N
∞
N
Cヾ
、ぃ ヾ翼ヽヽ ミ蓼ミヽ ヽミ、ヽ ミ奎RSヽ ぬミωヽ . SSヽ ヽ ぃ ミoミo貞哺、 轟”■“﹄ ¨目“嘔●Z[ ∽ヽ電出∽ 一
∝●一 つ口劇つ日 o飩 ●o∽p∩ ‘ぉ り日ω い に電日呻 ト
氣当温瑕国
づ〓● m ∽“一︼ = δ 一H
8 ま o 曽 ぅち Σ 8 日 ①で お Σ 日 o厖 ∽ 〓o8 ∩ “当 日 o口o〓国 ︼ Σ ∽ 宅 S R ¨ ,
89■oo﹄ 6Z
餞く 餞
Q¨ 旨一 旨一 占︲ 占 場“● o日 o■ 日 H
目〓︼ づ一 〇8 ヽ8日0で目 Σ
δZ
場 曳∽■■L , ︻壼∞∽︻EヨP﹁ ΣH Z
い〇〇〇〇N∞ ︼ON [一[
“口河 Z
、∽ [ ﹁脳Nぅに﹄ “Q一
目∽Z 目“日﹄日“ ︻ つ “ く 餞〓 目目
軋鶴島 帆 ハ 鶴
へヽ
\
寸H
〓鳴 ∽●〓 せヽοど﹁ ヽいミ ωや ミミミ 〓滝 日 ∽D ﹁
卜H
H︻﹁国 “場の目o■綱 目 当 0も 口Φ餞 ∽ 口o2 口つ 〒 ■ 綱“ 需 ∩ S一 日 o只 彰 口 日毘 モ 電 口o餞 3 出a﹃ ﹄〓 潟 3 一澱 送 o角 一 8 日 ので日 Σ 慶 当 ●︼ 署 出 ざ穏 配
つ[
Ю[
“〓 ヾい. [
〇︻
〇[
寸[
“甲︻. “一 ∽〇口〇もロロ ∞︼ 日塵 百 08 魚∽ “一 口撃 ︻ ロュ 一 ∽ 男“ 目 ∩ ¨ 嘱 日9δ出国日塵む壱口o餞詔蝙長“﹄一 壽まお餞 一 籠︼ 9︻ ︼ 8 日÷ 目 Σ 籠 当一︼ 9墨 餞 唱出 ^
“﹄あ当く 一ョづm ¨啜﹁”哺L︶ . οミω∽ ︵∞〇〇ヽ ぃ ミSヽ ぃ ヽヽミ ヽ゛ ミ礎 べ ヽこ “ ヽ ヽ ヽ 日 罵 ∩ 目“卜 ぉ 一●∽
︵寸 〇 〇 N 一. ︼“甲 ︻ .
ヾ︻
^ “︼∽Og 0 0 ● H “〓 “〓 南︶ 一 ﹄〇 ∝ 〇 “ ︶
゛還ヽ ^ 目増〓認Z ざSSA ミぐヽミ ミω
“〓. ︵ 6. ︻ ヾ0い︼ ∞cぅ0年“m︶ ヾもや¨ヽヽヽく ご﹄ “∽ Eコm ¨ 〓く 一 N、Nヽ︲ ● もいヽ 、もヽ ミミミヽヽ ﹃ ︵ “Z[ ∽ “〇〓●∽
N︼
, い。 〓 ¨c一 ∞一 ︵ ︶ヾも縫ヾQ oooaぃ 〓僣一 0っ餞﹂“﹄ “ ¨“言“〓“﹁ ぃ“ρョ匡“N もヽく、もミヽ 、ぃ ヽヽ ヽミoヽ もミ匈ヽ ヽもヽsヽ ・ 一
C〓百︼︻ つい. [ S ぶヽい 日︻¨S焉通 ﹁oじ ミοヽ ♂3 一 δ∽ ヽ ぢ oぃ 一 さミヾ﹃心ヽ に∽一記卜一国 ミ ミ、ミ、 ヽヽQ ヽも﹄ ど︼ ︻ 一 ち0バNH 寸〇い。 Jぶ . oヽごむ0編︻ く 曽ョ 澤 ミ ミヽ 電へ腱ミミ、 ¨ ︶ ミ ヽ も m ヽ ミ ヽ ヽ F国 誼日o︼ 目 く 目 一 “ 譜卜8 ち 員国
N[
HH
〇︻
OH
ョ“ 国八o︻od“︼ oaい一 一o日 NN
崎
=
寸 寸
帆 軋 鴨 偽
ゝ
Q
こ
Cn
Q い ∞
\
い
ヽ
∞
Q
∞
ト
∞
ヽ }
崎 ∞
つ
ト
\
ト 崎
" つ
むミミヽミ、 ミ 3聰ミs∞、 ︲ 国需﹁ε︶ . ヽ ヽ 0 キ濯ヤ
電 ミ黎ミ 民ヽヽ ミωミυ、 ミヾヽ ・ o口o卦〓2 喘 ヽ
記97三日ヨm oNに ︻ いい罵〓︵ 寸︻ お↓ 田籠 L ・ ミミヽ ぃ腱ヽ ミヽヽ ゞヽ 、 ヽヽ ヽミぃ ヽ、 ミもヽ ヽ もい ゛ミヾヽ ・ せ 日鴫 日∽ ﹄ミヽミヽ つ 暉 綱“∽ ●〓 日ョ“ ∞∞ヾ ﹁〓 ︵寸﹁o口”お∽当く ﹁ おtg﹁L ・ ミミヽ ぃ黎ヽ ミヽヽ ぼヽ ヽヽ ヽミωヽ ヽ ミ もヽヽ 日” 一ヽοや﹃ ミυミωや ヽミパ ・ 日 のコ ︼ 倒場∽ロロ
﹁Ц
Q Qぬ
GH Q[
∞[ :ン
\
⊃
∞
つは
日ョm 卜︼い . 罵〓 ︵ヽ日od“記 ∽ 〓く ︻ ぃセ∝ ミヽヽ ヾヽ “言9■に ヾもミヽ 、 ミSヽヽ ヽヽ ヽミωヽ ヽ
卜N
ヽミいざS¨SミSNヽミoミもいぶヽい . ●> 引“>”﹄ ■間J O〓
゛ ヽ οω ミ ∽ ”目 せ ︻ お 日 ∽ ﹄ミヽミυ ● パ つ ■ 場 N B“ つoめ〓国︻o= oN” ︼ ●o日 N ミω 超黎ミもぃ0 ∴ だ 澱 ﹁oし ヾs 一 ヽ ヽ 囀 ミ ヽ ミ 紀 3ヽねミ 、 も ミ“ゃミ . 8 o卦づΣ もヽ 晨 ヽ ヽ ﹁ 口oも︻ SS﹁ミ︵ い〇〇ヽご場0 出璃薇〓0 “もヽヽ さ ヽ もヽo ヽ こ ζ焉穏 し でヽミヽ ミ0 ゛§ ミ ヘ 8︼ ■器z ・ Z. Σ さミ 騨ミ ミヾ R ヽミ、
崎
0ヾ
トロ つN
崎N
ヾN
寸N
ョ■ぉ m︶ ∞. 〓 パ=︻Oa 載︻ ∽つ 乙 ξ π ョ 言 ∽ “o器 飩 目 島 o占 ざ 滝 m 霊 島 〓 ∽■ 6 と ヽ 前 綱 い “口 0日 o餞
亀
つ[
ぉ■3●0し︻ ︼om m ■omoZ m口∽ ﹁ 一 ∽●∽●■M [ ^“︻ 0﹄E J 2 籠 J ヽ﹁ ““ 思 綱 づモ 8 餞 ョ ロ ヾ
∞N
m a
認き0﹁日・ 目o Σ 日日■∩ ∞ooヽ¨ 8oい
︵ 〇 ∽H ︼a ゝ︹∽ 場 “↓目雙 日 o一 ご 口H ■喧 “をL で 、僣 ︼ぁ ︻
”ョ O =め 〓 バNHoN ¨
ぬ
q
つ︼
もヽ選燿 Sミミ、ョο こぃ 璃O① ︼ ヽ υミυミきヽこQ
NN
NN
。 ミυミ、いOQ ∞ssヽ・ ヽ ﹁SSヽ 00■モ●Fョ昌
崎H
当羽出く■日ョm ヽいい﹁お︵ヾHoq“ ぃ黎ヽ ミヽヽ ヾヽ ”瑾じ﹃L ヾもミヽヽ ¨ ミもヽヽ ヽミヽヽ ヽ
゛ミミ﹃d“ 日の でοω ﹄ミヽミω つ﹁ 綱“〓出 寸N︼〓” 〓目X ︵ ぢ o^ 昌 ︻二焉 囀 ﹁oじ ミミ S ξ ﹃ 9 R ご∽ ¨ ゛ミヾヽきヽ ヽヽO ヽ ミe■∽ ミ ミυミω ヽ 目罵∽●詣卜も国
︻N
HN
ON
ON
>Q“ コ言∽ ∞∞N︲ 卜∞N. 一 寸︻
― \
ヘ帆 嘲 眺
>
貪
一
い
-
ミ
寸H
へ E o“O m ︶ 一僣 ● 口 ︵い〇〇 ヽ “︻梁 X 8 ● 口H “コ “〓0 一
sS bミ§ミさ ヽ もヽoヽ ミミ ヽ 電 もき出 ゛遥 ミ ヘ ロo︼ ●路Z だ。 ミぐヽS滋︶ 一 Σ
. ︲ に﹁ ∽ o 口QO口H“〓“ 〇〇一 0︵N. コ︵ い〇〇Rぃ 〓0 ”s選ヽ や ヽヽQ ヽ 三焉穏 じ でヽミヽ 穏ばヽ “Z . むミヽ﹁ヘ ロ増ぢ∽ Z. Σ 尽 毬ミ0 ﹄ミこく、ぃミυ
Q一
Q[
∞︼ ∞
当跳出く二日ョm ︵いい﹁当バヾ︻o憫晨 慧tS﹃L ヾもミヽミ ミ、ヽ ヽ 黎ヽ ミヽヽ ヾ ミ sヽヽ
NOO
寸〇〇 H mO m一G H 〇〇〇 Hつつい H . ヽ■Z一
ョ ロ 0マ“ 喧p一 月ヽ一〇m 卜HoNおヽ漁Nごヽ9﹃﹄
臥 硫
ヌ
ヽ
つめ
い め
. ︻∞∞︲ 卜ヽい. J パ“h︼墾罵づ∽Q“ “で日月 . 範日” もヽ︼ もヽヽ “ い 飩 ■日 “︶ヽヽ “口8 ﹁Σ ﹂ 苺 出 ∞ミ燿 ミ ヽ ﹁へ 毯 ミ ヽミ ヽ ヽ
Q“ . ︻N∞︲ 〇べめ. コパ゛ごぉ〓●つ∽ dで日出 百出 雪 暑 目 C S ミ ミ q
習 8 ちΣ ﹂孵 出 ミヽ ミミ 、 ヽ、峻S R ヽ ^
Nm
am
H∞ ∞
ヽいヽく ヽヽ ミ ︵α︼魚 習 む 0綱 ︼ く
ぬ
も 鶴
寸∞
ヽミ [∞目咆潟 m︶ ミヽ 0喘ヽミヽヽ、ヽ
Om
ゝヽ ぃ、ぃ、 ミ ︶ ミ ミ ミ 至■S ミ ヽ ミ υミ ざ鋼2 “目∽
\
ヽ
“ “
. ヽヽヽ. OaS50●コイ、 ミ´ N︼ 島 目 一籠 C ●喘ヽヽミ 、 ミ ヽミ
、べ、 も ミミミミミヽミぃ ミδ口増“ づ∽ ゝヽ ヽ ヽ ヽ ミω ヽ 日ョm “︼い . ■J ︵ヾ︻Od”壽∽出く ︼ ¨ ω黎ヽ ミヽヽ ヾヽ ■百υ罵L ヾRヽ ヽミ ミヽヽ ヽ ヽ ミ もヽヽ
銀N
ミど ミヽミυ ゛燿ド ・ 籠 日∽ せ D¨ 綱“僣ロ
6N
∞N
〇
“
0国
∞N
ぃ い∞崎 〓“〓 ︵ い〇〇ヽ∽﹄oO コ“卜“で“ ぉ〓”者ら︶
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA
FORM(FR)
FITK Jl′
「
″山atta
7V0 95 Cゎ
υ rar′ 5412
No Revisi:
7ndOnesra
i Fl丁 K― FR― AKD-081 : l Maret 2010 :
01
Ha
SURAT BIMBINGAN SKRIPS:
胸田
Nomor:Un.01/F.1/KM.01.3/ノ i
:
No Dokumen Tgl Terbl
Bimbingan Skripsi
/2012
Jakartち
27 November 2015
`ガ
Kepada Yth.
l. 2.
Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd Dr. Zahruddin, Lc. lVl.Pd
Pembimbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. As
salamu' alaikum wr.wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pernbimbing (materi/teknis) penu lisan skri psi mahasi swa;
l/ll
Syipa Fauziah
Nama
ll12018200009 Mandelnen Pendidikan 7(Tttuh) Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok.
NIM Jurusan Semester
Judul Skripsi
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Oktober 2015 , abstaksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlq mohon pernbimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi
ini
diharapkan selesai dalam waktu
6
(enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutrya tanpa surat perpanjangan. Atas perhatian dan kerja sama Saudar& kami ucapkan terima kasih. Was
s
alamu' alaihnn wr.wb.
0091993031004 Tembusan: Dekan FITK Mahasiswa ybs.
1. 2.
KEMENttER:AN AGAMA UIN」 AKARttA
No.Dokumen
FORM(FR)
F:TK 」 l lr
H Jυ anda Nο 95 Cゎ
υrar″
54イ 2′ ndonesね
丁91.Terbit
No. Ha
FI丁 K― FR― AKD-066
i :
Revisi: :
04」 anuari 201 3 01
SURAT PERMOHONANIZ:N OBSERVASl Nolnor
: Un.0 1 /FI./KM.O
1 .z t
9.10-.tzorc
」akarta,8 Januan 2016
Lalnpiran
Hal
: Observasi
I(epada Yth.
Kepala SMK Ekonornika Depok
Di Tempat
Assalamu' alaikum wr.wb. Dengan horrnat kami sampaikan bahwa: Nal■■a
:Syipa Fauziah
NIM
:1112018200009
Jumsan
:IⅥ allttmen
Semester
:VⅡ (Tttuh)
Pendidikall
adalah benar mahasiswa pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sehubungan dengan penyususnan Skripsi, mahasiswa tersebut perlu melakukan kegiatan observasi. Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih. Vf/as s a
lamu'
a I aikum
wr. wb.
Pendidikan
d P M
3 枷9 9 ,
Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan
4 0 0 ︲ 3
︵υ
Tembusan:
SMK EKONOmil劉 L DEPOK
No:B-156/Ketr/7U.02/04-KS/02/2017
Yang beftanda tangan di bawah ini: :Hj口 A:ivah′ S.Ag.′
Nama Jabatan
M.Pd
:Kepala Sekolah
Menerangkan bahwa:
:Svipa Fauziah :11120218200009
Nama NIRM/NPM Fakultas/Jurusan Universitas Semester Judul Skripsi .│
FITIVManajemen Pendid ka n UIN Syarif Hidayatullah Jakarta X (sepuluh) Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok i
│ │,
′
i'
11
,
.「
Adalah benar telah melaksanakan 〕 ёnelitia百 :di SMK Ekonomika DepOk pada tangga1 8」 anuari 2016 s.d27]anuari 2017
Dernikian keterangan ini dibuat dengan sebenarnyar untuk dapat dipergunakan sebagairnana mestinya.
DepOに 27」 anua面 2017
繁
糧
YASAN GELORA HAJI MUHARIAL AZHARl(GHAMA}
SK MENHU&HAM NO AHU・
1860 AH 01 02'NPヽ
″P
」 L GrOgol Raya No 2 Kec ttmO.Kota Depok 16512 1e p 021 775 4635,Faメ 0217754634 Ema‖ :inFcl@gdS2020 com
rVebske:www 9ds2020 oom
N0 02 338 857 2‐
412000
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi istrumen Variabel
Dimensi
Aspek
Sumber data
1. Fokus Pelanggan
- Kepercayaan pelanggan - Pelayanan - kepuasan
Kepala sekolah, Pedoman WMM, guru, wawancara karyawan, dan pelanggan
- Visi Misi
2. Kepemimpinan
3.Melibatkan semua orang Prinsip ISO
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sisitem
6. Peningkatan terus-menerus
Kepala sekolah, WMM, Guru, - Tujuan karyawan, - kemampuan pelanggan, dan manajerial dokumen - Partisispasi Kepala sekolah, SDM WMM, guru, - Kopetensi guru karyawan, dan pelanggan dan karyawan - komunikasi internal - penerapan SOP Kepala sekolah, guru, - penerapan job WMM, dan karyawan deskripsi - penerapan audit internal dan eksternal - Struktur organisasi - Kurikulum - Program sekolah - Pelatihan - Prestasi sekolah - Tolak ukur penerapan ISO
Instrumen
Pedoman wawancara dan daftar ceklis
Pedoman wawancara
Pedoman wawancara
Kepala sekolah, Pedoman WMM, guru, wawancara dan karyawan, dan daftar ceklis dokumen Kepala sekolah, Pedoman WMM, guru, wawancara karyawan, dan pelanggan
(perubahan yang terjadi )
7. Pendekatan fakta
8. Hubungan saling menguntungkan
Kepala sekolah, Pedoman WMM, guru, wawancara dan Pemecahan karyawan, dan daftar ceklis masalah dokumen - format instruksi kerja Kepala sekolah, Pedoman - Kerjasama pihak WMM, guru, wawancara luar dan karyawan (perusahaan dan dinas pendidikan)
Lampiran 2 REKAP HASIL STUDI DOKUMEN IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI SMK EKONOMIKA DEPOK TAHUN 2017 Nama Sekolah Alamat Sekolah No 1.
3
4
: SMK Ekonomika Depok : Jl. Raya Grogol No. 2, GROGOL, Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16514 Keterangan Dokumen Ada Tidak Ada Dokumen Implementasi Prinsipprinsip ISO a. sertifikat ISO 9001:2008 b. pedoman mutu SMK Ekonimoka c. prosedur pengendalian dokumen d. prosedur pengendalian rekaman e. prosedur tindakan koreksi f. pengendalian produk tidak sesuai g. prosedur tindakan pencegahan a. Intruksi Kerja b. Hasil survey kepuasan pelanggan c. Job Description l.Rapat Tinjauan Manajemen m.Hasil Audit Eksternal n.Penilaian Perorangan Guru dan Karyawan Dokumen Sekolah a. profil sekolah (gambaran umum visi misi, akreditasi, jumlah guru staff dan siswa ) a. Prestasi siswa Data Sarana dan Prasarana
Lampiran 3 PEDOMAN WAWANCARA Fokus pada pelanggan 1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? 2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ? 3. Apa yang membuat saudara percaya terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? 4. Apakah saudara puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? kenapa ? 5. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar? 6. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik, keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ? 7. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran? 8. Apa saja protes dari siswa dan orang tua/wali terhadap proses pendidikan dan layanan pendidikan? 9. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya? 10. Bagaimana sekolah dapat mengetahui kebutuhan pelanggan yang terus meningkat seiring perkembangan zaman ? Kepemimpinan 1. Tujuan apa yang hendak dicapai terhadap Visi Misi Tersebut ? 2. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur kebijakan sekolah? 3. Kebijakan apa saja yang kepala sekolah berikan terkait dengan ISO ? 4. Apakah kepala sekolah dapat memberikan semangat dan pengarahan kepada para dewan guru dan karyawan? 5. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ? 6. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah ini? 7. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk meningkatkan mutu organisasi sekolah ? 8. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya?
Melibatkan semua orang 1. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil dalam pencapaiannya? 2. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah? 3. Apa yang sekolah lakukan untuk meningkatkan kopetensi guru dan karyawan ? 4. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? 5. Apakah sekolah mengkomunikasikan rencana Sistem Manajemen Mutu kepada seluruh personil organisasi pendidikan? 6. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah? 7. Bagaimana cara kepala sekolah untuk mengajak dan melibatkan seluruh guru dan karyawan guna mencapai tujuan sekolah ? Pendekatan proses 1. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan pendidikan sesuai analisis kebutuhan? 2. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap tugas masing-masing? 3. Apakah tahapan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan telah sesuai dengan tujuan sekolah? 4. Apakah kegiatan audit internal sudah sesuai dengan prosedur yang benar dalam menilai kinerja SMM dan proses pendidikan? 5. Bagaimana sekolah dapat menggunakan sumberdaya yang ada disekolah untuk kemajuan mutu sekolah? Pendekatan sistem dalam manajemen 1. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai tanggung Jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu ? 2. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan kejelasan deskripsi tugas masing-masing? 3. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa? 4. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai tanggung Jawab masing-masing bidang?
5. Apakah kepala sekolah menentukan periode peninjauan manajemen untuk memastikan kesesuaian input, kelengkapan, dan efektivitas dari manajemen? 6. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM di sekolah? 7. Apakah sekolah melakukan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan infrastruktur untuk mendukung proses belajar mengajar? 8. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya peningkatan proses belajar siswa? 9. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Peningkatan terus menerus 1. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan? 2. Apakah wakil manajemen melaporkan kepada kepala sekolah tentang kinerja guru dan karyawan? 3. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya? 4. Pelatihan apa saja ? 5. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan? 6. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa? 7. Bagaimana metode / cara untuk memantau dan mengukur kemajuan layanan pendidikan yang telah diterapkan? 8. Prestasi apa saja yang pernah diraih sekolah diwilayah kota/kabupaten/provinasional, dan internasional ? Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan 1. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil? 2. Apakah guru,WMM dan kepala sekolah telah memahami tentang SMM ISO 9001: 2008 yang sudah diterapkan di sekolah? 3. Apakah guru, WMM dan kepala sekolah turut merumuskan isi dari pedoman mutu yang dijadikan landasan dalam menerapkan SMM ISO 9001: 2008? 4. Apakah sekolah menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan?
5. Apakah guru dan kepala sekolah memahami sepenuhnya Sasaran Mutu yang ditetapkan oleh Sekolah? 6. Apakah wakil manajemen memonitor, mengevaluasi, dan memelihara pengoperasian SMM untuk memastikan bahwa persyaratan ISO terpenuhi? 7. Bagaimana proses pemecahan masalah apabila terdapat ketidaksesuaian antara layanan pendidikan dan sasaran yang ditetapkan? Hubungan saling menguntungkan 1. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ? 2. Kerjasama seperti apa ? 3. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut ?
Lampiran 4 TRANSKIP HASIL WAWANCARA Narasumber Jabatan Waktu Tempat
: Hj. Aliyah, S.Ag., M.Pd : Kepala sekolah : Rabu, 14 Desember 2016 : Ruang Kepala Sekolah
Fokus pada pelanggan 1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? Jawab : untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang pertama diawal pasti kita susun program terlebih dahulu dan yang ke dua harus istiqomah. Program itukan semacam janji biasanya ketika kita mensosialisasikan program ke orang tua , dan orang tua tau pasti orang tua akan memantau program yang kita berikan. Insyaallah biasanya kepercayaannya itu bisa terasa, ada yang melalui sms ada yang langsung datang ke sekolah untuk berterima kasih bahwa program yang telah disosialisasikan sudah berjalan dengan baik. Yang paling penting adalah follow up dari anak-anaknya. Beliau merasakan output dari anak-anaknya dari program yang telah diberikan kepada anak-anak. Manfaat yang kita dapatkan ketika kita menjaga kepercayaan masyarakat banyaknya orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya disini dan kedua dengan pemerintah, ketika masyarakat ini sudah percaya menyekolahkan anaknya kesini kemudian dari pemerintah kita banyak menerima bantuan, baik dalam bentuk jasa maupun sarana prasarana. Kemudian yang ketiga juga secara tidak langsung kami termotivasi untuk selalu meningkatkan kualitas, karena diakui kualitas kita bukan cuma dikota, kegiatan-kegiatan di provinsi maupun di pusat kita selalu mendapatkan bantuan dana. 2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah? Jawab : iya, di sekolah kita sudah menerapkan 5S kepada pelanggan dan kami berusaha untuk berhubungan langsung dengan oang tua tentang perkembangan siswa. Misalkan pada saat rapat atau pengambilan rapot kami selalu memberikan pelayanan yang nyaman kita tidak membiasakan orang tua itu untuk menunggu terlalu lama. 3. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran? Jawab : untuk kebutuhan siswa ini dimulai dari kebutuhan kelas itu diserahkan tannggung jawabnya ke guru wali kelas dan untuk kebutuhan KBM setiap guru itu mulai dari kurikulum mengajukan kebutuhan kelas yang nantinya di ajukan ke bagian sarana dan prasarana baik dari segi
alatnya bangku, meja maupun fasilitas yang berbentuk IT dan diserahkan ke kepala sekolah kemudian diajukan lagi ke yayasan. Tapi kalau untuk kebutuhan perkelasnya, seperti sapu itu diserahkan ke wali kelas. 4. Bagaimana sekolah dapat mengetahui kebutuhan pelanggan yang terus meningkat seiring perkembangan zaman ? Jawab : dimulai dari Standar nasional, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan dari kebutuhan di perusahan karena sekolah kita ini sekolah kejuruan yang nantinya memfokuskan siswa untuk bekerja sesuai dengan jurusannya atau kopetensinya. Kepemimpinan 5. Tujuan apa yang hendak dicapai terhadap Visi Misi Tersebut ? Jawab : yang pertama tujuannya menghasilkan alumni sesuai dengan kompetensinya yang ke dua meningkatkan daya serap dan yang ketiga sudah pasti menumbuhkan karakter yang baik yang dibutuhkan oleh perusahaan. Walaupun sekolah kita SMK yang bertujuan untuk kedunia kerja , tapi untuk dua tahun lalu lebih banyak yang kuliah daripada bekerja. 6. Kebijakan apa saja yang ibu buat di sekolah dalam implementasi ISO ? Jawab : yang pertama kita ada supervisi, mulai dari supervisi akademik maupun supervisi non akademik. Supervisi non akademik itu bentuknya di luar KBM jadi masing-masing setiap instansi yang ada di SMK Ekonomika baik dari wakil K3 samapai Guru dan kependidikan itu harus memiliki administrasi yang tertib jadi harus tersusun rapih dan terdata rapih dan ini dibantu sama pihak yayasan jadi ketika kita melakukan supervisi non akademik nanti dengan cara apa nih kontrolnya yayasan akan minta laporan-laporan yang berbentuk administrasi. Sedangkan supervisi akademik itu biasanya supervisi kelas yang dilakukan satu tahun dua kali tapi untuk yang bentuknya control itu setiap hari tapi tidak ditunggui sampai selesai. 7. Bagaimana cara kepala sekolah memotivasi guru-guru dan karyawan yang ada di sekolah ini ? Jawab : untuk memotivasi guru-guru terutama dalam kinerjanya saya sering bilang bahwa saya berusaha menumbuhkan rasa kekeluargaan. Ketika rasa kekeluargaan itu sudah timbul dari mereka pasti ada rasa cita dan memiliki sehingga ada rasa keikhlasan. Kemudian memotivasi dengan cara memperbaiki diri saya sendiri yang tidak hanya memerintah dan melarang dan yang terarkhir saya menumbuhkan pada diri saya kalau saya butuh dengan mereka. Kalau motivasi yang bentuknya materi atau penghargaan itu saya lakukan juga persemester dengan kriteria tertentu,
misalkan dalam hal paling cepat dalam mengumpulkan administrasinya Karena kita kan sudah ISO atau guru yang paling rajin dan disiplin sedangkan dari yayasan juga memberikan penghargaan seperti umroh. Melibatkan semua orang 8. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? Jawab : pasti, sasaran mutu selalu kami sosialisasikan pada saat rapat di awal tahun ajaran baru. Seperti contoh pada tahun ini sasaran kami yaitu meningkatkan prestasi kehadiran dari 95% menjadi 98% dan meningkatkan nilai rata-rata dari 28,85 menjadi 30,00. Dengan disosialisasikannya sasaran mutu kepada warga sekolah tentunya mereka akan mempersiapkan strategi-strategi untun mencapai sasaran mutu tersebut. 9. Apakah sekolah mengkomunikasikan rencana Sistem Manajemen Mutu kepada seluruh personil organisasi pendidikan? Jawab : iya, untuk manajemen mutu ini kita dilakukan diawal tahun pelajaran baru. Jadi target-target yang sudah tercapai sejauh mana, contoh seperti tahun ini sasaran mutunya kita mau yang hadir itu 100% ternyata tahun kemarin hanya 95% berarti tidak bias 100% dulu makanya kita turunkan menjadi 98%. Semua itu kita sosialisasikan ke semua personil sanggup tidak dengan presentase kehadiran 98% tersebut kalau guru menyanggupi kita tetapkan sasaran mutunya seperti itu. Jadi itu kita lakukan pada saat renstra dengan mengevaluasi terlebih dahulu sasaran yang sudah tercapai dan yang harus diperbaiki baru kemudian kita melakukan renstra untuk satu tahun ke depan. 10. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah? Jawab : kalau ada perubahan kita lakukan di rapat evaluasi mengenai program-program yang sudah jalan, program-program yang tidak perlu lagi dilaksanakan Karena ini gak penting maka dihapuskan dan mana yang harus dipertahankan. Kemudian yang dihapuskan ini harus diganti ditambah yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan zaman sekarang yang diinginkan dengan konsumen kita. Jadi hal-hal seperti itu selalu kita komunikasikan yang nantinya kita data dan dibagikan keseluruh masingmasing unit. 11. Bagaimana cara kepala sekolah untuk mengajak dan melibatkan seluruh guru dan karyawan guna mencapai tujuan sekolah ?
Jawab : yang pertama selain setiap tahun ajaran baru kita mengadakan rapat sebagai pimpinan mengajukan program-program terlebih dahulu kita kedepan seperti apa, kemudian setiap pertriwulan itu kita evaluasi dan untuk mengajak seluruh personil untuk mencapai tujuan selalu saya ingatkan tentang visi misi yang ada di sekolah. Pendekatan proses 12. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan pendidikan sesuai analisis kebutuhan? Jawab : kita biasanya untuk analisis kebutuhan ini dilakukan oleh waka kurikulum yang kemudian kita identifikasikan kebutuhan SDM pada saat awal tahun pelajaran baru Karena kita melihat dari kurikulumnya yang setiap tahun berubah-ubah terutama untuk kopetensinya, pada saat itulah kita identifikasikan guru-guru mana sajakah yang masih terus dilanjutkan terus mana yang berkurang jamnya. 13. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap tugas masing-masing? Jawab : kalau keseluruhan saya tidak bisa bilang iya 100% Karena walupun kita sudah pakai sistem ISO ada saja guru yang sedikit melenceng dari tupoksinya. Untuk guru yang seperti itu kita berikan pembinaan. Karena pada kenyataannya ada juga guru yang belum professional yang masih mencapur adukan masalah pribadi dan organisasi yang ini menjadi PR kita untuk mengadakan pembinaan-pembinaan. 14. Apakah tahapan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan telah sesuai dengan tujuan sekolah? Jawab : secara teori dan praktek kita usahakan sesuai dengan desain yang diinginkan sekolah. Karena pada dasarnya kalau kita jalan tidak sesuai relnya kita tidak akan sampai maka dari itu kita berusaha untuk menyesuaikan desain dan pengembangan layanan pendidikan dengan tujuan sekolah. Kembali lagi kalau SMK itu dilihat dari outputnya. Kalau outputnya sudah sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen dan perusahaan berarti kita masih sesuai dengan tujuan yang kita bangun. 15. Apakah kegiatan audit internal sudah sesuai dengan prosedur yang benar dalam menilai kinerja SMM dan proses pendidikan? Jawab : untuk audit internal ini kita mengacu pada audit eksternal. Seperti apa sih yang dibutuhkan audit eksternal kita lakukan acuannya. Ketika kita sudah audit secara internal kita kembalikan lagi. Kemarin ketika kita di ISO dari eksternalnya sendiri menemukan temuan-temuan yang tidak
terlalu banyak, dari audit internal ini kita berusaha meminimalisir temuantemuan yang nanti akan diaudit eksternal. Karen masing-masing orang itu mengauditnya beda-beda walaupun kita sudah sesuai dengan teorinya tapi ada hal-hal yang mungkin secara prinsipnya mereka juga punya kebutuhan sendiri, punya target sendiri dari eksternalnya sehingga mereka mendapatkan temuan-temuan ketika kita sudah melakukan audit internal. Pendekatan sistem dalam manajemen 16. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai tanggung jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu ? Jawab : iya, selama saya mau tiga tahun di smk ekonomika ini untuk sistem manajem mutu ini saya dibantu oleh tim manajemen yang luar biasa yang solit . mereka mengerjakan tugas sesuai dengan tupoksinya, yang akhirnya walaupun pimpinannya 2 bulan tidak ada di sekolah mereka tidak jadi masalah karena sudah jalan sesuai dengan tupoksinya masingmasing. Kurikulum dengan tupoksinya, kesiswaan dengan tupoksinya, hubin dengan tupoksinya dan disinipun siapapun pimpinannya nanti itu tidak akan mengganggu sistem karena sudah terbentuk. Jadi yang menjadi organisasi ini maju atau mundur bukan karna pimpinan tapi karena sistem. Walaupun mereka tidak suka dengan pimpinannya kalau sistemnya sudah terbentuk akan tetap jalan. 17. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan kejelasan deskripsi tugas masing-masing? Jawab : iya masing- masing tentunya sudah ada. Kalau kita kerja tidak sesuai dengan tupoksi nya seperti apa mereka akan bingung. Sebelum kita menerima siswa baru kita sudah mempunyai renstra untuk menghadapi setiap tahun dan itu sebelumnya dievaluasi. Tahun kemarin apa saja program yang tidak jalan dan yang sudah bagus kita jalani yang gak bagus kita buang dan yang bisa kita tingkatkan kita tingkatkan lagi. Setelah evaluasi ada renstra untuk kedepannya. ketika sekolah melaksanakan pendekatan sistem tentunya kita tidak membawa masalah pribadi kedalam pekerjaan, kita berfikir professional dalam menjalankan tugas. 18. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa? Jawab : iya, jadi kurikulum itu sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa dan kita juga selalu mengikuti intruksi dari pemerintah. Satu contoh pada masalah ujian UNBK yang ketika diluncurkan sama orang kita masih ragu-ragu kita juga harus ikuti sesuai dengan keinginan pemerintah dan siswa dan yang sekarang kita lakuakan tahun ini yang baru keluar suratnya
dari Kemendikbud masalah LSP (lembaga sertifikasi profesi) untuk tahun ini kita ujikomnya sudah menggunakan LSP, jadi kita berusaha memang sesuai dengan kebutuhan siswa kurikulum kita dan kebutuhan orang luar seperti perusahaan. 19. Apakah kepala sekolah menentukan periode peninjauan manajemen untuk memastikan kesesuaian input, kelengkapan, dan efektivitas dari manajemen? Jawab : periodenya kalo yang bentuknya audit kita lakuakan 1 tahun sekali sama seperti kita melakukan program di tahun ajaran baru termasuk kita mengundang audit eksternal 1 tahun sekali. Kalau yang nasional bentuk penilaiannya itu akreditasi yang dilakuakan 5 tahun sekali kalo ISO 1 tahun sekali dan sebenarnya tanpa ISO pun sekolah sudah melakukan itu setiap mau menghadapi tahun ajaran baru. 20. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM di sekolah? Jawab : kita sekolah mensuport untuk seluruh guru terutama guru produktif itu untuk menjadi assessor semua dan Alhamdulillah hampir 100% di SMK Ekonomika ini guru produktifnya itu sudah bersertifikat assessor sehingga kualitasnya tidak bisa diragukan lagi. Ditambah lagi kita juga coba support ketika ada guru diluar dari pelatihan yang ada dipemerintah dia butuh kursus-kursus yang membantu kopetensi mereka itu juga kita support. Tapi kalau yang bentuknya resmi, misalkan untuk guru yang ingin melanjutkan S2 kita tida memberikannya dengan CumaCuma, akan tetapi kita memberikan pinjaman terhadap guru yang ingin melanjutkan S2. Dengan meningkatkan kopetensi guru banyak sekali manfaat yang didapatkan sekolah. Yang pertama kopetensi guru semakin meningkat mulai dari cara mengajarnya kemudian isi materinya dan kemudian manfaatnya juga pasti di rasakakn oleh siswa-siswinya. Terbukti dengan kopetensi LKS yang sampai sekarang masih mewakili kota Depok dan ini terbukti dari hasil pelatihan guru-gurunya karna bagus kualitasnya akhirnya turun ke anak-anak jadi mental juara itu sudah terbentuk dari dulu sampai sekarang. 21. Apakah sekolah melakukan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan infrastruktur untuk mendukung proses belajar mengajar? Jawab : kita kan sekolah swasta kalau kita tidak mengadakan perawatan infrastruktur yang ada kita akan ketinggalan sama sekolah-sekolah yang lain dan ditambah lagi pemeliharaan infrastruktur ini sudah dimonev sama yayasan langsung dan itu bukan 1 tahun sekali kadang -kadang rapat itu bisa 1 bulan sekali nanti ditanyakan sejauh mana pemeliharaan infrastruktur kita yang pada nanti dokumen dan datanya tetap diminta 1
tahun tapi untuk laporannya diminta ketika rapat yang kadang dilakukan 1 bulan sekali atau 3bulan sekali. 22. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Jawab : untuk program unggulannya yang dimiliki sekolah ini yang pertama terkenal dengan disiplinnya dan yang kedua adalah program CBT dan pelayan personil ke individu, kita berusaha melayani anak-anak dengan orang tua sehingga terbina kerja sama antara orang tua dengan siswa dan sekolah. Peningkatan terus menerus 23. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan? Jawab : komitmennya berupa tanda tangan seluruh staff kemudian kita foto bersama pada saat rapat ISO kita bikin komitmen bahwa kita menjalani sistem ISO ini dengan foto bersama. 24. Apakah wakil manajemen melaporkan kepada kepala sekolah tentang kinerja guru dan karyawan? Jawab : iya, jadi kalau wakil manajemen persemester mengadakan konseling kepada guru-guru nanti hasilnya akan dibuat laporan dan setahun sekali guru mendapatkan DP3 yang bentuk rapot kinerja guru seperti kejujuran, kedisiplinan, loyalitas guru itu seperti apa nanti dinilai oleh wakil manajemen. Karena kita menggunakan sistem perusahaan berupa DP3 yang kemudian nantinya aka nada pemetaan kalau memang nilainya bagus kesejahteraanya dinaikin dan diberikan tanggung jawab yang lebih dan kalau yang nilainya jelek kita gak langsung dicut ada pembinaan dan kemudian dikurangi jam mengajarnya. 25. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya? Jawab : untuk meningkatkan kalitas guru dan karyawan selain ada pelatihan-pelatihan yang diberikan pemerintah baik dari kota, provinsi maupun pusat, kita juga ada peningkatan kualitas itu dalam bentuk disekoalah. 26. Pelatihan apa saja ? Jawab : pelatihan guru itu biasanya berkaitan dengan kurikulum yang diberikan pemerintah, misalkan pelatiahan mengenai Kurikulum 13 dan untuk pelatihan karyawannya itu diberikan dalam bentuk pelatihan perpustakan dan pelatihan IT. Dan yang paling luar biasa itu kita kemarin
ada pelatihan yang diberikan kepada kita itu pelatihan SMK Rujukan, maksudnya SMK yang dipilih oleh pusat baik dari kepala sekolahnya maupun guru-gurunya untuk siap menjadi sekolah percontohan dari sekolah yang lain se kota Depok 27. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan? Jawab : berkaitan dengan kurikulum 13 kami mengadakan pelatihan itu tahun pertama hampir rutin 1 semester 3 sampai 4 kali, tapi setelah 2 tahun berjalan kami megadakan pelatihan 1 semester hanya 2 kali 28. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa? Jawab : itu pasti, kita menginginkan organisasi yang berkelanjutan terus berjalan tidak diam ditempat tapi ada perkembangan-perkembangan pasti kita melakukan hal-hal seperti itu. Karena kalau kita tidak melakukan itu sama juga kita bunuh diri dong, evaluasi-evaluasi yang ada terus kita lakuakan meningkatkan program, mutu, kualitas baik dari SDMnya, fasilitas dan pelayanan. 29. Bagaimana metode / cara untuk memantau dan mengukur kemajuan layanan pendidikan yang telah diterapkan? Jawab : saya ada tim yang masing-masing mempunyai tupoksinya sendirisendiri. Contoh kesiswaan itu mulai dari wali kelas kontrolnya, kehadirannya, cara belajarnya seperti apa , nanti naik ke BP, naik lagi ke monitoring dan balik lagi ke kesiswaan kemudian baru ke saya. Kemudian dari segi kurikulum sama mulai dari guru cara mengajarnya, kemudian secara administratif itu nanti ada staff WMM yang akan melaporkan ke saya. apa saja yang pernah diraih sekolah diwilayah 30. Prestasi kota/kabupaten/provinasional, dan internasional ? Jawab : kalau kopetensinya untuk kota sudah semua jurusan kita milliki sedangkan untuk ekskulnya di Ekonomika ini terkenal dengan Paskibranya sama PSHT nya tapi untuk provinsi kita baru tingkat yang ke 2 untuk yang LKS dan untuk yang nasional dan internasional kita belum. Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan 31. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil? Jawab : kalau masalah kinerja efektifnya ditangani oleh Waka kurikum yang kemudian dilaporkan kesaya.
32. Apakah guru,WMM, kepala sekolah telah memahami tentang SMM ISO 9001: 2008 yang sudah diterapkan di sekolah? Jawab : pada teorinya mereka paham semua guru paham hanya saja diprakteknya kurang. Pada dasarnya ISO itu semua bentuknya administratif berbasis data tidak bisa sekedar ucapan tapi harus disertai bukti dengan data yang ada. Akan tetapi kita tidak dapat memastikan sdmsdm yang ada di SMK Ekonomika ini sama persis yang diinginkan oleh procedural di ISO. Tapi pada prinsipnya kita berusaha dan mereka paham sesuai dengan sISO apapun didokumentasikan hanya saja kalau praktek 100% belum. 33. Apakah guru, WMM, kepala sekolah turut merumuskan isi dari pedoman mutu yang dijadikan landasan dalam menerapkan SMM ISO 9001: 2008? Jawab : iya mereka semua kita libatkan dalam merumuskan isi pedoman mutu yang dijadikan landasan. 34. Apakah sekolah menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan? Jawab : untuk tahun kemarin semua jalan, Karena kita ada audit eksternal. Tapi untuk yang tahun 2016 berjalannya kurang maksimal hanya WMM saja yang masih melakukan itu tapi untuk guru-guru yang lain karena tahun ini kita tidak ada audit eksternal agak nyantai sehingga kurang maksimal. Dan sebenarnya kita sudah minta ke yayasan untuk melakuakn hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal. 35. Apakah guru dan kepala sekolah memahami sepenuhnya Sasaran Mutu yang ditetapkan oleh Sekolah? Jawab : iya, mereka harus paham. Kalau mereka gak paham dengan sasaran mutu yang diinginkan sekolah mereka pasti nanya targetnya seperti apa. 36. Apakah wakil manajemen memonitor, mengevaluasi, dan memelihara pengoperasian SMM untuk memastikan bahwa persyaratan ISO terpenuhi? Jawab : iya wakil manajemen melakukan semua itu. Jadi WMM ini dia setiap kegiatan kerja dari setiap lini di monitoring dengan berbasis data jadi tidak hanya degan omongan tetapi juga ada data yang menjadi bukti. 37. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen mutu diselesaikan dengan cara pengumpulan data dan fakta yang ada ? Jawab :iya , setiap masalah dilaporkan sesuai dengan data dan fakta. Sebagai contoh , ketika ada guru yang sering telat mengajar itu di tulis hari
apa dan jam berapa si guru itu datang kesekolah semuanya dicatat oleh WMM sehingga guru tidak dapat mengelak lagi. Hubungan saling menguntungkan 38. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar dan kerja sama seperti apa? jawab : iya itu sudah pasti apalagi kita SMK itu sudah pasti kita bekerja sama dengan pihak luar. Yang pertama yaitu dalam rangka PKL atau PRAKERIN kita bekerja sama dengan beberapa perusahaan terus juga kita kerja sama dalam rangka kunjungan industri dan kerja sama dalam bentuk hubungan dinas seperti kerjasama dengan sekolah-sekolah sesama SMK dan dinas dalam rangka hal-hal izin memimpin, izin oprasional, dan bantuan-bantuan. 39. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut ? Jawab : keuntungan dari dinas , dengan bekerja sama dengan dinas akhirnya sekolah kita diakui eksistensi kita , lebih mudah mendapatkan batuan dana dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kopetensi SDM di smk ekonomika. Sedangkan dunia industri keuntungan yang di dapatkan selain kita bisa studi banding kita juga dapat mengirimkan anak-anak untuk PKL dan dapat kerja sama dalam menempatkan kerja ke perusahaan tersebut. Dengan adanya hubungan tersebut, kerjasama yang dilakukan sekolah meningkat. Sebagai contoh yang tadinya sekolah hanya mengirimkan 4-6 siswa-siswi untuk PKL sekarang perusahan meminta lebih bahkan sekarang banyak perusahan yang mencari kita untuk menempatkan siswa-siswi kita di perusahaan mereka.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Interviewer
Hj. Aliyah, S.Ag, M.Pd
Syipa Fauziah
Lampiran 5 TRANSKIP HASIL WAWANCARA Narasumber Jabatan Waktu Tempat
: Putut Djatmiko Budi, M.Pd : Wakil Manajemen Mutu : Selasa, 10 januari 2016 : Ruang WMM / Waka Kurikulum
Fokus pada pelanggan 1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? Jawab : yang pertama kita selaku kepala sekolah sampai guru dan karyawan selalu komitmen terhadap langkah-langkah ISO itu sendiri, yang kedua WMM melakukan survey kepuasan pelanggan melalui anggket/kuesioner. Langkahnya adalah kita mengambil sampel dari kelas satu sampai kelas tiga secara ngacak masing-masing 10 siswa, sehingga dari situ kita dapat mengetahui berapa persentase tentang survey kepuasan pelanggan tersebut. Setelah disurvey sekolah ini mendapatkan presentase 87% dengan predikat puas tetapi belum sampai predikat sangat puas 2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ? Jawab : iya, itu juga termasuk yang ada dalam ISO. Tentunya kepala sekolah, Guru dan karyawan selalu memberikan pelayanan yang ramah dan banyak senyum dan sekolah ini juga sudah menerapkan 5S terhadap pelanggan 3. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar? Jawab : ya kondusif Alhamdulillah setiap ruangan ada AC , setiap lab juga ada AC, dipiketin setiap hari ada jadwal piketnya , kita juga sudah menggunakan spidol, tong sampah setiap kelas juga sudah ada. Jadi kondusif , bersih dan nyaman. 4. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik, keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ? Jawab : iya , biasalah yang mananya umpan balik itu, ada yang baik saja di umpan balik. Contohya seperti CBT tadi ada orang tua yang kriktik “pak kalo yang gak punya gimana“ ya kita kasih solusi sepeti ini kita pinjamkan tab dari sekolah. Keluhan yang ada selalu kita berikan solusi dan ditindaklanjuti biasa melaluli rapat orang tua yag dilakukan triwulan sekali setiap pembagian rapot. Bisa dengan tulisan
atau lisan, kalau wali murid kurang puas dengan solusi yang diberikan guru bisa langsung kepada kepala sekolah. 5. Apa saja protes dan komplain dari siswa dan orang tua/wali terhadap proses pendidikan dan layanan pendidikan? Jawab : kebanyakan siswa protes mengenai sarana dan prasarana yang ada di sekolah hanya satu itu saja biasanya . tapi kalau untuk sarana prasarana yang bersifat akademik kita sudah kecukupan semua. 6. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya? Jawab : iya , di sekolah SMK ekonomika ini kan ada tukang ibaratnya itu seperti maintenen, jadi dari kursi sampai barang elektronik kita sudah ada maintenennya. Sehingga ketika ada kerusak kursi itu langsung di bawa kegudang dan langsung diperbaiki oleh bagian maintenen non elektronik dan jika ada kerusakan elektronik misalnya kerusakan AC, printer, atau komputer tinggal telepon kebagian maintenen elektronik Kepemimpinan 7. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur kebijakan sekolah? Jawab : Sangat bagus sekali saya melihat ibu kepala sekolah SMK ekonomika itu penangannya sangat fleksibel, mengerti, paham langkah-langkahnya yang diambil, kebijakannya itu luar biasa. Pokonya saya puas selaku partner kerja dengan kepemimpinan kepala sekolah SMK Ekonomika. 8. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ? Jawab : sangat, jadi biasanya disini sarana prasarana yang bersifat urgen yang cepat singkat padat harus dilakukan hari ini juga harus dikerjakan karena ini sifatnya urgen. Misalnya ketika printer mau dipakai tetapi rusak mau gak mau harus ditelepon hari ini juga untuk memperbaiki yang kedua mengenai listrik, misalkan ada kebakaran karena koslet itu juga langsung menelepon dan langsung di perbaiki hari itu juga. Sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. 9. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah ini? Jawab : sangat demokratis 10. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ? Jawab : sangat, karena kita mempunyai alur penanganan yang jelas
Melibatkan semua orang 11. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil dalam pencapaiannya? Jawab : untuk menyelenggarakan ISO itu yang di panggil adalah yang paling utama kita sebagai unit, kepala sekolah, WMM itu sendiri, unitunit kerja yang bertanggung Jawab . disini yang bertanggung Jawab itu ada wakil kepala sekolah nah, wakil kepala sekolah itu yang bertanggung Jawab harus di ISO terlebih dahulu , setelah wakasek di ISO baru kita merapatkan kepada seluruh guru, seluruh guru harus di ISO juga.itu mendatangkan dari nara sumber ISO itu sendiri. Kalau ada masalah mengenai ISO itu , masalahnya dimana, misalkan masalahnya itu ya semuanya terlibat, tetap yang bermasalah tadi yang tidak bermasalah ya tidak . yang bermasalah dimana itulah yang kita komunikasikan dengan rapat khusuhnya, misalkan masalahnya dibagian kesiswaan, ya bagian kesiswaan yang rapat nanti dipimpin oleh saya selaku WMM, kalau bagian wakahubin yang bermasalah ya, wakahubin yang rapat sama saya, jadi yang lain gak ikut karena masalahnya di unit. Nanti juga ada rapat secara universal kalo ada permasalah menyeluruh itu biasanya dilaksanakan pada akhir tahun, kita koreksi bareng-bareng dengan seluruh personil. 12. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah? Jawab : ya, yang namanya kritikan saran itu ya pasti, biasanya ada yang berupa tulisan ada berupa pada saat rapat, jadi ada dau cara. Bisa juga secara lisan pada saat hari-hari biasa, jadi tidak harus menunggu numpuk. 13. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? Jawab : untuk sasaran mutu, kami pada saat penerimaan siswa baru itu selalu mesosialisasikan kesekolah-sekolah yang ada. Misalkan kalau SMK berarti kita sosialisasi ke SMP. Ketika anaknya sudah keterima di sekolah ini kemudian sekolah mengundang orang tua siswa untuk mensosialisasikan program-program yang ada di SMK Ekonomika khususnya untuk ISO juga. 14. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?
Jawab : iya, jadi misalkan ada form yang baru atau kebijakan baru khususnya saya sendiri ada namanya form supervisi, itu otomatis formform yang baru itu sesuai dengan ISO harus disosialisasikan pada awal pelajaran baru, karena pada awal itulah dilakukan sampai kegiatan akhir dan hasilnya akan diketahui. Biasanya di sosialisasikan pada saat rapat ketika renstra. Pendekatan proses 15. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap tugas masing-masing? Jawab : pasti, kalau tidak ada kepedulian akan pincang dan tidak akan jalan satu sama lain jadi akan terjadi miskomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya . sehingga tentunya orang yang tidak menjalankan ISO akan malu dengan sendirinya dan harus menyesuaikan dengan yang lain. 16. Apakah kegiatan audit internal sudah sesuai dengan prosedur yang benar dalam menilai kinerja SMM dan proses pendidikan? Jawab :iya sesuai karena sudah ada aturan pasal-pasalnya sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya. untuk audit internal itu , jadi saya sebagai WMM nanti akan mengepalai mengatur . audit internal itu adalah kesiapan-kesiapan yang akan di audit eksternal . nanti ada yang namanya audit eksternal dengan assessor ISO layak gak sekolah ini menggunakan ISO kembali, di acc lagi, di taro di logonya lagi di sahkan lagi itu namanya audit eksternal . sebelum di eksternal sekolah melakukan audit internal terlebih dahulu dengan cara silang, misalkan setiap unit kesiswaan mengaudit bagian hubin dan nanti hubin ngaudit bagian K3 dan K3 mengaudit bagian ketatausahaan atau kepala TU dan keuangannya dan seterusnya. Nah, disitulah namanya audit internal yang wajib dilaksanakan karena untuk mengorekssi pribadi masing-masing antar unit. Baru kemudian nanti di audit eksternal. 17. Bagaimana sekolah dapat menggunakan sumberdaya yang ada disekolah untuk kemajuan mutu sekolah? Jawab : dengan melihat ijazah dan pengalamannya, setelah sudah tahu baru kemudian kita tempatkan pada posisi yang sesuai dan tidak bisa kita asal menempatkan SDM dengan semaunya dengan tidak memenuhi kriteria.
Pendekatan sistem dalam manajemen 18. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai tanggung Jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu ? Jawab : iya, karena dengan sistem manajemen mutu itu kita rujuk dulu kepada struktur sekolah, jadi struktur sekolahnya seperti apa. Misalkan Waka Kurikulum itu adalah salah satu jantungnya sekolah, nah jantungnya sekolah itu di WMM yang namany ISO. Dari kurikulum dan WMM itu nanti aka nada bawahnya lagi wakil sekolah yang lain, ada sapras, kesiswaan yang akan dirujuk kepada ISO itu sendiri yang diatur oleh WMM. 19. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan kejelasan deskripsi tugas masing-masing? Jawab : iya, jadi WMM juga mempunya Job description punya masing-masing, sebagai waka kesiswaan juga mempunyai job descriptionnya masing-masing yang sudah ditanda tangani oleh kepala sekolah dan sudah di acc oleh WMM dan itu dimasukkan kedalam job descriptionnya ISO. 20. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa? Jawab : ya Alhamdulillah kurikulum-13 yang kita lakukan sudah sangat bagus diterapkan disini. Guru-guru juga sudah hampir semua mengikuti pelatihan dan banyak juga yang sudah assessor Lembaga Sertifkasi Profesi Guru juga sudah punya , anak-anaknya juga antusias dari orang tua juga sudah puas , bahkan kita setiap ujian kita sudah pakai yang namanya CBT, bukan hanya UN saja menggunakan CBT, tapi setiap ujian UTS dan UAS juga menggunakan CBT. CBTnya menggunakan hp android dan laptop. Jadi mengerjakannya bukan menggunakan kertas lagi, kita sudah pakai hp android dan juga laptop. Solusi untuk yang tidak punya hp android, kita sudah menyiapkan 40 Tab dan ruang lab. Tapi Alhamdulillah anak-anak disini rata-rata sudah menggunakan hp android semua, itu juga kalo ada yang rusak di ngomong “ pak ini hp saya rusak” ya kita pinjamkan dengan tab sekolah. Dikota depok hanya sekolah kita kok yang UTS dan UASnya menggunakan CBT sebagai percontohan. 21. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM di sekolah? Jawab : dengan cara pelatihan, ISO itu salah satunya untuk meningkatkan SDM, karena orang yang males kena ISO pasti
bergerak, orang yang gak ngerti, dengan ISO pasti bergerak, jadi pelatihan dan pelatihan. 22. Apakah sekolah melakukan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan infrastruktur untuk mendukung proses belajar mengajar? Jawab : iya, jadi didalam sekolah itu pasti yang namanya insfrastruktur dan juga sarana prasarana itu kita pilah pilah. Ada yang harian, mingguan , bulanan,triwulan dan tahunan sehingga semuanya itu tercover dengan baik. Sarana prasarana itu ada yang habis pakai , bulanan ada juga yang bisa dipakai tahunan . 23. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya peningkatan proses belajar siswa? Jawab : sangat sudah merujuk dan sudah mencapai dengan bukti hasilhasil anak yang sudah diatas KKM, hasil lomba LKS yang mendapatkan juara satu se kota Depok dan juara dua tingkat Jawa Barat dan itu adalah bukti-bukti yang ada kemudian juga lomba-lomba ekskul itu semuanya itu juara-juara sehingga dapat menjadi bukti bahwasanya kurikulum sudah menuju kearak perbaikan siswa-siswinya baik dalam tingkah lakunya budi pekertinya dan akademisnya. 24. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Jawab : yang pertama ciri khas SMK Ekonomika itu adalah ISO. ISO itu merupakan cirri khas yang tidak dimiliki oleh sekolah lain, yang kedua kita mengadakan guru tamu pada semua jurusan. Guru tamu itu adalah guru yang kami datangkan dari industry sesuai dengan jurusan masing-masing dan yang ketiga kita ada yang namanya jobfair. Peningkatan terus menerus 25. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan? Jawab : komitmennya ada tandatangan seluruh staff, pada saat rapat iso itu sendiri jadi setelah dikasih informasi-informasi tentang ISO di situlah kita buat komitmen. 26. Apakah wakil manajemen melaporkan kepada kepala sekolah tentang kinerja guru dan karyawan? Jawab : untuk wmm itu adalah mengoprasikan segala sesuatu yang ada dalam prosedur yang saya sebutkan tadi, disitu harus berjalan, kalo tidak berjalan misalnya dimana kita rapatkan lagi. Kita rapatkan dibaris unit itu sendiri, misalkan unitnya di kesiswaan disitu misalkan ada kendala dimana kendalanya, dimana yang tidak jalan itu kesiswaan yang tanggung Jawab, kesiswaan harus mencari solusi. Setelah itu kita
rembukan kepada kepala sekolah yang bersangkutan. Setelah kepala sekolah sudah jalan baru kemudian kepala sekolah merujuk ke WMM lagi, dari WMM baru nanti kita akan diassesor sama pihak tim assessor ISO itu sediri , seperti itu prosedurnya. 27. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya? Jawab: semua yang ada di sekolah untuk seluruh staff sampai satpam, satpam kita didik bagaimana sikap menerima tamu. dia tau kantorkantor, dan dia tau kepala sekolah a-z. itu ada peatihannya sehingga dia paham tentang ISO itu sendiri. Untuk guru jelas pasti ada pelatihan manajemen, pelatihan kurikulum, ada pelatihan kepemimpinan. 28. Pelatihan apa saja ? Jawab : pelatihan ISO, pelatihan Kurikulum, Pelatihan untuk guruguru yang diberikan oleh dinas pendidikan dan pelatihan-pelatihan lainnya yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan 29. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan? Jawab: tergantung, kalau pelatihan rutin dari sekolah 2 kali. Seluruhnya, karena ada yang namanya renstra itu rencana strategi pembelajaran dan ada juga pelatihan-pelatihan berdatangkan dari dinas kota depok atau pimpinan kota pusat. 30. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, kondusif, dan saling bersinergi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar? Jawab : ya kondusif Alhamdulillah setiap ruangan ada , setiap lab juga ada AC, dipiketin setiap hari ada jadwal piketnya , kita juga sudah menggunakan spidol, tong sampah setiap kelas juga sudah ada. Jadi kondusif , bersih dan nyaman. 31. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa? Jawab: selalu kita mengadakan pengembangan-pengembangan yang relevan, contonya yang sekarang ini berkembang yaitu CBT kita model pembelajaran nya harus IT dan kita harus mengikuti perkembangan zaman atau relevansi. ya untuk setiap itu ada tahapan, tahapan yang pertama adalah tahapan triwulan. Setiap triwulan kita selalu rapat jadi setiap tiga bulan sekali kita rapat. Jadi rapat menyeluruh, tapi kalau rapat manajemen, wakil kepala sekolah itu satu bulan sekali, kadangkadang emergency bisa satu bulan dua kali, misalkan ISO tadi
macetnya dimana terus ada kendala kita langsung rapat agar cepat jalan kembali. Atau informasi dari dinas yang sekiranya penting langsung dirapatkan, contohnya UN yang mau dihapuskan, kita langsung rapat barisan gak perlu nunggu-nunggu sampai triwulan gak mungkin, itu namanya emergency. 32. Bagaimana metode / cara untuk memantau dan mengukur kemajuan layanan pendidikan yang telah diterapkan? Jawab: ada betuknya supervisi kelas, misalkan kepala sekolah akan menilai semua guru bagaimana cara mengajar metodenya bagaimana tata keserapannya bagaimana kurikulum 2013 bagaimana RPP. Dan ada juga interview tentang konseling guru. 33. Prestasi apa saja yang pernah diraih sekolah diwilayah kota/kabupaten/provinasional, dan internasional ? Jawab: prestasi-prestasi untuk ekskul banyak macam-macam. Untuk ekskul kita hampir semuanya mendapatkan juara 1 dan juara 2 baik tingkat kota maupun tingkat provinsi. Yang bergengsi itu adalah kejuruan sekota depok, untuk kejuruan akuntansi tidak pernah terkalahkan dikota depok dan mendapatkan juara 1, AP mendapatkan juara 1 dan juara 2, multimedia juara 2 dan juara 3 karena masih baru. Untuk provinsi belum mendapatkan juara 1 baru mendapatkan juara 2. Tingkat nasional dan internasional belum pernah. Secara batin sebagai seorang guru, yang meningkat secara terus menerus itu adalah ikhlas, puas, dan bangga. Dari pihak sekolah sendiri yang namanya meningkat secara terus menurus, jumlah siswa tambah bayak, dari prestasi SMK EKONOMIKA terkenal dengan sekolah yang baik, disiplin. Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan 34. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil? Jawab : untuk menyelenggarakan ISO itu yang di panggil adalah yang paling utama kita sebagai unit, kepala sekolah, WMM itu sendiri, unitunit kerja yang bertanggung Jawab . disini yang bertanggung Jawab itu ada wakil kepala sekolah nah, wakil kepala sekolah itu yang bertanggung Jawab harus di ISO terlebih dahulu , setelah wakasek di ISO baru kita merapatkan kepada seluruh guru, seluruh guru harus di ISO juga.itu mendatangkan dari nara sumber ISO itu sendiri. Kalau ada masalah mengenai ISO itu , masalahnya dimana, misalkan masalahnya itu ya semuanya terlibat, tetap yang bermasalah tadi yang tidak bermasalah ya tidak . yang bermasalah dimana itulah yang kita
komunikasikan dengan rapat khusuhnya, misalkan masalahnya dibagian kesiswaan, ya bagian kesiswaan yang rapat nanti dipimpin oleh saya selaku WMM, kalau bagian wakahubin yang bermasalah ya, wakahubin yang rapat sama saya, jadi yang lain gak ikut karena masalahnya di unit. Nanti juga ada rapat secara universal kalo ada permasalah menyeluruh itu biasanya dilaksanakan pada akhir tahun, kita koreksi bareng-bareng dengan seluruh personil. 35. Apakah guru,WMM, kepala sekolah, dan . telah memahami tentang SMM ISO 9001: 2008 yang sudah diterapkan di sekolah? Jawab : tentunya seluruh guru dan karyawan sudah sangat paham mengenai ISO tersebut karena sebelumnya sekolah sudah mengadakan pelatihan-pelatihan yang langsung mendatangkan dari pihak ISO itu sendiri. Namun ada juga guru dan karyawa yang kurang memahami tentang ISO itupun hanya guru dan karyawan baru saja. Nah disini tugas WMM utuk menjelaskan kembali mengenai ISO kepada guru dan karyawan tersebut . 36. Apakah guru, WMM, kepala sekolah, dan . turut merumuskan isi dari pedoman mutu yang dijadikan landasan dalam menerapkan SMM ISO 9001: 2008? Jawab: di ISO itu sudah ada landasan, sudah ada pasal-pasal, sudah ada undang-undang. Jadi undang-undang 37. Apakah sekolah menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan? Jawab : ya , sekolah melakukan semua prosedur tersebut. Untuk pemusnahan rekaman/catatan tersebut sekolah melakukannya setiap lima tahun sekali 38. Bagaimana proses pemecahan masalah apabila terdapat ketidaksesuaian antara layanan pendidikan dan sasaran yang ditetapkan? Jawab : setiap memecahkan masalah tentunya kita melihat fakta dan data yang ada kalau tidak sesuai otamatis kita tahu sasaran mana saja yang melenceng atau tidak sesuai kita kita dapat melihat dari data-data yang ada tadi. Misalkan penanganan guru yang bermasalah selalu telat atau cara mengajarnya bagus kita dapat melihat dari bukti-bukti dan data-data. Manfaatnya semua permasalahan diselesaikan dengan mudah tanpa ada cekcok karena sudah ada data dan fakta yang ada
sehingga semua personil dapat sadar dan malu sehingga tidak mengulanginnya lagi. Hubungan saling menguntungkan 39. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ? Jawab : iya, kita melakukan hubungan dengan ISO, perusahaan, dinas pendidikan, orang tua murid dan kantor kelurahan. Kalau kerja sama dengan ISO dan dinas pendidikan sudah pasti mengenai mutu sekolah, dengan kelurahan dukungan kependudukan atau jumlah siswa yang dibutuhkan untuk upacara-upacara, dengan perusahan itu untuk kebutuhan PKL siswa. 40. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut ? Jawab : keuntungannya semua bermuara kepada yang pertama sekolah akan lebih baik, lebih bermutu, lebih berstandar nasional maupun internasional diakui akreditasinya, dikenal sama orang banyak pedidikannya bagus, untuk orang tua juga tentu menimbulkan kepercayaan yang tinggi, dengan perusahaan kita bisa melatih siswa kedunia kerja yang nyata, dan keuntungan hubungan dengan dinas pendidikan sekolah mendapatkan legalitas, akreditasi, penilaian sekolah agar lebih bagus, pengawasan, ilmu-ilmu mengenai mutu pendidikan dan bantuan-bantuan dana untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Mengetahui,
Wakil Manajemen Mutu
Putut Djatmiko, M.Pd
Interviewer
Syipa Fauziah
Lampiran 6 TRANSKIP HASIL WAWANCARA Narasumber Jabatan Waktu Tempat
: Suprihatin, M.Pd : K3. Adm. Perkantoran : Selasa, 10 Januari 2017. : Ruang Guru
Fokus pada pelanggan 1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? Jawab : harus menyesuaikan dengan visi misi sekolah terhadap kegiatan pembelajaran dan memberikan pelayanan dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan cara memastikan kehadiran guru dan memastikan kalau guru-guru yang mengajar di jurusan latar belakangnya sesuai dengan pendidikan selain itu tenaga pengajarnya tidak hanya sampai S1, hampir rata-rata sudah S2 dan alhamdulillah untuk menjaga itu kami memenuhi kualifikasi seperti itu 2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ? Jawab : pada prinsipnya memang harus seperti itu, kita harus semudah mungkin memberikan pelayanan yang diberikan terhadap anak-anak. Kalau di ibu itu biasanya berkenaan dengan nilai-nilai, remedial dan termasuk pengadaan buku. Karena disini sekolah swasta ada yang sifatnya buku-buku sumbangan tapi ada juga yang memang harus kita sediakan dengan kerjasama dengan pengembang itu juga kan sebagai salah satu sarana juga untuk mempermudah siswa dalam proses belajar mengajar. 3. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar? Jawab : kalau sehat Alhamdulillah. Artinya sehat dalam arti memang fisik dan jasmani. Ruangan juga ventilasinya bagus, jajanan dikantin juga sehat dan kalau sehat anatar rekan kerja insyaallah kalau pun ada konflikkonflik ya itu biasa bisa diselesaikan secara individu atau tim. 4. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik, keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ? Jawab : respon yang ibu atau sekolah berikan selalu ditanggapi dengan cepat terutama proses-proses layanan keuangan kemudian pembelajaran biasanya ada guru-guru kosong kemudian di gantikan kepada guru piket dan keluhan terhadap sarana prasarana yang rusak langsung dibetulkan atau diganti.
Kepemimpinan 5. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur kebijakan sekolah? Jawab : sangat baik dan demokrasi tidak otoriter. Artinya setiap keputusan itu selalu diambil berdasarkan musyawarah. Kepala sekolah disini selalu membimbing kami sebagai bawahannya dengan baik. 6. Apakah kepala sekolah dapat memberikan semangat dan pengarahan kepada para dewan guru dan karyawan? Jawab : otomatis motivasi itu diberikan. Ada yang sifatnya berkala ada juga yang sifatnya insiden. Kalau yang berkala misalnya pada saat rapat kalau yang insiden kalau ada kejadian atau pada saat pertemuan-pertemuan dimana saja kepala sekolah selalu memberikan motivasi terhadap kami. 7. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ? Jawab : dalam hal memfasilitasi kebutuhan kami tentu selalu diberikan, karena tanpa adanya itu kita tidak jalan. Sebagai contoh sarana, kita masing-masing memiliki komputer atau laptop dan juga disetiap kaprog itu memiliki mesin printer yang dapat mempermudah kita. Seperti ruangan juga dibuat senyaman mungkin agar kita dapat bekerja dengan efesien. 8. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah ini? Jawab : seperti yang saya sampaikan tadi, kepemimpinan kepala sekolah disini itu sangat demokrasi, pemimpin selalu memberikan kita kesempatan untuk menyampaikan seluruh aspirasi yang kita punya . 9. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk meningkatkan mutu organisasi sekolah ? Jawab : iya , biasanya itu datangnya dari departemen-departemen terutama departemen pendidikan. Kemudian kita juga kerja sama dengan kepolisian, misalkan membantu kami dalam membuat SKCK dan info-info dari psikolog. Termasuk dari lembaga industri yang disampaikan oleh hubin juga peraturan-peraturan kepala sekolah selalu memberikan informasi terbaru kepada kami. 10. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ? Jawab : formal atau tidak formal kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya. Melibatkan semua orang 11. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil dalam pencapaiannya?
Jawab : tentu , sebelumnya saja kita harus menanda tangani kesepakatan untuk ISO. Tidak hanya untuk atasan tetapi juga tingkat bawah seperti OB, Satpam itu juga diinformasikan atau dikomunikasikan kepada mereka. Sehingga semua pihak siap untuk melaksanakan ISO di sekolah ini. Jadi ketika ada masalah timbul kita segera memecahkannya dengan adanya komunikasi tersebut. 12. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah? Jawab : iya pasti, seluruh warga sekolah selalu diberikan kesempatan untuk memberikan kritik atau saran. Sebagai contoh misalkan siswa yang memberikan tanggapan terhadap cara mengajar guru yang kurang mereka pahami , kita selalu meberikan kesempatan seperti itu kepada warga sekolah sehingga kita dapat memperbaiki dangan apa yang menjadi kritikan dan mempertimbangkan saran yang diberikan oleh warga sekolah agar dapat dilaksanakan. 13. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? Jawab : otomatis iya, disetiap tahun ajaran baru harus sudah disosialisasikan, mulai dari tim inti, manajemen, guru, siswa termasuk orang tua siswa saat mereka masuk itu ada pertemuan. Tidak hanya diawal, pada saat pengambilan rapot pun kami sampaikan ke orang tua siswa terkait sasaran mutu yang ada di sekolah. 14. Apakah sekolah mengkomunikasikan rencana Sistem Manajemen Mutu kepada seluruh personil organisasi pendidikan? Jawab : tentunya selalu dikomunikasikan kepada kita, kalau kita tidak tahu mengenai rencana Sistem Manajemen Mutu tentunya tujuan sekolah tidak akan tercapai. Maka dari itu sekolah selalu mengkomunikasikan hal tersebut pada saat renstra. 15. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah? Jawab : kalau hal seperti itu tentunya iya. Seperti yang sudah teradi mengenai perubahan visi misi dikomunikasikan kepada seluruh warga sekolah. Pendekatan proses 16. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan pendidikan sesuai analisis kebutuhan? Jawab : karena kita sangat menjunjung tinggi kesesuaian antara jurusan yang ada di sekolah dengan latar belakang guru yang akan mengajar.
Contoh misalkan ada lowongan atau dibutuhkan guru, waktu itu terjadi di jurusan perhotelan. Tentunya harus diidentifikasi apa saja yang dibutuhkan termasuk guru-guru tamunya harus diidentifikasi sesuai dengan analisis kebutuhan. 17. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap tugas masing-masing? Jawab : seharusnya seperti itu, karena kita masing-masing individu itu memiliki job des dan tupoksi yang harus dilaksanakan. kalaupun mungkin dalam pelaksanaannya ada kesalahan-kesalahan itu sifatnya kekurangan individu tersebut yang pasti secara umum masing-masing sadar dengan tugas yang diberikan sesuai dengan job des dan tupoksinya. Pendekatan sistem dalam manajemen 18. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai tanggung jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu ? Jawab : iya walaupun kadang ada beberapa yang beda, karena kalau di lembaga pendidikan itu biasanya struktur yang ditetapkan oleh departemen pendidikan seperti itu, tapi karena kita lembaga swasta kita juga memiliki struktur yang agak sedikit berbeda, sebagai contoh disini kita punya direktur , manajer selain dari kepala sekolah itu sendiri. 19. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan kejelasan deskripsi tugas masing-masing? Jawab : iya, karena sebelum memulai itu kita harus sudah siap saat kita ditunjuk tahun depan di unit tertentu otomatis kita harus memiliki rencana kerjanya. 20. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa? Jawab : iya, bahkan kalau kita disini selalu mengikuti perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia. Sebagai contoh pada saat diterapkannya kurikulum 13 kita ikut menerapkannya. Dan prestasi siswa juga baik terbukti dengan juara-juara LKS yang diraih siswa. 21. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM di sekolah? Jawab : kalau program itu otomatis ada, contohnya seperti pelatihan kejuruan selalu diikutkan dalam pelatihan-pelatihan termasuk juga pelatihan assessor dan pelatihan kurikulum. Itu sudah menjadi agenda rutin yang ada di sekolah. 22. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya peningkatan proses belajar siswa?
Jawab : iya harusnya begitu dengan prestasi-prestasi yang diberikan oleh siswa tentu sudah dapat menjadi bukti bahwa kurikulum yang berjalan disekolah telah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa. Karena kalau tidak sesuai tidak akan ada prestasi yang diraih oleh siswa. 23. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Jawab : selain sopan, cerdas, disiplin yang merupakan motto dari sekolah kita kelebihan yang lainnya juga seperti adanya pelatihan pajak untuk siswa, pelatihan mesin bisnis dan sekolah kami juga bekerja sama dengan LSP kita juga mengundang guru tamu langsung dari perusahaan sesuai dengan jurusan yang ada disekolah. Kemudian juga program kerohanian tidak hanya upacara disekolah ini juga mengadakan istigosah pada hari senin dengan diseling. Peningkatan terus menerus 24. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan? Jawab : pasti iya, kalau kita tidak komitmen pasti tidak akan berjalan lancar baik itu sarana sumber daya termasuk tidak konsisten dalam melaksanakan program, contohnya putusnya pengawasan itu berati juga tidak komitmen. 25. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya? Jawab : iya, pelatihan kurikulum 13, pelatihan kejuruan, dan pelatihanpelatihan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan kami selalu mengikutinya. 26. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan? Jawab : tidak tentu, tergantung penawaran dari BP2K kalau misalkan ada penawaran lansung kita laksanakan. Paling tidak 1 tahun sekali. Dan untuk assessor itu pelatihannya 3 tahun sekali kalau yang sekolah laksanaan itu sering dilakukan untuk pelatihan kurikulum 13 27. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa? Jawab : iya , apa saja yang dibutuhkan siswa selalu kita rencanakan perbaikan secara berkelanjutan agar siswa dapat terpenuhi segala kebutuhannya. Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan 28. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil? Jawab : setiap ada masalah-masalah itu biasanya tergantung dari masalah tersebut munculnya dari mana. Misalkan sebagai contoh masalah sarana
yang diprotes oleh siswa, itu langsung kita komunikasikan ke unit sarana dan kalau masalahnya ada di KBM itu kita langsung komunikasikan ke unit kurikulum. Hal tersebut kita respon sesegera mungkin. Karena kalau tidak segera direspon akan menghambat proses pembelajaran. Kalau masalah terkait dengan kinerja guru selalu diselesaikan dengan bukti-bukti yang ada. Apa lagi kita ISO penyelesaian masalah harus didasarkan oleh bukti-bukti yang otentik. Hubungan saling menguntungkan 29. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ? Jawab : Dalam suatu organisasi tentunya harus bekerjasama dengan beberapa pihak. Begitu juga sekolah SMK Ekonomika, sekolah ini melakukan kerjasama dengan beberapa pihak khususnya melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam rangka Praktek Kerja Lapanngan, dinas pendidikan maupun masyarakat setempat. 30. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut ? Jawab : keuntungan yang kami rasakan pada saat melakukan kerjasama dengan perusahaan adalah kami tidak dipersulit untuk mengirimkan siswa kami dalam melaksanakan PKL karena sudah menjalin hubungan yang baik. Mengetahui,
K3 Adm. Perkantoran
Interviewer
Suprihatin, M.Pd
Syipa Fauziah
Lampiran 7 TRANSKIP HASIL WAWANCARA Narasumber Jabatan Waktu Tempat
: Yulyati Amalia, SE : K3. Akuntansi : Selasa, 10 Januari 2017. : Ruang Guru
Fokus pada pelanggan 1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? Jawab : memberikan pelayanan yang lebih baik dengan mengusahakan memenuhi fasilitas yang membuat semua pelanggan nyaman 2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ? Jawab : iya 3. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar? Jawab : iya , misalkan ada guru yang tidak hadir piket sudah siap jadi guru yang tidak hadir itu sudah menitipkan tugas. Seperti slogan kita tidak ada kelas kosong. Jadi kalau pun ada guru yang tidak hadir tugas tetap ada. 4. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik, keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ? Jawab : biasanya kalau seperti itu kita akan evaluasi melalui rapat agar tidak ada keluhan lagi. Contohnya keluhan terhadap kelas dan lab, kebetulan kita ada kelas pagi dan siang. Jadi kadang ketika mereka pindah kelas jadi gak pindah. 5. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya? Jawab : kalau perawatan itu tergantung kepada anak dan gurunya. Tapi semuanya insyaallah terawat, walaupun ada beberapa yang tidak terawat karena tidak ada yang mengisi jadi tidak ada yang menjaga. Kepemimpinan 6. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur kebijakan sekolah? Jawab : kebijakannya sangat bagus, kita juga nyaman dengan kebijakan yang dibuat oleh pimpinan kita. 7. Apakah kepala sekolah dapat memberikan semangat dan pengarahan kepada para dewan guru dan karyawan?
Jawab : pasti , kepala sekolah selalu memberikan motivasi-motivasi kepada kita semua seperti memberi penghargaan walaupun hanya sekedar ucapan selamat dan memberi contoh yang baik. 8. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ? Jawab : pasti, kepala sekolah selalu megusahakan sarana prasarana yang kami butuhakan. 9. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah ini? Jawab : demokrasi, kita demokrasi banget . kita semua punya pendapat dikumpulkan dicari jalan tengah sama-sama solusi bareng-bareng. 10. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk meningkatkan mutu organisasi sekolah ? Jawab : selalu, contohnya seperti UN CBT, UAS CBT, kurikulum baru dan yang masih belum bisa CBT itu ujian praktek karena kita belum bisa kalau melalui computer. Seperti praktek akuntansi kita tidak bisa karena harus manual. 11. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ? Jawab : iya Melibatkan semua orang 12. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil dalam pencapaiannya? Jawab : semuanya dilibatkan 13. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah? Jawab : diberikan, misalkan ketika rapat ada yang kelihatannya kurang enak langsung disampaikan atau juga bisa melalui masing-masing divisi disampaikan. 14. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? Jawab : iya di sosialisasikan di kelas-kelas melalui wali kelas, K3 atau pada saat pengambilan rapot. 15. Apakah sekolah mengkomunikasikan rencana Sistem Manajemen Mutu kepada seluruh personil organisasi pendidikan? Jawab : kalau personil kita iya pasti disampaikan kalau tidak disampaikan siapa yang mau membantu rencana tersebut. 16. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?
Jawab : iya. Setiap terjadi perubahan desain pendidikan sekolah selalu mensosialisasikan ke seluruh warga sekolah pada saat rapat sekolah. Pendekatan proses 17. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan pendidikan sesuai analisis kebutuhan? Jawab : iya selalu, seperti contoh kalau kebutuhan guru dijurusan Akuntansi tidak sesuai nantinya kita juga yang kesulitan. 18. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap tugas masing-masing? Jawab : ada yang sadar ada yang tidak. Tapi kalu sudah diberikan tanggung jawab biasanya pada saat mengerjakan tugas pasti akan sadar. Tapi biasanya kita semua mengerjakan walaupun telat. Pendekatan sistem dalam manajemen 19. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai tanggung jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu ? Jawab : iya secara jobdesnya sudah tergambar dengan jelas. 20. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan kejelasan deskripsi tugas masing-masing? Jawab : pasti punya, di sekolah ini mulai dari kepala sekolah, waka kurikulm, waka kesiswaan, guru dan karyawan mempunyai rencana kerja dan deskripsi tugas yang jelas. Karena dengan adanya rencana dan deskripsi tugas yang jelas kita akan mudah dalam menjalankan tugas kita masing-masing. 21. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa? Jawab : iya kita sudah menggunakan kurikulum yang terbaru 22. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM di sekolah? Jawab : sudah , contohnya yang produktif terutama mereka ada asesor dan sudah asesor semua untuk di produktifnya. 23. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya peningkatan proses belajar siswa? Jawab : sudah, contoh metode pembelajaran yang berbeda, karena perubahan kurukulum kita juga mengubah cara pembelajaran kita 24. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Jawab : kita mempunyai program EECS ( enterpreneur, entertener, contekstual, spiritual)
Peningkatan terus menerus 25. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan? Jawab : iya, berupa tanda tangangan kesepakatan bahwa kami siap dalam melaksanakan ISO 26. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya? Jawab : pelatih pasti diberikan kepada seluruh warga sekolah. Tidak hanya guru tapi siswa juga kami berikan pelatihan esuai dengan jurusan masingmasing. Sebagai contoh jurusan akuntasi sekolah memberikan pelatihan pajak. 27. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, kondusif, dan saling bersinergi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar? Jawab : iya, lingkungan sekolah sudah nyaman dan kondusif untuk proses kegiatan belajar mengajar. 28. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa? Jawab : iya, sekolah selalu merencanakan tahapan perbaikan sesuai dengan kebutuhan siswa yang mengikuti perkembangan teknologi Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan 29. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil? Jawab : iya, apabila ada masalah selalu kami komunikasikan untuk solusi penyelesaiannya. Hubungan saling menguntungkan 30. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ? Jawab : iya, kerjasama dengan pihak industri dalam kegiatan PKL yang dilakuakan oleh siswa Mengetahui,
K3 Akuntansi
Yulyati Amalia, SE
Interviewer
Syipa Fauziah
Lampiran 8 TRANSKIP HASIL WAWANCARA Narasumber Kelas dan jurusan Jabatan Waktu Tempat
: Bendri : X Perhotelan : Siswa : Sabtu, 04 Februari 2017 : Ruang WMM
Fokus pada pelanggan 1. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ? Jawab : iya sangat mudah, contonhya fasilitas yang kita butuhkan semuanya diberikan oleh sekolah dengan kondisi yang baik. Pelayanan yang diberikan sekolah dengan ramah. Proses pembelajaran dikelas juga menggunakan fasilitas proyektor, lcd, dan kipas angin sehingga membuat kelas nyaman saat proses pembelajran. 2. Apa yang membuat saudara percaya terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? Jawab : karena sekolah ini sangat ketat dan disiplin sehingga tercipta kondisi atau suasana lingkungan sekolah yang tertib. 3. Apakah saudara puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? kenapa ? Jawab : sudah. Puasnya itu karena tadi ketatnya ada dan kedisiplinannya ada. Jadi secara tidak langsung sekolah menanaman nilai-nilai kedisiplinan sehingga siswa terbiasa menerapkan kedisiplinan tersebut di perusahaan karena sekolah ini sekolah kejuruan yang mengharapkan lulusannya langsung terjun ke dunia kerja. 4. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar? Jawab : kalau lingkungan sehat biasanya tergantung oleh siswanya dalam menjaga kebersihan di sekolah, kalau siswanya selalu menjaga kebersihan misalnya seperti melaksanakan piket sesuai jadwal masing-masing tentunya akan tercipta suasana kelas yang sehat , kalau masalah kenyamanan kita sudah merasanya nyaman karena dikelas sudah ada fasilitas yang kita butuhkan seperti kipas angin dan kelas yang rapi. 5. Apa saja protes dan komplain dari siswa terhadap proses pendidikan dan layanan pendidikan? Jawab : biasanya mengenai kegiatan belajar mengajar, contohnya seperti guru yang jarang masuk dipelajaran tertentu dan masalah sarana prasarana sekolah contohnya seperti kipas angin kelas yang rusak.
6.
Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik, keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ? Jawab :iya. Seperti protes kita mengenai guru yang jarang masuk kelas dan sarana prasarana sekolah yang kurang berfungsi, setelah kita protes dengan cepat sekolah menindaklanjuti apa yang kita butuhkan. 7. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran? Jawab :kebutuhannya selama ini menurut saya sudah cukkup terpenuhi. Mulai dari sarana prasarananya, pelayanannya yang sangat ramah, serta buku-buku pelajaran yang kita butuhkan tersedia di perpustakaan. 8. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya? Jawab : iya nyaman tapi kalau masalah perawatannya itu kan tergantung dari siswanya apakan mereka menjaga ruang kelas tersebut atau tidak. Percuma kalau sekolah merawatnya tapi siswa tidak, karena yang selalu ada dikelas kan siswa. Tapi sejauh ini untuk perawatan kelasnya sudah baik karena ada jadwal piket yang kita laksanakan setiap harinya sehingga kelas kita bersih dan nyaman untuk belajar. Kepemimpinan 9. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur kebijakan sekolah? Jawab : bagus. Kebijakan yang dibuat sekolah tidak terlalu mempersulit kita contohnya seperti kebijakan sekolah yang mewajibkan siswa membaca kitab suci sesuai dengan kepercayaan masing-masing 10 menit sebelum pembelajara dimulai. 10. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah ini? Jawab : ramah, tamah dan sopan dalam berkomunikasi 11. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk meningkatkan mutu organisasi sekolah ? Jawab : iya , seprti ulangan CBT yang dilaksanakan sekolah. 12. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ? Jawab : baik, karena kepala sekolah selalu bersikap ramah, tamah dan sopan dalam berkomunikasi dengan siapapun, mau itu dengan guru ataupun siswa. Melibatkan semua orang 13. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah? Jawab : iya, contohnya seperti kesulitan dalam mata pelajaran tertentu kita sampaikan ke guru yang bersangkutan sehingga guru tersebut dapat lebih sabar dan jelas dalam menyampaikan materi.
14. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? Jawab : iya disosialisasikan pada saat awal tahun pelajaran baru. 15. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah? Jawab : iya, seperti ulangan berbasis CBT Pendekatan sistem dalam manajemen 16. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya peningkatan proses belajar siswa? Jawab : sudah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa yang terbukti dengan prestasi-prestasi yang didapatkan oleh kaka kelas mulai dari lomba dalam pelajaran kejuruan maupun dalam lomba ekskulnya. 17. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Jawab : kedisiplinannya. Sekolah ini sangat disiplin dibanding sekolah lain karena di sini ketika ada siswa yang melanggar peraturan itu diberikan sanksi sesuai dengan buku ungu. Mengetahui,
Siswa kelas X Perhotelan
Bendri
Interviewer
Syipa Fauziah
Lampiran 9 TRANSKIP HASIL WAWANCARA : Widi Narasumber : XII Akuntansi Kelas dan jurusan Jabatan : Siswa Waktu : Selasa, 10 Januari 2017 Tempat : Lab Komputer Fokus pada pelanggan 1. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ? Jawab : untuk segi komunikatif sekolah ini memang mudah dan ramah terhadap siapapun termasuk komunikasi antara guru dan murid itu sangat ramah. Hanya saja dalam segi pelayanan agak kurang dari segi izin itu agak susah 2. Apa yang membuat saudara percaya terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? Jawab : sangat percaya, terutama dari segi disiplinnya. Ketika tahun ajaran baru juga sekolah melakukan LDK jadi kita didik bagaimana menjadi manusia-manusia atau pekerja-pekerja yang siap. Karena kita sekolah kejuruan langsung kerja orientasinya. 3. Apakah saudara puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? kenapa ? Jawab : masih belum puas. Karena kita disini dituntut untuk berprestasi bukan hanya akademik tapi non akademik, dari segi non akademik kami sulit mendapatkan perizinan untuk kegiatan ekskul. Tapi kalau untuk akademiknya saya sudah cukup puas dengan pembelajaran yang diberikan oleh guru. 4. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar? Jawab : dari segi antar gurunya belum, karena sempat bentrok pelajaran jam KBM jadi itu yang membuat kita jadi tidak kondusif dan nyaman. Tapi sudah diperbaiki dan sekarang sudah normal kembali. 5. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik, keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ? Jawab : selalu direspon, jadi kita mengandalkan komunikasi dua arah jadi saling mendengar saling berbicara sehingga guru-guru itu menanggapinya dengan difikirkan matang-matang dan dikembalikan lagi kepada muridnya. Seperti contoh yang jam bentrok tadi, kita mau pelajaran yang mana.
6. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran? Jawab : untuk pelayanan kebutuhan mungkin ada beberapa guru yang mungkin cara ngajarnya itu memang benar-benar harus mengerti siswanya ada juga sebagian guru yang cara mengajarnya yang penting mereka sudah mengajarkan jadi dipelajaran ini gurunya kurang telaten jadi anak-anaknya ini tidak pintar dibidang itu dan ada juga guru yang bikin kita mengerti dan nyaman sehingga semua pelajaran yang diberikan masuk. 7. Apa saja protes dan komplain dari siswa dan orang tua/wali terhadap proses pendidikan dan layanan pendidikan? Jawab : biasanya mengenai pembelajaran dan sarana prasarana sekolah. 8. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya? Jawab : kalau kenyamanan kelas masih kurang. Kebetulan ini musim hujan, kalau musim panas tuh panas banget karena kami kelasnya di lantai 3 dan kipas anginnya juga rusak sehingga kurang nyaman. Kepemimpinan 9. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur kebijakan sekolah? Jawab : kalau kepala sekolah disini lebih kalem dari timnya. Mungkin beliau mengandalkan ide-ide cemerlang lalu untuk menggerakan ketegasan beliau lebih mengandalkan anak buahnya, seperti pak putut dan pak karman mereka itu sangat tegas. Inilah yang dinamakan team work jadi bu Aliyah mengepalai bagaimana idenya dan yang menerapkannya itu adalah seperti pak putut dan pak karman. 10. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah ini? Jawab : sangat demokratis, jadi beliau lebih menerima pendapat-pendapat orang lain, segala suatu hal selalu diperbincangkan dan sebelum pengambilan rapot juga ada rapat terlebih dahulu mungkin ini bentuk dari sifat demokratisnya beliau. 11. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk meningkatkan mutu organisasi sekolah ? Jawab : beliau cukup update mengenai informasi tesebut. Informasi tersebut tidak dikomunikasikan secara langsung dengan kita akan tetapi lebih mengandalkan ke guru-gurunya dan guru tersebut menyampaikan ke kita. Contohnya informasi mengenai SNMPTN dan ulangan berbasis CBT 12. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ? Jawab : baik, karena bu Aliyah itu orangnya sangat ramah dengan guruguru lain dan tidak sungkan datang ke ruang guru untuk berbincang dengan guru lain.
Melibatkan semua orang 13. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah? Jawab : iya, contohnya seprti rapat dalam pembentukan UN. Rapat itu kan termasuk bentuk keikutsertaan anggota tim, saling bertukar fikiran menjadikan satu pendapat-pendapat guru sehingga timbul inovasi-inovasi baru. 14. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? Jawab : iya pasti di sosialisasikan. 15. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah? Jawab : iya, contohnya seperti kurikulum dan ulangan berbasis CBT Pendekatan sistem dalam manajemen 16. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya peningkatan proses belajar siswa? Jawab : kalau peningkatan proses belajar siswa sudah pasti iya hanya sajah keluhannya disini siswa jadi lebih capek. Untuk prestasi sudah ada jadi untuk siswa yang malas jadi rajin dan yang rajin jadi tambah rajin tapi resikonya disini kesehatannya jadi bekurang. 17. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Jawab : dengan mottonya sopan, cerdas, disiplin. Jadi mottonya ini bukan sekedar di pajang didepan tapi memang benar-benar dilaksanakan disini. Untuk siapapun yang tidak bisa sopan dan disiplin itu ada sanksi yang berlaku. Kalau programnya itu kami melakukan istigosah setiap 2 minggu sekali di hari senin, ulangan berbasis CBT dan mendatangkan guru tamu dari perusahaan. Mengetahui Siswa kelas XII Akuntansi
Widi
Interviewer
Syipa Fauziah
Lampiran 10 TRANSKIP HASIL WAWANCARA Narasumber Kelas dan jurusan Jabatan Waktu Tempat
: Yohana : X Adm. perkantoran : Siswa : Sabtu, 04 Februari 2017 : Ruang WMM
Fokus pada pelanggan 1. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ? Jawab : iya sangat mudah dan ramah, jadi kita gampang komunikasi dengan guru dan guru juga selalu terbuka dengan kita jadi ketika kita sulit mengerti dalam pembelajaran tinggal ke ruang guru. 2. Apa yang membuat saudara percaya terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? Jawab : sangat dipermudah, terutama dalam hal PKL. Kalau disini PKL di cariin oleh sekolah dan kalau kita sudah lulus juga sekolah mengadakan jobfair. Program-programnya juga bagus ekskulnya jalan semua, pembelajarannya juga bagus, ada istigosah dan sholat dhuha juga. 3. Apakah saudara puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? kenapa ? Jawab : sangat puas , karena selain kita dapat ilmu dalam pembelajaran disini kami juga mendapatkan ilmu religious seperti istigosah tadi. 4. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar? Jawab : masih agak kurang. Soalnya murid-murid disini masih kurang menjaga kebersihan terutama di toiletnya dan dikantin juga masih banyak yang buang sampah sembarangan. Kalau ruang kelasnya nyaman, selagi kita masih bisa menjaga kebersihan dan kenyamanan kelas pasti nyaman. 5. Apa saja protes dari siswa terhadap proses pendidikan dan layanan pendidikan? Jawab : biasanya kami protes mengenai sarana prasarana sekolah contohnya seperti AC kelas yang rusak. Tetapi setelah dilaporkan keadaan AC tersebut sekitar 2-3 hari pihak sekolah menanggapi dengan sigap. 6. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik, keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ? Jawab : dengan cepat ditindaklanjuti. Contohya seperti AC yang rusak dengan cepat diperbaiki.
7. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran? Jawab :selalu terpenuhi , contohnya seperti proyektor itu sudah disediakan oleh sekolah 8. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya? Jawab : Kalau ruang kelasnya nyaman, selagi kita masih bisa menjaga kebersihan dan kenyamanan kelas pasti nyaman. Kepemimpinan 9. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur kebijakan sekolah? Jawab : bagus, soalnya setiap ada acara-acara disekolah selalu berjalan dengan baik. 10. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah ini? Jawab : demokratis, bu Aliyah orangnya baik selalu menanggapi pendapat-pendapat siswa. 11. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk meningkatkan mutu organisasi sekolah ? Jawab : iya , soalnya kita saja sekarang ulangannya sudah pakai tipe CBT. 12. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ? Jawab : baik, karena bu Aliyah itu orangnya sangat ramah dengan guruguru dan siswanya juga Melibatkan semua orang 13. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah? Jawab : iya, contohnya seperti cara mengajar guru yang kurang kami pahami itu kami sampaikan sehingga guru dapat memperbaiki cara mengajarnya. 14. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? Jawab : iya pasti di sosialisasikan. 15. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah? Jawab : iya, contohnya seperti ulangan berbasis CBT Pendekatan sistem dalam manajemen 16. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya peningkatan proses belajar siswa?
Jawab : sudah sesuai, terbukti dengan program-program yang diberikan berjalan dengan baik. 17. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Jawab : kedisiplinannya. Sekolah ini sangat disiplin dibanding sekolah lain, kemudian sekolah ini juga selalu melakukan istigosah 2 minggu sekali dan mendatangkan guru tamu dari perusahaan sesuai dengan jurusan masing-masing 1 minggu sekali. Mengetahui Siswa kelas X Adm
Yohana
Interviewer
Syipa Fauziah
Lampiran 11 TRANSKIP HASIL WAWANCARA Narasumber Jabatan Waktu Tempat
: Supriyono : Karyawan Tata Usaha : senin, 06 Februari 2017 : Ruang Tata Usaha
Fokus pada pelanggan 11. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ? Jawab: untuk menjaga kepercayaan pelanggan terhadap layanan jasa tentunya sekolah harus konsisten dengan program-program yang sekolah tawarkan kepada peserta didik. Dengan terlaksananya program-program yang sekolah tawarkan tentunya mereka puas dengan layanan jasa yang sekolah berikan. 12. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ? Jawab : karena sekolah kami selalu menerapkan 5 S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, sekolah selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ke seluruh warga sekolah. 13. Apa saja protes dan komplain dari siswa dan orang tua/wali terhadap proses pendidikan dan layanan pendidikan? Jawab : kalau di bagian TU biasanya siswa komplen mengenai perizinan. Karena kami tidak mudah memberikan izin kepada siswa kalau terlalu banyak, karena dapat menganggu pelajaran. Contohnya seperti peserta didik yang mengikuti ekskul dan meminta surat izin untuk tidak mengikuti pelajaran karena kepentingan ekskul tersebut. Kita tidak member izin karena siswa tidak terlalu sering meninggalkan KBM. Kepemimpinan 9. Apakah kepala sekolah dapat memberikan semangat dan pengarahan kepada para dewan guru dan karyawan? Jawab : iya, kepala sekolah selalu memerikan semangat dan motivasimotivasi kepada kita ketika sedang kurang semangat dalam bekerja. Kepala sekolah juga selalu memberikan pengarahan kepada kita apabila kurang mengerti akan tugas yang diberikan. 10. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ? Jawab : iya, karena saya di bagian TU banyak sarana dan prasarana yang diperlukan seperti komputer, dan printer, kertas dan lainnya yang berkaitan dengan TU selalu di fasilitasi oleh sekolah. Karena kalo sekolah tidak
memfasilitasi kebutuhan bawahannya otomatis kita tidak dapat bekerja secara maksimal. 11. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah ini? Jawab : sangat baik , kebetulan kepala sekolah di sini perempuan jadi sikap kepala sekolah sangat ramah dan religious juga. Ibu kepala sekolah juga orangnya sangat ngebaur dengan para bawahannya atau karyawannya sehingga saya menganggap ibu kepala sekolah itu sebagai ibu saya sendiri. 12. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk meningkatkan mutu organisasi sekolah ? Jawab : iya, kepala sekolah selalu mengupdate informasi pendidikan seiring dengan perkembangan zaman atau tuntutan perubahan yang terjadi pada dunia pendidikan. Contohnya seperti kurikulum 13 yang ditetapkan pemerintah. Melibatkan semua orang 8. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil dalam pencapaiannya? Jawab : iya, tentunya ketika terjadi masalah yang terjadi terhadap kinerja selalu diselesaikan dengan cara musyawarah pada saat rapat. 9. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran Mutu? Jawab : iya, mengenai sasaran mutu itu pasti selalu di sampaikan kepada kita, agar kita tahu hal apa yang harus kita lakuakan untuk mencapai sasaran mutu itu sendiri. 10. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah? Jawab : iya, setiap ada perubahan desain pelayanan pendidikan pasti selalu dirapatkan dengan ibu kepala sekolah dan dikomunikasikan hal apa saja yang berubah kemudian disepakati oleh warga sekolah Pendekatan proses 6. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan pendidikan sesuai analisis kebutuhan? Jawab : tentunya kita selalu mengidentifikasi terlebih dahulu mengenai kebutuhan Sumber daya sesuai analisis kebutuhan. Apa saja yang sumber daya yang dibutuhkan selalu kita analisis contohnya seperti penerimaan guru baru, kita melihat dari latar belakang si pelamar tersebut, sesuai tidak dengan kriteria yang kita butuhkan
7. Apakah seluruh warga sekolah organisasi sekolah memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap tugas masing-masing? Jawab : kalau masalah kesadaran itu tergantung dengan orangnya masingmasing. Tapi sepenglihatan saya guru-guru disini sadar akan tugasnya masing-masing. Pendekatan sistem dalam manajemen 10. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai tanggung jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu ? Jawab : iya, disini masing-masing guru dan karyawan sudah memiliki jobdesnya masing-masing sesuai dengan bidangnya. 11. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan kejelasan deskripsi tugas masing-masing? Jawab : iya, biasanya hal tersebut dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru, pada saat rapat renstra. 12. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa? Jawab: saya rasa dengan adanya prestasi-prestasi yang diperoleh siswasiswi kami dapat membuktikan bahwa kurikulum yang di terapkan disini sudah sesuai dan dapat meningkatkan proses pembelajaran. 13. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya saing dibanding sekolah lain? Jawab : ada beberapa program yang menurut saya dapat dikatakan sebagai program unggulan karena program tersebut tidak dilakukan sekolah lain, yaitu program sekolah yang mengundang guru tamu setiap 1 minggu sekali sesuai dengan jurusan masing-masing. Sekolah ini juga memiliki polisi sekolah atau bisa disebut juga sebagai Korps Penegak Disiplin Ekonomika (KPDE). dengan adanya polisi sekolah diharapkan dapat medisiplinkan siswa sesuai dengan motto sekolah kami Sopan,Cerdas, Disiplin. Peningkatan terus menerus 9. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya? Jawab : iya 10. Pelatihan apa saja ? Jawab : kalau untuk karyawan biasanya pelatihan mengenai IT agar kami lebih mengetahui perkembangan teknologi sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan dunia pendidikan. 11. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan?
Jawab : dalam 1 tahun itu sebanyak 2 sampai 3 kali. Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan 8. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil? Jawab : iya, semua masalah pasti di komunikasikan terlebih dahulu dan keputusan tidak diputuskan dengan sepihak. 9. Apakah guru,WMM, kepala sekolah, karyawan dan komite telah memahami tentang SMM ISO 9001: 2008 yang sudah diterapkan di sekolah? Jawab : iya, karena sebelum kami melaksanakan apa itu ISO, sekolah sudah merapatkan terlebih dahulu kepada kami bahwa sekolah ingin menerapkan sistem manajemen mutu ISO. Hubungan saling menguntungkan 4. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ? Jawab : iya , sekolah merakukan kerjasama dengan perusahaan, dinas, masyarakat 5. Kerjasama seperti apa ? Jawab : kerjasama yang sekolah lakukan dengan perusahaan itu dalam rangka PKL dan kunjungan industry yang dilakukan siswa dan juga program sekolah yang mengundang guru tamu dari pihak industry. 6. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut ? Jawab : keuntungan yang sekolah dapatkan dengan adanya kerja sama dengan perusahaan sekolah dapat mengirimkan siswa untuk PKL di perusahaan tersebut. Mengetahui, Kepala Sekolah
Interviewer
Supriyono
Syipa Fauziah
Lampiran 12 Struktur Organisasi SMK Ekonomika Direktur Pendidikan H. Nurhamim, MA
Kepala Sekolah Hj. Aliyah, S.Ag ., M.Pd
DEPDIKBUD
Komite Sekolah Drs. Hamdan Fahmi
WMM Putut Djatmiko, M.Pd Ka.Administrasi & Keuangan ERICCA CHEPTIA, S.Si
K3 Akuntansi Yulyati Amalia, SE
Wk.Bid.Sarana Prasarana
Syafrudin, SE
K3 Adm Perkantoran Suprihatin, M.Pd
WK.Bid.KBM&Kurikulum Putut Djatmiko, M.Pd
SISWA
K3 Multimedia Diyoto, S.Kom
WK.Bid.Kesiswaan Sukarman, SE
K3 Perhotelan Desi Tri Utami, SE
WK.Bid. HUBIN Sindu Winarso, S.Pd,S.T par
LAMPIRAN 13
PROFIL SEKOLAH A.
PROFILE SEKOLAH
A.1
NPSN
:
20223816
A.2
NSS
:
322020506022
A.3
ID SEKOLAH
:
NAMA SEKOLAH
:
SMK EKONOMIKA DEPOK
A.5
TAHUN DIBUKA
:
1997
A.6
TAHUN AKHIR RENOVASI
:
A.7
ALAMAT
:
JL. GROGOL RAYA NO.2
A.8
DESA/KELURAHAN
:
GROGOL
A.9
KODE POS
:
16512
A.10 KECAMATAN
:
LIMO
A.11 KABUPATEN/KOTA
:
DEPOK
A.12 PROVINSI
:
JAWA BARAT
A.13 STATUS SEKOLAH
:
MILIK YAYASAN/SWASTA
A.14 BENTUK SEKOLAH
:
SMK
A.15 JENIS SEKOLAH
:
SMK
A.16 JARAK SEKOLAH SEJENIS
:
1000 m
A.17 WAKTU PENYELENGARAAN
:
PAGI DAN SIANG
A.18 SERTIFIKASI ISO
:
9001 : 2008
A.19 STATUS MUTU
:
NQA
A.4
A.20 GUGUS SEKOLAH
:
A.21 KLASIFIKASI GEOGRAFIS
:
A.22 LATITUDE
: -6.394505
A.23 LONGITUDE
:
106.844101
B.
DOKUMEN DAN PERIJINAN :.
B.1
NO. SK PENDIRIAN
:
2033/102.1/Kep/05/1999
B.2
TGL. SK PENDIRIAN
:
28-06-1999
B.3
NO.SK AKHIR SEKOLAH
:
421.4/4547/Disdik/2014
B.4
TGL. SK AKHIR SEKOLAH
:
19-09-2016
B.5
AKREDITASI
:
A
NO. SK AKREDITASI
:
02.00/313/BAPSM/SK/X/2014
TGL. SK AKREDITASI
:
16-10-2019
B.6 B.7
Lampiran 14 SERTIFIKAT ISO 9001:2008 SMK Ekonomika Depok
Lampiran 15 Data Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok Tahun Ajaran 2016-2017 No
Nama Fasilitas
Jumlah
1.
Luas tanah
3.000 m
2.
Luas bangunan
2.000 m2
3.
Rauang kelas
15 kelas
4.
Meja
599
5.
Kursi
599
6.
Papan tulis
15
7.
Lab. Computer
3
8.
Lab. Multimedia
1
9.
Lab. IPA
1
10.
Lab. Administrasi Perkantoran
1
11.
Lab. Akuntansi
1
12.
Lab. Akomodasi perhotelan
1
13.
Office (ruang kepala sekolah, guru, TU,
6
BP&BK, Kurikulum) 14.
Raung ekstrakulikuler dan perlengkapan
1
15.
Ruang ICT
1
16.
Perpustakaan
1
17.
Kantin
18.
Toilet/WC
19
Parkir
20.
Masjid (terdapat di gedung B)
1
21.
Musholah
1
100 m2 8 1.500 m2