IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP DIPONEGORO MAJENANG CILACAP
JURNAL
Disusun Oleh: Berti Damayanti 12416241052
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP DIPONEGORO MAJENANG CILACAP Oleh: Berti Damayanti, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Nilai-nilai demokrasi yang diimplementasikan dalam pembelajaran IPS di SMP Diponegoro Majenang; 2) Proses pembelajaran IPS yang berorientasi nilai-nilai demokrasi di SMP Diponegoro Majenang; 3) Faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi pendidikan demokrasi dalam pembelajaran IPS di SMP Diponegoro Majenang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 - Mei 2016. Informan penelitian terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru IPS, dan beberapa siswasiswi SMP Diponegoro Majenang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Nilai-nilai demokrasi yang diimplementasikan dalam pembelajaran IPS di SMP Diponegoro Majenang diantaranya nilai kebebasan, kesetaraan, kebersamaan, sikap saling mempercayai, menyelesaikan permasalahan secara damai, toleransi, dan partisipasi; 2) Implementasi pendidikan demokrasi dalam pembelajaran IPS di SMP Diponegoro Majenang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan memilih metode, materi, dan pemberian pemahaman yang mendukung penanaman nilai demokrasi. Evaluasi pembelajaran meliputi evaluasi sikap yang dilakukan dengan pengamatan dan berpedoman pada lembar penilaian sikap; 3) Faktor pendukung implementasi pendidikan demokrasi dalam pembelajaran IPS di SMP Diponegoro Majenang diantaranya pengunaan metode pembelajaran yang sesuai, interaksi antara guru dan siswa yang berjalan lancar, pemberian motivasi maupun penghargaan, serta kultur sekolah yang mendukung. Faktor penghambat implementasi pendidikan demokrasi dalam pembelajaran IPS di SMP Diponegoro Majenang diantaranya siswa kurang percaya diri, keseriusan siswa rendah, penggunaan media yang terbatas, dan masih adanya tindakan bullying.
Kata kunci: Nilai-Nilai Demokrasi, Pembelajaran IPS
3 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
THE IMPLEMENTATION OF DEMOCRACY EDUCATION IN SOCIAL STUDIES LEARNING AT SMP DIPONEGORO MAJENANG CILACAP By: Berti Damayanti, Social Studies Education, Yogyakarta State University
[email protected] Abstract This study aims to investigate: 1) the democracy values implemented in Social Studies learning at SMP Diponegoro Majenang; 2) the Social Studies learning process oriented to democracy values at SMP Diponegoro Majenang; and 3) the facilitating and inhibiting factors in the implementation of democracy education in Social Studies learning at SMP Diponegoro Majenang. The study employed the qualitative research method using the naturalistic approach. It was conducted from December 2015 to May 2016. The informants consisted of the principal, vice principal in charge of the curriculum, vice principal in charge of student affairs, Social Studies teachers, and several students of SMP Diponegoro Majenang. The data were collected through interviews, observations, and documentation. The data trustworthiness in the study was enhanced by the data triangulation technique. The data analysis in the study was the interactive model by Miles and Huberman. The results of the study are as follows. 1) The democracy values implemented in Social Studies learning at SMP Diponegoro Majenang are, among others, values of freedom, equality, togetherness, mutual trust, peaceful problem solving, tolerance, and participation. 2) The implementation of democracy education in Social Studies learning at SMP Diponegoro Majenang includes activities of planning, implementation, and evaluation. The lesson planning includes the setting of objectives, materials, methods, media, and evaluation. The learning is implemented by selecting methods and materials and providing insights supporting the inculcation of democracy values. The learning evaluation includes the evaluation of attitudes conducted through observations and by referring to attitude assessment sheets. 3) The facilitating factors in the implementation of democracy education in Social Studies learning at SMP Diponegoro Majenang include, among others, the use of relevant learning methods, smooth interactions between teachers and students, provision of motivation and rewards, and supporting school culture. The facilitating factors in the implementation of democracy education in Social Studies learning at SMP Diponegoro Majenang include, among others, students’ lack of self-confidence, their low seriousness, limited use of media, and existence of bullying actions.
Keywords: Democracy Values, Social Studies Learning
4 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
PENDAHULUAN Kehidupan
masyarakat
yang
hak-hak individu secara konstitusional,
demokratis merupakan suatu yang ideal
adanya badan kehakiman yang bebas
bagi
dan tidak memihak, pemilihan umum
kehidupan
bernegara.
berbangsa
Masyarakat
dan
demokratis
yang
bebas,
kebebasan
untuk
adalah kehidupan bersama dimana
menyatakan pendapat, serta kebebasan
setiap warganya tanpa memandang
untuk berserikat (Miriam Budiarjo,
latar belakang biologis dan sosial
1980: 86-87).
memiliki hak yang sama sebagai
Indonesia sebagai negara yang
makhluk yang bermartabat. Setiap
demokratis
individu sebagai anggota masyarakat
permasalahan terkait pelanggaran nilai-
memiliki hak-hak yang harus dihargai,
nilai demokrasi. Beberapa pelanggaran
tanpa
yang
melupakan
kewajiban-
kewajibannya.
terjadi
pelaksanaan
Pancasila ideologi
memiliki
negara
sebagai
landasan
diantaranya Pemilu.
permasalahan
yang
pada
Beberapa
terjadi
seperti
dengan
politik uang, kebocoran hak suara,
demokrasi
kampanye hitam, penggelapan jumlah
sehari-hari. Hal ini sesuai dengan
DPT (Daftar Pemilih Tetap), hingga
pendapat
panitia penyelenggara Pemilu yang
pelaksanaan
terafiliasi
beberapa
kehidupan
Darmodiharjo
bahwa
demokrasi Pancasila adalah paham
kurang
demokrasi yang bersumber kepada
merupakan permasalahan yang paling
kepribadian dan falsafah hidup bangsa
mencolok dalam setiap pelaksanaan
Indonesia (Sunarso dkk, 2008: 80).
Pemilu. Politik uang diperkirakan akan
Indonesia
sebagai
negara
profesional.
Politik
uang
tetap marak terjadi dan menjadi salah
demokrasi mengupayakan perwujudan
satu
nilai-nilai
pelaksanaan Pemilu (Bawaslu: 2015).
demokrasi
pemerintahan masyarakat. menyatakan demokratis
dalam
dan Carter
kehidupan dan
kultur terlihat
kultur
Herz
kehidupan dari
adanya
pemerintahan yang mampu menjamin
kerawanaan
Anggota Rakyat
dalam
Dewan
(DPR) sebagai
setiap
Perwakilan kaum
elit
pemerintahan juga tidak luput dari sorotan demokrasi
terkait di
degradasi
Indonesia.
nilai
Beberapa
5 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
pemberitaan
di
massa
kasus bullying juga masih tetap terjadi
kasus
di sekolah. Bullying adalah pengalaman
diantaranya para anggota DPR yang
yang terjadi ketika seseorang merasa
saling
teraniaya oleh tindakan orang lain dan
menunjukan
media beberapa
bersitegang
mempertahankan
pendapat mereka dalam rapat intern.
dia
takut
apabila
perilaku
buruk
Dunia pendidikan juga memiliki
tersebut akan terjadi lagi sedangkan
banyak permasalahan terkait dengan
korban merasa tidak berdaya untuk
pelanggaran
mencegahnya (KPAI: 2014).
nila-nilai
demokrasi.
Beberapa permasalahan diantaranya
Pendidikan
memegang
peran
fenomena guru otoriter, diskriminasi
penting dalam mengembangkan nilai-
sosial, perkelahian antar pelajar, dan
nilai dan cita-cita demokrasi bagi
bullying di antara para siswa. Beberapa
generasi muda kita. Sekolah dalam hal
guru
ini sebagai penyelenggara pendidikan
masih
mempraktikan
cara
mengajar yang otoriter. Paul Suparno
harus
menyatakan bahwa masih banyak guru
pendidikan
tidak dapat menerima gagasan siswa
mental demokrasi harus ditanamkan
yang berlainan dengan yang mereka
dan dibiasakan melalui bahasa dan
ajarkan,
kajian
siswa
banayak
dikekang
mampu
menyelenggarakan
demokrasi.
serta
kekuatan
Sikap
dan
keteladanan
kebebasan berpikirnya dan bahkan
(Amas Mahmud, 2011: 12). Nilai-nilai
dimatikan kreativitasnya (Tonny D.
maupun
Widiastono, 2004: 128).
ditanamkan pada setiap generasi.
Interaksi yang berjalan di antara
prinsip
Pendidikan
demokrasi
demokrasi
dalam
harus
harus
guru dan siswa di sekolah juga masih
diintegrasikan
kurang demokratis. Hal ini terbukti
mata pelajaran yang relevan. Salah
dengan adanya diskriminasi dan kasus
satunya adalah mata pelajaran IPS.
bullying.
Kebanyakan
kasus
Pendidikan demokrasi sangat tepat jika
diskriminasi
dilatarbelakangi
oleh
diimplementasikan dalam pembelajaran Supardi
pembelajaran
adanya stratifikasi sosial ekonomi di
IPS.
(2011:
masyarakat (Pupuh Faturahman dkk,
mengungkapkan bahwa materi IPS
2013: 23). Komisi Perlindungan Anak
terkait dengan masalah-masalah sosial
Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa
kemasyarakatan
dan
182)
kebangsaan,
6 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
seiring dengan perkembangan ilmu
kasus bullying masih sering yang
pengetahuan,
terjadi seperti mengejek, mencemooh,
dan
teknologi,
serta
tuntunan dunia global.
dan mentertawakan siswa lain. Nilai-
Kegiatan observasi awal yang
nilai demokrasi di SMP Diponegoro
dilakukan sebelum penelitian dimulai
juga masih belum diintegrasikan secara
menunjukan
bahwa
berkesinambungan
Diponegoro
Majenang
pendidikan
masih
belum
demokrasi
di
SMP
melalui
mata
pelajaran IPS. Berdasarkan
di
atas
untuk
meneliti
diimplementasikan secara maksimal.
peneliti
Banyak
sepenuhnya
implementasi pendidikan demokrasi
memahami arti pentingnya nilai-nilai
dalam pembelajaran IPS di SMP
demokrasi, terutama bagi para siswa
Diponegoro
yang berada pada jenjang awal. Siswa
Penelitian difokuskan kepada nilai-nilai
juga masih belum terbiasa menjalankan
demokrasi
nilai-nilai
proses pembelajaran, dan faktor serta
siswa
belum
demokrasi
yang
telah
tertarik
urain
Majenang
Cilacap.
yang diimplementasikan,
ditetapkan dan masih terbawa dengan
hambatan
yang
ada
dalam
perilaku mereka ketika berada di
implementasi pendidikan demokrasi
jenjang sekolah sebelumnya. Beberapa
dalam
pembelajaran
IPS.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan
begitu mempengaruhi dinamika pada
metode penelitian kualitatif dengan
obyek tersebut.
pendekatan naturalistik. Penelitian
Tempat dan Waktu Penenlitian
kualitatif adalah metode penelitian
Penelitian
dilaksanakan
yang digunakan untuk meneliti pada
SMP
kondisi
Diponegoro
No.
alamiah menurut Sugiyono (2013:
Majenang,
Kabupaten
15) adalah obyek yang berkembang
Provisi Jawa Tengah. Penelitian
apa adanya, tidak dimanipulasi oleh
dilakukan pada bulan Desember
peneliti dan kehadiran peneliti tidak
2015 - Mei 2016.
obyek
alamiah.
Obyek
Diponegoro
Majenang,
di
33
Jl.
Kecamatan Cilacap
7 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
observasi sistematis, dan dokumentasi.
Informan Penelitian Pengambilan menggunakan sampling.
teknik
Sugiyono
menjelaskan adalah
Wawancara bebas terpimpin adalah
purposive
wawancara yang dilakukan dengan
(2013:
purposive
pengambilan
dengan
sampel
sampling
data
dipilih
pertimbangan
informan
dianggap
300)
tertentu,
mengajukan
berbagai
pertanyaan
bebas namun masih tetap berpacu pada pedoman dibuat
wawancara (Suharsimi,
yang
sudah
2010:
199).
mengetahui
Pedoman wawancara digunakan untuk
mengenai tema penelitian. Informan
memperoleh data dari wakil kepala
yang diambil oleh peneliti dalam
sekolah
penelitian ini adalah kepala sekolah,
kepala sekolah bidang kurikulum, guru
wakil
IPS dan beberapa siswa.
kepala
bidang
kesiswaan,
wakil
sekolah
bidang
kepala
sekolah
Jenis observasi yang peneliti
bidang kesiswaan, guru IPS dan
gunakan pada penelitian ini adalah
beberapa siswa.
observasi
Instrumen dan Teknik
Arikunto (2010: 200) menyatakan
Pengumpulan Data
bahwa
kurikulum,
wakil
Pada penelitian ini, peneliti
sistematis.
observasi
kegiatan
sitematis
menggunakan
utama.
instrumen pengamatan.
(2013:
307).
berpendapat bahwa pada penelitian
adalah
pengamatan
sendiri berperan sebagai instrumen Sugiyono
Suharsimi
Teknik
pedoman
dengan sebagai
dokumentasi
yang
kualitatif instrumen utamanya adalah
dilakukan dalam penelitian ini adalah
penelitian sendiri. Peneliti terjun ke
dengan
lapangan
langsung,
untuk kemudian diteliti dan ditelaah.
mengumpulkan data, menganalisis dan
Teknik dokumentasi yang digunakan
membuat
kesimpulan
dalam penelitian ini berupa silabus,
wawancara
dan
secara
Pedoman
observasi
hanya
dijadikan sebagai alat bantu penelitian. Teknik
pengumpulan
data
RPP,
cara
suasana
mengumpulkan
pembelajaran
data
serta
interaksi peserta didik dengan guru. Teknik Analasis Data
dalam penelitian ini adalah dengan
Menurut Miles dan Huberman
teknik wawancara bebas terpimpin,
(Suharsimi Arikunto 2010: 337-345)
8 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
aktivitas analisis data meliputi data
yang
reduction,
dan
demokrasi.
conclusion drawing/verification. Data
B. Pendidikan
data
reduction
display,
(reduksi
data)
berarti
berorientasi
nilai-nilai
Demokrasi
dalam
Pembelajaran IPS
merangkum, memilih hal-hal pokok,
Nilai-nilai demokrasi yang
dan menfokuskan pada hal-hal yang
diimplementasikan
penting. Setelah data direduksi untuk
pembelajaran
selanjutnaya adalah penyajian data
nilai
(data display). Conclution drawing
kebersamaan,
(verifikasi)
adalah
penarikan
mempercayai,
kesimpulan.
Kesimpulan
harus
permasalahan
dalam
IPS
diantaranya
kebebasan,
kesetaraan,
sikap
saling
menyelesaikan secara
didukung oleh bukti-bukti yang valid
toleransi,
dan konsisten.
Pelaksanaan
HASIL DAN PEMBAHASAN
demokrasi dalam pembelajaran
A. Pendidikan
Demokrasi
di
Lingkungan Sekolah Pelaksanaan
dan
damai,
pasrtisipasi. pendidikan
IPS meliputi beberapa kegiatan diantarnya:
pendidikan
1.
Perencanaan
pembelajaran
demokrasi dalam pembelajaran
IPS yang berorientasi nilai-
IPS
nilai
di
SMP
Diponegoro
demokrasi
diawali
Majenang didukung oleh kultur
dengan penyusunan tujuan,
dan kurikulum sekolah. Sekolah
materi, metode, media dan
mengadakan
evaluasi secara implisit.
dalam
beberapa
strategi
menciptakan
kultur
demokratis pengadaan
diantaranya kebiasaan,
kegiatan
2.
Pelaksanaan
pembelajaran
IPS yang berorientasi nilainilai demokrasi dilaksanakan
khas, dan peratura sekolah yang
dengan
memilih
metode
berorientasi nilai-nilai demokrasi.
pembelajaran
Kurikulum yang disusun juga
mendukung
memuat tujuan, isi pembelajaran,
nilai demokrasi, mengkaitkan
proses pembelajaran, dan evaluasi
materi
yang praktik-praktik
pembelajaran
IPS
dengan nilai demokrasi, dan
9 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
memberikan
3.
pemahaman
interaksi yang berjalan antar
berupa contoh penerapan nilai
guru dan siswa, guru selalu
demokrasi di masyarakat.
memberikan
Evaluasi pembelajaran IPS
penghargaan kepada siswa,
yang berorientasi nilai-nilai
serta kultur sekolah yang
demokrasi dilakukan melalui
mendukung.
kegiatan
evaluasi
Evaluasi
sikap
dalam
bentuk
sikap.
2.
dilakukan
motivasi
dan
Fakor
penghambat
keberhasilan
pelaksanaan
pengamatan
pendidikan demokrasi dalam
terhadap sikap siswa dan
pembelajaran IPS di SMP
berpedoman
Diponegoro
pada
lembar
penilaian sikap. C. Faktor
pendukung
penghambat pendidikan
dan
pelaksanaan demokrasi
diantarnya
beberapa
kurang
percaya
diri,
siswa
yang
keseriusan
dalam
yang terbatas, serta masih pendidikan
adanya tindakan bullying.
demokrasi dalam pembelajaran
KESIMPULAN DAN SARAN
IPS dipengaruhi oleh beberapa
Kesimpulan
faktor.
Beberapa
mendukung
dan
siswa
rendah, penggunaan media
pembelajaran IPS Pelaksanaan
Majenang
faktor
yang
menghambat
Berdasarkan data yang telah dianalisis
dari
hasil
penelitian
keberhasilan
pelaksaan
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
pendidikan
demokrasi
1.
diantaranya: 1.
Faktor keberhasilan
Nilai-nilai
diimplementasikan pendukung pelaksanaan
pembelajaran nilai
kebebasan,
kesetaraan,
pembelajaran IPS di SMP
mempercayai,
Diponegoro
permasalahan
meliputi penggunaan metode yang
sesuai,
dalam diantaranya
kebersamaan,
Majenang
yang
IPS
pendidikan demokrasi dalam
pembelajaran
demokrasi
sikap
saling
menyelesaikan secara
toleransi, dan pasrtisipasi.
damai,
10 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
2.
Pelaksanaan
pendidikan
kegiatan evaluasi sikap.
dalam
Evaluasi sikap dilakukan
demokrasi
pembelajaran IPS meliputi
dalam
beberapa kegiatan diantarnya:
pengamatan
a.
Perencanaan
sikap
pembelajaran IPS yang
berpedoman pada lembar
berorientasi
penilaian sikap.
nilai-nilai
demokrasi
diawali
dengan
b.
penyusunan
terhadap
siswa
dan
Faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan
pendidikan
tujuan, materi, metode,
demokrasi dalam pembelajaran
media
IPS
dan
evaluasi
di
SMP
Diponegoro
secara implisit.
Majenang meliputi penggunaan
Pelaksanaan
metode pembelajaran yang sesuai,
pembelajaran IPS yang
interaksi yang berjalan antar guru
berorientasi
dan
nilai-nilai
siswa,
guru
selalu
demokrasi dilaksanakan
memberikan
dengan memilih metode
penghargaan kepada siswa, serta
pembelajaran
kultur sekolah yang mendukung.
mendukung
yang praktik-
4.
motivasi
dan
Fakor penghambat keberhasilan
praktik nilai demokrasi,
pelaksanaan
mengkaitkan
demokrasi dalam pembelajaran
materi
pembelajaran IPS dengan
IPS
nilai
Majenang
demokrasi,
dan
pendidikan
di
SMP
Diponegoro
diantarnya
siswa
berupa contoh penerapan
keseriusan siswa yang rendah,
nilai
penggunaan media yang terbatas,
demokrasi
di
Evaluasi IPS
yang
serta pembelajaran berorientasi
nilai-nilai
demokrasi
dilakukan
melalui
kurang
beberapa
memberikan pemahaman
masyarakat. c.
3.
bentuk
masih
bullying.
percaya
adanya
diri,
tindakan
11 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
Saran
DAFTAR PUSTAKA Berdasarkan hasil penelitian dan
Amas
Mahmud. 2011. Narasi Demokrasi. Yogyakarta: Mata Padi Persindo.
Badan
Pengawas Pemilu. Laporan Indeks Kerawanan Pilkada 2015. Diakses dari http://bawaslu.go.id/ pada tanggal 16 Februari 2016 pukul 11.57 WIB.
pembahasan, peneliti memberikan saran yang meliputi: a. Bagi Sekolah Seluruh
pihak
meningkatkan
dukungan dan mengoptimalkan upaya pelaksanaan nilai-nilai demokrasi di sekolah.
Beberapa
pihak
tersebut
diantaranya kepala sekolah, guru, siswa, karyawan maupun staff, komite sekolah dan pihak yayasan. b. Bagi Guru Perencanaan pembelajaran
dan
penggunaan media lebih dipersiapkan lebih
optimal
supaya
pelaksanaan
pembelajaran IPS yang berorientasi nilai
demokrasi
berjalan
membangkitkan
Miriam Budiarjo. 1980. Masalah Kenegaraan. Jakarta: Gramedia. Pupuh
Faturahman. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.
kondusif,
efektif dan partisipasif. Guru juga harus mampu
Komisi Perlindungan Anak Indonesia. 2014. Kasus Bullying dan Pendidikan Karakter. Diakses dari http://www.kpai.go.id/ pada 1 Maret 2016 pukul 14.22 WIB.
antusiasme
siswa dalam mempraktikan nilai-nilai
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabet.
demokrasi. c. Bagi Siswa Siswa
diharapkan
mampu
membiaasakan diri bersikap demokratis di lingkungan sekolah. Siswa sebaiknya memiliki bekal kemampuan demokratis dalam hubungan interaksi antar teman maupun antar guru di sekolah.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Sunarso, dkk. 2008.Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press.
12 Implementasi Pendidikan ... (Berti Damayanti)
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak. Tonny
D. Widiastomo. 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.